refereat kulit update
Post on 05-Jul-2018
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
1/27
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmatNya
sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan referat berjudul PENATALAKSANAAN
TEK!N! "#N#E
Penyusunan referat ini merupakan kegiatan Kepaniteraan Klinik !lmu Penyakit Kulit dan
Kelamin di umah Sakit $mum %aerah Nganjuk, sekaligus salah satu persyaratan tugas akhir
dalam menyelesaikan Pendidikan %&kter Muda di bidang !lmu Penyakit Kulit dan Kelamin di
'akultas Ked&kteran $ni(ersitas )ijaya Kusuma Surabaya
$*apan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan arahan dan sarana
dalam penyusunan referat ini adalah +
- dr- Etty Pudji ahayu, Sp-KK selaku Kepala dan Pembimbing Kepaniteraan Klinik !lmu
Penyakit Kulit dan Kelamin di S$% Nganjuk-
.- dr- Nur Atina sebagai selaku pedamping kepala di P&liklinik SM' Kulit dan Kelamin
S$% Nganjuk /- seluruh teman seja0at %&kter Muda 'akultas Ked&kteran $ni(ersitas )ijaya Kusuma
Surabaya di S$% Nganjuk
%alam penyusunan referat ini, kemi menyadari bah0a referat ini masih belum sempurna-
$ntuk saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan referat ini-
Akhirnya, kami berharap sem&ga referat ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan-
Nganjuk, 1 2anuari .31
Penulis,
1
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
2/27
DAFTAR ISI
KATA PEN"ANTA----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4A4 !---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- /
PEN%A5$L$AN---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/
- LATA 4ELAKAN"------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/
4A4 !!---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1
T!N2A$AN P$STAKA------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ------1
.- %E'!N!S!-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----1
.-. EP!%EM!#L#"!-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1
.-/ ET!#L#"!---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6
4A4 !!!--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------7
PAT#'!S!#L#"!----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------7
/- "E2ALA KL!N!S------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 7
/-- pada pria------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 8
/--. pada 0anita-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4A4 !9---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------/
PENATALAKSANAAN--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- /
:- %!A"N#S!S------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/
:-. PEME!KSAAN LA4#AT#!$M---------------------------------------------------------------------------------------------/
:-/ %!A"N#S!S 4AN%!N" "#N#E-----------------------------------------------------------------------------------------------1
:-: PENATALAKSANAAN------------------------------------------------------------------------------------------------------------------;
:-1 PENATALAKSANAAN $ET!T!S "#N#E PA%A SAAT !N!-----------------------------------------------8
:-; PENATALAKSANAAN PASAN"AN SEKS---------------------------------------------------------------------------------./
4A4 9-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------.:
KES!MP$LAN----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- .:
LAMP!AN
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
3/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
"&n&re merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan &leh bakteri dipl&k&kus
gram negatif Neisseria gonorhoeae yang menginfeksi lapisan uretra bagian dalam, leher rahim,
rektum, tengg&r&kan, dan k&njungti(a- Penyebaran g&n&re dalam tubuh bisa melalui aliran darah
terutama kulit dan persendian- Pada 0anita, g&n&re bisa menjalar ke saluran kelamin kemudian
menginfeksi selaput yang ada di dalam pinggul sehingga menimbulkan nyeri pinggul dan
gangguan repr&duksi- Pada umumnya g&n&re merupakan penyakit yang mempunyai insidensi
yang paling tinggi diantara penyakit menular seksual lainnya- Penularan g&n&re selain ditularkan
dengan *ara berhubungan seksual yaitu genit&=genital, &r&=genital, dan an&=genital, akan tetapi
dapat juga ditularkan se*ara manual melalui barang perantara yang sudah dipakai &leh penderita
seperti pakaian terutama pakaian dalam, haduk, term&meter, dan sebagainya-,.,/
"&n&re 4iasanya ditandai dengan uretritis purulen kelamin dan disuria- !nfeksi juga bisa
tanpa gejala, terutama pada 0anita- Penderita Pemba0a asimt&matik lebih mungkin menularkan
penyakit dibandingkan &rang dengan infeksi terbuka- %emikian pula, infeksi an&rektal dan
faring, yang tidak jarang terjadi pada 0anita dan pria yang melakukan hubungan seksual dengan
pria, sering terjadi tanpa gejala akan tetapi tetap merupakan sumber penularan yang p&tensial-
Kejadian g&n&re diperkirakan "l&bal adalah sekitar ;. juta &rang terinfeksi setiap tahunnya-
K&mplikasi yang terjadi pada penyakit g&n&re ini adalah termasuk epididimitis pada pria dengan
risik& berikutnya infertilitas dan kehamilan ekt&pik- %alam sekitar > kasus, g&n&*&**us
menjadi in(asif dan bakteremia berkembang-:
