analisis komparatif kinerja keuangan...

107
ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh: HESTIAWATI NIM. 11140850000023 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M

Upload: hanga

Post on 13-Apr-2019

252 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN

ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX PADA BANK UMUM

SYARIAH DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh:

HESTIAWATI

NIM. 11140850000023

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2018 M

Page 2: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

ii

Page 3: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

iii

Page 4: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

iv

Page 5: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

v

Page 6: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama : Hestiawati

2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 12 September 1996

3. Alamat : Jl. H. Saodah RT.003 RW.02 Pondok Ranji Ciputat

Timur Tangerang Selatan 15412

4. Telepon : 085780472142

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Bina Keluarga Balita Tahun 2001-

2002

2. SDN Pondok Ranji I Tahun 2002-

2008

3. SMPN 10 Kota Tangerang Selatan Tahun 2008-

2011

4. SMAN 4 Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-

2014

5. S1 Ekonomi FEB UIN Jakarta Tahun 2014-

2018

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Harsoyo

2. Ibu : Warni

3. Alamat : Jl. H. Sodah RT.003 RW.02 Pondok Ranji Ciputat Timur

Tangerang Selatan 15412

Page 7: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

vii

ABSTRACT

The research is a quantitative study which compare the financial performance

of Sharia Commercial Banks in Indonesia using measurements based on Return on

Asset and Islamicity Performance Index. This study uses a sample of Sharia

Commercial Banks in Indonesia. This study uses annual data of Sharia Commercial

Banks for the period 2012-2017. This study uses descriptive analysis and uses a

Cartesian diagram to determine the position of Sharia Commercial Banks. The

results of this study indicate that Sharia Commercial Banks are in two different

quadrants. Panin Syariah, BJB Syariah, and Victoria Syariah in position Lower

Left Quadran Banks, meaning that the value ROA and Islamicity Performance

Index is low. While BCA Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah, BSM, Bank Muamalat

Indonesia, and Mega Syariah in position Upper Right Quadran Banks, meaning

that the value ROA and Islamicity Performance Index is high.

Keywords: Financial Performance, Return On Asset, Islamicity Performance

Index.

Page 8: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

viii

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang membandingkan kinerja

keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia dengan menggunakan pengukuran

berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index. Penelitian ini menggunakan

sampel Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data

tahunan Bank Umum Syariah di Indonesia periode tahun 2012-2017. Penelitian ini

menggunakan analisis deskriptif dan menggunakan diagram kartesius untuk

menentukan posisi Bank Umum Syariah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa Bank Umum Syariah berada pada dua kuadran yang berbeda. Panin Syariah,

BJB Syariah, dan Victoria Syariah berada di posisi Lower Left Quadran Banks,

artinya nilai ROA dan Islamicity Performance Indexnya rendah. Sedangkan BCA

Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah, BSM, Bank Muamalat Indonesia, dan Mega

Syariah berada di posisi Upper Right Quadran Banks, artinya nilai ROA dan

Islamicity Performance Indexnya tinggi.

Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Return On Asset, Islamicity Performance Index.

Page 9: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada nabi besar kita Muhammad

SAW yang telah mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang

terang benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi

salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh karena itu,

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memeberikan anugerah dan

rahmatNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

2. Kedua orang tua penulis, Alm. Bapak Harsoyo dan Mama Warni yang

selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil, serta

memberikan kasih sayang, cinta dan selalu mendoakan dengan penuh

rasa ikhlas. Kalian adalah motivasi terkuat bagi penulis untuk bisa

segera menyelesaikan skripsi ini.

3. Terima kasih untuk adikku Muhammad Arief yang selalu memberi

motivasi kepada penulis, semoga kita akan menjadi anak kebanggaan

mama dan bapak.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis yang telah mengizinkan penulis untuk menimba

ilmu dengan sebaiknya-baiknya di FEB UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Ibu Murdiyah Hayati S.Kom., MM selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan arahan, saran, ilmu dan bimbingan serta meluangkan

Page 10: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

x

waktunya dalam proses penyelesaian penelitian skripsi hingga skripsi

ini selesai.

6. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA. selaku Ketua Jurusan

Perbankan Syariah dan Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekretaris

Jurusan Perbankan Syariah yang telah memberikan arahan serta

bimbingan dalam membantu peneliti selama masa perkuliahan.

7. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H., selaku dosen Pembimbing

Akademik yang senantiasa memberikan saran-saran yang bermanfaat.

8. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan ilmu yang sangat berharga dan bermanfaat selama awal

kuliah sampai penyelesaian tugas akhir penulis. Serta seluruh jajaran

karyawan dan staff di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

melayani dan membantu penulis selama perkuliahan.

9. Terima kasih untuk sahabat kecilku Nurul Fitriani yang selalu

memberikan dukungan, serta kasih sayang yang tulus saat di rumah

maupun di tempat kami bekerja.

10. Terima kasih untuk sahabatku sejak awal masuk kuliah hingga saat ini,

Diah, Ulfa, Maria, Iir, Bella, Ratna, Tantri yang selalu menemani,

menguatkan dan selalu ada untuk penulis dalam kondisi apapun.

11. Terimakasih untuk Abdul Hafidz yang selalu menemani, memberikan

doa serta dukungan selama ini.

12. Terima kasih untuk keluarga KKN Merak 67 yang telah memberikan

kenangan dan pembelajaran selama mengabdi di Desa Munjul, Solear,

Tangerang.

13. Kakak-kakak angkatan 2012-2013 Perbankan syariah yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan

dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2014 yang telah

memberikan cerita selama 4 tahun ini. Semoga tetap bisa terus

berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan baik.

Page 11: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

xi

15. Serta seluruh pihak yang telah membantu peneliti baik selama masa

perkuliahan sampai pengerjaan skripsi yang tidak dapat peneliti sebut

satu persatu. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua. Aamiin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, 3 September 2018

Hestiawati

Page 12: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 10

C. Batasan Masalah ............................................................................. 10

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 11

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 11

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 13

A. Landasan Teori ................................................................................ 13

1. Kinerja Perbankan Syariah ....................................................... 13

2. Islamicity Performance Index ................................................... 17

3. Bank Syariah ............................................................................ 21

B. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 26

C. Keterkaitan Antar Variabel .............................................................. 30

D. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 32

E. Hipotesis .......................................................................................... 34

Page 13: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

xiii

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 35

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 35

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel ........................................ 35

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 37

D. Metode Analisis Data ...................................................................... 38

E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 40

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ 43

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .................................... 43

B. Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Return on Asset .............. 52

C. Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Islamicity

Performance Index. .......................................................................... 57

D. Perbandingan Kinerja Berdasarkan ROA dan Islamicity

Performance Index ........................................................................... 61

E. Interpretasi Hasil Penelitian ............................................................ 64

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 80

A. Kesimpulan ..................................................................................... 80

B. Saran ................................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 83

LAMPIRAN ............................................................................................... 86

Page 14: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional ............ 25

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................... 26

Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian ........................................................... 36

Tabel 3.2 Proses Seleksi Sampel.................................................................. 37

Tabel 3.3 Matriks Kriteria Penilaian Rasio ROA ........................................ 41

Tabel 4.1 Nilai ROA Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017 .................... 53

Tabel 4.2 Nilai PSR Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017 ..................... 57

Tabel 4.3 Nilai ZPR Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017 ..................... 58

Tabel 4.4 Nilai IIR Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017 ....................... 59

Tabel 4.5 Nilai EDR Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017 .................... 60

Tabel 4.6 Perbandingan ROA dan Islamicity Performance Index

Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017 ....................................... 61

Tabel 4.7 Rata-rata Perhitungan Profit Sharing Ratio BUS di Indonesia

Tahun 2012-2017 ........................................................................ 66

Tabel 4.8 Rata-rata Perhitungan Zakat Performance Ratio BUS di Indonesia

Tahun 2012-2017 ......................................................................... 67

Tabel 4.9 Rata-rata Perhitungan Islamic Income Ratio BUS di Indonesia

Tahun 2012-2017 ......................................................................... 69

Tabel 4.10 Rata-rata Perhitungan Equitable Distribution Ratio BUS

di Indonesia Tahun 2012-2017 .................................................. 70

Page 15: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Aset Bank Umum Syariah ............................... 2

Gambar 1.2 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Umum Syariah ........ 3

Gambar 1.3 Perkembangan Pembiayaan yang Disalurkan Bank

Umum Syariah ......................................................................... 4

Gambar 1.4 Perkembangan Bank Umum Syariah di Indonesia................... 5

Gambar 1.5 Return On Asset BUS Tahun 2012-2013 ................................. 7

Gambar 1.6 Return On Asset BUS Tahun 2014-2016 ................................. 7

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................ 33

Gambar 3.1 Diagram Kartesius Analisis Komparasi ROA dan IPI ............. 40

Gambar 4.1 Total Aset Bank Muamalat Indonesia ...................................... 43

Gambar 4.2 Total Aset Bank Syariah Mandiri ........................................... 44

Gambar 4.3 Total Aset Bank Negara Indonesia Syariah ............................. 45

Gambar 4.4 Total Aset Bank Rakyat Indonesia Syariah ............................. 47

Gambar 4.5 Total Aset Bank Mega Syariah ................................................ 48

Gambar 4.6 Total Aset Bank Panin Dubai Syariah ..................................... 49

Gambar 4.7 Total Aset BCA Syariah ........................................................... 50

Gambar 4.8 Total Aset BJB Syariah ............................................................ 51

Gambar 4.9 Total Aset Victoria Syariah ...................................................... 52

Gambar 4.10 Analisis Diagram Kartesius ROA dan Islamicity Performance

Index Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017 ....................... 62

Gambar 4.11 Perbandingan Kinerja Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

Berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index ................................. 63

Page 16: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Sampel Penelitian .......................................................... 87

Lampiran 2: Rata-rata Perhitungan Profit Sharing Ratio BUS di Indonesia

Tahun 2012-2017 ...................................................................... 88

Lampiran 3: Rata-rata Perhitungan Zakat Performance Ratio BUS di

Indonesia Tahun 2012-2017 ..................................................... 88

Lampiran 4: Rata-rata Perhitungan Islamic Income Ratio BUS di

Indonesia Tahun 2012-2017 ..................................................... 89

Lampiran 5: Rata-rata Perhitungan Equitable Distribution Ratio BUS di

Indonesia Tahun 2012-2017 ..................................................... 89

Lampiran 6: Perbandingan ROA dan Islamicity Performance Index Bank

Umum Syariah Tahun 2012-2017 ............................................. 90

Lampiran 7: Analisis Diagram Kartesius ROA dan Islamicity Performance

Index Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017 ......................... 90

Lampiran 8: Perbandingan Kinerja Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

Berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index .............. 91

Page 17: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan perbankan syariah nasional relatif cepat. Berawal dari

berdirinya Bank Muamalat tahun 1992 kemudian disetujuinya UU No.10 tahun

1998 yang diatur sebagai landasan hukum yang terus menggiring gerakan

perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Dibentuknya UU RI No.21 tahun

2008 tentang perbankan syariah yang menjadi payung hukum operasional

merubah bank syariah menjadi lebih terarah dan terlindungi oleh hukum negara.

(Lutfiandari, 2016).

Pada akhir tahun 2016, perbankan syariah Indonesia yang terdiri dari Bank

Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) mencatatkan pertumbuhan aset, pembiayaan yang

diberikan (PYD) dan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan syariah

nasional tahun 2016 tumbuh signifikan, masing-masing sebesar 20,28%,

16,41% dan 20,84%. Total aset, PYD, dan DPK industri perbankan syariah

nasional pada tahun 2016 masing-masing mencapai Rp365,6 triliun, Rp254,7

triliun dan Rp285,2 triliun. Aset perbankan syariah di tahun 2016 tercatat

meningkat sebesar Rp61,6 triliun, atau tumbuh 20,28%. BUS memberikan

sumbangan terbesar pada peningkatan aset perbankan syariah sebesar Rp40,7

Triliun. Pertumbuhan BUS yang signifikan mulai terjadi pada September 2016

dengan adanya konversi BPD Aceh menjadi Bank Aceh Syariah. Aset BPD

Aceh mencapai Rp18,95 triliun atau sebesar 5,18% dari total aset perbankan

syariah secara keseluruhan. Konversi Bank Aceh Syariah berdampak kepada

meningkatnya market share perbankan syariah terhadap perbankan nasional

menembus angka psikologis 5% (five percent trap). Per Desember 2016 market

share perbankan syariah mencapai 5,33% atau meningkat sebesar 0,46% dari

4,87% pada tahun 2015. (OJK, 2017)

Aspek perbankan syariah seperti perkembangan aset, dana pihak ketiga

(DPK), maupun pembiayaan yang disalurkan (PYD) ketiga aspek tersebut Bank

Page 18: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

2

Umum Syariah terus mengalami penigkatan dari tahun ke tahun. Dapat dilihat

pada grafik berikut :

Gambar 1.1

Perkembangan Aset Bank Umum Syariah

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2017

Berdasarkan gambar 1.1, mengenai perkembangan aset bank umum syariah.

Jumlah aset dari tahun 2012 hingga 2016 mengalami peningkatan. Pada tahun

2012 aset BUS mencapai 147,58 atau tumbuh sebesar 26,21%. Pada tahun 2013

aset BUS mengalami peningkatan sebesar Rp. 32,78 triliun menjadi Rp. 180,36

triliun atau tumbuh sebesar 22,21%. Pada tahun 2014 aset BUS mengalami

peningkatan sebesar Rp. 24,6 triliun menjadi Rp. 204,96 triliun atau tumbuh

sebesar 13,64%. Pada tahun 2015 aset BUS mengalami peningkatan sebesar Rp.

8,46 triliun menjadi Rp. 213,42 triliun atau tumbuh sebesar 4,13%. Kemudian

pada tahun 2016 aset BUS mengalami peningkatan sebesar Rp. 40,764 triliun

menjadi Rp. 254,184 triliun atau tumbuh sebesar 19,10%. (OJK, 2017)

0

50

100

150

200

250

300

2012 2013 2014 2015 2016Perkembangan Aset Bank Umum…

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan Aset 26,21% 22,21% 13,64% 4,13% 19,10%

Page 19: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

3

Gambar 1.2

Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Umum Syariah

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2017

Berdasarkan gambar 1.2, mengenai perkembangan dana pihak ketiga bank

umum syariah. Jumlah DPK BUS dari tahun 2012 hingga 2016 mengalami

peningkatan. Pada tahun 2012 DPK BUS mencapai Rp. 117,81 triliun atau

tumbuh sebesar 22,03%. Pada tahun 2013 DPK BUS mengalami peningkatan

sebesar Rp. 25,36 triliun menjadi Rp. 143,17 triliun atau tumbuh sebesar

21,52%. Pada tahun 2014 DPK BUS mengalami peningkatan sebesar Rp. 27,55

triliun menjadi Rp. 170,72 triliun atau tumbuh sebesar 19,24%. Pada tahun

2015 DPK BUS mengalami peningkatan sebesar Rp. 4,17 triliun menjadi Rp.

174,89 triliun atau tumbuh sebesar 2,44%. Kemudian pada tahun 2016 DPK

BUS mengalami peningkatan sebesar Rp. 31,517 triliun menjadi Rp. 206,407

triliun atau tumbuh sebesar 18,02%. (OJK, 2017)

0

50

100

150

200

250

2012 2013 2014 2015 2016

Perkembangan Dana Pihak Ketiga BUS

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan DPK 22,03% 21,52% 19,24% 2,44% 18,02%

Page 20: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

4

Gambar 1.3

Perkembangan Pembiayaan Yang Disalurkan Bank Umum Syariah

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2017

Berdasarkan gambar 1.3, mengenai perkembangan pembiayaan yang

disalurkan bank umum syariah. Jumlah PYD BUS dari tahun 2012 hingga 2016

mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 PYD BUS mencapai Rp. 112,39

triliun atau tumbuh sebesar 34,28%. Pada tahun 2013 PYD BUS mengalami

peningkatan sebesar Rp. 24,87 triliun menjadi Rp. 137,26 triliun atau tumbuh

sebesar 22,13%. Pada tahun 2014 PYD BUS mengalami peningkatan sebesar

Rp. 10,68 triliun menjadi Rp. 147,94 triliun atau tumbuh sebesar 1,99%. Pada

tahun 2015 PYD BUS mengalami peningkatan sebesar Rp. 6,028 triliun

menjadi Rp. 153,968 triliun atau tumbuh sebesar 3,56%. Kemudian pada tahun

2016 PYD BUS mengalami peningkatan sebesar Rp. 23,512 triliun menjadi Rp.

177,48 triliun atau tumbuh sebesar 16,41%. (OJK, 2017)

Selain itu, perkembangan bank umum syariah di Indonesia dapat dilihat dari

pertumbuhan jumlah kantor dari tahun ke tahun. Bank Indonesia menyatakan,

jumlah kantor bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan pinsip

syariah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dapat dilihat pada Grafik

berikut :

0

50

100

150

200

2012 2013 2014 2015 2016

Perkembangan PYD Bank Umum…

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan PYD 34,28% 22,13% 1,99% 3,56% 16,41%

Page 21: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

5

Gambar 1.4

Perkembangan Bank Umum Syariah di Indonesia (unit)

Sumber : Direktorat Perbankan Syariah BI, 2016

Berdasarkan gambar 1.4, statistik perbankan syariah yang diterbitkan

Otoritas Jasa Keuangan tahun 2016, menunjukkan bahwa pada tahun 2010

Bank Umum Syariah mengalami pertumbuhan pesat. Pada awalnya Bank

Umum Syariah hanya berjumlah 11 bank, kemudian bertambah banyak menjadi

12 bank pada tahun 2014, kemudian bertambah lagi menjadi 13 bank pada tahun

2016. Peningkatan ini membuktikan bahwa masih terdapat peluang dalam

perbankan syariah. Oleh karena itu perbankan syariah perlu mendapat perhatian

lebih agar dapat membantu perekonomian Islam di Indonesia. (Direktorat

Perbankan Syariah BI, 2016).

Angka-angka tersebut di atas menunjukkan bahwa keuangan syariah

Indonesia masih perlu terus dikembangkan sehingga dapat mengimbangi

pertumbuhan keuangan konvensional dalam rangka membesarkan industri

keuangan secara keseluruhan. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan dalam

mengakselerasi pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia adalah melakukan

berbagai program yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan lintas

sektor, baik yang melibatkan ketiga sektor ataupun dua sektor. Permasalahan

bersama yang dihadapi oleh ketiga sektor keuangan syariah antara lain

keterbatasan suplai produk syariah, keterbatasan akses akan produk keuangan

syariah, masih rendahnya tingkat literasi keuangan syariah dan tingkat utilitas

produk keuangan syariah, keterbatasan sumber daya manusia, perlunya

10

11

12

13

14

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

BUS

BUS

Page 22: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

6

optimalisasi koordinasi dengan para pemangku kepentingan, serta perlunya

kebijakan jasa keuangan yang selaras dan dapat saling mendukung

perkembangan seluruh sektor keuangan syariah. (OJK, 2017)

Evaluasi kinerja Bank Syariah merupakan hal yang sangat penting. Hal ini

dikarenakan peran dan tanggung jawab Bank Syariah tidak hanya terbatas pada

kebutuhan keuangan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders), tetapi

yang tak kalah penting juga bagaimana lembaga tersebut melakukan bisnisnya

serta langkah-langkah apa yang digunakan dalam rangka untuk memastikan

bahwa semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah.

