analisis penerapan standar akuntansi pemerintah … · 2019. 8. 22. · analisis penerapan standar...

180
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Sinta Putri Utami NIM: 152114014 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 23-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

    LAYANAN UMUM DAERAH

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Sinta Putri Utami

    NIM: 152114014

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

    LAYANAN UMUM DAERAH

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Sinta Putri Utami

    NIM: 152114014

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah,

    Dan menambah semangat pada yang tiada berdaya”

    (Yesaya 40 : 29)

    “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya”

    (Pengkhotbah 3: 11a)

    “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga,

    Tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu

    Kepada Allah dalam doa dan permohonan

    Dengan ucapan syukur”

    (Filipi 4 : 6-7)

    Skripsi ini saya persembahkan untuk mereka yang tak pernah lelah

    Berdoa dan berjuang untuk ku :

    Tuhan Yesus, Ibu, Bapak, Adikku Bagas,

    Sepupuku Wira yang sudah bahagia di surga dan para sahabatku

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    FAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN AKUNTANSI – PROGAM STUDI AKUNTANSI

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

    ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

    LAYANAN UMUM DAERAH

    dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juli 2019 adalah hasil karya saya

    Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

    ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

    dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

    yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

    saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

    atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

    orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

    Apabila saya melakukan hal tersebut di atas baik sengaja maupun tidak

    disengaja dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

    hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti saya ternyata melakukan

    tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

    sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

    terima.

    Yogyakarta,31 Juli 2019

    Yang membuat pernyataan,

    Sinta Putri Utami

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

    Nama: Sinta Putri Utami

    NIM: 152114014

    Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

    ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

    LAYANAN UMUM DAERAH

    Beserta perangkat yang diberikan demikian saya memberikan kepada

    perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,

    dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,

    mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

    lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalti kepada saya

    selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Yogyakarta, 31 Juli 2019

    Yang membuat pernyataan,

    Sinta Putri Utami

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

    melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

    skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

    memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma.

    Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

    arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

    yang tak terhingga kepada:

    1. Drs. Johannes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

    Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

    mengembangkan kepribadian kepada penulis.

    2. Dr. Firma Sulistiyowati, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Pembimbing yang telah

    membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    3. Dr. Heru Sulistyiwati, Sp.A selaku direktur RSUD Wonosari yang telah

    memberi izin untuk melakukan penelitian, sehingga skripsi ini dapat

    terselesaikan.

    4. Karyawan keuangan RSUD Wonosari terutama ibu Yuni dan Mas Kikin yang

    meluangkan waktu untuk membantu penulis menjawab pertanyaan penulis

    ajukan.

    5. Bapak Eko Budi Santoso dan Ibu Luh Gede Suastini yang tidak pernah putus

    untuk mendoakan, memberikan semangat moril maupun materi selama

    perkulihan dan menyelesaikan skripsi.

    6. Adikku Ezra Bagaskara yang selalu mendoakan, memberi semangat, dan

    memarahi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

    7. Keluarga besarku Joyo Sasmito dan I Nyoman Adi yang setia mendoakan,

    terutama simbah uti, simbah, pekak, om, tante dan para sepupuku Amel,

    Pratnyan, Beli Putu, Alvin, Dea dan Wira yang sudah bahagia di surga.

    8. Danti, Ririn, Sigrid dan Arum , teman sekaligus keluarga keduaku yang selalu

    menemani, mengajari dan mendukung penulis selama perkuliahan dan skripsi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    9. Teman-teman dekatku SMA, terutama Sekar, Rubi, Bella, Ipeh, dan Tanti

    yang selalu membantu penulis selama proses perkulihan dan juga

    menyelesaikan skripsi

    10. Teman-teman angkatan 2015 khususnya kelas A atas kebersamaan, segala

    proses, dan dinamika bersama selama kuliah di Sanata Dharma.

    11. Teman-teman MPAT bu Firma yang membantu penulis selama proses

    menyelesaikan skripsi.

    12. Teman- teman KKNku, Aleth, Aldo, Bimo, Cindy, Melani, Tiffany, dan Vena

    yang selalu menghibur dan memberi semangat penulis sehingga dapat

    menyelesaikan skripsi.

    13. Teman-teman pelayananku di KOMPAREMNA GKJ Bantul, terutama Arien,

    Mbak Ruri, Mbak Nina, Mbak Sari, Septy , dan Yesi yang selalu mendoakan

    dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

    14. Semua pihak yang turut mendoakan, mendukung, dan membantu penulis

    selama penyusunan skripsi ini sehingga dapat selesai.

    Yogyakarta,31 Juli 2019

    Sinta Putri Utami

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

    HALAMAN PERNYATAAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI PUBLIKASI KARYA TULIS ....... vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

    HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. viii

    HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii

    HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xiii

    HALAMAN ABSTRACT ................................................................................... xiv

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

    C. Batasan Masalah........................................................................................... 5

    D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

    E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

    F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 6

    BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8

    A. Teori Implementasi ...................................................................................... 8

    B. Badan Layanan Umum Daerah .................................................................. 13

    C. Laporan Keuangan ..................................................................................... 15

    D. Standar Akuntansi Pemerintah ................................................................... 16

    E. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 37

    BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 38

    A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 38

    B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 38

    C. Subjek dan Objek Penelitan ....................................................................... 38

    D. Data yang Dibutuhkan................................................................................ 39

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 39

    F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 40

    BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................... 42

    A. Sejarah dan Perkembangan ........................................................................ 42

    B. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................ 42

    C. Struktur Organisasi .................................................................................... 44

    D. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah ....................................................... 45

    E. Visi dan Misi .............................................................................................. 45

    F. Motto dan Budaya Kerja ............................................................................ 46

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 47

    A. Deskripsi Data ............................................................................................ 47

    1. Data Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah ..................... 47

    2. Data Laporan Keuangan RSUD Wonosari tahun 2018 .......................... 49

    B. Analisis Data .............................................................................................. 52

    1. Analisis Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

    Berdasarkan Teori Edward III ................................................................... 52

    2. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah PP 71 Tahun 2010 . 59

    C. Hasil Penelitian dan Interpretasi ................................................................ 59

    BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 89

    A. Kesimpulan ................................................................................................ 89

    B. Keterbatasan ............................................................................................... 89

    C. Saran ........................................................................................................... 90

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

    Lampiran ............................................................................................................... 93

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1 Laporan Realisasi Anggaran Menurut Standar Akuntansi

    Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 22

    Tabel 2 Laporan Saldo Anggaran Lebih Menurut Standar Akuntansi

    Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 24

    Tabel 3 Neraca Menurut Standar Akuntansi

    Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 28

    Tabel 4 Laporan Operasional Menurut Standar Akuntansi

    Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 31

    Tabel 5 Laporan Arus Kas Menurut Standar Akuntansi

    Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 33

    Tabel 6 Laporan Perubahan Ekuitas Menurut Standar Akuntansi

    Pemerintah PP Nomor 71 tahun 2010 ........................................... 35

    Tabel 7 Analisis Persisapan Penerapan SAP

    Berdasarkan Teori Edward III ....................................................... 52

    Tabel 8 Analisis Laporan Keuangan RSUD Wonosari

    Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah PP 71 tahun 2010 .... 55

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    Daftar Gambar

    Halaman

    Gambar 1.Model Pendekatan Teori Edward III .................................................... 13

    Gamabar 2. Bagan Susunan Organisasi RSUD Wonosari .................................... 44

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    ABSTRAK

    ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI SEBAGAI BADAN

    LAYANAN UMUM DAERAH

    Sinta Putri Utami

    NIM : 152114014

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2019

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesiapan dan

    penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dalam penyajian laporan

    keuangan Rumah Sakit Umum Dererah (RSUD) Wonosari sehingga dapat

    digunakan untuk bahan penilaian penerapan SAP dalam penyajian laporan

    keuangan RSUD Wonosari sebagai Badan Layan Umum Daerah (BLUD).

    Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara dan

    dokumentasi. Data yang diambil yaitu data primer berupa hasil wawancara dan

    data sekunder berupa laporan keuangan. Teknis analisis data menggunakan

    pendekatan Miles dan Huberman dengan langkah-langkah mendeskripsikan data

    menyajikan data dalam tabel perbandingan dan menarik kesimpulan.

    Hasil penelitian ini adalah pertama RSUD Wonosari dilihat dari teori Edward

    III belum siap dalam menerapkan SAP. Yang kedua RSUD Wonosari berdasarkan

    dari Standar Akuntansi Pemerintah belum menerapkan Standar Akuntansi

    Pemerintah pada penyajian laporan keuangan.

