tugas akhir pelaksanaan etika profesi sekretaris …
Post on 06-Oct-2021
15 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR
PELAKSANAAN ETIKA PROFESI SEKRETARIS PADA BAGIAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA UTARA
OLEH:
ANITA MUNTHE 142103068
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2018
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesempatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pelaksanaan Etika Profesi
Sekretaris pada Bagian Biro Umum di Kantor Gubernur Sumatera Utara”
Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi, dan doa dari
berbagai pihak selama penulisan tugas akhir ini. Maka pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih pada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. M.hum selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Marhayanie, SE, MSi, selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Inneke Qamariah, SE, MSi, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III
Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
5. Ibu Dr. Beby Karina Fauzeea Sembiring, SE, MM selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan kesediaan waktunya untuk memberikan pengarahan
dan saran dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik penulis selama perkuliahan serta
seluruh Pegawai dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
7. Ibu Tati Hartina Sitompul SE,MAP atas izin untuk melakukan magang di
Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8. Bapak Irwansyah,S.sos selaku Kasubag TU dan Kepegawaian dan selaku
pembimbing/mentor magang yang banyak memberikan bantuan selama
magang.
9. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis yang selalu memberikan
dukungan, kasih saying dan motivasi bagi penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan magang ini.
10. Kepada sahabat tersayang Afri, Umi, Grazela, Sandra, Salim dan Dolly yang
selalu memberi semangat dari awal hingga akhir.
11. Kepada seluruh pegawai tetap dan pegawai tidak tetap serta rekan kerja
magang di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
12. Kakak abang yang ada di Fraksi Biro Umum Kantor Gubernur Sumatera
Utara
13. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2014 yang telah sama-sama berjuang,
terimakasih atas kebersamaan, dukungan dan motivasinya sehinggan prenulis
dapat menyelesaikan proses pelaksanaan magang.
Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik guna kesempurnaan penulisan Tugas
Akhir ini.Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir
ini dapat berguna bagi kita semua.
Medan, Januari 2018
Penulis
Anita Munthe
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... iii DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ......................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3 E. JadwalPenelitian .............................................................................. 3 F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN .............................................................. 5
A. Sejarah Singkat Kantor Gubernur .................................................... 5 B. Struktur Organisasi .......................................................................... 8 C. Job Description................................................................................ 11 D. Kegiatan Usaha ................................................................................ 19 E. Kinerja Usaha Terkini ..................................................................... 20 F. Rencana Kegiatan ............................................................................ 20
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 23
A. Pengertian Etika dan Profesi............................................................ 23 B. Pengertian Sekretaris ....................................................................... 28 C. Pengertian Etika Profesi Sekretaris ................................................. 29 D. Pengertian Biro Umum .................................................................... 30 E. Jenis-Jenis Biro Umum .................................................................... 30 F. Etika Profesi Biro Umum ................................................................ 31 G. Pelaksanaan Etika ............................................................................ 31
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 35
A. Kesimpulan ...................................................................................... 35 B. Saran ................................................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 37
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1.1 Tabel Jadwal Penelitian.............................................................................. 4 2.1 Tabel Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara ...... 9
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
2.1 Gambar Lambang Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara ............ 7 2.2 Gambar Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera
Utara ..................................................................................................... 9 2.3 Gambar Struktur Organisasi Sekretariat Daerah di Kantor Gubernur
Provinsi Sumatera Utara ...................................................................... 11
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan
hidup tingkat internasional di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana
seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menajadi
saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata karma,
protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga
kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram,
terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatan yang
telah di jalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak
bertantangan dengan hak-hak asasi umumnya hal itulah yang mendasari tumbuh
kembangnya etika di masyarakat kita. Maka etika tidak lain adalah aturan
perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesamanya dengan
menegaskan mana yang bener dan mana yang buruk.
Menurut Simorangkir (2012:32) Etika didefenisikan sebagai pandangan
manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.Etika akan berkaitan
dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai
apakah tindakan-tindakan yang telah di kerjakan itu salah atau benar, buruk atau
baik. Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan
mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya
secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian
dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dibuat bedasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan
akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan
yang secara logika reasional umum dinilai menyimpan kode etik.
Menurut Sunyoto(2014:39) etika profesi merupakan peraturan-peraturan
yang dirancang untuk mempertahankan suatu profesi pada tingkat yang
bermartabat, mengarahkan anggota profesi dalam hubungannya satu dengan yang
lain, dan memastikan kepada publik bahwa profesi akan mempertahankan tingkat
kinerja yang tinggi. .
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan ‘’self control’’, karena
segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok
sosial (profesi) itu sendiri. Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan
kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses
pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi dalam
menerapkan semua keahlian dan kemahirannya tinggi itu hanya dapat di kontrol
dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat.
