speech accommodation berdasarkan … adalah domains, accommodation theory, speech accommodation, ......
Post on 04-Apr-2018
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SPEECH ACCOMMODATION BERDASARKAN DOMAINS PADA FILM THE HELP DAN MALCOLM X: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
JURNAL
Ariani Dwi Puteri NPM.180410110158
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU BUDAYA
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INGGRIS JATINANGOR, 2015
SPEECH ACCOMMODATION BERDASARKAN DOMAINS PADA FILM
THE HELP DAN MALCOLM X:
KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
Ariani Dwi Puteri arianidwiputeri@gmail.com
Dr. Sutiono Mahdi, M.Hum.
Dr. Elvi Citraresmana, M.Hum.
Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Padjadjaran
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Speech Accommodation Berdasarkan Domains
pada Film The Help dan Malcolm X”. Skripsi ini dianalisis menggunakan
metode kualitatif, kemudian disusun dengan metode deskriptif. Data diambil dari
percakapan antar tokoh dalam film The Help dan Malcolm X. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis speech accommodation dan domains apa
saja yang muncul. Jenis speech accommodation berdasarkan domains yang
dihasilkan dari isu the civil rights movement pada tahun 1960an di Amerika. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa terdapat kedua jenis speech accommodation
berdasarkan domains, yaitu konvergensi dan divergensi. Jenis konvergensi yang
dominan muncul adalah downward converging. Jenis divergensi yang muncul
dengan jumlah yang sama yaitu upward diverging dan downward diverging. Dari
lima domain yang melatarbelakangi terjadinya speech accommodation terdapat
dua domain yang dominan muncul yaitu Friendship Domain dan Employment
Domain.
ABSTRACT
The thesis is entitled “Speech Accommodation based on Domains in The
Help and Malcolm X Films”. This thesis is analyzed by using qualitative
methods, then compiled with descriptive method. The data was taken based on the
conversation among characters in The Help and Malcolm X films. The purposes
of this thesis are to determine the types of speech accommodation and distinguish
any domains that appear. The types of speech accommodation based on domains
generated from the civil rights movement issue in the 1960s in America. The
result shows that there are two types of speech accommodation based on domains.
The types are convergence and divergence. The type of convergence frequently
appears is downward converging. The type of divergence in the same amount,
which appears is upward diverging and downward diverging. In five domains that
are underlying speech accommodation, there are two dominant domains that
often appear. They are Friendship Domain and Employment Domain.
Latar Belakang Masalah
Speech accommodation dapat terjadi dalam ruang lingkup percakapan
yang tidak hanya pada kelas sosial yang berbeda, namun bisa juga terjadi dalam
kelas sosial yang sama (Giles, et al 1991). Oleh karena itu, domains dapat menjadi
salah satu unsur yang hadir dalam speech accommodation sebagai tolak ukur.
Domains dapat diklasifikasikan ke dalam family domain, friendship domain,
religion domain, education domain, dan employment domain. Kelima domains ini
akan menjadi ranah tempat speech accommodation dengan dua strategi yaitu
konvergensi dan divergensi muncul dalam percakapan antar tokoh yang berasal
dari kelas sosial yang sama ataupun berbeda (Fishman, 1972).
Konsep konvergensi merupakan peniruan atau mengikuti cara bicara
lawan bicara, sedangkan konsep divergensi merupakan cara seseorang
membedakan cara bicara terhadap lawan bicara. Tujuan konvergensi sendiri yaitu
meningkatkan kedekatan atau keakraban addressee dengan lawan bicara,
sedangkan divergensi memiliki tujuan agar addressee memiliki jarak dengan
lawan bicara (Giles, et al 1991).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti jenis-jenis
speech accommodation yang terjadi dalam film The Help dan Malcolm X, serta
domains yang ada dalam speech accommodation. Oleh karena itu, penulis
menetapkan judul: Speech Accommodation Berdasarkan Domains pada Film
The Help dan Malcolm X.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penelitian ini memiliki
batasan-batasan permasalahan, yaitu:
1. Apa jenis-jenis strategi speech accommodation yang muncul pada
percakapan antar tokoh dalam film The Help dan Malcolm X?
2. Domains apa yang ada dalam speech accommodation antar tokoh pada
film The Help dan Malcolm X?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan identifikasi masalah yang ada.
