resume materi tata guna lahan
Post on 06-Nov-2015
40 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna LahanMinggu 11 Minggu 15
Materi I
Dasar-dasar Pengembangan Tanah dan Manajeman Pertanahan
1. Dasar-dasar Pengembangan Tanah
Pengertian TanahPengertian tanah dalam bahasa Indonesia di bedakan menjadi 3 bagian, yaitu:
Tubuh Tanah (Soil) : penampang tanah yang menjadi media untuk tumbuhnya tanaman dan juga sebagai media untuk pondasi bangunan.
Penilaiannya adalah ditentukan dari kemampuannya menghasilkan tanaman.
Material Tanah (Materials) : benda yang dapat diangkut dan dapat dipindahkan. Nilainya dapat diukur dengan Ton, m3 , gerobak, dll
Bentang Tanah (Land) : bagian muka bumi yang berbentuk ruang, dan tidak dapat dipindahkan. Nilainya diukur dengan luas (Ha, Bahu, Ubin)
Lahan : Bentang tanah yang dikaitkan dengan adanya kegiatan. Lahanmencakup semua sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di bawah, pada,
maupun di atas permukaan suatu bidang geografis
Pembagian Ruang
-
Azas-azas Tata Guna Lahan Azastata guna lahan bisa disingkat menjadi LOSS dengan pengertian sebagai
berikut:
L : Lestari. Yaitu menjaga kelestarian lingkungan O : Optimal. Yaitu memperoleh manfaat secara optimal dari lahan tersebut S :Serasi. Yaitu tidak adanya konflik antar pengguna lahan
penggunaannya sesuai dengan aturan yang ada
S : Seimbang. Yaitu pola penggunaan lahan yang seimbang Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah adalah jenis
dan yang menutupi tanah
Land Use yang meliputi permukiman, sawah dsb. Dan juga penggunaan tanah
yang tidak disengaja atau b
semak, tanah kosong.
4 kemungkinan penggunaan lahan dalam kenyataan di lapangan, yaitu:
Penggunaan Tanah yang benar sesuai Tata guna yang cacat, misalnya permukiman yang tidak memiliki s
drainase
Alpa guna atau penggunaan lahan yang salah, seperti lereng terjal yang digunakan untuk tanaman semusim
Aguna yaitu tanah yang di biarkan kosong atau padang alang
Pemanfaatan Tanah
Ruang
Wahyu Septiana
Resume Materi Tata Guna Lahan
azas Tata Guna Lahan
Azastata guna lahan bisa disingkat menjadi LOSS dengan pengertian sebagai
: Lestari. Yaitu menjaga kelestarian lingkungan
Optimal. Yaitu memperoleh manfaat secara optimal dari lahan tersebut
:Serasi. Yaitu tidak adanya konflik antar pengguna lahan
penggunaannya sesuai dengan aturan yang ada
Seimbang. Yaitu pola penggunaan lahan yang seimbang
(Land Use)
Penggunaan tanah adalah jenis-jenis kenampakan yang ada di permukaan tanah
dan yang menutupi tanah (Land Cover), baik yang disengaja atau bisa disebut
yang meliputi permukiman, sawah dsb. Dan juga penggunaan tanah
yang tidak disengaja atau bisa disebut Unused yang meliputi padang alang
semak, tanah kosong.
4 kemungkinan penggunaan lahan dalam kenyataan di lapangan, yaitu:
Penggunaan Tanah yang benar sesuai dengan azas LOSS
Tata guna yang cacat, misalnya permukiman yang tidak memiliki s
Alpa guna atau penggunaan lahan yang salah, seperti lereng terjal yang
digunakan untuk tanaman semusim
Aguna yaitu tanah yang di biarkan kosong atau padang alang-alang dsb.
Pemanfaatan Tanah (Land Utilizaton)
Ruang Darat
Ruang Perairan
Laut
Sungai
DanauRuang Udara
Wahyu Septiana3612100011
Tata Guna Lahan
Azastata guna lahan bisa disingkat menjadi LOSS dengan pengertian sebagai
Optimal. Yaitu memperoleh manfaat secara optimal dari lahan tersebut
:Serasi. Yaitu tidak adanya konflik antar pengguna lahan. maka
jenis kenampakan yang ada di permukaan tanah
atau bisa disebut
yang meliputi permukiman, sawah dsb. Dan juga penggunaan tanah
yang meliputi padang alang-alang,
4 kemungkinan penggunaan lahan dalam kenyataan di lapangan, yaitu:
Tata guna yang cacat, misalnya permukiman yang tidak memiliki saluran
Alpa guna atau penggunaan lahan yang salah, seperti lereng terjal yang
alang dsb.
