tugas akhir sistem pengendalian internal aktiva …
Post on 01-Oct-2021
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
TUGAS AKHIR
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP PADA PT
SOCFIN INDONESIA (MEDAN)
SUMATERA UTARA
OLEH:
RIZKY ANDREAN HUTAGALUNG
142102094
PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
i
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim
Puji dan syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT
yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem Pengendalian Internal
Aktiva Tetap pada PT. Socfin Indonesia Medan”, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya (Amd) pada program Diploma III Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Secara khusus penulis menyampaikan hormat dan terimakasih yang tidak
terhingga kepada Ayahanda Ir.Maiwansyah yang telah memberikan kasih sayang
serta dorongan yang sangat berarti bagi penulis, juga untuk Ibunda tercinta Evi
Indriati S.si,M.si yang dengan kesabaran dan kasih sayangnya telah memberikan
semangat penulis mulai dari persiapan hingga selesainya Tugas Akhir ini.
Penulis dengan tulus ikhlas mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu hingga selesainya Tugas Akhir ini. Karena tanpa
adanya bantuan dari semua pihak mungkin peneliti akan mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Melalui lembaran ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orangtua tercinta kami, yang selaku memberikan do’a, dukungan
dan motivasi. Terimakasih untuk segala pengorbanan yang tidak ternilai.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin ya Allah.
2. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
ii
ii
3. Ibu Mutia Ismail, SE., MM., Ak, CA selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara.
4. Bapak Abdillah Arif Nasution, SE., M.Si. Ak, CA selaku Sekretaris
Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
5. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai Program Studi Diploma III
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang
telah membantu penulis mendapatkan informasi dan urusan kampus.
6. Bapak Drs.Syamsul Bahri TRB,Mm,Ak,selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan pengarahan pada tugas Akhir ini.
7. Pimpinan PT. Socfin Indonesia Medan yang telah memberikan data-data
yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat
diharapkan untuk perbaikan penulisan ini, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat
bagi pihak yang membutuhkan.
Medan, Juni 2017
Penulis
(Rizky Andrean Hutagalung)
Universitas Sumatera Utara
iii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................... V
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
vi
Vii
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................
B. Permasalahan............................................................................
C. Manfaat dan Tujuan.................................................................
D. Rencana Penulisan...................................................................
1. Jadwal Survei/Observasi......................................................
2. Rencana Isi...........................................................................
1
1
3
4
4
5
6
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI.....................................
A. Sejarah Ringkas........................................................................
B. Struktur Organisasi Dan Personalia.........................................
C. Job Description.........................................................................
8
8
13
15
Universitas Sumatera Utara
iv
iv
D. Jaringan Usaha/Kegiatan..........................................................
E. Kinerja Terkini.........................................................................
F. Rencana Kegiatan.....................................................................
26
27
27
BAB III : TOPIK PENELITIAN...............................................................
A. Pengertian Aktiva Tetap...........................................................
B. Penggolongan Aktiva Tetap.....................................................
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap....................................................
D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap............................................
E. Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap..............................
28
28
29
31
35
37
BAB IV : PENUTUP..................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................
B. Saran........................................................................................
42
43
43
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 44
Universitas Sumatera Utara
v
v
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
1.1 Jadwal Survei/ Observasi dan Tugas Akhir 5
Universitas Sumatera Utara
vi
vi
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
II.1 Struktur Organisasi PT. Socfin Indonesia 14
III.1 Prosedur Perolehaan Aktiva Tetap Pada PT.
Socfin Indonesia
29
Universitas Sumatera Utara
vii
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran
1
Surat Izin Riset PT Socfin Indonesia 45
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam setiap perusahaan yang berorientasi, untuk dapat melaksanakan
kegiatan operasionalnya di setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dan sasaran
yang ingin diraih. Tujuan dari suatu perusahaan yaitu untuk memperoleh laba
yang optimal. Agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan
serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi, untuk itu setiap
perusahaan harus membuat keputusan bisnis yang baik. Keputusan bisnis tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan pengendalian internal untuk mengarahkan
operasi perusahaan, melindungi aktiva, dan mencegah penyalahgunaan sistem
perusahaan yang telah di bentuk oleh perusahaan.
Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun
perusahaan industri dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya pada umumnya
membutuhkan faktor - faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang
akan dijual kepada konsumen. Faktor-faktor produksi ini dikelola perusahaan
untuk mencapai tujuan peruusahaan tersebut. Salah satu faktor produksi ini adalah
aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan harta berwujud (tangible asset) yang
memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan
digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan. Semua aktiva tetap milik
perusahaan memerlukan biaya perawatan dan pemeliharan agar dapat digunakan
1
Universitas Sumatera Utara
2
sesuai dengan rencana.aktiva tetap pada yang memiliki umur lebih dari setahun
tidak mudah dijadikan kas.
Aktiva tetap merupakan harta berwujud (tangible asset) yang memiliki
masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan digunakan
untuk kegiatan operasi normal perusahaan. Semua aktiva tetap milik perusahaan
memerlukan biaya perawatan dan pemeliharan agar dapat digunakan sesuai
dengan rencana.aktiva tetap pada yang memiliki umur lebih dari setahun tidak
mudah dijadikan kas. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dan pengawasan
internal yang begitu besar terhadap aktiva tetap. Pengendalian dan pengawasan
tersebut dilakukan untuk melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan,
penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat.
Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta
tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya,
mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi
operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah
ditetapkan perusahaan. Pengendalian internal juga dapat memberikan jaminan
terhadap informasi bisnis yang akurat demi keberhasilan usaha, serta
mengupayakan agar karyawan perusahaan mematuhi peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku pada perusahaan.
Pengendalian internal merupakan bagian dari masing-masing sistem yang
dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan
atau organsasi tertentu untuk mengamankan kekayaan, memelihara kecermatan,
dan sampai seberapa jauh dapat dipercayanya data akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
3
Aktiva tetap juga merupakan investasi jangka panjang perusahaan dengan
jumlah yang cukup besar. Untuk itu aktiva tetap yang ada pada perusahaan harus
benar-benar diperhatikan yaitu dengan melakukan pengendalian dan pengawasan
yang baik terhadap aktiva tetap.
Dengan adanya pengendalian dan pengawasan tersebut maka perusahaan
dapat mengikhtisarkan seluruh aktiva tetap yang dimilikinya yang dapat
memberikan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Sebaliknya, jika
perusahaan tidak melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap aktiva tetap
perusahaan maka akan mengalami kerugian bagi perusahaan tersebut.
