analisis dampak sosial ekonomi kebijakan …repository.fisip-untirta.ac.id/1039/1/analisis dampak...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN PELABUHAN PT CEMINDO GEMILANG
TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA
DARMASARI KECAMATAN BAYAH KABUPATEN LEBAK-
BANTEN
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Administrasi Publik pada Konsentrasi Manajemen Publik
Program Studi Administrasi Publik
Oleh:
Peri Supriatna
NIM 6661140400
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG, Mei 2018
2
3
4
5
“ Sebaik-baik manusia adalah
yang paling bermanfaat
bagi orang lain.” (HR. Ahmad)
“Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya
menuntut ilmu walau sebentar, maka ia akan
merasakan hinanya kebodohan sepanjang
hidupnya.” (Imam asy-syafi’i)
Ku Persembahkan Skripsi ini kepada Orang-orang
tersayangku, Mamah, Papah, Kedua Kakakku
6
ABSTRAK
Peri Supriatna. NIM. 6661140400. Skripsi. Analisis Dampak Sosial Ekonomi
Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Terhadap
Kehidupan Masyarakat Desa Darmasari Kecamatan Bayah Kabupaten
Lebak-Banten. Pembimbing I: Dr Ipah Ema Jumiati., M.Si dan
Pembimbing II: Drs Hasuri Waseh., M.Si
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang adalah bagian dari program MP3EI (
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Keberadaan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang di Desa Darmasari Kecamatan
Bayah menyebabkan terjadinya dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat
sekitar. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan PT Cemindo
Gemilang Bayah berdampak kepada kehidupan sosial yaitu debu yang dihasilkan
oleh aktivitas Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah mengganggu kesehatan
masyarakat sekitar seperti gangguan pernafasan dan membuat mata perih. Desa
Darmasari memiliki pola perpindahan penduduk yang menetap. Selain itu
perusahaan telah memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat melalui
program CSR (corporate social responsibilty) dalam rangka membantu
masyarakat secara umum. Dampak ekonomi yaitu pendapatan nelayan menurun
akibat telah tercemarnya pesisir pantai di Kecamatan Bayah, selain itu terdapat
keuntungan bagi pedagang yang berjualan di area sekitar Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah, memberikan keuntungan bagi masyarakat yang membuka
usaha rumah sewa untuk karyawan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
yang berasal dari luar Kecamatan Bayah. Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah sudah memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal walaupun
belum terserap secara maksimal tenaga kerja dari Desa Darmasari.
Kata Kunci: Dampak, Sosial dan Ekonomi, Pembangunan, Pelabuhan,
7
ABSTRACT
Peri Supriatna, SRN. 6661140400. A PAPER. An analysis of socio-economic
impact of port development policy of PT Cemindo Gemilang towarts peoples’s
life in Darmasari village, Bayah, Lebak, Banten. 1st Advisor Dr. Ipah Ema
Jumiati., M.Si and 2nd Advistor Drs Hasuri Waseh., M.Si
PT Cemindo Gemilang port is part of the program mp3ei ( master plan the
acceleration and expansion of indonesian economic development.The existence
of PT Cemindo Gemilang port in Darmasari village caused the economic and
social impacts for the people around. The method was used a qualitative
methodology with the descriptive approximation. The result showed PT Cemindo
Gemilang Bayah development affected the social life because of the dust that
generated by the PT Cemindo Gemilang activity damage the health of people
around such as respiratory problems and sore eyes. Darmasari village has a
pattern of permanently migration. In addition that the company has direct
contribution to the community through csr ( corporate social responsibility ) in
the context of assisting the community in general. The impact of economic is the
income of fisherman has declined due to the contamination of coastal areas in
the district of Bayah, In addition there is an advantages for the traders who sell
in the area around the PT Cemindo Gemilang Port, provide benefits for people
who open a rental house for the employees of PT Cemindo Gemilang Port Bayah
that coming from the outside district of Bayah. PT Cemindo Gemilang Port
Bayah already provides employment for the local people, although not maximally
absorbed labor from the Damasari village.
Keywords : Impact, Socio and Economic, Development, Port
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat
Rahmat dan Karunia-Nya telah memberikan Penulis kesehatan jasmani dan rohani
sehingga Penulis akhirnya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “
Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah “.
Proposal Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan
mendapatkan gelar Sarjana Administrasi Publik pada Program Studi Ilmu
Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa. Peneliti menyadari bahwa sejak awal penulisan proposal skripsi
ini tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada:
1. Prof. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor UNTIRTA beserta seluruh
jajarannya.
2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Rahmawati, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
4. Iman Mukhroman, S.Ikom., M.IKom., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
ii
6. Listyaningsih, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi
Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
7. Dr. Arenawati, M.Si., Sekertaris Jurusan Program Studi Ilmu Administrasi
Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
8. Dr. Ipah Ema Jumiati, M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah
banyak membantu dan memberikan saran kepada peneliti dengan
semangat, selalu mengingatkan peneliti untuk segara mengerjakan
penelitian ini agar segera lulus dan memberikan arahan dan bimbingan
kepada peneliti sehingga proposal skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Drs. Hasuri Waseh, M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah
banyak membantu dan memberikan saran kepada peneliti dengan
semangat, selalu mengingatkan peneliti untuk segara mengerjakan
penelitian ini agar segera lulus dan memberikan arahan dan bimbingan
kepada peneliti sehingga proposal skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Semua Dosen dan staf Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
11. Iwan Sutikno, SKM., Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak atas bimbingan dan kerjasamanya
dalam pengambilan data serta pengarahan sehingga proposal skripsi ini
dapat terselesaikan.
iii
12. Agus Sutisna., Sekertaris Koperasi Laut Kidul Bayah yang banyak
memberikan informasi dan selalu menerima dengan baik apabila
dimintai waktu untuk wawancara.
13. Latif Wimboaji., Penanggung Jawab Persatuan Nelayan Bayah yang
banyak memberikan informasi dan selalu menerima dengan baik apabila
dimintai waktu untuk wawancara.
14. Ruyani., Kasi Pemerintahan dan Trantib Desa Darmasari yang sudah
mengijinkan untuk penelitian dan memberikan data yang dibutuhkan.
15. Muhamad Mulia Hasibuan, SE., Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja yang sudah mengijinkan untuk pengambilan data
tenaga kerja dan di izinkan untuk wawancara.
16. Imas Susanti., Bagian ISPA dan Diare puskesmmas Bayah yang sudah
mengijinkan untuk wawancara masalah penderitas ISPA.
17. Kasepuhan Citorek Tengah Aki Undikar dan Ambu yang selalu mendokan
agar segera wisuda dan suskses.
18. Sukri, Adibing, Dhany S, Dedin, Dudung, Pendi, Intan, Lutfan, Alfi,
Anggita, Agnes, Lastri, serta teman seperjuangan dari semester 1 yang
selalu membantu dan memberi support dalam penyelesaian Proposal
Skripsi ini.
19. Temen seperjuangan kelas A Administrasi Publik angkatan 2014 yang
saling mendukung agar semuanya dapat sukses.
20. Teman-teman angkatan Administrasi Publik tahun 2014 yang memberikan
kesan yang menyenangkan selama masa perkuliahan.
iv
Peneliti menyadari akan adanya kekurangan-kekurangan dalam penelitian
ini. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritikan dan saran yang membangun
dari semua pihak. Disamping itu juga peneliti berharap agar penelitian ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Serang, Mei 2018
Peri Supriatna
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................21
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................................21
1.4 Rumusan Masalah .....................................................................................22
1.5 Tujuan
Penelitian........................................................................................22
1.6 Manfaat
Penelitian......................................................................................22
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI
DASAR
PENELITIAN
2.1 Deskripsi Teori ......................................................................................... 26
vi
2.1.1 Definisis Kebijakan Publik ........................................................... 26
2.1.2 Definisi Manajemen Publik........................................................... 29
2.1.3 Pengertian Pembangunan .............................................................. 31
2.1.4 Indikator Keberhasilan Pembangunan .......................................... 34
2.1.5 Analisis Dampak Pembangunan ................................................... 37
2.1.6 Pengertian Pelabuhan .................................................................... 38
2.1.7 Prinsip Analisis Dampak ............................................................... 42
2.1.8 Isu-Isu Strategi Dalam Analisis Dampak ...................................... 43
2.1.9 Komponen Pokok Lingkungan Sosial ........................................... 44
2.1.10 Indikator Kesejahteraan Rakyat .................................................... 45
2.1.11 Indikator Kualitas Lingkungan Sosial ........................................... 46
2.1.12 Konsep Pembangunan Sosial Ekonomi ........................................ 47
2.1.13 Penetapan Komponen Sosial ........................................................ 48
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 50
2.3 Kerangka Berfikir..................................................................................... 55
2.4 Asumsi Dasar ........................................................................................... 58
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 59
3.2 Ruang Lingkup atau Fokus Penelitian .................................................... 60
3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 60
3.4 Variabel Penelitian/ Penomena yang diamati ......................................... 61
3.4.1 Definisi Konsep .............................................................................. 61
3.4.2 Definisi ........................................................................................... 62
vii
3.5 Instrumen Penelitian................................................................................ 63
3.6 Informan Penelitian ................................................................................. 64
3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ............................................ 65
3.7.1 Teknik Pengolahan Data ................................................................ 65
3.7.2 Teknik Analisis Data ...................................................................... 71
3.7.3 Uji Keabsahan Data....................................................................... 75
3.8 Jadwal Penelitian ..................................................................................... 78
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................... 80
4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Bayah ............................................. 80
4.1.2 Gambaran Umum Desa Darmasari ................................................ 87
4.1.3 Gambaran Umum Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah ........ 88
4.2 Deskripsi Data ......................................................................................... 94
4.2.1 Data Informan Penelitian ............................................................... 95
4.2.2 Analisis Data Penelitian ................................................................. 97
4.2.2.1 Pola Perkembangan Penduduk ........................................... 99
4.2.2.2 Pola Perpindahan Penduduk .............................................. 109
4.2.2.3 Pola Perkembangan Ekonomi ........................................... 113
4.2.2.4 Penyerapan Tenaga Kerja ................................................. 119
4.2.2.5 Berkembangnya Struktur Ekonomi ................................... 124
4.2.2.6 Peningkatan Pendapatan Masyarakat ................................ 129
4.2.2.7 Perubahan Lapangan Pekerjaan ........................................ 134
4.2.2.8 Kesehatan Masyarakat ...................................................... 138
viii
4.2.2.9 Bentuk Komponen Krisis .................................................. 142
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 147
4.3.1 Pola Perkembangan Penduduk ...................................................... 148
4.3.2 Pola Perpindahan Penduduk .......................................................... 150
4.3.3 Pola Perkembangan Ekonomi ....................................................... 152
4.3.4 Penyerapan Tenaga Kerja ............................................................. 154
4.3.5 Berkembangnya Struktur Ekonomi ............................................... 156
4.3.6 Peningkatan Pendapatan Masyarakat ............................................ 158
4.3.7 Perubahan Lapangan Pekerjaan .................................................... 161
4.3.8 Kesehatan Masyarakat .................................................................. 163
4.3.9 Bentuk Komponen Krisis .............................................................. 165
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 169
5.2 Saran ....................................................................................................... 172
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Jenis-Jenis Pelabuhan di Provinsi Banten .......................................................... 6
1.2 Deskripsi Kegiatan Pembangunan Pelabuhan .................................................... 7
1.3 Rincian dan Deskripsi Tenaga Kerja Konstruksi Pelabuhan ............................. 9
1.4 Keterangan jumlah TKBM Pelabuhan ............................................................. 12
1.5 Lembaga Ekonomi di Desa Darmasari ............................................................ 14
1.6 Penyakit ISPA .................................................................................................. 15
1.7 Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Kebutuhan Air Bersih ................................. 16
3.1 Daftar Informan ................................................................................................ 64
3.2 Pedoman Wawancara ....................................................................................... 69
3.3 Jadwal Penelitian ............................................................................................. 79
4.1 Wilayah Administrasi Kecamatan Bayah ....................................................... 83
4.2 Jumlah Kecamatan Bayah ................................................................................ 84
4.3 Jumlah Sekolah di Kecamatan Bayah ............................................................. 85
4.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Bayah ........................................... 86
4.5 Jumlah Sumber Daya Manusia Desa Darmasari ............................................. 87
4.6 Batas Wilayah Desa Darmasari ....................................................................... 88
4.7 Kegiatan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang ........................... 88
4.8 Rincian Tenaga Kerja Pelabuhan PT Cemindo Gemilang .............................. 90
4.9 Fasilitas Dermaga ............................................................................................ 92
4.10 Informan Penelitian ....................................................................................... 96
4.11 Penduduk Desa Darmasari Menurut Kelompok Umur ................................ 100
x
4.12 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Darmasari ........................................ 102
4.13 Sektor Mata Pencaharian Desa Darmasari ................................................... 113
4.14 Tenaga Kerja Bongkar Muat PT Cemindo Gemilang ................................. 119
4.15 Lembaga Ekonomi di Desa Darmasari ....................................................... 124
4.16 Produksi Ikan TPI Bayah ............................................................................ 129
4.17 Penyakit di Kecamatan Bayah .................................................................... 138
4.18 Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Desa Darmasari ................ 143
xi
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 57
3.1 Analisis Data Miles dan Huberman ................................................................. 72
4.1 Peta Wilayah Kabupaten Lebak ....................................................................... 81
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan seringkali diartikan sebagai suatu proses yang diupayakan
secara sadar serta ditetapkan untuk dilaksanakan yang mencangkup banyak aspek
kehidupan manusia, terutama pada aspek individu dan umumnya pada masyarakat.
Pembangunan dilakukan secara terencana, baik dalam arti jangka panjang, sedang
maupun jangka pendek. Pembangunan juga merupakan suatu proses pertumbuhan
ekonomi dan proses yang dilaksanakan untuk memperbaiki mutu hidup atau
kesejahteraan individu dan masyarakat, akan tetapi tidak hanya aspek ekonomi saja
yang mempengaruhi pembangunan namun berdampak juga terhadap aspek sosial.
Adapun maksud dan tujuan dari makna sebuah pembangunan adalah senantiasa
menuju perubahan kondisi atau aspek-aspek positif terhadap masyarakat yang terkena
pengaruh dari sebuah kegiatan pembangunan. Pembangunan juga merupakan suatu
kegiatan dalam bentuk upaya manusia yang mendayagunakan sumberdaya alam dan
lingkungan yang ada dengan tujuan untuk menaikan taraf hidupnya. Hal ini
senantiasa menjadikan suatu acuan pada pemerintah dibanyak negara yang
mendambakan tingkat kehidupan agar lebih baik terutama di negara berkembang
khususnya Indonesia.
2
Pembangunan fisik, merupakan salah satu indikator keberhasilan Indonesia
dalam menyelenggarakan pembangunan. Elemen yang penting dalam pembangunan
tesebut adalah material bangunan, salah satunya semen, yang terbuat dari gamping,
trass, gypsum, dan lain-lain. Berdasarkan informasi dan data dari ASI (Asosiasi
Semen Indonesia), Kebutuhan semen untuk pasar domestik Indonesia terus
meningkat dengan tajam sejalan dengan meningkat pembangunan terutama di Pulau
Jawa. Bahkan data terakhir, pertumbuhan konsumsi semen telah melampaui 8%
pertahun. Jauh diatas prediksi awal yang hanya sekitar 5% di tahun 2006. Belum lagi
dengan adanya pertumbuhan dunia, sampai saat ini ekspor semen dari Indonesia
sudah lebih dari 10 juta ton. Sejak era reformasi industri semen mulai berkembang
mengikuti potensi cadangan (deposit) gamping, salah satunya adalah di Kecamatan
Bayah, Kabupaten Lebak. Pembangunan industri semen di Kecamatan Bayah
merupakan bagian dari program MP3EI ( Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia) berdasarkan peraturan presiden republik
Indonesia nomer 32 tahun 2011. Untuk memberikan arah pembangunan ekonomi
Indonesia hingga 2025. Melalui percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ini,
perwujudan kualitas Pembangunan Manusia Indonesia sebagai bangsa yang maju
tidak saja melalui peningkatan pendapatan dan daya beli semata, namun dibarengi
dengan membaiknya pemerataan dan kualitas hidup seluruh bangsa. Selaras dengan
visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam UndangUndang Nomor 17
Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025,
maka visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah
3
“Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”.
Melalui langkah MP3EI, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi akan
menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan
perkapita yang berkisar antara USD 14.250-USD 15.500 dengan nilai total
perekonomian (PDB) berkisar antara USD 4,0-4,5 triliun. Untuk mewujudkannya
diperlukan pertumbuhan ekonomi riil sebesar 6,4-7,5 persen pada periode 2011-2014,
dan sekitar 8,0-9,0 persen pada periode 2015-2025. Pertumbuhan ekonomi tersebut
akan dibarengi oleh penurunan inflasi dari sebesar 6,5 persen pada periode 2011-2014
menjadi 3,0 persen pada 2025. Kombinasi pertumbuhan dan inflasi seperti itu
mencerminkan karakteristik negara maju.
Sejalan dengan hal diatas, maka PT Cemindo Gemilang sebagai perusahaan
nasional mengoperasikan industri semen terpadu di Kecamatan Bayah, Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten dengan kapasitas minimal tiga juta metrik ton pertahun.
Lokasi pembangunan industri semen terpadu adalah di Desa Darmasari dan Desa
Pamumbulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak Provinsi Banten, dengan luas ±
500 Ha (Berdasarkan ijin lokasi No.590/Kep.52/BPN/2011 tanggal 31 Januari 2011
dan izin Peruntukan Penggunaan Tanah No.503/10-IPPT/KPPT/2011 tanggal 17
januari 2011.
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan
yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau
4
bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda trasportasi.
Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 2001 mengatur tentang pelabuhan dan fungsi
serta penyelenggaraanya. Pelabuhan menurut jenisnya dibagi menjadi dua jenis yaitu
pelabuhan umum yang digunakan untuk melayani kepentingan umum dan pelabuhan
khusus yang dioperasikan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan
tertentu. Dalam keseharianya, pelabuhan juga mempunyai hubungan erat dengan
warga sekitar yang mendiami kawasan pelabuhan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomer PM 20 Tahun 2017
pada pasal 1 tertulis bahwa terminal khusus itu sendiri adalah terminal yang terletak
di luar daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan yang
merupakan bagian dari pelabuhan terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai
dengan usaha pokoknya. Pelabuhan khusus digunakan untuk lapangan penumpukan,
tempat kegiatan bongkar muat, alur pelayaran dan perlintasan kapal, olah gerak kapal,
keperluan darurat, dan tempat labuh kapal. Pelabuhan khusus juga digunakan sebagai
penunjang usaha anak perusahaan sesuai dengan usaha pokok yang sejenis dan
pemasok bahan baku dan peralatan penunjang produksi untuk keperluan badan usaha
yang bersangkutan seperti halnya PT Cemindo Gemilang Bayah yang bergerak dalam
produksi semen Merah Putih sehingga pelabuhan tersebut digunakan untuk kegiatan
bongkar muat hasil produksi PT Cemindo Gemilang Bayah yang dilengkapi dengan
5
fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan. Dengan adanya
pelabuhan maka proses ekspor barang lebih lancar dan biaya perjalanan lebih murah
beda halnya dengan menggunakan jalur darat selain waktu yang di tempuh lama
biaya perjalananpun mahal itulah sebabnya adanya pelabuhan (Sumber: hasil
wawancara dengan salah satu pegawai Bappeda Lebak).
Provinsi Banten memiliki dua kawasan Pelabuhan yaitu Pelabuhan di
perairan Selat Sunda dan di perairan Teluk Banten dengan jumlah
Pelabuhan/dermaga 38 buah. Pada kawasan perairan Selat Sunda terdapat 20
Pelabuhan Umum dan Pelabuhan Khusus milik Pemerintah/BUMN dan swasta,
termasuk di antaranya Pelabuhan Umum Ciwandan (PT. Pelindo II) dan
Pelabuhan Nasional Merak (PT. ASDP). Peruntukan Teluk Banten dalam Rencana
Umum Tata Ruang Nasional untuk pengembangan kawasan Pelabuhan dan industri,
yang saat ini terdapat 2 (dua) Pelabuhan umum yaitu Kawasan Pelabuhan Bojonegara
sebagai Pelabuhan Internasional dalam satu sistem dengan Tanjung Priok (DKI
Jakarta) dan Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu serta 15
Pelabuhan Khusus yang tersebar di wilayah Kecamatan Bojonegara. Bahkan sedang
dikembangkan pula untuk pengembangan Pelabuhan Internasional Peti Kemas yang
mampu melayani Kapal Generasi 4 dan 5. Bisa di lihat pada tabel 1.1 di bawah ini:
6
Tabel 1.1
Jenis-Jenis Pelabuhan di Provinsi Banten
JENIS PELABUHAN KETERANGAN
A. Pelabuhan Umum
1. Pelabuhan Nasional Merak
4 Dermaga Ro-ro
1 Dermaga Kapal Cepat
1 Dermaga Ro-ro, dijadwalkan beroperasi awal september 2009
2. Pelabuhan Ciwandan (dikelola oleh PT Pelindo II) Cabang Banten
General Cargo, Bulk Cargo
3. Pelabuhan Regional Anyer General Cargo
4. Pelabuhan Internasional
Bojonegara
Satu sistem dengan Tanjung Priok (DKI Jakarta)
5. Pelabuhan Regional Labuan General Cargo
B. Pelabuhan Khusus
40 Pelabuhan
Dermaga untuk kepentingan sendiri
4 Tidak Beroperasi
C. Pelabuhan Perikanan
1. Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu
Dijadwalkan Oktober 2009 Ditingkatkan
Menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara 2. Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan
Proses Pembentukan UPTD
3. Pangkalan Pendaratan Ikan
a. Cituis Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai
b. Kronjo Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai
c. Binuangeun Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera
d. Bayah Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai
Sumber: RTRW Provinsi Banten Tahun 2010-2030
7
Berdasarkan tabel diatas 1.1 yang bersumber dari RTRW Provinsi Banten
tahun 2010-2030 dapat diketahui bahwa pengembangan terminal khusus untuk
mendukung potensi industri, pariwisata, pertanian dan pertambangan di wilayah
Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan kawasan reklamasi Pantai Utara
Teluk Naga Kabupaten Tangerang yang merupakan terminal khusus sebagai bagian
dari pengembangan Terminal Pelabuhan Tanjung Periok (DKI Jakarta), dan
Kabupaten Lebak di kecamatan Bayah merupakan terminal khusus PT Cemindo
Gemilang Bayah sebagai upaya untuk memperlancar moda trasportasi produk semen
Merah Putih pengiriman dalam dan luar negeri. Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah terletak di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Banten.
Pelabuhan ini berjarak 136 km ke ibu kota kabupaten dapat ditempuh via jalan
Bayah-Malingping-Rangkasbitung dengan menggunakan mobil pribadi atau Bis
Rudi. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi pelabuhan melalui dua fase, fase pertama
dilaksanakan 2013-2014 dan fase kedua dilaksanakan 2015-2016, adapun deskripsi
pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah berdasarkan tabel 1.2 sebagai
berikut:
Tabel 1.2
Deskripsi Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Di Karang Taraje
NO
Rencana Kegiatan
Uraian Satuan Volume
1. Mobilitas Tenaga Kerja Konstruksi Orang 300
8
2. Mobilitas Material Ritase 50
3. Reklamasi Luas ( m
3) 18000000
4. Pembangunan jalan akses Panjang (m) 2500
5.
Pembangunan Dermaga
Panjang (m) 277,5
Luas (m2) 7777,5
6. Pembangunan sarana pendudung
a. Parking area Luas (m2) 1000
b. Administration building Luas (m2) 300
c. Substation/ security Luas (m2) 25
Sumber: Amdal PT Cemindo Gemilang Tahun 2014
Berdasarkan tabel 1.2 dapat diketahui pada tahap konstruksi dilakukan
penerimaan tenaga kerja lokal, khususnya dari wilayah desa-desa terdekat di sekitar
lokasi, dan yang memenuhi persyaratan, akan diprioritaskan untuk bekerja. Sistem
kerja untuk tenaga kerja konstruksi akan diatur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan perencanaan kerja proyek, sehingga keselamatan tenaga
kerja akan terjamin dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan akan tercapai. Kesepakatan
kerja dengan waktu tertentu sesuai dengan Keputusan Presiden No. 4 Tahun 1980
tentang wajib lapor lowongan kerja. Disamping itu, dalam proses penerimaan tenaga
kerja akan dilibatkan juga pihak kecamatan, desa, serta tokoh masyarakat. Untuk
tenaga kerja antar daerah yang berasal dari kota/kabupaten atau provinsi lain, dapat
direkrut berdasarkan persyaratan-persyaratan khusus/tertentu dengan mengutamakan
9
tenaga kerja yang berpengalaman dan keterampilan khusus pada bidangnya. jumlah
tenaga yang akan diserap sebanyak 300 orang dengan rincian pada tabel 1.3 sebagai
berikut:
Tabel 1.3
Rincian dan Deskripsi Tenaga Kerja Konstruksi Pelabuhan
NO Uraian Kegiatan Rincian Tenaga Kerja (Orang)
Ahli Terampil Kasar
1 Mobilitas Tenaga kerja Kostruksi 2 5 0
2 Mobilitas Alat Berat dan Material 2 15 25
3 Reklamasi 4 15 25
4 Pembangunan Jalan Akses 4 8 30
5 Pembangunan Pelabuhan Pase 1 2 15 25
6 Pembanguan Pelabuhan Pase 2 2 15 40
7 Pembangunan Breakwater 2 8 20
8 Pembangunan Sarana dan Prasarana 2 6 30
TOTAL 18 87 195
300
Sumber: Amdal PT Cemindo Gemilang Tahun 2014
Pekerjaan pembangunan pelabuhan di Karang Taraja meliputi kegiatan jetty,
reklamasi, breakwater yang membutuhkan mobilitas kendaraan untuk pengangkutan
bahan dan material serta peralatan proyek untuk konstruksi, instalasi, mekanikal,
maupun untuk kebutuhan pembangunan prasarana dan sarana jenis kendaraan
pengangkut adalah dump truck dengan mayoritas pekerjanya adalah tenaga kerja
lokal yang lebih banyak menjadi buruh kasar sementara sisanya adalah buruh
kontraktor dan buruh migran dari Cina . Dalam sehari bisa mengangkut klinker
10.000 ton jadi selama setahu bisa mencapai kurang lebih 3,6 juta ton pertahun.
10
Adanya pembangunan di suatu wilayah secara tidak langsung akan
berpengaruh terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitar terutama di Kecamatan
Bayah, hakikat dari pembanguna adalah untuk mempercepat terwujudnya suatu
negara maju dengan hasil pembangunan dan kesejahteraan yang dapat di nikmati
secara merata oleh seluruh masyarakat. Masalah kependudukan yang ada di Indonesia
adalah masalah kepadatan dan penyebaran tidak merata serta angkatan kerja dan
penyedian lapangan pekerjaan. Pertambahan pengangguran terus bertambah karena
angka angkatan kerja terus betambah pula. Masalah kependudukan banyak
berpengaruh kepada hasil pembangunan seperti yang terjadi di Kecamatan Bayah
mayoritas masyarakat lokal bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan
PT Cemindo Gemilang Bayah, faktor pendidikan dan sumber daya manusia sangat
berpengaruh terhadap poteni dan posisi pekerjaan, rendahnya pendidikan akan
menghasilkan produktivitas yang rendah pula, sehingga bidang pendidikan penduduk
juga harus menjadi prioritas dalam pembangunan. Saat ini Indonesia mempunyai
penduduk yang besar secara kuantitas akan tetapi rendah secara kualitas, sehingga
alam yang melimpah karena kurang mampu untuk mengolahnya akhirnya tidak dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, justru yang terjadi di nikmati oleh negara
lain. Masalah yang sering terjadi dalam dalam pembangunan yaitu ketidak siapan
masyarakat untuk menjadi sumbyek pembangunan, yang terjadi justru sebaliknya,
masyarakat masih menjadi objek pembangunan.
11
Peraturan mengenai masalah sosial ekonomi tercangkup dalam undang-
undang No. 11 Tahun 2005 tentang Komvenan Internasional Tentang Hak-Hak
Ekonomi, Sosial Dan Budaya. Dalam undang-undang ini mengakui hak setiap orang
untuk menikmati kondisi-kondisi kerja yang adil dan menguntungkan serta menjamin
setiap imbalan untuk semua pekerja upah yang adil dan imbalan sama tanpa
perbedaan apapun, kehidupan yang layak bagi mereka, sesuai dengan ketentuan
kovenan ini, diberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk dipromosikan
ke tingkat yang lebih tinggi yang tepat, tanpa perimbangan-pertimbangan apapun
selain senioritas dan kemampuan. Pada hakikatnya setiap kali berlangsung suatu
pembangunan yang terjadi hubungan antar agen pembangunan (provider). Dengan
masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan sebagai penerima (recipient). Agen
pembangunan dituntut untuk menyelesaikan program dan kebijakanya dengan
kebutuhan masyarakat sasaran (target).
Keikutsertaan dalam pembangunan sebenanya tidak hanya terbatas pada tokoh
masyarakat aja, akan tetapi seluruh individu dalam masyarakat harus ikut
berpartisipasi dalam pembangunan. Terutama melalui usaha peningkatan
kesejahteraan sosial ekonomi. Kesejahteraan sosial adalah sebuah sistem yang
meliputi program dan pelayanan yang membantu orang agar dapat memenuhi
kebutuhan sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang sangat mendasar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat yang terkena dampak dari
pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah bahwa bantuan untuk
12
pendidikan di berikan beasiswa untuk siswa yang berprestasi di sekolahnya , bantuan
kesehatan pihak perusahaan bekerja sama dengan puskesmas Bayah yaitu dengan
nama program bulan kesehatan Cemindo yang diadakan setiap bulan agustus rutin
setahun sekali adapun kegiatanya adalah pengobatan gratis, penyuluhan, UKS,
Program KB, Pemeriksaan lab sederhana, dan USG dll.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada September 2017,
pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah memberikan pengaruh pada
aspek lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat. Yang terjadi diantaranya
penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat lokal maupun masyarakat luar. Akan tetapi
untuk masyarakat lokal Bayah tidak terserap secara maksimal karena di domisili oleh
para pendatang yang memiliki kompetensi dan keahlian tertentu. Adapun rekapitulasi
tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah berdasarkan
tabel 1.4 sebagai berikut:
Tabel 1.4
Keterangan Jumlah TKBM Pelabuhan Khusus PT Cemindo Gemilang
MANPOWER TKBM KOLAKI
NO DEVISI JUMLAH JUMLAH TOTAL
1 Handling 159 159
2 Checker 10 169
3 Wachtman 8 177
4 Helper 9 186
5 Logistik 3 189
6 Krk 1 190
7 Security 5 195
8 Pertambangan 1 196
9 Moring 4 200
13
10 Operator Forklift 6 206
11 Operator Crane 11 217
12 Operator Exca 6 223
13 Office+ (1) OB 13 236
Sumber: Koperasi Laut Kidul terhitung 31 Januari 2018
Berdasarkan tabel 1.4 rekapitulasi tenaga kerja Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja bongkar muat Handling
yaitu 159 lebih banyak daripada yang lainya sedangkan, Checker 10 orang,
Wachtman 8 orang, Helper 9 orang, Logistik 3 orang, kepala regu kerja 1 orang,
Security 5 orang, Pertambangan 1 Orang, Moring 4 Orang, Operator Forklift 6 Orang,
Operator Crane 11 orang , Operator Exca 6 orang, Office + (1) OB 13 Orang. Semua
tenaga kerja bongkar muat itu dibawah naungan koperasi laut kidul yang di kepala
oleh Eko Priyono, mayoritas yang bekerja di tenaga kerja bongkar muat adalah
masyarakat lokal tercatat di koperasi laut kidul yang terlibat dalam kegiatan tenaga
kerja bongkar muat di port PT Cemindi Gemilang Bayah yaitu dari nelayan sebanyak
91 orang, anak nelayan 53 orang, non nelayan 168, adapun tenaga kerja yang dari luar
negeri yaitu dari India sebanyak 3 orang atas nama Ramesh, Raul prakasah, dan Arul.
Adanya pelabuhan menarik minat pendatang untuk bermukim di Desa Darmasari,
menurutnya ada peluang usaha atau bisnis sehingga adanya pertumbuhan ekonomi di
sekitar pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah, mayoritas yang berjualan di
pinggira jalan merupakan para pendatang dari daerah tetangga seperti Labuan,
Pelabuhan Ratu, selain itu semakin menjamur penginapan, rumah makan serta toko
14
kelontong, adapun ekonomi Desa Darmasari bisa di lihat pada tabel 1.5 sebagai
berikut:
Tabel 1.5
Lembaga Ekonomi di Desa Darmasari
NO Lembaga Ekonomi Jumlah/unit Jumlah
tenaga kerja
1. Industri makanan 1 10
2. Industri material bangunan 3 7
3. Rumah makan dan restoran 15 30
4. Took dan kios pakaian 2 4
5. Toko Kelontong 40 45
6. Warung serba ada/ sembako 2 10
7. Perkebunan karet 21 42
8. Isi ulang air mineral 1 3
9. Group musik 1 8
10. Pengecer gas dan bahan bakar 36 36
11. Tukang kayu 3 10
10. bordir 10 15
11. Tukang cukur 1 3
12. Service elektronik 1 2
13. Gali sumur 3 -
14. Tukang pijat 3 -
15. Kontrakan Rumah 20 20
16. Mess 1 2
17. Home Stay 5 10
18. villa 3 6
JUMLAH 172 263
Sumber: Desa Darmasari, 2016
Berdasarkan tabel 1.4 dapat diketahui bahwa sumber ekonomi yang paling
menonjol adalah toko kelontong sebanyak 40 unit kontrakan sebanyak 20 unit, rumah
makan sebanyak 15 unit.
15
Adanya pembangunan pelabuhan mengakibatkan berbagai masalahan
kesehatan seperti penyakit ISPA (Infeksi Saluran Nafas Akut) yang diduga akibat dari
keluar masuk mobilitas kendaraan serta proses bongkar muat batubara yang
menyebabkan debu hitam berterbangan tertiup angin. Setiap tahunya penderita
penyakit ISPA mengalami peningkatan di lingkungan Pelabuhan seperti yang terlihat
pada tabel 1.6 di bawah ini:
Tabel 1.6
Penyakit ISPA( Infeksi Saluran Nafas Akut)
no Nama
Penyakit
Tahun
2010
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
1. ISPA 1392 3814 3450 3169 503 1778 2229 2908
Sumber: Puskesmas Bayah
Berdasarkan tabel 1.5 diatas dapat diketahui dari tahun 2014 sampai 2017
bahwa penderita ISPA mengalami peningkatan setiap tahunnya, proses bongkar muat
batu bara yang tertiup angina laut dan sampai ke pemukiman warga seringkali
mengakibatkan terganggunya saluran pernapasan (sumber: wawancara dengan ketua
nelayan Bayah Dadan Hidayat pada tanggal 11 April pukul 09.00 di kediaman bapak
Dadan). Tidak hanya masyarakat sekitar pelabuhan saja yang terganggu, aktifitas
mobilitas kendaran mengakibatkan debu berterbangan sehingga menggangu
pandangan pengendara motor yang melintasi pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah, adapun dampak itu semua belum tentu sepenuhnya faktor dari aktifitas
pelabuhan PT Cemindo Gemilang bayah.
16
Tidak hanya itu sumber pokok kebutuhan masyarakatpun sangat terganggu
pasalnya aktifitas perusahaan PT Cemindo Gemilang mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang berimbas kepada keruhnya mata air dari pegunungan, sehingga
warga sangat mengeluhkan hal tersebut, dari dulu kebutuhan air di cukupi dari
sumber mata air pegunungan bisa dilihat mayoritas pengguna air di tabel 1.6 sebagai
berikut:
Tabel 1.7
Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Desa Darmasari
No Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Jumlah (Keluarga)
1. Jumlah Keluaraga Menggunakan Sumur Gali 54
2. Jumlah Keluarga Menggunakan Mata Air 716
JUMLAH 770
Sumber: Desa Darmasari dalam angka, 2016
Berdasarkan tabel 1.6 diatas dapat diketahui mayoritas penduduk Desa
Darmasari merupakan pengguna sumber mata air yaitu sebanyak 716 keluarga dan 54
keluarga menggunakan Sumur gali, dapat di simpulkan kebutuhan air yang paling
banyak yaitu bersumber dari mata air, akan tetapi sumber mata air tersebut terganggu
oleh aktifitas perusahaan terutama untuk kampung Ci Bayawak, sering terjadi
perubahan warna menjadi keruh atau kecoklatan apalagi pada musim penghujan tiba.
Dengan adanya pelabuhan PT Cemindo Gemilang mengakibatkan
perekonomian nelayan menurun, pasalnya nelayan sebelum adanya pelabuhan PT
17
Cemindo Gemilang Bayah biasanya aktivitas menangkap ikan tidak terganggu dan
sumber ikanpun melimpah akan tetapi sekarang tempat mencari ikan nelayan beralih
fungsi jadi pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah dan aktivitas kapal tongkang
sangat mengganggu nelayan melaut dan sangat terpaksa nelayan harus mencari
sumber ikan ke tempat yang lain yang lebih jauh. Para nelayan biasanya
mengeluarkan modal untuk melaut sebanyak Rp. 100.000,- tapi sekarang memerlukan
biaya Rp. 200.000 dengan penghasilan bersih sehari Rp 50.000 dan sekarang sangat
jarang ikan, terkadang sampai tiga atau empat hari tidak melaut, sekarang berubah
derah tangkapan ikan (Fishing Ground) dulu sebelum adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah nelayan mencari ikan di dekat bibir pantai tapi sekarang nelayan
harus memerlukan jarak lima atau belasan kilometer.
Pembangunan Pelabuhan sangat menjadi beban yang berat buat para nelayan
karena pasalnya yang sekarang dijadikan pelabuhan merupakan tempat bersandarnya
para perahu nelayan, sekarang para nelayan tidak mempunyai tambatan khusus,
sebelum di dirikan pelabuhan ada perjanjian dengan pihak perusahaan PT Cemindo
Gemilang Bayah berupa nota kesepakatan yaitu pada hari Rabu tanggal 15 Januari
2014 di tanda tangani diatas materai Rp 6000 oleh pihak PT Cemindo Gemilang
Bayah dan nelayan Bayah bahwa akan di buatkan tambatan perahu khusus untuk
nelayan yaitu letaknya sebelah barat dari pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah,
tapi nyatanya sampai sekarang tidak dibuatkan (Sumber: Hasil wawancara dengan
angota persatuan nelayan Bayah).
18
Namun pada kenyataanya masih ada permasalahan yang terjadi yang
sebenarnya tidak diharapkan dapat berkaitan terhadap masyarakat itu sendiri seperti
hasil temuan peneliti berdasarkan observasi awal, adapun permasalahanya sebagai
berikut:
Pertama, adalah masih kurangnya penyerapan tenaga kerja lokal oleh PT
Cemindo Gemilang. Karena seperti yang telah diungkapkan oleh salah satu pekerja
bongkar muat di pelabuhan PT Cemindo Gemilang pada hari minggu 12-12-2017,
informan menyatakan bahwa mayoritas penduduk asli sekitar pelabuhan lebih banyak
hanya menjadi tenaga kerja bongkar muat dan untuk yang kerja di bagian kantor
sedikit sekali. Seperti yang diungkapkan oleh sekretaris Disnakertrans Kabupaten
Lebak dalam wawancara dengan peneliti pada hari kamis 21-12-2017 pukul 14.30
WIB informan menyatakan untuk masalah tenaga kerja PT Cemindo berjumlah 751
yaitu pria 721 dan wanita 30 akan tetapi untuk tenaga kerja pelabuhan tidak ada
daftar laporan ke Disnakertrans, untuk tenaga kerja pelabuhan di kelola oleh Koperasi
Laut Kidul (KOLAKI).
Kedua, yaitu terganggunya kesehatan masyarakat akibat mobilitas kendaraan
truk jenis tronton keluar masuk pelabuhan yang menyebabkan debu berterbangan, hal
ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti pada tanggal 28 Desember 2017 dengan
ibu Junasih yang berprofesi sebagai pedagang menyatakan bahwa semenjak
perusahan PT Cemindo Gemilang di dirikan semakin kesini kesehatan beliau
semakain memburuk yang dirasakan yaitu sesak nafas dan sering batuk-batuk, waktu
19
sebelum ada PT Cemindo kesehatan beliau baik-baik saja tidak pernah separah ini,
terkadang debu sampai masuk kerumah dan halaman rumahpun penuh dengan debu.
Hal serupa juga diungkapkan oleh bapak Idi yang berfrofesi sebagai pedagang, yang
menyatakan aktifitas keluar masuk kendaraan menyebabkan kerusakan jalan, debu
yang berterbangan mengganggu pengendara motor yang melintasi kawasan
pelabuhan, selain itu aktivitas bongkar muat batubara juga mengakibatkan debu hitam
terbawa angin ke pemukiman warga.
Ketiga, Terganggunya sumber mata air oleh aktifitas perusahaan terutama
untuk kampung Ci Bayawak, sering terjadi perubahan warna menjadi keruh atau
kecoklatan apalagi pada musim penghujan, aktifitas perusahaan PT Cemindo
Gemilang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berimbas kepada keruhnya
mata air dari pegunungan, sehingga warga sangat mengeluhkan hal tersebut, karena
menurut warga kalau bukan dari mata air, mereka bingung mendapatkan air dari
mana, walaupun dialihkan ke PDAM mereka tidak bisa membayar untuk bulanan air,
karena selama ini warga mendapatkan air gratis langsung dari mata air pegunungan,
yang jauh lebih bersih.
Kempat, yaitu adanya perubahan fishing Ground Nelayan. Seperti yang
diungkapkan oleh salah satu Nelayan Bayah pada hari minggu 12-12-2017 informan
menyatakan keluar masuknya kapal besar mengganggu aktifitas masayarakat nelayan
yang sedang melaut seperti halnya nelayan sedang memasang jaring untuk
menangkap ikan begitu ada kapal besar mau tidak mau nelayan harus mengangkat
20
jaringnya untuk membiarkan kapal besar lewat, dulu nelayan menangkap ikan hanya
memerlukan jarak lima kilometer sampe sepuluh kilometer akan tetapi semenjak
adanya aktifitas dermaga sehingga adanya perubahan fishing ground, nelayan melaut
memerlukan jarak lima belas kilometer sampai dengan dua puluh kilometer. nelayan
memerlukan biaya tambahan untuk bahan bakar perahu, terkadang ikan yang didapat
nelayan tidak mampu membayar harga solar untuk kapal.
Kelima, kurangnya fasilitas sandaran nelayan yang tidak memadai yang
menyulitkan kapal untuk mendarat, apalagi sudah musim angin barat gelombang
ombak sangat besar sehingga pernah menyebabkan terjadinya kecelakaan ketika
hendak berlabuh ombak yang terlalu besar menghantam langsung kearah kapal,
sehingga kapal langsung terguling dan menyebabkan luka seorang nelayan, selain itu
belasan nelayan lainya menjadi korban sabetan tambang pengait kapal tongkang BG
Titan 26 sampai terluka, padahal dulu udah ada perjanjian dengan nelayan akan di
buatkan sandaran khusus nelayan. ( sumber: hasil wawancara dengan salah satu
anggota Persatuan Nelayan Bayah ).
Berdasarkan masalah-masaah yang telah peneliti deskripsikan di atas, maka
peneliti tertarik untuk mengaplikasikan dalam sebuah skripsi yang berjudul “Analisis
Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Darmasari Kecamatan Bayah
Kabupaten Lebak-Banten”.
21
1.2 Indetifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang tersebut, peneliti mengidentifikasikan beberapa
masalah yang terdapat dalam lingkungan sekitar Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah, yaitu sebagai berikut:
1. Masih kurangnya penyerapan tenaga kerja lokal oleh PT Cemindo
Gemilang secara maksimal.
2. Terganggunya kesehatan masyarakat akibat mobilitas kendaraan truk jenis
tronton keluar masuk pelabuhan yang menyebabkan debu berterbangan.
3. Adanya perubahan daerah tangkapan ikan (fishing Ground) Nelayan.
4. Mata air sumber air minum mengalami kekeringan
5. Tidak adanya tambatan perahu khusus untuk nelayan.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan terbatasnya kemampuan peneliti baik dari segi waktu, biaya, dan
tenaga peneliti membatasi penelitian ini hanya pada :
“Bagaimana Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Darmasari Kecamatan
Bayah Kabupaten Lebak-Banten”.
22
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, peneliti merumuskan masalah
yang akan diteliti yaitu: “Bagaimana Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan
Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Tehadap Kehidupan Masyarakat
Desa Darmasari Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak-Banten?”
1.5 Tujuan Penelitian
Dari masalah penelitian yang telah dirumuskan, peneliti memiliki tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu :
“Untuk mengetahui bagaimana dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Darmasari
Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak-Banten”.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Secara Teoritis
Manfaat yang diharapkan secara teoritis dari penelitian ini adalah
untuk memberikan sumbangan pemikiran tentang dampak yang timbul oleh
analisis dampak sosial ekonomi kebijakan pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah Lebak-Banten dan mengembangkan teori yang di
peroleh selama masa perkuliahan, materi yang berhubungan dengan
manajemen publik serta administrasi pembangunan.
23
1.6.2 Secara Praktis.
Secara praktis penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi
pimpinan Pengelolaan Pelabuhan Khusus PT Cemindo Gemilang agar
kelak permasalahan-permasalahan yang terjadi yang dikarenakan dampak
yang dimunculkan tidak terulang lagi atau bahkan bertambah banyak.
Adapun beberapa manfaat lainnya dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat bagi peneliti
a. Manfaat praktis bagi peneliti dapat mengetahui dampak
sosial ekonomi pembangunan pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah.
b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang
tertarik pada objek yang sama.
c. Agar penulis lebih memahami betapa pentingnya posisi
pembuat kebijakan publik bagi kenyamanan hidup
masyarakat.
2. Manfaat bagi Instansi.
a. Dapat di jadikan masukan bagi instansi lain terkait masalah
perumusan kebijakan yang dibuat dan berdampak terhadap
sosial ekonomi masyarakat.
b. Untuk membantu memecahkan masalah terkait dampak
pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
terhadap sosial ekonomi masyarakat.
24
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian ini
antara lain :
BAB 1 PEDAHULUAN
Bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah,
Rumusan Masalah, Pemabatasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, dan Sistematika Penulisan Laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang beberapa teori yang digunakan sebagai orientasi
dari landasan teori, serta kerangka berfikir guna menunjang dalam kajian
penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang prosedur dan metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi paparan data-data sebagai hasil dari penelitian, baik hasil
wawancara dengan beberapa informan maupun observasi lengkap dengan
analisisya.
25
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan atas hasil kajian penelitian, sekaligus
paparan saran yang bisa disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini memuat daftar referensi sebagai acuan yang digunakan
dalam skripsi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bagian ini berisi lampiran hasil dokumentasi lapangan waancara, surat
ijin penelitian, dan data-data penunjang lainya yang berkaitan dengan skripsi.
26
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Deskripsi Teori
Setelah masalah penelitian tersebut dirumuskan, maka langkah kedua dalam
proses penelitian (kualitatif) adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan landasan teoritis untuk
pelaksanaan penelitian. Teori dapat didefinisikan sebagai seperangkat konsep atau
asumsi dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan
menjelaskan efektivitas dan pengawasan. Pada bagian kerangka teori ini
dimaksudkan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah
sebelumnya. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut perlu membedah kembali
tentang konsep Analisis Dampak Mengenai Lingkungan, indikator kualitias
lingkungan hidup dan pembangunan.
2.1.1 Definisi Kebijakan Publik
Pendefinisian mengenai kebijakan publik sangat berguna untuk menyediakan
sarana komunikasi bagi para perumus dan analisis kebijakan publik dikemudian hari,
selain itu pendefinisian ini diperlukan dalam rangka menentukan definisi operasional
ketika para scholar melakukan penelitian lapangan yang membutuhkan definisi secara
tepat. Beberapa definisi semacam itu dan kegunaanya untuk analisis akan dibahas
pada bagian ini.
