pulppitis, antiseptik, desinfektan, gutapercha
Post on 06-Jul-2018
246 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
1/81
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat merupakan komponen yang penting kehidupan sehari-hari maupun
dalam pelayanan kesehatan masyarakat, karena diperlukan dalam sebagian besar
upaya kesehatan baik untuk menghilangkan gejala/symptom dari suatu penyakit,
obat juga dapat mencegah penyakit bahkan obat juga dapat menyembuhkan
penyakit.
Tetapi di lain pihak obat dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan
apabila penggunaannya tidak tepat. Pengetahuan dan penggunaan mengenai obat
secara tepat perlu diketahui agar penggunaan obat dapat menghasilkan efek yang
diinginkan dan untuk mencegah efek samping maupun komplikasi dari
penggunaan obat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi, etiologi, gejala klinis dan peraatan pulpitis irre!ersible"
#. $agaimana penggolongan obat antiseptik dan disinfektan"
%. Apa definisi dari eugenol, cresophene, dan &aO'l"
(. $agaimana farmakokinetik dan farmakodinamik dari eugenol,
cresophene, dan &aO'l"
). $agaimana mekanisme kerja dari eugenol, cresophene, dan &aO'l"
*. Apakah indikasi dan kontraindikasi dari eugenol, cresophene, dan
&aO'l"
+. $agaimana sediaan dan dosis dari eugenol, cresophene, dan &aO'l"
1
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
2/81
2
. Apakah efek samping dari eugenol, cresophene, dan &aO'l"
. $agaimana interaksi obat dari eugenol, cresophene, dan &aO'l"
1. $agaimana penggunaan eugenol, cresophene, dan &aO'l di kedokteran
gigi"
11. Apa saja jenis-jenis pengisi saluran akar"
1#. Apa definisi dari endomethasone dan gutta-percha point"
1%. $agaimana farmakokinetik dan farmakodinamik dari endomethasone
dan gutte percha point"
1(. Apakah indikasi, kontraindikasi dari endomethasone dan gutta-percha
point"
1). Apakah efek samping dari endomethasone dan gutta-percha point"
1*. $agaimana sediaan dan dosis dari endomethasone dan gutta-percha
point"
1.3. Tujuan Penulsan
1. ntuk mengetahui definisi, etiologi, gejala klinis dan peraatan
pulpitis irre!ersible
#. ntuk mengetahui penggolongan obat antiseptik dan disinfektan
%. ntuk mengetahui definisi dari eugenol, cresophene, dan &aO'l
(. ntuk mengetahui farmakokinetik dan farmakodinamik dari eugenol,
cresophene, dan &aO'l
). ntuk mengetahui mekanisme kerja dari eugenol, cresophene, dan
&aO'l
*. ntuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari eugenol,
cresophene, dan &aO'l
+. ntuk mengetahui sediaan dan dosis dari eugenol, cresophene, dan
&aO'l
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
3/81
3
. ntuk mengetahui efek samping dari eugenol, cresophene, dan &aO'
. ntuk mengetahui interaksi obat dari eugenol, cresophene, dan &aO'l
1. ntuk mengetahui penggunaan eugenol, cresophene, dan &aO'l di
kedokteran gigi
11. ntuk mengetahui jenis-jenis pengisi saluran akar
1#. ntuk mengetahui definisi dari endomethasone dan gutta-percha point
1%. ntuk mengetahui farmakokinetik dan farmakodinamik dari
endomethasone dan gutte percha point
1(. ntuk mengetahui indikasi, kontraindikasi dari endomethasone dan
gutta-percha point
1). ntuk mengetahui efek samping dari endomethasone dan gutta-percha
point
1*. ntuk mengetahui sediaan dan dosis dari endomethasone dan gutta-
percha point
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
4/81
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
2.1 Pul$ts Ire%ers&el
Aula Ba'u (tr ) 1*+11+13++,3
2.1.1. De-ns
Pulpitis ire!ersibel adalah suatu keadaan klinis yang berhubungan dengan
temuan subjektif dan objektif yang mengindikasikan adanya inflamasi pada
jaringan pulpa. Pulpitis ire!ersibel biasanya merupakan lanjutan dan progresi dari
pulpitis re!ersibel. 0Torabinejad, #
2.1.2. Etlg
2erusakan pulpa yang berat dari pengeluaran dentin yang ekstensif saat
prosedur operatif atau gangguan aliran darah pulpa karena trauma atau pergerakan
gigi saat peraatan ortodonti juga dapat mengakibatkan pulpitis ire!ersibel.
Pulpitis ire!ersibel merupakan inflamasi berat yang tidak akan sembuh alaupun
penyebabnya dihilangkan. Pulpa tidak dapat sembuh dan secara perlahan-lahan
atau cepat menjadi nekrotik. Pulpitis ire!ersibel dapat bersifat simptomatis dengan
nyeri spontan dan menetap atau dapat asimptomatis tanpa tanda dan gejala klinis.
2.1.3. /ejala #lns
Pada aal pemeriksaan klinik pulpitis ire!ersibel ditandai dengan suatu
paroksisme 0serangan hebat. 3asa sakit dapat disebabkan oleh perubahan
temperatur yang tiba-tiba, bahan makanan asam, manis ke dalam ka!itas atau
4
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
5/81
5
pengisapan yang dilakukan oleh lidah atau pipi, sikap berbaring yang
menyebabkan bendungan pada pembuluh darah. 04ngle, #
3asa sakit biasanya berlanjut jika penyebab telah dihilangkan, dan dapat
datang dan pergi secara spontan, tanpa penyebab yang jelas, dilukiskan oleh
pasien sebagai menusuk, tajam atau menyentak-nyentak, dan umumnya adalah
parah, bisa sebentar-sebentar atau terus-menerus. Terkadang menyebar ke gigi di
dekatnya, ke pelipis atau ke telinga baah belakang .'epat atau lambat jika tidak
ditangani pulpitis ire!ersibel akan menjadi nekrosis. 04ngle, #
2.1.0. Peraatan Pul$ts Ire%ers&el
1. Pul$ a$$ng
Pulp 'apping dibagi menjadi 5
1 6irect Pulp 'apping
4stilah ini digunakan untuk menunjukan penempatan bahan adhesif di atas sisa
dentin karies. Tekniknya meliputi pembuangan semua jaringan karies dari tepi
ka!itas dengan bor bundar kecepatan rendah. 7alu lakukan ekska!asi sampai
dasar pulpa, hilangkan dentin lunak sebanyak mungkin tanpa membuka kamar
pulpa. $asis pelindung pulpa yang biasa dipakai yaitu zinc okside eugenol atau
dapat juga dipakai kalsium hidroksida yang diletakan di dasar ka!itas. Apabila
pulpa tidak lagi mendapat iritasi dari lesi karies diharapkan jaringan pulpa akan
bereaksi secara fisiologis terhadap lapisan pelindung dengan membentuk dentin
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
6/81
6
sekunder. Agar peraatan ini berhasil jaringan pulpa harus !ital dan bebas dari
inflamasi. $iasanya atap kamar pulpa akan terbuka saat dilakukan ekska!asi.
