spm ppt ujian salaman
Post on 28-Nov-2015
87 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
By : Kelompok Salaman 1
timbul atau tidaknya penyakit pada manusia dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu:
KONSEP HL BLUM.
STATUS KESEHATAN
LINGKUNGAN
PERILAKU
PELAYANANKESEHATAN
KETURUNAN/KEPENDUDU
KAN
INTERVENSI
=
KEADAAN GEOGRAFI DAN LINGKUNGAN
Batas-batas wilayah Puskesmas Salaman I adalah :
Utara :Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.
Selatan :Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, dan
Kecamatan Samigaluh,Daerah Istimewa Yogyakarta. Barat :
Wilayah kerja Puskesmas Salaman II Timur :
Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
Luas wilayah kerja Puskesmas Salaman I adalah 38,89 km2
Wilayah kerja Puskesmas Salaman I terdiri dari 10 desa (Salaman, Kalisalak, Menoreh, Kalirejo, Paripurno, Ngargoretno, Ngadirejo, Sidomulyo, Kebonrejo, Banjarharjo) dengan 65 dusun.
Kondisi Geografis Daerah dataran : 60% terdiri dari 5 desa Pegunungan : 30% terdiri dari 3 desa Daerah bergelombang: 10% terdiri dari 2
desa
Transportasi :-Jarak puskesmas - RSU Tidar : 15 km-Jarak puskesmas - Kantor Dinas Kabupaten:
20 km-Jarak puskesmas - RSU Muntilan : 20 km-Jarak puskesmas - desa terjauh : 10 km-Semua desa / balai desa dapat terjangkau
dengan kendaraan bermotor roda dua. Angkutan umum
Sarana komunikasi dari puskesmas ke luar: telepon, radio medis.
Keadaan Penduduk (Tahun 2010)- Jumlah penduduk : 42.056 jiwa- Laki-laki : 20.848 jiwa (49,57%)- Perempuan : 21.208 jiwa (50,42%)- Jumlah Rumah Tangga: 11.072 KK- Kepadatan penduduk: 1.081 jiwa/km2
- Jumlah pasangan usia subur: 7.925 pasangan
Umur Jumlah Persentase
0-4 3.680 8,75 %
5-14 8.534 20,29 %
15-44 20.479 48,69 %
45-64 7.405 17,60 %
>65 1.958 4,65 %
Total 42.056 100 %
Kelompok umur
(tahun)
Jumlah penduduk
Laki-laki Perempuan
0-14 tahun 6.338 5.876
15-59 tahun 12.989 13.570
> 60 tahun 1.521 1.762
Jumlah 20.848 21.208
Sosial Budaya Data Pemeluk Agama di Wilayah Kerja
Puskesmas Salaman I
sAgama Jumlah Persentase
Islam
Kristen protestan
Katolik
Budha
Hindu
41.553
307
196
0
0
98,80 %
0,72 %
0,46 %
0 %
0 %
Total 42.056 100 %
Sarana peribadatan : terdapat 87 rumah peribadatan
Data Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
Tidak/belum pernah sekolah
Tidak/belum tamat SD
Tamat SD/sederajat
Tamat SLTP/sederajat
Tamat SLTA/sederajat
Tamat akademi/PT
7882
4.544
16.507
6.993
5.469
661
18,75 %
10,81 %
39,25 %
16,62 %
13,00%
1,57 %
Total 42.056 100 %
Sarana Pendidikan :TK : 29, SD / MI: 28, SLTP / Mts : 9, SLTA / MA : 5
Sosial Ekonomi Data Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Salaman I(10 tahun ke atas)
Mata Pencaharian Jumlah Persentase
Buruh tani
Tani
Buruh
PNS / ABRI
Sopir angkutan
Pedagang
Pensiunan PNS /ABRI
Pengusaha
Lain-lain
7.837
9.006
4.604
1.073
1.252
2,497
561
1.537
13.689
18,63 %
21,42 %
10,94 %
2,55 %
2,98 %
5,95 %
1,34 %
3,65 %
32,54 %
Total 42.056 100 %
Sarana Perekonomian-KUD : 1 buah-Bank : 4 buah-Pasar umum : 3 buah-Industri rumah : 24 buah-Warung makan : 37 buah -Terminal : 1 buah-Salon Kecantikan: 8 buah-Penggilingan padi: 14 buah-Total : 92 buah
Kesehatan Lingkungan-Sarana Penyediaan Air Bersih-Jenis dan jumlah sarana air bersih :-Sumur gali : 13.870 pemakai-Perlindungan mata air : 10.275 pemakai-Perpipaan : 1.720 pemakai-PAM : 4.128 pemakai
Sarana jamban-Jenis dan jumlah sarana jamban keluarga :-Cemplung leher angsa : 4.488 buah-Cemplung non leher angsa : 420 buah--Septic tank : 8.852 buah
Sarana Pembuangan Air Limbah-Jumlah sarana pembuangan air limbah-Jumlah rumah : 8.220 rumah-Jumlah rumah dengan sarana pembuangan air limbah : 1.853 rumah-Dari 8.220 rumah, 1.853 rumah (22,54%) sudah mempunyai saluran
pembuangan air limbah.
Data Ketenagaan Puskesmas Salaman I
Kategori Tenaga Jumlah
Kepala Puskesmas 1
Kasubag TU 1
Dokter Spesialis
Dalam/Anak/Bedah/Obsgyn
1 / 1 / - / 1
Dokter umum 4
Dokter gigi 2
Bidan desa PNS / PTT 7 / 3
Bidan Puskesmas / bersalin 1 / 4
Perawat PNS / THL 16 / 8
Pelaksana Keperawatan 5
Perawat Gigi 2
Administrasi Kesehatan 2
Promosi Kesehatan 1
Perekam Medis 1
Nutrisionis 1
Sanitarian 1
Pranata Labkes 3
Apoteker / Ass.Apoteker 1 / 1
Radiografi / Pelaksana 1 / 1
Teknisi Elektromedis 1
Pengadministrasian Umum -
Pengadministrasi Pelayanan Umum
(KIA/Obat/loket)
1 / 1 / 2
Verifikator Keuangan 3
Pengadministrasi Kepegawaian 1
Pengadministrasi Perlengkapan 1
Petugas Kebersihan/wiyata bakti 2/2
Pramu Kantor -
Penjaga Kantor (PNS / THL) 4 / 1
Pengemudi (PNS / THL) 1 / 1
Tenaga Dapur/THL/Kontrak 1 / 5
Petugas Cuci THL 1
Cleaning Service 4
Total 103
Sarana Fisik Nama Ruang Perawatan, Kelas, dan Jumlah Tempat Tidur
No Bangsal /
Ruang
Jumlah Tempat Tidur (TT)
Status Kelas TT Tahun
Perolehan
Tempat
Tidur
Status Kelas TT Tahun
Perolehan
Tempat
Tidur
1 Teratai –
Putra
II 4 2007 III 8 Bed Lama
2 Flamboyan –
Putri
II 3 2006 III 7 Bed Lama
3 Dahlia – Putri II 4 Bed Lama
4 Melati –
Anak
III 7 Bed Lama
5 Anggrek II 2 2004
6 Mawar I 7 2006
7 Bersalin II 4 2007 III 2 Bed Lama
8 Boks Bayi 2
33 17
Total TT 50 TT
-Ruangan pelayanan yang tersedia :
Ruang UGD : 1 ruang Ruang pendaftaran : 2 ruang Ruang radiologi : 1 ruang Kamar operasi minor : 1 ruang BP umum : 2 ruang BP Gigi : 1 ruang Ruang poli Penyakit Dalam : 1 ruang Ruang poli Kebidanan dan Kandungan: 1 ruang Ruang KIA/KB : 4 ruang Ruang Laboratorium : 1 ruang Ruang Pelayanan Obat : 1 ruang Gudang Obat : 1 ruang Ruang Dapur : 1 ruang Ruang Gizi : 1 ruang
Sarana/upaya kesehatan lain :
-Puskesmas pembantu 4 buah (Ngargoretno, Kalisalak, Ngadirejo, Kalirejo), dengan jumlah tenaga medis yang terbatas.
