analisis kandungan pigmen ?-karoten empat varietas ubi ... › bitstream › 123456789 ›...

13
ANALISIS KANDUNGAN PIGMEN β-KAROTEN EMPAT VARIETAS UBI JALAR LOKAL PAPUA YANG DIOLAH MENJADI BAHAN PANGAN Tesis Diajukan kepada Program Studi Magister Biologi Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Biologi (M.Si.) Oleh Loretha Natalia Samber NIM : 422011005 Program Studi Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015

Upload: others

Post on 05-Feb-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS KANDUNGAN PIGMEN β-KAROTEN EMPAT

    VARIETAS UBI JALAR LOKAL PAPUA YANG DIOLAH

    MENJADI BAHAN PANGAN

    Tesis

    Diajukan kepada Program Studi Magister Biologi

    Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Biologi (M.Si.)

    Oleh

    Loretha Natalia Samber

    NIM : 422011005

    Program Studi Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2015

  • ANALISIS KANDUNGAN PIGMEN β-KAROTEN EMPAT

    VARIETAS UBI JALAR LOKAL PAPUA YANG DIOLAH

    MENJADI BAHAN PANGAN

    Tesis

    Oleh

    Loretha Natalia Samber NIM : 422011005

    Telah disetujui oleh Tim Review

    1. Ir. Ferry F. Karwur, M.Sc.,Ph.D

    2. Ir. Jacob. L.A. Uktolseja, M.Sc

    3. Prof. Ferdy. S Rondonuwu, M.Sc

    4. R.L.N.K. Retno Triandhini, M.Si

  • ANALISIS KANDUNGAN PIGMEN β-KAROTEN EMPAT

    VARIETAS UBI JALAR LOKAL PAPUA YANG DIOLAH

    MENJADI BAHAN PANGAN Loretha Natalia Samber1, Haryono Semangun1, dan Budhi Prasetyo1 Program

    Studi Magister Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana Jln. Diponegoro

    52-60 Salatiga 50711, 0298-321212

    Email: [email protected]

    Abstrak

    Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan salah satu jenis bahan pangan lokal Papua, selain sagu dan talas yang kaya akan karbohidrat dan serat. Selain kandungan

    karbohidrat, ubi jalar juga mengandung β-karoten Namun hingga saat ini, masyarakat

    belum mengetahui kandungan β-karoten dan fungsinya bagi tubuh, padahal Papua

    memiliki lebih dari 50 jenis ubi jalar dengan beragam corak dan warna. Penelitian ini

    bertujuan untuk melihat pola dengradasi β-karoten pada ubi jalar setelah mengalami

    pengolahan yaitu di rebus, kukus, dan digoreng menjadi pangan.Sampel yang

    digunakan adalah 4 varietas lokal ubi jalar yaitu ubi putih, ubi kuning, ubi oranye dan

    ubi ungu yang di dapat dari Kampung Skow Yambe Distrik Muara Tami kabupaten

    Jayapura Papua.Penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian

    menunjukan ubi jalar putih mentah menunjukkan β-karoten sebesar 22,35µg/g,

    perebusan sebesar 26,05µg/g, pengukusan 20,30µg/g dan penggorengan sebesar

    22,90µg/g. Pada ubi jalar kuning mentah menunjukkan β-karoten sebesar 69,54µg/g,

    perebusan sebesar 54,44µg/g, pengukusan sebesar 53,41µg/g dan penggorengan

    sebesar 36,27µg/g. Pada ubi jalar oranye mentah menunjukkan β-karoten sebesar

    80,32µg/g, perebusan sebesar 78,03µg/g, pengukusan sebesar 77,08µg/g, dan

    penggorengan sebesar 41,86µg/g. Pada ubi jalar ungu mentah menunjukkan β-karoten

    sebesar 15,98, perebusan sebesar 18,27µg/g, pengukusan sebesar 12,61µg/g, dan

    penggorengan sebesar 10,18µg/g. tingkat degradasi pada penelitian ini paling besar

    terdapat pada proses perlakuan yang digoreng dibandingkan perlakuan yang direbus

    dan yang dikukus. Nilai kandungan β-karoten yang di dapat merupakan ciri khas ubi

    jalar yakni meningkat setelah di panaskan.Ciri ini terlihat melalui karakteristik pola

    spektra karotenoid, yang bersifat hiperkromik (peningkatan nilai absorbansi) dan

    hipokrom (pergeseran panjang gelombang kearah kiri). Ciri hipokrom inilah yang

    menggambarkan adanya mekanisme oksidasi dan isomerisasi akibat pemansasan, yang

    ditandai dengan terbentuknya puncak baru pada panjang gelombang 300–377 nm.

    Kata Kunci : β-karoten, ubi jalar, pengolahan, Papua.

  • Prakata

    Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpah kasih dan

    anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “ANALISIS

    KANDUNGAN PIGMEN β-KAROTEN EMPAT VARIETAS UBI JALAR LOKAL PAPUA YANG DIOLAH

    MENJADI BAHAN PANGAN” untuk dapat memenuhi salah satu persyaratan dalam

    menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Magister Sains (M.Si.) dari Program

    Studi Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

    Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, dorongan dan bimbingan

    dari berbagai pihak, sulit kiranya tesis ini diselesaikan dengan baik. Karena

    itu selayaknyalah penulis menyampaikan banyak terima kasih dan rasa

    hormat kepada:

    1. Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Prof. Pdt. John Titaley, Th.D.

    atas kesempatan yang diberikan untuk studi lanjut pada Program Studi

    Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana.

