analisis integrasi indeks harga saham...

100
ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH INDONESA, MALAYSIA, CINA, DAN JEPANG (Periode Pengamatan Mei 2011 Desember 2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: ASTRI WULANDARI NIM 1111046100111 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M. / 1436 H.

Upload: truongcong

Post on 06-May-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR

MODAL SYARIAH INDONESA, MALAYSIA, CINA, DAN JEPANG

(Periode Pengamatan Mei 2011 – Desember 2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

ASTRI WULANDARI

NIM 1111046100111

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M. / 1436 H.

Page 2: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

ANALI$S INTEGRASI IITDEKS HARGA SAIIAM SYARIAH PAI}A PASAR

MODAL SYARIAH INDOI\TESA, MALAYSIA, CINA, DAN JEPANG

(Periode Pengamatan Mei 2011 - Desember 2014)

SKRIPSI

Diajukan unhrk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Astri Wulandari

NIM: 1111046100111

Dibawah Bimbingan:

Pembimbing

Dr. Dede A 'dul Fattah, SHI, M.Si

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STriDr MUAMALAT (EKONOMT rSLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M. I t4s6H.

Page 3: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH
Page 4: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH
Page 5: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan pasar

modal syariah di Indonesia, dengan berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia yang

sangat pesat dan tidak hanya sektor perbankan saja yang mengalami perkembangan

yang pesat di Indonesia namun sektor pasar modal di Indonesia pun ikut berkembang.

Memanfaatkan indeks harga saham Malaysia, Cina, Jepang dan Indonesia dianalisis

untuk menentukan sejauh mana bentuk dari integrasi pasar modal syariah. Secara

umum, studi tentang integrasi pasar modal dapat memberikan informasi tentang

bagaimana pasar beroperasi, yang mungkin berguna untuk memperbaiki kebijakan

pasar modal, pemantauan gerakan harga saham, prediksi harga saham, kerjasama antar

negara, dan memperbaiki kebijikan investasi.

Hasil penelitian ini diketahui bahwa secara simultan semua variabel independen

yang digunakan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen,

dan secara parsial variabel independen dan varibel dependen berpengaruh signifikan,

namun hanya Cina yang berpengaruh signifikan namun memiliki arah integrasi negatif

terhadap Indonesia.

Kata Kunci : Integrasi, Pasar Modal Syariah, Saham Syariah

Pembimbing : Dr. Dede Abdul Fattah, SHI, M.Si

Daftar Pustaka : Tahun 2000 s.d Tahun 2015

Page 6: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji hanya bermuara kepada-Nya, Sang

Khaliq penggenggam setiap jiwa, yang menjadikan diri ini tegar dalam setiap ikhtiar

untuk melanjutkan penulisan skripsi ini hingga selesai. Dengan segenap keridhoan-

Nya, penulis senantiasa diberikan kemudahan, baik dari segi teknis, materi, tenaga,

waktu, maupun pikiran.

Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda besar Nabi

Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah menuntun

umat manusia dari alam kegelapan menuju lam yang terang benderang.

Skripsi yang penulis susun adalah sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Syari’ah (S.E.Sy) di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah dapat

mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orangtua, seluruh keluarga dan pihak –

pihak yang telah ikut andil yang mensukseskan harapan penulis.

Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, izinkan penulis

menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA Selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

iv

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A, selaku ketua program studi Muamalat dan

Bapak H. Abdurrauf, Lc, MA, selaku sekertaris program studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu selama perkuliahan

sampai terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak Dr. Dede Abdul Fattah, SHI, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak meluangkan waktu disela-sela kesibukan dalam

memberikan masukan maupun nasihat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah yang telah mentransfer berbagai

ilmu dan pengetahuannya kepada penuli, dan kepada staf akademik serta

karyawan yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan – kemudahan

bagi penulis selama ini.

5. Segenap pengurus dan pegawai Perpustakaan Fakultas Syariah & Hukum

dan Pusat, yang telah membantu penulis dalam mencari data – data yang

diperlukan.

6. Rasa ta’dzim dan terima kasih yang mendalam kepada Ayahanda

Mohammad Syahyudin, Ibunda Umi Kulsum dan Nenekku tersayang

Watmah Kasiman atas dukungan moril dan materil, kesabaran, keikhlasan,

perhatian, serta cinta dan kasih sayang yang tidak habis bahkan doa – doa

munajatnya yang tak henti – hentinya dipanjatkan kepada Allah SWT.

Penulis persembahkan skripsi ini.

Page 8: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

v

7. Adik –adikku tersayang Akbar Ali Yafie, Adhwa Alfi Najma dan Almala

Ala Nabila, serta keluarga besar penulis, yang telah ikut memotivasi dan

membantu kelancaran penulisan skripsi ini. Terima kasih untuk semua atas

perhatian dan kasih sayangnya.

8. Mahendra Rakasywi, yang selalu memberikan doa, support dan dukungan

tiada henti dikala penulis jenuh dan tidak bersemangat dalam mengerjakan

skripsi ini. Terima kasih atas support nya yang selalu memotivasi.

9. Semua sahabat kesayanganku Assy Shella, Hanni Khairani, Novita

Zuhrowiyah, Meiga Gemala, Siti Haura Ibtisamah dan Yella Novela Dara

Amelia, sahabatku dari semester awal di perbankan syariah sampai di

semester delapan ini kalian sangat memotivasi dan mendukung penulis baik

dalam bentuk saran, nasihat maupun masukan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini dengan cepat. Terima kasih untuk semua

perhatian dan kasih sayangnya.

10. Teman –teman Kostan Ibu Jahit: Niswah, Indhina, Landu, Aul, Afida, Mira,

Fajrin,, Efrida, Nissa, yang sudah dianggap sebagai keluarga dan adik – adik

sendiri. Terima kasih atas seluruh canda tawa dan keceriaannya sehingga

dapat menjadi energi dan semangat baru bagi penulis saat berada di rumah

keduanya di Ciputat.

11. Teman – teman seperjuangan di FSH Perbankan Syariah C 2011 yang tidak

bisa disebutkan satu persatu namanya, suatu kebahagiaan telah

dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua hingga empat tahun

Page 9: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

vi

ini serasa singkat. Terima kasih banyak atas motivasi, bantuan dan doa

yang telah diberikan selama ini, teman – teman.

Semoga amal dan jasa baik yang telah diberikan penulis dapat diterima oleh

Allah SWT dengan pahala yang berlimpah. Dengan segala kelemahan dan

kekurangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap

langkah kita. Amin.

Jakarta, 08 Juli 2015

Penulis

Page 10: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 8

C. Pembatasn Masalah .................................................................. 8

D. Perumusan Masalah ................................................................. 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 9

F. Penelitian Terdahulu ................................................................ 11

G. Sistematika Penulisan .............................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 13

A. Investasi ................................................................................... 13

B. Pasar Modal ............................................................................. 15

C. Pengantar Pasar Modal Syariah .................................................. 23

D. Produk Pasar Modal Syariah .................................................... 30

E. Transaksi yang Dilarang Pasar Modal Syariah ........................ 38

F. Indeks Harga Saham Syariah Indonesia .................................. 40

G. Dow Jones Islamic Index ......................................................... 41

H. Integrasi Pasar Modal .............................................................. 45

I. Kerangka Penelitian ................................................................. 47

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 48

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 48

B. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 52

C. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 53

D. Metode Analisis Data ............................................................... 54

E. Hipotesis ................................................................................... 60

Page 11: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 61

A. Data Indeks Harga Saham ....................................................... 61

B. Persamaan Regresi Berganda ……………………………….. 63

C. Uji Goodness of fit ................................................................... 64

1. Uji Koefisien Determinasi ................................................. 64

2. Uji Statistik F ..................................................................... 65

3. Uji Statistik t ........................................................................ 67

D. Pembahasan Penelitian ............................................................. 69

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 76

A. Kesimpulan ............................................................................... 76

B. Saran ......................................................................................... 78

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 80

LAMPIRAN .......................................................................................................... 85

Page 12: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi perekonomian di suatu negara akhir–akhir ini, kondisi

perekonomian disuatu Negara tidak lagi hanya di tentukan oleh negara itu sendiri.

Melainkan kondisi perekonomian dinegara lain juga menjadi sangat berpengaruh

terhadap perekonomian Negara lainnya.

Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara karena

pasar modal menjalankan dua fungsi utama yaitu merupakan sarana untuk

pendanaan usaha bagi perusahaan yang dapat mendorong perusahaan melakukan

ekspansi pasar dan dapat untuk penambahan modal, sedangkan fungsi kedua dari

pasar modal adalah sebagai wadah atau sarana yang dapat digunakann oleh

investor untuk menginvestasikan uangnya pada berbagai instrumen investasi yang

ditawarkan dalam pasar modal seperti saham, obligasi, reksadana dan lain-lain.

Melihat peran dan fungsi pasar modal tersebut, pasar modal memiliki pangsa

pasar yang sangat besar untuk industri keuangan syariah. Indonesia merupakan

salah satu negara yang berpenduduk mayoritas muslim, menurut hasil sensus

penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010, tercatat sebanyak

Page 13: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

2

207.176.162 atau sebesar 87,18% penduduk Indonesia memeluk Agama Islam.1

Jika melihat dari besarnya jumlah penduduk muslim di Indonesia sangat

memungkinkan untuk memiliki pasar modal syariah, dengan tujuan agar para

investor muslim dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan negara melalui

pasar modal yang sesuai dengan syariat islam.

Pasar modal dapat menggambarkan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi suatu

negara, saat kebijakan-kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi suatu negara

bagus pada sudut pandang investor, biasanya harga-harga saham akan meningkat

dan kondisi ini akan meningkatkan nilai indeks harga saham dari suatu negara, tapi

bila kondisi perekonomian sedang buruk, biasanya harga saham akan terpuruk.

Sehingga berbagai macam usaha di lakukan setiap negara untuk meminimalisasi

risiko yang ada dan mengoptimalkan sumber daya yang di miliki. Salah satu usaha

yang di lakukkan adalah integrasi ekonomi terutama pasar modal yang

memberikan gambaran kegiatan pasar yang sebenarnya terjadi.

Menghadapi Pasar Bebas Asia – Pasifik dimasa mendatang Indonesia harus

terus melakukan pembenahan diri untuk mewujudkannya. Pembentukan “Free

Trade Area of the Asia Pasific (FTAAP)”, telah menjadi cita-cita APEC sejak

tahun 2006 untuk mengatasi dampak negatif meningkatnya Regional Trade

Agreement (RTA) maupun Free Trade Agreement (FTA) dikawasan regional Asia

1 Begawan Aeiyanta, “Persebaran Umat Islam di Indonesia”, artikel diakses pada 19 Maret

2015 dari https://begawanariyanta.wordpress.com/2013/02/27/khazanah-peta-6-persebaran-umat-

islam-di-indonesia/.

Page 14: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

3

Pasifik. Pada KTT APEC November 2014 lalu, pemimpin APEC menyepakati

upaya mewujudkan FTAAP, ‘from vision to reality’. Dalam era perdagangan saat

ini, diperlukan interaksi dan komunikasi dengan ekonomi atau negara lain guna

mengatasi keterbatasan kapasitas domestik, serta membentuk strategi dan

pemetaan yang jelas tentang apa yang sebenarnya kita inginkan pada setiap forum

perundingan perdagangan internasional. Terdapat empat hal yang menjadi tolak

ukur kesiapan suatu negara dalam menghadapi FTA, yaitu fasilitas perdagangan,

fasilitas investasi untuk global value chanins(GVS) termasuk sektor jasa,

pengawasan fasilitasi perdagangan di mitra dagang, dan pelaksanaan kebijakan

persaingan usaha.2

Perkembangan pasar modal syariah di Indoensia, di mulai dengan

diterbitkannya Reksa Dana Syariah pada 25 Juni 1997 diikuti diterbitkannya

obligasi syariah pada akhir tahun 2002 dan pada tanggal 3 Juli 2000 telah hadir

Jakarta Islamic Index (JII). Kemudian Bapepam-LK yang kini telah berubah

menjadi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang memiliki wewenang dan merupakan

regulator bekerjasama dengan DSN-MUI (Dewan Syariah Nasional-Majelis

Ulama Indonesia) kemudian menerbitkan ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia)

pada tanggal 12 Mei 2011.

2 Siaran Pers, Hadapi Pasar Bebas Asia-Pasifik, Indonesia Optimis (Jakarta : 27 Maret 2015

). www.kemenag.go.id

Page 15: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

4

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) merupakan indeks saham yang

mencerimkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI (Bursa Efek

Indonesia). Konstituen ISSI adalah keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI

dan terdaftar dalam DES (Daftar Efek Syariah). Konstituen ISSI direview setiap 6

bulan sekali (MEI dan November) dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya.

Konstituen ISSI juga dilakukkan penyesuaian apabila ada saham syariah yang baru

tercatat atau dihapuskan dari DES.3

Pasar modal syariah secara singkat semua kegiatan yang di lakukkan didalam

transaksi pasar modal syariah dimulai dari prinsip, prosedur transaksi dan aplikasi

lainnya bersumber berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan Hadist yang kemudian

dirangkum dan disajikan dalam bentuk fatwa oleh DSN-MUI dan di aplikasikan

oleh lembaga keuangan OJK, emiten (perusahaan yang menerbitkan saham) dan

investor di BEI.

Pasar modal syariah tidak hanya terdapat di Indonesia saja melaikan diberbagai

negara dunia seperti 34 negara yang terdapat di dalam Dow Jones Islamic Market

(DJIM).

Suatu sistem keuangan adalah akar kekuatan bagi sebuah negara terhadap

negara lainnya, dalam suatu dunia modern, sebuah negara yang keuangannya kuat

memiliki keunggulan kopetitif terhadap negara yang lemah. Munculnya sistem

Keuangan Islam dapat menjadi media terbaik bagi negara-negara muslim. Di

3 Saham Syariah,”Indonesia Sharia Stock Indeks (ISSI)”, artikel di akses pada 20 Maret 2015

dari http://www.idx.co.id/idid/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx

Page 16: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

5

malaysia, Pasar Modal Islam telah berkembang khususnya untuk memajukan

sistem pasar modal yang lebih transparan dan adil sesuai aturan-aturan syariah.

Dow Jones Islamic Market (DJIM) adalah salah satu Index Islamic Global yang

merupakan bagian dari Dow Jones Global Index (DJGI) yang didalamnya terdiri

dari 34 negara dan mencangkup 10 sektor ekonomi, 18sektor pasar, 51 kelompok

dan 89 subkelompok industri.Tujuan dari DJIM adalah untuk mengukur kinerja

pasar saham syariah secara global, sesuai dengan yang di tetapkan oleh dewan

pengawas pasar modal syariah.4Dari 34 negara tersebut terdapat indeks harga

saman negara-negara asia seperti Malaysia, Cina dan Jepang.

