analisis kelayakan biaya dan manfaat ekonomi

9
The 18 th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015 ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN Gagas Dwi Pambudi Program Studi Transportasi Darat Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jl. Raya Setu Km.3,5 Cibuntu – Cibitung – Bekasi Tlp : ( 021 ) 8254640 Fax : ( 021 ) 8254640 [email protected] I Made Suraharta Staf Pengajar Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jl. Raya Setu Km.3,5 Cibuntu – Cibitung – Bekasi Tlp : ( 021 ) 8254640 Fax : ( 021 ) 8254640 [email protected] Firga Ariyani Staf Pengajar Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jl. Raya Setu Km.3,5 Cibuntu – Cibitung – Bekasi Tlp : ( 021 ) 8254640 Fax : ( 021 ) 8254640 Abstract The analysis that used in this study contain of trip generation, trip distribution, moda split, and trip assignment. The tecnical aspect that examined are the work of the road network such as: network speed, journey time,distance travelled, and fuel consumption. Beside that, is also be done the analysis from the economic and financial side, such as: Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), and Internal Rate Return (IRR). the purpose of this study is Doing a comparison of performance on existing roads before built a roundabout with built after the ring road with some indicators that influence, among others: V / C ratio, speed, trip time, trip distance, queues and fuel consumption and Conduct a feasibility analysis of economic costs and benefits of building a roundabout at South Minahasa Regency to determine whether the construction of the ring road in the South Minahasa District is feasible to be built when viewed from the aspect of cost and economic benefits by comparing the cost of construction of the ring road with the advantages in terms of savings time and cost savings in fuel. from the analysis of the task, the construction of the ring road is planned in 2019 are in it. From the results of the assignment in 2019 there was an increase in the value of the ability of the road in South Minahasa. When compared with the value of the imposition in 2019 without ring roads, increasing network speeds of 59 km / h to 60 km / h, a decrease in fuel consumption of 7032liter be 6681liter, distance traveled decrease of 702088kend-km into 666107kend-km, and the passage of time a decrease of 11720kend hours to 11 135 veh hour. And also, from the calculation of the economic and financial point of view, get a number of NPV Rp. 93,069,080,538, -, IRR is more than the level of the discount rate, which is 21.13% and the value of BCR of 1.19. From these values, can see that the construction of the southern ring road in the South Minahasa suitable to be built. Keywords : Ring Road, Road’s Ability, V/C Ratio, Horizontal Alignment, Vertical Alignment, Cash Flow PENDAHULUAN Wilayah TURANGGA merupakan pusat kegiatan di Kabupaten Minahasa Selatan yang memiliki kepadatan pergerakan lalu lintas terpadat di Kabupaten Minahasa Selatan.Kawasan TURANGGA sendiri merupakan kawasan tumbuh cepat yang direncanakan oleh Bupati Minahasa Selatan yang terkandung dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Minahasa Selatan. Untuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perekonomian di suatu Kabupaten, maka sistem jaringan jalan yang ada harus selalu dikembangkan supaya tidak terjadi permasalahan transportasi dan tidak terjadi penurunan tingkat pelayanan yang

Upload: trinhtram

Post on 23-Jan-2017

248 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DI

KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Gagas Dwi Pambudi Program Studi Transportasi Darat Sekolah Tinggi Transportasi Darat

Jl. Raya Setu Km.3,5 Cibuntu – Cibitung – Bekasi

Tlp : ( 021 ) 8254640 Fax : ( 021 ) 8254640 [email protected]

I Made Suraharta Staf Pengajar

Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jl. Raya Setu Km.3,5 Cibuntu –

Cibitung – Bekasi Tlp : ( 021 ) 8254640 Fax : ( 021 ) 8254640

[email protected]

Firga Ariyani Staf Pengajar

Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jl. Raya Setu Km.3,5 Cibuntu –