Muncul etika profesi sebenarnya berasal dari adanya penyimpanan perilaku
dari penyandang profesi terhadap system nilai, norma, aturan ketentuan yang
berlaku dalam profesi. tidak adanya komitmen pribadi dalam melaksanakan tugas,
tidak jujur, tidak bertanggung jawab, tidak berdedikasi, tidak menghargai hak
orang lain, tidak adil dan semacamnya.
Pentingnya etika pada seorang sekretaris bertujuan untuk mengarahkan agar
tidak menyimpang dari peraturan tata tertib serta budaya yang di ciptakan dalam
organisasi tertentu. Suatu penyimpangan akan terjadi jika etika tidak dilaksanakan
dengan baik, sehingga mengakibatkan ketidaklancaran dalam melaksanakan tugas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sebagai seorang sekretaris. Untuk itulah penulis tertarik untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan etika profesi bagian Biro Umum Kantor Gubernur
Sumatera Utara
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka perumusan masalah yang
akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana Pelaksanaan Etika
Profesi Sekretaris pada bagian Biro Umum di kantor Gubernur Sumatera Utara?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pelaksanaan etika profesi sekretaris bagian Biro UmumKantor Gubernur
Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai
pelaksanaan etika profesi sekretaris dalam organisasi serta
memperkenalkan pada lingkungan kerja atau wujud nyata.
b. Bagi organisasi, memberikan bahan masukan, sumbangan pemikiran dan
perbaikan apabila terdapat kesalahan dan kekurangan pada pelaksanaan
etika profesi sekretaris.
c. Bagi pembaca, menambah pengetahuan, wawasan, dan refrensi tentang
pelaksanaan etika profesi sekretaris.
E. Jadwal Kegiatan Penelitian
Riset ini dilakukan oleh penulis pada kantor Gubernur Sumatera Utara dan
jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
NO
Kegiatan
Minggu Ke I II III
1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Sumber: Penulis (2017)
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan membahas latar belakang, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal kegiatan dan
sistematika penulisan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
Pada bab ini penulis akan membahas sejarah ringkas, struktur
organisasi, job description, jaringan usahaterkini/kegiatan, kinerja
usaha terkini, dan rencana kegiatan pada bagian Biro Umum kantor
Gubernur Sumatera Utara
BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan pembahasan tentang bentuk
pelaksanaan etika profesi Sekretaris pada bagian Biro Umum .
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran
mengenai pelaksanaan etika profesi Sekretaris pada bagian Biro
Umum kantor Gubernur Sumatera Utara.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara
2.1.1. Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara
Pada Zaman Pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu
pemerintah yang bernama Gonverment van Sumatera dengan wilayah meliputi
seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubenur yang berkedudukan di
kota Medan.
Setelah kemerdekaan. Dalam siding pertama Komite Nasional Daerah
(KND). Provinsi Sumatera kemudian di bagi menjadi tiga sub provinsi yaitu:
Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera
Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administrative yang
disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan
Keresidenan Tapanuli
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I) No.10
Tahun 1948, ditetapkan bahwa sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yang
masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu:
Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera
Selatan Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi
Sumatera Utara.
Pada awal tahun 1949 dilakukan kembali reorganisasi pemerintah di
sumatera Dengan Deputusan Pemerintah Darurat R.I Nomor 22/PEM/PDRI pada
tanggal 17 Mei 1949. Jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I pada tanggal 17 Desember 1949,
dibentuk di Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli Sumatera Timur. Kemudian,
dengan peraturan pemerintah Penggannti Undang-Undang No 5 Tahun 1950 pada
tanggal 14 Agustus1950, ketetapan tersebut disebut dan dibentuk kembali
Provinsi Sumatera Utara
Dengan Undang-Undang R.I No 24 Tahun 1956, dibentuk Daerah
Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian
menjadi wilaya Provinsi Aceh.
2.1.2. Tonggak Sejarah Provinsi Sumatera Utara
1854 Gouverment van Sumatera, ibukotanya di Medan
1948 Berdiri Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan
Provinsi Sumatera Selatan
1949 Dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli Sumatera Timur
1950 Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli Sumatera Timur digabungkan
kembali sebagai Provinsi Sumatera Utara
1956 Berdiri Provinsi Aceh dengan wilayahnya sebagian dengan
Provinsi Sumatera Utara
2.1.3. Visi dan Misi dan Makna Lambang Provinsi Sumatera Utara
a. Visi Provinsi Sumatera Utara
“Menjadi Provinsi yang berdaya saing menuju Sumatera Utara
Sejahtera”
b. Misi Provinsi Sumatera Utara
1) Membangun sumber daya manusia yang memiliki integritas dalam
berbangsa dan bernegara, religius dan berkompetensi tinggi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2) Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk
menunjang kegiatan ekonomi melalui kerjasama antar daerah,
swasta, regional dan internasional.
3) Meningkatkan kualitas standar hidup layak, kesetaraan dan
keadilan serta mengurangi ketimpangan antar wilayah.
4) Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui
pengelolaan sumber daya alam lestari berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
5) Reformasi birokrasi berkelanjutan guna mewujudkan tata kelola
pemerintah yang baik dan bersih.
Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2017)
Gambar 2.1
Lambang Provinsi Sumatera Utara
a. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai
beserta perisainya, melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat
Provinsi Sumatera Utara melawan imperialisme/kolonialisme, feodalisme,
dan komunisme.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Batang bersudut lima, perisai dan rantai, melambangkan kesatuan
masyarakat di dalam membela dan mempertahankan Pancasila.
c. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun
padi dan tulisan "Sumatera Utara", melambangkan daerah yang indah,
permai, masyhur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.
d. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat
puluh lima butir padi, menggambarkan tanggal, bulan dan tahun
kemerdekaan di mana ketiga-tiganya ini berikut tongkat di bawah kepalan
tangan, melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran
bangsa, patriotisme, pencinta kedamaian dan pembela keadilan.
e. Bukit Barisan yang berpuncak lima, melambangkan tata kemasyarakatan
yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan dan kegotong-royongan
yang dinamis.
B. Struktur Organisasi Kantor Gubernur Sumatera Utara
Setiap organisasi atau perusahaan ataupun instansi pasti mempunyai cita -
cita yang berorientasi pada tujuannya.Hal ini tertuang dalam struktur organisasi
Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara, dimana dengan adanya struktur
organisasi tersebut dapat tercipta pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas
dan tegas antara suatu bagian dengan bagian lainnya.Dengan demikian, setiap
anggota dapat mengetahui kedudukan, tugas, dan tanggung jawabnya serta batas
wewenang masing-masing dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan ataupun instansi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Adapun Struktur Organisasi pada Sekertariat Daerah Provinsi Sumatera
Utara dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini.
Keterangan :
GUBSU : Gubernur Provinsi Sumatera Utara
WAGUBSU : Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara
SEKDA : Sekretaris Daerah
Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2017)
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
GUBSU
WAGUBSU
SEKDA
ASISTEN STAF AHLI GUBERNUR
SEKRETARIAT DAERAH
DAN
SEKRETARIAT DEWAN
SEKRETARIAT STAF AHLI GUBERNUR
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 2.1
Nama Pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
JABATAN NAMA Gubernur Ir.H.Tengku Ery Nuradi, M.Si
Wakil Gubernur Brigjen(Purn) DR. Hj. Nurhalizah Mapaung, SH, MH
Sekretaris Daerah Ir.Ibnu Sri Hutomo MM ASISTEN
Asisten Pemerintahan Drs. Jumsadi Damanik, S.H., M.Hum
Asisten Perekonomian, Pembanguna dan Kesejahteraan
Ir.Ibnu Sri Hutomo MM
Asisten Administrasi Umum dan Aset
H . Zulkanain, S.H, M.Si
STAF AHLI GUBENUR
Bid. Hukum , Politik dan Pemerintahan
Nouval Makhyar, SH
Bid. Ekonomi Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA
Dr.Ir. Binsar Situmorang, M,Si
Bid. Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat
Drs. Amran Uteh, M.A.P
SEKRETARIAT DAERAH Biro Administrasi Pembangunan Ir. Eric Aruan, MM Biro Bina Perekonomian Ernita Bangun, SE, MAP Biro Hukum H.Sulaiman Hasibuan, S.H., M.Si Biro Humas dan Keprotokolan Biro Organisasi Syafruddin, S.H., M.Hum Biro Otonom Daerah dan Kerja Sama
Drs. Basarudin Yunus Tanjung, M.Si
Biro Pemerintahan H. Afifi Lubis, SH Biro Sosial dan Kesejahteraan Drs. H.Muhammad Yusuf, M.M Biro Umum dan Perlengkapan Mhd Faisal Hasrimy, AP, M.AP
Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2017)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2017)
Gambar 2.3
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah di Kantor Gubernur Provinsi
Sumatera Utara
C. Uraian Pekerjaan (Job Description)
Berikut ini penulis akan menguraikan tugas dan tanggung jawab, serta
wewenang bagian-bagian penting dalam struktur organisasi di Kantor Gubernur
Provinsi Sumatera Utara.
a. Tugas dan Wewenang Gubernur Provinsi Sumatera Utara
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera
Utara berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;
b. Mengajukan rancangan Peraturan Daerah (Perda);
c. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;
d. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang Anggaran
Pendapatan danBelanja Daerah (APBD) kepada DPRD untuk dibahas dan
ditetapkan bersama;
STAF AHLI GUBERNUR
BIDANG EKONOMI,SDA DAN KEUANGAN
(Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si)
Bidang Hukum , Politik Dan Pemerintahan
(Nouval Makhyar, SH)
Bidang Kesehatan dan Pendidikan
(Ir. H. Aspan Sofian, M.M))
Bidang Pembmasy & penggulkin
(DR. H. Asren Nasution, M.A)
Bidang Pertanahan dan Aset
(Drs.obetson)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah Provinsi Sumatera Utara;
f. Mewakili daerah Provinsi Sumatera Utara di dalam dan di luar pengadilan,
dandapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan
peraturanperundang-undangan; dan
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan
perundangundangan.