Berdasarkan uraian ini terlihat jelas begitu besar peran sistem pengendalian
internal atas aktiva tetap bagi suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk
mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul ”Sistem Pengendalian
Internal Aktiva Tetap pada PT.SOCFIN INDONESIA”.
B. Permasalahan
Dalam permasalahan yang akan peneliti bahas dalam tugas akhir ini adalah
sejauh mana peran sistem pengendalian internal aktiva tetap pada PT.Socfin
Indonesia. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sistem pengendalian internal aktiva tetap pada
PT SOCFIN INDONESIA?
2. Apakah pengendalian internal aktiva tetap yang diterapkan pada
PT SOCFIN INDONESIA Indonesia telah dilaksakan dengan efektif dan
efisien?
Universitas Sumatera Utara
4
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut “untuk
mengetahui bagaimanakah sistem pengendalian internal aktiva tetap yang
diterapkan pada PT.SOCFIN INDONESIA”.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Memenuhi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan Program
Diploma III Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang sistem
pengendalian internal aktiva tetap yang mungkin akan berguna apabila
peneliti menemukan permasalahan yang berhubungan dengan
permasalahan tersebut diatas.
c. Membantu perusahaan dalam memberikan masukan yang lebih baik
dalam meningkatkan efektivitas perusahaan.
D. Rencana Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi dua bagian yakni :
1. Jadwal Survei/ Observasi
Penelitian ini akan dilakukan di PT.SOCFIN INDONESIA yang
berlokasi di Jl. KL Yos Sudarso No.106, Glugur Kota, Medan Bar., Kota
Medan, Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
5
Tabel 1.1
Jadwal Survei/ Observasi dan Tugas Akhir
NO KEGIATAN
APRIL 2017 MEI 2017
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mengurus SKS bersih.
2 Mengajukan surat permohonan judul.
3 Mengurus surat riset
4 Mengantar surat izin riset ke
perusahaan
5 Mengambil surat balasan hasil riset
dari perusahaan
6 Meminta data ke perusahaan
mengenai sejarah ringkas
perusahaan, struktur organisasi, dan
uraian tugas.
7 Melakukan wawancara kepada staff
perusahaan mengenai sistem
pengendalian internal aktiva tetap.
Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan penelitian
selama beberapa minggu mulai 4 April s/d 30 Mei 2017 di bagian Aset PT.
SOCFIN INDONESIA.
Universitas Sumatera Utara
6
2. Rencana Isi
Untuk mempermudah dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat
rencana isi dalam empat bab. Secara garis besar pokok pembahasannya adalah
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Rencana Penelitian
1. Jadwal Survei/ Observasi
2. Rencana Isi
BAB II : PT.SOCFIN INDONESIA
A. Sejarah Ringkas Perusahaan
B. Struktur Organisasi
C. Job Description
D. Jaringan Kegiatan
E. Kinerja Kegiatan Terkini
F. Rencana Kegiatan
Universitas Sumatera Utara
7
BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP
PADA PT. PT SOCFIN INDONESIA
A. Pengertian Aktiva Tetap
B. Penggolongan Aktiva Tetap
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap
D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
E. Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II
PT. SOCFIN INDONESIA
A. Sejarah Ringkas
PT SOCFIN INDONESIA telah berdiri sejak tahun 1930 dengan nama
Socfindo Medan SA (Societe Financiere Des Caulthous Medan SocieteAnoyme)
didirikan berdasarkan Akte Notaris William Leo No.45 tanggal 07 Desember
1930 dan merupakan perusahaan yang mengelola perusahaan perkebunan di
daerah Sumatera Utara,Aceh Selatan dan Aceh Timur.
Pada tahun 1965 berdasarkan penetapan Presiden No. 6 Tahun
1965,keputusan Presiden Kabinet Dwikora No. A/d/50/1965, Instruksi Mentri
PerkebunanNo.20/MPR/M.Perk/65danNo.29/MPR/M.Perk/65.NoSK100/M.Perk
1965 maka perkebunan yang di kelola perusahaan PT Socfindo Medan SA berada
dibawah pengawasan Pemerintah RI.
Pada tahun 1966 diadakan serah terima surat hak milik perusahaan oleh
pimpinan PT. Socfindo Medan SA Kepada Pemerintah RI sesuai naskah serah
terima Tanggal 11 Januari 1960 No.1/Dept/66 dan dasar penjualan perkebunan
dan harta PT. Socfindo Medan SA tersebut.Pada tanggal 29 April 1968 dicapai
suatu persetujuan antara pemerintahan RI (Diwakili Menteri Perkebunan) dengan
Plantation Nort Sumatera SA(pemilik saham PT. Socfindo SA) dengan tujuan
mendirikan suatu perusahaan perkebunan Belgia dengan komposisi modal
40%Pemerintah dan 60%PT Socfin.Pada tanggal 17 juni 1960, Presiden (dengan
keputusan No. B868/Press/6/1968 tanggal 13 Juni 1968) dan Menteri Pertanian
(dengan keputusan No. 94/kpts/OP/6/1968 tanggal 17 juni 1968).
8
Universitas Sumatera Utara
9
Menyetujui terbentuknya perusahaan patungan antara Pemerintah RI
dengan pengusaha Belgia.Perusahaan patungan ini dinamai PT SOCFIN
INDONESIA atau disingkat dengan PT SOCFINDO.
Pendiri perusahaan ini dikukuhkan dengan akte notaris Chairil Bahri di
Jakarta pada tanggal 21 Juni 1968 dan Akte perubahan tanggal 12 Mei 1968 No.
J.A 5/1202/1 Tanggal 13 September 1969.Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami perubahan berdasarkan Akte No. 10 tanggal 13 September 2001 oleh
Notaris Ny. R. Arie Soetarjo.Menganai Perubahan pemengan saham dengan
komposisi modal menjadi 90% pengusaha Belgia dan 10 % Pemerintah
Indonesia.Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan perusahaan meliputin hal sebagai berikut:
1. Mengusahakan perkebunan kelapa sawit, karet dan lain-lain, tanaman
serta pengolahannya.
2. Mengadakan rehabilitasi, perkebunan serta modernisasi perkebunan dan
pembibitan, instalasi dan alat-alatnya sampai saraf yang mutahir.
3. Mendirikan dan mengusahakan perusahaan atau kehutanan.
4. Melakukan ekspor dan penjualan local hasil perkebunan dan hasil hutan
tersebut diatas.