27
Menurut Nugroho (2008: 11-15) dalam memahami kebijakan publik ada dua
jenis aliran pemahaman, yaitu Kontinentalitas dan Anglo-Saxonis. Pemahaman
kontinentalitas melihat bahwa kebijakan publik adalah turunan dari hukum, bahkan
kadang mempermasalahkan antara kebijakan publik dan hukum, utamanya hukum
public ataupun hukum tata negara, sehingga kita melihatnya sebagai proses interaksi
di antara institusi-institusi negara. Pemahaman anglo-saxon memahami bahwa
kebijakan publik adalah turunan dari politik-demokrasi sehingga melihatnya sebagai
sebuah produk interaksi antara negara dan publik.
Adapun menurut Anderson dalam Agustino (2014:7) mendefinisikan
kebijakan publik yaitu serangkaian kegiatan yang mempunyai maksud/tujuan tentu
yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yang
berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang di perhatikan.
Definisi lain mengenai kebijakan publik pun ditawarna oleh Fredrich dalam
Agustino (2014:7) yang mengatakan bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan/kegiatan yang diusulkan oleh seorang, kelompok atau pemerintahan dalam
suatu lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan-hambatan dan kemungkinan-
kemungkinan dimana kebijakan tersebut diusulkan agar berguna dalam mengatasinya
untuk mencapai tujuan yang dimaksud.
Untuk memahami berbagai definisi kebijakan publik ada beberapa kunci yang
termuat dalam kebijakan menurut Young dan Quin dalam Suharto (2014:44):
28
1. Tindakan pemerintah yang berwenang. Kebijakan public adalah tindakan
yang dibuat dan diimplementasikan oleh badan pemerintah yang memiliki
kewenangan hukum, politis dan finansial untuk melakukanya.
2. Sebuah reaksi terhadap kebutuhan dan masalah dunia nyata. Kebijakan
publik biasanya bukanlah sebuah keputusan tunggal, melainkan terdiri
dari beberapa pilihan tindakan atau strategi yang dibuat untuk mencapai
tujuan tertentu demi kepentingan orang banyak.
3. Sebuah keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Kebijakan Publik pada umumnya merupakan tindakan kolektif untuk
memecahkan masalah nasional. Namun, kebijakan publik bisa juga
dirumuskan berdasarkan keyakinan bahwa masalah sosial akan dapat
dipecahkan oleh kerangka kebijakan yang sudah ada dan karenanya tidak
memerlukan tindakan tertentu.
4. Sebuah justifikasi yang dibuat oleh seorang atau beberapa orang aktor.
Kebijakan publik berisi sebuah pernyataan atau justifikasi terhadap
langkah-langkah atau rencana tindakan yang telah dirumuskan, bukan
sebuah maksud atau janji yang belum dirumuskan. Keputusan yang telah
dirumuskan dalam kebijakan publik bisa dibuat oleh sebuah badan
pemerintah, maupun oleh beberapa perwakilan lembaga pemerintah.
Proses analisis kebijakan adalah serangkaian aktivitas intelektual yang
dilakukan di dalam proses kegiatan yang pada dasarnya bersifat politis. Analisis
kebijakan dilakukan untuk menciptakan, secara kritis menilai dan
mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan dalam satu atau
lebih lengkap tahap proses pembuatan kebijakan. Hal ini sesuai dengan proses
kebijakan publik menurut Dunn (2003:22-29):
a. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dapat memasok pengetahuan yang relevan dengan
kebijakan yang mempersoalkan asumsi-asumsi yang mendasari definisi
masalah dan memasuki proses pembuatan kebijakan melalui penyusunan
agenda (agenda setting).
b. Permasalahan
Permasalahan dapat menyediakan pengetahuan yang relevan dengan
kebijakan tentang masalah yang akan terjadi di masa mendatang sebagai
akibat dari diambilnya alternatife, termasuk tidak melakukan sesuatu.
29
c. Rekomendasi
Rekomendasi membuahkan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan
tentang manfaat atau biaya dari berbagai alternative yang akibatnya di
masa mendatang telah diestimasikan melauli peramalan.
d. Pemantauan
Pemantauan menyediakan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan
tentang akibat dari kebijakan yang diambil sebelumnya. Ini membantu
pengambil kebijakan pada tahap implementasi kebijakan.
e. Evaluasi
Evaluasi membuahkan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan
tentang ketidaksesuaian antara kinerja kebijakan yang diharapkan dengan
yang benar-benar dihasilkan.
Adapun uraian definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan publik
adalah merupakan suatu keputusan yang berbentuk positif maupun negative untuk
membuat suatu peraturan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah dalam menangani
suatu permasalahan. Untuk menangani suatu permasalahn di perlukan proses-proses
kebijakan publik.
2.1.2 Definisi Manajemen Publik
Manajemen pemerintahan adalah faktor utama dalam suatu administrasi
publik untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan dengan sarana dan
prasarana yang ada, termasuk organisasi serta sumber dana dan sumber daya yang
tersedia. Ramto dalam Waluyo (2007:119). Dengan demikian manajemen
pemerintahan, tidak lain adalah faktor upaya dalam suatu organisasi. Upaya tersebut
diwujudkan dalam berbagai kegiatan pemerintah yang mencakup berbagai aspek
kehidupan dan penghidupan warga Negara dan masyarakat.
30
Kristiadi dalam (Waluyo 2007:119) menyebutkan bahwa,
“Tugas pemerintah yang paling dominan adalah menyediakan barang-
barang publik dan memberi pelayanan publik misalnya dalam bidang-bidang
pendidikan, kesejahteran sosial, kesehatan, perkembangan perlindungan
tenaga kerja, pertanian, pertanian, keamanan, dan sebagainya”.
Menurut Terry dalam Hasibuan (2011:38) menggolongkan fungsi-fungsi
manajemen menjadi POAC sebagai berikut :
1) Planning (perencanaan)
Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta serta membuat
dan menggunakan dugaan mengenai masa yang akan datang,
menggambarkan dan merumuskan aktivitas yang diusulkan dan dianggap
penting untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2) Organizing (Pengorganisasian).
Organizing berasal dari kata organion dalam bahasa Yunani yang berarti
alat, yaitu proses pengelompokkan kegiatan-kegiatan untuk mencapai
tujuan-tujuan dan penugasan setiap kelompok kepada seorang manajer.
Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua
sumber-sumber yang diperlukan, termasuk manusia, sehingga pekerjakan
yang dikehendaki dapat dilaksanakan dengan berhasil.
3) Actuating (Penggerakan)
Penggerakan adalah semua anggota kelompok agar mau bekerjasama dan
bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.
4) Controlling (Pengawasan atau pengendalian)
Pengawasan sebagai usaha sadar dan sistematik untuk lebih menjamin
bahwa semua tindakan operasional yang diambil dalam organisasi benar-
benar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Selain itu menurut Ott, Hyde, dan Shafritz dalam Pasolong (2010:83) :
“Manajemen publik dan kebijakan public merupakan 2 bidang administrasi
public yang tumpang tindih. Tapi untuk membedakan keduanya secara jelas
maka dapat dikemukakan bahwa kebijakan publik merefleksikan sistem otak
dan syaraf, sementara manajemen publik merepresentasikan sistem jantung
dalam sirkulasi tubuh manusia. Dengan kata lain manajemen public
merupakan proses menggerakkan SDM dan non SDM sesuai perintah
kebijakan publik ”
31
Kesimpulanya adalah manajemen publik mengandung arti sebagai suatu
kegiatan atau usaha untuk mencapai suatu tujuan-tujuan negara dengan menggunakan
sumber-sumber yang dikuasi oleh negara dan menejemen publik sangatlah dominan
dalam pemerintahan sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan organisasi
pemerintahan mencakup berbagai aspek seperti bidang pendidikan, kesejahteraan
sosial, kesehatan, pertanian, dan sebagainya.
2.1.3 Pengertian Pembangunan
Katz dalam Indrawijaya dan Pranoto (2011:34), mendefinsikan pembangunan
sebagai perubahan yang berlangsung secara luas dalam masyarakat dan bukan
sekedar pada sektor ekonomi saja melainkan sectkr lainnya seperti perubahan
pendapatan perkapita atau perubahan pada grafik tenaga kerja dan lainnya.
Pembangunan yang merupakan rangkaian usaha perubahan dan pertumbuhan yang
berencana dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintahan
menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Gabungan kedua pengertian
tersebut mengandung beberapa poko sebagai berikut:
a. Pembangunan merupakan suatu proses. Oleh karena itu, harus
dilaksanakan secara terus-menerus, berkesinambungan, pentahapan,
jangka waktu, biaya, dan hasil tertentu yang diharapkan.
b. Pembangunan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan
merupakan hasil pemikiran sampai pada tingkat rasionalitas tertentu.
c. Pembangunan dilaksanakan secara berencana.
d. Pembangunan mengarah pada modernitas dan bertujuan untuk
menemukan cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya, lebih maju, serta
dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek.
e. Pembangunan mempunyai tujuan yang bersifat multidimensional, meliputi
berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara, terutama aspek politik,
ekonomi, sosial-budaya, serta pertahanan dan keamanan.
32
f. Pembangunan ditujukan untuk membina bangsa. Secara umum,
administrasi pembangunan diartikan sebagai bidang studi yang
mempelajari sistem administrasi negara di negara yang sedang
membangun serta upaya untuk meningkatkan kemampuannya.
Siagian dalam Indrawijaya dan Pranoto (2011:35), mengemukakan arti
pembangunan adalaha:
a. Seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki
tata kehidupanya sebagai suatu bangsa, dalam berbagai aspek kehidupan
bangsa tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
b. Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang
terencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa.
Hoselitz dalam Listyaningsih (2014:25), membahas faktor-faktor non
ekonomi yang disebut faktor kondisi lingkungan, yang dianggap penting dalam
proses pembangunan. Menurutnya, kondisi lingkungan ini harus dicari terutama
dalam aspek-aspek non ekonomi dari masyarakat. Dengan kata lain, lepas dari
pembangunan modal seperti pembangunan dalam sistem telekomunikasi serta
transportasi dan sebagainya. Menurut Hoselitz, pembangunan memerlukan
pemasokan dari beberapa unsur, yaitu pemasokan modal besar dan perbankan, serta
pemasokan dan tenaga ahli dan terampil.
Rostow dalam Theresia dan Toto (2015:17) mengemukakan lima tahap yang
dilalui oleh suatu negara dalam proses pembangunan, yaitu:
a. Masyarakat tradisional (Traditional society): masyarakat belum banyak
menggunakan teknologi modern, tetapi masih mengandalkan tenaga fisik.
Sector utamanya ialah berbasiskan pertanian, (termasuk perikanan,
kehutanan, dan peternakan).
33
b. Persiapan menuju tinggal landas (Preconditions for growth, the take off):
masyarakat mulai banyak menggunakan ilmu dan teknologi modern untuk
menuju negara industri.
c. Tinggal landas (The Take-off,): pertumbuhan ekonomi meningkat dengan
prioritas pembangunan di sector industri.
d. Masyarakat dewasa (The Drive to Maturity): menggunakan teknologi
modern untuk melakukan semua aktivitas ekonominya. Pada fase ini, 10-
20% pendapatan nasional diinvestasikan untuk pembangunan ekonomi.
e. Masa tingginya konsumsi masyarakat (The Age of High Mass
Consumption): masyarakat memiliki tangkat konsumsi yang tinggi untuk
produksi barang dan jasa. Hal ini diasumsikan sebagai tanda kemakmuran
masyarakat.
Afiffuddin (2010:42) pembangunan mempunyai banyak pengertian yang
didasarkan pada sudut pandang yang berbeda-beda pula. Beberapa pengertian
pembangunan tersebut adalah:
a. Pembangunan adalah Perabuhan
Perubahan dalam arti mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan
bermasyarakat yang lenih baik dari kondisi sekarang. Karena dapat
dipastikan bahwa satu segi kehidupan bertalian erat dengan segi-segi
kehidupan yang lainnya, manusia itu bukan makhluk ekonomi akan tetapi
juga makhluk sosial dan makhluk politik.
b. Pembangunan adalah Pertumbuhan
Yang dimaksud pertumbuhan ialah kemampuan suatu negara untuk terus
selalu berkembang baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Karena suatu negara dipandang sebagai suatu organisme, maka logis
pulalah apabila pertumbuhan itu dilakukan sebagai bagian yang mutlak
dari pengertian pembangunan.
c. Pembangunan adalah rangkaian usaha yang secara sadar dilakukan
Keadaan yang lebih baik, yang didambakan oleh suatu masyarakat, serta
pertumbuhan yang diharapkan akan terus berlangsung, tidak akan terjadi
dengan sendirinya apalagi secara kebetulan. Satu kondisi ideal yang
merupakan salah satu sasaran pembangunan ialah apabila kesadaran itu
terdapat dalam diri seluruh warga masyarakat pada semua lapisan dalam
tingkatan dan tidak terbatas hanya pada kelompok-kelompok tertentu
dalam masyarakat.
34
d. Pembangunan adalah sesuatu rencana yang tersusun secara rapi.
Perencanaan mutlak dilakukan oleh dan dalam setiap organisasi, apapun
tujuanya,apapun kegiatanya tanpa melihat apakah organisis bersangkutan
besar atau kecil.
e. Pembangunan adalah cita-cita akhir dari perjuangan negara atau bangsa.
Pada umumnya, komponen-komponen dari cita-cita akhir dari negara-
negara modern dunia, baik yang sudah maju maupun yang sedang
berkembang adalah hal-hal yang pada hakikatnya bersifat relatif.
Dapat sisimpulkan bahwa pembangunan adalah suatu proses yang dilakukan
oleh pemerintah dan masyarakat pada sebuah negara dengan secara sadar dan
terencana untuk menuju sebuah perubahan kearah yang lebih baik.
2.1.4 Indikator Keberhasilan Pembangunan.
Kuncoro (2004:16) berdasarkan survey literature, beberapa sasaran
fundamental pembangunan yang berusaha dicapai oleh banyak daerah:
a. Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah.
b. Meningkatkan pendapatan perkapita.
c. Mengurangi kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan.
Penggunaan indikator dan variable pembangunan bisa berbeda untuk setiap
Negara. Di Negara-negara yang masih miskin, ukuran kemajuan dan pembangunan
mungkin masih sekitar kebutuhan-kebutuhan dasar seperti listrik masuk desa, layanan
kesehatan pedesaan, dan harga makanan pokok yang rendah. Sebaliknya, di Negara-
negara yang telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut, indikator pembangunan akan
bergeser kepada faktor-faktor sekunder dan tersier (Tikson, 2005:93).
35
Berikut menurut Tikson (2005:28) terdapatnya enam indikator dalam penentu
keberhasilan pembangunan, diantaranya:
a. Pendapatan perkapita
Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP maupun PDB merupakan
salah satu indikaor makroekonomi yang telah lama digunakan untuk
mengukur pertumbuhan ekonomi. Dalam perspektif makroekonomi,
indikator ini merupakan bagian kesejahteraan manusia yang dapat diukur,
sehingga dapat menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat. Tampaknya pendapatan per kapita telah menjadi indikator
makroekonomi yang tidak bisa diabaikan, walaupun memiliki beberapa
kelemahan. Sehingga pertumbuhan pendapatan nasional, selama ini, telah
dijadikan tujuan pembangunan di Negara-negara dunia ketiga. Seola-olah
ada asumsi bahwa kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara
otomatis ditunjukkan oleh adanya peningkatan pendapatan nasional
(pertumbuhan ekonomi). Walaupun demikian, beberapa ahli menganggap
penggunaan indikator ini mengabaikan pola distribusi pendapatan
nasional. Indikator ini tidak mengukur distribusi pendapatan dan
pemerataan kesejahteraan, termasuk pemerataan akses terhadap sumber
daya ekonomi.
b. Struktur Ekonomi.
Telah terjadi asumsi bahwa peningkatan pendapatan per kapita akan
mencerminkan transformasi struktural dalam bidang ekonomi dan kelas-
kelas sosial. Dengan adanya perkembangan ekonomi dan peningkatan per
kapita, konstribusi sektor manufaktur/industri dan jasa terhadap
pendapatan nasional akan meningkat. Perkembangan sektor industri dan
perbaikan tingkat upah akan meningkat permintaan atas barang-barang
industry, yang diikuti oleh perkembangan investasi dan perluasan tenaga
kerja. Di lain produk, konstribusi sektor pertanian terhadap pendapatan
nasional akan semakin menurun.
c. Urbanisasi.
Urbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi penduduk yang
bermukim di wilayah perkotaan dibandingkan dengan di pedesaan.
Urbanisasi dikatakan tidak terjadi apabila pertumbuhan penduduk di
wilayah urban sama dengan nol. Sesuai dengan pengalaman industrialisasi
di negara-negara eropa Barat dan Amerika Utara, proporsi penduduk di
wilayah urban berbanding lurus dengn proporsi industrialisasi. Ini berarti
bahwa kecepatan urbanisasi akan semakin tinggi sesuai dengan cepatnya
proses industrialisasi. Di Negara-negara industri, sebagain besar penduduk
tinggal di wilayah perkotaan, sedangkan di Negara-negara yang sedang
berkembang proporsi terbesar tinggal di wilayah pedesaan. Berdasarkan
36
fenomena ini, urbanisasi digunakan sebagai salah satu indikator
pembangunan.
d. Angka Tabungan.
Perkembangan sektor manufaktur/industri selama tahap industrialisasi
memerlukan investasi dan modal. Finansial capital merupakan faktor
utama dalam proses industrialisasi dalam sebuah masyarakat, sebagaimana
terjadi di Inggeris pada umumnya Eropa pada awal pertumbuhan
kapitalisme yang disusul oleh revolusi industri. Dalam masyarakat yang
memiliki produktivitas tinggi, modal usaha ini dapat dihimpun melalui
tabungan, baik swasta maupun pemerintah.
e. Indeks Kualitas Hidup
IKH atau Physical Qualty of life Index (PQLI) digunakan untuk mengukur
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Indeks ini dibuat indikator
makroekonomi tidak dapat memberikan gambaran tentang kesejahteraan
masyarakat dalam mengukur keberhasilan ekonomi. Misalnya, pendapatan
nasional sebuah bangsa dapat tumbuh terus, tetapi tanpa diikuti oleh
peningkatan kesejahteraan sosial. Indeks ini dihitung berdasarkan kepada
(1) angka rata-rata harapan hidup pada umur satu tahun, (2) angka
kematian bayi, dan (3) angka melek huruf. Dalam indeks ini, angka rata-
rata harapan hidup dan kematian bayi akan dapat menggambarkan status
gizi anak dan ibu, derajat kesehatan, dan lingkungan keluarga yang
langsung beasosiasi dengan kesejahteraan keluarga. Pendidikan yang
diukur dengan angka melek huruf, dapat menggambarkan jumlah orang
yang memperoleh akses pendidikan sebagai hasil pembangunan. Variabel
ini menggambarkan kesejahteraan masyarakat, karena tingginya status
ekonomi keluarga akan mempengaruhi status pendidikan para anggotanya.
Oleh para pembuatnya, indeks ini dianggap sebagai yang paling baik
untuk mengukur kualitas manusia sebagai hasil dari pembangunan,
disamping pendapatan per kapita sebagai ukuran kuantitas manusia.
f. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Indeks).
The United Nations Development Program (UNDP) telah membuat
indicator pembangunan yang lain, sebagai tambahan untuk beberapa
indikator yang telah ada. Ide dasar yang melandasi dibuatnya indeks ini
adalah pentingnya memperhatikan kualitas sumber daya manusia.
Menurut UNDP, pembangunan hendaknya ditujukan kepada
pengembangan sumberdaya manusia. Dalam pemahaman ini,
pembangunan dapat diartikan sebagai sebuah proses yang bertujuan m
ngembangkan pilihan-pilihan yang dapat dilakukan oleh manusia. Hal ini
didasari oleh asumsi bahwa peningkatan kualitas sumberdaya manusia
akan diikuti oleh terbukanya berbagai pilihan dan peluang menentukan
jalan hidup manusia secara bebas.
Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai faktor penting dalam kehidupan
manusia, tetapi tidak secara otomatis akan mempengaruhi peningkatan
37
martabat dan harkat manusia. Dalam hubungan ini, ada tiga komponen
yang dianggap paling menentukan dalam pembangunan, umur panjang
dan sehat, perolehan dan pengembangan pengetahuan, dan peningkatan
terhadap akses untuk kehidupan yang lebih baik. Indeks ini dibuat
dengagn mengkombinasikan tiga komponen, (1) rata-rata harapan hidup
pada saat lahir, (2) rata-rata pencapaian pendidikan tingkat SD, SMP, dan
SMU, (3) pendapatan per kapita yang dihitung berdasarkan Purchasing
Power Parity. Pengembangan manusia berkaitan erat dengan peningkatan
kapabilitas manusia yang dapat dirangkum dalam peningkatan knowledge,
attitude danskills, disamping derajat kesehatan seluruh anggota keluarga
dan lingkungannya.
Kesimpulanya adalah untuk mengukur keberhasilan di negara berkembang
perlu memperhatikan pendapatan perkapita, struktur ekonomi, urbanisasi, angka
tabungan, indek kualitas hidup, indeks pembangunan manusia.
2.1.5 Analisis Dampak Pembangunan
Dalam pembangunan, analisis dampak sangat dibutuhkan di berbagai lapisan
pembangunan pembangunan baik pembangunan yang dilakukan oleh kelompok
masyarakat, pemerintah hingga lembaga-lembaga masyarakat di berbagai aspek
kehidupan dalam perencanaan, implementasi hingga evaluasi pembangunan.
Pembangunan terbagi dalam pembangunan aspek fisik dan pembangunan aspek non
fisik. Pembangunan aspek fisik meliputi perangkat keras yang mencakup
pemukiman-perumahan, pembangunan wilayah perkotaan-pedesaan, sarana-prasarana
transportasi (darat, laut, udara), kesehatan (pengadaan rumah sakit, puskesmas),
pendidikan, kawasan industri, serta berbagai kelengkapan lainnya. Aspek non fisik
mencakup pembangunan mental, pembentukan karakter dan moral, pembangunan
kecerdasan hidup, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan.
38
Menurut Dunn dalam Suharto (2014:85-86), ada tiga bentuk atau model
analisis kebijakan, yaitu sebagai berikut:
a. Model prospektif adalah bentuk analisis kebijakan yang mengarahkan
kajiannya pada konsekuensi-konsekuensi pembangunan sebelum suatu
pembangunan tersebut diterapkan. Model ini bersifat prediktif, sering
melibatkan teknik-tekni peramalan untuk memprediksi kemungkinan yang
akan muncul akibat dari adanya pembangunan.
b. Model retrospektif adalah analisis kebijakan yang dilakukan terhadap
akibat-akibat kebijakan‟ setelah‟ suatu kebijakan diimplementasikan.
Model ini biasanya disebut sebagai model evaluative, karena banyak
melibatkan pendekatan evaluasi terhadap dampak-dampak kebijakan yang
sedang atau telah diterapkan.
c. Model integrative adalah model perpaduan antara kedua model di atas.
Model ini kerap disebut sebagai model komprehensif atau model holidtik,
karena analisis dilakukan terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan
yang memungkinkan timbul, baik „sebelum‟ maupun „sesudah‟ suatu
kebijakan dioperasikan. Model analisis kebijakan ini biasanya melibatkan
teknik peramalan dan evaluasi secara terintegrasi.
Kesimpulanya adalah analisis sangat di perlukan dalam sebuah pembangunan
fungsinya adalah untuk mengetahui seberapa jauh dampak yang ditimbulkan dari
sebuah pembangunan
2.1.6 Pengertian Pelabuhan
Dalam Bahasa Indonesia dikenal 2 istilah yang berhubungan dengan arti
pelabuhan yaitu Bandar dan Pelabuhan. Bandar (harbor) adalah daerah pelabuhan
yang terlindung terhadap gelombang dan angin untuk berlabuhnya kapal-kapal.
Sementara pelabuhan adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang
atau arus, sehingga kapal dapat berputar (Turning basin), bersandar atau membuang
sauh sehingga bongkar muat atas barang dan perpindahan penumpang dapat
39
dilaksanakan, guna mendukung fungsi-fungsi tersebut di bangun dermaga, jalan,
gudang, fasilitas penerangan, telekomunikasi dan sebagainya sehingga fungsi
pemindahan muatan dari/ke kapal yang bersandar di pelabuhan menuju tujuan
selanjutnya. Pelabuhan adalah wilayah yang terdiri atas daratan dan perairan dengan
batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang di
pergunakan sebagai tempat bersandar, berlabuh, naik-turunnya penumpang dan atau
bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda (PP
Nomor 69 Tahun 2001). Pelabuhan adalah sebuah fasilitas diujung samudera, sungai,
atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun
penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang
khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh.
Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 2001 mengatur tentang pelabuhan dan fungsi
serta penyelengaraannya.
Pelabuhan khusus adalah pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan sendiri
guna menunjang kegiatan tertentu. Pengelolaan pelabuhan khusus adalah Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/kota atau Badan Hukum Indonesia yang
memiliki izin untuk mengelola pelabuhan khusus. Pelabuhan menurut jenisnya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) terdiri dari: a. pelabuhan khusus yang
digunakan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu. Hirarki
40
peran dan fungsi pelabuhan khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (5)
hurup b terdiri dari:
a. Pelabuhan khusus nasional/internasional.
b. Pelabuhan khusus regional.
c. Pelabuhan khusus lokal.
Pelabuhan khusus nasioanl/internasional sebagimana dimaksud pasal 5 ayat
(3) hurup a ditetapkan dengan kriteria:
a. Bobot kapal 3000 DWT atau lebih;
b. Panjang dermaga 70 M‟ atau lebih;
c. Kedalaman di depan dermaga- 5M LWS atau lebih;
d. Menangani pelayanan barang-barang berbahaya dan beracun (B3);
e. Melayani kegiatan pelayanan lintas Provinsi dan Internasional
Pelabuhan khusus regional sebagimana dimaksud Pasal 5 ayat (3) hurup b
ditetapkan dengan kriteria:
a. Bobot kapal lebih dari 1000 DWT dan kurang dari 3000 DWT;
b. Panjang dermaga kurang dari 70 M1, konstruksi beton/baja;
c. Kedalaman di depan dermaga kurang dari- 5M LWS;
d. Melayani kegiatan pelayanan lalulintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi.
Pelabuhan khusus lokal sebagimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf C
ditetapkan dengan kriteria:
a. Bobot kapal kurang dari 1000 DWT.
b. Panjang dermaga kurang dari 50 M1 dengan konstruksi kayu;
c. Kedalaman di depan dermaga kurang dari 4 M LWS;
d. Tidak menangani pelayanan barang berbahaya dan beracun (B3);
e. Melayani kegiatan pelayanan lintas dalam suatu Kabupaten/Kota.
Pelabuhan khusus merupakan pelabuhan yang dikelola untuk menunjang
kegiatan tertentu yang ditetapkan dengan memperhatikan:
41
a. Kebijakan pemerintah untuk menunjang perekonomian;
b. Berfungsi untuk melayani angkutan bahan baku, hasil produksi, dan
peralatan penunjang produksi sendiri;
c. Memiliki jarak tertentu dengan pelabuhan khusus;
d. Memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang
dengan luas daerah daratan dan perairan tertentu.
Penggunaan wilayah perairan untuk kepentingan pengelolaan pelabuhan
khusus dilakukan dengan memperhatikan :
a. Alur pelayaran dan perlintasan kapal;
b. Olah gerak kapal;
c. Keperluan darurat;
d. Tempat labuh kapal;
e. Kelestarian lingkungan; dan
f. Aspek pertahanan dan keamanan.
Berdasarkan pasal 66 Persyaratan penetapan operasional pelabuhan 24 (dua
puluh empat) jam meliputi:
a. Kondisi alur meliputi kedalaman, pasang surut dan sarana bantu navigasi
pelayaran;
b. Kesiapan pelayanan pemanduan;
c. Kesiapan fasilitas pelabuhan;
d. Kesiapan gudang di luar pelabuhan;
e. Keamanan dan ketertiban;
f. Kesiapan sumber daya manusia operasional dan tenaga kerja bongkar
muat;
g. Kesiapan sarana transportasi darat;
h. Rekomendasi dari pejabat pelaksana fungsi keselamatan pelayaran.
Persyaratan penetapan pelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar negeri:
a) Aspek administrasi yang terdiri dari :
1. Rekomendasi dari Gubernur, Bupati/Walikota;
2. Rekomendasi dari pelaksana fungsi keselamatan pelayaran di
pelabuhan.
b) Aspek ekonomi yang terdiri dari :
1. Menunjang industri tertentu;
42
2. Arus barang umum minimal 10.000 Ton/tahun;
3. Arus barang ekspor minimal 50.000 Ton/tahun.
c) Aspek keselamatan pelayaran yang terdiri dari :
1. Kedalaman perairan di muka dermaga minimal - 6 m lws;
2. Luas kolam cukup untuk olah gerak minimal 3 (tiga) buah kapal;
3. Sarana bantu navigasi pelayaran;
4. Stasiun radio operasi pantai;
5. Prasarana, sarana dan sumber daya manusia pandu;
6. Kapal patroli.
d) Aspek teknis fasilitas kepelabuhanan terdiri dari :
1. Dermaga beton permanen minimal 1 (satu) tambatan;
2. Gudang tertutup;
3. Peralatan bongkar muat.
4. Pmk 1 (satu) unit;
5. Fasilitas bunker;
6. Fasilitas pencegahan pencemaran.
7. Fasilitas kantor dan peralatan penunjang bagi instansi bea dan cukai,
imigrasi, dan karantina.
2.1.7 Prinsip Analisis Dampak
Gibson dalam Brucemitchel (2003) yang dikutip kiki (2012-26) menyarankan
bahwa analisis dampak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip berikut
secara bersama-sama.
1. Prinsip pendekatan terpadu. Pembangunan harus dilihat dampaknya pada skala lokal, nasional dan internasional. Implikasinya dapat memenuhi
kebutuhan dasar dan kemiskinan dapat dihilangkan. Implikasi
penggunaan sumberdaya alam secara besar-besaran harus terkendali
sehingga tetap memiliki daya dukung yang kokoh terhadap kehidupan
manusia. Mengkaji pula implikasi sosial budaya, ekonomi dan moral
jangka pendek, menengah dan ujung jangka panjang.
2. Semua bentuk pembangunan harus ramah lingkungan. Baik
pembangunan yang dilakukan pemerintah, masyarakat maupun swasta.
Prinsip ini berarti bahwa kebijakan, program dan proyek pembangunan
harus melalui analisis dampak.
3. Analisis dampak harus menekankan pada identifikasi kemungkinan terbaik. Artinya tujuan dan keunggulan relative dan alternative
pembangunan yang dipilih harus dikaji secara kritis dan mendalam.
43
4. Analisis dampak harus berdasarkan hukum, spesifik, dan wajib dapat diterapkan. Artinya analisis dampak harus dapat membawa perubahan
positif.
5. Proses analisis dan pengambilan keputusan yang terkait harus terbuka, pasrtisipatif, dan adil. Prinsip ini merefleksikan konsep persamaan,
pemberdayaan dan keadilan yang merupakan hakekat pembangunan.
6. Harus ada petunjuk pelaksanaan. Kondisi dan syarat penerimaan harus dapat dijalankan, kepastian juga harus ada untuk memantau efek dan
penataan terhadap peraturan pelaksanaan. Artinya harus tetap komitmen.
7. Analisis damapak harus menekankan efisiensi.
8. Berbagai cara harus disusun secara sistematis untuk menghubungkan analisis dampak dan pengambilan keputusan yang lebih tinggi.
2.1.8 Isu-Isu Strategi Dalam Analisis Dampak
1. Memprediksi Akibat
Keterbatasan kita memahami sistem ekologi dan sistem sosial, kita sering mendapatkan kesulitan untuk mengantisipasi atau memperkirakan akibat
dari suatu pembangunan. Informan dasar yang hilang atau data yang
tidak lengkap, mengakibatkan pemahaman kurang lengkap.
2. Akibat Tidak Teratur.
Seperti halnya dalam analisis untung-rugi, analisis dampak menghadapi persoalan dalam menilai komponen sosial yang tidak siap atau tidak
mudah diukur secara kuantitatif atau diukur dengan uang, keragaman
hayati, keterpaduan, ekologi, kesehatan masyarakat, dan keterpaduan
budaya adalah contoh-contoh yang tidak dapat diukur dengan uang.
3. Akibat Kumulatif.
Biasanya (prosedur) analisis dampak dilakukan untuk pembangunan yang dianggap besar, yang ditentukan oleh sejumlah variabel seperti biaya
kapital atau jumlah tenaga/ pegawai yang dilibatkan. Untuk
pembangunan yang dianggap kecil dilakukan analisis dampak secara
kumulatif.
4. Kompensasi
Walau analisis dampak dilakukan secara sistematis dan berhati-hati tidak semua dapat dihilangkan. Ketika masyarakat memutuskan pembangunan
berbagai fasilitas yang diperlukan masyarakat luas tetapi menyebabkan
gangguan pada sekelompok kecil masyarakat, maka gangguan-gangguan
ini memerlukan kompensasi.
44
2.1.9 Komponen Pokok Lingkungan Sosial
Terkait dengan kesinambungan lingkungan sosial menurut Jonny Purba
(2005:20), Maka setidak-tidaknya terdapat enam komponen atau ruang lingkup
lingkungan sosial yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Pengelompokan Sosial (Social Grouping)
Derasnya mobilitas manusia sejalan dengan perkembangan sarana dan
prasarana transportasi atau komunikasi. Dewasa ini banyak sekali
kesatuan-kesatuan sosial yang terbentuk atas dasar kebersamaan
lingkungan pemukiman. Lingkungan pemukiman menjadi faktor utama
terbentuknya persatuan dan kesatuan sosial. Jika dimasa lampau
kesatuan-kesatuan sosial yang berlandaskan ikatan lingkungan
pemukiman itu relatif kecil, dewasa ini kesatuan-kesatuan sosial itu
semakin luas, tidak terkait itu batas kesatuan geografis, kebudayaan,
politik maupun kekerabatan.
2. Penataan Sosial (Social Alignment)
Penataan sosial sangat diperlukan untuk mengatur ketertiban hidup dalam masyarakat yang mempersatukan lebih dari satu orang. Penataan tersebut
dapat berupa aturan-aturan sebagai pedoman bersama dalam menggalang
kerjasama dan pergaulan sehari-hari antar anggotanya. Setiap orang harus
jelas kedudukannya dan peran-peran yang harus dilakukan dan
mengetahui apa yang harus diberikan dan apa yang harus diharapkan dari
pihak lainnya. Setiap anggota dapat memperkirakan sikap dan tindakan
anggota lainnya serta cara menanggapainya secara efektif sehingga
mewujudkan hubungan sosial yang selaras, serasi dan seimbang.
3. Media Sosial (Social Media)
Untuk menggalang kerjasama yang mempersatukan sejumlah orang
diperlukan media yang baik yang berupa simbol-simbol maupun
kepentingan-kepentingan yang tidak mungkin dikerjakan sendiri-sendiri
secara terpisah. Kepentingan bersama itu pada umumnya berkisar pada
upaya memenuhi kebutuhan biologis, sosial maupun kejiwaan. Pada
banyak masyarakat, kebutuhan rasa aman dengan mempertahankan
kesatuan wilayah permukiman yang berfungsi sebagai tempat berlindung,
sumber makan atau pencaharian hidup dan tempat mengembangkan
keturunan menjadi media sosial yang sangat kuat.
4. Pengendalian Sosial (Social Control)
Untuk menjamin ketertiban masyarakat,terlebih dalam masyarakat yang manjemuk dan mengalami perkembangan yang pesat kearah masyarakat
industri dewasa ini, pengendalian dan pengawasan sosial menjadi amat
45
pentirng artinya. Setiap kesatuan sosial mengembangkan pola-pola dan
mekanisme pengendalian yang sampai batas tertentu sangat efektif.
Berkaitan dengan pembangunan yang berkelanjutan, besarnya setiap
kesatuan sosial atau masyarakat telah mengembangkan pranata ataupun
kelembagaan yang memperhatikan keseimbangan lingkungan dalam
mengolah sumber daya alam dan mengolah lingkungannya. Pengendalian
sosial setempat juga sangat penting artinya sebagai penghambat
pengalihan penguasaan atas sumber daya alam setempat ataupun
pengalihan fungsi lahan yang semula dipertahankan untuk memelihara
keseimbangan lingkungan setempat.
5. Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Lingkungan sosial itu berbentuk didorong oleh keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemenuhan kehidupan yang mendasar
senantiasa menimbulkan kebutuhan sampingan yang biasanya lebih
kompleks, yaitu kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial disini mencakup
kebutuhan untuk hidup bersama secara harmonis, pembentukan komuniti,
kelompok sosial, ketertiban dan sebagainya.
Keberlanjutan seluruh komponen lingkungan sosial tersebut tidak bisa
terlepas dari hubungannya dengan lingkungan dalam dan buatan. Komponen tersebut
pula erat kaitannya dengan lingkungan mustahil komponen-komponen lingkungan
itu dapat disinambungkan. Ada lima fungsi sosial lingkungan yaitu : sebagai sumber
makan atau minum (pencaharian hidup), sebagai wahana aktualisasi diri dan
pengembangan kreativitas (kebudayaan), sebagai sarana pengembangan
kesetiakawanan sosial dan sebagai tempat berlindung.
2.1.10 Indikator Kesejahteraan Rakyat
Selain data pendapatan dan pengeluaran, ada pula berbagai komponen tingkat
kesejahteraan lain yang sering digunakan. Pada salah satu publikasi PBB pada
tahun 1961 yang berjudul International and Measurement of Levels of Living :
An Interim Guide dikemukakan ada sembilan komponen kesejahteraan, antara lain :
46
(1) Kesehatan, (2) Konsumsi, (3) Makanan dan gizi, (4) Pendidikan, (5)
Kesempatan kerja, (6) Perumahan, (7) Jaminan sosial, (8) Sandang, (9) Rekreasi,
(10) Kebebasan.
2.1.11 Indikator Kualitas Lingkungan Sosial
Standar kriteria atau mutu keserasian lingkungan sosial seringkali ditentukan
oleh kondisi sosial, budaya dan lingkungan masyarakat itu sendiri. Menurut
Jonny Purba (2005:28) dalam kaitannya dengan penglolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup, dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup, indikator lingkungan sosial ditentukan berdasarkan pemanfaatan
sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan hidup yang bertanggung jawab
dan dilakukan secara integral, holistik dan adil dengan ciri-ciri:
a. Segenap pihak diikutsertakan dan masing-masing mempunyai peran dan
tanggung jawab. Hal ini didasarkan pada prinsip partisipatif dan
bertanggung jawab.
b. Hasilnya dapat di nikmati oleh masyarakat luas guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hal ini ditandai dengan tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat yang layak, tempat tinggal dan pemukiman yang
sehat dan aman, adanya kesempatan bekerja dan berusaha, pertumbuhan
dan distribusi penduduk sesuai daya dukung dan daya tampung sosial,
tingkat pendidikan penduduk yang memadai dan kesehatan yang prima.
c. Penghormatan terhadap hak-hak masyarakat serta modal sosial yang dikembangkan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan
pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini ditandai dengan adanya
perlindungan hukum atas hak intelektual warga maupun kelompok
masyarakat, misalnya melalui peran serta perlindungan terhadap hak-hak
adat masyarakat lokal (misalnya melalui peraturan daerah yang
mengakomodasi perlindungan atas hak-hak masyarakat lokal).
47
2.1.12 Konsep Pembangunan Sosial Ekonomi
Konsep ini memperkenalkan pembangunan sosial sebagai suatu proses
perubahan sosial terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat, dimana pembangunan dilakukan saling melengkapi proses
pembangunan ekonomi. Suharto (2010:23) mengartikan Pembangunan Sosial
sebagai pendekatan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan
manusia secara paripurna, yakni memenuhi kebutuhan manusia yang terentang mulai
dari kebutuhan fisik sampai sosial. Secara kontekstual pembangunan sosial lebih
berorientasi pada prinsip keadilan sosial ketimbang pertumbuhan ekonomi. Beberapa
program yang menjadi pusat perhatian pembangunan social mencakup pendidikan,
kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan dan pengentasan kemiskinan.
Menurut Todaro dalam Suharto (2010:18) disebutkan bahwa sedikitnya
pembangunan baru memiliki tiga tujuan yang satu sama lain saling terkait, yaitu:
a. Meningkatkan ketersediaan dan memperluas distribusi barang- barang
kebutuhan dasar.
b. Mencapai kualitas hidup yang bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan secara material, melainkan juga untuk mewujudkan
kepercayaan diri dan kemandirian bangsa.
c. Memperluas kesempatan ekonomi dan sosial bagi individu dan bangsa.
Perubahan sosial merupakan suatu hal yang dinamis. Oleh karena itu untuk
mewujudkan tujuan pembangunan sosial diperlukan strategi. Dilihat dari strategi
pembangunan sosial yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Midgley dalam Adi (2003:49) mengemukakan ada tiga strategi besar,
yaitu:
48
a. Pembangunan Sosial melalui Individu (social development by individuals), dimana individu-individu dalam masyarakat secara swadaya
membentuk usaha pelayanan masyarakat guna memberdayakan
masyarakat. Pendekatan ini lebih mengarah pada pendekatan
individualis atau perusahaan (individualist or enterprise approach).
b. Pembangunan Sosial melalui Komunitas (social decelopment by communities), dimana kelompok masyarakat secara bersama-sama
berupaya mengembangkan komunitas lokalnya. Pendekatan ini lebih
dikenal dengan nama pendekatan komununitarian (communitarian
approach).
c. Pembangunan Sosial melalui Pemerintah (social development by goverment). Dimana pembangunan sosial dilakukan oleh lembaga-
lembaga di dalam organisasi pemerintah (goverment agencies).
Pendekatan ini lebih dikenal dengan nama pendekatan statis (statist
approach).
Konsep pembangunan sosial ekonomi dirujuk sebagai landasan untuk
mencapai kesejahterasaan social ekonomi. Kesejahteraan sosial dan ekonomi adalah
salah satu aspek yang cukup penting untuk menjaga dan membina terjadinya
stabilitas sosial dan ekonomi. Kondisi tersebut juga diperlukan untuk meminimalkan
terjadinya kecemburuan sosial dalam masyarakat.
2.1.13 Penetapan Komponen Sosial Ekonomi
Penetapan komponen-komponen sosial-ekonomi relatif lebih sulit dibanding
penetapan komponen fisik-kima dan biologi karena sifat manusia yang sangat
dinamis dan setiap komponen mempunyai hubungan yang erat dan interaksi.
Suratmo (2004:116) mengemukakan beberapa komponen yang selalu
dianggap penting untuk diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pola perkembangan penduduk (jumlah, umur, perbandingan kelamin dan sebagainya) pola perkembangan penduduk pada masa-masa yang lalu
sampai sekarang perlu diketahui.
49
b. Pola perpindahan. Pola perpindahan ini erat hubungannya dengan perkembangan penduduk, pola perpindahan yang perlu diketahui adalah
perpindahan ke luar dan masuk ke dalam suatu daerah secara umum, serta
pola perpindahan musiman dan tetap.
c. Pola perkembangan ekonomi. Pola perkembangan ekonomi masyarakat ini erat hubungannya pula dengan pola perkembangan penduduk,
perpindahan, keadaan sumberdaya alam yang tersedia dan sumber
pekerjaan yang tersedia.
d. Penyerapan tenaga kerja. Masalah pengangguran merupakan masalah umum khususnya di Negara berkembang. Negara majupun saat ini tengah
mengalami masalah tersebut. Banyaknya pembangunan dapat menyerap
tenaga kerja sekitar dan makin besar dampak positifnya, sekalipun harus
mengadakan pendidikan khusus. Dampak penyerapan tenaga kerja tidak
selalu berupa dampak langsung tetapi jujga danpak tidak langsung,
artinya timbulnya sumber-sumber pekerjaan yang baru dan ini merupakan
komponen berikutnya yang penting.
e. Berkembangnya struktur ekonomi. Struktur ekonomi disini dimaksudkan
dengan timbulnya aktifitas perekonomian lain akibat adanya
pembangunan tersebut, sehingga merupakan sumber-sumber pekerjaan
baru yang sering dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar dari
yang terserap oleh pembangunan. Misalnya hotel, rumah sewa, restoran,
warung, transportasi umum, toko-toko dan lain sebagainya.
f. Peningkatan pendapatan masyarakat. Keadaan umum untuk masyarakat di Negara berkembang adalah rendahnya pendapatan masyarakat.
Peningkatan pendapatan baik secara lansgung atau tidak langsung dari
pembangungan akan memberikan dampak yang berarti. Sering ada
proyek yang melayani sendiri kebutuhan-kebutuhan sehari-hari dari
pegawainya dan membuat kompleks perumahan dan fasilitas lain sendiri.
Kebijaksanaan ini sebenarnya mengurangi dampak positif dari
perekonomian masyaraka dan secara tidak sadar membuat tembok
pemisah yang tidak terlihat dengan masyarakat setempat, sering juga
disebut sebagai masyarakat modern yang tersaing. Hal ini akan
memberikan dampak negative pada interaksi karyawan pada proyek
masyarakat setempat.
g. Perubahan lapangan pekerjaan. Dengan timbulnya lapangan pekerjaan baru baik yang langsung atau tidak langsung karena perkembangan
struktur ekonomi perlu diperhatikan karena tidak selalu perubahan itu
menguntungkan bagi masyarakat secara umum. Misalnya enggannya
pemuda-pemudi untuk bekerja sebagai petani, mereka lebih memilih
bekerja sebagai buruh atau pemberi jasa walaupun penghasilan dan
pengeluarannya lebih buruk.
50
h. Kesehatan masyarakat. Kesehatan masyatakat erat kaitannya dengan pendapatan masyarakat dan erat pula kaitannya dengan kebiasaan
kehidupannya. Misalnya kebiasaan mandi, cuci, dan keperluan sehari-hari
untuk makan dan minum yang masih menggunakan air sungai. Maka
pencemaran air dari proyek akan langsung mengenai kesehatan
masyarakat, begitu halnya dengan pencemaran udara dan kebisingan.
i. Bentuk komponen lain yaitu sumberdaya alam yang sangat langka dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya air, disuatu tempat dimana
air sangat sedikit sekali sehingga masyarakat sangat menggangtungkan
hidupnya pada air tersebut akan merupakan dampak besar bagi
masyarakat.
2.2 Penelitian Terdahulu
Untuk menghasilkan sebuah penelitian yang komprehensif dan berkorelasi,
dalam melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Dampak Sosial Ekonomi
Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah” ini, peneliti
melakukan peninjauan terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sebagai
rujukan bahasan didalam penelitian ini. Diharapkan dengan rujukan tersebut dapat
membentuk kerangka dasar berpikir dalam melakukan kajian. Dalam hal ini peneliti
mengambil dua penelitian sebelumnya sebagai pembanding dengan penelitian yang
akan dilakukan:
Penelitian pertama,diambil dari jurnal Administrasi Publik No.2/XI/2004
halaman 1010 yang berjudul “ Evaluasi Dampak Kebijakan Pembangunan Pelabuhan
Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat
Pesisir Sekitar” yang dilakukan oleh Mizhar Anton S, dari Universitas Brawijaya
pada tahun 2004.
51
Penelitian ini dilatar belakangi oleh dampak perubahan yang dialami oleh
masyarakat pesisir sekitar adalah adanya perubahan fisik sarana dan prasarana
pelabuhan yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan yang lain adalah dengan
adanya penyerapan tenaga kerja dari usaha masyarakat dan peningkatan jumlah
pendapatan bila dibandingkan dengan sebelum adanya kebijakan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis
kebijakan pembangunan PPP Tamperan, mendeskripsikan dan menganalisis dampak
sosial dan dampak ekonomi pembangunan PPP Tamperan di Kabupaten Pacitan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi
dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam veriabel
atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari status keutuhan.
