sanitasi dan hygiene tot
Post on 03-Feb-2016
494 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PPIRSUD AJIBARANG2015
LATAR BELAKANG
“Men Sana In Corpore Sano”dalam tubuh yang sehat, akan terdapat jiwa yang
sehat
Untuk itu dalam mengelola seluruh fasilitas yang ditawarkan secara professional haruslah sesuai
dengan aturan kesehatan yang berlaku, sehingga pengguna jasa mendapatkan kenikmatannya
sendiri dengan jaminan kesehatan
HygieneDalam sejarah Yunani, Hygiene berasal dari
nama seorang Dewi yaitu Hygea (Dewi pencegah penyakit)
Suatu pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada
Keadaan dimana seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan aman (sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang lainnya
Menurut Prescott, hygiene menyangkut dua aspek yaitu:- Yang menyangkut individu (personal hygiene)- Yang menyangkut lingkungan (environment)
SanitasiUpaya menjaga pemeliharaan agar
seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan agar hygienis (sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang lainnya.
Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
JADI......................sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit
yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia
Lingkunganhygiene adalah bagaimana cara orang
memelihara dan juga melindungi diri agar tetap sehat
Orang
Manfaat menjaga sanitasi di lingkungan
- Mencegah penyakit menular- Mencegah kecelakaan- Mencegah timbulnya bau tidak sedap- Menghindari pencemaran- Mengurangi jumlah (presentase sakit)- Lingkungan menjadi bersih, sehat dan
nyaman
Ruang Lingkup HygieneMasalah hygiene tidak dapat dipisahkan dari
masalah sanitasi, kegiatan pengolahan makanan masalah sanitasi dan hygiene dilaksanakan bersama-sama.
Kebiasaan hidup bersih, bekerja bersih sangat membantu dalam kegiatan yang bersih pula.Ruang lingkup hygiene meliputi:
1. Hygiene perorangan2. Hygiene lingkungan
Ruang Lingkup SanitasiUndang-Undang Kesehatan No.23 tahun
1992 pasal 22 bahwa kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, yang dapat dilakukan dengan melalui peningkatan sanitasi lingkungan, baik yang menyangkut tempat maupun terhadap bentuk atau wujud substantifnya yang berupa fisik, kimia, atau biologis termasuk perubahan perilaku.
Kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari resiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia, melalui :
1. Pemukiman antara lain rumah tinggal dan asrama atau yang sejenisnya
2. Lingkungan kerja antaralain perkantoran dan kawasan industry atau sejenis.
Sedangkan upaya yang harus dilakukan dalam menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan adalah obyek sanitasi meliputi seluruh tempat kita tinggal/bekerja seperti:
1. Dapur, 2. Restoran, 3. Taman, 4. Public area, 5. Ruang kantor, 6. Rumah sakit,dsb
Indikator PHBS di Institusi Kesehatan
Mencuci tangan pakai sabun (hand rub/hand wash)
Penggunaan air bersih Penggunaan jamban sehat Membuang sampah pada tempatnya Tidak merokok di Institusi Kesehatan Tidak meludah sembarangan Pemberantasan jentik nyamuk
Depkes RI, 2007
TujuanMengembangkan perilaku hidup bersih dan
sehat di Institusi Kesehatan. Mencegah terjadinya penularan penyakit di
Institusi Kesehatan. Menciptakan Institusi Kesehatan yang sehat
ManfaatA. Bagi Pasien/Keluarga Pasien/Pengunjung :
1. Memperoleh pelayanan kesehatan di Institusi Kesehatan yang baik.
2. Terhindar dari penularan penyakit. 3 .Mempercepat proses penyembuhan
penyakit dan peningkatan kesehatan pasien.
B. Bagi Institusi Kesehatan : 1. Mencegah terjadinya penularan
penyakit di Institusi Kesehatan2. Meningkatkan citra Institusi Kesehatan yang
baik sebagai tempat untuk memberikan
pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan
bagi masyarakat
C. Bagi Pemerintah Daerah : 1.Peningkatan persentase Institusi Kesehatan Sehat menunjukkan kinerja dan citra Pemerintah Kabupaten/Kota yang baik. 2.Kabupaten/Kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di Institusi Kesehatan. (Notoatmodjo, 2007)
Sasaran PHBSA.Sasaran primer Adalah sasaran utama dalam
tatanan Institusi Kesehatan yang akan dirubah perilakunya adalah pasien dan keluarga atau pengunjung yang bermasalah.
B.Sasaran sekunder Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam tempat umum yang bermasalah misalnya, petugas kesehatan
3.Sasaran tersier Adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di tempat umum misalnya, pimpinan, direktur atau pemilik baik pemerintah atau swasta
top related