Perkebunan PT SOCFIN INDONESIA yang berkedudukan dimedan
memiliki dua wilayah yang cukup luas yaitu berada di dua provinsi Sumatera
Utara dan Naggroe Aceh Darussalam.
1. Wilayah Sumatera Utara terdiri dari:
a. Kebun Mata Pao
b. Kebun Bangun Bandar
Universitas Sumatera Utara
10
c. Kebun Tanjung Maria
d. Kebun Tanah Bersih
e. Kebun Lima Puluh
f. Kebun Tanah Gambus
g. Kebun Aek Loba
h. Kebun Aek Paminke
i. Kebun Halimbe
j. Kebun Negeri Lima
k. Kebun PSBB (Pusat Seleksi Bangun Bandar)
2. Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam terdiri dari:
a. Kebun Seunagan
b. Kebun Seumanyan
c. Kebun Lae Butar
d. Kebun Sei Liput
Tanaman yang diusahakan oleh perusahaan ini ada dua jenis yaitu
tanaman karet dan tanaman kelapa sawit. Produk yang dihasilkan PT
SOCFIN INDONESIA Medan terdiri dari:
a. CPO (Crued Palm Oil)
b. Olein
c. Stearin
d. Fatty Acid
e. Kernet
f. PKE (Pallet)
g. RBD PKO
Universitas Sumatera Utara
11
h. Exlauric
i. Crumb Rubber
PT SOCFIN INDONESIA Medan menangani langsung kegiatan
pembibitan kelapa sawit dan karet, yang pemeliharaannya dan penanganannya
serta pengolahan produksi hingga terakhir kegiatan pemasarannya. Mala hasil
produksi dari perkebunan sebagian besar diekspor dan sisanya dipasarkan didalam
negeri sesuai dengan permintaan konsumen yang diterapkan oleh pemerintah.
Perkembangan penjualan pada PT SOCFIN INDONESIA Medan setiap tahunnya
selalu mengalami perkembangan yang sangat pesat.
1. Visi PT. SOCFIN INDONESIA
Visi PT SOCFIN INDONESIA adalah menjadi perusahaan industri
perkebunan kelapa sawit dan karet kelas dunia yang efisien dalam
produksi dan memberikan keuntungan kepada para stake holder.
2. Misi PT. SOCFIN INDONESIA
Adapun misi PT. SOCFIN INDONESIA adalah:
a. Mengembangkan bisnis dan memberikan keuntungan bagi pemegang
saham.
b. Memberlakukan sistem menajemen yang mengacu pada standar
internasional dan acuan yang berlaku di bisnisnya.
c. Menjalankan operasi dengan efisien dan hasil yang tertinggi (mutu dan
produktivitas) serta harga yang kompetitif.
d. Menjadi tempat kerja pilihan bagi karyawannya, aman dan sehat.
e. Menggunakan sumber daya yang efisien dan minimalisasi limbah.
Universitas Sumatera Utara
12
f. Membagi kesejahteraan bagi masyarakat dimana kami beroperasi.
3. Tujuan PT. SOCFIN INDONESIA
Sesuai dengan akta pendirian perusahaan, tujuan perusahaan adalah turut
melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah di bidang
ekonomi dan pembangunan nasional umumnya, khususnya disektor pertanian dan
sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk
keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat berdasarkan kepada azas:
a. Mempertahankan dan meningkatkan melalui kontribusi pendapatan nasional
dari sektor perkebunan melalui upaya peningkatan produksi dan pemasaran dari
berbagai jenis komoditi perkebunan untuk kepentingan konsumsi dalam negeri
sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor dan non migas.
b. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat
pada umumnya serta karyawan pada khususnya.
c. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, air serta kesuburan
tanah.
Universitas Sumatera Utara
13
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai komponen-komponen atau
susunan organisasi yang berkaitan yang menunjukkan kerangka dan perwujudan
pola hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi
maupun orang-orang yang mempunyai kedudukan,tugas,wewenang clan tanggung
jawab atas fungsi yang bersangkutan.Demi tercapainya tujuan umum suatu
instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun
kegiatan instansi tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur
organisasi dalam instansi.Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan
pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja
dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga
tujuan perusahaan dapat dicapai.
Berikut ini Penulis sajikan Gambar dari Struktur Organisasi
PT SOCFIN INDONESIA Medan.
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar II.1 Struktur Organisasi PT. Socfin Indonesia (Medan)
Universitas Sumatera Utara
15
C. Job Description
Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat
pada struktur organisasi PT SOCFIN INDONESIA terdiri dari:
(1) Principal Director
a)Memimpin dan mengurus perusahaan
b)Mewakili perusahaan baik ke luar maupun ke dalam
c)Bertanggung jawab atas seluruh keputusan dan ketetapan-ketetapan dalam
kebijakan perusahaan
(2) General Manager
a)Mewakili Principal Director
b)Mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan
(3) Estate Advisor
Memberikan pendapat atau saran langsung kepada Principal Director
(4) General Department (bahagian umu)
Dipimpin oleh seorang Kepala Bahagian yang bertanggung jawab langsung
kepada Direksi dengan kegiatan sebagai berikut :
( 4.1.) Urusan Law & Agrarian Affair
a)Mengurus masalah HGU PT. Socfindo
b)Mengurus masalah hukum, peraturan yang berhubungan dengan kegiatan
PT. Socfindo
c)Menangani masalah keuangan yang timbul serta mengatur penjagaan
aset perusahaan
Universitas Sumatera Utara
16
( 4.2.) Urusan personil & General Accounting
a)Menangani masalah kepegawaian
b)Menghitung dan mngontrol biaya umum
c)Membuat daftar gaji dan budget
( 4.3.) Urusan General Affair & HRD
a)Menangani masalah umum
b) Membuat daftar dan perician bangunan rumah staff dan karyawan Kantor
Besar Medan
c)Menyusun anggaran perabot dan inventaris
d)Membuat daftar inventaris kebun dan Kantor Besar
( 4.4.) Urusan ISO
a)Menangani Dokumentasi sistem manajemen mutu ( ISO 9001 ) lingkungan (
ISO 14001 ) dan k3 ( OHSAS 18000 )
b)Menangani aplikasi sistem manajemen mutu ( ISO 9001 ) lingkungan ( ISO
14001 ) dan k3 ( OHSAS 18000 )
