sekolah tinggi manajemen informatika ...storage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan...
Post on 15-Apr-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K
PENULISAN ILMIAH
Jurusan : Sistem Informasi
Pembimbing : Sunarto Usna, SSi, MMSI
NPM : 10404065
Nama : Dede Hardiyansyah
JARINGAN KEBAYORAN
PADA PT.PLN(PERSERO)AREA
DENGAN BORLAND DELPHI 6.0
SISTEM INFORMASI PENDATAAN PEGAWAI
DAN PEMBUATAN ID CARD PEGAWAI
Ditulis guna melengkapi sebagian syarat
Untuk mencapai jenjang D III / setara Sarjana Muda
STMIK JAKARTA STI&K
2009
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penulisan Ilmiah : SISTEM INFORMASI PENDATAAN PEGAWAI DAN PEMBUATAN ID CARD PEGAWAI DENGAN BORLAND DELPHI 6.0 Pada PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kebayoran
Nama : Dede Hardiyansyah
N P M : 10404065
NIRM : 20043322756650011
Tanggal Sidang : 12 Februari 2009
Tanggal Lulus : 12 Februari 2009
Jakarta, Januari 2009
Menyetujui,
Pembimbing Koordinator Penulisan Ilmiah
(Sunarto Usna, SSi, MMSI ) ( Diyah Ruri Irawati SKom, MMSI )
Ketua Jurusan
( Aqwam Rosadi Kardian, SKom, MM)
i
ABSTRAKSI
Dede Hardiyansyah 10404065 PI. Sistem Informasi 2009. Kata Kunci : Sistem Informasi, ID Card Pegawai, Borland Delphi 6.0 PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kebayoran adalah salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang kelistrikan. Perusahaan ini menjual jasa penggunaan listrik kepada individu maupun perusahaan-perusahaan besar di seluruh Indonesia. Adapun alasan penulis mengambil tema ini adalah karena sistem yang digunakan masih manual, dalam pendataan sampai pembuatan ID Card, dan sistem ini juga memerlukan waktu lebih lama untuk proses pencarian data karena harus mencari berkas-berkas tersebut didalam gudang. Saat penulis diberi kesempatan meneliti data-data sampai hasil laporan yang berkaitan dengan pendataan pegawai pada PT. PLN (Persero), penulis ingin mencoba dan mengusulkan untuk membuat suatu sistem informasi pendataan pegawai yang lebih praktis dan efisien dalam hal waktu dan menghasilkan laporan yang lebih baik dari sebelumnya.
Ruang lingkup permasalahan dalam pembuatan KKP ini terbatas hanya pada pembuatan sistem pendataan dan pembuatan ID Card. Tujuan penulisan dalam pembuatan program ini adalah untuk mempermudah kerja Manajer PT. PLN (Persero) yang selalu membutuhkan waktu lama dalam hal pendataan sampai pembuatan laporan dan ID Card tersebut. Untuk itu penulis mengambil sebuah tema dalam KKP ini adalah “SISTEM INFORMASI PENDATAAN PEGAWAI DAN PEMBUATAN ID CARD PEGAWAI DENGAN BORLAND DELPHI 6.0 PADA PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kebayoran”.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrobbil ‘alamiin, puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT atas
limpahan anugrah dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini
yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENDATAAN PEGAWAI DAN
PEMBUATAN ID CARD PEGAWAI DENGAN BORLAND DELPHI 6.0 PADA PT.
PLN (Persero) Area Jaringan Kebayoran” yang merupakan kewajiban bagi setiap
mahasiswa untuk mencapai jenjang setara sarjana muda komputer di Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Eko Hardiyanto, SSi., MMSI., Selaku ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Jakarta STI&K.
2. Bapak Aqwam Rosadi Kardian, SKom, MM, Selaku Ketua Jurusan Sistem
Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta
STI&K.
3. Bapak Sunarto Usna, SSi, MMSI, selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dari awal hingga
terwujudnya penulisan penelitian ilmiah ini.
4. Segenap dosen dan staff pengajar Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Jakarta STI&K yang telah menanamkan dasar-dasar pengertian yang
berguna.
5. Bapak Drs. Dennis Adnan, M.Si selaku Asisten Manager bidang Administrasi dan
Keuangan yang telah mendukung dan mengizinkan penulis untuk mencari
informasi mengenai data kepegawaian pada PT. PLN (Persero) Area Jaringan
Kebayoran.
iii
6. Kedua orang tua, adik dan kakak yang selama ini mendukung dan memberikan
motivasi penulis untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
sehingga bisa bermanfaat untuk masa depan nanti.
7. Seluruh teman-teman jurusan Sistem Informasi maupun Manajemen Informatika
Angkatan 2004 STI&K JAKARTA dalam saran dan memberikan ide-idenya.
Penulis menyadari dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari kesempurnaan, tak lain disebabkan oleh keterbatasan yang ada pada diri
penulis sendiri. Untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga naskah
Penulisan Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pihak yang
memerlukan. Amiin.
