tantangan pendidikan kebidanan di era revolusi …

Post on 15-Oct-2021

14 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

TANTANGANPENDIDIKANKEBIDANANDIERAREVOLUSI

INDUSTRI4.0

1

CURICULUM VITAENAMA : Dr. Emi Nurjasmi, M.KesTEMPAT/TGL LAHIR : Sawahlunto, 10 JuniTEMPAT TUGAS : Poltekes Jakarta III, Kemenkes RIJABATAN SAAT INI 1. Dosen Poltekes Jakarta III

2. Ketua Umum Pengurus Pusat IBI3. Wakil Direktur Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan (YPKP)4. Tim Ahli Bidang Sos, Kes & Kesejahteraan Kel, Dewan Pengurus KOWANI5. Asesor BAN-PT & LAM-PTKes6. Dewan Pendiri LAM-PTKes7. Wakil President Midwives Alliance of Asia (MAA)8. Board Member ICM Asia Pacific Reprecentative

RIWAYAT PEKERJAAN: Dosen Poltekes Jakarta III: Juli 2011 - Sekarang Kasubdit Bina Pelayanan Kebidanan, Kemenkes R I: 2006 – 2011Kasubid Pendidikan Keperawatan&Kebidanan, Pusdiknakes, Depkes: 93-2006Dinkes Prop. DI Aceh 1988 – 1993Staf Sudin KIA & KB Dinkes Prop. Jawa Tengah 1982 – 1988Bidan Puskesmas Oransbari Kab Manokwari Irian Jaya 1979 – 1982Bidan RSU Bukit Tinggi 1976 – 1979

RIWAYAT PENDIDIKAN S 3 - Manajemen PendidikanS 2 – Kesehatan MasyarakatS 1 - ADM Negara D3 Keb. ( AmKeb)

Ps1.UUno.36th 2009ttg Kesehatan

Ps 11. UUno.36th 2014ttg TenagaKesehatan

d. Tenaga Bidan

Kebijakan dalam Pelayanan Kesehatan

g. Tenaga Keslingh. Tenaga Gizii. Tenaga Keterapian fisikj. Tenaga Keteknisian Medikk. Tenaga Teknik Biomedikal. Tenaga Kesehatan Tradisionalm. Tenaga Kesehatan lain

UU 36 Tahun 2009tentang

Kesehatan

UU No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan

PP 61 Tahun 204 ttg

PelayananKesehatanReproduksi

PMK 28 Th 2017Ttg

PenyelenggaraanPraktek

KeprofesianBidan

§ Upaya Kesehatan Ibu:menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas sertamengurangi angka kematian ibu Upaya kesehatan ibu meliputi upaya promotif, preventif, kuratif danrehabilitatif.

§ Upaya Kesehatan Bayi dan Anakmempersiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angkakematian bayi dan anak.

Pelayanan kesehatan ibu:a. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja;b. Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Hamil, Persalinan, dan Sesudah Melahirkan;c. pelayanan kontrasepsi dan kesehatan seksual; dand. Pelayanan Kesehatan Sistem Reproduksi.Pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.Kegiatan Pokok:a. Melaksanaan Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, pelayanan kesehatan reproduksi

perempuan dan keluarga berencana sesuai kewenanganb. Melaksanakan pelayanan berdasarkan penugasan dari pemerintah sesuai kebutuhan

dan/atau pelimpahan wewenang melakukan tindakan pelayanan kesehatan secara mandat dari dokter.

(1)Tugas dan wewenang bidan:a.pelayanan kesehatan ibu;b.pelayanan kesehatan anak;c.pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana;d.pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang;dan/ataue.pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.(2)Tugas Bidan dapat dilaksanakan secara bersama atau sendiri.(3)Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan secara bertanggung jawab dan akuntabel.

5

BIDAN adalah seorang perempuan yangtelah menyelesaikan programpendidikan Kebidanan baik didalamnegeri maupun diluar negeri yangdiakuisecara sah oleh Pemerintah Pusat dantelah memenuhi persyaratan untukmelakukan praktik Kebidanan.

Pelayanan Kebidanan adalah suatubentuk pelayanan profesional yangmerupakan bagian integraldari sistempelayanan kesehatan yangdiberikan olehbidan secara mandiri,kolaborasi,dan/atau rujukan.

UUKebidanan No.4Th 2019

Memberikan:a.pelayanan kesehatan ibu;b.pelayanan kesehatan anak;c.pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana;d.pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang;dan/ataue.pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

PERANBIDANsbg:Pelaksana PelayananPengelola PelayananPenyuluh dan konselorPendidik,pembimbing dan fasilitator klinikPenggerak peranserta masyarakat dan pemberdayaan perempuanSebagai Peneliti

Bidan dapat menjalankanprakteknya secara bersama atau mandiri dan

dilaksanakan secarabertanggungjawab dan akuntabel

JAGA KESEHATAN SENDIRI

LAYANAN KESEHATAN PRIMER

LAYANAN KESEHATAN

TERTIER

LAYANAN KESEHATAN SEKUNDER

1. Pelayanan kebidanan essensial

2. Deteksi dini Resti 3. PPGDON4. Pembina UKBM5. TIM PONED

1. Penapisan (skrining) awal kasus

2. TIM PONEK 3. Kolaborasi Asuhan

Lanjut pada kasus komplikasi (interprofesionality)

