universitas brawijaya malang 201 2 -...
Post on 07-Feb-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
XANGINOID: KAPSUL SUPLEMEN ANTI-KANKER SEBAGAI TERAPI
PENCEGAH DAN PENGHAMBAT PERTUMBUHAN SEL KANKER
MANUSIA
Diusulkan oleh :
Muhammad Alfian N.L 115100300111014 / 2011
Moh. Risal Siregar 11510060111003 / 2011
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : “Xanginoid” Kapsul Suplemen Anti-Kanker Sebagai
Terapi Pencegah dan Penghambat Sel Kanker Manusia
2. Bidang : Teknologi dan Kesehatan
3. Penulis
a. Nama Lengkap : Muhammad Alfian N.L
b. NIM : 115100300111014
c. Fakultas/Jurusan : Teknologi Pertanian / Teknologi Industri Pertanian
d. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah : Jalan. Simbar Menjangan 25, Soekarno Hatta,
Lowokwaru, Malang.
f. No. Telp./Hp : 085785422430
g. Alamat email : alfian.nurul242@yahoo.com
4. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dewi Maya Maharani, STP., M.sc
b. NIK : 871025 10 1 2 0243
c. Alamat Rumah : Jalan Soekarno Hatta PTP I No. 7 Malang
d. No. Telp/Hp : 082138907643
Malang, 20-November-2012
Menyetujui
Pembantu Dekan III Penulis
( Dr, Ir. Elok Zubaidah, MP ) ( Muhammad Alfian N.L)
NIP. 19590821 199393 2 001 NIM. 115100300111014
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping
( Ir. H. R. B. Ainurrasjid, MS ) ( Dewi Maya Maharani, STP.,M.Sc )
NIP. 19550618 198103 1 002 NIK.871025 10 1 2 0243
1
Pendahuluan
Latar Belakang
Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat
manyerang siapa saja dan muncul akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dalam perkembangannya. Sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menimbulkan
kematian (Sarafino, 1998).
Menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan pada tahun
2050, beban kanker bisa mencapai 24 juta kasus per tahun di seluruh dunia,
dengan 17 juta kasus terjadi di negara berkembang. Kematian akibat kanker
diperkirakan akan meningkat menjadi 104% di seluruh dunia pada tahun 2020. Di
Singapura rata-rata meningkat 3,6% per tahunnya untuk kanker payudara pada
wanita pada periode 1988-1992. Di Qatar, ada peningkatan 57,1% pada tahun
1991-2006, dan di Belanda, ada peningkatan antara 1,9% (perempuan) dan 3,4%
(laki-laki) pertahun untuk kanker esofagus 1989-2003 (Othman , 2012).
Gumawan Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2002) menyatakan bahwa
dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang
seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005) dalam
sambutannya ketika membuka Temu Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia
ke-1 (1st International Scientific Meeting di Indonesi Society of Surgical
Oncologyst / ISSO), beliau menyatakan bahwa jumlah pasien kanker di Indonesia
mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005).
Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit
di Indonesia akan mendekati peta penyakit di negara maju dimana penyakit
kanker berada pada urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit
kardiovaskuler dan kecelakaan (Tambunan, 1995).
Selain itu, dalam seminar sehari ”Kanker Pada Alat Reproduksi
Perempuan” dalam rangka peringatan hari Ulang Tahun ke-26 Yayasan Kanker
Indonesia (Sujudi, 1998), menyatakan bahwa di Indonesia ketika ini dijangkakan
terdapat penyakit kanker baru dengan perbandingan/rasio 1:1000 penduduk
pertahun. Walaupun demikian, apabila penyakit ini dapat dideteksi pada tahap
2
awal, maka lebih daripada separuh penyakit kanker dapat dicegah, bahkan dapat
disembuhkan. Sayangnya hasil diagnosis kanker menyatakan bahwa 80%
penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut, yakni stadium 3 dan 4 (Kompas,
2002). Dengan begitu, operasi menjadi jalan terbaik dalam hal ini.
