putri ajeng stephanie (pp)
Post on 07-Dec-2014
397 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LOGAM BESI,
BAJA, dan
KOROSI
Putri Ajeng Stephanie
Besi adalah logam transisi yang paling banyak dipakai karena relatif melimpah di alam dan mudah diolah. Besi murni tidak begitu kuat, tetapi bila dicampur dengan logam lain dan karbon didapat baja yang sangat keras. Biji besi biasanya mengandung hematite (Fe2O3) yang dikotori oleh pasir (SiO2) sekitar 10 %, serta sedikit senyawa sulfur, posfor, aluminium dan mangan.
BESI
Sifat Fisik Besi
•titik lebur pada suhu 1540
C•mendidih pada suhu 2760
C• dapat menghantarkan
panas sebesar 80 joule/ s m
K,• dapat menghantarkan
listrik sebesar 1,1 x
10^7(10 pangkat 7) mho
• memiliki kerapatan
7860kg/m3
Sifat Kimia Besi
•mudah bereaksi dengan oksigen•mudah bereaksi dengan air•sulit terbakar
Besi Karbon
Besi Tempa
Besi Aloy kromium, vanadium,
molibdenum, nikel, tungsten
keras, mudah lentur, dan tidak
mudah dilakurkan
mangan, belerang, fosforus, dan
silikon
Besi Oksidastoran magnetik dalam komputer
BAJA
Baja adalah logam aloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan karbon sebagai material pengaloy utama. Baja mengandung elemen utama Fe dan C. Baja karbon merupakan salah satu jenis logam paduan besi karbon terpenting dengan prosentase berat karbon hingga 2,11%. Baja karbon memiliki kadar C hingga 1.2% dengan Mn 0.30%-0.95%. Elemen-elemen prosentase maksimum selain bajanya sebagai berikut: 0.60% Silicon, 0.60% Copper.
Proses pembuatan baja dimulai dengan proses ekstraksi bijih
besi. Proses reduksi umumnya terjadi di dalam tanur tiup (blast furnace) di mana di
dalamnya bijih besi (iron ore) dan batu gamping (limestone)
yang telah mengalami pemanggangan (sintering)
diproses bersama-sama dengan kokas (cokes) yang
berasal dari batubara. Serangkaian reaksi terjadi di dalam tanur pada waktu dan lokasi yang berbeda-beda.
Pembuatan Baja
Baja Perkakas Khusus
Baja Konstruk
si
Baja Ferrit
Baja Paduan
Istimewa
Baja Tahan Karat
Baja Pearlit
Baja Karbit Baja
Austenit
Baja Marten
sit
Jenis-Jenis Baja
KOROSI
Korosi adalah teroksidasinya suatu logam. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Dalam kehidupan sehari - hari, besi yang teroksidasi disebut dengan karat dengan rumus Fe2O3·xH2O. Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia, di mana logam Fe yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan oksigen yang terlarut dalam air yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai katode.
Faktor –faktor yang mempengaruhi
korosi
. Kontak Langsung logam dengan H2O dan O2
. Keberadaan Zat Pengotor
Kontak dengan Elektrolit.
Mikroba
pH .
Temperatur
Selective leaching
Korosi merata
Korosi celah
Korosi intergranular
Korosi retak
Korosi sumuran
Korosi galvanik
Je
ni
s
Ko
ro
si
Cara Mencegah Korosi
-
Membuat alloy atau paduan logam yang bersifat tahan karat,
Mencegah kontak dengan
oksigen dan/atau air
Perlindungan
katoda
(pengorbanan
anoda)
Kesimpulan
•Besi adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi dalam bentuk hematit (Fe2O3), magnetit (Fe3O4), limonit Fe(OH)2, dan siderit (FeCO3). Pengolahan bijih besi dilakukan di dalam tungku besar/tanur tinggi. Besi dimanfaatkan untuk membuat alat-alat seperti mesin, meja, pipa, dan komputer.• Besi merupakan logam paling biasa digunakan di antara semua logam, yaitu merangkumi sebanyak 95 peratus daripada semua tan logam yang dihasilkan di seluruh dunia. Baja adalah logam aloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan karbon sebagai material pengaloy utama. Baja mengandung elemen utama Fe dan C. •Baja karbon merupakan salah satu jenis logam paduan besi karbon terpenting dengan prosentase berat karbon hingga 2,11%. •Baja karbon memiliki kadar C hingga 1.2% dengan Mn 0.30%-0.95%. Elemen-elemen prosentase maksimum selain bajanya sebagai berikut: 0.60% Silicon, 0.60% Copper.•Korosi adalah teroksidasinya suatu logam. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.•Dampak yang ditimbulkan korosi dapat berupa kerugian langsung dan kerugian tidak langsung. Kerugian langsung berupa terjadinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau struktur bangunan. Sedangkan kerugian tidak langsung berupa terhentinya aktivitas produksi, karena terjadinya pergantian peralatan yang rusak akibat korosi, bahkan kerugian tidak langsung dapat berupa terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.
TERIMA
KASIH
top related