Dengan metode ini, peneliti melakukan pengamatan dan wawancara, observasi dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan kebijakan pembangunan dan peningkatan
status PPI Tamperan menjadi PPP Tamperan di Desa Tamperan, Kelurahan
Sidoharjo, Tamperan maupun di dalam lokasi PPP Tamperan sediri. Berbagai bentuk
usaha diciptakan oleh masyarakat Desa Tamperan mulai dari usaha perdagangan
hingga usaha jasa seperti rumah makan dan kios/toko. Sedangkan di dalam lokasi
PPP Tamperan, penyerapan tenaga kerja juga ada pada tenaga pemanol, bongkar
muat kapal, kuli, petugas kebersihan dan juru timbang di TPI PPP Tamperan. Selain
52
memberikan kesempatan kerja, perubahan ekonomi juga terjadi pada jumlah
pendapatan masyarakat. Hal ini tentunya sejalan dengan banyaknya penyerapan
tenaga kerja yang terjadi. Karena sebelumnya masyarakat hanya berprofesi sebagai
nelayan saja atau bahkan tidak bekerja sama sekali.
Persamaan antar penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang
dibandingkan yaitu letak pada objek penelitian itu sendiri yakni mengenai pelabuhan
dan terhadap dampak sosial ekonomi dan menggunakan metode kualitatif, adapun
perbedaanya terletak pada teori yang digunakan dimana dalam hal ini peneliti
menggunakan teori kompone sosial ekonomi dari Suratmo.
Penelitian kedua, diambil dari skripsi” Dampak Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (Pltu) Banten 2 Labuan Pada Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat Di Desa Cigondang Kecamatan Labuan-Banten” yang dilakukan oleh
Melinda Paula Tumbol pada tahun 2015, Universitar Sultan Ageng Tirtayasa,
penelitian ini dilatar belakangi oleh pertama,PLTU belum mampu menyerap tenaga
kerja di kecamatan Labuan. Kedua,PLTU belum mampu mendorong peningkatan
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat Desa Cigodang. Ketiga, Pembangunan
PLTU mengakibatkan tercemarnya pesisir pantai Kecamatan Labuan dan mengalami
kemerosotan hasil tangkapan nelayan. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana
dampak pembangunan pembangkit listril tenaga uap Banten 2 Labuan pada
kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa Cigondang Kecamatan Labuan-Banten.
Penelitian ini menggunakan teori Komponen Sosial Ekonomi menurut Suratmo yang
53
meliputi Pola perkembangan penduduk, pola perpindahan, pola perkembangan,
penyerapan tenaga kerja berkembangan struktur ekonomi, peningkatan pendapatan
masyarakat, perubahan lapangan pekerjaan, kesehatan masyarakat, bentuk
komponen kritis lainya. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu penelitian pendekatan kualitatif, adapun teknik pengumpulan data dengan
cara observasi dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini dari sisi sosial
yaitu perkembangan penduduk yang tidak stabil serta memiliki pola
perpindahan penduduk yang menetap, selain itu dampak dari adanya debu yang
dihasilkan oleh aktivitas PLTU Banten 2 Labuan mengganggu kesehatan masyarakat
sekitar, seperti gangguan pernafasan dan membuat mata menjadi perih. Dari sisi
ekonomi PLTU Banten 2 Labuan harus lebih memperhatikan kesejahteraan
masyarakat sekitar pada umumnya dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus
kepada masyarakat sekitar sehingga PLTU Banten 2 Labuan dapat menciptakan
sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas dan dapat membuka peluang
pekerjaan serta menyerap tenaga kerja secara maksimal bagi masyarakat sekitar,
sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi
masyarakat sekitar.
Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian pembanding
yaitu metode penelitan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan
data menggunakan teknik observasi dan wawancara secara mendalam, serta
menggunakan teori Komponen Sosial Ekonomi dari Suratmo. Perbedaan fokus
54
penelitian peneliti merupakan kebijakan Pembangunan Pelabuhan sedangkan
penelitian pembanding PLTU Banten.
Penelitian ketiga,diambil dari skripsi “ Dampak Pembangunan Pelabuhan
Perikanan Pantai (PPP) Labuan Terhadap Lingkungan Sosial Masyarakat Nelayan di
Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang-Banten”. Yang dilakukan
oleh Risdayanti Sinaga 2016, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh pertama, Ruas sungai menjadi lebih sempit mengakibatkan
muara juga menjadi sempit akibat endapan lumpur dan semen. Kedua, Mata
pencaharian masyarakat menjadi hilang akibat pembangunan pelabuhan seperti lahan
untuk pengolahan ikan asin menjadi lebih sempit dan habitat terumbu karang
menjadi rusak dan hancur. Ketiga, Setiap masuk ke Pelabuhan dikenai retribusi yang
memberatkan masyarakat dengan pendapatan kecil namun biaya retribusi masih
belum dipungut secara merata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat adanya kegiatan proses pembangunan
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan terhadap lingkungan sosial masyarakat
nelayan di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini
menggunakan teori indikator pengukur keberhasilan pembangunan menurut Deddy
T. Tikson yang meliputi pendapatan perkapita, struktur ekonomi, urbanisasi, angka
tabungan, indeks kualitas hidup, indeks pembangunan manusia. Adapun metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pendekatan kualitatif,
adapun teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara mendalam.
55
Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak yang diakibatkan dari pengerukan yang
terlalu dalam disekitar kolam pelabuhan mengakibatkan terumbu karang menjadi
hilang dan biota laut menjadi rusak sehingga nelayan harus mencari ikan ke
daerah yang cukup jauh dan membutuhkan biaya yang cukup banyak. Bantuan yang
tidak merata yang dirasakan nelayan menimbulkan kecemburuan sosial antar
masyarakat yang mengakibatkan kondisi koesifitas masyarakat yang dulu saling
bantu sekarang menjadi lebih Individualis dan ikatan sosial dari masyarakat menjadi
longgar tidak lagi saling bantu dikarenakan ingin memajukan diri sendiri tidak
memikirkan orang lain.
Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian pembanding
yaitu metode penelitan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan
data menggunakan teknik observasi dan wawancara secara mendalam. Perbedaan
penelitian peneliti menggunakan teori komponen sosial ekonomi dari Suratmo
sedangkan penelitian pembanding menggunakan teori indikator pengukur
keberhasilan pembangunan dari Deddy T. Tikson.
2.3 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir adalah pemahaman yang paling mendasar yang
mendukung pemahaman selanjutnya. Suatu tolak ukur yang mudah adalah apakah
kita telah memahami pemahaman yang paling mendasar tersebut. Atau pertanyaan
sebelum itu apakah kita mengetahui pemahaman yang mendasari pemahaman-
pemahaman selanjutnya. Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang
56
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasikan sebagai
masalah penting (Sugiyono, 2005:65).
Alur pemikiran penelitian ini terdiri dari permasalahan yang muncul dalam
latar belakang masalah yang dirangkum dalam latar belakang masalah, kemudian
rumusan masalah penelitian yang dianalisis dengan penggunaan teori yang relevan
dengan penelitian ini untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan penelitian ini.
Kerangka berfikir menggambarkan konsep penelitian mengenai “Analisis Dampak
Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah Lebak-Banten”, yang
ditujukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian dan mencapai tujuan dari
penelitian yang akan dilakukan.
Penelitian ini, peneliti menggunakan teori komponen sosial ekonomi
menurut Suratmo yang terdir dari sembilan indikator, yang diantaranya Pola
Perkembangan Penduduk, Pola Perpindahan, Pola Perkembangan ekonomi,
Penyerapan Tenaga Kerja, Berkembangnya Struktur Ekonomi, Peningkatan
Pendapatan Masyarakat, Perubahan Lapangan Pekerjaan, Kesehatan Masyarakat,
Bentuk Komponen Kritis Lainnya (Keberadaan Sumber Daya Alam). Berikut adalah
alur kerangka berfikir penelitian mengenai “Analisis Dampak Sosial Ekonomi
Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Terhadap Kehidupan
Masyarakat Desa Darmasari Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak-Banten”.
57
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
Analisis Dampak Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah Lebak
Banten
Permasalahan
1 Terganggunya kesehatan masyarakat akibat mobilitas kendaraan truk jenis
tronton keluar masuk pelabuhan yang menyebabkan debu berterbangan.
2 Adanya perubahan daerah tangkapan ikan (fishing Ground) Nelayan.
3 Masih kurangnya penyerapan tenaga kerja oleh PT Cemindo Gemilang.
4 Mata air sumber air minum mengalami kekeringan
5 Tidak adanya penyandaran kapal khusus untuk nelayan.
komponen Sosial Ekonomi Menurut Suratmo (2004 : 116) :
1. Pola Perkembangan Penduduk
2. Pola Perpindahan
3. Pola perkembangan ekonomi
4. Penyerapan Tenaga Kerja
5. Berkembang Struktur Ekonomi
6. Peningkatan Pendapatan Masyarakat
7. Perubahan Lapangan Pekerjaan
8. Kesehatan Masyarakat
9. Bentuk Komponen Kritis Lainnya(Keberadaan Sumber Daya Alam)
Mengetahu dampak positif dan dampak negatif kebijakan pembangunan Pelabuhan
PT Cemindo Gemilang Bayah
58
2.4 Asumsi Dasar
Asumsi dasar merupakan hasil dari refleksi penelitian berdasarkan kajian
pustaka dan kajian teori yang digunakan sebagai dasar argumentasi. Berdasarkan
pada kerangka pemikiran yang telah dipaparkan di atas, peneliti telah melakukan
observasi awal terhadap objek penelitian. Maka peneliti berasumsi bahwa penelitian
mengenai Analisis Dampak Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
Lebak Banten adalah belum optimal. Hal ini berdasarkan dengan masih adanya
permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah.
59
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Metode penelitian sangat erat kaitanya dengan tipe penelitian yang digunakan,
karena setiap penelitian tentu untuk mencapi sebuah tujuan dari penelitian itu sendiri.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis Dampak Sosial Ekonomi
Kebijakana Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah. Untuk itu dalam
penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian
dengan cara mengumpulkan data melalui naskah, wawancara, catatan, lapangan,
catatan memo, dokumentasi pribadi, dan dokumen resmi lainnya.
Dezin dan Lincoln dalam Moleong (2006:5) mendefinisikan bahwa penelitian
kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar belakang alamiah, dengan
maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan
metode yang ada. Moleng (2006:6) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi dan tindakan
yang secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah. Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan
mencocokan antara fenomena sosial dengan teori yang berlaku. Penelitian ini
60
menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Deskriptif juga merupakan
penelitian dimana pengumpulan data untuk mencoba pertanyaan penelitian yang
berkaitan dengan kondisi yang sekarang.
3.2 Ruang Lingkup atau Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan materi kajian penelitian yang akan dilakukan.
Tujuanya yaitu untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang semakin meluas dan
dapat mengaburkan peneliti. Dalam penelitian mengenai Analisis Dampak Sosial
Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan Khusus PT Cemindo Gemilang Bayah
Kabupaten Lebak Banten, hanyalah berfokus pada analisis dampak sosial ekonomi
akibat pembangunan pelabuhan PT Cemindo.
3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian menjelaskan tempat (lokus) penelitian, serta alasan memilih
lokasi penelitian tersebut. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan fokus penelitian yang
dipilih. Pemilihan lokasi ini, diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru
atau sesuai dengan fenomena sosial atau peristiwa dalam penelitian. Jadi
mengemukakan lokasi penelitian adalah menyebutkan tempat penelitian misalnya
desa, komunitas atau lembaga tertentu dan menjelaskan alasan dipilihnya lokasi
tersebut.
61
Penelitian yang peneliti lakukan yaitu di Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
,Desa Darmasari , Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Penentuan
lokasi penelitian ini dengan alasan bahwa mayoritas penduduknya ialah nelayan dan
petani, peneliti memilih meneliti pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat karena
masyarakat belum merasakan kesejahteraan dan peluang pekerjaan dirasa belum
terserap secara maksimal oleh masyarakat lokal.
3.4 Variabel Penelitian atau Fenomena yang Diminati
Dalam penelitian ini, fenomena yang diamati adalah Analisis Dampak Sosial
Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah.
3.4.1 Definisi Konsep
Definisi konsep merupakan proses pemberian penjelasan tentang
konseptual dari fenomena yang akan diteliti menurut pendapat peneliti
berdasarkan landasan teori yang digunakan. Menurut Prasetyo dan Jannah
(2005:90).
Dampak (impact) adalah akibat dari suatu kegiatan misalnya kegiatan
pembangunan. Dampak kegiatan pembangunan ini muncul karena adanya
pihak yang diuntungkan (gainers) dan pihak yang dirugikan (loser) maka
penilaian dampak sosial ekonomi juga perlu mengacu pada mereka yang
diuntungkan dan dirugikan ini (dari kegiatan pembangunan) karena
dampak dari suatu pembangunan itu adalah sebagai akibat faktor eksternalitas.
62
Adapun dalam penetapan komponen-komponen sosial-ekonomi perlu
diprioritaskan komponen-komponen yang merupakan komponen kritis atau
sangat penting dan menentukan kehidupan masyarakat setempat terutama di
negara berkembang. Dapat disimpulkan bahwa dampak sosial ekonomi adalah
akibat yang ditimbulkan dari suatu kegiatan yang menyebabkan adanya pihak
yang dirugikan dan diuntungkan.
3.4.1 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjabaran konsep atau variabel
penelitian dalam rincian yang terukur (indikator penelitian). Dalam penelitian
Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Bayah. Peneliti menggunakan penetapaan komponen sosial-
ekonomi menurut Suratmo (2004:116) adapun sebagai berikut:
(1) Pola Perkembangan Penduduk.
(2) Pola Perpindahan
(3) Pola Perkembangan Ekonomi.
(4) Penyerapan Tenaga Kerja.
(5) Berkembang Struktur Ekonomi.
(6) Peningkatan Pendapatan Masyarakat.
63
(7) Perubahan Lapangan Pekerjaan.
(8) Kesehatan Masyarakat.
(9) Bentuk Komponen Kritis Lainnya (Keberadaan Sumber Daya
Alam).
3.5 Instrumen Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Hal ini didasarkan pada kondisi dan konteks masalah yang
dikaji, yaitu Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan
PT Cemindo Gemilang Bayah Lebak-Banten. Dalam hal ini peneliti merupakan
instrumen penelitian yang akan berinteraksi secara langsung dengan responden
penelitian, bahkan untuk penggalian data yang menuntut partisipasi peneliti secara
terbatas, keterlibatan peneliti menjadi suatu keharusan. Untuk itu teknik penelitian
yang digunakan untuk menggali data adalah wawancara, observasi dan studi
dokumentasi.
Hal ini sejalan dengan pendapat Moleong (2006:17) peneliti dalam
pengumpulan data lebih banyak bergantung pada dirinya sendiri sebagai alat
pengumpulan data. Oleh karena itu, instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti
sendiri dengan membuat pedoman wawancara dan pedoman observasi dalam rangka
mempermudah proses pengumpulan data, analisis data dan data media. Sehingga
64
peneliti dapat mengumpulkan data secara lebih utuh dan alamiah dalam rangka
memperoleh hasil penelitian yang lebih mendalam.
3.6 Informan Penelitian
Dalam penelitian yang bersifat kualitatif tidak dikenal adanya populasi,
melainkan yang dikenal hanya sampel yang terdiri dari responden yang ditentukan
secara Snowball dengan cara pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan secara
berantai, teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
membesar. Seperti bola salju yang sedang mengglinding semakin jauh semakin
membesar. Dalam penentuan sempel, pertama dipilih satu atau dua orang, tetapi
karena dengan orang pertama ini data dirasa belum lengkap, maka peneliti mencari
orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh
orang sebelumnya.
Pada penelitian ini yaitu mengenai Analisis Dampak Sosial Ekonomi
Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah Lebak-Banten,
pemilihan informan dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Snowball
adapun informan dalam penelitian ini antara lain, yaitu:
Tabel 3.1
Daftar Informan Penelitian
No Kategori Informan Kode Informan Keterangan
1. Masyarakat:
a Masyarakat Nelayan
II-1-I1-2
Key Informan
65
b Masyarakat Pengusaha Ikan
c Masyarakat Petani
d Koperasi Laut Kidul
(KOLAKI)
e Koperasi Nelayan Pantai
Selatan
f Persatuan Nelayan Bayah
g Tokoh masyarakat Desa
Darmasari
II-3
II-4
II-5
II-6
II-7
II-8
Key Informan
Key Informan
Key Informan
Key Informan
Key Informan
Key Informan
2. Instansi
h Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Lebak
i Desa Darmasari
j Kecamatan Bayah
k Disnaker Kabupaten Lebak
l Puskesmas Bayah
m Balai Pelabuhan Khusus PT
Cemindo Gemilang Bayah.
I2-1
I2-2
I2-3
I2-4
I2-5
I2-6
Secondary Informan
Key Informan
Key Informan
Key Informan
Key Informan
Key Informan
(Sumber : Peneliti 2018)
3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
3.7.1 Teknik Pengolahan Data
Teknik penelitian yang digunakan untuk menggali data adalah
observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sumber data terbagi dua,
66
yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Teknik yang digunakan peneliti
dalam pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan
masih bersifat mentah karena belum diolah. Data ini diperoleh melalui:
a. Pengamatan/Observasi
Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan
sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini
peneliti langsung terjun ke lokasi penelitian dan melakukan pengamatan
langsung terhadap obyek-obyek yang diteliti, kemudian dari pengamatan
tersebut melakukan pencatatan-pencatatan data-data yang diperoleh yang
berkaitan dengan aktivitas penelitian. Selain itu, observasi merupakan
kegiatan yang meliputi pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian
perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam
mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Konsep yang dikemukakan
oleh Faisal dalam sugiyono (2007:64) yang mengklasifikasikan observasi,
yaitu:
a) Observasi berpartisipasi (participant observation).
b) Observasi yang secara terang-terangan dan tersamar (overt observation
and convert observation), dan
67
c) Observasi yang tidak terstruktur (unstructured observation).
Maka, observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi
terang-terangan, dimana peneliti dalam melakukan pengumpulan data
menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang
melakukan penelitian. Sehingga mereka yang diteliti mengetahui sejak awal
sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Dan juga peneliti terlibat dengan
kegiatan sehari-hari yang menjadi sumber data penelitian. Sehingga
diperlukan data yang akurat lengkap, tajam dan terpercaya.
b. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan
seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Sedangkan
menurut Sugiono (2005:72) wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Wawancara mendalam adalah teknik pengolahan data yang
pengumpulan data yang didasarkan percakapan secara intensif dengan suatu
tujuan tertentu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Wawancara
dilakukan dengan cara mendapat berbagai informasi menyangkut masalah
68
yang diajukan dalam penelitian, wawancara dilakukan pada informan yang
dianggap menguasai penelitian.
Adapun yang digunakan adalah wawancara semi struktur yang
pedoman wawancaranya menjadi bahan acuan wawancara, yang dapat dirubah
dan disesuaikan dengan proses diskusi untuk mencapai tujuan penelitian. Jenis
wawancaranya dengan mewawancarai informan kunci yang dianggap
memiliki informasi khusus yang juga dianggap memiliki pengalaman dan
pengetahuan yang luas seperti nelayan, pejabat, sesepuh desa yang sudah lama
tinggal di desa kemudian dengan mewawancarai perorangan pilihan yaitu
yang dapat dianggap mewakili kelompok masyarkat tertentu misalnya
kelompok nelayan.
Wawancara dilakukan dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu
berbagai keperluan yang dibutuhkan yaitu sampel informan kriteria informan
dan pedoman wawancara yang disusun dengan rapih dan terlebih dahulu
dipahami peneliti, sebelum melakukan wawancara peneliti terlebih dahulu
melakukan hal-hal sebagai berikut:
(a) Menerangkan kegunaan serta tujuan dari penelitian.
(b) Menjelaskan alasan informan terpilih untuk diwawancarai.
(c) Menentukan strategi dan taktik berwawancara.
(d) Mempersiapkan pencatat data wawancara.
69
Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun pedoman wawancara yang
isinya mengenai hal-hal yang nantinya akan dipertanyakan kepada para
informan untuk mendapatkan informasi yang akurat. Adapun secara garis
besar, pedoman wawancara yang digunakan untuk memperoleh informasi,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2
Pedoman Wawancara
Variabel Dimensi Deskripsi Informan
Analis
Dampak
Sosial
Ekonomi
Kebijakan
Pembangunan
Pelabuhan PT
Cemindo
Gemilang di
Desa
Darmasari
Kecamatan
Bayah
Kabupaten
Lebak-Banten
Komponen
Sosial Ekonomi
Menurut
Suratmo
(2004:116)
1. Pola Perkembangan
Penduduk II-I, II-2,II-6, II-7
2. Pola Perpindahan II-2, II-7, I2-4
3. Pola Perkembangan
Ekonomi
II-I, II-2, II-3, II-4, II-5
II-6, II-7, I2-4
4. Penyerapan Tenaga Kerja
II-I, II-2, II-4, II-6, II-7,
I2-6
5. Berkembang Struktur
Ekonomi
II-I, II-2, II-4 II-6, II-7,
I2-4,
6. Peningkatan Pendapatan
Masyarakat
II-I, II-2, II-3, II-4, II-5
II-6, II-7, I2-4
7. Perubahan Lapangan
Kerja
II-I, II-2, II-3, II-4, II-5,
II-6, II-7, I2-1, I2-4
8. Kesehatan Masyarakat II-I, II-2, II-4, II-5, II-6,
70
II-7, I2-4, I2-7
9. Bentuk Komponen Krisis
Lainya ( keberadaan
Sumber Daya Alam)
II-I, II-2, II-3 II-4, II-6,
II-7, I2-4
Sumber: Peneliti 2017
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder ini merupakan sumber data yang diperoleh
melalui kegiatan studi literatur atau studi kepustakaan dan dokumentasi
mengenai data yang diteliti.
a) Studi Kepustakaan.
Pengumpulan data ini diperoleh dari berbagai referensi yang relevan
dengan penelitian yang dijalankan dan teknik ini berdasarkan text books
maupun jurnal ilmiah.
b) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi, yakni pengumpulan data yang bersumber dari
dokumen yang resmi dan relevan dengan penelitian yang sedang
dilakukan. Dokumen yang diperoleh tersebut dapat berupa tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
71
3.7.2 Teknik Analisis Data
Proses analisa data dilakukan secara terus menerus sejak awal data
dikumpulkan sampai dengan penelitian berakhir. Untuk memberikan makna
terhadap data yang telah dikumpulkan, dilakukan analisis data dan
interpretasi. Mengingat ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif, maka
analisis dilakukan sejak data pertama sampai penelitian berakhir.
Menurut Sugiono (2005:89) analisis data dalam peneliyian kualitatif
dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, dan setelah selesai di lapangan.
Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan dalam
proses di lapangan bersama dengan pengumpulan data.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
analisa data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah
selesai pengumpulan data dalam waktu tertentu. Dalam menganalisis selama
dilapangan peneliti menggunakan model Miles dan Huberman yang
mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif yang berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Proses
datanya mencakup data dollection (pengumpulan data), data reduction
(reduksi data), data display (penyajian data), conclusion drawing atau
verification (penarikan kesimpulan).
72
Gambar 3.1
Analisis Data Miles & Huberman
(Sumber: Miles dan Huberman, 2009:16)
Pada gambar 3.1 mengenai analisis dan menentu Miles dan Huberman
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Data Collection (Pengumpulan Data)
Pengumpulan data yaitu proses memasuki lingkungan penelitian
dan melakukan pengumpulan data penelitian. Ini merupakan tahap awal
yang harus dilakukan oleh peneliti agar peneliti dapat memperoleh
informasi mengenai masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
b) Data Reduction (Reduksi data)
Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data
Pengumpulan
Reduksi
Data
Penyajian
Data
Kesimpulan-
kesimpulan/Verifikasi
73
kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan (Prastowo,
2011:242). Reduksi data ini berlangsung secara terus-menerus selama
proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Reduksi data dengan
demikian merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-
kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi (Prastowo, 2011:243).
Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena
itu, jika peneliti dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatu
yang terlihat aneh, asing, tidak dikenal dan belum memiliki pola, justru
inilah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi
data.
c) Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data, penyajian data di sini merupakan sekumpulan informasi tersusun
yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Beberapa jenis bentuk penyajian data adalah
matriks, grafik, jaringan, bagan dan lain sebagainya yang semuanya
dirancang untuk menggabungkan informasi tersusun dalam suatu bentuk
yang padu (Prastowo, 2011:244). Kemudian penyajian data dapat
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori
74
dan selanjutnya, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data
dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami.
d) Conclusion Drawing /verification (Penarikan Kesimpulan)
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan
Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sementara itu,
dalam penjelasan Sugiyono (Prastowo, 2011:250) kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan
data berikutnya. Akan tetapi, jika kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
kita kembali ke lapangan mengumpulkan data, kesimpulan yang kita
kemukakan adalah kesimpulan yang terpercaya. Dengan demikian,
kesimpulan dalam penelitian ini mungkin dapat menjawab rumusan
masalah yang telah dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak
karena masalah dan rumusan masalah pada penelitian kualitatif masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di
lapangan.
75
3.7.3 Uji Keabsahan Data
Yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan
harus memenuhi: 1) Mendemostrasikan nilai yang benar, 2) Menyediakan
dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan 3) Memperbolehkan keputusan luar
yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari
temuan dan keputusan-keputusannya. (Moleong, 2006:320) isu dasar dari
hubungan keabsahan data pada dasarnya adalah sederhana. Bagaimana
peneliti membujuk agar pesertanya (termasuk dirinya) bahwa temuan-temuan
penelitian dapat dipercaya. Untuk menguji keabsahan data, dapat dilakukan
dengan tujuh teknik, yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan
pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, kajian
kasus negatif, pengecekan anggota (member check). Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan uji keabsahan data dengan teknik triangulasi dan
pengecekan anggota (member check).
A. Triangulasi
Moleong (2006:330) menjelaskan bahwa triangulasi merupakan teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu. Denzin (Prastowo, 2011:269) membedakan teknik ini menjadi 5 macam
yaitu :
76
a) Triangulasi sumber yaitu suatu teknis pengecekan kredibilitas data
yang dilakukan dengan memeriksa data yang didapatkan melalui
beberapa sumber. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan
dan mengecek balik derajat kepercayaan atau informasi yang diperoleh
melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
b) Triangulasi teknik yaitu suatu teknik pengecekan kredibilitas
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
dengan teknik yang berbeda yaitu melalui wawancara, observasi dan
studi dokumentasi.
c) Triangulasi waktu yaitu suatu teknik pengecekan kredibilitas
dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara,
observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.
d) Triangulasi penyidik, suatu teknik pengecekan kredibilitas dilakukan
dengan cara memanfaatkan pengamat lain untuk pengecekan derajat
kepercayaan data.
e) Triangulasi teori, suatu teknik pengecekan kredibilitas dilakukan
dengan cara menggunakan lebih dari satu teori untuk memeriksa data
temuan penelitian.
77
Adapun untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini dilakukan
melalui teknik Triangulasi Sumber dan Triangulasi Teknik. Hal tersebut dapat
tercapai dengan cara:
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara;
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan
apa yang dikatakan secara pribadi;
c. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi peneliti
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu;
d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat dan pandangan orang seperti masyarakat biasa,
kalangan yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang
pemerintahan;
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
yang berkaitan.
B. Member Check
Selain itu peneliti pun melakukan membercheck, yaitu proses
pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan
membercheck adalah mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai
78
dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Selain itu, membercheck adalah
agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan
sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan. Setelah
membercheck dilakukan, maka pemberi data dimintai tandatangan sebagai
bukti otentik bahwa peneliti telah melakukan membercheck dalam Moelong
(2005: 276)
3.8 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan kapan akan dilakukan
(Sugiyono, 2005:148). Berikut ini merupakan jadwal penelitian Analisis Dampak
Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
Lebak-Banten.
79
Tabel 3.3
Jadwal Penelitian
No
Waktu
Kegiatan
2017 2018
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
JuL
1. Pengajuan Judul
2. Perizinan dan
Observasi awal
3. Penyusunan
Proposal Skripsi
4. Seminar
Proposal Skripsi
5.
Proses Pencarian
Data di
Lapangan
6. Pengolahan data
7.
Penyusunan
Laporan Hasil
Penelitian
8. Sidang Laporan
Skripsi
9. Revisi Laporan
Skripsi
Sumber: Peneliti 2017
80
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Deskripsi objek penelitian ini menjelaskan akan menjelaskan tentang objek
penelitian yang meliputi lokasi penelitian yang diteliti dan memberikn gambaran
umum tentang kecamatan Bayah, gambaran umum tentang Desa Darmasari,
gambaran umum Pelabuhan PT Cemindo gemilang Bayah Lebak Banten. Hal
tersebut dapat dipaparkan dibawah ini:
4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Bayah
Kecamatan Bayah secara administrasi terdiri dari 11 Desa, 91 rukun
warga (RW) dan 264 rukun tetangga (RT), Desa Darmasari dan Desa Sawarna
Timur merupakan desa terkecil dengan mempunyai luas yang sama yaitu 8,30
km2, sedangkan desa Cidikit merupakan desa terbesar dengan luas 23.24 km
2.
Wilayah Kecamatan Bayah secara Geografis terletak pada 06050‟40” -
06054‟40” Lintang Selatan dan 105
052‟40”-105
058‟40” Bujur Timur dengan
luas daerah 156,43 km2. Kecamatan Bayah berjarak 136 km dari kabupaten
Lebak dan memiliki batas administrasi, sebagai berikut:
Selatan : Samudera Indonesia
Utara : Kecamatan Cibeber
81
Timur : Kecamatan Cilograng
Barat : Kecamatan Panggarangan
Bentuk tofografi wilayah Kecamatan Bayah pada umumnya
merupakan perbukitan dan daratan seperti Desa Pamubulan, Desa Suwakan,
Desa Cidikit, Desa Pasir Gembong, Desa Cisuren dan Desa Cimancak serta
pesisir pantai yaitu Desa Bayah Barat, Darmasari, Sawarna, Sawarna Timur,
Bayah Timur sehingga sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan
disamping jenis pekerjaan lain. Gambaran Peta Kabupaten Lebak dapat di
lihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:
Gambar 4.1
Peta Wilayah Kabupaten Lebak
Sumber : Banten.co/lebak
82
1 Iklim
Kondisi iklim di Kecamatan Bayah pada umumnya beriklim trofis,
dipengaruhi oleh Angin Monson (Monson Trade) dan gelombang La
Nina dan El-Nino, pada musim Penghujan (November-Maret) cuaca
didominasi oleh angin barat dan selatan, Temperatur didaerah pantai
berkisar antara 220C-34
0C.
2 Topografi
Topografi wilayah Kecamatan Bayah merupakan perbukitan,
daratan dan pantai yang dilalui oleh 3 sungai besar, dan sekitar 28
anak sungai, dengan ketinggian berkisar antara 4-551 meter diatas
permukaan laut (mdpl) sebagian masyarakat mendiami di daerah
pesisir.
3 Wilayah Administrasi
Kecamatan Bayah terdiri dari 11 Desa dengan jumlah rukun warga
(RW) 51 dan rukun tetangga (RT) 264. Luas wilayah Desa
dikecamatan Bayah dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
83
Tabel 4.1
Wilayah Administrasi Kecamatan Bayah
No Desa Luas (Km2)
Persentase Terhadap
Luas Kecamatan (%)
1. Bayah Barat 13,14 8,39
2. Darmasari 8,30 5,30
3. Sawarna 17,70 11,31
4. Cidikit 23,24 14,85
5. Bayah Timur 12,14 7,76
6. Cimancak 14,06 8,98
7. Suwakan 12,12 7,74
8. Pasirgombong 10,65 6,80
9. Cisuren 14,17 9.05
10. Pamubulan 22,61 14,45
11. Sawarna Timur 8,30 5,30
Jumlah 156,43 100,00
Sumber: Kecamatan Bayah dalam angka, 2017
4 Penduduk
Penduduk Kecamatan Bayah Yaitu berjumlah 44.207 Jiwa, yaitu
terdiri dari :
(1) Laki-laki : 22.440
(2) Perempuan : 21.767
Dengan rincian dalam tabel 4.2 sebagai berikut :
84
Tabel 4.2
Jumlah Penduduk
No. Desa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Bayah Barat 3.986 3.873
2. Darmasari 1441 1394
3. Sawarna 2621 2525
4. Cidikit 1959 1904
5. Bayah Timur 3044 2958
6. Cimancak 1917 1850
7. Suwakan 1688 1631
8. Pasirgombong 1228 1194
9. Cisuren 1651 1608
10. Pamubulan 1937 1883
11. Sawarna Timur 968 947
Jumlah 22.440 21.767
Sumber: Kecamatan Bayah dalam angka, 2017
5 Visi dan Misi Kecamatan
A. Visi
Menuju Terwujudnya Pelayanan Prima, Pelayanan Terbaik
Komitmen Kami.
B. Misi
(a) Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
(b) Proesional dalam bekerja
85
(c) Mendorong terciptanya partisipasi masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan dan
menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan,
(d) Memberikan akses yang lebih mudah dan luas kepada
masyarakat dalam memperoleh informasi dan layanan
publik.
(e) Menciptakan ketentraman dan ketertiban.
6 Keadaan Pendidikan, Kesehatan
Statistik pendidikan Kecamatan Bayah terdiri dari 42 Sekolah
Dasar sederajat, 10 Sekolah Menengah Pertama Sederajat, 4 Sekolah
Menengah Atas Sederajat. Untuk lebih lanjutnya dapat dilihat dalam
tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3
Jumlah Sekolah di Kecamatan Bayah
N0 Sekolah Jumlah
1 SD Sederajat 42
2 SMP Sederajat 10
3 SMA Sederajat 4
Jumlah 56
Sumber: Kecamatan Bayah dalam angka, 2017
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial memungkinkan setiap orang hidup produktif dan salah satu
kebutuhan mendasar manusia. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan
86
prasarana penunjang kesehatan sangatlah penting. Dikecamatan Bayah
berbagai kesehatan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu,
Posyandu, telah tersedia. Data lengkapnya bisa dilihat dalam bentuk
tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Bayah
No Fasilitas Kesehatan Jumlah
1 Puskesmas,Pustu, Poskesdes 10
2 Posyandu 72
Jumlah 82
Sumber: Kecamatan Bayah dalam angka, 2016
7 Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan
Tugas Pokok:
Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di kecamatan.
Fungsi Kecamatan yaitu: 1. Penyusun perencanaan: 2. Perumusan
kebijakan teknis 3. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum. 4. Pembinaan, koordinasi, pengendalian fasilitas pelaksanaan
kegiatan. 5. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Kecamatan. 6.
Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
87
4.1.2 Gambaran Umum Desa Darmasari
Desa Darmasari merupakan salah satu Desa yang terdapat di
Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak. Keberadaan Desa Darmasari merupakan
Desa yang strategis dalam pembudidayaan pertanian dan perikanan, sehingga
Desa Darmasari mengandalkan sektor pertanian dan sektor perikanan tangkap
sebagai sumber pendapatan masyarakat secara turun temurun. Dalam daftar
isian potensi Desa dan kelurahan, Desa Darmasari memiliki 770 Kepala
Keluarga dengan rincian tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5
Jumlah Sumber Daya Manusia Desa Darmasari
No Sumber Daya Manusia Jumlah
1 Laki-laki 1.361 Orang
2 Perempuan 1.313 Orang
Jumlah Total 2.674 Orang
Sumber: Data Profil Desa Darmasari, 2016
Mata pencaharian pokok masyarakat Desa Darmasari sebagian besar
adalah karyawan perusahaan swasta dengan jumlah 303 orang, petani
berjumlah 72 orang, buruh harian lepas 57orang, buruh tani 15 orang, pegawai
negeri sipil 14 orang, pedagang keliling 12 orang. Adapun batas wilayah Desa
Darmasari berdasarkan tabel 4.6 sebagai berikut:
88
Tabel 4.6
Batas Wilayah
Batas Desa/Kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Bayah Barat & Bayah Timur Bayah
Sebelah Selatan Samudera Indonesia Bayah
Sebelah Timur Pamumbulan & Sawarna Bayah
Sebelah Barat Bayah Barat Bayah
Sumber: Data Profil Desa Darmasari, 2016
4.1.3 Gambaran Umum Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah terletak di Desa Darmasari,
Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Banten. Pelabuhan ini berjarak 58 km
dapat ditempuh via jalan Bayah-Malingping-Rangkasbitung dengan
menggunakan mobil pribadi atau Bis Rudi. Adapun deskripsi kegiatan
pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang pada tabel 4.7 sebagai
berikut:
Tabel 4.7
Deskripsi Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Di Karang Taraje
NO Rencana Kegiatan
Uraian Satuan Volume
1. Mobilitas Tenaga Kerja
Konstruksi Orang 300
2. Mobilitas Material Ritase 50
3. Reklamasi Luas ( m
3) 18000000
4. Pembangunan jalan akses Panjang (m) 2500
89
5. Pembangunan Dermaga
Panjang (m) 277,5
Luas (m2) 7777,5
6. Pembangunan sarana pendudung
d. Parking area Luas (m2) 1000
e. Administration building Luas (m2) 300
f. Substation/ security Luas (m2) 25
Sumber: Amdal PT Cemindo Gemilang
Pada tahap konstruksi dilakukan penerimaan tenaga kerja lokal,
khususnya dari wilayah desa-desa terdekat di sekitar lokasi, dan yang
memenuhi persyaratan, akan diprioritaskan untuk bekerja. Sistem kerja untuk
tenaga kerja konstruksi akan diatur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan perencanaan kerja proyek, sehingga keselamatan
tenaga kerja akan terjamin dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan akan tercapai.
Kesepakatan kerja dengan waktu tertentu sesuai dengan Keputusan Presiden
No. 4 Tahun 1980 tentang wajib lapor lowongan kerja. Disamping itu, dalam
proses penerimaan tenaga kerja akan dilibatkan juga pihak kecamatan, desa,
serta tokoh masyarakat. Untuk tenaga kerja antar daerah yang berasal dari
kota/kabupaten atau provinsi lain, dapat direkrut berdasarkan persyaratan-
persyaratan khusus/tertentu dengan mengutamakan tenaga kerja yang
berpengalaman dan keterampilan khusus pada bidangnya. jumlah tenaga yang
akan diserap sebanyak 300 orang dengan rincian tabel 4.8 sebagai berikut:
90
Tabel 4.8
Rincian dan Deskripsi Tenaga Kerja Konstruksi Pelabuhan
NO Uraian Kegiatan Rincian Tenaga Kerja (Orang)
Ahli Terampil Kasar
1 Mobilitas Tenaga kerja Kostruksi 2 5 0
2 Mobilitas Alat Berat dan Material 2 15 25
3 Reklamasi 4 15 25
4 Pembangunan Jalan Akses 4 8 30
5 Pembangunan Pelabuhan Pase 1 2 15 25
6 Pembanguan Pelabuhan Pase 2 2 15 40
7 Pembangunan Breakwater 2 8 20
8 Pembangunan Sarana dan Prasarana 2 6 30
TOTAL 18 87 195
300
Sumber: Amdal PT Cemindo Gemilang
Pekerjaan pembangunan pelabuhan di Karang Taraja meliputi kegiatan
jetty, reklamasi, breakwater yang membutuhkan mobilitas kendaraan untuk
pengangkutan bahan dan material serta peralatan proyek untuk konstruksi,
instalasi, mekanikal, maupun untuk kebutuhan pembangunan prasarana dan
sarana jenis kendaraan pengangkut adalah dump truck.
Pengangkutan material berupa batu kapur dilakukan menggunakan
dum truck melalui jalan darat sehingga di perkirakan akan berdampak pada
masyarakat terdekat yaitu pemukiman Desa Darmasari yang berjarak ± 1 km,
untuk menggangkut material konstruksi lainya melalui jalan raya Bayah-
91
Malingping menuju stoke pile di dekat pembangunan pelabuhan, total truck
untuk mengangkut material konstruksi sejumlah 50 truck selama 180 hari.
Kegiatan reklamasi pantai pada lahan seluas 17 ha pada lokasi rencana
pelabuhan telah dilakukan dengan jumlah material reklamasi yang digunakan
untuk pembangunan pelabuhan yaitu 1.800.000 m3. Jenis material yang
digunakan untuk mereklamasi ialah limestone yang berasal dari quarty yang
ada di Desa Pamumbulan. Mobilitas material kostruksi dilakukan
menggunakan drump truk dengan kapasitas 18 m3 melalui jalur darat yaitu
jalan akses dari quary menuju lokasi rencana pelabuhan. Limeston yang
dibawa dari quarry akan langsung didumping atau direklamasi di perairan
Karang Taraje. Pembangunan jalan akses menuju pelabuhan Karang Taraje
dilakukan pembangunan jalan dari akses masuk di jalan Raya Bayah
Malingping sampai dengan garis pantai dengan panjang 500 m. jalan akses
dibangun untuk 2 jalur kendaraan berlawanan arah yang masing-masing jalur
memiliki 2 lajur kendaraan dengan lebar total jalan sebesar 14 m. Konstruksi
dermaga fase 1 dibangun dengan sistem Reklamsi dengan elevasi +7 MLWS.
Dermaga fase 1 memiliki terdiri dari parker area dan jetty adapun beberapa
fasilitas lain yang disediakan tabel 4.9 antara lain:
92
Tabel 4.9
Fasilitas Dermaga Fase 1
No Fasilitas Jumlah
1 Camp Staff 1
2 Precast yard
2.1 Site office
a. Structure 1
b. Furniture 1
2.2 Warehouse 1
2.3 Substation 1
2.4 Workshop
a. Mechanical Workshop 1
b. Steel Fabrication Workshop 1
c. Formwork Workshop 1
2.5 Fabrication Line
a. Fence 1
b. Security Pos 1
c. Oil Depot 1
d. Concrete Pouring Channel 1
Total 12
Sumber: Amdal PT Cemindo Gemilang
Sistem navigasi sangat penting perananya dalam kegiatan
kepelabuhan, karena mengatur jalur keluar masuknya kapal yang akan
berlabuh dan merupakan sistem keselamatan dalam kegiatan pelabuhan.
Pelabuhan di Karang Taraje dirancang untuk dapat menampung kapal dengan
berbagai kapasitas. Untuk dermaga fase 1, dapat menampung kapal dengan
93
kapasitas 2.000 dead weiht ton. Untuk dermaga fase 2 dapat menampung
kapal 2 x 10.000 dead weight ton sampai dengan kapasitas 30.000-70.000
DWT. Dan landing ship, adapun sarana lain yaitu lahan parker terletak di
dekat dermaga dengan luas 1000 m2, dalam sehari bisa mengangkut klinker
10.000 ton/hari jadi selama setahu bisa mencapai kurang lebih 3,6 juta ton
pertahun.
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah merupakan suatu kebutuhan
perusahaan sebagai sarana trasportasi mengangkut hasil produksi semen
Merah Putih yang memiliki fasilitas dapat menampung kapal dengan
kapasitas 2.000 DWT( Dead Weiht Ton) sampai dengan 70.000 DWT (Dead
Weiht Ton) yang dibagun membutuhkan waktu dua fase, fase 1 dari tahun
2013-2014 dan fase dua 2015-2016, pantai yang direklamasi seluas 17 hektar
dengan membutuhkan material 1.800.000 m3, yang berlokasi di Desa
Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pelabuhan
PT Cemindo Gemilang Bayah merupakan bagian dari program MP3EI
(Master Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia )
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomer 32 Tahun 2011.
94
4.2 Deskripsi Data
Data yang akan disajikan dibawah ini merupakan data yang sudah melalui
proses reduksi. Deskripsi data menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data
mentah dengan menggunakan teori Komponen Sosial Ekonomi Suratmo.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif sehingga data yang diperoleh bersifat deskriptif berbentuk kata
dan kalimat dari hasil wawancara, hasil observasi lapangan dan dokumentasi.
Berdasarkan teknik analisis data kualitatif mengikuti konsep Miles dan
Huberman, yaitu selama proses pengumpulan data dilakukan tiga kegiatan penting,
diantaranya: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan
verifikasi ( conclusion drawing/ verifying).
Kegiatan pertama adalah yang dilakukan adalah mereduksi data yaitu
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting,
dicari tema dan polanya. Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan reduksi
data, peneliti memberikan kode pada aspek tertentu, yaitu:
a) Kode Q1.2.3 dan seterusnya menandakan daftar urutan pertanyaan.
b) Kode I1,2,3 dan seterusnya menandakan daftar urutan informan.
Langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian data ( data display). Dalam
penelitian kualitatif penyajian data biasanya dilakukan dalam bentuk uraian singkat
atau teks naratif, bagan, matrik, hubungan antara kategori, network,flowchart dan
95
sejenisnya. Namun dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk teks
narasi. Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan (verification) setelah data
bersifat jenuh, artinya telah ada pengulangan informasi, maka kesimpulan tersebut
data dijadkan jawaban atas masalah penelitian.
Selanjutnya peneliti akan melakukan Analisis Dampak Sosial Ekonomi
Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah Lebak Banten.
Analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teori yang dianggap
sesuai dengan permasalahan dan kerangka berfikir yang telah diuraikan sebelumnya.
4.2.1 Data Informan Penelitian
Data informan penelitian menjelaskan deskripsi informan yang
menjadi sumber data utama dalam penelitian mengenai dampak sosial
ekonomi kebijakan pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah.
Deskripsi informan peneliti meliputi nama informan,usia, dan pekerjaan atau
jabatan dari informan penelitian tersebut. Dalam pemilihan informan peneliti
menggunakan teknik Snowboll hal ini bertujuan untuk menggali informasi
lebih mendalam. Berikut ini daftar deskripsi informan yang berkaitan dengan
penelitian ini, yaitu:
96
Tabel 4.10
Daftar Spesifikasi Fungsi dan Peran Informan Penelitian
No. Nama Informan Usia Pekerjaan/Jabatan Kode Informan
1. Maman 60 Nelayan I1-1
2. Imad Mardiana 55 Nelayan I1-2
3. Mahdi 64 Pengusaha Ikan I1-3
4. Sutandi 45 Ketua Tani Desa
Darmasari I1-4
5. Agus Sutisna 46 Sekertaris Kolaqi
Bayah I1-5
6. Agung Firmansyah 29 Sekertaris Koperasi
Nelayan Pantai Selatan I1-6
7. Dadan Hidayat 45 Ketua Perkumpulan
Nelayan Bayah I1-7
8. Saptari 60 Ketua Rw.008 Kp.
Sawah Ds. Darmasari I1-8
9. Iwan Sutikno,
SKM, Ma 55
Kabid Penaatan dan
peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup
I2-1
10. Bapak Wiratman 29 Sekertaris Desa
Darmasari I2-2
11. Dra Sri Mustika 50
Kasi Ekbang di
Kecamatan Bayah
I2-3
12. Muhtar Mulia H,
SE 55
Kepala Bidang
Hubungan Industrial
dan jaminan Sosial
I2-4
97
Tenaga Kerja
13. Imas Susanty,
Skep., Inters 29
Pengelola Program.
Ispa Diare I2-5
Sumber: Peneliti, 2018
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui deskripsi dari masing-masing
informan penelitian mengenai” Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan
Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah Lebak-Banten.
Informan diatas merupakan informan peneliti dianggap dapat memberikan
informasi secara jelas mengenai masalaha penelitian dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan terkait permasalahan mengenai dampak sosial
ekonomi kebijakan pembanguna pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dan
mencapai hasil yang di harapkan.
4.2.2 Analisis Data Penelitian
Analisis data penelitian merupakan pemaparan hasil penelitian yang
didapatkan dengan melakukan wawancara denga 13 (Tiga Belas informan
penelitian yang dianggap dapat mewakili dan memberikan data terhadap
Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten. Adapaun dalam menganalisis data hasil
penelitian lapangan dengan menggunakan teori komponen sosial ekonomi
98
Suratmo (2004:116) untuk mengukur indikator sosial-ekonomi masyarakat
dapat diukur oleh setidaknya 9 indikator, yang diantaranya:
1 Pola perkembangan penduduk (jumlah, umur, perbandingan kelamin
dan sebagainya) pola perkembangan penduduk pada masa-masa yang
lalu sampai sekarang perlu diketahui.
