t. kedaung indah can tbk - amazon web services
Post on 05-Nov-2021
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
P. T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk
'.
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010
P.T. KEDAUNG INOAH CAN Tbk. Enamel Cookware and Non - Sr;ck Enamel
Metal Printing and Can Manufacturing
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK
PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010
DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI2011 DAN 2010
P.T. KEDAUNG INDAH CAN TBK
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Ir. Ratna Setyakusuma Alamat kantor : JI. Raya Rungkut No. 15-17
Surabaya Alamat domisili sesuai KTP atau identitas : JI. Rungkut Mejoyo Selatan 1/48
Surabaya 60293 Nomor telepon : 031-8700006 Jabatan : Presiden Direktur
2. Nama '. : Hadi Muliyono, SE, Ak. Alamat kantor : JI. Raya Rungkut No. 15-17
Surabaya Alamat domisili sesuai KTP atau identitas : JI. Raya Wiguna Tengah No. 40
Surabaya 60294 Nomor telepon : 031-8700088 Jabatan : Direktur
Menyatakan bahwa:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
2. Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar. b. Laporan keuangan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,
dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Surabaya, 22 Juli 2011
Presiden Direktur Direktur
Ir. Ratna Setyakusuma Hadi Muliyono, SE, Ak.
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk
DAFTAR 151
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1
DAFTAR 151 2
LAPORAN KEUANGAN - Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010.
Laporan Posisi Keuangan 3 - 4
Laporan Laba Rugi Komprehensif 5
Laporan Perubahan Ekuitas 6
Laporan Arus Kas ". 7
Catatan Atas Laporan Keuangan 8 - 31
2
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 JUNI2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
eatatan 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
31 Desember 2010 (Diaudit)
ASET
ASET LANCAR Kas dan setara kas Saldo bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 7.027.482.941 tahun 2011 dan 2010
Pihak ketiga - bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 402.664.003 tahun 2011 dan 2010
Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Piutang pajak Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya
TOTAL ASET LANCAR
2d,3,25 4,25
2f, 5, 22, 25
2g,6 2m,19a 2m,19b
2h
4.733.674.569 1.532.473.013
2.493.335.834
10.672.111.569 126.609.185
39.106.392.896
411.119.878 238.747.254 250.728.172
59.565.192.370
6.524.739.494 724.473.351
968.844.068
7.820.321.738 61.356.622
36.773.664.192 659.134.338 432.477.379
46.243.504 192.887.300
54.204.141.986
ASET TIDAK LANCAR Pajak tangguhan . Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 43.524.326.068 pada tahun 2011 dan Rp 43.039.157.516 pada tahun 2010
Properti investasi
TOTAL ASET T1DAK LANCAR
2c, 2m, 1ge
2i,8 2j,9
18.720.183.381
8.358.201.817 4.518.577.465
31.596.962.663
18.610.210.758
8.609.278.457 4.518.577.465
31.738.066.680
TOTAL ASET 91.162.155.033 85.942.208.666
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
3
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 JUNI2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Disajlkan dalam Rupiah)
LAIBILITAS DAN EKUITAS
LAIBILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka penjualan Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar
TOTAL LAIBILITAS JANGKA PENDEK
LAIBILITAS JANGKA PANJANG Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Laibilitas imbalan pasca kerja
TOTAL LAIBILITAS JANGKA PANJANG
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per lember saham
Modal dasar - 200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh -138.000.000 saham
Tambahan modal disetor Defisit
TOTAL EKUITAS
TOTAL LAIBILITAS DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
Catatan
10,25 11,25
2m,19c 12
7,22 2c ,21,21
13 14
..
30 Junl2011 (Tidak diaudit)
5.501.276.439 4.330.822.222
25.533.326
421.113.705 2.871.496.135
13.150.241.827
99.537.708 14.513.629.171
14.613.166.879
69.000.000.000 3.300.000.000
(8.901.253.673)
63.398.746.327
91.162.155.033
31 Desember 2010 (Diaudit)
4.197.07&.922 1.107.736.001
102.133.327 58.469.732
237.801.998 1.685.739.330
7.388.959.310
343.492.000 14.268.894.429
14.612.386.429
69.000.000.000 3.300.000.000
(8.359.137.973)
63.940.862.927
85.942.208.666
4
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL·TANGGAL 30 JUNI2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PENJUALAN BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABAKOTOR
Beban distribusi
Beban administrasi
Pendapatan (beban) lain-lain
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK TANGGUHAN
MANFAAT (BEBAN) PAJAK TANGGUHAN
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR'
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
Catatan
2k,15
2k, 16
2k,17
2k, 18
2c, 2m, 1ge
2n,20
30 Juni 2011 30 Juni 2010 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit)
44.590.738.778 39.629.925.202
39.160.021.490 35.605.555.566
5.430.717.288 4.024.369.636
(816.164.674) (720.444.758)
(4.927.514.962) (4.409.586.462)
(339.126.875) 1.678.051.268
(652.089.223) 572.389.684
109.972.623 (215.859.469)
(542.116.600) 356.530.215
(542.116.600) 356.530.215
(4) 3
5
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
Modal Disetor
Tambahan Modal Disetor Defisit Total Ekuitas
Saldo Per 1 Januari 2010
Totallaba komprehensiftahun 2010
69.000.000.000 3.300.000.000 (11.618.836.286)
3.259.699.213
60.681.163.714
3.259.699.213
Saldo per 31 Oesember 2010 (Diaudit) 69.000.000.000 3.300.000.000 (8.359.137.073) 63.940.862.927
Total rugi komprehensif periode berjalan (542.116.600) (542.116.600)
Saldo per 30 Juni 2011 (Tidak diaudit) 69.000.000.000
".