Kanker paru misalnya, untuk biaya diagnosis saja bisa menghabiskan Rp
10-15 juta biaya tersebut masih akan terus membengkak ketika akan menjalani
kemoterapi. Kemoterapi untuk kanker paru rata-rata menghabiskan Rp 15 juta
padahal harus dilakukan sebanyak 6 kali dengan jeda masing-masing 1 bulan dan
tidak boleh terputus (Pramudiarja, 2012). Dengan biaya yang mahal tersebut,
rakyat miskin yang terserang kanker menjadi kesulitan ketika akan melakukan
operasi bedah kanker. Oleh karena itu perlu adanya inovasi yang bisa menangani
masalah kanker ini dengan harga yang bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.
Kulit manggis mempunyai kandungan xanthone (14,1%). Senyawa alfa-
mangostin sebagai turunan xanthone memiliki kemampuan dalam menekan
pembentukan senyawa karsinogen pada kolon (Setyabudi, 2012). Berdasarkan
penelitian Lin CN et all chool of Pharmacy, Kaohsiung Medical College, Taiwan-
Republic of China, senyawa turunan xanthone (alfa-mangostin) mempunyai
potensi dalam menekan aktivitas tumor pada sel kanker manusia (Lin CN et all,
1996). Pada Jahe terdapat kandungan 6-Gingerol, 10-Gingerol, zerumbon dan
Shogaols sebagai penghambat kanker colon (Sarkar dkk, 2011). Jungle fragmen
pada madu yang terbukti memiliki chemotactic induksi untuk neutrofil dan
oksigen reaktif spesies (ROS) dapat menghambat aktivitas tumor. Sementara itu
madu juga kaya akan flavonoid yang dapat dijadikan antikanker (Othman, 2012).
Oleh karena itu, ketiganya dapat dikemas dalam sebuah inovasi baru
sebagai kapsul suplemen anti-kanker sebagai upaya terapi pencegah dan
penghambat pertumbuhan sel kanker manusia dengan harga terjangkau.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah terciptanya inovasi baru
berupa suplemen sebagai upaya terapi pencegah dan penghambat pertumbuhan sel
kanker manusia berbentuk kapsul berisi bubuk berbahan dasar kulit manggis, jahe
3
dan madu. Kemudian adanya potensi untuk seminar produk, publikasi artikel
ilmiah dan memperoleh hak paten.
Manfaat yang diperoleh dari program ini adalah terciptanya suplemen
upaya terapi pencegah dan penghambat pertumbuhan sel kanker pada manusia
dengan harga yang terjangkau, baik dari kalangan bawah hingga kalangan atas.
Tinjauan Pustaka
Kulit manggis
Berikut adalah kandungan kulit buah manggis.
Tabel 1. Kandungan Kulit Manggis
Komponen Persentase
Air
Abu
Lemak
Protein
Total Gula
Karbohidrat
62,05 %
1,01 %
0,63 %
0,71 %
1,17 %
35,61 %
Sumber : (Permana, 2010)
Selain komponen di atas didalam kulit buah manggis juga terkandung
vitamin B1, B2, B6, C serta senyawa pektin, tanin dan resin. Substansi yang
sangat penting yang terkandung dalam kulit buah manggis yaitu xanthone
(14,1%). Berdasarkan riset dari Universitas Srinakharinwirot, Bangkok-Thailand,
xanthone merupakan substansi antimikrobial yang di uji pada Mycobacterium
tuberculosis serta sebagai antibakterial yang dilakukan pada bakteri
Staphylococcus aureus (Chomnawang, 2005) oleh Universitas Gifu
Pharmaceutical (Suksamrarn, 2003). Manfaat lain dari xanthone pada kulit buah
manggis adalah sifat antijamur dan antivirus (Gopalakrishnan, 1997), serta sifat
antioksidan (Chin et al, 2008). Senyawa alfa-mangostin sebagai turunan xanthone
memiliki kemampuan dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada
4
kolon (Setyabudi, 2012). Senyawa 1,3-dihidroksi-2-methylxanthone pada kulit
manggis teruji sebagai inhibitor pada pertumbuhan sel kanker manusia (Pedro,
2002). Pada gagasan ini akan dibuat kapsul suplemen anti kanker. Oleh karena itu,
peru adanya data yang mendukung tentang kandungan bubuk kulit manggis.