Beberapa pakar perbankan syariah internasional telah mencoba melihat kinerja

bank syariah lebih komprehensif. Hal ini didasari oleh sebuah kesadaran bahwa

perbankan syariah berbeda dengan perbankan konvensional. Perbankan syariah

sebagai bagian dari sistem ekonomi Islam didirikan juga untuk mencapai tujuan

sosial – ekonomi Islam seperti mewujudkan keadilan distribusi dan seterusnya.

(Meilani, dkk, 2015)

Kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor penting untuk menilai

keseluruhan kinerja perusahaan itu sendiri. Mulai dari penilaian aset, utang,

likuiditas, dan lain sebagainya (Syahnaz, 2013). Selain itu, kinerja Bank Umum

Syariah juga menjadi salah satu pertimbangan bagi masyarakat baik itu nasabah

yang hendak menyetorkan dananya kepada bank maupun investor yang akan

menanamkan modalnya. Sedangkan bagi perbankan, hasil penilaian kondisi

bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk menetapkan

stategi usaha kedepannya. Bagi Bank Indonesia antara lain digunakan sebagai

dasar penetapan kebijakan dan implementasi strategi pengawasan bank

(Widyastuti, 2016).

Salah satu ukuran kinerja keuangan adalah Return on Assets (ROA). ROA

adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan ke dalam seluruh aktiva

perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Untuk menentukan kesehatan

bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya ROA. (Winardi,

2013). Berikut merupakan gambaran mengenai pertumbuhan rasio ROA Bank

Umum Syariah di Indonesia:

Page 23: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

7

Gambar 1.5

Return on Asset BUS Tahun 2012-2013 (dalam %)

Sumber : Statistik Perbankan Syariah (SPS) OJK Juni 2015

Berdasarkan gambar 1.5, dapat diketahui bahwa rasio ROA selama kurun

waktu dua tahun tersebut mengalami penurunan 0,14% yang menggambarkan

bahwa Bank Umum Syariah belum efektif dalam meningkatkan laba melalui

pengelolaan aset yang dimiliki. (SPS OJK, 2015)

Gambar 1.6

Return on Asset BUS Tahun 2014-2017 (dalam %)

Sumber: Statistik Perbankan Syariah (SPS) OJK Januari 2017

Selanjutnya berdasarkan gambar 1.6, dapat diketahui bahwa rasio ROA

mengalami penurunan pada tahun 2014 dibandingkan dengan pada tahun 2013

yang terdapat pada Grafik 1.3. Namun kenaikan kembali terjadi pada tahun

2015, dan tahun 2016 hingga 2017 bulan Januari. Sepanjang tahun 2016 rasio

1.9

1.95

2

2.05

2.1

2.15

2.2

2012 2013

ROA

ROA

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

ROA

ROA

Page 24: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

8

ROA cenderung mengalami penurunan yaitu sebanyak delapan kali, sedangkan

kenaikan dialami sebanyak empat kali. Oleh karena itu, dalam penelitian ini

ROA digunakan sebagai ukuran kinerja keuangan Bank Umum Syariah. (SPS

OJK, 2017)

Cara pengukuran kinerja keuangan perbankan syariah sampai dengan saat

ini masih mengadopsi pengukuran perbankan konvensional. Hal ini terjadi

karena kurangnya kajian mengenai ukuran kinerja perbankan syariah khususnya

di Indonesia. Kinerja perbankan syariah masih menggunakan model atau pola

kinerja bank konvensional. Di mana pengukuran konvensional difokuskan

untuk mengukur kondisi keuangan, sedangkan pengukuran perbankan syariah

memiliki tujuan lain yaitu maqashid syariah. Maqashid syariah adalah kinerja

perbankan atau aktifitas muamalah yang dijalankan sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah, yaitu dengan mengetahui setiap tujuan syariah tersebut akan

memberikan fleksibelitas, kedinamisan, dan kreatifitas dalam mengambil

kebijaksanaan dan aktifitas kehidupan sosial. (Maisaroh, 2015).

Hameed, dkk (2004) dalam penelitiannya “Alternative Disclosure and

Performance Measures for Islamic Banks” menjelaskan bahwa Islamicity

Indices ini terdiri dari dua komponen, yaitu Islamicity Disclosure Index dan

Islamicity Performance Index. Islamicity Disclosure Index dimaksudkan untuk

menguji seberapa baik bank syariah mengungkapkan informasi yang berguna

untuk para pemangku kepentingan. Indeks ini dibagi menjadi tiga indikator

utama, yaitu indikator kepatuhan syariah, indikator tata kelola perusahaan, dan

indikator sosial atau lingkungan. Sementara itu, Islamicity Performance Index

merupakan salah satu metode yang dapat mengevaluasi kinerja bank syariah,

tidak hanya dari segi keuangan tetapi juga mampu mengevaluasi prinsip

keadilan, kehalalan dan penyucian (tazkiyah) yang dilakukan oleh bank umum

syariah. Terdapat tujuh indikator yang diukur dari Islamicity Performance

Index yaitu profit sharing ratio, zakat performing ratio, equitable distribution

ratio, director-employees welfare ratio, Islamic investmen vs non-Islamic

investment, Islamic income vs non-Islamic income, dan AAOIFI index.

Page 25: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

9

Berdasarkan data empirical dan teori yang dikemukakan, peneliti

menggunakan alat ukur Islamicity performance index. Dari ketujuh rasio pada

Islamicity performance index, tidak semua digunakan dalam pengukuran

kinerja keuangan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kekurangan. Ukuran

Islamic investment vs non-Islamic investment tidak digunakan pada penelitian

yang sekarang dikarenakan rasio ini menggambarkan keadaan Dewan

Pengawas Syariah (DPS) pada perbankan syariah. Keberadaan DPS

memberikan jaminan bahwa perbankan syariah tidak melakukan investasi yang

tidak halal, sehingga hal ini tidak dapat ditelusur pada laporan keuangan.

Director-employees welfare ratio dan AAOIFI index tidak digunakan karena

rasio tersebut tidak berpengaruh pada pengukuran kinerja secara agregat dan

rasio tersebut merupakan pertimbangan bersifat kualitatif.

Kesadaran akan pengukuran kinerja keuangan dan kinerja sosial Bank

Umum Syariah yang kemudian menghasilkan alat ukur yang sesuai dan

komprehensif. Ada beberapa penelitian yang mencoba merepresentasikan hal

tersebut. Duantika (2015) dalam penelitiannya dengan judul “Analisis

Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC dan Islamicity

Performance Index (Studi Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah

Mandiri)” hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kinerja kedua bank dengan

metode Islamicity Performance Index kinerja Bank Syariah Mandiri lebih tinggi

dibandingkan Bank Muamalat Indonesia. Sedangkan untuk metode RGEC

kedua bank tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Meilani, dkk (2015) dalam penelitiannya dengan judul “ Analisis Kinerja

Perbankan Syariah di Indonesia dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity

Indeces” hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kinerja bank syariah di

Indonesia selama periode 2011-2014 memiliki penilaian predikat "cukup

memuaskan”. Namun, ada dua rasio yang kurang memuaskan, rasio tersebut

adalah zakat performance ratio dan director-employee welfare ratio. Hal ini

menunjukkan bahwa zakat yang dikeluarkan oleh bank syariah di Indonesia

masih rendah dan perbedaan kesejahteraan direktur dengan karyawan bank

syariah masih besar.

Page 26: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

10

Miranata (2014) melakukan penelitian analisis komparasi kinerja keuangan

Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah berdasarkan Islamicity

Performance Index. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara umum

rata-rata kinerja keuangan Bank Mega Syariah lebih baik dibandingkan dengan

Bank Syariah Mandiri.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti bermaksud untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Komparatif Kinerja

Keuangan Berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index pada Bank

Umum Syariah di Indonesia”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Kurangnya sistem penilaian kinerja yang dapat mengakomodasi keinginan

dari stakeholder

2. Pengukuran kinerja Bank Umum Syariah hanya terbatas pada pengukuran

rasio keuangan tanpa dilengkapi pemaparan hasil kinerja berdasarkan

prinsip syariah

3. Islamicity Performance Index sebagai pengukuran kinerja syariah yang

ditemukan peneliti Malaysia untuk mengungkapkan social performance

suatu bank belum memasuki tahap praktik di lapangan Bank Syariah di

Indonesia

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah yang

akan diteliti, yaitu penulis hanya akan fokus untuk meneliti masalah

pengukuran kinerja yang sampai saat ini hanya mengukur kinerja keuangan,

sehingga pada penelitian ini penulis akan mengukur kinerja bank syariah

dengan dua pengukuran, yaitu ROA untuk pengukuran kinerja keuangan dan

Islamicity Performance Index untuk pengukuran kinerja syariah.

Page 27: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

11

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian serta indentifikasi dan batasan

masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia ditinjau dari

pengukuran kinerja berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index?

2. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank Umum Syariah melalui

pengukuran kinerja berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk menganalisis kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia ditinjau dari

pengukuran kinerja berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index

2. Untuk menganalisis perbandingan kinerja keungan Bank Umum Syariah

melalui pengukuran kinerja berdasarkan ROA dan Islamicity Performance

Index

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat atau kegunaan penelitian

yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan atau rekomendasi bagi

manajer untuk meningkatkan kinerja Bank Umum Syariah dan dapat

memberikan masukan tentang pentingnya pertanggungjawaban sosial

perusahaan.

b. Bagi Penulis

Penilitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan,

serta sebagai wadah untuk mengaplikasikan berbagai teori yang didapat

selama mengikuti perkuliahan baik secara formal maupun nonformal.

Page 28: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

12

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi

dan informasi bagi peneliti selanjutnya sehingga dapat memberikan

kesempatan bagi para peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan dan

memperluas penelitian ini.

Page 29: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Kinerja Perbankan Syariah

a. Pengertian Kinerja Keuangan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, Bank wajib memelihara tingkat kesehatannya.

Kesehatan bank harus diperlihara dan ditingkatkan agar kepercayaan

masyarakat terhadap bank dapat terjaga. Kesehatan bank merupakan

cerminan kondisi dan kinerja Bank merupakan sarana bagi otoritas

pengawas dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap

bank. Selain itu bank juga menjadi kepentingan semua pihak yang

terkait, baik pemilik, pengelola (manajemen), dan masyarakat pengguna

bank.

Peraturan perundang-undangan yang secara spesifik mengatur

tentang kesehatan bank syariah adalah PBI No. 9/1/PBI/2007. Peraturan

ini sudah tidak berlaku sejak 1 Juli 2014 dan mulai berlaku Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.03/2014 tentang Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah.

Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan tingkat kesehatan bank

adalah hasil penilaian kondisi bank yang dilakukan berdasarkan risiko

termasuk risiko terkait penerapan prinsip syariah dan kinerja bank atau

disebut dengan Risk-based Bank Rating.

Menurut Kasmir (2008) tingkat kesehatan bank adalah kemampuan

suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara

normal dan mampu memenuhi kewajibannya dengan baik dengan cara-

cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk

melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan

menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan

Page 30: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

14

benar. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi

keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis

keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan

keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam

periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan

secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan. (Fahmi,

2011).

b. Pengukuran Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan pengukuran dan

penilaian kinerja. Pengukuran kinerja (performing measurement) adalah

upaya yang dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan aktivitas

bisnis berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan, juga

bagaimana tingkat pencapaian keberhasilan perusahaan apakah sudah

sesuai dengan target, sehingga penyimpangan yang terjadi dapat

dieliminasi melalui proses perbaikan yang berkesinambungan (Hery,

2017).

Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan

perbaikan di atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses

pengkajian secara kritis terhadap review data, menghitung, mengukur,

menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan

pada suatu periode tertentu.

Menurut Munawir (2012) menyatakan bahwa tujuan dari

pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah:

1. Mengetahui tingkat likuiditas. Likuiditas menunjukkan

kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih.

2. Mengetahui tingkat solvabilitas. Solvabilitas menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya

Page 31: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

15

apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka

pendek maupun jangka panjang.

3. Mengetahui tingkat rentabilitas. Rentabilitas atau yang sering

disebut dengan profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

4. Mengetahui tingkat stabilitas. Stabilitas menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil,

yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang- hutangnya serta membayar beban bunga

atas hutang-hutangnya tepat pada waktunya.

c. Alat Analisis Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis.

Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi

(Jumingan, 2017):

a) Analisis Perbandingan Laporan Keuangan, merupakan teknik

analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode

atau lebih dengan menunjukkan perubahan, baik dalam jumlah

(absolut) maupun dalam persentase (relatif).

b) Analisis Tren (tendensi posisi), merupakan teknik analisis untuk

mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan

kenaikan atau penurunan.

c) Analisis Persentase per-Komponen (common size), merupakan

teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-

masing aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun utang.

d) Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik

analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal

kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan.

e) Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis

untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan

kas pada suatu periode waktu tertentu.

Page 32: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

16

f) Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis keuangan

untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca

maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara

simultan.

g) Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis untuk

mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba.

h) Analisis Break Event, merupakan teknik analisis untuk mengetahui

tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak

mengalami kerugian.

d. ROA sebagai Pengukur Kinerja Perusahaan

Kinerja keuangan dapat diketahui berdasarkan analisis laporan

keuangan. Informasi yang ada di laporan keuangan menunjukkan

kinerja perusahaan tersebut yang digunakan sebagai dasar penentuan

pengambilan keputusan, baik untuk perusahaan itu sendiri, investor,

maupun pihak-pihak yang berkepentingan. Perhitungan rasio sangat

penting bagi pihak luar yang ingin menilai laporan keuangan suatu

perusahaan. (Amirah, 2014)

Terdapat banyak indikator yang dapat digunakan dalam

menganalisis kinerja keuangan perusahaan antara lain cash flow atau

aliran dana per transaksi, profitabilitas, likuiditas, struktur keuangan dan

investasi atau rasio pemegang saham (Widyastuti, 2016). Namun yang

menjadi fokus dalam penelitian ini adalah profitabilitas.

Profitabilitas adalah simbol Profitability yaitu tingkat keuntungan

bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan

operasinya. Faktor ini juga memiliki pengaruh terhadap kebijakan

deviden. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham

adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban

tetapnya yaitu bunga dan pajak. Perusahaan yang semakin besar

keuntungannya akan membayar porsi pendapatan yang semakin besar

sebagai deviden. (Mandasari, 2013).

Page 33: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

17

Penelitian ini menggunakan Analisis Return On Asset (ROA),

karena Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan yang dihasilkan dari

rata-rata total aset bank yang bersangkutan.

ROA adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan ke dalam

seluruh aktiva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. ROA

menggunakan laba sebagai salah satu cara untuk menilai efektivitas

dalam penggunaan aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba.

Semakin tinggi laba yang dihasilkan, semakin tinggi pula ROA, hal itu

berarti bahwa perusahaan semakin efektif dalam penggunaan aktiva

untuk menghasilkan keuntungan. (Winardi, 2013)

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS 30

Oktober 2007 tujuan perhitungan rasio ROA adalah untuk mengukur

keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba. Semakin kecil rasio

ini mengindikasikan kurangnya kemampuan manajemen bank dalam hal

mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan

biaya. Berikut merupakan rumus perhitungan rasio ROA sesuai dengan

Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS:

2. Islamicity Performance Index

Pengukuran kinerja adalah suatu metode dalam pengukuran pencapaian

perusahaan dengan didasarkan pada target yang telah ditetapkan

sebelumnya. Ini merupakan bagian dari tindakan pengendalian yang dapat

membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja di masa yang akan

datang selama mengidentifikasi kekurangan operasi atas kegiatan operasi

dalam suatu periode. Untuk memiliki sistem pengukuran kinerja yang baik

dan tepat sangatlah penting, terutama di dunia tanpa batas masa kini dimana

Page 34: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

18

perusahaan harus tetap kompetitif dan kuat secara keuangan (Hameed, dkk,

2004)

Evaluasi kinerja sangatlah dianjurkan dalam Islam. Sebagaimana telah

dijelaskan sebelumnya bahwa syariah Islam memberikan perhatian besar

terhadap masalah muhasasabah atau evaluasi. Pada dasarnya setiap muslim

dianjurkan untuk melakukan kegiatan muhasaba, seperti setiap saat sebelum

tidur setidaknya untuk mengevaluasi kembali apa saja yang telah

diiperbuatnya sepanjang hari. Ini adalah cara muhasabah, dimana mereka

bisa memperbaiki diri sambil tulus bertobat untuk dosa mereka (Hameed,

dkk, 2004).

Salah satu cara untuk mengukur kinerja organisasi adalah melalui

indeks. Meskipun saat ini telah ada beberapa indeks yang disusun untuk

mengukur kinerja organisasi,tetapi belum banyak indeks yang dapat

digunakan untuk mengukur kinerja lembaga keuangan Islam. Hameed, dkk

(2004) telah mengembangkan sebuah indeks yang dinamakan Islamicity

Index, sehingga kinerja dari lembaga keuangan Islam dapat benar-benar

diukur. Indeks ini terdiri dari tujuh rasio yang merupakan cerminan dari

kinerja bank syariah sebagai berikut:

a. Profit Sharing Ratio (PSR)

Salah satu tujuan utama dari Bank Syariah adalah bagi hasil. Oleh

karena itu, penting untuk mengidentifikasi seberapa jauh bank syariah

telah berhasil mencapai tujuan eksistensi mereka atas bagi hasil melalui

rasio ini. Pendapatan dari bagi hasil dapat diperoleh melalui dua akad,

yang pertama adalah mudaraba yaitu penanaman dana dari pemilik

kepada pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu,

dengan pembagian berdasarkan profit and loss sharing. Akad yang

kedua adalah musyarakah yaitu perjanjian antara pemilik modal untuk

mencampurkan modal mereka pada suatu usaha tertentu dengan

pembagian keuntungan yang telah disepakati sebelumnya, dan kerugian

ditanggung semua pemilik modal berdasarkan bagian modal masing-

Page 35: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

19

masing. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung Profit

Sharing Ratio sebagai berikut:

b. Zakat Performance Ratio (ZPR)

Zakat menjadi salah satu tujuan akuntansi syariah terlebih zakat

merupakan salah satu perintah dalam Islam. Hameed, dkk (2004)

menyatakan bahwa kinerja bank Islam harus berdasarkan pembayaran

zakat untuk menggantikan indikator kinerja konvensional yaitu Earning

Per Share (EPS). Kekayaan bank harus didasarkan pada aktiva bersih

(net asset) daripada laba bersih (net profit) yang ditekankan oleh metode

konvensional. Oleh karena itu, jika aktiva bersih bank semakin tinggi,

maka tentunya akan membayar zakat yang tinggi pula. Hameed, dkk

(2004) mengusulkan formula sebagai berikut :

c. Equitable Distribution Ratio (EDR)

Equitable Distribution Ratio merupakan rasio yang mengukur

berapa persentase pendapatan yang didistribusikan kepada stakeholder

yang terlihat dari jumlah uang yang dihabiskan untuk qard dan donasi,

beban pegawai, dan lain-lain. Untuk setiap hal tersebut, dihitung dengan

menilai jumlah yang didistribusikan (kepada sosial masyarakat,

pegawai, investor dan perusahaan) dibagi total pendapatan yang telah

dikurangi zakat dan pajak. Dari rasio ini dapat diketahui besarnya rata-

rata distribusi pendapatan ke sejumlah stakeholder.