-Polindes 1 buah (Ngadirejo)-Poliklinik Kesehatan Desa 5 buah (Kalirejo,
Sidomulyo, Paripurno, Kebonrejo, Banjarharjo)-Dukun bayi 25 orang dengan dukun terlatih18 orang-Posyandu 67 tempat
Kader Posyandu : - Terlatih 335 orang (rata-rata 5 kader per
posyandu)- Yang aktif 335 orang (rata-rata 4-5 kader per
posyandu)
Sumber pendanaan Puskesmas Salaman I berasal dari :
-Retribusi dan Biaya Pelayanan/Tindakan Medis-Lain-lain : parkir
Dana puskesmas diperoleh dari :-Dana dari APBD Kabupaten untuk operasional
meliputi gaji, sarana dan prasarana aparatur serta sarana dan prasarana publik
-Dana dari APBD Kabupaten melalui Dinas Kesehatan untuk pemeliharaan kendaraan roda dua dan roda empat
-Dana dari JAMKESMAS/Jamkesda-Dana Jampersal-Dana dari pihak ketiga PT. Askes-Bantuan Operasional Kesehatan
Enam program Kesehatan Dasar Puskesmas (Upaya Kesehatan Wajib) Salaman I, yaitu :
a. KIA dan KBb. Gizic. Kesehatan Lingkungand. P2Me. Promosi Kesehatanf. Pengobatan
Diagnosis penyakit jumlah kunjungan Persentase
Infeksi akut saluran
pernafasan 2.370 48,53%
Hipertensi primer 629 12,88%
Penyakit gusi dan jaringan
periodontal 507 10,38%
Diare dan gastroenteritis
non spesifik 298 6,10%
Tipe 2 NIDDM 214 4,38%
TB anak 114 2,33%
Gangguan gigi dan
struktur penyangga lain
seperti stain dan trauma 106 2,17%
Konjungtivitis 103 2,10%
Gangguan pertumbuhan
gigi dan erupsi 98 2,00%
Diagnosis penyakit jumlah kunjungan Persentase
Faringitis 84 1,72%
Bronkhitisakut 60 1,23%
Otitis media 48 0,98%
Nasofaringitis akut
(common cold) 44 0,90%
Scabies 42 0,86%
Typus perut 32 0,65%
Hemoroid 20 0,41%
Rhematoid atrhitis 11 0,22%
Varicela 9 0,18%
Otitis eksterna 8 0,16%
Total 4.883 100%
Diagnosis penyakit Jumlah kunjungan Persentase
Gastroenteritis 100 14,10%
Thypoid 98 13,82%
Febris 91 12,83%
Infeksi saluran
pernafasan akut 68 9,59%
Hipertensi 62 8,74%
Dispepsia 56 7,89%
Brokopneumoni /
Bronkitis 48 6,77%
Diabetes Mellitus 48 6,77%
Common cold 23 3,24%
Anemia 18 2,53%
Diagnosis penyakit Jumlah kunjungan Persentase
Gastritis 17 2,39%
Asthma bronchial 15 2,11%
Cephalgia 10 1,41%
Stroke 9 1,26%
Hiperemesis Gravidarum 9 1,26%
Kejang demam 9 1,26%
Infeksi Saluran Kemih 9 1,26%
Demam Berdarah
Dengue 7 0,98%
Vomitus 7 0,98%
Abdominal pain 5 0,70%
Total 709 100%
3 fungsi manajemen puskesmas yang dikenal yakni :
A. Perencanaan (P1) Mengetahui kebijaksanaan pusat (SKN,GBHN, dan lain-lain) Mengetahui kebijaksanaan Kan.Wil Dep.Kes Dan Dinkes Dati I setempat Mengetahui kebijaksanaan kandep dan Dinkes Dati II Menentukan tujuan dan sasaran setiap kegiatan pokok secara terpadu
dan menyeluruh, meliputi KIA/KB, Usaha Peningkatan Gizi, Kesehatan Lingkungan, Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), dan Promose Kesehatan (Promkes)
Melakukan analisa situasi setiap kegiatan pokok seperti yang disebutkan di samping program kesehatan pengembangan
Menemukan masalah dan menentukan prioritas masalah Menyusun rencana operasional Pengaturan Sumber Daya
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang berkerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien (KepMenkes RI No.128/MENKES/SK/2004).
B. Penggerakan pelaksanaan (P2) 1. Pengorganisasiana. Kepala Puskesmas
Bertugas memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada masyarakat dalam wilayah kerjanya.
