analisa kualitas gula kristal putih di pabrik gula rejo ... · program kerja praktek yang...

43
ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO AGUNG BARU MADIUN LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Disusun Oleh: Joyce Nathania Hadi 15.I1.0031 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2018 CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Unika Repository

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

43 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL

PUTIH DI PABRIK GULA REJO AGUNG

BARU MADIUN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna Memperoleh gelar Sarjana

Teknologi Pangan

Disusun Oleh:

Joyce Nathania Hadi

15.I1.0031

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2018

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Provided by Unika Repository

Page 2: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

i

Page 3: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dari penulis atas terlaksananya

Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun.

Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek, penulis juga memanjatkan puji syukur atas

tercapainya Laporan Kerja Praktek dengan judul "Analisa Kualitas Gula Kristal Putih di

Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun". Laporan ini terkhusus membahas mengenai

penyebab penurunan kualitas gula kristal putih meliputi kadar air, warna larutan dan beras

jenis butiran Gula.

Program Kerja Praktek diadakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Teknologi Pangan. Selain itu, Program Kerja Praktek juga diadakan sebagai salah

satu persiapan bagi penulis untuk memasuki dunia kerja sembari juga sambil merasakan

atmosfer kerja. Penulis meyakini bahwa pengalaman selama mengikuti Program Kerja

Praktek lebih mendalam dibandingkan saat di universitas.

Untuk itu, pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih

kepada beberapa pihak yang turut membantu dalam terlaksananya Program Kerja Praktek

ini, antara lain :

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati dan memberikan hikmat kepada penulis

selama berposes dalam kegiatan Kerja Praktek serta selama berproses dalam pembuatan

laporan Kerja Praktek

2. Bapak Dr. R. Probo Yulianto N., S. TP., MSc. selaku Dekan Fakultas Teknologi

Pertanian Unika Soegijapranata

3. Ibu Dr. A. Rika Pratiwi. Msi sekaligus pembimbing kerja praktek yang telah

membimbing dengan sepenuh hati dan penuh kesabaran selama berproses Kerja Praktek

hingga pembuatan laporan Kerja Praktek

4. Ibu Meiliana, S. Gz ., M. S. selaku Koordinator Kerja Praktek yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan Program Kerja Praktek di PT. Sidomuncul

5. Bapak Ir. Zainal Arifin selaku General Manager Pabrik Gula Rejo Agung Baru

Madiun.

Page 4: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

iii

6. Bapak Nur Cahyadi sebagai pembimbing lapangan penulis di Pabrik Gula Rejo

Agung Baru Baru Madiun.

7. Kepada seluruh karyawan Quality Control, Mbak Opik, Mbak Sri Utami, Pak Joko,

Pak Paulus, Pak Margono, Mas Eka, Pak Tris dan Pak Bayu.

8. Kepada Mama, Mbak Lasmi, Om Siu,dan Bu Min yang turut memberikan motivasi

dan membantu menyiapkan keperluan kerja praktek.

9. Kepada Ijo, Gita Phangestika, Mbak Ayu Aulia, Mbak Fatika, Mbak Ulul S, dan Mas

Tri, teman seperjuangan yang membantu penulis menjalani program Kerja Praktek dan

memberikan semangat dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek masih banyak yang

diperlukan perbaikan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis sangat

membutuhkan kritik dan saran dari pembaca agar kelak dapat menjadi pembelajaran

penulis. Penulis mengharapkan dapat membuka jendela pengetahuan baru yang lebih luas

bagi para pembaca.

Semarang, 8 Juni 2018

Penulis

Page 5: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii

BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1.Latar Belakang Kerja Praktek ............................................................................... 1

1.2.Tujuan Kerja Praktek ............................................................................................. 1

1.3.Metode dan Kegiatan Kerja Praktek ...................................................................... 2

1.4.Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek ...................................................... 2

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................. 3

2.1. Sejarah Perusahaan ............................................................................................... 3

2.2. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan .......................................................................... 4

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................................... 5

2.4. Ketenagakerjaan ................................................................................................. 11

2.5. Fasilitas Umum .................................................................................................. 11

2.6. Logo Perusahaan ............................................................................................... 12

BAB III : SPESIFIKASI PRODUK ......................................................................... 13

3.1. Produk Utama .................................................................................................... 13

3.2. Produk Samping ................................................................................................. 14

BAB IV : PROSES PRODUKSI GULA KRISTAL PUTIH .................................... 15

4.1.Bahan Baku .......................................................................................................... 15

4.2.Proses Produksi Gula Kristal Putih ...................................................................... 16

BAB V : Analisa Kualitas Gula Kristal Putih di Pabrik Gula Rejo Agung Madiun ... 21

5.1. Gula Kristal Putih ................................................................................................ 21

5.2. Metode ................................................................................................................. 21

5.3. Hasil Analisa Harian Produk Gula Kristal Putih yang diproduksi pada tanggal 27

Agustus 2017- 31 Agustus 2017 di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun................. 24

5.4. Pembahasan ............................................................................................................ 27

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 31

Page 6: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

v

6.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 31

6.2. Saran ....................................................................................................................... 31

BAB VII : DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 32

BAB VIII : LAMPIRAN ............................................................................................... 34

8.1. Harian Kadar Air, Warna Larutan (ICUMSA), Berat Jenis Butir Periode 27 Agustus

2017- 31 Agustus 2017 .................................................................................................. 34

8.2. Hasil Plagscan ........................................................................................................ 34

Page 7: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Karyawan Pabrik Gula Rejo Agung Baru ........................................... 8

Tabel 2. Standard Gula Kristal Putih berdasarkan SNI 3140.3: 2010 ......................... 13

Tabel 3. Faktor dari setiap Fraksi Analisis Berat Jenis Butiran ................................... 23

Tabel 4. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 27 Agustus 2017 ..........................24

Tabel 5. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 28 Agustus 2017 .......................... 24

Tabel 6. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 29 Agustus 2017 .......................... 25

Tabel 7. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 30 Agustus 2017 .......................... 25

Tabel 8. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 31 Agustus 2017 .......................... 26

Page 8: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Foto tampak depan Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun .......................... 3

Gambar 2. Letak Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun ............................................... 4

Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun .................. 6

Gambar 4. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian

Tanaman .......................................................................................................................... 7

Gambar 5. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian

Instalasi ........................................................................................................................... 8

Gambar 6. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian

Pabrikasi ......................................................................................................................... 8

Gambar 7. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian

Akuntansi & Keuangan .................................................................................................. 9

Gambar 8. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian SDM

& Umum ........................................................................................................................ 10

Gambar 9. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian

Quality Control .............................................................................................................. 10

Gambar 10. Logo Perusahaan Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun ......................... 12

Gambar 11. Gula Kristal Putih 50 kg ........................................................................... 13

Gambar 12. Proses Produksi Gula Kristal Putih di Pabrik Gula Rejo Agung Baru ...... 16

Gambar 13. Skema di Stasiun Pemurnian ..................................................................... 17

Gambar 14. Skema di Stasiun Penguapan ..................................................................... 18

Gambar 15. Skema di Stasiun Pemasakan (Kristalisasi) dan stasiun Puteran .............. 20

Page 9: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,
Page 10: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Perkembangan zaman dan juga teknologi yang ada membuat banyak perusahaan saling

bersaing dalam memasarkan produknya ke masyarakat luas. Tak jarang produk yang

dipasarkan memiliki jenis yang sama. Hal ini terjadi pula pada produk gula pasir.Banyak

sekali pabrik dan industri yang memproduksi gula pasir sebagai produk

andalannya.Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap gula pasir yang tak sedikit,

membuat produsen saling bersaing untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan

keinginan konsumen.