Cibitung – Bekasi Tlp : ( 021 ) 8254640 Fax : ( 021 ) 8254640

Abstract

The analysis that used in this study contain of trip generation, trip distribution, moda split, and trip assignment. The tecnical aspect that examined are the work of the road network such as: network speed, journey time,distance travelled, and fuel consumption. Beside that, is also be done the analysis from the economic and financial side, such as: Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), and Internal Rate Return (IRR). the purpose of this study is Doing a comparison of performance on existing roads before built a roundabout with built after the ring road with some indicators that influence, among others: V / C ratio, speed, trip time, trip distance, queues and fuel consumption and Conduct a feasibility analysis of economic costs and benefits of building a roundabout at South Minahasa Regency to determine whether the construction of the ring road in the South Minahasa District is feasible to be built when viewed from the aspect of cost and economic benefits by comparing the cost of construction of the ring road with the advantages in terms of savings time and cost savings in fuel. from the analysis of the task, the construction of the ring road is planned in 2019 are in it. From the results of the assignment in 2019 there was an increase in the value of the ability of the road in South Minahasa. When compared with the value of the imposition in 2019 without ring roads, increasing network speeds of 59 km / h to 60 km / h, a decrease in fuel consumption of 7032liter be 6681liter, distance traveled decrease of 702088kend-km into 666107kend-km, and the passage of time a decrease of 11720kend hours to 11 135 veh hour. And also, from the calculation of the economic and financial point of view, get a number of NPV Rp. 93,069,080,538, -, IRR is more than the level of the discount rate, which is 21.13% and the value of BCR of 1.19. From these values, can see that the construction of the southern ring road in the South Minahasa suitable to be built. Keywords : Ring Road, Road’s Ability, V/C Ratio, Horizontal Alignment, Vertical Alignment, Cash Flow

PENDAHULUAN

Wilayah TURANGGA merupakan pusat kegiatan di Kabupaten Minahasa Selatan yang

memiliki kepadatan pergerakan lalu lintas terpadat di Kabupaten Minahasa

Selatan.Kawasan TURANGGA sendiri merupakan kawasan tumbuh cepat yang

direncanakan oleh Bupati Minahasa Selatan yang terkandung dalam RTRW (Rencana Tata

Ruang Wilayah) Kabupaten Minahasa Selatan.

Untuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perekonomian di suatu

Kabupaten, maka sistem jaringan jalan yang ada harus selalu dikembangkan supaya tidak

terjadi permasalahan transportasi dan tidak terjadi penurunan tingkat pelayanan yang

Page 2: ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

The 18

disebabkan oleh sistem jaringan jalan yang kurang memadai.Untuk menjaga sistem

jaringan jalan di kawasan TURANGGA dan untuk mengantisi

permasalahan yang memungkinkan bisa muncul dikemudian hari maka pe

merencanakan pengalihan arus menerus menuju ke dalam pusat kota Amurang dengan

melakukan perencanaan peembangunan jalan lingkar selatan Kawasan TURANGGA.

Lokasi Jalan Lingkar Selatan tersebut seperti pada

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk merencanakan pembangunan jalan lingkar selatan tersebut yang dari segi kinerja jaringan jalan, menganalisis manfaat ekonomi pembangunan jalan lingkar di Kabupaten Minahasa Selatan untuk mengetahui apakah pembangunan jalan lingkar di Kabupaten Minahasa Selatan sudah layak untuk dibangun jika ditinjau dari aspek biaya serta manfaat ekonomi dengan cara membandingkan antara biaya ppenghematan waktu dan penghematan biaya bahan bakar minyak.