b. Urusan tata usaha Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan
kepegawaian keuangan, perlengkapan, surat menyurat, humas dan urusan umum, perencanaan serta pelaporan
c. Unit-unit Merupakan kelompok jabatan fungsional yang
mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan, serta terdiri dari :
Unit Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Unit Peningkatan Kesehatan dan Kesehatan Keluarga Unit pemulihan Kesehatan dan Rujukan Unit Kesehatan Lingkungan, Penyuluhan dan Peran serta
masyarakat Unit Perawatan Unit Penunjang Unit Pelaksana khusus
d. Puskesmas Pembantu / Bidan desa Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
daerah Tingkat II
2. Pengurusan staf Menentukan dengan jelas wewenang , tugas pokok dan kegiatan
tertentu bagi petugas kesehatan yang telah menduduki suatu posisi di puskesmas,pembinaan motivasi dan karir petugas kesehatan agar selalu timbul gairah kerja dalam kegiatan sehari-hari di puskesmas
3. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral Kemampuan membina kerja sama yang intim dan
harmonis dalam melaksanakan tugas adalah menjadi tanggung jawab masing-masing
Kesediaan untuk menyerahkan kepada organisasi yang dibarengi oleh kesediaan untuk menerima kewajiban yang lebih besar
Adanya kepercayaan dan saling menghormati dan kesetiaan demi untuk mengadakan perubahan dan pengembangan organisasi
4. Bina peran serta masyarakat Peran serta masyarakat didapat melalui pendekatan
pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD)
C. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian (P3). Menetapkan standar performa / indikator Mengukur performa yang sesungguhnya Membandingkan performa yang
sesungguhnya dengan standar yang diharapkan
Mencari alasan-alasan terjadinya penyimpangan
Menetapkan cara-cara untuk memperbaiki penyimpangan tersebut
Melaksanakan cara-cara perbaikan tersebut
Jenis SDM Kesehatan Nama Lengkap Jabatan Tugas
Pejabat Struktural Dr. Hery Sumantyo a. Kepala
puskesmas
b. Dokter umum
a.Mengusahakan agar
fungsi puskesmas
terselenggara dengan baik
b. Mengusahakan agar
pelayanan pengobatan di
wilayah kerja Puskesmas
dapat berjalan dengan
baik
Sri Wigati, SE KASUB. BAG TU Mengatur seluruh data
administrasi kegiatan
puskesmas
Pejabat Fungsional
Dokter umum Dr. Fitri indriani Dokter bangsal Mengusahakan agar
pelayanan pengobatan di
wilayah kerja Puskesmas
dapat berjalan dengan baik
Dr. Siti Aimmatus S Dokter UGD Mengusahakan agar
pelayanan pengobatan di
wilayah kerja Puskesmas
dapat berjalan dengan baik
Dr. Nuria Dokter PONED dan MTBS Mengusahakan agar
pelayanan pengobatan di
wilayah kerja Puskesmas
dapat berjalan dengan baik
Dr. Sartoto Dokter BP Mengusahakan agar
pelayanan pengobatan di
wilayah kerja Puskesmas
dapat berjalan dengan baik
Dokter spesialis
Spesialis dasar
Sp.pd
Dr. Primahati riyana R. Dokter spesialis penyakit
dalam
Melayani pengobatan di
bidang penyakit dalam
Dokter gigi Drg.Budi handoyo Dokter gigi Mengusahakan agar
pelayanan kesehatan gigi
dan mulut di wilayah kerja
Puskesmas agar dapat
berjalan dengan baik
Drg. Saptaya Dokter gigi Mengusahakan agar
pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di wilayah kerja
Puskesmas agar dapat
berjalan dengan baik
Perawat BP Siti KhoiriyahRini
Perawat Pelaksana harian di BP
Bidan desa 10 bidan Bidan Bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugas bidan desa
di desa masing-masing
Tenaga lab 3 orang Pelaksana lab Melaksanakan kegiatan
pemeriksaan laboratorium
Rontgen 2 orang Pelaksana rontgen (sebagai
operator / pembantu operator)
Melaksanakan kegiatan foto
rontgen
Pelaksana rontgen (sebagai
operator / pembantu operator)
Melaksanakan kegiatan foto
rontgen
Program
KIA Sri Wulandari Koordinator KIA Melaksanakan kegiatan pelayanan
KIA di wilayah kerja Puskesmas
agar dapat berjalan dengan baik
KB /lansia Vero Koordinator KB Lansia Melakukan penyuluhan dan
pendataan untuk PUS dan lansia
Gizi Wahyu Koordinator gizi Melakukan kegiatan penyuluhan
gizi
Trisiowati Staff gizi dan rawat inap Membantu penyuluhan gizi dan
mengatur pemberian gizi pada
pasien rawat inap
BORLOS/TB Sri Kustinah Koordinator BORLOS/TB Mendata pasien yang berobat ke
puskesmas
UKS Drg. Saptaya Koordinatar UKS Melaksanakan kegiatan
penyuluhan dan penjaringan
di sekolah
Titik Isyati Staf UKS Membantu penyuluhan dan
penjaringan di sekolah
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Upaya Kesehatan Pengembangan Upaya Kesehatan Inovasi
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat Upaya Kesehatan Lingkungan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit (P2P) Promosi Kesehatan Upaya Pengobatan
Upaya Kesehatan Sekolah Upaya Kesehatan Jiwa Upaya Perawatan Kesehatan masyarakat Upaya Kesehatan Usia Lanjut Upaya Pembinaan Pengobatan tradisional Upaya Kesehatan Olah Raga Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Rawat Inap Laboratorium EKG Apotek Radiologi Klinik Gizi Klinik sanitasi Pelayanan Kebersihan Gedung dan
Lingkungan
Tabel 12. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA Puskesmas Salaman I Bulan Januari– April 2012
Indikator
Target
(%)
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan Pencapaian
(%)
Kegiatan Persen (%)
Cakupan kunjungan bumil K1 100% 226 189 83,6% 83,6%
Cakupan kunjungan bumil K4 95% 226 186 82,3% 86,6%
Deteksi kasus resiko tinggi ibu hamil 100% 45 10 22,2% 22,2%
Ibu hamil resiko tinggi yang ditangani
(PONED)100%
36 24 66,6% 66,6%
Ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani (PONED)100%
36 17 47,2% 47,2%
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan 95%215 193 89,7% 94,4%
Cakupan Kn1 (lahir - 48 jam) 100% 205 200 97,5% 97,5%
Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (48
jam - 7 hari) 95%
205 199 97,1% 102,1%
Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) (8
hari - 23 hari) 95%
205 199 97,1% 102,1%
Cakupan kunjungan bayi 90% 205 196 95,6% 106,2%
BBLR yang ditangani 100% 4 11 100% 100%
Neonatal resti yang ada/ditemukan 100% 6 17 100% 100%
Neonatal resti ataukomplikasi yang
ditangani (PONED) 100%
4 11 100.00% 100.00%
Jumlah dukun bayi yang terlatih 100% 25 18 72% 72%
