pupuk padat
Post on 06-Apr-2016
266 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
2
Pembuatan Pupuk Organik Padat
I. Prinsip Dasar
Pupuk organik padat adalah pupuk or-ganik yang secara fisik berbentuk padat. Pu-puk jenis ini digunakan dan dibutuhkan seb-agai salah satu komponen pendukung utama agar kegiatan budidaya dan konsep pertanian organik berlangsung baik.
Pupuk organik padat memiliki peran yang sangat besar dalam mengembalikan kesuburan tanah, terutama berkaitan dengan sifat fisik tanah, sifat kimia tanah, dan sifat biologi tanah.
sriwahyono.blogspot.com
3
1. Pupuk organik padat akan menyediakan unsurunsur kimia dalam tanah, makro maupun mikro.
2. Daya serap tanaman ter-hadap unsur hara juga mening kat, karena pupuk organik mampu menjaga kelembaban tanah, sehing-ga pelarutan unsur hara dapat berjalan baik.
3. Pertumbuhan akar sem-purna. Pemberian pupuk organik akan meningkat-kan kegemburan tanah, se-hingga perakaran tanaman akan mudah menembus struktur tanah yang remah.
4. Pupuk organik padat me-nyediakan material organik sebagai sumber energi bagi aktivitas mikroorganisme tanah.
II. Manfaat
sriwahyono.blogspot.com
4
• Pengompos; yaitu mikroba decomposer. Tersedia di pasaran, misalnya dengan merk dagang EM4 atau harmoni BS atau kembang biakkan sendiri.
• Penambah energi mikroba berupa mo-lase/glukosa yang terdapat pada tetes tebu atau gula pasir.
• Bahan penyedia unsur hara makro dan mikro, seperti; kotoran ternak atau kotoran unggas, jerami padi, sekam atau merang, dan dedak. Sekam padi sebaiknya dibuat arang sekam terlebih dahulu agar kualitas pupuk organik yang dihasilkan cukup ba-gus.
III. Bahan Membuat Pupuk Organik Padat
5
• Bahan tambahan atau pendukung yang diperlu-kan adalah bahan organik yang mengandung unsur NPK tinggi, misalnya daun bambu jika mudah didapat sebagai pendambah unsur phosphor (P), batang atau pelepah pisang sebagai penambah unsur kalium (K), daun pegagan sebagai penambah unsur nitrogen (N), tanaman kacangka-cangan sebagai penambah unsur nitrogen (N), azol-la atau paku air sebagai penambah unsur NPK, blotong sebagai penambah unsur phosphor (P), daun gamal sebagai penamah unsur nitrogen (N) dan ka-lium (K), daun lamtoro se-bagai penambah unsur ni-trogen (N) dan kalium (K), dan bahan organik lain, misalnya sisasisa rumah tangga.
6
Komposisi bahanbahan organik adalah kotoran ternak atau unggas seba nyak 40%, jerami padi 30%, bahan organik lain 10%, sekam bakar 10%, dedak 10%. Untuk membuat 1 ton pupuk organik padat, dibu-tuhkan campuran berupa kotoran ternak atau unggas 400 kg, jerami padi 300 kg, bahan or-ganik lain 100 kg, sekam bakar 100 kg, de-dak 100 kg. Sehingga jumlah keseluruhan ba-han 1.000 kg. Untuk membuat pupuk organik padat dengan campuran bahan sebanyak 1 ton, maka dibutuhkan mikroba atau bakteri dekomposer sekitar 1 liter dan tetes tebu atau molase 1 liter. Jika molase susah didapat,
IV. Komposisi Bahan Pembuatan Pupuk Organik Padat
V. Cara Membuat Pupuk Organik Padat
7
bisa digantikan menggunakan gula pasir sebesar 250 g. Ke-mudian tambahkan air 50100 liter agar tercapai kadar air 3040%.
V. Cara Membuat Pupuk Organik Padat
• Potong semua bahan yang berukuran besar dengan ukuran potongan kurang lebih 15 cm. Jika memi-liki mesin pemotong, akan mempercepat pekerjaan. Campur semua bahan hingga merata.
• Campurkan mikroba dekomposer dengan mo-lase atau gula pasir, kemu-dian larutkan dalam 50100 liter air.
• Siramkan larutan mikroba tersebut pada campuran bahan yang sudah disiap-kan hingga merata.
• Bahan organik yang su-dah disiapkan digelar dia-tas lantai ubin atau tanah kering yang beratap. Tinggi
8
gundukan bahan organik sebaiknya tidak lebih dari 35 cm,
• Tutup gundukan menggunakan karung goni atau terpal.
• Pertahankan suhu selama proses fermentasi stabil pada angka 50°C. Pengecekan suhu dilakukan setiap hari. Jika terlalu tinggi, bukalah karung goni tersebut kemudian gundukan diaduk. Jika suhu terlalu tinggi, maka proses pengom-posan tidak akan berhasil dan mengaki-batkan bahan organik rusak atau membu-suk.