Jakarta, januari 2009
Penulis
iv
DAFTAR TABEL
Nama Tabel Halaman
1. Tabel 2.1, Simbol Diagram Arus Data (DAD) .......................................... 8
2. Tabel 2.2, Simbol Diagram Hubungan Entitas (ERD) ................................ 9
3. Tabel 3.1, Spesifikasi File Pegawai ............................................................ 24
4. Tabel 3.2, Spesifikasi File Pendidikan ........................................................ 24
5. Tabel 3.3, Spesifikasi File Jabatan .............................................................. 25
v
DAFTAR GAMBAR
Nama Gambar Halaman
1. Gambar 2.1 Diagram Umum Sistem Informasi ........................................ 6
2. Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi ....................................... 7
3. Gambar 2.3 Cardinality One to One ......................................................... 10
4. Gambar 2.4 Cardinality One to Many ...................................................... 10
5. Gambar 2.5 Cardinality Many to Many ................................................... 10
6. Gambar 2.6 Tampilan Delphi 6.0 ............................................................. 15
7. Gambar 3.1 Struktur Organisasi ............................................................... 17
8. Gambar 3.2 Flow Of Document (FOD) Berjalan ..................................... 19
9. Gambar 3.3 Diagram Konteks Berjalan .................................................... 20
10. Gambar 3.4 Diagram Detail Berjalan ....................................................... 20
11. Gambar 3.5 Entity Relation Diagram (ERD) ............................................ 21
12. Gambar 3.6 Transformasi ERD Ke LRS .................................................. 22
13. Gambar 3.7 Normalisasi 1NF ................................................................... 23
14. Gambar 3.8 Normalisasi 2NF ................................................................... 23
15. Gambar 3.9 Flow Of Document (FOD) Usulan ....................................... 26
16. Gambar 3.10 Diagram Konteks Usulan .................................................... 27
17. Gambar 3.11 Diagram Detail Usulan ....................................................... 27
18. Gambar 3.12 Diagram Detail Proses 4 level 1 Usulan ............................. 28
19. Gambar 3.13 Struktur Tampilan Menu Utama .......................................... 31
20. Gambar 3.14 Form Master Pendidikan ..................................................... 31
21. Gambar 3.15 Form Master Jabatan ........................................................... 32
22. Gambar 3.16 Form Master Pegawai ......................................................... 32
23. Gambar 3.17 Id Card Pegawai .................................................................. 33
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Abstraksi ......................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi ......................................................................................................... vi
Daftar Tabel .................................................................................................... iv
Daftar Gambar ................................................................................................ v
BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan ..................................................................... 2
1.4. Batasan Penelitian .................................................................... 2
1.5. Metode Penelitian .................................................................... 2
1.6. Sistematika Penulisan .............................................................. 3
BAB II: LANDASAN TEORI ...................................................................... 5
2.1. Konsep Dasar Sistem ............................................................... 5
2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi .............................................. 5
2.2.1 Pengertian Informasi ................................................... 5
2.2.2 Pengertian Sistem Informasi ...................................... 6
2.3. Perancangan Terstruktur .......................................................... 7
2.4. Sistem Basis Data ................................................................... 9
2.5. Bahasa Pemrograman Borland Delphi 6.0................................ 13
BAB III : ANALISA DAN PEMBAHASAN .............................................. 16
3.1. Sejarah Berdirinya Organisasi .................................................. 16
3.2. Struktur Organisasi ................................................................... 17
3.3. Analisa Masukan ...................................................................... 17
3.4. Analisa Keluaran ...................................................................... 18
3.5. Analisa Proses Berjalan ........................................................... 19
3.5.1. Flow Of Document (FOD) Berjalan .............................. 19
vii
3.5.2. DAD Konteks Berjalan ................................................. 20
3.5.3. Diagram Detail Berjalan ................................................ 20
3.6. Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) ......................... 21
3.7. Transformasi Diagram E-R ke LRS.......................................... 22
3.8. Normalisasi ............................................................................... 23
3.9. Spesifikasi Database ................................................................. 24
3.10. Rancangan Kode ...................................................................... 25
3.11. Rancangan Proses Usulan ......................................................... 26
3.11.1. Flow Of Document (FOD) Usulan .............................. 26
3.11.2. DAD Konteks Usulan .................................................. 27
3.11.3. Diagram Detail Usulan ................................................ 27
3.11.4. Diagram Detail Proses 4 level 1 Usulan ....................... 28
3.12. Rancangan Masukan ................................................................ 29
3.13. Rancangan Keluaran ................................................................ 30
3.14. Rancangan Dialog Layar .......................................................... 31
3.14.1. Struktur Tampilan Menu Utama .................................... 31
3.14.2. Rancangan Layar .......................................................... 31
BAB IV: PENUTUP ...................................................................................... 34
4.1 Kesimpulan ................................................................................. 34
4.2 Saran ........................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 35
LAMPIRAN ................................................................................................... 36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kebayoran yang bergerak dibidang
kelistrikan merupakan perusahaan yang membutuhkan pendataan pegawai yang
teratur dan efisien dalam menjalankan kegiatan pendataan tersebut. Dalam hal
ini khususnya pada bidang Administrasi dan Keuangan sub bidang Sumber Daya
Manusia (SDM) PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kebayoran yang mengatur
segala sesuatu tentang pendataan pegawai tersebut.
Berdasarkan pokok-pokok peraturan yang berlaku mengenai kebijakan
perusahaan yang disesuaikan dengan ketentuan terhadap pendataan pegawai.
Perusahaan tersebut memerlukan sebuah aplikasi yang dapat mengatur maupun
mendevinisikan data berdasarkan persyaratan yang sudah ditetapkan, sedangkan
kondisi kerja bidang Administrasi dan Keuangan sub bidang Sumber Daya
Manusia (SDM) saat ini masih menggunakan suatu sistem pendataan dengan
mencatat data pegawai pada lembar kertas yang sudah di format khusus untuk
pendataan pegawai dan diberikan pada setiap pegawai untuk mengisi datanya.
Dan tentunya dalam pemrosesan data akan membutuhkan waktu yang lebih lama
dan menyebabkan ketidakefisienan seperti yang diharapkan.
Karena pentingnya permasalahan yang sudah diterangkan dimuka penulis
merasa tertarik yang akhirnya penulis tuangkan dalam Penulisan Ilmiah yang
merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi di STI&K,
adapun judul yang penulis ambil adalah “Sistem Informasi Pendataan
Pegawai dan Pembuatan ID Card Pegawai dengan Borland Delphi 6.0 Pada
PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kebayoran“.
1.2 Rumusan Masalahan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman yang ada,
mungkin berbagai permasalahan – permasalahan dalam pemrosesan data akan
mudah muncul. Berikut adalah permasalahan – permasalahan yang akan penulis
angkat, antara lain :
2
a. Apakah dengan pendataan manual yang dipakai saat ini bagian Staff
administrasi dapat menyelesaikan pendataan pegawai dengan cepat,
sementara banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan pada hari yang
sama?
b. Apakah untuk pencarian data pegawai yang terjadi sewaktu-waktu tidak
membutuhkan waktu lebih lama atau bisa jadi kertas akan mudah hilang
atau rusak karena faktor diluar manusia?
1.3 Tujuan Penulisan.
Berkaitan dengan uraian diatas maka yang menjadi tujuan penulisan
adalah :
a. Mengganti Sistem yang sudah ada dengan sistem komputerisasi
berdasarkan keperluan, sehingga dapat mempercepat proses pendataan
pegawai.
b. Sebagai prasyarat untuk menempuh KKP dan menambah pengetahuan
penulis dalam analisa sistem dan pembangunan aplikasi program.
1.4 Batasan Masalah.
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membatasi masalah pada pembuatan
Sistem Informasi Pendataan Pegawai dan Pembuatan ID Card Pegawai Pada PT.