Untuk menghasilkan produk yang disukai oleh konsumen, maka diperlukan produk

dengan kualitas yang tinggi. Kualitas produk yang dihasilkan oleh masing – masing

produsen tentunya berbeda – beda. Hal ini menuntut produsen dan pabrik untuk

memastikan bahwa pengembangan produk dan pengawasan mutu yang diterapkan pun

harus baik dan memenuhi standar yang ada seperti SNI. Salah satu perusahaan industri

yang bergerak dalam persaingan produk gula pasir adalah Pabrik Gula Rejo Agung Baru

Madiun. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun merupakan industri yang menerapkan

sistem pengawasan mutu agar dapat menjaga dan meningkatkan hasil produksi gula yang

baik, mulai dari awal pemilihan bahan baku, hingga proses akhir produksi. Atas dasar

latar belakang tadi, maka penulis mengambil judul “ANALISA KUALITAS GULA

KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO AGUNG BARU MADIUN”.

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dilakukannya kerja praktek ini adalah untuk mengetahui proses produksi gula di

Pabrik Gula Rejo Agung Baru Baru Madiun serta mengetahi standard kualitas gula dan

mengetahui penyebab terjadinya penurunan kualitas gula serta cara mempertahankan

mutu gula, dari bahan baku hingga di distribusikan.

Page 11: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

2

1.3. Metode dan Kegiatan Kerja Praktek

Selama mengikuti kegiatan Kerja Praktek, pengumpulan data dilakukan penulis dengan

berbagai metode antara lain :

1. Observasi pabrik yang dilakukan dengan mendengarkan dan melihat video proses

produksi yang disampaikan oleh pembimbing lapangan.

2. Diskusi dengan pembimbing lapangan mengenai proses pemilihan bahan baku hingga

menjadi produk gula serta pemilihan tugas khusus.

3. Studi Pustaka berupa pengambilan data dari beberapa laporan sebelumnya dan

beberapa jurnal baik nasional maupun internasional.

1.4. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan Kerja Praktek dilaksanakan untuk periode Bulan Januari- Februari tepatnya dari

tanggal 8 Januari hingga 3 Februari 2018 , bertempat di Pabrik Gula Rejo Agung Baru

di Jalan Yos Sudarso no 23 Patihan, Mangunharjo, Kota Madiun, 63123, Indonesia.Dan

jam kerja diadakan sedari jam 07.00 hingga 15.30 pada hari Senin hingga Kamis, dari

jam 07.00 hingga 11.00 pada hari Jumat, dan dari jam 07.00-13.00 pada hari Sabtu .

Page 12: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

3

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Baru pertama kali berdiri pada tahun 1894, sebagai

salah satu anak perusahaan swasta dari NV Handel MT. Kian Gwan. Setelah itu pada

tahun 1961 PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Baru berjalan dengan pengawasan dari

Menteri/Jaksa Agung Baru RI. Pada tahun 1964, PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Baru

menjadi Badan Usaha Milik Negara, dan pada tahun 1974, PT. Pabrik Gula Rejo Agung

Baru Baru menjadi perusahaan yang dikelola oleh pemerintahan. Pada tahun 1998, PT.

Pabrik Gula Rejo Agung Baru Baru mengubah sistem pemurnian produksi gula menjadi

sulfitasi hingga sekarang.

Dalam memperoleh bahan baku yang berupa tebu untuk proses produksi gula, PT. Pabrik

Gula Rejo Agung Baru Baru mempunyai wilayah kerja yang tersebar di 4 Kabupaten di

eks Karisidenan Madiun yaitu Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan dan juga di wilayah

kabupaten Nganjuk. Areal untuk budi daya tebu secara total seluas ± 8.250 ha dengan

jumlah tebu ± 760.000 ton tebu yang semuanya dikelola dengan sistem tebu rakyat

kemitraan. Lokasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Baru berada di Jalan Yos Sudarso

no 23 Patihan, Mangunharjo, Kota Madiun.

Gambar 1. Foto tampak depan Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

Diatas merupakan foto tampak depan dari Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun.

Page 13: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

4

Gambar 2. Letak Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun.

Diatas merupakan peta letak dari Pabrik Gula Rejo Agung Madiun, dimana peta tersebut

menunjukkan letak pabrik gula yang lainnya yang masih dalam satu organisasi

perusahaan.

2.2. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan

2.2.1. Visi Perusahaan

Menjadi industri berbasis tebu yang unggul dalam persaingan global dan berwawasan

lingkungan berlandaskan tata kelola perusahaan yang baik..

2.2.2. Misi Perusahaan

Meningkatkan kinerja terbaik melalui pencapaian produktivitas dan efektivitas,

berorientasi kualitas produk, pelayanan pelanggan prima serta menjadi perusahaaan

yang memiliki komitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan

Melakukan langkah-langkah inovasi, diversifikasi dan ekspansi untuk tumbuh

berkembang berkelanjutan

Page 14: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

5

2.2.3. Nilai Perusahaan

Menghormati stakeholder sebagai keluarga besar perusahaan

Menghargai setiap aktifitas usaha untuk dijadikan mozaik strategi besar perusahaan

Menanamkan kepuasan kerja sebagai pedoman emas serta menghargai karyawan

sebagai mitra kerja strategis

Mengakomodasi ide-ide strategis kemudian dikreasikan menjadi winning teamwork

dalam kompetisi global

Bekerja sama sebagai wujud teamwork yang solid di masa kini maupun masa akan

datang

Menempatkan stakeholder dalam sebuah kolaborasi "menang-menang"

Mewujudkan karyawan loyal pada perusahaan dengan menerapkan manajemen

komunikasi terbuka dari hati ke hati

Mempunyai integritas di setiap aktifitas usaha, sosial, dan lingkungan

Satu komitmen menjaga spirit menjadi perusahaan berbasis tebu yang tidak hanya

tumbuh berkelanjutan tetapi juga terbaik serta mempunyai nilai dalam menjalankan tugas

dan kewajiban.

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Sebagai perusahaan yang maju, Pabrik Gula Rejo Agung Baru memiliki Struktur

Organisasi yang tertata rapi. Struktur Organisasi Pabrik Gula Rejo Agung Baru dapat

dilihat di Gambar 3. Untuk menjalankan sebuah sistem pabrik yang beroperasi dengan

baik di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun, General Manager dibantu dengan 6 kepala

bagian, yaitu Kepala Bagian Tanaman, Kepala Bagian Instalasi, Kepala Bagian Pabrikasi,

Kepala Bagian Akuntasi dan Keuangan, Kepala Bagian SDM dan Umum, dan Kepala

Bagian Quality Control.

Page 15: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

6

Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

Pada gambar diatas dijelaskan mengenai struktur organisasi dari Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. General Manager membawahi

Kepala bagian tanaman, kepala bagian Instalasi, kepala bagian Pabrikasi, kepala bagian Akuntasi dan keuangan, kepala bagian SDM &

umum, serta Kepala Bagian Quality Control.

STRUKTUR ORGANISASI

PT. PG. REJO AGUNG BARU

TAHUN 2017

General Manager

Kabag Tanaman Kabag Instalasi Kabag Pabrikasi Kabag Akun & Keu Kabag SDM & Umum Kabag Quality Control

SKW 1 SKW 4 SKW 7 SKW 10

SKK I SKK II SKK III SKK IV

SKW 15 SKW 16 SKW 13

Staf BibitSKW 11SKW 8SKW 5SKW 2

SKW 3 SKW 6 SKW 9 SKW 12 Staf Mekanisasi

PLPG PLPG PLPG PLPG PTA

Staf Off FarmSeksie. UmumATRSeksie. Penguapan

Seksie Gilingan Seksie. Puteran Akuntansi & EDP Seksie. Pengadaan Staf On Farm

Seksie Ketel

Seksie. Pemurnian

Seksie. MasakanSeksie Instrumen

Besali

Seksie Listrik Timbangan

Gdg. Gula & Pengadaan

APK

Gudang Material

Keuangan

Kasie. T & A

Staf T&A

SKW 14

Koord. PTA

Kasie. BST

Page 16: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

7

a. Kepala Bagian Tanaman

Kepala Bagian Tanaman membawahi SKK TRM/TRK, SKK TR KSU, Kasie BST, dan

Kasie T & A. Fungsi Jabatan memimpin sub bagian tanaman dalam melaksanakan

kebijakan direksi dan ketentuan General Manager untuk mencapai tujuan dan target yang

telah disiapkan. Struktur organisasi bagian tanaman dapat dilihat di Gambar 4.

v

Gambar 4. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian Tanaman

Gambara diatas merupakan struktur organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

dari Bagian Tanaman, dimana kepala bagian memimpin Rayon 1-4, Kepala Sie BST, Kepala

Sie TA.

b. Kepala Bagian Instalasi

Kepala Bagian Instalasi membawahi Koordinator Masinis Jaga, Masinis Jaga, dan

Asisten Masinis Jaga. Selain itu Kepala Bagian Instalasi juga membawahi Seksie

Gilingan, Seksie ketel, Seksie Instrumen, Seksie Listrik dan Besali. Fungsi Jabatan

mendukung General Manager dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan GM

dalam pengoperasian, pemeliharaan dan reparasi peralatan pabrik, pemeliharaan dan

reparasi bangunan, penyediaan tenaga listrik, serta pemimpin bagian instalasi untuk

mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi bagian

Instalasi dapat dilihat di Gambar 5.