Beberapa identifikasi masalah yang telah dijabarkan memiliki tujuan, tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Menganalisis jenis speech accommodation yang muncul pada percakapan
antar tokoh dalam film The Help dan Malcolm X.
2. Mendeskripsikan domains apa saja yang ada dalam speech
accommodation antar tokoh pada film The Help dan Malcolm X.
Kegunaan Penelitian
Penelitian yang telah dibuat diharapkan dapat berguna secara teoritis dan
praktis. Berdasarkan dengan tujuan di atas, maka kegunaan penelitian ini untuk:
Penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan referensi
mengenai speech accommodation dalam kajian sosiolinguistik. Interaksi dalam
speech accommodation berdasarkan domains yang terjadi pada era 1960an yang
menekankan perbedaan kelas dan status sosial. Perbedaan kelas sosial yang
nampak dalam film The Help dan Malcolm X terjadi karena rasisme yang marak
sedang terjadi khususnya di Amerika pada tahun 1960an. Tidak menutup
kemungkinan pada era globalisasi hal ini masih tetap terjadi disebabkan oleh
perbedaan kelas sosial. Selain perbedaan kelas sosial, orang-orang kulit putih dan
kulit hitam yang berasal dari kelas sosial yang sama tetapi memiliki peran dan
status sosial yang berbeda dapat juga dilihat jenis-jenis speech accommodation
sebagai referensi.
Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan wawasan baru
untuk peneliti lain mengenai speech accommodation. Selain itu, speech
accommodation dapat bepengaruh saat seseorang melakukan interaksi sosial yang
disesuaikan dengan domain. Peneliti lain dapat mengembangkan permasalahan
menggunakan teori dan kajian yang ada dalam penelitian ini. Pengembangan
penelitian ini juga bisa menggunakan kajian lain seperti psikolinguistik agar dapat
mendalami penggunaan speech accommodation secara menyeluruh.
Kerangka Pemikiran
Speech accommodation berdasarkan domains pada film The Help dan
Malcolm X menjadi fokus utama penulis. Teori yang berkaitan dengan penelitian
ini adalah domains, accommodation theory, speech accommodation, convergence
(konvergensi) dan divergence (divergensi) yang ada dalam kajian sosiolinguistik.
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan acuan teori Fishman (1972), teori
Giles, et al (1991), teori Holmes (2001) dan teori Oakland (2002). Keempat teori
tersebut merupakan teori acuan yang berasal dari para ahli sosiolinguistik.
Teori Fishman (1972) merupakan teori landasan utama mengenai domains.
Domains berdasarkan Fishman dibagi menjadi lima jenis, yaitu Family Domain,
Friendship Domain, Religion Domain, Education Domain dan Employment
Domain. Fishman mengatakan bahwa kelima jenis domain tersebut dapat
diaplikasikan dalam berbagai jenis komunitas terutama masyarakat multikultural.
Teori Giles, et al (1991) merupakan teori landasan utama mengenai speech
accommodation yang memiliki dua strategi yaitu konvergensi (convergence) dan
divergensi (divergence). Konvergensi yang menunjukkan kedekatan antara
addressee dan lawan bicara, sedangkan divergensi menjadi tolak ukur ketika
addressee ingin menonjolkan cara berbicara terhadap lawan bicara. Strategi
konvergensi dibagi menjadi dua jenis, yaitu upward converging dan downward
converging. Strategi divergensi dibagi menjadi dua juga, yaitu upward diverging
dan downward diverging.
Teori Holmes (2001) merupakan gambaran umum mengenai unsur-unsur
sosiolinguistik yang menyebutkan bahwa hal-hal yang memengaruhi speech
accommodation tidak hanya kelas sosial tetapi bisa juga faktor sosial. Holmes
memberikan gambaran umum mengenai speech accommodation. Holmes
menyatakan bahwa konvergensi merupakan strategi kesopanan, sedangkan
divergensi tidak selalu bersifat negatif karena memiliki daya tarik tersendiri bagi
orang-orang yang melakukan strategi divergensi.
Teori Oakland (2002) menjadi acuan penulis untuk mengetahui pembagian
kelas sosial sehingga penulis tahu batasan mana upper class dan working class.