PLN (Persero) Area Jaringan Kebayoran dan hanya berhubungan dengan seluruh
data pegawai saja. Adapun dalam pembuatan Sistem ini penulis menggunakan
program Borland Delphi 6.0 sebagai Interface dan Microsoft Access 2003
sebagai Database.
1.5 Metode Penelitian.
Untuk memperoleh akurasi data yang relevan untuk penulisan KKP ini
penulis dalam melakukan penelitian menggunakan metode deskripsi yaitu
meneliti, mengumpulkan data, dan menganalisa secara langsung ke pada PT.
PLN (Persero) Area Jaringan Kebayoran, dengan teknik pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Observasi yaitu Pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang
berjalan.
3
2. Wawancara kepada beberapa pihak atau bagian organisasi yang terlibat.
3. Studi literature yaitu mempelajari teori yang berkaitan dengan sistem
pendataan pegawai.
4. Pengembangan perangkat lunak dilakukan dengan berorientasi aliran
data yaitu menggunakan metode Waterfall yang meliputi penelitian
masalah, analisis, perancangan, kode program, uji coba perangkat lunak
dan implementasi.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam Penulisan Ilmiah, maka sistematika
penulisan ilmiah ini dibagi dalam 4 (empat) bab, dimana tiap-tiap bab terdiri dari
beberapa sub bab yang menerangkan isi bab tersebut, yaitu sebagai berikut :
B A B I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
Penulisan Ilmiah ini, atau gambaran umum tentang permasalahan yang
akan dibahas, seperti latar belakang penulisan, pokok permasalahan,
tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika
penulisan.
B A B II : LANDASAN TEORI
Pada bagian ini berisi konsep dasar sistem, konsep dasar sistem
informasi, analisa terstruktur, perancangan terstruktur, sistem basis data,
teori-teori pendukung Tugas Akhir dan pembuatan program sehingga
dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
B A B III : ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini menjelaskan hal-hal yang berkenaan dengan tinjauan
lembaga/perusahaan, uraian prosedur, analisa keluaran, analisa
masukan, analisa proses, Rancangan sistem yang terbagi menjadi flow
dokumen (FOD) dan DAD (berisi DAD Konteks, DAD Detail dan
DAD Detail level 1, 2, dst). Rancangan Database Sistem yang terdiri
dari Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure
(LRS), Normalisasi (1 NF s.d 3 NF), Struktur Database/Spesifikasi
4
File/Tabel. Rancangan Tampilan layar/Desain Menu Utama, rancangan
Masukan (Input) dan Keluaran (output), serta Listing program/Struktur
Program.
B A B IV : PENUTUP
Pada bagian ini berisi kesimpulan dan saran-saran terhadap sistem baru
yang diusulkan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Pengertian
sistem menurut Gordon B. Davis menyatakan, bahwa :
“Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.” 1
Dari definisi diatas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk
menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang
lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri.
Komponen atau subsistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan
untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem
tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari
komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas
dibandingkan dengan pendekatan sistem yang prosedural.
2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data yang diperoleh dari setiap
elemen sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami oleh penerimanya dan
informasi ini menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada, sehingga dapat digunakan
untuk pengambilan suatu keputusan. Sumber informasi adalah data. Data
1 Sutabri, Tata, Analisa Sistem Informasi, Edisi I, Andi Offset, 2004 halaman 10.
6
adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan
yang nyata.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :
a. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
b. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
c. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.
2.2.2 Pengertian Sistem Informasi
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”2
Manfaat adanya sistem informasi yaitu:
a) Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
b) Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
c) Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.
masukan keluaran
Pengolahan
Yang dikumpulkan (processing) Yang disajikan
Input Output
Gambar 2.1 Diagram Umum Sistem Informasi
2 Sutabri, Tata, Analisa Sistem Informasi, Edisi I, Andi Offset, 2004 halaman 36.
7
Hardware Software (Perangkat (Perangkat Keras) Lunak)
Procedures People (Prosedure) (Manusia) DATA
Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi
Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin
b) People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara
menggunakan mesin.
c) Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar
terjadi suatu proses pengolahan data.
2.3. Perancangan Terstruktur
“Metodologi perancangan adalah pendekatan terstruktur yang menggunakan prosedur-prosedur, tehnik-tehnik, kakas-kakas dan dokumentasi untuk mendukung dan memberikan fasilitas proses perancangan.”3
Produk yang dihasilkan dari perancangan terstruktur pada dasarnya
sama dengan yang dihasilkan pada analisa terstruktur, hanya di tambah dengan
Diagram Aliran Data/Data Flow Diagram (DAD/DFD). Diagram aliran data
merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke
modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran
data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang
komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan, urutannya sebagai
berikut :
A. Diagram Konteks
Adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang
lingkup suatu sistem.
B. Diagram Nol (Overview Diagram)
Adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram.
3 Hariyanto, Bambang, Sistem Manajemen Basis Data, Cetakan Pertama, Penerbit Informatika
Bandung, 2004, halaman 213.
8
C. Diagram Rinci (Level Diagram)
Adalah diagram yang menguraikan proses yang ada dalam diagram Nol.
Elemen-elemen dasar yang digunakan dalam proses Diagram Aliran Data adalah:
Tabel 2.1 Simbol Diagram Arus Data (DAD)
SIMBOL NAMA
KETERANGAN
Kesatuan Luar
(External Entity)
Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi
ia memberikan data ke dalam sistem atau
menerima data dari sistem. External
Entity tidak termasuk bagian dari sistem
Arus Data
(Data Flow)
Tempat mengalir informasi dan
digambarkan dengan garis yang
menghubungkan komponen dari sistem.
Arus data ini mengalir diantara proses,
data store dan menunjukkan arus data dari
data berupa masukan untuk sistem atau
hasil proses sistem.
Proses (Process)
Apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses
dapat mengolah data atau aliran data
masuk menjadi aliran data keluar. Proses
berfungsi mentransformasikan satu atau
beberapa data masukan menjadi satu atau
beberapa data keluaran sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan
Simpanan Data
(Data Store)
Tempat penyimpanan data yang ada
dalam sistem, yang disimbolkan dengan
sepasang garis sejajar dengan sisi samping
terbuka
9
2.4. Sistem Basis Data
Dalam pengertian/mendefinisikan basis data menurut para ahli berbeda-
beda, diantaranya :4
• Menurut Chou mendefinisikan : ”Basis data sebagai kumpulan
informasi bermanfaat yang diorganisasikan kedalam tatacara yang
khusus”.
