rencana anggaran stikes panti waluya malangrepository.stikespantiwaluya.ac.id/424/10/04. pedoman...
Post on 24-Jan-2021
46 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA
MALANG
JL. Yulius Usman No. 62 (0341) 369003 - 368737
RENCANA ANGGARAN
STIKES PANTI WALUYA MALANG
TAHUN ANGGARAN
2019
2
BAB I
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem pendidikan nasional.
Keberadaannya dalam kehidupan bangsa dan negara berperan penting melalui
penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa perguruan tinggi
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat (Pasal 20 Ayat 2).
Perkembangan teknologi perguruan tinggi dan meningkatnya kompetisi
di bidang pendidikan, menuntut agar perguruan tinggi dapat mengembangkan
usaha, meningkatkan mutu pelayanan, dan membutuhkan biaya operasional
yang besar.
Mengacu kepada hal di atas, perguruan tinggi memerlukan manajemen
keuangan yang betul-betul dikelola secara profesional. Hal ini berarti
bagaimana merencanakan dan memperoleh dana atau biaya dan kemudian
mempergunakan dengan efisien. Manajemen perguruan tinggi sebagai suatu
lembaga yang "nirlaba" harus dikembangkan dengan perencanaan yang sebaik-
3
baiknya untuk menyediakan pelayanan yang bermutu dengan biaya yang
seoptimal mungkin.
Pada dasarnya anggaran perguruan tinggi merupakan suatu proses
perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perguruan tinggi. Sebagai
pedoman kerja, anggaran memberikan arah serta sekaligus memberikan target
yang harus dicapai oleh kegiatan perguruan tinggi pada waktu yang akan
datang. Sebagai alat koordinasi, anggaran mengkoordinasikan semua bagian
yang ada di perguruan tinggi sehingga saling menunjang, saling bekerja sama
dengan baik untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan. Demikian juga
anggaran sebagai tolok ukur maupun pembanding untuk menilai realisasi
kegiatan perguruan tinggi, kelemahan maupun kekuatan yang dimiliki oleh
perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa anggaran dapat pula berfungsi
sebagai alat pengawasan kinerja.
Oleh karena itu STIKes Panti Waluya merasa perlu menyusun pedoman
anggaran sebagai acuan pengembangan kegiatan operasional di perguruan tinggi
dan merupakan suatu yang penting bagi terselenggarakannya manajemen.
Untuk tujuan ini perencanaan, monitoring, pelaksanaan dan pertanggung
jawaban anggaran fokus perhatian oleh STIKes Panti Waluya
4
BAB II
PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi STIKes Panti Waluya dalam membuat suatu
anggaran adalah sebagai berikut:
1. Mekanisme pasar.
2. Perkembangan kondisi ekonomi.
3. Pengetahuan dan strategi pesaing.
4. Sumber daya manusia yang dimiliki (profesionalitas).
5. Perkembangan teknologi dari perguruan tinggi.
6. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksaan pemerintah.
A. PENGERTIAN
Anggaran yaitu suatu rencana keuangan periodik yang disusun secara
sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan atau aktifitas perguruan tinggi yang
berlaku untuk waktu yang akan datang.
B. MANFAAT ANGGARAN
1. Sebagai Pedoman Kerja
Anggaran memberikan arah serta sekaligus memberikan target yang harus
dicapai oleh kegiatan perguruan tinggi pada waktu yang akandatang.
2. Sebagai Alat Perencanaan Kerja
Anggaran sebagai alat untuk merencanakan seluruh kegiatan yang akan
dinyatakan dalam satuan uang.
3. Sebagai Alat Koordinasi
Anggaran mengkoordinasikan semua bagian yang ada di perguruan tinggi
sehingga saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik untuk
menuju sasaran yang telah ditetapkan.
4. Sebagai Pengawasan Kerja
5
Anggaran sebagai tolok ukur maupun pembanding untuk menilai realisasi
kegiatan perguruantinggi, kelemahan maupun kekuatan yang dimiliki
oleh perguruan tinggi.
5. Sebagai Alat Evaluasi
Anggaran yang disusun dapat dipakai untuk megetahui adanya
penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya, sehingga
dapat menjadi masukan untuk penyusunan anggarana berikutnya.
C. TUJUAN ANGGARAN
STIKes Panti Waluya mempunyai tujuan penyusunan anggaran sebagai
berikut :
1. Tujuan Umum
a. Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal institusi dalam
memilih sumber daya dan penggunaan dana, sehingga bisa
memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai pimpinan
perguruan tinggi.
b. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana perguruan
tinggi agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
c. Mengkomunikasikan harapan pimpinan kepada pihak – pihak
terkait.
d. Mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya.