Frekuensi pembinaan dukun 100% 3,32 3,12 93,9% 93,9%
Tabel 13. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah di Puskesmas Salaman I Bulan Januari– April 2012
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan
Pencapaian
(%)Kegiatan Persen (%)
Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra
sekolah 95% 0 0 0 0
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD &
setingkat oleh tenkes atau terlatih/guru UKS/dokter
kecil 100% 62 83 133,8% 133,8%
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK80% 257 229 89,1% 111,3%
Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan
kelas 1 SLTP, SLTA atau sederajat)80% 257 229 89,2% 111,3%
Jumlah TK yang dibina 100% 7 10 142,8% 142,8%
Pelayanan keluarga berencana
Tabel 14. Hasil Kegiatan Pelayanan KB Puskesmas Salaman IBulan Januari– April 2012
IndikatorTarget(
%)
Sasara
n
Bulan
Berjala
n
Cakupan
Pencapaia
n(%)
Kegiatan Persen
(%)
Jumlah seluruh peserta aktif KB80% 7371 6069 82,34% 102,92%
Tabel 15.Hasil Kegiatan Pelayanan Usila Puskesmas Salaman I Bulan Januari– April 2012
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
Bulan
Berjala
n
Cakupan
Pencapaia
n
(%)Kegiatan
Persen
(%)
Jumlah posyandu pra usila
dan usila yang ada
100% 10 49 490% 490%
Cakupan pelayanan pra usila
dan usila
70% 8281 4937 59,6% 85,1%
Tabel 16.Hasil Kegiatan Pemantauan dan Petumbuhan Balita Puskesmas Salaman I Bulan Januari– April 2012
IndikatorTarget (%)
Sasaran Bulan Berjalan
Cakupan
Pencapaian (%)
Kegiatan
Persen (%)
Balita yang datang dan ditimbang (D/S)
80% 3158 2619 82,6% 103,3%
Balita yang naik berat badannya (N/D)
80% 2610 2709 78,8% 98,5%
Balita BGM < 1,5% 2610 26 1,1% 136,36%
Tabel 17. Hasil kegiatan Pelayanan Gizi Puskesmas Salaman I Bulan Januari– April 2012
IndikatorTarget(%)
Sasaran Bulan Berjalan
CakupanPencapaian(%)Kegiatan Persen (%)
Cakupan bayi (6-11 bulan) yang diberi kapsul vitamin A dosis tinggi 1 kali per tahun
95% 337 337 100% 105%
Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang diberi kapsul vitamin A 2 kali per tahun
95% 2843 2843 100% 105%
Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe
90% 100 176 176% 195,5%
Balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 8 8 100% 100%
Cakupan bufas mendapat kapsul vitamin A
89% 208 200 96,1% 108%
Tabel 18. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Salaman I Bulan Januari – April 2012
IndikatorTarget (%)
Sasaran Bulan Berjalan
Cakupan
Pencapaian (%)Kegiatan Persen (%)
Institusi yang dibina 70% 24 21 87,5% 125%
Rumah sehat 70% 108 85 26,1% 37,2%
Penduduk yang memanfaatkan jamban
75% 52 24 46,1% 61,5%
Rumah yang mempunyai SPAL
65% 66 77 38,8% 59,69%
Tabel 19. Hasil kegiatan Pelayanan Higienis dan Sanitasi Puskesmas Salaman I Bulan Januari – April 2012
IndikatorTarget(%)
SasaranBulan Berjalan
CakupanPencapaian(%)Kegiatan Persen (%)
Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diperiksa
100% 33 32 98,1% 98,1%
Tempat-tempat umum(TTU) yang memenuhi syarat sanitasi
80% 32 19 59,3% 74,1%
Tempat Pengolahan Makanan & Penjualan(TP2M) diperiksa
90% 20 26 128% 142,2%
TP2M yang memenuhi syarat sanitasi
75% 26 14 53,8% 71,7%
Rumah/bangunan bebas jentik Aedes
100% - - - -
Tabel 20. Hasil Kegiatan P2 Malaria Puskesmas Salaman I Bulan Januari – April 2012
IndikatorTarge
t (%)
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan
Pencapaia
n (%)KegiatanPersen
(%)
Jumlah penderita yang di
periksa Slide ACD5% 3638 487 10,2% 204%
Jumlah penderita yang di
periksa Slide PCD2% 14018 412 2,9 % 146,95%
API (Annual Parasite
Incidence)<1% <1 0 0 100%
Penderita malaria di obati 100% - - - -
Tabel 21. Hasil Kegiatan P2 TB Paru Puskesmas Salaman I Bulan Januari – April 2012
IndikatorTarge
t (%)
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan
Pencapaia
n (%)KegiatanPersen
(%)
Cakupan suspek TB paru 80% 149,6 56 37,35% 46,6%
Penemuan kasus TB BTA
(+) (Case Detection Rate)70% 149,6 5 3,33% 4,75%
Angka konversi 80% - 2/2 100% 125%
Angka kesembuhan (cure
rate)85% - 1/1 100% 117%
Tabel 22. Hasil Kegiatan P2 ISPA Puskesmas Salaman I Bulan Januari – April 2012
Indikator
Targ
et
(%)
Sasara
n
Bulan
Berjala
n
Cakupan
Pencapai
an (%)KegiatanPersen
(%)
Cakupan balita dengan
pneumoni yang
ditemukan/ditangani
(sesuai standar)
100% 73 0 0 0
Tabel 23. Hasil Kegiatan P2 Diare Puskesmas Salaman IBulan Januari – April 2012
IndikatorTarget(%)
Sasaran Bulan Berjalan
Cakupan
Pencapaian(%)
KegiatanPersen (%)
Balita dengan diare yang ditangani sesuai standard
100%
43 128 297,6% 297,6%
Tabel 24. Hasil kegiatan P2P Imunisasi Puskesmas Salaman IBulan Januari– April 2012
IndikatorTarget(%)
Sasaran Bulan Berjalan
CakupanPencapaian(%)Kegiatan Persen (%)
Jumlah bumil yang mendapat TT1*
98% 225 179 79,6% 81,18%
Jumlah bumil yang mendapat TT2*
95% 225 206 91,56% 96,37%
BCG* 95% 204 173 84,8% 89,2%DPT 1* 95% 204 185 90,68% 95,45%DPT 3* 95% 204 206 100,98% 106,29%Polio 1* 95% 204 175 85,78% 90,29%Polio 4* 95% 204 201 99,01% 104,22%Campak* 95% 204 217 106,37% 111,96%Hepatitis B1 (0-7 Hr)* 95% 204 182 89,21% 93,90%Hepatitis B1 total* 95% 204 185 90,68% 95,45%Hepatitis B2* 95% 204 183 89,7% 94,42%Hepatitis B3* 95% 204 206 100,98% 106,29%
Tabel 25. Hasil Kegiatan Penyuluhan Kelompok dan Umum di Dalam dan Luar Gedung Puskesmas Salaman I Bulan Januari – April 2012
IndikatorTarget (%)
Sasaran Bulan Berjalan
CakupanPencapaian (%)Kegiatan Persen (%)
Rumah Tangga Sehat 65% 7277 21447 259% 399%
Bayi yang dapat ASI eksklusif 80% 360 126 35% 44%
Desa dengan garam beryodium
90% - - - -
Keluarga sadar gizi (Kadarzi) 80% - - - -
Posyandu Purnama 40% 67 54 80,5% 201,49%
Posyandu Mandiri 6 % 67 2 2,98% 49,75%
Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya
100% 268 268 100% 100%
Frekuensi Pembinaan 100% 3,32 4 120% 120%
Jumlah kader terlatih 100% 335 335 100% 100%
Jumlah kader aktif 80% 335 268 80% 100%
Tabel 26.Hasil kegiatan Promosi Kesehatan Puskesmas Salaman I Bulan Januari– April 2012
IndikatorTarget(%)
SasaranBulan Berjalan
Cakupan
Pencapaian(%)Kegiatan
Persen (%)
Penyuluhan P3 NAPZA* di Sekolah
100% 14 5 36% 36%
Penyuluhan HIV/AIDS* di Sekolah
100% 14 5 36% 36%
Penyluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kesehatan