PeranBidanprofesionalsangatdibutuhkandalampelayananKIA– KBdanKesehatan Reproduksi

1. Provider2. manager3. Commincator4. Educator5. Community Leader6. Researcher

PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

§ Semakin tinggi tingkat fasilitas pelayanankesehatan:

Ø semakin kompleks pelayanan yang diberikandan

ØPelayanan dilaksanakan dalam bentuk kerjasama tim antar profesi kesehatan(interprofessional health providercollaboration)

ØDibutuhkan kompetensi SDM yang lebihmemadai dan kemampuan kerjasama dalam Tim

NealCreative|click&Learnmore

NealCreative©

TIP│Usethebuilt-incolorpalettewithgreenandyellowforcalloutsandaccents

• AKI & AKB masih tinggi – 305/100.000 KH• Kualitas pelayanan masih rendah:• Kualitas bidan bervariasi• Distribusi bidan belum merata•Tuntutan terhadap Pelayanan berkualitas• Jumlah Pendidikan Kebidanan >>>• Kualitas Pendidikan Kebidanan bervariasi• Kebijakan yankes - JKN• Globalisasi, Perkembangan Iptek, Revolusi Industri

Tantangan pelayanan kebidanan (Midwifery Care)

Medis/Klinis

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku, budaya serta agamaàhal ini sangat berkontribusi

terhadap Kematian Perempuan di Indonesia

KEMATIANIBU

DISEBABKANOLEHBEBERAPAFAKTOR

Non-Klinis

3Penyebabutama:1. Perdarahanpasca

persalinan,2. pre-eklamsia/eklamsia,3. infeksinifas4. Penyakitlain

1. Keadaansosial2. Ekonomi3. Diskriminasigender4. Pendidikan5. Geografisdan,6. Sosialbudaya

Tigaterlambat:MengambilkeputusanMerujuk(transportasi)Mendapatpenanganandifasilitasrujukan

1. Standarpendidikandanmutupelaksanaanpendidikan

2. Pelatihanberkelanjutandanakreditasi/standarisasikompetensi

1. Penguasaanbudayamasyarakat

2. Penguasaanteknologidanjejaring(Digital(

1. Pelaksanaanpraktek profesimandiri

2. Pelaksanaanprogrampemerintahan

3. Pelimpahankewenanganpdkondisittt dankrntidak adatenagalain

INTERPROFESSIONALCOLLABORATION(IPC)TEAMWORKandNETWORK

TANTANGANDALAMPENDIDIKAN

Dosen:1. Jumlah&KualifikasiDosen2. PengalamanKlinik Dosen

Mahasiswi:1. Wahanapraktik2. Jumlahkasus3. Saranadanprasarana

Penyelenggaraan:1. Kualitas Penyelenggaraanpendidikantinggi – Tridarma2. Akreditasi3. Tingkatkelulusan Ukom

* Standar Kompetensi Bidan* Standar Pendidikan Kebidanan* Standar Etik dan Kode Etik Bidan* Standar Pelayanan Kebidanan ( dlm proses)* Menyusun Capaian Pembelajaran Bidan

2.Mengembangkan Pola Pendidikan Kebidanan:Pendidikan Vokasi dan Profesi Bidan &Magister Keb

3. Mengembangkan Akreditasi LAM – PTKes4. Melakukan Uji Kompetensi5. PIT BIDAN Nasional & Internasional6. Menerbitkan Jurnal Ilmiah Bidan - JIDAN

Upaya IBIdlm Penguatan Pendidikan Kebidanan

1. ReviewStandar Profesi Bidan(Permenkes 369/2007)

Tujuan pengembangan pendidikan bidan

Menghasilkan Bidan berkualitas dan dapatmelaksanakan perannya secara optimalserta berperanaktif dalam tim pelayanan kesehatan (InterprofessionalHealthProviders).

Bidan dapat bersaing baik dalam negeri maupun dalampasar bebas,khususnya ditatanan MEA/global.

Bidan dapat beradaptasi dengan perkembangan IPTEKtermasuk erarevolusi industri 4.0

• Bidan dituntut untuk selalu mengembangkan keilmuan serta keahliannya dalam memberikan pelayanan kebidanan

16

• Dinamika Penduduk• Mobilitas Sumber Daya

Manusia (SDM)

• Bidan sbg garda terdepan yankes didaerah terpencil dengan beragam suku, budaya serta agama

17

Dinamika penduduk baik dalam jumlahdan karakteristik ditingkat globalmaupun nasional menjadi tantangantersendiriEraglobalisasi seakan memberikanarus perubahan teknologi daninformasi baru,mobilitasSumber DayaManusia (SDM),desain pelayanan,peningkatan kebutuhan serta tuntutanmasyarakat diera revolusi industri:4.01) Digitalisasi - bigdata2) Perkembangan teknologi,artificail

Inteligent- Robotik3) Humanity- Konektifitas)

(Aoun,2017).

