analisis penanggulangan banjir kota bekasi dengan ... · tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643...

13
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Sub DAS pada DAS Bekasi Hulu Berdasarkan pola aliran sungai, DAS Bekasi Hulu terdiri dari dua Sub-DAS yaitu DAS Cikeas dan DAS Cileungsi. Penentuan batas hilir dari DAS Bekasi Hulu didasarkan pada letak Bendung Bekasi pada 106 o 59’ 35” Bujur Timur, 06 0 14’ 09 Lintang Selatan yang memisahkan sistem tata air Sungai Bekasi Hulu dan Hilir. Keterangan Gambar 10 Sungai pada DAS Bekasi Hulu. Sungai Cikeas Sungai Cileungsi PETA SUNGAI PADA DAS BEKASI HULU Utara Batas DAS Sungai 106 0 45BT 107 0 05’ BT 6 0 45LS 6 0 10’ LS Sungai Citeurep Sungai Bekasi Hulu Sungai Cijanggel Sungai Cikeruh Sungai Cibadak Sungai Ciherang Bendung Bekasi

Upload: nguyenhuong

Post on 02-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Sub DAS pada DAS Bekasi Hulu

Berdasarkan pola aliran sungai, DAS Bekasi Hulu terdiri dari dua Sub-DAS

yaitu DAS Cikeas dan DAS Cileungsi. Penentuan batas hilir dari DAS Bekasi

Hulu didasarkan pada letak Bendung Bekasi pada 106o 59’ 35” Bujur Timur, 060

14’ 09 Lintang Selatan yang memisahkan sistem tata air Sungai Bekasi Hulu dan

Hilir.

Keterangan

Gambar 10 Sungai pada DAS Bekasi Hulu.

Sungai Cikeas

Sungai Cileungsi

PETA SUNGAI PADA DAS BEKASI HULU

Utara

Batas DAS

Sungai

1060 45’ BT 107

0 05’ BT

60 45’ LS

60 10’ LS

Sungai Citeurep

Sungai Bekasi Hulu

Sungai Cijanggel

Sungai Cikeruh Sungai Cibadak

Sungai Ciherang

Bendung Bekasi

Page 2: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

23

Dalam Sub DAS Cileungsi terdapat empat DAS yaitu Cikeruh, Cibadak,

Cikeruh dan Cijanggel (Tabel 1)

Tabel 1 Sub-DAS Bekasi Hulu

Sub DAS Luas DAS

(ha) Elevasi Tengah

(m)

Cileungsi 26.525,9

Ciherang 2.071,2 509

Cibadak 2.497,2 482

Cikeruh 1.790,9 400

Cijanggel 3.480,6 417

Cikeas 11.352,9 460

Bekasi Hulu 1.166,2

DAS Bekasi Hulu 39.045,0

Sumber : Bakosurtanal, 2008

Sub-DAS terbesar pada DAS Bekasi Hulu ialah Sub-DAS Cileungsi dengan

luas 26.525,9 ha atau 67,9 % dari total DAS Bekasi hulu, sedangkan Luas Sub-

DAS Cikeas sebesar 11.352,9 ha atau 29,1 %. Data ini menunjukkan

pengaruhSub-DAS Cileungsi akan lebih dominan dalam mempengaruhi banjir

Kota Bekasi jika dibandingkan dengan Sub-DAS Cikeas karena luasnya hampir

mencapai 2,3 kali. DAS terkecil adalah Sub-DAS Cikeruh dengan luas 1.790,9 ha

atau hanya 3,8 % dari keseluruhan DAS, terletak di hilir DAS Bekasi Hulu dan

merupakan bagian dari Sub-DAS Cileungsi.

Sungai-Sungai Pada DAS Bekasi Hulu

Pada DAS Bekasi Hulu, terdapat 3 (tiga) sungai utama yaitu Sungai

Bekasi Hulu, Cikeas, Cileungsi dan 5 (lima) anak sungai Citeurep, Cikeruh,

Ciherang, Cibadak dan Cijanggel (Gambar 10 dan Tabel 2). Sungai terpanjang

adalah Sungai Cikeas sepanjang 49.924 m, sedangkan sungai terpendek adalah

Sungai Bekasi Hulu sepanjang 10.596 m yang terletak di bagian hilir DAS Bekasi

Hulu. Sungai lain yang sangat dominan adalah Sungai Cileungsi dengan

panjang 41.829 m dan jika dilihat dari total aliran, maka Sungai Ciluengsi dapat

ditambahkan dengan Sungai Cibadak sehingga panjang total menjadi 50.670 m

bahkan lebih panjang dari sungai Cikeas.