Dalam teori Oakland (2002) menyatakan bahwa kelas sosial dibagi menjadi tiga,
yaitu upper class, middle class, dan working class.
Dengan menggunakan teori-teori tersebut, penulis menganalisis data yang
diperoleh dari film The Help dan Malcolm X. Penulis menjabarkan jenis-jenis
strategi speech accommodation apa saja yang muncul. Setelah itu penulis
menjabarkan domains apa saja yang muncul sesuai dengan jenis-jenis strategi
speech accommodation. Hasil analisis tersebut dapat menunjukkan jenis-jenis
strategi speech accommodation berdasarkan domains yang dihasilkan oleh
percakapan antar tokoh dalam film The Help dan Malcolm X.
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
Metodologi kualitatif adalah metode yang menekankan kualitas (ciri-ciri data
yang alami) sesuai dengan pemahaman deskriptif dan alamiah itu sendiri.
Penelitian kualitatif mempertimbangkan: (1) penyesuaian metode kualitatif lebih
mudah dibandingkan dengan kenyataan yang kompleks; (2) metode ini
menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden;
(3) metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan penajaman-
penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
(Djajasudarma, 2010:14).
Setelah itu data yang dikumpulkan diteliti secara deskriptif. Penelitian
deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best,1982:119). Penelitian
yang dilakukan penulis sesuai dengan fakta-fakta sesuai data. Istilah deskriptif
merupakan suatu metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran
secara sistematis, faktual, akurat mengenai sifat-sifat serta hubungan antara
fenomena yang diselidiki. (Nazir, 1998:48).
Penulis menjabarkan apa yang dilihat sesuai dengan data faktual yang ada.
Penulis mendeskripsikan secara rinci mengenai speech accommodation
berdasarkan domains dalam film The Help dan Malcolm X. Selain itu, penulis
menjabarkan jenis-jenis strategi speech accommodation apa saja yang ada serta
domain apa saja yang dapat muncul dalam kedua strategi speech accommodation.
Pembahasan
Convergence (Konvergensi) dalam Friendship Domain
Data 1
Aibileen: Gots to have paprika on ‘em.
Minny : (Minny takes an egg. It disappears in a single bite) Forgive me Lord, but
I’m gonna have to kill that woman.
Aibileen: Watch yo mouth, Minny!
Domain : Pertemanan
Partisipan : 1. Aibileen (53 tahun, kulit hitam)
2. Minny (33 tahun, kulit hitam)
Latar Tempat: Rumah keluarga Leefolt (dapur)
Topik : Pembicaraan Minny yang tidak menyukai majikan di tempat ia
bekerja.
Analisis:
Pada percakapan antara Aibileen dan Minny terdapat domain yaitu
Friendship Domain. Friendship domain yang terdiri dari dua partisipan yaitu
Aibileen dan Minny. Latar tempat yaitu di dapur keluarga Leefolt (tempat
Aibileen bekerja). Topik yang dibicarakan adalah pembicaraan Minny yang tidak
menyukai majikan di tempat ia bekerja (Miss Hilly). Aibileen dan Minny berasal
dari kelas sosial yang sama yaitu kulit hitam sebagai pembantu rumah tangga
yang berdomisili di Mississipi. Aibileen dan Minny berasal dari working class.
Latar waktu yang melatarbelakangi percakapan antara Aibileen dan Minny yaitu
tahun 1960an. Pada saat itu di Amerika sedang marak terjadi the civil rights
movement.
Pada percakapan tersebut terdapat speech accommodation yaitu
convergence (konvergensi). Jenis konvergensi yang muncul yaitu downward
converging karena antara Aibileen dan Minny menggunakan bahasa African
American Vernacular English (AAVE), selain itu tidak ada yang menunjukkan
perbedaan satu sama lain. Downward converging yang terjadi antara Aibileen dan
Minny dipengaruhi pemilihan kata disertai pelafalan. Pada pemilihan kata
Aibileen gots [gots] dalam standar bahasa Inggris merupakan got [gɑt]. Selain
itu, pemilihan kata ‘em [ɛm] dalam standar bahasa Inggris merupakan them [ðɛm].