    Kata kunci : Standar Akuntansi Pemerintah, Rumah Sakit, BLUD, Laporan

    Keuangan, Teori Implementasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    ABSTRACT

    THE ANALYSIS OF AN IMPLEMENTATION OF GOVERNMENT

    ACCOUNTING STANDARD IN WONOSARI REGIONAL PUBLIC

    HOSPITAL AS A REGIONAL GENERAL SERVICE AGANCY

    Sinta Putri Utami

    NIM : 152114014

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2019

    The purpose of this study is to find out the readiness and application of

    Government Accounting Standards (SAP) in the presentation of financial

    statements in Wonosari Regional Public Hospital (RSUD) so that it can be used

    for assessment materials for SAP implementation in the presentation of financial

    statements in Wonosari Regional Public Hospital as a Regional Public Service

    Agency (BLUD).

    The type of research is a case study. The data are obtained by interviews and

    documentation method. The data taken are primary data in the form of interviews

    and secondary data are in the form of financial statements. The technical analysis

    of the data uses the Miles and Huberman approach by describethe data,

    presenting the data in the comparison table and conclusion.

    The results of this study are as follows : first, Wonosari Regional Public

    Hospital was not ready to implemented SAP according to the theory of Edward

    III. Second, Wonosari Regional Public Hospital which is based on Government Accounting Standards not implement Government Accounting Standards in the

    presentation of financial statements.

    Keywords: Government Accounting Standards, Hospital, Regional Public Service

    Agency, Financial statements, Implementation theory

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Adanya reformasi pada organisasi sektor publik yang mengadopsi

    pendekatan pada praktik dan manajemen swasta untuk meningkatkan

    kinerja, berdampak pada perubahan sistem akuntansi organisasi sektor

    publik (Mardiasmo, 2018: 20). Di Indonesia reformasi pada organisasi

    sektor publik menyebabkan perubahan signifikan terhadap akuntansi

    sektor publik. Selain itu organisasi sektor publik juga dituntut untuk

    dikelola secara profesional dan efisien dengan berupaya memberikan

    pelayanan terbaik secara transparan dan berakuntabilitas (Nordiawan,

    2006: 4).

    Sebagai upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

    pengelolaan keuangan negara, dikembangkan suatu standar akuntansi

    pemerintah berupa Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Menurut

    Nordiawan (2006: 25), tujuan adanya SAP akan berdampak pada

    peningkatan kualitas laporan keuangan pusat maupun daerah. Sehingga

    informasi keuangan pemerintah dapat menjadi dasar pengambilan

    keputusan dan terwujudnya transparansi serta akuntabilitas.

    SAP diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP),

    dengan menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005.

    Kemudian diganti menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    2010, sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 17 tahun 2010 dan UU Nomor

    1 Tahun 2004. UU Nomor 17 tahun 2010 menjelaskan bahwa basis

    akuntansi yang digunakan adalah basis akrual. (Halim dan Kusufi, 2012:

    226-227).

    Reformasi organisasi sektor publik juga melahirkan sebuah Peraturan

    Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum

    (BLU). Dalam PP Nomor 23 tahun 2005 yang saat ini telah berubah

    menjadi PP 74 tahun 2012 menjelaskan bahwa laporan keuangan yang

    dibuat oleh BLU menggunakan dua standar yaitu Standar Akuntansi

    Pemerintah (SAP) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Sehingga

    penyajian laporan keuangan BLU, berbeda dengan instansi pemerintah

    lainnya. Karena instansi pemerintah lainnya, hanya menggunakan satu

    standar yaitu SAP dalam penyajian laporan keuangan.

    Badan Layan Umum yang berada di daerah disebut Badan Layanan

    Umum Daerah (BLUD). BLUD mengadopsi peraturan-peraturan yang ada

    pada BLU, yang diatur dalam Peraturan Meneteri Dalam Negeri

    (PERMENDAGRI) Nomor 61 tahun 2007. Karena BLUD mengadopsi

    peraturan dalam BLU, sehingga dalam penyajian laporan keuangan juga

    menggunakan dua standar, yaitu SAK dan SAP.

    Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217 tahun 2015,

    penyajian laporan keuangan BLU tidak menggunakan dua standar

    melainkan satu standar saja yaitu SAP. Karena BLUD mengunakan

    peraturan yang berbeda dengan BLU, maka BLUD belum menerapkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    peraturan tersebut. Karena peraturan tersebut baru, dan bukan peraturan

    yang awalnya diacu untuk membuat aturan BLUD. Sampai akhirnya

    dikeluarkan PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018, yang menjelaskan

    bahwa BLUD hanya menggunakan SAP untuk penyajian laporan

    keuangan BLUD.

    Berdasarkan PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018 pasal 105 ayat 2

    dijelaskan bahwa BLUD wajib menyesuaikan paling lambat dua tahun

    setelah peraturan diundangkan. Selama masa transisi BLUD

    diperkenankan untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan peraturan

    yang lama. Tetapi setelah dua tahun, maka BLUD harus menerapkan SAP

    secara penuh. Menurut Edward (1980) dalam Winarno (2012: 177)

    menjelaskan untuk mengkaji implementasi kebijakan perlu melihat salah

    satunya prakondisi-prakondisi apa yang menyebabkan kebijakan berhasil.

    Sehingga BLUD perlu melakukan persiapan, guna melihat prakondisi-

    prakondisi apa yang akan terjadi dalam penerapan SAP.

    Rumah sakit merupakan salah satu insitusi yang memberikan jasa

    pelayanan kesehatan bagi masyarakat (UU No.4 tahun 2009). Untuk

    memaksimalkan pelayanannya, rumah sakit dapat menjadi BLU. Tidak

    hanya rumah sakit pusat saja, rumah sakit daerah juga dapat berubah

    menjadi BLU dengan nama BLUD. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

    Wonosari merupakan satu dari sekian banyak rumah sakit yang berubah

    menjadi BLUD, untuk memaksimalkan pelayanannya. Sama halnya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    dengan BLUD yang lain, RSUD juga sedang dalam transisi mengunakan

    SAP secara penuh.

    Sebagai BLUD, RSUD Wonosari juga mengunakan dua standar dalam

    penyajian laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 3

    Tahun 2015. Adanya PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018 mengenai

    penerapan SAP secara penuh, belum menjadikan RSUD Wonosari

    menerapkan SAP secara penuh tetapi masih menggunakan peraturan yang

    lama yaitu PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007. Sehingga sampai

    tahun 2018 RSUD Wonosari masih dalam penyesuaian penerapan SAP

    secara penuh.

    Untuk membantu kelancaran penerapan SAP yang diatur dalam

    PERMENDAGRI Nomor 79 tahun 2018, RSUD Wonosari perlu

    melakukan persiapan. Sehingga diharapkan setalah penerapan SAP dapat

    berjalan dengan baik kulitas laporan keuangan RSUD Wonosari dapat

    meningkat, dan informasi laporan keuangan RSUD Wonosari dapat

    menjadi dasar pengambilan keputusan untuk terwujudnya transparansi dan

    akuntabilitas.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian

    adalah :

    1. Bagaimana kesiapan RSUD Wonosari dalam penerapan SAP?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    2. Bagaimana penerapan SAP pada penyajian laporan keuangan di RSUD

    Wonosari?

    C. Batasan Masalah

    Batasan masalah dalam penelitian ini didasarkan pada teori Edward III

    untuk menilai kesiapan penerapan SAP dan kerangka konseptual untuk

    menilai penyajian laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

    D. Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui bagaimana kesiapan RSUD Wonosari dalam

    penerapan SAP pada penyajian laporan keuangan.

    2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Standar Akuntansi

    Pemerintah pada penyajian laporan keuangan.

    E. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Bagi Insitusi Terkait

    Penelitian ini dapat sebagai bahan yang digunakan untuk

    pertimbangan atau masukan dalam penyajian laporan keuangan

    yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah .

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    2. Bagi Peneliti Selanjutnya

    Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan

    mengenai bagaimana penerapan Standar Akuntansi Pemerintah

    pada Badan Layanan Umum Daerah. Selain itu juga dapat

    dijadikan referensi untuk penelitian berikutnya di masa yang akan

    datang.

    F. Sistematika Penulisan

    Bab I Pendahuluan

    Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

    masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

    dan sistematika penulisan.

    Bab II Kajian Pustaka

    Bab ini menjelaskan tentang kajian teori yang melandasi

    penelitian yaitu tentang Teori Implementasi, Badan Layanan

    Umum Daerah, Laporan Keuangan, Standar Akuntansi

    Pemerintah dan penelitian terdahulu.

    Bab III Metode Penelitian

    Bab ini berisi mengenai objek penelitian, metode penelitian,

    teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    Bab IV Gambaran Umum RSUD Wonosari

    Bab ini menjelaskan tentang situasi dan kondisi Rumah Sakit

    Umum Daerah Wonosari secara umum meliputi profil dan sejarah

    rumah sakit, struktur organisasi rumah sakit, kedudukan dan tugas

    pokok, fungsi, tujuan, sasaran dan kebijakan, visi dan misi, nilai-

    nilai dan motto.

    Bab V Analisis Data dan Pembahasan

    Bab ini membahas tentang deskripsi data, analisis data yang

    berhasil dikumpulkan, dan hasil penelitian .