2 Pola perpindahan. Pola perpindahan ini erat hubungannya dengan
perkembangan penduduk, pola perpindahan yang perlu diketahui
adalah perpindahan ke luar dan masuk ke dalam suatu daerah secara
umum, serta pola perpindahan musiman dan tetap.
3 Pola perkembangan ekonomi. Pola perkembangan ekonomi
masyarakat ini erat hubungannya pula dengan pola perkembangan
penduduk, perpindahan, keadaan sumberdaya alam yang tersedia dan
sumber pekerjaan yang tersedia.
4 Penyerapan tenaga kerja. Masalah pengangguran merupakan masalah
umum khususnya di Negara berkembang. Negara majupun saat ini
tengah mengalami masalah tersebut. Banyaknya pembangunan dapat
menyerap tenaga kerja sekitar dan makin besar dampak positifnya,
sekalipun harus mengadakan pendidikan khusus. Dampak penyerapan
tenaga kerja tidak selalu berupa dampak langsung tetapi jujga danpak
tidak langsung, artinya timbulnya sumber-sumber pekerjaan yang baru
dan ini merupakan komponen berikutnya yang penting.
5 Berkembangnya struktur ekonomi. Struktur ekonomi disini
dimaksudkan dengan timbulnya aktifitas perekonomian lain akibat
adanya pembangunan tersebut, sehingga merupakan sumber-sumber
pekerjaan baru yang sering dapat menyerap tenaga kerja yang lebih
besar dari yang terserap oleh pembangunan. Misalnya hotel, rumah
sewa, restoran, warung, transportasi umum, toko-toko dan lain
sebagainya.
6 Peningkatan pendapatan masyarakat.Keadaan umum untuk masyarakat
di Negara berkembang adalah rendahnya pendapatan masyarakat.
Peningkatan pendapatan baik secara lansgung atau tidak langsung dari
pembangungan akan memberikan dampak yang berarti. Sering ada
proyek yang melayani sendiri kebutuhan-kebutuhan sehari-hari dari
pegawainya dan membuat kompleks perumahan dan fasilitas lain
sendiri. Kebijaksanaan ini sebenarnya mengurangi dampak positif dari
perekonomian masyaraka dan secara tidak sadar membuat tembok
pemisah yang tidak terlihat dengan masyarakat setempat, sering juga
disebut sebagai masyarakat modern yang tersaing. Hal ini akan
memberikan dampak negative pada interaksi karyawan pada proyek
masyarakat setempat.
99
7 Perubahan lapangan pekerjaan. Dengan timbulnya lapangan pekerjaan
baru baik yang langsung atau tidak langsung karena perkembangan
struktur ekonomi perlu diperhatikan karena tidak selalu perubahan itu
menguntungkan bagi masyarakat secara umum. Misalnya enggannya
pemuda-pemudi untuk bekerja sebagai petani, mereka lebih memilih
bekerja sebagai buruh atau pemberi jasa walaupun penghasilan dan
pengeluarannya lebih buruk.
8 Kesehatan masyarakat. Kesehatan masyatakat erat kaitannya dengan
pendapatan masyarakat dan erat pula kaitannya dengan kebiasaan
kehidupannya. Misalnya kebiasaan mandi, cuci, dan keperluan sehari-
hari untuk makan dan minum yang masih menggunakan air sungai.
Maka pencemaran air dari proyek akan langsung mengenai kesehatan
masyarakat, begitu halnya dengan pencemaran udara dan kebisingan.
9 Bentuk komponen lain yaitu sumberdaya alam yang sangat langka dan
sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya air, disuatu tempat
dimana air sangat sedikit sekali sehingga masyarakat sangat
menggangtungkan hidupnya pada air tersebut akan merupakan dampak
besar bagi masyarakat.
4.2.2.1 Pola Perkembangan Penduduk
Berdasarkan data Desa Darmasari dalam angkat 2014 memiliki jumlah
penduduk sebesar 2.819 jiwa yaitu laki-laki sebanyak 1.419 jiwa dan
perempuan sebanyak 1.400 jiwa, selanjutnya pada tahun 2015 jumlah
penduduk bertambah sebesar 2.843 yaitu laki-laki sebanyak 1.442 jiwa dan
perempuan sebanyak 1.401 jiwa. Menurut jumlah penduduk daftar isian
tingkat perkembangan desa tahun 2016 Desa Darmasari memiliki jumlah
penduduk sebesar 2.674 jiwa dari total 1.358 jiwa laki-laki dan 1316 jiwa
perempuan. Berikut merupakan kelompok umur penduduk Desa Darmasari
tahun 2016 pada tabel 4.11 yaitu:
100
Tabel 4.11
Penduduk Desa Darmasari Menurut Kelompok Umur Tahun 2016
No Kelompok Umur Komposisi Penduduk
Laki-Laki Perempuan
1. 0-4 81 73
2. 5-9 114 124
3. 10-14 156 129
4. 15-19 131 122
5. 20-24 129 115
6. 25-29 107 109
7. 30-34 104 120
8. 35-39 106 109
9. 40-44 94 82
10. 45-49 86 94
11. 50-54 66 75
12. 55-59 66 58
13. 60-64 39 31
14. 65-69 31 27
15. 70 keatas 48 48
Jumlah 1.358 1.316
Sumber: Data Profil Desa Darmasari, 2016
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa usia terbanyak adalah
kelompok usia 10-14 tahun diikuti oleh kelompok usia produktif masyarakat
Desa Darmasari yang memiliki perbandingan jenis kelamin laki-laki dan
perempuan sebagai berikut:
101
= 103,1914
Maka setiap 100 penduduk perempuan Desa Darmasari terdapat 103,2
penduduk laki-laki. Dengan kata lain masyarakat desa Darmasari memiliki
perbandingan jumlah penduduk perempuan dan laki-laki yakni 100: 103,2
yang diantaranya masih tetap banyak penduduk laki-laki, serta memilki angka
ketergantungan (dependency ratio) sebagai ukuran sebuah wilayah desa dapat
dikatakan maju, berkembang dan tidak adalah sebagai berikut:
Di mana maka setiap 100 orang penduduk produktif menanggung
beban sebesar 40 orang tidak produktif.
102
Dapat dismpulkan bahwa angka beban tanggungan usia produktif
memiliki nilai cukup besar dalam memenuhi kebutuhan hidup penduduk, baik
keluarga maupun sanak saudara. Serta memiliki kepadatan penduduk menurut
aritmatika sebagi berikut:
= 188 Jiwa/ Km2
Maka kepadatan penduduk Desa Darmasari per kilometer persegi
adalah 188 jiwa. Perkembangan penduduk Desa Darmasari juga dapat dilihat
dari tingkat pendidik yang telah mereka sandang seperti yang terpapar dalam
tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12
Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Darmasari
No Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan
1. Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 74 64
2. Usia 3-6 tahun yang sedang TK 31 25
3. Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 3 1
4. Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 299 270
5. Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 5 2
6. Usia 18-56 tahun tidak tamat SD 4 5
7. Tamat SD/ Sederajat 447 504
103
8 Tamat SMP/ Sederajat 197 210
9. Tamat SMA/ Sederajat 195 111
10. Tamat D-1/ Sederajat 3 1
11. Tamat D-2/ Sederajat 1 0
12 Tamat D-3/ Sederajat 4 1
13. Tamat S-1/ Sederajat 25 30
14. Buta Aksar 3 2
Jumlah Total 1291 1226
2512
Sumber: Data Profil Desa Darmasari, 2016
Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa
Darmasari mayoritas pendidikanya tamatan SD dengan angka tertinggi yaitu
sebesar 951orang dan masa usia 7-18 tahun yang sekolah yaitu sebesar 569
orang adapun yang tidak pernah sekolah yaitu berjumlah 4 orang, untuk
tingkat pendidikan yang paling tinggi yaitu tamatan S-1 yaitu berjumlah 55
orang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa
Darmasari dari segi pendidikan sudah bagus walupun mayoritas hanya lulusan
sekolah dasar. Seperti yang diucapkan oleh I1-1 selaku masyarakat nelayan
Desa Darmasari, bahwa:
“Biasa-biasa saja tidak banyak pendatang juga, nelayan juga masih
segini, kalau dikatakan berkambang malah pendapatan kami sekarang
menurun, jadi orang kecil susah tidak bisa berbuat banyak”.
(wawancara dengan I1-1 pada Hari Rabu, 11 April 2018, kediaman
bapak Maman pukul 09.20 WIB)
104
Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan I1-1 bahwa masyarakat
merasakan bahwa perkembangan penduduk tidak berubah signifikan, akan
tetapi yang menjadi permasalahan adalah semenjak berdirinya pelabuhan
masyarakat nelayan sangat dirugikan karena menurut mereka yang sekarang
yang dijadikan pelabuhan merupakan sumber mata pencaharian mereka, dan
itupun merupakan tempat nelayan bersandar akan tetapi sekarang tempat itu
diambil alih oleh pelabuhan, sebagai rakyat kecil mereka tidak bisa berbuat
apa-apa karena buat mereka orang yang berpendidikan rendah suaranya tidak
akan di dengar oleh orang-orang berdasi. Mereka terpaksa harus melaut
ketempat yang lebih jauh dari bibir pantai, untuk mendapatkan hasil tangkap
yang banyak. Hal yang serupa juga disampaikan oleh I1-3 selaku pengusaha
ikan di TPI Bayah bahwa:
“Sama saja dari dulu juga tidak ada yang berubah, tidak ada yang
pindah dan datang juga, Cuman yang di pinggiran sungai itu habis
pembangunan jembatan sekarang-sekarang sering abrasi liat saja sama
ade di pinggir sungai itu habis rumah”.(wawancara dengan I1-3 pada
Hari Senin, 26 Maret 2018, kediaman bapak Mahdi pukul 11.10 WIB)
Berdasarkan hasil wancara dengan I1-3 bahwa masyarakat Desa
Darmasari dari dulu samapi sekarang tidak berubah, akan tetapi dengan
kehadiran pelabuhan membuat pengusaha ikan tersebut merasa dirugikan
apalagi nelayan, untuk sekarang nelayan jarang mendapatkan ikan dan
nelayan jarang melaut karena ikanya sekarang sudah sangat jarang, tidak
seperti dulu lagi, dulu nelayan banyak menjual ikan kepada penguasaha ikan
105
akan tetapi sekarang harus mendatangkan dari daerah lain, selain itu sebagai
penduduk asli mereka merasa dirugikan kaera faktor pembangunan jembatan,
sungai semakin meluap ke pemukiman warga apalagi pada saat musim hujan
tiba, sehingga mengakibatkan abrasi dan mereka terpaksa harus pindah ke
tempat yang lebih aman, untuk saat ini belum ada bantuan untuk para
penduduk pinggiran sungai Cimadur. Pernyataan diatas diperkuat oleh I1-2
nelayan Bayah: “Untuk masalah itu saya tidak tahu, yang lebih tahu itu desa
Cuman untuk sekarang biasa bisa aja tidak ada yang berubah sampai saat
ini.”( wawancara dengan I1-2 pada Hari Rabu, 11 April 2018, kediaman bapak
imad pukul 13.20 WIB)
Dari hasil wawancara dengan I1-2 dapat diketahui bahwa untuk saat ini
Desa Darmasari belum ada perubahan dalam hal perkembangan penduduk,
terutama untuk para nelayan malah dirugikan sekarang ini tidak bebas lagi
untuk melakukan aktifitas melaut, dulu bebas bersandar di mana saja sekarang
susah untuk penyandaran kapal, apalagi pada saat musim angina barat ombak
semakin ganas dan membuat susah untuk menyandarkan kapal, sering di
larang bersandar dekat pelabuhan akan tetapi mereka tetap nekat bersandar,
pada dasarnya dulu sebelum di bangunya pelabuhan sudah ada nota
kesepakatan dengan perusahaan diatas materai 6000 yang ditanda tangani
pihak perusahaan oleh saudara Sigit dan Dadik Setyo serta dari pihak nelayan
yaitu Latief Wimboaji, pada hari Rabu tanggal 15 bulan Januari 2014 akan
106
dibangunkan tambatan perahu nelayan, akan tetapi sampai saat ini sandaran
untuk nelayan itu belum saja di bangunkan. Selanjutnya I1-6 selaku Sekertaris
Koperasi Nelayan Pantai menjelaskan juga bahwa:
“Kalau penduduk biasa aja aa paling dari dulu juga, Cuman orang
pelabuhan ratu, orang Binuangen pada melaut kesini, kalau berbicara
masalah pelabuhan pernah dulu banyak pas masa pembangunan akan
tetapi kalau sekarang biasa-biasa aja.”( wawancara dengan I1-6 pada
Hari Kamis,12 April 2018, kediaman bapak Agung pukul 09.20 WIB)
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-6 pada dasarnya biasa saja
akan tetapi dari dulu juga udah banyak orang datang, itupun merupakan para
nelayan yang singgah, di Bayah mayoritas masih daerah tetangga seperti
pendatang dari Binuangeun dari Palabuan Ratu mereka tidak menetap lama di
Desa Darmasari akan tetapi sifatnya hanya sementara, dulu pada tahun 2014
mulai ramai pada masa pembangunan pelabuhan, banyak orang asing yang
tinggal di Bayah. Pernyataan diatas diperkuat oleh I1-8 selaku Ketua RW 008
Desa Darmasari : “Kalau di desa darmasari banyak yang kerja di pelabuhan
,orang luar, orang jawa, dari mana-mana yang bekerja.”(wawancara dengan I1-
8 pada Hari Senin, 26 Maret 2018, kediaman bapak Saptari pukul 09.15 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-8 ada peningkatan penduduk di desa
Darmasari dikarenakan ada yang bekerja di pelabuhan sehingga banyak yang
bermukim di Desa Darmasari. Pernyataan diatas diperkuat oleh I1-4 ketua Tani
Desa Darmasari: “Secara umum dilihat perkembanganya dalam aspek
pendapatan jelas meningkat berkembang karena efek perusaahn adalah
107
banyak orang yang bekerja, ada juga yang berjualan”. (wawancara dengan I1-4
pada Hari Senin, 26 Maret 2018, Kantor Desa Darmasari 11.05 WIB)
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-4 adanya perusahaan
mengundang banyaknya orang yang berdatangan ke Desa darmasari sehingga
penduduk semakin bertambah mayoritas orang yang berjualan dan bekerja,
secara ekonomipun masyarakat meningkat beda halnya dengan nelayan yang
pendapatanya saat ini semakin menurun karena sudah jarang ikan. Selanjutnya
I1-7 selaku Ketua Nelayan Bayah. “Kalau peningkatan ada akan tetapi tidak
tahu secara jelasnya secara logika disitu ada pelabuhan pasti memerlukan
tenaga kerja, otomatis pasti meningkat.” (wawancara dengan I1-7 pada Hari
Rabu, 11 April 2018, Kediaman Bapak Dadan 09.15 WIB)
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-7 dalam setiap pembangunan
secara otomatis pasti akan mengundang orang untuk berdatangan, terutama
tenaga kerja atau para pedagang, akan tetapi dampak negatifnya berimbas
terhadap nelayan, walaupun akan di bangun sebuah pelabuhan nelayan tetap
mengijinkan akan tetapi jangan sampai aktifitas pelabuhan mengganggu mata
pencaharian nelayan, faktanya sekarang nelayan tidak bisa bebas melaut,
nelayan sangat terpuruk, nelayan tidak berharap dan meminta banyak dari
perusahaan, yang penting bisa menghargai satu sama lain, tapi faktanya setiap
ada aksi tidak ditanggapai dengan baik oleh pihak perusahaan, nelayan hanya
masyarakat kecil dan mencari nafkah dari hasil melaut, pernah dulu ada
108
bantuan pengadaan jaring dan santunan anak yatim hanya sekali, itupun
nelayan yang mengajukan. Selanjutnya I2-3 menjelaskan selaku kasi Ekbang di
Kecamatan Bayah: “Kalau untuk penduduk heterogen segini saja tidak
kemana malahan kebanyakan di sini pedagang-pedagang orang pendatang
semua”. (wawancara dengan I2-3 pada Hari Rabu, 11 April 2018, Kantor
Kecamatan Bayah 10.30 WIB)
Berdasarkan hasil wawancara I2-3 dan perhitungan perbandingan jenis
kelamin, angka ketergantungan, dan angka kepadatan penduduk di atas, dapat
diketahui bahwa Desa Darmasari memiliki kepadatan penduduk yakni 188
Jiwa/ Km2, memiliki ketergantungan pada penduduk usia produktif sebanyak
40,662% yang menunjukan bahwa Desa Darmasari belum bisa dikatan Desa
berkembang, dan kebanyakan pendatang yang berdagang dan bekerja di
perusahaan. Selanjutnya I2-2 selaku sekertaris Desa Darmasari menyampaikan:
“Kalau penduduk rata saja malahan ada yang pindah keluar karena
ikut suaminya ada juga yang masuk ke sini karena dia bekerja di
perusahaan PT Cemindo Gemilang akan tetapi kalau dilihat secara
tabel itu rata saja ada juga kenaikan akan tetapi tida signifikan.”
(wawancara dengan I2-2 pada Hari Senin, 26 Maret 2018, Kantor Desa
Darmasari 09.10 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I2-2 Untuk masalah penduduk
sama saja tidak berubah tidak begitu meningkat banyak, hanya saja banya
yang bekerja yang bermukim di Desa Darmasari mayoritas berprofesi sebagai
karyawan Perusahaan dan ada juga sebagai para pedagang, dengan banyaknya
109
penduduk asing yang datang sangat di takutkan adanya perubahan pergaulan
semakin bebasa di masyarakat karena yang namanya pelabuhan itu bisa bebas
keluar masuk kapal lokal dan luar negeri.
4.2.2.2 Pola Perpindahan Penduduk
Pola perpindahan penduduk merupakan aktifitas keluar masuknya
penduduk dalam suatu daerah yang disebabkan oleh adanya faktor tertentu
untuk menunjang kehidupan ekonomi seseorang. Yaitu sesuai dengan yang
terjadi di Desa Darmasari pada tahun 2014 memiliki jumlah penduduk sebesar
2.819 jiwa yaitu laki-laki sebanyak 1.419 jiwa dan perempuan sebanyak 1.400
jiwa, selanjutnya pada tahun 2015 jumlah penduduk bertambah sebesar 2.843
yaitu laki-laki sebanyak 1.442 jiwa dan perempuan sebanyak 1.401 jiwa.
Menurut jumlah penduduk daftar isian tingkat perkembangan desa tahun 2016
Desa Darmasari memiliki jumlah penduduk sebesar 2.674 jiwa dari total
1.358 jiwa laki-laki dan 1316 jiwa perempuan. Dengan kata lain telah terjadi
peningkatan jumlah penduduk karena banyak masyarakat yang pindah ke
Desa Darmasari untuk menetap dengan tujuan membuka usaha baru atau
bekerja di perusahaan, ada yang tinggal dalam waktu sementara seperti
nelayan yang datang dari Binuangen dan Pelabuan Ratu. Perpindahan
penduduk di desa Darmasari pada umumnya merupakan pola perpindahan
tetap. Seperti yang di katakana oleh I1-3 selaku Pengusaha Ikan Bayah: “Saya
bilang tadi untuk kita tidak ada yang pindah keluar, kita tetap tinggal di sini”.
110
(wawancara dengan I1-3 pada tanggal 26 Maret 2018, di kediaman Bapak
Mahdi, Pukul 11.10 WIB). Berdasarkan hasil wawancara dengan I3-3
bahwasanya masyarakat lokal untuk saat ini belum ada perpindahan penduduk
terutama untuk masyarakat nelayan, adapun yang banyak perpindahan ke desa
Darmasari yaitu mayoritas yang bekerja di pelabuhan atau perusahaan
Cemindo. Pernyataan diatas dibenarkan oleh I2-2 selaku sekertaris Desa
Darmasari : “Kalau yang banyak domisili sementara tapi tidak meningkat
sama saja”.( wawancara dengan I2-2 pada tanggal 26 Maret 2018, di Kantor
Desa Darmasri, Senin Pukul 09.10 WIB). Selanjutnya I2-2 menjelaskan bahwa:
Dari hasil wawancara dengan I2-2 bahwa, pada tahun 2015 penduduk
sangat meningkat di karenakan banyaknya orang asing atau daerah lain
bermukim di desa Darmasari yang bekerja sebagai konstruksi bangunan, akan
tetapi untuk sekarang mulai menurun, sekarang yang banyak bermukim di
Desa darmasari yaitu para pekerja kasar pelabuhan atau bisa disebut Tenaga
Kerja Bongkar Muat (TKBM) ada juga yang bekerja di perusahaan PT
Cemindonya. Selanjutnya I1-2 selaku Nelayan Bayah: “Tidak ada yang pindah
biasa saja paling pindah itu juga dibawa oleh suaminya keluar daerah”. (
wawancara dengan I1-2 pada tanggal 11 April 2018, di Kediaman Bapak Imad
Mardiana, Rabu Pukul 13.20 WIB). Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-2
bahwa perpindahan penduduk di Desa Darmasari masih tetap tidak berubah
paling bersifat sementara, banyak nelayan dari daerah lain yang bermukim
111
paling seminggu mereka langsung pergi, untuk masyarakat lokal masih tetap
walaupun ada perusahaan tapi tidak berpengaruh untuk pindah, ada juga yang
pindah karena di bawa oleh suaminya keluar daerah. Selanjutnya menjelaskan
I1-6 selaku Sekertaris Koperasi Nelayan Pantai Selatan: “Kalau masyarakat
sini untuk sekarang biasa-biasa aja tidak ada yang pindah tidak tau nanti
sepuluh tahun kedepan seperti apa dampak Perusahan”. (wawancara dengan
I1-6 pada tanggal 12 April 2018, di Kediaman Bapak Agung Fismansyah,
Kamis Pukul 09.20 WIB). Dari pernyataan diatas dengan I1-6 yaitu bahwa,
untuk selama ini tidak ada perubahan masalah penduduk dan belum ada yang
pindah dikarenakan dampaknya belum begitu besar menggangu ke
pemukiman warga, hanya saja perpindahan penduduk dari luar kedalam
banyak seperti halnya para pekerja ahli yang langsung di datangkan dari luar,
di karenakan sumber daya manusia lokal belum bisa bersaing atau masih
rendah. Selanjutnya oleh I1-4 selaku Ketua Tani Desa Darmasari:
„Tidak tahu, Cuman saya melihanya pekerja banyak mukim, terus ada juga
pendatang yang jualan pecel ayam, pecel lele yang jualan makanan di
kampong Ci Bayawak yang di deket pelabuhan ,Cuma masyarakat lokal
tidak ada perpindahan ke luar Desa Darmasari”.(wawancara dengan I1-4
pada tanggal 26 Maret 2018, di Kantor Desa Darmasari, Senin Pukul
11.05 WIB).
Dari pernyataan diatas dengan I1-4 yaitu bahwa, banyak penduduk
yang datang disebabkan karena adanya aktifitas pabrik yang menurutnya
sebagai peluang bisnis, banyak pendatang dari daerah lain yang berjualan di
pinggiran jalan raya tepatnya di Kampung Ci Bayawak, selain itu banyak
112
pekerja perusahaan yang bermukim di Desa Darmasari. Hal yang senada di
katakana oleh I1-7 selaku Ketua Perkumpulan Nelayan Bayah
“Tidak pernah dengar untuk masalah perpindahan penduduk yang
menggeludak biasa saja kalau di sini, orang pribumi juga masih tetap di
sini tidak kemana-mana, paling juga kalau musim ikan ada nelayan yang
bermukim untuk sementara”. (wawancara dengan I1-7 pada tanggal 11
April 2018, di kediaman bapak Dadan, Rabu Pukul 09.15 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-7 bahwa, perpindahan
penduduk di Desa Darmasari tidak begitu banyak hanya saja musim tertentu
saja, biasanya pas musim ikan para nelayan dari luar daerah seperti Palabuan
Ratu, Binuangen berdatangan, dan bermukim di Desa Darmasari untuk
beberapa waktu, hal yang senada di katakana oleh I2-3 bahwa: “Tidak ada yang
pindah soalnya pembangunan pelabuhan tidak mengusik warga sekitar karena
jauh dari pemukiman”.( wawancara dengan I2-3 pada tanggal 11 April 2018 di
Kantor Kecamatan Bayah, Pukul 10.30 WIB). Dari hasil wawancara dengan
I2-3 yaitu masyarakat Desa Darmasri sebagian ada yang berpindah RT(Rukun
Tangga) saja dan mengontrak rumah, untuk saat ini belum ada yang berpindah
ke luar daerah. Hal senada dikatakan oleh I1-1 selaku nelayan Bayah: “Kalau
di sini selama ini belum ada yang pindah cuman rumah yang pinggir sungai
itu habis kena abrasi jadi cuma pindah tempat ke yang aman kalau pindah
keluar belum ada”.( wawancara dengan I1-1 pada tanggal 11 April 2018 di
Kediaman Bapak Maman, Pukul 09.20 WIB).
113
Berdasarkan hasil wawancara dengan I2-3 yaitu perpindahan penduduk
dari luar ke Desa Darmasari di perkirakan tidak begitu banyak, hanya saya
masyarakat yang pinggiran sungai Cimadur banyak yang pindah ke tempat
yang lebih aman atau pindah RT( Rukun Tangga) di karenakan penyebab
abrasi sungai yang semakin mengkikis pemukiman warga di bantaran sungai
Cimadur. Jika dilihat dari beberapa hasil wawancara di atas bahwa Desa
Darmasari memiliki pola perpindahan penduduk yang tetap.
4.2.2.3 Pola Perkembangan Ekonomi
Perkenonomian masyarakat Desa Darmasari terdiri dari berbagai
macam profesi perekonomian. Adapun berikut merupakan tabel 4.13
Penjelasan aktivitas perekonomian masyarakat Desa Darmasari:
Tabel 4.13
Sektor Mata Percaharian Desa Darmasari
No Sektor Mata pecaharian Jumlah
1. Pertani dan buruh tani 87
2. Perkebunan dan buruh kebun 133
3. Peternakan dan buruh ternak 4
4. Perikanan dan buruh ikan 63
5. Pertambangan dan bahan galian C 5
6. Perdagangan 97
7. Sektor industri kecil & Kerajinan Rumah tangga 22
8. Karyawan perusahaan swasta 213
9. Karyawan perusahaan pemerintahan 2
114
10. Pemilik usaha jasa trasportasi 9
11. Buruh usaha jasa transportasi 6
12. Buruh usaha jasa informasi 1
13. kontraktor 2
14. Pemilik usaha jasa hiburan dan pariwisata 1
15. Buruh usaha jasa hiburan 1
16. Pemilik usaha hotel 12
17. Buruh usaha hotel 3
18. Pemilik usaha warung makan 67
19. Pegawai negeri sipil 13
20. Polri 1
21. Bidan Swasta 1
22. Jasa pengobantan alternatif 1
23. Pensiunan PNS 5
24. Pensiunan Swasta 8
25. Pembantu rumah tangga 4
26. Sopir 3
27. Wiraswasta lainya 305
28. Tidak mempunyai mata pencaharian tetap 243
JUMLAH 1312
Sumber: Desa Darmasari, 2016
Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Perekonomian Desa Darmasari
di dominasi oleh Wiraswasta sebanyak 350 orang, dan disusul oleh karyawan
perusahaan swasta yaitu sebanyak 213 orang, serta yang berprofesi sebagai
pekebun dan buruh kebun sebanyak 133, petani dan buruh tani yaitu 87 orang
adapun yang tidak mempunyai mata pencaharian tetap yaitu sangat tinggi
115
sebanyak 243 orang. Lahan pertanian dan perkebunan di Desa Darmaasri
semakin sempit karena sudah banyak yang diambil alih oleh perusahaan PT
Cemindo Gemilang Bayah. Bukan hanya itu, masyarakat yang berprofesi
sebagai nelayanpun merasakan dampak adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah, seperti sekarang ikan semakin jarang dan menjauh, tidak
adanya sandaran khusus untuk nelayan dan aktivitas nelayan terganggu oleh
adanya kegiatan di pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah. Seperti yang di
ungkapkan oleh I1-1 selaku Nelayan Bayah: “Kalau untuk yang di darat
meningkat, kalau untuk nelayan repot banyak terganggu soalnya masuk kapal
tidak ada batas jadi bingung untuk melaut”. ( wawancara dengan I1-1 pada
tanggal 11 April 2018 di Kediaman Bapak Maman, Pukul 09.20 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-1 diatas dapat kita ketahui bahwa
sebagai masyarakat nelayan sangat di rugikan karena pada awalnya yang
sekarang jadi pelabuhan merupakan sumber mata pencaharian nelayan, dan
dulu sebelum ada pelabuhan merupakan gudangnya para ikan, akan tetapi
sekarang nelayan harus mencari ikan lebih jauh dari bibir pantai, karena
aktivitas keluar masuk kapal mengganggu para nelayan, Beda halnya orang
yang mencari nafkah di darat mereka ekonominya meningkat. Adapun yang
diungkapkan oleh I1-2 selaku Nelayan Bayah :
“Biasa saja malahan nurun soalnya sekarang sudah jarang ikan tidak
tahu kenapa, yang kerja di pelabuhan saja tidak di bayar sudah tiga
bulan nunggak, laut sekarang susah ikanya dulu enak sebelum ada
pelabuhan nyari ikanya tidak terlalu jauh”. ( wawancara dengan I1-2
116
pada tanggal 11 April 2018 di Kediaman Bapak Imad, Pukul 13.20
WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-2 dapat diketahui bahwa
masyarakat nelayan belum mengalami perubahan ekonomi, yang ada nelayan
di rugikan karena sumber mata pencaharianya diambil alih oleh pihak
pelabuhan di tambah lagi pada musim sekarang ikan semakin jarang dan
banyak nelayan yang tidak melaut selama seminggu atau tiga hari karena hasil
tangkapan ikan menurun, adapun yang bekerja di tenaga kerja bongkar muat
belum di gajih selama tiga bulan tidak tahu alasanya kenapa. Di benarkan oleh
I1-3 selaku pengusaha ikan :
“Biasa aja, malahan semakin terpuruk saya sebagai pengusaha ikan cari
sesuap nasi harus ke daerah lain karena nelayan lokal tidak ada
pendapatan dari hasil laut, dulu saya bisa belanja lima puluh juta tapi
sekarang sedikit ikanya harus di datangkan dari pelabuhan .( wawancara
dengan I1-3 pada tanggal 26 Maret 2018 di Kediaman Bapak Mahdi, Pukul
11.10 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-3 dapat diketahui bahwa
sebagai pengusaha ikan dan sebagai pemasok ikan sekarang tidak ada
pemasukan yang banyak dari nelayan lokal serta penjualanpun semakin
menurun biasanya dulu ikan bayah terkenal dengan cita rasanya yang enak
tapi sekarang harus mendatangkan ikan dari daerah luar untuk memenuhi
kebutuhan di Kecamatan Bayah. Berbeda dengan yang diakatakan oleh I1-4
selaku Ketua Tani Desa Darmasari:” Otomatis Meningkat karena banyak yang
bekerja juga di pelabuhan”. ( wawancara dengan I1-4 pada tanggal 26 Maret
117
2018 di Kantor Desa Darmasari, Pukul 11.05 WIB). Berdasarkan hasil
wawancara dengan I1-4 dapat diketahu bahwa dengan adanya pelabuhan PT
Cemindo Gemilang secara tidak langsung banyak yang bekerja di perusahaan
dan meningkatkan perekonomian masyarakat, ada juga yang berjualan di
pinggir jalan buka warung-warung kecil atau jajan, di bandingkan dulu
meningkat sekarang. Selanjutnya oleh I1-6 selaku sekertaris Koperasi Nelayan
Bayah Selatan: “Kalau masalah ekonomi sebenarnya lebih enak sebelum
adanya pelabuhan jadi bahkan sangat sangat mengganggu buat para nelayan
bahkan perekonomian nelayan sangat menurun soalnya sudah jarang ikan,
sangat turun pendapatan nelayan”. ( wawancara dengan I1-6 pada tanggal 12
April 2018 di Kediaman Agung, Pukul 09.20 WIB). berdasarkah hasil
wawancara dengan I1-6 bahwa masyarakat nelayan sangat tidak setuju dengan
adanya pelabuhan karena menurutnya itu membuat perekonomian nelayan
menurun dan menggangu aktivitas nelayan, pada tahun 2014 melayangkan
surat ke PT Cemindo terkait masalah pengaturan jadwal kapal tapi sampai saat
ini tidak adanya jawab mengenai hal tersebut. Hal senada disampaikan oleh I1-
7 : ”Sangat turun sekarang dua minggu tidak ada ikan, dulu nelayan aman
yaman kelaut tiap hari tidak ada apa-apa fokus kalau sekarang merasa tidak
nyaman karena keluar masuk kapal”. ( wawancara dengan I1-7 pada tanggal 11
April 2018 di Kediaman Bapak Dadan, Pukul 09.15 WIB). Akivitas
Pelabuhan Sangat mengganggu nelayan apalagi keluar masuk kapal yang
tidak teratur, bahkan kalau nelayan lagi melaut datang kapal tongkang, mau
118
tidak mau nelayan harus mengangkat jaring yang sudah di pasang, sempat
terjadi jaring rusak oleh kapal togkang tapi kalau mau ganti rugi harus
membuat surat permohonan dan disertai barang bukti. Selanjutnya oleh I1-8
selaku Ketua RT 008. Kp Sawah: “kalau meningkat tidak dari dulu juga
begini saja sekarang belum ada yang berubah, cuman nelayan banyak yang
bekerja di pelabuhan jadi tukang buruh kasar”. ( wawancara dengan I1-8 pada
tanggal 26 Maret 2018 di Kediaman Bapak Saftari, Pukul 09.15 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-8 bahwa banyak para nelayan yang
bekerja di pelabuhan menjadi buruh kasar, untuk pekerja yang di perusahaan
PT Cemindo jarang, menurutnya untuk sekarang ini kalau yang bekerja di
perusahan itu meningkat kalau yang jadi petani tetap jadi petani dari dulu
sampai sekarang. Selanjutnya oleh I2-2 selaku sekertaris Desa Darmasari:
“Yaitu tadi meningkat banyak yang bekerja, banyak yang jualan juga orang
Desa Darmasari di Kampung Ci Bayawak”. ( wawancara dengan I2-2 pada
tanggal 26 Maret 2018 di Kantor Desa Darmasari, Pukul 09.10 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara I2-2 bahwa dengan adanya pelabuhan otomatis
akan meningkatkan ekonomi masyarakat karena timbul sumber pendapatan
seperti penyerapan tenaga kerja, banyak kegiatan umkm warga, untuk tahun
ini ada sedikit peningkatan tapi tidak tahu seberapa besar peningkatanya
secara data satistik. Selanjutnya I2-3 selaku kasi Ekbang di Kecamatan Bayah:
“Untuk perekonomian di kecamatan Bayah Biasa aja malahan yang
diuntungan itu para pendatang yang jadi pedagang, untuk warga pribumi
119
kebanyakan dari dulu jualan di pasar jadi tetap begini”. ( wawancara dengan
I2-3 pada tanggal 26 Maret 2018 di Kantor Kecamatan Bayah, Pukul 10.30
WIB). Berdasarkan hasil wawancara I2-3 bahwa perekonomian masyarakat
sampai saat ini belum ada peningkatan, akan tetapi yang sekarang berjualan di
pinggiran jalan merupakan para pendatang sehingga yang di untungkan para
pendatang untuk masyarakat lokal biasanya hanya berjualan di pasar sudah
sejak lama.
4.2.2.4 Penyerapan Tenaga Kerja
Masalah pengangguran merupakan masalah umum di negara
berkembang, adanya pembangun sebagai suatu solusi untuk mengurangi
pengangguran masyarakat yang berada disekitar pembangunan, yang di
tunjang dengan latar belakang pendidikan khusus untuk tenaga kerja, adanya
pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah di harapkan dapat
menyerap tenaga kerja lokal terutama Desa Darmasari dan Kecamatan Bayah
serta sekitarnya. Adapun rekapitulasi Tenaga Kerja Bongkar Muat yang
Pelabuhan PT Cemindo tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel. 4.14
Daftar Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Port PT Cemindo Gemilang
Bayah
No Tenaga kerja Bongkar Muat (TKBM) di Port
PT Cemindo Gemilang Bayah
Jumlah
orang
1. Nelayan 91
120
2. Anak Nelayan 53
3. Non Nelayan 168
JUMLAH 312
Sumber: Kolaqi Bayah, 2018
Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja bongkar muat yaitu
di prioritaskan untuk nelayan sebesar 91 orang dan anak nelayan sebesar 53
orang serta non nelayan sebesar 168 orang. Nelayan di prioritaskan karena
atas dasar nota kesepakatan pada tanggal 15 januari 2014 antara pihak
perusahaan dan nelayan sebelum di bangun pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah. Bahwa masyarakat lokal mayoritas bekerja sebagai buruh kasar seperti
hanling, checker, wachtman, helper, logistic, security, pertambangan, moring
dan office boy, karena masyarakat lokal memiliki latar belakang pendidikan
yang rendah sehingga mereka di tempatkan di buruh kasar. Akan tetapi semua
itu tidak sebanding dengan kerja keras para tenaga kasar karena selama ini
sering terlambat untuk gajian sekitar antara tiga bulan sampai lima bulan.
Adapun yang diungkapkan oleh I1-1 selaku Nelayan Bayah: “Kurang soalnya
telat gajihan banyak yang berenti sekitar seratus orang yang berenti dan di
berentikan udah tiga bulan tidak ganjian mereka mau makan apa, kecuali yang
ke kalaut masih mending ada pemasukan”. ( wawancara dengan I1-1 pada
tanggal 11 April 2018 di Kediaman Bapak Maman, Pukul 09.20 WIB).
berdasarkan hasil wawancara dengan I1-1 bahwa mayoritas masyarakat lokal
adalah pekerja buruh kasar yang di kelola di bawah naungan Koperasi Laut
121
Qidul, dengan jam kerja 8 jam, dan yang menjadi tenaga kerja bongkar muat
tidak melihat latar belakang pendidikan, yang penting anak nelayan atau
nelayan dan mau bekerja keras. Akan tetapi sering terjadi keterlambatan
dalam gajihan sehingga banyak anggota yang keluar. Pernyataan serupa
diungkapkan oleh I1-2 selaku Nelayan Bayah: “Tenaga kerja orang bayah 70%
jadi bongkar muat, mayoritas nelayan kalau di perusahaan Cemindo yang
diatas jarang de kendala keahlian yang tidak mempuni”. ( wawancara dengan
I1-2 pada tanggal 11 April 2018 di Kediaman Bapak Imad, Pukul 13.20 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-2 bahwa latar belakang
pendidikan menjadi kendala kareana untuk menjadi staff harus mempunyai
latar belakang dalam bidang tertentu dan melalui tes yang di selenggarakan
pihak perusahaan. Selanjutnya disampaikan oleh I1-3 selaku Pengusaha ikan:
“ada aja nelayan yang kerja di pelabuhan tapi Cuman jadi buruh kasar saja”.
(wawancara dengan I1-3 pada tanggal 26 Maret 2018 di Kediaman Bapak
Mahdi, Pukul 11.10 WIB). Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-2 bahwa
mayoritas tenaga kerja di pelabuhan adalah para nelayan yang siang hari
bekerja di pelabuhan malam hari pergi kelaut. Selanjutnya disampaikan oleh
oleh I1-4 selaku Ketua Tani Desa Darmasari: “Banyak yang kerja di TKBM
soalnya masalah pendidikan juga dan sumberdaya manusia kalau bekerja
sebagai staf enggk mungkin, itu kana ada tes tertentu kalau di bongkar muat
tidak ada tes yang penting mau bekerja”. (wawancara dengan I1-4 pada tanggal
122
26 Maret 2018 di Kantor Desa Darmasari ,Pukul 11.05 WIB). berdasarkan
wawancara dengan I1-4 bahwa mayoritas masyarakat sekitar merupakan tenaga
kerja bongkar muat di Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah, yaitu seperti
office boy, Security,dan sekarang sudah ada yang menjadi operator alat berat
ada pula yang di tempatkan di bagian staff tetapi sedikit, kebanyakan buruh
kasar. Selanjutnya I1-6 juga mengatakan: “Kalau kita punya orang deket kita
bisa kerja khususnya tkbm bahkan orang jauh pun bisa kerja kalau punya
orang deket, tapi kalau tidak punya kenalan ya tidak kerja begini saja
ngandelin hasil laut”. (wawancara dengan I1-6 pada tanggal 12 April 2018 di
Kantor Koperasi Nelayan Pantai Selatan ,Pukul 09.20 WIB). berdasarkan
wawancara dengan I1-6 bahwa, banyak juga pendatang dari luar daerah yang
bekerja di tenaga kerja bongkar muat dan di PT Cemindo Gemilang Bayah
karena ada kedekatan kerabat atau kenal sehingga bisa masuk bekerja di
tenaga kerja bongkar muat. Selanjutnya oleh I1-7 selaku Ketua Nelayan Bayah:
“Untuk masyarakat penyerapan tenaga kerja diutamakan nelayan karena hasil
perjanjian berdasarkan nota kesepakatan mau tidak mau perusahaan harus
ngikuti”. ( wawancara dengan I1-7 pada tanggal 11 April 2018 di Kediaman
Bapak Dadan, Pukul 09.15 WIB). Berdasarkan waancara dengan I1-7 bahwa
sudah hak nelayan bekerja di pelabuhan sebagai tenaga kerja bongkar muat
karena hal tersebut sudah tertera dalam nota kesepakatan yang berbunyi”
nelayan dan perusahaan sepakat untuk memberikan kesempatan yang sama
kepada nelayan/ putra putri nelayan dalam perekrutan tenaga kerja. Baik di
123
proyek sesuai dengan petisi dan kesempatan yang ada. Selanjutnya oleh I1-8
selaku Ketua RT 008 Kp. Sawah :
“anak saya juga tidak bekerja itu tergantung rizki serta ingat dengan
nasib. jadi tidak bisa menyalahkan kepada siapa-siapa, anak saya juga
lulusan smk belum saatnya dapat kerja, soalna banyak orang sini kerja
di pelabuhan ada nelayan ada anak nelayan jadi pekerja mereka selain
kerja di pelabuhan ke laut juga”. .”(wawancara dengan I1-8 pada Hari
Senin, 26 Maret 2018, kediaman bapak Saptari pukul 09.15 WIB)
Berdasarkan wawancara dengan I1-8 bahwa, kalau masyarakat tidak
bekerja semuanya di Pelabuhan maka itu belum ada kesempatan jadi jangan
menyalahkan kepada PT Cemindo Gemilang Bayah, semua takdir dan rizki
sudah ada yang mengatur. Selanjutnya oleh I2-2 selaku Sekertaris Desa
Darmasari: “Saat ini tidak memungkiri tingkat pendidikan kita itu kalah
dengan masyarakat luar, akan tetapi masyarakat kita sekarang hanya menjadi
buruh karas, seperti tenaga kerja bongkar muat dan supir”. ( wawancara
dengan I2-2 pada tanggal 26 Maret 2018 di Kantor Desa Darmasari, Pukul
09.10 WIB). Berdasarkan wawancara dengan I2-2 bahwa latar belakang
pendidikan menjadi kendala, masih banyak yang tidak mempunyai mata
pencaharian tetap di desa Darmasari yaitu sebanyak 243 orang. Selanjutnya I2-
3 selaku Kasi Ekbang Kecamatan Bayah:
“ Untuk penyerapan tenaga kerja mayoritas orang sini itu kerja buruh
kasar, security, jadi office boy, kalau kerja selain buruh kasar jarang
soalnya kendala sumber daya manusia, pabrik juga kan tidak mau
rugi”. ( wawancara dengan I2-3 pada tanggal 26 Maret 2018 di Kantor
Kecamatan Bayah, Pukul 10.30 WIB).
124
Berdasarkan wawancara dengan I2-3 bahwa sumber daya manusia di
Kecamatan Bayah kalah saing dengan tenaga kerja ahli dari luar, karena di
kecamatan Bayah masih jarang yang lulus perguruan tinggi jurusan Teknik
dan di kecamatan Bayah mayoritas lulusan keguruan, karena perusahaan juga
tidak mau rugi memasukan orang yang bukan ahli dalam bidangnya mau tidak
mau masyarakat kita hanya menjadi tenaga kerja bongkar muat atau buruh
kasar.
4.2.2.5 Berkembangnya Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi disini dimaksudkan dengan timbulnya aktivitas
perekonomian lain akibat adanya pembangunan tersebut, sehingga merupakan
sumber-sumber pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja yang lebih
besar dari yang terserap adanya pembangunan, adapun lembaga ekonomi di
Desa Darmasari meningkat seperti tabel 4.16 berikut ini:
Tabel 4.15
Lembaga Ekonomi di Desa Darmasari
NO Lembaga Ekonomi Jumlah/unit Jumlah
tenaga kerja
1. Industri makanan 1 10
2. Industri material bangunan 3 7
3. Rumah makan dan restoran 15 30
4. Took dan kios pakaian 2 4
5. Toko Kelontong 40 45
125
6. Warung serba ada/ sembako 2 10
7. Perkebunan karet 21 42
8. Isi ulang air mineral 1 3
9. Group musik 1 8
10. Pengecer gas dan bahan bakar 36 36
11. Tukang kayu 3 10
10. bordir 10 15
11. Tukang cukur 1 3
12. Service elektronik 1 2
13. Gali sumur 3 -
14. Tukang pijat 3 -
15. Kontrakan Rumah 20 20
16. Mess 1 2
17. Home Stay 5 10
18. villa 3 6
JUMLAH 172 263
Sumber: Desa Darmasari, 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulan bahwa struktur ekonomi
masyarakat desa Darmasari sesudah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
itu meningkat seperti halnya rumah makan /restoran berjumlah 15 unit
menyerap tenaga kerja 30 orang, toko kelontong berjumlah 40 unit menyerap
tenaga kerja 45 orang, pengecer bahan bakar berjumlah 36 unit/36 orang,
rumah kontrakan 20 unit/20 orang dan home stay 5 unit/ 10 orang. Seperti
yang diungkapkan oleh I1-4 selaku Ketua Tani Desa Darmasari: “Semenjak
adanya perusahaan banyak munculnya UMKM, kos kosan, warung makan
126
sekarang menjamur di mana-mana sampe subuh juga tetap buka”. (
wawancara dengan I1-4 pada tanggal 26 Maret 2018 di Kantor Desa
Darmasari, Pukul 11.05 WIB). Berdasarkan wawancara dengan I1-4 bahwa,
perkembangan struktur ekonomi secara keseluruhan meningkat di bandingkan
dengan dulu, sekarang banyak di temui di pinggiran jalan para pelaku usaha
kecil. Pernyataan senada juga di samapaikan oleh I1-5 selaku sekertaris Kolaqi
Bayah: “Banyak yang jualan di pinggir jalan banyak kos kosan juga sekarang
mau makan jam berapapun ada dulu tidak ada yang buka sampai larut malam
jam 24.00”. ( wawancara dengan I1-5 pada tanggal 26 Maret 2018 di Kantor
Kolaqi Bayah, Pukul 13.40 WIB). Berdasarkan wawancara dengan I1-5 bahwa,
dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang menimbulkan pelaku-
pelaku usaha kecil secara tidak langsung terkena dampak positifnya dan
meningkatkan pendapatan warga. Pernyataan berberda di ungkapkan oleh I1-7
selaku ketua Ketua Perkumpulan Bayah: “Kebanyakan yang jualan itu orang
luar kalau masyarakat lokal sendiri jarang yang jualan”. ( wawancara dengan
I1-7 pada tanggal 11 April 2018 di kediaman bapak Dadan, Pukul 09.15 WIB).
