smart city -...

Post on 25-Aug-2019

246 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SMART CITY Harapan vs. Kenyataan, & Strategi

Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT, TOGAF Kepala Peneliti, Lab-Based Education (LBE) E-Government & IT Governance Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Chapter President

Nara Sumber

TONY Dwi Susanto, Ph.D. (ITIL, COBIT, TOGAF)

Dosen Jurusan Sistem Informasi & Kepala Peneliti e-Government & IT Governance Research Group ITS-JICA Konsultan e-Government & Tata Kelola TI: Pemkot Surabaya (2014 - now), Pemkot Kediri (2015 – now), Pemkab Trenggalek (2017), Pemkot Madiun (2018), Pemkab. Bojonegoro (2018) Kab. Blitar (2014), Northern Territory Government Australia (2011), South Australia (2011-2012) Kepala Sub-Direktorat Pengembangan Karir & Kewirausahaan ITS Staf ahli Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (2016) Tim Ahli Tata Kelola Penjaminan Mutu Dirjen Dikti (2017) Chapter President Association for Information Systems – Indonesia (AISINDO) CEO PT. Tatacipta Teknologi Indonesia Email : tonydwisusanto@is.its.ac.id

E-GOVERNMENT & SMART CITY telah menjadi KEBIJAKAN NASIONAL INDONESIA

1. Buku Panduan Penyusunan Masterplan Smart City 2017 Gerakan Menuju 100 Smart City, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia, 2017.

2. Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 5 Tahun

2018 tentang Pedoman Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik 4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. 5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan

e-Government. 6. Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan e-Government Lembaga (Keputusan Menteri Komunikasi dan

Informasi Nomor 57 Tahun 2003). 7. Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik (Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 56 Tahun

2003). 8. Panduan Pembangunan Infrastruktur Portal Pemerintah (Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 55

Tahun 2003). 9. Panduan Standar Mutu, Jangkauan Pelayanan dan Pengembangan Aplikasi eGovernment (Keputusan Menteri

Komunikasi dan Informasi Tahun 2004). 10. Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi

Nomor 41 Tahun 2007). 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi

Elektronik. 12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 13. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan

Urusan Pemerintahan Daerah Di Bidang Komunikasi Dan Informatika. 14. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman

Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi Dan Informatika.

TREN KEBIJAKAN E-GOVERNMENT & SMART CITY di INDONESIA

Perpres Sistem Pemerintah Berbasis Elektronis (SPBE)

http://aisindo.org/wp-content/uploads/2016/06/

RANCANGAN-PERATURAN-PRESIDEN-REPUBLIK-

INDONESIA282.pdf

= Pemanfaatan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK)* untuk meningkatkan aktivitas-

aktivitas organisasi publik. (egov4dev.org)

* termasuk telepon, fax, mobilephone, SMS, Internet, sosial media, dll

e-GOVERNMENT ?

= sebuah kota dengan teknologi tinggi terkini yang mampu

mengintegrasikan Manusia, Informasi, dan elemen-elemen

kota dalam rangka menghasilkan kota yang berkelanjutan, hijau,

kompetitif, inovatif dan meningkat secara kualitas hidup.

(Bakıcı et al., 2012)

“Smart City”?

Tujuan Utama: PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Aset kota TERINTEGRASI (Physical, Business, Social & IT infrastructures)

Ter OTOMATISASI

TERMONITOR

PREVENTIVE (Bukan hanya RESPONSIVE)

Menggunakan TEKNOLOGI terkini: ICT, Internet of Things (IoT), Sensor, …

“Smart City”?

“Benarkah SMART CITY tentang

MEMBELI +MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI CANGGIH?”

SMART CITY = CARA + TOOLs yang “SMART”

Tools

+ +

Arsitektur TIK Smart City

Dimensi SMART CITY

1. Smart PEOPLE 2. Smart LIVING 3. Smart ENVIRONMENT 4. Smart ECONOMY 5. Smart MOBILITY 6. Smart GOVERNANCE/ e-GOVERNMENT

Dimensi SMART CITY (*Kominfo)

1. Smart SOCIETY (~ PEOPLE) 2. Smart LIVING (MOBILITYdimasukkan)

3. Smart ENVIRONMENT 4. Smart ECONOMY 5. Smart BRANDING 6. Smart GOVERNANCE

1.

