ujian case saraf

Post on 16-Apr-2015

94 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Laporan Kasus Ujian

Transient Ischemic Attack (TIA)

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter UmumFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Penguji :

dr. Listyo Asist P, Sp.S, M.Sc

Oleh :Anna Listyana Dewi

J500 060 071

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAFFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2012

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. D

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 45 tahun

Alamat : Gununan, Kaliboto, Karanganyar

Status Perkawinan: Menikah

Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam

Tgl Pemeriksaan : 03 Desember 2012

Tgl MRS : 01 Desember 2012

II. ANAMNESIS

Autoanamnesis dan Alloanamnesis

A. KELUHAN UTAMA: Riwayat Kelemahan anggota gerak kanan atas yang sudah membaik dalam waktu < 24

jam

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke RSUD Karanganyar dengan keluhan kelemahan anggota gerak sebelah kanan atas disertai dengan pelo sejak ± 6 jam SMRS

Kelemahan anggota gerak kanan atas (-), pelo (-)

Dalam waktu < 24 jam dari keluhan muncul, keluhan pasien sudah membaik

Keluhan mendadak ketika pasien sedang berada di rumah, kemudian keluarga pasien membawa pasien ke RSUD Karanganyar, dan akhirnya pasien mondok di RSUD

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Cont......

Penurunan kesadaran

(-)

Pelo (-)Perot (-)

Kesulitan menelan

(-)

Mual (-)Muntah (-)

Pandangan kabur (-)

Pusing (-) cekot-cekot

HMRS

Gangguan pendengaran

(-)Pasien tidak

mudah marah

Makan/minum tersedak (-)

Keringat dingin (-)

Jimpe-jimpe (-) BAB & BAK, Normal

Berdebar-debar (-)

Pilek lama (-) Cairan dari telinga (-)

Demam (-)Gerakan

Involunter (-)Kejang (-)

Sakit gigi parah (-)

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Cont......

Batuk lama (-)

Riwayat jatuh (-)Riwayat

penggunaan obat (-)

Nyeri dada (-)Sesak napas (-)

Riwayat trauma kepala (-)

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Cont......

Pasien mengeluhkan sakit punggung bagian bawah

2 HMRS

Sejak 1 hari yll, sakit punggung bawah kumat-

kumatan

Memberat jika duduk terlalu lama, mengangkat beban yang

berat dan membungkuk. Berkurang jika pasien tidur

terlentang

BAK dan BAB tidak nyeri dan lancar, tidak bertambah nyeri ketika mengejan, batuk lama dan bersin. Nyeri ketok (-), riwayat trauma (-)

Tidak menjalar

C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat Stroke : disangkalRiwayat Hipertensi : diakuiRiwayat Penyakit Jantung : disangkalRiwayat Diabetes Mellitus : disangkalRiwayat Asam Urat tinggi : disangkalRiwayat Kolesterol tinggi : disangkalRiwayat Alergi obat : diakuiRiwayat Trauma kepala : disangkal

D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat Stroke : disangkalRiwayat Hipertensi : disangkalRiwayat Penyakit Jantung : disangkalRiwayat Diabetes Mellitus : disangkal

E. RIWAYAT KEBIASAAN/POLA HIDUP

Riwayat Merokok : diakui, 1 hari 1 bungkus

Riwayat Penggunaan Alkohol : disangkalRiwayat Penggunaan Obat terlarang : disangkal

F. ANAMNESIS SISTEM

Serebrospinal : penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (-), kejang (-), demam (-), pelo (-) riwayat pelo yang hilang dalam

waktu < 24 jam

Kardiovaskuler : nyeri dada (-) berdebar-debar (-), pucat (-), kebiruan pada ujung ekstremitas (-)

Respirasi : batuk (-), pilek (-) sesak (-)

GIT : mual (-), muntah, (-), diare (-)

Musculoskeletal : nyeri punggung bawah (+), riwayat kelemahan anggota gerak kanan atas yang hilang dalam waktu < 24 jam