Berdasarkan wawancara dengan I1-7 bahwa, mayoritas yang berjualan di
sekitar pelabuhan merupakan para pendatang bukan masyarakat lokal, mereka
berdatangan dari Jawa, dari Labuan, dari daerah tetangga juga ada. Hal senada
di sampaikan oleh I1-8 selaku ketua RT 008 Kp. Sawah : “Paling yang
berjualan di pinggir jalan yaitu orang taringul, orang daerah luar, dan
masyarakat lokal sih jarang yang jualan di pinggir jalan”. ( wawancara dengan
127
I1-8 pada tanggal 26 Maret 2018 di kediaman bapak Saptari, Pukul 09.15
WIB). Berdasarkan wawancara dengan I1-8 bahwa, masyarakat sekitar untuk
saat ini tak berkembang masih seperti dahulu yang di untungkan para
pendatang yang mengadu nasib di Desa Darmasari sebagai pekerja perusahaan
atau pedagang kelontong dan untuk para petani tidak ada perubahan masih
sama saja tidak berubah, adapun para nelayan diuntungkan selain melaut
mereka bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah. Selanjutnya oleh I1-6 selaku sekertaris Koperasi Nelayan
Pantai Selatan: “Kalau nelayan begini aja tidak tau kalau bukan nelayan saya
tidak tau menau”. ( wawancara dengan I1-6 pada tanggal 12 April 2018 di
Kantor Koperasi Nelayan Pantai Selatan, Pukul 09.20 WIB). Berdasarkan
wawancara dengan I1-6 bahwa, masyarakat nelayan tetap melaut sebagai poko
mata pecaharian akan tetapi untuk saat ini setelah ada Pelabuhan sudah jarang
ikan, ekonomi nelayanpun menurun, udah hampir dua minggu ini tidak melaut
karena jarang ikan dan iklim tidak bagus. Hal senada disampaikan oleh I1-1
selaku nelayan Bayah :”Kalau nelayanmah tetep saja begini saja Cuman
mengandalakan hasil laut saja kalau yang dagang kebanyakan pendatang”. (
wawancara dengan I1-1 pada tanggal 12 April 2018 di kediaman bapak
Maman, Pukul 09.20 WIB). Berdasarkan wawancara dengan I1-1 bahwa,
akhir-akhir ini nelayan kesulitan mencari ikan jadi selama dua minggu
menganggur saja di rumah tidak ada aktivitas lain, akan tetapi kalau yang
mempunyai sawah mereka menggarap sawah. Selanjutnya oleh I1-2 selaku
128
nelayan Bayah: “Tidak ada yang berubah, untuk nelayan tetap kelaut soalnya
turunan dari nenek moyang, jadi tidak bisa di tinggalin ngelaut Cuma
sekarang udah dua minggu tidak ada ikan”. ( wawancara dengan I1-2 pada
tanggal 12 April 2018 di kediaman bapak Imad, Pukul 13.20 WIB). Pada
musim ini menjadi sangat sulit mencari ikan selain tidak ada sumber
pendapatan lain mereka hanya menunggu cuaca bagus untuk melaut,
walaupun ada pelabuhan tetap saja kalau mau bekerja di pelabuhan harus
memakai orang dalam dan tidak semua nelayan bisa bekerja di tenaga kerja
bongkar muat. Selanjutnya oleh I1-3 selaku pengusaha ikan: “Tidak ada begini
saja soalnya nelayan tidak berubah paling ada nelayan kerja di pelabuhan. (
wawancara dengan I1-3 pada tanggal 26 Maret 2018 di kediaman bapak Mahdi,
Pukul 09.20 WIB). Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-3 bahwa sebagai
pengusaha ikan tidak ada aktivitas perekonomian baru, usaha yang
dilakoninya sekarang merupakan turun temurun, walaupun pemasukan ikan
dari nelayan lokal berkurang maka mendatangkan dari daerah lain seperti
Pelabuhan untuk memenuhi permintaan konsumen, walaupun nelayan ada
yang bekerja di Pelabuhan tetap saja banyak yang berenti di karenakan sudah
tiga bulan tidak gajian. Selanjutnya I2-3 selaku kasi Ekbang Kecamatan
Bayah: “Banyak timbul dari mulai tahun 2014 banyak yang bikin kos kosan,
kontrakan terus banyak warung makan juga, banyak penginapan itu yang
bikin pendapan asli daerah meningkat akan tetapi mayoritas pedagang adalah
para pendatang”. ( wawancara dengan I2-3 pada tanggal 26 Maret 2018 di
129
Kantor Kecamatan Bayah, Pukul 09.20 WIB). Berdasarkan hasil wawancara
dengan I2-3 bahwa, semenjak berdirinya perusahaan banyak sumber mata
percaharian warga sekitar mulai dari mendirikan kos-kosan, menjadi pedang
kelontongan sehingga meningkatkan pemasukan pendapatan asli daerah, akan
tetapi mayoritas yang menjadi pedagang adalah masyarakat pendatang.
4.2.2.6 Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Pada umumnya di negara berkembang adalah rendahnya pendapatan
masyarakat, peningkatan pendapatan baik secara langsung atau tidak langsung
dari pembangunan akan memberikan dampak yang berarti terhadap
masyarakat sekitar. Banyak masyarakat yang mengalami penurunan
pendapatan terutama masyarakat nelayan yang hasil tangkapnya semakin
menurun, seperti tabel 4.17 di bawah ini:
Tabel. 4.16
Produksi ikan hasil tangkap di tpi bayah tahun 2017 selama tiga bulan
No Bulan Jumlah
Kapal
Jenis alat Tangkap Jumlah
Produksi/Kg
1. Juli 30 Jaring rampus 828
2. Agustus 35 Jaring rampus 1153
3. September 38 Jaring rampus/Pancing 793
JUMLAH 2774
Sumber: TPI Bayah, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat di simpulkan bahwa produksi hasil
tangkap ikan di TPI Bayah semakin menurun, dari jumlah perahu yang
130
terdaftar 138 perahu sekarang yang masih aktif 80 perahu akan tetapi yang
sering melaut dan menyetor hasil tangkapan ikan sangat turun mejadi 38
perahu bahkan 30 perahu, banyak masyarakat beralih tangkap ikan ke jenis
ikan Benur. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang mengalami
penurunan pendapatan seperti yang telah di paparkan oleh I1-1 selaku Nelayan
Bayah: “Untuk nelayan sangat menurun sekali dan jarang ikan, soalnya sudah
ada pelabuhan sekarang sumber mata pencaharian kita di ambil alih
pelabuhan”.( wawancara dengan I1-1 pada tanggal 11 April 2018 di kediaman
bapak Maman, Pukul 09.20 WIB). Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-1
bahwa, pendapatan masyarakat nelayan sangat menurun di karenakan sumber
mata pencaharian nelayan di ambil alih oleh Perusahaan PT Cemindo
Gemilang Bayah, sehingga mempengaruhi daerah tangkapan ikan nelayan
semakin menjauh dari bibir pantai, selanjutnya I1-2 mengatakan bahwa:
“Untuk nelayan sangat menurun sekali, pokonya asal cukup buat makan
sehari-hari saja”. ( wawancara dengan I1-2 pada tanggal 11 April 2018 di
kediaman bapak Imad, Pukul 13.20 WIB). Berdasarkan hasil wawancara
dengan I1-2 bahwa, sebelum ada pelabuhan masyarakat nelayan sangat bebas
untuk melaut tidak perlu memerlukan jarak jauh, cukup di teluk Bayah saja
yang sekarang menjadi pelabuhan, kalau untuk sekarang karena aktivitas
kapal mengganggu dan limbah batubara kelaut membuat ikan semakin
menjauh, selanjutnya oleh I1-3 selaku pengusaha ikan :
131
“Biasa aja tidak ada yang berubah, kalau nelayan turun soalnya dampak
itu daerah tangkapan ikan sekarang sudah diambil alih oleh pelabuhan ya
makin mengganggu aktifitas nelayan, suara mesin berisik jadi ikan pada
kabur ngejauh dari bibir pantai”. ( wawancara dengan I1-3 pada tanggal 26
Maret 2018 di kediaman bapak Mahdi, Pukul 11.10 WIB).
Berdasarkan wawancara dengan I1-3 bahwa, sebagai pengusaha ikan
lokal pendapatan sangat menurun, biasanya dulu nelayan setor ikan ke
pengusaha banyak, akan tetapi sesudah ada pelabuhan semakin ke sini
semakin sedikit sehingga pengusaha ikan harus mengeluarkan dana tambahan
untuk mendatangkan ikan dari daerah luar seperti Pelabuhan dan Binuangeun,
selanjutnya di sampaikan oleh I1-4 selaku Ketua Tani Desa Darmasari:
“Sebagian saja dalam arti mereka yang bekerja di perusahaan sama yang
menjadi pedagang itu otomatis meningkat”. ( wawancara dengan I1-4 pada
tanggal 26 Maret 2018 di Desa Darmasari, Pukul 11.05 WIB). Berdasarkan
hasil wawancara dengan I1-4 bahwa hanya beberapa orang saja yang
ekonominya meningkat itupun masyarakat yang bekerja di perusahan PT
Cemindo Gemilang Bayah dan masyarakat yang menjadi pedagang di sekitar
perusahaan PT Cemindo Gemilang Bayah. Selanjutnya oleh I1-6 selaku
Sekertaris Koperasi Nelayan Bayah:
“Biasa saja kalau kerja di situ banyak yang bayaranya telat kadang kadang
tiga bulan nunggak banyak yang berenti juga, kalau nelayan bukan
meningkat tapi malah menurun, waktu dulu enak banyak ikan, pendapatan
sehari cukup buat makan anak istri tapi sekarang jarang ikan, ini juga
harus ketengah lautan saja sehari paling dapet seratus ribu”. ( wawancara
dengan I1-6 pada tanggal 12 April 2018 di Kantor Koperasi Nelayan Pantai
Selatan, Pukul 09.20 WIB).
132
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-6 bahwa, banyak para nelayan
yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah akan tetapi ekonomi
masyarakat sangat menurun di karenakan waktu gajian yang tertunda selama
lima bulan, adapun nelayan sama saja menurun kalau lebih memilih nelayan
menginingkan kembali sebelum adanya pelabuhan dikarenakan proses
mencari ikan yang mudah dan jarak tempuh tidak jauh tapi kalau sekarang
sehari hanya mendapatkan uang bersih Rp. 50.000 sekali melaut, itupun tidak
setiap hari kelaut di karenakan melihat kondisi cuaca. Selanjutnya oleh I1-7
selaku Ketua Nelayan Bayah:
“Malahan menurut saya sangat menurun di bandingkan waktu dulu
enakan waktu dulu masyarakat bebas melaut, daerah tangkapan ikan dekat
dulumah, kalau sekarang sandaran kapal aja tidak ada soalnya sudah di
ambil alih pelabuhan”. ( wawancara dengan I1-7 pada tanggal 11 April
2018 di kediaman Bapak Dadan, Pukul 09.15 WIB).
Berdasarkan wawancara dengan I1-7 bahwa, nelayan Desa Darmasari
mengalami penurunan hasil tangkapan ikan tetapi tidak sepenuhnya dampak
adanya pembangunan, di karenakan faktor cuaca juga yang buruk. Yang
menjadi keluhan nelayan adalah tidak adanya sandaran khusus nelayan
padahal sudah ada nota kesepakatan antara pelabuhan dan nelayan akan di
buatkan sandaran khusus untuk nelayan, selama ini bantuan yang di terima
berupa jaring itupun hanya sekali dan pembagianya tidak merata, ada juga
bantuan sekali saja yaitu santunan anak yatim dan kesehatan gratis setahun
sekali dan selama ini belum ada pemberdayaan untuk para nelayan sekitar.
133
Selanjutnya oleh I1-8 selaku Ketua RW 008 Kp Sawah: “Biasa aja kalau untuk
nelayan dan masyarakat sekitar, itu juga meningkat untuk yang bekerja di
pelabuhan tapi sekarang ini kendalanya jarang yang di bayar katanya telat
bayaran ada juga yang keluar mengundurkan diri. ( wawancara dengan I1-8
pada tanggal 26 Maret 2018 di kediaman Bapak Saptari, Pukul 09.15 WIB).
Berdasarkan wawancara dengan I1-8 Bahwa, untuk masyarakat sekitar dan
petani tidak adanya peningkatan masih sama seperti dulu akan tetapi banyak
masyarakat yang bekerja itu tidak di bayar tepat waktu, maka tidak sedikit
masyarakat yang berenti. Selanjutnya oleh I2-2 selaku sekertaris Desa
Darmasari: “Kalau di lihat secara umum ya jelas ada peningkatan tapi kalau
secara data angka kita belum bisa tau seberapa peningkatanya”. ( wawancara
dengan I2-2 pada tanggal 26 Maret 2018 di Kantor Desa Darmasari, Pukul
09.10 WIB). Berdasarkan wawancara dengan I2-3 adanya aktivitas perusahan
menumbuhkan perekonomian warga sekitar seperti menjamurnya warung
kelontong dan peningkatan UMKM sehingga menambah pendapatan
masyarakat. Selanjutnya oleh I2-3 selaku Kasi Ekbang di Kecamatan Bayah:
“Biasa saja kalau orang Bayah asli dagang paling di pasar lama kalau
yang dipinggiran yang rame itu kebanyakan pendatang dari Labuan,
Jawa terus yang kerja di kolaki belum di bayar ada yang tiga bulan
lima bulan jadi segini aja tidak ada yang berubah” ( wawancara
dengan I2-2 pada tanggal 26 Maret 2018 di Kantor Kecamatan Bayah,
Pukul 10.30 WIB).
Berdasarkan wawancara dengan I2-3 bahwa, peningkatan pendapatan
masyarakat Bayah khususnya Desa Darmasari tidak adanya peningkatan yang
134
signifikan, akan tetapi yang di untungkungkan para pendatang yang berjualan
di pinggiran jalan, sedangakan untuk masyarakat lokal mereka hanya
berjualan di pasar lama .
4.2.2.7 Perubahan Lapangan Pekerjaan
Dengan adanya suatu pembanguna di suatu daerah akan menimbulkan
lapanagan pekerjaan baru baik secara langsung maupun tidak langsung karena
perkembangan struktur ekonomi perlu di perhatikan, tidak selalu perubahan
itu menguntungkan bagi masyarakat secara umum adapaun yang akan di
rugikan dengan adanya aktivitas perusahaan. Adapun I1-4 selaku ketua Tani
Desa Darmasari mengatakan: “Di kampung Tenjo laut yang tadinya berprofesi
sebagai petani punya tanah di jual terus di bangunkan kos kosan, ada juga
yang kerja di pelabuhan jadi TKBM”. ( wawancara dengan I1-4 pada tanggal
26 Maret 2018 di Kantor Desa Darmasari, Pukul 11.05 WIB). Berdasarkan
wawancara dengan I1-4 Bahwa, adanya perubahan lapangan pekerjaan, akan
tetapi tidak secara langsung seperti halnya orang sekitar Pelabuhan tadinya
seorang petani menjual tanahnya dan membuat kos - kosan selain itu
membuat toko kelontong dan warung makan di sekitar pelabuhan. Hal senada
di benarkan oleh I2-2 selaku Sekertaris Desa Darmasari: “Ya berubah seperti
yang tadinya banyak petani tapi sekarang menjadi pekerja di pelabuhan atau
di perusahaan Cemindonya”. ( wawancara dengan I2-2 pada tanggal 26 Maret
2018 di Kantor Desa Darmasari, Pukul 09.10 WIB). Berdasarkan wawancara
135
dengan I2-2 Bahwa, secara langsung banyak yang bekerja di Perusahaan PT
Cemindo dan Pelabuhan PT Cemindo rata-rata merupakan sebagai tenaga
kerja bongkar muat yang di bawah naungan koperasi laut Qidul, ada juga yang
menjadi Security dan OB ( Office Boy). Selanjutnya oleh I1-8 selaku Ketua RT
008 Kp Sawah: “Tetep saja kalau kelaut kelaut, nelayanmah tetapi bekerja di
pelabuhan juga, ada juga yang jualan di pinggir jalan”. ( wawancara dengan
I1-8 pada tanggal 26 Maret 2018 di kediaman Bapak Saptari, Pukul 09.15
WIB). Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-8 bahwa banyak para nelayan
yang bekerja sebagai buruh karas akan tetapi para nelayan tidak adanya
perubahan lapangan pekerjaan masih tetap melaut sebagai mata pencaharian
utama, dan bekerja di pelabuhan merupakan mata pencaharian sampingan
karena menurutnya bekerja di pelabuhan sering terjadi telat bayar upah untuk
tenaga kerja buruh kasar. Selanjutnya oleh I1-1 selaku nelayan Bayah: “Sama
saja masih seperti ini masih melaut kalau tidak kelaut kan tidak ada
pendapatan, walaupun mau berjualan kan bapak tidak terbiasa soalnya bukan
bidangnya bapak kalau dagang”. ( wawancara dengan I1-1 pada tanggal 26
Maret 2018 di kediaman Bapak Maman, Pukul 09.15 WIB). Berdasarkan hasil
wawancara dengan I1-1 bahwa, untuk selama ini masyarakat nelayan Bayah
tidak adanya perubahan lapangan pekerjaan mereka hanya mengandalkan
hasil melaut, kalau tidak ada musim ikan nelayan menunggu dan berdiam diri
di rumah tidak ada aktivitas ekonomi lain lagi selain melaut. Hal senada di
sampaikan oleh I1-2 Selaku Nelayan Bayah: “Tidak ada berubah kalau nelayan
136
tetep kalaut cuma sekarang musim jarang ikan jadi di rumah aja tidak
kemana-mana”.( wawancara dengan I1-2 pada tanggal 11 April 2018 di
kediaman Bapak Imad, Pukul 13.20 WIB). Berdasarkan hasil wawancara
dengan I1-2 bahwa, walupun adanya perusahan tidak ada perubahan pekerjaan
untuk nelayan mereka malah di rugikan, lahan sumber mencari ikan di jadikan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah sehingga pendapatan mereka sampai
saat ini semakin menurun. Selanjutnya adalah I1-3 selaku Pengusaha Ikan :
“Tidak ada yang berubah begini saja soalnya bapak tetep jadi tengkulak ikan
ada juga yang kerja di pelabuhan tapi kelaut tetep dalam arti kerja di
pelabuhan sebatas sampingan”. ( wawancara dengan I1-3 pada tanggal 26
Maret 2018 di kediaman Bapak Mahdi Pukul 11.10 WIB). Berdasarkan hasil
wawancara dengan I1-3 bahwa, sebagai pengusaha ikan tidak adanya
perubahan lapangan pekerjaan, walaupun sekarang ikan semakin sedikit
pengusaha ikan tetap bertahan bahkan untuk memenuhi kebutuhan maka di
datangkan dari daerah luar seperti Palabuan Ratu dan Binuangeun.
Selanjutnya oleh I1-5 selaku Sekertaris Qolaki Bayah: “Sebetulnya nelayan
bukan alih profesi dari nelayan ke bongkar muat artinya dia bekerja
berdasarkan shif tertentu jadi rangkap”. ( wawancara dengan I1-5 pada tanggal
26 Maret 2018 di kantor Kolaqi Pukul 13.40 WIB). Berdasarkan hasil
wawancara dengan I1-5 bahwa, masyarakat yang bekerja di tenaga kerja
bongkar muat merupakan para nelayan akan tetapi mereka tidak berenti
sebagai nelayan, mereka membagi waktu seperti malam hari melaut dan siang
137
hari bekerja jadi buruh kasar. Hal senada di ungkapkan oleh I1-6 selaku
Sekertaris Koperasi Nelayan Pantai Selatan: “Tidak berubah tetep kelaut cuma
kerja bongkar muat saja di dermaga, kelaut masih”. ( wawancara dengan I1-6
pada tanggal 12 April 2018 di kantor Koperasi Pantai Selatan Pukul 09.20
WIB). Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-6 bahwa, nelayan merupakan
sumber mata pencaharian pokok Desa Darmasari yang sudah turun temurun
dari nenek moyangnya maka dari itu walaupun sekarang sudah jarang ikan
akibat pelabuhan makan mereka tidak akan berpindah pekerjaan. Seperti yang
di ungkapkan oleh I1-7 selaku ketua PNB: “Tidak ada kalau nelayan,
memang dari dulu kelaut tidak akan bisa di tinggalkan”. ( wawancara dengan
I1-7 pada tanggal 11 April 2018 di kediaman bapak Dadan Pukul 09.15WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-7 bahwa, sesusah apapun para nelayan
sampai saat ini nelayan tidak bisa meninggalkan kegiatan melaut karena itu
sudah nyawa baginya, kalau ikan tidak sedang musim maka yang mempunyai
sawah mereka garap sawah menunggu sampai saatnya datang musim ikan.
Selanjutnya oleh I2-3 selaku kasi Ekbang di Kecamatan Bayah: “Enggk ada
yang berubah orang penuduk asli nelayan tetep nelayan cuman dia kadang
bekerja di kolaqi”. ( wawancara dengan I2-3 pada tanggal 11 April 2018 di
kantor Kecamatan Bayah Pukul 10.30 WIB). Berdasarkan hasil wawancara
dengan I2-3 bahwa, mayoritas tidak adanya perubahan lapangan pekerjaan di
Kecamatan Bayah yang terjadi akan tetapi yang menjadi pedagang dan
138
bekerja di perusahaan/pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah merupakan
para pendatang, untuk masyarakat lokal ada juga yang bekerja di Pelabuhan
atau di bagian prouduksi PT Cemindo Gemilang, untuk para nelayan mereka
bekerja jadi buruh kasar akan tetapi melaut merupakan tujuan utama
4.2.2.8 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan masyarakat erat kaitanya dengan pendapatan masyarakat,
juga erat kaitanya dengan kebiasaan dalam kehidupan maka aktifitas proyek
akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Adapun penyakit umum
terbesar di wilayah kerja puskesmas Bayah tabel 4.18 sebagai berikut:
Tabel. 4.17
10 Penyakit di kecamatan bayah
No Nama
Penyakit
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1. Febris 985 2208 3214 5060 607 1776 1797 3426
2. ISPA 1392 3814 3450 3169 503 1778 2229 2908
3. Batuk 453 - 1431 - 455 987 54 1193
4. Dermatitis 778 2384 691 - - - 812 2031
5. Asma - - - 1486 323 1027 925 288
Sumber: Puskesmas Bayah
Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit Febris sangat
meningkat pada tahun 2013 sebesar 5060 dan menurun 2014 sebesar 607
kembali meningkat lagi pada tahun 2017 sebesar 3426. Selain itu penyakit
Ispa pada tahun 2011 sangat meningkat sebesar 3814 dan menurun pada tahun
2014 sebanyak 607 dan kembali lagi meningkat pada tahun 2017 sebesar
139
2908. Selain itu penyakit batuk 2017 meningkat yaitu sebesar 1193 dan paling
turun tahun 2016 sebesar 54, penyakit dermatitis meningkat pada tahun 2017
sebesar 2031, penyakit asma menurun pada tahun 2017 sebanyak 288.
Seperti yang diungkapkan oleh I1-1 selaku nelayan Bayah:“Kalau
musim kemarau debu batubara sampai ke pemukiman membuat bau pengap,
kasian untuk anak kecil, suka batuk, pilek, kemata juga perih”. ( wawancara
dengan I1-1 pada tanggal 11 April 2018 di kediaman Bapak Maman, Pukul
09.20 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-1 diatas bahwa, debu yang
dihasilkan oleh Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah seperti debu dari
Batubara dan Clinker tertiup kepemukiman warga sangat mengganggu
kesehatan masyarakat sekitar,seperti gangguan pernapasan dan membuat mata
perih, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Hal serupa
disampaikan juga oleh I1-2 selaku Nelayan Bayah: “Kalau aktivitas penurunan
batubara dari kapal tongkang menimbulkan debu batubara menggangu ke
masyarakat”. ( wawancara dengan I1-2 pada tanggal 11 April 2018 di
kediaman Bapak Imad, Pukul 13.20 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-2
diatas bahwa, debu yang dihasilkan oleh aktivitas penurunan batubara
menggangu pernapasan masyarakat sekitar, kebanyakan masyarakat
merasakan sesak napas jika debu tersebut debu batubara tertiup ke
pemukiman warga. Hal senadapun disampaikan oleh I1-3 selaku pengusaha
ikan: “Kadang-kadang kebul semen yang bikin dada sesak nafas apalagi
140
musim kemarau, seperti pas penurunan batubara debunya tertiup angin sampai
ke bayah”. (wawancara dengan I1-3 pada tanggal 26 maret 2018 di kediaman
Bapak Mahdi, Pukul 11.10 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-3 diatas
bahwa: jika musim kemaru dan musim angina debu tertiup sampai kearah
Desa Bayah Barat ke pemukiman warga sampai-sampai noda debu banyak
menempel di kaca rumah warga serta mengganggu kesehatan warga Desa
Bayah Barat. Selanjutnya disampai I1-4 pernyataan yang berbeda oleh Ketua
Tani Desa Darmasari: “Dari dampak ini belum ada bukti otentik ke
masyarakat mengenai penyakit yang di derita.” (wawancara dengan I1-4 pada
tanggal 26 maret 2018 di Kantor Desa Darmasari , Pukul 11.05 WIB). Dari
hasil wawancara dengan I1-4 diatas bahwa: untuk selama ini belum ada bukti
nyata mengenai dampak yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat
masih biasa-biasa saja. Selanjutnya senada disampaikan I1-5 selaku sekertaris
Kolaqi Bayah: “Dampaknya adalah karyawan akan terkena apabila karyawan
tidak mengikuti prosedur yang tidak di tentukan seperti memakai masker”.
(wawancara dengan I1-5 pada tanggal 26 maret 2018 di Kantor Kolaqi , Pukul
13.40 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-4 diatas bahwa: untuk saat ini
belum ada keluhan yang di derita untuk para pekerja tenaga kerja bongkar
muat, bisa saja terjadi kalau tenaga kerjabongkar muat tidak mengikuti
prosedur yang di sarankan seperti pemakayan masker. Selanjutnya
disampaikan oleh I1-7 selaku Ketua Nelayan Bayah: “Kalau untuk saat ini sih
banyak yang mengidap penyakit TB Paru mungkin pengaruh dari debu
141
pelabuhan”. (wawancara dengan I1-7 pada tanggal 11 April 2018 di Kediaman
Bapak Dadan Hidayat , Pukul 09.15 WIB). Dari hasil wawancara dengan I1-7
diatas bahwa: masyarakat Desa Darmasari dan masyarakat sekitaranya
sekarang banyak yang mengidap penyakit TB Paru di duga itu merupakan
efek dari pencemaran udar akibat aktivits bongkar muat batu bara dan linker.
Selanjutnya disampaikan oleh I2-2 Kasi Ekbang di Kecamatan Bayah: “Paling
saat bongkar klinker yaitu tidak terlalu luas sebenarnya soalnya pelabuhan
juga jauh dari pemukiman, paling penyakit ispa, kalau masyarakat belum ada
keliatan”. (wawancara dengan I2-2 pada tanggal 11 April 2018 di Kantro
Kecamatan Bayah , Pukul 10.30 WIB). Dari hasil wawancara dengan I2-2
diatas bahwa: untuk saat ini yang menjadi keluhan warga adalah adanya
aktivitas bongkar muat clinker dan batubara yang menyebabkan debu
berterbangan ke pemukiman warga apalagi pada saat musim angin laut, yang
di derita oleh warga yaitu mengidap penyakit ispa. Seperti yang di sampaikan
oleh I2-5 Selaku pengelola Ispa Diare di Kecamatan Bayah:
“Dampak negatifnya itu terjadi banyak yang sakit terutama penyakit
yang melonjak sebenarnya tb paru dari tahun 2015 sangat melonjak
selain tb paru baru untuk anak-anak balita yaitu pedemoni, ispa diare
karena mungkin pengaruh dari asap PT Cemindo itu terutama desa
Darmasari, Bayah Barat, Pamumbulan. Dari tahun ketahun meningkat
terutama anak balita banyak yang batuk pilek tb patu juga meningkat
anak kecil ada akan tetapi yang lebih banyak yaitu orang dewas, PT
Cemindo bekerja sama dengan puskesmas bayah yaitu ada program
Bulah Cemindo yang di adakan pada bulan Agustus setiap setahun
sekali yaitu bentuk pengobatan gratis bagi semua warga. (wawancara
dengan I2-5 pada tanggal 10 April 2018 di Puskesmas Bayah , Pukul
10.09 WIB).
142
Dari hasil wawancara dengan I2-5 diatas bahwa: dari tahun 2015
sampai sekarang penyakit tb paru sangat meningkat selain itu pedemonia juga
meningkat terutama untuk anak balita pengidapnya di Desa Darmasari,
Pamubulan, dan Bayah Barat yang merupakan daerah sekitar pelabuhan, di
duga itu merupakan dampak negative dari adanya aktivitas pelabuhan, untuk
orang dewa itu banyak mengidap penyakit TB Paru, akan tetapi semua itu
tidak sepenuhnya pengaruh dari aktivitas pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah, masih banyak faktor lain karena sebuah perusahaan mempunyai amdal
yang harus di laksanakan. Perusahaan PT Cemindo Gemilang juga mengadaan
pogram Bulan Cemindo yaitu di adakan setahun sekali tepatnya pada bulan
Agustus berupa kesehatan gratis buat masyarakat Bayah.
4.2.2.9 Bentuk Komponen Krisis
Bentuk komponen krisi lain yaitu sumber daya alam yang sangat
langka dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Misalkan air, disuatu tempat
di mana air sangat sedikit sehingga masyarakat sangat menggantungkan
hidupnya pada air tersebut akan merupakan dampak besar bagi masyarakat
karena merupakan suatu kebutuhan pokok. Adapun jumlah cakupan
pemenuhan kebutuhan air di Desa Darmasari sebagai berikut:
143
Tabel 4.18
Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Desa Darmasari
No Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Jumlah (Keluarga)
1. Jumlah Keluaraga Menggunakan Sumur Gali 54
2. Jumlah Keluarga Menggunakan Mata Air 716
JUMLAH 770
Sumber: Desa Darmasari dalam angka, 2016
Berdasarkan tabel diatas bahwa mayoritas penduduk Desa Darmasari
merupakan pengguna sumber mata air yaitu sebanyak 716 keluarga dan 54
keluarga menggunakan Sumur gali, dapat di simpulkan kebutuhan air yang
paling banyak yaitu bersumber dari mata air, akan tetapi sumber mata air
tersebut terganggu oleh aktifitas perusahaan terutama untuk kampung Ci
Bayawak, sering terjadi perubahan warna menjadi keruh atau kecoklatan
apalagi pada musim penghujan, seperti yang di sampaikan oleh I2-2 selaku
Sekertaris Desa Darmasari:
Yang menjadi keluhan Paling air, soalnya mata air sekarang suka keruh
letak sumbernya di wilayah perkebunan karet yang terkena yaitu kampung
Tenjo laut, kampong Cibayawak, dan paling jalan aja bagusin soalnya
parah banget. (wawancara dengan I2-2 pada tanggal 26 Maret 2018, di
Kantor Desa, Senin Pukul 09.10WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I2-2 bahwa, aktifitas perusahaan
PT Cemindo Gemilang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berimbas
kepada keruhnya mata air dari pegunungan, sehingga warga sangat
144
mengeluhkan hal tersebut, karena menurut warga kalau bukan dari mata air,
mereka bingung mendapatkan air dari mana, walaupun dialihkan ke PDAM
mereka tidak bisa membayar untuk bulanan air, karena selama ini warga
mendapatkan air gratis langsung dari mata air pegunungan, yang lebih jauh
bersih, hal serupa juga di benarkan oleh I1-7 selaku Ketua RT 008. Desa
Darmasari: “Sebagai warga biasa saya Cuma berharap Paling pengadaan air
bersih, kalau bisa jalan di baguskan di tata dengan rapih dan jangan merusak
mata air”. (wawancara dengan I1-7 pada tanggal 26 Maret 2018, di Kantor
Desa, Senin Pukul 09.15WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-7 bahwa dengan adanya
aktifitas perusahaan jangan sampai merusak apa yang warga punya dari sejak
lama, seperti halnya mata air yang semakin keruh, warga berharap ada
bantuan air bersih dan perbaikan jalan. Selanjutnya disampaikan oleh I1-1
:”Yang penting saling menghargai satu sama lain tidak mematikan sumber
pendapatan para nelayan, yang di inginkan bantuan jaring, mesin, sandaran
nelayan”. (wawancara dengan I1-1 pada tanggal 11 April 2018, di Kediaman
Bapak Maman, Rabu Pukul 09.20 WIB). Berdasarkan wawancara dengan I1-1
tempat sandaran kapal menurut nelayan, itu merupakan suatu hal yang sangat
penting karena melaut merupakan pokok mata pencaharian masyarakat lokal.
Desa Darmasari merupakan daerah pesisir yang memiliki potensi tangkapan
ikan yang melimpah sebelum adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
145
Bayah, namun setelah berdirinya pelabuhan PT Cemindo Gemilang nelayan
sangat mengeluh susahnya menangkap ikan karena air sudah tercemar oleh
sisa-sisa batubara serta bisingnya aktifitas di pelabuhan membuat ikan
semakin menjauh. Hal senada dikatakan oleh I1-2 selaku nelayan Bayah:
“Paling yang di harapkan di bikinkan dermaga, tidak banyak tuntutan soalnya
butuh untuk nyandar nelayan, sekarang kan nelayan susah buat nyandar
apalagi sekarang musim cuaca buruk”. (wawancara dengan I1-2 pada tanggal
11 April 2018, di Kediaman Bapak Imad, Rabu Pukul 13.20 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-2 bahwa tidak adanya sandaran
khusus untuk nelayan itu sangat menyulitkan untuk berlabuh, apalagi
terjadinya musim angin barat gelombang menjadi besar dan merusak terhadap
perahu nelayan. Hal senada di dampaikan oleh I1-6 selaku Sekertaris Koperasi
Nelayan Selatan: “Masyarakat nelayan berharap di bikinkan sandaran kapal,
dulu sudah janji mau di bikinin sama mereka akan tetapi sampai sekarang
tidak ada”. (wawancara dengan I1-6 pada tanggal 12 April 2018, di Kediaman
Bapak Agung, Kamis Pukul 09.20 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-6 bahwa sebelum berdirinya
pelabuhan itu sudah ada kesepakatan antara masyarakat nelayan dan
perusahaan yang di buat dalam nota kesepakatan akan tetapi sampai sekarang
sandaran untuk nelayan tidak di buatkan sehingga para nelayan bersandar di
mana saja. Selanjutnya oleh I1-3 selaku Pengusaha Ikan: “Supaya tidak abrasi
146
tolong ditata sungai cimadur soalnya ke masyarakat tidak tenang, kapal suka
terbawa arus kalau air meluap, terus berharap di bikinkan sandaran khusus
nelayan”. (wawancara dengan I1-3 pada tanggal 26 Maret 2018, di Kediaman
Bapak Mahdi, Senin Pukul 09.20 WIB).
Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-3 bahwa masyarakat yang
bermukim di bantaran sungai Cimadur berharap adanya perbaikan atau di tata
lagi pinggiran sungai cimadur karena sebelum adanya pembangunan jembatan
dua, dulu sungai tidak meluap seperti sekarang. Selanjutnya disampaikan oleh
I1-4 sebagai Ketua Tani Desa Darmasari : “Karena lahan semakin sempit
banyak yang di ambil alih oleh perusahan Ya bisa di pinjamkan lahan secara
terus menerus soalnya sekarang petani tidak punya lahan lagi karena udah di
beli sama perushaan”. Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-3 bahwa
masyarakat tani membutuhkan agar lahan seterusnya di pinjamkan dan
kerjasama perusahaan dan petani semoga saling menguntungkan dalam
program penanaman pisang galek.
Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
mendatangkan keuntungkan dan kerugian bagi masyarakat Desa Darmasari.
Keuntunganya yakni banyak masyarakat lokal yang menjadi buruh kasar
seperti tenaga kerja bongkar muat ataupun OB (office boy), dan kerugian yang
dirasakan oleh masyarakat Desa Darmasari adalah langsung berdampak
terhadap para nelayan-nelayan kecil yang sekarang pendapatanya semakin
147
merosot akibat dari aktifitas keluar masuk kapal dan limbah batu bara yang
masuk kelaut sehingga menyulitkan menangkap ikan. Komponen krisis yang
dibutuhkan masyarakat nelyan adalah agar segera di penuhi nota kesepakatan
anatara nelayan dan perusahaan seperti pembangunan sandaran untuk nelayan,
jadwal keluar kapal agar lebih teratur tidak seenaknya, pengadaan jaring,
beasiswa untuk para anak nelayan dan orang miskin yang bersekolah.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan yaitu merupakan sebuah pemaparan lanjutan dari hasil analisis
data yang bertujuan untuk memaparkan lebih jauh lagi terkait dengan masing-masing
indicator komponen sosial ekonomi dalam penelitian ini. Dalam menganalisis data
peneliti menggunakan teori dari Suratmo (2004:116) untuk mengkur indikator sosial
ekonomi masyarakat dapat di ukur dengan menggunakan Sembilan indikator sosial
ekonomi, yaitu pola perkembangan penduduk, pola perpindahan, pola perkembangan
ekonomi, penyerapan tenaga kerja, berkembangnya struktur ekonomi, peningkatan
pendapatan masyarakat, perubahan lapangan pekerjaan, kesehat masyarakat, bentuk
komponen krisis lainya. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing indikator
sosial ekonomi dalam penelitian mengenai “ Analisis Dampak Sosial Ekonomi
Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Terhadap Masyarakat
Desa Darmasari Kecamatan Bayah Lebak-Banten.
148
4.3.1 Pola Perkembangan Penduduk
Pola perkembangan penduduk (jumlah, umur, perbandingan kelamin
dan sebagainya) pola perkembangan penduduk pada masa-masa yang lalu
sampai sekarang perlu di ketahui. Pola perkembangan penduduk di desa
Darmasari jika dilihat dari perhitungan perbandingan jenis kelamin, angka
ketergantungan dan angka kepadatan penduduk pada analisis data diatas dapat
diketahui bahwa desa Darmasari memiliki kepadatan penduduk yakni 188
perkilo meter persegi, memiliki ketergantungan pada penduduk usia produktif
sebanyak 40,662 % yang menunjukan bahwa penduduk Desa Darmasari
belum bisa dikatakan penduduk yang berkembang, karena masih banyak yang
masyarakat khususnya masyarakat nelayan yang terganggu oleh aktifitas
adanya pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah sehingga sangat susah
melaut mendapatkan ikan. Desa Darmasari merupakan desa yang sangat
bergantung terhadap sumber daya alam yang ada untuk pemenuhan kebutuhan
sehari-hari. Yaitu dapat dilihat pada tabel 4.8 bahwa: masyarakat Desa
Darmasari mayoritas pendidikanya tamatan SD dengan angka tertinggi yaitu
sebesar 951orang dan lulusan smp berjumlah 407 orang lulusan SMA
berjumlah 306 orang adapun yang tidak pernah sekolah yaitu berjumlah 4
orang, untuk tingkat pendidikan yang paling tinggi yaitu tamatan S-1 yaitu
berjumlah 55 orang, sehingga dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan
masyarakat Desa Darmasari masih terbilang rendah mayoritas lulusan SD,
banyak yang tidak melanjutkan sekolah di karenakan faktor keterbatasan
149
ekonomi yang di alami Desa Darmasari , ada juga yang mempunyai prinsip
yang penting bisa baca tulis dan bisa bekerja karena pendidikan bukan
prioritas utama yang menjadi prioritas adalah bagaimana caranya
menghasilkan uang. Selain itu dalam angkat 2014 memiliki jumlah penduduk
sebesar 2.819 jiwa yaitu laki-laki sebanyak 1.419 jiwa dan perempuan
sebanyak 1.400 jiwa, selanjutnya pada tahun 2015 jumlah penduduk
bertambah sebesar 2.843 yaitu laki-laki sebanyak 1.442 jiwa dan perempuan
sebanyak 1.401 jiwa. Menurut jumlah penduduk daftar isian tingkat
perkembangan desa tahun 2016 Desa Darmasari memiliki jumlah penduduk
sebesar 2.674 jiwa dari total 1.358 jiwa laki-laki dan 1316 jiwa perempuan
pada masa tersebut adanya proses pembangunan pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah sehingga mengakibatkan meningkatnya penduduk Desa
Darmasari. Dengan kata lain bahwa dampak adanya pembangunan pelabuhan
PT Cemindo Gemilang Bayah belum memiliki dampak positif terhadap
pertumbuhan penduduk Desa Darmasari. Dari hasil pengamatan yang
dilakukan peneliti saat di tempat penelitian dan berdasarkan dari hasil
wawancara dengan para informan tentang pola perkembangan penduduk
bahwa penduduk Desa Darmasari merupakan penduduk belum berkembang,
karena kesejahteraan masyarakat dapat tercermin dari tingkat keberhasilan
pendidikan dan masyarakat mayoritas yang bekerja di pelabuhan menjadi
tenaga kerja bongkar muat.
150
4.3.2 Pola Perpindahan Penduduk
Pola perpindahan penduduk merupakan aktifitas keluar masuknya
penduduk dalam suatu daerah yang disebabkan oleh adanya faktor tertentu
untuk menunjang kehidupan ekonomi seseorang. Pola perpindahan penduduk
yang dialami oleh Desa Darmasari yaitu memiliki pola perpindahan yang
tetap. Adapun beberapa masyarakat yang pindah ke Desa Darmasari hanya
musiman. Sesuai dengan yang terjadi di Desa Darmasari pada tahun 2014
memiliki jumlah penduduk sebesar 2.819 jiwa yaitu laki-laki sebanyak 1.419
jiwa dan perempuan sebanyak 1.400 jiwa, selanjutnya pada tahun 2015
jumlah penduduk bertambah sebesar 2.843 yaitu laki-laki sebanyak 1.442 jiwa
dan perempuan sebanyak 1.401 jiwa. Menurut jumlah penduduk daftar isian
tingkat perkembangan desa tahun 2016 Desa Darmasari memiliki jumlah
penduduk sebesar 2.674 jiwa dari total 1.358 jiwa laki-laki dan 1316 jiwa
perempuan. Dengan kata lain telah terjadi peningkatan jumlah penduduk
karena banyak masyarakat yang pindah ke Desa Darmasari untuk menetap
dengan tujuan membuka usaha baru atau bekerja di perusahaan, ada yang
tinggal dalam waktu sementara seperti nelayan yang datang dari Binuangen
dan Pelabuan Ratu. Perpindahan penduduk di desa Darmasari pada umumnya
merupakan pola perpindahan tetap.
Bahwasanya masyarakat lokal untuk saat ini belum ada perpindahan
penduduk terutama untuk masyarakat nelayan, adapaun yang banyak
151
perpindahan ke desa Darmasari yaitu mayoritas yang bekerja di pelabuhan
atau perusahaan Cemindo. Pada tahun 2015 penduduk sangat meningkat di
karenakan banyaknya orang asing atau daerah lain bermukim di desa
Darmasari yang bekerja sebagai konstruksi bangunan akan tetapi untuk
sekarang mulai menurun, yang banyak bermukim di Desa darmasari yaitu
para pekerja kasar pelabuhan atau bisa disebut Tenaga Kerja Bongkar Muat
(TKBM) ada juga yang bekerja di perusahaan PT Cemindonya. Perpindahan
penduduk di Desa Darmasari masih tetap tidak berubah hanya bersifat
sementara, banyak nelayan dari daerah lain yang bermukim selama seminggu
setelah itu mereka langsung pergi, untuk masyarakat lokal masih tetap saja
walaupun ada perusahaan tapi tidak berpengaruh untuk pindah, ada yang
pindah karena di bawa oleh suaminya keluar daerah, untuk selama ini tidak
ada perubahan masalah penduduk dan belum ada yang pindah dikarenakan
dampaknya belum begitu besar menggangu ke pemukiman warga, hanya saja
perpindahan penduduk dari luar kedalam banyak seperti halnya para pekerja
ahli yang langsung di datangkan dari luar di karenakan sumber daya manusia
lokal belum bisa bersaing atau masih rendah.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti saat berada di tempat
penelitian ,melihat bahwa sebagian besar masyarakat yang berpindah ke
dalam Desa Darmasari adalah tetap. Banyak penduduk yang datang
disebabkan karena adanya aktivitas pabrik yang menurutnya sebagai peluang
152
bisnis, banyak pendatang dari daerah lain yang berjualan di pinggiran jalan
raya tepatnya di Kampung Ci Bayawak, selain itu banyak pekerja perusahaan
yang bermukim di Desa Darmasari. Perpindahan penduduk di Desa Darmasari
tidak begitu banyak hanya saja musim tertentu saja, biasanya pas musim ikan
para nelayan dari luar daerah seperti Palabuan Ratu, Binuangen berdatangan,
dan bermukim di Desa Darmasari untuk beberapa waktu, masyarakat Desa
Darmasri sebagian ada yang berpindah RT(Rukun Tangga) saja dan
mengontrak rumah. Perpindahan penduduk dari luar ke Desa Darmasari di
perkirakan tidak begitu banyak, hanya saya masyarakat yang pinggiran sungai
Cimadur banyak yang pindah ke tempat yang lebih aman atau pindah RT(
Rukun Tangga) di karenakan penyebab abrasi sungai yang semakin mengikis
pemukiman warga di bantaran sungai Cimadur.
Adapun yang di takutkan oleh adanya perpindahan penduduk adalah
adanya penyakit masyarakat yang di bawa dari luar seperti halnya pergaulan
bebas, perubahan prilaku masyarakat lokal ke barat-baratan, sehingga
hilangnya norma yang selama di anut oleh masyarakat Desa Darmasari.
4.3.3 Pola Perkembangan Ekonomi
Pola perkembangan ekonomi masyarakat ini erat hubunganya dengan
pola perkembangan penduduk, perpindahan, keadaan sumber daya alam yang
tersedia dan sumber pekerjaan yang tersedia. Perekonomian di Desa
Darmasari dihasilkan dari pertanian, peternakan dan nelayan. Perekonomian
153
Desa Darmasari di dominasi oleh Wiraswasta sebanyak 350 orang, dan
disusul oleh karyawan perusahaan swasta yaitu sebanyak 213 orang, adapun
yang tidak mempunyai mata pencaharian tetap yaitu sangat tinggi sebanyak
243 orang di karenakan tingkat pendidikan yang rendah dan sumber daya
manusia yang kurang sehingga masyarakat lokal tidak terserap maksimal
menjadi tenaga kerja pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah karena faktor
keterbatasan penerimaan tenaga kerja. Seperti yang telah di paparkan tabel
4.10. Lahan pertanian dan perkebunan di Desa Darmaasri semakin sempit
karena sudah banyak yang diambil alih oleh perusahaan PT Cemindo
Gemilang Bayah. Bukan hanya itu, masyarakat yang berprofesi sebagai
nelayanpun merasakan dampak adanya pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah, seperti ikan semakin jarang dan menjauh, tidak adanya sandaran
khusus untuk nelayan dan aktivitas nelayan terganggu oleh adanya kegiatan di
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah sehingga nelayan sangat di rugikan,
karena pada awalnya yang sekarang jadi pelabuhan merupakan sumber mata
pencaharian nelayan, dan dulu sebelum ada pelabuhan merupakan gudangnya
para ikan, akan tetapi sekarang nelayan harus mencari ikan lebih jauh dari
bibir pantai, karena aktivitas keluar masuk kapal juga mengganggu para
nelayan sehingga sekitar 70 % pendapatan nelayan menurun , Beda halnya
orang yang mencari nafkah di darat mereka perekonomianya meningkat.