b. Tugas dan Wewenang Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara
a. Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah
Provinsi Sumatera Utara;
b. Membantu Gubernur dalam mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal
di daerah, menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan
aparat pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda,
serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan
lingkungan hidup;
c. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten
dan kota;
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara;
e. Melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan
oleh Gubernur.
f. Melaksanakan tugas dan wewenang Gubernur apabila Gubernur
berhalangan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
c. Kewajiban Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara
a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-
Undang Dasar 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);
b. Meningkatkan kesejahteraan rakyat;
c. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
d. Melaksanakan kehidupan demokrasi;
e. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan
f. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
Provinsi sumatera Utara;
g. Memajukan dan mengembangkan daya saing daerah Provinsi Sumatera
Utara;
h. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;
i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan
daerah Provinsi Sumatera Utara;
j. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah
Provinsi Sumatera Utara dan semua perangkat daerah;
k. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di
hadapan Rapat Paripurna DPRD Sumatera Utara;
l. Memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi
Sumatera Utara kepada Pemerintah (disampaikan kepada Presiden melalui
Menteri Dalam Negeri sekali dalam satu tahun) sebagai dasar melakukan
evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara
dan sebagai bahan pembinaan;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
m. Memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD
Sumatera Utara; dan
n. Menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi
Sumatera Utara kepada masyarakat.
d. Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum danPemerintahan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2),
Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :
a. Melakukan pengamatan terhadap administrasi hukum dan administrasi
pemerintahan di daerah;
b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang
penegakkan hukum, administrasi pemerintahan, otonomi daerah,
kerjasama, pembinaan disiplin aparatur, kependudukan, perbatasan, dan
lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta
rekomendasi kepada Gubernur sesuai bidang tugas dan fungsinya;
d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas
dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;
g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang
tugas dan fungsinya;
i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
e. Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2),
Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kesehatan menyelenggarakan fungsi
a. Melakukan pengamatan terhadap pengembangan pendidikan dan
kesehatan daerah;
b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang
pelayanan dasar pendidikan, sarana prasarana, kurikulum, tenaga
kependidikan dan kesehatan, penyakit menular, para medis di daerah, dan
lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta
rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;
d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas
dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;
g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang
tugas dan fungsinya; dan
i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
f. Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Sumber Daya
Alam dan Keuangan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2),
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan
Keuanganmenyelenggarakan fungsi :
a. Melakukan pengamatan terhadap pengembangan perekonomian, Sumber
Daya Alam, dan administrasi keuangan di daerah;
b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang
pengembangan perekonomian, perkoperasian, perbankan, dan Sumber
Daya Alam, pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pariwisata,
kelautan serta system adiministrasi keuangan di daerah, dan lain-lain
sesuai bidang tugas dan fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta
rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;
d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas
dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;
g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang
tugas dan fungsinya; dan
i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
g. Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan
Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat
(2), staf ahli Gubernur bidang pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan
Kemiskinan menyelenggarakan fungsi :
a. Melakukan pengamatan terhadap keadaan dan peningkatan pemberdayaan
masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di daerah;
b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang
peningkatan pengembangan pemberdayaan masyarakat dan
penanggulangan kemiskinan, pengangguran, masyarakat daerah pesisir di
daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta
rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;
d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah sesuai tugas dan fungsinya;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas
dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;
g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur berdasarkan bidang
tugas dan fungsinya
i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
h.Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pertanahan dan Aset
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2),
Staf Ahli Gubernur Bidang Pertanhan dan Asetmenyelenggarakan fungsi :
a. Melakukan pengamatan terhadap hak atas pertanahan, dan aset di daerah;
b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan terhadap keadaan
pertanahan, peruntukan tanah, tata ruang dan pemanfaatan dan
pengamanan aset di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan
fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta
rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;
d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris ;aerah sesuai tugas dan
fungsinya;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas
dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya;
g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang
tugas dan fungsinya; dan
i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah
D. Kegiatan Usaha
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah instansi
pemerintahan yang bertugas menata, mengembangkan suatu daerah atau
provinsi.Selain itu, berfungsi untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan serta
melayani masyarakat dalam berbagai bidang yang menyangkut permasalahan
warga daerah Sumatera Utara.Penulis melakukan penelitian secara khusus pada
Sekretariat Staf Ahli Gubernur. Adapun jenis kegiatan para pegawai Sekretariat
Staf Ahli Gubernur yaitu :
a. Menerima surat-surat yang masuk ke bagian Sekretariat Staf Ahli
Gubernur Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
b. Mendistribusikan surat masuk ke Staf Ahli Gubernur.