Apabila hal ini terjadi maka tindakan selanjutnya adalah dilakukan direct pulp
capping atau tindakan yang lebih radikal lagi yaitu amputasi pulpa 0pulpotomi.
04ngle, #
4ndikasi direct pulp capping apabila pulpa belum terinfeksi contohnya dalam
kesalah pengeboran. Direct pulp capping juga baik dilakukan pada anak-anak
0decidui dan deasa muda 0permanen.
2ontra indikasi direct pulp capping apabila terjadi perforasi besar. Pada anak
muda potensi daya tahannya masih besar dan ruang pulpa masih lebar. Pulp
capping untuk merangsang pembentukan dentin sekunder.
# 4ndirect Pulp 'apping
6ilakukan bila pulpa belum terbuka, tapi atap pulpa sudah sangat tipis sekali,
yaitu pada karies profunda. Tanda kegagalan pulp capping, adalah bila ada
keluhan sakit. Apabila gagal maka bisa dilakukan pulpotomi.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
7/81
7
8ambar #.1. anatomi gigi 09inn,:.$.
2. Pul$tm
Be&&' Putr ) 1*+11+13++,
Pulpotomi adalah pengambilan jaringan pulpa koronal yang telah
mengalami infeksi di dalam kamar pulpa dan meninggalkan jaringan pulpa
dibagian radikular. 6ahulu, pulpotomi dianggap sebagai pembuangan jaringan
pulpa sampai dibaah garis ser!ikal. ;al ini menyebabkan terhalangnya
pembentukan dentin yang menyebabkan gigi menjadi lemah dan mudah fraktur.
04ngle, #
2euntungan dari peraatan pulpotomi adalah sebagai berikut5
01 6apat diselesaikan dalam aktu singkat satu atau dua kali kunjungan.
0# Pengambilan pulpa hanya di bagian korona hal ini
menguntungkan karena pengambilan pulpa di bagian radikular sukar,
penuh ramikasi dan sempit.
0% 4ritasi obat < obatan instrumen peraatan saluran akar tidak ada.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
8/81
8
0( =ika peraatan ini gagal dapat dilakukan pulpektomi
1. Pulpotomi >ital
Pulpotomi !ital atau amputasi !ital adalah tindakan pengambilan
jaringan pulpa bagian koronal yang mengalami inflamasi dengan melakukan
anestesi, kemudian memberikan medikamen di atas pulpa yang diamputasi agar
pulpa bagian radikular tetap !ital. Pulpotomi !ital umunya dilakukan pada gigi
sulung dan gigi permanen muda 0akarnya belum tumbuh sempurna. Pulpotomi
gigi sulung umunya menggunakan formokresol atau glutaradehid. Pada gigi
permanen muda dipakai kalsium hidroksid. 2alsium hidroksid pada pulpotomi
!ital gigi sulung menyebabkan resorpsi interna. $erdasarkan penelitian, menurut
9inn keberhasilan pulpotomi !ital formokresol +? secara rontgenologis dan #?
secara histologis. 3eaksi formokresol terhadap jaringan pulpa yaitu membentuk
area yang terfiksasi dan pulpa di baahnya tetap dalam keadaan !ital. Pulpotomi
!ital dengan formokresol hanya dilakukan pada gigi sulung dengan singkat dan
bertujuan mendapat sterilisasi yang baik pada kamar pulpa. 04ngle, #
01 4ndikasi
1. 8igi tetap muda dengan akar yang belum terbentuk sempurna
#. 8igi sulung dengan karies yang mengekspos pulpa yang menunjukkan
perluasan peradangan jaringan pulpa koronal
%. =aringan pulpa radicular !ital
(. Tidak adanya tanda-tanda perubahan patologis
). 6apat direstorasi
*. @inimal akar tertinggal dua per tiga panjangnya
0# 2ontraindikasi
1. 8igi tidak dapat direstorasi
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
9/81
9
#. Adanya gejala patologis
%. Pulpa sudah nekrosis
(. 3esorpsi akar lebih dari sepertiga panjang akar gigi
0% Teknik pulpotomi !ital 5
1. 2unjungan pertama
1 3o-foto.
# Anestesi lokal dan isolasi daerah kerja.
% :emua kotoran pada ka!itas gigi dan jaringan karies disingkirkan,
kemudian gigi diolesi dengan larutan yodium.
( :elanjutnya lakukan pembukaan atap pulpa dengan bur fisur steril
dengan kecepatan tinggi dan semprotan air pendingin kemudian
pemotongan atau amputasi jaringan pulpa dalam kamar pulpa
sampai batas dengan ekska!ator yang tajam atau dengan bur
kecepatan rendah.
) :etelah itu irigasi dengan auadest ;#O# %? dan &aO'l )?
untuk membersihkan dan mencegah masuknya sisa-sisa dentin ke
dalam jaringan pulpa bagian radikular. ;indarkan penggunaan
semprotan udara.
* Perdarahan sesudah amputasi segera dikontrol dengan kapas kecil
yang dibasahi larutan yang tidak mengiritasi misalnya larutan
salin atau auadest, letakkan kapas tadi di atas pulp stump selama
%-) menit.
+ :esudah itu, kapas diambil dengan hati-hati. ;indari pekerjaan
kasar karena pulp stump sangat peka dan dapat menyebabkan
perdarahan kembali.
6engan kapas steril yang sudah dibasahi formokresol, kemudian
orifis saluran akar ditutup selama ) menit. ;arus diingat baha
kapas kecil yang dibasahi dengan formokresol jangan terlalu
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
10/81
10
basah, dengan meletakkan kapas tersebut pada kasa steril agar
formokresol yang berlebihan tadi dapat diserap. :etelah ) menit, kapas tadi diangkat, pada kamar pulpa akan
terlihat arna coklat tua atau kehitam-hitaman akibat proses
fiksasi oleh formokresol.
1 2emudian di atas pulp stump diletakkan campuran berupa pasta
dari BnO, eugenol dan formokresol dengan perbandingan 151, di
atasnya tempatkan tambalan tetap.
Apabila perdarahan tidak dapat dihentikan sesudah amputasi pulpa
berarti peradangan sudah berlanjut ke pulpa bagian radikular. Oleh karena
itu diperlukan # kali kunjungan.