3.300.000.000 (8.901.253.673) 63.398.746.327
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
6
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas digunakan untuk aktivitas operasi
Penerimaan uang muka klaim asuransi Penerimaan restitusi pajak Pembayaran pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran hutang kepada pihak hubungan istimewa Penerimaan penghasilan bunga atas jasa giro Perolehan aset tetap
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AK1WITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek Pembayaran hutang lain-lain
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
PENURUNAN KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
30 Juni 2011 30 Juni 2010 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit)
39.961.872.368 36.090.279.091 (42.876.275.638) (42.822.453.577)
(2.914.403.270) (6.732.174.486)
5.005.000.000 807.459.686 1.260.829.040
(301.474.790) (206.221.587) (223.085.951 ) (187.673.606)
(2.631.504.325) (860.240.639)
(247.729.065) (427.038.426) 63.520.027 20.535.339
(234.091.912) (1.429.008.717)
(418.300.950) (1.835.511.804)
4.211.276.439 3.702.583.654 (2.848.428.922) (2.036.646.911 )
(38.300.001 ) (76.600.002)
1.324.547.516 1.589.336.741
(1.725.257.759) (1.106.415.702)
6.524.739.494 3.135.850.096
(65.807.166) (64.971.076)
4.733.674.569 1.964.463.318
7
P.T. KEOALlNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
P.T. Kedaung Indah Can Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal\ Dalam Negeri NO.6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari 1974 dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. Y.A.5/239/18 tanggal 24 Juli 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 2 April 1976, Tambahan No. 237.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notans No. 48, tanggal 18 Juni 2008 dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-99739.AH.0102, tanggal 24 Desember 2008, yang isinya antara lain .mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Perusahaan berdomisili di Jalan Rungkut Raya No. 15 - 17, Surabaya dengan pabrik berlokasi di tempatyang sama.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang Iingkup"kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri peralatan dapur dari logam dan produk sejenis serta mengusahakan ind,ustri kaleng dan produk sejenis. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata" 1.048 karyawan tahun 2011 dan 1.104 karyawan tahun 2010.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Kedaung Group. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama Philip Lam Tin Sing , Komisaris : Djoni Sukohardjo Komisaris Independen: Eli Rosiana, SE
Oirektur Utama Ir. Ratna Setyakusuma Oirektur Ir. I Made Indrawan
. Direktur Hadi Muliyono, SE, Ak.
Pada tahun 2007, Perusahaan memiliki kepemilikan langsung atas Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. (BEISB) dan Anak Perusahaannya (Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.). Namun sejak tanggal 5 September 2007, CIMB Bank Berhad, Malaysia melakukan pengambilalihan aset BEISB dalam rangka penyelesaian hutang bank BEISB melalui suratnya dEmgan tanggal yang sama. Atas pengambilalihan tersebut Perusahaan tidak memiliki kendali lagi atas BEISB dan Anak Perusahaannya. Sehingga sejak tanggal tersebut laporan keuangan Perusahaan tidak dikonsolidasi.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 7 Oktober 1993 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1733/PM/1993 untuk melakukan • penawaran umum atas 10.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal28 Oktober 1993, saham tersebut tetah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal30 Juni 2011 dan 2010, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 138.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
8
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISA~ KEBIJAKAN AKUNTANSI PEN"rlNG (Ianjutan)
a. Penyajian Laporan Keuangan (Ianjutan)
Dasar penyusunan laporan keuangan kecuali laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
b. Transaksi dan Saldo Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan diselel1ggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan laibilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk lJlencerminkan kurs yang berlaku pada tal1ggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode yang bersangkutan.
c. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan pnnslp akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan laibilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan laibilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
d. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
e. Instrumen Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan tetah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai".
Dalam rangka penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan laibilitas keuangan.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Japoran laba rugi komprehensif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
9
P.T. KEDAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Ianjutan)
e. Instrumen Keuangan (Ianjutan)
Investasi dalam efek yang terrnasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Pada tahun 2011, Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. . Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dial<'ui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Pada tahun 2011, Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan berupa investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang " Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunga tidak material.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, saldo bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggallaporan posisi keuangan yang disajikan sebagai bagian dad ekuitas.
Pada tahun 2011, Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Laibilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
1. Laibilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
Nilai wajar laibilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah laibilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai laibilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen Jindung nilai.
Pada tahun 2011, Perusahaan tidak mempunyai laibilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
10
,iil... _
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PEN"rlNG (Ianjutan)
e. Instrumen Keuangan (Ianjutan)
2. Laibilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Laibilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai laibilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Pada tahun 2011, Perusahaan mempunyai laibilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi hutang usaha, hutang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, pinjaman jangka pendek, hutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir periode.
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
h. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
i. Aset Tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif 1 Januari 2008, perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap" yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), "Aktiva Tetap dan Aktiva Lainnya".
Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya. (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap. Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan dampak yang s~gnifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana 25 Mesin dan perlengkapan 15 Peralatan kantor 10 Kendaraan 8
11
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Ianjutan)
i. Aset Tetap (Ianjutan)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang djjual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode yang bersangkutan.
j. Properti Investasi
Revisi PSAK No. 13 tidak berdampak terhadap akuntansi Perusahaan. Perubahan mendasar pada standar ini yang mengizinkan penggunaaan metode nilai wajar (fair value method) atau metode biaya (cost method)dalam mengukur properti investasi setelah pengakuan awal, tidak berdampak terhadap laporan keuangan ini karena kebijakan Perusahaan mengukur properti investasi setelah pengakuan awal menggunakan metode biaya.
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan setiap akumulasi kerugian penurunan nilai.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban
. Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakuJ pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis).
I. Imbalan Pasea Kerja
Program Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. luran yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada periode be~alan.