Malaysia merupakan yang pertama kali mengembangkan kegiatan pasar modal

syariah sejak awal tahun 1990 dan saat ini terus mengalami kemajuan yang cukup

pesat. Pasar modal syariah Malaysia suluruh kegiatan perdagangan efek harus

sesuai dengan ketentuan syariat-syariat Islam, yang diawasi oleh Syariah Advisory

Council (selanjutnya disebut SAC) pada tahun 1996. Bursa Malaysia bergabung

dalam konstiues Dow Jones Islamic Index pada tanggal 31 Desember 2012 dengan

nama Dow Jones Islamic Index Malaysia (DJIMY).

Dow Jones Islamic Market Greater China Index (DJIGRC) bergabung dalam

Dow Jones Islamic Market Index sejak 31 Desember 2005, dengan masuknya

saham syariah cina yang konsisten terhadap DJIMI maka segala transaksi yang

4 Guide to the Dow Jones Islamic Market Index, Juni 2003, h.2.

Page 17: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

6

dilakukkan diawasi dan di atur oleh Syariah Advisory Council (SAC) yang sesuai

dengan prinsip syariah, sama dengan Malaysia, dan begitu juga dengan Jepang.

Down Jones Islamic Market Japang Index (DJIJP) segala kegiatan transaksi dan

lainnya diatur oleh SAC dan DJIJP bergabung dalam Dow Jones Islamic Market

Index sejak 29 Desember 1995.

Kerjasama pasar modal bertujuan untuk mewujudkan kerjasama pasar modal

yang lebih erat untuk meningkatkan perdagangan intra kawasan dan memperdalam

integrasi ekonomi regional. Integrasi ekonomi akan menjadi lebih kuat apabila

dilakukkan integrasi pasar modal. Terintegrasinya pasar modal akan meningkatkan

peran pasar modal pembangunan ekonomi antar negara.5

Berdasarkan hasil penelitian Mafizatun Nurhayati yang berjudul “Analisis

Integrasi Pasar Modal Kawasan ASEAN dalam Rangka Menuju Masyarakat

Ekonomi ASEAN”, dalam hal ini pasar modal yang diikutsertakan adalah pasar

modal konvensional dan negara ASEAN yang diikutsertakan adalah Indonesia,

Malaysia, Singapura, Philipina dan Thailand. Hasil dari uji integrasi yang di

hasilkan dari penelitian ini adalah Pasar Modal Indonesia terintegrasi dengan pasar

modal negara-negara ASEAN yang lain secara signifikan. Di sini dibuktikan

bahwa kenaikan maupun pernurunan indeks harga saham gabungan di bursa efek

Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh indeks harga saham gabungan

5 Mafizatun Nurhayati, “Analisis Integrasi Pasar Modal Kawasan ASEAN Dalam Rangka

Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN”, jurnal ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu

Buana, h.2.

Page 18: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

7

dibursa efek negara Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Perubahan naik

turunnya indeksharga saham gabungan di bursa efek Malaysia, Philipina,

Singapura dan Thailand berpengaruh positif yang signifiksn terhadap indeks harga

saham gabungan di bursa efek Indonesia. Dengan terintegrasinya pasar modal

Indonesia dengan pasar modal di negara-negara ASEAN, dapat mewujudkan

kerjasama anatar pasar modal yang lebih erat untuk meningkatkan perdagangan

intra kawasan dan memperdalam integrasi ekonomi regional. Selain itu, investor

juga bebas berinvestasi dan bertransaksi di manapun dalam pasar modal ASEAN,

yang akan meningkatkan jumlah investor di negara-negara ASEAN tersebut.

Peningkatan investor dan mempererat kerjasama antar negara tersebut

merupakan salah satu dari cara untuk memperluas sektor keuangan Islam melalui

Pasar Modal Syariah di berbagai negara, jika pasar modal syariah di Indonesia

terintegrasi juga dengan pasar modal syariah di negara Asia lainnya maka akan

berdampak pada peningkatan supply dan demand produk syariah di pasar modal.

Meluasnya sektor pasar modal berpengaruh terhadap penawaran dan permintaan

produk-produk yang berbasis syariah, dan merupakan salah satu cara untuk

mendorong peningkatan jumlah emiten yang sahamnya dimuat dalam Daftar Efek

Syariah (DES).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat

penelitian dengan judul “ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM

SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH INDONESA, MALAYSIA,

CINA, DAN JEPANG(Periode Pengamatan Mei 2011 – Desember 2014)”.

Page 19: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas makan identifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Apakah indeks saham syariah Indonesia terintergrasi oleh indeks harga

saham pada pasar modal Malaysia, Cina dan Jepang?

2. Seberapa besar korelasi yang terjadi antar indeks harga pasar modal syariah

Indonesia, Malaysia, Cina dan Jepang?

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi integrasi pasar modal syariah

Indonesia, Malaysia, Cina dan Jepang?

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang diangkat dalam skripsi terlalu luas jika diteliti menyeluruh. Maka

dari itu agar masalah tidak melebar kemana-mana penulis membatasi penelitia.

Indeks saham yang digunakan adalah konstituen dari Dow Jones Islamic Market

yang berada dalam regional Asia, yaitu Malaysia, Cina dan Jepang. Penelitian

yang dilakukkan hanya dengan menggunakan data sekunder yang berupa closing

price di akhir bulan yang tercatat di www.yahoofinance.com,

www.googlefinance.comdan www.marketwatch.com dan periode yang digunakan

peneliti yaitu periode Mei 2011 sampai dengan Desember 2014. Periode ini

digunakan karena Indeks Saham Syariah Indonesia baru di terbitkan pada bulan

Mei 2011.

Page 20: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

9

D. Perumusan Masalah

Inti masalah yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu apakah terjadi

integrasi antara indeks harga saham syariah Indonesia, Malaysia, Cina, dan Jepang

pada masa periode 31 Mei 2011 sampai dengan 31 Desember 2014. Data yang

digunakan adalah data sekunder yang berupa harga penutup bulanan. Dalam hal

ini untuk mempermudah dalam pemahaman maka penulis membaginya kedalam

beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terintegrasi oleh Indeks

Saham Syariah Malaysia (DJIMY)?

2. Apakah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terintegrasi oleh Indeks

Saham Syariah Cina (DJIGRC)?

3. Apakah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terintegrasi oleh Indeks

Saham Syariah Jepang (DJIJP)?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana integrasi

yang terjadi antara pasar modal di Indonesia, Malaysia, Cina, dan Jepang,

dengan menggunakan data indeks harga pasar modal untuk mengetahui korelasi

yang terjadi antar pasar modal yang akan memberikan informasi mengenai

tingkat hubungan sinergi, serta penulis ini melihat kinerja dari ISSI.

Page 21: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

10

Manfaat Penelitian ini adalah Penelitian ini diharapkan akan memberikan

manfaat untuk pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya:

1. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi para

akademisi dan pihak-pihak terkait dengan pendidikan pasar modal dan

keuangan untuk memperluas wawasan mengenai fenomena integrasi pada

sector pasar modal syariah. Serta memperkaya wawasan bagi pembacanya

khususnya pada perkembangan pasar modal.

2. Bagi Investor

Memberikan informasi kepada investor tentang integrasi yang terjadi pada

bursa saham syariah Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta

Malaysia, Cina, dan Jepangyang masuk dalam konstituen Dow Jones

Islamic Index (DJIM)

Page 22: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

11

F. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Terdahulu

NO Judul Penelitian Penulis Metode Penelitian Hasil Penelitian

1 Pengaruh Indeks

Harga Saham Global

Terhadap Indeks

Harga Saham

Gabungan

Fikri Hasibuan,

Ali dan Taufik

Hidayat (2011)

Regresi Linier

Berganda

Secara Simultan Indeks

Nasdaq, Taiex, Nikkei 225,

dan Kospi berpengaruh

signifikan, walau secara

pasrsial hanya Nasdaq dan

Kospi yang berpengaruh

2 Analisis Integrasi

Pasar Modal

Kawasan ASEAN

Dalam Rangka

Menuju Masyarakat

Ekonomi ASEAN

Mafizatun

Nurhayati

(2010)

ARDL

(Autoregrassive

Distributed Lag)

Integrasi terhadap pasar

modal di lima Negara

tersebut namun masih

belum secara penuh.

3 Integrasi Pasar Modal

Indonesia Dan

Beberapa Bursa

Dunia (Periode

Januari 2013-Maret

2013)

Jeina Mailangky

(2013)

Korelasi Sederhana

(Bevariet

Correlation)

Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa pasar

modal Indonesia memiliki

ketergantungan dengan

pasar modal Negara maju.

4 Analisis Pengaruh

Efek Luar Negeri

Terhadap BEI

Johan Harun

(2007)

ARIMA Indeks Bursa Asing

(Philipines Stock

Exchange, Thailand Stock

Exchange berpengaruh

terhadap IHSG

Page 23: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

12

G. Sistematika Penulisan

Untuk memberika gambaran secara garis besar tenatng apa yang menjadi isi

dari penulisan skripsi ini maka dikemukakan susunan dan rangkaian masing-

masing bab, sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, rumusan maslah, tujuan,

manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan penelitian, hasil

terdahulu yang relevan dengan penelitian, kerangka pemikiran teoritis, dan

hepotesis.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metodelogi penelitian yang digunakan meliputi variabel

penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data,

metode pengumpulan data, dan metode analisa data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang deskriptif objek penelitian, analisa data dan

pembahasnnya.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan atas hasil pembahasan analisa dan

penelitian, dan saran-saran yang bermanfaat untuk penelitian selanjutnya.

Page 24: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Investasi

Seseorang dikatakan sebagai investor bilamana yang bersangkutan bersedia

untuk tidak mengkonsumsi hari ini atas sesuatu dengan maksud untuk memperoleh

tingkat konsumsi yang lebih tinggi (baik) di masa mendatang. Jadi, sekilas yang

dimaksud dengan investasi adalah melakukkan pengorbanan pada hari ini untuk

memperoleh manfaat lebih baik di waktu yang akan datang.6 Investasi juga dapat

diartika sebagai menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh

tambahan atau keuntungan tertentu atas uanng atau dana tersebut.7

Investasi pada umumnya dikatagorikan dua jenis yaitu, Real Assets dan

Financial Assets. Aset riil adalah bersifat berwujud seperti gedung-gedung,

kendaraan dan sebagainnya. Sedangkan aset keuangan merupakan dokumen

(surat-surat) klaim tidak langsung memegangnya terhadap aktiva riil pihak yang

menerbitkan sekuritas tersebut.8

Tujuan ivestasi adalah mendapatkan sejumlah penadapatan keuntungan. Ada

beberapa alasan mengapa seseorang melakukkan investasi, antara lain adalah: 9

6 Tatang Ary Gumanti, Manajemen Investasi Konsep,Teori dan Aplikasi (Jakarta : Mitra

Wacana Media, 2011), h. 3. 7 Kamaruddin Ahmad, Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio ( Jakarta : PT

RINEKA CIPTA, Agustus 2004, Cet. Kedua), h. 3. 8 Ibid., h. 2. 9 Ibid., h. 3.

Page 25: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

14

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang

seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana cara meningkatkan taraf

hidupnya dari waktu ke waktu atau setidak-tidaknya bagaimana berusaha untuk

mempertahankan tingkat pendapatan yang ada sekarang agar tidak berkurang

di masa yang akan datang.

2. Mengurangi tekanan inflasi, dengan melakukkan investasi dalam memilih

perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri agar kekayaan

atau harta miliknya tidak merosot nilainya karena digerogoti oleh tingkat

inflasi.

3. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak

melakukkan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi di

masyarakat melalui fasilitas perpajakan yang diberikan kepada masyarakat

yang melakukkan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.

Saat ini banyak sekali sarana yang dapat digunakan untuk investasi seperti

dalam aset keuangan intrumen investasi terdiri dari deposito, saham, sukuk, dll.

Pada dasarnya kegiatan investasi adalah berkaitan dengan risk and return.

Semakin besar return yang dijanjikan dari suatu instrumen , maka semakin tinggi

pula risk yang mengikuti return tersebut. Namun instrumen investasi yang

berpendapatan tetap secara prinsip syariah dilarang. Hubungan antara return dan

risk dari suatu investasi bergerak searah dan linier.

Page 26: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

15

B. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan bagian integral dari suatu sistem keuangan.

Istilah pasar biasanya menggunakan kata bursa, exchange, dan market.

Sementara untuk istilah modal sering digunakan kata efek, securities, dan

stock. Secara umum, pasar modal dalam arti sempit dipahami suatu tempat

yang terorganisasi dimana efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa

Efek. Bursa Efek atau stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi

yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukkan secara baik

maupun dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi bursa efek ini antara lain

kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme

permintaan dan penawaran.10

Definisi pasar modal dalam arti luas adalah pasar kongkret atau abstrak

yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka

menengah dan panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Pasar modal

merupakan tempat pertemuan antara penawaran dan permintaan surat

berharga. Ditempat inilah para pelaku pasar yang punya kelebihan dana

(investor) melakukkan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh

10 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta : Prenadamedia Kencana,

2009), h. 209.

Page 27: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

16

emiten. Pihak emiten yang membutuhkan dana menawarkan surat berharga

dengan cara listing terlebih dahulu pada badan otoritas di pasar modal.11

Menurut beberapa ahli yang dimaksud dengan pasar modal adalah:

a. Tjipto Darmadji, dkk; adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

jangka panjang yang bisa di perjualbelikan dalam bentuk utang ataupun

modal sendiri.12

b. Y. Sri Susilo, dkk; pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan

untuk dana-dana jangka panjang dan merupakan pasar yang kongkret. 13

c. Menurut John Downes dan Jordan Elliot Goodman, pasar modal adalah

di mana dana modal utang dan ekuitas diperdagangkan . di dalamnya

termasuk penempatan pribadi sumber-sumber utang dan ekuitas dan juga

pasar-pasar dan bursa-bursa terorganisasi.14

Dengan demikian, secara umum dapat dipahami bahwa pasar modal

merupakan tempat bertemunya pihak yang membutuhkan modal (emiten) dan

pihak yang memiliki modal (investor) untuk melakukkan transaksi dalam

rangka penggunaan modal tersebut.

11 Andri Soemitra, Masa Depan Pasar Modal Syariah di Indonesia (Jakarta : Prenadamedia

Kencana, 2014), h. 82. 12 Tjipto Darmadji, dkk., Pasar Modal di Indonesia (Jakarta : Salemba Empat, 2000), h. 1. 13 Y. Sri Susilo dkk, Bank dan Lembaga Keuangan Lain (Jakarta : Salemba Empat , 2000), h.