Teknik pulpotomi dua kali kunjungan 5
1. :ebagai lanjutan perdarahan yang terus menerus ini pulpa ditekan
kapas steril yang dibasahi formokresol ke atas pulp stump dan
ditutup dengan tambalan sementara.
#. ;indarkan pemakaian obat-obatan untuk penghentian perdarahan,
seperti adrenalin atau sejenisnya, karena problema perdarahan ini
dapat membantu dugaan keparahan keradangan pulpa.
01 2unjungan kedua 0sesudah + hari
1. Tambalan sementara dibongkar lalu kapas yang mengandung
formokresol diambil dari kamar pulpa.
2. 7etakkan di atas orifis, pasta campuran dari formokresol, eugenol
dengan perbandingan 151 dan Cink oksid poder.
3. 2emudian di atasnya, diletakkan semen fosfat dan tutup dengan
tambalan tetap.
#. Pulpotomi &on >ital 0Amputasi @ortal
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
11/81
11
Amputasi mortal adalah amputasi pulpa bagian mahkota dari gigi yang
non !ital dan memberikan medikamen / pasta antiseptik untuk mengaetkan dan
tetap dalam keadaan aseptik. Obat yang dipakai yaitu formokresol dan ';2@.
04ngle, #
1. Teknik non !ital pulpotomi
1 2unjungan pertama
01 3o-foto daerah kerja.
0# Atap pulpa / ruang pulpa dibuka.
0% 4si ruang pulpa dibersihkan dengan ekska!ator atau bur bulat
yang besar sejauh mungkin dalam saluran akar.0( 3uang pulpa diirigasi dengan ;#O# %? dan &aO'l )?
kemudian keringkan dengan kapas.
0) 9ormokresol yang telah diencerkan atau ';2@ diletakkan
dengan kapas kecil ke dalam ruang pulpa kemudian ditambal
sementara.
# 2unjungan kedua 0setelah # < 1 hari
01 8igi diperiksa apakah ada rasa sakit atau tanda < tanda infeksi.
0# Tumpatan sementara dibuka dan ka!itas dibersihkan dan
keringkan.
0% Pasta dari BnO dengan formokresol dan eugenol 0151
diletakkan dalam kamar pulpa, dilakukan penekanan agar pasta
dapat sejauh mungkin masuk dalam saluran akar.
0( 2emudian di atasnya, diletakkan semen fosfat dan tutup
dengan tambalan tetap.
0. De%talsas
6e!italisasi merupakan pengembalian jaringan pulpa yang terdapat dalam
pulp chamber dengan menyisakan jaringan pulpa di saluran akar dalam keadaan
steril dan non!ital dengan obat-obatan mumifikasi. 04ngle, #
01 4ndikasi5
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
12/81
12
1. Pulp capping gagal dilakukan.
#. Pulpa !ital, sakit meradang tetapi belum abses
%. :akit berdenyut saat minum dingin atau makan manis
0# 2ontraindikasi5
1. 8igi dengan abses atau gigi non !ital.
#. Pada gigi sulung yang meradang dimana resorpsi akar hampir selesai.
0% Prosedur peraatan5
1. 2unjungan 45
1 4solasi gigi.
# Preparasi ka!itas.
% Dkska!asi karies yang dalam.
( Aplikasikan obat de!itali.sasi seperti arsen atau euparal pada
daerah yang dalam
) Tambalan sementara.
#. 2unjungan 445
1 Tambalan sementara dibuang, kemudian lakukan tes !italitas.
# $uka ka!um, kemudian bersihkan dan keringkan 0ekstirpasi dan
irigasi.
% Aplikasi obat antiseptic 0okspara liuid.
( Tambalan sementara.
%. 2unjungan 4445
1 Tambalan sementara dibuang.
# Aplikasikan okspara pasta, kemudian semen base.
% Tambalan permanen.
3. Restras
1) Direct restoration
Adalah tambalan yang secara langsung dikerjakan oleh dokter gigi pada
gigi pasien di dental unit, tanpa membutuhkan proses pengerjaan di laboratorium.
Pilihan bahan restorasi antara lain amalgam, resin komposit, dan glass ionomer
cement 084'. 03oberson, #*
2) Indirect restoration
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
13/81
13
Adalah tambalan yang dibuat di laboratorium, di mana sebelumnya gigi
dan rahang pasien sudah dicetak oleh dokter gigi kemudian hasil cetakan tersebut
dikirim ke laboratorium. mumnya indirect restorations berupa logam tuang yang
akan disemenkan pada gigi yang telah dipreparasi, dan pengerjaannya
membutuhkan lebih dari satu kali kunjungan. @aterial yang laCim digunakan
adalah porcelain, logam paduan emas, atau logam paduan dasar. Indirect
restoration umumnya diindikasikan pada gigi belakang 0premolar maupun molar.
@acam dari indirect restorations diantaranya adalah inlay dan onlay. 03oberson,
#*
2.2. Antse$tk 4an Desn-ektan
Rrn (tr ) 1*+11+13++,5
American 6ental Association 0A6A dan '6' merekomendasikan baha
setiap pasien harus dianggap berpotensi menular dan standard precautions harus
diterapkan bagi semua pasien. :ecara keseluruhan tujuan dari program
pengendalian infeksi adalah untuk mengurangi jumlah mikroorganisme patogen
ke tingkat di mana mekanisme pertahanan normal pasien dapat mencegah infeksi,
untuk memutus siklus infeksi dan menghilangkan kontaminasi silang, untuk
menangani setiap pasien dan instrumen yang mampu menularkan penyakit
menular, dan untuk melindungi pasien dan petugas kesehatan dari infeksi dan
konsekuensinya. Penggunaan yang tepat dari barrier techniques 0sarung tangan,
masker, gaun, pelindung mata, karet dam, sterilisasi, desinfeksi, dan antisepsis
yang tepat dapat menyelesaikan tujuan ini. 0Eagiela, #11
:terilisasi adalah tujuan akhir dari setiap protokol kontrol infeksi karena
sterilisasi merupakan pembunuhan segala bentuk mikroorganisme. ntuk
membasmi !irus yang resistan dan bakteri endospora secara efektif membutuhkan
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
14/81
14
aplikasi panas tinggi atau bahan kimia atau keduanya dalam aktu yang cukup.