Kabag Tanaman

Rayon I Rayon II

Rayon III

Rayon IV

Kasie

BST

Kasie TA

SKW

PLPG

SKW SKW SKW

PLPG PLPG PLPG

Staf

Agrono

mi

Mekanis

asi

Data

Pelapora

n

T.U

Tanama

n

JRT.

raillban

Masinis

Loko

Loader

Teknisi

Remise PTA

Perwt.

raillban

Raillban

Page 17: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

8

Gambar 5. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian Instalasi

Gambar diatas merupakan Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

bagian Instalasi, dimana kepala bagian instalasi memimpin staf gilingan, staf ketel, staf

listrik, staf instrumen dan staf besali.

c. Kepala Bagian Pabrikasi

Kepala Bagian Pabrikasi membawahi Staf. Stasiun Pemurnian, Staf. Stasiun Penguapan

dan Kondensasi, Staf. Stasiun Masakan dan Pendinginan, dan Staf. Stasiun Puteran dan

pengeringan. Fungsi Jabatan Mendukung General Manager dalam melaksanakan

kebijakan direksi dan ketentuan GM dalam perawatan dan perbaikan peralatan

pengolahan sesuai dengan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi

bagian Pabrikasi dapat dilihat di Gambar 6.

Gambar 6. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian

Pabrikasi.

Gambar diatas merupakan Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

bagian Pabrikasi, dimana kepala bagian pabrikasi memimpin staf penguapan, staf

pemurnian, staf masakan dan kondensasi, staf puteran dan staf Ipal.

Kabag

Instalasi

Staf

Gilin

gan

Staf

Ketel

Staf

Listrik

Staf

Instrum

en

Staf

Besa

li

Kabag

Pabrikasi

Staf

Pengua

pan

Staf

Pemurn

ian

Staf

Masakan &

Kondensasi

Staf

Puteran

Staf

Ipal

Page 18: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

9

d. Kepala Bagian Akuntasi dan Keuangan

Kepala Bagian Akuntasi dan Keuangan membawahi Staf Akuntasi & Anggaran, Staf

APK,Staf Timbangan, Staf Administrasi TF, Staf Keuangan, Staf Gudang Gula &

Distribusi, dan Staf Gudang Material. Fungsi Jabatan Mendukung General Manager

dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan GM dalam bidang akuntasi,

keuangan, anggaran, meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengawasan Bagian akuntasi dan keuangan untuk mencapai tujuan dan sasaran

perusahaan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi bagian akuntansi dan keuangan

dapat dilihat di Gambar 7

Gambar 7. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian

Akuntasi dan Keuangan.

Gambar diatas merupakan Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

bagian akuntansi dan keuangan, dimana kepala bagian akuntansi dan keuangan

memimpin staf akuntansi dan EDP, staf ATR, Pjs Timbangan, staf keuangan, staf gudang

gula, staf APK, staf PBKL dan staf Gudang Material.

e. Kepala Bagian SDM dan Umum

Kepala Bagian SDM dan Umum membawahi Staf SDM, Staf Umum, dan Staf

Pengadaan. Fungsi Jabatan Mendukung General Manager dalam melaksanakan kebijakan

direksi dan ketentuan GM dalam bidang ketenagakerjaan dan umum (rumah tangga),

merencanakan, mengorganisasi serta memimpin pengelolaan bidang SDM yang sudah

ditetapkan bagian SDM. Struktur organisasi bagian SDM dan Umum dapat dilihat di

Gambar 8.

Kabag Akun

dan Keu

Staf

Akunt

ansi &

Edp

Staf

ATR

Pjs

Timban

gan

Staf

Keuan

gan

Staf

Gudang

Gula

Staf

APK

Staf

PKBL

Staf

Gudang

Material

Page 19: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

10

Kabag SDM

&Umum

Gambar 8. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian SDM

& umum.

Gambar diatas merupakan Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

bagian SDM & umum, dimana kepala bagian SDM & umum memimpin staf SDM, staf

Umum/K3L dan staf Pengadaan.

f. Kepala Bagian Quality Control

Kepala Bagian Quality Control membawahi Staf QC On Farm dan Staf QC Off Farm.

Fungsi Jabatan Mendukung General Manager dalam melaksanakan kebijakan direksi dan

ketentuan GM dalam pengujian mutu bahan baku tebu maupun pengujian bahan baku

penolong sesuai dengan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi

bagian Quality Control dapat dilihat di Gambar 9

Gambar 9. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun bagian

Quality Control.

Gambar diatas merupakan Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

bagian Quality Control, dimana kepala Quality Control memimpin on farm dan staf off

farm.

Kabag Quality

Control

Staf On

Farm Staf Off

Farm

Staf Umum Staf SDM Staf Umum/K3L Staf Pengadaan

Bangunan

Staf Umum

Kendaraan Penghijauan

Pelayanan Poliklinik

Admin Pengadaan Juru Bayar

Page 20: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

11

2.4. Ketenagakerjaan

Dalam sistem ketenagakerjaan dilakukan penggolongan pegawai berdasarkan masing-

masing aspek kerja.Penggolongan Karyawan dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Karyawan Tetap

Karyawan tetap yaitu karyawan yang masa kerjanya tidak ditentukan dan diawali dengan

masa percobaan selama kurang lebih 3 bulan. Pada umumnya, tenaga kerja jenis ini dibagi

menjadi 2 yaitu Karyawan Staf dan Karyawan non staf.

b. Karyawan Tidak Tetap

Karyawan Tidak Tetap adalah Karyawan yang bekerja dalam jangka waktu tertentu,

biasanya hanya pada masa giling. Karyawan tidak tetap dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Pegawai Kerja Waktu Tertentu atau PKWT atau musiman. Pegawai Kerja Waktu

Tertentu hanya bekerja pada masa produksi saja.

2. Karyawan Borong (hanya bekerja bila ada pekerjaan borong). Karyawan harian lepas

atau Karyawan borong adalah Karyawan yang bekerja secara insidential sesuai dengan

kebutuhan perusahaan.

Jumlah Karyawan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru dapat dilihat di Tabel 1. :

Tabel 1. Jumlah Karyawan Pabrik Gula Rejo Agung Baru

Golongan Karyawan Jumlah Karyawan (Orang)

Karyawan Staf 46

Karyawan Non Staf 237

Pegawai Kerja Waktu Tertentu 562

Karyawan Borong 386

2.5. Fasilitas Umum

Fasilitas Umum yang disediakan oleh Pabrik Gula Rejo Agung Baru guna memfasilitasi

Pegawai dan menambah estetika lingkungan diantaranya adalah : Lahan Parkir, Toilet,

Mushola, Masjid, Poliklinik, Koperasi, Lapangan Tenis, Kolam Renang, Rumah Dinas,

Tempat Transit, Taman. Gereja, dan Taman Kanak-Kanak.

Page 21: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

12

2.6. Logo Perusahaan

Pabrik Gula Rejo Agung Baru memiliki Logo Perusahaan seperti Gambar 10.

Gambar 10. Logo Perusahaan Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun.

Gambar diatas merupaka Logo Perusahaan Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

memiliki 3 unsur warna, yaitu merah, putih dan hijau. Untuk merah putih sendiri

melambangkan Indonesia, dan Hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran, serta

ada gambar lingkaran merah dengan dilingkupi sayap rajawali, makna gambar tersebut

adalah perusahaan memiliki keinginan untuk merangkul dunia.

