tugas kelompok ery ratu mud nana
Post on 12-Apr-2017
130 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
MAKALAH BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen: Haerudin M.Pd
Disusun oleh :
1. Ery Noviyani (1584202133)
2. Mudrika Risaliva (1584202148)
3. Nana (1584202027) kelas B1
4. Ratu Alia Ulfah S (1584202160)
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Bahasa Indonesia tepat pada waktunya. Makalah ini
berisikan tentang pembahasan, arti, fungsi, pengertian, dan ragam bahasa.
kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi
baru untuk kami dan pembaca tentang ragam bahasa.
Pembuatan makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan do’a
dari beberapa pihak, oleh karena itu, kami ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada, Bpk Herudin, M.Pd, selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa
Indonesia dan rekan rekan yang terkait dalam pembuatan makalah ini.
Tanpa bantuan dari beberapa pihak makalah ini mungkin tidak akan dapat
kami selesaikan. Kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak sekiranya
makalah ini tidak sempurna. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Sekian dan Terimakasih.
Tangerang, 14 Desember 2015
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR……………………………………………………..…...1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..…2
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………...…3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan .................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa ……………....................................................... 4
2.2 Jenis-Jenis Keterampilan Berbahasa………………………………………... 4
1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media …………………………..5
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur …………………………………....7
3. Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan) ………………..9
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA………………………………...………………………….11
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting bagi bangsa. Setiap
negara tentulah mempunyai bahasa yang berbeda-beda. Bahasa Indonesia perlu
dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Maka dari itu sebagai warga negara
Indonesia tentulah amat penting bagi kita mempelajari ragam bahasa, dan
melestarikan bahasa kita sendiri. Sehingga, sebagai warga negara Indonesia kita
bangga akan adanya ragam bahasa yang tidak dimiliki negara-negara lain dan
diakui oleh dikanca mata dunia.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apa itu pengertian ragam bahasa?
2. Apa saja macam-macam ragam bahasa?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian tentang ragam bahasa.
2. Mengetahui macam-macam ragam bahasa.
3. Memenuhi tugas kelompok bahasa Indonesia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling
berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan
meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal Ini
karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya.
Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengan
keperluannya, apapun latar belakangnya.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman,
1990) . Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang
mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-
variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar
(Subarianto, 2000)
2.2 Macam-macam Ragam Bahasa
Yaitu bisa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik
pembicaraan.
1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia
dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai
kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia,
memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur
yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan
otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam
6
baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau
ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya
kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak
mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak
menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku
agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Perlu
diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar
belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik
pembicaraan (Fishman ed., 1968; Spradley, 1980). Ragam bahasa Indonesia
berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu
a) Ragam bahasa lisan
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh
ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak
mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata
dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-
unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku
lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam
memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah
kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai.
Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai
ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam
bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak
menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis,
ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis.
Ciri-ciri ragam lisan:
Memerlukan orang kedua atau teman bicara
Tergantung kondisi, ruang, dan waktu .
Berlangsung cepat.
7
Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta
bahasa tubuh.
Kesalahan dapat langsung dikoreksi
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya pidato, ceramah,
sambutan, berbincang-bincang, dan masih banyak lagi. Semua itu sering
digunakan kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari, terutama ngobrol atau
berbincang-bincang, karena tidak diikat oleh aturan-aturan atau cara penyampaian
seperti halnya pidato ataupun ceramah.
b) Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan
dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata.
Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan
unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan
kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide.
Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll.
Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik
dan benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
Ciri Ragam Bahasa Tulis :
Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
Tidak terikat ruang dan waktu
Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat
Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap
Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
Berlangsung lambat
Memerlukan alat bantu
Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.
8
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan
kosa kata ) :
Tata Bahasa :
a. Ragam Bahasa lisan
1) Nia sedang baca surat kabar.
2) Ari mau nulis surat.
3) Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
b. Ragam bahasa tulisan.
1) Nia sedang membaca surat kabar.
2) Ari mau menulis surat.
3) Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
Kosa kata :
a. Ragam bahasa lisan
1) Ariani bilang kalau kita harus belajar.
2) Kita harus bikin karya tulis.
3) Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
b. Ragam bahasa tulisan
1) Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
2) Kita harus membuat karya tulis.
3) Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
a. Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek)
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian
bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta
berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali,
Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-
beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada
9
pelafalan “b” pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti
Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang
Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
b. Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang
berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam
pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah,
kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan
mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas.
Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa
seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata
dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
c. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan
bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap
itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau
pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut.
Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika
melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan
bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau
bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi
dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya,
makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan
bahasa yang digunakan.
Contoh Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur
Ragam dialek : “Gue udah baca itu buku ”
Ragam terpelajar : “Saya sudah membaca buku itu”
Ragam resmi : “Saya sudah mmbaca buku itu”
Ragam tak resmi : “Saya sudah baca buku itu”
10
3. Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan)
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa
ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam
kedokteran dan ragam sastra.
Ragam hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
Ragam bisnis : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan
diskon.
Ragam sastra : Cerita itu menggunakan Flashback.
Ragam kedokteran: Anak itu menderita penyakit kuorsior.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman,
1990) .
Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu ragam
bahasa berdasarkan media, ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur dan ragam
bahasa berdasarkan topik pembicaraan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti,Rini dan Tri Indrayanti. 2015. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan
Tinggi. Surabaya: Victory Inti Cipta
Sugono,Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Tim Kebahasaan Program Studi PGSD Universitas Muhammadiyah Tangerang.
2013. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tangerang
Widjono. 2012. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo
http://uinmali.blogspot.co.id/
http://rezammf.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-ragam-bahasa.html
top related