Laut
Sungai
Danau
-
Pemanfaatan Tanah adalah
dari penggunaan tanah dengan menjelaskan bentuk kegiatannya. Contohnya
adalah penggunaan tanah perumahan, pemanfaatannya berupa rumah tinggal saja,
rumah tinggal dan took, industry rumah tangga, dsb.
Pengembangan Tanah Pengembangan tanah adalah kelanjutan dari penggunaan tanah dan pemanfaatan
tanah. Pengembangan tanah mencakup 4 hal, yaitu:
Perubahan bentang tanah Penataan dan pemecahan bi Pembangunan prasarana,
bersih, dll
Pembangunan konstruksi atau gedung termasuk juga renovasi gedung. Instrumen Pengembangan Tanah
Instrumen-instrumen yang digunakan dalam pengembangan lahan adalah
berikut:
- Instrumen Perencanaan (
- Instrumen Perpajakan (
Tanah, Pajak Perolehan Tanah
- Instrumen Pasar (Market Instruments
- Instrumen Dukunga
pembelian rumah bagi goleklemah
- Instrumen Kekuasaan Pemerintah (
luas pengadaan tanah, bank tanah.
Manajemen Pertanahan
Pengelolaan suatu unitkegiatan untukmencapai tujuandengan melibatkanorang lain.
Arti
Wahyu Septiana
Resume Materi Tata Guna Lahan
Pemanfaatan Tanah adalah pemanfaatan ruang di atas tanah dengan pendetailan
dari penggunaan tanah dengan menjelaskan bentuk kegiatannya. Contohnya
adalah penggunaan tanah perumahan, pemanfaatannya berupa rumah tinggal saja,
rumah tinggal dan took, industry rumah tangga, dsb.
mbangan Tanah (Land Development)
Pengembangan tanah adalah kelanjutan dari penggunaan tanah dan pemanfaatan
Pengembangan tanah mencakup 4 hal, yaitu:
Perubahan bentang tanah, dilakukan untuk peningkatan kualitas fisik tanah
dan pemecahan bidang tanah
Pembangunan prasarana, seperti pembangunan jalan, jaringan listrik, air
Pembangunan konstruksi atau gedung termasuk juga renovasi gedung.
Instrumen Pengembangan Tanah
instrumen yang digunakan dalam pengembangan lahan adalah
Instrumen Perencanaan (Planning instruments) : RTRW, RDTR, RTBL
Instrumen Perpajakan (Taxation Instruments ) : Pajak PBB, Pajak Penjualan
Tanah, Pajak Perolehan Tanah
Market Instruments) : Kasiba, Lisiba
Instrumen Dukungan Keuangan (Financial Support Instruments
pembelian rumah bagi goleklemah
Instrumen Kekuasaan Pemerintah (Administrstion Instruments) : Pembatasan
pengadaan tanah, bank tanah.
Manajemen Pertanahan
unituntuktujuan
melibatkan
PerencanaanPengorganisasianPelaksanaanPengendalian
Fungsi
ManMaterialsMethodsMachineMoneyMarket
Alat
Wahyu Septiana3612100011
Tata Guna Lahan
pemanfaatan ruang di atas tanah dengan pendetailan
dari penggunaan tanah dengan menjelaskan bentuk kegiatannya. Contohnya
adalah penggunaan tanah perumahan, pemanfaatannya berupa rumah tinggal saja,
Pengembangan tanah adalah kelanjutan dari penggunaan tanah dan pemanfaatan
dilakukan untuk peningkatan kualitas fisik tanah
seperti pembangunan jalan, jaringan listrik, air
Pembangunan konstruksi atau gedung termasuk juga renovasi gedung.
instrumen yang digunakan dalam pengembangan lahan adalah sebagai
) : RTRW, RDTR, RTBL
) : Pajak PBB, Pajak Penjualan
Financial Support Instruments) : Subsidi
) : Pembatasan
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna LahanMinggu 11 Minggu 15
Garis Besar Urusan Pertanahan
Keterangan;
Subyek : Perorangan, BH, Instansi Pemerintah 1 : Hak Subyek Atas Tanah 2 : Subyek Menggunakan Tanah 3 : Transaksi antar Subyek terkait Tanah
2. Manajemen Pertanahan
a. Lingkup Manajemen Pertanahan
Lingkup manajemen meliputi pengaturan hak-hak atas tanah, pengeturan
bagaimana seharusnya penduduk menggunakan tanah, dan juga mengatur
perbuatan hukum antar orang berkaitan dengan tanah (sewa-menyewa, jual-beli).