Berikut merupakan kandungan bubuk kulit manggis :
Tabel 2. Kandungan Kulit Manggis
Kandungan Jumlah
Air
Abu
Lemak
Protein
Total gula
Karbohidrat
Antosianin
Xanthone
Fenol
Antioksidan
5,87 %
2,17 %
6,45 %
3,02 %
2,10 %
82,50 %
5,7-6,2 mg/g
0,7-34,9 mg/g
50,5-154,6 mg/g
84,6-86,3 %
Sumber : (Permana, 2010)
Pemerolehan bahan baku kulit manggis berasal dari buah manggis. Buah
manggis sendiri hampir tersedia setiap bulan sepanjang tahun meskipun tergolong
buah musiman. Berikut adalah data produksi manggis di Indonesia pada tahun
2010 menurut BPS.
5
Tabel 3. Data Produksi Manggis di Indonesia Tahun 2010
PULAU PRODUKSI (ton)
Sumatera 2449,427
Jawa 911,85
Bali 2,236
Nusa Tenggara 249
Kalimantan 2575
Sulawesi 392,78
Papua 3
Sumber: (Badan Pusat Statistik, 2010)
Untuk Jawa Timur sendiri, angka produksi manggis pada tahun 2010
adalah 11,283 ton, terbesar ke dua di pulau Jawa setelah Jawa Barat dengan angka
produksi 27,983 ton (BPS, 2010). Musim panen buah manggis untuk Jawa Timur
berada pada bulan Januari-Mei (Permana, 2010).
Jahe
Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang paling banyak
dikonsumsi di dunia dan telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Produksi jahe pada tahun 2010 di Jawa Timur adalah 18,444,867 kg lebih tinggi
dari Jawa Barat yang hanya 14,091,302 kg (BPS, 2010). Berdasarkan penelitian
terbaru menunjukkan bahwa 6-gingerol dapat menekan proliferasi sel kanker
manusia melalui induksi apoptosis. Bentuk berdasarkan perlakuan terbaik yang
dapat menekan poliferasi sel kanker adalah dalam bentuk bubuk (Bollinger,
2009). Kandungan terpenting pada jahe yang dapat menekan poliferasi kanker
adalah 6-Gingerol, 10-Gingerol, Zerumbon dan Shogaols yang terbukti dapat
menghambat kanker Colon. (Sarkar dkk, 2011).
Berikut merupakan data hasil penelitian sebelumnya oleh jahe sebagai
antikanker.