Penyakit "&n&re tersebar di seluruh dunia- %i Afrika, pre(alensi rata=rata g&n&re pada
0anita hamil adalah 3>- !nsiden disseminated gonococcal infection %"! ber(ariasi dengan
kejadian l&kal strain g&n&*&**us dari %"!- !nsidensi tertinggi terjadi di negara berkembang-
Pre(alensi %"! pada 0anita hamil+ 3> di Afrika, 1> di Amerika Latin, :> di Asia- !nsiden
g&n&re di Amerika Serikat meningkat se*ara dramatis pada tahun 8;3 dan a0al 863 men*apai
3
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
4/27
lebih dari juta kasus dilap&rkan setiap tahun- %iperkirakan bah0a kurang dari sepertiga dari
kasus baru dilap&rkan- Pada tahun 873, terjadi penurunan lambat dalam kasus yang dilap&rkan
kepada sekitar 633-333 per tahun- Penurunan bertahap terus dengan kurang dari :33-333 kasus
g&n&re dilap&rkan pada tahun .333- Tren penurunan infeksi melambat, tapi terus berlanjut
sampai 886- Penyakit ini tersebar hampir se*ara eksklusif &leh akti(itas seksual, meskipun bayi
baru lahir dapat terinfeksi &leh eksp&sur selama pr&ses kelahiran- Meskipun semua kel&mp&k
umur rentan, infeksi lebih men&nj&l dalam 1 sampai /1 tahun kel&mp&k usia- %i antara
perempuan pada tahun .333, 1 sampai 8 tahun memiliki insiden tertinggi ?61,; @ 33-333,
sementara di kalangan pria, .3 sampai .: tahun memiliki tingkat tertinggi ?178,6 @ 33-333-3
4
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
5/27
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
6/27
kedua, dengan pelap&ran meningkat ketika upaya g&n&re 'ederal skrining diperkenalkan pada
tahun 86. - Penurunan berikutnya dalam insiden di Amerika Serikat dihasilkan dari upaya
5er*ules dari %inas Kesehatan AS melalui pr&gram pengendalian nasi&nal untuk mendeteksi dan
meng&bati infeksi g&n&k&kal tanpa gejala- Praktek seks yang aman di era a*Buired
immun&defi*ien*y syndr&me ?A!%S memiliki dampak tambahan pada penurunan kejadian
semua penyakit menular seksual- Pada tahun 887, jumlah kasus yang dilap&rkan naik sedikit
dari /.6-333 ke /;3-333, di mana ia tetap hingga tahun .333- Skrining meningkat dan
sensiti(itas tes yang ikut bertanggung ja0ab atas peningkatan ini, tetapi peningkatan benar dalam
p&pulasi tertentu tampaknya telah terjadi-3
Penyakit ini tersebar hampir se*ara eksklusif &leh akti(itas seksual, meskipun bayi baru
lahir dapat terinfeksi &leh eksp&sur selama pr&ses kelahiran- Meskipun semua kel&mp&k umur
rentan, infeksi lebih men&nj&l dalam 1 sampai /1 tahun kel&mp&k usia- %i antara perempuan pada tahun .333, 1 sampai 8 tahun memiliki insiden tertinggi ?61,; per 33-333, sementara
di kalangan pria, .3 sampai .: tahun memiliki tingkat tertinggi ?178,6 per 33-333- Penyakit
ini terk&nsentrasi di kepadatan tinggi pusat p&pulasi, dengan kel&mp&k inti dari peman*ar aktif-
Sebuah peristi0a yang telah mempengaruhi epidemi&l&gi g&n&re adalah peningkatan dramatis
dalam resistensi N- g&n&rrh&eae terhadap antibi&tik-3
Karena ketersediaan sulf&namid dan penisilin pada 8:3, resistensi antimikr&ba dalam N-
g&n&rrh&eae telah berkembang- Mun*ulnya penisilinase yang mempr&duksi strain N-
g&n&rrh&eae di Amerika Serikat pada tahun 861 memper*epat ke*enderungan menuju resistensi
antibi&tik yang lebih besar- Penisilinase ?beta=laktamase sintesis pada &rganisme ini tergantung
pada adanya plasmid, paket %NA, yang dapat ditransfer antara &rganisme- Sedikitnya lima beta=
laktamase plasmid N- g&n&rrh&eae telah dilap&rkan- esistensi kr&m&s&m terhadap penisilin dan
tetrasiklin juga kadang=kadang pada tingkat yang *ukup untuk mengakibatkan kegagalan
peng&batan- $ntuk semua tujuan praktis, di sebagian besar 0ilayah penisilin tidak lagi menjadi
pilihan pera0atan untuk g&n&re-3
Pada tahun 876, "&n&*&**al !s&late Sur(eillan*e Pr&je*t ?"!SP didirikan &leh Pusat
Pengendalian Penyakit ?C%C untuk se*ara berkala memantau tren nasi&nal dalam perla0anan
g&n&rrh&eae N- antibi&tik- %ari semua is&lat yang dik&leksi &leh "!SP pada tahun .333, .:,6
persen resisten terhadap penisilin, tetrasiklin, atau keduanya- Cipr&fl&Da*in resistensi pertama
kali diidentifikasi pada tahun 88 dan *ukup luas di Asia tingkat resistensi di Amerika Serikat,
bagaimanapun, tetap rendah ?3,: persen dari is&lat pada tahun 888 dan .333 dan sebagian
6
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
7/27
besar terbatas pada 0ilayah ge&grafis tertentu- %ari *atatan, resistensi sipr&fl&ksasin di 5a0aii
adalah :,/ persen dari is&lat "!SP pada tahun .333, dan C%C telah merek&mendasikan bah0a
flu&r&Buin&l&ne tidak digunakan untuk meng&bati g&n&re di negara itu- Pr&p&rsi is&lat dengan
peningkatan k&nsentrasi hambat minimum ?M!C untuk aFitr&misin juga telah meningkat- Pada
tahun 88., 3,8 persen dari is&lat memiliki aFitr&misin M!CG 3,1, dibandingkan dengan .,:
persen pada tahun .333- Sebaliknya, tidak ada resistensi sefal&sp&rin telah diidentifikasi &leh
"!SP- Pada tahun .333 semua is&lat sensitif terhadap *eftriaD&ne dan *efiDime-3
2.3 ETIOLOGI
Penyebab penyakit g&n&re adalah "&n&k&kus yang ditemukan &leh Neisser pada tahun
768, dan kemudian baru ditemukan pada tahun 87.- Setelah ditemukan kemudian kuman
tersebut dimasukkan dalam grup Neisseria dan pada grup ini dikenal : spesies dan diantaranya
adalah N- g&n&rrh&eae, N- meningitidis dimana kedua spesies ini bersifat pat&gen- Kemudian .