Setelah itu Minny membalas dengan kalimat “I’m gonna have to kill that
woman”, pemilihan kata gonna [ˈgɑnəә] merupakan singkatan dari going to
[ˈgoʊɪŋ tu] salah satu ciri dari AAVE. Selain itu, pemilihan kata Aibileen yaitu yo
[joʊ] di dalam kalimat “Watch yo mouth, Minny!” seharusnya adalah your [jʊəәr]
menunjukkan kedekatan antara mereka berdua sebagai teman.
Convergence (Konvergensi) dalam Education Domain
Data 2
Mr. Ostrowski: The important thing is to be realistic. We all like you. You know
that. But you’re a nigger and a lawyer is no realistic goal for a nigger.
Malcolm X : But why, Mr. Ostrowski? I get the best grades. I get voted class
president. I want to be a lawyer.
Mr. Ostrowski: I want you think about something you can be. You’re good with
your hands, making things. People would give you work. I would myself. Why
don’t you become a carpenter? That’s a good profession for colored. Wasn’t your
pa a carpenter? Jesus is a carpenter. People like you as a person. You’re doing
real well. Remember what we said “Nothing succeeds like success”. Say it.
Malcolm X : Nothing succeeds like success.î
Mr. Ostrowski : Right, as long as you’re realistic.
Domain : Pendidikan
Partisipan : 1. Mr Ostrowski (Guru, kulit putih)
2. Malcolm X (Murid, kulit hitam)
Latar Tempat: Ruang Kelas Ostrowski
Topic : Mr. Ostrowski membicarakan pekerjaan yang cocok untuk Malcolm
X.
Analisis:
Pada percakapan antara Mr. Ostrowski dan Malcolm X terdapat Education
Domain. Education domain yang terdiri dari dua partisipan yaitu Mr. Ostrowski
(guru) dan Malcolm X (murid). Latar tempat yaitu di ruang kelas Mr. Ostrowski.
Topik yang dibicarakan adalah saran Mr. Ostrowski mengenai pekerjaan yang
tepat untuk Malcolm X. Mr Ostrowski merupakan guru kulit putih, sedangkan
Malcolm adalah murid kulit hitam. Latar waktu pada percakapan di atas adalah
tahun 1930an karena Malcolm pada saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar.
Diskriminasi perbedaan warna kulit masih sangat kental terjadi di Amerika.
Percakapan antara Mr. Ostrowski dan Malcolm X muncul speech
accommodation yaitu konvergensi (convergence). Jenis konvergensi yang muncul
yaitu upward converging. Upward converging antara Mr. Ostrowski dan Malcolm
dipengaruhi unsur pengulangan kalimat disertai intonasi yang turun, terdapat juga
pemilihan kata Mr Ostrowski. Hal ini terlihat bahwa Mr. Ostrowski berusaha
mengadaptasi cara berbicara Malcolm tetapi ia menggunakan status sebagai guru
dan juga kulit putih untuk menasihati Malcolm. Ia juga menggunakan kata pa
yang merujuk kepada ayah dan biasa digunakan dalam bahasa AAVE. Setelah itu
ia memerintahkan Malcolm untuk mengulangi kalimat “Nothing succeeds like
success”. Bentuk pengulangan kalimat yang diucapkan addressee sesudah speaker
merupakan salah satu ciri konvergensi. Malcolm memiliki status sebagai murid
dan kulit hitam hanya dapat mengulangi kalimat Mr.Ostrowski dengan intonasi
yang menurun di akhir kalimat untuk mematuhi perintah Mr. Ostrwoski.
Convergence (Konvergensi) dalam Employment Domain
Data 3
Mae Mobley: Aibee bafroom, Momma! Aibee?
Elizabeth : No! This is dirty out here! You’ll catch diseases. (Elizabeth grabs
her and forces her down on the back step)
Aibileen : Be right there, baby girl. (a moment later) I’m here, baby girl. Aibee’s
here. You is kind. You is smart. You is important. You want me to tell you one a
our secret stories?
Mae Mobley : (Mae Mobley nods)
Domain : Pekerjaan
Partisipan : 1. Aibileen (53 tahun, kulit hitam, pembantu rumah tangga)
2. Elizabeth (21 tahun, kulit putih, majikan)
3. Mae Mobley (2,5 tahun, kulit putih, anak majikan)
Latar Tempat: Rumah keluarga Leefolt (ruang tamu)
Topik : Aibileen menenangkan Mae Mobley yang menangis
Phonetic Transcription:
Mae Mobley: Aibee bafrum, ˈmɒməә! Aibee?