6
Tabel 4. Penelitian Kanker Sebagai Anti-kanker
No Peneliti Jenis
Kanker
Penggunaan
Model
Kandungan
yang
Berperan
Perlakuan
Mekanisnya
1 Jeong et
al., 2009
Kanker usus Tubuh tikus 6-Gingerol Penghambat LTA (4)
aktivitas H
2 Hung et
al., 2009
Kanker
paru-paru
Kultur sel 6- Shogaol Penghambat AKT
3 Yodkeere
e et al.,
2009
Kanker usus Usus besar
manusia
Zerumbone Aktivitas
ekstraseluler-sinyal
diatur kinase ½ p38
mitogen- diaktifkan
protein kinase yang
mengarah ke DR4
dan DR5
4 Nigam et
al., 2009
Kanker
kulit
Tubuh tikus [6]- Gingerol Apoptosis potensial
5 Sung et
al., 2009
Osteoclasto
genesis
Monosit tikus Zerumbone Blok RANKL
diinduksi NF-kappaB
6 Habib et
al., 2008
Kanker hati Wistar tikus Ginger
extract
Mengurangi
peningkatan ekspresi
NF-Kb dan TNF-α
7 Kim et
al., 2008
Kanker usus
dan paru-
paru
Preclinical
tikus
Zerumbone Menekan mekanisme
modulatory
pertumbuhan dan
menginduksi
apoptosis,mengurang
i ekspresi NF-Kb dan
HO-1
8 Ishiguro
et al.,
2007
Kanker
gastric
Lambung sel
kanker
6-gingerol 6-
shogaol
6- gingerol
menghambat TRAIL-
Induced NF-
Kb,aktivitas 6-
shogaol mengurangi
viabilitas oleh
mikrotubulus perusak
9 Lee et
al., 2008
Kanker susu Sel manusia 6-Gingerol Menghambat sel
adhesi motilitas dan
invasi kegiatan
MMP-2 dan MMP-9
10 Rhode et
al., 2007
Kanker
rahim
Sel kanker
Rahim
manusia
Ginger dan 6-
gingerol
Penghambat aktivitas
NF-Kb
Sumber : (Butt et al., 2011)
Berdasarkan penelitian Fathona, kadar air jahe segar (basis basah) jahe
gajah, jahe emprit, dan jahe merah berturut-turut 89.15%, 88.17%, dan 88.50%.
7
Kadar air jahe bubuk (basis basah) jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah
berturut-turut 8.26%, 7.70%, dan 7.03%. Rendemen jahe bubuk jahe gajah, jahe
emprit, dan jahe merah berturut-turut 8.99%, 17.15%, dan 18.21%. Rendemen
oleoresin jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah beruturut-turut, yaitu 2.02%,
12.52%, dan 11.35%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan
senyawa (6)-, (8)-, (10)-gingerol dan (6)-shogaol diantara ketiga jenis jahe mulai
dari yang tertinggi hingga terendah adalah jahe emprit, jahe merah, dan jahe
gajah. Kandungan senyawa (6)-, (8)-, (10)-gingerol dan (6)-shogaol pada jahe
gajah adalah berturut-turut sebesar 9.56 mg/g, 1.49 mg/g, 2.96 mg/g, dan 0.92
mg/g; pada jahe emprit sebesar 22.57 mg/g, 4.73 mg/g, 6.68 mg/g, dan 2.24 mg/g;
serta pada jahe merah sebesar 18.03 mg/g, 4.09 mg/g, 4.61 mg/g, dan 1.36 mg/g
(Fathona, 2011).
Madu
Madu dapat digunakan sebagai terapi untuk pasien dengan kanker dan
tumor. Jungle fragmen madu yang terbukti memiliki chemotactic induksi untuk
neutrofil dan oksigen reaktif spesies (ROS) dapat digunakan sebagai penghambat
aktivitas tumor. Madu kaya akan flavonoid yang dapat dijadikan sebagai
antikanker. Sementara pada penelitian lainya madu gelam memiliki kemampuan
untuk mengurangi tingkat proliferasi sel-sel kanker hati pada dosis rendah tetapi
tidak mempengaruhi sel-sel hati yang normal. Efek anti proliferasi dikaitkan
dengan kemampuan madu Gelam untuk menginduksi apoptosis pada sel kanker
hati (Jubri , 2012). Beberapa polifenol juga ditemukan dalam madu, yaitu caffeic
acid (CA), caffeic acid fenil ester (CAPE), chrysin (CR), galangin (GA), quercetin
(QU), kaempferol (KP), acacetin (AC), pinocembrin (PC), pinobanksin (PB) dan
apigenin (AP) telah berevolusi sebagai agen farmakologis dalam pencegahan dan
pengobatan kanker (Othman, 2012).