Gambar 1 Peta Lokasi Jalan Lingkar Selatan Kab. Minahasa Selatan

PEMBAHASAN Pengumpulan Data Data yang dikumpulan dalam penelitian ini terbagi terbagi menjadi 2 jenis data, yaitu :Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari instansi setempet mengenai kondisi eksisting yang berkaitan dengan penelitian yang dilaksanakan.Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah :a. Data jumlah penduduk, luas wilayah, dan pembagian wilayah administrasi

Kabupaten Minahasa Selatan dari BPS Kabupaten Minahasa Selatan;b. Peta RTRW dan RUTRK Kabupaten Minahasa Selatan dari B

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

disebabkan oleh sistem jaringan jalan yang kurang memadai.Untuk menjaga sistem

jaringan jalan di kawasan TURANGGA dan untuk mengantisipasi permasalahan

permasalahan yang memungkinkan bisa muncul dikemudian hari maka pe

pengalihan arus menerus menuju ke dalam pusat kota Amurang dengan

melakukan perencanaan peembangunan jalan lingkar selatan Kawasan TURANGGA.

kasi Jalan Lingkar Selatan tersebut seperti pada Gambar 1.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk merencanakan pembangunan jalan lingkar selatan tersebut yang dari segi kinerja jaringan jalan, menganalisis kelayakan biaya serta

pembangunan jalan lingkar di Kabupaten Minahasa Selatan untuk mengetahui apakah pembangunan jalan lingkar di Kabupaten Minahasa Selatan sudah layak untuk dibangun jika ditinjau dari aspek biaya serta manfaat ekonomi dengan cara membandingkan antara biaya pembangunan jalan lingkar dengan keuntungan dari segi penghematan waktu dan penghematan biaya bahan bakar minyak.

Peta Lokasi Jalan Lingkar Selatan Kab. Minahasa Selatan

yang dikumpulan dalam penelitian ini terbagi terbagi menjadi 2 jenis data, yaitu :

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari instansi setempet mengenai kondisi eksisting yang berkaitan dengan penelitian yang

n.Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah :Data jumlah penduduk, luas wilayah, dan pembagian wilayah administrasi Kabupaten Minahasa Selatan dari BPS Kabupaten Minahasa Selatan;Peta RTRW dan RUTRK Kabupaten Minahasa Selatan dari BAPPEDA;

= Rencana Jalan Lingkar Selatan

Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

disebabkan oleh sistem jaringan jalan yang kurang memadai.Untuk menjaga sistem

pasi permasalahan –

permasalahan yang memungkinkan bisa muncul dikemudian hari maka pemerintah

pengalihan arus menerus menuju ke dalam pusat kota Amurang dengan

melakukan perencanaan peembangunan jalan lingkar selatan Kawasan TURANGGA.Untuk

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk merencanakan pembangunan jalan lingkar kelayakan biaya serta

pembangunan jalan lingkar di Kabupaten Minahasa Selatan untuk mengetahui apakah pembangunan jalan lingkar di Kabupaten Minahasa Selatan sudah layak untuk dibangun jika ditinjau dari aspek biaya serta manfaat ekonomi dengan cara

embangunan jalan lingkar dengan keuntungan dari segi

Peta Lokasi Jalan Lingkar Selatan Kab. Minahasa Selatan

yang dikumpulan dalam penelitian ini terbagi terbagi menjadi 2 jenis data, yaitu :

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari instansi setempet mengenai kondisi eksisting yang berkaitan dengan penelitian yang

n.Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Data jumlah penduduk, luas wilayah, dan pembagian wilayah administrasi Kabupaten Minahasa Selatan dari BPS Kabupaten Minahasa Selatan;

APPEDA;

Page 3: ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

c. Peta jaringan jalan Kabupaten Minahasa Selatan dari Dinas Pekerjaan Umum; d. Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Minahasa Selatan dari Satlantas POLRES

Kabupaten Minahasa Selatan; e. Peta Kontur dan Tematik Kabupaten Minahasa Selatan dari Bakorsurtanal. Data – data diatas digunakan untuk menentukan model karakteristik perjalanan di wilayah studi terkait. Setlah ditemukan model perjalanan di wilayah studi terkait, jumlah perjalanan di masa yang akan datang dapat ditentukan dengan model yang telah didapat dan variabel yang mempengaruhi pola perjalanan seperti variabel jumlah ukuran keluarga, variabel kepemilikan kendaraan , dan variabel pendapatan keluarga.

Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari pelaksanaan survey secara langsung di lapangan, yaitu : a. Survey wawancara rumah tangga; b. Survey wawancara tepi jalan.

Kedua survey diatas dilakukan untuk mendapatkan model perjalanan dimasa yang akan datang dengan mengumpulkan data melalui wawancara yang dilakukan saat ini dan untuk mengetahui potensi jumlah perjalanan di masa yang akan datang hingga tahun rencana pembangunan jalan lingkar selatan Kabupaten Minahasa Selatan.

KAJIAN PUSTAKA Peningkatan Aksesibilitas

Aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan bagaimana lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain dan bagaimana mudah dan susahnya lokasi tersebut dicapai melalui sistem transportasi (Black, 1981). Strategi peningkatan aksesibilitas terdiri dari : • Strategi; • Operasional; • Taktis. Dalam usaha meningkatkan aksesibilitas di dalam penelitian ini menggunakan strategi yaitu dengan perencanaan rute baru atau design rute dengan menentukan rute jalan baru dengan mempertimbangkan alinyemen horizontal, alinyemen vertikal dan galian serta timbunan. Selain itu juga dilihat dari kelayakan ekonomi.

Analisis Pembebanan Perjalanan Pembebanan perjalanan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pembebanan secara langsung dari satu lokasi wisata ke lokasi lainnya. Tujuan proses pembebanan ini adalah untuk mengestimasi volume lalu intas pada ruas-ruas jalan dan di persimpangan bila memungkinkan, serta untuk memperoleh estimasi biaya perjalanan antara asal dan tujuan perjalanan yang digunakan pada model distribusi angkutan perjalanan dan pemilihan moda. Dalam melakukan pembebanan perjalanan ini, dibantu dengan aplikasi Tranplan.8.

Analisis Kondisi Lalu Lintas (Tahun 2014) Analisa kondisi lalu lintas pada kondisi eksisiting tahun 2014 dapat dilakukan dengan melakukan pembebanan lalu lintas. Analisa pembebanan lalu lintas dilakukan untuk

Page 4: ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

mengetahui jumlah beban pada ruas jalan dan simpang. Model pembebanan yang dipakai adalah pembebanan dengan menggunakan bantuan software Tranplan.8

Analisis Penentuan Trase Jalan Analisis Penentuan Trase Jalan dilakukan untuk menghitung besaran alinyemen horizontal dan vertikal yang selanjutnya digunakan sebagai dasar perhitungan galian dan timbunan serta lapis perkerasan jalan sebagai total investasi yang akan dikeluarkan.

Pembebanan Tahun Rencana dengan atau tanpa Jalan Lingkar Analisis ini dilakukan dengan asumsi sudah adanya jalan lingkar selatan di Kabupaten Minahasa Selatan. Dengan adanya jalan lingkar tersebut diharapkan dapat memperbaiki kinerja jaringan jalan yang ada pada tahun rencana.

Perbandingan Kondisi Rencana dengan atau tanpa Jalan Lingkar Analisis pembebanan ini dilakukan untuk membandingkan antara hasil dari pembebanan kondisi eksisting pada tahun efektif rencana dengan pembebanan dengan usulan berupa jalan lingkar. Perbandingan tersebut kemudian dapat digunakan untuk menilai apakah sudah layak atau tidak untuk dibangun jalan lingkar guna memperbaiki kinerja jaringan jalan pada tahun efektif rencana.

Analisis Perhitungan Kelayakan Ekonomi Pada tahap penghitungan kelayakan ini, digunakan tiga kriteria investasi, yaitu : NPV (Net Present Value)

Adalah penghitungan keuntungan dalam bentuk uang atau non finansial yang diterima atau dirasakan oleh investor selama umur ekonomis investasi.Jikan NPV ≥ 0, keputusan investasi dapat diteruskan.

IRR ( Internal rate of return) Adalah besaran nilai discount rate tertentu yang mengakibatkan nilai NPV sama

dengan 0. Jika IRR ≥ suku bunga pinjaman di bank, keputusan investasi dapat diteruskan.