Alat yang paling banyak digunakan untuk mencapai tujuan ini di tempat praktek
dokter gigi adalah unit sterilisasi panas kering, uap, dan uap kimia. 6alam dunia
kedokteran dan industri, sterilisasi termasuk etilen oksida dan formaldehid gas,
radiasi ultra!iolet dan gamma, dan filtrasi. 0Eagiela, #11
6isinfeksi adalah aplikasi bahan kimia untuk menghancurkan sebagian
besar organisme patogen pada permukaan benda mati. Antisepsis adalah
penggunaan bahan kimia untuk menghancurkan atau menghambat organisme
patogen pada kulit atau jaringan hidup. Perbedaan antara desinfeksi dan antisepsis
mungkin tampak sedikit, tapi mengarah pada berbagai perbedaan dalam produk
yang digunakan dan peraturan produk. 6esinfektan berada di baah otoritas dari
U.S. Enironmental Protection !genc" dan tunduk pada aturan lembaga untuk
demonstrasi efekti!itas dan penggunaannya di tempat kerja. Antiseptik, karena
mereka dimaksudkan untuk aplikasi pada jaringan hidup, berada di baah
peraturan dari US #ood and Drug !dministration 096A mengenai efekti!itas dan
penggunaan klinisnya. 0Eagiela, #11
$anyak permukaan area peraatan dapat terkontaminasi dengan air liur,
darah, dan Cat yang berpotensi menular lainnya selama dilakukannya peraatan.
Penggunaan rutin dari desinfektan kimia dan perlengkapan yang sekali pakai
secara historis lebih tepat dalam kasus tertentu karena tidak mungkin dan tidak
perlu untuk mensterilisasi semua barang atau permukaan yang terkontaminasi.
7angkah ini terutama berlaku dalam kedokteran gigi, di mana banyak instrumen
dan permukaan lingkungan yang terkontaminasi dengan air liur dan darah selama
prosedur peraatan. Organisme yang terkandung dalam fluida ini termasuk
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
15/81
15
staph"lococci$ streptococci$ %"cobacterium tuberculosis$ c"tomegaloirus$
herpes simple& irus 0;:>, ;$>, ;'>, ;4>, dan beberapa !irus saluran
pernapasan bagian atas seperti influenCa dan rhino!irus. Permukaan lingkungan
khususnya tidak mungkin untuk disterilisasi dan harus dibersihkan dan
didesinfeksi atau ditutupi dengan disposable barrier. 0Eagiela, #11
:ebelum memilih disinfektan permukaan lingkungan, produk harus
dibandingkan dengan kriteria untuk disinfektan yang ideal. 2riteria ini adalah
sebagai berikut51. desinfektan harus memiliki spektrum antimikroba terluas, termasuk
kemampuan untuk membunuh bentuk !egetatif semua organisme patogen,
#. agen kimia harus dapat tetap aktif dalam bahan organik 0yaitu, darah, air
liur, dahak,
%. produk harus murah, tidak berbau, efektif pada suhu kamar, tidak korosif,
tidak berarna, tidak beracun untuk manusia, dan memerlukan aktu
paparan yang singkat.
@engingat banyak kesamaan dalam komposisi kimia dan metabolisme antara
manusia dan mikroorganisme, kriteria ideal ini tidak mungkin untuk dicapai.
6alam prakteknya, bagaimanapun juga penggunaan yang tepat dari disinfektan
kimia yang tersedia dapat mengurangi jumlah organisme patogen pada permukaan
ke tingkat yang memungkinkan pertahanan alami seseorang yang sehat untuk
mencegah infeksi. 0Eagiela, #11
Antiseptik yang ideal akan memiliki sifat yang mirip dengan disinfektan
yang ideal. Toksisitas selektif untuk mikroorganisme tetapi tidak untuk sel
manusia merupakan prioritas utama untuk antiseptik. Tingkat selekti!itas agen
antiseptik dapat ber!ariasi tergantung pada jaringan yang berkontak. Antiseptik
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
16/81
16
yang ditujukan untuk mencuci tangan dapat kurang selektif daripada yang
digunakan sebagai obat kumur karena epitel keratin pada kulit memberikan
tingkat perlindungan dari antiseptik yang lebih besar daripada epitel oral.
0Eagiela, #11
$erbagai antiseptik dan desinfektan dapat diklasifikasikan menurut
mekanisme aksi dari agen yang mendenaturasi protein, agen yang menyebabkan
gangguan osmotik sel, dan agen yang mengganggu proses metabolisme tertentu.
Agen yang menyebabkan denaturasi protein atau gangguan osmotik cenderung
untuk membunuh organisme dan digambarkan sebagai bakterisida, !irucidal, atau
fungisida di alam. 8angguan proses metabolik tertentu biasanya mempengaruhi
pertumbuhan dan reproduksi sel tanpa membunuh sel, menyebabkan efek
bakteriostatik, !irustatik, atau fungistatik. 0Eagiela, #11
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
17/81
17
Tabel #.1. Akti!itas antimikroba dari beberapa antiseptik dan desinfektan 0:umber
5 Eagiela, #11
Tabel #.#. 2arakteristik beberapa desinfektan kimia 0:umber 5 Eagiela, #11
Tabel #. %. 2egunaan lain dari antiseptik dan desinfektan 0:umber 5 Eagiela, #11
2.2.1. Halgen 4an "en'aa 'ang Mem&e&askan Halgen
Mutha Bella4na "lm 6 1*+11+13++,0
1. P%4ne 6 I4ne
17 De-ns
Po!idon 4odine adalah suatu iodofor dari pembentukan kompleks
antara iodium dengan poli!inilpirolidon 08unaan, #+.
Poli!inilpirolidon kurang (. 0Ansel, 1. @enurut 9armakope edisi
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
18/81
18
4> 01) larutan po!idon iodine mengandung tidak kurang dari )? dan
tidak lebih dari 1#? 4odum dari jumlah yang tertera pada etiket, serta
dapat mengandung sedikit etanol. 2andungan etanol 0jika ada antara ?
dan 11? dari jumlah yang tertera pada etiket.
Tinctura iodium merupakan salah satu antiseptik kulit tertua yang
pernah digunakan, tetapi mempunyai efek samping yang dapat mengiritasi
kulit dan memiliki insiden alergi yang cukup tinggi. Penggunaan iodium
mulai populer kembali pada dasaarsa terakhir, dengan dibuktikannya
baha iodium dapat mengikat komponen poli!inilpirolidin untuk
mendapat aksi antibakteri yang baik. 2ompleks iodofor yang terbentuk
memiliki frekuensi reaksi alergi dari tinctura iodium yang rendah,
sehingga apabila lapisan iodofor tetap dibiarkan pada kulit, pengeluaran
iodium yang lambat tetap berlangsung untuk beberapa jam 0:abiston,
1).
Po!idone - 4odine bersifat 7arut dalam air dan larutan etanol 0)?
P, praktis tidak larut dalam kloroform , dalam eter P, dalam
karbontetraklorida P, dalam aseton P dan dalam heksana P. 7arutan
po!idon iodum mempunyai p; antara 1,) dan *,) 06epkes, 1+.