(4.5. ) Urusan Secretary Principal Director / General Manager / Advisor
a)Menyeleksi surat masuk / keluar termasuk system filling
b)Menyiapkan laporan kunjungan Principal Director / General Manager / Advisor
c)Menyiapkan data, laporan untuk komisaris
d)Menyiapkan data tender Bahagian Pembelian dan Bahagian Teknik / Teknologi
(4.6.) Urusan Liasion office ( Jakarta dan Banda Aceh )
a)Mengurus izin yang diperlukan perusahaan dari BKPM, Deptan, Deperindag
dan Depkeu
b)Menyiapkan rapat komisaris
Universitas Sumatera Utara
17
c)Mengurus seluruh keperluan dan kepentingan perusahaan di wilayah masing-
masing
d)Mengantar dan menjemput tamu
(5) Agricultural Department (Bahagian Tanaman)
Dipimpin oleh seorang Kepala Bahagian dan bertanggung jawab kepada direksi
dengan kegiatan sebagai berikut:
(5.1) Urusan Agricultural
a)Membuat rekomendasi mengenai kultur teknis kelapa sawit dan karet
b)Mengecek dan mereview program pemupukan kelapa saeit dan karet yang
dibuat oleh staff urusan administrasi kelapa sawit dan pemupukan
c)Mengecek dan mereview program sadap, stimulasi, dan rencana klon serta panel
deres yang dibuat oleh staff urusan administrasi karet
d)Mengambil contoh daun dan contoh LD
e) Mengecek dan mereview produksi karet dan kelapa saeit yang dibuat oleh staff
produksi
f)Pengelolaan percobaan pemupukan
(5.2) Urusan Seed Marketing
a)Membuat budget produksi
b)Membuat laporan tahunan
c)Laporan statistik, komputerisasi perkebunan
d)Laporan produksi permintaan uang/tagihan
e)Pemakaian biaya bibit
f)Analisa biaya capital
Universitas Sumatera Utara
18
(5.3) Urusan Selection Oil Palm, Vegetatif, Propagation, Laboraturium
(PSBB)
a)Memeriksa seluruh aspek panen kelapa sawit
b)Memeriksa seluruh aspek eksploitasi atau deresan, stimulasi semua kebun karet
c)Melakukan pengendalian hama penyakit kelapa sawit dan karet urusan CIRAD-
CP PROJECT
d)Melaksanakan penelitian terhadap varietas-varietas unggul kelapa sawit
(6) Technikal / Technologi Departemen ( Bahagian Teknik )
Dipimpin oleh seorang Kepala bahagian yang bertanggung jawab langsung
kepada Direksi dengan kegiatan sebagai berikut :
(6.1) Urusan Plant, Building, Machinery and Processing Instalation
Maintenance
a)Membuat desain, kalkulus dan mengawasi pekerjaan bangunan pabrik dan
seluruh Instansi
b)Memeriksa dan memberi petunjuk mengenai perawatan bangunan, instansi
pabrik dan mesin pengolahan
c)Mengawasi jaringan listrik dan kapasitas listrik
d)Melakukan kunjungan rutin ke kebun-kebun
e)Mengawasi pesanan barang dan mengevaluasi biaya perawatan bangunan,
instansi pabrik dan mesin
f)Memeriksa pengoperasian boiler, bejana uap dan mesin-mesin pengolahan
g)Memeberikann petunjuk perawatan boiler, bejana dan mesin-mesin pengolahan
h)Mengawasi perbaikan mesin-mesin dan instansi pabrik
Universitas Sumatera Utara
19
(6.2) Urusan Building dan Civil Work
a)Mempersiapkan gambar dan bestek pekerjaan bangunan dan mesin-mesin
b)Memeriksa dan mengawasi perbaikan/perawatan bangunan pabrik dan
perumahan
c)Mengevaluasi biaya pekerjaan sipil
d)Survey titi plat beton
e)Kunjungan rutin ke semua kebun
(6.3) Urusan Administration
a)Menerima dan memriksa surat masuk, faktur
b)Mempersiapkan surat tender, kontrak kerja
c)Membuat surat permintaan pembayaran serta memo dan lainnya
d)Memonitor biaya eksploitasi pengolahan pemeliharaan mesin dan alat transport
e)Mempersiapkan Laporan Tahunan
f)Mengkoordinir administrasi bahagian teknik dan technology
(6.4) Urusan Processing FFB, Quality Control, 3RD Party
a)Memonitoring/mengawasi proses pengolahan produksi
b)Mengawasi mutu TBS, MKS, IKS
c)Mengawasi air limbah
d)Membuat statistik pengolahan dan biaya pengolahan
e)Mengawasi kerugian semua proses produksi
f)Mengawasi ekstraksi
(6.5) Urusan Processing, Ruber Quality dan Influint Treatment
a)Mengawasi mutu produksi karet
b)Mengawasi serta menganalisa mutu air limbah pabrik karet
Universitas Sumatera Utara
20
c)Memeriksa analisa pengolahan dan membuat statistik pengolahan karet
d)Memeriksa biaya pengolahan karet
e)Memeriksa dan memonitor pengangkutan bahan baku
f)Memonitor pengangkutan dan penjualan produksi
g)Sertifikasi Produksi Karet
h)ISO 9001-2000
(6.6) Urusan Processing FRF, PKOF, Amdal, ISO, Transportasi Produksi
a)Mengawasi mutu produksi harian FRF, PKOF
b)Mengawasi pengangkutan semua produksi
c)Memonitor harga pembelian TBS pihak ketiga
d)Memeriksa analisa pengolahan dan membuat statistik pengolahan
e)Mengawasi, memeriksa mutu air limbah
f)Mengurus semua urusan Amdal
g)ISO 9001-2000
(6.7) Urusan Transport dan eavy Equipment Maintance
a)Mengawasi pengangkutan semua produksi
b)Memeriksa, mengawasi kondisi alat transport dan alat-alat berat
c)Memberikan petunjuk perawatan pengoperasian alat transport dan alat-alat berat
(7) Sales Department (Bahagian Penjualan)
Dipimpin oleh seorang Kepala Bahagian yang bertanggung jawab langsung
kepada Direksi dengan kegiatan sebagai berikut:
(7.1) Administration and Local Sales
a)Membuat anggaran dan realisasi penjualan dan penerimaan
b)Membuat dan memeriksa dokumen penjualan lokal
Universitas Sumatera Utara
21
c)Membuat dan memeriksa laporan administrasi penjualan
d)Membuat faktur pajak penjualan lokal
(7.2) Export Oil
a)Membuat dan memeriksa dokumen export CPO dan turunannya
b)Pembayaran pajak export
c)Memeriksa rekening pengangkutan CPO dan turunannya
d)Memeriksa rekening PT. Socfindo
(7.3) Export Rubber/Seeds and Local Seeds
a)Membuat dan memeriksa dokumen export karet dan kecambah
b)Membuat dan memeriksa dokumen penjualan kecambah
c)Memeriksa rekening pengangkutan dan ekspedisi karet
(7.4) Tank Instalasi Belawan
a)Melaksanakan export produksi karet
b)Melaksanakan export produksi CPO
c)Membuat dan memeriksa laporan kegiatan TIB
d)Penyimpanan produksi karet di gudang TIB