24% 32 11 34,3% 142,9%
Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS
- - - - -
Kasus infeksi menular seksual yang diobati
- - - - -
Tabel 27. Hasil Kegiatan Perkembangan Sekolah Sehat Puskesmas Salaman I Bulan Januari – April 2012
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
Bulan
Berjala
n
Cakupan
Pencapaia
n
(%)Kegiatan
Persen
(%)
Pembentukan dokter
kecil100% 475 145 31% 31%
Pembinaan dokter
kecil100% 9,3 13 139,7% 139,7%
PSN di sekolah 90% 14 10 71,4% 79,3%
Tabel 28. Hasil Kegiatan Pengobatan Rawat Jalan Puskesmas Salaman I Bulan Januari– April 2012
Indikator Target (%) Sasaran bulan berjalan
cakupan Pencapaian (%)
Jumlah kasus baru (x) 60% 3322 5060
152,29
%253,83%
Frekuensi
kunjungan =
jumlah kasus baru
B+L+KK/B
Frekunsi
kunjungan kasus
(x+y+z)/x
1,21 5060+210+230/5060
1,08 112,04%
BOR (Bed Occupancy
Rate)60% 6000 3520 58,6% 97,78%
LOS (Length Of Stay) 4 852 3520 4,13 100%
Deteksi kasus baru
dan lama P2PTM18 5500 2348 42,6 236,6%
Hipertensi83/1000
pddk- - - -
Jantung ischemic3/1000
pddk- - - -
Stroke2/1000
pddk- - - -
Gg mental 5-14 th104/100
0 pddk- - - -
Gg mental > 15 th
140/1
000
pddk
- - - -
Kebutaan0.014
7- - - -
Kecelakaan Lalu
Lintas
4.1/10
0.000
pddk
- - - -
Diabetes Melitus
1.6/10
00
pddk
- - - -
Neoplasma
0.5/10
00
pddk
- - - -
Tabel 29. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Puskesmas Salaman I Bulan Januari – April 2012
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
BulanBe
rjalan
CakupanPenc
apaia
n
(%)
Ke
gia
tan
Per
sen
(%)
UKGS tahap3 50% - - - -
Jumlah kunjungan
gilut di rawat
jalan (dalam dan
luar gedung)
5% 7009 4832,3
%46%
Tabel 30. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa Puskesmas Salaman I Bulan Januari – April 2012
IndikatorTarget
(%)
Sasa
ran
Cakupan
Pencapaian
(%)KegiatanPersen
(%)
Pelayanan
gangguan
jiwa
15% 550
0
21 0,38% 2,54%
INPUT
Man
Money
Methode
Material
Machine
PROSES
P1
P2
P3
OUTPUT
Hasil
Kegiatan
LINGKUNGAN
Fisik
Kependudukan
Sosial Budaya
OUTCOME
Cakupan
Program
No Program Pencapaian (< 100%)
1. Cakupan kunjungan bumil K1 83,6%
2. Cakupan kunjungan bumil K4 86,6%
3. Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil 22,2%
4. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
94,4
5. Ibu hamil dengan resti yang ditangani (PONED) 66,6%
6. Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
(PONED)
47,2%
7. Cakupan Kn1 (6 – 48 jam) 97,5%
8 Jumlah dukun bayi yang terlatih 72%
9. Frekuensi pembinaan dukun 93,9%
10. BOR (Bed Occupancy Rate) 97,78%
11 Pelayanan gangguan jiwa 2,54%
12. Jumlah TTU yang diperiksa 98,1%
13. TTU yang memenuhi syarat sanitasi 74,1%
14. T2PM yang memenuhi syarat sanitasi 71,7%
15. Rumah sehat 37,2%
16. Penduduk yang memanfaatkan jamban 61,5%
17. Rumah yang mempunyai SPAL 56,69%
18. Cakupan suspek TB paru 46,6%
19. Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection
rate)
4,75%
20. Cakupan balita dengan pneumonia yang
ditemukan/ ditangani (sesuai standar)
0
21. Jumlah bumil yang mendapat TT1 81,18%
22. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG 89,2%
23. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio
1
90,29%
24. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep
B1(0-7 hari)
93,9%
25 Jumlah bayi yang mendapat hep B2 94,42%
26 Bayi yang mendapat ASI eksklusif 44%
27 Penyuluhan P3 NAPZA disekolah 36%
28 Penyuluhan HIV/AIDS disekolah 36%
29 Pembentukan dokter kecil 31%
30 PSN disekolah 79,3%
Dari tabel di atas didapatkan 30 masalah pada Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Salaman I bulan Januari – April 2012. Dengan banyaknya masalah yang ditemukan, maka perlu dilakukan pemilihan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif.
Metode Hanlon Kuantitatif Merupakan metode yang mudah dipakai
untuk menentukan prioritas masalah, dengan rumus :
(A + B) x C x D
Keterangan :1. Kriteria A : Besar Masalah (nilai 1-7)2. Kriteria B : Kegawatan Masalah (nilai
1-5)3. Kriteria C : Kemudahan
Penanggulangan (nilai 1-5)4. Kriteria D : PEARL Factor (nilai 0 atau
1)
Kriteria A : Besar MasalahLangkah 1: Menentukan besar masalah
dengan cara menghitung selisih presentasi pencapaian dengan target 100%.
No Program Pencapaian (<
100%)
Besar Masalah
(100% -
Pencapaian)
1. Cakupan kunjungan bumil K1 83,6% 16,4%
2. Cakupan kunjungan bumil K4 96,6% 3,4%
3. Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil 22,2% 77,8%
4 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
94,4 5,6%
5 Ibu hamil dengan resti yang ditangani
(PONED)
66,6% 33,42%
6 Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
(PONED)
47,2% 52,8%
7. Cakupan Kn1 (6 – 48 jam) 97,5% 2,5%
8 Jumlah dukun bayi yang terlatih 72% 28%
9. Frekuensi pembinaan dukun 93,9% 61,8%
10. BOR(Bed Occupancy Rate) 97,78% 2,22%
Tabel 32. Program-Program yang Belum Mencapai Target
11 Pelayanan gangguan jiwa 2,54% 97,46%
12. Jumlah TTU yang diperiksa 98,1% 1,9%
13 TTU yang memenuhi syarat sanitasi 74,1% 25,9%
14 T2PM yang memenuhi syarat sanitasi 71,7% 28,9%
15. Rumah sehat 37,2% 62,8%
16. Penduduk yang memanfaatkan jamban 61,5% 38,5%
17. Rumah yang mempunyai SPAL 56,69% 40,31%
18. Cakupan suspek TB paru 46,6% 53,4%
19. Penemuan kasus TB BTA (+) (case
detection rate)
4,75% 95,25%
20. Cakupan balita dengan pneumonia yang
ditemukan/ ditangani (sesuai standar)
0 100%
21. Jumlah bumil yang mendapat TT1 81,18% 18,82%
22. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG 89,2% 10,8%
23. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio
1
90,29% 9,71%
24. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep
B1(0-7 hari)
93,9% 6,1%
25 Jumlah bayi yang mendapat hep B2 94,42% 5,58%
26 Bayi yang mendapat ASI eksklusif 44% 56%
27 Penyuluhan P3 NAPZA disekolah 36% 64%
28 Penyuluhan HIV/AIDS disekolah 36% 64%
29 Pembentukan dokter kecil 31% 69%
30 PSN disekolah 79,3% 21,7%
Langkah 2 : Menentukan kelas dengan menggunakan rumus Sturgess
Keterangan: n = jumlah masalah k = jumlah kelas
k = 1 + 3,3 Log nk = 1 + 3,3 Log 30k = 1 + 3,3 (1,477)k = 5,8741 = 6 kelas
Langkah 3 : Menentukan interval dengan menghitung selisih persentase besar masalah terbesar dengan besar masalah terkecil kemudian dibagi dengan nilai kelas.
