traveling feature - hijaunya hutan pinus di puncak bintang
Post on 22-Dec-2015
14 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Hijaunya Hutan Pinus di Puncak Bintang
Oleh:
Ali Pasha Kusumah
Data Pengirim
Nama : Ali Pasha Kusumah
Profesi: Mahasiswa
Alamat: Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Jawa Barat 45363, Indonesia. 022-84288828.
Seorang Penikmat Keindahan Kota Bandung
Akhir pekan merupakan saat paling tepat menghabiskan waktu bersama
orang-orang yang Anda cintai. Melepas beban pekerjaan dan bercengkrama
bersama adalah hal yang biasa dilakukan di akhir pekan. Apalagi jika Anda
mengisi akhir pekan Anda dengan bepergian ke tempat-tempat wisata alam, untuk
bisa merasakan keindahan alam sekitar.
Mengunjungi wisata alam yang bisa melepas penat setelah sepekan
bekerja. Sayangnya saat ini wisata alam sudah sulit dijumpai, meskipun ada jarak
tempuhnya cukup jauh sehingga terkadang kita malas untuk bepergian ke
destinasi tersebut.
Jangan khawatir, untuk warga Bandung dan sekitarnya saat ini masih ada
wisata alam yang dekat dengan tempat tinggal Anda, relatif mudah untuk
dijangkau. Cocok sekali bagi warga Bandung yang waktunya sangat padat tapi
membutuhkan tempat rileks. Jarang sekali ada yang mengetahui destinasi wisata
alam yang berlokasi di daerah Cimenyan ini. Tempat ini diberi julukan Hutan
Pinus, bagian dari wisata alam Puncak Bintang. Tepat berada di ketinggan 1.500
meter di atas permukaan laut.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Hutan Pinus adalah pagi hari sekitar
06.00 WIB karena udara yang masih sangat sejuk dan sedikit berkabut. Anda bisa
bepergian ke tempat ini menggunakan sepeda motor atau mobil. Disarankan untuk
pengendara motor menggunakan sepeda motor jenis bebek dan untuk mobil
jangan menggunakan jenis sedan, karena jalan yang cukup menanjak. Puncak
Bintang sendiri dapat diakses melalui Jalan Cicaheum lalu belok kanan menuju
Jalan Padasuka, jarak tempuh sekitar 8,5 KM. Mulai dari sana Anda tinggal
mengikuti jalan beraspal; menanjak dan agak berkelok. Waktu tempuh sekitar 15
hingga 25 menit tergantung performa kendaraan Anda.
Jika Anda telah sampai di Puncak Bintang disarankan Anda memarkir
kendaraan di tempat parkiran bawah karena menuju parkiran atas jalannya masih
berbatu dan dikhawatirkan merusak kendaraan Anda. Hutan Pinus sendiri terletak
di belakang Puncak bintang, dekat dengan patung bintang raksasa.
Anda bisa langsung menuju loket karcis dan membayar biaya kunjungan
ke wahana Hutan Pinus ini sebesar Rp5000,00- per orang. Setelah masuk Anda
langsung disambut oleh pepohonan pinus yang secara alami membentuk lorong,
sangat indah. Di dalam Hutan Pinus ini ada empat titik menarik yang bisa Anda
kunjungi yaitu Batu Lonceng, Patahan Lembang, Bandung City View, dan Saung
Seng Babagongan yang udaranya sangat segar.
Selama berjalan-jalan di Hutan Pinus ini Anda bisa menikmati ramainya
suara-suara alam. Angin yang menembus pepohonan padat, suara burung-burung
berkicau, dan sesekali Anda akan mendengar suara tupai yang meloncat dari
pohon ke pohon. Sejenak Anda akan menghentikan langkah hanya untuk
menikmati pemAndangan yang menakjubkan, cahaya Sang Surya menembus
padatnya pohon-pohon pinus ini. Terdapat sebuah plang di hutan ini yang
mengimbau seluruh pengunjung, “Jangan mengambil apapun dari hutan ini selain
gambar”. Anda diperbolehkan berfoto bersama partner perjalanan Anda
mengabadikan momen-momen langka ini.
Sungguh sebuah anugerah Hutan Pinus ini masih lestari dan dapat kita
nikmati. Masih banyak nampan-nampan berisi getah pinus yang dimanfaatkan
oleh warga sekitar untuk keperluan emreka. Warga di sekitar Hutan Pinus ini pun
akhirnya ikut menjaga kelestarian Hutan Pinus ini. Sesekali Anda akan melihat
dan disapa oleh penjaga hutan yang melintas melakukan patroli dengan berjalan
kaki. Hutan memberikan manfaat bagi penduduk begitu pula penduduk yang
menjaga hutan ini tetap lestari.
Hal ini berlaku juga bagi para pengunjung. Pengunjung diimbau keras
untuk tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan
Hutan Pinus. Jika kita tidak menjaga kelestarian ciptaan tuhan yang indah ini,
siapa lagi?. Dengan menjaga anugerah tuhan ini diharapkan generasi penerus
masih bisa menikmati apa yang Anda telah nikmati hari ini.
Bukan hanya di hutan pinus tapi perilaku melestarikan ini harus
diaplikasikan di seluruh tempat wisata alam yang masih ada sekarang. Jangan
sampai kunjungan kita ke wisata alam malah merusak keindahan yang sudah ada.
Justru dengan berkunjungnya kita ke tempat wisata alam ini maka tempat ini
makin lestari dan bisa dinikmati orang banyak.
top related