telinga berair

Post on 13-Dec-2015

96 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

telinga berair

TRANSCRIPT

Telinga Budi Berair

Kelompok 12

LAPORAN KASUS

Budi kelas 6 SDMengeluh kedua telinga sering keluar

cairanSehabis berenang atau saat batuk pilek

Menurut orang tua, akhir-akhir ini sering minta diulang perkataannya

bila diajak bicara

TERMINOLOGI

OTORRHEA

Pengeluaran sekret dari telinga

Dilihat dari sifatnya

Sekret purulen : infeksiSekret berdarah : trauma atau neoplasmaSekret jernih : CSLSekret bau : kolesteatoma

TERMINOLOGI

Gg. Pendengaran

Ketidakmampuan secara partial atau total untuk mendengar suara pada salah satu atau kedua

telinga

Berdasarkan tingkat beratnya, terdiri dari :

Ringan (20-39 dB)Sedang (40-69 dB)Berat (70-89 dB)

Diklasifikasikan menjadi :•Gg. Pendengaran Konduktifa.Gg. Pendengaran Perseptif

b.Gg. Pendengaran Campuran

MASALAH KASUSPenumpukan

sekret di telinga tengah

Sering minta orang lain mengulang pembicaraan

Perforasi membrana

timpani

Peradangan di telinga luar

Gangguan konduksi

suara

Edema saluran

telinga luar

Peradangan di telinga tengah

Keluar cairan saat pilek dan

berenang

ANATOMI TELINGA

FISIOLOGI PENDENGARAN

ENERGI BUNYI

DITANGKAP OLEH DAUN

TELINGA

MEMBRAN TIMPANI

BERGETAR

DITERUSKAN KE TULANG

PENDENGARAN

AMPLIFIKASI SUARA

DITERUSKAN KE JENDELA

OVAL

DEPOLARISASI SEL

RAMBUT

MEMBRAN REISSNER DI

SKALA VESTIBULI BERGETAR

MEMBRAN BASILARIS

DAN MEMBRAN TEKTORIA BERGETAR

DEFLEKSI STEREOSILIA

IMPULS

DIBAWA OLEH SARAF

PENDENGARAN (N VIII)

AREA BROADMANN 41 LOBUS TEMPORAL

FISIOLOGI PENDENGARAN

PATOFISIOLOGI

Budi

Batuk Pilek

OMA

Tuba Eustachius pendek, lebar, dan horizontal

Stadium Resolusi

Stadium Supurasi

Stadium Perforasi

Stadium Hiperemis

Stadium Oklusi Tuba

Virulensi tinggiPengobatan

tidak adekuat

OMSKOMA: Otitis Media AkutOMSK: Otitis Media Supuratif Kronik

Otore Setelah Berenang & Batuk Pilek yang Disertai Gangguan

Pendengaran

MT : Membran Timpani

Kuman patogen dalam kolam

renang

Batuk Pilek

Perforasi MT menetap

Tuba Eustachius pendek, lebar, dan horizontal

Otitis Media

OtoreGangguan Pendengaran

HIPOTESIS

1. OMA (Otitis Media Anterior)2. OMSK (Otitis Media Supuratif

Kronik)3. OE (Otitis Eksterna)

Otitis Media Akut (OMA)

Peradangan pada ruang telinga tengah

Faktor pendukung Faktor tidak mendukung

• Ada gejala penurunan pendengaran• Ada tanda perforasi membrana timpani• Tidak ada demam mendukung OMA stadium perforasi• OMA sering terjadi pada usia pasien

• Pada riwayat pasien disebutkan telah berulang kali keluar sekret dari telinga

OMSK

= infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang tinbul. Sekret mungkin kental bening atau berupa nanah

15

Tipe Aman Tipe Bahaya

- Proses peradangan terbatas pada mukosa, tidak mengenai tulang, tidak terdapat kolesteatoma

- Disertai kolesteatoma

- Perforasi Sentral-Perforasi marginal / atik

- Jarang menimbulkan komplikasi

-Sebagian besar menimbulkan komplikasi

JENIS OMSK

Berdasarkan aktivitas sekret yg keluar dikenal juga dengan OMSK aktif dan OMSK tenang.OMSK aktif ialah omsk dengan sekret yg keluar dari cavum timpani secara aktif,sedangkan OMSK tenang ialah yang keadaan kavum timpaninya terlihat basah atau kering.