Perusahaan memberikan imbalan pasea kerja pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 setelah memperhitungkan program pensiun Perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa ke~a yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai laibilitas imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini laibilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
12
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATANATASLAPORANKEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Ianjutan)
m. Pajak Penghasilan
Seban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan laibilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan laibilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan laibilitas. Laibilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Aset dan laibilitas pajak tangguhan disajikan bersih di laporan posisi keuangan, kecuali aset dan laibilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan laibilitas pajak kini.
n. Laba (Rugi) per S~am Dasar
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
o. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada Iingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Aset dan laibilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
13
I P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN . Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 JUni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 201030 Juni 2011
820.127.883533.034.115Kas Bank
Rupiah 755.968.051 1.432.932.~91Bank Chinatrust Indonesia 354.692.294 192.350.757 ' Bank Central Asia
89.390.195 101.101.084Bank UOB Buana 840.956Bank DBS Indonesia
Dollar Amerika Serikat Bank Chinatrust Indonesia 2.065.777.964 3.000.096.201
Bank Central Asia 65.334.544 68.533.898 9.656.424Bank DBS Indonesia
Deposito Berjangka Dollar Amerika Serikat
Bank ICBC Indonesia 869.477.406 899.100.000
Jumlah 4.733.674.569 6.524.739.494
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah 7,75% Dollar Amerika Serikat 2,75% 2,75%
..
Perusahaan tidak memiliki hubungan istimewa dengan bank dimana kas dan setara kas ditempatkan
4. SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Saldo bank pada Bank Chinatrust Indonesia yang dibatas penggunaannya terdiri dari :
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Rekening Giro Rupiah 1.044.030.099 132.135.214 Dollar Amerika Serikat 105.061.126 198.247.414
Deposito Berjangka Dollar Amerika Serikat 235.541.788 246.250.723 Rupiah 147.840.000 147.840.000
Jumlah 1.532.473.013 724.473.351
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah 6,75% 6,75% Dollar Amerika Serikat 1,75% 1.75%
Saldo rekening giro yang dibatasi penggunaannya dijaminkan untuk penerbitan Letter of Credit (fasilitas kredit UC) dari Bank Chinatrust Indonesia (lihat Catatan 10) dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.
Sedangkan saldo deposifo yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito yang ditempatkan di Bank Chinatrust Indonesia yang digunakan sebagai jaminan berlangganan gas kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Perusahaan tidak memiliki hubungan istimewa dengan bank dimana deposito berjangka tersebutditempatkan.
14
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggaI30.Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
5. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari:
a. Berdasarkan pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd.
Komodo International Corporation
PT Kedaung Sentra Distribusi
PT Kedaung Medan Industrial Ltd.
PT Kedawung Subur
PT Kedaung Industrial Ltd.
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah
Pihak ketiga Pelanggan dalam l1!!geri Pelanggan luar negeri
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah
Jumlah bersih
b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo
1 sId 30 hari Lebih dari 30 hari
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah Bersih
C. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Rupiah Dollar Amerika Serikat
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah Bersih
30 Juni 2011
7.027.482.941
928.741.090
646.279.040
329.689.840
320.344.242
268.281.623
9.520.818.775
(7.027.482.941)
2.493.335.834
7.856.376.119 3.218.399.453
11.074.775.572
(402.664.003)
10.672.111.569
13.165.447.403
11.453.228.051
699.092.670 8.443.273.626
20.595.594.347
(7.430.146.944)
13.165.447.403
16.448.453.804 4.147.140.543
20.595.594.347 (7.430.146.944)
13.165.447.403
31 Desember 2010
7.027.482.941
642.361.275
93.622.090
232.860.703
7.996.327.009
(7.027.482.941)
968.844.068
4.946.835.992 3.276.149.749
8.222.985.741
(402.664.003)
7.820.321.738
8.789.165.806
7.673.710.231
206.132.472 8.339.470.047
16.219.312.750
(7.430.146.944)
8.789.165.806
12.300.801.726 3.918.511.024
16.219.312.750 (7.430.146.944)
8.789.165.806
Perusahaan melakukan penyisihan terhadap piutang tak tertagih pada BEISB senilai Rp 7.027.482.941 pada tahun 2007, dikarenakan oleh hilangnya pengendalian perusahaan pada BEISB (Iihat Catatan 1a). Oengan demikian, manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha Perusahaan pada BEISB kemungkinan kecil dapat tertagih.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
Piutang usaha Perusahaan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan kepada pihak ketiga tidak ada yang digunakan sebagai jaminan pinjaman Perusahaan.
15
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORANKEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
6. PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari: .
30 Juni 2011 31 Desember 2010 ~
Bahan baku 13.190.160.546 11.705.615.286 Barang dalam proses 13.093.973.184 9.561.402.615 Barangjadi 12.072.769.348 14.977.779.049 Bahan pembantu 749.489.818 528.867.242
Jumlah 39.106.392.896 36.773.664.192
Pada tahun 2011 dan 2010, manajemen tidak melakukan penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa persediaan yang ada dalam kondisi baik dan tidak mengalami keusangan atau penurunan nilai.
Seluruh persediaan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Oesember 2010 telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap resiko kebakarall. peneurian dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 3.500.000 masing-masing pada tahun 2011 dan tahun 2010. Manajemen berpendapat jumlah pertanggungan asuransi tersebut adalah eukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami Perusahaan.
Pada tahun 2011 dan 2010 sejumlah persediaan senilai US$ 400.000 dan Rp 6.000.000.000 dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek masing-masing kepada Combined Way Ltd. Hongkong dan Bank Chinatrust Indonesia (lihat Catatan 10). ..
7. PIUTANG DARI DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2011 31 Desember 2010 Piutang
Bomeo Enamel Industrial Sdn. Bhd. 47.628.631.978 47.628.631.978 Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd. 10.072.475.180 10.072.475.180
Jumlah 57.701.107.158 57.701.107.158
Penyisihan piutang ragu-ragu (57.701.107.158) (57.701.107.158)
Jumlah bersih
Hutang
PT Kedawung Surya Industrial 99.537.708 63.867.885 PT Kedawung Subur 279.624.115
Jumlah 99.537.708 343.492.000
Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, timbul dari transaksi arus dana, sewa tanah, pembebanan atas pemakaian fasilitas bersama dan pembayaran .biaya Perusahaan yang dilakukan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan/atau sebaliknya (Iihat Catatan 22).