BCR ( Benefit Cost Ratio ) Adalah penghitungan keuntungan dalam bentuk uang atau non finansial selama

umur ekonomis investasi yang diterima investor, dibandingkan dengan nilai sekarang dari total segala jenis biaya dan pengeluaran dalam bentuk uang atau non finansial.

Jika BCR ≥ 1, keputusan investasi dapat diteruskan.

ANALISIS DATA Dalam proses analisis data ini, dibagi menjadi beberapa tahapan analisis, yaitu : Analisis Bangkitan Perjalanan

Untuk mengetahui kinerja jaringan jalan di Kabupaten Minahasa Selatan, yang pertama kali dilakukan adalah mengetahui jumlah perjalanan yang terjadi di setiap zona di wilayah studi.Dengan mengetahui tingkat pertumbuhan rata-rata penduduk dan

Page 5: ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

kendaraan di setiap zona, kemudian dimasukkan dengan persamaan regresi di setiap zona tersebut, maka didapatkan jumlah perjalanan di setiap zona tersebut.

Tahap Distribusi Perjalanan

Pada tahap ini, dilakukan pendistribusian perjalanan untuk mengetahui sebaran penduduk pada tahun rencana dengan menggunakan metode Grafity.

Tahap Prosentase Penggunaan Moda

Prosentase Penggunaan Moda transportasi untuk wilayah studi Kabupaten Minahasa Selatan menunjukkan bahwa penggunaan moda terbesar adalah pada jenis kendaraan sepeda motor sebesar 44,82% dari keseluruhan penggunaan moda. Prosentase Penggunaan Modatransportasi di Kabupaten Minahasa Selatan dapat dilihat pada tabel 1dibawah ini: Tabel 1 Prosentase Penggunaan Moda Kabupaten Minahasa Selatan

Jenis Kendaraan ( % )

Sepeda Motor 44,82% Mobil 5,59%

Angkutan Umum 39,23% Taksi Gelap 10,35%

Analisis Pembebanan Perjalanan Tahun 2014

Untuk melakukan Analisis kinerja jaringan jalan di Kabupaten Minahasa Selatan maka penelitian ini digunakan analisis pembebanan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Tranplan 8.

Tabel 2kinerja jaringan jalan Arteri di pusat kota tahun 2014.(hasil analisis)

No Asal Tujuan Nama Daerah V/C

1 502 503 Kapitu-Mobonggo 0,45

2 503 402 Mobonggo-Kawangkoan Bawah 0,46

3 402 401 Kawangoan Bawah-Rumoong bawah 0,45

4 401 101 Rumoong Bawah-lewet 0,56

5 114 201 Bank Sulut-jembatan 0,50

6 201 601 Ruas depan Kantor Bupati 0,48

7 601 602 Kantor Bupati-jembatan lopana 0,17

8 602 801 Jembatan lopana-kota menara 0,17

9 801 1001 Kota Menara - Tumpaan 0,33

Page 6: ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

The 18

Analisis Pemilihan Trase Jalan

Alinyemen Horizontal

Gambar 1.(hasil Analisis)Dari gambar diatas dibawah ini :

Tabel 3Perhitungan besaran

No. Tikungan

1 2

1 PI1

2 PI2

3 PI3

4 PI4

5 PI5

6 PI6

7 PI7

8 PI8

9 PI9

10 PI10

Alinyemen Vertikal Dalam menentukan alinyemen vertikal adalah menentukan posisi letak titik atau STA sesuai dengan kelandaian

No Titik Lv

1 PV1 170

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

Analisis Pemilihan Trase Jalan

Alinyemen Horizontal

(hasil Analisis)

s didapatkan besaran-besaran tikungan yang hasilnya disajikan

Perhitungan besaran – pesaran tikungan (Hasil Analisis)

Rd (M) ��

(0)

∆�

(0)

��

(M)