e)Membuat dan memeriksa rekening penyimpanan produksi karet
(8) Finance Departement (bagian perbelanjaana)
Dipimpin oleh seorang kepala Bahagian yang bertanggung jawab langsung kepada
Direksi dengan kegiatan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
22
(8.1) Urusan Head Office Accounting and Verification Accaounting
Section
a)Mempersiapkan slip jurnal untuk mutasi neraca dan laba rugi kebun-kebun
b)Mempersiapkan slip jurnal hutang-hutang staf, pegawai dan pensiunan
c)Memeriksa jurnal transaksi pembukuan Kantor Besar
d)Mempersiapkan financial result
e)Mempersiapkan daftar sisa hutang dan pemotongan hutang pegawai
f)Mempersiapkan laporan keuangan
g)Mempersiapkan daftar perincian parkiran No. 1271, 1272, 1273, Dan 1278
h)Memeriksa laporan-laporan
(8.2)Urusan Payment Verification Section
a)Koordinasi Payment Verification
b)Memeriksa kembali seluruh dokumen pengajuan pembayaran sesuai syarat
pembayaran yang sah
c)Mempersiapkan pembayaran, baik gaji ataupun pembayaran kepada pihak ke-III
melalui transfer Bank
d)Mempersiapkn data penempatan dana perusahaan di Bank-bank
(8.3)Urusan Taxes/Jamsostek Section
a)Mempersiapkan SPT Masa PPhPasal 21, 23, 24, PPN, PBDR, dan PBB
b)Memeriksa pencatatan pajak penghasilan (PPh) 21 pada general ledger dan
membandingkannya dengan jumlah yang disetor ke kantor pajak
c)Melaporkan semua pajak yang terhitung (PPh 21, 23, 25 dan 26)
d)Mempersiapkan SPOP PBB koordinasi dengan Bahagian Teknik dan Bahagian
Tanaman
Universitas Sumatera Utara
23
e)Memeriksa kebenaran pengkreditan faktur pajak masukan yang berasal dari
Bahagian Pembelian dan Bahagian lainnya.
f)Mempersiapkan rekonsilasi PPN (bekerja sama dengan Bahagian Pembelian dan
Bahagian Penjualan)
g)Memeriksa SPT Tahunan PPh 21 karyawan kebun-kebun sebelum Bahagian
Penjualan dan Bahagian Pembelian
h)Membuat perincian Jamsostek terhutang untuk Kantor Besar
(8.4)Urusan Estate Accaounting Section
a)Memeriksa kembali nota-nota tata buku kebun-kebun yang dipersiapkan oleh
Verificator
b)Memeriksa kembali statistic dan laporan sebagai berikut :
·Daftar Klasifikasi Biaya Ex-Factory
·Realisasi pembelian TBS pihak ke-3
·Perincian biaya pengolahan MKS dan IKS
·Stock pupuk
·Upah buruh rata-rata
c)Memeriksa kembali statistik dan laporan sebagai berikut :
·Permintaan uang bulanan
·Produksi
·Jurnal Cost Price
·Estate Trial Balance
·Perkiraan sementara kebun-kebun yang belum selesai
·Stock posisi
·Persentase lembur
Universitas Sumatera Utara
24
d)Membuat perbandingan realisasi biaya eksplorasi dengan anggaran biaaya
kebuk-kebun sekaligus membuat analisanya (cost price analysis)
e)Membuat daftar realisasi biaya dan anggaran per jenis produksi
f)Memeriksa tata buku kebun
g)Memepersiapkan dan memeriksa kembali pembukuan supplement sebahagian
kebun-kebun
h)Memebuat analisa biaya anggaran kebun-kebun
i)Memeriksa kembali anggaran kebun-kebun selanjutnya mencetak dan
mengirimkan kembali anggaran yang telah disetujui
9) Purchase Department (Bahagian Pembelian)
Dipimpin oleh seorang kepala Bahagian yang bertanggung jawab langsung
kepada Direksi dengan kegiatan sebagai berikut :
(9.1)Urusan Import Purchase
a)Memeriksa seluruh proses Import
b)Memeriksa permintaan uang dan pertanggung jawabannya
c)Melaksanakan proses Import
d)Mengurus pengeluaran barang import dari pelabuhan udara dan laut
e)Laporan bulanan import
(9.2)Urusan Local and Cash Purchasing
a)Memeriksa kontrak-kontrak pembelian barang local
b)Memeriksa pembayaran dan faktor-faktor pembelian lokal dan pembayaran
kontan
c)Memeriksa jurnal-jurnal supplier
d)Memebuat budget dan progress report
Universitas Sumatera Utara
25
e)Rekonsiliasi stock gudang
f)Mengatur dan mengawasi pembelian dan pemakaian alat-alat kantor
g)Melakukan pembelian kontan
h)Membuat perbandingan harga
i)Rekonsiliasi purchase ledger dengan stock ledger
(9.3)Gudang Pusat (Central Godown)
a)Menerima barang dari supplier
b)Mengirim barang kebutuhan kebun
c)Menyimpan barang sebelum dikirim ke kebun memebuat laporan stock
(10)IT Department
a)Mempersiapkan dan memelihara system komputerisasi yang terintegrasi (SAP
System untuk Kantor Besar dan Harvest IT Plus untuk kebun-kebun)
b)Mengadakan dan memelihara seluruh jaringan komputerisasi dan Hardwarenya
c)Memelihara dan menyimpan data-data perusahaan yang ada di server
(11)Internal Audit
Dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit dan bertanggung jawab langsung
Kepada Principal Director dengan kegiatan sebagai berikut :
(11.1)Kepala Internal Audit
a)Menyusun Audit Plan dan anggaran
b)Membuat dan mereview program audit
c)Melakukan pemeriksaan di Kantor Besar Medan dan kebun
d)Membuat dan memeriksa Draft Audit Report
Universitas Sumatera Utara
26
e)Memeriksa kertas kerja yang dibuat staff audit
f)Memonitor tindak lanjut
g)Mengkoordinir, mengevaluasi dan membina staff Internal Audit
h)Menentukan semua keputusan dari Internal Audit
(11.2)Staff Internal Audit
a)Menyiapkan Draft pemeriksaan dan audit program
b)Melakukan pemeriksaan sesuai audit program
c)Menyusun kertas kerja pemeriksaan
d)Memonitor tindak lanjut hasil pemeriksaan
D. JARINGAN USAHA
PT SOCFIN INDONESIA memiliki beberapa anak perusahaan
diantaranya; PT Socfin Indonesia Perkebunan Aek Loba , PT Socfin Indonesia
Perkebunan Aek Pamienke , PT Socfin Indonesia Perk. Aceh dll.Jaringan kegiatan
usaha yang dilakukan oleh PT SOCFIN INDONESIA adalah mengelola hasil
kebun karet yang akan di kirim ke kebun sepupu.PT SOCFIN INDONESIA juga
menyediakan infrastruktur yang memadai yang mendorong keselamatan dan
kesehatan kerja. Apabila sarana umum tidak tersedia, PT SOCFIN INDONESIA
juga akan menyediakan sarana tempat tinggal, pendidikan, air bersih, kesehatan,
dan fasilitas umum yang memadai.