ZPR = Zakat

Net Asset

EDR = 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑜𝑟 𝑒𝑎𝑐ℎ 𝑠𝑡𝑎𝑘𝑒ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒

PSR = Mudharabah + Musyarakah

Total Pmbiayaan

Page 36: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

20

d. Directors - Employees Welfare Ratio

Directors-Employee Welfare Ratio merupakan rasio yang

membandingkan antara gaji direktur berbanding dengan uang yang

digunakan untuk kesejahteraan pegawai. Dimana nilai yang dihasilkan

digunakan untuk mengidentifikasi berapa uang yang digunakan untuk

gaji direktur dibandingkan dengan uang yang digunakan untuk

kesejahteraan pegawai. Kesejahteraan karyawan meliputi gaji,

pelatihan, dan lain-lain

e. Islamic Investment vs Non-Islamic Investment

Islamic Investment vs non Islamic Investment merupakan rasio yang

membandingkan antara investasi halal dengan total investasi yang

dilakukan oleh bank syariah secara keseluruhan (halal dan non halal).

Dimana nilai yang dihasilkan merupakan ukuran aspek kehalalan dan

keberhasilan pelaksanaan prinsip dasar bank syariah yaitu terbebas dari

unsur riba.

f. Islamic Income vs Non-Islamic Income

Islam telah secara tegas melarang transaksi yang melibatkan riba,

gharar dan judi. Akan tetapi, saat ini masih banyak dijumpai praktik

perdagangan yang tidak sejalan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu,

penting bagi bank-bank syariah untuk mengungkapkan dengan jujur

setiap pendapatan yang dianggap halal, dan mana yang dilarang dalam

Islam. Bank syariah harus menerima pendapatan hanya dari sumber

yang halal. Jika bank syariah memperoleh pendapatan dari transaksi

non-halal, maka bank harus mengungkapkan informasi seperti jumlah,

sumber, bagaimana penentuannya dan prosedur apa saja yang tersedia

DER = Rata−rata gaji direktur

Rata−rata kesejahteraan karyawan tetap

IH = Investasi Halal

Investasi Halal+Investasi Non Halal

Page 37: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

21

untuk mencegah masuknya transaksi yang dilarang oleh syariah. Dalam

laporan keuangan bank syariah jumlah pendapatan non-halal dapat

dilihat dalam laporan sumber dan penggunaan qardh. Rasio ini

bertujuan untuk mengukur pendapatan yang berasal dari sumber yang

halal.

g. AAOIFI Index

Indeks ini untuk mengukur seberapa jauh lembaga-lembaga

keuangan syariah telah memenuhi prinsip-prinsip yang ditetapkan

dalam AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic

Financial Institutions).

Dari ketujuh rasio pada Islamicity performance index, tidak semua

digunakan dalam pengukuran kinerja keuangan. Hal ini dikarenakan adanya

beberapa kekurangan. Ukuran Islamic investment vs non-Islamic investment

tidak digunakan pada penelitian yang sekarang dikarenakan rasio ini

menggambarkan keadaan Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada perbankan

syariah. Keberadaan DPS memberikan jaminan bahwa perbankan syariah

tidak melakukan investasi yang tidak halal, sehingga hal ini tidak dapat

ditelusur pada laporan keuangan. Director-employees welfare ratio dan

AAOIFI index tidak digunakan karena rasio tersebut tidak berpengaruh

pada pengukuran kinerja secara agregat dan rasio tersebut merupakan

pertimbangan bersifat kualitatif.

3. Bank Syariah

a. Definisi Bank Syariah

Bank Syariah terdiri atas dua kata, yaitu (a) bank dan (b) syariah.

Kata bank bermakna suatu lembaga keuangan yang berfungi sebagai

perantara keuangan dari dua pihak, yaitu pihak yang berkelebihan dan

dan pihak yang kekurangan dana. Kata syariah dalam versi bank syariah

PH = Pendapatan Halal

Pendapatan Halal+Pendapatan Non Halal

Page 38: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

22

di Indonesia adalah aturan perjanjian berdasarkan yang dilakukan oleh

pihak bank dan pihak lain untuk penyimpangan dana dan/atau

pembiayaan kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum

islam (Ali, 2008).

Penggabungan kedua kata dimaksud, menjadi “bank syariah”. Bank

syariah adalah suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dengan pihak yang

kekurangan dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai

dengan hukum islam. Selain itu, bank syariah biasa disebut Islamic

Banking atau interest fee banking, yaitu suatu sistem perbankan dalam

pelaksanaan operasional tidak menggunakan sistem bunga (riba),

spekulasi (maisir), dan ketidakpastian atau ketidakjelasan (gharar) (Ali,

2008).

Menurut pasal 1 ayat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah, perbankan syariah adalah “segala sesuatu

yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS),

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya.

Bank syariah berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan

pada tata cara bermuamalat secara islam, yaitu mengacu pada ketentuan-

ketentuan Al-Qur’an dan Al-hadis (Is, 2015).

Bank syariah sebagai sebuah lembaga keuangan mempunyai

mekanisme dasar, yaitu menerima deposito dari pemilik modal

(depositor) dan mempunyai kewajiban (liability) untuk menawarkan

pembiayaan kepada investor pada sisi asetnya, dengan pola dan/atau

skema pembiayaan yang sesuai dengan syariat islam. Pada sisi

kewajiban, terdapat dua kategori utama, yaitu interest fee current and

saving account dan investment accounts yang berdasarkan pada prinsip

PLS (Profit and Loss Sharing) antara pihak bank dengan pihak

depositor; sedangkan pada sisi aset, yang termasuk di dalamnya adalah

segala bentuk pola pembiayaan yang bebas riba dan sesuai prinsip atau

Page 39: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

23

standar syariah seperti mudharabah, musyarakah, istisna, salam, dan

lain-lain (Ali, 2008).

b. Fungsi dan Peranan Bank Syariah

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, fungsi bank syariah pada umumnya adalah sebagai

berikut (Ikatan Bankir Indonesia, 2014):

1) Penghimpun Dana (Mudharib)

Bank syariah dapat menghimpun dana masyarakat sesuai

dengan fungsinya sebagai pengelola dana (mudharib) dalam bentuk

simpanan.

2) Penyalur Dana (Shahibul Maal)

Dana yang dihimpun disalurkan dalam bentuk pembiayaan atau

bentuk lainnya dalam bentuk investasi pembelian sukuk (obligasi

syariah), serta penyertaan dalam bentuk bagi hasil.

3) Pelayan Jasa Keuangan

Melakukan pelayanan jasa lalu-lintas pembayaran dilakukan

dalam berbagai aktivitas, seperti pengiriman uang (transfer), inkaso,

penagihan berupa collection, kartu debit, kartu kredit syariah,

transaksi tunai, Real Time Gross Settlement (RTGS), kliring (sistem

kliring nasional), Automatic Teller Machine (ATM), electronic

banking, dan layanan perbankan lainnya.

Bank syariah juga mempunyai peran penting dalam sistem

keuangan nasional dalam hal berikut:

1) Pengalihan Aset (Asset Transmutation)

Sumber dana yang diberikan untuk pembiayaan berasal dari

pemilik dana selaku unit surplus. Jangka waktunya dapat diatur

sesuai keinginan pemilik dana sehingga bank berperan sebagai

pengalih aset yang likuid dari unit surplus (shahibul maal) kepada

unit defisit selaku pengelola dana (mudharib) atau yang memerlukan

Page 40: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

24

pembiayaan dalam bentuk jual beli, sewa-menyewa, atau dengan

akad lainnya.

2) Transaksi (Transaction)

Bank memberikan layanan dan kemudahan kepada pelaku

ekonomi untuk melakukan berbagai transaksi keuangan yang

menuyangkut barang dan jasa.

3) Likuiditas (Liquidity)

Bank juga berperan sebagai penjaga likuiditas masyarakat

dengan adanya aliran dana dari unit surplus kepada unit defisit lewat

mekanisme pengelolaan penghimpunan dan penyaluran dana

masyarakat.

4) Broker for Business

Bank bisa berperan sebagai broker untuk mempertemukan para

bebisnis, terutama antarnasabah mereka sendiri, sehingga mampu

menjembatani informasi yang tidak simetris (asymetric information)

dan terjadi efisiensi biaya ekonomi, terutama dalam praktik

bisnisnya yang bervariasi, seperti dalam hal jual-beli, sewa-

menyewa, sewa beli, gadai, dan berbagi hasil.

c. Jenis-Jenis Bank Syariah

Sesuai dengan pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun

2008 tentang Perbankan Syariah, bank syariah adalah bank yang

menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, dan

menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Perkreditan

Rakyat Syariah.

Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit

kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi

Page 41: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

25

sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan

usaha berdasarkan Prinsip Syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari

suatu Bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk

dari kantor cabang pembantu syariah dan/atau unit syariah.

Jenis bank syariah berdasarkan kepemilikan mencakup Bank Umum

Milik Negara (BUMN), Bank Umum Swasta (BUS), Bank Campuran,

dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagaimana pada umumnya.

Selain itu, ada juga yang berstatus devisa (dapat melayani valuta asing

dan transaksi internasional) dan nondevisa (tidak memberikan layanan

valuta asing dan transaksinya berskala domestik) (Ikatan Bankir

Indonesia, 2014).

d. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Secara garis besar perbandingan antara bank syariah dengan bank

konvensional dijelaskan pada tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1

Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

No. Bank Syariah Bank Konvensional

1. Melakukan investasi-investasi

yang halal saja

Investasi yang halal dan

haram

2. Berdasarkan prinsip bagi hasil,

jual beli atau sewa

Memakai perangkat bunga

3. Profit dan falah oriented Profit oriented

4. Hubungan dengan nasabah

dalam bentuk kemitraan

Hubungan nasabah dalam

bentuk hubungan kreditur

debitur

5. Penghimpunan dan penyaluran

dana harus sesuai dengan fatwa

Dewan Pengawas Syariah

Tidak terdapat dewan sejenis

Sumber: Is, Muhamad Sadi. 2015.

Page 42: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

26

B. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena

penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang

lingkup hampir sama, tetapi karena beberapa variabel, objek, periode waktu

yang digunakan dan penentuan sampel berbeda maka terdapat banyak hal yang

tidak sama sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi.

Berikut ringkasan beberapa penelitian:

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti/Jurnal

Judul

Penelitian Metode/alat Hasil Persamaan Perbedaan

1. Shahul

Hameed Bin

Mohamed

Ibrahim, Ade

Wirman,

Bakhtiar

Alrazi, Mohd

Nazli Bin

Mohamed

Nor, dan Sigit

Pramono

(2004)

International

Islamic

University

Malaysia

Alternative

Disclosure

and

Performance

Measures for

Islamic Bank

Pengukuran

index

dengan

perhitungan

Islamic

Disclosure

Index dan

Islamicity

Performanc

e Index

Bahrain

Islamic Bank

memiliki

kinerja yang

lebih baik

dibandingkan

dengan kinerja

Bank Islam

Malaysia

Berhard dalam

pengukuran

Islamic

Disclosure

Index dan

Islamicity

Performance

Index

Variabel yang

digunakan

adalah

variabel dalam

Islamicity

Performance

Index yaitu,

Profit

Sharing

Ratio, Zakat

Performance

Ratio,

Islamic

Income

Ratio, dan

Equitable

Distribution

Ratio

Penulis

menggunaka

n dua

pendekatan

pengukuran

kinerja bank

yaitu

berdasarkan

ROA dan

Islamicity

Performanc

e Index.

Objek

penelitian

dalam

penelitian

ini adalah

Bank Umum

Syariah di

Indonesia

Periode

2012-2017

2. Harvita Ayu

Lutfiandari

dan Dina

Fitrisia

Septiarini

(2016)

Jurnal

Ekonomi

Analisis Tren

dan

Perbandinga

n Rasio

Islamicity

Performance

Index pada

Bank Syariah

Mandiri,

Menggunak

an analisis

Tren

menggunak

an

persamaan

2.1,

kemudian

dilanjutkan

Berdasarkan

uji beda Bank

Syariah

Mandiri, Bank

Muamalat

Indonesia,

Bank

Variabel yang

digunakan

adalah

variabel dalam

Islamicity

Performance

Index yaitu,

Profit

Sharing

Ratio, Zakat

Penelitian

terdahulu

menggunaka

n variabel

Directors-

Employees

Welfare

Ratio

(DEWR)

dan Islamic

Page 43: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

27

No Nama

Peneliti/Jurnal

Judul

Penelitian Metode/alat Hasil Persamaan Perbedaan

Syariah Teori

dan Terapan

Vol. 3 No. 6

Juni 2016:

430-443

Bank

Muamalat

Indonesia,

Bank BRI

Syariah dan

Bank BNI

Syariah

Periode

2011-2014

dengan

penggambar

an tren dari

empat

bank

syariah pada

periode

2011-2014

BNI Syariah

dan Bank BRI

Syariah

dinyatakan

bahwa terdapat

perbedaan

signifikan rasio

PSR, EDR dan

DEWR,

sedangkan

rasio ZPR, IIR

dan IsIR tidak

terdapat

perbedaan

yang signifikan

Performance

Ratio,

Islamic

Income

Ratio, dan

Equitable

Distribution

Ratio

Investment

vs Non

Islamic

Investment

(IIR), sedangkan

penulis tidak

menggunaka

n.

Periode

penelitian:

Penelitian

terdahulu

20011-2014,

sedangkan

penelitan ini

2012-2017

3. Anita Nur

Khasanah

(2016)

JURNAL

NOMINAL/V

OLUME V

NOMOR 1 /

TAHUN 2016

Pengaruh

Intellectual

Capital dan

Islamicity

Performance

Index

terhadap

Kinerja

Keuangan

Perbankan

Syariah di

Indonesia

Menggunak

an analisis

regresi linier

sederhana

dan

berganda

Analisis

menggunak

an IBM

SPSS

Statistics 20

Terdapat

pengaruh

positif

signifikan

Intellectual

Capital, Profit

Sharing Ratio,

Zakat

Performing

Ratio,

Equitable

Distribution

Ratio, dan

Islamic Income

vs Non-Islamic

Income

terhadap

kinerja

keuangan

perbankan

syariah di

Indonesia.

Variabel yang

digunakan

adalah

variabel dalam

Islamicity

Performance

Index yaitu,

Profit

Sharing

Ratio, Zakat

Performance

Ratio,

Islamic

Income

Ratio, dan

Equitable

Distribution

Ratio

Periode

penelitian:

Penelitian

terdahulu

20010-2015,

sedangkan

penelitan ini

2012-2017

4. Pandu

Dewanata,

Hamidah, dan

Gatot Nazir

Ahmad

The Effect Of

Intellectual

Capital and

Islamicity

Performance

Metode

analisis

yang

digunakan

adalah

Intellectual

capital, profit

sharing ratio,

zakat

performance

Variabel yang

digunakan

adalah

variabel dalam

Islamicity

Periode

penelitian:

Penelitian

terdahulu

20010-2014,

sedangkan

Page 44: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

28

No Nama

Peneliti/Jurnal

Judul

Penelitian Metode/alat Hasil Persamaan Perbedaan

(2016)

Jurnal Riset

Manajemen

Sains

Indonesia

(JRMSI) | Vol

7, No. 2, 2016

Index To The

Performance

Of Islamic

Bank In

Indonesia

2010-2014

Periods

analisis

regresi data

panel

Analisis

menggunak

an Eviews 7

ratio dan

equitable

distribution

ratio secara

bersama-sama

memiliki

pengaruh

terhadap ROA.

Performance

Index yaitu,

Profit

Sharing

Ratio, Zakat

Performance

Ratio, dan

Equitable

Distribution

Ratio

penelitan ini

2012-2017

5. Sayekti Endah

Retno

Meilani, Dita

Andraeny dan

Anim

Rahmayati

(2015)

Seminar

Nasional dan

The 3rd Call

for Syariah

Paper ISSN

2460-0784

Analisis

Kinerja

Perbankan

Syariah di

Indonesia

dengan

Menggunaka

n Pendekatan

Islamicity

Indices

Metode

kuantitatif

non statistik

yaitu

analisis data

terhadap

data yang

berupa

angka-

angka tanpa

menguji

secara

statistic dan

Metode

deskriptif

kualitatif

yaitu

dengan cara

memberikan

penjelasan

dengan

kata-kata

atau

kalimat

untuk

menerangka

n data

kuantitatif

yang telah

diperoleh

guna

menghasilka

n suatu

Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa kinerja

bank syariah di

Indonesia

selama periode

2011-2014

memiliki

penilaian

predikat

"cukup

memuaskan”.

Namun, ada

dua rasio yang

kurang

memuaskan,

rasio

tersebut adalah

zakat

performance

ratio dan

director-

employee

welfare ratio.

Hal ini

menunjukkan

bahwa

zakat yang

dikeluarkan

oleh bank

syariah di

Indonesia

masih rendah

Variabel yang

digunakan

adalah

variabel dalam

Islamicity

Performance

Index yaitu,

Profit

Sharing

Ratio, Zakat

Performance

Ratio,

Islamic

Income

Ratio, dan

Equitable

Distribution

Ratio

Penelitian

terdahulu

menggunak

an variabel

Directors-

Employees

Welfare

Ratio

(DEWR)

sedangkan

penulis

tidak

menggunak

an.

Periode

penelitian:

Penelitian

terdahulu

20011-2014,

sedangkan

penelitan ini

2012-2017

Page 45: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

29

No Nama

Peneliti/Jurnal

Judul

Penelitian Metode/alat Hasil Persamaan Perbedaan

kesimpulan. dan perbedaan

kesejahteraan

direktur

dengan

karyawan bank

syariah masih

besar.

6. Siti Maisaroh

(2015)

Jurnal

Fakultas

Ekonomi UIN

Malang 2015

Pengaruh

Intellectual

Capital dan

Islamicity

Performance

Index

terhadap

Profitability

Perbankan

Syariah

Indonesia

Metode

yang

digunakan

adalah

metode

purposive

sampling

dan metode

dokumentas

i yaitu data

diperoleh

dari laporan

keuangan

yang

dipublikasik

an oleh

Bank

Indonesia

dan Bank

Umum

Syariah

Secara

simultan

menunjukkan

bahwa

Intellectual

Capital dan

Islamicity

Performance

Index

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

Return On

Asset.

Variabel yang

digunakan

adalah

variabel dalam

Islamicity

Performance

Index yaitu,

Profit

Sharing

Ratio, Zakat

Performance

Ratio, dan

Equitable

Distribution

Ratio

Penelitian

terdahulu

menggunak

an variabel

Directors-

Employees

Welfare

Ratio

(DEWR),

sedangkan

penulis

tidak

menggunak

an.