Dari hasil penelitian sebelumnya ditemukan bahwa terdapat empat factor
yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu, yaitu pertama
kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga
bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang, kedua madu bersifat masam
8
yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga
bakteri tersebut merana atau mati, ketiga madu mengandung 10-hidroxidecen 2-
oic acid polyphenol, flavonoid, dan glikosida, keempat madu mengandung
Hidrogen Peroksida (H2O2) yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme
patogen (Kamarudin , 1997)
Metode Penulisan
Tahap awal dari penulisan karya ilmiah ini adalah penentuan topik dengan
melihat keadaan sekitar dengan ditunjang informasi dari internet dan media
lainnya. Penulis mengangkat topik tentang kanker dengan melihat mirisnya
pengobatan kanker bagi kaum menengah kebawah yang dinilai terlalu mahal.
Kemudian terciptalah gagasan produk Xanginoid ini sebagai kapsul suplemen
terapi pencegah dan penghambat pertumbuhan sel kanker pada manusia.
Kemudian tahap selanjutnya adalah studi literatur meliputi jurnal-jurnal penelitian
sebelumnya, artikel maupun skripsi terbaru yang kita peroleh dari internet. Pada
tahap studi literatur kita mencari tinjauan pustaka tentang bahan baku pembuatan
produk, teknik pembuatan serta faktor-faktor yang mendukung pembuatan produk
hingga di dapatkan pemilihan bahan baku yaitu kulit manggis, jahe dan madu.
Informasi dan data yang diperoleh harus relevan dengan topik yang kita angkat
Mulai
Studi Literatur
Informasi
dan Data
Analisa Data
Penarikan
Kesimpulan
Penentuan Topik
Penulisan
Proposal
Selesai
Gambar 1 . Diagram Alir Metode Penulisan
9
yaitu tentang pengobatan kanker. Setelah didapatkan informasi dan data yang
relevan kemudian dilakukan analisa data sebelum akhirnya dilakukan penarikan
kesimpulan. Setelah didapatkan kesimpulan serta inti pokok dari tinjauan pustaka
yang kita gunakan, tahap selanjutnya yaitu penulisan proposal. Penulisan proposal
dilakukan dengan merujuk pada studi pustaka yang didapat dan relevan dengan
topik serta menggunakan kaidah penulisan berbahasa Indonesia yang benar sesuai
dengan EYD yang telah disempurnakan.
Pembahasan
Tempat Pelaksanaan
Pembuatan produk akan dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan dan
Rekayasa Proses Pangan dan Hasil Pertanian serta Laboratorium Nutrisi Pangan
dan Hasil Pertanian.
Rancangan Percobaan
Karya tulis dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I merupakan konsentrasi
dekstrin yang terdiri dari 3 level, dan Faktor II merupakan konsentrasi asam sitrat
dengan 3 level. Dari kombinasi faktor-faktor tersebut diperoleh 9 perlakuan dan
dilakukan 3 kali ulangan. Variabel penelitian dan kombinasi tiap variabel dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Faktor 1 : konsentrasi dekstrin (D) Faktor 2 : konsentrasi asam sitrat (A)
D1 : 20 % D1 : 5 %
D2 : 30 % D2 : 10 %
D3 : 40 % D3 : 15 %
Berdasarkan kedua faktor diatas, maka didapatkan 9 kombinasi perlakuan
yaitu sebagai berikut
A1 A2 A3
D1 D1A1 D1A2 D1A3
D2 D2A1 D2A2 D2A3
D3 D3A1 D3A2 D2A3
Keterangan:
10
D1A1 = konsentrasi dekstrin 20 %, konsentrasi asam sitrat 5 %
D1A2 = konsentrasi dekstrin 20 %, konsentrasi asam sitrat 10 %
D1A3 = konsentrasi dekstrin 20 %, konsentrasi asam sitrat 15 %
D2A1 = konsentrasi dekstrin 30 %, konsentrasi asam sitrat 5 %
D2A2 = konsentrasi dekstrin 30 %, konsentrasi asam sitrat 10 %
D2A3 = konsentrasi dekstrin 30 %, konsentrasi asam sitrat 15 %
D3A1 = konsentrasi dekstrin 40 %, konsentrasi asam sitrat 5 %
D3A2 = konsentrasi dekstrin 40 %, konsentrasi asam sitrat 10 %
D3A3 = konsentrasi dekstrin 40 %, konsentrasi asam sitrat 15 %
Berdasarkan 9 perlakuan yang diberikan dan pengulangan sebanyak 3 kali,
selanjutnya dilakukan pengamatan dan analisa terhadap parameter yang telah
ditentukan yaitu analisa kadar air, analisa pH, analisa kadar gula dan analisa kadar
vit. C dan kadar antioksidan.
Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Untuk pengumpulan data merujuk dari jurnal-jurnal ilmiah penelitian
sebelumnya meliputi pembuatan serbuk, kulit manggis, jahe dan madu. Kemudian
untuk analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan
menggunakan Analysis of Variant (ANOVA) memakai program Excel. Jika
perlakuan memberikan hasil berbeda nyata atau dengan kata lain ada interaksi,
maka dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Parameter yang
diamati analisa kadar air, analisa pH, analisa kadar gula dan analisa kadar vit. C
dan kadar antioksidan. Kemudian dilakukan uji organoleptik menggunakan
metode Friedman (warna, rasa, bau dan tekstur). Selanjutnya dilakukan pemilihan
perlakuan terbaik dengan terlebih dahulu menentukan bobot tiap parameter yang
diamati menggunakan metode Indeks Efektifitas.
Alat dan Bahan
Bahan baku yang digunakan pada pembuatan xanginoid adalah kulit
manggis, jahe, air, madu dekstrin, asam sitrat dan gula yang digunakan adalah
“food grade” dan bahan kimia untuk analisa. Peralatan utama yang digunakan
dalam pembuatan kapsul xanginoid adalah timbangan, blender, mixer dan
11
pengering kabinet. Kemudian peralatan utama yang digunakan dalam analisa
adalah oven vakum, pH meter, refraktometer, spektrofotometer, dan color reader.
Mulai
Manggis & Jahe
Di kupas
Isi manggis &
Kulit jahe
Di potong
Di timbang (600 gram)
Di hancurkan
Blender
- Air 400 ml
- Madu 200 ml
Di saring Ampas
Sari Kulit Manggis,
Jahe & Madu
Dekstrin 20,
30, 40 % (b/b)
Di kocok
Mixer kecepatan 3 (7menit)
Di tuang
Loyang stainless steel di lapisi plastik
Di keringkan
Pengering kabinet 55˚C selama 7 jam
Ekstrak
kering
Asam sitrat 5,
10, 15 % (b/b)
Dihomogenasi
Blender selama 30 detik
Proses Pembuatan
12
Gambar 3 : Contoh Pengemasan Gambar 4 : Contoh Pengemasan
Dikeringkan
Pengering kabinet 55˚C selama 30
menit
Dihomogenasi
Blender selama 15 detik
Gula 60%
(b/b)
Diayak
Ayakan 60 mesh
Serbuk
Di kemas
Selesai
Gambar 2 . Diagram Alir Pembuatan Bubuk
Xanginoid
13
Gambar 5 : Label Xanginoid
14
Penutup
Kesimpulan
Pada program ini akan dihasilkan produk Xanginoid sebagai kapsul
suplemen anti-kanker sebagai terapi pencegah dan penghambat pertumbuhan sel
kanker pada manusia dengan berbahan dasar kulit manggis, jahe dan madu.
