tugas final pikk
Post on 16-Apr-2016
37 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena
berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Buku ini yang berjudul
Pengelolaan Instalasi Komputer. Buku ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Pengelolaan Instalasi Komputer.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga Buku ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Buku ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya Buku ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Makassar, 10 Februari 2014
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB 1. MOTHERBOARD ....................................................................... 3
BAB 2. INPUT/OUTPUT ........................................................................ 6
BAB 3. INTERNAL & EXTERNAL MEMORY .................................... 12
BAB 4. PROCESSOR .............................................................................. 25
BAB 5. COMMAND PROMPT ............................................................... 34
BAB 6. WINDOWS ................................................................................. 67
3
BAB 1
MOTHERBOARD
Pengertian
Motherboard adalah perangkat keras komputer yang berupa papan utama
atau papan sirkuit yang berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen
yang ada dikomputer. Motherboard mempunyai jalur-jalur sistematis yang
menghubungkan setiap perangkat keras yang ada dikomputer. Motherboard
atau bisa juga disebut dengan mainboard terdaat bagian-bagian input mauun
output berupa socket ataupun solt. Karena motherboard berbasis BIOS
(Basic Input Output System) oleh karena itu Motherboard merupakan tempat
untuk menempatkan socket Input-output (chipset), Socket memory (RAM),
socket kartu gerafis (VGA card), Socket Processor, Socket Harddisk, dan
lain-lain. Semua dari soket itu telah tersusun dengan rapi dan semua itu
terhubung didalam papan sirkuit (motherboard).
Selain media untuk penempatan komponen-komponen hardware yang ada
dikomputer seperti Harddisk, VGA, RAM, Processor, dll. Motherboard
juga memiliki komponen internal yang sudah melekat pada motherboard itu
sendiri, seperti ROM, Input Output port (I/O port). Setiap motherboard
memiliki BIOS dan setiap BIOS yang ada di motherboard satu dengan yang
lainnya akan berbeda juga merek BIOSnya. Sering perkembangan
zaman saat in sangat banyak produsen-produsen pembuat perangkat keras
motherboard, mereka berlomba-lomba dalam meningkatkan kemampuan
motherboard untuk para user komputer.
JENIS-JENIS DARI MOTHERBOARD
Berikut adalah berberapa jenis-jenis dari motherboard:
AT baby / AT : Motherboard Jenis AT yaitu format yang digunakan
dalam 386 serta 486 komputer pertama. kemudian format tersebut
diganti oleh format ATX, dimana formar ini membentuk sirkulasi
4
udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah untuk
mengakses komponen-komponen komputer.
ATX : Jenis dari motherboard ATX dapat di upgrade ke AT baby.
Hal itu di maksudkan untuk meningkatkan kemudahan bagi anda.
Jenis-Jenis Motherboard ini di rancang untuk menancapkan
peripheral semudah mungkin (misalnya, IDE konektor yang terletak
di samping disk). Jenis dari motherboard ini adalah Standar ATX,
mikro ATX, Flex-ATX dan mini-ATX.
BTX : Jenis Motherboard BTX lebih di maksudkan untuk
mendukung jenis Intel yang di rancang untuk memperbaiki
pengaturan komponen, sehingga untuk mengoptimalkan sirkulasi
udara, akustik, dan pengendalian panas. Konektor dalam
motherboard ini di pasang secara paralel ke arah di mana udara
mengalir. Kabel listrik BTX adalah sama dengan pasokan listrik
ATX.
ITX : adalah format dari ( Teknologi Informasi extended ).
Motherboard jenis ini di dukung oleh Via, adalah format yang sangat
kompak yang dirancang untuk konfigurasi miniatur seperti mini-PC.
Sedangkan jenis yang sama dengan motherboard ini adalah mini-ITX
dan nano-ITX.
Komponen-komponen pada motherboard
a. Soket CPU atau Processor Socket, digunakan untuk menginstal atau
menyisipkan prosesor . Ada dua jenis soket yang kita kenal, yaitu
5
soket LIF soket dan soket ZIF. LIF singkatan dari Low Insertion
Force, yaitu soket model lama, dan ZIF adalah singkatan dari Zero
Insertion Force, adalah soket prosesor model baru.
b. North Bridge letaknya selalu dekat dengan soket prosesor, yaitu
merupakan salah satu komponen penting dari motherboard. North
Bridge adalah titik fokus dari motherboard, dan disebut juga dengan
memory controller hub. North bridge terhubung dengan socket
Processor, slot RAM serta slot AGP.
c. South Bridge dan North Bridge adalah dua kutub utama
motherboard. South Bridge terhubung dengan antarmuka IDE primer
dan sekunder, konektor SATA, konektor Floppy Drive, slot PCI dan
BIOS.
6
d. Slot RAM adalah komponen pada motherboard yang digunakan
untuk menyisipkan RAM.
e. Slot AGP digunakan untuk memasukkan AGP Card. AGP atau
singkatan dari Accelerated Graphics Port, adalah slot untuk kartu
grafis yang ditujukan untuk game 3D. Letaknya selalu di samping
slot PCI.
f. Slot PCI digunakan untuk menyisipkan Add-on Card, seperti kartu
LAN , Kartu Sound , dan kartu TV tuner .PCI adalah singkatan dari
Peripheral Component Interconnect.
7
g. Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) adalah sebuah
baterai yang memasok power pada sebuah memori kecil pada
motherboard yang berfungsi untuk menyimpan settingan konfigurasi
komputer, waktu, dll. CMOS menjaga agar kita tidak perlu
mengkonfigurasi hal-hal tersebut setiap kali kita menyalakan
komputer
h. Primary and Secondary IDE Interfaces juga disebut dengan konektor
IDE atau konektor PATA. IDE adalah kependekan dari Integrated
Device Electronics, yang mendukung untuk perangkat IDE, seperti
Hard disk dan CD dan DVD drive .
8
i. Konektor SATA juga disebut sebagai konektor Serial ATA. SATA
kependekan dari Serial Advanced Technology Attachment, yang
berguna untuk menghubungkan perangkat serial ATA.
j. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yang juga
merupakan salah satu bagian chip penting dari motherboard, untuk
melakukan POST ( Power On Self Test ).
k. Slot Port digunakan untuk menghubungkan perangkat input dan
output, terpasang pada motherboard, dan berada di belakang CPU.
Macam macam bentuk dan fungsinya, diantaranya yaitu untuk
menghubungkan komputer dengan monitor , mouse, USB, dan jek
audio.
9
10
BAB 2
INPUT/OUTPUT
1. Prinsip Perangkat Keras I/O
Batasan : bagaimana hardware tersebut di program
Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi, diantaranya :
- mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan
- menangani interupsi perangkat I/O
- menangani kesalahan pada perangkat I/O
- menyediakan interface ke pemakai
1.1. I/O Device
Perangkat I/O dapat dibedakan berdasarkan :
1. Sifat aliran data
Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi :
a. Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)
Menyimpan informasi dan menukarkan (menerima / mengirim)
informasi sebagai blok-blok berukuran tetap. Tiap blok
mempunyai alamat tersendiri. Ukuran blok dapat beragam antara
128 s/d 1024 byte.
Ciri utamanya adalah : dimungkinkan membaca / menulis blok-
blok secara independent, yaitu dapat membaca atau menulis
sembarang blok tanpa harus melewati blok-blok lain.
Contohnya : disk, tape, CD ROM, Optical disk
b. Perangkat berorientasi karakter (character-oriented devices)
11
Mengirim atau menerima karakter dan tanpa peduli membentuk
suatu struktur blok, not addresable dan tidak mempunyai operasi
seek.