Dalam pengamatan peneliti saat berada di tempat penelitian bahwa
perkembangan masyarakat nelayan belum mengalami perubahan ekonomi,
154
yang ada nelayan di rugikan karena sumber mata pencaharianya diambil alih
oleh pihak pelabuhan di tambah lagi pada musim sekarang ikan semakin
jarang dan banyak nelayan yang tidak melaut selama seminggu atau tiga hari
karena hasil tangkapan ikan menurun, mayoritas masyarakat nelayan tidak
setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo Gemilang karena itu mematikan
perekonomian masyarakat nelayan. Banyak nelayan yang bekerja di tenaga
kerja bongkar muat belum di gajih selama tiga bulan sampai lima bulan, tidak
tau alasan pastinya karena pihak pelabuhan sangat susah untuk dimintai
keterangan. sebagai pengusaha ikan dan sebagai pemasok ikan sekarang tidak
ada pemasukan yang banyak dari nelayan lokal serta penjualanpun semakin
menurun biasanya dulu ikan bayah terkenal dengan rasanya yang enak dan
banyak ikan tapi sekarang harus mendatangkan ikan dari daerah luar untuk
memenuhi kebutuhan di Kecamatan Bayah. Yang bekerja di perusahaan
perekonomian masyarakatnya meningkat walaupun tidak pesat, ada juga yang
berjualan di pinggir jalan buka warung-warung kecil atau jajan, masyarakat
membuka rumah sewa mengalami peningkatan pendapatan, yang jadi petani
tetap jadi petani. akan tetapi yang sekarang berjualan di pinggiran jalan
mayoritas merupakan para pendatang sehingga yang di untungkan para
pendatang, untuk masyarakat lokal biasanya hanya berjualan di pasar Bayah
sejak lama.
155
4.3.4 Penyerapan Tenaga Kerja
Masalah pengangguran merupakan masalah umum di negara
berkembang, adanya pembangun sebagai suatu solusi untuk mengurangi
pengangguran masyarakat yang berada disekitar pembangunan, yang di
tunjang dengan latar belakang pendidikan khusus untuk tenaga kerja, adanya
pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah di harapkan dapat
menyerap tenaga kerja lokal terutama di Desa Darmasari dan Kecamatan
Bayah serta sekitarnya. Pelabuhan PT Cemindo Gemilang telah banyak
menyerap tenaga kerja lokal bongkar muat yaitu di prioritaskan untuk nelayan
yaitu sebesar 91 orang dan anak nelayan sebesar 53 orang serta non nelayan
sebesar 168 orang. Nelayan di prioritaskan karena atas dasar nota kesepakatan
pada tanggal 15 januari 2014 antara pihak perusahaan dan nelayan sebelum di
bangun pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah bahwa nelayan harus terlibat
langsung dan di pekerjakan di pelabuhan . Dari hasil penelitian langsung oleh
peneliti di lapangan mengenai indikator penyerapan tenaga kerja bahwa
masyarakat lokal yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo Gemilang sebagian
besar merupakan Tenaga kerja bongkar muat atau buruh kasar seperti hanling
sebanyak 159 orang, checker sebanyak 10 orang, wachtman sebanyak 8 orang,
helper sebanyak 9 orang, logistic sebanyak 3 orang, security sebanyak 5
orang, pertambangan sebanyak 1 orang, moring sebanyak 4 orang dan office
boy sebanyak 13 orang. Akan tetapi semua itu tidak sebanding dengan kerja
keras para tenaga kasar karena selama ini sering terlambat untuk gajian sekitar
156
antara tiga bulan sampai lima bulan. Mayoritas masyarakat lokal adalah
pekerja buruh kasar yang di kelola di bawah naungan Koperasi Laut Qidul,
dengan jam kerja 8 jam, dan yang menjadi tenaga kerja bongkar muat tidak
melihat latar belakang pendidikan yang penting anak nelayan, non nelayan
atau nelayan dan mau bekerja keras. latar belakang pendidikan menjadi
kendala kareana untuk menjadi staff harus mempunyai latar belakang dalam
bidang tertentu dan melalui tes yang di selenggarakan pihak perusahaan.
Banyak juga pendatang dari luar daerah yang bekerja di tenaga kerja
bongkar muat dan di PT Cemindo Gemilang Bayah karena ada kedekatan
kerabat atau kenal sehingga bisa masuk bekerja di tenaga kerja bongkar muat,
bahwa latar belakang pendidikan menjadi kendala, masih banyak yang tidak
mempunyai mata pencaharian tetap di desa Darmasari yaitu sebanyak 243
orang, sumber daya manusia di Kecamatan Bayah kalah saing dengan tenaga
kerja ahli dari luar, kaeran di kecamatan Bayah masih jarang yang lulus
perguruan tinggi jurusan Teknik dan di kecamatan Bayah mayoritas lulusan
keguruan, karena perusahaan juga tidak mau rugi memasukan orang yang
bukan ahli dalam bidangnya mau tidak mau masyarakat kita hanya menjadi
tenaga kerja bongkar muat atau buruh kasar.
4.3.5 Berkembangnya Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi disini dimaksudkan dengan timbulnya aktivitas
perekonomian lain akibat adanya pembangunan tersebut, sehingga merupakan
157
sumber-sumber pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja yang lebih
besar dari yang terserap adanya pembangunan. Misalnya hotel, rumah sewa,
warung, trasportasi umum, toko-toko dan lain sebagainya. Struktur ekonomi
masyarakat desa Darmasari sesudah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
itu meningkat seperti halnya rumah makan /restoran berjumlah 15 unit
menyerap tenaga kerja 30 orang, toko kelontong berjumlah 40 unit menyerap
tenaga kerja 45 orang, pengecer bahan bakar berjumlah 36 unit/36 orang,
rumah kontrakan 20 unit/20 orang dan home stay 5 unit/ 10 orang. Sekarang
banyak di temui di pinggiran jalan para pelaku usaha kecil. dengan adanya
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang menimbulkan pelaku-pelaku usaha kecil
secara tidak langsung terkena dampak positifnya dan meningkatkan
pendapatan warga. Akan tetapi mayoritas yang berjualan di sekitar pelabuhan
merupakan para pendatang bukan masyarakat lokal, mereka berdatangan dari
Jawa, dari Labuan dan daerah tetangga. Masyarakat sekitar untuk saat ini tak
berkembang masih seperti dahulu yang di untungkan para pendatang yang
mengadu nasib di Desa Darmasari sebagai pekerja perusahaan atau pedagang
kelontong dan untuk para petani tidak ada perubahan masih sama saja tidak
berubah, adapun para nelayan selain melaut mereka bekerja sebagai tenaga
kerja bongkar muat di pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah. Berdasarkan
dari hasil penelitian di lapangan indikator mengenai Struktur ekonomi
masyarakat Desa Darmasari belum dikatakan berkembang, karena dampak
negativ lebih banyak dirasakan khusunya masyarakat nelayan, melaut sebagai
158
poko mata pecaharian akan tetapi untuk saat ini setelah ada Pelabuhan sudah
jarang ikan dan menyebabkan ekonomi nelayanpun menurun, sudah hampir
dua minggu ini tidak melaut karena jarang ikan dan iklim tidak bagus
sehingga akhir-akhir ini nelayan kesulitan mencari ikan jadi selama dua
minggu banyak nelayan menganggur di rumah tidak ada aktivitas lain, akan
tetapi kalau yang mempunyai sawah mereka menggarap sawah. Pada musim
ini menjadi sangat sulit mencari ikan selain tidak ada sumber pendapatan lain
mereka hanya menunggu cuaca bagus untuk melaut, walaupun ada pelabuhan
tetap saja kalau mau bekerja di pelabuhan harus memakai orang dalam dan
tidak semua nelayan bisa bekerja di tenaga kerja bongkar muat. sebagai
pengusaha ikan tidak ada aktivitas perekonomian baru, usaha yang
dilakoninya sekarang merupakan turun temurun, walaupun pemasukan ikan
dari nelayan lokal berkurang maka mendatangkan dari daerah lain seperti
Pelabuhan Ratu dan Binuangeun demi untuk memenuhi permintaan
konsumen, walaupun nelayan ada yang bekerja di Pelabuhan Tetap saja
banyak yang berenti di karenakan sudah tiga bulan tidak gajian. Semenjak
berdirinya perusahaan banyak sumber mata percaharian warga sekitar mulai
dari mendirikan kos-kosan, menjadi pedang kelontongan sehingga
meningkatkan pemasukan pendapatan asli daerah, akan tetapi mayoritas yang
menjadi pedagang adalah masyarakat pendatang.
159
4.3.6 Peningkatan Pendapatan Masyarakat.
Pada umumnya di negara berkembang adalah rendahnya pendapatan
masyarakat, peningkatan pendapatan baik secara langsung atau tidak langsung
dari pembangunan akan memberikan dampak yang berarti terhadap
masyarakat sekitar. Akan tetapi banyak masyarakat yang mengalami
penurunan pendapatan terutama masyarakat nelayan yang hasil tangkapnya
semakin hari semakin menurun, produksi hasil tangkap ikan di TPI Bayah
semakin menurun, dari jumlah perahu yang terdaftar 138 perahu sekarang
yang masih aktif 80 perahu akan tetapi yang sering melaut dan menyetor hasil
tangkapan ikan ke TPI Bayah sangat turun mejadi 38 perahu bahkan 30
perahu, banyak masyarakat beralih tangkap ikan ke jenis ikan Benur.
Pendapatan masyarakat nelayan sangat menurun di karenakan sumber mata
pencaharian nelayan di ambil alih oleh Perusahaan PT Cemindo Gemilang
Bayah, sehingga mempengaruhi daerah tangkapan ikan nelayan semakin
menjauh dari bibir pantai, sebelum ada pelabuhan masyarakat nelayan sangat
bebas untuk melaut tidak perlu memerlukan jarak jauh, cukup di teluk Bayah,
yang sekarang menjadi pelabuhan, akibat limbah batubara kelaut dan aktivitas
kapal Tongkang mengganggu, membuat ikan semakin menjauh. Sebagai
pengusaha ikan loka pendapatanya sangat menurun, biasanya dulu nelayan
setor ikan ke pengusaha banyak akan tetapi sesudah ada pelabuhan semakin
ke sini semakin sedikit, sehingga pengusaha ikan harus mengeluarkan dana
tambahan untuk mendatangkan ikan dari daerah luar seperti Pelabuhan dan
160
Binuangeun. Dari hasil penelitian di lapangan mengenai indikator
peningkatan pendapatan masyarakat hanya beberapa orang saja yang
ekonominya meningkat itupun masyarakat yang bekerja di perusahan PT
Cemindo Gemilang Bayah dan masyarakat yang menjadi pedagang di sekitar
perusahaan PT Cemindo Gemilang Bayah. Banyak para nelayan yang bekerja
di Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah akan tetapi ekonomi masyarakat
sangat menurun di karenakan waktu gajian yang tertunda selama lima bulan,
adapun nelayan sama saja menurun kalau lebih memilih nelayan
menginingkan kembali sebelum adanya pelabuhan dikarenakan proses
mencari ikan yang mudah dan jarak tempuh tidak jauh, tapi kalau sekarang
melaut sehari hanya mendapatkan uang bersih Rp. 50.000/orang sekali melaut
itupun tidak setiap hari kelaut di karenakan melihat kondisi cuaca.
Nelayan Desa Darmasari mengalami penurunan hasil tangkapan ikan
tetapi tidak sepenuhnya berdampak dari adanya pelabuhan di karena faktor
cuaca juga yang buruk . Yang menjadi keluhan nelayan adalah tidak adanya
sandaran khusus nelayan padahal sudah ada nota kesepakatan antara
pelabuhan dan nelayan akan di buatkan sandaran khusus untuk nelayan tapi
nyatanya belum terlaksana, paling yang selama ini bantuan yang di terima
masyarakat nelayan hanya berupa jaring itupun hanya sekali dan pembagianya
tidak merata, ada juga bantuan sekali saja yaitu santunan anak yatim dan
kesehatan gratis setahun sekali dan selama ini belum ada pemberdayaan untuk
161
para nelayan sekitar. untuk masyarakat sekitar dan petani tidak adanya
peningkatan masih sama seperti dulu, maka tidak sedikit masyarakat yang
berenti. Adanya aktivitas perusahan menumbuhkan perekonomian warga
sekitar seperti menjamurnya warung kelontong dan peningkatan UMKM
sehingga menambah pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan
masyarakat Bayah khususnya Desa Darmasari tidak adanya peningkatan yang
signifikan, akan tetapi yang di untungkungkan para pendatang yang berjualan
di pinggiran jalan, sedangakan untuk masyarakat lokal mereka hanya
berjualan di pasar lama .
4.3.7 Perubahan Lapangan Pekerjaan
Dengan adanya suatu pembanguna di suatu daerah akan menimbulkan
lapagan pekerjaan baru baik secara langsung maupun tidak langsung karena
perkembangan struktur ekonomi perlu di perhatikan, tidak selalu perubahan
itu menguntungkan bagi masyarakat secara umum ada pula yang akan di
rugikan dengan adanya aktivitas perusahaan, ada perubahan lapangan
pekerjaan yang terjadi, akan tetapi tidak secara langsung seperti halnya orang
sekitar Pelabuhan tadinya seorang petani menjual tanahnya dan membuat kos-
kosan selain itu membuat toko kelontong dan warung makan di sekitar
pelabuhan. Banyak yang bekerja di Perusahaan PT Cemindo dan Pelabuhan
PT Cemindo, rata-rata merupakan sebagai tenaga kerja bongkar muat yang di
bawah naungan koperasi laut Qidul, ada juga yang menjadi Security dan OB (
162
Office Boy). Dari hasil penelitian dilapangan mengenai indikator perubahan
lapangan pekerjaan belum ada perubahan yang secara maksimal karena
banyak para nelayan yang bekerja sebagai buruh kasar akan tetapi para
nelayan tidak adanya perubahan lapangan pekerjaan masih tetap melaut
sebagai mata pencaharian utama, dan bekerja di pelabuhan merupakan mata
pencaharian sampingan karena menurutnya bekerja di pelabuhan sering terjadi
telat bayar upah untuk tenaga kerja buruh kasar. untuk selama ini masyarakat
nelayan Bayah tidak adanya perubahan lapangan pekerjaan mereka hanya
mengandalkan hasil melaut, kalau tidak ada musim ikan nelayan menunggu
dan berdiam diri di rumah tidak ada aktivitas ekonomi lain lagi selain melaut,
walupun adanya perusahan tidak ada perubahan lapangan pekerjaan, untuk
nelayan mereka malah di rugikan, lahan sumber mencari ikan di jadikan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah sehingga pendapatan mereka sampai
saat ini semakin menurun. Sebagai pengusaha ikan tidak adanya perubahan
lapangan pekerjaan, walaupu sekarang ikan semakin sedikit pengusaha ikan
tetap bertahan bahkan untuk memenuhi kebutuhan maka di datangkan dari
daerah luar seperti Palabuan Ratu dan Binuangeun. masyarakat yang bekerja
di tenaga kerja bongkar muat merupakan para nelayan akan tetapi mereka
tidak berenti sebagai nelayan, mereka membagi waktu seperti malam hari
melaut dan siang hari bekerja jadi buruh kasar karena profesi nelayan
merupakan sumber mata pencaharian pokok Desa Darmasari yang sudah turun
temurun dari nenek moyangnya maka dari itu walaupun sekarang sudah
163
jarang ikan akibat pelabuhan makan mereka tidak akan beralih pekerjaan.
Sesusah apapun para nelayan sampai saat ini nelayan tidak bisa meninggalkan
kegiatan melaut karena itu sudah nyawa baginya, kalau ikan tidak sedang
musim maka yang mempunyai sawah mereka menggarap sawah menunggu
sampai saatnya datang musim ikan dan cuaca bagus. Mayoritas tidak adanya
perubahan lapangan pekerjaan di Kecamatan Bayah yang terjadi akan tetapi
yang menjadi pedagang dan bekerja di perusahaan/pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah merupakan para pendatang, untuk masyarakat lokal ada juga
yang bekerja di Pelabuhan atau di bagian prouduksi PT Cemindo Gemilang,
untuk para nelayan mereka bekerja jadi buruh kasar akan tetapi melaut
merupakan masih tujuan utama.
4.3.8 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan masyarakat erat kaitanya dengan pendapatan masyarakat,
juga erat kaitanya dengan kebiasaan dalam kehidupan maka aktivitas proyek
akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Pencemaran bisa melalui air,
pencemaran udara serta kebisingan adapun penyakit yang di timbulkan yaitu
penyakit Febris sangat meningkat pada tahun 2013 sebesar 5060 dan menurun
2014 sebesar 607 kembali meningkat lagi pada tahun 2017 sebesar 3426.
Selain itu penyakit Ispa pada tahun 2011 sangat meningkat sebesar 3814 dan
menurun pada tahun 2014 sebanyak 607 dan kembali lagi meningkat pada
tahun 2017 sebesar 2908. Selain itu penyakit batuk 2017 meningkat yaitu
164
sebesar 1193 dan paling turun tahun 2016 sebesar 54, penyakit dermatitis
meningkat pada tahun 2017 sebesar 2031, penyakit asma menurun pada tahun
2017 sebanyak 288. Debu yang dihasilkan oleh Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah seperti debu dari Batubara dan Clinker tertiup kepemukiman
warga sangat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar,seperti gangguan
pernapasan dan membuat mata perih, sehingga mengganggu aktivitas sehari-
hari masyarakat. Jika musim kemaru dan musim angina debu tertiup sampai
kearah Desa Bayah Barat ke pemukiman warga sampai-sampai noda debu
banyak menempel di kaca rumah warga serta mengganggu kesehatan warga
Desa Bayah Barat. Untuk saat ini belum ada keluhan yang di derita untuk para
pekerja tenaga kerja bongkar muat, bisa saja terjadi kalau tenaga kerja
bongkar muat tidak mengikuti prosedur yang di sarankan seperti pemakaian
masker. masyarakat desa darmasari dan masyarakat sekitaranya sekarang
banyak yang mengidap penyakit TB Paru di duga itu merupakan efek dari
pencemaran udar akibat aktivits bongkar muat batu bara dan linker. Dalam
penelitian langsung di lapangan mengenai indicator kesehatan masyarakat
yaitu bahwa memang jika melintas kawasan pelabuhan PT Cemindo
Gemilang aktivitas mobil besar menghasilkan debu yang mengganggu jarak
pandang pengendara bermotor selain itu aktivitas bongkar muat batubara bisa
berpengaruh jangka panjang terhadap kesehatan terutama pekerja yang tidak
memakai masker, untuk saat ini yang menjadi keluhan warga adalah adanya
aktivitas bongkar muat clinker dan batubara yang menyebabkan debu
165
berterbangan ke pemukiman warga apalagi pada saat musim angin laut, yang
di derita oleh warga yaitu mengidap penyakit ispa. Berdasarkan keterangan
dari puskesmas bagian Ispa tahun 2015 sampai sekarang penyakit tb paru
sangat meningkat selain itu pedemonia juga meningkat terutama untuk anak
balita pengidapnya di Desa Darmasari, Pamubulan, dan Bayah Barat yang
merupakan daerah sekitar pelabuhan, di duga itu merupakan dampak negative
dari adanya aktivitas pelabuhan, untuk orang dewa itu banyak mengidap
penyakit TB Paru, akan tetapi semua itu tidak sepenuhnya pengaruh dari
aktivitas pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah, masih banyak faktor lain
karena sebuah perusahaan mempunyai amdal yang harus di laksanakan.
Perusahaan PT Cemindo Gemilang juga mengadakan pogram Bulan Cemindo
yaitu di adakan setahun sekali tepatnya pada bulan Agustus berupa kesehatan
gratis buat masyarakat Bayah.
4.3.9 Bentuk Komponen Kritis
Bentuk komponen krisi lain yaitu sumber daya alam yang sangat
langka dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Misalkan air, disuatu tempat
di mana air sangat sedikit sehingga masyarakat sangat menggantungkan
hidupnya pada air tersebut akan merupakan dampak besar bagi masyarakat
karena merupakan suatu kebutuhan pokok.
Mayoritas penduduk Desa Darmasari merupakan pengguna sumber
mata air yaitu sebanyak 716 keluarga dan 54 keluarga menggunakan Sumur
166
gali, dapat di simpulkan kebutuhan air yang paling banyak yaitu bersumber
dari mata air, akan tetapi sumber mata air tersebut terganggu oleh aktifitas
perusahaan terutama untuk kampung Ci Bayawak, sering terjadi perubahan
warna menjadi keruh atau kecoklatan apalagi pada musim penghujan, aktifitas
perusahaan PT Cemindo Gemilang mengakibatkan kerusakan lingkungan
yang berimbas kepada keruhnya mata air dari pegunungan, sehingga warga
sangat mengeluhkan hal tersebut, karena menurut warga kalau bukan dari
mata air, mereka bingung mendapatkan air dari mana, walaupun dialihkan ke
PDAM mereka tidak bisa membayar untuk bulanan air, karena selama ini
warga mendapatkan air gratis langsung dari mata air pegunungan, yang lebih
jauh bersih, dengan adanya aktifitas perusahaan jangan sampai merusak apa
yang warga punya dari sejak lama, seperti halnya mata air yang semakin
keruh, warga berharap ada bantuan air bersih dan perbaikan jalan. Dari hasil
penelitian langsung di lapangan mengenai indikator bentuk komponen krisis
yaitu terjadinya perubahan warna mata air yang sudah tercemar akibat
aktivitas perusahaan selain itu tempat sandaran kapal menurut nelayan, itu
merupakan suatu hal yang sangat penting karena melaut merupakan pokok
mata pencaharian masyarakat lokal. Desa Darmasari merupakan daerah pesisir
yang memiliki potensi tangkapan ikan yang melimpah sebelum adanya
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah, namun setelah berdirinya
pelabuhan PT Cemindo Gemilang nelayan sangat mengeluh susahnya
menangkap ikan karena air sudah tercemar oleh sisa sisa batubara serta
167
bisingnya aktifitas di pelabuhan membuat ikan semakin menjauh. Bahwa
tidak adanya sandaran khusus untuk nelayan itu sangat menyulitkan untuk
berlabuh, apalagi terjadinya musim angin barat gelombang menjadi besar dan
merusak terhadap perahu nelayan. Sebelum berdirinya pelabuhan itu sudah
ada kesepakatan antara masyarakat nelayan dan perusahaan yang di buat
dalam nota kesepakatan akan tetapi sampai sekarang sandaran untuk nelayan
tidak di buatkan sehingga para nelayan bersandar di mana saja. Masyarakat
yang bermukim di bantaran sungai Cimadur berharap adanya perbaikan atau
di tata lagi pinggiran sungai Cimadur karena sebelum adanya pembangunan
jembatan dua, dulu sungai tidak meluap seperti sekarang, adapun masyarakat
tani membutuhkan agar lahan seterusnya di pinjamkan dan kerjasama
perusahaan dan petani semoga saling menguntungkan dalam program
penanaman pisang galek. Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah mendatangkan keuntungkan dan kerugian bagi masyarakat Desa
Darmasari. Keuntunganya yakni banyak masyarakat lokal yang menjadi buruh
kasar seperti tenaga kerja bongkar muat ataupun OB (office boy), dan
kerugian yang dirasakan oleh masyarakat Desa Darmasari adalah langsung
berdampak terhadap para nelayan-nelayan kecil yang sekarang pendapatanya
semakin merosot akibat dari aktifitas keluar masuk kapal dan limbah batu bara
yang masuk kelaut sehingga menyulitkan menangkap ikan. Komponen krisis
yang dibutuhkan masyarakat nelayan adalah agar segera di penuhi nota
kesepakatan anatara nelayan dan perusahaan seperti pembangunan sandaran
168
untuk nelayan, jadwal keluar kapal agar lebih teratur tidak seenaknya,
pengadaan jaring, beasiswa untuk para anak nelayan dan orang miskin yang
bersekolah.
Berdasarkan dari hasil pembahasan dari masing-masing indikator sosial
ekonomi menurut Suratmo di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, dampak
pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah Lebak Banten berpengaruh
terhadap dampak sosial dan ekonomi masyarakat Desa Darmasari. Karena masih
terdapat dampak negative yang dirasakan oleh masyarakat sekitar khususnya
masyarakat nelayan seperti tidak adanya sandaran khusus untuk nelayan, aktifitas
pelabuhan yang mengganggu para nelayan melaut, tidak adanya ikan akibat tercemar
oleh limbah batubara sehingga melaut harus kejauh memerlukan biaya tambahan dan
menyebabkan menurunya pendapatan masyarakat, dampak negative dari kesehatan
yaitu abu yang dihasilkan dari aktifitas bongkar muat batubara dan klinker
menganggu pernafasan masyarakar sekitar dan membuat mata menjadi perih selain
itu ada beberapa masyarakat yang merasakan dampak positif yaitu masyarakat yang
berada di Kecamatan Bayah banyak yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah sebagai tenaga kerja bongkar muat dan bekerja di PT Cemindo
Gemilang yang di tempatkan sebagai Cleaning Service, security, buruh kasar serta
banyak masyarakat yang berjualan di sekitar Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah serta masyarakat membuka usaha seperti rumah sewa yang menambah
pendapatan masyarakat tersebut. Yang menjadi kendala selama melakukan penelitian
169
adalah peneli tidak bisa megakses langsung masuk kepelabuhan serta tidak bisa
wawancara dengan pihak pelabuhan karena harus memenuhi prosedur seperti adanya
acc surat dari manajer PT Cemindo Gemilang Bayah dan sampai sekarang belum
adanya balasan.
170
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis dampak sosial ekonomi
kebijakan pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang Terhadap Masyarakat
Desa Darmasari Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Lebak-Banten, dapat
disimpulkan bahwa:
a Dari dampak Sosial:
1. Desa Darmasari memiliki perkembangan penduduk yang tidak stabil
serta memiliki pola perpindahan penduduk yang menetap serta di
pengaruhi oleh angkat kelahiran dan kematian,.
2. Mata air yang sudah mulai tercemar diakibatkan oleh adanya
aktifitasperusahaan dalam pengambilang bahan baku dalam tanah.
3. Tidak adanya sandaran khusus nelayan padahal berdasarkan nota
kesepakatan bahwa perusahaan berjanji akan membangunkan sandaran
khusus nelayan.
4. dampak dari kesehatan adanya debu yang dihasilkan oleh aktivitas
bongkar muat di pelabuhan PT Cemindo Gemilang mengganggu
pernapasan dan membuat mata menjadi perih.
171
5. selain itu perusahaan telah memberikan kontribusi langsung kepada
masyarakat melalui program bulan Cemindo dalam bentuk pengobatan
gratis untuk kecamatan Bayah bekerjasama dengan puskesmas Bayah
yang diadakan setahun sekali yaitu setiap pada bulan Agustus,
6. ada bantuan jaring juga baru di laksanakan satu kali satu perahu satu
pis, ada bantuan santunan anak yatim dan bantuan sembako menjelang
bulan Ramadhan.
b Dampak ekonomi :
1. dari keberadaan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah dianggap
belum mengalami perubahan yang di harapkan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, bisa dilihat dari pendapatan masyarakat
terutama masyarakat nelayan bahwa setelah adanya pelabuhan
pendapatan masyarakat semakin menurun karena sumber mata
pencaharian nelayan telah beralih fungsi menjadi tenaga kerja bongkar
muat di pelabuhan PT Cemindo Gemilang.
2. Pengusaha ikan pendapatanya semakin menurun karena pasokan ikan
di TPI Bayah semakin sedikit dan harus mendatangkan dari daerah
lain seperti Pelabuhan Ratu dan Binuangeun.
3. Para pekerja bogkar muat yang ada di pelabuhan mengeluh karena
upah yang di bayarkan menunggak selama tiga bulan sampai empat
bulan.
172
4. Belum ada pemberdayaan untuk masyarakat khususnya masyarakat
nelayan.
5. Terdapat keuntungan bagi pedagang yang berjualan di area sekitar
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah dan memberikan keuntungan
juga bagi masyarakat yang membuka rumah sewa untuk karyawan
yang berasal dari luar Kecamatan Bayah.
6. Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah sudah memberikan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat lokal khususnya masyarakat nelayan,
walaupun belum terserap secara maksimal tenaga kerja dari Desa
Darmasari. Masyarakat lokal yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah di tempatkan di berbagai elemen, yaitu Cleaning
Service, Security dan Tenaga Kerja Bongkar Muat di bawah naungan
koperasi Laut Qidul.
173
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dan dari apa yang peneliti temukan dilapangan
mengenai analisis dampak sosial ekonomi kebijakan pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Terhadap kehidupan Masyarakat Desa Darmasari Kecamatan
Bayah Kabupaten Lebak-Banten, maka saran yang peneliti ajukan yaitu:
a. Dari dampak sosial yaitu,
1. Perusahaan PT Cemindo Gemilang Bayah harus
memperbaharui dan memperbaiki biota laut yang sudah rusak
bekerja sama dengan dinas lingkungan hidup.
2. PT Cemindo Gemilang Bayah harus memenuhi perjanjian nota
kesepakatan mengenai pembuatan sandaran khusus nelayan
karena selama ini nelayan tidak mempunyai sandaran khusus di
karenakan lahanya sudah di ambil alih oleh pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah.
3. PT Cemindo Gemilang Memberikan bantuan kepada nelayan
kecil berupa kapal dan mesin yang berkapasitas besar agar para
nelayan kecil dapat menjangkau sumber ikan yang jauh.
4. PT Cemindo Gemilang Bayah mengatur jadawal keluar masuk
kapal besar agar para nelayan tidak terganggu saat melaut.
5. Pihak Pelabuhan PT Cemindo Gemilang harus menciptakan
CSR (Corporate Sosial Responsibility) yang dapat membangun
174
kemandirian masyarakat sekirat sehingga tidak bergantung
pada pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah.
6. Pemerintah terkait harus melaukan pengawasan ketat terhadap
keluar masuknya kapal dari luar negeri kedalam negeri dan
pengawasan aktivitas pelabuhan.
b. Dari dampak ekonomi yaitu,
1. Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah harus memperhatikan
kesejahteraan masyarakat sekitar seperti pemberdayaan untuk
masyarakat nelayan dengan cara memberikan pelatihan-
pelatihan khusus agar dapat menciptakan sumber daya manusia
yang terampil dan berkualitas dan dapat membuka peluang
usaha dan pekerjaan serta menyerap tenaga kerja maksimal.
2. Perusahaan bisa bekerja sama dengan para petani yang
tanahnya sudah di jual ke perusaan agar memberikan pinjaman
lahan untuk budidaya pisang galek agar para petani Desa
Darmasari perekonominya meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Adi, Isbandi Rukminto. 2003. Pemberdayaan, Pembangunan Masyarakat, dan
Intervensi Komunitas: Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan
Praktis, Jakarta: FE UI.
Afifuddin. 2012. Pengantar administrasi pembangunan (Konsep, Teori dan
Implikasinya di Era Reformasi). Bandung : Alfabeta, cv. Arikunto.
Agustino, Leo. 2014. Dasar-dasar Kebijkana Publik. Bandung: Alfabeta, cv.
Dunn, William N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: UGM
Press.
Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Indrawijaya, Adam Ibrahim dan Pranoto. 2011. Revitalisasi Administrasi
Pembangunan. Bandung: Alfabeta.
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi & Pembangunan Daerah, Reformasi,
Perencanaan, dtrategi, dan Peluang, Jakarta: Erlangga.
Listyaningsih. 2014. Administrasi Pembangunan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Moleong, Lexy. J. 2006. Metode Penelitian kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nugroho, Riant. 2008. Public Policy. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta
Prastowo Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Purba,Jhony. 2002. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Sugiono. 2005. Memahami Penelitan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharto, Edi. 2014. Analisis Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta, cv.
Suharto, Edi. 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung:
Refika Aditama.
Suparmoko, M. 2002. Ekonomi Publik, untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah.
Yogyakarta : Andi.
Suratmo, Gunawan. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta :
Gajah Mada University Press.
Theresia, Aprilia dan Toto, 2015.Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung:
Alfabeta.
Tikson, Deddy T. 2005. Keterbelakangan & Ketergantungan. Makasar: Inninaw.
Waluyo, 2007, Manajemen Publik Konsep Aplikasi dan Implementasi dalam
Pelaksanaan Otonomi Daerah, Bandung: Mandar Maju.
SUMBER LAIN :
Undang-Undang Nomer 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025.
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup.
Perundang-undangan daerah Nomer 2 Tahun 2011 mengenai Tata Ruang Provinsi
Banten Tahun 2010-2030
Peraturan Presiden RI No. 32 Tahun 2011 Tentang Masterplan Perencanaan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Keputusan Presiden No. 4 Tahun 1980 tentang wajib lapor lowongan kerja
Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomer PM 20 Tahun 2017 Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 2001 mengatur tentang pelabuhan dan fungsi
serta penyelenggaraanya
PP No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Evaluasi Dampak Kebijakan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Sekitar” yang
dilakukan oleh Mizhar Anton S, dari Universitas Brawijaya pada tahun 2004.
Dampak Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Pltu) Banten 2 Labuan Pada Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Cigondang Kecamatan
Labuan-Banten oleh Melinda Paula Tumbol, Untirta, Tahun 2015.
.
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
1. Apa saja kontribusi perusahaan bagi masyarakat ?
2. Bagaimana Perkembangan peunduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan PT Cemindo Gemilang
Bayah
3. Apakah Pelabuhan PT Cemindo Gemilang ada pengaruh terhadap kondisi
sosial ekonomi khususnya di Desa Darmasari ?
4. Apa sajakah dampak positif dan negatif dengan adanya pembangunan
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
5. Bagaimana dengan hasil pertanian, perikanan/penjualan masyarakat di Desa
Darmasari ?
6. Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
7. Bagaimana perkembangan ekonomi masyarakat Desa Darmasari aecara
umum, baik yang dilihat dari profesi maupun ekonomi masyarakat ?
8. Apakah ada bantuan dana CSR kepada masyarakat sekitar? ( Jika ada dalam
bentuk apa CSR tersebut ?)
9. Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat ?
10. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah?
11. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan yang terjadi ?
12. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah ?
13. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di Pelabuhan ini ?
14. Mengenai struktur berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya
aktivitas baru dalam menunjang ekonomi masyarakat ?
15. Bagaimana peningkatan pendapatan masyarakat ?
16. Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan ?
17. Apakah terdapat dampak negatif yang berpengaruh terhadap kesehatan
masyarakat dengan adanya pembangunan PT Cemindo Gemilang Bayah ?
18. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat ?
19. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
20. Bagaimana pendapatan masyarakat di Desa Darmasari setelah adanya
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
21. Bagaimana keadaan ekonomi masyarakat Desa Darmasari setelah adanya
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
22. Adakah dampak sosial yang ditimbulkan dari berdirinya Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah?
23. Terdapat kerjasama atau tidak dari pihak PLTU dengan LSM? (jika ada dalam
bentuk apa?)
24. Berapa pendapatan per kapita atau gaji yang diterima para karyawan ?
25. Sejauh mana peranan DLH Kabupaten Lebak dalam menangani dampak yang
di timbulkan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Baya?
26. Apakah ada pengawasan dari DLH Kabupaten Lebak terhadap Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah?
27. agaimana proses pengendalian pencemaran laut/perusakan laut ?
28. Bagaimana status pencemaran yang terjadi di kawasan laut Bayah ?
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I1-1
(Bapak Maman Selaku Masyarakat Nelayan di Kecamatan Bayah
Hari Rabu, 11 April 2018 di Kediaman Bapak Maman
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat
Nelayan?
Enggk ada total itumah cuman ada juga kemarin musim musibah ketarik
tongkang tapi tidak 100% di ganti itu juga harus ada bukti baru di ganti
Q2 Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembnagan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan
yang terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah Lebak Banten?
Biasa biasa aja enggk banyak pendatang juga nelayan juga segini segini
aja
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Untuk positif enggk ada kalau negatifnya pencaharian untuk nelayan enggk
bisa di bibir pantai deui dulumah yang sekarang jadi pelabuhan itu gudang
ikan sekarangmah kudu kajauh, eweh untungna ka nelayanmah kalau yang
kerjamah iyah untung paling etamah jadi buruh kasar tapi tos lami loba nu
teu di bayar engges lima bulan.
Q4 Bagimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Kalau di sinimah selama ini belum ada yang pindah Cuma rumah yang
pinggir sungai itu kena abrasi habis jadi Cuma pindah tempat doang ke
yang aman kalau pindah keluarmah belum ada.
Q5 Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat nelayan sesudah ada
pelabuhan ?
Kalau untuk yang di daratmah meningkat de, kalau untuk nelayanmah repot
eweh loba kaganggu soalnya masuk kapal enggk ada batas jadi bingung rek
ngalaut oge.
Q6 Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat?
Kurang a soalnya telat gajihan loba anu ereun (berenti) sabara ratus kali
anu berenti dan di berentikan udah tiga bulan gak ganjian mereka mau
makan apa kecuali anu kalaut masih mending
Q7 Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Untuk sekarangmah meningkat anu gawe di perusahaan berenti kelaut
kurang soalna cik urangmah aya pelabuhan makin ngabalangsakeun
(miskin) ka nelayan bukan nguntungkeun, mending jaman dulu enak
makmur
Q8 Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas
baru dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Kalau nelayanmah tetep aja a begini aja Cuma ngandelin kelaut aja kalau
yang dagangmah keanyakan pendatang.
Q9 Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Untuk nelayanmah sangat menurun sekali aa jarang ikan
Q10 Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Kalau menurut babapakmah menurun total, lamun kalaut kadangmah
kabeli bahan bakar doang nupentingmah anak istri makan, sekarangmah
hese lauk paling sakali ngalaut menang limapuluh rebu.
Q11 Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Sangat merosot total de sekarangmah jarang ada ikan enggk kaya sebelum
ada pelabuhan
Q12 Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Sama aja pak masih tetep bae kieu
Q13 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Banyak lamun di pelabuhanmah tapi lamun di semindomah jarang
Q14 Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jadi tukang beberesih paling jeung jadi bongkar muat atau buruh kasar
Q15 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Kalau musim kemarau kebul batubara nyampe ke pemukiman bikin bau
pengap de buak leutik sok baratuk eta
Q16 Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Atuh setuju teu setuju ja bingung a janji awalnamah rek di bangunkeun
dermaga nelayan tapi sampe kiwari eweh
Q17 Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Hayangnamah jaring, mesin, sandaran nelayan
Q18 Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Allhamdullillah Bayahmah ti kapungkurmah oge pendidikanmah kudu
soalna di kabupaten Lebak oge Bayahmah tinggi.
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I1-2
(Bapak Imad Mardiana Selaku Masyarakat Nelayan di Kecamatan Bayah
Hari Rabu, 11 April 2018 di Kediaman Bapak Imad
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat
Nelayan?
Pernah kapungkur bantuan jaring dua pis jaring per perahu sakali doang
ngen eta etana aya deui beasiswa sakali doang duka sabaraha duit di berena
Q2 Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Ai masalah etamah duka teu terang nu lewih nyahomah desa Cuma untuk
sekarang biasa bisa aja enggak ada yang berubah sampai saat ini.
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Positif paling lamun aya cuaca gede bisa berlindung di pelabuhan walupun
suka di larang-larang mau gimana lagi, lamun dampak negatifna aktifitas
nelayan kaganggu ikan sekarang susah, terus limbah semen bikin ikan
menjauh
Q4 Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Enggk ada yang pindah a biasa aja paling pindah oge dibawa sama
suaminya keluar
Q5 Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat nelayan sesudah ada
pelabuhan ?
Biasa aja aa malahan nurun soalna sekarang sudah jarang ikan enggk tau
kenapa,yang kerja di pelabuhan aja enggk di bayar udah tiga bulan nunggak
laut sekarang susah ikanya dulumah enak sebelum ada pelabuhan nyari
ikanya enggk terlalu jauh
Q6 Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat Nelayan?
Tenaga kerja orang bayah 70% tapi Cuma bongkar muat mayoritas nelayan
kalau di perusahaan Cemindo yang diatas jarang de kendala keahlian
nupuguhmah
Q7 Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Loba nu nganggurmah tetep bae soalna teu ngaruh aya pelabuhan oge orang
kecilmah begini saja
Q8 Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas baru
dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Eweh anu berubah sarua bae nelayanmah tetap kelaut soalna turunan dari
nenek moyang jadi gak bisa di tinggalin ngelautmah Cuma sekarang udah
dua minggu enggk ada ikan
Q9 Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Untuk nelayanmah sangat menurun sekali de pokonamah asal jeung buat
makan seharihari aja.
Q10 Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Semakin menurun sekarangmah jarang ikan aa, dulumah yang jadi dermaga
tempat gudang ikan banyak udang banyak layur pokonyamah nelayan enggk
usah kejauh nyari ikanya
Q11 Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Sangat merosot total de sekarangmah jarang ada ikan enggk kaya sebelum
ada pelabuhan itu di pelabuhan gudang ikan layur, udang dulumah banyak
Q12 Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Hanteu aya berubah lamun nelayanmah tetep kalaut aa Cuma ayenamah
musim jarang ikan jadi di rumah aja enggk kemana-mana
Q13 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Mayoritas nelayan
Q14 Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah
Tukang bongkar muat
Q15 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Puguh eta kebul batubara ngaganggu ka masyarakat.
Q16 Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Masyarakat enggk setuju tapi mau gimana lagi orang kecilmah kalah
Q17 Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Paling hayang dermaga doang, teu loba kahayang soalna butuh jeung
nyandar nelayan sekarang kan nelayan susah buat nandar apalagi sekarang
musim cuaca buruk
Q18 Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Biasa aja teu ngaruh kieu kieu bae
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I1-3
(Bapak Mahdi Selaku Pengusaha Ikan di Kecamatan Bayah)
Hari Senin, 26 Maret 2018 di Kediaman Bapak Mahdi
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat
Nelayan?
Belum ada, yang ada pemukiman kami hancur gara-gara sungai abrasi
Q2 Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Sama aja dari dulu juga enggk ada yang berubah enggk ada yang pindah dan
dating juga de Cuma yang di pinggiran sungai itu habis pembangunan
jembatan sekarang-sekarang sering abrasi liat aja sama ade di pinggir
sungai itu habis rumah
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Dampak negative sekarang ikan menurun, ikan sekarang harus di datangkan
dari palabuan ratu saya sebagai penampung pemasukan enggk ada dari
nelayan lokal, kalau positif enggk ada yang bagus malah bikin saya rugi.
Q4 Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Saya bilang tadi untuk kita enggk ada yang pindah keluar kitamah tetap
tinggal di sini.
Q5 Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat nelayan sesudah ada
pelabuhan ?
Biasa aja malahan semakin terpuruk saya sebagai pengusaha ikan cari
sesuap nasi harus ke daerah lain.
Q6 Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat Nelayan?
Aya bae nelayan anu gawe di pelabuhan tapi Cuma buruh kasar doang de
Q7 Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Loba nu nganggur anak bapak oge teu damel soalnya gajihna nunggak
sampe lima bulan.
Q8 Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas baru
dalam menunjaung ekonomi masyarakat?
Enggk ada begini aja de soalna nelayanmah teu berubah paling aya oge
nelayan gawe di pelabuhan.
Q9 Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Biasa aja enggk ada yang berubah, kalau nelayanmah turun soalnya dampak
itu daerah tangkapan ikan sekarang sudah diambil alih sama pelabuhan ya
makin mengganggu aja aktifitas nelayan soalnya kan itu suara mesin berisik
jadi ikan pada kabur ngejauh dari bibir pantai
Q10 Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Ikan daerahmah nol, untuk daerah urangmah teu mencungkupi tapi dulumah
sebelum ada pelabuhan loba lauk mencukupi bapak enggk perlu datangkan
dari luar daerah.
Q11 Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Sekarang turun de, soalna dulumah belanja 50 juta 100 juta sekarangmah
enggk sampai segitu,ikan lokalnya udah jarang kasian juga nelayanya bapak
juga repot harus datengin ikan dari luar daerah dulumah ikan langsung beli
dari masyarakat lokal.
Q12 Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Hanteu berubah begini aja de ja bapakmah tetep bae jadi tengkulak ikan ada
juga sih yang kerja di pelabuhan tapi kelautmah tetep istilahnya kerja di
pelabuhanmah sampingan doang
Q13 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Sakedik yang kerja di sanahmah
Q14 Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Tukang bongkar muat doang soalna tenaga ahlimah orang luar.
Q15 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Kadang-kadang kebul semen yang bikin dada sesak nafas apalagi musim
kemarau itumah pas penurunan batubara kebulnya ketiup angina nyampe ke
bayahmah itu
Q16 Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Setuju tidak setuju kalau bapakmah tidak setuju soalnya mengganggu
masyarakat terutama ka nelayan penghasilan juga sekarang turun untuk
hasil ikan
Q17 Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Supaya tidak abrasi tolong ditata sungai cimadur soalnya ke masyarakat
tidak tenang soalnya kapal suka terbawa arus kalau air meluap, terus pengen
di bikinkan sandaran khusus nelayan.
Q18 Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Ai masalah pendidikan orang bayahmah harus dari dulu juga minimal
lulusan SMA jadi enggk ada hubungan antara perusahaan sama anak
sekolah ja perusahaanmah teu ngabiaya.
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I1-4
(Bapak Andi Sutandi selaku ketua tani Desa Darmasari)
Hari Senin, 26 Maret 2018 di Desa Kantor Desa Darmasari
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat petani?
Kontribusi perusahan salah satunya adalah perusaan itu membolehkan untuk
menanam pisang dengan jenis pisang galek, dengan pola kerja sama antara
perusahaan dan petani sekitar dengan di fasilitasi tanah 2 hektar kemudian
di fasilitasi bibit pisangnya, pupuk, pestisida dan hasilnya akan di tamping
oleh perusahaan
Q2 Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembnagan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Secara umum dilihat perkembanganya dalam aspek pendapatan jelas
meningkat berkembang karena efek perusaahn adalah banyak orang yang
bekerja ada juga yang berjualan.
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Kalau dampak positif itu menyerap tenaga kerja yang banyak melalui sub sub
pendor cemindo tkbm dampak negatifnya ada pelabuhan ke petani tidak ada
akan tetapi untuk keseluruhan pabrik itu membeli lahan sawah sehingga
penyempitan lahan sawah, ada juga dulu pernah material perusahaan ke
sawah petani sehingga mengakibatkan kerugian gagal panen dan itu di ganti
sesuai dengan jumlah kerugian dan sawahnapun di perbaiki perusahaan
betanggung jawab sampe tiga tahun proses perusahaan bertanggung jawa,
untuk masalah pelabuhan tidak berdampak langsung ke petani darat itu lebih
ke petani nelayan
Q4 Bagaimana dengan hasil pertanian/penjualan masyarakat di Desa Darmasari
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Karna besik petani terbagi dua yaitu petani nelayan dan petani darat kalau
petani darat itu tidak di pengaruhi oleh adanyapabrik karena sawah itu tidak
di jual kemudian hanya saja dari komoditi kayu sendiri tidak bisa nanam lagi
karena tanahnya sudah di jual, kalau untuk nelayaan menurun hanya saja itu
tergantung cuaca
Q5 Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Tidak tau, Cuma saya melihanya pekerja banyak mukim, terus ada juga
pendatang ya jualan cuma tidak ada perpindahan ke luar
Q6 Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat Desa Darmasari secara umum,
baik yang dilihat dari profesi seperti nelayan, petani, sesudah ada pelabuhan
?
Meningkat de soalnya ada juga yang bekerja di pelabuhan
Q7 Apakah ada bantuan CSR kepada masyarakat sekitar? ( jika ada dalam bentuk
apa?
Membuka lahan untuk di tanami petani, Paling bantuan selang untuk warga,
terus untuk petani pupuk sejenis itu.
Q8 Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat?
Banyak yang kerja di TKBM soalnya masalah pendidikan juga dan
sumberdaya manusia kalau bekerja sebagai staf enggk mungkin juga itu kana
da tes tertentu kalau di bongkar muat enggk ada tes yang penting mau
bekerja
Q9 Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Lumayan berkurang
Q10 Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Di kampong Tenjo laut Yang tadinya petani punya tanah di jual terus di
bangunkan kos kosan ada juga yang kerja di pelabuhan jadi TKBM
Q11 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Banyak de
Q12 Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Kebanyakan bekerja sebagai buruh kasar.
Q13 Mengenai struktur berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya
aktivitas baru dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Yaitu munculnya UMKM, kos kosan, warung makan sekarang menjamur di
mana-mana sampe subuh tetap buka
Q14 Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Sebagian saja dalam arti mereka yang bekerja di perusahaan sama yang
menjadi pedagang itu otomatis meningkat.
