susu
Post on 24-Sep-2015
214 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
JURNALSYARAT MASUK PRAKTIKUMSUSUDisusun oleh:
Muhammad Aly Firdaus141710101075THP-CJURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangSusu merupakan salah satu pangan yang tinggi kandungan gizinya, bila ditinjau dari kandungan protein, lemak, mineral dan beberapa vitamin. Dalam memenuhi kebutuhan protein, terutama pada kasus penderita gizi buruk, susu merupakan pilihan pertama. Sehingga ketersediaan susu perlu diperhatikan untuk memenuhi angka kecukupan gizi yang dianjurkan. Akan tetapi, susu juga merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Usaha memenuhi ketersediaan susu harus disertai dengan usaha meningkatkan kualitas dan keamanan produk susu, karena seberapa pun tinggi nilai gizi suatu pangan tidak akan ada artinya apabila pangan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Untuk Indonesia, sebaiknya susu yang berkualitas dan cukup aman bagi konsumen memenuhi persyaratan yang tertuang dalam SNI susu segar) dan SNI pengujian susu segar. Pasteurisasi merupakan salah satu usaha memperpanjang daya tahan susu, mencari bentuk lain dari susu segar, dan dapat juga ditambah dengan aroma tertentu serta dikemas dalam kemasan yang menarik.Air susu selama didalam ambing atau kelenjar air susu dinyatakan steril, akan tetapi begitu berhubungan dengan udara air susu tersebut akan terkontaminasi. Susu merupakan media yang baik sekali bagi pertumbuhan mikrobia sehingga apabila penanganannya tidak baik akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya (zoonosis). Disamping itu, susu sangat mudah sekali menjadi rusak terutama karena susu merupakan bahan biologis yang kaya unsur nutrisi.
Perkembangan teknologi yang semakin maju mendorong upaya untuk penanganan dan pengolahan susu segar menjadi lebih berkembang. Hal ini dimaksudkan untuk memperpanjang masa simpan, diversivikasi produk dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Namun perlu disadari bahwa untuk mengolah susu segar menjadi produk olahan yang baik diperlukan mutu susu yang baik pula. Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya. Sedangkan sifat kimia susu yang dimaksud adalah kandungan nutrisi (karbohidrat, lemak, protein, abu, vitamin dan mineral), pH dan keasaman. Untuk mengetahui karakteristik dan kualitas susu, maka pada praktikum kali ini akan dilakukan beberapa pengujian yang meliputi: uji warna, bau, rasa, kekentalan (viskositas), uji pH dan keasaman, uji berat jenis serta uji alkohol untuk mengetahui apakah susu tersebut sudah rusak atau belum. Selain itu akan dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh enzim terhadap susu.
1.2. .Tujuan
Mengetahui karakteristik susu dan produk olahannya yang meliputi pengamatan warna, bau, rasa, kekentalan, pH, berat jenis, uji alkohol dan pengaruh enzim terhadap susu segar.BAB 2. METODOLOGI PRAKTIKUM2.1. Alat dan Bahan
2.1.1. Alat
1. Beaker Glass
2. pH meter
3. Gelas ukur4. Tabung reaksi
5. Laktometer
2.1.2. Bahan
1. Susu
2. Kertas pH Universal Pisang
3. Alkohol 70%4. Ekstrak Nanas2.2. Skema Kerja
2.2.1. Karakteristik Berbagai Jenis Susu
2.2.2
pengamatan pH
2.2.3 Uji Alkohol
2.2.4 Pengamatan Berat Jenis 2.2.5. Pengaruh Enzim Terhadap Susu
Pengukuran pH
Kertas pH universal
Pengamatan perbandingan warna, aroma, dan tekstur masing- masing sample
Susu
Tuangkan ke dalam gelas ukur
Pengamatan perubahan yang terjadi
Pencampuran (homogenisasi)
+ alkohol 70%
Ekstrak nanas ( tanpa pemanasan)
50ml Susu (A)
100ml Susu
Ekstrak nanas ( pemanasan)
Pengamatan perubahan
50ml Susu (B)
Catat informasi pada laktometer
Perhitungan massa jenis menggunakan laktometer
Homogenisasi dn pendiaman selama 5 menit
Susu
pH meter
Penuangan dalam tabung reaksi
Pengukuran sebanyak 5ml
Susu
Pengamatan dari beberapa sample
Pengukuran sebanyak 5ml
5ml susu
top related