Periode

penelitian:

Penelitian

terdahulu

20010-2013,

sedangkan

penelitan ini

2012-2017

7. Rosana

Puspasari, dan

Imron

Mawardi

(2014)

JESTT Vol. 1

No. 7 Juli

2014

Pengaruh

Kinerja

Sosial

terhadap

Profitabilitas

Bank Syariah

Menggunak

an analisis

regresi

berganda

untuk

pengujian

hipotesis,

maka

terlebih

dahulu

dilakukan

pengujian

keabsahan

persamaan

Kinerja sosial

yang berupa

pembiayaan

mudharabah-

musyarakah,

pembiayaan

qardh dan

Zakat secara

simultan

berpengaruh

positif

signifikan

Variabel yang

digunakan

adalah

variabel dalam

Islamicity

Performance

Index yaitu,

Profit

Sharing

Ratio, Zakat

Performance

Ratio, dan

Equitable

Penelitian

terdahulu

tidak

menggunaka

n variabel

Islamic

Income vs

Non-Islamic

Income,

sedangkan

penelitian

ini

Page 46: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

30

No Nama

Peneliti/Jurnal

Judul

Penelitian Metode/alat Hasil Persamaan Perbedaan

regresi

berdasarkan

asumsi

klasik

dengan

menggunak

an software

SPSS

(Statistica

Program

Science)

versi 16.0

for

windows.

terhadap laba

bersih

Distribution

Ratio

menggunak

an.

Periode

penelitian:

Penelitian

terdahulu

2010-2012,

sedangkan

penelitan ini

2012-2017

8. Falikhatun,

Yasmin Umar

Assegaf

(2012)

Conference In

Business,

Accounting

and

Management

(CBAM)

Vol. 1 No. 1

December

2012

Bank Syariah

Di Indonesia:

Ketaatan

Pada Prinsip-

Prinsip

Syariah Dan

Kesehatan

Finansial

Analisis

menggunak

an Regresi

Linier

Berganda

Terdapat

pengaruh

positif

signifikan

Islamic

Investment

Ratio, Profit

sharing

Financiing

ratio, Islamic

Income ratio

dan Director’s

– Employee

Welfare Ratio

terhadap

kesehatan

finansial pada

perbankan

syariah

Variabel yang

digunakan

adalah

variabel dalam

Islamicity

Performance

Index yaitu,

Profit

Sharing

Ratio, Zakat

Performance

Ratio, dan

Equitable

Distribution

Ratio

Periode

penelitian:

Penelitian

terdahulu

2007-2010,

sedangkan

penelitan ini

2012-2017

C. Keterkaitan Antara Variabel

1. Hubungan Return on Asset dengan Kinerja Keuangan

Tujuan perhitungan rasio ROA adalah untuk mengukur keberhasilan

manajemen dalam menghasilkan laba. Semakin kecil rasio ini

Page 47: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

31

mengindikasikan kurangnya kemampuan manajemen bank dalam hal

mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan biaya.

Semakin tinggi laba yang dihasilkan, semakin tinggi pula ROA, hal itu

berarti bahwa perusahaan semakin efektif dalam penggunaan aktiva untuk

menghasilkan keuntungan. (Winardi, 2013). Berdasarkan Surat Edaran

Bank Indonesia No.9/24/DPbS/2007 jumlah minimal ROA yang harus

dipenuhi oleh suatu bank adalah 0.5% - 1.25%.

2. Hubungan Profit Sharing Ratio terhadap Kinerja Keuangan

Salah satu tujuan utama dari Bank Syariah adalah bagi hasil. Oleh

karena itu, penting untuk mengidentifikasi seberapa jauh bank syariah telah

berhasil mencapai tujuan eksistensi mereka atas bagi hasil melalui rasio ini.

(Hameed, dkk, 2004). Rasio ini mengukur seberapa besar Bank melakukan

penyaluran dana dengan skema profit sharing. Penyaluran dana tersebut

akan meghasilkan manfaat bagi nasabah pembiayaan dan bank syariah

yakni dalam bentuk pendapatan dari nasabah berupa bagi hasil yang telah

disepakati pada saat akad terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin

besar dana yang disalurkan Bank Syariah kepada masyarakat, maka akan

meningkatkan pendapatan Bank Syariah. (Puspasari, 2014)

3. Hubungan Zakat Performance Ratio terhadap Kinerja Keuangan

Kekayaan bank harus didasarkan pada aktiva bersih (net asset) daripada

laba bersih (net profit) yang ditekankan oleh metode konvensional. Oleh

karena itu, jika aktiva bersih bank semakin tinggi, maka tentunya akan

membayar zakat yang tinggi pula. (Hameed, dkk, 2004). Bank umum

syariah dengan tingkat pembayaran zakat yang tinggi cenderung akan

memperoleh laba yang tinggi pula, sehingga akan meningkatkan kinerja

bank umum syariah. (Hamidah, 2016).

4. Hubungan Islamic Income Ratio terhadap Kinerja Keuangan

Pendapatan islam adalah pendapatan yang berasal dari investasi yang

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Menurut Hameed (2004) prinsip-

Page 48: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

32

prinsip syariah melarang transaksi yang melibatkan riba, gharar, dan

perjudian tetapi mendorong transaksi yang halal. Dengan demikian, bank

syariah hanya menerima pendapatan dari sumber yang halal. Rasio ini

menunjukkan presentase dari seberapa banyak pendapatan penyaluran dana,

pendapatan operasional lainnya, dan pendapatan non operasional. Semakin

besar nilai rasio ini mengindikasikan bahwa semakin baik kinerja bank

syariah dalam melaksanakan kepatuhan syariah.

5. Hubungan Equitable Distribution Ratio terhadap Kinerja Keuangan

Rasio ini mengukur berapa persentase pendapatan Bank Syariah yang

didistribusikan kepada stakeholder. Untuk setiap hal tersebut, dihitung

dengan menilai jumlah yang didistribusikan (kepada sosial masyarakat,

pegawai, investor dan perusahaan) dibagi total pendapatan yang telah

dikurangi zakat dan pajak. (Hameed, dkk, 2004). Apabila pemerataan atau

distribusi pendapatan meningkat artinya dibagikan secara adil dan merata

kepada para pemangku kepentingan, maka kepuasan dan kepercayaan dari

para pemangku kepentingan, maka kepuasan dan kepercayaan dari para

pemangku kepentingan untuk terus menggunakan jasa perbankan syariah

tidak diragukan lagi. (Wijayanti, 2017)

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka berfikir adalah model konseptual hubungan antar variabel yang

merupakan hasil sintesis landasan teori, pustaka dan hasil penelitian terdahulu

yang disusun dalam bentuk paradigma penelitian. Dalam mengukur kinerja

Bank Umum Syariah, penulis menganalisis indikator berdasarkan ROA dan

Islamicity Performance Index. Berdasarkan analisis yang dilakukan maka

penulis menyusun kerangka pemikiran sebagai berikut:

Page 49: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

33

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Ketatnya persingan

antar lembaga

keuangan dalam

penghimpunan

maupun

penyaluran dana.

Untuk menjawab

tantangan tersebut

maka dibutuhkan

kepercayaan dari

stakeholder

Analisis Komparatif

Kinerja Keuangan

dengan Pengukuran

Kinerja

Berdasarkan ROA

dan Islamicity

Performance Index

pada Bank Umum

Syariah di Indonesia

Periode 2012-2017

Gap Research dari

penelitian terdahulu:

1. Menganalisis

dengan

Pengukuran

Kinerja

Berdasarkan ROA

2. Hanya

menganalisis dari

aspek syariah (IPI)

1. Mendeskripsikan Kinerja Keuangan Bank Umum

Syariah dengan Pengukuran Kinerja Berdasarkan

ROA dan Islamicity Performance Index 2. Mengetahui perbandingan Kinerja Keuangan Bank

Umum Syariah melalui pengukuran kinerja

berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index

Berdasarkan ROA:

ROA = Laba

sebelum Pajak /

Rata-rata total aset

Metode Islamicity Performance Index:

1. Profit Sharing Ratio

2. Zakat Performance Ratio

3. Islamic Income Ratio

4. Equitable Distribution Ratio

Analisis Deskriptif dan Diagram Kartesius Hasil Pembahasan dan

Kesimpulan

Page 50: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

34

E. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang ada di atas, maka dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank Umum Syariah melalui

pengukuran kinerja berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index

Ha : Terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank Umum Syariah melalui

pengukuran kinerja berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index

Page 51: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian

yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2016). Data kuantitatif adalah yang berbentuk angka atau

informasi numerik dan biasanya diasosiasikan dengan analisis-analisis statistik.

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahunan bank

umum syariah mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 yang

bersumber dari laporan keuangan bank umum syariah yang telah dipublikasikan

ke Bank Indonesia melalui website Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan juga

Otoritas Jasa Keuangan melalui website Otoritas Jasa Keuangan

(www.ojk.go.id). Pengambilan kurun waktu penelitian didasarkan pada

ketersediaan data yang ada pada sumber data.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-

komparatif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti yang

melakukan pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan

mengenai status terakhir dari subjek penelitian. (Kuncoro, 2003). Sedangkan

penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan

suatu variabel. Variabel yang digunakan sama namun jumlah sampel lebih dari

satu atau dengan waktu yang berbeda. (Supriyanto, 2009)

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

Page 52: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

36

2016). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah yang

ada di Indonesia. Berikut merupakan daftar keseluruhan Bank Umum Syariah

yang ada di Indonesia:

Tabel 3.1

Daftar Populasi Penelitian

No. Bank Umum Syariah Website

1 PT. Bank Aceh Syariah www.bankaceh.co.id

2 PT. Bank Muamalat Indonesia www.bankmuamalat.co.id

3 PT. Bank Victoria Syariah www.bankvictoriasyariah.co.id

4 PT. Bank BRI Syariah www.brisyariah.co.id

5 PT. Bank Jabar Banten Syariah www.bjbsyariah.co.id

6 PT. Bank BNI Syariah www.bnisyariah.co.id

7 PT. Bank Syariah Mandiri www.syariahmandiri.co.id

8 PT. Bank Mega Syariah www.megasyariah.co.id

9 PT. Bank Panin Syariah www.paninbanksyariah.co.id

10 PT. Bank Syariah Bukopin www.syariahbukopin.co.id

11 PT. Bank BCA Syariah www.bcasyariah.co.id

12 PT. Bank Maybank Syariah www.maybanksyariah.co.id

13 PT. BTPN Syariah www.btpnsyariah.co.id

Sumber: Daftar BUS di Otoritas Jasa Keuangan

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah dengan basis nonprobabilitas. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016). Sampel dalam penelitian ini diambil

berdasarkan kriteria sebagai berikut:

1. Bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia dan atau Otoritas Jasa

Keuangan pada tahun 2012-2017.

2. Bank umum syariah yang telah mempublikasikan laporan keuangan

triwulan atau laporan tahunan (annual report) periode 2012-2017.

Page 53: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

37

3. Terdapat laporan keuangan mengenai variabel atau komponen zakat periode

2012-2017.

Berdasarkan pertimbangan kriteria yang telah disebutkan diatas, maka yang

menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 9 Bank Umum Syariah dari total

13 Bank Umum Syariah di Indonesia. Dalam tabel berikut disajikan proses

seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam penelitian ini.

Tabel 3.2

Proses Seleksi Sampel

No. Kriteria Pengambilan Sampel Jumlah

1. Bank yang telah memperoleh izin operasional sebagai Bank

Umum Syariah pada tahun 2012

11

2. BUS yang tidak mempublikasikan annual report (laporan

tahunan) pada tahun 2012-2017 secara lengkap di dadalamnya

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat dalam website

resmi Bank Umum Syariah tersebut.

(2)

Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 9

Tahun Pengamatan 6

Sumber: Data diolah

Bank Umum Syariah yang tidak dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah PT. Bank BTPN Syariah dan PT. Bank Aceh Syariah karena baru

memperoleh izin operasi sebagai BUS pada tahun 2014 dan 2016. Selain itu PT.

Bank Syariah Bukopin dan PT. Bank Maybank Syariah yang tidak

mempublikasikan laporan tahunan secara lengkap khususnya Laporan Sumber

dan Penggunaan Dana Zakat.

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah

tersusun dalam data dokumenter yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.

(Indriyanto dan Suporno, 2002)

Page 54: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

38

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk melakukan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data sekunder yang digunakan adalah data yang bersumber dari

laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah periode 2012-2017 yang

dapat diakses melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan dan Bank

Indonesia.

2. Metode Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini digunakan untuk mendapatkan landasan dan konsep yang

kuat agar permasalahan dapat dipecahkan. Peneliti memperoleh data yang

berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melaui buku, jurnal, tesis,

internet, dan perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian sebagai

upaya memperoleh data yang valid.

3. Internet Research

Ilmu pengetahuan seiring dengan berjalannya waktu semakin

berkembang. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, penulis

menggunakan teknologi yang juga berkembang seperti internet, sehingga

data yang diperoleh merupakan data yang sesuai dengan perkembangan

zaman.

D. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh darihasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri maupun orang lain. (Sugiyono, 2013). Berikut ini adalah metode

yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini.

1. Analisis Deskriptif

Penggunaan analisis deskriptif adalah untuk menggambarkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

Page 55: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

39

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Gambaran umum

ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh.

Dalam penelitian ini analisis deskriptif ditunjukkan untuk mengetahui

gambaran umum Bank Umum Syariah ditinjau dari ROA dan Islamicity

Performance Index (IPI).

2. Diagram Kartesius

Setelah didapatkan hasil dari pengukuran kinerja berdasarkan ROA dan

Islamicity Performance Index (IPI) untuk setiap Bank Umum Syariah, maka

akan dilakukan perbandingan dari pelaksanaan kedua aspek tersebut dalam

bentuk diagram kartesius. Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang

dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua garis yang berpotongan

lurus pada titik-titik (X,Y). (Supranto, 2006). Pengolahan diagram kartesius

tersebut akan menggunakan program SPSS statistik versi 22.0 dan program

Microsoft Excel 2013.

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam analisis ini adalah pertama,

meghitung nilai atau skor rata-rata dari ROA dan Islamicity Performance

Index (IPI). Kedua, membuat plot berdasarkan nilai atau skor rata-rata

masing-masing aspek ke dalam diagram kartesius dimana tingkat ROA

berlaku sebagai sumbu vertikal dengan simbol (x) dan tingkat Islamicity

Performance Index berlaku sebagai sumbu horizontal (y). dapat

disederhanakan menggunakan rumus sebagai berikut:

X= ∑ 𝑥𝑖

𝑛 ŷ

Keterangan;

X = skor rata-rata tingkat ROA Bank Umum Syariah

ŷ = skor rata-rata tingkat Islamicity Performance Index

Xi = total skor setiap tingkat ROA dari seluruh sampel Bank Umum

Syariah di Indonesia

n = Jumlah sampel

Page 56: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

40

Gambar 3.1

Diagram Kartesius Analisis Komparasi ROA dan IPI

Sumber : Supranto (2006)

Dari gambar di atas maka pengukuran kinerja bank syariah dibagai

menjadi empat kuadran:

a. Upper Left Quadran (ULQ), memiliki tingkat Islamicity Performance

Index tinggi tetapi nilai ROA rendah

b. Lower Left Quadran (LLQ), jika bank berada pada posisi LLQ, artinya

nilai ROA dan Islamicity Performance Indexnya rendah

c. Upper Right Quadran (URQ), jika bank berada pada posisi URQ,

artinya nilai ROA dan Islamicity Performance Indexnya tinggi

d. Lower Right Quadran (LRQ), memiliki tingkat ROA tinggi tetapi

tingkat Islamicity Performance Index rendah

Adapun posisi yang terbaik untuk Bank Syariah adalah berada pada

posisi URQ dimana terjadi keseimbangan antara aspek syariah (Islamicity

Performance Index) dan kinerja keuangannya (ROA).

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan peneliti

dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukkan pada

Page 57: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

41

dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel peneliti yang diperoleh

melalui pengamatan dan penelitian terdahulu.

1. Pengukuran berdasarkan ROA

Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan yang dihasilkan dari

rata-rata total aset bank yang bersangkutan. Semakin kecil rasio ini

mengindikasikan kurangnya kemampuan manajemen bank dalam hal

mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan

biaya.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ROA adalah

sebagai berikut:

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Tabel 3.3

Matriks Kriteria Penilaian Rasio ROA

Peringkat 1 ROA >1.5%

Peringkat 2 1.25% < ROA ≤ 1.5%

Peringkat 3 0.5% < ROA ≤ 1.25%

Peringkat 4 0% < ROA ≤0.5%

Peringkat 5 ROA ≤ 0%

Sumber : Lampiran SE-BI No. 9/24/DPbs Tahun 2007

2. Pengukuran berdasarkan Islamicity Performance Index

Islamicity Performance Index merupakan salah satu metode yang

dapat mengevaluasi kinerja bank syariah, tidak hanya dari segi

keuangan tetapi juga mampu mengevaluasi prinsip keadilan, kehalalan

dan penyucian (tazkiyah) yang dilakukan oleh bank umum syariah.

(Hameed, dkk, 2004)

Rasio yang digunakan antara lain:

a) Profit Sharing Ratio

Rasio ini menunjukkan tingkat keberhasilan penerapan

prinsip bagi hasil yang dilakukan bank umum syariah. Adapun

Page 58: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

42

rumus yang digunakan untuk menghitung Profit Sharing Ratio

sebagai berikut:

PSR = Mudharabah + Musyarakah

Total Pembiayaan

b) Zakat Performance Ratio

Rasio ini menunjukkan presentase pengelolaan zakat yang

disalurkan oleh bank syariah. Adapun rumus yang digunakan

untuk menghitung Zakat Performance Ratio sebagai berikut:

ZPR = Zakat

Net Asset

c) Islamic Income Ratio

Rasio ini menunjukkan presentase dari seberapa banyak

pendapatan dari penyaluran dana yang didapatkan dibandingkan

dengan total pendapatan yang diperoleh bank. Adapun rumus

yang digunakan untuk menghitung Islamic Income Ratio sebagai

berikut:

IIR = Pendapatan

Total Pendapatan

d) Equitable Distribution Ratio

Rasio ini menunjukkan presentase pendapatan yang

didistribusikan kepada stakeholder yang terlihat dari jumlah

uang yang dihabiskan untuk qard dan donasi, beban pegawai,

dan lain-lain. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung

Equitable Distribution Ratio sebagai berikut:

EDR = 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑜𝑟 𝑒𝑎𝑐ℎ 𝑠𝑡𝑎𝑘𝑒ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒

Page 59: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

43

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”)

memulai perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia

pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank

Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan

Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang

kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia. Pada

27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan izin sebagai

Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing di

Bursa Efek Indonesia (BEI). (www.bankmuamalat.co.id)

Berikut ini total aset Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2012 sampai

dengan 2017.

Gambar 4.1

Total Aset Bank Muamalat Indonesia

Sumber: www.bankmuamalat.co.id

Berdasarkan gambar 4.1 di atas bahwa, total aset Bank Muamalat

Indonesia pada tahun 2012 hingga tahun 2014 mengalami kenaikan yaitu

0

10

20

30

40

50

60

70

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Aset Bank Muamalat…

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Page 60: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

44

sebesar Rp. 44,854 triliun, Rp. 47,501 triliun, dan Rp. 62,410 triliun.