spesies lainnya yang bersifat k&mensel diantaranya adalah N- *atarrhalis dan N- pharyngis si**a-
Keempat spesies dari grup neisseria ini sukar untuk dibedakan ke*uai dengan menggunakan tes
fermentasi- "&n&k&kus termasuk g&l&ngan bakteri dipl&k&k berbentuk seperti biji k&pi yang
bersifat tahan terhadap asam dan mempunyai ukuran lebar 3,7H dan mempunyai panjang ,;H-
dalam sediaan langsung yang di0arnai dengan pe0arnaan gram, kuman tersebut bersifat gram
negatif, tampak diluar dan didalam leuk&sit, kuman ini tidak tahan lama di udara bebas, *epat
mati dalam keadaan kering, tidak tahan terhadap suhu diatas /8 &*, dan kuman ini tidak tahan
terhadap Fat desinfektan-6
Se*ara m&rf&l&gik "&n&k&kus ini terdiri atas : tipe yaitu tipe dan . yang mempunyai
pili yang bersifat (irulen, serta tipe / dan : yang tidak mempunyai pili dan bersifat n&n(irulen-
Pili tersebut akan melekat pada muk&sa epitel dan akan menimbulkan suatu peradangan-6
7
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
8/27
BAB III
PATOFISIOLOGI
3.1 GEJALA KLINIS
Masa tunas sangat singkat, pada pria umumnya ber(ariasi antara .=1 hari, kadang=kadang
lebih lama dan hal ini,disebabkan karena penderita telah meng&bati diri sendiri, tetapi dengan
d&sis yang tidak *ukup atau gejala sangat samar sehingga tidak diperhatikan &leh penderita- Pada
0anita masa tunas sulit ditentukan karena pada umumnya asimt&matik-
"ambaran klinis dan k&mplikasi g&n&re sangat erat hubungannya dengan susunan
anat&mi dan faal genital- #leh karena itu perlu pengetahuan susunan anat&mi genital pria dan
0anita- 4erikut ini di*antumkan infeksi pertama dan k&mplikasi, baik pada pria maupun
0anita-
3.1.1 pada pria
- $rethritis
Yang paling sering dijumpai adalah urethritis anteri&r akuta dan dapat menjalar ke
pr&ksimal, selanjutnya mengakibatkan k&mplikasi l&*al, asendens, dan diseminata- Keluhan
subyektif berupa rasa gatal, panas dibagian distal uretra di sekitar &rifisium uretra eksternum,
kemudian disusul disuria, p&lyuria, kadang=kadang disertai darah dan disertai perasaan nyeri
pada 0aktu ereksi-
Pada pemeriksaan tampak &rifisium uretra eksternum erimat&s, edemat&sa, dan
ekstr&pi&n- Tampak pula duh tubuh yang muk&purulen, dan pada beberapa kasus dapat terjadi
pembesaran kelenjar getah bening inguinal unilateral atau bilateral-
.- Tys&nitis
Kelenjar Tys&n adalah kelenjar yang menghasilkan smegma ?sekresi alami sel
kulit dan minyak ber0arna putih yang berkumpul diba0ah kulup pada laki=laki dan perempuan-
!nfeksi biasanya terjadi pada penderita dengan preputium yang sangat panjang dan kebersihan
8
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
9/27
yang kurang baik- %iagn&sis dibuat berdasarkan ditemukannya butir pus atau pembengkakan
pada daerah prenulum yang nyeri tekan- 4ila duktus tertutup akan timbul abses dan merupakan
sumber infeksi laten-
/- Littritis
Tidak ada gejala khas hanya pada urin ditemukan benang=benang atau butir=
butir--
:- C&0peritis
2ika infeksi terjadi dapat menimbulkan abses- Keluhan berupa nyeri dan adanya
benj&lan pada daerah perineum disertai rasa penuh dan panas, nyeri pada 0aktu defekasi, dan