Page 3: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

24

Tabel 2 Sungai-Sungai di DAS Bekasi Hulu

Nama Sungai DAS Panjang (m)

Cileungsi 50.670,0

Cikeruh Cileungsi 3.974,0

Ciherang Cileungsi 5.120,0

Cibadak Cileungsi 8.841,0

Cijanggel Cileungsi 3.664,0

Cileungsi Cileungsi 41.829,0

Citeurep Cileungsi 12.963,0

Cikeas 49.924,0

Bekasi Hulu 10.596,0

Total 127.102,8

Sumber : Bakosurtanal, 2008

Data aliran rerata Sungai Bekasi Hulu ditunjukkan pada Tabel 3. Debit

maksimum terbesar terjadi pada bulan Februari sebesar 585,6 m3/dt dan

terendah pada bulan September sebesar 47,3 m3/dt, sedangkan debit minimal

terkecil terjadi pada bulan September sebesar 1,3 m3/dt dan terbesar pada bulan

Januari sebesar 9,7 m3/dt. Debit rerata terbesar terjadi pada bulan Februari

sebesar 104,3 m3/dt dan terkecil pada bulan September sebesar 4,5 m3/dt.

Tabel 3 Aliran rerata Sungai Bekasi Hulu (2007)

Bulan Debit ( m

3/dt )

Maksimum Minimum Rerata

Januari 507,3 9,7 78,4

Februari 585,6 8,9 104,3

Maret 487,4 9,7 84,6

April 358,8 6,4 52,8

Mei 157,4 9,7 29,4

Juni 182,6 7,9 19,3

Juli 372,9 7,9 18.9

Agustus 250,2 6,2 12,4

September 47,3 1,3 4,5

Oktober 66,0 2,5 7,4

November 349,5 7,4 24,6

Desember 259,8 6,5 42,3

Sumber : Balai Besar Ciliwung –Cisadane, 2008

Page 4: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

25

Curah Hujan dan Suhu Udara

Curah hujan tahunan rerata pada DAS Bekasi Hulu berdasarkan data

statistik di dataran rendah + 1.800 mm dan untuk daerah pegunungan + 3.500

mm. Pada bulan Januari dan Desember curah hujan di daerah pegunungan

cukup lebat. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari dan hari hujan

terbanyak pada bulan Desember. Suhu udara DAS Bekasi Hulu berkisar antara

280 - 320, sedang untuk zona pengunungan 18,90C - 25,20 C.

Curah hujan rerata tahunan keseluruhan DAS Bekasi Hulu sebesar 3.210

mm dengan curah hujan terbesar di stasiun Cariu yang terletak di hulu DAS ini,

sedangkan curah hujan rerata tahunan yang terkecil adalah di Stasiun Halim

Perdana Kusuma sebesar 1.901 mm yang terletak di DKI Jakarta.

Curah hujan harian maksimum yang pernah terjadi terbesar di stasiun

Cariu sebesar 345 mm dan kemudian di stasiun Bekasi sebesar 250 mm. Curah

hujan ini yang menyebabkan banjir yang terjadi pada tahun 2002 di Kota Bekasi.

Sementara itu pada bagian tengah curah hujan harian rerata tertinggi pada

stasiun Cileungsi sebesar 110,4 mm yang memberikan kontribusi terbesar

terhadap banjir Kota Bekasi. Koordinat geografis stasiun pengukur curah hujan

dan data curah hujan dapat dilihat pada Lampiran 2.

Topografi

Bila ditinjau secara topografis DAS Bekasi Hulu terletak pada dataran

landai dan perbukitan bergelombang. Daerah dataran terletak pada Kota Bekasi

yang merupakan bagian hilir DAS Bekasi Hulu, dengan elevasi titik tengah pada

27 m. Kawasan hulu masih terdiri dari daerah bergelombang seperti DAS

Cikeruh, Ciherang, Cibadak dan Cijanggel yang terletak pada elevasi titik tengah

pada 400 m, 509 m, 482 m dan 417 m.