189. 14 John Downes dan Jordan Elliot Goodman, Kamus Istilah Keuangan dan Investasi, Edisi

Ketiga ( Jakarta : PT Elex Media Komputindo), h.76

Page 28: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

17

2. Peran dan Manfaat Pasar Modal

Pasar modal memiliki beberapa peran dan manfaat yang starategis yang

membuat lembaga ini memiliki daya tarik, tidak saja bagi pihak yang

memerlukan dana (borrowers) dan pihak yang meminjamkan dana (lenders),

tetapi juga bagi pemerintahan. Di era globalisasi ini, hampir semua negara

menaruh perhatian yang besar terhadap pasar modal karena memiliki

peranan strategis bagi penguat ketahanan ekonomi suatu negara. Pada

dasarnya terdapat empat peranan stategis dari pasar modal bagi

perekonomian suatu negara, yakni :15

a. Sebagai Sumber Penghimpunan Dana

Pasar modal berfungsi sebagai alternatif sebagai sumber penghimpunan

dana selain sistem perbankan yang selama ini dikenal merupakan media

penghimpunan dana secara konvensional. Perusahaan – perusahaan yang

ingin melakukkan perluasan usaha (ekspansi) dapat memperoleh kredit dari

bank. Namun, ada keterbatasan bank untuk menyalurkan kredit, karena

bank – bank memiliki keterkaitan dengan otoritas moneter yang setiap saat

melakukan monitoring terhadap jumlah uang yang beredar (money supply)

untuk menjaga stabilitas moneter. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka

pemerintah merasa perlu menyediakan alternatif pembiayaan lain yang

setiap saat dapat dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan tertentu yang

15 Budi Untung, Hukum Bisnis Pasar Modal (Jakarat : Penerbit Andi, 2011), h. 10.

Page 29: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

18

membutuhkannya. Pembentukan dan pengaktifan pasar modal adalah salah

satu cara yang di tempuh pemerintah di banyak negara. Dengan

memanfaatkan sumber dana dari pasar modal tersebut, perusahaan dapat

terhindar dari kondisi dept to equity ratio yang terlalu tinggi.

b. Sebagai Alternatif Investasi Para Pemodal/Investor

Jika tidak ada pilihan investasi lain, maka para pemodal hanya

menginvestasikan dananya dalam sistem perbankan atau pada real assets.

Namun, dengan adanya pasar modal, memberikan kesempatan kepada para

pemodal untuk membentuk portofolio investasi (mengkombinasikan dana

pada berbagai kemungkinan investasi) dengan mengharapkan keuntungan

yang lebih dan sanggup menanggung sejumlah resiko tertentu

yangmungkin terjadi.

Investasi di pasar modal lebih fleksibel. Setiap pemodal dapat melakukan

pemindahan dananya dari satu perusahaan ke perusahaan lain, atau dari

satu industri ke industri ke industri lain sesuai dengan perkiraan akan

keuntungan yang diharapkan seperti deviden dan atau capital gain dan

preferensi mereka atau resiko dari saham-saham tersebut. Oleh karena itu,

pasar modal memungkinkan terjadinya alokasi dana yang efisien.

Page 30: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

19

c. Penghimpunan Dana Modal Pasar Modal Relatif Rendah

Dalam melakukkan penghimpunan dana, perusahaan membutuhkan biaya

yang relatif kecil jika diperoleh melalui penjualan saham daripada

meminjam ke bank. Misalnya bank menawarkan deposito dengan tingkat

bunga 15%, artinya biaya penghimpunan dana bagi bank adalah 15%

pertahun. Seandainya bank tersebut menjual dana tersebut dalam bentuk

kredit dengan tingkat bunga sebesar 21% per tahun, maka spread

(penyebaran) suku bunga sebesar 6% (21% - 6%).

d. Pasar Modal Akan Mendorong Perkembangan Investasi

Dalam perencanaan pembangunan, kebutuhan akan investasi didasarkan

aras perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi. Kinerja perusahaan yang

baik di tambah dengan rendahnya transaction cost (biaya transaksi) di

bursa serta adanya jaminan transparasi investor akan semakin banyak

berminat untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

Page 31: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

20

3. Struktur Pasar Modal Indonesia

Struktur pasar modal di Indoensia telah diatur oleh UU No. 8 Tahun 1995

tentang pasar modal.

Tabel 2.1

Sruktur Pasar Modal Indonesia

Sumber: www.idx.co.id

Otoritas Jasa Keuangan

Berada dibawah menteri keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

merupakan badan yang mrmiliki tugas dan fungsi untuk membina,

mengatur, dan mengawasi kegiatan yang terjadi di pasar modal. Sejak 2013

tugas ini telah di berikan kepada OJK yang sebelumnya di berikan kepada

OTORITAS JASA KEUANGAN

Bursa Efek

(Bursa Efek Indonesia – BEI)

Lembaga Kliring & Penjamin

(Kliring Penjaminan Efek Indonesia –

KPEI)

Lembaga Penyimpanan &

Penyelesaian

Perusahaan Efek Lembaga Penunjang Profesi Penunjang Pemodal

EMITEN

PERUSAHAN

PUBLIK

REKSADANA

Penjamin Emisi

Perantara

Pedagang Efek

Manajer

Investasi

Biro Administrasi

Efek

Bank Kustodian

Wali Amanat

Pemeringkat Efek

Akuntan,

Notaris,

Penilai,

Konsultan

Hukum

Domestik

Asing

Page 32: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

21

Bapepam-LK, secara rinci berikut tugas, fungsi, dan tujuan OJK dapat

diuraikan sebagai berikut:

1) OJK mempunyai tugas melakukkan pengaturan dan pengawasan

terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar

Modal, dan sektor jasa keuangan.

2) OJK mempunyai fungsi penyelenggaraan sistem pengaturan dan

pengawsan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor

jasa keuangan.

3) Terselenggara secara teratur, adil, transaparan dan akuntabel.

4) Mampu mewujidkan sistem keuangan yang tumbuh secara

berkelanjutan dan stabil, dan

5) Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

a. Bursa Efek

Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem

dan/ atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek

pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di anatara

mereka.16

16 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta : Prenadamedia Kencana,

2009), h. 119.

Page 33: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

22

b. Lembaga Kliring dan Penjaminan

Lembaga kliring dan penjaminan adalah pihak yang menyelenggarakan

jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Lembaga kliring

dan penjaminan didirikan dengan tujuan menyediakan jasa kliring dan

penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien.

Lembaga yang menjalankan fungsi lembaga kliring dan penjaminan di

Indonesia dijalankan fungsi oleh PT KPEI (PT Kliring dan Penjaminan

Efek Indonesia). 17

c. Lembaga Penyimpanan dan penyelesaian

Lembaga penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal Indonesia

dilaksanakan oleh PT KSEI (PT Konstodian Sentral Efek Indonesia) PT

KSEI adalah lembaga dalam lingkungan pasar modal Indonesia yang

mejalankan fungsi sebagai Lembaga Penyimpan dan Penyelesaian (LPP)

sesuai dengan ketentuan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

(UUPM).18

d. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di Luar Bursa Efek

Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di Luar Bursa Efek

antatra lain Himpunan perdaganagan Surata Utang Negara (Hamdasun)

yang merupakan Self Regulatory Organization (SRO) yang telah

mendapatkan izin usaha sebagai penyelengara perdagangan Surat Utang

17 Ibid., h. 120. 18 Ibid., h. 121

Page 34: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

23

Negara di Luar Bursa Efek dari Bapepam dengan surat Keputusan Ketua

Bapepam No. Kep-17/PM/2003 tanggal 25 Maret 2003.19

C. Pengantar Pasar Modal Syariah

Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia merupakan sebuah negara dengan

penduduk yang mayoritas beragama Islam, oleh karena itu sektor industri pasar

modal diharapkan bisa mengakomodir dan sekaligus melibatkan peranserta warga

muslim dimaksud secara langsung untuk ikut aktif menjadi pelaku utama pasar,

tentunya sebagai investor lokal di pasar modal Indonesia.

Dengan dikembangkannya produk-produk investasi syariah di pasar modal

Indonesia, diharapkan bisa mewujudkan pasar modal Indonesia menjadi suatu

market yang bisa menarik para investor yang ingin berinvestasi dengan

memperhatikan kesesuaian produk atau instrumen yang sejalan dengan kaedah-

kaedah ajaran Islam. Hal ini tidak hanyan terhadap investor lokal akan tetapi yang

tidak kalah pentingnya adalah hal ini diharapkan pula bisa memberikan daya tarik

tersendiri terhadap minat investor dari macan negara.

Dalam ajaran Islam, bahwa kegiatan berinvestasi dapat dikatagorikan sebagai

kegiatan muamalah itu hukumnya boleh selagi tidak ada dalil yang

mengharamkannya. Dengan demikian pembentukan dan perkembangan pasar

modal syariah harus bersumber hukum Al-Qur’an dan Al-Hadist.

19 Ibid, h. 121

Page 35: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

24

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan pasar modal syariah (

Islamic stock exchange) adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan

efek syariah perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

serta lembaga profesi yang berkaitan dengannya, dimana semua produk dan

mekanisme operasionalnya berjalan tidak bertentangan dengan hukum muamalat

Islamiyah. Pasar modal syariah dapat juga diartikan sebagai pasar modal yang

menerapkan prinsip-prinsip syariah.20

Salah satu hal yang dibahas dalam ilmu fiqih adalah pembahasan tentang

muamalah, yaitu hubungan diantara manusia yang terkait dengan perniagaan.

Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan pasar modal syariah dikembangkan

dengan basis fiqih muamalah. Didalam fiqih muamalah terdapat kaidah yang

menyatakan bahwa “pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukkan

kecuali ada dalil yang melarangnya”. Konsep inilah yang menjadi prinsip pasar

modal syariah.

20 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah ( Jakarta : LemLit UIN Jakarta, 2009), h. 38.

Page 36: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

25

Prinsip syariah adalah prinsip yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist, di

Indonesia pasar modal syariah diatur oleh DSN-MUI.

Gambar 2.1

Prinsip Pasar Modal Syariah

Sumber : www.bapepam.go.id

1. Prinsip Dasar di Pasar Modal Syariah Indonesia

Sebagaimana telah diketahui bahwa pasar modal syariah di Indonesia

mengacu pada prinsip-prinsip syariah yang berdasarkan Al-Qur’an dan

Hadist. Apabila kita melihat dalam Al-Qur’an dan Hadist sebagai sumber

Page 37: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

26

utama Islam maka kita dapat melihat beberapa ketentuan mengenai hal

tersebut :

“... Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...” (QS

2:275)

“ Hai orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama suka diantara kamu...” (QS 4:29)

“Hai orang beriman, penuhilah akd-akad itu...” (QS 5:1)

“Rasulullah SAW melarang jual beli (yang mengandung) gharar” (HR Al

Baihaqi dari Ibnu Umar)

“Tidak boleh menjual sesuatu hingga kamu memiliki” (HR Baihaqi dari

Hukaim bi Hizam)

Berdasarkan Al-Qur’an, Hadist dan pendapat para ahli Fiqh (ajaran

Islam), sesuatu yang diharamkan adalah : 21

a. Haram karena bendanya (zatnya)

Pelanggaran kegiatan muamalah ini disebabkan karena benda atau zat

yang menjadi objek dari kegiatan tersebut berdasarkan ketentuan Al-

Qur’an dan Hadist telah dilarang/ diharamkan. Benda-benda tersebut,

21 Basic Training: Fiqh and Instrument on Islamic Capital Market

Page 38: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

27

antara lain: 1. Babi, 2. Khamr (minuman keras), 3. Bangkai binatang,

4. Darah.

b. Haram selain karena bendanya (zatnya)

Pengertian dari pelanggaran atas kegiatan ini adalah suatu kegiatan

yang objek dari kegiatan tersebut bukan merupakan benda-benda yang

di haramkan karena zatnya artinya benda-benda tersebut benda-benda

yang dibolehkan (dihalalkan). Akan tetapi benda tersebut menjadi

diharamkan disebabkan adanya unsur:

1) Tadlis

2) Taghir/ Gharar

3) Riba

4) Terjadinya : Ikhtikar dan Bay Najash

c. Tidak sah akadnya

Seperti halnya dengan pengharaman disebabkan karena selain zatnya

maka pada kegiatan ini benda yang dijadikan objeknya adalah benda

yang berdasarkan zatnya dikatagorikan halal (di bolehkan tetapi benda

tersebuut menjadi haram di sebabkan akad atau perjanjian yang

menjadikan dasar atas transaksi tersebut dilarang/ diharamkan oleh

ajaran Islam.

Perjanjian-perjanjian tersebut, antara lain:

1) Ta’aluq

Page 39: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

28

2) Terjadi suatu perjanjian dimana pelaku, objek dan periodenya

sama.

Selain ajaran-ajaran dari Al-Quran dan Hadist, pasar modal syariah

di Indonesia juga diatur oleh Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun

1995. Bapepam-LK selaku regulator pasa modal di Indonesia, memiliki

beberapa peraturan khusus terkait pasar modal syariah, sebagai berikut:

1) UU No.19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara

2) Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Pernerbitan Daftar

Efek Syariah

3) Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah

4) Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan

dalam Penerbitan Efek Syariah.

Selain peraturan yang berdasarkan dari Al-Qur’an dan Hadist, serta

peraturan UU NO.18 Tahun 1995, pasar modal di Indonesia juga

terdapat fatwa yang dapat dijadikan sebagi rujukan ditetapkannya efek

syariah. Landasan fatwa ini di keluarkan oleh Dewan Syariah Nasional

MUI (DSN-MUI), fatwa ini diperlukan sebagai dasar untuk menetapkan

prinsip-prinsip syariah yang dapat diterapkan di pasar modal. Sampai

Page 40: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

29

dengan saat ini, pasar modal syariah di Indonesia telah memiliki

landasan fatwa sebagai berikut : 22

1) Fatwa DSN-MUI No. 20/DSN-MUI/IX/2001 tentang Pedoman

Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah.

2) Fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang obligasi

syariah.

3) Fatwa DSN-MUI No. 33/ DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi

Syariah Mudharabah.

4) Fatwa DSN-MUI No. 40/ DSN-MUI/ X/2003 tentang Pasar Modal

dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar

Modal.

5) Fatwa DSN-MUI No. 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi

Syariah Ijarah.

6) Fatwa DSN-MUI No. 59/DSN-MUI/V/2007 tentang Obligasi

Syariah Mudharabah Konversi.

7) Fatwa DSN-MUI No. 65/DSN-MUI/III/2008 tentang Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Syariah.

8) Fatwa DSN-MUI No. 66/DSN-MUI/III/2008 tentang Waran Syariah.