disuria- 2ika tidak di&bati, abses akan pe*ah melalui kulit perineum, uretra, atau re*tum dan
mengakibatkan pr&ktitis-
1- Pr&statitis
'ase akut ditandai dengan perasaan tidak enak pada daerah perineum dan
suprapubis, malaise, demam, nyeri ken*ing sampai hematuria, spasme &t&t uretra sehingga
terjadi retensi urin, tenesmus ani, sult buang air besar, dan &bstipasi- Pemeriksaan teraba
pembesaran pr&stat dengan k&nsistensi kenyal, nyeri tekan dan didapatkan fluktuasi bila telah
terjadi abses-
'ase k&rinis gejalanya ringan dan dan intermiten, tetapi kadang=kadang menetap-
Pada pemeriksaan pr&stat terasa kenyal, berbentuk n&dus, dan sedikit nyeri pada penekanan-
;- 9esikulitis
"ejala subyektif berupa demam, p&lakisuria, hematuria terminal, nyeri pada
0aktu ereksi atau ejakulasi, dan spasme mengandung darah- Pada pemeriksaan malalui re*tum
dapat diraba (esikula seminalis yang membengkak dank eras seperti s&sis, memanjang diatas
pr&stat
6- Epididymitis
9
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
10/27
Adanya febris- Sakit sehingga sukar berjalan, &dema pada epididymitis, kenyal
dan rasa kulit skr&tum menunjukan tanda radang tanda akut, funikulitis &dema dan rata- 4ila
mengenai kedua epididymis dapat menyebabkan sterilitas-
7- Trig&nitis
"ejala p&lyuria, disuria terminal, dan hematuria-
3.1.2 pada wania
- $rethritis
"ejala utama adalah disuria, kadang=kadang p&lyuria- Pada pemriksaan &rifisium
uretra eksternum tampak merah, edemat&sa, dan ada se*ret muk&purulen-
.- Ser(isitis
Menimbulkan rasa nyeri pada punggung ba0ah- Pada pemeriksaan ser(iks
tampak merah dengan er&si dan se*ret muk&purulen-
/- 4arth&linitis
Labium may&r pada sisi yang terkena membengkak, merah , dan nyeri tekan-
Kelenjar barth&lin membengkak, terasa nyeri tekan sekali bila penderita berjalan dan penderita
sukar duduk-
:- Salpingitis
Peradanga dapat bersifat akut, subakut, atau kr&nis- Ada beberapa fakt&r predisp&sisi, yaitu +
- Masa puerperium ?nifas- %ilatasi setelah kuretase- Pemakaian !$%, tindakan AK% ?alat k&ntrasepsi dalam ahim
$ntuk menegakkan diagn&sis dapat dilakukan pungsi ka(um %&uglas dan dilanjutkan kultur atau
dengan laparask&pi mikr&&rganisme-
10
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
11/27
Selain mengenai alat=alat genital, g&n&re juga dapat menyebabkan infeksi n&ngenital sebagai
berikut +
- Pr&ktitis
Pada umumnya asimt&matik- Keluhan terasa seperti terbakar pada daerah anus dan pada
pemeriksaan tampak muk&sa eritemat&sa, edemat&sa, dan tertutup pus muk&purulen-
.- #r&faringitis
Cara infeksi melalui k&ntak se*ara &r&genital- Pada pemeriksaan daerah &r&faring tampak
eksudat muk&purulen yang ringan dan sedang-
/- K&njungti(itis
%apat terjadi pada bayi yang baru lahir dari ibu yang menderita ser(isitis g&n&re- Keluhannya
berupa f&t&f&bi, k&njungti(a bengkak, merah, dan keluar eksudat muk&purulen-
:- "&n&re diseminata
"ejala yang timbul berupa artritis, mi&karditis, end&*arditis, peri*arditis, meningitis, dan
dermatitis-
11
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
12/27
BAB I!