• Menurut Fabbri dan Schwab menyatakan : ”Basis data adalah sistem
berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan
pengulangan data ”.
Elemen – elemen dalam Basis Data diantaranya:
1) Diagram Hubungan Antara Entitas (Entity Relatioship Diagram)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data
yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model
jaringan data yang menekankan pada struktur–struktur dan relationship
data.
Elemen-eleman dari Diagram Hubungan Entitas antara lain :
Tabel 2.2
Simbol Diagram Hubungan Entitas (ERD)
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Entitas
Digambarkan dengan bentuk persegi
panjang. Entitas adalah sesuatu apa saja
yang ada dalam sistem, nyata maupun
abstrak dimana data disimpan atau
dimana terdapat data.
Relasi
Digambarkan dengan sebuah bentuk
belah ketupat. Relasi adalah hubungan
alamiah yang terjadi antara entitas.
4 Kadir, Abdul, Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data, Edisi I, Cetakan Pertama, Andi Offset,
1999, halaman 9.
10
Atribut
Adalah sifat atau karakteristik dari tiap-
tiap entitas dan relasi atau elemen data
dari entitas dan relasi. Atribut ini
digunakan untuk penamaan dari bagian-
bagian yang terdapat dalam entitas.
Garis lurus
Menghubungkan antara entitas satu
dengan entitas yang lainnya.
a) Cardinality, adalah merupakan tingkat hubungan yang terjadi antara
entity didalam sebuah sistem, dari sejumlah kemungkinan banyaknya
hubungan antar entitas tersebut, terdapat 3 macam cardinality yaitu :
(1) One to one
Bentuknya:
Adalah tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu
kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan
dengan satu kejadian pada entitas kedua atau sebaliknya.
(2) One to Many
Bentuknya:
Adalah tingkat hubungan satu ke banyak atau sama dengan banyak ke
satu. Tergantung pada arah mana hubungan itu dilihat.
(3) Many to Many
Bentuknya:
Adalah tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika kejadian pada
sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian
11
Gambar 2.3 Cardinality One to One
M1
Gambar 2.4 Cardinality One to Many
NM
Gambar 2.5 Cardinality Many to Many
11
pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entity ke pertama maupun
dilihat dari sisi entity ke kedua.
b) Kunci (Key) merupakan suatu atribut yang unik yang dapat digunakan
untuk membedakan suatu entitas dengan entitas yang lainnya dalam
suatu himpunan entitas. Dari sudut pandang basis data, perbedaan
diantara mereka harus dicerminkan lewat perbedaan dalam nilai
atributnya. Nilai–nilai atribut kunci dapat secara unik mengidentifikasi
suatu entitas terhadap entitas yang lainnya. Dengan kata lain, tidak ada
lebih dari satu entitas memiliki nilai–nilai yang sama untuk semua
atributnya. Macam–macam jenis kunci (Key) diantaranya:
(1) Primary Key (Kunci Primer)
Adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga
dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Primary Key
mempunyai tiga kriteria yakni:
(a) Key tersebut lebih natural digunakan sebagai acuan.
(b) Key tersebut lebih sederhana.
(c) Key tersebut terjamin keunikannya.
(2) Foreign Key (Kunci Tamu)
Merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada Primary
Key pada tabel yang lain. Foreign Key terjadi pada suatu relasi
yang memiliki Cardinality one to many atau many to many.
Foreign Key biasanya selalu diletakan pada tabel/relasi yang
mengaruh ke banyak.
2) LRS (Logical Record Structure)
LRS di bentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record di
gambarkan oleh kotak empat persegi panjang dengan nama yang unik.
LRS juga terdiri dari hubungan diantara tipe record. Dua metode yang
dapat dikonversikan ke LRS. Metode lain di mulai dengan ER dan
langsung dikonversikan ke LRS.
12
3) Normalisasi
Yaitu Proses untuk mengorganisasi file dengan menghilangkan group-
group elemen yang berulang.
Tahap-tahap dalam normalisasi yaitu :
i. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum
ternormalisasi. Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang
memiliki atribut yang berulang.
ii. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan dependensi
fungsional. Dalam ungkapan yang lebih praktis, bentuk normal
kedua mensyaratkan setiap atribut bergantung pada kunci primer.
iii. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah dalam
bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki
dependensi transitif terhadap kunci primer.
iv. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal BCNF jika dan hanya
jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut
yang bersifat unik).
4) Struktur Database/Spesifikasi file
Spesifikasi proses memberikan suatu penjelasan yang mendasari
kebijaksanaan pengolahan suatu fungsional primitif yang
mentransformasikan data keluaran. Dapat diartikan pula sebagai
penggambaran dari kebijaksanaan dan prosedur yang
mentransformasikan data juga sebagai alat yang efisien untuk
menggambarkan algoritma.
13
2.5. Bahasa Pemrograman Borland Delphi 6.0
Bahasa yang digunakan penulis adalah Borland Delphi 6.0 yang
merupakan salah satu program visual yang dikembangkan oleh borland dan
diambil dari bahasa pascal. Delphi mempunyai kemampuan manajemen data
yang handal. Dengan Delphi, kita dapat menciptakan perangkat lunak yang
beroperasi dengan hampir semua jenis basisdata xBase seperti Paradox, dBase
atau MS Access. Selain itu, dapat juga menggunakan Delphi untuk membangun
solusi dalam pengembangan client-server.
Komponen-komponen penting yang ada dalam Borland Delphi 6.0
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Menu Bar
Pada bagian Menu Bar terdapat sebelas menu utama sebagai default
dari Dephi 6.0.
b. Toolbar
Toolbar fungsinya sama seperti fungsi dari menu, hanya saja pada
tollbar pilihan-pilihan berbentuk icon.
c. Component Palette
Component Palette adalah tempat di mana kontrol-kontrol dan
komponen diletakkan yang berfungsi membantu user dalam
membangun suatu aplikasi.
d. Object TreeView
Object TreeView adalah tempat untuk melihat daftar dari objek-objek
apa saja yang terdapat pada program aplikasi.
e. Object Inspector
Didalam Object Inspector terdapat property dan event dari setiap
objek yang ada pada form sebagai alat untuk mengontrol.
f. Project Options
Project Options adalah tempat untuk melihat kumpulan form, unit dan
beberapa hal yang merupakan komponen penting yang terkait dalam
pembangunan program.