Page 22: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

13

BAB III

SPESIFIKASI PRODUK

3.1. Produk Utama

Produk utama yang dihasilkan oleh PG. Rejo Agung Baru adalah gula kristal putih. Gula

Kristal Putih yang dihasilkan dikemas dalam karung plastik dan plastik inner dengan berat

50 kg dengan nama pasar “Raja Gula”. Selain itu gula kristal putih hasil produksi

PG.Rejo Agung Baru juga memiliki standar sesuai dengan SNI, bersertifikat Halal dan

lulus uji BPOM. Produk Gula Kristal Putih yang telah dikemasi didalam karung dapat

dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Gula Kristal Putih 50 kg

Gambar diatas merupakan produk Gula Kristal Putih yang telah dikemas ke dalam karung

dengan berat 50 kg yang dihasilkan Pabrik Gula Rejo Agung Madiun.

Produk Gula Kristal Putih yang diproduksi oleh Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

menggunakan Standard, SNI 3140.3: 2010. Standard tersebut sebagai berikut :

Tabel 2. Standard Gula Kristal Putih berdasarkan SNI 3140.3: 2010.

No Parameter Satuan GKP 1 GKP 2

1. Warna Larutan IU 81-200 201-300

2. Berat Jenis Butir Mm 0,8-1,2 0,8-1,2

3. Susut Pengeringan (b/b) % Max 0,1 Max 0,1

4. Polarisasi (oZ,20oC) Z Min 99,6 Min 99,5

5. Belerang dioksida mg/kg Maks 30 Maks 30

Page 23: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

14

6. Abu Konduktivity % Maks 0,10 Maks 0,15

7. Timbal (Pb) mg/kg Maks 2 Maks 2

8. Tembaga (Cu) mg/kg Maks 2 Maks 2

9. Arsen (As) mg/kg Maks 1 Maks 1

Tabel diatas merupakan tabel standar gula dari SNI 3140:3:2010, dimana diatbel tersebut

ada beberapa parameter seperti warna larutan, berat jenis butiran, susut pengeringan,

polarisasi, belerang dioksida, abu konduktivity, Timbal, Tembaga, dan Arsen. Dimana

ada terdapat 2 standar Gula yaitu GKP 1 ( Gula Kristal Putih jenis 1/ Gula Kristal Putih

yang memiliki standar utama) dan GKP 2 (Gula Kristal Putih jenis 2/ Gula Kristal Putih

yang standarnya dibawah GKP 1).

3.2. Produk Samping

Selain gula kristal putih yang dihasilkan, ada beberapa produk samping yang dihasilkan

selama proses produksi gula diantaranya:

Tetes

Tetes didapat dari proses pemisahan gula kristal dalam proses pengolahan gula.Tetes

sendiri dimanfaatkan bahan baku pabrik alkohol/spritus dan bumbu masak/MSG.

Blotong

Blotong adalah endapan dari nira kotor pada proses pemurnian nira. Blotong juga dapat

digunakan sebagai pupuk organik dan briket.

Page 24: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

15

BAB IV

PROSES PRODUKSI GULA KRISTAL PUTIH

4.1. Bahan Baku

4.1.1. Bahan Baku Utama

Bahan baku utama yag dibutuhkan dalam proses produksi gula di Pabrik Gula Rejo

Agung Baru adalah tebu. Menurut Fitriani et al (2013) tebu merupakan salah satu

komoditas perkebunan yang sangat penting di Indonesia dan berkaitan erat dengan

industri Gula. Pabrik Gula Rejo Agung Baru menggunakan tebu yang berasal dari sekitar

wilayah Madiun, seperti Ponorogo,Magetan, Ngawi dan Nganjuk. Mengenai kualitas

Gula ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti faktor internal dan eksternal.

Untuk faktor Internal seperti jenis varietas tebu dan Faktor Eksternal adalah jenis tanah,

perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan dan Menurut Sihombing (2011) iklim

adalah faktor eksternal yang paling nyata. Jenis Varietas tebu yang digunakan dalam

proses produksi Pabrik Gula Rejo Agung seperti Tebu Bululawang, Tebu PS881, Tebu

PS862, Tebu PSJT941, Tebu PS864, Tebu PSBM901, Tebu PS865, Tebu PSJK922, dan

Tebu VCM7616. Untuk standar tebu yang layak tebang adalah tebu yang sudah masak,

lalu tanah saat pengambilan tebu di lahan sudah dalam keadaan kering dan yang

terpenting adalah tebu yang memenuhi standar MSB (Manis Segar dan Bersih).

4.1.2. Bahan Tambahan/ Bahan Pembantu

Untuk Bahan Tambahan yang digunakan dalam proses produksi Gula di Pabrik Gula Rejo

Agung Baru diantaranya:

a. Susu Kapur (Ca(OH)2)

Susu Kapur ini digunakan saat proses pemurnian. Karena harga dan kemudahan dalam

membuat dan mendapatkan bahan, kapur digunakan dan dipilih. Susu Kapur ini

digunakan untuk menaikkan pH dari nira sekitar 9,0-9,5 dan digunakan untuk mengikat

kotoran. Menurut Sihombing (2011) cara pembuatan susu kapur terbaik dengan cara

membakar batu kapur dan disiram dengan air.

b. Asam Phospat

Page 25: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

16

Asam Phospat berguna untuk mengendapkan kotoran yang terdapat di dalam nira,

sehingga nira menjadi lebih jernih. Sesuai dengan Standar SNI kadar penambahan Asam

Phospat adalah 300 ppm.

c. Gas Belerang (SO2)

Gas belerang ini digunakan dalam proses pemurnin di tangki sulfitasi. Belerang berfungsi

untuk menghilangkan zat warna pada nira sehingga menghasilkan kristal gula yang putih

serta akan menyerap susu kapur yang berlebihan (Lestari, 2006).

d. Flokulan

Menurut Lestari (2006) Flokulan berguna untuk mempercepat proses koagulasi dari

kotoran-kotoran yang berada di nira sehingga nira murni yang dihasilkan juga lebih

banyak. Flokulan sendiri ditambahkan pada saat proses pemurnian.

4.2. Proses Produksi Gula Kristal Putih

Pada proses produksi gula kristal putih dibagi menjadi beberapa tahapan, tahapan-tahapan

tersebut yaitu tahap penggilingan, tahap pemurnian, tahap penguapan, tahap pemasakan

(kristalisasi), dan tahap puteran. Untuk proses-proses tersebut biasanya lebih disebut

sebagai stasiun. Proses Produksi dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Proses Produksi Gula Kristal Putih di Pabrik Gula Rejo Agung Baru

1

1

2

3

4

6

5

Page 26: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

17

Gambar diatas merupakan proses produksi gula di Pabrik Gula Rejo Agung Baru. Pada

tahap 1 merupakan stasiun gilingan, tahap 2 stasiun pemurnian, tahap 3 stasiun

penguapan, tahap 4 stasiun pemasakan (kristalisasi), tahap 5 stasiun puteran, dan tahap 6

adalah stasiun pengemasan.

4.2.1. Stasiun Penggilingan

Pada stasiun penggilingan, tebu digiling hingga didapatkan sari nya, dan sarinya disebut

nira dan nira yang akan diolah menjadi gula. Proses penggilingan di Pabrik Gula Redjo

Agung Baru ini dilakukan hingga beberapa kali. Tebu pertama-tama ditimbang terlebih

dahulu di meja tebu, setelah proses penimbangan tebu dibawa masuk ke Unigrator untuk

dihancurkan dan dihaluskan. Setelah proses penggilingan, ditambahkan Air Imbibisi

dengan suhu 70oC dan hasil dari Stasiun Penggilingan adalah ampas dan Nira Mentah.

4.2.2. Stasiun Pemurnian

Di stasiun Pemurnian nira mentah akan dimurnikan dengan menggunakan bahan-bahan

tambahan. Pertama-tama nira mentah ditimbang terlebih dahulu dan dipanaskan, setelah

itu nira mentah ditambahkan dengan Asam Phospat,kemudian stelah itu ditambahkan

susu kapur dan dialirkan ke defekator dan diberi gas SO2 hingga pH netral. Setelah itu

nira dilewatkan ke Flash Tank guna penambahan Flokulan dan terakhir nira dilewatkan

pada Single Tray Clarifier.