    Bab VI Penutup

    Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dibuat oleh peneliti atau

    hasil penelitian yang dilakukan, keterbatasan-keterbatasan yang

    dihadapi, dan saran yang berkaitan dengan penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Teori Implementasi

    Menurut Agustino (2017: 126) implementasi kebijakan diartikan

    sebagai proses menerjemahkan peraturan menjadi tindakan.

    Subarsono (2015: 89) menjelaskan bahwa keberhasilan implementasi

    kebijakan ditentukan oleh banyaknya faktor atau variabel, yang saling

    berhubungan satu sama lain. Pendekatan implementasi kebijakan salah

    satunya adalah pendekatan top-down. Agustino (2017: 130)

    menjelaskan bahwa pendekatan ini mengasumsikan implementasi

    kebijakan dimulai dengan keputusan dari pemerintah sehingga

    pelaksanaanya harus dilaksanakan oleh para aparatur, administrasi,

    atau birokrat disemua tingkatan terutama pada tingkat bawah. Yang

    intinya ingin menjelaskan sejauh mana tindakan para pelaksana

    melaksanakan konten kebijakan sesuai dengan prosedur serta tujuan

    yang ditentukan oleh tingkat pusat. Salah satu teori implementasi,

    yang menggunakan pendekatan top-down adalah teori Edward III

    (1980).

    Edward III menamakan model kebijakan publiknya dengan istilah

    Direct and Indirect Impact on Implementation (Agustino 2017: 136).

    Menurut Edward III (1980) dalam Winarno (2012: 177) menjelaskan

    dalam mengkaji implementasi kebijakan, menjawab dua pertanyaan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    penting yaitu prakondisi-prakondisi apa yang diperlukan sehingga

    implementasi kebijakan dapat berhasil dan hambatan apa yang

    mengakibatkan gagalnya suatu implementasi kebijakan. Agustino

    (2017: 136-141) menjelaskan dalam teori Edward III ini terdapat

    empat variabel yang menentukan keberhasilan implementasi, yaitu

    komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dalam

    mengukur variabel terdapat indikator untuk membantu mengukur

    keberhasilan variabel.

    1. Indikator variabel komunikasi

    Dalam mengukur variabel komunikasi, terdapat tiga indikator

    penentu keberhasilan variabel yaitu.

    a. Transmisi

    Implementasi yang baik dapat terjadi apabila penyaluran

    komunikasi juga baik. Akan tetapi dalam komunikasi terjadi

    salah pengertian, hal ini biasanya disebabkan komunikasi

    melalui beberapa tingkatan birokrasi sehingga terdistrosi di

    tengah jalan.

    b. Kejelasan

    Komunikasi yang diterima harus jelas dan tidak

    membingungkan para pelaksana. Kejelasan informasi ini

    dibutuhkan agar tujuan yang hendak dicapai dapat diraih sesuai

    dengan konten kebijakan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    c. Konsistensi

    Dalam melakukan komunikasi perintah yang diberikan

    haruslah konsisten. Karena jika perintah yang diberikan

    berubah-ubah akan membingungkan bagi penerima pelaksana di

    lapangan.

    2. Indikator variabel sumber daya

    Dalam mengukur variabel sumber daya, terdapat indikator

    penentu keberhasilan variabel yaitu.

    a. Staf

    Staf merupakan sumber daya utama dalam implementasi.

    Biasanya kegagalan terjadi disebabkan karena staf yang tidak

    mencukupi, memadai, ataupun tidak kompeten di bidangnya.

    Sehingga penting untuk memiliki staf yang mencukupi, serta

    yang kompeten di bidangnya.

    b. Informasi

    Terdapat dua bentuk informasi, dalam implementasi

    kebijakan yaitu informasi yang berhubungan dengan cara

    melaksanakan kebijakan dan informasi mengenai data

    kepatuhan dari para pelaksana terhadap peraturan dan regulasi

    yang ditetapkan. Dalam informasi yang berhubungan dengan

    cara melaksanakan kebijakan, berkaitan dengan apa yang harus

    dilakukan disaat diberi perintah untuk melakukan tindakan.

    Sedangkan informasi mengenai data kepatuhan dari para

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    pelaksanaan terhadap peraturan regulasi yang ditetapkan,

    berkaitan dengan pengetahuan implementator apakah orang lain

    yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan tersebut patuh

    terhadap hukum.

    c. Wewenang

    Wewenang merupakan otoritas atau legitimasi bagi para

    pelaksana dalam melaksanakan kebijakan yang ditetapkan

    secara politik.

    d. Fasilitas

    Fasilititas fisik juga menjadi pendukung dalam implementasi

    kebijakan. Meskipun sudah ada staf yang mencukupi, mengerti

    apa yang harus dilakukan, dan memiliki wewenang untuk

    melaksanakan tugasnya, tanpa adanya fasilitas pendukung

    implementasi kebijakan tidak akan berhasil.

    3. Indikator variabel disposisi

    Dalam mengukur variabel disposisi, terdapat indikator penentu

    keberhasilan variabel yaitu :

    a. Efek disposisi

    Hambatan-hambatan implementasi kebijakan ditimbulkan

    dari sikap disposisi, bila personil yang ada tidak melaksanakan

    kebijakan-kebijakan yang diinginkan oleh pejabat-pejabat yang

    lebih tinggi. Oleh karena itu, pemilihan personil dalam

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    pelaksanaan kebijakan haruslah orang-orang yang berdedikasi

    pada kebijakan tersebut.

    b. Melakukan pengaturan birokrasi

    Dalam pengaturan birokrasi, merujuk pada pengangkatan

    staf sesuai dengan kemampuan, kapasitas, dan kompetensinya.

    Muara pengaturan birokrasi adalah pada pembentukan sistem

    pelayanan publik yang optimal, penilaian personil dalam

    bekerja, hingga metode bypassing personil.

    c. Insentif

    Merubah personil dalam birokrasi pemerintah merupakan

    pekerjaan yang sulit dan proses implementasi kebijakan baru

    kadang tidak berjalan dengan baik. Salah satu teknik yang

    disarankan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan

    memanipulasi insentif-insentif. Karena pada umumnya orang

    bertindak karena memiliki kepentingan, maka manipulasi

    insentif oleh para pembuat kebijakan besar kemungkinan akan

    mempengaruhi tindakan para pelaksana kebijakan melaksanakan

    perintah dengan baik. Dengan cara menambah keuntungan-

    keuntungan atau biaya-biaya tertentu.

    4. Indikator variabel birokrasi

    Dalam mengukur variabel birokrasi, terdapat indikator penentu

    keberhasilan variabel yaitu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    a. Membuat Standar Operating Procedurs (SOP)

    Pengertian dari SOP adalah suatu prosedur atau aktivitas

    terencana rutin yang memungkinkan para pegawai untuk

    melaksankan kegiatannya pada setiap hari sesuai standar yang

    ditetapkan.

    b. Melaksanakan fragmentasi

    Fragmentasi digunakan dengan tujuan untuk menyebarkan

    tanggungjawab berbagai aktivitas, kegiatan, atau program pada

    unit kerja yang sesuai dengan bidangnya.

    Gambar 1. Model Pendekatan Teori Edward III

    Sumber : Edward III (1980: 21) dalam Agustino (2016: 142)

    B. Badan Layanan Umum Daerah

    1. Pengertian Badan Layanan Umum Daerah

    Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun

    2018 pasal 1 ayat 1 menjelaskan Badan Layanan Umum Daerah

    selanjutnya disingkat dengan BLUD adalah sistem yang diterapkan

    oleh unit pelaksana teknis dinas/ badan daerah dalam memberikan

    pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    pola pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Fleksibilitas

    adalah keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan dengan

    menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan layanan

    kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan dalam rangka

    memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan

    bangsa. Praktek bisnis yang sehat adalah penyelengaraan fungsi

    organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam

    rangka pemberian layanan yang bermutu, berkesinambungan dan

    berdaya saing.

    Tujuan adanya BLUD menurut Peraturan Meneteri Dalam

    Negeri Nomor 79 Tahun 2018 untuk memberikan layanan umum

    yang lebih efisien, efektif, ekonomis, transparan dan bertanggung

    jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan

    manfaat sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, untuk membantu

    pencapaian tujuan pemerintah daerah. BLUD merupakan bagian

    dari pengelolaan keuangan daerah.

    2. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Badan Layanan Umum Daerah

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negri

    (PERMENDAGRI) Nomor 79 tahun 2018 pasal 99 ayat 1

    menyatakan bahwa BLUD menyusun pelaporan dan

    pertangungjawaban berupa laporan keuangan. Laporan keuangan

    yang disusun terdiri dari.

    a. Laporan Realisasi Anggaran

    b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

    c. Neraca

    d. Laporan Operasional

    e. Laporan Arus Kas

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    f. Laporan Perubahan Ekuitas

    g. Catatan Atas Laporan Keuangan

    Laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi

    pemerintah. Laporan keuangan yang disampaikan disertai dengan

    laporan kinerja yang berisikan informasi pencapaian hasil atau

    keluaran BLUD. Tujuan laporan keuangan BLUD adalah

    menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, arus kas, dan

    operasional keuangan BLUD yang menyediakan informasi yang

    dibutuhkan pengguna laporan keuangan dalam pengambilan

    keputusan ekonomi (Sinurat, 2018:183).