• Setelah 10-15 hari, pupuk organik padat telah jadi dan siap digunakan.
VI. Bokashi
bokashidirect.co.uk
9
Bokasi juga meru-pakan pu-puk organik dalam bentuk padat. Beri-kut bebe rapa cara membuat bokhasi.
1. Bokashi Jerami Bahan:• Jerami 200 kg termasuk berbagai jenis
rumput/pupuk hijau dipotongpotong dalam ukuran 5 s/d 10 cm.
• Dedak 10 kg.• Sekam 200 kg.• Gula pasir 10 sendok makan.• BIOAKTIVATOR 200 ml (20 sendok
makan).• Air secukupnya.
CARA PEMBUATAN1. Larutkan bioactivator dan gula ke dalam
air.2. Jerami, sekam dan dedak dicampur se-
cara merata.3. Siramkan larutan bioactivator perlahan
lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai
10
30%. Bila adonan dikepal de ngan tangan, air tidak keluar dari adonan dan bila kepa-lan dilepas adonan akan terurai.
4. Adonan digundukkan di atas tempat yang kering dengan ketinggian adonan antara 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3 s/d 4 hari.
5. Pertahankan suhu gundukan adonan 40 s/d 50 ºC. Jika suhu le bih dari 50ºC, bukalah ka-rung penutup dan gundukan adonan dibolakbalik ke-mudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat men-gakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi pros-es pembusuk an. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.6. Setelah 4 hari Bokashi telah se-lesai terfermentasi
dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
11
2. Bokashi Pupuk Kandang Bahan:• Pupuk kandang.• Dedak 10 kg.• Sekam 200 kg.• Gula (10 sendok
makan).• BIOAKTIVATOR
200 ml (20 sen-dok makan).
• Air secukupnya.
CARA PEMBUATAN1. Larutkan BIOAKTIVATOR dan gula ke
dalam air.2. Pupuk kandang, sekam dan dedak di-
campur secara merata.3. Siramkan larutan BIOAKTIVATOR perla-
hanlahan ke dalam adonan merata sam-pai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan doikepal dengan tangan air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan merekah.
4. Adonan digundukkan di atas tempat yang kering dengan ketinggian tumpukan 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup dengan ka-rung goni selama 3 s/d 4 hari.
5. Pertahankan suhu gundukan adonan 40
12
s/d 50 ºC. Jika suhu lebih dari 50ºC, bukalah ka-rung penutup dan gundukan adonan dibolakbalik ke-mudian ditutup lagi karung goni. Suhu yang tinggi dapat merusak bo-kashi karena ter-jadi pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.6. Setelah 4 hari Bokashi telah se-
lesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
3. Bokashi Ekspres 24 Jam Bahan:• Jerami kering/daundaun kering/sekam/
serbuk gergaji atau bahan apa saja yang bisa difermentasi sebanyak ± 200 kg.
• Bokashi yang sudah jadi 20 kg.• Dedak 20 kg.• Gula pasir 5 sendok makan.• BIOAKTIVATOR 200 ml (20 sendok
makan).
13
• Air secukupnya. Cara Pembuatan 1. Larutkan BIOAKTIVATOR dan gula ke
dalam air.2. Jerami kering (atau bahanbahan apa
saja yang bisa difermentasikan) dicampur merata dengan Bokashi yang sudah jadi dan dedak.
3. Siramkan larutan BIOAKTIVATOR perla-hanlahan merata ke dalam adonan sam-pai kandung an air adonan men-capai 30%. Bila adonan dikepal de ngan tangan air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan merekah.
4. Adonan digun-dukkan di atas tempat yang kering dengan ketinggian tum-pukan 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup karung
14
goni selama 3 s/d 4 hari.5. Pertahankan suhu gundukan adonan
40 s/d 50 ºC. Jika suhu lebih dari 50ºC, bukalah karung penutup dan gundukan adonan dibolakbalik kemudian ditutup lagi karung goni. Suhu yang tinggi dapat merusak bokashi karena terjadi pembusu-kan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.
6. Setelah 24 jsm, Bokashi Expres telah selesai terfer-mentasi dan siap digunakan sebagai pupuk orgaik.
Cara Penggu-naan1. Bokashi Jera-mi dan Bokashi Pupuk kandang baik dipakai untuk melanjutkan fer-mentasi penutup ta-nah (mulsa) dan ba-han organik lainnya di lahan pertanian, juga banyak digu-
15
nakan pada tanah sawah karena keterse-diaan bahan yang cukup.
2. Bokashi Pu-puk Kandang dan Bokashi pupuk kandang – Tanah baik dipakai untuk pembibitan dan menanam bibit yang masih ke-cil.
3. B o k a s h i Ekspres baik digubanakan sebagai penu-tup tanah (mulsa) pada tanaman sayursayuran dan buahbuahan.
top related