Perusahaan melakukan penyisihan terhadap piutang tak tertagih pada BEISB senilai Rp 57.70.1 ..107.158 pada tahun 2007 dikarenakan oleh hilangnya pengendalian perusahaan pada BEISB (llhat Catatan 1a). Dengan demikian, manajemenberkeyakinan bahwa piutang usaha Perusahaan pada BEISB kemungkinan keeil dapat tertagih.
16
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
8. ASET TETAP
1Januari 2011 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30Juni 2011
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana 3.511.461.942 136.640.000 2.522.434.705 6.170.536.647
Mesin dan perlengkapan 36.567.544.271 6.500.000 36.574.044.271
Peralatan kantor 7.146.700.487 76.268.500 7.222.968.987
Kendaraan 1.914.977.980 1.914.977.980
Blr1gUllal dalam penyelesaian 2.507.751.293 14.683.412 (2.522.434.705)
Jumlah 51.648.435.973 234.091.912 51.882.527.885
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 2.017.946.464 113.880.894 2.131.827.358
Mesin dan perlengkapan 33.165.098.399 267.319.653 33.432.418.052
Peralatan kantor 6.613.685.575 53.902.095 6.667.587.670 Kendaraan 1.242.427.078 50.065.910 1.292.492.988
Jumlah 43.039.157.516 --~485="='.168~.552~ ---------- ---~43~.5~24~.3~26~.068=
Jumlah Tercatat 8.609.278.457 8.358.201.817
1Jaroari 2010 Pencrnbital Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2010 Biaya perolehan:
Pemilikan IalgMg
Bangunan dan prasarana 2.657.351.942 854.110.000 3.511.461.942
Mesin dan per1engkapan 35.747.191.281 100.660.040 719.692.950 36.567.544.271
Peralatan kantor 6.944.474.312 202.226.176 7.146.700.488
Kendaraan 1.914.977.980 1.914.977.980
Bangunan dalam penyelesaian 471.190.701 2.890.670.592 (854.110.000) 2.507.751.293
Instalasi lisIrik dalam penyelesaian 699.013.800 20.679.150 (719.692.950)
Jumlah 48.434.200.016 3.214.235.958 51.648.435.973
Akumulasi penyusutan: Pemilikan Iangsung
Bangunan dan prasarana 1.905.203.000 112.743.464 2.017.946.464
Masin dan pertengkapan 32.497.965.697 667.132.702 33.165.098.399
Peralatan kantor 6.511.489.543 102.196.032 6.613.685.575 Kendaraan 1.142.295.260 100.131.818 1.242.427.078
Jumlah 42.056.953.500 982.204.016 43.039.157.516
Jumlah Tercatat 6.377.246.516 8.609.278.457
Seban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 30 Juni 2011 30 Juni 2010
Pemilikan langsung:
Biaya pabrikasi 419.040.451 443.644.001 Beban administrasi (Catatan 18) 66.128.101 63.114.064
Jumlah 485.168.552 506.758.065
17
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
8. ASET TETAP (Ianjutan)
Seluruh aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan 'sebesar US$ 7.350.000 dan Rp 719.800.000 pada 30 Juni 2011 serta US$ 5.750.000 dan Rp 875.550.000 pada 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Gedung dan bangunan pabrik milik Perusahaan didirikan di atas tanah yang disewa dari PT Kedawung Subur, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan masa sewa sesuai dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2029 dan dapat diperpanjang (lihat Catatan 22 dan 24).
9. PROPERTIINVESTASI
Akun ini terdiri dari tanah milik Perusahaan yang berlokasi di : 30 Juni 2011 dan
31 Oesember 2010
Porong, Sidoarjo 2.552.890.925 Sumberejo, Surabaya 1.965.686.540
Jumlah Tercatat 4.518.577.465
Pada tahun 2006 terjadi semburan lumpur dari Lapindo Brantas Incorporation (Lapindo) yang merusak tanah Porong. Pada tanggal 18 Januari 2007 Perusahaan mengajukan klaim atas rusaknya lahan kepada Lapindo sesuai dengan Surat No. 015/KIC-DIR/I/2007, sebesar Rp 21.413.000.000. Per 30 Juni 2011 klaim tersebut masih dalamproses penyelesaian. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut.
Nila. properti investasi pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 4.518.577.465 yang berasal dari dasar penilaian manajemen yang dilakukan berdasarkan metode biaya. Menurut pendapat pihak manajemen nilai wajar atas properti investasi yang dimiliki saat ini adalah sebesar Rp 11.300.000.000 sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) terakhir.
10. PINJAMAN JANGKA PENOEK
30 Juni 2011 31 Oesember 2010 Bank Chinatrust Indonesia 4.211.276.439 2.848.428.922 Combined Way Ltd. 1.290.000.000 1.348.650.000
Jumlah 5.501.276.439 4.197.078.922
Pada tanggal 4 Juli 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredIt berupa Surat Kredit Berdokumer;'l (UC), dalam bentuk Sight UC, termasuk juga Local UC dari Bank Chinatrust Indonesia dengan limit US$ 1.000.000, untuk jangka waktu satu tahun atau sampai dengan tanggal 4 Juli 2009. Per tanggal 16 September 2009, pihak Bank setuju untuk memperpanjang fasilitas tersebut dan menambah fasilitas kredit jangka pendek dengan limit sampai dengan US$ 500.000 (atau setara dengan limit tersebut bila pinjaman dalam mata uang rupiah). Tingkat bunga adalah sebesar 10,75% masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 (untuk penarikan pinjaman dalam mata uang rupiah). Seluruh fasilitas kredit tersebut akan berakhir sampai dengan 27 Juli 2011, setelah pihak bank menyetujui perpanjangan fasilitas kredit tersebut pada tanggal 20 Juli 2010 dan perubahannya pada tanggal 5 Juli 2011 dengal1 syar~t dan kondisi yang sama dengan sebelumnya.
18
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
10. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Ianjutan)
Fasilitas kredit dari Bank Chinatrust tersebut dijamin dengan: - Giro pada Bank Chinatrust Indonesia dengan nilai minimal sebesar 20% dari setiap nilai Letter of
Credit yang diterbitkan (lihat Catatan 4). - Jaminan Fidusia atas persediaan dengan jaminan sebesar Rp 6.000.000.000 (lihat Catatan 6).