Kemudian pada tahun 2015 dan 2016 total aset Bank Muamalat Indonesia

mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. 57,141 triliun dan Rp. 55,786.

Kemudian mengalami kenaikan kembali pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp.

61,697 triliun.

2. Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) berdiri pada tanggal 25 Oktober 1999

dan secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau

tanggal 1 November 1999. (www.syariahmandiri.co.id)

Berikut ini total aset Bank Syariah Mandiri pada tahun 2012 sampai

dengan 2017.

Gambar 4.2

Total Aset Bank Syariah Mandiri

Sumber: www.syariahmandiri.co.id

Berdasarkan gambar 4.2 di atas bahwa, total aset Bank Syariah Mandiri

pada tahun 2012 hingga tahun 2017 terus mengalami kenaikan. Pada tahun

2012 total aset Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 54,229 triliun. Pada tahun

2013 total aset Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 63,965 triliun. Pada tahun

2014 total aset Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 66,956 triliun. Pada tahun

2015 total aset Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 70,37 triliun. Pada tahun

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Aset Bank Syariah Mandiri

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Page 61: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

45

2016 total aset Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 78,832 triliun. Pada tahun

2017 total aset Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 87,94 triliun.

3. Bank Negara Indonesia Syariah

Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada

tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI

dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan

Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor

Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha

kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun

2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan

spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010

dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS).

(www.bnisyariah.co.id)

Gambar 4.3

Total Aset Bank Negara Indonesia Syariah

Sumber: www.bnisyariah.co.id

Berdasarkan gambar 4.3 di atas bahwa, total aset Bank Negara

Indonesia Syariah pada tahun 2012 hingga tahun 2017 terus mengalami

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Aset BNI Syariah

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Page 62: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

46

kenaikan. Pada tahun 2012 total aset Bank Negara Indonesia Syariah

sebesar Rp. 10,645 triliun. Pada tahun 2013 total aset Bank Negara

Indonesia Syariah sebesar Rp. 14,708 triliun. Pada tahun 2014 total aset

Bank Negara Indonesia Syariah sebesar Rp. 19,492 triliun. Pada tahun 2015

total aset Bank Negara Indonesia Syariah sebesar Rp.23,018 triliun. Pada

tahun 2016 total aset Bank Negara Indonesia Syariah sebesar Rp. 28,314

triliun. Pada tahun 2017 total aset Bank Negara Indonesia Syariah sebesar

Rp. 34,822 triliun.

4. Bank Rakyat Indonesia Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya

o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT.

Bank BRISyariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah

merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional,

kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah

Islam.

Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19

Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank

BRISyariah (proses spin off-) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari

2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur

Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje

Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.

(www.brisyariah.co.id).

Page 63: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

47

Gambar 4.4

Total Aset Bank Rakyat Indonesia Syariah

Sumber: www.brisyariah.co.id

Berdasarkan gambar 4.4 di atas bahwa, total aset Bank Rakyat

Indonesia Syariah pada tahun 2012 hingga tahun 2017 terus mengalami

kenaikan. Pada tahun 2012 total aset Bank Rakyat Indonesia Syariah

sebesar Rp. 14,09 triliun. Pada tahun 2013 total aset Bank Rakyat Indonesia

Syariah sebesar Rp. 17,04 triliun. Pada tahun 2014 total aset Bank Rakyat

Indonesia Syariah sebesar Rp. 20,341 triliun. Pada tahun 2015 total aset

Bank Rakyat Indonesia Syariah sebesar Rp.24,23 triliun. Pada tahun 2016

total aset Bank Rakyat Indonesia Syariah sebesar Rp. 27,687 triliun. Pada

tahun 2017 total aset Bank Rakyat Indonesia Syariah sebesar Rp. 31,54

triliun.

5. Bank Mega Syariah

PT Bank Syariah Mega Indonesia lahir pada tanggal 27 Juli 2004 dan

resmi beroperasi pada tanggal 25 Agustus 2004. Sejak 2 November 2010

sampai dengan sekarang, melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia

No.12/75/KEP.GBI/DpG/2010, PT. Bank Syariah Mega Indonesia berganti

nama menjadi PT Bank Mega Syariah. Sejak 16 Oktober 2008, Bank Mega

Syariah telah menjadi bank devisa. (www.megasyariah.co.id)

0

5

10

15

20

25

30

35

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Aset BRI Syariah

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Page 64: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

48

Gambar 4.5

Total Aset Bank Mega Syariah

Sumber: www.megasyariah.co.id

Berdasarkan gambar 4.5 di atas bahwa, total aset Bank Mega Syariah

pada tahun 2012 dan tahun 2013 mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp. 8,16

triliun dan Rp. 9,12 triliun. Namun pada tahun 2014 dan 2015 total aset

Bank Mega Syariah mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. 7,04 triliun dan

Rp. 5,55 triliun. Kemudian mengalami kenaikan kembali pada tahun 2016

dan tahun 2017 yaitu sebesar Rp. 6,13 triliun dan Rp. 7,03 triliun.

6. Bank Panin Dubai Syariah

Panin Dubai Syariah Bank mendapat ijin usaha dari Bank Indonesia

berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia

No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009 sebagai bank umum

berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sebagai Bank Umum

Syariah pada tanggal 2 Desember 2009. (www.paninbanksyariah.co.id)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Aset Bank Mega Syariah

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Page 65: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

49

Gambar 4.6

Total Aset Bank Panin Dubai Syariah

Sumber: www.paninbanksyariah.co.id

Berdasarkan gambar 4.6 di atas bahwa, total aset Bank Panin Syariah

pada tahun 2012 hingga tahun 2016 mengalami kenaikan. Pada tahun 2012

total aset Bank Panin Syariah sebesar Rp. 2,13 triliun. Pada tahun 2013 total

aset Bank Panin Syariah sebesar Rp. 4,05 triliun. Pada tahun 2014 total aset

Bank Panin Syariah sebesar Rp. 6,20 triliun. Pada tahun 2015 total aset

Bank Panin Syariah sebesar Rp. 7,13 triliun. Pada tahun 2016 total aset

Bank Panin Syariah sebesar Rp. 8,75 triliun. Namun pada tahun 2017 total

aset Bank Mega Syariah mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. 8,6 triliun.

7. Bank Central Asia Syariah

PT. Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan usaha

dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari

Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No.

12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2009 dan kemudian resmi

beroperasi sebagai bank syariah pada hari Senin tanggal 5 April 2010.

(www.bcasyariah.co.id)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Aset Bank Panin Syariah

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Page 66: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

50

Gambar 4.7

Total Aset BCA Syariah

Sumber: www.bcasyariah.co.id

Berdasarkan gambar 4.7 di atas bahwa, total aset BCA Syariah pada

tahun 2012 hingga tahun 2017 terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2012

total aset BCA Syariah sebesar Rp. 1,60 triliun. Pada tahun 2013 total aset

BCA Syariah sebesar Rp. 2,04 triliun. Pada tahun 2014 total aset BCA

Syariah sebesar Rp. 2,99 triliun. Pada tahun 2015 total aset BCA Syariah

sebesar Rp.4,34 triliun. Pada tahun 2016 total aset BCA Syariah sebesar Rp.

4,99 triliun. Pada tahun 2017 total aset BCA Syariah sebesar Rp. 5,96

triliun.

8. Bank Jawa Barat dan Banten Syariah

BJB Syariah bergerak sebagai Divisi/Unit Usaha syariah selama10

(sepuluh) tahun. Pada tanggal 15 Januari 2010 BJB Syariah resmi didirikan

berdasarkan Akta Pendirian Nomor 4. Mulai beroperasi pada tanggal 6 Mei

2010 setelah mendapatkan surat ijin dari Bank Indonesia Nomor

12/629/DPbS tertanggal 30 April 2010. (www.bjbsyariah.co.id).

0

1

2

3

4

5

6

7

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Aset BCA Syariah

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Page 67: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

51

Gambar 4.8

Total Aset BJB Syariah

Sumber: www.bjbsyariah.co.id

Berdasarkan gambar 4.8 di atas bahwa, total aset BJB Syariah pada

tahun 2012 hingga tahun 2017 terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2012

total aset BJB Syariah sebesar Rp. 4,27 triliun. Pada tahun 2013 total aset

BJB Syariah sebesar Rp. 4,69 triliun. Pada tahun 2014 total aset BJB

Syariah sebesar Rp. 6,09 triliun. Pada tahun 2015 total aset BJB Syariah

sebesar Rp.6,43 triliun. Pada tahun 2016 total aset BJB Syariah sebesar Rp.

7,44 triliun. Pada tahun 2017 total aset BJB Syariah sebesar Rp. 7,71 triliun.

9. Bank Victoria Syariah

Bank Swaguna di konversi menjadi PT bank Victoria Syariah. Pada

Tanggal 10 Februari 2010, PT Bank Victoria Syariah mendapat izin

operasional sebagai bank Syariah berdasarkan SK Gubenur Indonesia No.

12/8/KEP GBI/DpG/2010. Bank beroperasi penuh dengan sistem syariah

pada 1 April 2010. (www.bankvictoriasyariah.co.id)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Aset BJB Syariah

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Page 68: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

52

Gambar 4.9

Total Aset Bank Victoria Syariah

Sumber: www.bankvictoriasyariah.co.id

Berdasarkan gambar 4.9 di atas bahwa, total aset Bank Victoria Syariah pada

tahun 2012 hingga tahun 2014 mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp. 937

milyar, Rp. 1,32 triliun, dan Rp. 1,43 triliun. Namun pada tahun 2015 total aset

Bank Victoria Syariah mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. 1,37 triliun.

Kemudian mengalami kenaikan kembali pada tahun 2016 dan tahun 2017 yaitu

sebesar Rp. 1,62 triliun dan Rp. 2,00 triliun.

B. Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Return On Asset

ROA adalah untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam menghasilkan

laba. Perhitungan rasio Return On Asset (ROA) dengan cara membagi laba

sebelum pajak dengan rata-rata total aset.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Aset Bank Victoria Syariah

Tri

liun R

upia

h

Tahun

Page 69: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

53

Tabel 4.1

Nilai ROA Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

No

Nama

Bank

ROA Rata-

rata 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 BCAS 0.84% 1.01% 0.8% 0.96% 1.13% 1.17% 0.98%

2 BNIS 1.48% 1.37% 1.27% 1.43% 1.44% 1.31% 1.38%

3 BRIS 1.19% 1.15% 0.08% 0.77% 0.95% 0.51% 0.77%

4 BSM 2.25% 1.53% 0.17% 0.56% 0.59% 0.59% 0.94%

5 BMI 1.54% 1.37% 0.17% 0.2% 0.22% 0.11% 0.60%

6 BMS 3.81% 2.33% 0.29% 0.3% 2.63% 1.56% 1.82%

7 PNBS 3.29% 1.03% 1.99% 1.14% 0.37% -10.77% -0.49%

8 BJBS 2.46% 0.91% 0.72% 0.25% -8.09% -5.69% -1.57%

9 BVS 1.43% 0.5% -1.87% -2.36% -2.19% 0.36% -0.68%

Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel 4.1, Pada BCA Syariah nilai rasio ROA secara berturut-

turut adalah 0.84%, 1.01%, 0.8%, 0.96%, 1.13%, 1.17%. Nilai rasio ROA

tertinggi pada Bank BCA Syariah adalah 1.17% yang terjadi pada tahun 2017.

Sedangkan nilai rasio ROA terendah pada Bank BCA Syariah adalah 0.8% yang

terjadi pada tahun 2014 atau turun sebesar 0.21% dari tahun sebelumnya.

Besaran nilai rasio ROA BCA Syariah pada periode 2012-2017 berada pada

posisi peringkat 3 dengan angka 0.5% - 1.25%, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa BCA Syariah memiliki kinerja yang cukup baik.

Berdasarkan tabel 4.1, Pada BNI Syariah nilai rasio ROA secara berturut-

turut adalah 1.48%, 1.37%, 1.27%, 1.43%, 1.44%, 1.31%. Nilai rasio ROA

tertinggi pada Bank BNI Syariah adalah 1.44% yang terjadi pada tahun 2016.

Sedangkan nilai rasio ROA terendah pada Bank BNI Syariah adalah 1.27%

yang terjadi pada tahun 2014 atau turun sebesar 0.10% dari tahun sebelumnya.

Besaran nilai rasio ROA BNI Syariah pada periode 2012-2017 berada pada

Page 70: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

54

posisi peringkat 2 dengan angka 1.25% - 1.5%, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa BNI Syariah memiliki kinerja yang baik.

Berdasarkan tabel 4.1, Pada BRI Syariah nilai rasio ROA secara berturut-

turut adalah 1.19%, 1.15%, 0.08%, 0.77%, 0.95%, 0.51% . Nilai rasio ROA

tertinggi pada Bank BRI Syariah adalah 1.19% yang terjadi pada tahun 2012.

Sedangkan nilai rasio ROA terendah pada Bank BRI Syariah adalah 0.08%

yang terjadi pada tahun 2014 atau turun sebesar 1.07% dari tahun sebelumnya.

Besaran nilai rasio ROA BRI Syariah pada periode 2012-2017 berada pada

posisi peringkat 3 dengan angka 0.5% - 1.25%, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa BRI Syariah memiliki kinerja yang cukup baik. Namun

pada tahun 2014 nilai ROA BRI Syariah sebesar 0.08% berada pada peringkat

5 yang artinya pada tahun 2014 BRI Syariah sangat kurang baik dalam

memperoleh labanya.

Berdasarkan tabel 4.1, Pada Bank Syariah Mandiri nilai rasio ROA secara

berturut-turut adalah 2.25%, 1.53%, 0.17%, 0.56%, 0.59%, 0.59%. Nilai rasio

ROA tertinggi pada Bank Syariah Mandiri adalah 2.25% yang terjadi pada

tahun 2012, dan tahun 2013 sebesar 1.53% yang artinya Bank Syariah Mandiri

memiliki kinerja yang sangat baik. Sedangkan nilai rasio ROA terendah pada

Bank Syariah Mandiri adalah 0.17% yang terjadi pada tahun 2014 atau turun

sebesar 1.36% dari tahun sebelumnya. Besaran nilai rasio ROA Bank Syariah

Mandiri pada periode 2012-2017 mengalami kenaikan dan penurunan yang

sangat signifikan artinya Bank Syariah Mandiri harus terus mampu menjaga

kinerjanya agar tidak terjadi kembali memiliki kinerja kurang baik yang terjadi

pada tahun 2014.

Berdasarkan tabel 4.1, Pada Bank Muamalat Indonesia nilai rasio ROA

secara berturut-turut adalah 1.54%, 1.37%, 0.17%, 0.2%, 0.22%, 0.11%. Nilai

rasio ROA tertinggi pada Bank Muamalat Indonesia adalah 1.54% yang terjadi

pada tahun 2012. Sedangkan nilai rasio ROA terendah pada Bank Muamalat

Indonesia adalah 0.17% yang terjadi pada tahun 2014 atau turun sebesar 1.2%

dari tahun sebelumnya. Besaran nilai rasio ROA pada Bank Muamalat

Indonesia periode 2012-2013 berada pada posisi peringkat 2 dengan angka

Page 71: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

55

1.25% - 1.5%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Bank Muamalat

Indonesia periode 2012-2013 memiliki kinerja yang baik. Namun, nilai rasio

ROA pada Bank Muamalat Indonesia periode 2014-2017 berada pada posisi

peringkat 4 dengan angka 0% - 0.5%, dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa Bank Muamalat Indonesia periode 2014-2017 memiliki kinerja yang

kurang baik.

Berdasarkan tabel 4.1, Pada Bank Mega Syariah nilai rasio ROA secara

berturut-turut adalah 3.81%, 2.33%, 0.29%, 0.3%, 2.63%, 1.56%. Nilai rasio

ROA tertinggi pada Bank Mega Syariah adalah 3.81% yang terjadi pada tahun

2012. Sedangkan nilai rasio ROA terendah pada Bank Mega Syariah adalah

0.29% yang terjadi pada tahun 2014 atau turun sebesar 2.4% dari tahun

sebelumnya. Besaran nilai rasio ROA pada Bank Mega Syariah periode 2012-

2013 dan 2016-2017 berada pada posisi peringkat 1 dengan angka > 1.5%,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Bank Mega Syariah periode 2012-

2013 dan 2016-2017 memiliki kinerja yang sangat baik. Namun, pada tahun

2014-2015 berada pada posisi peringkat 4 dengan angka 0% - 0.5%, dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa Bank Muamalat Indonesia periode 2014-

2015 memiliki kinerja yang kurang baik.

Berdasarkan tabel 4.1, Pada Bank Panin Syariah nilai rasio ROA secara

berturut-turut adalah 3.29%, 1.03%, 1.99%, 1.14%, 0.37%, -10.77%. Nilai rasio

ROA tertinggi pada Bank Panin Syariah adalah 3.29% yang terjadi pada tahun

2012. Sedangkan nilai rasio ROA terendah pada Bank Panin Syariah adalah -

10.77% yang terjadi pada tahun 2017 atau turun sebesar 11.14% dari tahun

sebelumnya. Besaran nilai rasio ROA pada Bank Panin Syariah periode 2012

dan 2014 dapat menempati posisi peringkat 1 dengan angka >1,5%, artinya

pada tahun tersebut Bank Panin Syariah memiliki kinerja yang sangat baik.

Pada tahun 2013 dan 2015 menempati posisi peringkat 3 dengan angka 0.5% -

1.25%, artinya pada tahun tersebut Bank Panin Syariah memiliki kinerja yang

cukup baik. Pada tahun 2016 Bank Panin Syariah menempati posisi peringkat

4 dengan angka 0% - 0.5%, artinya pada tahun 2016 Bank Panin Syariah

memiliki kinerja yang kurang baik. Pada tahun 2017 Bank Panin Syariah

Page 72: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

56

menempati posisi peringkat 5 dengan angka ≤ 0%, artinya pada tahun 2017

Bank Panin Syariah memiliki kinerja yang sangat kurang baik.

Berdasarkan tabel 4.1, Pada BJB Syariah nilai rasio ROA secara berturut-

turut adalah 2.46%, 0.91%, 0.72%, 0.25%, -8.09%, -5.69%. Nilai rasio ROA

tertinggi pada Bank BJB Syariah adalah 2.46% yang terjadi pada tahun 2012.

Sedangkan nilai rasio ROA terendah pada Bank BJB Syariah adalah -8.09%

yang terjadi pada tahun 2016 atau turun sebesar 8,34% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2012 Bank BJB Syariah dapat menempati posisi peringkat 1 dengan

angka > 1.5%, artinya pada tahun tersebut Bank Panin Syariah memiliki kinerja

yang sangat baik. Pada tahun 2013-2015 Bank BJB Syariah menempati posisi

peringkat 4 dengan angka 0% - 0.5%, artinya pada tahun tersebut Bank BJB

Syariah memiliki kinerja yang kurang baik. Pada tahun 2016-2017 Bank BJB

Syariah menempati posisi peringkat 5 dengan angka ≤ 0%, artinya pada tahun

tersebut Bank BJB Syariah memiliki kinerja yang sangat kurang baik.