Integumen : kulit warna kecoklatan, sikatrik (-), bintik merah (-)

Urogenital : BAK normal

F. RESUME ANAMNESIS

Riwayat Kelemahan anggota gerak

sebelah kanan atas

Riwayat Merokok: diakui

Membaik dalam waktu < 24 jam

Riwayat pelo yang membaik dalam waktu <

24 jam

Riwayat HT : diakui

Riwayat Alergi obat: diakui

F. RESUME ANAMNESIS Cont......

Nyeri punggung bawah

Membaik jika tidur terlentang

Kumat-kumatan

Tidak menjalar

Memberat jika duduk lama dan

angkat beban berat

III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : baikKesadaran : compos mentis, GCS: E3V4M 5

TD : 140/90 mmHgSuhu : 36,5ºCN : 72 kali/menitRR : 20 kali/menitBB : ± 47 kg

Pemeriksaan Kepala

Pemeriksaan Leher

Kepala : Mesosepal, simetrisMata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya (+/+), isokor.

Inspeksi : bentuk normal, pembesaran kelenjar tiroid (-).Palpasi : JVP tidak meningkat, pembesaran limfonodi (-).

A. STATUS GENERALIS

Pemeriksaan Thorax

Pulmo

Inspeksi : Simetris, ketinggalan gerak (-/-), retraksi (-/-). Palpasi : Fremitus kanan kiri sama Perkusi : Sonor (+/+) Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) normal, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Cor

Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus kordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistraPerkusi : RedupAuskultasi : BJ I-II int. irreguler, bising jantung (-), gallop (-)

Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : Permukaan sama dengan dada, tidak terlihat massa Auskultasi : Peristaltik (+) normal Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba Perkusi : Timpani

Pemeriksaan Ekstremitas

Superior at inferior : Oedem (-/-), sianosis (-/-), kelemahan anggota gerak kanan atas

B. STATUS NEUROLOGIS

Kepala Bentuk : NormalNyeri tekan : (-)Simetri : (+)

Leher Sikap : NormalPergerakan : NormalKaku kuduk : (-)Nyeri tekan : Tidak ada Bentuk vertebra : NormalBising Karotis : (-/-)

Kanan KiriSubjektif N N

Dengan bahan N N

Kanan KiriTajam penglihatan > 4/60 > 4/60

Lapang penglihatan N NMelihat warna N NFundus okuli Tak dilakukan Tak dilakukan

Retina Tak dilakukan Tak dilakukanPapil Tak dilakukan Tak dilakukan

Perdarahan Tak dilakukan Tak dilakukan

N. Cranialis

N I (olfaktorius)

N II (Optikus)

N III (occulomotorius)

Kanan Kiri

Strabismus - -

Nistagmus - -

Gerakan mata(atas ke bawah)

N N

Ptosis - -

Pupil Besar N (3 mm) N (3 mm)

Bentuk Bulat,isokor Bulat,isokor

Refleks Cahaya + +

Refleks Konsensual + +

Diplopia - -

N IV (Troklearis)

Kanan KiriPergerakan mata (kebawah-

kedalam)N N

Strabismus konvergen - -Diplopia - -

N V (Trigeminus)

Membuka mulut NMengunyah NMenggigit N

Refleks Kornea N/NSensibilitas Muka N

Refleks bersin NRefleks masseter -

Refleks zigomatikus -Trismus -

N VI (Abdusen)

Kanan Kiri

Pergerakan mata (ke lateral) N N

Sikap bulbus Ditengah Ditengah

Diplopia - -

N VII (Facialis)

Kanan Kiri

Kerutan kulit dahi + +

Kedipan mata + +

Lipatan naso-labial N N

Sudut mulut N N

N VII (Facialis) Cont.....