_Pada tanggal 23 Mei 2008, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit del1gan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja senilai US$ 300.000 untuk jangka waktu 2 tahun. Fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang lagi sesuai Surat Perubahan Perjanjian Kredit No. 20100515KIC tertanggal 15 Mei 2010, sehingga akan jatuh tempo pada tanggal 23 Mei 2012 dan dijamin dengan persediaan senilai tidak kurang dari US$ 300.000 (Iihat Catatan 6), dengan tingkat suku bunga sebesar 1% pada tahun 2011 dan tahun 2010. Dan pada tanggal 2 April 2009, berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. CW20090402.KIC, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit tambahan dengan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan limit kredit sebesar US$ 200.000, dengan tingkat suku bunga sebesar 1%, dan akan jatuh tempo dalam waktu 2 tahun. Kemudian pada tanggal 2 April 2011, melalui Perjanjian Perubahan Kredit No. CW20110402.KIC, periode jatuh tempo fasilitas kredit ini telah diperpanjang kembali selama 2 tahun sampai dengan tanggal 2 April 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan yang dimilikl' Perusahaan dengan nilai yang tidak kurang dari US$ 100.000 (lihat Catatan 6). Saldo kedua pinjaman tersebut adalah senilai US$ 150.000 atau setara dengan sebesar Rp 1.290.000.000 pada tanggal 30 Juni 2011 dan setara dengan sebesar Rp 1.348.650.000 pada tanggal 31 Desember 2010. Atas saldo pinjaman tersebut diatas, Perusahaan berencana untuk melunasinya dalam tahun berjalan.
11. HUTANG USAHA
Akun ini merupakan hutang usaha pihak ketiga dari pemasok dalam negeri masing-masing sejumlah Rp 4.330.822.222 dan Rp 1.107.736.001 per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
Klasifikasi hutang usaha berdasarkan kelompok umur dan mata uang adalah sebagai berikut:
30 Juni 2011 31 Desember 2010 Berdasarkan umur (hari) :
Belum jatuh tempo 4.102.570.339 690.249.273 Lewat jatuh tempo
1 sid 30 hari 9.617.036 66.732.066 Lebih dari 30 hari 218.634.847 350.754.662
Jumlah 4.330.822.222 1.107.736.001
Berdasarkan mata uang :
Rupiah 3.736.081.594 435.475.514 Dollar Amerika Serikat 594.740.628 672.260.487
Jumlah 4.330.822.222 1.107.736.001
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 15 sampai 120 hari.
Perusahaan tidak memiliki hutal1g usaha yang dilakukan kepada pihak yang mempunyai hUbungan istimewa dan tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas saldo hutang usaha tersebut diatas.
19
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
12. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 31 Desember 2010
Biaya gaji dan tunjangan 2.373.447.986 1.116.785.109 Biaya sewa 300.000.000 12.000.000 Biaya energi 191.665.635 185.272.129 Koperasi karyawan 276.865.531 Biaya lain-lain 6.382.514 94.816.562
Jumlah 2.871.496,135 1.685.739.330
13. MODAL SAHAM
30 Junl 2011 dan 31 Desember 2010 Persentase Jumlah Modal
Nama Pemegang Saham Lembar Saham Pemlllkiln Dlsetor
PT Kedawung Subur 60.195.140. 43,62% 30.097.570.000 DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd. 43.332.000 31,40% 21.666.000.000 Agus Nursalim - Komisaris Utama 6.348.000 4,60% 3.174.000.000 Masyarakat (masing-masing
dibawah 5%) 28.124.860 20,38% 14.062.430.000
Jumlah 138.000.000 100,00% 69.000.000.000
14. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Akun ini merupakan agio saham atas emisi saham pada penawaran umum dan pembagian dividen saham dan saham bonus, dengan rincian sebagai berikut:
30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
Harga Penawaran/Pasar Penawaran umum
10.000.000 saham x Rp 2.600 26.000.000.000 Pembagian dividen saham
3.000.000 saham x Rp 2.100 6.300.000.000
Jumlah 32.300.000.000 Nilii Nominal
Penawaran umum (10.000.000.000) Pembagian dividen saham (3.000.000.000) Pembagian saham bonus . (16.000.000.000)
Jumlah (29.000.000.000)
Tambahan Modal Disetor ;5.300.000.000
20
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
15. PENJUALAN BERSIH
Penjualan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 2010
Lakal 33.876.618.600 11.540.211.635 Ekspar 10.721.477.928 28.094.539.800 Jumlah 44.598.096.528 39.634.751.435
Retur dan patangan penjualan (7.357.750) (4.826.233)
44.590.738.778 39.629.925.202Jumlah
19,76% dan 19,29% dari penjualan masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 22).
Penjualan yang melebi~i 10% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: .
2011 2010
PT Nissin Biscuit 9.308.542.655 6.097.246.390 PT Coronet Crown 5.637.352.680 6.023.988.000 Jumlah 14.945.895.335 12.121.234.390
16. BEBAN POKOK PENJUALAN
Beban Pokok Penjualan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 2010
Bahan baku yang digunakan 27.336.360.525 25.594.762.156 Tenaga ke~a langsung 7.042.039.512 7.020.465.260 Biaya pabrikasi 5.409.182.321 5.611.484.893
Jumlah Biaya Produksi 39.787.582.358 38.226.712.309 Persediaan barang dalam proses
Awal periode 9.561.402.615 9.387.583.970 Akhir periode (13.093.973.184) (9.358.419.450)
Jumlah Beban Pokok Produksi 36.255.011.789 38.255.876.829
Persediaan barang jadi Awal periode 14.977.779.049 8.213.467.853 Akhir periode (12.072.769.348) (10.863.789.116)
Jumlah 39.160.021.490 35.605.555.566
5.72% dan 2.82% dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 22).