Q15 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Dari dampak ini belum ada bukti otentik ke masyarakat
Q16 Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat ?
Ya bisa di pinjamkan lahan secara terus menerus soalnya sekarang petani
tidak punya lahan lagi udah di beli sama perushaan
Q17 Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
belum begitu signifikan sebegini saja
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I1-5
(Bapak Agus Sutisna Selaku Sekertaris Kolaqi Bayah)
Hari Senin, 26 Maret 2018 di Kantor Kolaqi Bayah
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat
Nelayan?
Paling ganti rugi terhadap nelayan yang jaringnya rusak oleh lalu lalang
kapal,dan penyerapan tenaga kerja
Q2 Apakah ada kerjasama antara Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah
dengan KOLAQI?
Terkait kerja pelabuhan maka Kolaqi bekerja sama dengan Pelabuhan dalam
hal tenaga kerja bongkar muat atas dasar perintah dari PBM (Perusahaan
Bongkar Muat) kalau kita Cuma mengkordinir.
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Positifnya adalah sebagian kecil mencicipi tenaga kerja di pelabuhan
disamping itu dampak sosialnya misalnya masyarakat bisa usaha kecil
kecilan Dampak negative adanya pelabuhan lebih berpengaruh terhadap
masyarakat nelayan yang menjadikan ikan semakin langka.
Q4 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Sebetulnya mereka bekerja bukan di under cemindo tapi hanya sebagai buruh
kasar di Pelabuhan makanya Kolaqi sebagai wadah untuk mengkoordinir
tenaga kerja.
Q5 Secara umum lebih banyak keuntungan atau kerugian dengan adanya
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Kalau dilihat secara ekonomi sekarang signifikan itupun bagi masyarakat
yang berpikir ingin maju menanfaatkan peluang mereka bisa.
Q6 Apakah ada keberatan yang dirasakan masyarakat setelah adanya pelabuhan?
Sebenarnya masyarakat umum biasa-biasa saja tidak keberatan akan tetapi
kegaduha-kegaduan tersebut diciptakan oleh kelompok tertentu.
Q7 Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di perusahaan ini?
Saya kira hanya tergabung dalam tenaga kerja bongkar muat saja yang
paling banyak mereka mayoritas nelayan.
Q8 Berapa pendapatan perkapita atau gaji yang diterima para karyawan?
Berdasarkan kesepakatan bersama antara karyawan dan perusahaan makan
di gaji secara bulanan kalau di hitung-hitung jumlah keseluruhan dapat tiga
juta limapuluh.
Q9 Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan yang terjadi?
Sebetulnya nelayan bukan alih profesi dari nelayan ke bongkar muat artinya
dia bekerja berdasarkan shif tertentu jadi duble
Q10 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan
masyarakat dangan adanya pelabuhan?
Dampaknya adalah karyawan akan terkena apabila karyawan tidak
mengikuti prosedur yang tidak di tentukan seperti masker-masker.
Q11 Apakah ada bantuan dana CSR kepada masyarakat sekitar jika ada dalam
bentuk apa CSR tersebut?
Paling bantuan berupa jaring aja, sama apabila telah terjadi kecelakan
makan tabrakan antara perahu nelayan dana tongkang makan akan di ganti
rugi oleh perusahaaan.
Q12 Apakah secara umum masyarakat sekitar sudah dikatakan sejahtera belum?
Kata sejahtera kembali kepada diri sendiri itumah,kita yang merasakan saya
tidak bisa memberikan komentar dalam hal ini.
Q13 Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbul adanya aktifitas
baru dalam menunjang ekonomi masyarakat?
Banyak yang jualan di pinggir jalan banyak kos kosan juga de, sekarang mau
makan jam berapapun ada dulumah tidak ada yang buka sampai larut malam
jam 24.00.
Q14 Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan msyarakat khusunya Kolaqi?
Paling kita Cuma berharap gaji jangan sampai menunggak untuk tenaga
kerja kasian juga untuk karyawan kita sudah tiga bulan tidak gajian.
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I1-6
(Bapak Agung Firmansyah Selaku Sekertaris Koperasi Nelayan Pantai
Selatan)
Hari Kamis, 12 April 2018 di Kediaman Bapak Agung
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat
Nelayan?
Ada semacam kaya jaring bantuan itu juga sakali doang aa paling ada
penggantian kaya yang kena tabrak kapal tongkang
Q2 Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembnagan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Kalau pendudukmah biasa aja aa paling dari dulu juga Cuma orang
pelabuhan ratu, orang Binuangan pada ngelaut kesini, kalau berbicara
masalah pelabuhan pernah dulu banyakan pas pembangunan tapi kalau
sekarang biasa-biasa aja
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Kalau positif yaitu yaitu banyak nelayan yang bekerja di pelabuhan kalau
negatifnya yaitu air laut tercemar kaya batubara jadi batubaranya kelaut air
laut jadi panas , ikan semakin menjauh biasanya dulu nangkap ikan deket-
deket paling abis bensin seliter sekarang memerlukan sepuluh liter
Q4 Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Sangat menurun nyampe 50% bahkan lebih biasanya ikan banyak sekarang
harus mendatangkan dari jauh biasanya ikan banyak biasa makan ikan segar
sekarang ya begitu
Q5 Bagimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Kalau masyarakat sini untuk sekarang biasa-biasa aja enggk ada yang
pindah enggak tau nanti sepuluh tahun kedepan seperti apa dampak
Perusahan
Q6 Bagaimana Perkembangan Ekonomi masyarakat Nelayan secara umum
sekarang ini setelah adanya Pelabuhan ?
Kalau masalah ekonomi sebenarnya lebih enak sebelum adanya pelabuhan
jadi bahkan sangat sangat mengganggu buat para nelayan bahkan
perekonomian nelayan sangat menurun soalnya udah jarang ikan sangat
turun pendapatan nelayan.
Q7 Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat Nelayan?
Kalau kita punya orang deket kita bisa kerja khususnya tkbm bahkan orang
jauhpun bisa kerja kalau punya orang deket, tapi kalau gak punya
kenalanmah ya gak kerja begini aja pak ngandelin hasil laut.
Q8 Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya Pembangunan
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Biasa aja a malahan meningkat soalnya yang kerja juga pada berenti udah
lama gak gajian.
Q9 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Kalau masyarakat sedikit paling tenaga kerja bongkar muat atau buruh kasar
Q10 Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Tenaga kerja bonkar muat di bawah naungan koperasi laut kidul
Q11 Mengenai berkembangnya struktur ekonomi , apakah timbul aktivitas baru
dalam menunjang ekonomi masyarakat?
Kalau nelayanmah begini begini aja tidak tau kalau bukan nelayan saya tidak
tau menau
Q12 Bagimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Biasa aja kalau kerja di situ banyak yang bayaranya telat kadang kadang
tiga bulan nunggak banyak yang berenti juga, kalau nelayan bukan
meningkat tapi malah menurun dulumah enak banyak ikan pendapatan sehari
cukup lah buat makan anak istri tapi sekarang jarang ikan ini juga harus
ketengah aja sehari paling dapet serratus ribu.
Q13 Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Sangat merosot jangan ditanya itumah ikan yang sekarang ada di TPI Bayah
bukan hasil nelayan itu tapi didatangkan dari luar
Q14 Seperti apa perubahan lapangan tenaga kerja yang terjadi?
Enggk berubah aa tetep kelaut Cuma kerja bongkar muat aja di dermaga,
kelautmah masih
Q15 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Semacam kaya engap kalau musim panas itu debu batubara nyampe ke
rumah saya baunya juga nyampe ke sini.
Q16 Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Kalau saya pribadi enggk setuju soalnya itu sangat mengganggu terhadap
nelayan pendapatan kita semkain menurun
Q17 Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Paling butuh sandaran kapal, dulu udah janji mau di bikinin sama mereka
tapi sampai sekarang enggk ada.
Q18 Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Kalau pendidikan itu enggk pernah perubah dari dulu juga sama saja prinsip
nelayan itu intinya lulus SMA itu harus.
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I1-7
(Bapak Dadan Hidayat Selaku Ketua Perkumpulan Nelayan Bayah(PNB)
Hari Rabu, 11 April 2018 di Kediaman Bapak Dadan Hidayat
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat
Nelayan?
Untuk masalah bantuan pernah ada bantuan santunan yatim piatu itu juga
merupakan pengajuan dari nelayan itu juga hasil aksi,pernah juga bantuan
jaring itu juga tidak merata
Q2 Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Kalau peningkatan ada akan tetapi tidak tau secara jelasnya secara logika
sih disitu kan ada pelabuhan pasti memerlukan tenaga kerja otomatis pasti
meningkat
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Mengenai perusahan pasti kena imbas secara positif kami hanya menindak
lanjuti nota kesepakatan mengenai tetang lingkungan, beasiswa ganti rugi,
sandaran nelyan akan tetapi tidak terlaksana, yang terealisasi hanya jaring
dan beasiswa itu juga beasiswa hanya 24 orang anak tapi yang kami ajukan
200 lebih yatiu berupa tas, buku, dan amplo per orang RP.250.000, kalau
dampak negative adalah yang jadi pelabuhan sekarang merupakan tempat
bersandar para nelayan ketika ada gelombang ombak dan sebagai sumber
potensi ikan, berdasarkan nota kesepakatan kami hanya ingin di buatkan
sandaran kapal nelayan akan tetapi sekarang tidak terealisasi, kalau dulu
masang jangkar di mana saja bebas kalau sekarang hilir mudik kapal tidak
beraturan, selain itu banyak kerugian pemukiman pinggiran sungai terkena
abrasi, debu kelinker tidak di minimalisir, kami juga mengajukan surat ke
manajemen pelabuhan mengani jadwal kapal supaya tidak mengganggu para
nelayan yang sedang melaut karena repot ketika ada kapal besar masuk
otomatis nelayan yang masang jaring harus ngangkat jaring akan tetapi
surat yang kita layangkan belum ada jawaban dari dulu dampai sekarang
itulah cemindo menjengkelkan,kalau kapal keluar suka terjadi berbenturan
antara kapal nelayan dan Cemindo sehingga terjadi kerusakan untuk
mengganti itu semua nelayan harus mengajukan kerusakan beserta bukti,
dulu kita nangkap ikan di sekitar bibir pantai sekarang kami harus lebih jauh
dari bibir pantai karena akibat aktifitas kapal ikan tidak mau ke bibir pantai
kita juga butuh bahan bakar yang lebih banyak, kita juga sering di usir kalau
bersandar di dekat pelabuhan, istilahnya jangan dulu mensejahterakan
nelayan kami sudah di ijinkan nyandar dan saling menghargai itu cukup buat
nelayan
Q4 Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Sangat menurun sekitar 80% sekarang dua hari ada seminggu lagi ngilang
itu kan ikan dari TPI Bayah bukan hasil nelayan lokal tapi itu ikan dari luar
dari pelabuhan, dari binuangeun dulu bayah terkenal ikanya paling enak tapi
sekarang enggak ada
Q5 Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Enggk pernah denger untuk masalah perpindahan penduduk yang
mengeludak biasa aja di sinimah
Q6 Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat nelayan sesudah ada
pelabuhan ?
Sangat turun sekarang dua minggu enggk ada ikan, dulu nelayan aman
yaman kelaut tiap hari enggk ada apa-apa focus kalau sekarang merasa tidak
nyaman karena keluar masuk kapal
Q7 Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat?
Untuk masyarakat penyerapan diutamakan nelayan karena hasil perjanjian
berdasarkan nota kesepakatan mau tidak mau perusahaan harus ngikuti
Q8 Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Kalau saat ini sangat meningkat karena sekarang banyak yang berenti
banyak yang tidak dibayar soalnya
Q9 Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Enggk ada nelayanmah emang dari dulu kelautmah tidak akan bisa di
tinggalkan
Q10 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Enggk juga sih biasa saja tapi kalau nelayan banyak kalau di TKBM kita
juga sebenarnya kita tidak terdaftar sebagai karyawan dan tidak terdaftar di
dinas tenaga kerja
Q11 Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Kebanyakan bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat saja
Q12 Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas baru
dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Kebanyakan sih yang jualan itu orang luar kalau masyarakat lokal sendiri
jarang yang jualan
Q13 Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Malahan menurut saya sangat menurun sangat menurun
Q14 Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Sangat menurun sekali enggk kaya dulu bisa di katakana 80% itu
pengaruhnya limbah batu bara yang kelaut itu bikin ikan kabur mungkin air
laut jadi panas
Q15 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Banyak yang mengidap penyakit TB Paru
Q16 Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Sangat tidak setuju
Q17 Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Mengajukan jaring, sandaran nelayan, lingkungan, beasiswa semoga semua
itu bisa terpenuhun berdasarkan nota perjanjian dari awal soalnya
perjanjian itu belum ada realiasinya sampai sekarang.
Q18 Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Sama aja biasa bae karena yang khususnya buat orang bayah pendidikan itu
udah dari dulu walupun kami nelayan tapi anak kami harus lulus SMA mah
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I1-8
(Bapak Saptari selaku ketua RW.008. Kp Sawah Desa Darmasari)
Hari Senin, 26 Maret 2018 di Desa Kantor Desa Darmasari
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat?
Paling kesehatan gratis sok aya ka dieu, terus pembagian sembako sama
santunan anak yatim pas lebaran.
Q2 Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Kalau di desa darmasari paling loba nu damel di pelabuhan doang, aya anu
orang luar, orang jawa, orang mamana-mana.
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Anu bagusna orang mamana rek sakola rek hanteu gawe di pelabuhan tapi
ayena loba anu ereun soalna nunggak enggeus lima bulan teu di gajih.
Q4 Bagaimana dengan hasil pertanian,/penjualan masyarakat di Desa Darmasari
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Biasa biasa bae pak aya oge Kamari gagal panen padi tapi lain ngaruh ti
perusahaan udah seharusnya begitu kali gagal panen
Q5 Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Eweh nu parindah bariasa bae
Q6 Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat Desa Darmasari secara umum,
baik yang dilihat dari profesi seperti nelayan, petani, sesudah ada pelabuhan
?
Ai meningkatmah hanteu tibahela keiu kieu bae sakiwarimah can aya anu
berubah,ngen nelayan loba anu damel di pelabuhan jadi tukang buruh kasar
Q7 Apakah ada bantuan CSR kepada masyarakat sekitar? ( jika ada dalam bentuk
apa?
Pernah aya bantuan kesehatan, sembako lamun rek lebaran so kaya bantuan
anak yatim
Q8 Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Puguh anak abi oge teu damel ai etamah tergantung milik jeung eling kana
nasib jadi teu bisa nyalahkeun ka sasaha anak abi oge lulusan smk puguh
can milikna bae gawe, soalna loba orang dieu gawe di pelabuhan ada
nelayan ada anak nelayan jadi mereka selain kerja di pelabuhan ke laut juga
Q9 Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Loba anu nganggur aya nu damel oge jadi teu bisa nyalahkeun perusahaan
tergantung milik pribadi etamah
Q10 Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Tetep bae anu kalaut kalaut tapi tetep gawe di pelabuhan jadi doang
rangkap, aya oge nu jualan di pinggir jalan
Q11 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Loba orang kampong sawah oge, ngeun loba anu ereun soalna gajihna
nunggak
Q12 Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah
Bongkar muat paling oge soalna orang dieu oge seer anu damel di
pelabuhan jadi buruh kasar
Q13 Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas baru
dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Paling daragang di sisi jalan orang taringul, orang mamana oge orang
dieumah jarang
Q14 Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Biasa bae kie keiu bae tapi aria nu gawemah ningkat
Q15 Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Ja bariasa bae eweh ngadenge sakiwarimah
Q16 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Paling kekebul doang lamun nurunkeun batubara ja katiup kuangin
Q17 Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat ?
Paling air bersih lamun bisamah jalan di baguskeun
Q18 Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Ai masalah pendidikanmah eweh nu berubah kieu kieu bae de ti baheula oge
Q19 Bagaimana keadaan ekonomi masyarakat Desa Darmasari setelah adanya
pelabuhan?
Sarua bae de teu berubah
Q20 Secara umum lebih banyak keuntungan atau kerugian dari adanya
pembangunan pelabuhan PT Cemindo?
Ari cik abimah loba di untungkeung khususna nelayan soalna ka laut ongkoh
gawe di pelabuhan ongkoh Cuma sok gajihana telat Cuma tetep di bayar
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I2-2
(Bapak Wiratman Selaku Sekertaris Desa Darmasari)
Hari Senin, 26 Maret 2018 di Desa Kantor Desa Darmasari
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat?
Kalau kontribusinya terlihat dari pendapatan perkapita kalau di bandingkan
dengan dulu banyak nelayan sama petani tapi kalau sekarang buruh juga
banyak perekrutan dari masyarakat oleh perusahaan kalau dulu urbanisasi
banyak tapi kalau sekarang gak terlalu signifikan, jumlah umkm masyarakat
juga meningkat kaya warungan,dulu sebelum ada perusahaan paling ada
lima warung nasi tapi kalau sekarang udah lima belas, secara tidak langsung
terdampak,untuk data pastinya tidak ada Cuma kan bisa dilihat secara
Nampak jelas.
Q2 Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembnagan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Kalau penduduk rata aja malahan ada yang pindah keluar karena ikut
suaminya ada juga yang masuk ke sini karena dia bekerja di perusahaan PT
Cemindo Gemilang akan tetapi kalau dilihat secara tabel itu rata saja ada
juga kenaikan akan tetapi tida signifikan.
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Kalau dampak fositipnya peningkatan pendapatan perkapita selain itu
banyaknya perekrutan tenaga kerja, kalau dampak negatifnya yaitu lebih k
dampak sosial misalnya penyakit masyarakat seperti masuknya kebudayaan
baru ke lingkungan masyarakat sehingga merusak moral generasi anak muda
itu sangat ngaruh banget, yang di khawatirkan juga sekbebas, narkoba,
apalagi adanya pelabuhan akses kemana-mana lebih mudah karena itu kapal
luar juga
Q4 Bagaimana dengan hasil pertanian, perikanan/penjualan masyarakat di Desa
Darmasari Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Berpengaruh kalau pertanina jelas sangat sempit dulu kan masyarakat
nanam pisang, karet kalau sekarang lahanya udah di beli oleh perusahaan
apalagi sawah semakin sempit dulu tahun 2013-2014 untuk lahan sawah
sekitar serratus hektar lebih kalau sekarang di profil desa 2017 hanya
limapuluh dua hektar itupun sawahnya tanah hujan bukan irigasi, selain itu
masyarakat nelayan juga semakin menurun kalau akhir-akhir ini.
Q5 Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Kalau yang banyakmah domisili sementara tapi tidak meningkat sama saja
Q6 Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat Desa Darmasari secara umum,
baik yang dilihat dari profesi seperti nelayan, petani, sesudah ada pelabuhan
?
Yaitu tadi meningkat banyak yang bekerja dan banyak juga berjualan
Q7 Apakah ada bantuan CSR kepada masyarakat sekitar? ( jika ada dalam bentuk
apa?
Bantuan banyak, pemberdayaan penanaman pisang yang nantinya di kelola
oleh koperasi perusahaan, ada kejadian becana kita ngirim proposal nanti
bisa keluar berupa semen atau sembako, ada juga bantuan operasional
pemerintahan desa
Q8 Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat?
Saat ini tidak memungkiri tingkat pendidikan kita itu kalah dengan
masyarakat luar, akan tetapi masyarakat kita sekarang hanya menjadi buruh
karas, seperti tenaga kerja bongkar muat dan supir.
Q9 Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Iya berkurang, kalau dulu usia produktif yang menjadi penngangguran 30%
tapi sekarang menjadi 5% yaitu sangat berkurang.
Q10 Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Berubah seperti yang tadi banyak petani tapi sekarang menjadi pekerja di
pelabuhan atau di perusahaan Cemindonya.
Q11 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Banyak de
Q12 Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah
Kebanyakan bekerja sebagai buruh kasar
Q13 Mengenai struktur berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya
aktivitas baru dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Yaitu munculnya UMKM
Q14 Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Kalau di lihat secara umum ya jelas ada peningkatan tapi kalau secara data
angka kita belum bisa tau seberapa peningkatanya.
Q15 Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Kayanya gak telalu berpengaruh malahan bisa di untungkan dari sisi
gelombang dulu tinggi sekarang ada peredam ombak, sandaran juga di
bolehkan oleh pelabuhan
Q16 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Paling saat bongkar klinker yaitu gak terlalu luas sebenarnya soalnya
pelabuhan juga jauh dari pemukiman, paling penyait ispa, kalau masyarakat
belum ada keliatan.
Q17 Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat ?
Paling air, soalnya mata air sekarang keruh letaknya di wilayah perkebunan
karet yang terkena kampong Tenjo laut, kampong Cibayawak, paling jalan
aja soalnya parah banget.
Q18 Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Belum siknifikan kebanyakan masyarakat sekarang pendidikan bukan
prioritas yang penting dapet duit tapi ada aja yang memprioritaskan
pendidikan.
Q19 Bagaimana keadaan ekonomi masyarakat Desa Darmasari setelah adanya
pelabuhan?
Berkembangn pesat dulu sebelum ada pelabuhan malem-malem enggk ada
warung pecel lele yang buka jam 24.00 Wib tapi sekarang banyak warung
makan di mana ada kali 20 lebih warung makan
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I2-3
( Ibu Dra Sri Mustika, selaku Kasi Ekbang di Kecamatan Bayah)
Hari Kamis, 12 April 2018 di Kantor Kecamatan Bayah
Q1 Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat?
Kalau kontribusi perusahaan untuk masyarakat ada bantuan untuk
pemberdayaan atelit, bantuan bencana gempa bumi pas bulan kemarin,
beasiswa untuk sd,smp, sma satu tahun sekali, bantuan kesehatan.
Q2 Bagaimana Perkembangan Penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum setelah adanya pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Kalau untuk penduduk heterogen segini segini saja gk kemana malahan
kebanyakan di sini pedagang-pedagang orang pendatang semua aa
Q3 Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Kalau dampak positifnya sekarang banyak pedagang mau makan pecel lele
jam 12 pun ada kalau dulumah sepi de, terus banyak orang sini juga yang
kerja di pelabuhan jadi kerja bongkar muat, kalau dampak negatifnya paling
paling masalah kesehatan.
Q4 Bagaimana pola perpindahan penduduk di kecamatan Bayah?
Enggk ada yang pindah a soalnya pembangunan pelabuhan tidak mengusik
warga sekitar jauh dari pemukiman juga itumah
Q5 Bagaimana perkembangan ekonomi masyarakat di Kecamatan Bayah?
Untuk perekonomian di kecamatan Bayah Biasa aja aa malahan yang
diuntungan itu para pendatang yang jadi pedagang, untuk warga pribumi
kebanyakan dari dulu juga jualan di pasar jadi segini-segini aja.
Q6 Bagaimana Penyerapan Tenaga Kerja masyarakat?
Untuk penyerapan tenaga kerja mayoritas orang sini itu juga kerja buruh
kasar,security,jadi office boy, kalau kerja selain buruh kasar jarang soalnya
kendala sumber daya manusia juga pabrik juga kan tidak mau rugi.
Q7 Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah?
Segini segini aja a biasa aja gak berubah.
Q8 Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Mayoritas sih orang bayah aa soalnya itu para nelayan sama anak nelayan di
situ jadi tenaga kerja bongkar muat.
Q9 Mengenai berkembangnya struktur ekonomi , apakah timbul aktivitas baru
dalam menunjang ekonomi masyarakat?
Timbul aa dari mulai tahun 2014 banyak yang bikin kos kosan, kontrakan
terus banyak warung makan juga, banyak penginapan itu yang bikin
pendapan asli daerah meningkat
Q10 Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Biasa aja aa kalau orang bayah asli dagang paling di pasar lama kalau yang
dipinggiran yang rame itu kebanyakan pendatang dari Labuan, jawa terus
yang kerja di kolaki belum di bayar ada yang tiga bulan lima bulan jadi
segini segini aja gk ada yang berubah.
Q11 Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan yang terjadi?
Enggk ada yang berubah a orang sinimah nelayan tetep nelayan Cuma dia
kadang bekerja di kolaki
Q12 Apakah pihak kecamatan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Setuju sekali karena itu dapat meningkatan pajak daerah menggali potensi
alam dan menyerap lapangan pekerjaan buat masyarakat bayah
Q13 Bagaimana Tingkat Pendidikan Masyarakat sebelum dan sesudah adanya
Pelabuhan?
Sama saja aa dari dulu juga kalau orang bayah pendidikan itu nomer satu
mau anak tukang ngoyos harus lulus smamah bahkan di kabupaten lebak
Bayah peringkat kedua sesudah Rangkasbitung.
MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI
Q
I
I2-5
( Ibu Imas Susanty, S.Kep., Inters. Selaku Pengelola Program. Ispa Diare)
Hari Selasa, 10 April 2018 di Kantor Puskesmas Bayah
Q1 Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan
masyarakat dengaan adanya pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah ?
Dampak negatifnya itu terjadi banyak yang sakit terutama penyakit yang
melonjak sebenarnya tb paru dari tahun 2015 sangat melonjak selain tb paru
baru untuk anak-anak balita yaitu pedemoni, ispa diare karena mungkin
pengaruh dari asap PT Cemindo itu terutama desa Darmasari, Bayah Barat,
Pamumbulan
Q2 Sejauh mana penyakit yang di timbulkan dari tahun ketahun?
Dari tahun ketahun ketahun meningkat terutama anak balita banyak yang
batuk pilek tb paru juga meningkat anak kecil ada tapi yang lebih banyak
yaitu orang dewasa.
MATRIKS HASIL WAWANCARA SESUDAH REDUKSI
1. Pola Perkembangan Penduduk
Q
I
Bagiaman perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembangan
jumlah penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai
nelayan yang terkena dampak langsung dari adanya pembangunan
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah Lebak Banten?
I1-1 Biasa biasa aja enggk banyak pendatang juga nelayan juga segini segini aja
I1-2 Ai masalah etamah duka teu terang nu lewih nyahomah desa Cuma untuk
sekarang biasa bisa aja enggak ada yang berubah sampai saat ini.
I1-3 Sama aja dari dulu juga enggk ada yang berubah enggk ada yang pindah
dan dating juga de Cuma yang di pinggiran sungai itu habis pembangunan
jembatan sekarang-sekarang sering abrasi liat aja sama ade di pinggir
sungai itu habis rumah
I1-4 Secara umum dilihat perkembanganya dalam aspek pendapatan jelas
meningkat berkembang karena efek perusaahn adalah banyak orang yang
bekerja ada juga yang berjualan.
I1-6 Kalau pendudukmah biasa aja aa paling dari dulu juga Cuma orang
pelabuhan ratu, orang Binuangan pada ngelaut kesini, kalau berbicara
masalah pelabuhan pernah dulu banyakan pas pembangunan tapi kalau
sekarang biasa-biasa aja
I1-7 Kalau peningkatan ada akan tetapi tidak tau secara jelasnya secara logika
sih disitu kan ada pelabuhan pasti memerlukan tenaga kerja otomatis pasti
meningkat pendatang
I1-8 Kalau di desa darmasari paling loba nu damel di pelabuhan doang, aya anu
orang luar, orang jawa, orang mamana-mana.
I2-2 Kalau penduduk rata aja malahan ada yang pindah keluar karena ikut
suaminya ada juga yang masuk ke sini karena dia bekerja di perusahaan PT
Cemindo Gemilang akan tetapi kalau dilihat secara tabel itu rata saja ada
juga kenaikan akan tetapi tida signifikan.
I2-3 Kalau untuk penduduk heterogen segini segini saja gk kemana malahan
kebanyakan di sini pedagang-pedagang orang pendatang semua aa
2. Pola Perpindahan
Q
I Bagaimana Pola Perpindahan Penduduk di Desa Darmasari?
I1-1 Kalau di sinimah selama ini belum ada yang pindah Cuma rumah yang
pinggir sungai itu kena abrasi habis jadi Cuma pindah tempat doang ke
yang aman kalau pindah keluarmah belum ada.
I1-2 Enggk ada yang pindah a biasa aja paling pindah oge dibawa sama
suaminya keluar
I1-3 Saya bilang tadi untuk kita enggk ada yang pindah keluar kitamah tetap
tinggal di sini.
I1-4 Tidak tau, Cuma saya melihanya pekerja banyak mukim, terus ada juga
pendatang yang jualan pecel ayam,pecel lele yang jualan makanan di
kampong Ci Bayawak yang di deket pelabuhan ,Cuma masyarakat lokal
tidak ada perpindahan ke luar Desa Darmasari.
I1-6 Kalau masyarakat sini untuk sekarang biasa-biasa aja enggk ada yang
pindah enggak tau nanti sepuluh tahun kedepan seperti apa dampak
Perusahan
I1-7 Enggk pernah dengar untuk masalah perpindahan penduduk yang
mengeludak biasa aja di sinimah, orang pribumi juga masih tetap di sini
tidak kemana-mana
I1-8 Eweh nu parindah bariasa bae aa masih tetap di sini saja belum ada yang
berubah masyarakat kitamah
I2-2 Kalau yang banyakmah domisili sementara tapi tidak meningkat sama saja
I2-3 Enggk ada yang pindah a soalnya pembangunan pelabuhan tidak mengusik
warga sekitar jauh dari pemukiman juga itumah
3. Pola Perkembangan Ekonomi
Q
I
Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat nelayan sesudah ada
pelabuhan ?
I1-1 Kalau untuk yang di daratmah meningkat de, kalau untuk nelayanmah repot
eweh loba kaganggu soalnya masuk kapal enggk ada batas jadi bingung rek
ngalaut oge.
I1-2 Biasa aja aa malahan nurun soalna sekarang sudah jarang ikan enggk tau
kenapa,yang kerja di pelabuhan aja enggk di bayar udah tiga bulan
nunggak laut sekarang susah ikanya dulumah enak sebelum ada pelabuhan
nyari ikanya enggk terlalu jauh
I1-3 Biasa aja malahan semakin terpuruk saya sebagai pengusaha ikan cari
sesuap nasi harus ke daerah lain.
I1-4 Otomatis Meningkat de karena banyak yang bekerja juga di pelabuhan
I1-6 Kalau masalah ekonomi sebenarnya lebih enak sebelum adanya pelabuhan
jadi bahkan sangat sangat mengganggu buat para nelayan bahkan
perekonomian nelayan sangat menurun soalnya udah jarang ikan sangat
turun pendapatan nelayan.
I1-7 Sangat turun sekarang dua minggu enggk ada ikan, dulu nelayan aman
yaman kelaut tiap hari enggk ada apa-apa focus kalau sekarang merasa
tidak nyaman karena keluar masuk kapal
I1-8 Ai meningkatmah hanteu tibahela keiu kieu bae sakiwarimah can aya anu
berubah,ngen nelayan loba anu damel di pelabuhan jadi tukang buruh
kasar
I2-2 Yaitu tadi meningkat banyak yang bekerja, banyak yang jualan juga orang
Desa Darmasari di Kampung Ci Bayawak
I2-3 Untuk perekonomian di kecamatan Bayah Biasa aja aa malahan yang
diuntungan itu para pendatang yang jadi pedagang, untuk warga pribumi
kebanyakan dari dulu juga jualan di pasar jadi segini-segini aja.
4. Penyerapan Tenaga Kerja
Q
I
Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat?
I1-1 Kurang a soalnya telat gajihan loba anu ereun (berenti) sabara ratus kali
anu berenti dan di berentikan udah tiga bulan gak ganjian mereka mau
makan apa kecuali anu kalaut masih mending
I1-2 Tenaga kerja orang bayah 70% tapi Cuma bongkar muat mayoritas nelayan
kalau di perusahaan Cemindo yang diatas jarang de kendala keahlian
nupuguhmah
I1-3 Aya bae nelayan yang kerja di pelabuhan tapi Cuma buruh kasar doang de
I1-4 Banyak yang kerja di TKBM soalnya masalah pendidikan juga dan
sumberdaya manusia kalau bekerja sebagai staf enggk mungkin juga itu
kana da tes tertentu kalau di bongkar muat enggk ada tes yang penting mau
bekerja
I1-6 Kalau kita punya orang deket kita bisa kerja khususnya tkbm bahkan orang
jauhpun bisa kerja kalau punya orang deket, tapi kalau gak punya
kenalanmah ya gak kerja begini aja pak ngandelin hasil laut.
I1-7 Untuk masyarakat penyerapan diutamakan nelayan karena hasil perjanjian
berdasarkan nota kesepakatan mau tidak mau perusahaan harus ngikuti
I1-8 Puguh anak abi oge teu damel ai etamah tergantung milik jeung eling kana
nasib jadi teu bisa nyalahkeun ka sasaha anak abi oge lulusan smk puguh
can milikna bae gawe, soalna loba orang dieu gawe di pelabuhan ada
nelayan ada anak nelayan jadi mereka selain kerja di pelabuhan ke laut
juga
I2-2 Saat ini tidak memungkiri tingkat pendidikan kita itu kalah dengan
masyarakat luar, akan tetapi masyarakat kita sekarang hanya menjadi
buruh karas, seperti tenaga kerja bongkar muat dan supir.
I2-3 Untuk penyerapan tenaga kerja mayoritas orang sini itu juga kerja buruh
kasar,security,jadi office boy, kalau kerja selain buruh kasar jarang soalnya
kendala sumber daya manusia juga pabrik juga kan tidak mau rugi.
Q
I
Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya
pembangunan pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
I1-1 Untuk sekarangmah meningkat anu gawe di perusahaan berenti kelaut
kurang soalna cik urangmah aya pelabuhan makin ngabalangsakeun
(miskin) ka nelayan bukan nguntungkeun, mending jaman dulu enak
makmur
I1-2 Loba nu nganggurmah tetep bae soalna teu ngaruh aya pelabuhan oge
orang kecilmah begini saja
I1-3 Loba nu nganggur anak bapak oge teu damel soalnya gajihna nunggak
sampe lima bulan.
I1-4 Lumayan berkurang
I1-6 Biasa aja a malahan meningkat soalnya yang kerja juga pada berenti udah
lama gak gajian.
I1-7 Kalau saat ini sangat meningkat karena sekarang banyak yang berenti
banyak yang tidak dibayar soalnya
I1-8 Loba anu nganggur aya nu damel oge jadi teu bisa nyalahkeun perusahaan
tergantung milik pribadi etamah
I2-2 Iya berkurang, kalau dulu usia produktif yang menjadi penngangguran 30%
tapi sekarang menjadi 5% yaitu sangat berkurang.
I2-3 Segini segini aja a biasa aja gak berubah.
5. Berkembangnya Struktur Ekonomi
Q
I
Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya
aktivitas baru dalam menunjung ekonomi masyarakat?
I1-1 Kalau nelayanmah tetep aja a begini aja Cuma ngandelin kelaut aja kalau
yang dagangmah keanyakan pendatang.
I1-2 Eweh anu berubah sarua bae nelayanmah tetap kelaut soalna turunan dari
nenek moyang jadi gak bisa di tinggalin ngelautmah Cuma sekarang udah
dua minggu enggk ada ikan.
I1-3 Enggk ada begini aja de soalna nelayanmah teu berubah paling aya oge
nelayan gawe di pelabuhan.
I1-4 Semnjak adanya perusahaan banyak munculnya UMKM, kos kosan, warung
makan sekarang menjamur di mana-mana sampe subuh juga tetap buka.
I1-5 Banyak yang jualan di pinggir jalan banyak kos kosan juga de, sekarang
mau makan jam berapapun ada dulumah tidak ada yang buka sampai larut
malam jam 24.00.
I1-6 Kalau nelayanmah begini begini aja tidak tau kalau bukan nelayan saya
tidak tau menau
I1-7 Kebanyakan sih yang jualan itu orang luar kalau masyarakat lokal sendiri
jarang yang jualan
I1-8 Paling yang berjualan di pinggir jalan yaitu orang taringul, orang daerah
luar, dan masyarakat lokal sih jarang yang jualan di pinggir jalan
I2-2 Yaitu munculnya UMKM
I2-3 Timbul aa dari mulai tahun 2014 banyak yang bikin kos kosan, kontrakan
terus banyak warung makan juga, banyak penginapan itu yang bikin
pendapan asli daerah meningkat akan tetapi mayorits pedagang pinggir
jalan yaitu orang pendatang.
6. Peningkat Pendapatan Masyarakat
Q
I
Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
I1-1 Untuk nelayanmah sangat menurun sekali aa jarang ikan, soalnya udah ada
pelabuhan sekarang sumber mata pencaharian kita di ambil alih pelabuhan
I1-2 Untuk nelayanmah sangat menurun sekali de pokonamah asal jeung buat
makan seharihari aja.
I1-3 Biasa aja enggk ada yang berubah, kalau nelayanmah turun soalnya
dampak itu daerah tangkapan ikan sekarang sudah diambil alih sama
pelabuhan ya makin mengganggu aja aktifitas nelayan soalnya kan itu
suara mesin berisik jadi ikan pada kabur ngejauh dari bibir pantai
I1-4 Sebagian saja dalam arti mereka yang bekerja di perusahaan sama yang
menjadi pedagang itu otomatis meningkat.
I1-6 Biasa aja kalau kerja di situ banyak yang bayaranya telat kadang kadang
tiga bulan nunggak banyak yang berenti juga, kalau nelayan bukan
meningkat tapi malah menurun dulumah enak banyak ikan pendapatan
sehari cukup lah buat makan anak istri tapi sekarang jarang ikan ini juga
harus ketengah aja sehari paling dapet serratus ribu.
I1-7 Malahan menurut saya sangat menurun di bandingkan waktu dulu enakan
waktu dulu masyarakat bebas melaut, daerah tangkapan ikan dekat
dulumah, kalau sekarang sandaran kapal aja tidak ada soalnya kan sudah
di ambil alih pelabuhan.
I1-8 Biasa aja kalau untuk nelayan dan masyarakat sekitar, itu juga meningkat
untuk yang bekerja di pelabuhan tapi sekarang ini kendalanya jarang yang
di bayar katanya sih telat bayaran ada juga yang keluar.
I2-2 Kalau di lihat secara umum ya jelas ada peningkatan tapi kalau secara data
angka kita belum bisa tau seberapa peningkatanya.
I2-3 Biasa aja aa kalau orang bayah asli dagang paling di pasar lama kalau
yang dipinggiran yang rame itu kebanyakan pendatang dari Labuan, jawa
terus yang kerja di kolaki belum di bayar ada yang tiga bulan lima bulan
jadi segini segini aja gk ada yang berubah.
Q
I
Bagaimana dengan hasil perikanan,pertanian/penjualan masyarakat di
TPI Bayah Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
I1-1 Kalau menurut babapakmah menurun total, lamun kalaut kadangmah kabeli
bahan bakar doang nupentingmah anak istri makan, sekarangmah hese lauk
paling sakali ngalaut menang limapuluh rebu.
I1-2 Semakin menurun sekarangmah jarang ikan aa, dulumah yang jadi
dermaga tempat gudang ikan banyak udang banyak layur pokonyamah
nelayan enggk usah kejauh nyari ikanya
I1-3 Ikan daerahmah nol, untuk daerah urangmah teu mencungkupi tapi
dulumah sebelum ada pelabuhan loba lauk mencukupi bapak enggk perlu
datangkan dari luar daerah.
I1-4 Karna besik petani terbagi dua yaitu petani nelayan dan petani darat kalau
petani darat itu tidak di pengaruhi oleh adanyapabrik karena sawah itu
tidak di jual kemudian hanya saja dari komoditi kayu sendiri tidak bisa
nanam lagi karena tanahnya sudah di jual, kalau untuk nelayaan menurun
hanya saja itu tergantung cuaca
I1-6 Sangat menurun nyampe 50% bahkan lebih biasanya ikan banyak sekarang
harus mendatangkan dari jauh biasanya ikan banyak biasa makan ikan
segar sekarang ya begitu
I1-7 Sangat menurun sekitar 80% sekarang dua hari ada seminggu lagi ngilang
itu kan ikan dari TPI Bayah bukan hasil nelayan lokal tapi itu ikan dari luar
dari pelabuhan, dari binuangeun dulu bayah terkenal ikanya paling enak
tapi sekarang enggak ada
I1-8 Biasa biasa bae pak aya oge Kamari gagal panen padi tapi lain ngaruh ti
perusahaan udah seharusnya begitu kali gagal panen
I2-2 Berpengaruh kalau pertanina jelas sangat sempit dulu kan masyarakat
nanam pisang, karet kalau sekarang lahanya udah di beli oleh perusahaan
apalagi sawah semakin sempit dulu tahun 2013-2014 untuk lahan sawah
sekitar serratus hektar lebih kalau sekarang di profil desa 2017 hanya
limapuluh dua hektar itupun sawahnya tanah hujan bukan irigasi, selain itu
masyarakat nelayan juga semakin menurun kalau akhir-akhir ini.
Q
I
Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
I1-1 Sangat merosot total de sekarangmah jarang ada ikan enggk kaya sebelum
ada pelabuhan
I1-2 Sangat merosot total de sekarangmah jarang ada ikan enggk kaya sebelum
ada pelabuhan itu di pelabuhan gudang ikan layur, udang dulumah banyak
I1-3 Sekarang turun de, soalna dulumah belanja 50 juta 100 juta sekarangmah
enggk sampai segitu,ikan lokalnya udah jarang kasian juga nelayanya
bapak juga repot harus datengin ikan dari luar daerah dulumah ikan
langsung beli dari masyarakat lokal.
I1-6 Sangat merosot jangan ditanya itumah ikan yang sekarang ada di TPI
Bayah bukan hasil nelayan itu tapi didatangkan dari luar
I1-7 Sangat menurun sekali enggk kaya dulu bisa di katakana 80% itu
pengaruhnya limbah batu bara yang kelaut itu bikin ikan kabur mungkin air
laut jadi panas
I1-8 Ja bariasa bae eweh ngadenge sakiwarimah
I2-2 Kayanya gak telalu berpengaruh malahan bisa di untungkan dari sisi
gelombang dulu tinggi sekarang ada peredam ombak, sandaran juga di
bolehkan oleh pelabuhan
7. Perubahan Lapangan Pekerjaan
Q
I
Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
I1-1 Sama aja pak masih tetep bae kieu saya masih melaut kalau tidak kelaut kan
enggak ada pendapatan, walaupun mau berjualan kan bapak enggk biasa
soalnya bukan bidangnya bapak kalau dagang
I1-2 Hanteu aya berubah lamun nelayanmah tetep kalaut aa Cuma ayenamah
musim jarang ikan jadi di rumah aja enggk kemana-mana.
I1-3 Hanteu berubah begini aja de ja bapakmah tetep bae jadi tengkulak ikan
ada juga sih yang kerja di pelabuhan tapi kelautmah tetep istilahnya kerja
di pelabuhanmah sampingan doang
I1-4 Di kampong Tenjo laut Yang tadinya petani punya tanah di jual terus di
bangunkan kos kosan ada juga yang kerja di pelabuhan jadi TKBM
I1-5 Sebetulnya nelayan bukan alih profesi dari nelayan ke bongkar muat
artinya dia bekerja berdasarkan shif tertentu jadi duble
I1-6 Enggk berubah aa tetep kelaut Cuma kerja bongkar muat aja di dermaga,
kelautmah masih
I1-7 Enggk ada nelayanmah emang dari dulu kelautmah tidak akan bisa di
tinggalkan
I1-8 Tetep saja kalau kelaut kelaut nelayanmah tetapi bekerja di pelabuhan juga,
ada juga yang jualan di pinggir jalan,
I2-2 Berubah seperti yang tadi banyak petani tapi sekarang menjadi pekerja di
pelabuhan atau di perusahaan Cemindonya.
I2-3 Enggk ada yang berubah a orang sinimah nelayan tetep nelayan Cuma dia
kadang bekerja di kolaki
Q
I
Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah?
I1-1 Banyak lamun di pelabuhanmah tapi lamun di semindomah jarang
I1-2 Mayoritas nelayan de
I1-3 Sakedik yang kerja di sanahmah
I1-4 Banyak de
I1-6 Kalau masyarakat sedikit paling tenaga kerja bongkar muat atau buruh
kasar
I1-7 Enggk juga sih biasa saja tapi kalau nelayan banyak kalau di TKBM kita
juga sebenarnya kita tidak terdaftar sebagai karyawan dan tidak terdaftar
di dinas tenaga kerja
I1-8 Loba orang kampong sawah oge, ngeun loba anu ereun soalna gajihna
nunggak
I2-2 Banyak de
I2-3 Mayoritas sih orang bayah aa soalnya itu para nelayan sama anak nelayan
di situ jadi tenaga kerja bongkar muat.
Q
I
Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
I1-1 Jadi tukang beberesih paling jeung jadi bongkar muat atau buruh kasar
I1-2 Tukang bongkar muat
I1-3 Tukang bongkar muat doang soalna tenaga ahlimah orang luar.
I1-4 Kebanyakan bekerja sebagai buruh kasar.
I1-6 Tenaga kerja bonkar muat di bawah naungan koperasi laut kidul
I1-7 Kebanyakan bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat saja
I1-8 Bongkar muat paling oge soalna orang dieu oge seer anu damel di
pelabuhan jadi buruh kasar
I2-2 Kebanyakan bekerja sebagai buruh kasar
8. Kesehatan Masyarakat
Q
I
Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap
kesehatan?
I1-1 Kalau musim kemarau kebul batubara nyampe ke pemukiman bikin bau
pengap de, kasian buat anak kecil, suka batuk, pilek, kemata juga perih,
I1-2 Kalau aktivitas penurunan batubara dari kapal tongkang Puguh eta kebul
batubara ngaganggu ka masyarakat.
I1-3 Kadang-kadang kebul semen yang bikin dada sesak nafas apalagi musim
kemarau itumah pas penurunan batubara kebulnya ketiup angina nyampe ke
bayahmah itu
I1-4 Dari dampak ini belum ada bukti otentik ke masyarakat mengenai penyakit
yang di derita.
I1-5 Dampaknya adalah karyawan akan terkena apabila karyawan tidak
mengikuti prosedur yang tidak di tentukan seperti masker-masker.
I1-6 Semacam kaya engap kalau musim panas itu debu batubara nyampe ke
rumah saya baunya juga nyampe ke sini.
I1-7 Kalau saat ini sih Banyak yang mengidap penyakit TB Paru aa mungkin
pengaruh dari debu pelabuhan
I1-8 Paling kekebul doang lamun nurunkeun batubara ja katiup kuangin
I2-2 Paling saat bongkar klinker yaitu gak terlalu luas sebenarnya soalnya
pelabuhan juga jauh dari pemukiman, paling penyait ispa, kalau
masyarakat belum ada keliatan.
I2-5 Dampak negatifnya itu terjadi banyak yang sakit terutama penyakit yang
melonjak sebenarnya tb paru dari tahun 2015 sangat melonjak selain tb
paru baru untuk anak-anak balita yaitu pedemoni, ispa diare karena
mungkin pengaruh dari asap PT Cemindo itu terutama desa Darmasari,
Bayah Barat, Pamumbulan
9. Bentuk Komponen Krisis Lainya yaitu Sumberdaya Alam
Q
I
Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
I1-1 Yang pentingmah saling menghargai satu sama lain tidak mematikan
sumber pendapatan para nelayan, hayangnamah jaring, mesin, sandaran
nelayan
I1-2 Paling hayang dermaga doang, teu loba kahayang soalna butuh jeung
nyandar nelayan sekarang kan nelayan susah buat nandar apalagi sekarang
musim cuaca buruk
I1-3 Supaya tidak abrasi tolong ditata sungai cimadur soalnya ke masyarakat
tidak tenang soalnya kapal suka terbawa arus kalau air meluap, terus
pengen di bikinkan sandaran khusus nelayan.
I1-4 Karena lana semakin sempit banyak yang di ambil alih oleh perusahan Ya
bisa di pinjamkan lahan secara terus menerus soalnya sekarang petani
tidak punya lahan lagi karena udah di beli sama perushaan
I1-5 Paling kita Cuma berharap gaji jangan sampai menunggak untuk tenaga
kerja kasian juga untuk karyawan kita sudah tiga bulan tidak gajian
I1-6 Masyarakat nelayan berharap Paling di bikinkan sandaran kapal, dulu
udah janji mau di bikinin sama mereka tapi sampai sekarang enggk ada.
