tugas mata kuliah kewirausahaan
Post on 19-Jan-2016
120 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
USAHA GREEN LAUNDRY
Disusun Oleh:
Okky Triana 24030110141012
Jurusan Kimia
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro
Semarang
Tahun 2013
BAB I
PEMANFAATAN PELUANG SEBELUM MEMBUKA USAHA
Mencuci merupakan kebutuhan pokok manusia. Karena setiap hari kita
membutuhkan baju yang bersih untuk melakukan aktivitas di luar rumah.
Mobilitas yang tinggi membuat kebutuhan mencuci menjadi agak terbengkalai.
Khususnya bagi mahasiswa yang mempunyai banyak berbagai tugas yang
terkadang kebutuhan akan mencuci, dikesampingkan. Selain itu wirausahawan ini
juga memanfaatkan lingkungan sekitar tempat tinggalnya disekitar lingkungan
kampus. Target yang diharapkan adalah mahasiswa / mahasiswi yang kost di
lingkungan bulusan ini, tempat laundry ini berada.
Selain itu, yang melatar belakangi wirausahawan ini membuka usaha
laundry adalah memanfaatkan peluang yang ada. Yaitu memanfaatkan lingkungan
sekitar yang mayoritas adalah anak kost. Karena di daerah ini usaha laundry
kiloan, masih sangat jarang. Dan kemungkinan besar akan memberi keuntungan
yang cukup maksimal karena pesaing nya pun minimal.
Peluang semakin besar bila semakin banyak mahasiswa yang tinggal di
wilayah bulusan ini, maka keuntungan yang didapat pun akan meningkat. Karena
meningkatnya custumer. Peluang ini pun dimanfaatkan oleh wirausahawan yang
memanfaatkan mahasiswa baru yang baru tinggal di lingkungan bulusan. Ataupun
mahasiswa yang baru saja berpindah kampus ke wilayah Tembalang.
Pada bulan Mei, 2012 bapak Hendro yang berumur 29 tahun memulai usaha
laundry kiloan yang bernama Green Laundry yang berlokasi di jalan Timoho barat
3 no. 1, Bulusan Tembalang Semarang. Meski terbilang baru, akan tetapi Green
Laundry berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada usaha laundry
nya.
Sebelum membuka usaha ini, bapak Hendro adalah seorang karyawan.
Yang kemudian tertarik pada dunia bisnis yang cukup menjanjikan ke depannya.
Maka dari itu bapak Hendro tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang
terbaik. Jenis yang dapat di laundry-kan di Green Laundry ini bisa meliputi baju,
celana, sperei, selimut, handuk, boneka, maupun karpet. Karena usaha ini masih
terbilang baru, ada beberapa barang laundry-an yang dibatasi. Misalnya apabila
ingin melaundry karpet, maksimal hanya berukuran 2 m2. Hal ini dikarenakan
keterbatasan alat. Dan akan dikembangkan oleh bapak Hendro di kemudian hari.
BAB II
PERSIAPAN UNTUK MEMBUKA USAHA
Untuk membuka suatu usaha laundry ini, bapak Hendro membutuhkan
modal untuk usahanya. Modal yang dikeluarkan cukup besar. Hal ini dikarenakan
usaha ini baru dirintis dan untuk mendapatkan tempat laundry yang baik, memang
dibutuhkan modal yang cukup besar.
Modal yang dibutuhkan diantara lain:
Mesin cuci
Setrika listrik
Meja setrika
Meja administrasi
Lemari simpan baju
Hanger
Keranjang baju
Plastik kemasan pembungkus baju laundry
Timbangan besi
Detergen dan pewangi
Kebutuhan listrik
Hal-hal yang disebutkan diatas adalah sebagian kecil dari modal yang
harus dibutuhi bapak Hendro dalam mendirikan suatu usaha laundry nya. Modal
tersebut harus dimiliki, karena usaha ini memang dirintisnya dari awal.
Semua persiapan yang dibutuhkan dalam usaha laundry ini harus dipenuhi
untuk menunjang usaha laundry yang berkomitmen baik. Persiapan usaha
dilakukan dari nol. Karena usaha ini merupaka usaha pertama dari bapak Hendro
dan akan dikembangkan dalam waktu yang akan datang.