Kanan KiriMengerutkan dahi + +

Mengerutkan alis + +Menutup mata + +Meringis + +Mengembungkan pipi + +Tiks facialis - -Lakrimasi N NDaya kecap lidah 2/3 depan N NReflek visuo-palpebral - -Reflek-glabela - -Reflek aurikulo-palpebral - -Tanda Myerson - -Tanda Chovstek -

Bersiul -

N VIII (Akustikus)

Kanan Kiri

Detik arloji N NSuara berbisik N NTes Schwabach N N

Tes Rinne N NTes Weber N N

N IX (Glossofaringeus)

Daya kecap lidah 1/3 belakang NArkus faring N

Reflek muntah +Tersedak -

N X (Vagus)

Arkus faring Uvula normal

Nadi N

Bersuara (fonasi) +

Gangguan menelan -

N XI (Aksesorius)

Sikap bahu N

Mengangkat bahu +

Memalingkan kepala +

N XII (Hipoglossus)

Sikap lidah N

Tremor lidah -

Artikulasi N

Menjulurkan lidah N

Meningeal Sign

Kaku kuduk (-)Brudzinski 1 (-)Brudzinski II (-)Brudzinski III (-)Brudzinski IV (-)Kernig (-)

Badan

Trofi otot punggung Eutrofi

Nyeri membungkukkan badan

(+)

Kolumna vertebralis N

Trofi otot dada Eutrofi

Palpasi dinding perut Supel, distensi (-), nyeri tekan (-)

gerakan N

Refleks dinding perut N

Refleks kremaster Tidak dilakukan

Anggota Gerak Atas

Kanan KiriPergerakan N NKekuatan 555 555

Trofi Normotrofi NormotrofiTonus Normotonus Normotonus

RefleksBiceps + +Triseps + +

Hoffman-Tromner

- -

SensibilitasTaktil N NNyeri N NTermis N N

Diskriminasi N N

Kanan Kiri

Drophand - -

Pitcher’s hand - -

Claw hand - -

Warna kulit N (kecoklatan) N (kecoklatan)

Kontraktur - -

•Perluasan refleks -/-•Refleks silang -/-

Anggota Gerak Bawah

Kanan KiriPergerakan N NKekuatan N N

Trofi Normotrofi NormotrofiTonus Normotonus Normotonus

Lateralisasi - -Sensibilitas

Taktil N NNyeri N NTermis N N

Diskriminasi N N

Refleks Kanan Kiri

Patella + +

Achilles + +

Babinski - -

Chaddock - -

Schaeffer - -

Oppenhim - -

Gordon - -

Klonus - -

Kanan KiriDroop foot - -

Kontraktur - -

Warna kulit N (kecoklatan) N (kecoklatan)

Palpasi oedem (-) oedem (-)

Lasegue -/-Tes patrick -/-Tes kontra patrick +/-Tes O’Connel -/-

Koordinasi keseimbanganCara berjalan : NTes Romberg : (-) Diadokokinesis : (-)Ataksia : (-)Rebound Phenomen : (-) Disemetri : (-)Nistagmus : (-)

Gerakan-gerakan abnormal:Tremor : (-)Athetosis : (-)

Alat vegetatif:Miksi : NDefekasi : +

IV. RESUME PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : baikKesadaran : Compos mentis, GCS E3V4M5

Vital sign : TD : 140/90 mmHgSuhu : 36,5 ºCN : 72kali/menitRR : 24 kali/menitBB : ± 47 kg

N. Cranialis : dalam batas normalMeningeal sign : kaku kuduk (-)Ekstremitas : dalam batas normalAlat vegetatif : dalam batas normalFungsi Sensorik : dalam batas normalTes kontra patrick : +/-

DIAGNOSIS BANDINGNo Non Hemorargie Hemorargie

I Gejala/Anamnesis

a. Onset Sub akut Sangat akut

b. Waktu kejadian Bangun pagi Waktu aktif

c. Nyeri kepala (-) (+++)

d. Kejang (+) (++)

e. Penurunan Kesadaran (+) (+++)