Nilai besar masalah : Maksimal 100%
Minimal 1,9%
Interval kelas = (100 – 1,9) 6
Interval kelas: 16,35
Kelas Interval Skor
1 1,9 – 18,24 1
2 18,25 – 34,5 2
3 34,6 – 50,94 3
4 50,95– 67,2 4
5 67,3 – 83,64 5
6 83,64 – 100 6
Tabel 33. Pembagian Interval Kelas
No Masalah
Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian
Nilai
1,9 – 18,24 (1)
18,25 – 34,5 (2)
34,6 – 50,94 (3)
50,95– 67,2 (4)
67,3 – 83,64 (5)
83,64 – 100
(6)
1 Cakupan kunjungan bumil K1 X 1
2 Cakupan kunjungan bumil K4 X 1
3 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil X 5
4 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan X 1
5 Ibu hamil dengan resti yang
ditangani (PONED)X
2
6 Ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani (PONED)X
4
7 Cakupan Kn1 (6 – 48 jam) X 1
8 Jumlah dukun bayi yang terlatih X 2
9 Frekuensi pembinaan dukun X 1
10 BOR (Bed Occupancy Rate) X 1
11 Pelayanan gangguan jiwa X 6
12 Jumlah TTU yang diperiksa X 1
13 TTU yang memenuhi syarat sanitasiX
2
14 T2PM yang memenuhi syarat sanitasiX
2
15 Rumah sehat X 4
16 Penduduk yang memanfaatkan
jambanX
3
17 Rumah yang mempunyai SPAL X 3
18 Cakupan suspek TB paru X 4
19 Penemuan kasus TB BTA (+) (case
detection rate)X
6
20 Cakupan balita dengan pneumonia
yang ditemukan/ ditangani (sesuai
standar)
X
6
21Jumlah bumil yang mendapat TT1
X2
22Jumlah bayi yang mendapat
imunisasi BCGX
1
23Jumlah bayi yang mendapat
imunisasi polio 1X
1
24Jumlah bayi yang mendapat
imunisasi hep B1(0-7 hari)X
1
25Jumlah bayi yang mendapat hep
B2X
1
26Bayi yang mendapat ASI eksklusif
X4
27Penyuluhan P3 NAPZA disekolah
X4
28Penyuluhan HIV/AIDS disekolah
X4
29Pembentukan dokter kecil X 5
30PSN disekolah X 2
Kriteria B : Kegawatan Masalah Kriteria ini dilakukan dengan cara
menentukan kegawatan, tingkat urgensi, dan kecenderungan penyebaran dengan sistem skoring dengan skor 1- 5.
Kegawatan dengan skor : Sangat ganas = 5 Ganas = 4 Cukup ganas = 3 Kurang ganas = 2 Tidak ganas = 1
Tingkat urgensi dengan skor : Sangat mendesak = 5 Mendesak = 4 Cukup mendesak = 3 Kurang mendesak = 2 Tidak mendesak = 1 Kecenderungan penyebaran dengan skor : Sangat mudah menyebar = 5 Mudah menyebar = 4 Cukup mudah menyebar = 3 Kurang menyebar = 2 Sulit menyebar = 1
No Masalah Urgency Seriousness Growth Nilai
1.
Cakupan kunjungan bumil K1 3 3 2 8
2.
Cakupan kunjungan bumil K4 3 3 3 9
3.
Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil
4 4 3 11
4. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 5 5 4 14
5.
Ibu hamil dengan resti yang
ditangani (PONED)4 4 3 11
6.
Ibu hamil dengan komplikasi
yang ditangani (PONED)4 3 4 11
7.
Cakupan Kn1 (6 – 48 jam) 4 3 3 10
8 Jumlah dukun bayi yang terlatih 4 4 3 11
9.
Frekuensi pembinaan dukun 5 4 4 13
10.
BOR (Bed Occupancy Rate)2 2 2 6
Tabel 35. Daftar Masalah Puskesmas Salaman I Berdasarkan Kriteria B
11 Pelayanan gangguan jiwa 2 2 2 612.
Jumlah TTU yang diperiksa 3 2 2 7
13. TTU yang memenuhi syarat
sanitasi3 2 3 8
14 T2PM yang memenuhi syarat
sanitasi3 2 3 8
15. Rumah sehat 4 3 2 9
16 Penduduk yang memanfaatkan
jamban4 2 3 9
17. Rumah yang mempunyai
SPAL 3 3 3 9
18. Cakupan suspek TB paru 4 3 3 10
19. Penemuan kasus TB BTA (+)
(case detection rate)4 3 4 11
20. Cakupan balita dengan
pneumonia yang ditemukan/
ditangani (sesuai standar)
4 4 3 11
21. Jumlah bumil yang mendapat
TT13 3 4 10
22. Jumlah bayi yang mendapat
imunisasi BCG3 3 4 10
23. Jumlah bayi yang mendapat
imunisasi polio 13 3 3 9
24. Jumlah bayi yang mendapat
imunisasi hep B1(0-7 hari)4 3 3 10
25. Jumlah bayi yang mendapat hep
B23 3 4 10
26 Bayi yang mendapat ASI
eksklusif4 3 3 10
27 Penyuluhan P3 NAPZA disekolah2 3 2 7
28 Penyuluhan HIV/AIDS disekolah3 2 3 8
29 Pembentukan dokter kecil 2 2 2 6
30 PSN disekolah 2 3 2 7
Kriteria C : Kemudahan dalam penanggulangan
Kemudahan dalam penanggulangan masalah diukur dengan sistem skoring dengan nilai 1 – 5 dimana :
Sangat sulit : 1 Sulit : 2 Cukup mudah : 3 Mudah : 4 Sangat mudah : 5
No Program Nilai1.
Cakupan kunjungan bumil K1 3
2.
Cakupan kunjungan bumil K4 3
3. Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil 24. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 2
5.
Ibu hamil dengan resti yang ditangani (PONED) 2
6.
Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (PONED) 1
7.
Cakupan Kn1 (6 – 48 jam) 3
8. Jumlah dukun bayi yang terlatih 29.
Frekuensi pembinaan dukun 2
10.