Elizabeth : nəәʊ! ðɪs ɪz ˈdɜːti aʊt hɪəә! juːl kæʧ dɪˈziːzɪz.
Aibileen : biː raɪt ðeəә, ˈbeɪbi gɜːl. aɪm hɪəә, ˈbeɪbi gɜːl. Aibee's hɪəә. juː ɪz
kaɪnd. juː ɪz smɑːt. juː ɪz ɪmˈpɔːtəәnt. juː wɒnt miː tuː tɛl juː wʌn əә ˈaʊəә ˈsiːkrɪt
ˈstɔːriz?
Analisis:
Pada percakapan di atas terdapat Employment Domain. Employment
domain yang terdiri dari tiga partisipan yaitu Aibileen, Mae Mobley dan
Elizabeth. Latar tempat yaitu rumah keluarga Leefolt sebagai tempat bekerja
Aibileen. Topik yang dibicarakan adalah Aibileen menenangkan Mae Mobley
yang menangis. Aibileen berasal dari working class, sedangkan Mae Mobley
merupakan keturunan kulit putih yang berasal dari upper class. Latar waktu yang
melatarbelakangi percakapan antara Aibileen dan Mae Mobley adalah tahun
1960an. Aibileen dan Mae Mobley berasal dari kelas sosial yang berbeda.
Pembauran terjadi di antara mereka karena Mae Mobley masih balita dan tidak
mengerti mengenai diskriminasi perbedaan warna kulit.
Percakapan antara Mae Mobley, Aibileen dan Elizabeth terjadi speech
accommodation. Speech accommodation yang muncul adalah convergence
(konvergensi). Jenis konvergensi yang muncul adalah downward converging.
Downward converging yang muncul antara Mae Mobley dan Aibileen
dipengaruhi pelafalan dan pemilihan kata yang menyerupai anak kecil (tidak
mementingkan tata bahasa). Pemilihan kata Mae Mobley yaitu bafroom [ˈbafrum]
yang merujuk pada bathroom [ˈbæˌθrum] menunjukkan bahwa Mae Mobley
masih balita dan terjadi kesalahan dalam pelafalan yang menjadi salah satu unsur
konvergensi. Selain itu, untuk mengadaptasi cara berbicara Mae Mobley, Aibileen
menggunakan panggilan baby girl [ˈbeɪbi gɜːl] terhadap Mae Mobley yang dapat
dikatakan sebagai majikan. Ia menggunakan pemilihan kata tersebut dengan
tujuan untuk menenangkan Mae Mobley yang menangis disertai kalimat “You is
kind. You is smart. You is important.”, kopula is [ɪz] yang seharusnya adalah are
[ɑr] digunakan Aibileen merupakan salah satu bentuk penegasan diri. Aibileen
tidak menggunakan are [ɑr] dikarenakan Mae Mobley yang masih belajar untuk
berbicara. Aibileen tidak menegaskan tata bahasa melainkan arti dari kalimat itu
sendiri. Downward converging yang dilakukan Aibileen dalam percakapan di atas
dimaksudkan untuk mengikuti atau meniru cara berbicara anak kecil.
Divergence (Divergensi) dalam Family Domain
Data 4
Betty : Do you know what Baines is doing? You’re so blind, everyone can see
this but you!!!ì
Malcolm : Baines saved my life. The Honorable Elijah Muhammad saved my life.
Betty : A long time ago! You’ve repaid them!ì
Malcolm : DON’T YOU RAISE YOUR VOICE IN MY HOUSE!!!ì
Betty : Ask them. Ask them why they have new cars, houses and furnitures.
Malcolm : Is that what this is about? You want furniture? You want cars?
Betty : What do we have?î What do we have, Malcolm?î A broken down
jalopy and the clothes on our backs.
Domain : Keluarga
Partisipan : 1. Malcolm (suami, kulit hitam)
2. Betty (istri, kulit hitam)
Latar Tempat: Rumah keluarga Malcolm (kamar tidur)
Topik : Pertengkaran suami istri karena perbedaan pendapat.
Analisis:
Pada percakapan di atas terdapat domain yaitu Family Domain. Family
domain yang terdiri dari dua partisipan yaitu Malcolm (Suami) dan Betty (Istri).