II. Gejala Obyektif

a. Koma (+) kec. Trombosis a. Basilaris

(++++)

b. Bradikardi (+) hari ke 4 (++)

c. Papil edema Jarang positif Jarang positif

d. Kaku kuduk Jarang positif (+++)

e. Perdarahan sub hialoid (-) (++)

f. Refleks babinski Positif ssd edema otak (+) bilateral

V. DIAGNOSIS BANDING

Dx. Klinis : - Riwayat parese N. XII dextra UMN dan Hemiparesis dextra UMN, membaik dalam

waktu < 24 jam- LBP

VI. DIAGNOSIS

Dx. Topis : - Lobus parietalis hemisperium Cerebri sinistra, sesuai dengan vaskularisasi a. Cerebri mediana sinistra- Radiks vertebrae Lumbal IV-V dextra et sinistra

Dx. Etiologi : - Stroke Non Hemoragik tipe TIA- Spasme Otot Punggung

VII. TERAPI

Umum:Monitor KU dan Vital sign

Medikamentosa RL 20 tpmInj Citilcoline 500mg/12 jamInj. B1, B6, B12 1 amp/12 jamMeloxicam tab 7,5 mg, 2 dd 1Muscle Relaxan

Non Medikamentosa:Diet rendah garamHindari merokok

Fisioterapi

VIII. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Head CT ScanFoto Rontgent V Lumbo_Sacral

Pemeriksaan Darah rutin dan GDSEKG

IX. PROGNOSIS

Death : ad bonamDisease : dubia ad bonamDisability : ad bonamDiscomfort : ad bonamDissactisfaction : ad bonam

PEMBAHASAN

DEFINISI

Stroke menurut WHO adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi

cerebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan

cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpa

ditemukannya penyebab selain daripada gangguan vaskular

ANATOMI

Vaskularisasi OtakStenosis pada arteri

karotis

PATOFISIOLOGI

Penyumbatan pembuluh darah merupakan 80% kasus dari kasus stroke.

Penyumbatan sistem arteri umumnya disebabkan oleh

terbentuknya trombus pada ateromatous plaque pada bifurkasi dari arteri

karotis . Erat hubungannya dengan

aterosklerosis (terbentuknya ateroma) dan arteriolosclerosis .

FAKTOR RISIKO

Dapat dirubah

HT

DM

Merokok

Penyalahgunaan

alkohol

dislipidemia

Tidak dapat dirubah

Usia tua

Jenis kelamin Pria

Riwayat keluarga

TIA/Stroke

KLASIFIKASI

Serangan iskemia atau Transient Ischemic Attack (TIA)Defisit Neurologik Iskemik Sepintas atau Reversible Ischemic Neurological Defisit (RIND)Stroke Progresif (Progresive Stroke atau Stroke in evolution)Stroke Komplet (Completed Stroke atau Permanent Stroke)

TIA (Transient Ischemic Attack)

•TIA (Transient Ischemic Attack)

TIA atau yang disebut serangan iskemik sesaat adalah serangan pada pembuluh darah otak karena terjadi gangguan akut dari fungsi fokal serebraldengan tanda dan gejala yang hampir sama dengan stroke, tetapi semua gejala kelumpuhan dan defisit neurologis tersebut akan hilang kurang dari 24 jambiasanya disebabkan karena emboli atau trombosis. Sebanyak 50% dari TIA telah sembuh dalam waktu 1 jam dan 90% telah sembuh dalam waktu 4 jam. Dengan demikian pada umumnya setelah 4 jam sudah dapat dibedakan antara TIA dengan stroke (komplit). Oleh karena otak mendapat darah dari dua sistem, yaitu sistem karotis dan sistem vertebrobasilaris

TIA yang disebabkan oleh gangguan dari sistem karotis

Gejala – gejala :• Gangguan penglihatan pada satu mata tanpa disertai rasa

nyeri (amaurosis fugax), terutama bila disertai atau bergantian dengan :

• Kelumpuhan lengan atau tungkai atau kedua-duanya, pada sisi yang sama

• Defisit sensorik atau motorik dari wajah saja, wajah dan lengan atau tungkai saja secara unilateral

• Kesulitan untuk mengerti bahasa dan atau berbicara (afasi)• Pemakaian dari kata-kata yang salah atau diubah.