= Tata Kelola (management) & Tata Pamong (governance) Pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara Pintar: Mengubah pola-pola Birokrasi Tradisional Proses Bisnis yang lebih cepat, efektif, efisien, komunikatif dan selalu melakukan perbaikan melalui inovasi & adopsi teknologi yang terpadu.

Smart Governance

1. Layanan Publik (Public Service):

a. Layanan Administrasi, cth: KTP, akte, SIUP, dll.

b. Penyediaan sarana prasarana & monitoring

ketersediaan Bahan Pokok masyarakat,

cth: air bersih, sembako.

c. Penyediaan sarana prasarana & monitoring

ketersediaan Jasa Pokok masyarakat,

cth: listrik, telepon, Internet.

2. Birokrasi (Bureaucracy): Birokrasi yang efisien, efektif, adil, transparant, accountable, dan bebas korupsi.

3. Kebijakan Publik (Public Policy): citizen-centered, komunikatif & akomodatif, & keterbukaan akses dokumen kebijakan.

Contoh Smart Governance:

GRP / GRMS

2. Smart Branding

= Penciptaan & Peningkatan Brand Value daerah (Wajah Kota & Pemasaran Potensi Daerah) di lingkup lokal, nasional & internasional dengan cara Kreatif sehingga meningkatkan Daya Saing Daerah

(menarik partisipasi masyarakat, pelaku bisnis, & investor untuk mendorong aktivitas perekonomian & pengembangan kehidupan sosial & budaya lokal yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat).

Smart Branding 1. Membangun & memasarkan Ekosistem Pariwisata (TOURISM branding):

a. Mengeksplore & mengembangkan obyek wisata khas daerah (tempat, atraksi/event, kuliner, seni, souvenir,dll)

b. Membangun infrastruktur kenyamanan wisatawan

c. Membangun budaya ramah (hospitality) terhadap pengunjung termasuk kemampuan bahasa asing, tour guide, dll

2. Membangun Platform & memasarkan Ekosistem Bisnis (BUSINESS Branding):

a. Membangun platform & memasarkan ekosistem perdagangan yang kondusif dan nyaman, misalnya market place daerah.

b. Membangun dan memasarkan ekosistem investasi yang mudah dan efektif, misalnya Investment Lounge, Dashboard, dan Portal Investasi Daerah.

c. Membangun dan memasarkan produk & jasa industri kreatif daerah misalnya kuliner, kriya, fashion, digital, dan lain-lain

3. Membangun & memasarkan Wajah Kota (APPEARANCE):

a. Menata kembali wajah kota (tata ruang, tata wilayah, desain bangunan) dengan arsitektur nilai-nilai daerah & mengikuti dinamika modernisasi yang indah, bersih, rapi, dan membanggakan dengan kualitas arsitektur berkelas internasional.

b. Membangun batas wilayah (edge), penanda sebuah lokasi yang penting, berkesan bagi pengunjung (landmark), menyediakan navigasi yang unik menuju kota (signage), struktur jalan yang teratur (path), dan titik simpul kota (node) seperti alun-alun, simpang dan lain-lain.

3. Smart Economy

= Pembangunan & pengelolaan Ekosistem Perekonomian Daerah (khususnya ekonomi unggulan daerah) dengan cara Pintar, yakni memenuhi tuntutan era informasi disruptif (global scope, kolaborasi/sharing economy, terintegrasi, inovasi, personal customization) & adaptif dengan perubahan yang cepat (agile)

Smart Economy

1. Membangun ekosistem Industri yang berdaya saing(Industry):

Mengembangkan Sektor Industri unggulan daerah & mengintegrasikan antara industri primer (pertanian, perikanan, peternakan) dengan industri sekunder (pengolahan, manufaktur, packaging), dan industri tersier(pasar produk daerah). 2. Membangun ekosistem Transaksi Keuangan (Transaction):

Membangun ekosistem keuangan digital (less cash), melek keuangan & perbankan, akses perbankan & permodalan, & ekonomi digital (e-commerce, market place, dll)

3. Kemakmuran ekonomi (Welfare): Menyelenggarakan program-program penyerapan tenaga kerja, pemberdayaan ekonomi masyarakat, & peningkatan pendapatan rumah tangga.