2. Tujuan Khusus
Memberikan proses umpan maju (feedforward) agar dapat memberikan
pengarahan kepada jajaran pimpinan dalam pengambilan keputusan
operasional sebagai upaya mencapai tujuan STIKes Panti Waluya
D. JENIS ANGGARAN
Anggaran yang dianut oleh STIKes Panti Waluya terdiri dari :
1. Anggaran Kas (Operasional)
6
Anggaran yang dibuat dalam hubungan dengan kegiatan operasional rutin
.
2. Anggaran Suplemental
Memberikan pendanaan tambahan untuk item-item yang tidak termasuk
dalam anggaran operasional.
3. Anggaran Target
Merupakan rencana yang mengkategorikan pengeluaran utama dan
menyesuaikannya dengan tujuan unit/ bagian.
E. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai oleh STIKes Panti Waluya adalah :
1. Pengembangan berupa sarana dan prasarana.
2. Pengembangan karyawan.
F. PENDEKATAN
Penyusunan anggaran yang dilakukan oleh STIKes Panti Waluya dilakukan
dengan :
1. Top Down : Dimulai dari pengarahan
2. Bottom Up : Diserahkan kepada masing-masing bagian untuk
menyusunnya dan dikumpulkan, dibicarakan dan
didiskusikan bersama-sama.
G. TIM ANGGARAN
Tim anggaran sebagai berikut :
1. Penasihat : Ketua STIKes
2. Penanggung jawab : Waket II
3. Sekretaris : BAUK
4. Anggota 1 : Waket I
5. Anggota II : Waket III
7
H. JADWAL MEKANISME ANGGARAN (Kalender Anggaran)
No Rencana
Sep Okt Nop Des Penanggung
Kegiatan Jawab
1 Pengarahan dan Penyerahan form PKRA
Ketua
2 Penyusunan PKRA Oleh Prodi dan unit keka
Kepala bagian
3 Penyerahan dan presentasi PKRA
Kepala bagian
5 dikompilasikan dan disusun dalam RAPBA
Kepala bagian
6 Pembahasan dan penetapan oleh Pimpinan Akademik dan Kaprodi
waket II
7 Penyerahan PKRA pada senat untuk disetujui
Sekretaris Tim Anggaran
8 Penyerahan RAPBA pada direktur untuk disahkan
Sekretaris Tim Anggaran
9 Penyerahan anggaran pada Yayasan untuk disahkan
Tim Anggaran
*PKRA : Program Kerja Rencana Anggaran
* RAPBA : Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Akademik
I. SUMBER DANA
Sumber dana yang diperoleh dalam membuat anggaran adalah dari
8
Pengakuan Pendapatan :
Pendapatan dari Pembayaran Mahasiswa
Pendapatan dari Sumbangan
Pendapatan dari jasa dan bunga
Pendapatan dari kegiatan wirausaha
1. Pendapatan dari pembayaran mahasiswa
DPP
SPP
Pratikum
Heregistrasi
Lain-lain
2. Pendapatan dari sumbangan
Donatur
Pemerintah ( termasuk beasiswa)
3. Pendapatan dari jasa dan bunga
Jasa penelitian
Jasa pelatihan
Lain-lain
4. Pendapatan dari wirausaha
Toko / foto kopy
Kantin
Pengelolaan asrama mahasiswa
9
J. PEMBIAYAAN
Biaya dicatat pada saat terjadinya transaksi, bukan pada saat uang
dikeluarkan.
I. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan
A. Beban Akademik
Gaji Tenaga Pendidik
Gaji Tenaga Kependidikan
Honor UTS- UAS
Praktek Mahasiswa
1) Pratek klinik
2) Pratek Maternitas
3) Pratek Jiwa
4) Gerontik
5) Perlengkapan pratek/ nursing kit/obat
6) Praktek bahasa Inggris
Perpustakaan
Ujian Akhir Program
B. Kemahasiswaan
Outbond
PPS
Perlengkapan
C. Kegiatan :
Sipenmaru
Wisuda
D. Beasiswa
E. Operasional lain
10
Telepon
Kebutuhan kantor
Promosi
Kesejahteraan karyawan
Pengelolaan asrama
II. Biaya Penelitian
III. Biaya Pengabdian masyarakat
IV. Prasarana
Pemeliharaan alat
Bahan pembantu
V. Investasi Sarana
VI. Investasi SDM
Study S2
Pelatihan / Seminar
Pembinaan karyawan
Uang saku pelatihan/ seminar
Transport perjalanan pelatihan/ seminar/ dinas
VII. Lain-lain
Sumbangan bencana alam dll / sosial
Sumbangan untuk kolega
11
BAB III
PENGORGANISASIAN
1. Penyusunan Anggaran merupakan tugas STIKes Panti Waluya Malang
yang merupakan tanggung jawab Direktur secara operasional yang
dikerjakan oleh Tim Anggaran.