    2. Ketua Program Studi Magister Biologi Ir. Ferry F. Karwur, M.Sc., Ph.d

    yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan pada

    Program Studi Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga.

    3. Departemen Pendidikan Nasional yang memberikan kepercayaan serta

    bantuan beasiswa, melalui program Beasiswa Unggulan kepada penulis

    untuk dapat melanjutkan studi pada Program Studi Magister Biologi

    Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

    4. Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua yang telah

    memberikan beasiswa untuk mengikuti studi lanjut di universitas

    kristen satya wacana.

    5. Universitas Ottow Geissler Papua yang telah memberikan beasiswa dan

    ijin untuk mengikuti studi lanjut di universitas kristen satya wacana.

    6. Bapak Jean Hendrik Rollo, SP, MM Kepala Dinas Pertanian Kota

    Jayapura yang telah banyak membantu saya dalam Proses Pengambilan

    sampel penelitian saya

  • 7. Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun, selaku pembimbing tesis yang telah

    memberikan motivasi, bimbingan, perhatian dan dukungan selama

    penulis menjalani pendidikan dan dalam penulisan tesis ini.

    8. Drs. Budhi Prasetyo,M.Biol.,Ph.D.selaku pembimbing tesis atas waktu

    bimbingan, saran dan kritiknya yang membangun selama penyusunan

    tesis ini.

    9. Seluruh dosen pengajar dan staf administrasi Program Studi Magister

    Biologi yang telah mengajar, mendidik sampai penyelesaian tesis ini.

    10. Alm Ayah tercinta ( Nepram Samber) Ibunda tercinta (Levina Runggeari),

    Suami tercinta (Plato Aristoteles Runtuboi), anak tercinta (Jenoah

    Runtuboi) dan saudara ku (K’ Donny, Ad Melisa, Om Kris, Maikel, K

    leddy,K tommy, K Fanny, ida dan Rini) yang tak henti-hentinya

    mencurahkan kasih sayang, motivasi dan doanya.

    11. Teman-teman seangkatan Program Studi Magister Biologi 2011 (Priska,

    Yafeth,Tony,Zhenli,Bayu, Lia, Cicil, Tatit, Rina, Handung dan Angga).

    Penulis menyadari, tesis ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu

    dengan lapang dada sumbangan saran dari berbagai pihak yang membangun

    sangat diharapkan dan diterima dengan tulus hati guna kesempurnaan tesis

    ini.

    Akhirnya diiringi doa dan permohonan kepada Tuhan yang empunya

    kasih, penulis menaruh suatu pengharapan Tuhan akan membalas kebaikan

    Bapak/ Ibu/ Saudara-i dan semoga tesis ini akan bermanfaat.

    Salatiga, 2015

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    Abstrak ................................................................................ i Prakata ................................................................................ ii

    Daftar Isi ............................................................................. v Daftar Tabel ......................................................................... vi Daftar Gambar ..................................................................... vii

    I. Pendahuluan A. Latar Belakang ........................................................... 1

    B. Tujuan Penelitian ....................................................... 3 C. Manfaat Penelitian ...................................................... 3

    II.Tinjauan PustakaA. Klasifikasi Tanaman Ubi Jalar .................................... 4 B. Karotenoid .................................................................. 6

    C. β-karoten .................................................................. 7 D. Degradasi karotenoid .................................................. 9

    E. Proses Penggolahan Ubi Jalar ..................................... 11 a. Perebusan .......................................................... 11b. Pengukusan ....................................................... 11

    c. Penggorengan .................................................... 12

    III. Metode Penelitian

    A. Tempat dan Waktu penelitian ..................................... 13 B. Bahan dan Alat .......................................................... 14

    C. Prosedur Kerja ............................................................ 14 D. Analisis kandungan karotenoid ( β-karoten ) ............... 17 E. Aanalisis Data ............................................................ 17

    IV. Hasil dan Pembahasan

    A. Hasil ........................................................................... 18 B. Pembahasan ............................................................... 19

    a. analisis spektofotometri uv-vis ............................... 19

    V.Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan ........................................................... 29

    b. Saran ..................................................................... 30Daftar Pustaka ..................................................................... 31

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Hasil Analisis Kontrol, Rebus,Kukusdan,goreng ..... 18

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.Absorbansi kandungan β-karoten ubi jalar putih dengan perlakuan direbus,

    dikukus, digoreng dan kontrol ............................................. 21

    Gambar 2. Absorbansi kandungan β-karoten ubi jalar kuning dengan perlakuan direbus,

    dikukus, digoreng dan kontrol ............................................. 23

    Gambar 3. Absorbansi kandungan β-karoten ubi jalar orange dengan perlakuan direbus,

    dikukus, digoreng dan kontrol ............................................. 24

    Gambar 4.Absorbansi kandungan β-karoten ubi jalar ungu dengan perlakuan direbus,

    dikukus, digoreng dan kontrol ............................................. 25