Lingkup manajeman pertanahan ini mencakup (Planning, Organizing, Actualing
dan Controlling)
b. Kaitan Pengebangan Tanah dengan Manajemen Pertanahan
Praktek Pengembangan Tanah erat kaitannya dengan
a. Perencanaan Penggunaan Tanah
b. Administrasi Pertanahan (Status Tanah, Pengadaan Tanah, dsb.)
c. Pengendalian Penggunaan Tanah
maka : Pengembangan Tanah menjadi bagian dari Manajemen Pertanahan
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna LahanMinggu 11 Minggu 15
c. Dasar Hukum Manajemen Pertanahan
Dasar hukum yang dijadikan sebagai manajemen pertanahan adalah sebagai
berikut:
UU No. 5/1960 tentang Peraturan dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA)Merupakan amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 3: Tanah dikuasai Negara untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Azas domein dicabut ; Negara tidak lagi sebagai pemilik tanah, hanya menguasai dengan kewenangan mengatur dan menyelenggarakan.
Pasal 2 UUPA (Hak Menguasai Negara)1. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan
pemeliharaan bumi, air, dan ruang angkasa;
2. Menentukan dan mengatur hubungan hukum antara orang dengan bumi,
air dan ruang angkasa
3. Menentukan dan mengatur hubungan hukum antar orang dalam perbuatan
hukumnya yang berkaitan dengan bumi, air dan ruang angkasa
Materi II
Penguasaan Tanah (Land Tenure)dan Hak-hak Atas Tanah (Land Right)
Menguasai dan Memiliki TanahPerbedaan antara menguasai dan memiliki adalah menguasai tidak mesti memiliki, bisa
sewa, kerjasama, pinjam pakai dsb. Kepemilikan tanah di atur dalam lingkup hak-hak atas
tanah. Kepemilikan tanah di bedakan menjadi 2 kelompok, yaitu hak milik dan hak-hak
terhadap tanah negara.
Status Tanah (Land Title)Status tanah adalah jenis hak yang melekat disetiap bidang tanah. Sesuai dengan status
kepemilikannya, status tanah dibedakan menjadi 2, yaitu:
Tanah Hak MilikJenis Hak Subyek Penggunaan
Hak Milik Adat WNI Perorangan Pertania/ Non Pertanian
(dengan pembatasan luas
atau kapling)
Hak Milik
Bersertifikat
WNI Perorangan, Bank
Pemerintah, Sarana Ibadah
Pertania/ Non Pertanian
(dengan pembatasan luas
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna LahanMinggu 11 Minggu 15
atau kapling)
Hak Ulayat Lembaga Masyarakat Adat Pertanian dan Non
Pertanian
Tanah Negara- Tanah Negara Bebas (Tidak/belum diletaki tanah)
Tanah Negara untuk kepentingan negara dan masyarkat umum dan tidak bisa dimohon hak
Yaitu tanah negara untuk kawasan lindung (Kawasan Lindung, Taman
Nasional)
Tanah Negara yang bisa dimohon hak untuk masyarakatYaitu tanah negara dikawasan budidaya yang tidak diperlukan untuk negara
dan Pemerintah. (Tanah oloran, tanah hutan yang dapat dikonversi)
- Tanah Pemerintah
Yaitu tanah negara yang dikelola oleh instansi pemerintah, misalnya untuk
fasilitas umum, utilitas, BUMN, BUMD, dll
- Tanah Negara diletaki Hak Masyarakat
o Hak Pakai (HP)
o Hak Guna Bangunan (HGB)
o Hak Guna Usaha (HGU)
o Hak Pengelolaan (HPL)
Jenis-jenis Hak Atas Tanah1. HM : HM Adat, HM Bersertipikat) dan hak yang terkuat
2. HP : Hak memakai Tanah Negara
3. HGB : Hak Memiliki Bangunan di atas Tanah Negara
4. HGU : Hak menggunakan Tanah Negara. dalam arti luas dengan luas lebih dari 5 Ha
5. HPL : Hak mengelola Tanah Negara dalam suatu kawasan kegiatan yang
penggunaannya dapat diserahkan ke beberapa pihak
Ruang Lingkup Administrasi Pertanahano Administrasi untuk Hak Subyek Terhadap Tanah, antara lain:
- Pengukuran dan Pemetaan (Inventarisasi subyek dan obyek tanah)