21
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
16. BEBAN POKOK PENJUALAN (Ianjutan)
Pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut
2011 2010
PT Pelat Timah Nusantara Tbk 8.990.492.796 9.137.916.173 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 6.817.322.132 6.159.751.699 PT Central Sahabat Baru 3.471.049.500
Jumlah 19.278.864.428 15.297.667.872
Pembelian kepada PT Central Sahabat Baru tidak mencapai 10% dari jumlah pembelian di tahun 2010.
17. BEBAN DISTRIBUSI
Beban distribusi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 terdiri dari: •
2011 2010
Ekspor dan pemasaran 377.531.002 469.376.218 Gaji 267.031.152 177.793.395 Pengangkutan 164.811.747 67.768.385 Lain-lain 6.790.773 5.506.760
Jumlah 816.164.674 720.444.758
18. BEBAN ADMINISTRASI .. Seban administrasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 terdiri dari:
2011 2010
Gaji dan kesejahteraan karyawan 2.925.004.862 2.789.246.441 Imb~lan pasca ke~a 1.269.000.000 1.050.000.000 Transportasi dan perjalana,n 244.942.926 159.471.769 Beban pajak 116.459.607 2.904.262 Sewa 91.200.000 90.000.000 Registrasi dan pencatatan saham 71.226.000 64.072.500 Penyusutan (Catatan 8) 66.128.101 63.114.064 Telekomunikasi 29.914.214 38.127.176 Pemeliharaan 15.202.000 18.542.729 • Lain-lain 98.437.252 134.107.521
Jumlah 4.927.514.962 4.409.586.462
19. PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Dimuka
Akun ini merupakan pajak dibayar dimuka atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 31 Desember 2010 sebesar Rp 659.134.338, yang merupakan jumlah bersih antara hutang PPN tahun 2010 sebesar Rp 47.928.449 dan lebih bayar PPN tahun 2009 yang direstitusikan sebesar Rp 707.062.787.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Sayar (SKPLB) No. 00030/407/09/054/10 untuk Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2009 senilai Rp 707.062.787. Perusahaan juga menerima beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2009 senilai Rp 79.008.218. Pada tanggal 27 Januari 2011, Perusahaan telah menerima selisih antara SKPLB dan STP tersebut diatas sebesar Rp 628.054.569.
22
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
19. PERPAJAKAN (Ianjutan)
b. Piutang Pajak
Piutang pajak Perusahaan terdiri dari :
30 Juni 2011 31 Desember 2010 Piutang Pajak periode be~alan
Pajak penghasilan pasal 22 102.938.593 STP PPN 308.181.285 221.925.265 Piutang Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 210.552.114
Jumlah 411.119.878 432.477.379
Pada tanggal 20 April 2011, diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak (SKPLB) Penghasilan Badan No. 00063/406/09/054/11 untuk tahun pajak 2009 dengan nilai sebesar Rp 210.552.114 serta beberapa Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai (STP PPN) untuk masa pajak Jartuari sampai Juli 2009 sebesar Rp 110.155.215. Dan selisih dari jumlah SKPLB PPh Badan dikurangi dengan STP PPN tersebut diatas sebesar Rp 100.396.899 telah diterima di rekening bank Perusahaan pada tanggal 31 Mei 2011.
Pada tanggal 12 Maret 2010, diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak (SKPLB) Penghasilan Badan No. 00088/406/08/054/10 untuk tahun pajak 2008 dengan nilai sebesar Rp 275.726.469. Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai (STP PPN) No. 00016/107/08/0514-/10 untuk masa pajak Januari sampai Nopember 2008 dan STP PPN No. 00016/107/08/054/10 untuk masa pajak Desember 2008 masing-masing sebesar Rp 206.623.503 dan Rp 15.301.762. Selisih dari jumlah SKPLB PPh Badan dikurangi dengan STP PPN tersebut diatas sebesar Rp 53.801.204 telah diterima di rekening bank Perusahaan pada tanggal 13 April 2010. Atas pengenaan STP PPN tersebut, Perusahaan telah mengajukan pembatalan namun ditolak oleh pihak fiskus. Sehingga jumlah STP PPN tersebut diatas dibebankan selama tahun 2011 dan jumlah yang masih tersisa dicatat sebagai bag ian dari akun "Piutang Pajak".
c. Hutang pajak
Hutang pajak Perusahaan terdiri dari : 30 Juni 2011 31 Desember 2010
Pajak Pertambahan Nilai PPh Pasal21 PPh Pasal23 PPh Pasal29
367.941.222 51.812.480
1.360.003 55.035.737 70.375.319
112.390.942
Jumlah 421.113.705 237.801.998
d. Pajak kini
Rekonsiliasi antara total rugi sebelum pajak sebagaimana ditunjukkan dalam laporan laba (rugi) komprehensif dan akumulasi rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
23
",.. ... ,.
P.T. KEDAUNG INDAH CANTbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
19. PERPAJAKAN (Ianjutan)
d. Pajak kini (Ianjutanl
2011 2010
Total'laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) komprehensif (652.089.223) 572.389.684
Perbedaan temporer: Imbalan pascakerja 244.734.742 626.180.752 Perbedaan penyusutan komersial dan fisk~1 94.316.474 48.411.792
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal 28.979.765 27.611.050 Penghasilan bunga atas jasa giro (63.520.027) (20.535.339) Lain-lain 246.739.003 278.621.348
Laba (Rugl) Fiskal Perusahaan (100.839.266) 1.532.679.287
Rugi fiskal - tahun 2007 (2.816.504.135)
Koreksi rugi fiskal - tahun 2007 10.354.481
Koreksi rugi fiskal tahun 2008 5.351.130
Rugi fiskal tahun 2009 (2.306.467.510)
Akumulasi rugi fiskal 30 Juni (100.839.266) (3.574.586.747)
.. e. Pajak tangguhan
~ ..,Pajak tangguhan dihitung berdasarkan efek perbedaan temparer antara jumlah aset. dan laibilitas menurut laparan· keuangan dengan jumlah aset dan laibilitas menurut peraturan perpajakan.