Latar tempat yaitu kamar tidur dalam rumah Malcolm X. Topik yang dibicarakan
mengenai pertengkaran suami istri karena perbedaan pendapat. Malcolm dan
Betty berasal dari working class kulit hitam. Latar waktu yang melatarbelakangi
yaitu tahun 1960an. Malcolm dan Betty berasal dari kelas sosial yang sama tetap
memperlihatkan perbedaan cara berbicara dipengaruhi status sosial yang mereka
miliki.
Pada percakapan tersebut terjadi speech accommodation yaitu divergence
(divergensi). Jenis divergensi yang ada dalam percakapan di atas adalah upward
diverging. Upward diverging yang muncul antara Betty dan Malcolm dipengaruhi
unsur intonasi yang naik, penekanan suara, dan juga intonasi yang turun. Berawal
dari penekanan pada kata you [ju] intonasi suara yang naik muncul oleh Betty.
Malcolm sebagai kepala rumah tangga (Suami) menggunakan kekuasaan dengan
menaikkan intonasi yang lebih tinggi dibandingkan Betty saat mengatakan “Don’t
you raise your voice in my house!!!”.ì Dalam hal ini, meskipun Malcolm dan
Betty ada dalam kelas sosial yang sama yaitu kulit hitam tetapi tetap terjadi
upward diverging. Betty yang memiliki posisi sebagai istri tidak membantah
setelah Malcolm menggunakan kalimat tersebut, Betty malah menurunkan
intonasi berbicara dan mengulang kalimat “What do we have?î What do we
have, Malcolm?î” sebagai pertahanan argumentasi. Oleh karena itu, strategi
upward diverging yang digunakan Malcolm sebagai suami berhasil karena lawan
bicara (Betty) akhirnya mau menghormati Malcolm.
Divergence (Divergensi) dalam Religion Domain
Preacher : Please open your Bibles to Exodus. Chapter four, verse ten. God
having asked Moses to free the Israelites. Moses answered: “Oh my Lord, I am
not eloquent. I am slow of speech and slow of tongue”. See, courage isn’t just
about being brave.
Parishioner : Amen!
Preacher: Courage is daring to do what is right in spite of the weakness of our
flesh. And God tells us, commands us, compels us to love. Amen?
Parishioner : Amen.
Domain : Agama
Partisipan : 1. Pendeta (kulit hitam, laki-laki)
2. Jemaat (kulit hitam)
Latar Tempat: Gereja Baptis Mount Zion
Topik : Membicarakan arti keberanian yang ada di dalam al-kitab berdasarkan
perintah Tuhan.
Analisis:
Pada percakapan antara pendeta dan jemaat terdapat domain yaitu Religion
Domain. Religion domain yang terdiri dari beberapa partisipan pendeta dan
jemaat. Latar tempat yaitu di Gereja Baptis Mount Zion. Topik yaitu
membicarakan arti keberanian yang ada di dalam al-kitab berdasarkan perintah
Tuhan. Pendeta dan jemaat sama-sama berasal dari working class kulit hitam
tetapi memiliki status sosial yang berbeda. Latar waktu yang melatarbelakangi
percakapan di atas adalah tahun 1960an.
Percakapan antara pendeta dan jemaat terdapat speech accommodation
yaitu divergence (divergensi). Jenis divergensi yang muncul yaitu upward
diverging. Upward diverging yang terjadi dipengaruhi unsur pemilihan kata yang
formal dan disertai pengulangan kata karena menggunakan kekuasaan.
Penggunaan kata eloquent [ˈɛləәkwəәnt] dan exemplified [ɪgˈzɛmpləәˌfaɪd] yang
digunakan pendeta menandakan kata baku dalam standar bahasa inggris,
meskipun pendeta yang berbicara berasal dari kulit hitam, ia tidak menggunakan
bahasa AAVE karena tingkat keformalan dalam gereja. Pemilihan kata eloquent
bisa saja digantikan dengan fluent, kata yang lebih umum digunakan, sedangkan
exemplified bisa dengan showed. Pendeta menunjukkan kekuasaaan terhadap para
jemaat ketika menyebutkan kata amen [eɪˈmɛn] yang langsung diikuti oleh para
jemaat. Oleh karena itu, upward diverging yang terjadi mengharuskan pendeta
mempunyai kekuasaan atas para jemaat agar khutbah didengar dan dihormati
meskipun pendeta dan jemaat berasal dari kelas sosial yang sama.