14
g. Form
Form adalah tempat untuk mendesain suatu tampilan dari program
yang akan dibuat atau tampilan interface yang akan dihasilkan oleh
program pada saat dijalankan.
h. View Unit
View Unit adalah tempat untuk melihat kumpulan unit yang dibuat
dalam satu program, satu program dapat mempunyai lebih dari satu
unit yang akan dijalankan. Dalam Borland Delphi, setiap kali
membuat satu form maka otomatis pula di buat satu unit.
i. Code Editor
Code Editor merupakan sebuah objek yang digunakan untuk
menuliskan kode program, berisi algoritma-algoritma, rumus-rumus
yang akan dijalankan pada Delphi dan akan membentuk suatu
aplikasi.
j. Properties
Properties digunakan untuk menentukan setingan suatu objek. Suatu
objek biasanya mempunyai beberapa properties yang dapat di atur
langsung dari lembar properties pada jendela Object Inspector
maupun di atur melalui kode program.
k. Events
Events adalah peristiwa atau kejadian yang di terima oleh suatu objek,
misalnya klik, drag, tunjuk dan lain-lain. Events yang di terima objek
akan memicu Borland Delphi untuk menjalankan kode program yang
ada di dalamnya.
15
Toolbar
Object TreeView
FormCode Editor
Component Palette Menu Bar
Properties
Events View Unit
Project Options
Object Inspector
Gambar 2.6 Tampilan Delphi 6.0
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Sejarah singkat PT. PLN (Persero)
Sejarah singkat yang penulis paparkan disini merupakan sejarah singkat
PT PLN (Persero) Distribusi Jaya dan Tangerang, mulai dari berdirinya hingga
terbentuknya satuan kerja yang merupakan cabang-cabang dari PT PLN
(Persero) Distribusi Jaya dan Tangerang.
Awalnya bidang listrik mulai digarap oleh perusahaan milik Belanda
bernama NV NIGM, dengan pusat pembangkitan listriknya berlokasi di Gambir ,
yaitu Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selama Pendudukan Jepang (1942-
1945) NV NIGM diambil alih oleh Pemerintah Jepang dan diganti dengan nama
Seibu Djawa Djigio Kosha Djakarta Shisha yang kemudian dialihkan ke
perusahaan lain bernama Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan Jepang tersebut berakhir dan
terbentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta. Perusahaan ini sempat
dikembalikan lagi kepada pemilik asal yaitu NV NIGM dan pada tahun 1947
namanya berubah menjadi NV OGEM. Pada tanggal 1 Januari 1954 keberadaan
NV OGEM pun berakhir dan terbentuklah Perusahaan Listrik Jakarta dengan
wilayah kerja daerah Jakarta Raya serta memiliki ranting Kebayoran dan
Kabupaten Tangerang. Tahun 1961 dibentuklah Badan Pimpinan Umum
Perusahaan Listrik Negara (BPU PLN). Untuk wilayah Jakarta dibentuk
Perusahaan Listrik Negara Eksploitasi XII dengan tugas pendistribusian tenaga
listrik di Jakarta dan Tangerang, sementara Perusahaan Listrik Negara Eksplotasi
XIII mempunyai tugas dalam bidang pembangkitan tenaga listrik (termasuk
pusat-pusat pembangkit di luar Jakarta). Tahun 1972 status Perusahaan Listrik
Negara diubah menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara.
Tanggal 8 Agustus 1976, nama PLN Distribusi IV diubah menjadi PLN
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. PLN yang semula bernaung di bawah
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, dialihkan di bawah naungan
Departemen Pertambangan dan Energi. Sejak Tahun 1982 PLN Distribusi
Jakarta Raya dan Tangerang dilengkapi dengan suatu Unit Pengatur Distribusi
17
(UPD), namun baru pada tahun 1987 unit tersebut ditetapkan sebagai satuan
kerja dengan nama yang sama. Saat ini PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta
Raya dan Tangerang memiliki 35 Area Pelayanan, 4 Area Jaringan, dan 1 Area
Pengatur Distribusi.
3.2 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah gambar Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Jaringan.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.3 Analisa Masukan
Tujuan dari analisa masukan ini adalah untuk mengetahui apa saja yang
dihasilkan oleh sistem, dimana masukan yang rinci sebagai berikut:
a. Nama Masukan : Data pegawai
Sumber : Arsip
Fungsi : Memasukkan data pegawai.
Media : Kertas
Rangkap : Dua
Frekuensi : Setiap ada pegawai baru
18
Volume : Tidak tentu
Format : Lampiran A-1
Keterangan : Untuk pendataan pegawai.
Hasil analisa : Hasil keluaran sudah cukup baik untuk melengkapi
kebutuhan analisa.
3.4 Analisa Keluaran
Tujuan dari analisa keluaran ini adalah untuk mengetahui apa saja yang
dihasilkan oleh sistem tiap keluaran yang rinci sebagai berikut:
a. Nama keluaran : Laporan data pegawai
Fungsi : Melihat data semua pegawai
Media : Kertas
Distribusi : Arsip
Rangkap : Dua
Frekuensi : Setiap ada pegawai baru
Volume : Tidak tentu
Format : Lampiran B-1
Keterangan : Laporan data perpegawai.
Hasil analisa : Hasil keluaran sudah cukup baik untuk melengkapi
kebutuhan analisa.
19
3.5 Analisa Proses Berjalan
3.5.1 Flow Of Document (FOD) Berjalan
Gambar 3.2 Flow Of Document (FOD) Berjalan
20
3.5.2 Diagram Konteks Berjalan
Gambar 3.3 Diagram Konteks Berjalan
3.5.3 Diagram Detail Berjalan
Gambar 3.4 Diagram Overview Berjalan
21
3.6 Entity Relation Diagram (ERD)
Gambar 3.5 Entity Relation Diagram (ERD)
22
3.7 Transformasi ERD Ke LRS
Gambar 3.6 Transformasi ERD Ke LRS
23
3.8 Normalisasi
a) Normalisasi 1NF
Tabel Pendidikan Terakhir Id_Pendidikan Pendidikan
Tabel Jabatan Id_Jabatan Jabatan
Tabel Pegawai Nip Nama Tempat Tgl_Lahir JenisKelamin
Alamat Telepon Id_Jabatan Id_Pendidikan Peringkat Path
Gambar 3.7 Normalisasi 1NF
b) Normalisasi 2NF
Pendidikan TerakhirId_PendidikanPendidikan
JabatanId_JabatanJabatan
PegawaiNipNamaTempatTgl_LahirJenisKelaminAlamatTeleponId_JabatanId_PendidikanPeringkatPath
*
****
*
* Primarykey Gambar 3.8 Normalisasi 2NF ** Foreignkey
24
3.9 Spesifikasi Database
1. Nama File : Pegawai.mdb
Media : Hardisk / disk
Isi : Data pegawai
Primary Key : Nip
Panjang Record : 397
Tabel. 3.1 : Spesifikasi File Pegawai
No1.