2) (armak4namk 4an (armakknetk
Po!idon-iodine berangsur-angsur melepaskan iodium yang akan
berkerja sebagai antiseptik yang berspektrum luas 08unaan, #+. Bat
aktif ini bersifat bakteriostatik dengan kadar *( Fg/ml dan bersifat
bakterisid pada kadar * Fg/ml. @ycobacterium tuberculosis bersifat
resisten terhadap bahan ini. Po!idon iodine memiliki toksisitas rendah
pada jaringan, tetapi detergen dalam larutan pembersihnya dapat
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
19/81
19
meningkatkan toksisitasnya. Po!idon iodine 1? mengandung 1? iodium
yang mampu membunuh bakteri dalam 1 menit dan membunuh spora
dalam aktu 1) menit 03ahardjo, #.
@ekanisme kerja po!idon iodine dimulai setelah kontak langsung
dengan jaringan maka elemen iodine akan dilepaskan secara perlahan-
lahan dengan aktifitas menghambat metabolisme enCim bakteri sehingga
mengganggu multiplikasi bakteri yang mengakibatkan bakteri menjadi
lemah. 4odine dalam jumlah kecil diserap masuk ke dalam aliran darah,
sehingga menyebabkan efek sistemik dengan akibat shock dan anoksia
jaringan. Penggunaan iodine harus dengan diencerkan terlebih dahulu, hal
ini karena iodine dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit.
Penggunaan iodine yang berlebihan dapat menghambat proses granulasi
luka. Po!idon iodine yang biasanya digunakan dalam peraatan luka
hanya 1?. ;asil suatu penelitian menyatakan baha semakin tinggi
konsentrasi iodine yang digunakan semakin mempercepat fase
penyembuhan luka.
37 In4kas
Po!idone iodine merupakan agen antimikroba yang efektif dalam
desinfeksi dan pembersihan kulit baik pra- maupun pascaoperasi, dalam
penatalaksanaan luka traumatik yang kotor pada pasien raat jalan dan
untuk mengurangi sepsis luka pada luka bakar 0@orison, #%.
@enurut 6r. ;enny 7ukmanto 01* Cat aktif po!idon iodine mempunyai
indikasi sebagai berikut5
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
20/81
20
1. @ensuci hamakan kulit, selaput lendir 0termasuk !agina pada operasi dan
suntik.
#. @embunuh kuman agar mencegah infeksi dan mempercepat
penyembuhan luka 0pada sebelum dan sesudah operasi.
%. @engompres luka-luka yang terinfeksi atau nanah.
(. Pengobatan pertama pada kecelakaan darurat terhadap luka, lecet maupun
luka koyak.
). @encegah infeksi dan penularan di rumah sakit atau praktek dokter.
*. @encegah infeksi pada kulit karena jamur dan kuman-kuman.
+. @engobati luka bakar derajat 4, 44 dan 444.
. Tindakan pre operatif dan post operatif.
@anfaat po!idon iodine berdasarkan kadarnya, yaitu5
1. Po!idon iodine 1? untuk mengobati bermacam-macam luka.
Po!idon iodine +,)? sebagai sabun cair antiseptik untuk mandi, gatal-
gatal di kulit, membersihkan kulit dan tangan sebelum melakukan
operasai, membersihkan kulit yang akan dioperasi.
2. Po!idon iodine 1? mempunyai indikasi untuk peradangan dan infeksi
mulut, tenggorokan, gigi, gusi lidah sariaan, pencegahan infeksi pada
pembedahan luka dan pencabutan gigi. 04:94, #
07 E-ek "am$ng
Po!idon 4odine harus hati-hati bila digunakan pada permukaan kulit
rusak yang luas 0misalnya luka bakar, karena iodium dapat diresorpsi dan
meningkatkan kadarnya dalam serum sehingga dapat menimbulkan
asidosis, neutropenia dan hipotirosis 0Tjay dan 3aharjadja, #+.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
21/81
21
Toksisitas dari po!idon iodine dapat terjadi apabila Cat ini masuk ke
traktus gastro intestinal yang menyebabkan korosif.
5) #euntungan 4an #erugan Penggunaan P%4n I4ne
2euntungan dari Cat aktif po!idone iodine sebagai antiseptik yaitu
tidak merangsang, mudah dicuci karena larut dalam air dan stabil karena
tidak menguap. Penggunannya yang berulang kali akan mengendap
sehingga efeknya bertahan lama 0Tjay dan 3aharjadja, #+. 2euntungan
lainnya yaitu po!idon iodine akan tetap aktif pada luka yang terdapat
darah, nanah, serum dan jaringan neukrotik 07ukmanto, 1*. Garna
coklat dan baunya merupakan sifat obat ini yang kurang menguntungkan
08unaan, #+.
2. #lrn 4ks4a
2lorin dioksida adalah disinfektan yang mempunyai kecepatan dan
efektifitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan klorin dalam
menginaktifkan bakteri. 2lorin dioksida tidak mengakibatkan
pembentukan T;@ dan tidak bereaksi dengan amonia untuk membentuk
kloramin.
2elemahan penggunaan klorin dioksida sebagai disinfektan adalah sebagai
berikut 5
a. fungsi tiroid
b. pembentukan klorit dan klorat di dalam air dikhaatirkan dapat
mengakibat-kan methemoglobin
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
22/81
22
2lorin dioksida memiliki banyak aplikasi. ;al ini digunakan dalam
industri elektronik untuk membersihkan papan sirkuit, dalam industri
minyak untuk mengobati sulfida dan tekstil pemutih dan lilin. Pada Perang
6unia 44, klorin menjadi langka dan klorin dioksida digunakan sebagai
pemutih.
6ioksida saat klorin yang paling sering digunakan untuk kertas
pemutih. 4ni menghasilkan serat yang lebih jelas dan lebih kuat daripada
klorin tidak. 2lorin dioksida memiliki keuntungan yang menghasilkan
produk sampingan yang kurang berbahaya daripada klorin. 8as klorin
dioksida digunakan untuk mensterilkan peralatan medis dan laboratorium,
permukaan, kamar dan peralatan.
2lorin dioksida dapat digunakan sebagai oksidator atau desinfektan.
4ni adalah oksidator yang sangat kuat dan efektif membunuh
mikroorganisme patogen seperti jamur, bakteri dan !irus. ;al ini juga
mencegah dan menghilangkan 9ilm bio. :ebagai disinfektan dan pestisida
ini terutama digunakan dalam bentuk cair. 2lor dioksida juga dapat
digunakan terhadap anthraH, karena efektif terhadap spora bakteri
pembentuk.