c. Menyimpan surat masuk yang telah dibaca oleh Staf Ahli Gubernur.
d. Mencatat disposisi ke buku Agenda.
e. Mempersiapkan rapat yang akan dilakukan Staf Ahli Gubernur.
f. Mempersiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan Staf Ahli Gubernur
dalam melakukan perjalanan dinas.
g. Melayani pertanyaan masyarakat yang berhubungan dengan surat masuk.
h. Menerima kritik dan saran dari berbagai pihak dalam pelaksanaan kerja
yang berguna bagi penyempurnaan pengabdian terhadap masyarakat.
E. Kinerja Usaha Terkini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pada Sekretariat Staf Ahli Gubernur telah melayani masyarakat sejak
tahun 1960. Berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh staf ahli
gubernurdalam hal perjalanan dinas, maka dapat dibuat perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengendalian, pengawasan, dan pengambilan
keputusan terhadap pekerjaan tersebut. Sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekretaris pada Sekretariat Staf Ahli Gubernur Provinsi
Sumatera Utara dalam melakukan perjalanan dinas dapat dilihat pada uraian
berikut.
1. Merencanakan Perjalanan
Dalam melakukan perjalanan dinas, sangat dibutuhkan rencana yang
sangat mapan agar perjalanan dapat berlangsung secara efektif yaitu sesuai
dengan tujuan dan efisien yaitu tidak terjadi pemborosan biaya maupun
waktu saat melakukan perjalanan. Dalam merencanakan perjalanan dinas,
sekretaris terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dan maksud diadakan
perjalanan dinas. Kemudian sekretaris harus merencanakan jadwal
kegiatan yang akan dilakukan, dokumen perjalanan yang dibutuhkan,
akomodasi selama perjalanan, dan mencari segala informasi yang
dibutuhkan demi kelancaran perjalanan dinas yang akan dilakukan.
2. Mempersiapkan Daftar Perjalanan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sekretaris bertanggungjawab terhadap penyusunan jadwal kegiatan
pimpinan pada saat perjalanan dinas. Oleh karena itu, sekretaris harus
mengetahui tujuan dan rencana perjalanan dinas pimpinan. Sekretaris
dapat membantu pimpinan dalam mempersiapkan daftar perjalanan yang
akan dilakukan. Untuk dapat menyusun daftar perjalanan pimpinan,
sekretaris memerlukan timetable (daftar waktu perjalanan) dari setiap alat
transportasi, apakah pesawat terbang, kapal laut maupun kereta
api.Timetable adalah buku yang berisikan rute-rute perjalanan waktu
keberangkatan (departure) dan waktu tiba ditempat tujuan (arrival), jenis
pesawat terbang atau kapal.
3. Mempersiapkan Dokumen Perjalanan
Sekretaris perlu mempersiapkan dan memeriksa dokumen-dokumen
perjalanan yang diperlukan pimpinan yang akan pergi ke luar negeri. Ada
bermacam-macam dokumen yang perlu dibawa jika mengunjungi negara
asing, yaitu paspor, exit permit, surat keterangan fiskal, sertifikat
kesehatan, visa, tiket pesawat terbang, dan voucher.
4. Mempersiapkan Transpotasi
Sekretaris perlu mengetahui jenis transportasi yang diinginkan pimpinan
apakah transportasi darat, laut, atau udara. Biasanya untuk perjalanan
dekat pimpinan akan lebih suka memakai transportasi darat, mobil atau
kereta api. Sedangkan untuk perjalanan ke luar negeri, pada umumnya
pimpinan akan lebih menyukai transportasi udara. Ada bermacam-macam
transportasi yang harus diketahui oleh seorang sekretaris, yaitu kereta api,
bus, ataupun mobil (taksi).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Mempersiapkan Akomodasi
Pada umumnya perjalanan dinas pimpinan memerlukan reservasi hotel
atau motel. Oleh karena itu, sekretaris perlu mengetahui hotel atau motel
seperti apa yang diinginkan pimpinan. Biasanya pimpinan lebih menyukai
hotel yang letaknya dekat dengan lokasi tempat pertemuan akan diadakan,
dan tentu saja harus daerah yang aman dan nyaman. Namun tidak tertutup
kemungkinan pimpinan akan lebih memilih hotel yang sudah biasa
ditempatinya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Dan Profesi
1. Pengertian Etika
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup
tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana
seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling
menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler
dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan
masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung
tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah
dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan
dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya
etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan
prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan
menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani
ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran
bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli
berikut ini : Etika Profesi Jabatan : etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. dalam sistematika filsafat :
etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi
baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Perkembangan Etika
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Profesi: etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma
moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangan sangat mempengaruhi kehidupan
Manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya
melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk
mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika
pada akhirnya membantu kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa
yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat
diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini
dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan
manusianya.