Gambar 13. Skema di Stasiun Pemurnian

Page 27: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

18

Gambar diatas merupakan skema di stasiun pemurnian. Dimana nira mentah dari stasiun

gilingan masuk ke dalam timbangan nira mentah dan dialirkan ke dalam tangki reaksi dan

ditambahkan asam phosphat, lalu akan masuk ke juice heater I, kemudian dialirkan ke

dalam tanki reaksi dan diberi Ca(OH)2 hingga pH 8,2-8,6, kemudian dialirkan ke tanki

reaksi dan akan ditambahan gas SO2. Setelah itu nira akan masuk ke dalam juice heater

II dan akan dialirkan ke dalam tanki flokulasi, lalu nira akan masuk ke dalam single tray

clarifier untuk penyaringan dan kemudian nira akan masuk ke dalam clear juice tank dan

dialirkan ke stasiun penguapan.

4.2.3. Stasiun Penguapan

Pada Stasiun Penguapan dilakukan penguapan air pada nira, sehingga kadar air nya

menurun dan resiko gula yang hilang menjadi sedikit. Dan hasil akhir dari stasiun

penguapan yaitu berupa nira kental. Nira encer yang berasal dari stasiun pemurnian akan

masuk ke dalam evaporator dan pada stasiun ini terdapat ada 5 evaporator di sisi barat

dan 4 evaporator di sisi timur. Evaporator ini memiliki tekanan dan kapasitas yang

berbeda-beda .

Gambar 14. Skema di Stasiun Penguapan

Gambar diatas merupakan skema di stasiun penguapan. Dimana nira encer yang berasal

dari stasiun pemurnian akan dialirkan masuk ke dalam evaporator I dan II mengalami

pemasakan kemudian akan dialirkan ke evaporator-evaporator berikut nya hingga

evaporator V, karena pada setiap evaporator memiliki tekanan, suhu dan kapasitas yang

berbeda-beda. Penguapan di stasiun ini menggunakan uap panas dari air injeksi yang

Page 28: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

19

dialirkan melalui pipa-pipa lainnya. Setelah dari evaporator V nira yang sudah kental akan

dialirkan ke stasiun pemasakan.

4.2.4. Stasiun Pemasakan (Kristalisasi)

Di stasiun pemasakan (kristalisasi) nira kental hasil dari stasiun penguapan akan dibentuk

menjadi kristal gula. Menurut Gaman dan Sherrington (1994) kristalisasi merupakan

suatu cara yang bermanfaat dalam pemurnian suatu padatan. Hasil dari tiap pan pada

Stasiun Kristalisasi adalah campuran gula kristal (bibit masakan) dan juga stroop yang

berupa larutan. Masakan A menggunakan gula C sebagai bibit masakan dan juga stroop.

Masakan C menggunakan gula D sebagai bibit dan juga stroop A. Sedangkan masakan D

menggunakan foundan sebagai bibit masakan / inti kristal, dan stroop C. Hasil dari setiap

pan dialirkan dengan pipa menuju Stasiun Puteran agar dapat dipisahkan antara gula dan

larutan/stroop. Proses masakan yang dilakukan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru adalah

A-C-D, dengan gula A (gula SHS) sebagai hasil akhirnya. Gambar proses kristalisasi

dapat dilihat pada gambar 15.

4.2.5 Stasiun Puteran

Pada Stasiun Puteran dilakukan pemutaran yang bertujuan untuk memisahkan kristal gula

yang terbentuk dengan larutannya (stroop, klare, dan tetes). Pabrik Gula Rejo Agung

Baru memiliki 2 jenis puteran yaitu puteran Low Grade Centrifuge Separator dan High

Grade Centrifuge Separator. Low Grade Centrifuge Separator digunakan untuk

memisahkan masakan dengan tingkat kemurnian yang rendah, sedangkan High Grade

Centrifuge Separator digunakan untuk memisahkan masakan dengan tingkat kemurnian

yang tinggi. Gambar proses pemisahan kristal gula dapat dilihat pada gambar 15.

Page 29: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

20

Gambar 15. Skema di Stasiun Pemasakan (Kristalisasi) dan stasiun puteran.

Gambar diatas merupakan skema kristalisasi dan pemisahan kristal gula dar larutannya.

Nira yang berasal dari stasiun penguapan akan dimasukkan ke dalam vacuum pan A,

dimana apabila pembentukan gula di vacuum pan A akan menjadi gula SHS, dan kristal

gula dan larutannya akan masuk ke High Grade Centrifuge Separator, dan larutan gula

akan masuk ke dalam vacuum pan C, dan apabila larutannya masih ada setelah dari proses

kristalisasi dan pemisahan kristal gula di vacuum pan C dan pemisahannya menggunakan

Low Grade Centrifuge Separator kemudian larutan (Stroop) akan masuk ke dalam

vacuum pan D dan terjadi hal yang sama seperti pada vacuum pan C pada tahap disini.

4.2.6. Stasiun Pengemasan dan Penyelesaian

Pada Stasiun Penyelesaian dan Pengemasan, hasil akhir dari Stasiun Puteran diturunkan

menuju gudang untuk dikemas melalui talang goyang. Pada tahap ini terjadi proses

pengeringan gula. Talang goyangdilengkapi dengan pipa udara dingin, pipa udara panas,

dan juga pipa penghisap debu yang dihubungkan dengan induced fan. Pengemasan

dilakukan dengan karung sak dengan berat 50 kg netto.

Page 30: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

21

BAB V

ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO

AGUNG BARU MADIUN

5.1. Gula Kristal Putih

Menurut Baharuddin et al (2007) Nira merupakan cairan manis yang didapat dari proses

pemerahan batang tanaman seperti tebu, sorgum, tebu, mapel, dan siwalan. Dan Gula

merupakan hasil olahan dari tebu. Untuk mengetahui mutu dan kualitas dari gula harus

dilakukan analisa-analisa agar gula yang dijual dipasaran dapat diterima oleh masyarakat

(Fitri, 2008). Glukosa merupakan bentuk dari Gula sederhana yang didapat melalui proses

hidrolisis asam atau dengan enzim dan disimpan oleh tubuh guna menyimpan energi

untuk sel (Winarno,1997). Proses produksi gula di Pabrik Gula Rejo Agung Baru sesuai

dengan teori yang diungkapkan oleh Moerdokusumo (1993), proses pengolahan tebu

untuk menghasilkan gula kristal putih terdiri dari unit operasi penggilingan (ekstraksi),

pemurnian (purifikasi), penguapan (evaporasi), kristalisasi, dan sentrifuse. Proses

produksi harus dilakukan secara baik dan benar agar kualitas gula yang dihasilkan baik.

Kerusakan pada sukrosa yang terkandung dalam nira dapat terjadi akibat suhu yang

terlalu tinggi (de Man, 1997).

5.2 Metode

5.2.1. Analisa Kadar Air

Bahan yang digunakan sampel Gula. Alat yang digunakan Moisture Analizer. Cara Kerja

: Tombol ON pada Moisture Analizer ditekan. Pan dipasang pada timbangan, dan alat

ditutup. Lalu tombol TARE ditekan untuk mengenolkan angka, dan tekan hingga display

menunjukkan angka nol. Kemudian Sampel diisi sebanyak 10 gr, dan alat ditutup.

Tombol START ditekan dan ditunggu hingga tulisan “TEST OVER”. Angka yang tertera

di display merupakan hasil dari % Moisture.