PENATALAKSANAAN
".1 DIAGNOSIS
%iagn&sis ditegakkan melalui
- Anamnesis adanya *&itus suspe*tus, fellati&, *unillingus- "ejala klinis- Pemeriksaan lab&rat&rium yang p&sitif
".2 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- Sediaan langsung
Pada sediaan langsung dengan pe0arnaan gram akan ditemukan g&n&k&k negati(e=gram,
intraseluler dan ekstraseluler- 4ahan duh tubuh pria diambil dari daerah f&sa na(ikularis,
sedangkan pada 0anita diambil dari uretra, muara kelenjar 4arth&lin, ser(iks, dan re*tum-1
.- Kultur
$ntuk identifikasi perlu dilakukan kultur- %ua ma*am media yang dapat digunakan
a- media transp&rt
b- media pertumbuhan
*&nt&h dari media transp&r +
- Media stuart
5anya untuk transp&rt saja, sehingga perlu ditanam kembali pada media pertumbuhan- Media Transgr&0Media ini selektif dan nutriti(e untuk N- g&n&rrh&eae dan N- meningitides- %alam
perjalanan dapat bertahan 8; jam dan merupakan gabungan media trasnp&r da media
pertumbuhan, sehingga tidak perlu ditanam pada media pertumbuhan- Media ini
12
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
13/27
merupakan m&difikasi media Thayer Martin dengan menambahkan trimetr&pim untuk
mematikan Pr&teus spp-1
C&nt&h media pertumbuhan +
- M* Le&dIs *h&*&late agar 4erisi agar *&klat, agar serum, dan agar hidr&kel- Selain kuman g&n&k&k, kuman=kuman
yang lain juga dapat tumbuh- Media Thayer Martin
Media ini selektif untuk mengis&lasi g&n&k&k- Mengandung (ank&misin untuk menekan
pertumbuhan kuman p&sitif=gram, k&lestimetat untuk menekan pertumbuhan bakteri
negati(e=gram, dan nystatin untuk menekan pertumbuhan jamur-- M&dified Thayer Martin agar
!sinya ditambah dengan trimeth&prim untuk men*egah pertumbuhan kuman Pr&teus spp-
/- Tes definiti(e
a- tes &ksidasi
reagen &ksidasi yang mengandung larutan tetrametil=p=fenilendiamin hidr&kl&rida
> ditambahkan pada k&l&ni g&n&k&k&k tersangka- Semua Neisseria memberi reaksi
p&sitif dengan perubahan 0arna k&l&ni yang semula bening berubah mejadi merah
muda sampai merah lembayung-1 b- Tes fermentasi
Tes &ksidasi p&sitif dilanjutkan dengan tes fermentasi memakai gluk&sa, malt&se, dan
sukr&sa- Kuman g&n&k&k hanya meragikan gluk&sa-1
:- Tes beta=laktamase
Pemeriksaan beta=laktamase dengan menggunakan *efinase TM dis*- 44L 8;8. yang
mengandung *hr&m&geni* *ephal&sp&rin akan menyebabkan perubahan 0arna dari kuning
menjadi merah apabila kuman mengandung enFim beta=laktamase-1
1- Tes Th&ms&n
Tes ini berguna untuk megetahui sampai mana infeksi sudah berlangsung- Pada
pemeriksaan ini ada syarat yang harus diperhatikan +1
13
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
14/27
- Sebaiknya dilakukan setelah bangun pagi- $rin dibagi dalam . gelas- Tidak b&leh menahan ken*ing dari gelas ke gelas .-
Syarat mutlak ialah kandung ken*ing harus mengandung air seni paling sedikit 73=33ml,
jika air seni kurang dari 73ml, maka gelas . sukar dinilai karena baru menguras uretra
anteri&r-
5asil pemba*aan
"elas "elas . Arti
2ernih 2ernih Tidak ada infeksi
Keruh 2ernih !nfeksi urethritis anteri&r
Keruh Keruh Panuretritis
2ernih Keruh Tidak mungkin
".3 DIAGNOSIS BANDING GONORE
$ntuk menegakkan diagn&sis urethritis g&n&re akut dan penyulit lainnya harus
disingkirkan diagn&sis pembandingnya, yaitu antara lain sebagai berikut +.
$rethritis n&n=g&n&re akut
%apat disebabkan &leh Chlamydia tra*h&matis, $reaplasma urealyti*um, My*&plasma
genitalium, Tri*h&m&nas (aginalis-
%iagn&sis pasti urethritis g&n&re harus dengan ditemukan kuman Neisseria g&n&rrh&eae
sebagai penyebabnya- Se*ara klinis antara urethritis g&n&re dan urethritis n&n=g&n&re sangat sulit
dibedakan karena sama=sama memberikan gejala duh tubuh uretra, dysuria, atau gatal pada
uretra, kadang=kadang terdapat hemat&ma- 4eberapa penulis menyebutkan bah0a pada urethritis
g&n&re duh tubuh uretra lebih pr&fuse dan biasanya purulen sedangkan pada urethritis n&n
g&n&re duh tubuh uretra lebih muk&id, dan mungkin hanya keluar pada pagi hari atau didapatkan
pada *elana dalam berupa n&da atau krusta pada meatus- !nkubasi pada urethritis g&n&re juga
lebih pendek antara .=1hari setelah terpapar sedangkan pada urethritis n&n g&n&re berkembang
antara =1 minggu setelah terapapar dengan pun*ak antara .=/ minggu- Pada urethritis yang
disebabkan 5erpes simpleD (irus dysuria biasanya lebih hebat dan duh tubuh uretra keluar
seiring dengan memberatnya dysuria, nyeri pad auretra, luka pada uretra dan pembesaran
kelenjar getah bening serta gejala k&nstitusi&nal, terutama pada urethritis simpleks primer-.