Berdasarkan tabel 4.1, Pada Bank Victoria Syariah nilai rasio ROA secara

berturut-turut adalah 1.43%, 0.5%, -1.87%, -2.36%, -2.19%, 0.36% Nilai rasio

ROA tertinggi pada Bank Victoria Syariah adalah 1.43% yang terjadi pada

tahun 2012. Sedangkan nilai rasio ROA terendah pada Bank Victoria Syariah

adalah -2.36% yang terjadi pada tahun 2015 atau turun sebesar 0.49%. Pada

tahun 2012 Bank Victoria Syariah menempati posisi peringkat 2 dengan angka

1.25% - 1.5%, artinya pada tahun tersebut Bank Victoria Syariah memiliki

kinerja yang baik. Pada tahun 2013 dan 2017 Bank Victoria Syariah menempati

posisi peringkat 4 dengan angka 0% - 0.5%, artinya pada tahun tersebut Bank

Victoria Syariah memiliki kinerja yang kurang baik. Pada tahun 2014-2016

Bank Victoria Syariah menempati posisi peringkat 5 dengan angka ≤ 0%,

artinya pada tahun tersebut Bank Victoria Syariah memiliki kinerja yang sangat

kurang baik.

Berdasarkan tabel 4.1, nilai rata-rata Return On Asset (ROA) tertinggi

adalah Bank Mega Syariah sebesar 1.82%, tertinggi kedua adalah BNI Syariah

sebesar 1.38%, dan secara berturut-turut BCA Syariah sebesar 0.98%, Bank

Syariah Mandiri sebesar 0.94%, BRI Syariah sebesar 0.77%, Bank Muamalat

Page 73: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

57

Indonesia sebesar 0.60%, Panin Bank Syariah sebesar -0.49%, Bank Victoria

Syariah sebesar -0.68%, dan BJB Syariah sebesar -1.57%.

C. Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Islamicity Performance Index

a. Profit Sharing Ratio

Profit Sharing Ratio (PSR) merupakan rasio yang digunakan untuk

membandingkan total pembiayaan yang menggunakan akad mudharabah

dan musyarakah dibagi dengan total pembiayaan yang diberikan.

Tabel 4.2

Nilai PSR Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

No

Nama

Bank

PSR Rata-

rata 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 BCAS 40.2% 45.34% 40.37% 38.22% 40.85% 42.07% 41.17%

2 BNIS 12.33% 11.45% 11.39% 13.28% 14.15% 16.62% 13.19%

3 BRIS 20.97% 24.16% 25.79% 30.26% 30.11% 28.20% 26.58%

4 BSM 21.21% 19.09% 18.32% 20.91% 23.21% 27.31% 21.68%

5 BMI 41.12% 44.39% 43.9% 47.10% 47.96% 43.05% 44.59%

6 BMS 0.51% 0.50% 0.61% 1.15% 6.44% 12.95% 3.69%

7 PNBS 45.39% 49.06% 81.07% 89.48% 81.53% 82.07% 71.43%

8 BJBS 35.59% 28% 20.81% 14.49% 14.02% 11.45% 20.73%

9 BVS 16.68% 32.4% 56.13% 58.05% 72.7% 68.98% 50.82%

Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel 4.2, rata-rata nilai Profit Sharing Ratio (PSR)

tertinggi adalah Bank Panin Syariah sebesar 71.43% dan rata-rata Profit

Sharing Ratio (PSR) terendah adalah Bank Mega Syariah sebesar 3.69%.

Hal ini dapat diartikan bahwa Bank Panin Syariah lebih besar digunakan

untuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Sedangkan pada bank

umum syariah seperti BCA syariah, BNI syariah, BRI syariah, BSM,

Muamalat, Bank Mega Syariah, BJB syariah, dan Bank Victoria Syariah

memiliki tingkat Profit Sharing Ratio (PSR) dibawah 50%. Dimana hal

Page 74: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

58

tersebut diartikan bahwa aktivitas penyaluran dana yang dilakukan lebih

besar menggunakan akad murabahah.

b. Zakat Performance Ratio

Zakat Performance Ratio (ZPR) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur jumlah zakat yang dikeluarkan oleh bank dibagi dengan Net

Asset.

Tabel 4.3

Nilai ZPR Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

No

Nama

Bank

ZPR Rata-

rata 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 BCAS 2.95% 3.19% 3.99% 3.62% 5% 4.40% 3.86%

2 BNIS 0.38% 0.59% 0.55% 0.57% 0.63% 0.48% 0.53%

3 BRIS 0.31% 0.33% 0.41% 0.18% 0.27% 0.34% 0.31%

4 BSM 0.87% 0.49% 1.1% 0.55% 0.35% 0.33% 0.62%

5 BMI 0.42% 0.43% 0.58% 0.35% 0.35% 0.27% 0.4%

6 BMS 0.29% 0.59% 0.54% 0.12% 0.2% 0.28% 0.34%

7 PNBS 0% 0.04% 0.22% 0.16% 0.06% 0% 0.08%

8 BJBS 1.16% 0.31% 0.86% 0.17% 0.56% 0.17% 0.54%

9 BVS 0.68% 0.81% 4.15% 5.90% 1.75% 1.83% 2.52%

Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel 4.3, rata-rata nilai Zakat Performance Ratio (ZPR)

tertinggi adalah BCA Syariah sebesar 3.86%. Hal ini menunjukkan bahwa

zakat yang dikeluarkan BCA Syariah lebih besar dibandingkan dengan

Bank Syariah lainnya. Tertingi kedua adalah Bank Victoria Syariah sebesar

2.52%, dan secara berturut-turut yaitu Bank Syariah Mandiri sebesar 0.62%,

BJB Syariah sebesar 0.54%, BNI Syariah sebesar 0.53%, Bank Muamalat

Indonesia sebesar 0.4%, Bank Mega Syariah sebesar 0.34%, BRI Syariah

sebesar 0.31%, dan Bank Panin Syariah sebesar 0.08%. Mayoritas bank

memiliki tingkat pengeluaran zakat masih dibawah 2,5% yaitu nisab dalam

Page 75: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

59

islam untuk mengeluarkan zakat. Akan tetapi, mayoritas bank umum

syariah yang diteliti setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam

mengeluarkan zakat.

c. Islamic Income Ratio

Islamic Income Ratio (IIR) menunjukkan presentase dari seberapa

banyak pendapatan bank umum syariah dari penyaluran dana yang

didapatkan dibandingkan dengan total pendapatan yang didapatkan dari

pendapatan penyaluran dana, pendapatan operasional lainnya, dan

pendapatan non operasional.

Tabel 4.4

Nilai IIR Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

No

Nama

Bank

IIR Rata-

rata 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 BCAS 84.43% 92.42% 93.56% 87% 75.39% 96.16% 88.16%

2 BNIS 74.7% 83.2% 93.57% 94.64% 94.61% 93.7% 89.07%

3 BRIS 88.78% 92.63% 96.1% 94.42% 94.77% 94.16% 93.48%

4 BSM 81.2% 82.39% 85.38% 88.42% 90.17% 86.95% 85.75%

5 BMI 88.37% 90.78% 94.32% 95.84% 95.49% 88.55% 92.22%

6 BMS 88.47% 80.99% 86.59% 79.34% 78.06% 83.44% 82.82%

7 PNBS 95.57% 96.49% 93.81% 61.55% 62.13% 37.88% 74.57%

8 BJBS 97.29% 97.21% 80.21% 88.23% 46.1% 95.85% 84.15%

9 BVS 88.72% 91.37% 95.48% 92.58% 96.53% 94.28% 93.16%

Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel 4.4, rata-rata nilai Islamic Income Ratio (IIR)

tertinggi adalah BRI Syariah sebesar 93.48%. Tertinggi kedua adalah Bank

Victoria Syariah sebesar 93.16%. Kemudian secara berturut-turut yaitu

Bank Muamalat Indonesia sebesar 92.22%, BNI Syariah sebesar 89.07%,

BCA Syariah sebesar 88.16%, Bank Syariah Mandiri sebesar 85.75%, BJB

Syariah sebesar 84.15%, Bank Mega Syariah sebesar 82.82%, dan Bank

Panin Syariah sebesar 74.57%. Mayoritas bank memiliki tingkat Islamic

Page 76: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

60

Income Ratio (IIR) diatas 70%. Dimana hal tersebut dapat diartikan bahwa

pendapatan yang dihasilkan oleh bank umum syariah melalui akad-akad

telah sesuai dengan prinsip syariah.

d. Equitable Distribution Ratio

Equitable Distribution Ratio (EDR) merupakan rasio yang digunakan

untuk megukur berpa jumlah pendapatna yang didistribusikan stakeholder,

seperti untuk qard dan donasi, beban pegawai, deviden, dll. Untuk

menghitungnya dengan cara menjumlah seluruh nilai yang didistribusikan

dibagi dengan jumlah pendapatan yang telah dikurangi zakat dan pajak.

Tabel 4.5

Nilai EDR Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

No

Nama

Bank

EDR Rata-

rata 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 BCAS 40.17% 43.7% 45.26% 56.74% 59.81% 64.13% 51.64%

2 BNIS 0.12% 107.3% 102% 96.42% 107.8% 118% 88.62%

3 BRIS 197.3% 2837% 95.49% 78.1% 66.58% 83.2% 559.7%

4 BSM 210.4% 168.4% 117.7% 111.4% 100% 104.1% 135.3%

5 BMI 105.8% 53.22% 49.52% 60.72% 103.7% 137.3% 85.07%

6 BMS 48.48% 39.67% 37.4% 53% 66.89% 60.94% 51.06%

7 PNBS 68.6% 41.51% 49.26% 48.68% 41.85% 355.8% 100%

8 BJBS 39.86% 18.67% -2546% 42.96% 52.4% 527.6% -310%

9 BVS 78.28% 66.32% 26.81% 141.5% 121.1% 72.09% 84.36% Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel 4.5, rata-rata nilai Equitable Distribution Ratio

(EDR) tertinggi adalah BRI Syariah sebesar 559.7%. Tertinggi kedua

adalah Bank Syariah Mandiri sebesar 135.3%. Kemudian secara berturut-

turut yaitu Bank Panin Syariah sebesar 100%, BNI Syariah sebesar 88.62%,

Bank Muamalat Indonesa sebesar 85.07%, Bank Victoria Syariah sebesar

84.36%, BCA Syariah sebesar 51.64%, Bank Mega Syariah sebesar

51.06%, dan BJB Syariah sebesar -310%. Hasil tersebut disebabkan karena

sebagian besar Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia mendistribusikan

Page 77: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

61

pendapatannya lebih besar pada karyawan dan perusahaan sendiri.

Sedangkan untuk masyarakat dan pemegang saham hanya sebagian kecil

dari pendapatannya yang didistribusikan pada mereka.

D. Perbandingan Kinerja Berdasarkan ROA dan Islamicity Performance

Index

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka didapatkan rata-rata ROA dan

Islamicity Performance Index dengan 9 Bank Umum Syariah di Indonesia

periode 2012 sampai dengan tahun 2017. Pada analisis ROA akan mengetahui

keberhasilan bank umum syariah dalam menghasilkan laba. Sedangkan pada

analisis Islamicity Performance Index akan mengetahui bagi hasil yang

dilakukan oleh bank umum syariah, zakat yang dikeluarkan oleh bank umum

syariah, pendapatan halal yang didapatkan oleh bank umum syariah, dan

distribusi pendapatan untuk stakeholder. Berikut adalah tabel perbandingan dari

ROA dan Islamicity Performance Index:

Tabel 4.6

Perbandingan ROA dan Islamicity Performance Index Bank Umum

Syariah Tahun 2012-2017

No Nama Bank ROA IPI

1 BCAS 0.985 0.56669

2 BNIS 1.38333 0.65954

3 BRIS 0.775 1.51526

4 BSM 0.94833 0.67657

5 BMI 0.60167 0.56492

6 BMS 1.82 0.63985

7 PNBS -0.4917 0.39579

8 BJBS -1.5733 -0.7254

9 BVS -0.6883 0.3241 Sumber : data diolah

Untuk membetuk diagram kartesius maka diperlukan rata-rata dari setiap X

dan Y sebagaimana tabel di atas. ROA menjadi sumbu X dan Islamicity

Performance Index menjadi sumbu Y.

Page 78: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

62

Gambar 4.10

Analisis Diagram Kartesius ROA dan Islamicity Performance Index Bank

Umum Syariah Tahun 2012-2017

Sumber : Supranto (2006)

Dengan menggunakan program SPSS Statistic 22, maka didapatkan

diagram perbandingan antara tingkat ROA dan Islamicity Performance Index

Bank Umum Syariah periode 2012-2017 sebagai berikut:

Page 79: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

63

Gambar 4.11

Perbandingan Kinerja Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

Berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index

Sumber : data diolah

Keterangan nomor pada diagram:

1. Bank Central Asia Syariah

2. Bank Negara Indonesia Syariah

3. Bank Rakyat Indonesia Syariah

4. Bank Syariah Mandiri

5. Bank Muamalat Indonesia

6. Bank Mega Syariah

7. Bank Panin Syariah

8. Bank Jabar Banten Syariah

Page 80: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

64

9. Bank Victoria syariah

Dari diagram di atas dapat terlihat bagaimana perbandingan kinerja ROA

bank umum syariah dengan kinerja secara Islamicity Performance Index

tersebut. Berikut penjelasan hasil analisa kinerja ROA dan Islamicity

Performance Index bank umum syariah, yaitu:

1. Upper Left Quadran Banks menggambarkan bahwa bank memiliki

tingkat Islamicity Performance Index tinggi tetapi memiliki nilai ROA

rendah. Berdasarkan hasil output analisa diagram kartesius

menggunakan SPSS statistik versi 22.0, tidak ada bank yang menempati

kuadran Upper Left tersebut.

2. Lower Left Quadran Banks menggambarkan bahwa jika bank berada

pada posisi LLQ, artinya nilai ROA dan Islamicity Performance

Indexnya rendah. Berdasarkan hasil output analisa diagram kartesius

menggunakan SPSS statistik versi 22.0, terdapat tiga bank yang

menempati kuadran tersebut diantaranya yaitu, Bank Panin Syariah,

Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank Victoria Syariah.

3. Upper Right Quadran Banks menggambarkan bahwa jika bank berada

pada posisi URQ, artinya nilai ROA dan Islamicity Performance

Indexnya tinggi. Berdasarkan hasil output analisa diagram kartesius

menggunakan SPSS statistik versi 22.0, terdapat enam bank yang

menempati kuadran tersebut diantaranya yaitu, Bank Central Asia

Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Rakyat Indonesia

Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, dan Bank

Mega Syariah.

4. Lower Right Quadran Banks menggambarkan bahwa bank memiliki

tingkat ROA tinggi tetapi memiliki tingkat Islamicity Performance

Index rendah. Berdasarkan hasil output analisa diagram kartesius

menggunakan SPSS statistik versi 22.0, tidak ada bank yang menempati

kuadran Lower Right tersebut.

E. Interpretasi Hasil Penelitian

Page 81: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

65

1. Kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia berdasarkan Return on Asset

Berdasarkan hasil analisis variabel Return on Asset, pada peringkat 1

dengan angka ROA > 1.5% Bank Mega Syariah dapat menempati posisi

tersebut, yaitu dengan rata-rata ROA sebesar 1.82%. Hal ini dapat diartikan

bahwa Bank Mega Syariah memiliki kinerja yang sangat baik. Bank Mega

Syariah telah mampu mengelola aktivanya sehingga dapat meningkatkan

pendapatan dengan sangat baik, karena semakin besar nilai rasio ROA,

maka akan semakin besar tingkat keuntungan yang diperoleh oleh bank.

(Winardi, 2013)

Pada peringkat 2 dengan angka 1.25% - 1.5% Bank Negara Indonesia

Syariah menempati posisi tersebut, yaitu dengan rata-rata ROA sebesar

1.38%. Hal ini dapat diartikan bahwa Bank BNI Syariah memiliki kinerja

yang baik. Bank Negara Indonesia Syariah memiliki kemampuan dalam hal

mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dengan baik.

Pada peringkat 3 dengan angka 0.5% - 1.25%, Bank BCA Syariah,

Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, dan Bank Muamalat Syariah

yang menempati posisi tersebut, yaitu secara berturut-turut dengan rata-rata

ROA sebesar 0.98%, 0.94%, 0.77%, dan 0.60%. Hal ini dapat diartikan

bahwa Bank BCA Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, dan

Bank Muamalat Syariah memiliki kinerja yang cukup baik dengan laba

memenuhi target, dan cukup dapat mendukung pertumbuhan permodalan

bank.

Pada peringkat 4 dengan angka 0% - 0.5% tidak terdapat bank yang

menempati posisi tersebut. Namun pada peringkat 5 dengan angka ≤ 0%

justru terdapat bank yang menempatinya, yaitu Bank Panin Syariah, Bank

Victoria Syariah, dan Bank BJB Syariah sebesar -0.49%, -0.68%, dan -

1.57%. Hal ini dapat diartikan bahwa kurangnya kemampuan manajemen

bank dalam hal mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau

menekan biaya.

Page 82: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

66

2. Kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia berdasarkan Islamicitty

Performance Index

a. Perbandingan Profit Sharing Ratio antara Bank Umum Syariah di

Indonesia

Tabel 4.7

Rata-rata Perhitungan Profit Sharing Ratio BUS di Indonesia

Tahun 2012-2017

Nama Bank Rata-rata

BCAS 41.17%

BNIS 13.19%

BRIS 26.58%

BSM 21.68%

BMI 44.59%

BMS 3.69%

PNBS 71.43%

BJBS 20.73%

BVS 50.82%

Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel 4.7, mayoritas bank memiliki tingkat Profit

Sharing Ratio (PSR) masih dibawah 50%. Dimana hal tersebut

diartikan bahwa penyaluran dana yang dilakukan oleh bank umum

syariah seperti BCA syariah, BNI syariah, BRI syariah, BSM,

Muamalat, Bank Mega Syariah, dan BJB syariah lebih banyak

aktivitas penyaluran dana menggunakan akad murabahah.

Sementara pada bank umum syariah seperti Bank Panin Syariah dan

Bank Victoria Syariah lebih banyak digunakan untuk pembiayaan

mudharabah dan musyarakah yaitu mencapai 71.43% dan 50.82%.

Rata-rata tingkat Profit Sharing Ratio (PSR) tertinggi yaitu

Bank Panin Syariah sebesar 71.43%. Hal tersebut dapat diartikan

Page 83: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

67

bahwa Bank Panin Syariah lebih menekankan nilai bagi hasil

dibandingkan dengan penyaluran dana menggunakan akad jual beli.

Apabila nilai bagi hasil besar, menunjukkan bahwa bank tersebut

memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan pembiayaan

bagi hasil kepada nasabahnya.