22 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta : Prenadamedia Kencana,

2009), h. 163.

Page 41: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

30

9) Fatwa DSN-MUI No. 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga

Syariah Negara (SBSN).

10) Fatwa DSN-MUI No. 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode

Penerbitan SBSN.

11) Fatwa DSN-MUI No. 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN Ijarah

Sale and Lease Back.

12) Fatwa DSN-MUI No. 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijarah

Asset To Be Leased.

13) Fatwa DSN-MUI No. 80/DSN-MUI/III/2010 tentang Penerapan

Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Reguler Bursa Efek.

14) Fatwa DSN-MUI No. 82/DSN-MUI/VIII/2011 tentang Perdagangan

Komoditi Berdasarkan Prinsip Syariah.

15) Fatwa DSN-MUI No. 94/DSN-MUI/IV/2014 tentang Repo Surat

Berharga Syariah (SBS) Berdasarkan Prinsip Syariah.

16) Fatwa DSN-MUI No. 95/DSN-MUI/VI/2014 tentang SBSN

Wakalah.

D. Produk Pasar Modal Syariah

Pada dasarnya produk di pasar modal berupa surat berharga (efek), begitu pula

dengan produk di pasar modal syariah yang berupa surat berharga (efek) yang

diperjualbelikan melalui pasar modal. Efek adalah setiap surat pengakuan utang ,

surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang,

Page 42: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

31

right, warrans, opsi atau setiap derivatif dari efek atau instrumen yang ditetapkan

oleh Bapepam-LK sebagai efek.23

Sedangkan pasar modal syariah secara khusus memperjualbelikan efek syariah.

Efek syariah adalah efek yang akad, pengelolaan, perusahaan, maupun

penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syariah yang didasarkan atas ajaran Islam

yang penempatannya dilakukkan oleh DSN-MUI dalam bentuk fatwa. Sampai saat

ini efek syariah yang telah di terbitkan di pasar modal Indonesia meliputi Saham

Syariah, Sukuk, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah, Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu (Right Issue), dan Warran Syariah.

1. Saham Syariah

Saham syariah adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikikan

suatu perusahaan yang diterbitkan oleh emiten yang kegiatan usah maupun cara

pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah.24

Di Indonesia, prinsip-prinsip penyertaan modal secara syariah tidak

diwujudkan dalam bentuk saham syariah maupun non-syariah, melainkan

berupa pembentukan indeks saham yang memenuhi prinsip-prinsip syariah.25

Dalam hal ini, di Bursa Efekk Indonesia terdapat Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) yang merupakan indeks saham yang mencerminkan

23 Ibid., h. 133. 24 Fatwa DSN No.40/DSN-MUI/X/2003 , “Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan

Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal”. 25 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta : Prenadamedia Kencana,

2009), h.138

Page 43: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

32

keseluruhan saham syariah. Keseluruhan saham syariah yang berada di ISSI

dan tercatat di BEI semuanya terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES).

Secara umum perusahaan yang akan menerbitkan efek syariah harus

memenuhi hal-hal berikut :26

a. Dalam anggaran dasar dimuat ketentuan bahwa kegiatan usaha serta secara

pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah pasar

modal.

b. Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan, aset yang dikelola, akad,

dan cara pengelolaan emiten atau perusahaan publik yang dimaksud tidak

bertentangandengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

c. Emiten atau perusahaan publik memiliki anggota direksi dan anggota

komisaris yang mengerti kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan

prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

2. Sukuk (Obligasi Syariah)

Sukuk yang juga di kenal dengan obligasi syariah merupakan efek syariah

berupa sertifikat atau bukti kepeemilikan yang bernilai sama dan mewakili

bagian penyertaan yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas kepemilikan

aset berwujud tertentu, nilai manfaat dan jasa atas aset proyek tertentu atau

aktivitas investasi tertentu.

26 Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.13 Tentang Penerbitan Efek Syariah.

Page 44: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

33

Sukuk atau obligasi syariah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional

No. 32/DSN-MUI/IX/2002 adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan

prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah

yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang

obligasi syariah berupa bagi hasil/Fee/ margin, serta membayar kembali dana

obligasi pada saat jatuh tempo.

Setiap sukuk yang diterbitkan harus mempunyai aset yang menjadi dasar

pendukung (underlying asset) berupa sejumlah tertentu sebagai dasar

penerbitan sukuk. Selain itu, sukuk juga harus di struktur secara syariah agar

instrumen keuangan ini aman dan terbebas dari riba, gharar,dan maysir.

Berbagai jenis sukuk yang dikenal secara internasional dan telah

mendapatkan endorsment dari The Accounting and Auditing Organisation for

Islamic Financial Istitutions (AAOIFI) dan di adobsi dalam UU No. 19 Tahun

2008 tentang SBSN, antara lain : 27

a. Sukuk Ijarah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau

akad Ijarah di mana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya

menjual atau menyewakan hak manfaat kepada pihak lain berdasarkan

harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan aset itu sedniri. Sukuk ijarah dibedakan menjadi Ijarah Al-

27 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta : Prenadamedia Kencana,

2009), h.143

Page 45: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

34

Muntahiya Bittamlik (Sale and Lease Back) dan Ijarah Headlease and

Sublease.

b. Sukuk Mudharabah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian

atau akad Mudharabah di mana satu pihak menyediakan modal (rab al-

maal) dan pihak lain yang menyediakan tenaga dan keahlian (midharib),

keuntungan dari kerja sama tersebut akan dibagi berdasarkan perbandingan

yang telah disetujui sebelumnya. Kerugian yang timbul ditanggung

sepenuhnya oleh pihak yang menjadi penyedia modal.

c. Sukuk Musyarakah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian

atau akad Musyarakah di mana dua pihak atau lebih bekerja sama

menggabungkan modal untuk membangun proyek baru, mengembangkan

proyek yang telah ada, atau membiayai kegiatan usaha. Keuntungan

maupun kerugian yang timbul ditanggung bersama sesuai dengan jumlah

partisipasi modal masing-masing pihak.

d. Sukuk Istisna, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau

akad Istisna dimana para pihak menyepakati jual-beli dalam rangka

pembiayaan dalam suatu proyek/barang. Adapun harga, waktu penyerahan,

dan spesifikasi barang /proyek ditentukan terlebih dahulu berdasarkan

kesepakatan.

Page 46: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

35

3. Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah adalah reksa dana yang beroprasi menurut ketentuan

dan prinsip-prinsip Syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal

sebagai pemilik harta dengan manajer investasi, begitu pula pengelolaan dana

investasi sebagai wakil pemilik harta, maupun antar Manajer Investasi sebagai

wakil pemilik harta dengan pengguna investasi.28 Sedangkan dalam peraturan

Bapepam – LK No. IX.A.13 Reksa Dana Syariah didefinisikan sebagai reksa

dana sevagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya yang

pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar

modal.

Mekanisme transaksi Reksa Dana dalam konsep Fiqh Muamalah berjalan

dengan menggunakan akad wakalah yaitu antara investor dan manajer investasi

dan Mudharabah antara Manajer Investasi dengan perusahaan.

Pada prinsipnya pelaksanaan reksadana syariah dipasar modal syariah

harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yaitu:29

a. Pemilihan portofolio investasi yang sesuai dengan syariah

Dimana dalam pemilihan portofolio efek harus didasarkan pada prinsip

keuangan Islam yaitu menghindari dari unsur riba, gharar dan maysir dan

transaksi-transaksi yang batil.

28 Ibid,. h.150

29 Abdul Hamid, “ Pasar Modal Syariah” ( Jakarta : LemLit UIN Jakarta, 2009), h. 86.

Page 47: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

36

b. Larangan Riba

Islam melarang riba sudah diketahui bersama, dan pelarangan ini bukan

hanya untuk muslim tetapi juga dilarang dalam ajaran lain selain Islam.

Walaupun masih terdapat perbedaan pandangan terhadap bunga akan tetapi

pelarangan riba telah tercantum jelas didalam Al-Qur’an Surta Al-Baqarah

: (275-290).

c. Larangan Gharar

Gharar atau transaksi yang tidak jelas adalah sebagian dari sistem judi. Judi

adalah permainan tentang kesepakatan, yaitu dimana tidak ada

kemungkinan untuk memprediksi keuntungan. Didalam hadisy Rasulullah

mengatakan :

”Rasulullah saw melarang jual beli dengan hasah dan penjualan

Gharar”(HR. Muslim) dan “Dilarang menjual ikan dalam laut, yang

seperti itu Gharar.” (HR. Ibn Hambal)

Dari hadist diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Gharar

adalah sesuatu yang mengandung ketidakpastian yang dapat menimbulkan

kerugian transaksi atau akad semacam ini dilarang dalan Islam.

d. Larangan investasi pada makanan dan minuman yang tidak halal

Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa barang yang haram adalah khamar,

babi, darah bangkai. Al-Qur’an memberikan landasan kepada muslim

Page 48: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

37

untuk memilih makanan dan minuman selain dilarang dengan tetap

mengendapkan prinsip maslahah.

e. Prinsip Keseimbangan

Syariah menekankan kepada umatnya untuk menjaga keseimbangan dalam

segala hal yang dilakukkan. Didalam semua aspek hukum yang berkaitan

dengan tingkah laku manusia muslim harus bersikap membangun

(seimbang) bukan perusak termasuk juga dalam makanan dan minuman.

Landasan ini dapat dijadikan acuan bagi muslim terutama dalam

bertransaksi dipasar modal sehingga terhindar dari sikap serakah dan

melakukkan tindakan-tindakan yang dilarang syariah.

f. Prinsip Etika

Etika merupakan yang ditekankan dalam syariah. Islam bukan hanya

membahas tentang bagaimana etika dan moral yang baik akan tetapi juga

memberukan guidelines tentang hal-hal yang daoat mencegah tindakan

yang tidak etis dan bermoral dalam berbagai aspek. Hal-hal yang jelas tidak

diperbolehkan adalah insidet trading, manipulasi pasar yang seringkali

terjadi karena keserakahan manusia.

g. Kepemilikan penuh

Artinya syariah melarang kita bertindak curang, dan menjual barang yang

tidak kita miliki. Seperti prilaku short selling yang biasa terjadi di pasar

modal.

Page 49: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

38

E. Transaksi yang Dilarang dalam Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah berbeda dengan pasar modal konvensional, yang

membedakan antara pasar modal konvensional dan pasar modal syariah adalah

pasar modal syariah memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh pasar modal

konvensional. Karakteristik yang dapat membedakan anatara pasar modal

konvensional dan pasar modal syariah adalah didalam melakukkan kegiatannya

harus terhindar dari transaksi-transaksi yang mengandung ketidakpastian (gharar)

atau penipuan yang akan merugikan pihak-pihak tersebut,oleh karena itu di

Indonesia transaksi di pasar modal syariah harus sesuai dengan fatwa yang

dikeluarkan oleh DSN-MUI.

Transaksi yang diharamkan dalam pasar modal syariah adalah : 30

1. Preferred Stock (Saham Istimewa)

Saham istimewa adalah saham yang memberikan hak lebih besar daripada

saham biasa dalam dividen pada waktu perseroan dilikuidasi. Adapaun

karakteristik saham preference :

a) Hak utama atas deviden

b) Hak utama atas aktiva

c) Penghasilan tetap

30 Ibid., h. 48.

Page 50: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

39

d) Jangka waktu yang tidak terbatas

Alasan mengapa diharamkannya saham preference :

a) Adanya keuntungan yang bersifat tetap (pre-determined reoenue), hal ini

termasuk dalam katagori riba.

b) Pemilik saham preference diperlakukan secara istimewa terutama pada saat

likuidasi, hal ini bertentangan dengan prinip keadilan.

2. Forward Contract

Forward contract adalah merupakan salah satu jenis transaksi yang

diharamkan karena bertentangan dengan syariah. Forward contract

merupskan bentuk jual beli hutang yang di dalamnya terdapat unsur riba,

sedangkan transaksi jual beli dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo.

3. Option

Option adalah transaksi yang tidak disertai dengan underlyingi asset,

dengan kata lain objek yang di transaksikan tidak dimiliki oleh pihak

penjual. Option termasuk dalam katagori gharar (penipuan/spekulasi) dan

maysir (judi).

4. Transaksi Margin On Trading

Transaksi ini adalah dimana pembeli membayar sebgaian harga secara

tunai, yang sisanya dilunasi dari pinjaman kepada bank melalui perantara

dengan syarat surat berharga tersebut dijadikan jaminan bagi pialang untuk

Page 51: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

40

melunasi harga pinjaman. Bentuk transaksi ini dilarang karena hl-hal

berikut :

a) Kondisi dimana sisa harga ajad yang belum dibayar oleh pembeli harus

dibayar dengan imbalan berupa bunga, diharamkan secara syariah, karena

berupa bunga.

b) Surat berharga yang menjadi objek akad dijadikan jaminan pada pialang

yang mengambil manfaat dari keuntungan.

c) Adanya dua akad secara bersamaan dalam satu akad, yaitu akad jual beli

dan hutang.

d) Transaksi ini menimbulkan ketidakadilan, karena hanya menguntungkan

satu pihak dan merugikan pihak pihak yang lain.

e) Adanya praktik perjudian atas surat berharga.

5. Transaksi Short – Shelling

Transaksi ini merupakan suatu bentuk transaksi jual beli dimana penjual

terhadap surat berharga tang belum dimiliki pada waktu akad. Transaksi ini

dilarang dalam Islam karena memiliki unsur-unsur yang bersifat spekulatif

dan penipuan.

F. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Indeks saham syariah adalah indikator yang menunjukkan kinerja/pergerakan

indeks harga saham syariah yang ada di Bursa Efek Indonesia. Sejak 12 MeI 2011,

BEI mempunyai dua indeks harga saham syariah, yaitu Jakarta Islamic Index (JII)

Page 52: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

41

dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI) merupakan indeks saham yang mencerimkan keseluruhan saham syariah

yang tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia). Konstituen ISSI adalah keseluruhan

saham syariah yang tercatat di BEI dan terdaftar dalam DES (Daftar Efek Syariah).

Konstituen ISSI direview setiap 6 bulan sekali (MEI dan November) dan

dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen ISSI juga dilakukkan

penyesuaian apabila ada saham syariah yang baru tercatat atau dihapuskan dari

DES.31

Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham.

Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukkan investasi

di pasar modal, khususnya saham. Korelasi indeks harga saham dalam jangka

panjang antar pasar modal antar negara digunakan untuk mengetahui tingkat dan

perkembangan integrasi pasar modal.32

G. Dow Jones Islamic Market Index (DJIMI)

Pengembangan pertama indeks Islam dan reksadana saham adalah Amerika

Serikat, setelah peluncuran The Amana Fund oleh The North American Islamic

Trust sebagai reksadana saham pertama di dunia pada tahun 1986. Tiga tahun

kemudian Dow Jones Index Meluncurkan Dow Jones Islamic Market Index

31 Saham Syariah,”Indonesia Sharia Stock Indeks (ISSI)”, artikel di akses pada 20 Maret 2015

dari http://www.idx.co.id/id-id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx 32 Jeina Mailanky, Integrasi Pasar Modal dan Beberapa Bursa di Dunia (Jurnal EMBA Vol.1

No.3 September 2013), h.724.

Page 53: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

42

(DJIM). Sharia Survervisory Board (SSB) dari Dow Jones Islamic Market Index

(DJIM) melakukkan penyaringan terhadap saham-sahan yang halal berdasarkan

aktivitas bisnis dan rasio finansialnya. SSB secara lebih spesifik langsung

mengeluarkan perusahaan yang memiliki usaha dalam bidang-bidang berikut :33

1. Alkohol

2. Rokok/Tobacco

3. Daging Babi

4. Jasa Keuangan Konvensional

5. Pertahanan dan persenjataan

6. Hiburan (Hotel,kasino/perjudian, cinema, musik)

Selanjutnya saringan kedua berupa ketentuan atas rasio financial untuk

mengeluarkan perusahaan-perusahaan dengan utang dan/atau tingkat pendapatan

dari bunga. Perusahaan akan dikeluarkan dari DJIM indeks jika:

1. Total utang/ Total Asset = atau > 33%

2. Total Piutang/Total Aset = atau > 47%

3. Non Operating Interest Income /Operating Income = atau > 9%

Pada februari 1999, Dow Jones meluncurkan Pasar Index Pertamanya. Dow

Jones Islamic Market Index (DJIMI) merupakan tolak ukur dari saham Islam di

dunia. DJIM merupaka bagian dari Dow Jones Global Index, yang didalamnya

33 Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen

Portifolio Syariah, Jakarta: Gramedia, 2000, h. 32

Page 54: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

43

terdapat 34 negara dan mencangkup 10 sektor ekonomi, 18 sektor pasar, 51

kelompok dan 89 subkelompok industri. Dow Jones Islamic Market Index tidak

memasukkan bursa index kelompok industri yang bertentangan dengan prinsip

Islam34. Dow Jones Islamic Market merupakan pasar yang luas, blue-chip, strategi

dan indeks tematik yang telah lulus dari peraturan yang berbasis syariah.35

Dow Jones Islamic Market Index (DJIMI) diciptakan dan dipelihara

berdasarkan metodologi yang konsisten. Diawasi oleh dewan pakar-pakar Islam

yang memberi masukan pada Dow Jones dalam hal kepatuhan terhadap

komponen-komponen persyaratan indeks.

Dow Jones Indeks memiliki kontrak dengan Ratings Intelligence Partners (RI)

untuk memonitori dan menyaring saham berdasarkan dari hukum syariah. Ratings

Intelligence Partners berasal dari perusahan konsultan di London yang berasal dari

Kuwait secara khusus mengatasi solusi investasi pasar Islam secara global. Tim

tersebut terdiri dari peneliti yang berkualitas yang bekerja secara langsung dengan

Dewan Pengawas Syariah. Hal ini terus bekerja sama dengan bank-bank regional

untuk menciptakan produk syariah yang berkualitas dan memperluas penawaran

investasi.

Dow Jones Islamic Market Index diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, yang

merupakan Dewan Ulama Islam yang melayani untuk menafsirkan masalah bisnis

34 Guide to the Dow Jones Islamic Market Index, Juni 2003, h. 2 . 35 Dow Jones Islamic Market Indices Methodology, Juni 2015, h.4.

Page 55: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

44

dan merekomendasikan tindakan yang berkaitan dengan keputusan bisnis untuk

indeks. Anggota dari Dewan Pengawas Syariah tersebut adalah :

Shaykh Nizam Yaquby (Bahrain)

Shaykh Dr. Mohd Daud Bakar (Malaysia)

Shaykh Dr. Mohamed A. Elgari (Saudi Arabia)

Shaykh Abdul Sattar Abu Ghuddah (Syria)

Shaykh Yusuf Talal DeLorenzo (United States)

Komposisi DJIMI dievaluasi setiap tiga bulan (secara kuartal) dengan

perubahan-perubahan yang diimplementasikan pada jumat ketiga bulan maret,

juni, september, dann desember. Data pasar pada akhir januari, april, juli dan

oktober digunakan sebagai dasar untuk proses revisi. Proses evaluasi dilaksanakan

dengan mengulang kriteria dan komponen umum proses seleksi, sebagaimana

yang telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai tambahan dari evaluasi berdasarkan

proses berjalan. Suatu perubahan pada indeks diperlukan jika terjadi kejadian luar

biasa seperti kebangkrutan, merger, dan pengambilalihan yang mempengaruhi

komponen indeks. Selanjutnya, saat ada masalah-masalah baru dan hal tersebut

ditambahkan pada indeks-indeks Global Dow Jones, hal tersebut juga dievaluasi

berdasarkan kriteria DJIMI untuk menentukan apakah akan dimasukkan dalam

DJIMI.

Page 56: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

45

Telah dibahas sebelumnya bahwa pengeluaran bagian-bagian bisnis yang

penting dari pendanaan portofolio Islam mengakibatkan risiko kehilangan bagian

tertentu dari keseluruhan kinerja, karena perusahaan-perusahaan minuman kersa

secara umum dapat bertahan dengan baik pada keadaan resesi global saat ini dan

juga diantara perusahaan-perusahaan terbaik lainnya. DJIMI mampu mendeteksi

tanda-tanda adanya masalah dalam saham mereka dari indeks-indeks Islam.36

H. Integrasi Pasar Modal

Integrasi pasar modal merupakan suatu keadaan dimana harga-harga saham di

berbagai pasar modal di dunia mempunyai hubungan yang sangat dekat (closely

corralated) antara suatu pasar modal dengan pasar modal lainnya di dunia,

sehingga pasar modal di dunia dapat mencapai suatu harga internasional

(international pricing) atas ssahm-saham mereka dan memberikan akses yang

tidak terbatas atau hambatan apapun kepada para investor diseluruh dunia untuk

memilikinya.37

Integrasi pasar terjadi apabila dua pasar yang terpisah memiliki pergerakan

indeks harga yang sama dan memiliki korelasi diantara pergerakannya38.

36 Hasbulloh Al-Ghazaly, “Perkembangan Saham Syariah” artikel diakses pada 30 Juni 2015

dari http: // hasbulloh-ghazaly.blogspot.com/2008/11/perkembangan-saham-syariah-didunia.html?m=1 37 Jeina Mailanky, Integrasi Pasar Modal dan Beberapa Bursa di Dunia (Jurnal EMBA Vol.1

No.3 September 2013), h.723. 38 Michel G.Plummer, The EU and ASEAN: Real Integration and Lessons in Financial

Cooperation, (The World Economy, Wiley Blackwell, Vol. 25 (10), h. 1473.

Page 57: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

46

Pergerakan harga saham tersebut disebabkan oleh beberapa faktor baik yang

berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh, misalkan

volume perdagangan saham, persepsi dari investor dan berbagai berita

fundamental. Harga dari saham individual mereflesikan dari harapan investor dan

ketakutan terhadap kondisi yang akan datang, pergerakan harga saham dapat

berupa gelombang naik turun yang selalu aktif. Dengan drajat integrasi pasar

saham integrasi pasar saham internasional yang semakin meningkat, manfaat

diversifikasi akan cenderung menurun. Bagaimanapun integrasi pasar saham

regional akan lebih menarik bagi investor internasional yang akan berinvestasi

pada kawasan yang memiliki keunggulan, antara lain likuiditas saham yang tinggi

dan biaya transaksi yang rendah.39

Pengertian terintegrasi terbagi atas integrasi dalam arti sempit dan integrasi dalam

arti luas. Integrasi dalam arti sempit berarti pasar ekuiti dihubungkan dengan piranti

dunia selama 24 jam dalam satu hari, baik untuk perdagangan ekuiti maupun produk-

produk derivatifnya, dan secara komputerisasi atau tidak. Integrasi dalam arti yang

lebih luas berarti harga saham di berbagai pasar modal dunia memiliki korelasi yang

semakin erat (positif). Integrasi dalam arti yang paling luas berarti perusahaan mampu

membuat saham mereka mencapai harga internasional berdasarkan akses yang tak

terbatas bagi semua investor.40

39 Endri, Integrasi Pasar Saham Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN – CHINA”, ( Jurnal

Manajemen Bisnis, Vol. 2; No.2; Agustus – November, 2009), h.122 40 Yulianti S.H dan Handoyo P, Manajemen Keuangan Internasional ( Yogyakarta : Andi,

2005,) Edisi Kedua, h.280.

Page 58: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

47

I. Kerangka Penelitian

Terintegrasinya suatu negara dengan negara yang lain akan semakin membuat

negara tersebut lebih efektif karena akan membuka peluang bagi negara lain untuk

bergabung dalam mengelola perekonomian di negaranya Berikut secara ringkas

kerangka pemikiran dari penulisan penelitian ini :

Indeks Harga DJIMY

Indeks Harga DJIJP

Indeks Harga DJIGRC

Indeks Harga ISSI

Page 59: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah Pasar Modal Syariah yang terdapat di

beberapa negara yaitu Indonesia, Malaysia, Cina dan Jepang. Empat Negara

tersebut diguanakan karena faktor wilayah yang masih dalam lingkup Asia dan

indeks yang digunakanpun adalah indeks sahama syariah yang tercatat dalam Dow

Jones Islamic Market Indeks, dari banyaknya jumlah penduduk muslim yang

berada dimasing-masing Negara tersebut, dan faktor lainnya.

Selain itu negara- negara tersebut terpilih berdasarkan pengamatan peneliti

mengenai perkembangannya dalam sektor pasar modal dan yang lainnya, secara

singkat alasan tersebut peneliti uraikan sebagai berikut:

Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya memeluk

Agama Islam yaitu sebanyak 87,18%, yang seharusnya jika dilihat dari besarnya

penduduk muslim di Indonesia sangat memungkinkan untuk memiliki pasar modal

syariah dengan tujuan agar para investor muslim dapat ikut berkontribusi dalam

pembangunan negara melalui pasar modal yang sesuai dengan syariat islam.Selain

itu, dengan besarnya jumlah penduduk muslim di Indonesia diharapkan dapat

meningkatkan sektor-sektor keuangan syariah di Indonesia. Jadi sudah seharusnya

Page 60: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

49

jika sektor pasar modal syariah di Indonesia memiliki jumlah investor yang besar

dan mempunyai sektor keuangan syariah yang sangat baik, jika dilihat dari

banyaknya penduduk Indonesia yang memeluk Agama Islam di Indonesia. Maka

dari itu untuk menarik para investor domestik di Indonesia, pemerintah Indonesia

harus dapat menarik para investor domestik dengan kebijakan yang menarik bagi

investor,dan memberika edukasi mengenai sektor keuangan syariah khususnya

sektor pasar modal syariah. Perkembangan Pasar di Indonesia dimulai sejak tahun

1997 dengan menerbitkan Reksa Dana Syariah yang diikuti diterbitkannya

Obligasi Syariah pada tahun 2002 dan pada tahun 2000 di terbitkannya Jakarta

Isalamic Index (JII), setelah mengalami perkembangan OJK dan DSN-MUI

menerbitkan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada Mei 2011.

Malaysia adalah Negara yang maju dalam hal finansial, hal ini dapat dilihat dari

perkembangan dunia finansial dan investasi Islam di Malaysia, sekaligus didukung

oleh komitmen dari pemimpin Negara baik politik, sosial, maupun ekonomi. Pasar

Modal Syariah di Malaysia terbentuk pada awalnya karena besarnya permintaan

pasar pada awal tahun 90-an. Keberhasilan penerapan perbanksan syariah memicu

investor untuk dapat berinvestasi sesuai dengan kaidah – kaidah investasi secara

Islami. Perkembangan investasi syariah di pasar modal Malaysia bisa dikatakan

baru dimulai setelah pada tahun 1983 Pemerintah Malaysia menerbitkan obligasi

syariah yang pertama dan cukup sukses. Secara geografis Malaysia merupakan

Negara yang berdekan dengan Indonesia, yang memungkinkan memiliki

hubungan yang erat antar suatu perekonomian kedua Negara tersebut. Maka dari

Page 61: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

50

itu peneliti memilih indeks harga saham syariah Malaysia (DJIMY) sebagai salah

satu variabel untuk menghitung integrasi yang terjadi pada Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI).

China adalah Negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di benua Asia

dengan rasio 19% dari jumlah penduduk di dunia. Namun hanya sebanyak 21,6

juta jiwa atau setara dengan 1,6% dari demografi Cina yang memeluk Agama

Islam. Penduduk muslim di cina masih kedalam kelompok minoritas namun hal

ini tidak berpengaruh terhadap sektor keuangan Islam di cina yang terus

mengalami perkembangan yang sangat baik. Index saham syariah di Cina

(DJIGRC) mulai di terbitkan pada 31 Desember 2005, dengan jumlah penduduk

muslim yang sedikit namun pada tahun 2005 Cina sudah mengeluarkan DJIGRC

dan hingga saat ini terus berkembang di sektor keuangan Islam yang lainnya bukan

hanya pasar modal saja yang dikembangkan. Jika dibandingkan dengan Indonesia

yang mayoritas penduduknya muslim namun Indonesia baru menerbitkan ISSI

pada tahun 2011 dan indeks harga DJIGRC sudah mencapai angka 1814.93 pada

akhir tahun 2014 sedangkan Indonesia indeks harga ISSI hanya mencapai angka

168.64 pada akhir tahun 2014. Jumlah penduduk muslim di Cina lebih sedikit di

bandingkan Indonesia namu Cina memiliki Indeks Harga Saham Syariah yang

lebih tinggi dibandingkan Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.

Maka dari itu yang membuat peneliti tertarik untuk memasukan Cina sebagai

variable untuk menghitung integrasi antara Cina dan Indonesia.