14
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
15/27
$ntuk menentukan artritis g&n&re maka harus disingkirkan juga kemungkinan artritis
bakteri n&n=g&n&re, perbedaan keduanya dapat disimak pada tabel-.
Arrii# $%n%r& Artritits n&n g&n&re
D&wa#a '(da Anak=anak, &rang tua, imun&*&mpremised
T&n%#)n%*ii# +,- ?=
P%)ar/rii# M&n&artritis
Li 0(i +,- pada 23 0a#(# ?J
S&rin$ pada p&r$&an$an an$an dan #&ndi
0&i
$mumnya pada sendi besar
Rp%n &pa dan a$(# d&n$an anii%i esp&n lambat
Draina#& airan #)n%*ia ia#an)a ida0
p&r(
Sangat perlu
%ikutip dari buku ajar !MS, %0i Murtiastutik, 'K $nair, S$ %r- S&et&m& Surabaya
"." PENATALAKSANAAN
Pada peng&batan yang perlu diperhatikan adalah efekti(itas, harga, dan sesedikit
mungkin efek t&ksinya- Ternyata pilihan utama ialah penisilin J pr&benesid, ke*uali di daerah
yang tinggi insidens Neisseria g&n&rrh&eae Penghasil Penisilinase ?N-"-P-P- Se*ara
epidemi&l&gis peng&batan yang dianjurkan adalah &bat dengan d&sis tunggal- Ma*am=ma*am
&bat yang dapat dipakai antara lain + .
- Penisilin
• Penisilin " pr&kain akua d&sis :,7 juta unit J gram pr&benesid
.- Ampisilin dan Am&ksisilin
• Ampisilin d&sisnya adalah /,1 gram J gram pr&benesid
• Am&ksisilin / gram J gram pr&benesid
/- Sefal&sp&rin
• CeftriaD&ne .13 mg i-m
• Sef&peraF&n 3,13= g i-m
• Sefiksim :33 mg per &ral d&sis tunggal
:- Spektin&misin d&sis . g i-m4aik untuk penderita yang alergi penisilin, yang mengalami kegagalan
peng&batan dengan penisilin, dan terhadap penderita yang juga tersangka
menderita sifilis karena &bat ini tidak menutupi gejala sifilis-1- Kanamisin d&sis . g i-m-
15
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
16/27
4aik untuk penderita yang alergi penisilin, gagal dengan peng&batan penisilin,
dan tersangka sifilis-;- Tiamfenik&l /,1 g se*ara &ral-
Tidak dianjurkan penggunaannya pada kehamilan-
6- Kuin&l&n• #fl&ksasin :33 mg per &ral• Sipr&fl&ksasin .13 133 mg per &ral• N&rfl&ksasin 733 mg per &ral-
Mengingat pada beberapa tahun terakhir ini resistensi terhadap
sipr&fl&ksasin dan &fl&ksasin semakin tinggi, maka g&l&ngan kuin&l&n
yang dianjurkan adalah le(&fl&ksasin .13 mg per &ral d&sis tunggal- .
#bat=&bat yang dapat digunakan untuk peng&batan g&n&re akibat galur N-"-P-P-, ialah
kuin&l&n, spketin&misin, kanamisin, sefal&sp&rin, dan tiamfenik&l- Mengingat begitu *epatnya
peningkatan frekuensi galur N-"-P-P-, kita harus 0aspada bah0a dalam jangka 0aktu yang
singkat akan ditemukan frekuensi galur N-"-P-P yang lebih tinggi- Karena itu peng&batan g&n&re
dengan penisilin dan deri(atnya perlu ditinjau lagi efekti(itasnya- .
".4 PENATALAKSANAAN URETRITIS GONORE PADA SAAT INI
Pada penatalaksanaan urethritis g&n&re kita harus memperhatikan fasilitas lab&rat&rium
yang ada untuk menemukan penyebabnya- 4egitu juga dalam hal penatalaksanaan duh tubuh
uretra, prinsipya pertama kali ditujukan untuk urethritis g&n&re dan bila kemudian ternyata
ditemukan urethritis n&n=g&n&re, maka peng&batannya akan dilaksanakan setelah infeksi
g&n&renya teratasi- #leh karena itu, pada prakteknya perlu dibedakan antar ada atau tidaknya
fasilitas pemeriksaan mikr&sk&pis- .
16
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
17/27
TABEL ".1 TIDAK ADA FASILITAS LABORATORIUM
6 hari
17
Duh tubuh
uretra
Terapi
standar GO
Alergi penisilin
Terapi
alternati
Duh tubuh
!-"
se#buh
Duh tubuh !$"
Terapi %G&
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
18/27
6 hari
?Sumber + %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi kelima 'K$!
TABEL ".2 ADA FASILITAS LABORATORIUM
gram
6 hari
6 hari
18
Duh tubuh !-" Duh tubuh !$"
se#buh'u(u)
Duh tubuh uretra
Dipl*)*)us intrasel !$" Dipl*)*)us intrasel !-"
Terapi standar GO Alergi penisilin +eu)* ,5 +eu)* 5
Terapi
Terapi %G&
Dipl*)*) !-"
+eu)* ,5Dipl*)*)
$
Dipl*)*) !-"
+eu)* .5
Terapi !-"
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
19/27
6 hari
?Sumber + %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi kelima 'K$!