BOR (Bed Occupancy Rate) 3
11. Pelayanan gangguan jiwa 312.
Jumlah TTU yang diperiksa 4
13. TTU yang memenuhi syarat sanitasi 4
14 T2PM yang memenuhi syarat sanitasi 3
15. Rumah sehat 3
16 Penduduk yang memanfaatkan jamban 3
17. Rumah yang mempunyai SPAL 3
18. Cakupan suspek TB paru 2
19. Penemuan kasus TB BTA (+) (case detection rate) 2
20. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan/
ditangani (sesuai standar)
2
21.
Jumlah bumil yang mendapat TT1 3
22.
Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG 3
23.
Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio 1 3
24.
Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari) 3
25.
Jumlah bayi yang mendapat hep B2 3
26 Bayi yang mendapat ASI eksklusif 3
27 Penyuluhan P3 NAPZA disekolah 4
28 Penyuluhan HIV/AIDS disekolah 4
29 Pembentukan dokter kecil 4
30 PSN disekolah 4
Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan dengan skor nilai 1 bila jawaban ya dan 0 jika tidak. Faktor penentu tersebut adalah
Propriate (kesesuaian dengan program nasional/kesepakatan dunia/program daerah)
Economic (secara ekonomi murah, kegiatan tersebut untuk\ dilaksanakan)
Acceptability (dapat diterima oleh masyarakat,pemda) Resources Availability (tersedianya sumber daya alam
dalam mendukung kegiatan) Legality (dasar/landasan secara hukum/etika kedokteran/
kesehatan/ ada/ benar)
Masalah P E A R L Hasil kali
1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 0 0
9 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1 1
11 1 1 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1
17 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1
20 1 1 1 1 1 1
21 1 1 1 1 1 1
22 1 1 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1
26 1 1 1 1 1 1
27 1 1 1 1 1 1
28 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1
Penilaian Prioritas MasalahSetelah nilai dari kriteria A, B, C, dan D didapat, hasil tersebut dimasukkan dalam formula Nilai Prioritas Dasar (NPD) serta Nilai Prioritas Total (NPT) untuk menentukan prioritas masalah yang dihadapi:
NPD = (A + B) x C NPT = (A + B) x C x D
No Daftar masalah A B C D NPD NPTUrutan Prioritas
1.
Cakupan kunjungan bumil K1 1 8 3 1 27 27 XXVI
2.
Cakupan kunjungan bumil K4 1 9 3 1 30 30 XXIII
3.
Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil 5 11 2 1 32 32 XVIII
4. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
3 9 4 1 48 48 I
5.
Ibu hamil dengan resti yang ditangani
(PONED)
114 2
130 30 XX
6.
Ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani (PONED)
411 1
115 15 XXVIII
7.
Cakupan Kn1 (6 – 48 jam) 1 10 3 1 33 33 XV
8. Jumlah dukun bayi yang terlatih 2 11 2 0 0 0 0
9.
Frekuensi pembinaan dukun 1 6 4 1 1 28 XXV
10.
BOR (Bed Occupancy Rate) 1 6 3 1 21 21 XXVII
11. Pelayanan gangguan jiwa 6 6 3 1 36 36 XII
12.
Jumlah TTU yang diperiksa 1 7 4 1 32 32 XIX
13. TTU yang memenuhi syarat
sanitasi
28 4
140 40 VI
14 T2PM yang memenuhi syarat
sanitasi
28 3
130 30 XXI
15. Rumah sehat 4 9 3 1 39 39 VII
16 Penduduk yang memanfaatkan
jamban
39 3
136 36 VIII
17. Rumah yang mempunyai SPAL 3 9 3 1 36 36 X
18. Cakupan suspek TB paru 4 10 2 1 28 28 XXIV
19. Penemuan kasus TB BTA (+)
(case detection rate)
611 2
134 34 XIV
20. Cakupan balita dengan pneumonia
yang ditemukan/ ditangani (sesuai
standar)
6
11 2
1
34 34 XIII
21. Jumlah bumil yang mendapat TT1 210 3
136 36 XI
22. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi
BCG
110 3
133 33 XVI
23. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi
polio 1
19 3
130 30 XXII
24. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi
hep B1(0-7 hari)
111 3
136 36 IX
25. Jumlah bayi yang mendapat hep B2 110 3
133 33 XVI
26 Bayi yang mendapat ASI eksklusif 410 3
142 42 V
27 Penyuluhan P3 NAPZA disekolah 4 7 4 1 44 44 IV
28 Penyuluhan HIV/AIDS disekolah 4 7 4 1 44 44 III
29 Pembentukan dokter kecil 5 6 4 1 44 44 II
30 PSN disekolah 2 7 4 1 36 36 XIII
Berdasarkan tabel urutan prioritas masalah, didapatkan urutan masalah di Puskesmas Salaman sebagai berikut :
1. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Pembentukan dokter kecil3. Penyuluhan HIV/AIDS disekolah4. Penyuluhan P3 NAPZA disekolah5. Bayi yang mendapat ASI eksklusif6. TTU yang memenuhi syarat sanitasi7. Rumah sehat8. Penduduk yang memanfaatkan jamban9. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari)10.Rumah yang mempunyai SPAL11.Jumlah bumil yang mendapat TT112.Pelayanan gangguan jiwa13.PSN disekolah
Berdasarkan tabel urutan prioritas masalah, didapatkan urutan masalah di Puskesmas Salaman sebagai berikut :
1. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Pembentukan dokter kecil3. Penyuluhan HIV/AIDS disekolah4. Penyuluhan P3 NAPZA disekolah5. Bayi yang mendapat ASI eksklusif6. TTU yang memenuhi syarat sanitasi7. Rumah sehat8. Penduduk yang memanfaatkan jamban9. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi hep B1(0-7 hari)10.Rumah yang mempunyai SPAL11.Jumlah bumil yang mendapat TT112.Pelayanan gangguan jiwa13.PSN disekolah
7. Penentuan rencana penerapan
3. Penentuan penyebab masalah
8.Monitoring dan evaluasi
2. Penentuan proritas masalah
1. Identifikasi Masalah
4. Memilih penyebab yang paling mungkin
6. Penetapan pemecahan masalah terpilih
5. Menentukan alternatif pemecahan masalah
MONEY:
-
INPUT
MAN
-
MACHINE
METHODE
MATERIAL
-
Cakupan kunjungan bumil K4
di
Cakupan kunjungan bumil K4
diP1
-
P2
-P2
P3
-P3
PROSES
LINGKUNGAN
-
INPUT KELEBIHAN KEKURANGAN
Man Terdapatnya 10 bidan desa sebagai
koordinator program yang dibantu oleh 268
kader yang aktif.
Pengetahuan dan keterampilan bidan dalam
melakukan program Posyandu sudah
cukup baik.
Kurangnya pembinaan oleh bidan
desa kepada para kader mengenai
pentingnya kunjungan K4.
Bidan desa kurang aktif meminta
informasi kepada kader mengenai
data bumil diwilayah kerja kader.