Page 62: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

51

Jepang salah satu Negara yang mayoritas penduduknya adalah penganut atheis

(tidak memiliki keyakinan Agama), namun bukan berarti di Jepang tidak ada

penduduk yang memeluk Agama Islam. Sekarang Jumlah Penduduk muslim di

Jepang diperkirakan hanya 100 ribu jiwa. Ini jumlah yang sangat sedikit jika

dibandingkan dengan jumlah total rakyat Jepang yang mencapai jumlah 20 juta

jiwa. Statistik menunjukkan bahwa 80% penduduk Jepang adalah pemeluk Budha

atau Sinto. Sementara Kristen hanya berjumlah 0,7%.41 Tapi dalam kenyatannya,

dari empat orang Jepang, hanya satu saja yang mempercayai Agama selebihnya

adalah penganut atheis. Bahkan deperkirakan 85% pada realita orang Jepang

adalah atheis sejati. Dan di tengah – tengah itulah, muslim Jepang berusaha untuk

tetap terus berjalan. Jumlah muslim yang sangat sedikit bahkan hampi seluruh

pennduduk Jepang adalah penganut atheis sejati. Namun, pemerintah Jepang terus

mendukung dengan perkembangan keuangan syariah meskipun terkesan lambat

dibandingkan dengan Negara maju lainnya. Kementrian Ekonomi, Perdagangan,

dan Industri Jepang menjadi indikasi sendiri seriusnya Jepang terjun ke sektor

keuangan syariah, namun. Nilai Indeks harga saham syariah di Jepang (DJIJP)

pada akhir tahun 2014 sebesar 1247,11 sedangkan di Indonesia (ISSI) sebesar

168.64. Maka dari itu yang membuat peneliti tertarik untuk memasukan Jepang

sebagai variable untuk menghitung integrasi antara Jepang dan Indonesia.

41 Muslim Jepang Bertahan di Tengah Kaum Atheis, artikel diakses pada 10 Oktober 2015

Page 63: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

52

Analisis masalah pada penelitian ini adalah melihat pengaruh Integrasi Pasar

Modal Syariah, dengan melihat Indeks Saham Syariah Malayasia Dow Jones

Islamic Market Malaysia Indeks (DJIMY), Indeks Saham Syariah Jepang Dow

Jones Islamic Market Japan Indeks (DJIJP), dan China dengan Dow Jones Islamic

Market Great Republic China Indeks (DJIGRC) terhadap Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI). Dalam peneitian ini penulis menggunakan analisi Regresi

Berganda, variabel yang digunakan adalah Indeks harga saham penutup di akhir

bulan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis SPSS

Versi 20.

B. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, data sekunder

adalah data yang berasal dari sumber yang sudah ada atau sudah tersedia. Data

sekunder yang digunakan adalah indeks harga saham penutup di akhir bulan yang

berasal dari Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Dow Jones Islamic Market

Malaysia Indeks (DJIMY), Dow Jones Islamic Market Indeks (DJIJP) dan Dow

Jones Islamic Market Greater China Indeks (DJIGRC). Sumber data yang

digunakan berasal dari www.yahoofinance.com, www.googlefinance.com, dan

www.marketwatch.com.

Page 64: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

53

C. Metode Pengumpulan Data

Sumber data sebagai salah satu bagian penelitian yang paling penting. Metode

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder. Data

sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau

laporan histori yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Dalam penelitian ini data sekunder

yang diperoleh peneliti adalah dengan melakukkan studi kepustakaan untuk

menunjang materi pembahasan pada penelitian ini. Kegiatan penelitian ini

dilaksanakan dengan cara mengumpulkan informasi melalui buku-buku, jurnal,

literature, majalah, Koran, website dan lain-lain yang baikan dengan dan

mendukung penelitian ini. Data yang digunakan adalah data time series yang

merupakan historical price, Closing Price dari ISSI, DJIMY, DJIGRC dan DJIJP

pada periode Mei 2011 sampai Mei 2014, teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah berasal dari internet melalui situs yang beralamat di

www.yahoofinance.com, www.googlefinance.com dan www.marketwatch.com.

D. Metode Analisis Data

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda. Model analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara Indeks Saham Syariah Malayasia Dow Jones Islamic Market Malaysia

Indeks (DJIMY), Indeks Saham Syariah Jepang Dow Jones Islamic Market

Page 65: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

54

Japan Indeks (DJIJP), dan China dengan Dow Jones Islamic Market Great

Republic China Indeks (DJIGRC) terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI) pada tahun 2011 hingga 2014. Penelitian ini menggunakan program SPSS

Versi 20 sebagai alat penelitian untuk mengurangi Human Error.

1. Persamaan Garis Regresi Linier Berganda

Istilah “regresi” pertama kali diperkenalkan oleh sir Francis Galton pada tahun

1886. Secara umum, analisisregresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen (terikat dengan satu atau lebih variabel

independen (variabel bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atay

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan

nilai variabel independen yang diketahui.42

Penelitian ini untuk menguji pengaruh antara Indeks Saham Syariah Malayasia

Dow Jones Islamic Market Malaysia Indeks (DJIMY), Indeks Saham Syariah

Jepang Dow Jones Islamic Market Japan Indeks (DJIJP), dan China dengan Dow

Jones Islamic Market GreatRepublic China Indeks (DJIGRC) terhadap Indeks

Saham Syariah Indonesia (ISSI). Seberapa besar Variabel Independen

mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan persamaan garis regresi

berganda sebagai berikut :

42 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21 ( Semarang :

Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, 2013), h.95

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Page 66: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

55

Keterangan :

Y = Indeks Saham Sayariah Indonesia (ISSI)

a = Konstanta

b = Koefisien garis regresi

X1 = Indeks Saham Syariah Malaysia (DJIMY)

X2 = Indeks Saham Syariah Jepang (DJIMY)

X3 = Indeks Saham Syariah Cina (DJIGRC)

e = Standar Error

2. Uji Goodness of fit

Goodness of fit merupakan pengujian hipotesis untuk menentukan apakah suatu

himpunan frekuensi yang diharapkan sama dengan frekuensi yang diperoleh dari

suatu distribusi (binomial, poisson, normal dan sebagainya). Dapat dikatakkan

juga sebagai pengujian kecocokan atau kebaikan sepadan antara hasil pengamatan

(frekuensi pengamatan) tertentu dengan frekuensi yang diperoleh berdasarkan

nilai harapannya atau frekuensi teoritis.

Menilai Goodness of fit suatu model ketepatan fungsi regresi sampel dalam

menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik,

setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F

dan nilai statistik t. Perhitungan statistik apabila nilai uji statistiknya berada

Page 67: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

56

dalam daerah kristis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak

signifikan bila nilai uji statistikya berada dalam daerah dimana Ho diterima.43

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah anatara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemapuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel independen memeberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen.

Kelemahan Kd adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang

dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel yang

ditambahkan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Oleh karena itu, digunakan nilai adjusted R2, karena nilai adjusted R2

dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan ke

dalam model.44

43Ibid., h.97.

44Ibid., h.97

Page 68: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

57

Kolom R. Menunjukkan seberapa baik variabel bebas memprediksikan

hasil (multiple correlation coefficient). Kisaran nilai R adalah 0 hingga 1.

Semakin nilai R mendekati angka 1, maka semakin kuat variabel bebas

memprediksikan variabel terikat. Namun, ketepatan nilai R ini lebih

disempurnakan oleh kolom Adjusted R Square yang merupakan koreksi

atas nilai R.

Kolom Adjusted R Square, fungsinya menjelaskan apakah sampel

penelitian mampu mencari jawaban yang dibuhkan dari populasinya.

Kisaran nilai Adjusted R Square adalah nol hingga satu.

b. Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.45

Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% nilai F ratio dari masing-masing

koefisien regresi kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel. Jika Frasio

> F tabel atau prob-sig < a = 5% berarti bahwa masing-masing variabel

independen berpengaruh secara positif terhadap dependen.

45Ibid., h.98

Page 69: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

58

Uji F digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh DJIMY,DJIJP,

DJIGRC dan ISSI secara simultan. Langkah –langkah yang dilakukkan

adalah :

1) Merumuskan Hipotesis (Ha), Ha diterima : berarti terdapat

pengaruh yang signifikam antara variabel independen terhadap

variabel dependen secara simultan.

2) Menentukan tingkat signifikasi yaitu sebesar 0.05 (a = 0.05)

3) Membandingkan F hitung dengan F tabel. Nilai F hitunh, jika :

Bila F hitung < F tabel, maka variabel independen secara bersama-

sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. PV hasil < PV

Peneliti (a < 0.05) maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Bila F hitung lebih > F tabel, maka bvariabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. PV hasil >

PV Peneliti (a > 0.05) maka H0 gagal ditolak dan Ha ditolak.

Berdasarkan probability value, dengan menggunakan nilai

probabilitas, Ha akan diterima dan H0 ditolak hika probabilitas

kurang dari 0.05.

Menentukan nilai koefisien determinasi, dimana koefisien

menunjukkan seberapa besar variabel model yang digunakan

mampu menjelaskan variabel dependennya.

Page 70: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

59

c. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t padasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. 46 tingkat signifikasi sebesar 95%, nilai t hitung dari masing-

masing koefisien regresi kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika

t hitung > t tabel atau prob-sig < 5% bearti bahwa masing-masing variabel

independen berpengaruh secara positif terhadapa variabel dependen. Cara

melakukkan uji t adalah sebagai berikut :

1) Memastikan tingkat prob-sig < a =5% atau 0.05. tingkat signifikasi

menunjukkan bagaimana kemungkinan hasilnya adalah karena

kebetulan. Tingkat yang umum digunakan untuk berarti sesuatu yang

cukup baik untuk bisa dipercaya, adalah 0.05, yang berarti bahwa

temuan ini memiliki lima persen (0.05) kemungkinan tidak benar, yang

merupakan kabalikan dari peluang 95% menjadi benar (0.95).

2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.

Apabila statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t tabel,

kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu

variabel independen secara mempengaruhi variabel dependen.

3) Nilai Beta punya kisaran nol hingga satu, dimana semakin mendekati

1 maka semakin berdapak signifikasinya.

46Ibid., h.98

Page 71: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

60

E. Hipotesis

Untuk mengetahui apakah variabel independen (DJIMY,DJIJP, DJIGRC)

memiliki pengaruh dan terintegrasi terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI), maka penelitian ini mengemukakan hipotesis sebagai berikut :

1. Indeks Saham Syariah Malaysia (DJIMY) memiliki hubungan dan

pengaruh signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

2. Indeks Saham Syariah Cina (DJIGRC) memiliki hubungan dan pengaruh

yang signifikan terhadapa Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

3. Indeks Saham Syariah Jepang (DJIJP) memiliki hubungan dan pengaruh

signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

Page 72: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

61

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Indeks Harga Saham

Dalam penelitian ini indeks harga yang di gunakan adalah ideks harga saham

syariah Indonesia (ISSI), Malaysia (DJIMY), Cina (DJIGRC), dan Jepang (DJIJP).

Indeks harga saham syariah yang digunakan berupa indeks harga closing price di

akhir bulan periode Mei 2011 – Desember 2014, data diambil melalui website

www.marketwatch.com.

Tabel 4.1

Data Closing Price periode Mei 2011 – Desember 2014

Bulan ISSI.JK DJMY DJIJP DJIGRC

MEI 123,81 1785,55 1117,04 1795,7

JUNI 124,29 1795,57 1135,6 1725,77

JULI 132,69 1812,36 1177,15 1722,03

AGUSTUS 124,08 1682,73 1092,61 1586,41

SEPTEMBER 115,42 1506,63 1068,29 1378,21

OKTOBER 122,66 1673,26 1070,7 1526,45

NOVEMBER 121,01 1608,91 1019,61 1395,65

DESEMBER 125,36 1685,36 1032,34 1393,55

JANUARI 130,74 1806,87 1067,77 1523,58

FEBRUARI 133,45 1875,32 1099,96 1638,33

MARET 138,74 1845,85 1108,37 1603,65

APRIL 139,98 1857,12 1092,57 1589,43

MEI 130,75 1760,2 1001,22 1433,81

JUNI 133,46 1798,24 1033,93 1445,72

JULI 138,75 1873,37 1017,98 1455,44

Page 73: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

62

AGUSTUS 139,99 1909,69 1028,83 1444,35

SEPTEMBER 130,76 1953,03 1037,21 1437,24

OKTOBER 133,47 1979,39 1013,47 1525,36

NOVEMBER 138,76 1879,71 1032,54 1563,42

DESEMBER 139,1 1976,84 1054,32 1599,36

JANUARI 147,51 1873,26 1069,82 1624,22

FEBRUARI 157,64 1886,46 1086,29 1589,3

MARET 162,64 1926,7 1133,06 1539,18

APRIL 166,91 2003,6 1197,69 1581,46

MEI 169,81 2016,25 1133,32 1589,69

JUNI 164,24 2008,27 1142 1522,15

JULI 154,2 1956,96 1146,03 1591,23

AGUSTUS 143,92 1896,72 1108,62 1610,6

SEPTEMBER 145,16 1957,58 1190,06 1688,11

OKTOBER 151,31 2071,33 1182,39 1735,03

NOVEMBER 143,03 2014,55 1207,11 1749,56

DESEMBER 141,84 2005,18 1217,37 1761,19

JANUARI 146,86 1875,54 1196,6 1683,04

FEBRUARI 152,88 1965,04 1219,77 1783,07

MARET 157,35 1994,43 1204,51 1741,22

APRIL 158,83 2010,72 1181,7 1729,01

MEI 161,08 2024,37 1215,69 1790,92

JUNI 159,75 2064,46 1271,94 1859,24

JULI 167,34 2057,59 1280,82 1907,71

AGUSTUS 168,98 2061,88 1269,99 1940,33

SEPTEMBER 166,76 1981,62 1260,37 1823,8

OKTOBER 163,41 2001,36 1257,27 1884,59

NOVEMBER 166,11 1902,03 1252,87 1894,01

DESEMBER 168,64 1780,24 1247,11 1814,93 Sumber : www.marketwatch.com

Page 74: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

63

B. Persamaan Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda adalah hubungan secara linier atau dua variabel atau

lebih variabel (DJIMY, DJIGRC, DJIJP) dengan variabel dependen (ISSI).

Analisis ini digunalan untuk mengetahui hubungan positif atau negatif antara

variabel independen dengan dependen sehingga dapat diprediksi nilai dari variabel

dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Berikut ini adalah hasil uji regresi linier berganda dengan mengolah data

menggunakan SPSS yang disajikan dalam tabel 4.1.

Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 4.1

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

B

1

(Constant) -6,090

DJIMY ,889

DJIGRC -,462

DJIJP ,147

a. Dependent Variable: ISSI

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi berganda untuk

ISSI sebagai berikut :

Y = - 6,090 + 0,889X1 – 0,462X2 + 0,147X3

Page 75: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

64

Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda diatas dapat di artikan

sebagai berikut :

1. Konstanta bernilai negatif sebesar -6,090 artinyaa jika tingkat DJIMY (X1),

DJIJP (X2), dan DJIGRC (X3) bernilai nol, maka ISSI (Y) nilainya cenderung

mengalami penurunan sebesar -6,090.