4.Option
1
5.6.
2.
4.
Nama File Nip
Option 1Option 1
JenisKelamin Alamat
Nama
Tgl_Lahir
JenisT
Option 1Option 1
TT
T
D
Lebar10
Option 1Option 1
1040
30
-
Keterangan Nomor Induk Pegawai
Jenis Kelamin Alamat Pegawai
Nama Pegawai
Tanggal Lahir3.
4.Option
1
8.9.
7.
Tempat
Option 1Option 1
Id_Pendidikan Id_Jabatan
Telepon
T
Option 1Option 1
TT
T
25
Option 1Option 1
55
15
Tempat Lahir
Identitas Pendidikan Terakhir Identitas Jabatan
Nomor Telepon
10. Option 1 Peringkat Option 1T Option 12 Peringkat Jabatan11. Option 1 Path Option 1T Option 1255 Alamat foto
2. Nama File : Pendidikan.mdb
Media : Hardisk / disk
Isi : Data-data pendidikan terakhir
Primary Key : Id_Pendidikan
Panjang Record : 15
Tabel. 3.2 : Spesifikasi File Pendidikan
25
3. Nama File : Jabatan.mdb
Media : Hardisk / disk
Isi : Data-data jabatan
Primary Key : Id_Jabatan
Panjang Record : 25
Tabel. 3.3 : Spesifikasi File Jabatan
3.10 Rancangan kode
Nip pada tabel pegawai terdiri dari 10 digit
- 2 digit pertama menerangkan tahun kelahiran pegawai.
- 2 digit berikutnya menerangkan tahun masuk pegawai.
- 3 digit berikutnya menerangkan nomor urut pegawai.
- Contoh : 5272006 ini menandakan pegawai kelahiran tahun 1952, masuk
tahun 1972 dengan nomor urut 006.
Id_Pendidikan pada tabel pendidikan terdiri dari 5 digit
- 2 digit dari panjang kode menerangkan kode pendidikan yaitu PD.
- 3 digit dari panjang kode menerangkan no urut.
- Contoh : PD001
Id_Jabatan pada tabel jabatan terdiri dari 5 digit
- 2 digit dari panjang kode menerangkan kode Jabatan yaitu JB.
- 3 digit dari panjang kode menerangkan no urut.
- Contoh : JB001
26
3.11 Rancangan Proses Usulan
3.11.1 Flow Of Document (FOD) Usulan
Gambar 3.9 Flow Of Document (FOD) Usulan
27
3.11.2 Diagram Konteks Usulan
Gambar 3.10 Diagram Konteks Usulan
3.11.3 Diagram Detail Usulan
Gambar 3.11 Diagram Detail Usulan
28
3.11.4 Diagram Detail Proses 4 Level 1 Usulan
Gambar 3.12 Diagram Detail Proses 4 Level 1 Usulan
29
3.12 Rancangan Masukan
Berisi penjelasan dari setiap masukan yang ingin dihasilkan oleh sistem
yang di rancang memuat rincian spesifikasi sebagai berikut :
1. Nama Masukan : Data Pegawai
Sumber : Pegawai
Fungsi : Untuk input data pegawai
Media : Hardisk
Rangkap : 2
Frekuensi : Setiap kali ada pegawai baru
Volume : Tidak tentu
Format : Lampiran C-1
Keterangan : Form tambah pegawai.
2. Nama Masukan : Data Keterangan Pendidikan Terakhir
Sumber : ASMAN ADKEU
Fungsi : Untuk input data pendidikan
Media : Hardisk
Rangkap : 1
Frekuensi : Tidak tentu
Volume : Tidak tentu
Format : Lampiran C-2
Keterangan : Form tambah pendidikan.
3. Nama Masukan : Data Keterangan Jabatan
Sumber : ASMAN ADKEU
Fungsi : Untuk input data jabatan
Media : Hardisk
Rangkap : 1
30
Frekuensi : Jika ada perubahan jabatan.
Volume : Tidak tentu
Format : Lampiran C-3
Keterangan : Form tambah jabatan.
3.13 Rancangan Keluaran
Berisi penjelasan dari setiap keluaran yang ingin dihasilkan oleh sistem
yang di rancang memuat rincian spesifikasi sebagai berikut :
1. Nama Keluaran : Laporan data pegawai
Fungsi : Untuk melihat data pegawai
Media : Hardisk
Distribusi : Staff administrasi
Rangkap : 2
Frekuensi : Setiap ada pegawai baru
Volume : Tidak tentu
Format : Lampiran D-1
Keterangan : Dibuat berdasarkan biodata pegawai.
2. Nama Keluaran : Id Card
Fungsi : untuk identitas pegawai.
Media : Hardisk
Distribusi : Administrasi
Rangkap : 2
Frekuensi : Setiap ada pegawai baru dan kehilangan / kerusakan
kartu identitas.
Volume : Tidak tentu
Format : Lampiran D-2
Keterangan : Bukti sebagai pegawai perusahaan yang bersangkutan.
31
3.14 Rancangan Dialog Layar
3.14.1. Struktur Tampilan Menu Utama
::: Menu Utama :::::: Menu Utama :::
Pegawai
Data Pegawai Developer
Master Laporan Panduan
Pendidikan
Jabatan
Keluar
Gambar 3.13 Struktur Tampilan Menu Utama
3.14.2 Rancangan Layar
Form Master Pendidikan
Gambar 3.14 Form Master Pendidikan
32
Form Master Jabatan
Gambar 3.15 Form Master Jabatan
Form Master Pegawai
Gambar 3.16 Form Master Pegawai
33
Id Card Pegawai
Gambar 3.17 Id Card Pegawai
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tahap-tahap analisa dan perancangan, penulis memahami dan
berusaha memecahkan permasalahan pendataan pegawai pada PT. PLN (Persero) Area
Jaringan Kebayoran, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain :
• Dengan sistem komputerisasi ini, maka staff administrasi dapat
menyelesaikan pendataan pegawai lebih cepat dan efisien.