3 4 5 6

300 4046’37,4’’ 0037’48’’ 3,28

800 1047’29,0’’ 0011’24’’ 2,72

200 709’56,18’’ 009’36’’ 0,55

150 1003’10,3’’ 909’36’’ 23,94

150 1003’10,3’’ 906’36’’ 23,85

100 26032’39’’ 20045’0’’ 36,20

75 50022’26’’ 32043’48’’ 42,83

190 5044’48,6’’ 20048’0’’ 68,95

600 1049’11,4’’ 1042’36’’ 17,93

700 1033’35,5’’ 102’24’’ 12,69

Dalam menentukan alinyemen vertikal adalah menentukan posisi letak titik atau STA sesuai dengan kelandaian maksimal baik ketika tanjakan naik maupun turunan.

STA Sta A Sta C Sta D Sta E

1+700 1+615 1+657.5 1+700 1+742.5

Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

besaran tikungan yang hasilnya disajikan

(Hasil Analisis)

Tipe

7

S-S

S-S

S-S

S-C-S

S-C-S

S-C-S

S-C-S

S-C-S

S-S

S-S

Dalam menentukan alinyemen vertikal adalah menentukan posisi letak titik atau maksimal baik ketika tanjakan naik maupun turunan.

Sta B

1+785

Page 7: ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

2 PV2 50 1+800 1+775 1+787.5 1+800 1+812.5 1+825

3 PV3 50 3+200 3+175 3+187.5 3+200 3+212.5 3+225

4 PV4 170 3+400 3+315 3+357.5 3+400 3+442.5 3+485

5 PV5 50 6+000 6+-25 6+-12.5 6+000 6+12.5 6+25

6 PV6 50 6+200 6+175 6+187.5 6+200 6+212.5 6+225

7 PV7 50 7+500 7+475 7+487.5 7+500 7+512.5 7+525

8 PV8 50 7+700 7+675 7+687.5 7+700 7+712.5 7+725

9 PV9 140 7+800 7+730 7+765 7+800 7+835 7+870

Total Biaya Investasi Dari hitungan Alinyemen maka didapatkan hasil mengenai total investasi yang harus dikeluarkan untuk pembangunan jalan lingkar. Tabel 5.Rekapitulasi Biaya Pembangunan Jalan Lingkar Kabupaten Minahasa

Selatan (Hasil Analisis)

REKAPITULASI BAB I : PENDAHULUAN 127200000 BAB II : PEKERJAAN TANAH 41783662880 BAB III : PEKERJAAN DRAINASE 5598748839 BAB IV : PEKERJAAN PERKERASAN 13066203213 BAB V : PEKERJAAN PELENGKAP 507307194 JEMBATAN 10000000000 JUMLAH 71083122126 PPn 10% 7108312213 JUMLAH TOTAL 78191434339 DIBULATKAN = (Rp.) 78.191.434.500

Jadi total biaya pembangunan jalan lingkar di kabupaten Minahasa Selatan adalah Rp. 78.191.434.500.

Perbandingan Pembebanan Tahun Rencana Dengan dan Tanpa Jalan Lingkar

Dari data hasil pembebanan menggunakan bantuan perangkat lunak Tranplan.8, maka dapat dilakukan perbandingan kinerja jaringan jalan sebelum dan sesudah pembangunan jalan lingkar pada tahun 2019. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada TABEL 6 Tabel 6Perbandingan V/C ratio Sebelum dan Sesudah Pembangunan Tahun 2019 (hasil

Analisis).