Divergence (Divergensi) dalam Employment Domain
Data 5
Blades : Hey, boy. Gimme a cheese on white and coffee.
Malcolm : Yes, sir. Best in the house.
Blades : You mighty pleased with yourself, boy.
Malcolm : Yes sir, I aims to please. I’m pleased to aim.
Blades : I like you, boy.
Malcolm : Thank you, sir.
Domain : Pekerjaan
Partisipan : 1. Blades (kulit putih, pelanggan)
2. Malcolm (kulit hitam, pelayan)
Latar Tempat: Di dalam kereta.
Topik : Blades memesan makanan dan minuman kepada Malcolm
Analisis:
Pada percakapan antara Blades dan Malcolm terdapat Employment
Domain. Employment domain yang terdiri dari dua partisipan yaitu Blades dan
Malcolm. Latar tempat yaitu di dalam kereta. Topik yang dibicarakan adalah
Blades memesan makanan dan minuman kepada Malcolm. Blades berasal dari
upper class kulit putih, sedangkan Malcolm berasal dari working class kulit
hitam. Latar waktu yang melatarbelakangi percakapan antara Blades dan Malcolm
yaitu tahun 1960an.
Percakapan antara Blades dan Malcolm terjadi speech accommodation.
Speech accommodation yang muncul adalah divergence (divergensi). Jenis
divergensi yang muncul yaitu downward diverging. Downward diverging yang
terjadi karena unsur pemilihan kata Blades yang tidak formal sedangkan ia berasal
dari upper class (kulit putih). Di antara Blades dan Malcolm tidak ada yang
mengakomodasi cara berbicara. Blades yang memiliki kekuasaan sebagai
pelanggan dan berkulit putih memilih kata boy [bɔɪ] dan Malcolm menggunakan
pemilihan kata sir [sɜr] untuk menghargai Blades sebagai pelanggan tetapi
Malcolm tidak mengubah cara berbicara. Ia malah menggunakan pilihan kata
aims [eɪmz] yang memiliki pelafalan aim [eɪm]. Malcolm tetap mempertahankan
cara berbicara dan tidak mengikuti cara berbicara Blades dan sebaliknya. Oleh
karena itu terjadi downward diverging yang memperlihatkan perbedaan diantara
kulit putih dan hitam tanpa mengadaptasi satu lain.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,
penulis mendapatkan dua kesimpulan, yaitu:
1. Terdapat dua strategi speech accommodation yaitu konvergensi dan
divergensi yang dihasilkan berdasarkan analisis data film The Help dan
Malcolm X, yaitu:
a. Jenis konvergensi sangat dominan muncul adalah Downward
Converging.
b. Jenis divergensi yang muncul adalah Upward Diverging dan
Downward Diverging dalam jumlah yang sama.
Dari keseluruhan data yaitu 20 data, strategi konvergensi dominan muncul
yaitu downward converging karena partisipan-partisipan dari kelas sosial yang
sama melakukan adaptasi serta membaur satu sama lain. Selain itu, strategi
konvergensi muncul antar kelas sosial yang berbeda karena speaker tidak
menggunakan kekuasaan sama sekali terhadap addressee.
Kedua jenis divergensi muncul dalam penelitian ini yaitu upward
diverging dan downward diverging dengan jumlah yang sama. Partisipan
melakukan upward diverging bertujuan untuk memperlihatkan status dan kelas
sosial mereka, sedangkan partisipan melakukan downward converging bertujuan
untuk mempertahankan cara berbicara mereka tetapi tidak menunjukkan
kekuasaan. Keterkaitan dengan objek penelitian yaitu strategi speech
accommodation terjadi karena perbedaan kelas sosial dilatarbelakangi isu the civil
rights movement. Isu the civil rights movement memengaruhi partisipan
melakukan strategi downward converging, upward diverging serta downward
diverging saat berinteraksi satu sama lain.
2. Terdapat dua domains yang muncul dominan di dalam speech
accommodation berdasarkan analisis data film The Help dan Malcolm X,
yaitu:
a. Friendship Domain.
b. Employment Domain.