5.2.2. Analisa Warna Larutan (ICUMSA)

Bahan yang dugunakan Sampel Gula, Keiselguhr, Aquadest, Membran Filter/kertas

Whatman no 42. Alat yang digunakan Timbangan Analitik, Mesin Pengocok (Stirrer),

Gelas Kimia 1000 ml, Desikator, Cuvette 1-5 ml, Spectrofotometer, Pompa Vakum,

Page 31: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

22

Gelas Erlenmeyer 250 ml, Corong Penyaring, Pipet Tetes, Refractometer, Botol Sembur+

Aquades, dan Kertas Pengering (tissue). Cara Kerja : Sampel Gula ditimbang sebanyak

±50 gr, dimasukkan ke dalam beaker glass 100 ml, dan dilarutkan dengan aquades ±50 gr

pada suhu ruang. Kemudian ditambahkan dengan Keiselguhr sebanyak ±1 gr dan

kemuadian diaduk, setelah itu disaring dengan pompa vakum dan kertas saring whatman

42. Kemudian filtrat larutan gula dimasukkan ke dalam desikator pada suhu ruang selama

1 jam atau dimasukkan ke dalam penangas ultrasonic selama 3 menit. Setelah itu filtrat

yang suah diaerase dilakukan perhitungan. Lalu mengukur absorbansi dan digunakan

aquades sebagai blanko dan tebal sel dipilih agar pembacaan alat antara 20-80%, dengan

panjang gelombang 420 nm. Kemudian dlakukan perhitungan sebagai berikut :

𝐶𝑜𝑙𝑜𝑢𝑟 (420𝑛𝑚) =𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑐𝑒

𝑏 × 𝑏𝑟𝑖𝑘 × 𝑠𝑔× 105

Keterangan = Absorbance : -log T

b : Tebal Sel (cm)

c : Konsentrasi (gr/cm3)= gr.ml

brix = gr/100gr larutan

sg = densitas larutan (Lihat tabel)

5.2.3. Analisa Berat Jenis Butiran

Bahan Sampel Gula. Alat yang digunakan Sieve Shaker, Satu Set Ayakan standard

Twente Holland dengan 5 fraksi, dan Stopwatch atau timer.Cara Kerja : Sampel Gula

yang diambil, dihomogenkan. Kemudian tiap-tiap ayakan ditimbang dan disusun

bertingkat berturut-turut dari yanng paling besar hingga yang terkecil. Lalu sampel gula

ditimbang sebanyak 100 gr, dan ditempatkan di ayakan paling atas kemudian penutup

dipasang di Sieve Shaker. Mesin Sieve Shaker dijalankan selama 10 menit. Mesin Sieve

Shaker dimatikan, dan ayakan diambil, kemudian tiap-tiap ayakan ditimbang. Lalu

diperoleh berat tiap-tiap fraksi gula dan % terhadap total berat fraksi. Berat jenis gula

dihitung dari hasil analisis ayakan dengan mengalikan prosen setiap fraksi terhadap berat

total dengan setiap faktornya, faktor didapat dengan formula”Zunker”. Hasil dijumlahkan

sebagai M.

Page 32: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

23

Tabel 3. Faktor dari setiap Fraksi Analisis Berat Jenis Butiran :

Ukuran Ayakan mm Faktor

1,65 4,8

1,17 7,1

0,83 10,0

0,59 14,1

0,30 24,0

Pan 50,0

Perhitungan :

𝐵𝐽𝐵 ∶ 100

𝑀× 10𝑚𝑚

Setelah didapat data dari perhitunagn dibuat Grafik “ Garis Saring Gula” , semakin curam

garis saringan maka semakin rata ukuran kristal gula.

(Catatan : Fraksi terakhir yang lolos ukuran 0,30 mm digolongkan sebagai gula tebu.

Standar gula yang baik mengandung fraksi ini maksimum sebesar 2 % saja. Sedangkan

yang tertahan pada saringan paling atas biasanya disebut sebagai “krikilan”, biasanya

berupa konglomerat atau gula dompet (lengket), yang terdiri atas atau lebih kristal gula

yang menyetir.)

5.3. Hasil Analisa Harian Produk Gula Kristal Putih yang diproduksi pada tanggal

27 Agustus 2017- 31 Agustus 2017 di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

Hasil analisa yang dilakukan di Laboratorium Quality Control Pabrik gula Redjo Agung

terhadap Produk Gula Kristal Putih yang diproduksi pada tanggal 27 Agustus 2017- 31

Agustus 2017. Dan Hasil Analisa dapat dilihat pada Tabel 3 hingga Tabel 7 dibawah ini

.

Page 33: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

24

Tabel 3. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 27 Agustus 2017

Parameter Shift Pagi Shift Siang Shift Malam Rata-Rata Standard ( SNI 3140.3:2010)

Keterangan GKP 1 GKP 2

Kadar Air (%)

0,15 0,17 0,16 0,16 Maks 0,1 Maks 0,1 Diluar Standard

Warna Larutan

(ICUMSA) 336,75 412,89 332,65 360,76 81-200 200-300 Diluar Standard

Berat Jenis

Butiran (mm) 0,81 0,71 0,74 0,75 0,81-1,2 0,8-1,2 Sesuai Standard GKP 1

Kontaminan

Pada Tabel 3. dapat dilihat bahwa Rata-rata kadar air masih diluar standard, begitu juga dengan Warna larutan (ICUMSA). Namun untuk

Berat Jenis Butiran masih memenuhi standar sesuai dengan GKP 1( Gula Kristal Putih jenis 1).

Tabel 4. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 28 Agustus 2017

Parameter Shift Pagi Shift Siang Shift Malam Rata-Rata Standart ( SNI 3140.3:2010)

Keterangan GKP 1 GKP 2

Kadar Air (%)

0,14 0,14 0,15 0,14 Maks 0,1 Maks 0,1 Diluar Standard

Warna Larutan

(ICUMSA) 302,44 279,84 268,27 283,40 81-200 200-300 Sesuai Standard GKP 2

Berat Jenis

Butiran (mm) 0,72 0,75 1.18 0,88 0,81-1,2 0,8-1,2 Sesuai Standard GKP 1

Kontaminan

Pada Tabel 4. dapat dilihat bahwa Rata-rata kadar air masih diluar standard. Namun untuk Warna larutan (ICUMSA) sudah memenuhi

standar sesuai dengan GKP 2 (Gula Kristal Putih jenis 2) dan Berat Jenis Butiran masih memenuhi standar sesuai dengan GKP 1 (Gula Kristal

Putih jenis 1).

Page 34: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

25

Tabel 5. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 29 Agustus 2017

Parameter Shift Pagi Shift Siang Shift Malam Rata-Rata Standart ( SNI 3140.3:2010)

Keterangan GKP 1 GKP 2

Kadar Air (%)

0,16 0,18 0,15 0,16 Maks 0,1 Maks 0,1 Diluar Standard

Warna Larutan

(ICUMSA) 303,08 286,28 218,97 269,44 81-200 200-300 Sesuai Standard GKP 2

Berat Jenis

Butiran (mm) 0,73 0,64 0,76 0,71 0,81-1,2 0,8-1,2 Sesuai Standard GKP 1

Kontaminan

Pada Tabel 5. dapat dilihat bahwa Rata-rata kadar air masih diluar standard. Namun untuk Warna larutan (ICUMSA) sudah memenuhi

standar sesuai dengan GKP 2 (Gula Kristal Putih jenis 2) dan Berat Jenis Butiran masih memenuhi standar sesuai dengan GKP 1 (Gula

Kristal Putih jenis 1).

Tabel 6. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 30 Agustus 2017

Parameter Shift Pagi Shift Siang Shift Malam Rata-Rata Standart ( SNI 3140.3:2010)

Keterangan GKP 1 GKP 2

Kadar Air (%)

0,17 0,18 0,16 0,17 Maks 0,1 Maks 0,1 Diluar Standard

Warna Larutan

(ICUMSA) 239,97 251,14 241,31 244,14 81-200 200-300 Sesuai Standard GKP 2

Berat Jenis

Butiran (mm) 0,83 0,84 0,80 0,82 0,81-1,2 0,8-1,2 Sesuai Standard GKP 1

Kontaminan

Page 35: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

26

Pada Tabel 6. dapat dilihat bahwa Rata-rata kadar air masih diluar standard. Namun untuk Warna larutan (ICUMSA) sudah memenuhi

standar sesuai dengan GKP 2 (Gula Kristal Putih jenis 2) dan Berat Jenis Butiran masih memenuhi standar sesuai dengan GKP 1 (Gula

Kristal Putih jenis 1).