PengertianEtika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”,
yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etikabiasanya
berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin,
yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih
kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan,
yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan
etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku istilah lain yang
identik dengan etika yaitu:
Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan
hidup (sila) yang lebih baik (su). Akhlak (Arab), berarti moral, dan etikaberarti
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ilmu akhlak.Ada beberapa konsep mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku
yaitu :
A. MEMPELAJARI ETIKA (Burhanudin 2013 : 7)
Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk
bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
B. PENGERTIAN BAIK ( Syaroni dan Mahadewa 2013 : 16)
Sesuatu hal dikatakan baik bila ia melalukan hal positif dan tidak
melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. (Sesuatu dikatakan
baik bila ia tidak merugikan orang lain)
C. PENGERTIAN BURUK ( Syaroni dan Mahadewa 2013 : 16)
Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan
dengan norma-norma masyarakat yang berlaku dan merugikan oranglain.
D. CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK (Vania Dianti 2012 :16)
Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati
(Intuisi), Evolusi, Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran
Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme,
Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran
Komunis.
2. Pengertian Profesi
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada
standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi.
Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi
tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4(empat) profesi yang
sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan. Berikut ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penjelasan tentang profesional yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang
tinggi adalah sebagai berikut:
1. PROFESIONALISME (Yuwono2012 : 9)
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap
eksekutif yang baik. Adapun Ciri-ciri dari professional yaitu:
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
2. Memiliki kode etik.
3. Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
4. Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.
5. Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja
6. Menjadi anggota organisasi profesinya
2. CIRI KHAS PROFESI (Sulistyowati 2015 : 26)
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri
khas suatu profesi, yaitu:
1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus
berkembang dan diperluas
2. Suatu teknik intelektual
3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat
dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8. Pengakuan sebagai profesi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab
dari pekerjaan profesi
10. Hubungan yang erat dengan profesi lain
3. TUJUAN ETIKA PROFESI ( Muharam 2015 : 26)
Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda
satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan,
kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar
tidak sama.
Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan
dalam kode etik profesi adalah:
1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab
terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa
yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika
dalam pekerjaan
3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan
fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang
jahat dari anggota-anggota tertentu
4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-
moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin
bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik)
profesi dalam pelayanannya
5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan
integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum
(atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik
profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.
B. Pengertian Sekretaris
Dilihat dari asal kata, “Kata sekretaris sebenarnya berasal dari bahasa
latinsecretum yang berarti rahasia atau secretaries/secretarium yang berarti
seseorang yang diberi kepercayaan untuk memegang rahasia.Akar kata secretary
dalam bahasa Inggris adalah SECRET yang jugaberarti rahasia.Jadi, bila dilihat
dari asal katanya, sekretaris adalahseseorang yang seharusnya bisa menyimpan
rahasia.”Menurut Nurasih (2014:11), istilah sekretaris berasal dari bahasalatin,
yakni secretum yang berarti rahasia dan secretarium, yang berarti seseorangyang
diberi kepercayaan untuk menyimpan data yang rahasia. Maka sekretaris
ialahseseorang yang dipercaya untuk menyimpan data rahasia atau pegawai yang
bertugasmenangani hal yang bersifat rahasia.Pendapat lain dikemukakan Yatimah
(2013:7) Sekretaris yang berperan sebagai pembantu pimpinan, harus
mampumelaksanakan tugasnya dengan baik karena akan sangat berpengaruh
terhadapkelangsungan hidup perusahaan. Disamping pengetahuan umum dan
khusus yang dimiliki oleh sekretaris, sekretaris juga harus mempunyai
pengetahuan penunjang demi kelancaran pelaksanaan tugas-tugasnya.”Dari
beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasekretaris adalah
seseorang yang bekerja di suatu perusahaan dengan tujuan membantu
menyelesaikan tugas-tugas pimpinan di perusahaan dan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan di suatu perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
C. Etika Profesi Sekretaris
Etika profesi sekretaris menjiwai seorang sekretaris dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya untuk memperoleh hasil kerja yang memuaskan.Di
samping itu, etika profesi sekretaris dapat membentuk pribadi seorang sekretaris
menjadi lebih mantap.
Menurut Lawalata (2012:26) etika adalah ilmu yang membiarakan tentang
tingkah laku sedangkan kata sekretaris diambil dari kata “secret” yang artinya
rahasia.Jadi tugas-tugas sekretaris tidak lepas dari kerahasiaan perusahaan. Ini
disebabkan kebijakan awal yang akan dikeluarkan oleh perusahaan sedikit banyak
akan diketahui oleh sekretaris. Karena tugas sekretaris adalah membantu
pimpinan dalam meringankan tugas-tugasnya.Sekretaris memegang peranan
penting dalam membantu pimpinan menjalankan tugasnya dan menyimpan
rahasia pimpinan dan perusahaan karena sedikitnya banyak rahasia tersebut
diketahui oleh sekretaris untuk bisa selalu menjaga rahasia itu dari siapapun yang
berkepentingan terhadapnya.