= Radang liang telinga disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus.•Faktor mempermudah:– Perubahan pH liang tel– Udara hangat dan lembab– Trauma ringan ketika mengorek telinga

OTITIS EKSTERNA AKUT

OTITIS EKSTERNA AKUTOTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA

- Infeksi membentuk furunkel- Pada adneksa kulit 1/3 luar liang telinga•Kuman penyebab:

Staphylococcus aureus

Staphylococcus albus•Gejala:–Nyeri hebat–Nyeri spontan saat buka mulut–Gangguan pendengaran (jika furunkel besar)

OTITIS EKSTERNA DIFUS

- Hiperemis dan edema batas tidak jelas

- Pada kulit 2/3 dalam liang telinga

• Kuman penyebab:Gol. PseudomonasStaphylococcus albusEscherichia coli

• Gejala:– Nyeri tekan vagus– Liang telinga sangat sempit– KGB regional membesar– Sekret berbau

TATALAKSANA OMSKTipe Aman (Benign) :

Konservatif• Fase Aktif

1. Larutan H2O2 3% obat cuci telinga

2. Antibiotik topikaltetes telinga

3. Kortikosteroid topikaltetes telinga

4. Antibiotik oral gol Ampisilin / Eritromisin

5. Hindari air masuk telinga (berenang)Antibiotik tidak > 1 minggu Ototoksik!

• Preparat Antibiotik- Ampisilin 25mg/kgBB 4x sehari, atau- Amoksisilin 10mg/kgBB 3x sehari, atau

• Fase Tenang- Bila masih perforasi setelah observasi 2 bulanpertimbangkan timpanoplasti

Tipe Bahaya (Malignant) : Operatif

• Medikamentosa sama sebelum pembedahan

• Mastoidektomi (dengan/tanpa timpanoplasti)

• Abses retroaurikuler (+) insisi dulu sebelum mastoidektomi

Terapi OMA

Stadium oklusi tuba :• Membuka kembali tuba

ueustakhius sehingga tekanan negatif di telinga tengah hilang

• Untuk umur <12 tahun tetes hidung HCL efedrin 0,5 %

• Sumber infeksi harus di obati dengan antibiotik

Stadium pre supurasi• Tetes hidung ,analgetik

, antibiotik 7 hari• Bila membaran timpani

robek dan bulging : miringotomi

Stadium supurasi• Antibiotik ,

miringiotomi bila ada bulging

Stadium perforasi • Sekret banyak keluar ,

kadang terlihat sekret pulsasi

• H2O2 3 % 3-5 hari untuk cuci telinga , antibiotik

Stadiumr resolusi• Membran timpani

berangsur normal , sekret akan hilang , perforasi menutup kembali,bila tidak terjadi stadium resolusi , sekret tetap mengalir , biasa nya karena oedem mukosa telinga tengah , AB di lanjutkan sampai 3 minggu.

Abses subperiosteal Meningitis Abses otak

Namun setelah ada antibiotika ketiga komplikasi diatas lebih banyak disebabkan oleh otitis media supuratif kronik (OMSK)

KOMPLIKASI OMA

KOMPLIKASI OMSKAdam dkk (1989):A.Komplikasi di telinga tengah :

Perforasi membran timpani persisten Erosi tulang pendengaran Paralisis nervus fasialis

B.Komplikasi di telinga dalam : Fistula labirin Labirinitis supuratif Tuli saraf (sensorineural)

C.Komplikasi ekstradural : Abses ekstradural Trombosis sinus lateralis Petrositis

D.Komplikasi ke susunan saraf pusat : Abses otak Meningitis Hidrosefalus otitis

Shambough (2003) :• Komplikasi Intratemporal

Perforasi membran timpani Mastoiditis akutA. Parese nervus fasialis Labirinitis Petrositis

•Komplikasi EkstratemporalA. Abses subperiosteal

•Komplikasi Intrakranial Abses otak TromboflebitisA. Hidrocephalus otikus Empiema subdural/ ekstradural

TERIMA KASIH

top related