TIA yang disebabkan oleh gangguan dari sistem vertebrobasilaris

Gejala – gejala :• Vertigo dengan atau tanpa disertai nausea dan/atau

muntah, terutama bila disertai dengan diplopia, dysphagia atau dysarthria

• Mendadak tidak stabil• Unilateral atau bilateral (atau satu sisi kemudian diikuti

oleh sisi yang lain) gangguan visual, motorik atau sensorik• Hemianopsia homonim• Drop attack, yaitu keadaan dimana kekuatan kedua

tungkai tiba-tiba menghilang sehingga penderita jatuh.

MANIFESTASI KLINIK

Hemiplegi alternan, Hemiplegi ataksikButa mutlak sisi ipsilateralHemiparese kontralateralTetraplegi Gangguan kesadaran Gangguan pupilKebutaan VertigoKelemahan kontralateral lebih besar pada

tungkaiGangguan sensorik kontralateral.Demensia, refleks patologisAfasiadisfagia

DIAGNOSIS

Penemuan klinisAnamnesis :

Terutama terjadinya keluhan / gejala defisit neurologi yang mendadakTanpa trauma kepalaAdanya faktor resiko GPDO

Pemeriksaan FisikAdanya defisit neurologi fokalDitemukan faktor resiko (hipertensi, kelainan jantung, dll)Bising pada auskultasi atau kelainan pembuluh darah lainnya

Pemeriksaan penunjang CT Scan, MRI, Ekokardiografi, Ultrasound scan arteri karotis, Intra arterial digital substraction angiografi, Transcranial Doppler, Pemeriksaan darah lengkap

PENATALAKSANAAN

Pengobatan secara umum Pertahankan saluran pernafasan yang baikPertahankan tekanan darah yang cukup, untuk itu evaluasi fungsi jantung dan organ vital lainPertahankan milieu intern, yaitu kualitas darah cairan dan elektrolit, protein darah, dan keseimbangan asam basa yang baikPertahankan bladder dan rectumHindarkan berlangsungnya febris, dan pemakaian glukosa dalam nutrisi parenteral

Pengobatan stroke iskemik

Memberi aliran darah kembali pada bagian otak tersebut:Membuka sumbatan, trombolisis dengan: streptokinase atau urikinaseMenghilangkan vasokonstriksi: Calcium channel blockerMengurangi viskositas darah: PentoxyfilinMenambah pengiriman oksigen: PerfluorocarbonMengurangi edema : Manitol

Mencegah kerusakan sel yang iskemikMengurangi kebutuhan oksigen: hipotermi, barbituratMenghambat pelepasan glutamat, dengan merangsang reseptor adenosine dari neuron: methioninMengurangi akibat glutamateNMDA blocker pada iskemik regionalAMPA blocker pada iskemia global yang sering disertai asidosis

Inhibisi enzim yang keluar dari neuron seperti enzim protein kinase C yang melarurtkan membrane sel dapat diinhibisi dengan ganglioside GM 1Menetralisir radikal bebas dengan vitamin C, E, superoxide dismutase seperti 2-1 aminosteroid (lazeroid) akan memperpanjang half life dari endothelial derived relaxing factor.Mengurangi efek brain endorphine: naloxone

Memulihkan sel yang masih baikMetabolik activator seperti: citilcholin, piracetam, piritinol

Pengobatan penyebab stroke:Trombus: aspirin, tiklodipin, Bila diikuti dengan stenosis dan pelambatan aliran darah yang progresif: antikoagulan

PROGNOSIS

•Penelitian Marini, dkk (1999) pada 330 pasien stroke iskemikdengan rerata lama follow up 96 bulan menunjukkan bahwa angka mortalitas adalah 13,5%.