- Kapasitas Hak Atas Tanah (Pelayanan sertifikasi tanah)
o Administrasi untuk Subyek Menggunakan Tanah, antara lain:
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna LahanMinggu 11 Minggu 15
- Inventarisasi sumberdaya tanah skala wilayah
- Penataan penggunaan tanah (alokasi tanah sesuai RTR)
- PBB (pajak menggunakan tanah)
o Administrasi Perbuatan Hukum antar Subyek terkait Tanah, antara lain:
- Pencatatan perubahan subyek dan obyek hak atas tanah
- Penataan penguasaan tanah
- Pajak penjualan tanah (Pph) dan Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
(BPHTB)
- Penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan
Instrumen Pengendalian Administrasi Pertanahan1. Pertimbangan Teknis Tata Guna Tanah untuk pemberian dan pengakuan hak atas
tanah
2. Ijin perubahan Penggunaan Tanah (IPPT) untuk perorangan dan bukan usaha
3. Ijin Lokasi untuk kegiatan usaha swasta
4. Penetapan Lokasi untuk pengadaan tanah untuk pemerintah atau kepentingan umum
dalam rangka pelaksanaan UU no. 2 Th 2012 ttg Pengadaan Tanah untuk
Kepentingan Umum dan Perpres no. 71 Th 2012.
Materi III
Pengendalian dalam Pengembangan Tanah (Land Use Control)
Sejarah
- Pengendalian penggunaan tanah sudah
ada sejak jaman kerajaan Romawi 450
BC.
- Zoning regulation pertama kali
diterapkan di New York pada tahun 1916
- Di Indonesia mulai diberlakukan pada
saat pemerintahan colonial Belanda, tapi
hanya terbatas pada daerah pusat kota
Fungsi
- Pemanfaatan ruang setiap individu
berorientasi manfaat maksimal
(maximize utility). Serta adanya Adanya
kegagalan pasar terhadap alokasi ruang
(sebagai barang publik).
-
Tujuan
Alat, Aplikasi dan Strategi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Alat
A. Layanan Pemerintah
1. Investasi Modal Publik
(Public Capital
Investment)
2. Layanan Administrasi
B. Peraturan Perundangan
Aplikasi Pengendalian melalui Layanan Pemerintah
Peraturan Zonasi
Merupakan bagian dari Rencana Detail Tata Ruang pada Bagian Wilayah Perkotaan yang
menetapkan jenis pemanfaatan ruang
Zonasi dengan skala 1 : 5000 dan Text Zonasi
Pembangunan Prasarana disesuaikan
dengan RTR
Public Cepital Invesment
Wahyu Septiana
Resume Materi Tata Guna Lahan
- Pembangunan pada setiap bidang sesuai
dengan RTR
- Memberi perlindungan terhadap
kepentingan masyarakat
Alat, Aplikasi dan Strategi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Aplikasi
Pembangunan prasarana ; jalan, listrik,
air bersih, gas, dsb
Layanan administrasi kependudukan,
perpajakan, pertanahan
Perijinan Pemanfaatan Tanah dan Ruang
Aplikasi Pengendalian melalui Layanan Pemerintah
Merupakan bagian dari Rencana Detail Tata Ruang pada Bagian Wilayah Perkotaan yang
menetapkan jenis pemanfaatan ruang dan persyaratannya. Peraturan ini terdiri dari Peta
Zonasi dengan skala 1 : 5000 dan Text Zonasi
Pembangunan Prasarana disesuaikan
dengan RTR
Public Cepital Invesment
Sertifikat tanah sesuai dengan RTR
Pelanggar RTR dikenai pajak progresif
Layanan Administrasi Pemerintah
Wahyu Septiana3612100011
Tata Guna Lahan
pada setiap bidang sesuai
Memberi perlindungan terhadap
Strategi
Insentif dan
Disinsentif
Merupakan bagian dari Rencana Detail Tata Ruang pada Bagian Wilayah Perkotaan yang
dan persyaratannya. Peraturan ini terdiri dari Peta
-
Pembagian Blok dan Zona Peruntukan dalam Peraturan Zonasi
Aplikasi Pengendalian melalui Peraturan Perundangan
Aturan diaplikasikan melalui perijinan kepada pemilik memanfaatkan
Perijinan yang memastikan bahwa pengembangan tanah dilakukan oleh individu sesuai dengan lingkungannya.