Universitas Sumatera Utara
27
E. KINERJA USAHA TERKINI
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga
pada PT. SOCFIN INDONESIA, yang terus berupaya agar tujuan yang telah
digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu
semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam
bekerja.
Untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang
bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah
merencanakan dan mengalokasikan sumber daya tertentu untuk menjalankan
program pembangunan dan pengembangan masyarakat dalam bentuk kegiatan
ataupun sumbangan yang ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan, pendidikan,
lapangan kerja, kesehatan, lingkungan dan budaya setempat.
F. RENCANA KEGIATAN
Rencana kerja PT SOCFIN INDONESIA antara lain adalah sebagai berikut :
1. Membuat journal voucher untuk tata buku
2. Mengumpulkan data-data untuk penyusunan anggaran biaya kebun
3. Mengawasi pembuangan limbah padat di kantor pengurus
4. Mengkoordinir pelaporan bahaya LK3 di kantor.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2002; 13) adalah
“Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan darimana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh
perusahaan”. Sedangkan menurut Simamora (2000; 297) aktiva tetap adalah
“Aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan
dibangun terlebih dadulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”. Menurut Mulyadi (2001)
mengatakan aktiva tetap adalah “Kekayaan perusahaan yang memiliki wujud,
mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan
untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.”
Aktiva tetap berdasarkan wujudnya digolongkan kepada dua kelompok
yaitu :
1. aktiva berwujud (tangible asset) adalah aktiva yang memiliki wujud yang
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dulu yang
digunakan dalam proses produksi, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali
dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih
dari satu tahun,
28
Universitas Sumatera Utara
29
2. aktiva tidak berwujud (intangible asset) adalah aktiva berumur panjang
dalam operasi perusahaan yang tidak disimpan untuk dijual dan tidak
mempunya bentuk fisik.
Adapun pengertian aktiva tetap menurut perusahaan adalah setiap barang
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dengan nilai perolehan per unit
sesuai Kebijakan Akuntansi Perusahaan (berikut dengan seluruh biaya yang
timbul untuk memperoleh aktiva tetap tersebut) yang dapat dikapitalisasi dan
digunakan unit pemakai dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
B. Penggolongan Aktiva Tetap
Menurut Mulyadi (1998) penggolongan aktiva tetap dalam perusahaan
umumnya digolongkan sebagai berikut:
1. tanah dan perbaikan tanah,
2. gedung dan perbaikan gedung,
3. mesin,
4. mebel,
5. kendaraan.
Aktiva tetap dapat digolongkan dalam berbagai sudut antara lain:
1. Sudut Substansi, aktiva tetap dapat dibagi :
a. tangible Assets ( aktiva tetap berwujud ) seperti : lahan, mesin,gedung dan
peralatan,
b. intangible Assets ( aktiva tetap tidak berwujud ) seperti : HGU, HGB,
Goodwill, Paten, Copyright, Hak Cipta, Franchise dan lain- lain.
Universitas Sumatera Utara
30
2. Sudut disusutkan atau tidak disusutkan dapat dibagi:
a. depreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan, seperti:
building, equipment, machinery, inventaris, jalan dan lain – lain,
b. undepreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang tidak disusutkan, seperti
land ( tanah ).
Menurut Mulyadi ( 2001 ) penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam
beberapa bagian yaitu:
1) Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan
maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang
didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu
sendiri.
2) Gedung yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi, baik diatas lahan maupun
air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu.
3) Mesin, mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang
bersaangkutan, kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat
pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain.
4) Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi
dari suatu bangunan.
5) Inventaris ( peralatan ), peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar
yang digunakan dalam perusahaan, seperti: inventaris kantor, inventaris
laboratorium, inventaris gudang, dan lain-lain.
6) Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana
seperti: jalan, jembatan, pagar, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
31
PT. Socfin Indonesia menggolongkan aktiva tetap menjadi sepuluh (6) golongan
yang terdiri dari:
1. Tanah
2. Bangunan Lapangan
3. Bangunan Gedung - Gedung
4. Alat-Alat Pengangkutan
5. Alat - Alat Kantor
6. Peralatan Pabrik Pengolahan
7. Aktiva Lain - Lain
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap
Perusahaan pada umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara
pembelian kredit, terutama untuk aktiva tetap yang dalam jumlah besar atau
harganya tinggi yaitu kursi, meja komputer, komputer, serta perangkat-perangkat
komputer. Perusahaan membeli aktiva tetapnya dengan pembelian kredit maka
perusahaan akan membayarnya, ditambah dengan bunga yang timbul akibat
pembelian kredit. Keuntungan Pembelian kredit adalah perusahaan dapat
membayarnya dengan cicilan, sehingga perusahaan tidak langsung mengeluarkan
biaya cukup besar. Kerugian melakukan pembelian aktiva tetap dengan cara
pembelian kredit adalah perusahaan akan membayar aktiva tetap tersebut dalam
jumlah yang besar karena harus membayar bunga atas transaksi tersebut.
Bendahara perusahaan harus tahu keuntungan dan kerugian atas pembelian
suatu aktiva tetap, apakah dibeli secara tunai atau secara kredit, agar perusahaan
tidak mengalami kerugian atas transaksi yang dilakukan dalam memperoleh aktiva
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
32
Menurut Kusnadi, Lukman, Kerthadi, (2001) Aktiva tetap dapat diperoleh
dengan berbagai cara yaitu:
1. Pembelian tunai
Aktiva yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untuk
pembelian itu ditambah dengan biaya - biaya sehubungan dengan pembelian
aktiva itu, dikurangi potongan harga yang diberikan baik karena pembelian
dalam partai besar maupun karena pembayaran yang dipercepat.