    C. Laporan Keuangan

    Menurut Sinurat (2018: 117) menjelaskan laporan keuangan

    merupakan laporan mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi

    terstruktur yang dilakukan oleh suatu entitas. Tujuan adanya laporan

    keuangan untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,

    realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi dan

    perubahan ekuitas suatu entitas yang berguna bagi pengguna dalam

    membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.

    Siregar (2017) menjelaskan bahwa laporan keuangan memiliki

    karakteristik kualitatif, yaitu ukuran-ukuran normatif yang perlu

    diwujudkan dalam informasi keuangan sehingga dapat memenuhi

    tujuannya. Ada empat karakteristik kaulitatif yang dimiliki laporan

    keuangan, yaitu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    1. Relevan

    Arti dari karakteristik ini, yaitu informasi yang memiliki manfaat

    umpan balik, manfaat prediktif, disajikan tepat waktu, dan lengkap.

    2. Andal

    Pengertian dari andal, adalah informasi yang disajikan jujur, dapat

    diverifikasi, dan netral.

    3. Dapat dibandingkan

    Arti dari dapat dibandingkan, yaitu laporan keuangan dapat

    dibandingkan antar periode dan antar unit pemerintahan.

    4. Dapat dipahami

    Arti dari karakteristik ini, yaitu informasi yang dinyatakan dalam

    bentuk dan istilah yang dapat dipahami oleh pengguna.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 pengguna

    laporan keuangan pemerintah adalah masyarakat, wakil rakyat,

    lembaga pengawas, lembaga pemeriksa, pihak yang memberi atau

    berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman serta

    pemerintah.

    D. Standar Akuntansi Pemerintah

    1. Pengertian Standar Akuntansi Pemerintah

    Standar Akuntansi merupakan acuan yang digunakan dalam

    penyajian laporan keuangan yang ditunjukan kepada pihak-pihak

    luar organisasi yang mempunyai otoritas tertinggi dalam kerangka

    akuntansi berterima umum (Halim dan Kusfi, 2012: 224). Menurut

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, dijelaskan tentang

    pengertian Standar Akuntansi Pemerintah bahwa

    “Standar Akuntansi Pemerintah yang selanjutnya disingkat SAP

    adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun

    dan menyajikan laporan keuangan pemerintah prinsip-prinsip

    akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan

    laporan keuangan pemerintah”

    Pemerintah menerapkan SAP berbasis akrual, penerapan SAP

    berbasis akrual dapat diterapkan secara bertahap dari penerapan

    SAP berbasis kas menuju akrual menjadi SAP berbasis akrual.

    Basis akuntansi adalah perlakukan pengakuan atas kewajiban dan

    hak yang timbul dari transaksi keuangan kas (Halim dan Kusfi,

    2012: 228).

    Basis akrual yaitu dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan

    peristiwa ekonomi saat terjadi, bukan saat kas atau setara kas

    diterima atau dibayarkan (Sinurat, 2018: 16). Sedangkan SAP

    berbasis akrual dalam PP 71 tahun 2010 menurut Halim dan Kusfi

    (2012) adalah SAP yang mengakui pendapatan- LO, aset, utang,

    beban, dan ekuitas dalam laporan finansial berbasis akrual, serta

    mengakui pendapatan-LRA, pembiayaan dan belanja dalam

    pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan APBN

    atau APBD yaitu basis kas. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003

    menjelaskan bahwa setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan

    daerah wajib menerapkan SAP (Mahsun, Sulistiyowati, dan

    Purwanugraha, 2011: 53). Menurut Siregar (2017), entitas adalah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    satu kesatuan pemerintah. Satu entitas yang kecil dapat berupa satu

    Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kumpulan dari SKPD

    dinamakan pemerintah daerah. SKPD adalah perangkat eksekutif

    daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran dan

    pengguna barang.

    SAP terdiri atas Kerangka Konseptual (KK) dan Pernyataan

    Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP). Siregar (2017) menjelaskan

    bahwa PSAP merupakan SAP yang diberi judul, nomor, isi dan

    tanggal berlaku. PSAP terdiri dari dua belas pernyataan, yaitu.

    a. PSAP 01 : Penyajian Laporan Keuangan

    b. PSAP 02 : Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

    c. PSAP 03 : Laporan Arus Kas

    d. PSAP 04 : Catatan atas Laporan Keuangan

    e. PSAP 05 : Akuntansi Persediaan

    f. PSAP 06 : Akuntansi Investasi

    g. PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap

    h. PSAP 08 : Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan

    i. PSAP 09 : Akuntansi Kewajiban

    j. PSAP 10 : Koreksi Kesalahan, Perubahan Estimasi

    Akuntansi, dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan

    k. PSAP 11 : Laporan Keuangan Konsolidasi

    l. PSAP 12 : Laporan Operasional

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Keuangan Republik

    Indonesia Nomor 217/PMK.05/2015 Pernyataan Standar

    Akuntansi Pemerintah 13 tentang Pelaporan Keuangan Badan

    Layanan Umum. Di dalam website Komite Standar Akuntansi

    Pemerintah juga menjelaskan bahwa terdapat tambahan PSAP yaitu

    PSAP 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan

    Umum. Yang mana telah dijelaskan baik di dalam Peraturan Mentri

    keuangan ataupun dalam webside Komite Standar Akuntansi

    Pemerintah bahwa PSAP ini publikasinya terpisah dari PSAP yang

    lain, tetapi masih satu kesatuan dengan PSAP yang lain. Oleh

    karena itu PSAP 13 tetap menjadi bagian PSAP, meskipun belum

    ada peraturan pemerintah yang merangkum menjadi satu PSAP ini

    dengan kedua belas PSAP lainnya.

    Menurut Siregar (2017) Kerangka Konseptual (KK) adalah

    konsep dasar penyusunan dan pengembangan standar akuntansi

    pemerintah serta merupakan acuan bagi penyusunan standar,

    penyusunan laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan

    keuangan dalam mencari pemecahan masalah yang belum diatur

    dalam pernyatan standar akuntansi pemerintah. KK tidak harus

    diikuti dengan kaku, sebagaimana dijelaskan bahwa fungsi KK

    adalah acuan bagi :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    a. Penyusun standar dalam melakukan penyusunan SAP

    b. Pengguna untuk menyajikan transaksi yang tidak diatur dalam

    pernyataan standar

    c. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah

    laporan keuangan disusun dengan standar

    d. Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi

    yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai

    dengan standar

    SAP menganut azas lex specialis derogate lex generalis, yang

    berarti hal yang diatur secara spesifik dalam pernyataan standar

    mengalahkan hal yang diatur secara umum dalam KK (Halim

    dan Kusfi, 2012 : 227-228).

    2. Format Laporan Keuangan Berdasarkan SAP Berbasis Akrual

    berdasarkan PP Nomor 71 tahun 2010

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010,

    menyebutkan bahwa laporan keuangan terdiri dari :

    a. Laporan Realisasi Anggaran

    Pada paragraf 61 menjelaskan bahwa Laporan Realisasi

    Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian

    sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah

    pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara

    anggaran dan realisasi dalam satu periode. Di paragraf 62

    disebutkan unsur langsung yang dicakup oleh Laporan Realisasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    Anggaran yaitu pendapatan-LRA, belanja, transfer dan

    pembiayaan. Pendapatan-LRA adalah penerimaan oleh

    bendahara umum negara/ bendahara umum daerah atau oleh

    entitas pemerintah lainnya yang menambah saldo anggaran lebih

    dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan menjadi hak

    pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

    Belanja adalah semua pengeluaran oleh bendahara umum

    negara/daerah yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam

    periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak dapat

    diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Transfer

    adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas

    pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana bagi

    hasil dan pembagian. Dan pembiayaan adalah setiap

    penerimaan/pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan

    bersih entitas yang perlu dibayar kembali dan/atau akan diterima

    kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun

    anggaran berikutnya, yang dalam pemerintah dimaksud untuk

    menutup defisit atau memanfaatkan surplus. Penerimaan

    pembiayaan berasal dari pinjaman dan hasil investasi.

    Pengeluaran pembiayaan dari pembayaran kembali pokok

    pinjaman, pemberian pinjaman pada entitas lain dan pembiayaan

    modal oleh pemerintah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    Tabel : 1 Format Laporan Realisasi Anggaran

    Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    Tabel : 1 Format Laporan Realisasi (lanjutan)

    Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

    Dalam paragraf 63 dijelaskan bahwa laporan perubahan

    saldo anggaran lebih menyajikan informasi kenaikan atau

    penurunan saldo anggaran lebih tahun pelaporan dibandingkan

    dengan tahun selanjutnya.