• Pencarian data pada sistem komputerisasi tentunya akan lebih
mempersingkat waktu dan data dapat dicetak sewaktu-waktu jika
diperlukan, terlebih lagi data hanya bisa diakses oleh pihak tertentu untuk
menjamin kerahasiaan data tersebut.
4.2 Saran
Setelah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pra tugas akhir ini,
maka perkenankanlah penulis untuk untuk memberikan saran seperti apa yang penulis
lihat selama penulis melakukan riset, yang sekiranya dapat membantu penggunaan
komputerisasi sistem informasi pendataan pegawai pada PT. PLN (Persero) Area
Jaringan Kebayoran. Saran–saran tersebut diantaranya adalah :
1. Setelah menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi, ketelitian dalam
menginput data juga sangat diperlukan agar data yang direkam merupakan
salinan data dari dokumen atau sumber.
2. Mengingat banyak dan pentingnya data yang tersimpan dalam database, demi
keamanan data, maka perlu dibuat file duplikat (file back up).
3. Untuk memaksimalkan pemakaian dan kelancaran penggunaan aplikasi,
diharapkan pemakai dapat memahami kegunaan aplikasi tersebut.
Demikianlah saran-saran dari penulis, dimana selebihnya penulis amati sudah
cukup baik.
35
DAFTAR PUSTAKA
[1] Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, 2007. [2] Bahri, Kusnassriyanto Saiful dan Wawan Sjachiyanto, Pemrograman Delphi,
Cetakan Pertama, Penerbit Informatika Bandung, 2005. [3] Hariyanto, Bambang, Sistem Manajemen Basis Data, Cetakan Pertama, Penerbit
Informatika Bandung, 2004. [4] Kadir, Abdul, Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data, Edisi Pertama, Cetakan
Pertama, Andi Offset, 1999. [5] Marcus, Teddy, dkk., Pemrograman Delphi dengan ADOExpress, Informatika
Bandung, 2005. [6] McLeod, Raymond Jr., Management Information Systems, Eight Edition, Prentice-
Hall International, Inc, 1998. [7] Pacheco, Xavier and Steve Teixiera, Borland Delphi 6.0 Developer’s, Sams
Publishing, Inc, 2002. [8] Sutabri, Tata, MM., Analisa Sistem Informasi, Edisi I, Andi Offset, Yogyakarta,
2004. [9] Widiarta, Wisnu, Dari Pascal Ke Java, Cetakan Pertama, Informatika Bandung,
2007.
36
LAMPIRAN
Listing Program
FORM MENU UTAMA
interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, Menus, jpeg, ExtCtrls; type TFormMain = class(TForm) procedure Keluar1Click(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure Pendidikan1Click(Sender: TObject); procedure Jabatan1Click(Sender: TObject); procedure Guru1Click(Sender: TObject); procedure DataGuru1Click(Sender: TObject); procedure Developer1Click(Sender: TObject); procedure FormCloseQuery(Sender: TObject; var CanClose: Boolean); var FormMain: TFormMain;
37
implementation uses PendidikanForm, JabatanForm, PegawaiForm, PegawaiSemuaReport, InfoForm; procedure TFormMain.Keluar1Click(Sender: TObject); begin Application.Terminate; end; procedure TFormMain.FormCreate(Sender: TObject); begin WindowState := wsMaximized; end; procedure TFormMain.Pendidikan1Click(Sender: TObject); begin FormPendidikan.ShowModal; end; procedure TFormMain.Jabatan1Click(Sender: TObject); begin FormJabatan.ShowModal; end; procedure TFormMain.Guru1Click(Sender: TObject); begin FormPegawai.ShowModal; end; procedure TFormMain.DataGuru1Click(Sender: TObject); begin QRSemuaPegawai.qryDftarPegawai.Close; QRSemuaPegawai.qryDftarPegawai.Open; if QRSemuaPegawai.qryDftarPegawai.RecordCount > 0 then QRSemuaPegawai.PreviewModal else ShowMessage('Tidak ada yang dicetak?'); end; procedure TFormMain.Developer1Click(Sender: TObject); begin FormInfo.ShowModal; end; procedure TFormMain.FormCloseQuery(Sender: TObject; var CanClose: Boolean); begin Application.Terminate; end;
38
DATA MODULE
interface uses SysUtils, Classes, DB, ADODB, Dialogs, Forms; type TDmPegawai = class(TDataModule) procedure tblPendidikanBeforePost(DataSet: TDataSet); procedure tblJabatanBeforePost(DataSet: TDataSet); procedure DataModuleCreate(Sender: TObject); procedure tblPegawaiBeforePost(DataSet: TDataSet); procedure tblPegawaiCalcFields(DataSet: TDataSet); public { Public declarations } function GetSQLValue(sqlString, fieldName: String): String; end; var DmPegawai: TDmPegawai; implementation uses PendidikanForm, JabatanForm, PegawaiForm; procedure TDmPegawai.tblPendidikanBeforePost(DataSet: TDataSet); begin if tblPendidikanIdPendidikan.Value = '' then begin ShowMessage('Id Pendidikan tidak boleh kosong?'); Abort; FormPendidikan.DBEdit1.SetFocus; end else if tblPendidikanPendidikan.Value = '' then begin ShowMessage('Pendidikan tidak boleh kosong?'); FormPendidikan.DBEdit2.SetFocus; end end; procedure TDmPegawai.tblJabatanBeforePost(DataSet: TDataSet); begin if tblJabatanIdJabatan.Value = '' then begin ShowMessage('Id Jabatan tidak boleh kosong?'); Abort;
39
FormJabatan.DBEdit1.SetFocus; end else if tblJabatanJabatan.Value = '' then begin ShowMessage('Jabatan tidak boleh kosong?'); FormJabatan.DBEdit2.SetFocus; end end; procedure TDmPegawai.DataModuleCreate(Sender: TObject); begin ADOConnection.Close; //Atur connection string ADOConnection.ConnectionString := 'Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;'+ 'Data Source=' + ExtractFileDir(ParamStr(0))+'/Pegawai.mdb;'+ 'Persist Security Info=False;'+ 'Jet OLEDB:Database Password='; try //Buka koneksi database ADOConnection.Connected := True; except on e:Exception do begin ShowMessage('Maaf tidak ada koneksi ke database, mohon diperiksa kembali database anda'); Application.Terminate; end; end; end; procedure TDmPegawai.tblPegawaiBeforePost(DataSet: TDataSet); begin tblPegawaiTglLahir.Value := FormPegawai.DateTimePicker.Date; if tblPegawaiNiP.Value = '' then begin ShowMessage('NIP tidak boleh kosong?'); Abort; FormPegawai.DBEdit1.SetFocus; end; end; function TDmPegawai.GetSQLValue(sqlString, fieldName: String): String; var query: TADOQuery ; begin query := TADOQuery.Create(Nil); query.Connection := ADOConnection;
40
query.SQL.Add(sqlString); try query.Open; Result := query.fieldByName(fieldName).AsString; except on E:Exception do ShowMessage('Ada ganguan pada koneksi database, silahkan periksa' +#13+#10+' kembali atau hubungi Dede?'); end; query.Free; end; procedure TDmPegawai.tblPegawaiCalcFields(DataSet: TDataSet); begin tblPegawaiTempatTglLahir.Value := tblPegawaiTempat.Value+', '+ DateToStr(tblPegawaiTglLahir.value); end;
end.