8

LITERASI BARU

KEBIJAKAN KEMENRISTEKDIKTI (Jan, 2018) Perlunya Mempelajari dan Menguasai

Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Di Era Revolusi Industri4.0, tidak hanya cukupLiterasi Lama (membaca, menulis, & matematika) sebagai modal dasaruntuk berkiprah di masyarakat.

“Literasi Data

Literasi Teknologi

Literasi Manusia

Memahami aplikasi teknologi (Coding, Artificial Intelligence, Engineering Principles, & Biotechnologies (genetics and genomics).

Humanities, Komunikasi, & Desain.

Kemampuan untuk membaca, analisis, dan menggunakan informasi (Big Data) di dunia digital.

(Aoun, MIT, 2017)

Literasi Baru:

Pembelajar Sepanjang Hayat4 C’s: Critical thinking, Communication, Collaboration and Creativity

Catatan: Taiwan mewajibkan semuamahasiswa baru untuk mengambil matakuliah programming (termasuk data analysis) dan artifical intelligent

+18

Gerakan kebaruan -• Literasi digital

menggunakan informasi didunia digital(BigData),

• Literasi teknologi pemahaman padacara kerja mesin dan aplikasi teknologi,

• Literasi manusia peningkatan kemampuanberkomunikasi dan kerjasama serta menjadi manusia pembelajar

19

kemampuan peserta didikpada dimensi pedagogik,

berpikirkritis dan inovatif,keterampilan interpersonal

20

Beberapa hal penting dalam dunia pendidikanmenghadapi tantangan revolusi industri 4.0

problem-basedlearning,inquiry-basedlearning,studentcenter

dosen menjadisatu-satunya sumber belajar dan 'maha tahu'

dosen tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar

21

Sistempembelajaranpadapendidikankebidananperencanaanyangrelevandengantujuan

Kegiatanpembelajaran

Pelaksanaanpembelajaran- membangunkemampuanberpikirkritis,bereksplorasi,berkreasi,danbereksperimen.Pendekatanpembelajaran– student center -

SPICES

22

Menstimulus dan memfasilitasi mhs

mengembangkan infrastrukturdigital

Revolusi Industri 4.0 berjalan secara eksponensial, miliaranmanusia terhubung dg mobile devices - dapat mengaksesmemproses, dan menyimpan pengetahuan melalui internet

transformasi kesistem pembelajaran daring(online)atau e- learning

23

pendidikan berbasiskonsep linkandmatch

mereka yangadaptiflah,yangakan survive

24

2015 2020

2CriticalThinking3Creativity

1. Tantangan Industri 4.0

2.Tantangan ekonomi

3.Tantangan Sosial

26

4.Tantangan Teknis

• Perkembangan teknologi dan

penggunaan dataeksponensial:

• Menumbuhkan kerja kolaboratif:

5.Tantangan Lingkungan

• Perubahan iklim dan kelangkaan

sumber daya:

6.Tantangan Politik,Aturan dan Kebijakan

• Standarisasi,Sertifikasi,Akreditasi

• Keamanan datadan privasi:

Tantangan DigitalDisruptionEraRevolusi Industri 4.0

27

OPERATINGSYSTEMSHIFTINGFROM1.0TO4.0

melaksanakan tugas rutin berdasarkan prosedur kerja pada lingkupesensial (BasicMidwiferyPractice).

kemampuan praktik perofesional bidan yangmembutuhkankemampuan kritis, analisis dan adaptif

kemampuan pengambilan keputusan yangtepat

kemampuanpengembangankeilmuan,penelitian,pendidikandanmanajemen

ProfessionalCompetencies

MasteryofTheoreticalKnowledge

CapacitytoSolveProblems

ApplicationofTheoreticalKnowledgetoPractice

CommitmenttoContinuousLearningAbouttheProfession

EnthusiasmandCommitmenttoClients

AbilitytoCreateKnowledgeasWellasPossessIt

AmericanCollegeDictionary

BIDANPROFESIONAL

Pengurus Daerah IBI

Pengurus Cabang IBI

Pengurus Ranting IBI

Anggota IBI

MediaKomunikasi&Pembelajaran

BIDAN

TutorialLayananANC10T

E-Learning BPPSDMKKemenkes “Asuhan Kebidananpada ibu Hamil dengan Pre-Eklampsia Berat”

E-LearningEmpoweringMidwives

CPDOnline

KTAOnline

E-Journal IBI:JurnalIlmiahBidan(JIB)

AplikasiMDN(MaternalDeathNotification)

www.ibi.or.id

ppibi@ibi.or.id

www.e-journal.ibi.or.id

www.e-sehat.orghttps://osea.jnjinstitute.com/www.ibi.cpdnakes.org

332Image: http://onepiecefanon.wikia.com/

Bagaimana kita dapat bertahandi era industri 4.0? “

It is not the strongest of the species that survives, nor the

most intelligent that survives. It is the one that is most adaptable

to change. (Charles Darwin)

NealCreative|click&LearnmoreNealCreative©

top related