No. Nama Ruas Node

Asal

Node

Tujuan

V/C

sebelum

V/C

sesudah

1 Kapitu-Mobonggo 502 503 0,45 0,14

2 Mobonggo-Kawangkoan Bawah 503 402 0,46 0,14

3 Kawangoan Bawah-Rumoong bawah 402 401 0,45 0,14

Page 8: ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

4 Rumoong Bawah-lewet 401 101 0,56 0,23

5 Bank Sulut-jembatan 114 201 0,50 0,36

6 Ruas depan Kantor Bupati 201 601 0,48 0,22

7 Kantor Bupati-jembatan lopana 601 602 0,17 0,07

8 Jembatan lopana-kota menara 602 801 0,17 0,07

9 Kota Menara - Tumpaan 801 1001 0,33 0,14

Dan ternyata pembangunan jalan lingkar sangat menguntungkan dengan melihat efisiensiyang didapatkan setelah beroperasinya jalan lingkar.Dengan data yang disajikan dalam Tabel 7.Data Efisiensi BBM dan waktu didapatkan dari hasil pembebanan perjalanan tahun dasar dan tahun rencana yang kemudian dijadikan sebagai dasar peramalan efisiensi sampai tahun 2034.Dikarenakan masa rencana produktif jalan rencana adalah 20 tahun. Total efisiensi ini kemudian di gunakan sebagai dasar perhitungan kelayakan ekonomi terhadap rencana pembangunan jalan lingkar.

Tabel 7Total Efisiensi Waktu Perjalanan (hasil analisis).

No. Tahun Efisiensi Total (Rp) BBM Waktu Perjalanan

1 2014 3.854.259.200 5.800.135.870 9.654.395.070

2 2019 7.153.941.600 6.077.776.593 13.231.718.193

3 2024 35.205.732.726 39.959.097.312 75.164.830.038

4 2029 123.339.607.253 120.868.996.421 244.208.603.673

5 2034 379.479.929.131 300.090.132.740 679.570.061.871

Total 549.033.469.909 472.796.138.936 1.021.829.608.846

rata-rata 204.365.921.769

Analisis Kelayakan Ekonomi

Net Present Value (NPV)

NPV untuk pembangunan jalan lingkar di Kabupaten Minahasa Selatanadalah : NPV = Rp. 93.069.080.538

Benefit Cost Ratio (BCR)

BCR = 1,19

Internal Rate of Return (IRR)

IRR = 21,13 %

Berdasarkan analisis dari segi ekonomi diatas, dapat dilihat bahwa pembangunan jalan lingkar selatan Kabupaten Minahasa Selatan layak untuk dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat hasil analisis ekonomi yang menyebutkan bahwa jalan lingkar tersebut dinyatakan layak dibangun karena memiliki NPV sebesar Rp. 93.069.080.538, nilai IRR lebih dari tingkat suku bunga yaitu 21,13 % dan BCR sebesar 1,19.

Page 9: ANALISIS KELAYAKAN BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI

The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28,2015

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembangunan jalan lingkar selatan di Kabupaten Minahasa Selatan Layak dibangun.Dan terdapat peningkatan kinerja lalu lintas. Dari segi ekonomi, pembangunan jalan lingkar tersebut layak untuk dilakukan karena memiliki nilai NPV > 0, yaitu sebesar Rp. 93.069.080.538, nilai IRR> tingkat suku bunga yaitu 21,13 % dan nilai BCR > 1, yaitu sebesar 1,19.

DAFTAR PUSTAKA

,2009, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Departemen Perhubungan, Jakarta

,1993, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, Departemen Perhubungan, Jakarta

,1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat jenderal Bina Marga, Jakarta , 1991, University College London: Road Transportation & Traffic College

Project, Departemen Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Dan Pusdiklat Perhubungan Darat, Jakarta

,2011, Minahasa Selatan Dalam Angka 2014, Biro Pusat Statistik, Minahasa Selatan Dalimin, 1986.Pelaksanaan Pembangunan Jalan, Edisi keempat, Penerbit Estari, Jakarta Soedarsono, Untung D, 1987.Kontruksi Jalan Raya, Edisi keempat, Badan Penerbit

Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan Tamin, Ofyar Z, 2000.Perencanaan dan Permodelan Transportasi, Edisi kedua, Institut

Teknologi Bandung, Bandung Wirshing, James R,Pengantar Pemetaan , Erlangga, Jakarta