Contohnya : terminals, line printer, punch card, network
interfaces, pita kertas, mouse
Klasifikasi diatas tidak mutlak, karena ada beberapa perangkat yang
tidak termasuk kategori diatas, misalnya :
- clock yang tidak teramati secara blok dan juga tidak menghasilkan
/ menerima aliran karakter. Clock menyebabkan interupsi pada
interval-interval yang didefinisikan.
- Memory mapped screen,
- sensor
2. Sasaran komunikasi
Berdasarkan sasaran komunikasi dibedakan menjadi :
a. Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable device)
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan manusia.
Contohnya : VDT (Video Display Terminal) terdiri dari monitor,
keyboard (+mouse)
b. Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable device)
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan perangkat
elektronik.
Contohnya : disk, tape, sensor, controller, aktuator
c. Untuk komunikasi
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan perangkat jarak
jauh.
Contohnya : modem
1.2. Device Controller
Unit I/O berupa :
12
a. Komponen elektronik
Device controller / adapter adalah untuk mengaktifkan perangkat
eksternal dan memberitahukan yang perlu dilakukan oleh perangkat
/ driver.
Contoh : unit tape megnetik diinstruksikan untuk kembali ke posisi
awal, bergerak ke record berikutnya dan sebagainya.
b. Komponen mekanik
Contohnya : head, motor stepper, printer
1.3. Direct Memory Access (DMA)
DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data yang
dilakukan I/O device. Saat pemroses ingin membaca atau menulis data,
pemroses memerintahkan DMA Controller dengan mengirimkan
informasi berikut :
- perintah penulisan / pembacaan
- alamat I/O device
- awal lokasi memori yang ditulis / dibaca
- jumlah word / byte yang ditulis / dibaca
setelah mengirimkan informasi itu ke DMA Controller, pemroses dapat
melanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA.
DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke / dari memori secara
langsung tanpa melewati pemroses. Ketika transfer data selesai, DMA
13
mengirimkan sinyal interupsi ke pemroses. Pemroses hanya dilibatkan
pada awal dan akhir transfer data.
Operasi transfer antara perangkat dan memori utama dilakukan
sepenuhnya oleh DMA, lepas dari pemroses dan hanya melakukan
interupsi bila operasi telah selesai.
Keuntungan DMA :
- peningkatan kinerja prosesor atau I/O
- meminimasikan over head
Pada waktu data di tranfer dari controller ke memori, sektor berikut akan
lewat dibawah head dan bits sampai ke controller. Controller sederhana
tidak dapat melakukan I/O dalam waktu yang bersamaan, maka
dilakukan interleaving (skip blok), memberi waktu untuk tranfer data
14
ke memori. Interleaving ini terjadi pada disk bukan pada memori, seperti
terlihat pada gambar di bawah ini.
2. Prinsip Software I/O
Ide Dasar : mengorganisasikan software dalam beberapa layer dimana
level bawah menyembunyikan akses / kepelikan hardware untuk level
diatasnya. Level atas membuat interface yang baik ke user.
Tujuan Software I/O
a. Konsep dalam desain software I/O
Device independence / tidak bergantung pada device yang digunakan
b. Penamaan yang seragam / Uniform Naming
Penamaan file berkas atau perangkat adalah string atau integer dan
harus sederhana, tidak bergantung pada device
Contoh : seluruh disks dapat dibuat dengan hirarki sistem file
(menggunakan NPS)
c. Penanganan kesalahan / Error Handling
Error harus ditangani sedekat mungkin dengan hardware
Contoh : pertama controller, device driver, dst. Dan jika tidak bisa
ditangani beri pesan
d. Synchronous (blocking) vs Asynchronous (Interrupt Driver) transfer
Kebanyakan I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan
mengabaikan untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba.
Program pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi I/O
berorientasi blok. Setelah perintah read, pemrogram kemudian
ditunda secara otomatis sampai data tersedia di buffer. Terserah
sistem operasi untuk menangani operasi yang sesungguhnya interrupt
driver.
e. Sharable vs Dedicated Device
15
Beberapa perangkat dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga
perangkat yang hanya satu pemakai yang dibolehkan memakai pada
satu saat.
Misal : disk untuk sharable dan printer untuk dedicated
Tujuan diatas dapat dicapai dengan memisahkan software I/O menjadi
4 layers, yaitu :
1. Interrupt Handler
Interrupt harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya.
Device driver di blok saat perintah I/O diberikan dan menunggu
interupsi. Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi
bekerja agar device driver keluar dari state blocked.
2. Device Drivers
Seluruh kode device dependent terletak di device driver. Tiap device
driver menangani satu tipe / satu kelas device. Tugas dari device
driver untuk menerima permintaan abstrak dari software device
independent diatasnya dan melakukan layanan sesuai permintaan /
mengeksekusinya.
3. Device Independent Operating System Software
I/O device-independent adalah : software I/O yang tak bergantung
pada perangkat keras.
Fungsi dasar dari software device-independent :
- membentuk fungsi I/O yang berlaku untuk semua device
- menyediakan interface uniform / seragam ke user level software
Fungsi dari software I/O device-independent yang biasa dilakukan :
a. Interface seragam untuk seluruh device-driver
b. Penamaan device
c. Proteksi device
16
d. Memberi ukuran blok device agar bersifat device-independent
e. Melakukan Buffering
f. Alokasi penyimpanan pada blok devices
g. Alokasi dan pelepasan dedicated devices
h. Pelaporan kesalahan
4. User Space I/OSoftware
Sebagian besar software I/O berada di dalam sistem operasi yang di
link dengan user program.
System call termasuk I/O, biasanya dalam bentuk prosedur (library
procedures).
Contoh : count = write(fd,buffer,nbytes)
I/O prosedur dengan level lebih tinggi.
Contoh : printf (memformat output terlebih dahulu kemudian panggil
write).
2.1. I/O Error Handling / Penanganan Kesalahan I/O
Error yang umum terjadi adalah :
1. Error pemrograman
Kesalahan disebabkan pemrograman. Misalnya : request sektor yang
tidak ada. Penanganannya : pembetulan program untuk komersial
software, batalkan operasi dan berharap tidak akan terjadi lagi
2. Error checksum transient
Kesalahan disebabkan adanya debu diantara head dengan permukaan
disk. Penanganannya : lakukan operasi berulang-ulang dan menandai
sector yang rusak.
3. Error checksum permanent
Kesalahan disebabkan kerusakan disk. Misalnya harus dibuat daftar
blok-blok buruk agar data tidak ditulisi di blok-blok buruk.
17
4. Error seek
Kesalahan ini ditanggulangi dengan mengkalibrasi disk supaya
berfungsi kembali. Misalnya lengan harusnya ke silinder 6 ternyata
ke 7. Penanganannya : kalibrasi ulang.
5. Error controller
Kesalahan ini ditanggulangi dengan menukar pengendali yang salah
dengan pengendali yang baru. Misalnya controller menolak perintah
akses. Penanganannya : reset.
6. Track at time caching
Kontroller mempunyai memori untuk menyimpan informasi track
dimana ia berada, permintaan pembacaan blok track tersebut
dilakukan tanpa pergerakan mekanik.
18
BAB 3
INTERNAL & EXTERNAL MEMORY
Memory Internal
pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa
menyimpan data dan program.sedangkan Memori internal, yang
dimaksud adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard.
Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat
berupa :
· First-Level (L1) Cache
· Second-Level (L2) Cache
· Memory Module
Akan tetapi pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas :
· RAM (Random Access Memory) dan
· ROM (Read Only Memory)
Penjelasan dari masing- masing pengertian diatas adalah sebagai berikut
:
1. First Level (L1) Cache
Memory yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak
paling dekat dengan prosessor (lebih spesifik lagi dekat dengan blok
CU (Control Unit)). Penempatan Cache di prosessor dikembangkan
sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling
kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan
nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah
data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di
19
sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating system)
menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).
2. Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi :
modul COAST : Cache On a Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip
seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung
motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung
dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintegrasi dengan
Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari
pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya
L2 Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard untuk Server.
Kecepatan akses sekitar 10 ns.
3. Memory Module
Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4
MB-512 MB. Kecepatan aksesnya ada yang berbeda-beda. Ada yang
berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100 MHz(=10ns), dan
sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns).
Memori modul di kelompok kan menjadi 2,yaitu :
a) Single In-Line Memory Module (SIMM)
b) DIMM (Dual In-Line Memory Module)
1.Sistem Memory Komputer
Untuk mempelajari sistem memori secara
keseluruhan, harus mengetahui karakteristik kuncinya.
Karakteristik penting sistem memori dalam tabel 4.1 berikut :
20
Dilihat dari lokasi, memori dibedakan menjadi beberapa jenis,
yaitu register, memori internal dan memori eksternal. Register
berada di dalam chip prosesor, memori ini diakses langsung oleh
prosesor dalam menjalankan operasinya. Register digunakan
sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan
data dalam prosesor.Memori internal adalah memori yang berada
diluar chip prosesor namun mengaksesannya langsung oleh
prosesor. Memori internal dibedakan menjadi memori utama dan
cache memori.Memori eksternal dapat diakses oleh prosesor
melalui piranti I/O.
Karakteristik lainnya adalah kapasitas. Kapasitas memori
internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte
(1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.
Memori eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya daripada
memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat
penggunaannya yang berbeda.
21
Karakteristik berikutnya adalah satuan tranfer. Bagi memori
internal, satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data yang
masuk ke dan keluar dari modul memori. Jumlah saluran ini sering
kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tdak
sama. Tiga konsep yg berhubungan dg satuan transfer :
• Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori.
Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang
digunakan untuk representasi bilangan dan panjang
instruksi.
• Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units
adalah word. Namun terdapat sistem dengan
pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus
hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N
adressable unit adalah 2A =N.
• Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau
dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori
adalah metode access-nya. Terdapat empat macam metode :
• Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit
data yang disebut record.Akses harus dibuat dalam
bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi
mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan
record – record dan untuk membantu proses pencarian.
• Direct access, sama sequential access terdapat shared
read/write mechanism. Setiap blok dan record memiliki
alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan
langsung pada alamat memori.
• Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random
dan diakses serta dialamati secara langsung. Contohnya
adalah memori utama.
22
• Associative access, merupakan jenis random akses yang
memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan
untuk pencocokan.
Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter
utama pengukuran unjuk kerja,yaitu :
• Access time
• Memory cycle time
• Transfer rate
2.Memory Utama
Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk
array yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa
jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri.
Data yang disimpan pada
1. Random Access Memory ( RAM )
2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory
memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat
sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila
sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang.Memori utama
digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan
CPU atau perangkat I/O.
Fungsi dari Memori Utama
Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut
memori. Yang dapat di akses oleh CPU dalam melakukan salah satu
23
dari proses membaca (read) atau menuliskan/menyimpan (write) ke
memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai Memori Utama.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi
komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah
program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori
terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main
storage, main memory, internal memory.
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem
pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin
besar kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer
tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB. Random Access
Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan
oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.
3.Cache Memory
Memori utama yang digunakan sistem computer pada awalnya
dirasakan masih lambat kerjanya dibandingkan dengan kerja CPU,
sehingga perlu dibuat sebuah memori yang dapat membantu kerja
memori utama tersebut. Sebagai perbandingan waktu akses memori
cache lebih cepat 5 sampai 10 kali dibandingkan memori utama.
Cache berisi salinan sebagian isi memori utama. Pada saat CPU
membaca sebuah word memory, maka dilakukan pemeriksaan untuk
mengetahui apakah word tersebut berada di cache. Jika word memori
terdapat di cache, maka akan dikirimkan ke CPU yang dikenal sebagai
proses HIT. Sedangkan bila tidak ada,maka blok memori utama yang
terdiri dari sejumlah word tetap akan diletakan/dicopikan di cache yang
dikenal sebagai proses MISS dan selanjutnya dikirimkan ke CPU.
Elemen-elemen rancangan cache
a.Ukuran Cache
24
Ukuran cache disesuaikan kebutuhannya dalam membantu
kerja memori utama. Semakin besar ukuran cache, maka semakin
besar jumlah gerbang (gate) yang terdapat pada pengalamatan
cache, akibatnya adalah cache yang berukuran besar cenderung
lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil.
b. Fungsi pemetaan (mapping)
Saluran cache lebih sedikit jumlah nya jika dibandingkan
saluran blok memori utama sehingga perlu algoritma untuk
pemetaan blok-blok memori ke dalam saluran cache dan juga alat
untuk menentukan blok memori utama yang sedang memakai
saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan seperti langsung,
asosiatif dan asosiatif set akan menentukan bentuk organisasi
cache.
c.Pemetaan Langsung
Teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-
masing blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache
saja.Fungsi pemetaan mudah diimplementasikan dengan
menggunakan alamat. Cache diakses dengan menggunakan alamat
memori utama dianggap terdiri tiga field yaitu tag, line, dan word.
Kekurangannya yang utama adalah terdapat lokasi cache yang tetap
bagi sembarang blok-blok yang diketahui.
d.Pemetaan Asosiatif
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara
mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke
sembarang saluran cache. Dalam hal ini, cache control logic
menginterpretasikan alamat memori hanya sebagai sebuah field tag
dan field word. Field tag secara unik mengidentifikasi suatu blok
memori utama. Untuk menentukan apakah suatu blok berada di
dalam cache, maka cache control logic harus secara simultan
memeriksa setiap tag saluran yang sesuai. Dengan pemetaan
25
asosiatif, terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika sebuah blok
di baca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan ini adalah
kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh
saluran cache secara parallel.
4.Organisasi DRAM
Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki
1 buah Transistor dan 1 buah Kondensator. Kondensator ini yang
menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap
dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus
dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka
proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja
Static RAM.Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul
memori berkembang beriring-iringan dengan perkembangan
processor. Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan.
Perkembangan Jenis DRAM
A. Synchronous DRAM (SDRAM) adalah salah satu contohnya.
Dalam SDRAM ini (yang biasanya dikenal sebagai SIMM
SDRAM) hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang
tersimpan. Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul ini dengan
Frekuensi Sistem Bus pada prosesor diharapkan dapat
meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat bawa ke
kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75MHz, sedangkan
SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100MHz pada system yang
sama. SDRAM ini juga dikembangkan lebih jauh.
1.PC100 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100MHz
26
2. PC133 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133MHz
SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang
memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari
kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung
dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM jenis
ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu buah sel saja
dalam satu waktu pemrosesan data.
B. Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki
kemampuan Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih
tinggi dari FPM, 33% dari EDO RAM. Semula dikembangkan
untuk menggantikan SDRAM, tetapi karena prosesnya yang
asinkron, dan hanya terbatas sampai 66MHz, praktis BEDO RAM
ditinggalkan.
C. Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM
yang menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan
informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini
bertindak sebagai SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat
membaca seluruh informasi yang tersimpan didalamnya dan dapat
menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM
yang sempurna.
Memory Eksternal
Memory Eksternal adalah memori yang menyimpan data dalam
media fisik berbentuk kaset atau disk. agar tetap mengaliri transistor
sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu
harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka
proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static
RAM.
27
1.Multiple Disk
a. harddisk
disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam
terbuat dari alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah
menjadi komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen
bagian hard disk terdiri dari sebuah jarum untuk membaca data di
cakram. Mempunyai kapasitas lebih besar dari floppy disk.
Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per menit
bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan
sebuah hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bias
disimpan. Besarnya bervariasi, ada yang 1,2 GB hingga 80 GB. 1 GB
sama dengan 1000 MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB.