4. Smart Living

1. Harmonisasi Tata Ruang Wilayah (Harmony): Harmoni antara pemukiman (residential) vs. lingkungan bisnis (commercial) vs. fasilitas rekreasi (recreational).

2. Mewujudkan Prasarana Kesehatan Kesehatan (Health): Mudah akses makanan dan minuman sehat (food) + pelayanan kesehatan (healthcare) + sarana & prasarana olahraga (sport).

3. Menjamin Ketersediaan Sarana Transportasi (Mobility): Ekosistem transportasi yang menjamin kemudahan mobilitas bagi individual, publik, maupun untuk kebutuhan logistik suatu daerah.

= Upaya menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat dengan cara pintar, mencakup:

5. Smart Society

= membangun manusia & sistem sosial masyarakat yang humanis & dinamis (baik fisik maupun virtual) untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan digital literacy yang tinggi.

Smart Society

1. Mewujudkan Interaksi Masyarakat Yang Efisien (Community): - Mendorong & memfasilitasi interaksi sosial masyarakat antar individu-individu, individu-kelompok sosial, & antar kelompok sosial, baik secara fisik maupun virtual (digital) guna meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan daerah. Contoh: program kepemudaan, peningkatan keahlian UKM, dll. - Mengembangkan Komunitas Warga & digital literacy, cth: edukasi ttg market place

2. Membangun Ekosistem Belajar Yang Efisien (Learning): - Mewujudkan ekosistem pendidikan yang saling mendudukung antara pendidikan formal dan non-formal yang memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap pendidikan (termasuk miskin & disable). - Membangun platform edukasi bagi masyarakat misalnya smart school, smart campus, smart pesantren, smart training program dan lain-lain.

3. Mewujudkan Sistem Keamanan Masyarakat (Security): Mewujudkan suatu sistem atau manajemen keamanan & keselamatan masyarakat (keselamatan jiwa, properti atau harta benda, dan keselamatan atas risiko bencana bagi masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya dan alat kelengkapan pemerintah maupun teknologi sensor digital atau Internet of Thing (IoT).

6. Smart Environment

1. Mengembangkan Program Proteksi Lingkungan (Protection): sumber daya tanah, air, & udara (termasuk monitoring pencemaran), membangun ruang terbuka hijau, & restorasi sungai yang memiliki tingkat pencemaran tinggi

2. Mengembangkan Tata Kelola Sampah & Limbah (Waste): Limbah/sampah rumah tangga (household), limbah industri (industrial), limbah &sampah publik (public) (termasuk menjaga tidak mengganggu pemandangan, indra penciuman, menghindari banjir, ketersediaan sistem sanitasi rumah tangga, industri dan publik yang baik dan bertanggung-jawab).

3. Mengembangkan Tata Kelola Energi yang Bertanggung-jawab (Energy): - Pemanfaatan energi yang efisien dan bertanggungjawab - Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan (environmentally friendly) dan berkelanjutan (sustainable) serta terjangkau bagi masyarakat. Misalnya pemanfaatan limbah/sampah sebagai biogas, energi surya, tenaga angin, biomassa (tumbuhan dan hewan) dan lain-lain.

= Mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab, dan berkelanjutan dengan cara Pintar, mencakup:

Mulailah dari “UJUNG”nya!