Secara umum DAS Bekasi Hulu didominasi lahan dengan kemiringan

0-8 % seluas 34.073,2 ha atau 87,3 % dari keseluruhan DAS, sebagian lagi di

bagian hulu dengan kemiringan 8-15 % seluas 2.615,1 atau 6,7 % dan

kemiringan 25-40 % seluas 1.820,9 ha atau 4,7 %. Sub DAS Cijanggel dan

Ciherang terdapat memiliki lereng yang relatif terjal yaitu 25–40 % dengan luas

sebesar 539,0 dan 557,9 ha. Kelerengan ini dibentuk oleh pengunungan yang

terletak di sebelah selatan DAS Bekasi Hulu.

Page 5: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

26

Sumber : Bakosurtanal, 2008

Secara rinci klasifikasi kemiringan lereng untuk masing-masing Sub-DAS

Bekasi Hulu dapat ditunjukkan pada Tabel 4 dan Gambar 11.

Gambar 11 Kemiringan lereng DAS Bekasi

Utara

KEMIRINGAN LERENG DAS BEKASI HULU

1060 45’ BT 107

0 05’ BT

60 45’ LS

Keterangan:

Page 6: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

27

Tabel 4 Klasifikasi kemiringan lereng DAS Bekasi Hulu

DAS Luas (ha)

0 – 8 % 8 – 15 % 15 – 25 % 25 – 40 % > 40 %

Cikeas 8.441,0 37,4 19,8 1,9 0

Cileungsi 24.466,0 2.577,7 515,1 1.819,0 0,8

Cikeruh 1.297,1 216,1 15,7 261,5 0,6

Ciherang 1.327,1 98,1 88,0 557,9 0

Cibadak 2.378,8 45,5 27,4 45,3 0,2

Cijanggel 2.570,3 241,3 129,9 539,0 0

DAS Bekasi Hulu 34.073,2 2.615,1 534,9 1.820,9 0,8

Sumber : Bakosurtanal, 2008

Kemiringan Sungai Cileungsi cukup curam mulai dari titik tertinggi pada

DAS Ciherang pada + 520 m sampai dengan Bendung Bekasi pada + 18 m

dengan jarak 50.670,0 m, sedangkan kemiringan Sungai Cikeas relatif lebih kecil

dibandingkan Sungai Cileungsi mulai dari titik tertinggi + 460 m di Cikeas Hilir

sampai dengan + 18 m pada Bendung Bekasi dengan jarak 49.924,0 m.

Hubungan elevasi dengan jarak sungai Cileungsi dan Cikeas dapat dilihat pada

Gambar 12.

Pertemuan Sungai Cikeas dan Cileungsi terjadi pada elevasi + 29,00 m

dan mengalir melalui Kali Bekasi pada elevasi + 18.00 m, sedangkan AWLR

Mitra Lestari pada elevasi + 27,00 m (Lampiran 1) .

Page 7: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

28

Tabel 5 Penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu (2008)

Gambar 12 Hubungan elevasi dengan jarak Sungai Cileungsi dan Cikeas.

DAS

Luas Penggunaan lahan

(Ha)

Cileungsi Cikeas Bekasi Hulu

Badan Air 102.643 106.432 345,9

Hutan 1,953.630 8.520 1.890,5

Pemukiman 4,465.560 3,134.910 9.232,8

Perkebunan 4,882.450 1,631.283 6.653,5

Sawah irigasi 1,828.630 159.642 1.536,3

Sawah Tadah Hujan 256.645 4.394 264,6

Semak Belukar 5,212.136 269.456 6.156,0

Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2

Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2

Total 26,525.872 11,352.860 39.045,0

Cileungsi

Cikeas

Bekasi Hulu Jarak (m)

Elevasi (m ) +520 m

+460 m

+29 m

+18 m

49.924,0

50.670,0

Page 8: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

29

Jenis Tanah

Berdasarkan peta semidetail skala 1: 50.000 untuk wilayah Bekasi dan

sekitarnya (Jabotabek III) yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Tanah (1981),

ternyata DAS Bekasi Hulu terdiri atas tanah Paleudults, Eutropepts dan

Tropudelfs, sehingga termasuk dalam kelompok hidrologi tanah B.

Penggunaan Lahan

Berdasarkan peta penggunaan lahan yang dibentuk dari data Bakosurtanal

(2008) oleh Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (Gambar 13), secara

umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu dapat dibedakan menjadi 8 jenis

pemanfaatan lahan yaitu (1) Air, (2) Hutan, (3) Pemukiman dan industri (4)

Perkebunan, (5) Sawah irigasi, (6) Sawah tadah hujan, (7) Semak belukar, (8)

Tanah kosong dan (9) Tegalan.