FORM PENDIDIKAN
interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, ExtCtrls, DBCtrls, StdCtrls, Mask, Grids, DBGrids;
41
type TFormPendidikan = class(TForm) procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure DBNavigator1Click(Sender: TObject; Button: TNavigateBtn); private { Private declarations } function GenerateKodeNomor: string; end; var FormPendidikan: TFormPendidikan; implementation uses Module; procedure TFormPendidikan.FormCreate(Sender: TObject); begin DmPegawai.tblPendidikan.Open; end; procedure TFormPendidikan.DBNavigator1Click(Sender: TObject; Button: TNavigateBtn); begin if Button = nbInsert then begin DBEdit1.Text := GenerateKodeNomor; DBEdit2.SetFocus; end; end; function TFormPendidikan.GenerateKodeNomor: string; var kode : integer; kodeNomor : string; sudahAda : boolean; begin result := ''; kode := 0; repeat begin inc(kode); kodeNomor := 'PD00'+ VarToStr(kode); sudahAda := DmPegawai.GetSQLValue('SELECT COUNT(*)as total from Pendidikan where '+ 'IdPendidikan = '+QuotedStr(kodeNomor), 'total') > '0'; end;
42
until not sudahAda; result := kodeNomor; end; end.
FORM JABATAN
interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, Mask, DBCtrls, ExtCtrls, Grids, DBGrids; type TFormJabatan = class(TForm) procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure DBNavigator1Click(Sender: TObject; Button: TNavigateBtn); private { Private declarations } function GenerateKodeNomor: string; end; var FormJabatan: TFormJabatan; implementation
43
uses Module; procedure TFormJabatan.FormCreate(Sender: TObject); begin DmPegawai.tblJabatan.Open; end; procedure TFormJabatan.DBNavigator1Click(Sender: TObject; Button: TNavigateBtn); begin if Button = nbInsert then begin DBEdit1.Text := GenerateKodeNomor; DBEdit2.SetFocus; end; end; function TFormJabatan.GenerateKodeNomor: string; var kode : integer; kodeNomor : string; sudahAda : boolean; begin result := ''; kode := 0; repeat begin inc(kode); kodeNomor := 'JB00'+ VarToStr(kode); sudahAda := DmPegawai.GetSQLValue('SELECT COUNT(*)as total from Jabatan where '+ 'IdJabatan = '+QuotedStr(kodeNomor), 'total') > '0'; end; until not sudahAda; result := kodeNomor; end; end.
44
FORM PEGAWAI
interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, Mask, DBCtrls, ExtCtrls, Grids, DBGrids, Buttons, ExtDlgs,jpeg, ComCtrls; type TFormPegawai = class(TForm) procedure SbFotoClick(Sender: TObject); procedure DBGrid1CellClick(Column: TColumn); procedure FormShow(Sender: TObject); procedure DBNavigator1Click(Sender: TObject; Button: TNavigateBtn); procedure SpeedButton1Click(Sender: TObject); end; var FormPegawai: TFormPegawai; implementation uses Module, KartuReport;
45
procedure TFormPegawai.SbFotoClick(Sender: TObject); begin try OpenPictureDialog.Execute; except on e:Exception do MessageDlg(OpenPictureDialog.FileName, mtError, [mbOK],0); end; if OpenPictureDialog.FileName <> '' then begin Image1.Visible := true; Image1.Picture.LoadFromFile(OpenPictureDialog.FileName); DBEdit7.Text:=OpenPictureDialog.FileName; end; end; procedure TFormPegawai.DBGrid1CellClick(Column: TColumn); begin DateTimePicker.Date := DmPegawai.tblPegawaiTglLahir.Value; if DBEdit7.Text <> '' then begin Image1.Visible := true; Image1.Picture.LoadFromFile(DBEdit7.Text); end else begin Image1.Visible := false; ShowMessage('Foto tidak ditemukan?'); end; end; procedure TFormPegawai.FormShow(Sender: TObject); begin DmPegawai.tblPegawai.Open; if DBEdit7.Text <> '' then begin Image1.Visible := true; Image1.Picture.LoadFromFile(DBEdit7.Text); end; end; procedure TFormPegawai.DBNavigator1Click(Sender: TObject; Button: TNavigateBtn); begin DBEdit1.SetFocus; end; procedure TFormPegawai.SpeedButton1Click(Sender: TObject); begin QRKartuPegawai.qryKartu.Close;
46
QRKartuPegawai.qryKartu.Parameters.ParamValues['Nip']:= DmPegawai.tblPegawaiNiP.Value; QRKartuPegawai.qryKartu.Open; if QRKartuPegawai.qryKartu.RecordCount > 0 then begin QRKartuPegawai.QRImage2.Picture.LoadFromFile(DBEdit7.Text); QRKartuPegawai.PreviewModal; end else ShowMessage('Tidak ada yang dicetak?'); end; end.
47
LAMPIRAN A1
FORM PEGAWAI
Nip :
Nama :
Tempat :
Tgl lahir :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Telepon :
Jabatan :
Pendidikan :
Peringkat :
48
LAMPIRAN B1
49
LAMPIRAN C1
50
LAMPIRAN C2
51
LAMPIRAN C3
52
LAMPIRAN D1
53
LAMPIRAN D2
54
LAMPIRAN
top related