sekarang kita memasuki pembahasan cara menginstal sistem operasi debian
Post on 18-Oct-2015
35 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
Sekarang kita memasuki pembahasan cara
menginstal Sistem Operasi Debian. Debian adalah
system operasi bawaan GNU/Linux. Debian sering
digunakan orang orang programmer atau IT karena
sifat debian yang free , jaringannya terkontrol/stabil .
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut .
1. Buka virtual box/mesin yang baru kita buat.
-
2. Kemudian klik setting pada virtual box.
3. Kemudian pilih strorage , disini storage
digunakan sebagai tempat penyimpanan
maupun memasukkan file iso system operasi
yang akan kita install.
-
4. Lalu pada empety isikan flie iso debian.
5. Cara mengisi file iso yaitu di attribut yang
berbentuk CD/DVD pilih choose virtual
CD/DVD disk file.
-
6. Lalu kemudian pilih dimana kita menyimpan
file iso debian > open.
7. Setelah selesai akan muncul sebagai berikut ,
kemudian klik ok.
-
8. Klik Mulai untuk melakukan proses instalasi.
9. Kemudian akan terjadi proses instalasi dan akan
muncul gambar seperti berikut , kemudian
tekan Enter pada Install jika kita ingin
mengistal debian berbasis teks , namun jika kita
ingin menginstal debial menggunakan gambar
atau bantuan mouse kita pilih Graphical Install
.
-
10. Kemudian pada opsi ini pilih bahasa yang akan
kita gunakan ataupun bahasa yang anda
mengerti. Karena kita berada di Indonesia
maka kita pilih Bahasa Indonesia untuk
memilih bahasa saat menginstal > Enter.
11. Selanjutnya muncul dimana lokasi anda berada
pilih Indonesia > Enter.
-
12. Selanjutnya muncul pilih layout keyboard,
karena kebanyakan biasanya pada peralatan
electronic seperti computer ataupun laptop
menggunakan keyboard model America maka
kita pilih Inggris Amerika, lalu enter.
13. Muncul kotak dialog pendeteksi hardware
penggerak CD-ROM .
-
14. Kemudian lanjut ke proses pencarian
perangkat keras jaringan dan pengaturan
DHCP.
15. Kemudian mengatur jaringan DNS debian ,
namun jika kita tidak memiliki server DNS kita
biarkan kosong dan tekan enter untuk
melanjutkan.
-
16. Kemudian masukkan nama host jaringan kita
, namun untuk percobaan ini saya akan
mengisinya dengan mengetikkan debian
namun jika anda memiliki nama host anda
silahkan isikan nama host tersebut kemudian
enter lanjutkan.
17. Kemudian kita disuruh untuk mengisi nama
domain . Nama domain biasanya di akhiri
dengan kata .net , .deb , namun jika kita tidak
punya nama host maka kita biarkan kosong saja
kemudian tekan enter lalu lanjutkan.
-
18. Kemudian masukkan kata sandi root . Kata
sandi ini di gunakan untuk membuka debian
yang telah kita install nanti.
19. Masukkan kembali kata sandi root yang telah
kita masukkan tadi untuk vertifikasi kemudian
enter lanjutkan.
-
20. Isikan nama pengguna dari debian tersebut.
21. Kemudian secara otomatis muncul kotak dialog
yang berisikan nama akun sama dengan nama
pengguna baru yang telah kita masukkan tadi ,
kemudian tekan enter lanjutkan.
-
22. Untuk keamanan akun anda , masukkan kata
sandi pengguna anda kemudian tekan enter
lanjutkan.
23. Kemudian untuk vertfikasi masukkan kata sandi
kembali.
-
24. Atur waktu dimana anda berada sekarang ,
karena kita termasuk Indonesia bagian barat kita
pilih WIB , kemudian tekan enter lanjutkan .
25. Kemudian muncul kotak dialog pendekteksian
hardware apa saja yang terpasang dan
komponen tambahannya.
-
26. Selanjutnya kita akan mempartisi hardisk jika
ingin menggunakan seluruh kapasitas hardisk
kita pilih terpadu-gunakan seluruh harddisk ,
karena kita ingin membagi ruangannya sendiri
maka kita pilih manual kemudian enter
lanjutkan.
27. Kemudian muncul kotak dialog seperti berikut.
Kita tekan enter pada SCSI3 (0,0,0) (sda)
4.3 GB ATA VBOX HARDDISK untuk
mempatisi harddisk atau ruang kosong yang ada
dalam debian .
-
28. Tekan enter pada ya jika kita menyutujui
untuk membuat partisi hardisk yang baru.
29. Kita piih pri/log , yang bertuliskan ruang
kosong . Kemudian tekan enter.