2. Besarnya koefisien DJIMY sebesar 0,889 yang artinya menunjukkan adanya

hubungan positif antara DJIMY dan ISSI, yang artinya jika variabel independen

lain nilainya tetap dan DJIMY mengalami kenaikan 1% maka ISSI mengalami

kenaikan sebesar 0,889 poin.

3. Besarnya koefisien DJIGRC sebesar -0,462 yang artinya menunjukkan adanya

hubungan negatif antara DJIGRC dan ISSI, yang artinya jika variabel

independen lain nilainya tetap dan DJIGRC mengalami peningkatan 1% maka

ISSI mengalami penurunan sebesar -0,462 poin.

4. Besarnya koefisien DJIJP sebesar 0,147yang artinya menunjukkan adanya

hubungan positif antara DJIJP dan ISSI, yang artinya jika variabel independen

lain nilainya tetap dan DJIJP mengalami kenaikan 1% maka ISSI mengalami

kenaikan sebesar 0,147 poin.

C. Uji Goodness of fit

1. Uji Koefisien Determinasi

Analisis determinasi dalam regresi linier berganda digunakan untuk

mengetahui persentase pengaruh variable independen (DJIMY,DJIJP, dan

Page 76: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

65

DJIGRC) secara serentak terhadap variabel dependen (ISSI). Koefisien ini

menunjukan sebeapa besar persentase variabel dependen R2. Berikut hasil uji

determinasi yang iolah menggunakan SPSS Versi 20 yang disajikan dalam

Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Uji Determinasi

Dari hasil output SPSS model summary besarnya adjusted R2 adalah 0, 713

yang berarti bahwa perubahan nilai variabel ISSI secara bersama-sama

ditentukan oleh variabel DJIMY,DJIJP, dan DJIGRC sebesar 71,3%.

Sedangkang sisanya diterangkan oleh faktor-faktor lain diluar model. Variabel

lainnya dapat berupa faktor ekonomi, sosial, politik, budaya dan lain-lain.

2. Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada daasarnya menunjukkan apakah variabel independen

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Berikut

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

1 ,856a ,733 ,713

a. Predictors: (Constant), DJIGRC, DJIMY, DJIJP

Sumber : Data diolah

Page 77: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

66

hasil uji F yang diolah menggunakan SPSS Versi 20 yang disajikan dalam

Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression ,383 3 ,128 36,593 ,000b

Residual ,139 40 ,003

Total ,522 43

a. Dependent Variable: ISSI

b. Predictors: (Constant), DJIGRC, DJIMY, DJIJP

Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil Uji Statistik F menunjukkan nilai F hitung sebesar 36,593

dengan probabilitas sebesar 0.000. Karena probabilitas yang lebih kecil dari

0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi ISSI atau dapat

dikatakkan bahwa DJIMY, DJIJP dan DJIGRC secara bersama-sama

berpengaruh terhadap ISSI.

Uji F dapat dilakukkan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel.

Berdasarkan tabel uji F diatas, maka nilai df1 = 3 dan df2 = 40, dengan melihat

pada tabel distribusi F maka nilai F tabel sebesar 2,85 dengan taraf signifikan

5%. Dengan demikian F hitung > F tabel (36,593 > 2,85) dan nilai sig 0,000

< 0,05. Dari hasil tersebut dapat simpulkan, secara bersama – sama variabel

Page 78: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

67

bebas dapat menerangkan variabel terikat atau variabel independen

berpengaruh signifikan secara bersama – sama terhadap variabel dependen.

3. Uji Signifikasi Parameter Individu ( Uji Statistik t)

Uji statistik t padasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hasil SPSS dari Uji Statistik t disajikan dalam Tabel 4.4.

Tabel 4.4

Uji Parsial

Coefficientsa

Model t

1 (Constant) -5,759

DJIMY 5,713

DJIGRC -2,099

DJIJP 4,062

a. Dependent Variable: ISSI

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel diatas maka nilai t hitung dari variabel DJIMY,DJIJP, dan

DJIGRC secara berturut-turut sebesar 5,713, 4,062 dan -2,099. Kemudian untuk

mencari t tabel dapat dicari dengan menggunakan rumus :

df = n – 5

Keterangan : n = Jumlah Sampel

Page 79: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

68

dk = Degree of freedom

α = taraf signifikasi

Dik : n = 44

α = 5%

Dit : df ?

Jawab : df = n – 5 = 44 -5 = 39

Hasil dari perhitungan diatas maka diketahui besar nya derajat kebebasan (dk)

sebesar 33, maka dapat dilihat besarnya t tabel dengan df = 39 dengan

signifikan sebesar 0,005. Maka besarnya t tabel adalah 2,042.

1. Pengujian DJIMY

Berdasarkan hasil uji t, maka variabel DJIMY itu sendiri dengan nilai t

hitung sebesar 5,713 > t tabel 2,042 maka dapat disimpulkan variabel

DJIMY mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ISSI.

2. Pengujian DJIGRC

Berdasarkan hasil uji t, maka variabel DJIGRC itu sendiri dengan nilai t

hitung sebesar -2,099 < t tabel 2,042 maka, dapat disimpulkan variabel

DJIGRC mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ISSI.

3. Pengujian DJIJP

Page 80: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

69

Berdasarkan hasil uji t, maka variabel DJIJP itu sendiri dengan nilai t

hitung sebesar 4,062 > t tabel 2,042 maka dapat disimpulkan variabel

DJIJP mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ISSI.

D. Pembahasan Penelitian

Tabel 4.5

Tabel Hasil Penelitian

Sumber : Data diolah

1. Hipotesis 1

Hipotesis 1 yang diajukan oleh penulis adalah “Indeks Saham Syariah

Malaysia (DJIMY) memiliki hubungan yang positif dan pengaruh

signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).”

Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan dari hasil pengolahan data

yang dilakukkan penulis. Hubungan yang diberikan oleh DJIMY terhadap

ISSI adalah hubungan yang positif dapat dilihat dari nilai beta yaitu

sebesar 0,889 yang mendekati nilai 1, dan melihat nilai pengaruh

signifikansi adalah 0,000 hal ini berarti terhadap hubungan yang erat

antara DJIMY dan ISSI. Ini dapat diartikan ketika DJIMY mengalami

Variabel Pengaruh

Dependen Independen Arah Signifikasi

ISSI

DJIMY Positif Diterima

DJIGRC Negatif Diterima

DJIJP Positif Diterima

Page 81: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

70

kenaikan 1% maka ISSI akan mengalami kenaikan sebesar 0,889 poin

artinya terdapat integrasi antara DJIMY dan ISSI.

Indeks Saham Syariah Malaysia memiliki hubungan yang paling erat

diantara semua variabel yang digunakan, hal ini bisa terjadi dikarenakan

posisi Malaysia yang begitu dekat dengan Indonesia jika dibandingkan

dengan variabel yang lainnya.

2. Hipotesis 2

Hipotesis 2 yang diajukan oleh penulis adalah “Indeks Saham Syariah

Cina (DJIGRC) memiliki hubungan dan pengaruh signifikan terhadap

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)”.

Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan dari hasil pengolahan data

yang dilakukkan penulis. Dari hasil pengolahan data yang dilakukkan

hipotesis 3 ini terbukti dengan hasil nilai beta yang bernilai -0,462 yang

berarti terjadi pengaruh yang negatif artinya jika DJIGRC mengalami

kenaikan senilai 1% maka ISSI akan mengalami penurunan sebanyak -

0,462 point. Pengaruh yang diberikan bernilai signifikan dengan nilai sig

0,000.

Hal ini bisa terjadi karena jumlah investor di Indonesia masih sangat

dipengaruhi oleh investor asing, saat ini memegang sekitar 60% dari total

market capitalization, maka hal ini harus menjadi perhatian lebih. Karena,

jika pihak asing secara serentak melakukkan rush dan dananya dilarikan

Page 82: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

71

ke luar negeri maka yang akan terjadi adalah selain terjadi crash di pasar

modal Syariah Indonesia dengan penurunan Indeks Harga yang signifikan,

maka juga akan terjadi capital outflow yang besar dan juga akan

mempengaruhi neraca pembayaran indonesia. Selain itu, volume pasar

yang masih kecil membuat pasar modal indonesia rentan terhadap

pengendalian dari pelaku pasar, karakteristik tersebut yang

memungkinkan merosotnya atau melonjaknya indeks harga saham dalam

waktu yang sangat cepat.

3. Hipotesis 3

Hipotesis 3 yang diajukan oleh penulis adalah “Indeks Saham Syariah

Jepang (DJIJP) memiliki hubungan dan pengaruh signifikan terhadap

Indeks Sahama Syariah Indonesia (ISSI)”.

Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan dari hasil pengolahan data

yang dilakukkan penulis. Hubungan yang diberikan DJIJP terhadap ISSI

adalah hubungan yang positif dapat dilihat dari nilai beta sebesar 0,147 dan

pengaruh signifikasinya sebesar 0,000 yang artinya terjadi integrasi namun

hubungannya lemah. Secara parsial DJIJP mempengaruhi ISSI, tidak hanya

secara parsial namun secara simultan pun DJIJP mempengaruhi ISSI.

Dengan nilai R2 yang mecapai 0,713 atau 71,3% tentu saja faktor-faktor

diluar seperti kondisi ekonomi, keamanan, politik maupun hari

perdagangan itu sendiri yang secara kultur nampaknya berbeda dengan

Page 83: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

72

kondisi pasar modal syariah di Jepang namun tidak dijelaskan dalam

penelitian ini. Maka dari itu dampak integrasi yang dihasilkan dari DJIJP

terhadap ISSI memiliki nilai yang sangat rendah dibandingkan yang

lainnya.

Jadi, dari hasil perhitungan indeks harga saham syariah dari kempat

Negara tersebut Indonesia terintegrasi oleh Indeks Harga Saham Syariah,

Malaysia, Cina dan Jepang. Maka dari hasil penelitian tersebut penulis

menguraikan sebagai berikut :

a. Terintegrasinya Indonesia dengan Malaysia

Terintegrasinya indeks saham syariah pada ISSI terhadap DJIMY

bermafaat bagi masing- masing negra tersebut, terintegrasinya sektor pasar

modal syariah di Indonesia dengan Malaysia yang memungkinkan adanya

perdagangan bebas antar Negara yang dapat memperkuat hubungan intra

kawasan dari kedua negara tersebut. Selain itu, akan meningkatkan jumlah

investor bagi masing-masing Negara, baik negara Indonesia maupun

Malaysia dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat

dengan adanya perluasantransaksi investasi antar Negara, menghilangkan

hambatan perdagangan Internasional, memperbaiki kualitas produk dalam

Negeri untuk memikat Negara lain untuk memberi produk lokal di wilayah

kawasan yang terintegrasi.

b. Terintegrasinya Indonesia dengan Cina

Page 84: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

73

Dengan terintegrasinya Indonesia dengan Cina diharapkan dapat lebih

meningkatkan sektor ekspor – impor yang berbasis syariah, meningkatkan

hubungan persaudaraan dan kerjasama antar Negara. Bahkan jika

meluasnya sektor keuangan islam di Cina diharapkan akan lebih banyak

lagi masyarakat Islam yang menganut Agama Islam. Selain itu, dapat

memancing emiten yang belum bergabung pada pasar modal syariah untuk

menerbitkan saham syariah karena banyaknya atau meningkatnya investor

asing darri luar Negeri dan meningkatkan jumlah investor dalam Negeri.

Kerjasama antar Negara yang baik juga dapat mendorong perekonomi

Negara, pemerataan pendapatan masyarakat dan stabilisasi ekonomi

Nasional di masing-masing Negara.

c. Terintegrasinya Indonesia dengan Jepang

Dengan terintegrasinya Indonesia dengan Jepang maka diharapkan

meningkatnya modal asing kedalam Indonesia, perluasan teknologi di

Indonesia, mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

negeri. Berkembangnya sektor keuangaan Islam di Jepang khususnya pada

pasar modal syariah di harapkan di Negara Jepang sendiri meningkatkan

produksi barang yang berbasis syariah, meningkatnya investor muslim di

Jepang dan bagi Indonesia dengan terintegrasinya dengan jepang maka

sangat banyak manfaat yang dihasilkannya misalnya mempercepat

pertumbuhan ekonomi, memperluas pasar bagi produk dalam negeri,

Page 85: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

74

mempererat hubungan kerjasama antara kedua Negara dan meluasnya

sektor keuangan Islam di berbagai Negara.

Di dalam ASEAN Economy Community blueprint tahun 2015, dirumuskan

bahwa membangun visi untuk pasar modal integrasi di tingkat regional, yaitu

arus modal dapat bergerak bebas di kawasan ASEAN Pemodal dapat bergerak

bebas di regional dan investor dapat berinvestasi dimanapun di setiap regional.

Integrasi regional juga akan membawa manfaat karena mampu

memfasilitasi pengembangan pasar modal syariah domestik sekaligus

penyediaan likuiditas dan kapasitas dalam kompetisi global. Alasan lain adalah

integrasi akan meningkatkan stabilitas pasar, menurunkan volatilitas, dan

meningkatkan diversifikasi menginat besarnya ekspansi pasar karena akses

yang menjangkau kawasan regional.

Melihat pada terjadinya krisis ekonomi beberapa waktu lampau, upaya

singkronasi regulasi sebagai prasyarat integrasi juga akan memberikan manfaat

bagi masing-masing negara yang memiliki pasar modal syariah karena mereka

akan menyesuaikan aturan domestik dengan standar internasional. Standar

internasional ini bisa memberikan kontribusi pengetahuan tentang bagaimana

mengelola manajemen resiko, sekuritisasi aset, infrastruktur pasar, dan regulasi

yang memadai.

Page 86: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

75

Semakin meluasnya tingkat investasi pada pasar modal syariah di berbagai

negara akan banyak menarik para investor domestik Indonesia dan investor

asing, dimana potensi pasar yang besar akan lebih menguntungkan bagi setiap

regional. Dengan meluasnya sektor pasar modal syariah diberbagai negara Asia

maka akan diikuti pula dengan perkembangan sektor – sektor keuangan syariah

lainnya di bidang jasa, properti, dan lain sebagainnya.

Integrasi pasar modal dapat mendorong emiten domestik untuk terus

meningkatkan jumlah produksi produk pasar modal syariah, bahkan dapat

mendorong emiten yang belum memasukan sahamnnya pada pasar modal

syariah. Selain itu, peningkatan investor domestik maupun asing dalam sektor

pasar modal syariah di Indonesia. Peningkatan dan perbaikan landasan hukum

antar negara, dan memperkuat perlindungan hukum bagi investor.