Pemilihan bahan dasar kulit manggis, jahe dan madu karena kulit manggis
merupakan sebuah limbah dari buah manggis yang mempunyai senyawa alfa-
mangostin sebagai turunan xanthone yang memiliki kemampuan dalam menekan
pembentukan senyawa karsinogen pada kolon serta senyawa 1,3-dihidroksi-2-
methylxanthone yang teruji sebagai inhibitor pada pertumbuhan sel kanker
manusia. Kemudian pemilihan bahan baku jahe karena selama ini pemanfaatan
jahe hanya digunakan sebagai bumbu masak padahal pada jahe terdapat 6-
gingerol yang terbukti dapat menekan proliferasi sel kanker manusia melalui
induksi apoptosis. Lalu pemilihan bahan baku madu karena kaya akan flavanoid
yang dapat membunuh mikroorganisme patogen selain itu juga kadar gula madu
yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut
tidak dapat hidup dan berkembang. Pembuatan produk dalam model kapsul
karena dengan kapsul yang berisi serbuk mempunyai keuntungan yaitu lebih awet,
ringan, volumenya lebih kecil sehingga dapat mempermudah dalam pengemasan
dan pengangkutan.
Saran
Luaran yang diharapkan dari produk ini adalah terciptanya obat anti-
kanker sebagai terapi pencegah dan penghambat pertumbuhan sel kanker pada
manusia dengan bahan-bahan alami dan tentunya akan menghasilkan nilai jual
yang terjangkau bagi semua kalangan dan golongan sosial, terlebih pada warga
yang kurang mampu dalam rangka mengobati kanker ini.
15
Daftar Pustaka
Bollinger Ty M. 2009. Cancer Step Outside The Box Third Edition. USA : Infinity
Partners Publish.
Bogdanov Stefan. 2012. Honey as Nutrient and Function Food. USA : Bee
Product Science.
BPS (Badan Pusat Statistik). 2010. Produksi Buah Manggis Indonesia (ton) 2010.
Jakarta : Badan Pusat Statistik.
BPS (Badan Pusat Statistik). 2010. Produksi Tanaman Obat-Obatan Menurut
Provinsi (kg) 2010. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Butt Masood S and Sultan M Tauseef. 2011. Ginger and its Health Claims:
Molecular Aspect. Critical Reviews in Food Science and Nutrition,
51:383-393
Chin Y.W, Jung H.A, Chai H, Keller, W.J, Kinghorn A.D. 2008. Xanthoneswith
quinone reductase-inducing activity from the fruits of
Garciniamangostana (Mangosteen). Phytochem, 69: 754-758.
Chomnawang M.T, Sakagami S.S, Nukoolkarn V.S, GritsanapanW. 2005.
Antimicrobial effects of Thai medicinal plants against acne-inducing
bacteria.J. Ethnopharmacol.101 Hlm : 330-333.
Gopalakrishnan G, Banumathi B, Suresh G. 1997. Evaluation of the
antifungalactivity of natural xanthones from the fruits of Garcinia
mangostana and theirsynthetic derivatives. J. Nat. Prod. 60 Hlm : 519.524.
Jubri Zakiah dkk. 2012. Antiproliferative Activity and Apoptosis Induction. Gelam
Honey on Liver Cancer Cell Line vol. 2.
Kamaruddin. 1997. Introduction Semiatics of Hoey. Kuala Lumpur : Departement
of Biochemistry. Faculty of Medicine, Universiti of Malaya- Malaysia
Kompas. 2002. Deteksi Dini Kunci Sembuhkan Kanker. Jakarta: Gramedia
Lin CN et all. 1996. Xanthone Derivatives as Potential Anti-Cancer Drugs. J
Pharm Pharmacol. Hlm: 539-44.
Media Indonesia, 2005. Indonesia Kekurangan Dokter Bedah Onkologi. Jakarta:
Media Indonesia.
16
Othman Nor H. 2012. Honey and Cancer : Sustainable Inverse Relationship
Particularly for Developing Nations-A-Review. Kelantan-Malaysia:
Department of Pathology, University Sains Malaysia
Pedro Madalena et all. 2002. Xanthones as Inhibitors of Growth of Human Cancer
Cell Lines and Their Effects on the Proliferation of Human Lymphocytes
In Vitro. Bioorganic & Medicinal Chemistry 10 Hlm: 3725–3730.