Jenis Perijinan
Perijinan pemanfaatan ruang terdiri atas:
Ijin Princip yang mengacu pada RTRW yang telah direncanakan Ijin Lokasi yang juga ijin membebaskan tanah yang mengacu pada RTRW Ijin Penggunaan/ Pemanfaatan Tanah yang mengacu pada ijin lokasi Ijin Mendirikan Bangunan yang mengacu pada RDTR Ijin lainnya seperti Ijin perubahan Penggunaan Tanah, Ijin Pemanfaatan Bangunan, dll
Strategi Pengendalian
Strategi pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan pemberlakuan insentif dan
disinsentif seperti berikut ini:
BWP dibagi menjadi Sub sub BWP . Setiap
Sub BWP dibagi menurut blok sesuai batas fisik di
lapang (terutama jalan).
Secara Fisik
Wahyu Septiana
Resume Materi Tata Guna Lahan
Pembagian Blok dan Zona Peruntukan dalam Peraturan Zonasi
Aplikasi Pengendalian melalui Peraturan Perundangan
Aturan diaplikasikan melalui perijinan kepada pemilik tanah untuk membangun atau
Perijinan yang memastikan bahwa pengembangan tanah dilakukan oleh individu sesuai
Perijinan pemanfaatan ruang terdiri atas:
Ijin Princip yang mengacu pada RTRW yang telah direncanakan
Ijin Lokasi yang juga ijin membebaskan tanah yang mengacu pada RTRW
Ijin Penggunaan/ Pemanfaatan Tanah yang mengacu pada ijin lokasi
Ijin Mendirikan Bangunan yang mengacu pada RDTR
seperti Ijin perubahan Penggunaan Tanah, Ijin Pemanfaatan Bangunan, dll
Strategi pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan pemberlakuan insentif dan
BWP dibagi menjadi sub BWP . Setiap
Sub BWP dibagi menurut blok blok sesuai batas fisik di
lapang (terutama jalan).
Secara Fisik
BWP terbagi menjadi Zona-Zona Peruntukan. Setiap Zona didetailkan
ke Sub Sub Zona.
Secara Fungsi
Wahyu Septiana3612100011
Tata Guna Lahan
tanah untuk membangun atau
Perijinan yang memastikan bahwa pengembangan tanah dilakukan oleh individu sesuai
seperti Ijin perubahan Penggunaan Tanah, Ijin Pemanfaatan Bangunan, dll
Strategi pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan pemberlakuan insentif dan
-
Tingkat dan Jenis Pelanggaran Rencana Tata
1. Tingkat pelanggaran pemanfaatan ruang:
Pelanggaran fungsi kawasanPelanggaran fungsi kawasan ini adalah perubahan pada fungsi yang tidak
semestinya, seperti kawasan lindung berunah menjadi kawasan budidaya
Pelanggaran jenis penggunaan dan peanfaatanPelanggaran ini salah satu contohnya adalah fungsi rumah berubah menjadi
industri
Pelanggran teknis bangunanPelanggaran ini meliputi kesesuaian GSB, KDB, KLB yang tidak semestinya
2. Jenis Pelanggaran
Tidak adanya perijinan, tetapi tindakan tersebut tidak seRuang
Tindakan tersebut sesuai dengan Rencana Tata Ruang namun dalam pelaksanaanya tidak melakukan perijinan
Tindakan tersebut tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan tidak melakukan perijinan
Jenis Sanksi
Jenis sanksi yang diberikan untuk pelanggran
adalah:
Insentif
Wahyu Septiana
Resume Materi Tata Guna Lahan
Tingkat dan Jenis Pelanggaran Rencana Tata Ruang
Tingkat pelanggaran pemanfaatan ruang:
Pelanggaran fungsi kawasan
Pelanggaran fungsi kawasan ini adalah perubahan pada fungsi yang tidak
semestinya, seperti kawasan lindung berunah menjadi kawasan budidaya
Pelanggaran jenis penggunaan dan peanfaatan
Pelanggaran ini salah satu contohnya adalah fungsi rumah berubah menjadi
Pelanggran teknis bangunan
Pelanggaran ini meliputi kesesuaian GSB, KDB, KLB yang tidak semestinya
Tidak adanya perijinan, tetapi tindakan tersebut tidak sesuai dengan Rencana Tata
Tindakan tersebut sesuai dengan Rencana Tata Ruang namun dalam
pelaksanaanya tidak melakukan perijinan
Tindakan tersebut tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan tidak melakukan