2. Pembelian secara kredit jangka panjang
Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam hal harga
perolehan tidak boleh termasuk bunga, dalam kontrak pembelian dapat
menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam beberapa kali angsuran
ditambah dengan pembayaran bunga. Pembayaran bunga atas kredit ada dua
kemungkinan:
a) Secara flat adalah biaya bunga sama untuk pembayaran angsuran semester,
b) Berdasarkan sisa hutang adalah biaya bunga dihitung.
3. Pembelian dengan surat berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham obligasi
perusahaan, dicatat dalam buku besar, harga pasar saham atau obligasi yang
digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak
diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva
tersebut. Harga pasar surat berharga dan aktiva tetap yang ditukar tidak
diketahui, dalam keadaan seperti ini, nilai pertukaran ditentukan oleh
keputusan pimpinan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
33
4. Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah / donasi
Jika aktiva tetap diperoleh dengan cara dihadiahkan maka transaksi ini disebut
nonreciprocal transfer ( transfer yang tidak memerlukan umpan balik ).
Aktiva ini harus dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan
penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independen.
5. Aktiva tetap yang dibangun sendiri
Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang langsung ( biaya variabel ), yaitu
bahan dan upah langsung serta overhead pabrik digunkan untuk pembangunan
ini harus dikapitalisasi.
6. Aktiva tetap yang diperoleh secara pertukaran
Aktiva tetap menurut cara ini diperoleh dengan cara menukarkan aktiva tetap
yang kita miliki dengan aktiva tetap lainnya yang dimiliki pihak lain.
Transaksi pertukaran bisa bersih tanpa tambahan - tambahan lain atau dapat
juga ditambah dengan transaksi tambahan lainnya, misalnya kas.
Universitas Sumatera Utara
34
Prosedur Perolehaan Aktiva Tetap Pada PT. Socfin Indonesia.
Gambar III.1 Prosedur Perolehaan Aktiva Tetap Pada PT. Socfin Indonesia.
Sumber: PT. Socfin Indonesia
Universitas Sumatera Utara
35
D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Penyusutan adalah penurunan kemampuan aktiva dalam menyediakan
manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan. Hal ini dikarenakan
pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi aktiva tetap
tersebut menurun dari hari ke hari. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, (2002)
penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu
aktiva sepanjang masa manfaat. Hal-hal yang menyebabkan penyusutan biasa
diidentifikasikan sebagai penyusutan fisik atau penyusutan fungsional.
Penyusutan fisik terjadi disebabkan kerusakan ketika digunakan, dan karena
cuaca. Sedangkan penyusutan fungsional terjadi karena aktiva tetap yang
dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat dengan tingkat seperti yang
diharapkan.
Metode penyusutan yang diterapkan oleh PT. Socfin Indonesia dalam
penyusutan aktiva tetapnya mengunakan metode garis lurus yang dianggap lebih
sederhana dan akan relatif mudah diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap,
yang didasarkan atas pertimbangan dan alasan yang layak serta penerapan aktiva
yang dimiliki secara konsisten. Metode penyusutan dengan metode garis lurus
yang dianggap sederhana akan relatif mudah diterapkan terhadap semua jenis
aktiva tetap. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun dari tahun ketahun
akibat adanya alokasi. Namun, nilai penyusutan dapat berubah dengan suatu
perbaikan terhadap aktiva tetap sehingga dapat memperpanjang umur teknis.
Universitas Sumatera Utara
36
Straight Line Methode ( metode garis lurus )
Metode ini menghitung penyusutan berat beban penyusutan dibebankan
secara merata. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang
sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap.Beban penyusutan
menurut metode ini dihitung sebagai berikut (Harahap, 2002):
Keterangan :
D = Beban Penyusutan (Depresiasi)
C = Harga Pokok Aktiva (cost)
S = Salvage Value (nilai residu)
N = Useful Life (umur teknis)
S
D = N
Universitas Sumatera Utara
37
E. Sistem Pengendalian Intern Aktiva Tetap
Sistem pengendalian intern maupun internal control merupakan proedur-
prosedur mekanisme dalam pemeriksaan ketelitian data-data administrasi,
misalnya mencocokkan penjumlahan horizontal dengan penjumlahan vertikal.
Usaha ini dilakukan untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa
kebijakan dan proedur spesifik yang dirancang demi sebuah pencapaian tujuan
dapat dipenuhi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan dengan mengukur dan
mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan kemudian mengambil
tindakan perbaikan apabila diperlukan.
Menurut M.Narafin (2004), pengendalian (control) adalah melakukan
evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan
realisasi dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang
perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan). Menurut Warren, Reeve, Fees
(2005) Pengendalian (Control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi
aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat,
memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana
mestinya.
Dari uraian diatas, maka peneliti menyimpulkan pengertian pengendalian
(control) menurut perusahaan dengan menurut M.Narafin (2004) dan menurut
Warren, Reeve, Fees (2005) memiliki kesamaan yaitu pengendalian adalah
melakukan evaluasi atau penilaian dengan membandingkan antara realisasi
dengan rencana dan melakukan tindakan koreksi apabila terdapat penyimpangan-
penyimpangan.
Universitas Sumatera Utara
38
Menurut Hartadi ( 1999 : 3 ) Pengendalian internal meliputi 2 hal yaitu
pengendalian internal bidang akuntansi dan pengendalian internal bidang
administrasi.
1. Pengendalian akuntansi
Pengendalian akuntansi yaitu meliputi rencana organisasi, metode dan
ukuran, prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang dikoordinasikan
terutama untuk menjamin kekayaan organisasi dan mengecek ketentuan dan
keandalan data organisasi.
2. Pengendalian administrasi
Pengendalian administrasi yaitu meliputi rencana organisasi serta prosedur-
prosedur dan catatan-catatan yang berhubungan dengan proses pembuatan
keputusan yang mengarah kepada tindakan manajemen untuk menyetujui
atau memberi wewenang.
PT. Socfin Indonesia melakukan pengendalian internal atas aktiva tetapnya
sebagai berikut:
A. Eksploitasi (Pemeliharaan)
Kegiatan pemeliharaan dilaksanakan dengan tata cara yang diatur sebagai berikut:
1) Peralatan/fasilitas harus mempunyai petunjuk pengoperasian yang disusun
oleh Unit Pengelola sesuai petunjuk teknis dan pengalaman operasional.