IDE Disk (Harddisk)
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah
hardisk Seagate 10 MB untuk menyimpan program maupun data.
Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sektor per track,
dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada sebuah kartu plug-in.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk
yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali
dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada
tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu
menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2
disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang teknologi yang
mampu menangani disk berkapasitas besar. IDE berkembang
menjadi EIDE (Extended Integrated Drive Electronics) yang
mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung
pengalamatan LBA (Logical Block Addressing), yaitu metode
pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor – sector
mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan
pengontrol mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi
alamat head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah
28
kecepatan tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk,
mampu mengontrol drive CD-ROM.
SCSI Disk (Harddisk)
Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan
IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya pada
piranti antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam
kecepatan tinggi. Versi disk SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena
kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi
komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel
terutama komputer – komputer server jaringan, dan vendor – vendor
lainnya.SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka
harddisk. SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu sebagai
pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk, CD ROM, rekorder
CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing – masing peralatan
memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI.
b. flashdisk
Adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain yang
mempunyai kapasitas memori 128 MB, dengan menggunakan kabel
interface jenis USB (Universal Serial Bus), sangat praktis dan
ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian
belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk tempat
penyimpanan baterai jenis AAA dan terdapat port USB yang
disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan body
29
utamanya dan juga mempunyai layar LCD yang berukuran 29,5 x
11 mm.
Flash disk dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti :
Sebagai storage (penyimpan data)
Sebagai MP3 player
Sebagai voice recording
Sebagai FM Tuner (radio)
Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami perkembangan
penyimpan data dengan kapasitas menjadi 512 MB (megabyte) hingga 1 GB
(gigabyte) dan dengan ukuran sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yang mempunyai
kemampuan transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file
dengan memori 120 Mb, dapat melakukan pembacaan data sekitar 88 Mbps
dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps. Bentuknya aneka ragam ada yang
seukuran lebih kecil atau lebih besar dari keluaran pertamanya. Bahkan saat
ini ada yang berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak
kecil.Flash disk mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan
mencapai 350 Kbps, sedangkan untuk pembacaan mencapai 665 Kbps. Pada
perlengkapan pendukungnya tersedia peralatan earphone, baterai jenis AAA,
kabel ektensi USB dan CD driver flash disk untuk install. Untuk versi
windows ME, windows 2000 dan windows XP sudah dapat mendeteksi
untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi windows 98 belum dapat
mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall driver-nya terlebih dahulu.
c.floppydisk
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan
media untuk mendistribusikan software maupun pertukaran data.
Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM.
30
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk
saat membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak
tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus
pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan
rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis.
Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama. Gambar 5.6.
memperlihatkan bentuk floppy disk.
Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan
masing–masing memiliki versi low density (LD) dan high density (HD).
Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknya yang besar,
kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak kuat.
d.CD ROM
(Compact Disk – Read Only Memory). Merupakan generasi CD yang
diaplikasikan sebagai media penyimpan data komputer. Dikenalkan
pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun 1984 dalam publikasinya, yang
dikenal dengan Yellow Book. Perbedaan utama dengan CD adalah CD
ROM player lebih kasar dan memiliki perangkat pengoreksi kesalahan,
untuk menjamin keakuratan tranfer data ke komputer. Secara fisik
keduanya dibuat dengan cara yang sama, yaitu terbuat dari resin,
contohnya polycarbonate, dan dilapisi dengan permukaan yang sangat
31
reflektif seperti aluminium. Penulisan dengan cara membuat lubang
mikroskopik sebagai representasi data dengan laser berintensitas tinggi.
Pembacaan menggunakan laser berintensitas rendah untuk
menterjemahkan lubang mikroskopik ke dalam bentuk data yang dapat
dikenali komputer. Saat mengenai lubang miskrokopik, intensitas sinar
laser akan berubah – ubah. Perubahan intensitas ini dideteksi oleh
fotosensor dan dikonversi dalam bentuk sinyal digital.Karena disk
berbentuk lingkaran, terdapat masalah dalam mekanisme baca dan
tulis,yaitu masalah kecepatan. Saat disk membaca data dibagian dekat
pusat disk diperlukan putaran rendah karena padatnya informasi data,
sedangkan apabila data berada di bagian luar disk diperlukan kecepatan
yang lebih tinggi. Ada beberapa metode mengatasai masalah kecepatan
ini,
diantaranya dengan sistem constant angular velocity (CAV), yaitu bit –
bit informasi direkam dengan kerapatan yang bervariasi sehingga
didapatkan putaran disk yang sama. Metode ini biasa diterapkan dalam
disk magnetik, kelemahannya adalah kapasitas disk menjadi berkurang.
e. CD – R
(Compact Disk Recordables) Secara fisik CD-R merupakan CD
polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM.
Perbedaannya adanya alur – alur untuk mengarahkan laser saat
penulisan. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya.
Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau
lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium
sehingga harus dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya. Caranya
dengan menambahkan lapisan pewarna di antara pilikarbonat dan
lapisan emas. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine
yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye
kekuning-kuningan. Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam
film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama
CD-R.
32
Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser
berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses
penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini
memanaskannya sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan
kimianya membentuk suatu noda. Noda – noda inilah sebagai
representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh fotodetektor
apabila disinari dengan laser berdaya rendah saat proses pembacaan.
Seperti halnya jenis CD lainnya, CD-R dipublikasikan dalam buku
tersendiri yang memuat spisifikasi teknisnya yang dikenal dengan
Orange Book. Buku ini dipublikasikan tahun 1989.
Terdapat format pengembangan, yaitu ditemukannya seri CD-
ROM XA yang
memungkinkan penulisan CD-R secara inkremental sehingga
menambah fleksibilitas produk ini. Kenapa hal ini bisa dilakukan,
karena sistem ini memiliki multitrack dan setiap track memiliki
VOTC (volume table of content) tersendiri. Berbeda dengan model
CD-ROM sebelumnya yang hanya memiliki VOTC tunggal pada
permulaan saja.
2.RAID
RAID (Redundancy Array of Independent Disk) merupakan
organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk
dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk
meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan
resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database
sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk
harus mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga
membacaan kembali. Karakteristik umum disk RAID :
• RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai
sistem tunggal disk.
33
• Data didistribusikan ke drive fisik array.
• Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi
paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi
masalah atau kegagalan disk. Jadi RAID merupakan salah satu
jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori dengan
CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan
sejumlah disk – disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan
data pada disk – disk tersebut sedemikian rupa sehingga
nantinya dapat dibaca kembali.
RAID tingkat 0
Sebenarnya bukan RAID karena tidak menggunakan
redundansi dalam meningkatkan kinerjanya. Data didistribusikan
pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan dari pada
menggunakan satu disk berkapasitas besar.
Sejalan perkembangan RAID – 0 menjadi model data strip pada
disk dengan suatu management tertentu hingga data sistem data
dianggap tersimpan pada suatu disk logik. Mekanisme tranfer
data dalam satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk
menangani tranfer data besar.
RAID tingkat 1
Pada RAID – 1, redundansi diperoleh dengan cara
menduplikasi seluruh data pada disk mirror-nya. Seperti halnya
RAID – 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologi
stripping,perbedaannya adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik
dipetakkan ke dua disk yang secara logika terpisah sehingga
setiap disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data
sama. Hal ini menjadikan RAID – 1 mahal. Keuntungan RAID –
1:
34
• Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk
karena terdapat dua disk berisi data sama, tergantung waktu akses
yang tercepat.
• Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk
secara paralel.
• Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID – 1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat
dibandingkan RAID – 0 pada operasi baca, namun untuk operasi
tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan. Cocok
digunakan untuk menangani data yang sering mengalami
kegagalan dalam proses pembacaan. RAID – 1 masih bekerja
berdasarkan sektor – sektornya.
RAID tingkat 2
RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua
disk. Dalam proses operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan
mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme
sinkronisasi perputaran disk dan headnya. Teknologi stripping
juga digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil,
sering kali dalam ukuran word atau byte. Koreksi kesalahan
menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming. Cocok
digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami
kesalahan disk.
RAID tingkat 3
Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2, perbedaannya
pada RAID – 3 hanya membutuhkan disk redudant tunggal, tidak
tergantung jumlah array disknya. Bit paritas dikomputasikan
untuk setiap data word dan ditulis pada disk paritas khusus. Saat
terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari sisa data yang
masih baik dan dari informasi paritasnya. RAID – 3
menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam
35
bentuk strip-strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer
berkecepatan tinggi, namun hanya dapat mengeksekusi sebuah
permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan
transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID tingkat 4
RAID – 4 menggunakan teknik akses yang independen
untuk setiap disknya sehingga permintaan baca atau tulis dilayani
secara paralel. RAID ini cocok untuk menangani system dengan
kelajuan tranfer data yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi
disk karena setiap disknya beroperasi secara independen.
Stripping data dalam ukuran yang besar. Strip paritas bit per bit
dihitung ke seluruh strip yang berkaitan pada setiap disk data.
Paritas disimpan pada disk paritas khusus. Saat operasi penulisan,
array management software tidak hanya meng-update data tetapi
juga paritas yang terkait. Keuntungannya dengan disk paritas
yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun
dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat
kinerjanya.
RAID tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam
organisasinya, perbedaannya adalah strip – strip paritas
didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas
suatu disk disimpan pada disk lainnya. RAID – 4 merupakan
perbaikan dari RAID – 4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Disk
ini biasanya digunakan dalam server jaringan.
RAID tingkat 6
Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode
penghitungan dua paritas untuk alasan keakuratan dan antisipasi
terhadap koreksi kesalahan. Seperti halnya RAID – 5, paritas
36
tersimpan pada disk lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang
tinggi.
3.Optical Disk
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc
mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio
Compact Disc. Setelah itu mulai berkembanglah teknologi
penyimpanan pada optical disc ini.
Baik CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang
sama, yaitu sama-sama terbuat dari resin (polycarbonate), dan
dilapisi oleh permukaan yang sangatreflektif seperti Aluminium .
Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang
mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan
dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan
yang berlubang mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan
bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas
rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor
memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai
lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh
fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.
Kemajuan terbaru dari optical disc ini adalah disk yang dapat
ditulis ulang. Pada sistem ini, energi laser digunakan secara
besama-sama dengan prinsip medan magnet untuk menulis dan
membaca informasi. Pada proses tulis, laser memanasi titik pada
disk yang hendak diproses, kemudian setelah itu medan magnet
dapat mengubah arah medan titik tersebut sementara
temperaturnya ditingkatkan. Karena proses tersebut tidak
mengubah disk secara fisik maka proses penulisan dapat dilakukan
berulang-ulang. Pada proses baca, araha medan magnet yang telah
dipolarisasi tersebut akan membelokkan sinar laser dengan arah
37
tertentu, sehingga terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang
kemudian dikonversikan menjadi digital.
Satuan X pada CDROM drive (pada umumnya) sebenarnya
mengacu pada kecepatan baca dari CD tersebut di track terluar (jika
track terluar terpakai alias CD-nya penuh). Sedangkan kecepatan
baca di track terdalamnya jauh lebih lambat. Misalkan ada CD-
ROM drive 48X ‘max’, itu berarti kecepatan baca track terluarnya
40x namun untuk track terdalam hanya 19X. Yang utama
sebenarnya bukan hanya kecepatan putar yang ditingkatkan,
namun sistem pembacaan, route data, mode transfer, interface, dll,
seperti yang dilakukan Kenwood 52X dengan teknologi TrueX-nya
di mana dengan kecepatan putar hanya < ½ dari cd biasa (misal
48x), bias memberikan kecepatan transfer merata (dalam-luar)
antara 45-52X di seluruh permukaan CD.
4.Pita Magnetik
Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan dan
penulisan yang identik dengan sistem disk magnetik.Medium pita
magnetik berbentuk track – track paralel, sistem pita lama
berjumlah 9 buah track sehingga memungkinkan penyimpanan satu
byte sekali simpan dengan satu bit paritas pada track sisanya.
Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track sebagai
penyesuaian terhadap lebar word dalam format digital.Seperti pada
disk, pita magnetik dibaca dan ditulisi dalam bentuk blok – blok
yang bersambungan (kontinyu) yang disebut physical record. Blok
– blok tersebut dipisahkan oleh gap yang disebut inter-record gap.
38
Head pita magnetik merupakan perangkat sequential access.
Head harus menyesuaikan letak record yang akan dibaca ataupun
akan ditulisi. Apabila head berada di tempat lebih atas dari record
yang diinginkan maka pita perlu dimundurkan dahulu, baru
dilakukan pembacaan dengan arah maju. Hal ini sangat berbeda
pada teknologi disk yang menggunakan teknik direct access.
Kecepatan putaran pita magnetik adalah rendah sehingga transfer
data menjadi lambat, saat ini pita magnetik mulai ditinggalkan
digantikan oleh jenis – jenis produk CD.
39
BAB 4
PROCESSOR
Pengertian Processor
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang
didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang
mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan
sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan
perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang
telah disediakan oleh Motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang
lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu
yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung
dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang
ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz).
Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data
atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD
(Advanced Micro Devices) , Apple, Cyrix VIA , IBM (International
Business Machine), IDT , dan
Intel. Bagian dari
Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Control Unit (CU)
Memory Unit (MU)
Fungsi dan Jenis – Jenis Processor
40
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya
pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi
aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari
informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan
ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan
sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut
dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan,
seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-
instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik
(RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut
alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM
dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit
yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM.
Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut
sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data
kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan
kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU
dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat
diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-
operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian
kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil
pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register
apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi,
sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan
memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat
dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
Jenis Prosesor
Ada banyak prosesor yang berbeda di pasar. Namun, hanya ada beberapa
yang harus Anda pertimbangkan pembelian. Apakah Anda
41
membeli komputer dari rak, membangunnya dari awal, atau upgrade CPU
Anda, Anda harus menempatkan beberapa waktu dan pemikiran di mana
prosesor untuk membeli. Pilihan yang Anda buat hari ini akan
mempengaruhi kecepatan komputer Anda dan fungsi untuk tahun yang akan
datang.
AMD Processor
Pada AMD sendiri terjadi perkembangan processor diantaranya:
1. AMD K5
AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard
yang mendukung Intel.Jadi motherboard yang mendukung Intel akan
mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard dapat
langsung mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa
mengenali AMD.
2. AMD K6
Processor AMD K6 merupakan processor generasi ke-6 dengan peforma
tinggi dan dapat diinstalasi pada motherboard ygmendukung Intel Pentium.
AMD K6 sendirimasih dibagi lagi modelnya yaitu : AMD K6, AMD K6-2,
AMD K6-III
3. AMD Duron
AMD Duron merupakan keluarga processor versi murah yang dikenal pada
tahun 2000, awalnya processor ini memiliki code nama Spitfire yang dibuat
berdasarkan Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon
yg “diringkas” ia memiliki semua arsitektur yang dimiliki AMD Athlon.
Kinerja AMD Duron dengan AMD Athlon hamper sama hanya beda 7%-
10% lebih tinggi AMD Athlon sedikit. Saat ini AMD sudah menghentikan
produksi AMD Duron.