TABEL ".3 FASILITAS LABORATORIUM LENGKAP
"ram + dipl&k int ?J
Kultur
Terapi standar selama / hari
19
Terapi !-"
Terapi %G&
+eu)* , 5 +eu)* .5 'u(u)
+eu)* , 5 +eu)* .5
'u(u)
Terapi
alternati
Duh tubuh &retra
Dipl*)*) Dipl*)*)
%G/ %*n %G// $
Terapi alternatie
%G//
Terapi alternati %*n %G//
+eu)* , 5 +eu)* , 5
se#buh
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
20/27
6 hari
/ hari
?Sumber + %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi kelima 'K$!
TABEL "." +DAERAH DENGAN INSIDENS NGPP TINGGI-
$rethritis "#
Alternati(e lain untuk "# + Sefur&ksim gr, &ral
J gr-pr&berasid
Sef&taksim gr- i-m
J
20
Dipl*)*)Dipl*)*)
se#buh
esuai
+eu)* . 5
+eu)* , 5
se#buh
Terapi
Seftriaks&n .13 mg -i-m, atau
Spektin&misin . gr -i-m atau
Sipr&fl&ksasin 133 mg, &ral
J
%&ksisidin . D 33 mg, selama 6 hari, atau
Tetrasiklin : D 133 mg - selama 6 hari, atau
Eritr&misin : D 133 mg, selama 6 hari
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
21/27
%&ksisiklin@tetrasiklin@eritr&misin
?seperti diatas
?Sumber + %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi kelima 'K$!
".5 PENATALAKSANAAN PASANGAN SEKS
Pengel&laan klinis yang efektif pada pasien yang menjalani peng&batan PMS
memerlukan peng&batan terhadap pasangan seksual pasien untuk men*egah terjadinya reinfeksi
dan membatasi penularan yang lebih luas- Pasangan seks dari pasien harus menjalani e(aluasi,
pemeriksaan, peng&batan jika mereka melakukan k&ntak seksual dalam ;3 hari sebelum gejala
yang dialami pasien mun*ul- Pasangan seks dari pasien yang paling akhir harus menjalani
e(aluasi dan peng&batan meskipun mereka melakukan k&ntak seksual G;3 hari sebelum gejala
mun*ul- $ntuk menghindari hubungan intim sampai peng&batan selesai- /
21
!untu) daerah dengan insidens galur %G//
Penisilin pr&*ain in aBua :,7 juta unit, atau
Ampisilin /,1 gr, atau J gr
Am&ksisilin / gr pr&benesid
J
%&ksisiklin . D 33 mg, selama 6 hari, atau
Tetrasiklin : D 133 mg - selama 6 hari, atau
Eritr&misin : D 133 mg, selama 6 hari
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
22/27
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
23/27
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
24/27
:- C&0peritis
2ika infeksi terjadi dapat menimbulkan abses- Keluhan berupa nyeri dan adanya benj&lan
pada daerah perineum disertai rasa penuh dan panas, nyeri pada 0aktu defekasi, dan disuria- 2ika
tidak di&bati, abses akan pe*ah melalui kulit perineum, uretra, atau re*tum dan mengakibatkan
pr&ktitis-
1- Pr&statitis
'ase akut ditandai dengan perasaan tidak enak pada daerah perineum dan suprapubis,
malaise, demam, nyeri ken*ing sampai hematuria, spasme &t&t uretra sehingga terjadi retensi
urin, tenesmus ani, sult buang air besar, dan &bstipasi- Pemeriksaan teraba pembesaran pr&stat
dengan k&nsistensi kenyal, nyeri tekan dan didapatkan fluktuasi bila telah terjadi abses-'ase
k&rinis gejalanya ringan dan dan intermiten, tetapi kadang=kadang menetap- Pada pemeriksaan
pr&stat terasa kenyal, berbentuk n&dus, dan sedikit nyeri pada penekanan-
;- 9esikulitis
"ejala subyektif berupa demam, p&lakisuria, hematuria terminal, nyeri pada 0aktu ereksi
atau ejakulasi, dan spasme mengandung darah- Pada pemeriksaan malalui re*tum dapat diraba
(esikula seminalis yang membengkak dank eras seperti s&sis, memanjang diatas pr&stat
6- Epididymitis
Adanya febris- Sakit sehingga sukar berjalan, &dema pada epididymitis, kenyal dan rasa
kulit skr&tum menunjukan tanda radang tanda akut, funikulitis &dema dan rata- 4ila mengenai
kedua epididymis dapat menyebabkan sterilitas-
7- Trig&nitis
"ejala p&lyuria, disuria terminal, dan hematuria-
Ga'aran 0ini# pada wania
- $rethritis
24
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