2. Pelaksanaan penyusunan anggaran dilakukan dari tingkat unit dan
diusulkan kepada Tim Anggaran dan selanjutnya diteruskan ke Ketua.
3. Untuk menyusun anggaran maka Ketua menetapkan susunan Tim
Anggaran sebagai berikut :
Tim Anggaran
Penanggung jawab : Waket II
Sekretaris : BAUK
Anggota I : Waket I
Anggota II : Waket II
URAIAN TUGAS DAN WEWENANG
A. Tim Anggaran Tingkat Pusat STIKes Panti Waluya
Tugas :
a. Merumuskan sasaran anggaran
b. Menelaah rancangan anggaran yang diajukan oleh masing-masing
Kepala Bagian.
c. Menyampaikan informasi mengenai tujuan dan kebijakan pokok Senat
d. Melakukan negoisasi dengan Kepala Bagian mengenai rancangan
yang diajukan.
Wewenang :
a. Menentukan skala prioritas kebutuhan masing-masing Kepala Bagian
b. Memberikan saran/pertimbangan kepada Senat
Tanggung jawab :
12
a. Tersusunnya perencanaan anggaran berdasarkan program STIKes
Panti Waluya yang sesuai dengan mekanisme perencanaan yang telah
ditentukan.
b. Mempertanggungjawabkan keakuratan data anggaran STIKes Panti
Waluya
B. Tim Anggaran Bagian/Bidang
Tugas :
a. Membuat rencana kegiatan tingkat bagian berdasarkan program
STIKes Panti Waluya
b. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana selama satu tahun
anggaran
c. Membuat rekap rencana kebutuhan dengan skala prioritas
d. Mengajukan rencana kebutuhan ke Tim Anggaran tingkat pusat
Wewenang :
a. Mengumpulkan dan mencari data informasi kebutuhan sarana dan
prasarana dari unit kerja penunjang
b. Menentukan skala prioritas kebutuhan tingkat bagian
c. Memberikan saran/pertimbangan kepada Tim Anggaran tingkat pusat
Tanggung jawab :
a. Mempertanggung jawabkan ketepatan waktu dalam mekanisme dan
keakuratan data kebutuhan yang diusulkan.
C. Tim Anggaran Unit/Ruangan
Tugas :
a. Membuat rencana kegiatan berdasarkan program rumah sakit
b. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana selama satu tahun
anggaran
13
c. Membuat rekap rencana kebutuhan unit yang dikordinasi
d. Menjabar rencana kebutuhan unit
e. Mengajukan rencana kebutuhan unit yang bersangkutan kepada tim
anggaran tingkat bagian.
Wewenang :
a. Mengumpulkan dan mencari data informasi kebutuhan sarana dan
prasarana dari unit/bagian terkait.
b. Menentukan skala prioritas kebutuhan unit
c. Memberikan saran/pertimbangan kepada Tim Anggaran tingkat bagian
Tanggung jawab :
Mempertanggungjawabkan ketepatan waktu dalam mekanisme dan
keakuratan dan kebutuhanyang diusulkan.
14
Lampiran 1
Surat Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya Malang
Nomor : 018a/12/STIKes.PW/2018
Tentang : Kebijakan Pelayanan Bagian Keuangan
KEBIJAKAN PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN
STIKES PANTI WALUYA MALANG
Kebijakan Umum :
1. Pelayanan di Bagian Keuangan harus selalu berorientasi pada
keseimbangan antara hak Mahasiswa dan kewajiban selama menempuh
pendidikan di STIKes Panti Waluya Malang dan dilakukan dengan penuh
ketelitian dan seksama.
2. Semua petugas Keuangan wajib memahami semua ketentuan yang
berlaku yang berkaitan dengan keuangan.
3. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan uang wajib dilaksanakan dengan
penuh ketelitian dan seksama.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati
hak Mahasiswa.
6. Pelayanan bagian Keuangan dilaksanakan 8 jam sehari, 5 hari dalam
seminggu.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus :
1. Semua biaya harus selalu di update sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2. Setiap hari petugas Keuangan wajib mengecek kesiapan dana untuk
operasional hari ini baik tunai maupun dana yang standby di Bank.
15
3. Setiap minggu dan akhir bulan saldo dana baik tunai maupun dana bank
wajib dicek.
4. Setiap awal bulan wajib mencetak rekening Koran atau buku tabungan
untuk laporan.