4. AMD Athlon
42
AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprocessor seri AMD
K6.Prosessor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industry mikro-
processor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar
industry mikroprocessor. Beberapa fitur tambahan processor ini adalah
tambahan dua instruksi untuk 3DNow! Dan dua instruksi untuk MMX yang
berada didalam pipeline floating point.Instruksi 3DNow! Yang dimasukan
kedalam Processor AMD Athlon telah diperbaiki dan diperluas dengan
menambahkan 24 interuksi untuk kalkulasi aritmetika integer.Processor ini
mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Intel
Pentium III Coppermine.Fitur lainya processor ini adalah AMD Athlon
dapat dijadikan processor untuk system multiprocessor seperti halnya
processor generasi keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD
750 MP (Iron Gate) dan AMD 760 MPX, processor AMD mewujudkan
computer yang memiliki dua processor AMD Athlon. Untuk itu AMD
membuat dua jenis processor yaitu :
1. Single-Processor dengan nama AMD Athlon, dan
2. Multiprocessor dengan nama AMD Athlon Profesional.
3. Keduanya dibekali teknologi yang samadengan perbedaan dukungan
untuk multiprocessor.
4. AMD Athlon/Athlon professional dimaksudkan untuk menyaingi
processor Intel Pentium II Xeon dan Intel Pentium III Xeon dengan semua
keandala yang dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus,
sedangkan Xeon menang pada cache level-2 yang berjalan pada kecepatan
penuh walaupun Xeon berada dalam cartridge.
5. Intel Pentiun II dan Pentium III bukanlah lawan yang dapat menandingi
kekuatan processor Athlon. Hanya Pentium Coppermine saja. AMD Athlon
mentok pada kecepatan 1000MHz, AMD berhasil mencapai batas psikologi,
menembus batasan 1000MHz ( 1GHz) 3 hari lebih cepat sebelum Intel
meluncurkan Intel Pentium III Coppermine 1 GHz. Hal ini mengakibatkan
AMD mendapat predikat “Processorn of the Year” pada tahun 2000.
43
5. AMD Athlon 64
Processor ini memiliki 3 varian socket yang berbeda yaitu socket 754, 939,
dan 940. Socket 754 memiliki kontroler memori yang mendukung
penggunaan memori DDR kana ltunggal. Socket 939 memiliki kontroler
memori yg mendukung memori kanal ganda. Processor ini merupakan
processor pertama yang kompatibel terhadap komputasi 64 bit. Processor
ini menggunakan teknologi AMD 64 yang bisa bekerja pada sistem operasi
dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit.
6. AMD Athlon 64 FX
Processor ini memiliki 2 karakter penting :
Dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan
kecepatan penuh. Menawarkan perlindungan virus yang disebut Ehanced
Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service
Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition.
System PC ygberbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna
PC yang antusias, penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para
pemain Game.
7. AMD Sempron
Processor ini adalah sebuah jajaran processor yang diperkenalkan oleh
AMD pada tahun 2004 sebagai pengganti processor AMD Duron dipasar
komputer murah, untuk bersaing dengan processor Intel Celeron D. AMD
Sempron terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. AMD Sempron Soket A
2. AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yang dibuat
berdasarkan processor AMD Athlon XP Thoroughbred, karenapadasaatitu
AMD memang telah meluncurkan processor untuk pasar High-End AMD
Athlon 64.
44
AMD Sempron soket 754 adalah processor Sempron yang dibangun diatas
arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yang dimilikinya.
AMD Sempron memiliki kode nama Palermo yang sama seperti AMD
Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak
diaktifkan sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja.
Sepertihalnya AMD Athlon 64 processor ini dilengkapi dengan satu buah
link Hyper Transport yang dapat dikoneksikan ke chipset motherboard.
8. AMD 64 X2 Dual Core
Processor ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel
dengan processor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, processor
ini ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yang intensif.
Dari sisi fitur processor ini dilengkapi dengan teknologi seperti
HyperTransport yang mampu meningkatkan kinerja system secara
keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output,
meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yang
digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang sepenuhnya
terintegrasi sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan
menyediakan jalur dari processor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa
menikmati loading aplikasi yang lebih cepat dari performa aplikasi yang
lebih meningkat.
9. AMD Opteron
Processor ini 64 Bit yang dirilis untuk pasar workstation dan server pada
musim semi 2003. Processor ini untuk menandingi processor Intel Xeon di
pasar Workstation dan Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon
yang berbasis mikro arsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini dapat
dibilang menang telak dilihat dari kinerja yang ditunjukkan tiap watt yang
digunakan (performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi
processor Intel Itanium.
AMD juga akan meluncurkan AMD Opteron Quad Core di tahun 2008,
45
processor AMD Opteron Quad Core menggunakan 4 inti mampu
mendukung fully buffered DIMM dan menambahkan satu level L3-Cache.
Sampai sekarang perkembangan microprocessor masih terus berlanjut dan
Intel tetap merajai dunia microprocessor. Hal ini juga tidak terlepas dari
Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada
tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada
pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.
Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa
kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali.
Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu
processor-nya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan dengan
penuerunan harga yang sangat signifikan.
Meski pertumbuhan kecepatan processor sempat mengalami masa-masa
stagnan, namun pertumbuhan kecepatan processor Intel mengalami
peningkatan yang mengesankan. Banyak ahli teknologi informasi di seluruh
dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan
paling tidak sampai dua decade mendatang (sejak tahun 2008).
Sejarah Perkembangan Processor
PC didesain berdasar generasi-generasi CPU yang berbeda. Intel bukan satu-
satunya perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor
diantara yang lain. Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip
Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.
Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang
berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah
sebuah mesin dungu yang tak bisa apa-apa. Processor yang kita pakai saat
ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja untuk mencapai kecepatan sampai
saat ini processor tersebut mengalami perkembangan. Nah berikut
perkembangan processor mulai dari generasi 4004 microprocessor yang di
pakai pada mesin penghitung Busicom sampai dengan intel Quad-core Xeon.
46
Perkembangan processor diawali oleh processor intel pada saat itu hanya
satu-satunya microprocessor yang ada. Tetapi pada saat ini sudah banyak
beredar processor dari produsen yang lain, sehingga user sudah bisa
mendapatkan processor yang beragam.
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor
4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini
maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda
mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali
lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual
sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk
komputer pribadi buatan IBM yang memakai processor 8088 yang berhasil
mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
47
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah
processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software
yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah processor yang memiliki 275.000 transistor yang
tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki
100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya
harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan
mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja
pada processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti
suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan
workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini
mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel
MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan
48
grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya
sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data
dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu
ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik
untuk sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai
processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan
kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun
sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar.
Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan fromfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-
instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock
speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor
Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel
kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70
instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan
tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video
serta pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
49
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan
mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70
perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat
pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak
performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan
dengan processor lain yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya
mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar
processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu
intel merubah fromfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang
dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang
terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang
ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini
memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta
dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi
pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini
sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya
yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel
Instruction Computing ( EPIC ).
50
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari
Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar
akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz
system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium
M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi
800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang
menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini
menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T,
2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
51
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah
inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan
bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada
processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin
kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan
konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat
diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus dan thermal design power ( TDP
)
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core
dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-
turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap
core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).
2008 : Intel i7
Processor ini mempunyai code name Nehalem. Pada awalnya penggantian
nama baru i7 membuat pelanggan setia intel cukup sulit mengingatnya.
Beberapa keunggulan dari processor intel terbaru ini adalah:
1. Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan
energi.
2. FSB (Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface.
3. Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang
sebelumnya terpisah dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini
memori akan langsung terhubung dengan processor.
52
4. Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot
memori, sehingga total slot yang ada dalam mainboard yang
mendukung processor ini ada 6 slot. - Processor Core i7 sementara
ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
5. Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor),
memory controller, dan cache berada dalam satu die.
6. Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B (Socket LGA 1366).
Selain hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini
menggunakan kembali teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak
diaplikasikan didalam generasi Intel Core, yaitu Hyper-Threading . Dengan
adanya teknologi Hyper-Threading ini dalam sistem operasi (
Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor akan menjadi 2 kali
lipatnya, misalnya : dalam sistem operasi processor Core i7 4 core akan
terdeteksi menjadi 8 core. Processor i7 mempunyai 4 core ( 4 inti processor)
atau lebih sering disebut dengan Quad Processor.
Cara Kerja Processor
Prosesor (CPU disebut, untuk Central Processing Unit) adalah sebuah
sirkuit elektronik yang beroperasi pada kecepatan suatu berkat clock internal
untuk sebuah kristal kuarsa yang, ketika mengalami sebuah kismis listrik,
kirim pulsa, yang disebut “puncak”. Clock speed (juga disebut siklus),
sesuai dengan jumlah pulsa per detik, ditulis dalam Hertz (Hz). Dengan
demikian, komputer 200 MHz memiliki jam yang mengirimkan pulsa
200.000.000 per detik. Jam frekuensi umumnya merupakan kelipatan dari
frekuensi sistem (FSB, Front-Side Bus), yang berarti kelipatan
dari motherboard frekuensi.
Dengan setiap puncak jam, prosesor melakukan tindakan yang sesuai untuk
sebuah instruksi atau bagian daripadanya. mengukur yang disebut CPI
(Siklus Per Instruksi) memberikan representasi dari rata-rata jumlah siklus
clock yang diperlukan untuk microprocessor untuk mengeksekusi
instruksi. Sebuah microprocessorâ € ™ daya sehingga dapat dicirikan
53
dengan jumlah instruksi per detik yang ia mampu memproses CPI. MIPS
(juta instruksi per detik) adalah satuan yang digunakan dan sesuai untuk
prosesor dibagi dengan frekuensi.
54
BAB 5
COMMAND PROMPT
Pengertian
Command prompt adalah sebuah perintah DOS yg ada di windows yg bisa kita
akses secara online atau offline, command prompt sendiri merupakan sebuah fitur
yg cukup menarik dan memiliki fungsi yg cukup berguna, dimana kita bisa
mengakses, mengganti nama, memindahkan sebuah file dengan mudah melalui fitur
ini. Tapi tidak semua pengguna komputer yg menggunakan fitur ini dengan
bijaksana, adapun beberapa hacker yg sering melalukan aksi jahilnya melalui fitur
ini.
Perintah-Perintah Pada Command Prompt
a
ADDUSERS : Tambah daftar pengguna untuk / dari file CSV
ARP : Address Resolution Protocol
Assoc : Ubah ekstensi file asosiasi
ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file
Attrib : Ubah atribut berkas
b
Bootcfg : Edit Windows boot settings
BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC
c
CACLS : Ubah file permissions
CALL : Panggil satu program batch yang lain
CD : Mengganti Directory – pindah ke Folder tertentu
Change : Ganti Terminal Server Session properties
55
CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk
CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS
CHOICE : Menerima input keyboard ke sebuah file batch
CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder
CleanMgr : Ototmatis membersihkan Temperatur file, recycle bin
CLEARMEM : Hapus kebocoran memori
CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard.
CLS : Menghapus layar (Clear The Screen)
CLUSTER : Windows Clustering
CMD : Start a new CMD shell
COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD
COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file
COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS
Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS
CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer
CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS
COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
CSCcmd : clien-side caching (Offline Files)
CSVDE : Impor atau Ekspor Active Directory data
d
DATE : Display atau mengatur tanggal
Defrag : Defragment hard drive
DEL : Menghapus satu atau lebih file
DELPROF : Hapus profil pengguna NT
DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
DevCon : Device Manager Command Line Utility
DIR : Menampilkan daftar file dan folder
DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk
DISKCOMP : Bandingkan isi dua floppy disk
Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain
DISKPART : Disk Administrasi
DNSSTAT : DNS Statistik
DOSKEY : Edit baris perintah, ingat perintah, dan membuat macro
DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
56
DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
DSMOD : Ubah user (computer, group ..) di direktori aktif
DSRM : Hapus item dari Active Directory
e
ECHO : Menampilkan pesan di layar
ENDLOCAL : Akhir localisation perubahan lingkungan dalam file batch
ERASE : Menghapus satu atau lebih file
EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
EXIT : Keluar dari skrip arus / rutin dan menetapkan errorlevel
EXPAND : uncompress file
Ekstrak : uncompress file CAB
f
FC : Bandingkan dua file
FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
FINDSTR : Cari string dalam file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap satu set file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
FOR : pengulangan perintah terhadap semua options Files, Directory, List
FORFILES : Proses Batch beberapa file
FORMAT : Format disk
FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes)
FSUTIL : File dan Volume utilitas
FTP : File Transfer Protocol
FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi
ekstensi file
g
GLOBAL : Display keanggotaan kelompok global
GOTO : Direct a batch program untuk melompat ke baris berlabel
GPUPDATE : Update pengaturan Kebijakan Grup
h
HELP : Online Help
i
ICACLS : Ubah file dan folder permissions
IF : kondisional melakukan perintah
57
IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup
IPCONFIG : Configure IP
k
KILL : Remove program dari memori
l
LABEL : Edit disk label
LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer
Logoff : user log off
LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file
m
MAPISEND : Kirim email dari baris perintah
MBSAcli : Baseline Security Analyzer
MEM : Display penggunaan memori
MD : Buat folder baru
MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem
MORE : Display output, satu layar pada satu waktu
MOUNTVOL : mengelola volume mount point
MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain
MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya
MSG : mengirim pesan atau message
MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
MSINFO : Windows NT diagnostics
MSTSC : Terminal SServer Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
MV : Copy in-menggunakan file
n
NET : Kelola sumber daya jaringan
NETDOM : Domain Manager
Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
NETSVC : Command-line Service Controller
NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP)
NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
58
NOW : Tampilan saat ini Tanggal dan Waktu
NSLOOKUP : Nama server lookup
NTBACKUP : Backup folder ke tape
NTRIGHTS : Edit hak user account
p
PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable
PATHPING : jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
PAUSE : memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan
perms : Tampilkan izin untuk pengguna
PERFMON : Kinerja Monitor
PING : Menguji koneksi jaringan
POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan
oleh PUSHD
PORTQRY : Tampilan status ports dan services
Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
PRINT : Mencetak file teks
PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
PROMPT : Mengubah command prompt
PsExec : Proses Execute jarak jauh
PsFile : menampilkan file dibuka dari jarak jauh (remote)
PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna
PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
PsLoggedOn : siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList : catatan kejadian log
PsPasswd : Ubah sandi account
PsService : Melihat dan mengatur layanan
PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
PsSuspend : proses Suspend
PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
q
QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
59
r
RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
RASPHONE : Mengelola koneksi RAS
Recover : perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
REGEDIT : Impor atau ekspor pengaturan registry
Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL
REGINI : Ubah Registry Permissions
REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch
REN : Mengubah nama file atau file
REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
RD : Hapus folder (s)
RMTSHARE : Share folder atau printer
Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna
RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan
RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections)
s
SC : Control Layanan
SCHTASKS : Jadwal perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu
SCLIST : Tampilkan Layanan NT
SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel
SETX : Set variabel environment secara permanen
SFC : Pemeriksa Berkas Sistem
SHARE : Daftar atau mengedit file share atau share print
SHIFT : Shift posisi digantikan parameter dalam sebuah file batch
SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file)
SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung
SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN : Shutdown komputer
SLEEP : Tunggu untuk x detik
SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008)
SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
60
SORT : Sort input
START : memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah
SU : Switch User
SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikan dan Domain
SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem
t
TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori
TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem
TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe
TLIST : daftar tugas dengan path lengkap
TOUCH : mengganti file timestamps
Tracert : Trace route ke sebuah remote host
TREE : tampilan grafis struktur folder
TYPE : Menampilkan isi dari file teks
u
USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login
v
VER : Tampilkan versi informasi
VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
VOL : Menampilkan sebuah label disk
w
WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
wHOAMI : Output UserName saat hni dan manajemen domain
WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file
WINMSD : Sistem Windows diagnostik
WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II
WMIC : Perintah WMI
x
XCACLS : Ubah file dan folder permissions
XCOPY : Menyalin file dan folder
61
BAB 6
WINDOWS
Sejarah Windows
Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya
Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang
menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal
dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut
sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi
Windows pertama yang bias diinstal program. Satu-satunya program yang
bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3
menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan
penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya
konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa
mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas.