Peranan suara hati nurani sekretaris
(a). Memiliki kesadaran tentang baik dan buruk dalam diri setiap orang yang
berprofesi sekretaris;
(b). Setiap sekretaris bertindak secara etis artinya melakukan tindakan nyata
secara sadar;
(c). Setelah ada pilihan kemudian menentukan sikap bahwa tindakannya itu baik
atau buruk.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
D. Pengertian Biro Umum
Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan dan mengoordinasikan
pelaksanaan ketatausahaan serta pelayanan administratif di bidang umum, rumah
tangga , tata usaha dan kepegawaian serta mengelola aset Sekretariat Daerah.
E. Jenis-Jenis Biro Umum
1. BagianTata Usaha dan Kepegawaian, terdiri dari :
a. Sub Bagian Urusan Dalam;
b. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Daerah;
c. Sub BagianPengasripan dan Dokumen.
2. Bagian Rumah Tangga dan Pimpinan terdiri dari;
a. Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan;
b. Sub Bagian Kebutuhan Rumah Tangga;
c. Sub Bagian Perencanaan.
3. Bagian Ops Mess dan Gedung terdiri dari;
a. Sub Bagian Kebutuhan Barang;
b. Sub Bagian Penyimpanan dan Distribusi;
c. Sub Bagian Pengamanan dan Pengelolaan Aset Mess dan Gedung.
1. Tugas Biro Umum
Biro Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan
kebijakan umum, pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah serta pelayanan administaratif di bidang umum, meliputi rumah
tangga, tata usaha dan kepegawaian, administrasi keuangan serta aset Sekretariat
Daerah yang menjadi kewenangan Provinsi, menyelenggarakan tugas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya.
F. Etika Profesi Biro Umum
Uraian tentang Biro Umumpada dasarnya berhubungan dengan tatanan
suatu perangkat pelayanan administatif dan pengolahan aset didalamnya, sejauh
tatanan ini di kerjakan dengan baik maka pelayanan terhadap administrative serta
pengolahan dan perlindungsn aset dapat berjalan sesuai peraturan perundangan
yang berlaku demi kebaikan Institusi itu tersendiri terutama Biru Umum.
Pelayanan administratif professional akan berkualitas atau tidak
tergasntung pada “kesiapan” person memegang atau menyandang pucuk pimpian
Biro umum. Serta juga kesadaran person itu sendiri. Pelayanan administratif di
bidang umum, rumah tangga , tata usaha dan kepegawaian akan berjalan
professional apa bila dari setiap unsure unsure tersebut professional dalam
menjalankan tugasnya. Kode etik tersebut pada prinsipnya menuntut kesediaan
profesional kepegawaian khususnya biro umum untuk melaksanakan
tugas/kegiatan dengan motif “pelayanan”. Ini berarti bahwa setiap kegiatan selalu
diharapkan memberikan pelayanan yang terbaik bagi kepegawaian dan warga
masyarakat tanpa memikirkan (pertama-tama) berapa jumlah uang yang akan
diterimanya. Dalam pelayanan itu setiap individu harus dilakukan sesuai dengan
aspek-aspek kemanusiaan, demi terselenggaranya keadilan dan kejujuran.
G. Pelaksanaan Etika
Di era persaingan global superketat dewasa ini menuntut setiap perusahaan
untuk senantiasa melakukan upaya-upaya yang pro-aktif agar tetap dapat eksis
dan meraih/mempertahankan pasar. Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opportunity) dan
keuntungan (profit). Kadang kala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan
tadi, memaksa orang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak
yang dirugikan atau tidak.
Kompetisi inilah yang harus memanas belakangan ini. Kata itu
mengisyaratkan sebuah konsep bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahir
menghancurkan musuh-musuhnya. Banyak yang mengatakan kompetisi lambang
ketamakan. Padahal, perdagangan dunia yang lebih bebas dimasa mendatang
justru mempromosikan kompetisi yang juga lebih bebas.
Lewat ilmu kompetisi kita dapat merenungkan, membayangkan eksportir
kita yang ditantang untuk terjun ke arena baru yaitu pasar bebas dimasa
mendatang. Kemampuan berkompetisi seharusnya sama sekali tidak ditentukan
oleh ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan. Inilah yang sering dikonsepkan
berbeda oleh penguasa kita.
Perusahaan yang bermoral dan beretika yang akan mampu menarik simpati
konsumen. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain yaitu pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab
sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan
konsep pembangunan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri,
menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang
berkelanjutan ( mampu mengatakan yang benar itu benar).