17 Mekansme #erja
Bat alam organik dalam sel bakteri bereaksi dengan klor dioksida,
yang menyebabkan proses seluler beberapa terganggu. 2lorin dioksida
bereaksi langsung dengan asam amino dan 3&A dalam sel. ;al ini tidak
jelas apakah klorin dioksida menyerang struktur sel atau asam di dalam
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
23/81
23
sel. Produksi protein dicegah. 2lorin dioksida mempengaruhi membran sel
dengan mengubah protein membran dan lemak dan dengan pencegahan
inhalasi.
2etika bakteri dieliminasi, dinding sel ditembus oleh klorin dioksida.
>irus dieliminasi dengan cara yang berbeda, klorin dioksida bereaksi
dengan pepton, Cat larut dalam air yang berasal dari hidrolisis protein
menjadi asam amino. 2lorin dioksida membunuh !irus dengan mencegah
pembentukan protein. 2lorin dioksida yang lebih efektif terhadap !irus
dibandingkan klorin atau oCon.
2lorin dioksida adalah salah satu dari sejumlah disinfektan yang
efektif melaan 8iardia 7ambia dan parasit 'ryptosporidium, yang
ditemukan dalam air minum dan menginduksi penyakit yang disebut
IgiardiasisI dan I'ryptosporidiosisI. Perlindungan terbaik terhadap parasit
protoCoa seperti ini adalah desinfeksi oleh kombinasi oCon dan klorin
dioksida.
2lorin dioksida sebagai disinfektan memiliki keuntungan yang
langsung bereaksi dengan dinding sel mikroorganisme. 3eaksi ini tidak
tergantung pada aktu reaksi atau konsentrasi. $erbeda dengan non-
oksidasi desinfektan, klorin dioksida membunuh mikroorganisme bahkan
ketika mereka tidak aktif. Oleh karena itu konsentrasi klorin dioksida yang
diperlukan untuk secara efektif membunuh mikroorganisme lebih rendah
daripada non-oksidasi konsentrasi desinfektan. @ikroorganisme tidak bisa
membangun perlaanan terhadap klorin dioksida.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
24/81
24
2lorin dioksida tetap gas dalam larutan. @olekul klorin dioksida
sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk pergi melalui seluruh sistem.
2lorin dioksida dapat menembus lapisan lendir dari bakteri, karena klorin
dioksida mudah larut, bahkan dalam hidrokarbon dan emulsi. 2lor
dioksida mengoksidasi matriks polisakarida yang membuat film bio
bersama-sama. :elama ini klorin dioksida reaksi berkurang menjadi ion
klorit. 4ni dibagi menjadi potongan-potongan film bio yang tetap stabil.
2etika film bio mulai tumbuh lagi, lingkungan asam terbentuk dan ion
klorit diubah menjadi klorin dioksida. 4ni menghilangkan klorin dioksida
film bio tersisa.
Proses reaksi klorin dioksida dengan bakteri dan Cat-Cat lainnya
terjadi dalam dua langkah. :elama proses ini sampingan disinfeksi
terbentuk yang tetap di dalam air. Pada tahap pertama molekul klorin
dioksida menerima elektron dan klorit terbentuk 0'lO%. Pada klorin
dioksida tahap kedua menerima ( elektron dan klorida bentuk 0'l-. 6i
dalam air beberapa klorat 0'lO%, yang dibentuk oleh produksi klorin
dioksida, juga dapat ditemukan. 2edua klorat dan klorit yang Oksidator.
2lor dioksida, klorat dan klorit terdisosiasi menjadi natrium klorida
0&a'l.
Pada tahun 1)-an kemampuan biosidal klor dioksida, terutama
pada nilai p; tinggi, dikenal. ntuk pengolahan air minum itu utama yang
digunakan untuk menghapus komponen anorganik, misalnya untuk
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
25/81
25
mangan dan besi, untuk menghilangkan rasa dan bau dan mengurangi
produk samping klorin desinfeksi terkait.
ntuk dioksida pengolahan air minum klorin dapat digunakan baik
sebagai disinfektan dan sebagai agen pengoksidasi. ;al ini dapat
digunakan untuk kedua oksidasi pra-dan pasca-langkah oksidasi. 6engan
menambahkan klorin dioksida dalam tahap pra-oksidasi pengobatan
permukaan air, pertumbuhan ganggang dan bakteri dapat dicegah pada
tahap berikut. 2lor dioksida mengoksidasi partikel mengambang dan
membantu proses koagulasi dan penghilangan kekeruhan dari air.
2lorin dioksida adalah disinfektan yang kuat untuk bakteri dan !irus.
;asil sampingan, klorit 0'lO#-, adalah agen bakterisida lemah. 6alam
dioksida air klor aktif sebagai biosida untuk setidaknya ( jam,
kegiatannya probaly outranges baha klorin.
2lorin dioksida mencegah pertumbuhan bakteri dalam jaringan
distribusi air minum. ;al ini juga aktif terhadap pembentukan film bio di
jaringan distribusi. 9ilm bio biasanya sulit untuk mengalahkan. 4ni
membentuk lapisan pelindung di atas mikroorganisme patogen.
6isinfektan paling tidak dapat menjangkau patogen dilindungi. &amun,
klorin dioksida menghilangkan film bio dan membunuh mikroorganisme
patogen. 2lor dioksida juga mencegah pembentukan film bio, karena tetap
aktif dalam sistem untuk aktu yang lama.
ntuk antara pra-oksidasi dan pengurangan Cat organik ,) dan # mg
/ 7 klorin dioksida diperlukan pada aktu kontak antara 1) dan % menit.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
26/81
26
2ualitas air menentukan aktu kontak yang diperlukan. ntuk pasca-
desinfeksi, konsentrasi antara ,# dan ,( mg / 7 diterapkan. 2onsentrasi
produk sampingan sisa klorit sangat rendah dan tidak ada risiko bagi
kesehatan manusia.
27 #euntungan
2epentingan dalam penggunaan klorin dioksida sebagai alternatif
atau tambahan klorin untuk disinfeksi air telah meningkat dalam beberapa
tahun terakhir. 2lorin dioksida adalah disinfektan bakteri sangat efektif
dan bahkan lebih efektif daripada klorin untuk disinfeksi air yang
mengandung !irus. 2lorin dioksida telah kembali perhatian karena secara
efektif menonaktifkan klorin-tahan patogen 8iardia dan 'ryptosporidium.
2lorin dioksida menghilangkan dan mencegah 9ilm bio.
6isinfeksi dengan klorin dioksida tidak menyebabkan gangguan bau.
4ni menghancurkan fenol, yang dapat menyebabkan masalah bau dan rasa.
2lorin dioksida lebih efektif untuk menghilangkan besi dan mangan dari
klorin, terutama ketika ini ditemukan dalam Cat yang kompleks.