Windows versi 3.11 adalah versi Windows terahkir sebelum era Start Menu.
\Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung
networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi
Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti
Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui
DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X
dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki
grade aplikasi sendiri - X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD
(Blue Screen of Death).
Microsoft menjual beragam produk software. Banyak dari produk
tersebut dikembangkan secara internal, misalnya Microsoft Basic. Beberapa
produk dibeli dan dimerek ulang oleh Microsoft untuk distribusinya,
62
termasuk Microsoft Project, sebuah program manajemen proyek Visio,
sebuah program pentabelan, DoubleSpace, Virtual PC, dibeli dari Connectix
dan bahkan MS-DOS yang menjadi awal kesuksesan Microsoft adalah
software yang dibeli dari perusahaan lain.
Tujuh unit bisnis utama Microsoft adalah:
Windows Client (mengelola client, server dan sistem operasi
bernama Windows)
Information Worker (mengelola produk software perkantoran)
Microsoft Business Solutions (mengelola jasa bisnis dan aplikasi
proses)
Server and Tools (mengelola perangkat pengembangan dan
software server yang terintegrasi)
Mobile and Embedded Devices (mengelola palmtop dan jasa
telepon)
MSN (mengelola jasa berbasis-web)
Home and Entertainment (mengelola hardware dan software
konsumen)
Perkembangan Windows Dari Generasi ke Generasi
Berikut ini adalah perkembangan windows dari generasi ke generasi :
Windows 1
Windows 1 dirilis pada 20 November 1985. Sistem operasi ini adalah sistem
operasi pertama yang memperkenalkan teknologi multi tasking pada PC.
63
Tentu saja fitur ini membuat kita jadi lebih mudah dalam membuka banyak
aplikasi sekaligus. Tanpa adanya teknologi multi tasking, komputer hanya
bisa menjalankan satu aplikasi saja dalam satu waktu. Berikut ini adalah
tampilan Windows 1.01 yang sangat sederhana yang berbasiskan 16-bit saja.
Windows 2
Masih tetap dengan teknologi 16-bit, Windows 2 hadir pada 9 Desember
1987. Sama dengan Windows 1, Windows 2 juga berjalan secara langsung
di Floppy Disk, dan bisa berjalan lancar walaupun komputer tidak dilengkapi
hardisk. Di Windows 2 inilah pertama kali dikenalkannya istilah
“Maximize” dan “Minimize” di setiap Window aplikasi.
Windows 2.1
Kurang dari 1 tahun setelah dirilisnya Windows 2, tepatnya pada 27 Mei
1988, Microsoft merilis Windows 2.1. Ini adalah pertama kalinya Windows
memerlukan hardisk agar bisa berjalan.
64
Windows 3.0
Pada 22 Mei 1990, Microsoft merilis Windows 3.0. Dengan merombak
tampilannya secara besar-besaran, Windows 3.0 menjadi titik kesuksesan
sistem operasi Windows.
Windows 3.1
65
Pada 6 April 1992, Windows hadir dengan tampilan yang lebih manis
dibandingkan versi sebelumnya. Versi ini sudah memiliki File Manager,
Program Manager, serta mendukung 32-bit disk access. Versi
multimedianya juga telah dilengkapi dengan media viewer untuk
memainkan video.
Windows 95
Di versi ini Windows sudah mulai mendapatkan “bentuknya”. Windows 95
dirilis pada 24 Agustus 1995 dan telah menggunakan 32-bit architecture.
66
Windows 98
Windows 98 mulai dipasarkan pada 25 Juni 1998. Di versi inilah Windows
mulai support dengan port USB secara gila-gilaan. USB hub, USB scanner,
USB mouse, USB keyboard, USB joystick, dan berbagai device USB
lainnya.
Windows 2000
Windows 2000 termasuk kedalam keluarga Windows NT. Dirilis pada 17
February 2000, Windows 2000 ini khusus dibuat untuk kalangan bisnis. Ada
versu Professional, Server, Advanced Server dan Datacenter Server. Untuk
pengguna rumahan, Windows merilis Windows ME beberapa bulan
kemudian.
67
Windows ME (Millennium Edition)
Sesuai dengan namanya, Windows ME ini dirilis pada 14 September tahun
2000 yang sering disebut sebagai tahun milenium. Dibandingkan dengan
Windows 98, Windows ME memiliki boot time yang jauh lebih cepat. Di
Windows inilah pertama kali ada fitur System Restore untuk merestore PC
ke titik tertentu jika mengalami permasalahan. Namun demikian, banyak
yang menganggap bahwa Windows ME ini adalah produk gagal yang
memiliki banyak masalah. Keberadaan Windows ME ini pun segera
68
digantikan oleh Windows NT Family lainnya ( XP, Vista, 7, dan Windows
8).
Windows XP
Inilah OS Windows yang sempat melegenda, Windows XP. Dipasarkan
mulai 25 Oktober 2001, Windows XP adalah sistem operasi untuk pengguna
rumahan yang menggunakan kernel NT. Disini Windows XP sudah tampil
cantik dengan berbagai fitur yang sangat mendukung multimedia. Mulai dari
bulan September 2003 hingga Juli 20011, Windows XP menjadi sistem
operasi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Ini artinya XP
menjadi penguasa sistem operasi selama kurang lebih 7 tahun.
Windows Vista
69
5 tahun semenjak dirilisnya XP, Microsoft merilis Windows Vista, tepat
pada 30 Januari 2007. Windows Vista hadir dengan security yang lebih kuat
daripada Windows XP. Namun demikian Windows Vista mendapat banyak
sekali cacian dan dianggap sebagai produk gagal oleh sebagian orang. Ini
terkait dengan kebutuhan spesifikasi sistem yang besar, banyak masalah
kompatibilitas dengan hardware dan software, serta notifikasi user UAC
yang sangat mengganggu.
Windows 7
Windows 7 dirilis mulai 22 Oktober 2009, kurang dari 3 tahun setelah Vista
dirilis. Windows 7 hadir dengan berbagai perbaikan dari Windows Vista,
antara lain peningkatan performa, kebutuhan spesifikasi yang lebih ringan,
dukungan penuh terhadap komputer dengan multi-core processor, dll. Mirip
dengan Windows XP, Windows 7 juga memiliki banyak sekali pengguna di
seluruh dunia.
70
Windows 8
Inilah sistem operasi Windows terbaru yang baru dirilis 26 Oktober 2012
lalu. Namun demikian, kamu sudah bisa mendapatkan versi trialnya dengan
masa aktif selama 3 bulan disini. Microsoft melakukan perombakan besar-
besaran pada tampilan Windows 8, antara lain: memiliki start screen dan
tampilan yang berbeda dengan versi Windows sebelumnya. Di Windows 8
ini juga diperkenalkan Windows Store yang akan menjadi market jual beli
aplikasi untuk Windows 8.
top related