Tabel 7. Hasil Analisa Gula Kristal Putih Tanggal 31 Agustus 2017

Parameter Shift Pagi Shift Siang Shift Malam Rata-Rata Standart ( SNI 3140.3:2010)

Keterangan GKP 1 GKP 2

Kadar Air (%)

0,16 0,17 0,16 0,16 Maks 0,1 Maks 0,1 Diluar Standard

Warna Larutan

(ICUMSA) 234,45 272,71 266,96 258,04 81-200 200-300 Sesuai Standard GKP 2

Berat Jenis

Butiran (mm) 0,76 0,68 0,68 0,71 0,81-1,2 0,8-1,2 Diluar Standard

Kontaminan

Pada Tabel 7. dapat dilihat bahwa Rata-rata kadar air masih diluar standard, begitu juga dengan Berat Jenis Butiran. Namun untuk Warna

larutan (ICUMSA) masih memenuhi standar sesuai dengan GKP 2 (Gula Kristal Putih jenis 2).

Page 36: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

27

5.4. Pembahasan

Proses produksi gula di PG. Rejo Agung madiun meliputi tahap penggilingan, tahap

pemurnian, tahap penguapan, tahap pemasakan (kristalisasi), dan tahap puteran. Pada

tahap penggilingan, batang tebu yang sudah memenuhi standar akan masuk ke meja tebu

dimana meja tebu untuk menghancurkan dan menghaluskan batang tebu, selan itu tujuan

penggilingan untuk mendapatkan ekstrak/ sari dari tebu yang biasanya akan disebut

sebagai nira dengan penambahan air. Lalu pada tahap pemurnian nira yang masih

mengandung banyak air akan dimurnikan dengan menggunakan bahan-bahan pembantu

seperti Asam Phospat, Gas SO2, dan Flokulan, pada tahap ini nira dimurnikan agar

padatan-padatan atau zat-zat pengotor akan terpisah dan selain itu pada proses ini

merupakan proses untuk menentukkan warna larutan akhir. Setelah itu nira akan masuk

ke dalam evaporator dimana pada tahap ini bertujuan untuk menghilangkan sebagian

besar air dalam nira, sehingga viskositas nira akan semakin tinggi, dengan penggunaan

tekanan yang berbeda-beda pada evaporator akan menjaga dari resiko kehilangan gula.

Kemudian nira akan masuk pada bagian pemasakan (kristalisasi), di tahap ini nira akan

dibentuk menjadi kristal gula dan tahap ini juga bertujuan untuk memurnikan padatan

(Kristal gula). Setelah proses berlanjut di mesin puteran, di mesin ini kristal gula

dipisahkan dari larutan (stroop, klare, dan tetes) dengan menggunakan 2 jenis puteran.

Dan yang terakhir kristal gula akan memasuki talang goyang dimana pada tahap ini kristal

gula dipisahknan berdasrkan besar kristal gula dan mengalami pengeringan akhir agar

gula kristal tetap terjaga kualitasnya dalam jangka waktu yang lama, kemudian gula akan

dikemas dengan menggunakan plastik inner dan karung plastik dengan berat 50 kg dan

setelah dikemas gula akan dibawa ke gudang penyimpanan.

Selain proses produksi untuk memonitor kualitas gula dilakukan beberapa analisa di

laboraturium Quality Control, seperti analisa kadar air, berat jenis butiran, dan warna

larutan ketiganya adalah analisa umum yang dilakukan setiap hari produksi dan shift yang

ada. Pada kasus ini, beberapa hari pada tanggal 27 Agustus 2017- 31 Agustus 2017, hasil

analisa pada gula kristal putih yang dihasilkan oleh PG. Rejo Agung Madiun mengalami

penurunan kualitas, seperti kadar air yang terlalu tinggi, berat jenis butiran yang terlalu

besar dan warna larutan yang tidak sesuai dengan standar yang ada. Sehingga oleh dinas

Page 37: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

28

kesehatan gula kristal putih yang tidak memenuhi standar disegel dan tidak boleh

dipasarkan ke luar. Namun gula tersebut masih boleh dilakukan re-proses, sehingga

apabila kualitas yang dihasilkan setelah re-proses memenuhi standar, gula kristal putih

boleh dipasarkan kembali.

Penurunan kualitas gula atau ketidaksesuain hasil gula dengan standar yang ada (SNI

3140:3:2010), dapat terjadi karena beberapa faktor seperti jenis varietas tebu yang

digunakan, kinerja mesin, human error, dan kadar-kadar bahan tambahan yang tidak

sesuai. Jenis varietas tebu yang digunakan dapat berpengaruh terhadap Warna Larutan

(ICUMSA) dimana pada tiap varietas tebu memiliki kadar gula, kadar air yang berbeda.

Dimana kadar gula berbeda-beda itu dapat mempengaruhi kadar kepekatan dari nira saat

selama proses pemanasan dan kadar gula yang berbeda juga dapat mempengaruhi berat

jenis butir. Dan karena kadar air awal tiap varietas juga berbeda-beda sehingga dapat

mempengaruhi kadar air pada hasil akhir.

Untuk kinerja mesin yang digunakan, seperti di evaporator, evaporator memiliki ujuan

untuk menguapkan kadar air berlebihan pada nira, sesuai dengan teori dari Soejardi

(1975) nira yang telah melalui proses pemurnian masih mengandung air. Proses

penguapan ini dilakukan beberapa kali dengan suhu dan tekanan yang berbeda-beda.

Proses evaporasi pada umumnya bertingkat, semakin akhir proses evaporasi suhu yang

digunakan akan semakin tinggi dan tekanannya lebih rendah Selama proses penguapan

panas laten akan mengalami perpindahan dari bejana evaporator ke produk (nira encer),

sehingga suhu produk dapat mencapai titik didihnya (panas sensible), tekanan uap air

akan meningkat sehingga membentuk gelembung dari uap pada cairan yang dan

kemuadian uap tersebut akan menjadi uap yang menguap dari permukaan produk

(Fellows, 1990). Namun keefektifan mesin-yang digunakan juga bergantung pada proses

perawatan yang digunakan, seperti jangka waktu pembersihan yang harus dilakukan

sesuai dengan nomor yang ada pada mesin evaporator dikarenakan vikositas nira yang

ada pada bejana evaporator 1 – 5 berbeda – beda. Semakin jauh bejana evaporator nira

yang ada didalamnya semakin kental sehingga kerak yang terbentuk pada pipa – pipa

bejana evaporator akan cepat menebal. Kerak-kerak yang terbentuk dapat mempengaruhi

warna larutan, dikarenakan kerak-kerak tersebut dapat luntur bersama dengan larutan

Page 38: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

29

nira. Prinsip kerja dari evaporator ini menguapkan air dalam nira dan menghasilkan

sukrosa sebanyak mungkin. Sukrosa sendiri mudah rusak karena adanya proses

pemanasan. Sedangkan dalam proses evaporasi ini digunakan pemanasan. Maka selain

digunakan pemanasan, pada proses ini ditambah dengan tekanan vakum. Hal ini terjadi

karena semakin tinggi tekanan vakum/hampa maka titik didih air akan turun. Hal ini

sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Rahayoe et al., (2008) bahwa dengan adanya

tekanan vakum yang lebih rendah dari satu atmosfer, maka titik didih air akan turun

sehingga akan semakin mudah menguap pada suhu yang lebih rendah dari 100oC. Proses

perawatan juga dapat mempengaruhi kinerja penguapan dimana penguapan yang tidak

maksimal dapat mempengaruhi kadar air pada nira dan hasil akhirnya. Selain proses

perawatan, umur dari mesin yang digunakan dapat mempengaruhi hasil akhir produk

gula. Menurut Soejardi (2003), penurunan kadar air yang terjadi dapat mengoptimalkan

kondisi pada saat proses pengkristalan. Sehingga apabila proses evaporasi tidak

maksimal juga dapat mempengaruhi berat jenis butiran gula. Sehingga apabila kadar air

tinggi, berat jenis butiran pada gula juga akan berpengaruh.