\
BAB III
PERHITUNGAN FINANSIAL
Berikut ini merupakan gambaran kasar dari perhitungan Green Laundry
Modal awal:
1. Mesin cuci Rp 7.000.000
2. Setrika listrik Rp 1.500.000
3. Meja setrika Rp 750.000
4. Meja administrasi Rp 250.000
5. Lemari simpan baju, hanger, keranjang, plastik Rp 750.000
6. Timbangan besi Rp 250.000
Rp 9.500.000
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki niali residu
sebesar Rp. 1.000,- dengan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per
tahun = (Rp. 9.500.000,00 - Rp. 1.000,00) / 4 = Rp. 2.374.750,00 per tahun atau
sama dengan Rp. 197.895,00 per bulan.
Pemasukan perbulan
1. 60kg @ Rp.3000 x 30 Rp 5.400.000
Pengeluaran perbulan
1. Detergen atau pewangi Rp 500.000
2. Biaya listrik Rp 500.000
3. Gaji pegawai Rp 500.000
4. Biaya penyusutan modal Rp 113.000
5. Lain-lain Rp 200.000
Rp 1.713.000
Laba bersih = Rp 5.400.000 – Rp 1.713.000
= Rp 3.687.000
Rincian biaya finansial diatas merupakan gambaran kasar perhitungan
finansial Green Laundry. Biaya pemasukan bersifat naik turun bergantung dengan
jumlah custumer. Pada musim liburan, biasanya omset Green Laundry mengalami
penurunan karena mayoritas custumer mereka pulang ke kampung halaman.
Namum sebaliknya, pada musim kering/panas biasanya omset Green Laundry
naik tajam karena kurangnya air bersih pada musim ini. Pada musim hujan
biasanya proses pengeringan mengalami kendala karena kurangnya sinar matahari
yang membantu proses pengeringan pakaian custumer. Hal inilah yang dapat
mengakibatkan lamanya penyelesaian pakaian custumer. Maka dari itu perlu
diadakannya strategi khusus dalam menghadapi permasalahan seperti ini.
BAB IV
CARA MEMPERTAHANKAN USAHA
Usaha yang baru dirintis ini memang belum berjalan selama satu tahun,
maka dari itu bapak Hendro berusaha untuk mempertahankan usahanya agar tidak
mengalami kerugian atau bahkan gulung tikar.
Hal yang dilakukan bapak Hendro dalam mempertahankan usahanya
secara garis besar adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada
custumer dan tetap berkomitmen sebagai laundry kiloan yang dapat dipercaya.
Banyak cara yang bapak Hendro lakukan untuk mempertahankan
usahanya diantara lain:
Mengubah pewangi parfum pada laundry agar custumer tidak merasa
bosan pada pewangi
Menggunakan detergen dan pewangi yang berkualitas tinggi agar tidak
merusak serat kain
Melayani jasa antar jemput di sekitar lingkungan bulusan
Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu walaupun pada musim hujan
Membuat standar pencucian hingga penyetrikaan agar custumer puas
Tetap teliti akan pakaian custumer agar tidak ada yang tertukar apalagi
hilang
Mengutamakan kualitas pakaian custumer, mulai dari pencucian,
pengeringan maupun penyetrikaan harus dilakukan dengan rapih, bersih
dan benar.
Hal diatas merupakan beberapa cara yang dilakukan bapak Hendro dalam
mempertahankan usahanya.
BAB V
KEUNTUNGAN
Keuntungan yang didapat dari bapak Hendro dari usaha laundry kiloan ini
diantara lain:
Mengetahui cara berbisnis yang baik dan benar
Menjadi manusia yang bersifat independent dan bahkan dapat membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
Keuntungan secara materi yang sudah diperhitungan pada bab sebelumnya
yaitu sebesar Rp 3.687.000
Mengetahui manajemen keuangan dengan baik dan benar agar tidak
mengalami kerugian atau bahkan gulung tikar
BAB VI
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan mengenai Green Laundry
ini, diantara lain:
1. Usaha Green Laundry didirikan oleh laki-laki berumur 29 tahun yang
bernama bapak Hendro pada bulan Mei 2012
2. Green Laundry merupakan suatu usaha baru, yang terus berkembang di
wilayah bulusan.
3. Banyak beberapa faktor yang harus dilakukan untuk mempertahankan
usahanya. Salah satunya adalah dengan mengganti parfum laundry secara
berkala setiap harinya agar custumer tidak bosan.
4. Keuntungan materi yang didapat oleh Green Laundry ini adalah ± Rp
3.687.000
LAMPIRAN
Gambar 1.1 Banner Green Laundry
Gambar 1.2 Kegiatan penyetrikaan pakaian custumer
top related