Pola penggunaan lahan pada DAS Bekasi Hulu bagian hulu didominasi

tegalan, perkebunan dan hutan masing-masing sebesar 4.478,7 ha, 2.798,1 ha

dan 2.129,2 ha, sedangkan pada bagian tengah didominasi tegalan, perkebunan

dan permukiman masing-masing sebesar 2.778,6 ha, 2.560,2 ha dan 2.006,0

ha, sedangkan pada bagian hilir didominasi permukiman, tegalan dan

perkebunan dengan masing-masing seluas 3.820,0 ha, 2.660,2 ha dan 2.058,6

ha .

Tegalan yang merupakan penggunaan lahan terbesar di DAS Bekasi hulu

dengan luas sebesar 8.304,2 ha merupakan tersebar baik di bagian hulu, hilir

maupun bagian tengah dari DAS. Luasan tegalan terbesar terdapat pada DAS

Cileungsi sebesar 4.561,6 ha.

Pemukiman dengan luas sebesar 9.232,8 ha menempati hampir

keseluruhan DAS baik di hulu, tengah terlebih lagi di bagian hilir. Luasan

permukiman terbesar terletak pada DAS Cileungsi seluas 4.465,6 ha dan DAS

Cikeas seluas 3.134,9 ha, jika ditinjau dari prosentasenya maka terbesar terletak

pada bagian hilir DAS Bekasi Hulu sebesar 67,8 % dan DAS Cileungsi sebesar

32,4 %.

.

Page 9: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

30

Sumber : Bakosurtanal, 2008

Gambar 13 Penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu Tahun 2008.

PENGGUNAAN LAHAN DAS BEKASI

HULU

Utara

1060 45’ BT 107

0 05’ BT

60 45’ LS

60 10’ LS

Keterangan:

Page 10: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

31

Pengelolaan Lahan

Hasil pengamatan lapangan tentang kondisi aktual penggunaan lahan di

DAS Bekasi menunjukkan bahwa penggunaan lahan tegalan umumnya

merupakan lahan tanaman semusim yang ditanami sekali sampai dua kali

setahun. Penggunaan lahan tegalan biasanya ditanami dengan pola monokultur

seperti singkong, jagung dan kacang tanah.

Gambar 14 menunjukkan bahwa lahan tegalan ditanami singkong dan

kacang tanah dengan pola monokultur dan jarak tanam yang relatif renggang

sehingga permukaan tanah terbuka. Ini menunjukkan bahwa tanah yang

ditanami tersebut terlihat labil karena tanah diolah secara terus-menerus

sehingga strukturnya menjadi lebih halus dan terlepas dari bongkahan-

bongkahan asalnya. Kondisi semacam ini akan memudahkan hujan untuk

menghancurkan partikel-partikel tanah yang pada akhirnya akan meningkatkan

limpasan atau menaikan koefisien limpasan.

Gambar 14 Tegalan dengan Tanaman singkong dan Kacang Tanah.

Petani di DAS Bekasi mempunyai kebiasaan melakukan pengolahan tanah

secara intensif sebelum musim tanam tiba. Tanah-tanah yang sudah diolah

dibiarkan terbuka hingga hujan datang. Interval waktu sejak tanah terbuka hingga

kanopi tanaman dapat menutup tanah, merupakan waktu yang rawan terjadinya

permasalahan struktur tanah.

Page 11: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

32

Gambar 15 Lahan Terbuka dengan Sedikit Tanaman Penutup.

Wilayah Administrasi dan Demografi

DAS Bekasi Hulu

Pada DAS Kali Bekasi Hulu terdapat 21 desa diluar Kota Bekasi seperti

yang ditunjukkan pada Lampiran 8. Jumlah penduduk pada DAS Bekasi Hulu

pada tahun 2007 adalah 2.642.000 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar

4.258 jiwa/km2 (BPS, 2008). Berdasarkan RTRW Jawa Barat 2010 diperkirakan

pertambahan penduduk sebesar 1,7-1,8 % pertahun sehingga diperkirakan

jumlah penduduk pada DAS Bekasi Hulu pada tahun 2010 sebesar

2.956.000 jiwa dengan kepadatan sebesar 4.924 jiwa/km2. Data ini menunjukkan

perlunya penataan penggunaan lahan yang optimal agar tidak merusak DAS.