Dikreditkan ke 1 Januari 2011 laporan laba rugl 30 Junl2011
Aktiva pajak tangguhan: Penyisihan piutang ragu-ragu 16.282.901.026 16.282.901.026 Imbalan pasca ke~a 3.567.223.606 61.183.687 3.628.407~293 • Rugi fiskal 25.209.817 25.209.817
Laibilitas pajak tangguhan: Penyusutan aktiva tetap (750.191.062) 23.579.119 (726.611.943) .. Pendapatan bunga (489.722.812) (489.722.812)
Aktiva Pajak Tangguhan • Bersih 18.610.210.758 109.972.623 18.720.183.381
Dibebankan ke 1 Januari 2010 laporan laba rugi 31 Desember 2010
Aktiva pajak tangguhan: Penyisihan piutang ragu-ragu 16.182.235.025 100.666.001 16.282.901.026 Imbalan pasca kerja 3.120.534.446 446.689.161 3.567.223.606 Rugi fiskal 1.278.154.291 (1.278.154.291)
Laibilitas pajak tangguhan: Penyusutan aktlva tetap (750.838.787) 647.725 (750.191.062) Pendapatan bunga (489.722.812) (489.722.812)
Aktiva Pajak Tangguhan -Bersih 19.340.362.f53 (730.151.405). 18.610.210.758
24
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
19. PERPAJAKAN (Ianjutan)
e. Pajak tangguhan (Ianjutan)
Pada September 2008, Undang-undang NO.7 Tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 25% pada tahun 2010 dan seterusnya.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2011 2010 Totallaba (rugi) sebelum pajak menurut
laporan laba (rugi) komprehensif Tarif pajak yang berlaku :
25% x (Rp 652.089.223) 25% x Rp 572.389.687
(652.089.223)
(163.022.306)
572.389.687
143.097.421
Jumlah (163.022.306) 143.097.421
Pengaruh atas penghasilan (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Koreksi rugi fiskal - tahun 2008 Beban lain-lain
(15.880.007)
68.929.690
(5.133.835) 1.337.783
76.558.100
Jumlah 53.049.683 72.762.048
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (109.972.623) 215.859.469
20. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
2011 2010
Totallaba (rugi) komprehensif (542.116.600) 356.530.215
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 138.000.000 138.000.000 Laba (Rugi) per saham dasar (4) 3
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki transaksi yang berpotensi pada penurunan saham biasa.
21. IMBALAN PASCA KERJA
Program Pensiun
Perusahaan mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun iuran pasti. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (OPLK) PT Asuransi Aviva Indonesia (sebelumnya PT Asuransi Winterthur Life Indonesia), yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-545/KM. 10/201 0 tanggal16 September 2010.
luran pensiun ditentukan dari jumlah tertentu yang ditanggung Perusahaan dan karyawan. luran dana pensiun yang timbul masing-masing sebesar Rp 100.922.500 dan Rp 105.395.000 pada periode 30 Juni 2011 dan 2010 dicatat sebagai bagian dari beban administrasi - gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 18).
25
P.T. KEDAUNG INDAH CA~Tbk CATATAN ATAS LAPORAN,'KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
21. IMBALAN PASCA KERJA (Ianjutan)
Manfaat Karyawan Lainnya
Perusahaan juga menghitung dan mencatat estimasi manfaat karyawan yang berhak s~suai peraturan yang berlaku setelah memperhitungkan program pensiun. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan Perusahaan sehubungan dengan estimasi laibilitas tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 1.047 dan 1.103 karyawan pada 30 Juni 2011 dan 2010.
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
2011 dan 2010
Umur pensiun normal 55tahun
Kenaikan gaji (per tahlll) 8%
Laibilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah sebesar Rp14.513.629.171 dan Rp 14.268.894.429.
22. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ..
Sifat Hubungan Istimewa
a. Pemegang saham Perusahaan termasuk: PT Kedawung Subur
- DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd. - Agus Nursalim
b. Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan atau manajemennya sama dengan Perusahaan:
PT Kedaung Medan Industrial Ltd. Komodo International Corporation Forincorp International Ltd. PT Pratama Gelas PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedawung Surya Industrial Ltd. PT Kedaung Industrial Ltd.
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi, antara lain:
a. 19,76% dan 19,29% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakuks,/:,l dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal laporan posisi keuangan, piutang atas penjaalall tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 2,74% dan 1,13% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
26
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
22. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Ianjutan)
Transaksi-transaksi Hubunaan Istimewa (Ianjutan)
Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
2011 2010
Komodo International Corporation 4.286.582.416 3.673.583.768 PT Kedawung Subur 2.692.630.910 2.807.835.830 PT Kedaung Sentra Distribusi 1.198.203.000 413.791.000 PT Kedaung Medan Industrial Ltd. 385.024.800 204.498.100 PT Kedaung Industrial Ltd. 243.218.200 243.143.500 PT Kedawung Surya Industrial 6.094.000 300.025.000
Jumlah 8.811.753.326 7.642.877.198
b. 5,72% dan 3.08% dari jumlah pembelian masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, merupakan pembeli~n dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
2011 2010
PT Kedawung Subur 1.650.021.064 807.331.160 PT Kedawung Surya Industrial 12.098.182 20.735.479
1.662.119.246 828.066.639Jumlah
c. Beban sewa tanah dan gedung yang yang dibayarkan kepada PT Kedawung Subur sebesar Rp 300.000.000 pada periode 2011 dan 2010 (Catatan 6) yang dicatat sebagai bagian dari beban pabrikasi (Iihat Catatan 16) dan beban administrasi (Iihat Catatan 18).
d. Perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 7.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak mempunyai unsur benturan kepentingan seperti yang diatur di Peraturan BAPEPAM-LK NO.IX.E.1.
23. INFORMASI SEGMEN
Seamen usaha
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam 2 (dua) divisi operasi yaitu produk enamel dan kaleng. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri: Produk enamel - produksi produk enamel. Kaleng - pembuatan kaleng untuk industri lain.