    Tabel : 2 Format Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

    Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

    c. Neraca

    Paragraf 64 menjelaskan neraca menggambarkan posisi

    keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban dan

    ekuitas pada tanggal tertentu. Pada paragraf 65 menyebutkan

    unsur yang dicakup oleh neraca yaitu aset, kewajiban dan

    ekuitas. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai

    dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa

    masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah

    maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

    termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk

    menyediakan penyedian jasa bagi masyarakat umum dan

    sumber-sumber daya yang akan dipelihara karena alasan sejarah

    dan budaya. Paragraf 66 menjelaskan bahwa manfaat ekonomi

    masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset

    tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun

    tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah, beberapa

    aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah.

    Paragraf 67 aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan

    nonlancar. Aset dikatakan sebagai aset lancar jika diharapkan

    segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai

    atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

    pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria

    tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar. Paragraf 68 aset

    lancar meliputi kas dan setara kas,investasi jangka pendek,

    piutang dan persediaan. Paragraf 69 menjelaskan aset nonlancar

    mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak

    berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung

    untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat

    umum. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka

    panjang, aset tetap, dana cadangan dan aset lainnya. Paragraf 70

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    menjelaskan investasi jangka panjang merupakan investasi yang

    diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi

    dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode

    akuntansi. Investasi jangka panjang meliputi investasi

    nonpermanen dan permanen. Investasi nonpermanen antara lain

    investasi dalam Surat Utang Negara, pernyetaan modal dalam

    proyek pembangunan dan investasi nonpermanen lainnya.

    Intvestasi permanen yaitu pernyertaan modal pemerintah dan

    investasi pemerintah lainnya. Paragraf 71 menyebutkan aset

    tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,

    jalan, irigasi, jaringan, aset lainnya dan konsturksi dalam

    pengerjaan. Sedangkan aset nonlancar lainnya diklasifikasikan

    sebagai aset kerja sama (kemitraan). Kewajiban adalah utang

    yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

    mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

    Dalam paragraf 73 dijelaskan karakteristik esensial kewajiban

    adalah bahwa pemerintah mempunyai kewajiban masa kini yang

    dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber

    daya ekonomi di masa yang akan datang. Pasal 74 menyebutkan

    kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan

    tugas atau tanggungjawab untuk bertindak dimasa lalu. Dalam

    konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena

    penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    lembaga keuangan, entitas pemerintah lain, atau lembaga

    internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena

    perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemrintah atau

    dengan pemberi jasa lainnya. Paragraf 75 menyebutkan bahwa

    setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai

    konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan

    perundang-undangan. Paragraf 76, kewajiban dikelompokan

    kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka

    panjang. Kewajiban jangka pendek merupakan kelompok

    kewajiban yang diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas

    bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka panjang

    adalah kelompok kewajiban yang penyelesaiannya dilakukan

    setalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Paragraf

    77 menjelaskan ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang

    merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada

    tanggal laporan. Saldo ekuitas di neraca berasal dari saldo akhir

    ekuitas pada laporan perubahan ekuitas

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    . Tabel 3 Format Neraca

    sumber: PP Nomor 71 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Tabel 3 Format Neraca (lanjutan)

    Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    d. Laporan Operasional

    Paragraf 78, laporan operasional menyajikan ikhtisar sumber

    daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang

    dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan

    penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.

    Paragraf 79 menjelaskan unsur yang dicakup secara langsung

    dalam laporan operasional terdiri dari pendapatan-LO, beban,

    transfer dan pos-pos luar biasa. Masing-masing unsur dapat

    dijelaskan sebagai berikut :

    1) Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai

    penambah nilai kekayaan bersih.

    2) Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai

    pengurang nilai kekayaan bersih.

    3) Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran

    uang dan/oleh suatu entitas pelaporan dan/kepada entitas

    pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi

    hasil.

    4) Pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar

    biasa yang terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan

    merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin

    terjadi dan berada diluar kendali atau pengaruh entitas

    bersangkutan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Tabel 4 Format Laporan Operasional

    Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    e. Laporan Arus Kas

    Paragraf 80, laporan arus kas menyajikan informasi kas

    sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan

    transitoria yang menggambarkan saldo awal, penerimaan,

    pengeluaran dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama

    periode tertentu. Paragraf 81 menjelaskan unsur yang mencakup

    dalam laporan arus kas teridiri dari penerimaan dan pengeluaran

    kas, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut.

    1) Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke

    bendahara umum negara/daerah.

    2) Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari

    bendahara umum negara/daerah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Tabel 5 Format Laporan Arus Kas

    Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    Tabel 5 Format Laporan Arus Kas (lanjutan)

    Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    f. Laporan Perubahan Ekuitas

    Paragraf 82, menjelaskan laporan perubahan ekuitas

    menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

    pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Tabel 6 Format Laporan Perubahan Ekuitas

    Sumber : PP Nomor 71 tahun 2010

    g. Catatan Atas Laporan Keuangan

    Paragraf 83 menyebutkan catatan atas laporan keuangan

    meliputi naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam

    laporan realisasi anggaran, laporan perubahan SAL, laporan

    operasional, laporan perubahan ekuitas, neraca dan laporan arus

    kas. Catatan atas laporan keuangan juga mencangkup informasi

    tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas

    pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan

    untuk diungkapkan di dalam SAP serta ungkapan-ungkapan

    yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    keuangan secara wajar. Catatan atas laporan keuangan

    mengungkapkan/ menyajikan/ menyediakan hal-hal sebagai

    berikut.

    a) Mengungkapkan informasi umum tentang entitas pelaporan

    dan entitas akuntansi

    b) Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan

    ekonomi makro

    c) Menyajikan ikhtisar pencapaiantarget keuangan selama tahun

    pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam

    perncapaian target

    d) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan

    keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih

    untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-

    kejadian penting lainnya

    e) Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang

    disajikan pada lembar muka laporan keuangan

    f) Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan

    Standar Akuntansi Pemerintah yang belum disajikan dalam

    lembar muka laporan keuangan

    g) Menyediakan informasi lainnya yang diperlukan untuk

    penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar

    muka laporan keuangan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    E. Penelitian Terdahulu

    Menurut Wiryaningsih, Sulindawati, dan Prayudi (2017)

    menjelaskan menjelaskan penerapan peraturan pemerintahan no. 71

    tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual pada

    Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangli. Dalam penelitian ini

    menggunakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data-data

    deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan yang didasari oleh orang

    atau perilaku yang diamati. Dalam penerapan Peraturan Pemerintah

    Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis

    Akrual pada Rumah sakit Umum Kabupaten Bangli masih belum

    optimal dikarenakan sumber daya manusia masih terkendala dalam

    pemahaman Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, serta masih

    adanya kendala dengan sistem informasi akuntansi karena masih

    kurangnya pemahaman terhadap sistem yang diberikan dan dalam

    mengaplikasikannya. Sehingga pemahaman mereka mengenai

    Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tidak sepenuhnya

    dimengerti dan masih memerlukan bantuan dari pihak lain untuk

    memahami dan mempraktekannya sesuai dengan pedoman Peraturan

    Pemerintah Nomor 71 tahun 2010.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Creswell

    (2018: ix) studi kasus merupakan jenis pendekatan kualitatif yang

    mempelajari sebuah kasus tertentu dalam konteks atau setting kehidupan

    nyata. Sehingga hasil dari penelitian hanya dapat digunakan oleh RSUD

    Wonosari saja.

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    1. Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari,

    yang beralamatkan di Jl. Taman Bakti No. 6, Purbosari, Wonosari,

    Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa

    Yogyakarta

    2. Waktu Penelitian

    Waktu penelitian ini dimulai dari Januari 2019 sampai dengan Mei

    2019

    C. Subjek dan Objek Penelitan

    1. Subjek Penelitian

    Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah bagian keuangan

    RSUD Wonosari

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    2. Objek Penelitian

    Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah prosedur penyusunan

    laporan keuangan, dan laporan keuangan RSUD Wonosari.

    D. Data yang Dibutuhkan

    1. Data Primer

    Dalam penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang

    berasal dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk

    menjawab pertanyaan penelitian (Spillane, 2008 : 137). Data primer

    yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara

    dengan bagian keuangan RSUD Wonosari.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari subjek

    penelitian (Suliyanto, 2018 : 156). Dalam penelitian ini data sekunder

    yang digunakan adalah.

    a. Profil tentang RSUD Wonosari

    b. Struktur Organisasi RSUD Wonosari

    c. Laporan Keuangan RSUD Wonosari

    E. Teknik Pengumpulan Data

    1. Wawancara

    Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara langsung terhadap

    pihak-pihak terkait, antara lain kepala seksi keuangan terkait dengan

    kebijakan-kebijakan implementasi SAP dan bagian keuangan terkait

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    dengan pembuatan laporan keuangan sehingga memperoleh

    keterangan yang objektif.