Lahan Terbuka Tanpa Tindakan Konservasi

Page 12: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

33

Kota Bekasi

Kota Bekasi terletak dibagian hilir DAS Bekasi Hulu dan merupakan

daerah yang terkena dampak banjir sebagai akibat kondisi DAS Bekasi Hulu.

Kota Bekasi memiliki luas wilayah sebesar 2.104,9 ha dengan batas wilayah

administrasi sebelah utara Kabupaten Bekasi, sebelah selatan Kabupaten Bogor,

sebelah barat Provinsi DKI Jakarta dan sebelah timur juga dibatasi Kabupaten

Bekasi. Kota Bekasi terdiri atas 10 kecamatan dengan total penduduk sebesar

2.143.804 jiwa dengan kepadatan 9.023 jiwa per km2 pada tahun 2008.

Rincian luas wilayah administrasi, jumlah penduduk dan kepadatan

penduduk masing-masing kecamatan dapat dilihat pada Tabel 6. Dari kesepuluh

kecamatan tersebut di atas, terlihat perkembangan penduduk dari tahun 1998

sampai dengan tahun 2000 relatif sangat cepat. Perkembangan dari tahun 2002

s/d 2008 dapat ditunjukkan pada Gambar 16.

Tabel 6 Luas wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk per kecamatan (2008)

Kecamatan Luas Wilayah (ha) Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk

(jiwa/km2)

Pondok Gede 1.629 224.176 13.762

Jati Sampurna 1.449 73.744 5.089

Pondok Melati 1.856 118.935 6.408

Jati Asih 2.200 165.520 7.524

Bantar Gebang 1.705 78.224 4.588

Mustika Jaya 2.473 92.932 3.758

Bekasi Timur 1.349 276.496 20.496

Rawa Lumbu 1.567 184.380 11.766

Bekasi Selatan 1.496 207.744 13.887

Bekasi Barat 1.889 287.989 15.246

Medan Satria 1.471 160.152 10.887

Bekasi Utara 1.965 273.512 13.919

Total 21.049 2.143.804

Sumber : BPS 2008

Berdasarkan batasan DAS, maka hanya 4 Kecamatan yang terletak di

daerah rawan banjir atau berpotensi mengalami banjir yaitu Kecamatan Jatih

Asih, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan dan Bekasi Timur. Luasan Kota Bekasi yang

berada dalam DAS Bekasi Hulu adalah 1.162,2 ha dengan jumlah penduduk

sebesar 564.639 jiwa ( Biro Pusat Statistik, 2008).

Page 13: Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi Dengan ... · Tanah non-vegetasi 3,262.554 2,333.643 4.661,2 Tegalan 4,561.624 3,704.580 8.304,2 ... umum penggunaan lahan DAS Bekasi Hulu

34

Kecamatan Jati Asih terdiri atas 6 Kelurahan yaitu Jati Sari, Jati Luhur, Jati

Rasa, Jati Mekar dan Jati Keramat, dan Kecamatan Rawa Lumbu terdiri atas 4

Kelurahan yaitu Bojong Menteng, Bojong Rawa Lumbu, Sepanjang Jaya dan

Pengasinan. Kecamatan Bekasi Selatan terdiri dari 5 Kelurahan yaitu Jaka

Mulya, Jaka Setia, Pekayon Jaya, Marga Jaya dan Kayuringin Jaya. Kecamatan

Bekasi Timur terdiri atas kelurahan Margahayu, Bekasi Jaya, Duren Jaya dan

Aren Jaya. Sebagian dari tiga kecamatan yaitu Jati Asih, Rawa Lumbu dan

Bekasi Selatan yang berada pada lokasi penelitian atau berada di DAS Bendung

Bekasi.

Kelurahan yang secara langsung berada di tepi Kali Bekasi Hulu yang

berpotensi banjir antara lain Kelurahan Jati Rasa, Jati Asih, Jaka Setia, Pekayon

Jaya, Bojong Rawa Lumbu dan Bojong Menteng. Keenam kelurahan tersebut

berada di bantaran Sungai Bekasi Hulu dan merupakan permukiman yang

dibangun oleh pengembang.

Gambar 16 Perkembangan penduduk Kota Bekasi (BPS, 2008).

1500

1600

1700

1800

1900

2000

2100

2200

1 3 5

Jumlah Penduduk (1000 jiwa)

Tahun

Perkembangan Penduduk Kota Bekasi

2005 2006 2004 2003 2002 2007