Penggunaan klorin dioksida bukan klorin mencegah pembentukan
produk sampingan disinfeksi berbahaya terhalogenasi, untuk
trihalomethanes contoh dan terhalogenasi asam asam. 2lorin dioksida
tidak bereaksi dengan nitrogen amonia, amina atau bahan organik lainnya
teroksidasi. 2lorin dioksida menghilangkan Cat-Cat yang dapat membentuk
trihalomethanes dan koagulasi membaik. 4ni tidak mengoksidasi bromida
menjadi bromin. 2etika air yang mengandung bromida diobati dengan
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
27/81
27
klorin atau oCon, bromida dioksidasi menjadi asam bromin dan
hypobromous. :etelah itu ini bereaksi dengan bahan organik untuk
membentuk produk sampingan disinfeksi brominasi, untuk bromoform
misalnya.
Penggunaan klorin dioksida mengurangi resiko kesehatan
pencemaran mikroba dalam air dan pada saat yang sama mengurangi
risiko polusi kimia dan produk sampingan. 2lorin dioksida adalah
disinfektan lebih efektif daripada klorin, menyebabkan konsentrasi yang
dibutuhkan untuk membunuh mikroorganisme untuk menjadi jauh lebih
rendah. Gaktu kontak yang diperlukan juga sangat rendah.
$ertentangan dengan klorin, klorin dioksida efektif pada p; antara )
dan 1. Dfisiensi meningkat pada p; tinggi, sedangkan bentuk aktif klorin
sangat dipengaruhi oleh p;. 6alam klorin dioksida keadaan normal tidak
menghidrolisis. 4nilah sebabnya mengapa potensi oksidasi yang tinggi dan
kapasitas desinfeksi tidak dipengaruhi oleh p;. :uhu dan alkalinitas air
tidak mempengaruhi efisiensi. Pada konsentrasi yang diperlukan untuk
desinfeksi, klorin dioksida tidak korosif. 2lorin dioksida lebih larut dalam
air dibandingkan klorin. 6alam beberapa tahun terakhir metode yang lebih
baik dan lebih aman untuk produksi klorin dioksida telah dikembangkan.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
28/81
28
8ambar #.# pengaruh p; pada efisiensi yang lebih besar untuk
klorin daripada klor dioksida
2lorin dioksida dapat digunakan untuk mengurangi jumlah
trihalomethanes dan terhalogenasi asam asam, dibentuk oleh reaksi klorin
dengan bahan organik dalam air. :ebelum air diklorinasi, klorin dioksida
ditambahkan. =umlah amonium dalam air menurun. 2lorin yang
ditambahkan sesudahnya, mengoksidasi klorit ke klorine dioksida atau
klorat. OCon juga dapat digunakan untuk mengoksidasi ion klorit menjadi
ion klorat. 6engan menggunakan chloramines, nitrifikasi dapat terjadi di
jaringan distribusi. ntuk mengatur hal ini, klorin dioksida ditambahkan.
Produk sampingan kontrol dengan klorin dioksida dapat terjadi
dalam kombinasi dengan desinfeksi yang memadai, terutama pengurangan
trihalomethanes mengandung brom dan terhalogenasi asam asam yang
berasal dari reaksi air yang mengandung bromin dengan bahan organik
alami. 2lorin dioksida sendiri dikombinasikan dengan bromin tidak
membentuk asam hypobromous atau bromat, sedangkan klorin dan oCon
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
29/81
29
lakukan. 2lorin dioksida telah sangat baik anti-mikrobiologis kualitas
tanpa oksidasi non-spesifik oCon.
37 #erugan
2etika memproduksi klorin dioksida dengan klorit natrium dan gas
klor, langkah-langkah keselamatan harus diambil berkaitan dengan
transportasi dan penggunaan gas klor. >entilasi yang cukup merupakan
masker gas yang diperlukan. 8as klorin dioksida mudah meledak. 2lorin
dioksida adalah Cat yang sangat tidak stabil, ketika terjadi kontak dengan
sinar matahari, hal itu terurai.
:elama proses produksi klorin dioksida, sejumlah besar klorin yang
terbentuk. 4ni adalah kerugian. 2lorin bebas bereaksi dengan bahan
organik untuk membentuk produk sampingan terhalogenasi desinfeksi.
2lorin dioksida dan disinfeksi yang klorit produk sampingan dan
klorat dapat menciptakan masalah bagi pasien dialisis. 2lorin dioksida
umumnya efektif untuk deakti!asi mikroorganisme patogen. ;al ini
kurang efektif untuk deakti!asi rota!iruses dan bakteri D. coli.
2lorin dioksida adalah sekitar ) sampai 1 kali lebih mahal daripada
klorin. 2lorin dioksida biasanya dibuat pada situs. $iaya klorin dioksida
tergantung pada harga bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi
klorin dioksida. 2lorin dioksida lebih murah daripada metode disinfeksi
lainnya, seperti oCon.
07 E-ek "am$ng
01 2lorin dioksida gas
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
30/81
30
:aat menggunakan klorin dioksida sebagai disinfektan, seseorang
harus diingat baha gas klorin dioksida dapat melarikan diri dari larutan
berair yang mengandung klorin dioksida. Terutama ketika desinfeksi
berlangsung di ruang tertutup, hal ini bisa berbahaya. 2etika konsentrasi
klorin dioksida mencapai 1? atau lebih di udara, klorin dioksida menjadi
eksplosif.
Akut dari kulit klorin yang berasal dari dekomposisi klorin dioksida,
menyebabkan iritasi dan luka bakar. @ata paparan mata untuk klorin
dioksida menyebabkan iritasi, mata berair, dan pemandangan kabur. 8as
klorin dioksida dapat diserap oleh kulit, di mana ia merusak sel-sel
jaringan dan darah. @enghirup gas klorin dioksida menyebabkan batuk,
sakit tenggorokan, sakit kepala parah, paru-paru edema dan bronchio
spasma. 8ejala-gejala dapat mulai menunjukkan lama setelah paparan
telah terjadi dan dapat tetap untuk aktu yang lama. Paparan menahun
untuk klorin dioksida menyebabkan bronchitis. :tandar kesehatan untuk
klorin dioksida adalah ,1 ppm.
0# Pengembangan dan reproduksi
2lorin dioksida diperkirakan memiliki efek pada reproduksi dan
perkembangan. &amun, ada bukti terlalu sedikit untuk tanah tesis ini.
Penelitian lebih lanjut diperlukan.
0% @utagenity
ji Ames digunakan untuk menentukan mutagenity suatu Cat. ji
Ames menggunakan bakteri :almonella yang secara genetik dimodifikasi.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
31/81
31
Tidak ada koloni bakteri yang terbentuk, kecuali mereka datang dalam
kontak dengan Cat mutagenik yang mengubah materi genetik. Pengujian
menunjukkan baha kehadiran )-1) mg / 7 'lO# meningkatkan
mutagenity air. :ulit untuk membuktikan mutagenity klorin dioksida dan
produk sampingan klorin dioksida, karena Cat ini biocides. $iocides
biasanya membunuh organisme indikator yang digunakan untuk
menentukan mutagenity.