Page 87: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh penulis yang telah dijelaskan dalam Bab

sebelumnya mengenai pengaruh dan hubungan yang terjadi dari setiap variabel

yang digunakan dalam penelitian ini, dimana signifikansi yang terjadi dengan nilai

α < 0,05 maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Indeks Saham Syariah Indonesi (ISSI) memiliki pengaruh yang signifikan

dengan Dow Jones Islamic Index Malaysia (DJIMY) dan hubungan yang

positif, yang artinya variabel dependen ISSI dengan variabel independen

DJIMY terintegrasi dengan arah yang positif.

2. Indeks Saham Syariah indonesia (ISSI) memiliki pengaruh yang signifikan

dengan Dow Jones Islamic Indeks Greater Republic China (DJIGRC)

namun hubungannya berarah negatif, yang artinya terintegrasi dengan arah

yang negatif.

3. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) memiliki pengaruh yang signifikan

dengan Dow Jones Islamic Index Jepang (DJIJP) dan hubungan yang

positif, yang artinya kedua variabel tersebut terintegrasi dengan arah yang

positif.

Page 88: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

77

Berdasarkan hasil dari uji F (simultan), secara bersama dapat dilihat dari

besarnya F hitung dengan F tabel. F hitung yang dihasilkan pada penelitian ini

sebesar 36,593 sedangkan F tabelnya sebesar 2,85 dengan taraf sig 5% maka dapat

disimpulkan karena F hitung lebih besar dibandingkan F tabel nya makan secara

bersama – sama variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Berdasarkan hasil t hitung dan t tabel dapat di simpulkan sebagai berikut :

4. Pengujian DJIMY

Berdasarkan hasil uji t, maka variabel DJIMY itu sendiri dengan nilai t

hitung sebesar 5,713 > t tabel 2,042 maka dapat disimpulkan variabel

DJIMY mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ISSI.

5. Pengujian DJIGRC

Berdasarkan hasil uji t, maka variabel DJIGRC itu sendiri dengan nilai t

hitung sebesar -2,099 < t tabel 2,042 maka dapat disimpulkan variabel

DJIGRC mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ISSI.

6. Pengujian DJIJP

Berdasarkan hasil uji t, maka variabel DJIJP itu sendiri dengan nilai t

hitung sebesar 4,062 > t tabel 2,042 maka dapat disimpulkan variabel

DJIJP mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ISSI.

Page 89: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

78

Semakin meluasnya tingkat investasi pada pasar modal syariah di berbagai

negara akan banyak menarik para investor domestik Indonesia dan investor asing,

dimana potensi pasar yang besar akan lebih menguntungkan bagi setiap regional.

Dengan meluasnya sektor pasar modal syariah diberbagai negara Asia maka akan

diikuti pula dengan perkembangan sektor – sektor keuangan syariah lainnya di bidang

jasa, properti, dan lain sebagainnya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan beberapa

saran untuk peneliti selanjutnya, sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahan faktor – faktor lain yang dapat

mempengaruhi integrasi pasar modal syariah, misalnya dengan faktor

ekonomi, mata uang, letak geografis dan lain – lain.

2. Bagi peneliti selanjut nya diharapkan untuk menganalisis lebih lanjut

mengenai indikator-indikator terciptanya integrasi pasar modal dengan

menggunakan data bulanan dalam hal ini closing price indeks saham dan

memperpanjang waktu penelitian agar menghasilkan hasil yang lebih baik.

3. Selain itu, penelitian selanjutnya pun dapat dilakukkan dengan melakukkan

komparasi terhadap IHSG untuk dapat mengetahui kinerja dari ISSI.

4. Peneliiti selanjutnya diharapkan dapat melakukkan pengujian integrasi dengan

menggunakan metode yang lain.

Page 90: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

79

5. Sebagai pelaku pasar, investor juga perlu memperhatikan implikasi dari

integrasinya pasar yang tentunya akan berpengaruh terhadap prospek –

prospek investasi baik di dalam negeri Indonesia maupun di negara – negara

yang terintegrasi.

6. Bagi Pemerintah, harus lebih mempersiakan peraturan bersama antar negara –

negara yang merupakan faktor penghambat dari realisasi pasar modal tunggal

tahun 2015. Maka perlunya dibuat kebijakan yang mengatur perpajakan,

perlindungan investor dan penyelesaian sengketa.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini tentunya memiliki keterbatasan dalam penelitian,

keterbatasan tersebut diantaranya adalah :

1. Penelitian ini hanya melihat pada pergerakan indeks syariah asing untuk

memprediksi pergerakan ISSI, yang berarti mengabaikan faktor-faktor lain.

2. Objek penelitian ini menggunakan 4 tahun periode dengan melihat closing

price di akhir bulan sehingga masih sangat terbatas untuk mengeksplore

kinerja ISSI.

3. Penelitian ini penulis terbatas dengan metode yang digunakan untuk

mengetahui integrasi yang terjadi, penulis hanya menggunakan metode

analisis regresi linier berganda untuk mengetahui integrasi antar negara.

Page 91: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

80

DAFTAR PUSTAKA

Al – Qur’an dan Hadist

Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah . Edisi pertama, Cet. 1.,

Jakarta: Pernamedia Kencana, 2009.

Soemitra, Andri. Masa Depan Pasar Modal Syariah di Indonesia, Jakarta: Pernamedia

Kencana, 2014.

Ahmad,Kamaruddin. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Potofolio. Cet. II, Ed

Revisi., Jakarta: PT. Asdi Mahasatya 2004.

Gumanti, Tatang. Manajemen Investasi (Teori, Konsep, dan Aplikasi)., edisi pertaman,

Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011.

Achsien, Iggie. H. Investasi Syariah di Pasar modal Menggagas Konsep dan Praktek

Manajemen Portofolio Syariah, Jakarta : Gramedia, 2000.

Darmadji, Tjipto. Pasar Modal di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2000.

Supranto, J. Ekonometrika, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004.

Hasan,Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik., Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2009.

Jogiyanto, H.M., Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi ke-4, Cet.1, BPFE

Yogyakarta, 2005.

Page 92: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

81

Doenes, John dan Elliot Goodman, Jordan, Kamus Istilah Keuangan dan Investasi, ed.

Ketiga, Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Levy, Haim S., Introduction to Investment, South Western Publishing, 1996.

Untung, Budi, Hukum Bisnis Pasar Modal, Jakarta: Perbit Ansi, 2011.

Sholahuddin, Muhammad dan Lukman Hakim. Lembaga dan keuangan

Islam,Muhamadiyah Surakarta, 2008.

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuanagan. Edisi Pertama Cet.II, Jakarta: Kencana,

2010.

Ma’sum Billah, Mohd, penerpan pasar modal Islam, Selagor, Malaysia: Sweet &

Maxwell, 2010.

Yulianti dan handoyo, Manajemen Keuangan Internasional, edisi kedua, Andi:

Yogyakarta, 2005.

Hamid, Abdul, Pasar Modal Syariah, Jakarta: LemLit UIN Jakarta, 2009.

Yulianti dan Handoyo, Manajemen Keuangan Internasional, Yogyakarta: Andi, 2005

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update

PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013.

Sutedi, Andrian. Pasar Modal Syariah, Sinar Grafika, Jakarta, 2011.

Page 93: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

82

Tandelilin, Eduarus. Portofolio dan Investasi teori dan aplikasi, Edisi Pertama, BPFM

Yogyakarta, 2010.

Michael G. Plummer, The ASEAN Economic Community and The European Experince,

Itali July 2006.

Gustin Ayu Sustrina, Analisis Day Of The Week Effect Terhadap Return Pasar Syariah

Serta Kaitannya dengan Resiko Pasar Modal. Skripsi UIN Jakarta 2012.

Tara Nita, Ikrima. Co-Integration dan Cotagion Effect Antar Pasar saham Syariah di

Indonesia, Malaysia, Eropa, dan Amerika Saat terjadinya Krisis

Yunani.Skripsi Universitas Dipenogoro , 2013.

Revanda Pramudia, Integrasi Pasar Modal ASEAN -5+3 Menggunakan Metode

Dynamic Conditional Correlation-Multivariate Garch Periode tahun 2006-

2014, Skripsi Universitas Dipenogoro, 2014.

Endri, Integrasi pasar saham kawasan perdagangan bebas ASEAN-CHINA, Jurnal

Manajemen Bisnis, Vol.2 No.2, Agustus-November 2009.

S, Johansen. Estimatin and Hypotesis Testing of Cointegrating Vector in Gaussian

Vector Autoregressive Models, Econometrica 58(6), oo.1551-1580.

Mailangkay, Jeina. Integrasi pasar modal Indonesia dan Beberapa Bursan di Dunia

(Periode Januari 2013-Maret 2013). Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September

2013.

Page 94: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

83

Klaus Adam, Tullo Jappeli, Annamaria, Mario Padula, Marco Pagano., Analyses

compare and Apply Alternative Indicators and Monitoring Methodologied to

Measure tha Evolution of Capital Market Integration in the Europe

Union,2002.

Nurhayati, Mafizatun. Analisis Integrasi Pasar Modal Kawasan ASEAN dalam

Rangka Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN. Universitas Mercu Buana,

Jakarta.

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan statistic dengan Eviews. UPP

STIM YKPN. Yogyakarta.

Tim Kajian Pengembangan Produk Syariah di Pasar Modal, Kajian Pengembangan

Produk Syariah di Pasar Modal (Islamic Private Equity Fund), Jakarta: 2008.

Guide to The Dow Jones Islamic Market Index, June 2003

Dow Jones Islamic Market Indice Methodology, June 2015

Ghazaly, Al. “Perkembangan Saham Syariah” artikel diakses pada 30 Juni 2015 dari

http: // hasbulloh-ghazaly.blogspot.com/2008/11/perkembangan-saham-syariah-

didunia.html?m=1

https://ariyoso.wordpress.com/2009/12/10/uji-akar-unit-2/ diakses pada tanggal 09

Desember 2014.

www.yahoofinance.com

Page 95: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

84

www.idx.com

www.google.com

www.marketwatch.com

Page 96: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

85

LAMPIRAN

A. Hasil Perhitungan SPSS

Warning # 849 in column 23. Text: in_ID

The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter.

It could

not be mapped to a valid backend locale.

GET

FILE='C:\Users\Astri Wulandari\Documents\Untitled2 Data Udah di

Ln.sav'.

DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT ISSI

/METHOD=ENTER DJIMY DJIGRC DJIJP.

Regression

Notes

Output Created 03-AUG-2015 08:10:25

Comments

Input

Data

C:\Users\Astri

Wulandari\Documents\Untitled2

Data Udah di Ln.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 44

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Page 97: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

86

Cases Used

Statistics are based on cases

with no missing values for any

variable used.

Syntax

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R

ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05)

POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT LN_ISSI

/METHOD=ENTER DJIMY

DJIGRC DJIJP.

Resources

Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,08

Memory Required 1948 bytes

Additional Memory Required for

Residual Plots 0 bytes

[DataSet1] C:\Users\Astri Wulandari\Documents\Untitled2 Data Udah di

Ln.sav

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1

DJIJP,

DJIMY,

DJIGRCb

. Enter

a. Dependent Variable: ISSI

b. All requested variables entered.

Page 98: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

87

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,856a ,733 ,713 ,05903

a. Predictors: (Constant), DJIJP, DJIMY, DJIGRC

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,383 3 ,128 36,593 ,000b

Residual ,139 40 ,003

Total ,522 43

a. Dependent Variable: ISSI

b. Predictors: (Constant), DJIJP, DJIMY, DJIGRC

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -6,090 1,057 -5,759 ,000

_DJIMY ,889 ,156 ,573 5,713 ,000

_DJIGRC -,462 ,220 -,392 -2,099 ,000

_DJIJP ,147 ,272 ,747 4,062 ,000

a. Dependent Variable: ISSI

Page 99: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

88

B. Lampiran Indeks Harga Saham

Bulan ISSI.JK DJMY DJIJP DJIGRC

MEI 123,81 1785,55 1117,04 1795,7

JUNI 124,29 1795,57 1135,6 1725,77

JULI 132,69 1812,36 1177,15 1722,03

AGUSTUS 124,08 1682,73 1092,61 1586,41

SEPTEMBER 115,42 1506,63 1068,29 1378,21

OKTOBER 122,66 1673,26 1070,7 1526,45

NOVEMBER 121,01 1608,91 1019,61 1395,65

DESEMBER 125,36 1685,36 1032,34 1393,55

JANUARI 130,74 1806,87 1067,77 1523,58

FEBRUARI 133,45 1875,32 1099,96 1638,33

MARET 138,74 1845,85 1108,37 1603,65

APRIL 139,98 1857,12 1092,57 1589,43

MEI 130,75 1760,2 1001,22 1433,81

JUNI 133,46 1798,24 1033,93 1445,72

JULI 138,75 1873,37 1017,98 1455,44

AGUSTUS 139,99 1909,69 1028,83 1444,35

SEPTEMBER 130,76 1953,03 1037,21 1437,24

OKTOBER 133,47 1979,39 1013,47 1525,36

NOVEMBER 138,76 1879,71 1032,54 1563,42

DESEMBER 139,1 1976,84 1054,32 1599,36

JANUARI 147,51 1873,26 1069,82 1624,22

FEBRUARI 157,64 1886,46 1086,29 1589,3

MARET 162,64 1926,7 1133,06 1539,18

APRIL 166,91 2003,6 1197,69 1581,46

MEI 169,81 2016,25 1133,32 1589,69

JUNI 164,24 2008,27 1142 1522,15

JULI 154,2 1956,96 1146,03 1591,23

AGUSTUS 143,92 1896,72 1108,62 1610,6

SEPTEMBER 145,16 1957,58 1190,06 1688,11

OKTOBER 151,31 2071,33 1182,39 1735,03

NOVEMBER 143,03 2014,55 1207,11 1749,56

DESEMBER 141,84 2005,18 1217,37 1761,19

JANUARI 146,86 1875,54 1196,6 1683,04

FEBRUARI 152,88 1965,04 1219,77 1783,07

Page 100: ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30094/1/ASTRI... · ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH

89

MARET 157,35 1994,43 1204,51 1741,22

APRIL 158,83 2010,72 1181,7 1729,01

MEI 161,08 2024,37 1215,69 1790,92

JUNI 159,75 2064,46 1271,94 1859,24

JULI 167,34 2057,59 1280,82 1907,71

AGUSTUS 168,98 2061,88 1269,99 1940,33

SEPTEMBER 166,76 1981,62 1260,37 1823,8

OKTOBER 163,41 2001,36 1257,27 1884,59

NOVEMBER 166,11 1902,03 1252,87 1894,01

DESEMBER 168,64 1780,24 1247,11 1814,93 Sumber : www.marketwatch.com

Keterangan :

ISSI.JK : Index Saham Syariah Indonesia

DJIMY : Dow Jones Islamic Index Malaysia

DJIGRC : Dow Jones Islamic Index Greater Republic China

DJIJP : Dow Jones Islamic Index Jepang