Etika merupakan suatu ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,
tentang hak dan kewajiban moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia,
melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi
lagi menjadi norma hukum, norma agama, norma moral dan norma sopan santun
(Aulia Puspita 2013:09).
Contoh-contoh penerapan etika dalam kehidupan sehari-hari (Aidil
Wicaksono 2013 :13):
1. Berkata jujur
2. Bersikap dewasa dalam menghadapi masalah
3. Ramah dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang dengan baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang sesuai dengan norma kesopanan
10. Bertingkah laku yang baik
Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua
pihak untuk melaksanakannya, kita optimis salah satu kendala dalam menghadapi
era globalisasi dapat diatasi. Etika bisnis juga merupakan cara unggul untuk dapat
memperoleh simpati masyarakat agar perusahaan mampu bertahan
Etika merupakan suatu ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,
tentang hak dan kewajiban moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia,
melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan
manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi
lagi menjadi norma hukum, norma agama, norma moral dan norma sopan santun.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dalam suatu perusahaan, suatu etika bisnis dapat membentuk nilai, norma
dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Etika bisnis
merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika,
yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan
dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan kesimpulan, yaitu:
Fungsi dan peran Biro Umum dalam pelayanan administratif
internal/eksternal yang semakin kompleks ini tentunya makin luas dan makin
berkembang, sebab kelancaran dan kepastian informasi yang dijalankan oleh
segenap pihak makin banyak dan luas hal ini tentunya tidak terlepas dari Etika
Profesi dan pelayanan yang dihasilkan oleh pegawainya.
Dalam menjalankan jabatannya seorang pegawai biro umum tidak pernah terlepas
dari kewajiban yang harus dipenuhi serta untuk memaksimalkan kinerjanya,
pegawai biro umum harus dapat lebih berhati-hati karena ada ketentuan-ketentuan
tentang larangan dalam jabatannya.Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi
kewajiban dan larangan pegawai biro umum yaitu:
Kewajiban :
1. Bertindak jujur, seksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga
kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum;
2. Memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan undang-undang, kecuali
ada alasan untuk menolaknya.
3. Membuat cap atau stempel yang memuat lambang Negara Republik
Indonesia.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Larangan:
1. Menjalankan jabatan diluar wilayah jabatan dan lingkup kerja.
2. Meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 (tujuh) hari kerja berturut-
turut tanpa alasan yang sah.
3. Merangkap jabatan;
4. Merangkap jabatan sebagai pimpinan atau pegawai badan usaha milik
Negara, badan usaha milik daerah atau badan usaha swasta;
5. Melakukan pekerjaan lain yang bertantangan dengan norma agama,
kesusilaan atau kepatutan yang dapat mempengaruhi kehormatan dan
martabat jabatan.
B. Saran
Agar tidak menyimpang dari kode etik yang berdampak pada profesionalitas
kerja maka :
Berdasarkan uraian tentang kewajiban dan larangan sebagaimana terinci di
atas, Penulis berharap kepada pegawai Biro Umum untuk menjalankan jabatannya
senantiasa bercermin pada etika moral profesi yang diembannya, taat pada
peraturan serta kode etik kepegawaian yang berlaku di Kantor Gubernur Sumatera
Utara, untuk datang tepat waktu, menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan
dan tidak keluar kantor saat jam kerja.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin, Salam, Etika Sosial, Rineka Cipta, Jakarta, 2013
Dianti,Vania, Cara Penilaian Baik dan Buruk, Academia Edu, Banten, 2012
Lawalata,Caroline F.Ch, Panduan Lengkap Pekerjaan Sekretaris, Akademia Permata, Padang, 2012.
Muharam,Tujuan Etika Profesi, Edukasi, Jakarta, 2015.
Nurasih,Lina, Manajemen Sekretaris itu Gampang Otodidak, DuniaCerdas, Jakarta, 2014.
Priansa,Donni Juni,Kesekretarisan. CV. Alfabeta, Bandung, 2014
Puspita,Aulia, Penerapan Etika, Aulia Palasari, Bandung, 2013.
Sulistyowati, Tujuan Etika Profesi, Edukasi, Jakarta, 2015
Syaroni,Mahadewa, Mengenal Perbuatan Baik dan Buruk, Laksana, Yogyakarta, 2013.
Simorangkir, Etika Bisnis, Aksara Persada Indonesia, Medan, 2012
Sunyoto, Pengertian Etika profesi, Center for Academic Publishing Service Yogyakarta, 2014.
Wicaksono,Aidil, Etikadan Tanggung Jawab Profesi di Indonesia, Gaya Media Pratama, Jakarta, 2013.
Yatimah,DurotolKesekretarisan Modern dan Administrasi Perkantoran. Pustaka Setia, Bandung, 2013.
Yuwono, Memahami Etika Profesi & Pekerjaan, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2012
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
top related