Permana, Asep W. 2010.Kulit buah manggis dapat menjadi minuman instan
kayaantioksidan.Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Indonesia Vol. 32 No. 2 Tahun. 2010 Hlm: 5-7.
Pramudiarja Uyung. 2012. Jadi miskin dan kantong kering karena habis-habisan
obati kanker. http://health.detik.com/read/2012/06/27/jadi-miskin-dan -
kantong-kering-karena-habis-habisan-obati-kanker. Rabu, 27/06/2012
11:21 WIB
Sarafino E. P. 1998. Health Psychology: Biopsychological Interactions (3rd ed.)
New York: John Wiley & Sons, Inc.
Sarkar Piyali and Mahmud MD Abdul. 2011. Gingerol Might Be A Sword To
Defeat Colon Cancer Vol 2. West Bengal-India : Jadavpur University.
Setyabudi, dondy A. 2012. Pemanfaatan Kulit Buah Manggis dan Teknologi
Penepungannya. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Volume
34 No.1 Tahun 2012 hlm: 12.
Sujudi Achmad. 1988. Hubungan antara perilaku asertif dan self esteem dengan
depresi pada mahasiswi baru akademi kesejahteraan sosial AKK
Yogyakarta. Skripsi. (Tidak diterbitkan) Yogyakarta : Fakultas Psikologi
UGM.
Suksamrarn et all. 2003. Antimycobacterial activity of prenylated xanthones from
the fruits of Garcinia mangostana. Chem Pharm Bull (Tokyo) Hlm : 857-
9.
Tambunan G. W. 1995. Diagnosis dan tatalaksana sepuluh jeniskanker terbanyak
di Indonesia. Jakarta: EGC.
17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Muhammad Alfian Nurul Lutfi
NIM : 115100300111014
Jurusan : Teknologi Industri Pertanian
Tempat/Tanggal Lahir : Rembang, 15 Januari 1993
Alamat Rumah : Jalan Simbar Menjangan 25
Kec.Lowokwaru,Soekarno Hatta
No. Hp : 085785422430
E-mail : Alfian.Nurul242@yahoo.com
Riwayat Pendidikan : SD Lambangan Wetan
SMP 1 Sulang
SMA 1 Rembang
Prestasi : Juara 3 Lomba PKM Maba Universitas Brawijaya
Juara 3 Lomba OIL Dies Natalis Teknologi Hasil
Perikanan se- malang
Nama : Moh. Risal Siregar
NIM : 115100601111003
Jurusan : Keteknikan Pertanian Minat Teknik Bioproses
Tempat/Tanggal Lahir : Rembang, 13 November 1993
Alamat Rumah : Jln. Kertorahayu Dalam 50B
No. Hp : 085641059542
E-mail : gruvytime@yahoo.co.id
man.guitar6@gmail.com
Riwayat Pendidikan : SD Kalipang II
SMP 1 Kragan
SMA 1 Rembang
Prestasi : Juara 3 Lomba PKM Maba Universitas Brawijaya
Juara 3 Lomba OIL Dies Natalis Teknologi Hasil
Perikanan se- malang
Malang, 20 November 2012
(Muh. Alfian Nurul Lutfi)
NIM. 115100300111014
Malang, 20 November 2012
(Moh. Risal Siregar)
NIM. 11510060111003
18
BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama Lengkap dan Gelar : Dewi Maya Maharani, STP., M.Sc
NIK : 871025 10 1 2 0243
Fakultas/Program Studi : Teknik. Pertanian / Keteknikan Pertanian
Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
Bidang Keahlian : Teknologi Pengolahan Pangan dan Hasil
Pertanian
Alamat : Jalan Soekarno Hatta PTP I No. 7 Malang
082138907643/08994167296
Malang, 20 November 2012
(Dewi Maya Maharani, STP., M.Sc)
NIK. 871025 10 1 2 0243
Dr. Ir. Hj. Elok Zubaidah, MP
NIP. 19590821 199303 2 001
top related