    2. Dokumentasi

    Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dokumen-

    dokumen terkait dengan penyajian laporan keuangan RSUD Wonosari

    yaitu laporan keuangan RSUD Wonosari tahun 2018.

    F. Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada

    teknik analisis Model Miles dan Huberman dalam Sugiyono, (2016: 246)

    yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan

    kesimpulan/verifikasi.

    Adapun tahap – tahap analisis data sebagai berikut.

    1. Tahap analisis data untuk persiapan implementasi SAP pada penyajian

    laporan keuangan RSUD Wonosari:

    a. Mendeskripsikan data persiapan yang dilakukan RSUD Wonosari

    untuk penerapan SAP berdasarkan hasil wawancara

    b. Membandingkan data hasil wawancara dengan indikator dalam

    Teori Edward III

    c. Membuat kesimpulan atas dasar hasil analisis berdasarkan

    kriteria. Kriteria yang dimaksud dalam Teori Edward III yang di

    jelaskan dalam Winarno (2012: 177) bahwa empat variabel yang

    berpengaruh terhadap implementasi kebijakan bekerja secara

    simultan dan berinteraksi satu sama lain. Sehingga untuk menilai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    kesiapan menurut teori Edward III perlu memenuhui semua

    varibel.

    2. Tahap analisis data untuk implementasi SAP pada penyajian laporan

    keuangan RSUD Wonosari:

    a. Mendeskripsikan data laporan keuangan RSUD Wonosari tahun

    2018

    b. Membandingkan laporan keuangan RSUD Wonosari dengan

    Standar Akuntansi Pemerintah

    c. Membuat kesimpulan atas dasar hasil analisis berdasarkan

    kriteria. Kriteria yang dimaksud berdasarkan Peraturan Menteri

    Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 pasal 99 ayat 3 bahwa

    laporan keuangan BLUD disusun berdasarkan Standar Akuntansi

    Pemerintah (SAP). Sehingga untuk menilai penerapan SAP dalam

    penyajian laporan keuangan BLUD, perlu memenuhi semua isi

    SAP.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM

    A. Sejarah dan Perkembangan

    RSUD Wonosari adalah salah satu rumah sakit milik pemerintah yang

    terletak di Dusun Jeruksari, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Wonosari,

    Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. RSUD

    Wonosari sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, dimana

    dahulunya RSUD ini hanya sebuah Balai Pengobatan kemudian meningkat

    menjadi tempat perawatan orang sakit. Saat terjadinya wabah

    Hongerodema (HO) pada jaman penjajahan, fasilitas kesehatan ini

    ditingkatkan menjadi mirip rumah sakit. Sejak beridiri sampai dengan saat

    ini, RSUD Wonosari sudah mengalami beberapa kali peningkatan baik

    fisik bangunan, sarana dan prasarana, hingga peningkatan jumlah sumber

    daya manusia. RSUD Wonosari juga sudah mengalami peningkatan type

    rumah sakit dari D ke C pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keputusan

    Menteri Kesehatan RI Nomor 201/MENKES/SK/II/1993 tanggal 26

    Februari 1993.

    B. Tugas Pokok dan Fungsi

    1. Tugas Pokok

    RSUD Wonosari memiliki tugas pokok sebagai rumah sakit milik

    pemerintah kabupaten Gunungkidul untuk menyelenggarakan urusan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    rumah tangga Pemerintah Daerah dan pembantu dibidang pelayanan

    kesehatan kepada masyarakat .

    2. Fungsi

    RSUD Wonosari memiliki fungsi sebagai berikut :

    a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dibidang

    pengelolaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

    b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan

    kepada masyarakat

    c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

    d. Pengelolaan tata usaha Rumah Sakit Umum Daerah

    Selain itu RSUD Wonosari juga berfungsi sebagai rumah sakit

    rujukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul, sehingga dituntut untuk

    dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar

    yang telah ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan

    masyarakat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    C. Struktur Organisasi

    Berikut ini adalah bagan sususnan organisasi RSUD Wonosari

    Gambar 2. Bagan Susunan RSUD Wonosari

    Sumber : Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    D. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah

    RSUD Wonosari berada di Kabupaten Gunungkidul, yang merupakan

    daerah perbukitan kapur/KARST atau yang lebih dikenal dengan kawasan

    Gunung Seribu. Kabupaten Gunungkidul masuk dalam propinsi Daerah

    Istimewa Yogyakarta, dengan batas wilayah timur Kabupaten Wonogiri

    dan Pacitan, utara dengan Kabupaten Klaten dan Sleman, barat dengan

    Kabupaten Bantul dan sebelah selatan oleh Samudra Indonesia. Kabupaten

    Gunungkidul memiliki luas mencapai 1.485,36 km2 atau 46,63% dari

    keseluruhan wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

    E. Visi dan Misi

    1. Visi

    Rumah sakit pilihan utama, unggul dalam pelayanan, terjangkau

    oleh semua

    2. Misi

    a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan

    terjangkau

    b. Mengoptimalkan sarana prasarana untuk menunjang pelayanan

    c. Meningkatkan kapasitas SDM yang profesional pada bidang

    tugasnya

    d. Meningkatkan kinerja administrasi dan keuangan yang efektif

    dan efisen

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    F. Motto dan Budaya Kerja

    1. Motto

    Motto RSUD Wonosari adalah “Cepat, Bersih, Simpati” disingkat CBS

    2. Budaya Kerja

    Budaya kerja yang dimiliki oleh RSUD Wonosari adalah 4K sebagai

    berikut :

    a. Kerja keras

    b. Kerja cerdas

    c. Kerja tuntas

    d. Kerja ikhlas

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    BAB V

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Data

    1. Data Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah

    Dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 29 April

    2019 dan 22 Mei 2019 di RSUD Wonosari, didapatkan data

    mengenai kesiapan RSUD Wonosari perihal penerapan SAP yang

    digunakan untuk membuat laporan keuangan RSUD Wonosari.

    Responden yang diwawancara ada dua orang, yaitu Ibu Yuni

    sebagai kepala seksi keuangan dan mas Kikin sebagai staf

    keuangan yang bertugas untuk membuat laporan keuangan. Dalam

    wawancara diketahui bahwa RSUD Wonosari dalam penerapan

    SAP mengalami dua fase dimana fase pertama adalah fase

    peralihan dari kas menuju akrual, yang dimulai dari tahun 2012.

    Kemudian menjadi akrual penuh pada tahun 2015.

    Penelitian ini menggunakan pendekatan model Edward III

    (1980) yang terdapat di dalam buku Agustino (2017) untuk

    menganalisis kesiapan penerapan SAP pada penyajian laporan

    keuangan RSUD Wonosari dinilai dari aspek-aspek yang ada

    didalam teori Edward III. Alasan digunakan teori Edward III

    dilandasi dari dasar pemikiran teori ini yaitu melihat prakondisi-

    prakondisi apa yang diperlukan agar sebuah implementasi dapat

    berhasil. Untuk menilai kesiapan berdasarkan teori Edwards III ada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    empat aspek yang dapat menggambarkan kesiapan penerapan SAP

    sebagai berikut.

    a. Aspek Komunikasi

    Adanya Standar Akuntansi Pemerintah untuk pembuatan

    laporan keuangan RSUD Wonosari sudah dikomunikasikan,

    melalui sosialisasi berupa diklat-diklat yang diikuti, rapat

    koordinasi, mengikuti forum diskusi yang dibuat oleh BKAD

    serta koordinasi langsung antara pembuat laporan keuangan

    dengan BKAD.

    b. Aspek Sumber Daya

    Ditinjau dari segi sumber daya manusia, RSUD Wonosari

    sudah memiliki sumber daya yang berkompeten untuk

    melaksanakan tugas pembuatan laporan keuangan berdasarkan

    SAP. Setiap pelaksana kebijakan juga memiliki wewenang

    untuk setiap tangungjawab yang dimilikinya. Sedangkan dari

    sarana dan prasarana juga sudah memadai untuk mendukung

    penerapan SAP, seperti adanya komputer, internet dan aplikasi

    pendukung.

    c. Aspek Disposisi

    Pegawai RSUD Wonosari khususnya yang melakukan

    pelaksanaan kebijakan penerapan SAP mendukung adanya

    penerapan standar ini dalam pembuatan laporan keuangan. Staf

    yang ditunjuk dalam pelaksanaan kebijakan ini juga sudah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    sesuai dengan kompetensinya. Insentif yang diberikan juga

    sudah sesuai dengan kinerjanya.

    d. Aspek Birokrasi

    Secara khusus RSUD Wonosari tidak membuat Standar

    Operating Procedures (SOP) untuk pembuatan laporan

    keuangan berdasarkan SAP. Dalam pembuatan laporan

    keuangannya terdapat pembagian tugas untuk para pelaksana

    kebijakan.