Money Tersedianya dana BOK ( Bantuan
operasional kesehatan) yang digunakan
untuk kegiatan preventif dan promotif.
Terdapat dana dari pemerintah
(JAMPERSAL dan JAMKESMAS)
-
Methode Pemeriksaan yang dilakukan pada
kunjungan K4 di Puskesmas, PKD atau
Posyandu sudah cukup memadai.
Terdapat sistem pencatatan mengenai
cakupan kunjungan K4 di Kohort, status
ibu, dan buku KIA
Terdapat metode Kohort untuk mengikuti
perkembangan kehamilan dan persalinan
ibu hamil.
Metode pemeriksaan 7T, protein dalam
urine, dan kadar Hb dalam darah &
pencatatan setiap ibu hamil yang datang
pada kunjungan Ke -4 dengan usia
kehamilan pada trimester ke -3.
Untuk ibu hamil yang tidak melakukan
pemeriksaan dilakukan pendataan dengan
melakukan kunjungan rumah.
-
Material Terdapat 67 posyandu dan 6 PKD,
puskesmas
Terdapat tempat tidur, meja, kursi, lemari.
Belum semua posyandu
mempunyai ruang pemeriksaan
bumil
Machine Terdapat alat pemeriksaan yang sudah
cukup memadai ( tensi meter, stetoskop,
APE, ATK, timbangan berat badan, buku
KIA, buku register milik bidan.
Terdapat buku Kohort untuk pencatatan
hasil program dan KIA untuk semua
bumil untuk semua desa di puskesmas
dan posyandu
Tidak semua posyandu
melakukan pencatatan buku
kohort
PROSES
P1 Terdapat jadwal rutin
posyandu ,PKD,puskesmas, setiap
sebulan sekali ( K1 – K4).
Sudah ada perencanaan jadwal
Sudah ada perhitungan sasaran
Pencatatan ibu hamil, waktu kunjungan,
hari pemeriksaan lahir (HPL) di buku
Kohort.
Kurangnya sosialisasi jadwal
P2 Bidan desa sudah melakukan
pemeriksaan kehamilan sesuai prosedur
ANC
Posyandu sudah terlaksana rutin sebulan
sekali sesuai jadwal
Kader memotivasi ibu hamil agar
melakukan pemeriksaan kehamilan pada
tenaga kesehatan.
Kunjungan K4 dilakukan di PKD /
Posyandu,puskesmas dan ada kunjungan
rumah bumil oleh bidan desa
Tempat untuk kunjungan rumah
bumil sulit dijangkau atau jauh.
P3 Pencatatan dengan metode kohort
dilakukan dengan lengkap
Terdapat laporan bulanan dari bidan
desa kepada puskesmas untuk evaluasi
program KIA
Lingkungan Adanya warga masyarakat yang mau
menjadi kader posyandu di
lingkungannya.
Pengetahuan beberapa kader mengenai
manfaat pemeriksaan kehamilan oleh
tenaga kesehatan.
Pengetahuan bumil rata-rata sudah
cukup baik mengenai pentingnya
pemeriksaan kehamilan.
Kurangnya pengetahuan bumil
tentang pentingnya melakukan
kunjungan antenatal pada akhir
kehamilan.
Kurangnya kesadaran bumil
untuk memeriksakan
kehamilannya.
Kurangnya pengetahuan bumil
tentang resiko pada kehamilan.
Kurangnya pengetahuan beberapa
kader mengenai bagaimana cara
memberikan informasi mengenai
pemeriksaan kehamilan.
Bumil yang tidak melakukan
kunjungan K4 sesuai waktunya.
1. Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan.
2. Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksa kehamilan.3. Adanya K1 akses yang masih tinggi4. Kehamilan diluar nikah 5. Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana
kesehatan yang lain.6. Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara
memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil.
7. Tempat untuk kunjungan rumah bumil sulit dijangkau atau jauh.8. Abortus 9. Kelahiran prematur sebelum k410. Belum semua posyandu mempunyai ruang pemeriksaan bumil11. Kurangnya pengetahuan bumil tentang tanda dan bahaya kehamilan
dan persalinan.
1. Setelah dilakukan konfirmasi kepada Koordinator KIA dan bidan desa, didapatkan penyebab masalah yang paling mungkin:
2. Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal pada akhir kehamilan.
3. Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksa kehamilan.
4. Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang lain.
5. Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil.
1.Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal
pada akhir kehamilan.
A. Penyuluhan kepada kelompok bumil melalui kelas bumil
2.Kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksa kehamilan.
B. Penjelasan kepada kader untuk mendata bumil yang melakukan pemeriksaan k4 di sarana kesehatan yang lain di wilayah tempat kerjanya secara berkesinambungan
4.Kurangnya pengetahuan beberapa kader mengenai bagaimana cara memberikan
informasi mengenai pemeriksaan kehamilan kepada bumil K1-K4.
3.Tidak tercatatnya bumil yang melakukan pemeriksaan K4 di sarana kesehatan yang
lain.
C. Pembinaan kepada kader mengenai pemeriksaan bumil melalui pertemuan rutin kader
Dilakukan dengan menggunakan metode Matriks dengan rumus:
M x I x VC
Keterangan Scoring1= Sangat kurang magnitude/ penting/ sensitif2= kurang magnitude / penting/ sensitif 3= magnitude / penting/ sensitif4= lebih magnitude/penting/sensitif5= sangat magnitude/penting/sensitif
Untuk cost keterangan scoringnya seperti berikut:1 = Sangat kurang mahal2= kurang mahal 3= mahal4= lebih mahal5= sangat mahal
2. Efisiensi program Biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan
masalah (cost). Kriteria cost (C) diberi nilai 1-5 Skor untuk (cost):
1.Bila biaya atau sumber daya yang digunakan semakin kecil.2.Bila biaya atau sumber daya yang digunakan kurang besar3.Bila biaya atau sumber daya yang digunakan cukup besar4.Bila biaya atau sumber daya yang digunakan besar5.Bila biaya atau sumber daya yang digunakan semakin atau sangat besar
1. Millenium Development Goals. Diunduh tanggal 10 Juni 2012 dari : http://p3b.bappenas.go.id
2. Millenium Develompment Goals. 2008. Diunduh pada tanggal 10 Juni 2012 dari: http://bimacenter.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=161
3. Fishbone Diagram. Diunduh tanggal 7 Juni dari: www.improhealth.org/fileadmin/Documents/Improvement_Tools/Fishbone_diagram.pdf
4. Soeharyo H, Nizar M, Agus S. Epidemiologi Manajerial. Teori dan Aplikasi. Badan Penerbit Univeritas Diponegoro Semarang, 2011
5. Yuniar, 2011. Handout : Upaya Kesehatan Puskesmas dan Indikator. Magelang
6. Hartoyo. 2012. Handout Konsep Puskesmas: Magelang.7. Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. Kecamatan
Salaman Dalam Angka 2010/2011.
TERIMA KASIH
top related