27
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
23. INFORMASI SEGMEN (Ianjutan)
Seamen usaha (Ianjutan)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
PENDAPATAN Penjualan ekstem
Penjualan antar segmen
Jumlah Pendapatan
HASIL Hasil segmen Ilaba bruto
Beban yang tidak dapat dialokasikan
Total rugi komprehensif sebelum pajak
Manfaat pajak tangguhan
Total rugi komprehensif periode berjalan
INFORMASI LAINNYA
ASEl
Aset
Aset yang tidak dapat dialokaslkan
Totalaset
LAIBILITAS
Laibilitas segmen
LalbUitas yang tidak dapat dialokasikan
Tolallaibilitas
Penyusutan
PENDAPATAN Penjualan ekstem
Penjualan antar segmen
Jumlah Pendapatan
HASIL Hasil segmen Ilaba bruto
Beban yang tidak dapat dialokasikan
Totallaba komprehansif seba/um pajak Baban pajak tangguhan
Total rugi komprehensif periode berjalan",
Produk Enamel
23.919".819.898
23.919.819.898
209.844.493
Produk Enamel ..
41.685.376.199
1.014.127.987
388.970.044
Produk Enamel
24.687.748.162
24.687.748.162.
2.523.880.206
2011
Kaleng Total
20.670.918.880 44.590.738.718
20.870.918.880 44.590.738.718
5.220.872.795 5.430.717.288
(6.082.806.511)
(652.089.223)
109.972.623
(542.116.600)
30 Junl 2011
Kaleng Total
17.172.226.460 58.857.602.659
32.304.552.374
91.162.155.033
2.933.317.997 3.947.445.984
23.815.962.722
27.763.408.706
98.198.508 485.168.552
2010
Kaleng Total
14.942.171.040 39.629.925.202
14.942.1n.040 39.629.925.202
1.500.489.429 4.024.369.635
(3.451.979.951 )
572.389.684 (215.859.469)
356.530.215
28
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
23. INFORMASI SEGMEN (Ianjutan)
Segmen usaha (Ianjutan)
31 Desember 2010
Produk Enamel Kaleng Total
INFORMASI LAINNYA
ASET
Asel 35.484.893.396 12.306.763.493 47.791.656.889
Asel yang lidak dapal dialokasikan 38. 150.551.m
Total asel 85.942.208.666
LAIBILITAS
Laibilitas segmen 962.353.172 87.060.342 1.049.413.514
Laibilitas yang lidak dapat dialokasikan 20.951.932.225
Totallaibilitas 22.001.345.739
Penyusutan 782.173.103 200.030.913 982.204.016
Segmen Geografis
Berikut ini adalah jumlah penjualan Perusahaan berdasarkan pasar geografis:
Pasar geografis 2011 2010
Asia 38.207.458.108 32.293.977.181 Amerika 5.261.116.198 5.838.581.040 Afrika 750.591.288 918.203.781 Eropa 371.573.184 579.163.200
Jumlah 44.590.738.778 39.629.925.202
24.IKATAN
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa atas tanah untuk lokasi pabrik, kantor dan gUdang di Jalan Raya Rungkut 15-17 Surabaya dengan PT Kedawung Subur (perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa) pada tanggal 1 Januari 1991, yang diperbaharui dengan perjanjian tanggal 14 Agustus 1993. Jangka waktu sewa adalah sesuai dengan masa berlakunya HGB yaitu sampai dengan 2029 dan dapat diperpanjang. Biaya sewa yang dibebankan kepada Perusahaan adalah sebesar Rp 600.000.000 per tahun pada tahun 2011 dan 2010 yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan bersama tanggal15 Januari 2010 dan 1 Oesember 2006.
29
·.
P.T. KEOAUNG INOAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
25. ASET DAN LAIBILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Oesember 2010, Perusahaan mempunyai aset dan laibilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
30 Junl 2011 31 Desember 2010
ASET Mats uang asln9 Ekulvalen (Rp) Mats uang aalng Ekulvalen (Rp)
Kas dan setara kas US$ SGD MYR
358.712 804
87
3.084.921.521 5.627.994
242.236
446.619 986
87
4.015.551.519 6.882.877
252.279
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya US$ 39.605 340.602.914 49.438 444.498.137
Piutang usaha Pihak yang mempunyal
hubungan istlmewa Pihak ketlga
US$ US$
107.993
327.411
928.741.090 2.815.735.450
71.445 364.381
642.361.275 3.276.149.751
Total ABet 7.175.871.205 8.385.695.838
LAlBILITAS Plnjaman jangka pendek Hutang usaha
Pihak ketiga Uang muka penjualan Biaya yang maslh harus dlbayar
US$
US$ US$ US$
150.000
69.156
13.685
1.290.000.000
594.740.628
117.691.895
150.000
74.770 6.503
12.870
1.348.650.000
672.260.487 58.469.732
115.712.012
Total Lalbllltaa 2.002.432.623 2.195.092.230
Total ABet - berslh 5.173.438.682 ;
6.190.603.608
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Oesember 2010, kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 Junl2011 31 Desember 2010
Mata'uang
1 US$ 8.600 8.991 1 MYR 2.800 2.916 1 SGD 7.000 6.981
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Perusahaan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang dan risiko suku bunga. Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas melalui pendekatan manajemen risiko.
a. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi laibilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. •
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank dan piutang usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Selain itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di bank dan piutang di berbagai institusi •
30
P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Ianjutan)
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko f1uktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Perusahaan melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah transaksi penjualan, pembelian dan pinjaman Perusahaan. Sehingga, Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama Dollar Amerika Serikat, untuk memenuhi kebutuhan laibilitas dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika Serikat dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.
Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap f1uktuasi nilai tukar mata uang secara terus-menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko mata uang.
c. Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Perusahaan memiliki risiko bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang (pinjaman pada Bank Chinatrust Indonesia- Iihat Catatan 10). Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
d. Risiko Likuiditas
Risiko Iikuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas yang mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Selain itu Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan laibilitas keuangan.
27. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 22 Juli 2011.
*******
31�
top related