2) Setiap operator yang mengoperasikan suatu peralatan harus memahami,
mematuhi petunjuk pengoperasian dan peraturan yang berlaku dan
memiliki ijin resmi baik secara intern maupun ekstern. Pelanggaran
terhadap hal tersebut dapat dikenakan sanksi.
Universitas Sumatera Utara
39
3) Segala kegiatan pengoperasian peralatan harus mematuhi peraturan
keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku serta menghindari hal yang
dapat menimbulkan kerugian perusahaan.
4) Untuk pemeilharaan yang dilaksanakan sendiri, unit pengelola setingkat
Asisten Deputi/Kepala Bagian/Manager, bertanggung jawab sebagai
koordinator pelaksanaannya sesuai ketentuan yang berlaku.
B. Inventarisasi/Pencatatan
Pelaksanaan inventarisasi dilaksanakan sebagai berikut:
1) Setiap mutasi harus dicatat dengan baik meliputi jumlah, nilai perolehan,
lokasi/tempat, kondisi, tahun perolehan dan lain-lain sesuai keperluannya.
2) Pelaksanaan inventarisasi dilakukan oleh Unit Manajemen Aset dan
Perlengkapan dan/atau unit kerja yang membidangi fungsi perlengkapan
sesuai fungsi dan tugas pokok yang diatur dalam Struktur Organisasi
Perusahaan.
3) Unit kerja fungsional yang menggunakan/mengoperasionalkan suatu
alat/barang bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan barang
inventaris yang ada dalam penguasaannya.
Adapun tata cara pencatatan aktiva tetap pada PT. Socfin Indonesia
II yaitu sebagai berikut:
1) Untuk pengawasan atau pemantauan barang, dibuat Daftar Inventaris
Ruangan (DIR) di setiap ruangan yang masing-masing berisikan catatan
tentang seluruh aktiva tetap maupun aktiva yang dibiayakan yang berada
di ruangan tersebut, dan dilengkapi juga dengan foto-foto barang yang
disimpan dalam Buku Inventaris (BI).
Universitas Sumatera Utara
40
2) Barang Inventaris yang berada disetiap ruangan dicatat dalam DIR yang
ditandatangani oleh penanggung jawab unit kerja dan penanggung jawab
yang membidangi Manajemen Aset dan Perlengkapan atau unit kerja yang
membidangi fungsi perlengkapan.
3) DIR asli di tempelkan pada ruangan unit kerja dimana barang tersebut
berada, sedangkan DI/DIR tembusan merupakan data dan dimasukkan
dalam BI.
4) Secara periodik sekurang-kurangnya setiap semester, harus dilakukan
pengecekan terhadap DIR yang ada agar perubahan yang tidak
terkoordinasi dapat segera diketahui.
5) Setiap saat jika ada perubahan/pemindahan barang wajib dilaporkan oleh
penanggung jawab ruangan kepada unit kerja dan penanggung jawab yang
membidangi Manajemen Aset dan Perlengkapan atau unit kerja yang
membidangi fungsi perlengkapan dan harus segera dibuat DIR baru.
6) Pencatatan Aktiva Tetap, dilakukan dalam BI, meliputi antara lain:
Nama barang (jenis/merk/type/ukuran/isi dan sebagainya)
Jumlah
Tahun perolehan
Nilai perolehan
Masa manfaat
Nilai buku
Nilai penyusutan, kecuali tanah
Lokasi pemakaian/penempatan
Kondisi (baik/rusak dan sebagainya)
Universitas Sumatera Utara
41
7) Pencatatan aktiva tetap harus dilengkapi dengan dokumentasi lain berupa
foto-foto barang sesuai dengan kondisi saat pemeriksaan baik dalam
keadaan rusak maupun beroperasi dengan baik.
8) Pencatatan/pembukuan harus dilaksanakan dengan tertib dan terus-
menerus untuk:
Setiap adanya perubahan dan pemindahan.
Setiap adanya penambahan akibat pengadaan, pemborongan dan lain-
lain.
Setiap adanya pengurangan akibat penghapusan dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Pengendalian Internal Aktiva Tetap
pada PT. Socfin Indonesia , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :.
1. Sistem pengendalian aktiva tetap telah dijalankan dengan efektif, dimana
perusahaan telah berusaha keras untuk melaksanakan pengawasan yang
baik terhadap aktiva tetap yang dimiliki. Dengan adanya penanganan,
yaitu adanya pencatatan terhadap aktiva tetap yang dilakukan oleh bagian
khusus yang telah ditugaskan pihak perusahaan. Dengan kata lain
perusahaan telah menempatkan karyawan yang ahli dalam masing- masing
bagian.
2. Metode Penyusutan yang diterapkan oleh perusahaan sudah dijalankan
dengan efektif, dimana dalam penyusutan aktiva tetapnya menggunakan
metode garis lurus yang dianggap lebih sederhana dan akan relatif mudah
diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap, yang didasarkan atas
pertimbangan dan alasan yang layak serta penerapan aktiva yang dimiliki
secara konsisten.
42
Universitas Sumatera Utara
43
B. Saran
Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka penulis
mencoba memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki antara lain:
1. Pengendalian internal akiva tetap yang dijalankan PT. Socfin Indonesia
sebaiknya dipertahankan, bahkan bila perlu dibuat prosedur-prosedur yang
lebih efektif dan efisien untuk memperkecil kesalahan maupun
penyelewengan terhadap aktiva.
2. secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan yang lazim
terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan hendaknya terus dilakukan
secara konsisten.
Universitas Sumatera Utara
44
DAFTAR PUSTAKA
Kusnadi, Lukman Syamsuddin, Kertahadi, 2001. Teori Akuntansi, Universitas
Brawijaya Malang.
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi 1, Cetakan Tiga, Penerbit: Salemba
Empat, Jakarta.
S. R. Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2 ,Edisi 5, Penerbit :
Salemba Empat ,Jakarta.
Stice, Eral K., James D. Stice, Fred Skousen K., 2005, Intermediate Accounting,
Buku Satu, Edisi 15, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Warren, Reeve , Fess.2006. Pengantar Akuntansi , Buku Satu, Edisi 21,
diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, Taufik Hendarwan,
Penerbit : Salemba Empat ,Jakarta.
Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel, 2007, Pengantar Akuntansi,
Edisi Tujuh, Buku Satu, diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Wsailah,
Rangga Handika Jakarta: Salemba Empat.
Universitas Sumatera Utara
45
Universitas Sumatera Utara
top related