Hal tersebut sesuai dengan prinsip Perbankan Syariah

berdasarkan UU No. 21 Tahun 2008 mengenai “Pembiayaan adalah

penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:

transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.”

b. Perbandingan Zakat Performance Ratio antara Bank Umum Syariah

di Indonesia

Tabel 4.8

Rata-rata Perhitungan Zakat Performance Ratio BUS di

Indonesia Tahun 2012-2017

Nama Bank Rata-rata

BCAS 3.86%

BNIS 0.53%

BRIS 0.31%

BSM 0.62%

BMI 0.4%

BMS 0.34%

PNBS 0.08%

BJBS 0.54%

BVS 2.52%

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.8, mayoritas bank umum syariah memiliki

tingkat pengeluaran zakat dibawah 2,5% yaitu nisab dalam islam

untuk mengeluarkan zakat. Rata-rata tingkat pengeluaran Zakat

Performance Ratio tertinggi yaitu Bank BCA Syariah sebesar

3.86%. Hal tersebut berarti selama periode 2012-2017 Bank BCA

Page 84: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

68

Syariah dalam mengeluarkan kewajibannya lebih baik dibandingkan

dengan Bank Umum Syariah lainnya. Bank umum syariah dengan

tingkat pembayaran zakat yang tinggi cenderung akan memperoleh

laba yang tinggi pula, sehingga akan meningkatkan kinerja bank

umum syariah. Hal ini sesuai dengan prinsip islam yang terdapat

pada Q.S. Al-Baqarah ayat 261 mengenai balasan orang yang

mengeluarkan zakat berikut. (Puspasari, 2014):

Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-

orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa

dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap

bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang

Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha

Mengetahui”. (Q.S. Al-Baqarah: 261)

Dengan meningkatnya zakat yang disalurkan bank syariah

maka akan meningkatkan citra bank syariah tersebut di masyarakat

karena bank syariah tersebut mempunyai kinerja sosial yang baik yg

ditunjukkan dengan penyaluran zakat kepada masyarakat. Hal ini

menyebabkan banyak masyarakat yang tertarik untuk menggunakan

produk dan jasa bank syariah, tentunya hal tersebut akan

meningkatkan dana pihak ketiga dan meningkatkan pembiayaan

yang disalurkan bank syariah. Apabila hal ini terjadi secara terus

menerus maka laba bank syariah akan meningkat. (Puspasari, 2014)

Page 85: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

69

c. Perbandingan Islamic Income Ratio antara Bank Umum Syariah di

Indonesia

Tabel 4.9

Rata-rata Perhitungan Islamic Income Ratio BUS di Indonesia

Tahun 2012-2017

Nama Bank Rata-rata

BCAS 88.16%

BNIS 89.07%

BRIS 93.48%

BSM 85.75%

BMI 92.22%

BMS 82.82%

PNBS 74.57%

BJBS 84.15%

BVS 93.16%

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.9, mayoritas Bank Umum Syariah memiliki

tingkat Islamic Income Ratio (IIR) di atas 70%. Dimana hal tersebut

diartikan bahwa pendapatan yang dihasilkan oleh Bank Umum

Syariah melalui akad-akad telah sesuai dengan prinsip syariah.

Allah SWT memerintahkan agar semua umat manusia mencari

yang halal dan baik. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S.

Al-Baqarah ayat 168 yang menjelaskan bahwa Allah telah melarang

hamba-Nya untuk memperoleh pendapatan halal. (Maisaroh, 2015)

Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik

dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti

Page 86: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

70

langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah

musuh yang nyata bagimu”. (Q.S. Al-Baqarah: 168)

Dari ayat di atas menjelaskan bahwa Allah telah melarang

hamba-Nya untuk memperoleh pendapatan halal karena semua itu

adalah jalan yang dilakukan oleh syaitan. Jadi, jika perusahaan

memiliki produk yang halal dan baik, maka akan membantu dalam

meyakinkan dan memberikan kenyamanan kepada konsumen.

Sehingga dengan kenyamanan tersebut konsumen akan loyal dan

pada akhirnya akan berdampak pada profitabilitas. (Maisaroh,

2015).

d. Perbandingan Equitable Distribution Ratio antara Bank Umum

Syariah di Indonesia

Tabel 4.10

Rata-rata Perhitungan Equitable Distribution Ratio BUS di

Indonesia Tahun 2012-2017

Nama Bank Rata-rata

BCAS 51.64%

BNIS 88.62%

BRIS 559.7%

BSM 135.3%

BMI 85.07%

BMS 51.06%

PNBS 100%

BJBS -310%

BVS 84.36%

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.10, mayoritas Bank Umum Syariah

memiliki tingkat Equitable Distribution Ratio (EDR) yang kurang

baik. Dimana hal tersebut diartikan bahwa sebagian besar Bank

Umum Syariah (BUS) di Indonesia mendistribusikan

Page 87: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

71

pendapatannya lebih besar pada karyawan dan perusahaan sendiri.

Sedangkan untuk masyarakat dan pemegang saham hanya sebagian

kecil dari pendapatannya yang didistribusikan pada mereka.

Stakeholders theory menyatakan bahwa ketika perusahaan mampu

mendistribusikan pendapatannya pada stakeholder dengan merata

dan adil, berarti perusahaan telah mampu mengakomodasi keinginan

dari stakeholder. Sehingga akan menghasilkan hubungan yang

harmonis antara perusahaan dan stakeholder yang akan berdampak

pada perusahaan dapat menjaga kinerja dan kelangsungan bisnisnya.

(Hamidah, 2016).

3. Perbandingan Kinerja Bank Umum Syariah Berdasarkan ROA dan

Islamicity Performance Index menggunakan Diagram Kartesius

a. Upper Left Quadran Banks menggambarkan bahwa bank memiliki

tingkat Islamicity Performance Index tinggi tetapi memiliki nilai

ROA rendah.

Pada kuadran ini kinerja syariah dan sosialnya tinggi namun

lemah dalam kinerja keuangannya. Apabila dikaitkan dengan

stakeholder maka kuadran ini cocok untuk para stakeholder yang

mengedepankan nilai-nilai syariahnya dari pada keuntungan.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan diagram kartesius tidak ada

Bank Umum Syariah yang menempati kuadran ini.

b. Lower Left Quadran Banks menggambarkan bahwa jika bank berada

pada posisi LLQ, artinya nilai ROA dan Islamicity Performance

Indexnya rendah.

Pada kuadran ini kinerja syariah dan sosialnya rendah serta

kinerja keuangannya juga rendah. Apabila dikaitkan dengan

stakeholder maka kuadran ini tidak disarankan untuk para

stakeholder karena dianggap tidak menguntungkan dari sisi

keuangan dan syariahnya. Hal tersebut sesuai dengan Stakeholders

theory yang menyatakan bahwa ketika perusahaan mampu

Page 88: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

72

mendistribusikan pendapatannya pada stakeholder dengan merata

dan adil, berarti perusahaan telah mampu mengakomodasi keinginan

dari stakeholder. Sehingga akan menghasilkan hubungan yang

harmonis antara perusahaan dan stakeholder yang akan berdampak

pada perusahaan dapat menjaga kinerja dan kelangsungan bisnisnya.

(Hamidah, 2016).

Berdasarkan hasil analisis menggunakan diagram kartesius

terdapat tiga bank yang menempati kuadran ini diantaranya yaitu,

Bank Panin Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank Victoria

Syariah.

a) Bank Panin Syariah

Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama tahun 2012-2017

Bank Panin Syariah memiliki tingkat ROA sebesar -0.4917, dan

nilai rata-rata Islamicity Performance Index selama tahun 2012-

2017 Bank Panin Syariah sebesar 0.39579. Bank Panin Syariah

dalam pembiayaan profit sharing relatif tinggi yaitu sebesar

71.43%, namun dalam tingkat pengeluaran zakat kecil yaitu

sebesar 0.08%. Hal ini menyebabkan tingkat Islamic Income

Ratio Bank Panin Syariah kecil yaitu sebesar 74.57%. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian Khasanah (2016) Jumlah

zakat yang dikeluarkan oleh perbankan syariah masih relatif

kecil, sehingga dana yang digunakan sebagian besar didominasi

oleh zakat dari luar entitas perbankan. Hal ini mengakibatkan

jumlah pembayaran zakat tidak mempengaruhi kinerja

perbankan syariah.

Kemudian dalam pendistibusian pendapatan kepada

stakeholder Bank Panin Syariah hanya sebagian kecil yang

menyebabkan rata-rata ROA Bank Panin Syariah menempati

peringkat 5 atau sangat kurang baik. Hal tersebut mendukung

penelitian Lutfiandari (2016) bank syariah masih kurang

memperhatikan proporsi pendapatan yang diperoleh untuk

Page 89: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

73

dibagikan kepada stakeholder. Namun, pada data yang diperoleh

dari laporan keuangan menyatakan bahwa pandapatan bank

syariah sebagian besar masih dialokasikan untuk melakukan

pengembangan usaha, kecukupan modal dan akuisisi bisnis

baru.

b) Bank Jabar Banten Syariah

Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama tahun 2012-2017

Bank BJB Syariah memiliki tingkat ROA sebesar -1.5733, dan

nilai rata-rata Islamicity Performance Index selama tahun 2012-

2017 Bank BJB Syariah sebesar -0.7254%. Bank BJB Syariah

dalam pembiayaan profit sharing relatif rendah yaitu sebesar

20.73%, namun dalam tingkat pengeluaran zakat tinggi yaitu

sebesar 0.54%. Hal ini menyebabkan tingkat Islamic Income

Ratio Bank BJB Syariah besar yaitu sebesar 84.15%. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian Puspasari (2014)

menyatakan bahwa dengan meningkatnya zakat yang disalurkan

bank syariah maka akan meningkatkan citra bank syariah

tersebut di masyarakat karena bank syariah tersebut mempunyai

kinerja sosial yang baik yg ditunjukkan dengan penyaluran zakat

kepada masyarakat.

Kemudian dalam pendistibusian pendapatan kepada

stakeholder Bank BJB Syariah hanya sebagian kecil yang

menyebabkan rata-rata ROA Bank BJB Syariah menempati

peringkat 5 atau sangat kurang baik. Hal tersebut mendukung

penelitian wijayanti (2017) apabila pemerataan atau distribusi

pendapatan meningkat artinya dibagikan secara adil dan merata

kepada para pemangku kepentingan, maka kepuasan dan

kepercayaan dari para pemangku kepentingan, maka kepuasan

dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan untuk terus

menggunakan jasa perbankan syariah tidak diragukan lagi.

Page 90: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

74

c) Bank Victoria Syariah

Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama tahun 2012-2017

Bank Victoria Syariah memiliki tingkat ROA sebesar -0.6883%,

dan nilai rata-rata Islamicity Performance Index selama tahun

2012-2017 Bank Victoria Syariah sebesar -0.3241%. Bank

Victoria Syariah dalam pembiayaan profit sharing relatif tinggi

yaitu sebesar 50.82%, namun dalam tingkat pengeluaran zakat

sangat tinggi yaitu sebesar 2.52%. Hal ini menyebabkan tingkat

Islamic Income Ratio Bank Victoria Syariah besar yaitu sebesar

93.16%. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Hamidah

(2016) semakin tinggi bank umum syariah membayar zakat,

maka akan meningkatan kinerja mereka. Sebaliknya semakin

rendah mereka membayar zakat, maka akan menurunkan kinerja

mereka. Stakeholders theory menyatakan bahwa semua

stakeholder memiliki hak untuk diperlakukan dengan adil oleh

perusahaan, sehingga akan menjaga hubungan baik perusahaan

dengan para stakeholder. Ketika perusahaan mampu

memperhatikan dan menjaga hubungannya dengan stakeholder,

maka perusahaan akan mendapatkan dukungan dan citra positif

dari stakeholder dalam menjalankan bisnis yang nantinya akan

berdampak pada peningkatan kinerja.

Kemudian dalam pendistibusian pendapatan kepada

stakeholder Bank Victoria Syariah hanya sebagian kecil yang

menyebabkan rata-rata ROA Bank Victoria Syariah menempati

peringkat 5 atau sangat kurang baik. Hal tersebut mendukung

penelitian Hamidah (2016) sebagian besar Bank Umum Syariah

di Indonesia mendistribusikan pendapatannya lebih besar pada

karyawan dan perusahaan sendiri. Sedangkan untuk masyarakat

dan pemegang saham hanya sebagian kecil dari pendapatannya

yang didistribusikan pada mereka.

Page 91: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

75

c. Upper Right Quadran Banks menggambarkan bahwa jika bank

berada pada posisi URQ, artinya nilai ROA dan Islamicity

Performance Indexnya tinggi.

Pada kuadran ini kinerja syariah dan sosialnya tinggi serta

kinerja keuangannya juga tinggi. Apabila dikaitkan dengan

stakeholder maka kuadran ini disarankan untuk para stakeholder

karena dianggap menguntungkan dari sisi keuangan dan syariahnya.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan diagram kartesius terdapat

enam bank yang menempati kuadran ini diantaranya yaitu, Bank

Central Asia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Rakyat

Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat

Indonesia, dan Bank Mega Syariah.

a) Bank Central Asia Syariah

Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama tahun 2012-2017

Bank Central Asia Syariah memiliki tingkat ROA sebesar 0.985,

dan nilai rata-rata Islamicity Performance Index selama tahun

2012-2017 Bank Central Asia Syariah sebesar 0.56669.

Berdasarkan hasil analisis rata-rata tingkat pembiayaan profit

sharing yaitu sebesar 41.17%, rata-rata tingkat pengeluaran

zakat yaitu sebesar 3.86%, artinya Bank Central Asia Syariah

telah sesuai menjalankan prinsip bank syariah. Hal tersebut

menyebabkan rata-rata tingkat Islamic Income Ratio yang

dihasilkan Bank Central Asia Syariah cukup baik yaitu sebesar

88.16%. Kemudian rata-rata dalam pendistribusian pendapatan

Bank Central Asia Syariah juga cukup baik yaitu sebesar

51.64%, artinya Bank Central Asia Syariah telah mampu

mengakomodasi kepentingan stakeholder. Hal ini menyebabkan

Bank Central Asia Syariah menempati kuadran Upper Right

Quadran Banks, artinya nilai ROA dan Islamicity Performance

Indexnya tinggi.

Page 92: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

76

b) Bank Negara Indonesia Syariah

Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama tahun 2012-2017

Bank Negara Indonesia Syariah memiliki tingkat ROA sebesar

1.38333, dan nilai rata-rata Islamicity Performance Index selama

tahun 2012-2017 Bank Negara Indonesia Syariah sebesar

0.65954. Berdasarkan hasil analisis rata-rata tingkat pembiayaan

profit sharing yaitu sebesar 13.19%, artinya Bank Negara

Indonesia Syariah dalam pembiayaan profit sharing relatif kecil

dibandingkan pembiayaan jual beli. Oleh karena itu, sumbangan

pendapatan bagi hasil yang diperoleh dari penyaluran

pembiayaan profit sharing kurang mampu mengoptimalkan

kemampuan bank umum syariah dalam menghasilkan laba.

(Maisaroh, 2015). Rata-rata tingkat pengeluaran zakat Bank

Negara Indonesia Syariah yaitu sebesar 0.53% masih dibawah

2,5% yaitu nisab dalam islam untuk mengeluarkan zakat. Akan

tetapi, setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam

mengeluarkan zakat. Hal ini lah yang menyebabkan rata-rata

tingkat Islamic Income Ratio yang dihasilkan Bank Negara

Indonesia Syariah cukup baik yaitu sebesar 89.07%. Kemudian

rata-rata dalam pendistribusian pendapatan Bank Negara

Indonesia Syariah juga sangat baik yaitu sebesar 88.62%. Hal ini

menyebabkan Bank Negara Indonesia Syariah menempati

kuadran Upper Right Quadran Banks, artinya nilai ROA dan

Islamicity Performance Indexnya tinggi.

c) Bank Rakyat Indonesia Syariah

Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama tahun 2012-2017

Bank Rakyat Indonesia Syariah memiliki tingkat ROA sebesar

0.775, dan nilai rata-rata Islamicity Performance Index selama

tahun 2012-2017 Bank Rakyat Indonesia Syariah sebesar

1.51526. Berdasarkan hasil analisis rata-rata tingkat pembiayaan

profit sharing yaitu sebesar 26.58%, artinya Bank Rakyat

Page 93: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

77

Indonesia Syariah dalam pembiayaan profit sharing relatif kecil

dibandingkan pembiayaan jual beli. Rata-rata tingkat

pengeluaran zakat Bank Rakyat Indonesia Syariah yaitu sebesar

0.31% masih dibawah 2,5% yaitu nisab dalam islam untuk

mengeluarkan zakat. Akan tetapi, setiap tahunnya mengalami

peningkatan dalam mengeluarkan zakat. Hal ini lah yang

menyebabkan rata-rata tingkat Islamic Income Ratio yang

dihasilkan Bank Rakyat Indonesia Syariah cukup baik yaitu

sebesar 93.48%. Kemudian rata-rata dalam pendistribusian

pendapatan Bank Rakyat Indonesia Syariah juga sangat baik

yaitu sebesar 559.7%. Hal ini menyebabkan Bank Rakyat

Indonesia Syariah menempati kuadran Upper Right Quadran

Banks, artinya nilai ROA dan Islamicity Performance Indexnya

tinggi.

d) Bank Syariah Mandiri

Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama tahun 2012-2017

Bank Syariah Mandiri memiliki tingkat ROA sebesar 0.94833,

dan nilai rata-rata Islamicity Performance Index selama tahun

2012-2017 Bank Syariah Mandiri sebesar 0.67657. Berdasarkan

hasil analisis rata-rata tingkat pembiayaan profit sharing yaitu

sebesar 21.68%, artinya Bank Syariah Mandiri dalam

pembiayaan profit sharing relatif kecil dibandingkan

pembiayaan jual beli. Rata-rata tingkat pengeluaran zakat Bank

Syariah Mandiri yaitu sebesar 0.62% masih dibawah 2,5% yaitu

nisab dalam islam untuk mengeluarkan zakat. Akan tetapi, setiap

tahunnya mengalami peningkatan dalam mengeluarkan zakat.

Hal ini lah yang menyebabkan rata-rata tingkat Islamic Income

Ratio yang dihasilkan Bank Syariah Mandiri cukup baik yaitu

sebesar 85.75%. Kemudian rata-rata dalam pendistribusian

pendapatan Bank Syariah Mandiri juga sangat baik yaitu sebesar

135.3%. Hal ini menyebabkan Bank Syariah Mandiri menempati

Page 94: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

78

kuadran Upper Right Quadran Banks, artinya nilai ROA dan

Islamicity Performance Indexnya tinggi.

e) Bank Muamalat Indonesia

Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama tahun 2012-2017

Bank Muamalat Indonesia memiliki tingkat ROA sebesar

0.60167, dan nilai rata-rata Islamicity Performance Index selama

tahun 2012-2017 Bank Muamalat Indonesia sebesar 0.56492.