rikan untuk pelanggran-pelanggaran yang telah dijelaskan di atas
Insentif Disinsentif
Wahyu Septiana3612100011
Tata Guna Lahan
Pelanggaran fungsi kawasan ini adalah perubahan pada fungsi yang tidak
semestinya, seperti kawasan lindung berunah menjadi kawasan budidaya
Pelanggaran ini salah satu contohnya adalah fungsi rumah berubah menjadi
Pelanggaran ini meliputi kesesuaian GSB, KDB, KLB yang tidak semestinya
suai dengan Rencana Tata
Tindakan tersebut sesuai dengan Rencana Tata Ruang namun dalam
Tindakan tersebut tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan tidak melakukan
pelanggaran yang telah dijelaskan di atas
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna LahanMinggu 11 Minggu 15
Sanksi Administratif, perdata, teguran, pemberhentian pembangunan, pencabutan ijin, denda dan juga pembongkaran
Sanksi pidana, hukum penjara dan denda
Pengendalian Pemanfaatan Ruang oleh Masyarakat
Masyarakat juga bisa mendapatkan andil dalam pemanfaatan ruang. Beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh masyarakat dalam upaya pengendalian pemanfaatan ruang adalah sebagai
berikut:
- Memeberi masukan dalam setiap penyusunan rencana-rencana terkait, baik RDTR
maupun zonasi serta pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi
- Ikut membantu dan mengawasi pelaksanaan Rencana Tata Ruang yang telah ditetapkan
- Melaporkan kepada instansi yang berwenang jika ada dugaan penyimpangan pemanfaatan
ruang
- Pengajuan keberatan terhadap keputusan yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Materi IV
Penyediaan Tanah dan Instrumen Pengembangan Tanah
Penyediaan Tanah
Tanah yang tersedia untuk dibangun mencakup 3 aspek, yaitu:
Tersedia dari segi fisik dan telah dilakukan analisa kesesuaian tanah dimana tanah yang dapat dibangun atau yang rawan bencana
Tersdia dari segi hukum. Tanah tersebut sudah dikuasai secara legal dan terdapat tanda bukti.
Rencanan penggunaan sesuai dengan Rencana Tata Ruang yang ada
Jenis Penyediaan Tanah
Dilihat dari segi penguasaan tanah, sesuai dengan kepentingannya penyediaan tanah
dibedakan menjadi 2 yaitu:
Penyediaan tanah untuk kepentingan umum. Hal ini biasanya dilakukan oleh pemerintah guna memenuhi kebutuhan masyarakat (Pengadaan Tanah)
o Acuan yang digunakan adalah:
a. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna LahanMinggu 11 Minggu 15
b. Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum
c. Peraturan Kepala BPN No. 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan
Tanah
o Tahapan Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
a. Perencanaan yang dituangkan dalam dokumen rencana atau biasa disebut dengan
Rencana Tata Ruang
b. Persiapan dilakukan dengan penetapan lokasi oleh gubernur
c. Pelaksanaan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu melakukan inventarisasi,
musyawarah dan sertifikat
Penyediaan tanah untuk kepentingan swasta seperti pembebasan tanah. (Pembebasan Tanah)
o Pengadaan tanah dilakukan dengan oemenuhan ijin lokasi terlebih dahulu meliputi
pembebasan tanah pada lokasi yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang yang ada
o Pembebasan dilakukan dengan jual beli
Perbedaan Prinsip Pengadaan Tanah dan Pembebasan Tanah
Pengadaan Tanah Pembebasan Tanah
Harga ditetapkan oleh tim appraisal Harga tergantung negoisasi
Bila ada yang tidak setuju dan lokasi proyek
tidak bisa dipindahkan maka bisa dilakukan
pemaksan
Tidak ada pemaksaan
Instrumen Pengembangan Tanah
Terdapat 5 instrumen dalam pengemangan tanah, yaitu:
Instrumen Perencanaan : Pemerintah mempunyai hak monopoli dalam penyusunan Rencana Tata Ruang