    2. Data Laporan Keuangan RSUD Wonosari tahun 2018

    RSUD Wonosari sebagai perangkat pemerintah daerah yang

    bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada masyarakat,

    memberikan pertangungjawaban pada pelaksanaan kegiatannya

    dengan membuat laporan keuangan. Berdasarkan wawancara yang

    dilakukan pada tanggal 29 April 2019 dan 22 Mei 2019 di RSUD

    Wonosari kepada narasumber Ibu Yuni sebagai kepala seksi

    keuangan dan Mas kikin sebagai pembuat laporan keuangan,

    dijelaskan bahwa RSUD Wonosari membuat lima laporan

    keuangan sebagai bentuk pertangungjawaban. Untuk

    mempermudahkan pembuatan laporan keuangan, pemerintah

    daerah memberikan aplikasi pembuat laporan keuangan untuk

    RSUD Wonosari yang dinamakan Sistem Informasi Pengelolaan

    Keuangan Daerah (SIPKD). Dalam penelitian ini akan digunakan

    perbandingkan SAP dan laporan keuangan yang dibuat RSUD

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Wonosari. Saat ini RSUD Wonosari sudah menggunakan basis

    akrual, lima laporan keuangan RSUD Wonosari tahun anggaran

    2018 yaitu :

    a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2018

    Dalam Laporan Realisasi Anggaran RSUD Wonosari tahun

    2018 hanya terdapat akun pendapatan dan belanja. Pendapatan

    diklasifikasikan menjadi pendapatan asli daerah dan lain-lain

    pendapatan asli daerah yang sah. Belanja diklasifikasikan

    menjadi belanja operasi dan belanja modal. Pendapatan dan

    biaya disajikan dengan mencantumkan anggaran dan realisasi

    yang menghasilkan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA).

    b. Neraca Tahun 2018

    Isi dari neraca tahun 2018 RSUD Wonosari diklasifikasikan

    menjadi aset, kewajiban dan ekuitas. Aset diklasifikasikan

    menjadi aset lancar, aset tetap dan aset lainnya. Kewajiban yang

    dimiliki oleh RSUD Wonosari hanya kewajiban jangka pendek.

    c. Laporan Operasional (LO) Tahun 2018

    Laporan Operasional yang dibuat oleh RSUD Wonosari

    adalah laporan yang menyajikan pendapatan dan beban yang

    digunakan oleh RSUD Wonosari untuk membiaya kegiatan

    operasionalnya selama tahun 2018. Selain pendapatan dan

    beban, dalam laporan operasional juga terdapat surplus/defisit

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    dari kegiatan dari operasional dan surplus/defisi dari kegiatan

    non operasional.

    d. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Tahun 2018

    Laporan perubahan ekuitas yang dibuat oleh RSUD

    Wonosari terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit laporan

    operasional dan jumlah ekuitas akhir. Dalam laporan perubahan

    ekuitas yang dibuat oleh RSUD Wonosari pada tahun 2018,

    terdapat dua kolom. Kolom yang pertama menyajikan

    perubahan ekuitas pada tahun 2018 dan yang kedua pada tahun

    2017.

    e. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2018

    Dalam catatan atas laporan keuangan yang dibuat oleh RSUD

    Wonosari pada tahun 2018 menjelaskan lebih rinci dari laporan-

    laporan yang sudah dibuat. Dimulai dari menjelaskan pos-pos

    yang terdapat di laporan realisasi anggaran, neraca, laporan

    operasional dan laporan perubahan ekuitas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 52

    B. Analisis Data

    1. Analisis Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berdasarkan Teori Edward III

    Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP

    NO Aspek Teori

    Edward III

    RSUD

    Wonosari

    Penyajian Refrensi

    Sama Tidak Sama

    1 Komunikasi Transmisi adalah

    penyaluran

    komunikasi dalam

    implementasi suatu

    kebijakan

    RSUD Wonosari melakukan

    penyaluran komunikasi

    dalam implementasi SAP

    pada penyajian laporan

    keuangan

    Transkrip nomor 5

    Kejelasan adalah

    komunikasi yang

    diterima harus jelas

    dan tidak membing-

    ungkan

    Informasi terkait penerapan

    SAP dalam penyajian

    laporan keuangan RSUD

    Wonosari sudah jelas dan

    tidak membingungkan

    Transkrip nomor

    11

    Konsistensi adalah

    informasi yang

    diberikan haruslah

    tidak berubah-ubah

    Informasi yang diberikan

    terkait penerapan SAP

    dalam penyajian laporan

    keuangan RSUD Wonsari

    tidak berubah-ubah

    Transkrip nomor

    18

    Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 53

    Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)

    NO Aspek Teori

    Edward III

    RSUD

    Wonosari

    Penyajian Refrensi

    Sama Tidak Sama

    2 Sumber

    Daya

    Staf adalah sumber

    daya utama dalam

    implemen-tasi

    kebijakan, sehingga

    harus

    mencukupi/memada

    i dan kompeten.

    Staf sebagai sumber daya

    utama dalam implementasi

    penerapan SAP, sehingga

    staf yang dimiliki sudah

    mencukupi/ memadai dan

    kompeten

    Transkrip nomor 7

    dan 8

    Informasi adalah

    sumber penting

    dalam implemen-

    tasi kebijakan yang

    dibagi menjadi dua

    yaitu informasi

    mengenai

    pelaksanaan

    kebijakan dan data

    kepatuhan personil

    lain terhadap

    peraturan

    pemerintah

    Informasi adalah sumber

    penting dalam implementasi

    SAP pada penyajian laporan

    keuangan RSUD Wonosari

    yang dibagi menjadi dua

    yaitu informasi mengenai

    pelaksanaan kebijakan dan

    data kepatuhan personil lain

    terhadap peraturan

    pemerintah

    Transkrip nomor 5

    dan 12

    Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 54

    Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)

    NO Aspek Teori

    Edward III

    RSUD

    Wonosari

    Penyajian Refrensi

    Sama Tidak Sama

    Wewenang adalah

    otoritas atau

    legitimasi bagi para

    pelaksana kebijakan

    dalam

    melaksanakan

    kebijakan yang

    diterapkan.

    Para pelaksana kebijakan di

    RSUD Wonosari memiliki

    otoritas atau legitimasi

    dalam melaksankan

    kebijakan yang diterapkan

    Transkrip nomor

    13

    Fasilitas adalah

    fasilitas fisik yang

    menjadi pendukung

    dalam implemen-

    tasi kebijakan

    RSUD Wonosari memiliki

    fasilitas fisik yang menjadi

    pendukung dalam

    implementasi SAP dalam

    peyajian laporan keuangan

    Transkrip nomor 9

    Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 55

    Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)

    NO Aspek Teori

    Edward III

    RSUD

    Wonosari

    Penyajian Refrensi

    Sama Tidak Sama

    3 Disposisi Wewenang adalah

    otoritas atau

    legitimasi bagi para

    pelaksana kebijakan

    dalam

    melaksanakan

    kebijakan yang

    diterapkan.

    Para pelaksana kebijakan

    penerapan SAP pada

    penyajian laporan keuangan

    RSUD Wonosari memiliki

    sikap disposisi, bila personil

    yang ada tidak melaksankan

    kebijakan-kebijakan yang

    diinginkan oleh pejabat

    yang lebih tinggi

    Transkrip nomor

    12

    Melakukan

    Pengaturan

    Birokrasi merujuk

    pada pengangkatan

    staf sesuai dengan

    kemampuan,

    kapasitas dan

    kompetensinya

    Staf yang ditunjuk sesuai

    dengan kemampuan,

    kapasitas dan komptensinya

    untuk menerapkan SAP

    pada penyajian laporan

    keuangan RSUD Wonosari

    Transkrip nomor 7

    Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 56

    Tabel 7 Hasil Analisis Kesiapan Penerapan SAP (Lanjutan)

    NO Aspek Teori

    Edward III

    RSUD

    Wonosari

    Penyajian Refrensi

    Sama Tidak Sama

    Insentif adalah alat

    untuk mempenga-

    ruhi tindakan para

    pelaksana

    melaksanakan

    perintah dengan

    baik

    RSUD Wonosari tidak

    menggunakan alat berupa

    insentif untuk

    mempengaruhi tindakan

    para pelaksan melaksankan

    perintah dengan baik

    Transkrip nomor

    14

    4 Struktur

    Birokrasi

    Membuat SOP

    adalah membuat

    suatu prosedur atau

    aktivitas terecana

    rutin yang

    memungkinkan para

    pegawai melaksana-

    kan kegiatannya

    setiap hari sesuai

    standar yang

    ditetapkan

    RSUD Wonosari tidak

    membuat suatu prosedur

    atau aktivtas terecana rutin

    yang memungkinkan

    pegawai melaksankan

    kegiatannya setiap hari

    sesuai standat yang

    ditetapkan

    Transkrip nomor

    17

    Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 57

    NO Aspek Teori

    Edward III

    RSUD

    Wonosari

    Penyajian Refrensi

    Sama Tidak Sama

    Melaksanakan

    Fragmentasi adalah

    menyebarkan

    tangungjawab

    berbagai aktivitas,

    kegiatan, atau

    program pada unit

    kerja yang sesuai

    bidangnya

    RSUD Wonosari

    menyebarkan

    tanggungjawab berbagai

    aktivitas, kegiatan, atau

    program pada unit kerja

    yang sesuai bidangnya

    Transkrip nomor

    10

    Sumber : Data diolah,2019

    Berdasarkan dua belas indikator dalam Teori Edward III yang digunakan untuk menganalisis kesiapan Rumah Sakit Umum