-
30. Pilih buat patisi baru untuk membuat partisi
baru kita kemudian enter.
31. Karena saya ingin membuat ruang /root saya
isikan ukuran partisi yang akan kita buat
sebesar 4GB. Kemudian enter lanjutkan.
-
32. Karena kita gunakan sebagai file system/root
maka kita pilih primer namun jika ingin
gunakan sebagai file data maka kita pilih
logical.
33. Kemudian tekan enter pada pilihan awal
sehingga pada saat booting file ini terbaca
dahulu oleh hardisk.
-
34. Secara otomatis akan muncul kotak dialog
berikut . Dan file kita menjadi system /root .
Pilih selesai menyusun partisi kemudian
enter.
35. Kemudian kita akan membuat partisi swap.
Pilih FREE SPACE/RUANG KOSONG >
ENTER.
-
36. Lalu pilih buat partisi baru > enter.
37. Masukkan ukuran partisi. Karena kita membuat
ruang swap maka kita isikan dua kali kapasitas
memori kita , karena tadi saya menggunakan
memory 384Mb maka saya memasukkan
kapasitas swapnya menjadi 768Mb kemudian >
enter.
-
38. Pilih primer karena ruang swap ini kita
gunakan sebagai penyimpanan sementara saat
kita mengoperasikan debian. Kemudian enter.
39. Kemudian pilih awal > enter.
-
40. Pilih use as untuk mengubah fungsi partisi
kemudian enter.
41. Karena kita membuat partisi swap maka pilih
swap area kemudian enter.
-
42. Kemudian pilih selesai mempatisi hardisk
kemudian enter.
43. Kemudian pilih free space/ruang kosong untuk
membuat partisi kita selanjutnya.
-
44. Pilih buat partisi baru kemudian enter.
45. Kemudian pada partisi ini akan terisi sisa dari
hardisk kita tadi yang digunakan untuk
membuat partisi /root dan swap. Sehingga
tidak usah mengisi atapun mengganti kapasitas
pada partisi ini.
-
46. Karena kita gunakan untuk data pribadi kita
pilih logical > enter.
47. Kemudian kita pilih done setting/selesai
menyusun partisi dan secara otomatis partisi
kita menjadi home.
-
48. Kemudian pilih selesai mempartisi hardisk
kemudian tekan enter.
49. Pada kotak dialog berikut kita tekan enter pada
ya. Namun jika kita ingin mengubah partisi
kita yang telah kita buat maka kita pilih
tidak.
-
50. Setelah itu muncul proses penyusunan partisi.
Kita tunggu hingga proses selesai.
51. Setelah proses penyusunan partisi selesai. Maka
proses selanjutnya adalah proses memasang
system dasar.
-
52. Setelah proses selesai. Akan muncul kotak
dialog sebagai berikut , jika menggunakan
CD/DVD room sebagai booting pertama saat
melakukan intalasi kita pilih tidak untuk
tidak memindai data.
53. Kemudian muncul kotak dialog berikut yang
menunjukkan proses memilih dan
pemasangan perangkat lunak .
-
54. Di sela-sela proses di atas akan muncul kotak
dialog berikut. Kita centang pada debian
desktop environment dan perkakas system
standar sehingga saat booting pertama kali
menggunakan tampilan teks ,caranya dengan
menekan spasi untuk menormalkan sytem
debian kita nanti.
55. Kemudian lanjut ke proses berikunya yaitu
memasang boot loader GRUB. Boot loader
GRUB ini digunakan untuk memilih sistem
operasi yang ada pada harddisk karena pada
harddisk tersebut memiliki lebih dari 1 sistem
operasi. Boot Loader ini, dimuat pada BIOS
komputer, yang kemudian digunakan untuk
memanggil kernel suatu sistem operasi.
-
56. Di sela-sela prosesnya akan muncul kotak
dialog berikut. Kita pilih dan tekan enter ya
untuk mengintal GRUB boot loader ke
Master Boot Record (MBR) . Apabila kita
memilih tidak maka kita tidak bisa mengakses
atapun masuk ke dalam SO debian.
57. Kemudian kita akan sampai pada akhir proses
penyelesaian installasi.
-
58. Di sela-sela proses penyelesaian akan muncul
kotak dialog sebagai berikut. Kita pilih
lanjutkan dan tekan enter untuk
melanjutkan proses.
59. Secara otomatis PC/VB akan merestart sendiri
dan melanjutkan proses instalasi yang terahir.
Dan mengecek dari awal apa saja yang kita
masukkan tadi dalam proses instalasi
berlangsung.
-
60. Setelah proses instalasi selesai maka akan
muncul tampilan awal debian sebagai berikut.
Masukkan password untuk memulai debian kita.
61. SELAMAT MENCOBA!!!
top related