Instrumen Perpajakan : Pph, PBB, BPHTB, Pajak Kenaikan Nila Tanah, dll Instrumen Pasar : Bank Tanah, Tukar Menukar tanah antara pemerintah dan
swasta, konsolidasi tanah, dll
Instrumen Administrasi : Nasionalisasi penguasaan tanah, pembatasan luas pembebasan atau penguasaan tanah, pembatasan hak membangun pada kawasan kritis, dll
Instrument Keuangan : Pinjam dana pengadaan tanah, subsidi bagi ekonomi lemah, ganti rugi dala bentuk saham
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna LahanMinggu 11 Minggu 15
Perpajakan Tanah
Jenis Pajak Tanaho PBB adalah pajak yang dibebankan bagi mereka yang memanfaatkan tanah dan
bangunan di atasnya
o PPh Penjulan Tanah adalah pajak bagi yang menjual atau melepaskan tanah
termasuk juga bangunan. Tariff yang berlaku adalah 5% x harga jual atau NJOP
o Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah pajak yang dibebankan kepada
mereka yang memperoleh tanah dan bangunan. Tariff yang berlaku adalah 5%
(Harga Jual NJOP NTKP)
Fungsi Pajak Tanaho Fungsi budgeter yaitu sumber pendapatan pemerintah
o Fungsi regulasi yaitu mengendalikan harga tanah, mengatasi tanah terlantar dan
spekulasi tanah serta mendorong investasi
o Fungsi distribusi pendapatan yaitu progresif sesuai pemanfaatan dan subsidi pajak
untuk kelompok miskin.
Materi V
Penyediaan Tanah dan Instrumen Pengembangan Tanah
Tata letak bidang tanah dapat dikendalikan dengan beberapa instrument seperti berikut:
a. Konsolidasi Tanah (Land Consolidation)
Pengertiannya adalah mengagbungkan bidang-bidang tanah kemudian menata kembali
bidang tanah sehingga lebih teratur. Ada beberapa model dalam bidang konsolidasi tanah
yaitu:
Pengumpulan bidang tanah yang berserakan Pengkaplingan Penataan kembali bidang tanah
b. Land Readjustment
Pengertiannya adalah setiap individu memiliki bidang tanag yang bentuknya tidak
beraturan, kemudian dilakukan penataan kembali agar lebih teratur.
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna Lahan
c. Land Sharing
Pengertiannya adalah pengadaan tanah untuk kepentingan usaha. Tanah diserahkan ke
investor untuk dibangun (tanpa pelepasan hak) dan pemilik tanah memperoleh pembagian
keuntungan dari usaha tersebut
d. Land Pooling
Pengertiannya adalah mengumpulkan bidang-bidang tanah yang sempit dalam 1 areal
menjadi bidang, kemudian membangun bangunan bertingkat dengan kepemilikan ntanah
bersama dengan bukti hak sertifikat.
e. Transfer of Development Rights
Pengertiannya adalah pemilik tanah pada kawasan yang dibtasi pembangunannya,
misalnya pada kawasan konservasi atau rawan bencana. Kemudian hak membangunnya
dtransfer ke pihak lain
f. Land Banking
Pengertiannya adalah penyediaan tanah yang siap bangun yang diselenggarakan oleh
pemerintah sebagai instrument pengendalian harga tanah dan spekulasi tanah.
Kebijakan yang Perlu dilakukan Hak istimewa untuk membebaskan tanah
RDTR sebagai arahan penguasaan tanah oleh lembaga Bank Tanah
-
Wahyu Septiana3612100011
Resume Materi Tata Guna LahanMinggu 11 Minggu 15
Kelonggaran batasan luas menguasai tanah
Pengendalian harga tanah. Dapat melalui perpajakan atau instrument
perijinan untuk mempersempit ruang
gerak spekulan tanah.
Fungsi Bank Tanah Pembeli tanah Pemegang stok tanah Pengaman penyedia tanah
Sifat Kelembagaan Bank Lembaga profit dengan control penuh oleh pemerintah
Memiliki kewenangan pengadaan tanahTantangan Bank Tanah Hak istimewa pengadaan tanah dan
pembekuan harga tanah berlawanan
dengan sistem pasar bebas
Perlu modal besar Selama tanah belum laku harus ada
pengamanan tanah agar tidak terjadi
pendudukan liar
Pihak swasta mencari tanah lain diluar daerah yang mungkin lebih murah.
top related