Berdasarkan hasil analisis rata-rata tingkat pembiayaan profit

sharing yaitu sebesar 44.59%, artinya Bank Muamalat Indonesia

dalam pembiayaan profit sharing sangat baik. Rata-rata tingkat

pengeluaran zakat Bank Muamalat Indonesia yaitu sebesar 0.4%

masih dibawah 2,5% yaitu nisab dalam islam untuk

mengeluarkan zakat. Akan tetapi, setiap tahunnya mengalami

peningkatan dalam mengeluarkan zakat. Hal ini lah yang

menyebabkan rata-rata tingkat Islamic Income Ratio yang

dihasilkan Bank Muamalat Indonesia cukup baik yaitu sebesar

92.22%. Kemudian rata-rata dalam pendistribusian pendapatan

Bank Muamalat Indonesia juga sangat baik yaitu sebesar

85.07%. Hal ini menyebabkan Bank Muamalat Indonesia

menempati kuadran Upper Right Quadran Banks, artinya nilai

ROA dan Islamicity Performance Indexnya tinggi.

f) Bank Mega Syariah

Jika dilihat dari nilai rata-rata ROA selama tahun 2012-2017

Bank Mega Syariah memiliki tingkat ROA sebesar 1.82, dan

nilai rata-rata Islamicity Performance Index selama tahun 2012-

2017 Bank Mega Syariah sebesar 0.63985. Berdasarkan hasil

analisis rata-rata tingkat pembiayaan profit sharing yaitu sebesar

3.69%, artinya Bank Mega Syariah dalam pembiayaan profit

sharing relatif kecil dibandingkan pembiayaan jual beli.. Rata-

rata tingkat pengeluaran zakat Bank Mega Syariah yaitu sebesar

0.34% masih dibawah 2,5% yaitu nisab dalam islam untuk

Page 95: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

79

mengeluarkan zakat. Akan tetapi, setiap tahunnya mengalami

peningkatan dalam mengeluarkan zakat. Hal ini lah yang

menyebabkan rata-rata tingkat Islamic Income Ratio yang

dihasilkan Bank Mega Syariah cukup baik yaitu sebesar 82.82%.

Kemudian rata-rata dalam pendistribusian pendapatan Bank

Mega Syariah juga cukup baik yaitu sebesar 51.06%. Hal ini

menyebabkan Bank Mega Syariah menempati kuadran Upper

Right Quadran Banks, artinya nilai ROA dan Islamicity

Performance Indexnya tinggi.

d. Lower Right Quadran Banks menggambarkan bahwa bank memiliki

tingkat ROA tinggi tetapi memiliki tingkat Islamicity Performance

Index rendah.

Pada kuadran ini kinerja syariah dan sosialnya rendah namun

tinggi dalam kinerja keuangannya. Apabila dikaitkan dengan

stakeholder maka kuadran ini cocok untuk para stakeholder di pasar

rasional yang lebih mementingkan keuntungan dari pada nilai-nilai

syariahnya. Berdasarkan hasil analisis menggunakan diagram

kartesius tidak ada Bank Umum Syariah yang menempati kuadran

ini.

Page 96: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis pengujian data secara deskriptif

dan statistik, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari penilaian kinerja berdasarkan pengukuran tingkat ROA terlihat bahwa

hasil rata-rata dari penjumlahan nilai ROA dari 9 Bank Umum Syariah

periode 2012-2017 yang memiliki rata-rata nilai ROA tertinggi secara

berturut-turut diantaranya Bank Mega Syariah, Bank Negara Indonesia

Syariah, Bank Central Asia Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Rakyat

Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Panin Syariah, Bank

Victoria Syariah, dan Bank Jabar Banten Syariah.

2. Dari penilaian kinerja berdasarkan pengukuran tingkat Islamicity

Performance Index terlihat bahwa hasil rata-rata dari penjumlahan nilai

Islamicity Performance Index dari 9 Bank Umum Syariah periode 2012-

2017 yang memiliki rata-rata nilai ROA tertinggi secara berturut-turut

diantaranya Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank

Negara Indonesia Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Central Asia Syariah,

Bank Muamalat Indonesia, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, dan

Bank Jabar Banten Syariah.

3. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara ROA dan

Islamicity Performance Index dari 9 Bank Umum Syariah periode 2012-

2017 menggunakan diagram kartesius menunjukkan hasil bahwa pada

Upper Left Quadran Banks tidak ada Bank Umum Syariah yang menempati

kuadran tersebut. Pada Lower Left Quadran Banks terdapat tiga bank yang

menempati kuadran tersebut diantaranya yaitu, Bank Panin Syariah, Bank

Jabar Banten Syariah, dan Bank Victoria Syariah. Pada Upper Right

Quadran Banks terdapat enam bank yang menempati kuadran tersebut

diantaranya yaitu, Bank Central Asia Syariah, Bank Negara Indonesia

Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank

Page 97: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

81

Muamalat Indonesia, dan Bank Mega Syariah. Lower Right Quadran Banks

tidak ada Bank Umum Syariah yang menempati kuadran tersebut.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menyarankan beberapa

hal sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

a. Dilihat dari rata-rata nilai ROA Bank Umum Syariah sebagian besar

berada pada posisi peringkat 2 dengan angka 1.25% - 1.5%, artinya

Bank Umum Syariah memiliki kinerja yang baik. Perusahaan yang ingin

meningkatkan kinerjanya sebaiknya mampu melihat keunggulan serta

kelemahan dalam kinerjanya sehingga dapat merumuskan strategi

sesuai kondisi perusahaan.

b. Dilihat dari rata-rata nilai PSR Bank Umum Syariah masih dibawah

50%. Dimana hal tersebut diartikan bahwa aktivitas penyaluran dana

yang dilakukan lebih besar menggunakan akad murabahah. Perusahaan

yang ingin meningkatkan nilai PSR diharapkan dapat memperhatikan

pembiayaan profit sharing karena rasio PSR ini akan meghasilkan

manfaat bagi nasabah pembiayaan dan bank syariah yakni dalam bentuk

pendapatan dari nasabah berupa bagi hasil yang telah disepakati pada

saat akad terjadi.

c. Dilihat dari rata-rata nilai ZPR Bank Umum Syariah tingkat

pengeluaran zakat masih dibawah 2,5%. Perusahaan yang ingin

meningkatkan kinerjanya sebaiknya lebih memperhatikan tingkat

pengeluaran zakat. Bank umum syariah dengan tingkat pembayaran

zakat yang tinggi cenderung akan memperoleh laba yang tinggi pula,

sehingga akan meningkatkan kinerja bank umum syariah.

d. Dilihat dari rata-rata nilai IIR Bank Umum Syariah tingkat Islamic

Income Ratio (IIR) di atas 70%. Dimana hal tersebut diartikan bahwa

pendapatan yang dihasilkan oleh Bank Umum Syariah melalui akad-

akad telah sesuai dengan prinsip syariah. Perusahaan yang ingin

Page 98: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

82

meningkatkan nilai IIR diharapkan dapat memperhatikan pendapatan

yang dihasilkan halal. Jadi, jika perusahaan memiliki produk yang halal

dan baik, maka akan membantu dalam meyakinkan dan memberikan

kenyamanan kepada konsumen.

e. Dilihat dari rata-rata nilai EDR Bank Umum Syariah tingkat

pendistribusian pendapatan yang masih kurang baik, dimana hal

tersebut diartikan bahwa sebagian besar Bank Umum Syariah di

Indonesia mendistribusikan pendapatannya lebih besar pada karyawan

dan perusahaan sendiri. Perusahaan yang ingin meningkatkan nilai EDR

diharapkan dapat memperhatikan kepentingan stakeholder karena

ketika perusahaan mampu memperhatikan dan menjaga hubungannya

dengan stakeholder, maka perusahaan akan mendapatkan dukungan dan

citra positif dari stakeholder dalam menjalankan bisnis.

2. Untuk para peneliti selanjutnya agar menambah variabel yang digunakan

dan diharapkan lebih memperdalam penelitian tentang model Islamicity

Performance Index dalam melihat seberapa tinggi tingkat penerapan prinsip

syariah pada bank umum syariah. Selain itu, rentang waktu penelitian

ditambah agar dapat mewakili keadaan bank syariah dengan memberikan

gambaran mengenai trend kinerja syariah dengan lebih baik.

Page 99: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

83

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an

Aisjah, Siti, Hadianto, Agustin Eko. 2013. Performance Based Islamic

Performance Index (Study on the Bank Muamalat Indonesia and Bank

Syariah Mandiri), Asia-Pasific Management and Business Application 2, (2):

98-110.

Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

Amirah, dkk. 2014. Pengaruh Alokasi Dana Zakat Terhadap Kinerja Keuangan

Perbankan Syariah. Seminar Nasional Dan Call For Paper Program Studi

Akuntansi-FEB UMS, pp 47-63.

Assegaf, Yasmin Umar. 2012. Bank Syariah di Indonesia: Ketaatan pada prinsip-

prinsip syariah dan kesehatan finansial, CBAM-FE UNISSULA, Vol. 1 No.1

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA.

Hameed, dkk. 2004. Alternative Disclosure and Performance Measures for Islamic

Bank. 2nd International Conference on Administrative Science, King Fahd

University of Petroleum and Minerals. 19-21 April 2004

Hamidah, dkk. 2016. The Effect of Intellectul Capital dan Islamicity Performance

Index to the Performance of Islamic Bank in Indonesia 2010-2014 periods.

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) | Vol 7, No. 2 Hery. 2017. Balanced Scorecard for Business. Jakarta: PT. Grasindo.

Husein, Arif Rachman, & Hasib, Fatin Fadillah. 2016. Tingkat Kesehatan Bank:

Analisa Perbandingan Pendekatan CAMELS dan RGEC (Studi Pada Bank

Umum Syariah Tahun Periode 2012-2014). Jurnal Ekonomi Syariah Teori

dan Terapan, 3 No. 2, 102-116.

Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Indriantoro, Nur dan Suporno. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi

dan Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Is, Muhammad Sadi. 2015. Konsep Hukum Perbankan Syariah. Malang: Setara

Press.

Page 100: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

84

Istichomah, Nurul. 2017. Analisis Komparasi Kinerja Perbankan Syariah di

Indonesia: Pendekatan RGEC dan Islamicity Performance Index (studi kasus

pada Bank Umum Syariah Tahun 2011-2015). Skripsi Fakultas Ekonomi.

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Jumingan. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Keenam. Jakarta: PT Bumi

Akasara.

Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Khasanah, Anita Nur. 2016. Pengaruh Intellectul Capital dan Islamicity

Performance Index terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di

Indonesia. Jurnal Nominal/Volume V Nomor 1.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Lutfiandari, dkk. 2016. Analisis Tren dan Perbandingan Rasio Islamicity

Performance pada Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank

BRI Syariah, dan Bank BNI Syariah Periode 2011-2014. Jurnal Ekonomi

Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6.

Maisaroh, Siti. 2015. Pengaruh Intellectul Capital dan Islamicity Performance

Index terhadap Profitability Perbankan Syariah Indonesia. Jurnal Fakultas

Ekonomi UIN Malang.

Mandasari, Putri Yuliana, dkk. 2013. The Influence of Corporate Social

Responsibility to Firm Value with Profitability and Leverage as a

Moderating Variable (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012). Jurnal Ekonomi Volume 21, Nomor 4

Desember 2013.

Meilani, dkk. 2015. Analisis Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia dengan

Menggunakan Pendekatan Islamicity Indices. Seminar Nasional dan The

3rd Call for Syariah Paper. ISSN 2460-0784.

Munawir, S. 2012. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Nurmalitasari, Dika. 2017. Analisis Pengaruh Islamicity Performance Index

terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode Tahun 2012-2016).

Skripsi FEB Manajemen, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Puspasari, Rosana, & Mawardi, Imron. 2014. Pengaruh Kinerja Sosial terhadap

Profitabilitas Bank Syariah. JESTT Vol. 1 No. 7.

Page 101: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

85

Ramadhan, Azzalia Bunga. 2017. Analisis Perbandingan Kinerja Perbankan

Syariah di Indonesia Menggunakan Islamicity Performance Index Tahun

2010-2016. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. IAIN Surakarta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan:untuk Menaikkan

Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Supriyanto. 2009. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Indeks.

Widyastuti, Cindy. 2017. Pengaruh Alokasi Dana Zakat dan Corporate Social

Responsibility terhadap Return On Asset pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Periode 2012-2016. Surakarta: IAIN Surakarta.

Wijayanti, Erika. 2017. Pengaruh Islamicity Performance Index terhadap Kinerja

Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2011-2015. Skripsi

thesis, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Winardi. 2013. “Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Kinerja Keuangan Bank

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Akuntansi Unesa, Vol 1,

No 3.

www.ojk.go.id

www.bi.go.id

www.bankmuamalat.co.id di akses pada 16 April 2018

www.syariahmandiri.co.id di akses pada 16 April 2018

www.bnisyariah.co.id di akses pada 16 April 2018

www.brisyariah.co.id di akses pada 16 April 2018

www.megasyariah.co.id di akses pada 16 April 2018

www.paninbanksyariah.co.id di akses pada 16 April 2018

www.bcasyariah.co.id di akses pada 16 April 2018

www.bjbsyariah.co.id di akses pada 16 April 2018

www.bankvictoriasyariah.co.id di akses pada 16 April 2018

Page 102: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

86

LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Sampel Penelitian

Nama Bank Tahun ROA PSR ZPR IIR EDR

BCAS 2012 0.84 0.40201 0.02956 0.84434 0.40177

BCAS 2013 1.01 0.45344 0.03189 0.92422 0.43707

BCAS 2014 0.8 0.40370 0.03997 0.93562 0.45265

BCAS 2015 0.96 0.38225 0.03619 0.87004 0.56749

BCAS 2016 1.13 0.40858 0.05004 0.75390 0.59814

BCAS 2017 1.17 0.42076 0.04400 0.96159 0.64139

BNIS 2012 1.48 0.12332 0.00382 0.74704 0.00120

BNIS 2013 1.37 0.11450 0.00590 0.83200 1.07355

BNIS 2014 1.27 0.11338 0.00558 0.93571 1.02034

BNIS 2015 1.43 0.13288 0.00577 0.94644 0.96427

BNIS 2016 1.44 0.14153 0.00633 0.94617 1.07830

BNIS 2017 1.31 0.16624 0.00482 0.93708 1.18003

BRIS 2012 1.19 0.20971 0.00314 0.88784 1.97379

BRIS 2013 1.15 0.24167 0.00330 0.92637 28.3776

BRIS 2014 0.08 0.25778 0.00415 0.96100 0.95491

BRIS 2015 0.77 0.30261 0.00181 0.94427 0.78106

BRIS 2016 0.95 0.30116 0.00278 0.94776 0.66580

BRIS 2017 0.51 0.28204 0.00343 0.94165 0.83207

BSM 2012 2.25 0.21218 0.00875 0.81208 2.10442

BSM 2013 1.53 0.19091 0.00499 0.82396 1.68495

BSM 2014 0.17 0.18327 0.01103 0.85382 1.17769

BSM 2015 0.56 0.20914 0.00557 0.88422 1.11430

BSM 2016 0.59 0.23216 0.00356 0.90173 1.00046

BSM 2017 0.59 0.27311 0.00336 0.86953 1.04174

BMI 2012 1.54 0.41123 0.00428 0.88371 1.05803

Page 103: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

87

BMI 2013 1.37 0.44394 0.00431 0.90781 0.53221

BMI 2014 0.17 0.43904 0.00581 0.94329 0.49522

BMI 2015 0.2 0.47106 0.00352 0.95846 0.60722

BMI 2016 0.22 0.47960 0.00359 0.95496 1.03785

BMI 2017 0.11 0.43053 0.00273 0.88551 1.37364

BMS 2012 3.81 0.00516 0.00297 0.88475 0.48484

BMS 2013 2.33 0.00500 0.00593 0.80997 0.39676

BMS 2014 0.29 0.00613 0.00539 0.86594 0.37403

BMS 2015 0.3 0.01153 0.00125 0.79348 0.53005

BMS 2016 2.63 0.06441 0.00200 0.78068 0.66893

BMS 2017 1.56 0.12953 0.00287 0.83439 0.60941

PNBS 2012 3.29 0.45398 0 0.95579 0.68606

PNBS 2013 1.03 0.49065 0.00042 0.96495 0.41513

PNBS 2014 1.99 0.81069 0.00227 0.93819 0.49269

PNBS 2015 1.14 0.89481 0.00167 0.61550 0.48679

PNBS 2016 0.37 0.81530 0.00059 0.62134 0.41853

PNBS 2017 -10.77 0.82074 0 0.37881 3.55868

BJBS 2012 2.46 0.35593 0.01167 0.97298 0.39868

BJBS 2013 0.91 0.28002 0.00318 0.97212 0.18674

BJBS 2014 0.72 0.20813 0.00863 0.80211 -25.4632

BJBS 2015 0.25 0.14494 0.00174 0.88237 0.42960

BJBS 2016 -8.09 0.14022 0.00564 0.46103 0.52403

BJBS 2017 -5.69 0.11458 0.00177 0.95856 5.27684

BVS 2012 1.43 0.16686 0.00681 0.88727 0.78287

BVS 2013 0.5 0.32401 0.00810 0.91377 0.66322

BVS 2014 -1.87 0.56133 0.04155 0.95487 0.26810

BVS 2015 -2.36 0.58053 0.05902 0.92586 1.41558

BVS 2016 -2.19 0.72702 0.01749 0.96538 1.21121

BVS 2017 0.36 0.68985 0.01837 0.94282 0.72090

Page 104: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

88

Lampiran 2: Rata-rata Perhitungan Profit Sharing Ratio BUS di Indonesia

Tahun 2012-2017

Nama Bank Rata-rata

BCAS 41.17%

BNIS 13.19%

BRIS 26.58%

BSM 21.68%

BMI 44.59%

BMS 3.69%

PNBS 71.43%

BJBS 20.73%

BVS 50.82%

Lampiran 3: Rata-rata Perhitungan Zakat Performance Ratio BUS di

Indonesia Tahun 2012-2017

Nama Bank Rata-rata

BCAS 3.86%

BNIS 0.53%

BRIS 0.31%

BSM 0.62%

BMI 0.4%

BMS 0.34%

PNBS 0.08%

BJBS 0.54%

BVS 2.52%

Page 105: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

89

Lampiran 4: Rata-rata Perhitungan Islamic Income Ratio BUS di Indonesia

Tahun 2012-2017

Nama Bank Rata-rata

BCAS 88.16%

BNIS 89.07%

BRIS 93.48%

BSM 85.75%

BMI 92.22%

BMS 82.82%

PNBS 74.57%

BJBS 84.15%

BVS 93.16%

Lampiran 5: Rata-rata Perhitungan Equitable Distribution Ratio BUS di

Indonesia Tahun 2012-2017

Nama Bank Rata-rata

BCAS 51.64%

BNIS 88.62%

BRIS 559.7%

BSM 135.3%

BMI 85.07%

BMS 51.06%

PNBS 100%

BJBS -310%

BVS 84.36%

Page 106: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

90

Lampiran 6: Perbandingan ROA dan Islamicity Performance Index Bank

Umum Syariah Tahun 2012-2017

Lampiran 7: Analisis Diagram Kartesius ROA dan Islamicity Performance

Index Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

No Nama Bank ROA IPI

1 BCAS 0.985 0.56669

2 BNIS 1.38333 0.65954

3 BRIS 0.775 1.51526

4 BSM 0.94833 0.67657

5 BMI 0.60167 0.56492

6 BMS 1.82 0.63985

7 PNBS -0.4917 0.39579

8 BJBS -1.5733 -0.7254

9 BVS -0.6883 0.3241

Page 107: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42028/2/... · ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ROA DAN ISLAMICITY PERFORMANCE

91

Lampiran 8: Perbandingan Kinerja Bank Umum Syariah Tahun 2012-2017

Berdasarkan ROA dan Islamicity Performance Index