I1-7 Mengajukan jaring, sandaran nelayan, lingkungan, beasiswa semoga semua
itu bisa terpenuhun berdasarkan nota perjanjian dari awal soalnya
perjanjian itu belum ada realiasinya sampai sekarang.
I1-7
Sebagai warga biasa saya Cuma berharap Paling pengadaan air bersih
lamun bisamah jalan di baguskeun di tata dengan rapih dang jangan
merusak air bersih
I2-2 Yang menjadi keluhan Paling air, soalnya mata air sekarang suka keruh
letaknya sumbernya di wilayah perkebunan karet yang terkena yaitu
kampung Tenjo laut, kampong Cibayawak, paling jalan aja soalnya parah
banget.
MEMBER CHECK
Nama : Maman
Hari/Tanggal : Rabu,11 April 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 60 Tahun
Jabatan : Nelayan Bayah
Waktu/Tempat : Pukul 09.20/ Kediaman Bapak Maman
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat Nelayan?
Jawab: Enggk ada total itumah cuman ada juga kemarin musim musibah
ketarik tongkang tapi tidak 100% di ganti itu juga harus ada bukti baru di
ganti
2. Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembnagan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Jawab: Biasa biasa aja enggk banyak pendatang juga nelayan juga segini
segini aja
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Untuk positif enggk ada kalau negatifnya pencaharian untuk nelayan
enggk bisa di bibir pantai deui dulumah yang sekarang jadi pelabuhan itu
gudang ikan sekarangmah kudu kajauh, eweh untungna ka nelayanmah kalau
yang kerjamah iyah untung paling etamah jadi buruh kasar tapi tos lami loba
nu teu di bayar engges lima bulan.
4. Bagimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Jawab: Kalau di sinimah selama ini belum ada yang pindah Cuma rumah
yang pinggir sungai itu kena abrasi habis jadi Cuma pindah tempat doang ke
yang aman kalau pindah keluarmah belum ada.
5. Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat nelayan sesudah ada pelabuhan ?
Jawab: Kalau untuk yang di daratmah meningkat de, kalau untuk
nelayanmah repot eweh loba kaganggu soalnya masuk kapal enggk ada batas
jadi bingung rek ngalaut oge.
6. Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat?
Jawab: Kurang a soalnya telat gajihan loba anu ereun (berenti) sabara ratus
kali anu berenti dan di berentikan udah tiga bulan gak ganjian mereka mau
makan apa kecuali anu kalaut masih mending
7. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan pelabuhan
PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Untuk sekarangmah meningkat anu gawe di perusahaan berenti
kelaut kurang soalna cik urangmah aya pelabuhan makin ngabalangsakeun
(miskin) ka nelayan bukan nguntungkeun, mending jaman dulu enak makmur
8. Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas baru
dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Jawab: Kalau nelayanmah tetep aja a begini aja Cuma ngandelin kelaut aja
kalau yang dagangmah keanyakan pendatang.
9. Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Jawab: Untuk nelayanmah sangat menurun sekali aa jarang ikan
10. Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah Setelah
adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Kalau menurut babapakmah menurun total, lamun kalaut kadangmah
kabeli bahan bakar doang nupentingmah anak istri makan, sekarangmah hese
lauk paling sakali ngalaut menang limapuluh rebu.
11. Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Jawab: Sangat merosot total de sekarangmah jarang ada ikan enggk kaya
sebelum ada pelabuhan
12. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Jawab: Sama aja pak masih tetep bae kieu
13. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Banyak lamun di pelabuhanmah tapi lamun di semindomah jarang
14. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jawab: Jadi tukang beberesih paling jeung jadi bongkar muat atau buruh
kasar
Bayah, 11 April 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
15. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Jawab: Kalau musim kemarau kebul batubara nyampe ke pemukiman bikin
bau pengap de buak leutik sok baratuk eta
16. Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Atuh setuju teu setuju ja bingung a janji awalnamah rek di
bangunkeun dermaga nelayan tapi sampe kiwari eweh
17. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Jawab: Hayangnamah jaring, mesin, sandaran nelayan
18. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Jawab: Allhamdullillah Bayahmah ti kapungkurmah oge pendidikanmah
kudu soalna di kabupaten Lebak oge Bayahmah tinggi.
MEMBER CHECK
Nama : Imad Mardiana
Hari/Tanggal : Rabu,11 April 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 55 Tahun
Jabatan : Nelayan Bayah
Waktu/Tempat : Pukul 13.20/ Kediaman Bapak Imad Mardiana
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat Nelayan?
Jawab: Pernah kapungkur bantuan jaring dua pis jaring per perahu sakali
doang ngen eta etana aya deui beasiswa sakali doang duka sabaraha duit di
berena
2. Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Jawab: Ai masalah etamah duka teu terang nu lewih nyahomah desa Cuma
untuk sekarang biasa bisa aja enggak ada yang berubah sampai saat ini.
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Positif paling lamun aya cuaca gede bisa berlindung di pelabuhan
walupun suka di larang-larang mau gimana lagi, lamun dampak negatifna
aktifitas nelayan kaganggu ikan sekarang susah, terus limbah semen bikin
ikan menjauh
4. Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Jawab: Enggk ada yang pindah a biasa aja paling pindah oge dibawa sama
suaminya keluar.
5. Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat nelayan sesudah ada pelabuhan ?
Jawab: Biasa aja aa malahan nurun soalna sekarang sudah jarang ikan
enggk tau kenapa,yang kerja di pelabuhan aja enggk di bayar udah tiga bulan
nunggak laut sekarang susah ikanya dulumah enak sebelum ada pelabuhan
nyari ikanya enggk terlalu jauh
6. Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat Nelayan?
Jawab: Tenaga kerja orang bayah 70% tapi Cuma bongkar muat mayoritas
nelayan kalau di perusahaan Cemindo yang diatas jarang de kendala
keahlian nupuguhmah
7. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Loba nu nganggurmah tetep bae soalna teu ngaruh aya pelabuhan
oge orang kecilmah begini saja
8. Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas baru
dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Jawab: Eweh anu berubah sarua bae nelayanmah tetap kelaut soalna
turunan dari nenek moyang jadi gak bisa di tinggalin ngelautmah Cuma
sekarang udah dua minggu enggk ada ikan
9. Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Jawab: Untuk nelayanmah sangat menurun sekali de pokonamah asal jeung
buat makan seharihari aja.
10. Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah Setelah
adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Semakin menurun sekarangmah jarang ikan aa, dulumah yang jadi
dermaga tempat gudang ikan banyak udang banyak layur pokonyamah
nelayan enggk usah kejauh nyari ikanya
11. Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Jawab: Sangat merosot total de sekarangmah jarang ada ikan enggk kaya
sebelum ada pelabuhan itu di pelabuhan gudang ikan layur, udang dulumah
banyak
12. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Jawab: Hanteu aya berubah lamun nelayanmah tetep kalaut aa Cuma
ayenamah musim jarang ikan jadi di rumah aja enggk kemana-mana
13. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Mayoritas nelayan
14. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jawab: Tukang bongkar muat
15. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Jawab: Puguh eta kebul batubara ngaganggu ka masyarakat.
16. Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Masyarakat enggk setuju tapi mau gimana lagi orang kecilmah
kalah
17. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Jawab: Paling hayang dermaga doang, teu loba kahayang soalna butuh
jeung nyandar nelayan sekarang kan nelayan susah buat nandar apalagi
sekarang musim cuaca buruk
18. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Jawab: Biasa aja teu ngaruh kieu kieu bae
Bayah, 11 April 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Mahdi
Hari/Tanggal : Senin, 26 Maret 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 64Tahun
Jabatan : Pengusaha Ikan
Waktu/Tempat : Pukul 11.10/ Kediaman Bapak Mahdi
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat Nelayan?
Jawab: Belum ada, yang ada pemukiman kami hancur gara-gara sungai
abrasi
2. Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Jawab: Sama aja dari dulu juga enggk ada yang berubah enggk ada yang
pindah dan dating juga de Cuma yang di pinggiran sungai itu habis
pembangunan jembatan sekarang-sekarang sering abrasi liat aja sama ade
di pinggir sungai itu habis rumah
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Dampak negative sekarang ikan menurun, ikan sekarang harus di
datangkan dari palabuan ratu saya sebagai penampung pemasukan enggk
ada dari nelayan lokal, kalau positif enggk ada yang bagus malah bikin saya
rugi.
4. Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Jawab: Saya bilang tadi untuk kita enggk ada yang pindah keluar kitamah
tetap tinggal di sini.
5. Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat nelayan sesudah ada pelabuhan ?
Jawab: Biasa aja malahan semakin terpuruk saya sebagai pengusaha ikan
cari sesuap nasi harus ke daerah lain.
6. Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat Nelayan?
Jawab: Aya bae nelayan anu gawe di pelabuhan tapi Cuma buruh kasar
doang de
7. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Loba nu nganggur anak bapak oge teu damel soalnya gajihna
nunggak sampe lima bulan.
8. Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas baru
dalam menunjaung ekonomi masyarakat?
Jawab: Enggk ada begini aja de soalna nelayanmah teu berubah paling aya
oge nelayan gawe di pelabuhan.
9. Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Jawab: Biasa aja enggk ada yang berubah, kalau nelayanmah turun
soalnya dampak itu daerah tangkapan ikan sekarang sudah diambil alih
sama pelabuhan ya makin mengganggu aja aktifitas nelayan soalnya kan itu
suara mesin berisik jadi ikan pada kabur ngejauh dari bibir pantai
10. Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah Setelah
adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Ikan daerahmah nol, untuk daerah urangmah teu mencungkupi tapi
dulumah sebelum ada pelabuhan loba lauk mencukupi bapak enggk perlu
datangkan dari luar daerah.
11. Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Jawab: Sekarang turun de, soalna dulumah belanja 50 juta 100 juta
sekarangmah enggk sampai segitu,ikan lokalnya udah jarang kasian juga
nelayanya bapak juga repot harus datengin ikan dari luar daerah dulumah
ikan langsung beli dari masyarakat lokal.
12. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Jawab: Hanteu berubah begini aja de ja bapakmah tetep bae jadi tengkulak
ikan ada juga sih yang kerja di pelabuhan tapi kelautmah tetep istilahnya
kerja di pelabuhanmah sampingan doang
13. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Sakedik yang kerja di sanahmah
14. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jawab: Tukang bongkar muat doang soalna tenaga ahlimah orang luar.
15. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Jawab: Kadang-kadang kebul semen yang bikin dada sesak nafas apalagi
musim kemarau itumah pas penurunan batubara kebulnya ketiup angina
nyampe ke bayahmah itu
16. Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Setuju tidak setuju kalau bapakmah tidak setuju soalnya
mengganggu masyarakat terutama ka nelayan penghasilan juga sekarang
turun untuk hasil ikan
17. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Jawab: Supaya tidak abrasi tolong ditata sungai cimadur soalnya ke
masyarakat tidak tenang soalnya kapal suka terbawa arus kalau air meluap,
terus pengen di bikinkan sandaran khusus nelayan.
18. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Jawab: Ai masalah pendidikan orang bayahmah harus dari dulu juga
minimal lulusan SMA jadi enggk ada hubungan antara perusahaan sama
anak sekolah ja perusahaanmah teu ngabiaya.
Bayah, 11 April 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Sutandi
Hari/Tanggal : Senin, 26 Maret 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 45Tahun
Jabatan : Ketua Tani Desa Darmasari
Waktu/Tempat : Pukul 11.05/ Kantor Desa Darmasari
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat petani?
Jawab: Kontribusi perusahan salah satunya adalah perusaan itu
membolehkan untuk menanam pisang dengan jenis pisang galek, dengan
pola kerja sama antara perusahaan dan petani sekitar dengan di fasilitasi
tanah 2 hektar kemudian di fasilitasi bibit pisangnya, pupuk, pestisida dan
hasilnya akan di tamping oleh perusahaan
2. Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembnagan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Jawab: Secara umum dilihat perkembanganya dalam aspek pendapatan
jelas meningkat berkembang karena efek perusaahn adalah banyak orang
yang bekerja ada juga yang berjualan.
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Kalau dampak positif itu menyerap tenaga kerja yang banyak
melalui sub sub pendor cemindo tkbm dampak negatifnya ada pelabuhan ke
petani tidak ada akan tetapi untuk keseluruhan pabrik itu membeli lahan
sawah sehingga penyempitan lahan sawah, ada juga dulu pernah material
perusahaan ke sawah petani sehingga mengakibatkan kerugian gagal panen
dan itu di ganti sesuai dengan jumlah kerugian dan sawahnapun di perbaiki
perusahaan betanggung jawab sampe tiga tahun proses perusahaan
bertanggung jawa, untuk masalah pelabuhan tidak berdampak langsung ke
petani darat itu lebih ke petani nelayan
4. Bagaimana dengan hasil pertanian/penjualan masyarakat di Desa Darmasari
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Karna besik petani terbagi dua yaitu petani nelayan dan petani
darat kalau petani darat itu tidak di pengaruhi oleh adanyapabrik karena
sawah itu tidak di jual kemudian hanya saja dari komoditi kayu sendiri tidak
bisa nanam lagi karena tanahnya sudah di jual, kalau untuk nelayaan
menurun hanya saja itu tergantung cuaca
5. Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Jawab: Tidak tau, Cuma saya melihanya pekerja banyak mukim, terus ada
juga pendatang ya jualan cuma tidak ada perpindahan ke luar.
6. Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat Desa Darmasari secara umum,
baik yang dilihat dari profesi seperti nelayan, petani, sesudah ada pelabuhan ?
Jawab: Meningkat de soalnya ada juga yang bekerja di pelabuhan
7. Apakah ada bantuan CSR kepada masyarakat sekitar? ( jika ada dalam bentuk
apa?
Jawab: Membuka lahan untuk di tanami petani, Paling bantuan selang
untuk warga, terus untuk petani pupuk sejenis itu.
8. Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat?
Jawab: Banyak yang kerja di TKBM soalnya masalah pendidikan juga dan
sumberdaya manusia kalau bekerja sebagai staf enggk mungkin juga itu
kana da tes tertentu kalau di bongkar muat enggk ada tes yang penting mau
bekerja
9. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Lumayan berkurang
10. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Jawab: Di kampong Tenjo laut Yang tadinya petani punya tanah di jual
terus di bangunkan kos kosan ada juga yang kerja di pelabuhan jadi TKBM
11. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Banyak de
12. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jawab: Kebanyakan bekerja sebagai buruh kasar.
13. Mengenai struktur berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas
baru dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Jawab: Yaitu munculnya UMKM, kos kosan, warung makan sekarang
menjamur di mana-mana sampe subuh tetap buka
14. Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Jawab: Sebagian saja dalam arti mereka yang bekerja di perusahaan sama
yang menjadi pedagang itu otomatis meningkat.
15. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Jawab: Dari dampak ini belum ada bukti otentik ke masyarakat
16. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat ?
Jawab: Ya bisa di pinjamkan lahan secara terus menerus soalnya sekarang
petani tidak punya lahan lagi udah di beli sama perushaan
17. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Jawab: belum begitu signifikan sebegini saja.
Bayah, 26 Maret 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Agus Sutisna
Hari/Tanggal : Senin, 26 Maret 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 46Tahun
Jabatan : Sekertaris Kolaqi Bayah
Waktu/Tempat : Pukul 13.40/ Kantor Kolaqi Bayah
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat Nelayan?
Jawab: Paling ganti rugi terhadap nelayan yang jaringnya rusak oleh lalu
lalang kapal,dan penyerapan tenaga kerja
2. Apakah ada kerjasama antara Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah dengan
KOLAQI?
Jawab: Terkait kerja pelabuhan maka Kolaqi bekerja sama dengan
Pelabuhan dalam hal tenaga kerja bongkar muat atas dasar perintah dari
PBM (Perusahaan Bongkar Muat) kalau kita Cuma mengkordinir.
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Positifnya adalah sebagian kecil mencicipi tenaga kerja di
pelabuhan disamping itu dampak sosialnya misalnya masyarakat bisa usaha
kecil kecilan Dampak negative adanya pelabuhan lebih berpengaruh
terhadap masyarakat nelayan yang menjadikan ikan semakin langka.
4. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Sebetulnya mereka bekerja bukan di under cemindo tapi hanya
sebagai buruh kasar di Pelabuhan makanya Kolaqi sebagai wadah untuk
mengkoordinir tenaga kerja.
5. Secara umum lebih banyak keuntungan atau kerugian dengan adanya Pelabuhan
PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Kalau dilihat secara ekonomi sekarang signifikan itupun bagi
masyarakat yang berpikir ingin maju menanfaatkan peluang mereka bisa.
6. Apakah ada keberatan yang dirasakan masyarakat setelah adanya pelabuhan?
Jawab: Sebenarnya masyarakat umum biasa-biasa saja tidak keberatan
akan tetapi kegaduha-kegaduan tersebut diciptakan oleh kelompok tertentu.
7. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di perusahaan ini?
Jawab: Saya kira hanya tergabung dalam tenaga kerja bongkar muat saja
yang paling banyak mereka mayoritas nelayan.
8. Berapa pendapatan perkapita atau gaji yang diterima para karyawan?
Jawab: Berdasarkan kesepakatan bersama antara karyawan dan
perusahaan makan di gaji secara bulanan kalau di hitung-hitung jumlah
keseluruhan dapat tiga juta limapuluh.
9. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan yang terjadi?
Jawab: Sebetulnya nelayan bukan alih profesi dari nelayan ke bongkar
muat artinya dia bekerja berdasarkan shif tertentu jadi duble
10. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan
masyarakat dangan adanya pelabuhan?
Jawab: Dampaknya adalah karyawan akan terkena apabila karyawan tidak
mengikuti prosedur yang tidak di tentukan seperti masker-masker.
11. Apakah ada bantuan dana CSR kepada masyarakat sekitar jika ada dalam bentuk
apa CSR tersebut?
Jawab: Paling bantuan berupa jaring aja, sama apabila telah terjadi
kecelakan makan tabrakan antara perahu nelayan dana tongkang makan
akan di ganti rugi oleh perusahaaan.
12. Apakah secara umum masyarakat sekitar sudah dikatakan sejahtera belum?
Jawab: Kata sejahtera kembali kepada diri sendiri itumah,kita yang
merasakan saya tidak bisa memberikan komentar dalam hal ini.
13. Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbul adanya aktifitas
baru dalam menunjang ekonomi masyarakat?
Jawab: Banyak yang jualan di pinggir jalan banyak kos kosan juga de,
sekarang mau makan jam berapapun ada dulumah tidak ada yang buka
sampai larut malam jam 24.00.
14. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan msyarakat khusunya Kolaqi?
Jawab: Paling kita Cuma berharap gaji jangan sampai menunggak untuk
tenaga kerja kasian juga untuk karyawan kita sudah tiga bulan tidak gajian.
Bayah, 26 Maret 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Agung Firmansyah
Hari/Tanggal : Kamis , 12 April 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 29 Tahun
Jabatan : Sekertaris Kolaqi Bayah
Waktu/Tempat : Pukul 09.20/ Kantor Koperasi Nelayan Pantai Selatan
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat
Nelayan?
Jawab: Ada semacam kaya jaring bantuan itu juga sakali doang aa paling
ada penggantian kaya yang kena tabrak kapal tongkang
2. Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembnagan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Jawab: Kalau pendudukmah biasa aja aa paling dari dulu juga Cuma orang
pelabuhan ratu, orang Binuangan pada ngelaut kesini, kalau berbicara
masalah pelabuhan pernah dulu banyakan pas pembangunan tapi kalau
sekarang biasa-biasa aja
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Kalau positif yaitu yaitu banyak nelayan yang bekerja di pelabuhan
kalau negatifnya yaitu air laut tercemar kaya batubara jadi batubaranya
kelaut air laut jadi panas , ikan semakin menjauh biasanya dulu nangkap
ikan deket-deket paling abis bensin seliter sekarang memerlukan sepuluh
liter
4. Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Sangat menurun nyampe 50% bahkan lebih biasanya ikan banyak
sekarang harus mendatangkan dari jauh biasanya ikan banyak biasa makan
ikan segar sekarang ya begitu
5. Bagimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Jawab: Kalau masyarakat sini untuk sekarang biasa-biasa aja enggk ada
yang pindah enggak tau nanti sepuluh tahun kedepan seperti apa dampak
Perusahan
6. Bagaimana Perkembangan Ekonomi masyarakat Nelayan secara umum
sekarang ini setelah adanya Pelabuhan ?
Jawab: Kalau masalah ekonomi sebenarnya lebih enak sebelum adanya
pelabuhan jadi bahkan sangat sangat mengganggu buat para nelayan
bahkan perekonomian nelayan sangat menurun soalnya udah jarang ikan
sangat turun pendapatan nelayan.
7. Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat Nelayan?
Jawab: Kalau kita punya orang deket kita bisa kerja khususnya tkbm
bahkan orang jauhpun bisa kerja kalau punya orang deket, tapi kalau gak
punya kenalanmah ya gak kerja begini aja pak ngandelin hasil laut.
8. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya Pembangunan
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Biasa aja a malahan meningkat soalnya yang kerja juga pada
berenti udah lama gak gajian.
9. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Kalau masyarakat sedikit paling tenaga kerja bongkar muat atau
buruh kasar
10. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jawab: Tenaga kerja bonkar muat di bawah naungan koperasi laut kidul
11. Mengenai berkembangnya struktur ekonomi , apakah timbul aktivitas baru
dalam menunjang ekonomi masyarakat?
Jawab: Kalau nelayanmah begini begini aja tidak tau kalau bukan nelayan
saya tidak tau menau
12. Bagimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Jawab: Biasa aja kalau kerja di situ banyak yang bayaranya telat kadang
kadang tiga bulan nunggak banyak yang berenti juga, kalau nelayan bukan
meningkat tapi malah menurun dulumah enak banyak ikan pendapatan
sehari cukup lah buat makan anak istri tapi sekarang jarang ikan ini juga
harus ketengah aja sehari paling dapet serratus ribu.
13. Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Jawab: Sangat merosot jangan ditanya itumah ikan yang sekarang ada di
TPI Bayah bukan hasil nelayan itu tapi didatangkan dari luar
14. Seperti apa perubahan lapangan tenaga kerja yang terjadi?
Jawab: Enggk berubah aa tetep kelaut Cuma kerja bongkar muat aja di
dermaga, kelautmah masih
15. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Jawab: Semacam kaya engap kalau musim panas itu debu batubara nyampe
ke rumah saya baunya juga nyampe ke sini.
16. Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Kalau saya pribadi enggk setuju soalnya itu sangat mengganggu
terhadap nelayan pendapatan kita semkain menurun
17. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Jawab: Paling butuh sandaran kapal, dulu udah janji mau di bikinin sama
mereka tapi sampai sekarang enggk ada.
18. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Jawab: Kalau pendidikan itu enggk pernah perubah dari dulu juga sama
saja prinsip nelayan itu intinya lulus SMA itu harus.
Bayah, 12 April 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Dadan Hidayat
Hari/Tanggal : Rabu , 11April 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 45 Tahun
Jabatan : Ketua Perkumpulan Nelayan Bayah
Waktu/Tempat : Pukul 09.15/ Kediaman Bapak Dadan Hidayat
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat Nelayan?
Jawab: Untuk masalah bantuan pernah ada bantuan santunan yatim piatu
itu juga merupakan pengajuan dari nelayan itu juga hasil aksi,pernah juga
bantuan jaring itu juga tidak merata
2. Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Jawab: Kalau peningkatan ada akan tetapi tidak tau secara jelasnya secara
logika sih disitu kan ada pelabuhan pasti memerlukan tenaga kerja otomatis
pasti meningkat
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Mengenai perusahan pasti kena imbas secara positif kami hanya
menindak lanjuti nota kesepakatan mengenai tetang lingkungan, beasiswa
ganti rugi, sandaran nelyan akan tetapi tidak terlaksana, yang terealisasi
hanya jaring dan beasiswa itu juga beasiswa hanya 24 orang anak tapi yang
kami ajukan 200 lebih yatiu berupa tas, buku, dan amplo per orang
RP.250.000, kalau dampak negative adalah yang jadi pelabuhan sekarang
merupakan tempat bersandar para nelayan ketika ada gelombang ombak
dan sebagai sumber potensi ikan, berdasarkan nota kesepakatan kami hanya
ingin di buatkan sandaran kapal nelayan akan tetapi sekarang tidak
terealisasi, kalau dulu masang jangkar di mana saja bebas kalau sekarang
hilir mudik kapal tidak beraturan, selain itu banyak kerugian pemukiman
pinggiran sungai terkena abrasi, debu kelinker tidak di minimalisir, kami
juga mengajukan surat ke manajemen pelabuhan mengani jadwal kapal
supaya tidak mengganggu para nelayan yang sedang melaut karena repot
ketika ada kapal besar masuk otomatis nelayan yang masang jaring harus
ngangkat jaring akan tetapi surat yang kita layangkan belum ada jawaban
dari dulu dampai sekarang itulah cemindo menjengkelkan,kalau kapal
keluar suka terjadi berbenturan antara kapal nelayan dan Cemindo
sehingga terjadi kerusakan untuk mengganti itu semua nelayan harus
mengajukan kerusakan beserta bukti, dulu kita nangkap ikan di sekitar bibir
pantai sekarang kami harus lebih jauh dari bibir pantai karena akibat
aktifitas kapal ikan tidak mau ke bibir pantai kita juga butuh bahan bakar
yang lebih banyak, kita juga sering di usir kalau bersandar di dekat
pelabuhan, istilahnya jangan dulu mensejahterakan nelayan kami sudah di
ijinkan nyandar dan saling menghargai itu cukup buat nelayan
4. Bagaimana dengan hasil perikanan/penjualan masyarakat di TPI Bayah Setelah
adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Sangat menurun sekitar 80% sekarang dua hari ada seminggu lagi
ngilang itu kan ikan dari TPI Bayah bukan hasil nelayan lokal tapi itu ikan
dari luar dari pelabuhan, dari binuangeun dulu bayah terkenal ikanya
paling enak tapi sekarang enggak ada
5. Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Jawab: Enggk pernah denger untuk masalah perpindahan penduduk yang
mengeludak biasa aja di sinimah
6. Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat nelayan sesudah ada pelabuhan ?
Jawab: Sangat turun sekarang dua minggu enggk ada ikan, dulu nelayan
aman yaman kelaut tiap hari enggk ada apa-apa focus kalau sekarang
merasa tidak nyaman karena keluar masuk kapal
7. Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat?
Jawab: Untuk masyarakat penyerapan diutamakan nelayan karena hasil
perjanjian berdasarkan nota kesepakatan mau tidak mau perusahaan harus
ngikuti
8. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Kalau saat ini sangat meningkat karena sekarang banyak yang
berenti banyak yang tidak dibayar soalnya
9. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Jawab: Enggk ada nelayanmah emang dari dulu kelautmah tidak akan bisa
di tinggalkan
10. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Enggk juga sih biasa saja tapi kalau nelayan banyak kalau di TKBM
kita juga sebenarnya kita tidak terdaftar sebagai karyawan dan tidak
terdaftar di dinas tenaga kerja
11. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jawab: Kebanyakan bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat saja
12. Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas baru
dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Jawab: Kebanyakan sih yang jualan itu orang luar kalau masyarakat lokal
sendiri jarang yang jualan
13. Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Jawab: Malahan menurut saya sangat menurun sangat menurun
14. Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Jawab: Sangat menurun sekali enggk kaya dulu bisa di katakana 80% itu
pengaruhnya limbah batu bara yang kelaut itu bikin ikan kabur mungkin air
laut jadi panas
15. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Jawab: Banyak yang mengidap penyakit TB Paru
16. Apakah masyarakat nelayan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Sangat tidak setuju
17. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan?
Jawab: Mengajukan jaring, sandaran nelayan, lingkungan, beasiswa
semoga semua itu bisa terpenuhun berdasarkan nota perjanjian dari awal
soalnya perjanjian itu belum ada realiasinya sampai sekarang.
18. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Jawab: Sama aja biasa bae karena yang khususnya buat orang bayah
pendidikan itu udah dari dulu walupun kami nelayan tapi anak kami harus
lulus SMA mah
Bayah, 11 April 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Saptari
Hari/Tanggal : Senin, 26 Maret 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 60 Tahun
Jabatan : Ketua RW.008. Kp. Sawah Desa Darmasari
Waktu/Tempat : Pukul 09.15/ Kediaman Bapak Saptari
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat?
Jawab: Paling kesehatan gratis sok aya ka dieu, terus pembagian sembako
sama santunan anak yatim pas lebaran.
2. Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Jawab: Kalau di desa darmasari paling loba nu damel di pelabuhan doang,
aya anu orang luar, orang jawa, orang mamana-mana.
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Anu bagusna orang mamana rek sakola rek hanteu gawe di
pelabuhan tapi ayena loba anu ereun soalna nunggak enggeus lima bulan
teu di gajih.
4. Bagaimana dengan hasil pertanian,/penjualan masyarakat di Desa Darmasari
Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Biasa biasa bae pak aya oge Kamari gagal panen padi tapi lain
ngaruh ti perusahaan udah seharusnya begitu kali gagal panen
5. Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Jawab: Eweh nu parindah bariasa bae
6. Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat Desa Darmasari secara umum,
baik yang dilihat dari profesi seperti nelayan, petani, sesudah ada pelabuhan ?
Jawab: Ai meningkatmah hanteu tibahela keiu kieu bae sakiwarimah can
aya anu berubah,ngen nelayan loba anu damel di pelabuhan jadi tukang
buruh kasar
7. Apakah ada bantuan CSR kepada masyarakat sekitar? ( jika ada dalam bentuk
apa?
Jawab: Pernah aya bantuan kesehatan, sembako lamun rek lebaran so kaya
bantuan anak yatim.
8. Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Puguh anak abi oge teu damel ai etamah tergantung milik jeung
eling kana nasib jadi teu bisa nyalahkeun ka sasaha anak abi oge lulusan
smk puguh can milikna bae gawe, soalna loba orang dieu gawe di
pelabuhan ada nelayan ada anak nelayan jadi mereka selain kerja di
pelabuhan ke laut juga.
9. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Loba anu nganggur aya nu damel oge jadi teu bisa nyalahkeun
perusahaan tergantung milik pribadi etamah.
10. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Jawab: Tetep bae anu kalaut kalaut tapi tetep gawe di pelabuhan jadi doang
rangkap, aya oge nu jualan di pinggir jalan
11. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Loba orang kampong sawah oge, ngeun loba anu ereun soalna
gajihna nunggak
12. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jawab: Bongkar muat paling oge soalna orang dieu oge seer anu damel di
pelabuhan jadi buruh kasar
13. Mengenai berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas baru
dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Jawab: Paling daragang di sisi jalan orang taringul, orang mamana oge
orang dieumah jarang
14. Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Jawab: Biasa bae kie keiu bae tapi aria nu gawemah ningkat
15. Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Jawab: Ja bariasa bae eweh ngadenge sakiwarimah
16. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Jawab: Paling kekebul doang lamun nurunkeun batubara ja katiup kuangin
17. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat ?
Jawab: Paling air bersih lamun bisamah jalan di baguskeun
18. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Jawab: Ai masalah pendidikanmah eweh nu berubah kieu kieu bae de ti
baheula oge
19. Bagaimana keadaan ekonomi masyarakat Desa Darmasari setelah adanya
pelabuhan?
Jawab: Sarua bae de teu berubah
20. Secara umum lebih banyak keuntungan atau kerugian dari adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo?
Jawab: Ari cik abimah loba di untungkeung khususna nelayan soalna ka
laut ongkoh gawe di pelabuhan ongkoh Cuma sok gajihana telat Cuma tetep
di bayar
Bayah, 11 April 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Wiratman
Hari/Tanggal : Senin, 26 Maret 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 29 Tahun
Jabatan : Sekertaris Desa Darmasari
Waktu/Tempat : Pukul 09.10/ Kediaman Bapak Saptari
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat?
Jawab: Kalau kontribusinya terlihat dari pendapatan perkapita kalau di
bandingkan dengan dulu banyak nelayan sama petani tapi kalau sekarang
buruh juga banyak perekrutan dari masyarakat oleh perusahaan kalau dulu
urbanisasi banyak tapi kalau sekarang gak terlalu signifikan, jumlah umkm
masyarakat juga meningkat kaya warungan,dulu sebelum ada perusahaan
paling ada lima warung nasi tapi kalau sekarang udah lima belas, secara
tidak langsung terdampak,untuk data pastinya tidak ada Cuma kan bisa
dilihat secara Nampak jelas.
2. Bagaimana perkembangan penduduk bila dilihat dari perkembnagan jumlah
penduduk secara umum dan penduduk yang berprofesi sebagai nelayan yang
terkena dampak langsung dari adanya pembangunan Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah Lebak Banten?
Jawab: Kalau penduduk rata aja malahan ada yang pindah keluar karena
ikut suaminya ada juga yang masuk ke sini karena dia bekerja di
perusahaan PT Cemindo Gemilang akan tetapi kalau dilihat secara tabel itu
rata saja ada juga kenaikan akan tetapi tida signifikan.
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Kalau dampak fositipnya peningkatan pendapatan perkapita selain
itu banyaknya perekrutan tenaga kerja, kalau dampak negatifnya yaitu lebih
k dampak sosial misalnya penyakit masyarakat seperti masuknya
kebudayaan baru ke lingkungan masyarakat sehingga merusak moral
generasi anak muda itu sangat ngaruh banget, yang di khawatirkan juga
sekbebas, narkoba, apalagi adanya pelabuhan akses kemana-mana lebih
mudah karena itu kapal luar juga
4. Bagaimana dengan hasil pertanian, perikanan/penjualan masyarakat di Desa
Darmasari Setelah adanya Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Berpengaruh kalau pertanina jelas sangat sempit dulu kan
masyarakat nanam pisang, karet kalau sekarang lahanya udah di beli oleh
perusahaan apalagi sawah semakin sempit dulu tahun 2013-2014 untuk
lahan sawah sekitar serratus hektar lebih kalau sekarang di profil desa 2017
hanya limapuluh dua hektar itupun sawahnya tanah hujan bukan irigasi,
selain itu masyarakat nelayan juga semakin menurun kalau akhir-akhir ini.
5. Bagaimana pola perpindahan penduduk Desa Darmasari?
Jawab: Kalau yang banyakmah domisili sementara tapi tidak meningkat
sama saja
6. Bagimana perkembangan ekonomi masyarakat Desa Darmasari secara umum,
baik yang dilihat dari profesi seperti nelayan, petani, sesudah ada pelabuhan ?
Jawab: Yaitu tadi meningkat banyak yang bekerja dan banyak juga
berjualan
7. Apakah ada bantuan CSR kepada masyarakat sekitar? ( jika ada dalam bentuk
apa?
Jawab: Bantuan banyak, pemberdayaan penanaman pisang yang nantinya
di kelola oleh koperasi perusahaan, ada kejadian becana kita ngirim
proposal nanti bisa keluar berupa semen atau sembako, ada juga bantuan
operasional pemerintahan desa
8. Bagaimana penyerapan tenaga kerja masyarakat?
Jawab: Saat ini tidak memungkiri tingkat pendidikan kita itu kalah dengan
masyarakat luar, akan tetapi masyarakat kita sekarang hanya menjadi buruh
karas, seperti tenaga kerja bongkar muat dan supir.
9. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya pembangunan
pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Iya berkurang, kalau dulu usia produktif yang menjadi
penngangguran 30% tapi sekarang menjadi 5% yaitu sangat berkurang.
10. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan terjadi?
Jawab: Berubah seperti yang tadi banyak petani tapi sekarang menjadi
pekerja di pelabuhan atau di perusahaan Cemindonya.
11. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Banyak de
12. Bekerja sebagai apa masyarakat lokal di pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jawab: Kebanyakan bekerja sebagai buruh kasar
13. Mengenai struktur berkembangnya struktur ekonomi, apakah timbulnya aktivitas
baru dalam menunjung ekonomi masyarakat?
Jawab: Yaitu munculnya UMKM
14. Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Jawab: Kalau di lihat secara umum ya jelas ada peningkatan tapi kalau
secara data angka kita belum bisa tau seberapa peningkatanya.
15. Apakah terjadi kemerosotan hasil tangkapan ikan?
Jawab: Kayanya gak telalu berpengaruh malahan bisa di untungkan dari
sisi gelombang dulu tinggi sekarang ada peredam ombak, sandaran juga di
bolehkan oleh pelabuhan
16. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan?
Jawab: Paling saat bongkar klinker yaitu gak terlalu luas sebenarnya
soalnya pelabuhan juga jauh dari pemukiman, paling penyait ispa, kalau
masyarakat belum ada keliatan.
17. Bentuk komponen krisis apa yang dibutuhkan masyarakat ?
Jawab: Paling air, soalnya mata air sekarang keruh letaknya di wilayah
perkebunan karet yang terkena kampong Tenjo laut, kampong Cibayawak,
paling jalan aja soalnya parah banget.
18. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah adanya
pelabuhan?
Jawab: Belum siknifikan kebanyakan masyarakat sekarang pendidikan
bukan prioritas yang penting dapet duit tapi ada aja yang memprioritaskan
pendidikan.
19. Bagaimana keadaan ekonomi masyarakat Desa Darmasari setelah adanya
pelabuhan?
Jawab: Berkembangn pesat dulu sebelum ada pelabuhan malem-malem
enggk ada warung pecel lele yang buka jam 24.00 Wib tapi sekarang banyak
warung makan di mana ada kali 20 lebih warung makan.
Bayah, 26 Maret 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Dra Sri Mustika
Hari/Tanggal : Rabu,11 April 2018
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 50 Tahun
Jabatan : Kasi Ekbang di Kecamatan Bayah
Waktu/Tempat : Pukul 10.30/ Kantor Kecamatan Bayah
1. Apa saja kontribusi dari perusahaan yang diberikan untuk masyarakat?
Jawab: Kalau kontribusi perusahaan untuk masyarakat ada bantuan untuk
pemberdayaan atelit, bantuan bencana gempa bumi pas bulan kemarin,
beasiswa untuk sd,smp, sma satu tahun sekali, bantuan kesehatan.
2. Bagaimana Perkembangan Penduduk bila dilihat dari perkembangan jumlah
penduduk secara umum setelah adanya pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Bayah?
Jawab: Kalau untuk penduduk heterogen segini segini saja gk kemana
malahan kebanyakan di sini pedagang-pedagang orang pendatang semua aa
3. Apa dampak positif dan negative dengan adanya Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Kalau dampak positifnya sekarang banyak pedagang mau makan
pecel lele jam 12 pun ada kalau dulumah sepi de, terus banyak orang sini
juga yang kerja di pelabuhan jadi kerja bongkar muat, kalau dampak
negatifnya paling paling masalah kesehatan.
4. Bagaimana pola perpindahan penduduk di kecamatan Bayah?
Jawab: Enggk ada yang pindah a soalnya pembangunan pelabuhan tidak
mengusik warga sekitar jauh dari pemukiman juga itumah
5. Bagaimana perkembangan ekonomi masyarakat di Kecamatan Bayah?
Jawab: Untuk perekonomian di kecamatan Bayah Biasa aja aa malahan
yang diuntungan itu para pendatang yang jadi pedagang, untuk warga
pribumi kebanyakan dari dulu juga jualan di pasar jadi segini-segini aja.
6. Bagaimana Penyerapan Tenaga Kerja masyarakat?
Jawab: Untuk penyerapan tenaga kerja mayoritas orang sini itu juga kerja
buruh kasar,security,jadi office boy, kalau kerja selain buruh kasar jarang
soalnya kendala sumber daya manusia juga pabrik juga kan tidak mau rugi.
7. Apakah jumlah pengangguran berkurang setelah adanya Pelabuhan PT
Cemindo Gemilang Bayah?
Jawab: Segini segini aja a biasa aja gak berubah.
8. Apakah banyak masyarakat sekitar yang bekerja di Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Mayoritas sih orang bayah aa soalnya itu para nelayan sama anak
nelayan di situ jadi tenaga kerja bongkar muat.
9. Mengenai berkembangnya struktur ekonomi , apakah timbul aktivitas baru
dalam menunjang ekonomi masyarakat?
Jawab: Timbul aa dari mulai tahun 2014 banyak yang bikin kos kosan,
kontrakan terus banyak warung makan juga, banyak penginapan itu yang
bikin pendapan asli daerah meningkat
10. Bagaimana dengan peningkatan pendapatan masyarakat?
Jawab: Biasa aja aa kalau orang bayah asli dagang paling di pasar lama
kalau yang dipinggiran yang rame itu kebanyakan pendatang dari Labuan,
jawa terus yang kerja di kolaki belum di bayar ada yang tiga bulan lima
bulan jadi segini segini aja gk ada yang berubah.
11. Seperti apa perubahan lapangan pekerjaan yang terjadi?
Jawab: Enggk ada yang berubah a orang sinimah nelayan tetep nelayan
Cuma dia kadang bekerja di kolaki
12. Apakah pihak kecamatan setuju dengan adanya pelabuhan PT Cemindo
Gemilang Bayah?
Jawab: Setuju sekali karena itu dapat meningkatan pajak daerah menggali
potensi alam dan menyerap lapangan pekerjaan buat masyarakat bayah
13. Bagaimana Tingkat Pendidikan Masyarakat sebelum dan sesudah adanya
Pelabuhan?
Jawab: Sama saja aa dari dulu juga kalau orang bayah pendidikan itu
nomer satu mau anak tukang ngoyos harus lulus smamah bahkan di
kabupaten lebak Bayah peringkat kedua sesudah Rangkasbitung.
Bayah, 11 April 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Imas Susanty, S.Kep., Inters
Hari/Tanggal : Selasa,10 April 2018
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 29 Tahun
Jabatan : Pengelola Program. Ispa Diare)
Waktu/Tempat : Pukul 10.9/ Kantor Puskesmas Bayah
1. Apakah terdapat dampak negative yang berpengaruh terhadap kesehatan
masyarakat dengaan adanya pelabuhan PT Cemindo Gemilang Bayah ?
Jawab: Dampak negatifnya itu terjadi banyak yang sakit terutama penyakit
yang melonjak sebenarnya tb paru dari tahun 2015 sangat melonjak selain
tb paru baru untuk anak-anak balita yaitu pedemoni, ispa diare karena
mungkin pengaruh dari asap PT Cemindo itu terutama desa Darmasari,
Bayah Barat, Pamumbulan
2. Sejauh mana penyakit yang di timbulkan dari tahun ketahun?
Jawab: Dari tahun ketahun ketahun meningkat terutama anak balita banyak
yang batuk pilek tb paru juga meningkat anak kecil ada tapi yang lebih
banyak yaitu orang dewasa.
Bayah, 10 April 2018
Tanda Tangan,
(………………………….)
MEMBER CHECK
Nama : Iwan Sutikno. SKM
Hari/Tanggal : Jum’at, 28 Desember 2017
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : Tahun
Jabatan : Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Lingkungan
Hidup
Waktu/Tempat : Pukul 09.20/ Kantor DHL Kabupaten Lebak
1. Sejauh mana peranan DLH Kabupaten Lebak terhadap dampak
Pembanguna Pelabuhan yang ada di Kecamatan Bayah?
Jawab: kita melakukan pengawasan lingkungan sebisa mungkin
meminimalisir dampak karena suatu usaha atau kegiatan pasti
menimbulkan dampak, peran kita adalah mengacu berdasarkan AMDAL,
kalau perusahaan tidak mengacu kepada amdal maka kita akan tindak
lanjuti misalnya bongkar muatnya jangan berceceran kelaut kemudian
tidak terjadi pembuangan limbah kelaut.
2. Bagaimana proses pengendalian pencemaran laut atau perusakan laut?
Jawab: kalau dari segi pencemaranya yaitu pengendalianya dari kita
misalnya jangan sampai ada ceceran oli dari kapal jangan sampai semen
atau batu bara keluat laut karena itu akan merusak lingkungan terutama
lau,t kita mengingatkan mereka kalau mereka tidak mengacu kepada
AMDAL.
3. Bagaimana status pencemaran yang terjadi di kawasan laut?
Jawab: Ya karena saya baru menduduki jabatan ini yang saya tau selama
ini belum ada .
4. Ada pengawasan dari pihak DLH Kabupaten Lebak atau tidak?
Jawab: Ada itu sudah jadi tugas pokok dan fungsi sesuai dengan aturan uu
no 32 tahun 2009 tentang pemberdyaan dan pengelolaan LH
5. Dalam bentuk apa pengawasan tersebut?
Jawab: kami melakukan pengawasan berdasarkan amdal yang mereka
susun kan pasti kegiatan tersebut menimbulkan dampak, kami mengawasi
dan pemantauan setiap enam bulan sekali dengan terjun kelapangan
dengan cara melakukan sampling uji udara dan air kalau misalkan
udaranya melebihi baku mutu makan akan terdeteksi dan mereka wajib
memberikan laporan setiap enam bulan sekali mengenai lingkunganya
kalau dia tidak melaporkan maka dia akan di tegur oleh kami maka dia
melaporkan dari januari-juli di laporkan agustus dan dari agustus-
desember di laporkan januari, misalnya apa yang sudah dilakukan sih, oh
nambang itu dilihat dari laporan dia, adalagi kami menangani pengaduan
dari masyarakat misalnya terjadi kebocoran di cerobong kami langsung
mengkonfirmasi ke perusahaan maka mereka akan menstop kegiatan
produksi karena itu melebihi baku mutu, sebetulnya mereka juga
mempunyai alat detector kualitas udara kalau udaranya melebihi baku
mutu maka akan berbunyi alatnya, contoh lain adalah misalnya
penyiraman jalan pagi dan siang harus ada penyiraman jalan supaya tidak
berdebu kalau tidak di laksanakan maka kami akan menegur tapi ternyata
di laksanakan dan jalanya juga sekarang sudah di betulkan, pokonya
pengawan kami banyak mulai dari produksi, quarinya dan lainya.
Rangkasbitung, 26 April 2018
TandaTangan,
(………………………..)
DOKUMENTASI
Wawancara dengan Bapak Joni
selaku anggota Nelayan Bayah
Wawancara dengan Bapak Agus Sutisna
sekertaris KOLAKI Bayah
Wawancara dengan Bapak Anwar
kepala TU Puskesmas Bayah
Wawancara dengan Bapak Wiratman
selaku Sekertaris Desa Darmasari
Wawancara denganBapak Iwan
Sutikno SKM, Ma bidang Penaatan
dan Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup
Wawancara dengan Bapak Ruyani
Kasi Trantib
Wawancara dengan bapak Mahdi Wawancara dengan bapak Dadan
Ketua PNB
Wawancara dengan Sutandi selaku
Ketua Tani Bayah
Wawancara dengan Bapak Maman
selaku Angota Nelayan Bayah
Wawancara dengan Ibu Imas
Susanty, Skep., Inters Bidang ISPA
dan DIARE
Wawancara dengan Bapak Agung
Selaku sekertaris Koperasi Nelayan
Tambatan sementara untuk nelayan Kondisi jalan raya yang berlumpur di
sekitar pelabuhan
Kantor HNB Kondisi pelabuhan PT Cemindo
Gemilang
Kondisi Pelelangan Ikan Bayah Penyebab Abrasi Sungai Cimadur
Proses penganggkutan clinker ke
kapal
Peta Pelabuhan PT Cemindo
Gemilang
Tenaga Kerja Bongkar Muat
Pelabuhan PT Cemindo Gemilang
Proses pengangkutan Clinker
Wawancara dengan Bapak Muhtar
Mulia H, SE bidang hubungan
industrial dan jaminan sosial kerja
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Biodata
Nama : Peri Supriatna
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Cibeber-lebak 08 Agustus 1995
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Kp. Ciusul Rt/Rw 008/001
Ds. Citorek Kidul Kecamatan
Cibeber Lebak
Nomor HP : 085771960644
Email : [email protected]
2. Riwayat Pendidikan :
1. SDN 1 Citorek Kidul
2. SMP PONES Nurul Maadany
3. SMAN 1 Rangkasbitung
5. Ilmu Administrasi Negara UNTIRTA (2014-2018)
3. Pengalaman Organisasi :
1. Wakil Ikatan Remaja Citorek 2017-2018