Faktor kadar bahan tambahan atau bahan pembantu juga dapat berpengaruh, bahan-bahan

tambahan yang digunakan dalam proses produksi Gula Kristal putih seperti susu kapur,

Asam Phospat, Gas SO2, dan Flokulan. Kadar Bahan tambahan ini dapat mempengaruhi

hasil dari Gula Kristal Putih. Seperti penambahan susu kapur, Asam Phospat, Gas SO2,

dan Flokulan dapat mempengaruhi warna larutan (ICUMSA). Warna Larutan (ICUMSA)

yang melebihi batas atau melebihi standard dapat diakibatkan pada tahap pemurnian

dimana kotoran-kotoran yang seharusnya sudah terpisahkan dan mengendap masih

terdapat di dalam nira yang akan menjadi kristal Gula. Selain itu untuk penambahan air

imbibisi bila berlebih akan menambah jumlah air terikat sehingga kadar air dalam nira

akan meningkat dan waktu yang dibutuhkan untuk menguapkan juga akan semakin lama,

semakin lama penguapan akan semakin merusak sukrosa dimana menurut de Man (1997),

sukrosa tidak tahan pada suhu yang tinggi sehingga akan terjadi proses karamelisasi yang

biasanya warna dari larutan gula akan semakin gelap, kemudian apabila kekurangan air

pada saat proses di stasiun puteran dapat mempengaruhi berat jenis butir. Apabila proses

di mesin puteran berjalan sesuai dengan semestinya, gula kristal yang dihasilkan pun

dapat sesuai dengan standar yang ada.

Page 39: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

30

Yang terakhir adalah Human Error, faktor Human Error juga mempengaruhi proses

produksi gula kristal putih. Contohnya kurang cermat dalam memasang peralatan-

peralatan di mesin sehingga mesin kurang maksimal pada saat proses produksi. Selain itu

pada saat jam malam, staff mengantuk sehingga tidak memperhatikan proses produksi

sehingga dapat gula kristal putih yag dihasilkan kurang baik. Pada saat pembersihan

mesin kurang bersih mengakibatkan terbentuknya kerak sehingga dapat mempengaruhi

warna larutan (ICUMSA). Pada saat diputeran staff tidak memperhatikan mengenai

pemberian air sehingga berat jenis butir tidak sesuai dengan standar. Selain itu faktor

lingkungan yang tidak efektif menimbulkan Human Error, kondisi dari lingkungan kerja

juga dapat mempengaruhi hasil produksi dikarenakan lingkungan kerja mempengaruhi

kinerja staff. Seperti suara bising yang dapat mengrangi tingkat fokus, suhu yanng panas

disekitar pan masakan juga dapat mempengaruhi kinerja staff. Selain itu miss komunikasi

antar mandor pabrik dan staff juga dapat berpegaruh terhadap hasil produksi, seperti

terlambat menurunkan masakan gula. Dan kurangnya keterbukaan antara karyawan dan

ahli kimia dalam hal SOP masakan juga dapat berpengaruh terhadap proses produksi.

Selain itu kurangnya pengetahuan staff mengenai standar mutu yang digunakan. Selain

itu staff juga tidak bisa memantau secara langsung dikarenakan mesin yang berukuran

besar dan hanya dapat dilihat melalui kaca kecil.

Page 40: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

31

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengamat yang ada di Pabrik Gula Rejo Agung Baru memiliki standar mutu

dan kualitas untuk tebu yang MBS (Manis, Bersih dan Segar). Selain itu Pabrik Gula

Redjo Agung memiliki Standar untuk Gula Kristal Putih sesuai dengan SNI 3401.3: 2010.

Alat yang digunakan untuk mengukur kadar air menggunakan Moisture Analyzer, Alat

yang digunakan untuk mengukur Warna Larutan (ICUMSA) adalah Spectrofotometer,

dan Alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis butir adalah Ayakan standard

Twente Holland. Penyebab terjadinya penurunan mutu dan kualitas Gula Kristal Putih

setelah diproduksidipengaruhi beberapa faktor, diantaranya : faktor varietas tebu, faktor

kadar bahan tambahan, faktor manusia (Human Error), dan Faktor Mesin.

6.2. Saran

1. Pabrik Gula Rejo Agung Baru dapat lebih selektif lagi dalam memilih tebu yang

digunakan untuk produksi agar dapat mempertahankan mutu dan kualitas dari gula

yang dihasilkan.

2. Memberikan penyuluhan kepada para petani tebu, agar tebu yang digunakan dalam

proses produksi gula memiliki kualitas yang baik.

3. Menerapkan prinsip kebersihan di dalam lingkup pabrik mulai dari lokasi produksi,

mesin, laboraturium dan staf karyawan.

4. Menerapkan standar lebih yang baik untuk laborturium.

5. Melakukan penyuluhan dan penerepan yang lebih lagi untuk K3, agar keselamatan

pekerja juga terjamin.

Page 41: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

32

BAB VII

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin; Musrizal Muin; dan Herniaty Bandaso.(2007). Pemanfaatan Nira Aren

(Arenga pinnata Merr) Sebagai Bahan Pembuatan Gula Putih Kristal. Jurnal

Perennial, 3(2) : 40-43.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=29512&val=2161. Diakses

pada tanggal 21 Maret 2018.

de Man, J. M. (1997). Kimia Makanan, edisi2. ITB. Bandung.

Fellows, P. (1990). Food Processing Technology : Principles and Practise. Ellis Horwood

Limited. New York.

http://www.webpal.org/SAFE/aaarecovery/2_food_storage/Food%20Processing%

20Technology.pdf . Diakses pada tanggal 3 April 2018.

Fitri, YF. (2008). Pengaruh Penambahan Susu Kapur (CaOH)2 dan gas SO2 Terhadap

pH Nira Mentah Dalam Pemurnian Nira di Pabrik Gula Kwala Madu PTP

Nusantara II Langkat. USU Medan.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/13853/09E00347.pdf?sequ

ence=1&isAllowed=y. Diakses pada tanggal 1 Maret 2018.

Fitriani; Sutarni; dan Luluk Irawati.(2013). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Produksi, Curahan Kerja dan Konsumsi Petani Tebu Rakyat di Propinsi

Lampung.Jurnal Ilmiah ESAI Volume 7, No.1, Januari 2013.

Gaman, P.M dan K.B Sherington.(1994). Ilmu Pangan, Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi

dan Mikrobiologi (Terjemahan).UGM Press.Yogyakarta.

Lestari, Galuh Ajeng. (2006). Studi Potensi Penerapan Produksi Bersih pada Industri

Gula.Institut Pertanian Bogor.

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3680/F06gal.pdf?sequence

=4. Diakses pada tanggal 1 Maret 2018.

Moerdokusumo, A. (1993). Pengawasan Kualitas dan Teknologi Pembuatan Gula di

Indonesia.ITB. Bandung.

Rahayoe, Sri; Budi Raharjo; dan Rr. Siti Kusumandari.(2008). Konstanta Laju

Pengeringan Daun Sambiloto Menggunakan Pengering Tekanan Rendah.Jurnal

Rekayasa Proses, Vol. 2, No. 1.Yogyakarta.

https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/art

icle/viewFile/550/370. Diakses tanggal 1 Maret 2018.

Sihombing, J. (2011). Optimisasi Proses Koagulasi Flokulasi Pengolahan Air Limbah

Dengan Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) di Pabrik Gula

Kwala Madu PTP. Nusantara II. USU Medan.

Page 42: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

33

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21656/Chapter%20III-

VII.pdf?sequence=3&isAllowed=y. Diakses tanggal 1 Maret 2018.

Soerjadi.(1975). Peranan Komponen Batang Tebu dalam Pabrikasi Gula. LPP,

Yogyakarta.

Page 43: ANALISA KUALITAS GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA REJO ... · Program Kerja Praktek yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Sebagai hasil dari Program Kerja Praktek,

34

BAB VIII

LAMPIRAN

8.1. Hasil Analisa Harian Kadar Air, Warna Larutan (ICUMSA), Berat Jenis

Butir Periode 27 Agustus 2017- 31 Agustus 2017.

8.2. Hasil Plagscan