Berdasarkan fakta data menunjukkan bahwa partisipan-partisipan di dalam
Friendship Domain melakukan strategi konvergensi untuk meningkatkan
keakraban (closeness) satu sama lain. Partisipan-partisipan di dalam Employment
Domain melakukan strategi divergensi untuk terlihat berbeda. Keterkaitan dua
domains dominan dengan objek penelitian yaitu isu the civil rights movement
memengaruhi partisipan-partisipan di dalam Friendship Domain untuk berbaur
satu sama lain saat berinteraksi, sedangkan partisipan-partisipan di dalam
DAFTAR PUSTAKA
Bex, Tony.,& Watts, Richard J. 1999. Standard English: The Widening Debate.
London: Routledge.
Chaer, Abdul.,& Agustina, Leonie. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Crystal, David. 1995. The Cambridge Encyclopedia of The English Language.
Cambridge: Cambridge University Press.
Cutting, Joan. Pragmatics and Discourse.
London and New York: Routledge.
Djajasudarma, Fatimah T. 2010. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian
dan Kajian.
Bandung: PT Refika Aditama.
Fishman, Joshua A., Hymes, Dell. 1972. Domains and The Relationship between
Micro and Macrosociolinguistics.
New York & Oxford: Basil Blackwell.
Gale, Thomson. 2005. The Civil Rights Movement.
United States of Amerika: Greenhaven Press.
Giles, Howard., Coupland, Justine.,& Coupland, Nikolas. 1991. Contexts of
Accommodation: Studies in Emotion and Social Interaction.
Cambridge: Cambridge University Press.
Halbband, Erster. 1987. Sociolinguistics: An International Handbook of the
Science of Language and Society.
New York: Stockholms Univerisity
Healey, Joseph F. 2014. Diversity and Society (Fourth Edition)
New York: Sage Publications, Inc.
Holmes, Janet. 1992. An Introduction To Sociolinguistics (Second Edition).
New York: Longman Group UK Limited.
Hudson, R.A. 1996. Sociolinguistics (Second Edition).
Cambridge: Cambridge University Press.
De Kuthy, Kordula. 2001. Sociolinguistics Language Variation Dialect Accent.
Germany: University of the Saarland.
Kridalaksana, Harimurti.2008. Kamus Linguistik (Edisi Keempat)
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Meyerhoff, Miriam. 2006. Introducing Sociolinguistics.
London and New York: Routledge.
Oakland, John. 2002. British Civilization: An Introduction.
London and New York: Routledge.
Pullum, Geoffrey K. 1999. African American Vernacular English Is Not Standard
English with Mistakes (The Workings of Language From Prescriptions to
Perspectives, ed. by Rebecca S. Wheeler)
Westport, CT: Praeger.
Rickford, John R. 1999. African American Vernacular English.
Oxford, UK: Blackwell.
Spolsky, Bernard. 2004. Language Policy. (Key Topics in Sociolinguistics).
Cambridge: Cambridge University Press.
Stockwell, Peter. 2002. Sociolinguistics.
London and New York: Routledge.
Tagliamonte, Sali A. 2006. Analysing Sociolinguistic Variation. (Key Topics in
Sociolinguistics).
Cambridge: Cambridge University Press.
Trudgill, Peter. 2000. Sociolinguistics: An Introduction to Language and Society
(Fourth Edition).
England: Penguin Books.
Wardhaugh, Ronald. 2010. An Introduction to Sociolinguistics (Sixth Edition).
Oxford: Basil Blackwell.
DAFTAR PENELITIAN
Yuniar, Dietha. (2010). Aspect of Speech dalam Proses Speech Accommodation
pada Film My Fair Lady dan Tess. Skripsi. Universitas Padjadjaran.
Nainggolan, Esterlina. (2011). Konvergensi dalam Proses Belajar Mengajar di
TK, Kelas 1 dan 2. Skripsi. Universitas Padjadjaran.
DAFTAR SITUS
http://lingorado.com/ipa/
http://www.urbandictionary.com
https://prezi.com/7rgxjgho25i9/communication-accommodation-theory/
http://www.ello.uos.de/field.php/Sociolinguistics/Domain
http://www.postcolonialweb.org/india/hohenthal/8.2.html
http://www.britannica.com/event/American-civil-rights-movement
top related