25/27
"ejala utama adalah disuria, kadang=kadang p&lyuria- Pada pemriksaan &rifisium uretra
eksternum tampak merah, edemat&sa, da nada se*ret muk&purulen-
.- Ser(isitis
Menimbulkan rasa nyeri pada punggung ba0ah- Pada pemeriksaan ser(iks tampak merah
dengan er&si dan se*ret muk&purulen-
/, 4arth&linitis
Labium may&r pada sisi yang terkena membengkak, merah , dan nyeri tekan- Kelenjar
barth&lin membengkak, terasa nyeri tekan sekali bila penderita berjalan dan penderita sukar
duduk-
:- Salpingitis
Peradangan dapat bersifat akut, subakut, atau kr&nis- Ada beberapa fakt&r predisp&sisi,
yaitu +
- Masa puerperium ?nifas- %ilatasi setelah kuretase- Pemakaian !$%, tindakan AK% ?alat k&ntrasepsi dalam ahim
$ntuk menegakkan diagn&sis dapat dilakukan pungsi ka(um %&uglas dan dllanjutkan kultur atau
dengan laparask&pi mikr&&rganisme-
Selain mengenai alat=alat genital, g&n&re juga dapat menyebabkan infeksi n&ngenital sebagai
berikut +
- Pr&ktitis
Pada umumnya asimt&matik- Keluhan terasa seperti terbakar pada daerah anus dan pada
pemeriksaan tampak muk&sa eritemat&sa, edemat&sa, dan tertutup pus muk&purulen-
25
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
26/27
.- #r&faringitis
Cara infeksi melalui k&ntak se*ara &r&genital- Pada pemeriksaan daerah &r&faring tampak
eksudat muk&purulen yang ringan dan sedang-
/- K&njungti(itis
%apat terjadi pada bayi yang baru lahir dari ibu yang menderita ser(isitis g&n&re-
Keluhannya berupa f&t&f&bi, k&njungti(a bengkak, merah, dan keluar eksudat muk&purulen-
:- "&n&re diseminata
"ejala yang timbul berupa artritis, mi&karditis, end&*arditis, peri*arditis, meningitis, dan
dermatitis-
Terapi pada penderita g&n&re
7- Penisilin
• Penisilin " pr&kain akua d&sis :,7 juta unit J gram pr&benesid
8- Ampisilin dan Am&ksisilin
• Ampisilin d&sisnya adalah /,1 gram J gram pr&benesid
• Am&ksisilin / gram J gram pr&benesid
3- Sefal&sp&rin• CeftriaD&ne .13 mg i-m
• Sef&peraF&n 3,13= g i-m
• Sefiksim :33 mg per &ral d&sis tunggal
- Spektin&misin d&sis . g i-m.- Kanamisin d&sis . g i-m
/- Tiamfenik&l /,1 g se*ara &ral
:- Kuin&l&n• #fl&ksasin :33 mg per &ral• Sipr&fl&ksasin .13 133 mg per &ral•
N&rfl&ksasin 733 mg per &ral.
26
-
8/16/2019 Refereat Kulit Update
27/27
Da6ar P(#a0a
- %juanda, Adhi, M&*htar, Aisah, Siti- Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. EdisiKelima- 'K$!, 2akarta+ .337
.- sukmayanti- E, .337- Penyakit 5ubungan Seksual- Karya Tulis !lmiah- Sek&lah Tinggi
!lmu Kesehatan %harma 5usada- 4andung-/- %&udier 4, "ar*ia S, uennee 9+ Pr&gn&sti* fa*t&rs ass&*iated 0ith se(ere lept&spir&sis-
Clin Mi*r&bi&l !nfe*t .33; Apr .?:+ .88=/33-:- )&ng, 4rian- .3- Gonococcal Infections- diakses .; may .3. dari
http+@@emedi*ine-meds*ape-*&m@arti*le@.7318=&(er(ie01- Siregar,-S-.33:- "&n&re- Sari Pati Penyakit Kulit- E"C + 2akarta, hal + .88
;- Perpustakaan nasi&nal- 887- Kamus Saku Ked&kteran %&rlan- Ed-.1-E"C- 2akarta-
6- 4arakbah, 2 dkk- .331- Ped&man %iagn&sis dan Terapi !lmu Penyakit Kulit dan Kelamin-
'akultas Ked&kteran $ni(ersitas Airlangga + Surabaya
7- Larry !, Lut0i*k- .338- "&n&*&**al !nfe*ti&n- diakses .: may .3. dari
http+@@emedi*ine-meds*ape-*&m@arti*le@.7318=treatment
8- !lyas, Sidarta- Atlas Ilmu Penyakit Mata. Sagung Set&, 2akarta+ .33- ./
3- 0&lff K, i*hard A2, %i*k S- .331- fitFpatri*ks *&l&r atlas and syn&psis &f *lini*al
dermat&l&gy- M*"ra0=5ill Pr&fessi&nal- English-- Kapita Selekta Ked&kteran- 'akultas Ked&kteran $! jilid - 2akarta+.333, hal :
.- %aili, Sjaiful, 'ahmi ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi kelima 'K$!,2akarta+.337,hal
/;8=/67/- "uideline C%C, management of sex partners gonococcal infections, .3.
top related