•Penelitian de Jong, dkk (2002) pada 333 pasien memperlihatkan bahwa pasien stroke dengan lebih dari 1 infark lakuner memiliki prognosis yang lebih buruk daripada pasien dengan 1 infark lakuner. Angka moralitas yang lebih tinggi (33% VS 21%), angka rekurensi stroke yang lebih tinggi (21% VS 11%), dan nilai status fungsional yang lebih rendah dihubungkan dengan infark lakuner yang lebih dari 1.

LOW BACK PAIN

DEFINISI

• Rasa nyeri yang terjadi di daerah bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian belakang dan luar atau sering juga nyeri dirasakan dipunggung bawah, lokal, radikuler atau keduanya.

ANATOMI

• Vertebrae • Articulatio • Ligamentum• Otot,fascia• Inervasi• Vaskularisasi

FREKUENSI

• Inggris: 16,5 ,dioperasi 24 ribu orang.• USA: 60--80% LBP pada orang dewasa.• Umur puncak 45--65 tahun

Mekanisme nyeri:

• Nyeri fisiologik: nyeri sederhana, stimuli berjalan singkat, tidak menimbulkan kerusakan jaringan

• Nyeri inflamasi: stimuli kuat yang berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan atau inflamasi

• Nyeri neuropatik: stimuli yang langsung mengenai sistem saraf

PENYEBAB

• Kelainan kongenital• Tumor • Trauma• Toksisitas• Gangguan metabolik• Penyakit inflamasi• Gangguan degeneratif• Herniasi diskus• Stenosis spinal• Infeksi• Gangguan sirkulasi

FAKTOR RESIKO

• Pekerjaan yang memakai alat berat• Postur tubuh jelek• Hamil• Usia >30 tahun• Merokok, jarang olahraga, overweight• Osteoarthritis atau osteoporosis• Ambang nyeri rendah

LBP yang disebabkan organ pelvis:

• Infeksi bladder• Batu ginjal• Endometriosis• Kanker ovarium• Kista ovarium• Torsio testis

KLASIFIKASI

• MaenabMaenab• Adam atau Victor• Mahar Mardjiono• Patologi klasik

KARAKTERISTIK

• LBP vaskulogenik• LBP neurogenik• LBP spondilogenik: LBP osteogenik, LBP

diskogenik, LBP miogenik• LBP psikogenik

DIAGNOSIS

• Anamnesis • Pemeriksaan umum• Pemeriksaan Neurologik• Pemeriksaan laboratorium• Pemeriksaan neurofisiologi• Pemeriksaan neuroimaging

PENATALAKSANAAN

Terapi konservatif• Bedrest• MedikamentosaSimptomatik: analgetik, NSAID, antidepresan trisiklik,

penenang minorKausal: OAT, antibiotik, kolagenase• Fisioterapi• RehabilitasiTerapi operatif

PENCEGAHAN

• Olahraga• Mengatur pola makan• Hindari obesitas• Hindari memakai sepatu hak tinggi• Duduk dengan posisi lutut lebih tinggi daripada panggul• Gunakan bantal saat duduk lama• Berhenti merokok• Hindari stres

PROGNOSIS

• Kelainan nyeri punggung bawah miogenik ini prognosisnya baik , umumnya sembuh dalam beberapa minggu jika dilakukan tindakan terapi secara dini. Strain otot membaik dengan mengendalikan aktivitas fisik. Tirah baring sedikitnya 2 hari menunjukkan efektifit as dalam mengurangi nyeri punggung. Ketika nyeri berkurang , pasien dianjurkan untuk melakukan aktifit as fisik ringan , dan aktifitas mulai ditingkatkan setelah beberapa hari selama nyer i tidak bertambah.