    Daerah Wonosari dalam penerapan Standar Akuntansi Pemerintah untuk penyajian laporan keuangan, terdapat sepuluh indikator

    yang sudah sama dan dua indikator yang tidak sama. Indikator yang sudah sama yaitu transmisi, kejelasan, konsistensi, staf,

    informasi, wewenang, fasilitas, efek disposisi, melakukan pengaturan birokrasi, dan melaksanakan fragmentasi. Sedangkan dua

    indikator yang belum terpenuhi yaitu insentif dan membuat SOP.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 58

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 59

    2. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah PP 71 Tahun 2010

    Tabel 8 Hasil Analisis Penerapan SAP

    No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

    Penyajian Data Refrensi

    Sama Tidak

    Sama

    1 Basis

    Akuntan

    -si

    Paragraf

    42

    Basis akuntansi yang

    digunakan dalam laporan

    keuangan pemerintah adalah

    basis akrual, untuk

    pengakuan pendapat-LO,

    beban, aset kewajiban dan

    ekuitas .

    Basis akuntansi yang

    digunakan dalam laporan

    keuangan RSUD Wonosari

    adalah basis akrual sesuai

    dengan hasil wawancara dan

    Peraturan Bupati.

    Dokumen

    dan

    transkrip

    nomor 2

    2 Unsur

    Lapo-

    ran

    Keuan-

    gan

    Paragraf

    60

    Laporan Keuangan

    pemerintah terdiri dari

    laporan pelaksanaan anggaran

    (budgetary reports), Laporan

    Finansial dan CaLK.

    Laporam keuangan yang

    dibuat oleh RSUD

    Wonosari terdiri dari LRA,

    LO, Neraca, LPE dan CaLK

    sesuai dari hasil wawancara

    dan berdasarkan peraturan

    menteri dalam negri.

    Dokumen

    dan

    transkrip

    nomor 19

    Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 60

    Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

    No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

    Penyajian Data Refrensi

    Sama Tidak

    Sama

    Laporan pelaksanaan

    anggaran terdiri dari LRA

    dan Laporan Perubahan SAL.

    Laporan Finansila terdiri dari

    Neraca, Lo, LPE dan LAK.

    CaLK merupakan laporan

    yang merinci atau

    menjelaskan lebih lanjut atas

    pos-pos laporan pelaksanaan

    anggaran maupun laporan

    finansial dan merupakan

    laporan yang tidak

    terpisahkan dari laporan

    pelaksanaan anggaran

    maupun laporan finansial.

    3 Laporan

    Realisasi

    Anggaran

    Paragraf

    61

    Laporan Realisasi Anggaran

    menyajikan ikhtisar sumber,

    alokasi dan pemakaian

    sumber daya keuangan yang

    dikelola oleh pemerintah

    pusat/daerah,

    Laporan Realisasi

    Anggaran yang dibuat

    oleh RSUD Wonosari

    hanya menyajikan

    pendapatan dan belanja

    saja,

    Doku-men

    dan

    transkrip

    nomor 24

    Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 61

    Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

    No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

    Penyajian Data Refrensi

    Sama Tidak

    Sama

    yang menggambarkan

    perbandingan antara

    anggaran dan realisasinya

    dalam satu periode

    pelaporan.

    namun sudah

    menggambarkan

    perbandingan antara

    anggaran dan realisasi

    dalam satu periode

    pelaporan.

    Paragraf

    62

    Unsur yang dicakup secara

    langsung oleh Laporan

    Realisasi Anggaran terdiri

    dari pendapatan-LRA,

    belanja, transfer dan

    pembiayaan.

    Unsur yang dicakup dalam

    Laporan Realisasi Anggaran

    yang dibuat oleh RSUD

    Wonosari hanya pendapatan

    dan belanja.

    Doku-men

    dan

    transkrip

    nomor 24

    4 Neraca Paragraf

    64

    Neraca menggambarkan

    posisi keuangan suatu

    entitas pelaporan mengenai

    aset, kewajiban dan ekuitas

    pada tanggal tertentu.

    Neraca RSUD Wonosari

    menggambarkan posisi

    keuangan suatu entitas

    pelaporan mengenai aset,

    kewajiban dan ekuitas pada

    tanggal tertentu.

    Doku-men

    dan

    transkrip

    nomor 25

    Paragraf

    65

    Unsur yang dicakup oleh

    neraca terdiri dari aset,

    kewajiban dan ekuitas.

    Unsur yang dicakup oleh

    RSUD Wonosari yaitu aset,

    kewajiban dan ekuitas.

    Doku-men

    dan

    transkrip

    nomor 25 Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 62

    Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

    No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun 2010 RSUD Wonosari

    Penyajian Data Refrensi

    Sama Tidak

    Sama

    Paragraf

    66

    Manfaat ekonomi masa

    depan yang terwujud dalam

    aset adalah potensi aset

    tersebut untuk memberikan

    sumbangan, baik langsung

    maupun tidak langsung,

    bagi kegiatan operasional

    pemerintah, berupa aliran

    pendapatan atau

    penghematan belanja bagi

    pemerintah.

    Potensi aset yang dimiliki

    dapat memberikan

    sumbangan baik langsung

    maupun tidak langsung

    bagi kegiatan operasional

    baik berupa aliran

    pendapatan maupun

    penghematan belanja.

    Transkrip

    nomor 26

    Paragraf

    67

    Aset diklasifikasikan ke

    dalam aset lancar dan

    nonlancar.

    Dalam neraca yang dibuat

    oleh RSUD Wonosari, aset

    diklasifikasikan ke dalam

    aset lancar dan aset

    nonlancar.

    Dokumen

    dan

    transkrip

    nomor 27

    Paragraf

    68

    Aset lancar meliputi kas dan

    setara kas, investasi jangka

    pendek, piutang dan

    persediaan.

    Aset lancar yang disajikan

    dalam neraca yang dibuat

    RSUD Wonosari meliputi

    kas dan setara kas dan

    persediaan.

    Dokumen

    dan

    transkrip

    nomor 28

    Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 63

    Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

    No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun

    2010 RSUD Wonosari

    Penyajian Data

    Refrensi Sama Tidak

    Sama

    Paragraf

    69

    Aset nonlancar mencakup

    aset yang bersifat jangka

    panjang, dan aset tak

    berwujud yang digunakan

    baik langsung maupun

    tidak langsung untuk

    kegiatan pemerintah atau

    yang digunakan

    masyarakat umum. Aset

    nonlancar diklasifikasikan

    menjadi investasi jangka

    panjang, aset tetap, dana

    cadangan dan aset lainnya.

    Dalam aset nonlancar

    RSUD Wonosari

    mengklasifikasikan

    menjadi aset tetap dan aset

    lainnya.

    Dokumen

    dan

    transkrip

    nomor 29

    Paragraf

    70

    Investasi jangka panjang

    merupakan investasi yang

    diadakan dengan maksud

    untuk mendapatkan

    manfaat ekonomi dan

    manfaat sosial dalam

    waktu lebih dari satu

    periode.

    RSUD Wonosari tidak

    melakukan transaksi

    berkaitan dengan investasi

    jangka panjang

    Dokumen

    dan

    transkrip

    nomor 30

    Sumber : Data diolah,2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 64

    Tabel 8 Hasil Analisis dan Penerapan SAP (Lanjutan)

    No Kriteria Paragraf SAP PP No 71 Tahun

    2010 RSUD Wonosari

    Penyajian Data

    Refrensi Sama Tidak

    Sama

    Paragraf

    71

    Aset tetap meliputi tanah,

    peralatan dan mesin,

    gedung dan bangunan,

    jalan, irigasi, dan jaringan

    aset, aset tetap lainnya.

    Aset tetap yang dimiliki

    RSUD Wonosari meliputi

    tanah, peralatan dan mesin,

    jalan, irigasi, aset tetap

    lainnya, kontruksi dalam

    pengerjaan dan akumulasi

    penyusutan.

    Dokumen

    dan

    transkrip

    nomor 31

    Paragraf

    72

    Aset nonlancar lainnya

    dikasifikasikan sebagai

    aset lainnya. Termasuk