Pengalaman Membenahi Tata Kelola TI

1. Manfaatkan Momentum PAIN POINTs & TRIGGERs!

- Kasus Hukum Perusahaan

- Temuan BPK atau Auditor Internal

- Inisiatif TI yang Gagal (Pemborosan)

- Insiden TI yang menyebabkan Kerugian Bisnis yang besar

- Protes sebagian besar pelanggan

Merger

Pergantian Direksi Baru

Kompetisi

Sertifikasi ISO

Perubahan model bisnis

Rekomendasi Konsultan

Peraturan Pemerintah baru

2. Mulai dari PEMIMPINnya!

Di Indonesia:

CONFORMANCE > Performance

‘CONFORMANCE’ terhadap Perintah/Keinginan PIMPINAN masih Dominan

Dapatkan KOMITMEN & SUPPORT dari Pimpinan Puncak!

Bangun & Jaga IT Leaderships semua Pimpinan!

Mampu melihat TI sebagai “Strategic Assets” memenangkan kompetisi, Bukan “Cost Center”

Memiliki Wawasan & Self-Efficacy tentang Trend & inovasi TI terkini untuk Solusi Bisnis

Memahami Proses Bisnis organisasi & inovasi/trend Proses Bisnis terkini

Kharismatik, Inisiatif, & Komunikatif

Open-mind & Semangat Belajar hal/tantangan baru

Pilih karakteristik “Early Adopter”!

Kenali & Pilih Karakteristik Adopter TI dari SDM organisasi anda:

3. Pastikan Ada Program QUICK WIN + LONG-TERM Innitiaves dengan Cara “Smart”

QUICK WIN Innitiatives (untuk memperoleh dukungan):

SI untuk pelanggan

Service Desk

Dashboard KPI organisasi untuk pimpinan

LONG-Term Period Innitiatives:

Masterplan TI & Review per-tahun (‘Living Document’) + Aplikasi Reminder (PER-03/MBU/02/ 2018 poin 5.2.2)

Infrastruktur TI

Integrasi Data

Training TI untuk pimpinan & staf

4. INTEGRASI DATA: Mulailah dari LAPORAN RUTIN PALING PENTING

• Idealnya: DATA VALID dari sejak ENTRY DATA, Semua DATA TERINTEGRASI (Tunggal) Tersedia APLIKASI-APLIKASI Laporan & DSS yang siap mengolah DATA menjadi INFORMASI

• FAKTAnya: - Masing-masing unit Membangun sendiri Aplikasi dan

Data disimpan dengan format & lokasi yang Berbeda-Beda, diupdate sendiri-sendiri

- Tidak ada proses verifikasi & validasi data - Sering terdapat Redudancy Data, Data Tidak Up-to-

date, & Tidak Valid - Ketidakjelasan penanggung-jawab kualitas data - Sering terjadi Insiden Data: Data hilang, Data corrupt,

Data tidak sesuai format, Data tidak Valid, Kebocoran data, dll

4. INTEGRASI DATA: Mulailah dari LAPORAN RUTIN PALING PENTING

• Mulai dari Data-Data yang ada untuk LAPORAN RUTIN PENTING untuk TOP MANAGEMENT!

• WALI DATA = BUMN Peng-CREATE Data (PER-03/MBU/02/ 2018 poin 5.1.2 b) “Accountable” (RACI)

• Terdapat Fungsi VERIFIKASI, Fungsi VALIDASI, Fungsi KERAHASIAAN

LAKIP LKPJ LPPD

5. CHANGE MANAGEMENT di setiap Inisiatif TI Baru

• Hindari “BIG-BANG” method

• Sosialisasi: Visi? Urgency perubahan? Kepentingan tiap stakeholders terhadap sistem baru? Reward systems

• CHANGE IT = Change PROSES BISNIS + Change Kebiasaan PEOPLE

TERIMA KASIH

1. Memahami KONSEP & PERATURAN SMART CITY di Indonesia

2. PERMASALAHAN & STRATEGI Implementasi SMART CITY di Indonesia

Email: tonydwisusanto@is.its.ac.id

Tony D Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT, TOGAF

top related