ANALISIS KASUS

STROKE

Oklusi / Stenosis

Vaskular Ekstrakranial Vaskular Intrakranial

-Arteri Karotis Interna - Arteri Serebri Anterior- Arteri Vertebralis - Arteri Serebri Media

- Arteri Basilaris - Arteri Serebri Posterior

Manifestasi Klinis

Pemeriksaan Penunjang

-Lab darah lengkap

CT Scan- EKG

Pengobatan Umum & Spesifik

Evaluasi Penderita

Gejala Stroke Non

Hemoragik

Vertigo

Hemoragik

Gejala pasien

Kejadian Sub akut Sangat akut Sub akut

Waktu kejadian Bangun pagi Waktu aktif Waktu pagi

Nyeri kepala (-) (+++) (-)

Kejang (+) (++) (+)

Penurunan kesadaran (+) (+++) (-)

Koma (+), kec

trombosis a.

basilaris

(++++) (-)

Bradikardi (+) hari ke-4 (++) (-)

Papil oedem Jarang positif Jarang positif (-)

Kaku kuduk Jarang positif (+++) (-)

Perdarahan sub hialoid (-) (++) (-)

Refleks babinski (+) sd edema otak (+) bilateral (-)

Pasien mengeluhkan kelemahan anggota gerak kanan atas disertai pelo, pusing dan nyeri punggung bawah.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan defisit N XII dextra (pasien pelo), sehingga terjadi lesi di Lobus Parietalis Hemisperium Cerebri sinistra, sesuai dengan vaskularisasi a. Cerebri mediana sinistra. Dari perjalanan penyakitnya, pasien bisa membaik dalam waktu kurang dari 24 jam dan didiagnis dengan Stroke Hemoragik tipe TIA.

Faktor risiko TIA pada pasien ini adalah hipertensi dan adanya pemakaian rokok jangka panjang.Faktor risiko LBP yaitu pekerjaan pasien sebagai buruh angkat kayu.

DAFTAR PUSTAKA Mansjoer, Arief et al. 2000. Strok dalam Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius FKUI, Jakarta. Hal 17-20 Sidharta P, Mardjono M. 2004. Mekanisme gangguan vaskular susunan saraf dalam Neurologi klinis dasar. Dian Rakyat. Surabaya. Hal 269-293 Gubitz G, Sandercock P. Extracts from clinical evidence.Acute ischemic stroke. BMJ 2000; 320: 692-6 Guyton, A et al. 1997. Aliran darah serebral, aliran serebrospinal dan metabolisme otak dalam Fisiologi Kedokteran edisi 9 editor Setiawan I. EGC, Jakarta. Hal 175-184 Pines A, Bornstein NM, Shapira I. Menopause and sichaemic stroke: basic, clinical and epidemiological consederations. The role of hormone replacement. Human reproduction update 2002; 8 (2): 161-8 Aliah A, Kuswara F F, Limoa A, Wuysang G. 2005. Gambaran umum tentang gangguan peredaran darah otak dalam Kapita selekta neurology edisi kedua editor Harsono. Gadjah Mada university press, Yogyakarta. Hal 81-102 Corwin EJ 2000. Stroke dalam buku saku patofisiologi editor Endah P. EGC, Jakarta. Hal 181-182 Chandra, B. 1994. Stroke dalam nurology Klinik Edisi Revisi. Lab/bagian Ilmu Penyakit Saraf FK. UNAIR/RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Hal 28-51 Widjaja, L 1993. Stroke patofisiologi dan penatalaksanaan. Lab/bagian Ilmu Penyakit Saraf FK. UNAIR/RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.Hal 1-48 Gubitz G, Sandercock P. Regular review: prevention of ischemic stroke. BMJ 2000; 321:1455-9 Gonzales RG. Imaging-guided acute ischemic stroke theraphy: from time is brain to physiology is brain. AJNR Am J Neuroradiol 2006; 27: 728-35 Caplan LR, Gorelick PB, Hier DB. Race, sex and occlusive cerebrovascular disease: a review. Stroke 1986; 17: 648-655

TERIMA KASIH

top related