5. Setiap penerimaan baik tunai maupun via bank dari pembayaran harus
dicek ulang dengan teliti dan dilaporkan ke bagian Akuntansi
6. Apabila ada Mahasiswa mempunyai hutang STIKes Panti Waluya
Malang, maka sebelum Lulus akan diadakan wawancara oleh bagian
Keuangan untuk penyelesaian hutang tsb, dan melaporkan hasil
wawancara ke Waket II
7. Setiap kegiatan penerimaan dan pembayaran wajib dilakukan dengan
penuh kehati-hatian dan dilaporkan ke bagian Akuntansi.
8. Setiap petugas Keuangan wajib memahami dengan baik cara
pembayaran Mahasiswa
9. Untuk mengoptimalkan penerimaan/pendapatan petugas keuangan wajib
melakukan penagihan biaya kepada mahasiswa yang mempunyai hutang
10. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas
wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan.
Malang, 7 Januari 2019
Ketua STIKes
M. Magdalena Setyaningsih,Ns.Sp.Kep.Mat
16
Lampiran 1
Surat Keputusan Direktur STIKES Panti Waluya Malang
Nomor : 018a/12/STIKes.PW/2018
Tentang : Kebijakan Pelayanan Bagian Akuntansi
KEBIJAKAN BAGIAN AKUNTANSI
STIKES PANTI WALUYA MALANG
1. Setiap kegiatan keuangan di STIKes Panti Waluya Malang harus dilakukan
pencatatan, pengecekan dan pelaporan.
2. Setiap pelayanan wajib mempunyai pos – pos rekening.
Kebijakan akuntansi adalah dasar pengakuan, pengukuran dan pelaporan atas
aset, kewajiban, aktiva bersih, pendapatan dan beban serta laporan keuangan.
Kebijakan Akuntansi yang dianut dalam Pelaksanaan Pencatatan Akuntansi dan
Penyusunan Laporan Keuangan STIKes Panti Waluya Malang pada prinsipnya
berpedoman pada Standard Akuntansi Keuangan Indonesia, yang disesuaikan
dengan kondisi yang ada di STIKes Panti Waluya Malang.
Dibawah ini diuraikan butir-butir dari kebijakan akuntansi yang dianut dengan
urutan sebagai berikut :
1. Dasar Pengukuran dan Penyusunanan Laporan Keuangan
2. Kas dan Setara kas
3. Investasi Jangka Pendek
4. Piutang
5. Uang Muka
6. Persediaan
7. Aktiva Tetap
8. Pengakuan Pendapatan
9. Sumbangan
10. Potongan Pendapatan
11. Pengakuan Beban
12. Utang Pembelian
13. Koreksi tahun lalu
1. Dasar Pengukuran dan Penyusunanan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan STIKes Panti Waluya Malang disusun dan disajikan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dii Indonesia, yaitu
Standar Akuntansi Keuangan.
Laporan arus kas disusun dengan mengelompokkan arus kas dalam dalam
aktivitas operasional dan pendanaan.
17
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
adalah rupiah.
2. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan deposito.
3. Investasi Jangka Pendek
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan pada saat
penempatan atau yang telah ditentukan penggunaannya dan deposito
berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan pada saat
penempatannya disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek. Deposito
disajikan sebesar nilai nominal.
4. Piutang
Piutang disajikan sebesar nilai bersih piutang, yaitu sebesar nilai terjadinya
piutang. Dalam akun Piutang tidak diadakan cadangan penyisihan piutang
yang tak tertagih.
Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dapat diajukan penghapusan
kepada Pengurus Yayasan yang disertai dengan bukti-bukti yang
menunjukkan bahwa telah dilakukan upaya penagihan dengan melampirkan
rincian piutang yang akan dihapuskan terdiri dari : nomor, nama
mahasiswa/pihak yang memiliki hutang, alamat, tanggal/bulan terjadinya
piutang, nominal saldo piutang yang diajukan untuk dihapus, alasan
penghapusan piutang masing-masing pihak, total ajuan penghapusan piutang.
Piutang yang telah dihapus, jika dikemudian hari ternyata ada pembayaran
atau pelunasan dicatat dalam akun pendapatan lain-lain.
18
BAB IX
PENUTUP
Demikianlah Pedoman Anggaran disusun untuk dipergunakan sebagai
pedoman dalam menjalankan tugas profesi dengan baik dan benar sesuai
ketentuan standar pelayanan yang berlaku.
Pedoman Anggaran disusun dengan asumsi bahwa semua anggaran
sebagai tolok ukur maupun pembandingan untuk menilai realisasi kegiatan
dapat dikontrol dengan baik sehingga hasil optimal yang ingin dicapai bisa
dipenuhi.
Akhirnya semoga pedoman anggaran ini dapat dipergunakan oleh
manajemen STIKes Panti Waluya dan bermanfaat bagi peningkatan mutu
layanan di bidang Keuangan.
top related