3. P%4ne 4ne
Po!idone iodine adalah suatu iodofor suatu kompleks yodium
dengan poli!inil pirolidon. Obat ini di klinik digunakan sebagai
pengganti merkurokrom dabyodium tingtur karena tidak iritatif. Eodium
yang dilepas, bekerja sebagai antiseptik berspektrum luas. Tersedia
dalm bentuk obat kumur dengan konsentrasi 1?, dapat mengurangi
populasi kumansampai )?, efektif untuk satu jam dan kembali ke
populasi normal setelah jam. Garna coklat gelap dan baunya merupakan
sifat obat ini yang kurang menguntungkan. Tahun 1)), po!idone iodine
mulai diperdagangkan setelah banyak diminati sebagai desinfektan, :uatu
bahan organic dari bahan aktif poli!inil pirulidon
ya n g merupakan kompleks iodine yang larut dalam air.
$ekerja sebagai bakterisida yang juga membunuh spora, jamur, !irus
dan sporoCoa. Po!idoneiodine diasorbsi secara sistemik sebagai iodine
digunakan dalam peraatan luka namun dapat
menyebabkan dermatitis kontak pada kulit, mempunyai efek toksikogenik
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
32/81
32
terhadap fibroblast dan leukosit, menghambat migrasi netrofil dan
menurunkan sel monosit $erdasarkan penelitian $ernard 'ourtois tahun
111, iodine t elah digunakan secara luas untuk pencegahan dan
ter api infeks i pada kul it. 4odine tel ah diakui mempunyai efek broad
:pectrum untuk bakteri, dan efektif dalam melaan yeast, mold, jamur,
!irus dan protoCoa.
6engan penggunaan P>P-4 dapat mengurangi terjadinya iritasi,
toksik pada jaringan sekitar. :ebagai tambahan baha bakteri menjadi
tidak resisten dengan pemakaian P>P-4 dan sensitisasinya hanya
sekedar ,+?. Po!idone 4odine merupakan iodine kompleks yang berfungsi
sebagai antiseptik, mampu membunuh mikroorganisme seperti bakteri,
jamur, !irus, protoCoa, danspora bakteri. :elain sebagai obat kumur
0mouthash yang digunakan setelah gosok gigi, po!idone iodine gargle
digunakan untuk mengatasi infeksi mulut dan tenggorok, seperti gingi!itis
0inflamasi di gusi dan tukak mulut 0sariaan.
17 In4kas
4nfeksi kulit dan luka, terilisasi kulit sebelum pembedahan J
sterilisasi organ dalam selama pembedahan. $erguna untuk mencegah
terjadinya infeksi post partus, endometritis., mencegah terjadinya infeksi
akibat luka-luka traumatic, mencegah terjadinya infeksi pasca operasi,
mengobati abses akibat infeksi.
27 E-ek "am$ng
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
33/81
33
4ritasi lokal 0jika terjadi, penggunaan jangan diteruskan.
37 #emasan
:olution 1 ? H % ml.
2.2.2. Al4eh4
1."-at Blg 4an Reakt-tas
Aldehid merupakan komponen organik yang mengandung rangkaian
ikatan karbon. 2elompok fungsional ini memiliki struktur komponen 3-
';O, mengandung pusat karbonil 0ikatan ganda karbon yang terikat
dengan oksigen berikatan dengan hydrogen dan juga dengangrup 3, yang
merupakan rantai alkil lainnya seperti yang terlihat pada gambar di baah
ini.
8ambar #.% 3antai ikatan aldehid
Aldehid terbagi menjadi empat grup karbonil, yakni5 1 alkana jenuh,
seperti formaldehid, acetaldehid, dan heHanalK # alkena tak jenuh, seperti
acrolein, (-hydroHy-#-nonenal 0(-;&D, dan crotonaldehidK % aldehid
aromatik, seperti benCaldehid, 6OPA7 0%,(-dihydroHphenylacetaldehid,
dan 6OPD8A7 0%,(-dihydroHyphenylglycolaldehidK dan ( dikarbonil,
seperti glyoHal dan malondialdehid 0@6A. 2omponen organik ini
tersebar luas di alam. $eberapa golongan aldehid, termasuk formaldehid,
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
34/81
34
acetaldehid, dan acrolein, diproduksi pada saat proses pembakaran dan
banyak terdapat di dalam asap kabut serta asap rokok. 03ickert et al.,
1K 6estaillats et al., ##.
Asap kendaraan bermotor merupakan sumber utama dari aldehid,
baik berupa emisi langsung aldehid, maupun emisi tidak langsung aldehid,
berupa emisi hidrokarbon. Aldehid juga banyak digunakan sebagai bahan
industri, seperti pada produksi resin, polyurethane, dan plastik polyester,
dan juga digunakan sebagai bahan fumigan serta pengaet dari makanan
binatang. Aldehid juga berperan sebagai prekursor untuk produksi obat
dan agen lingkungan. 0OL$rien et al., #) $anyak obat, seperti obat
antikanker, cyclophosphamide dan ifosfamide, juga dimetabolis oleh
aldehid. 0@aki and :ladek, 1%.
8olongan aldehid alifatik dan aromatik yang berhubungan
dengan makanan, seperti citral, benCaldehid, acetaldehid, dan formaldehid,
dapat ditemukan di beberapa macam buah-buahan dan sayur-sayuran
07indahl, 1#. Terdapat beberapa jenis tanaman yang memproduksi
aldehid, seperti heHanal, yang menjadi bagian dari pestisida alami, yang
dapat melaan beberapa jenis hean dan serangga 0Gilliams et al.,#1.
Aldehid juga dihasilkan sebagai deri!at fisiologis selama
proses biotransformasi beberapa komponen endogen, seperti lemak, asam
amino, neurotransmitter, dan karbohidrat 0Dsterbauer, 1%. Aldehid juga
berperan penting dalam proses fisiologis normal dan therapeutik. :ebagai
contoh, aldehid retinal yang berperan penting dalam proses penglihatan,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6248649http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6248649http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12038834http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16417045http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8424816http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6248649http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6248649http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12038834http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16417045http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8424816
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
35/81
35
merupakan produk dari !'D(dependent o&idation, asam retinoid, yang
juga berperan dalam perkembangan embrionik. 4nhibitor neurotransmitter
8A$A juga didapatkan melalui proses !'D(dependent o&idation dari
aldehid. 6alam proses therapeutik, aldehid dapat memediasi kemanjuran
obat-obat tertentu. Agen antineoplastik cyclophosphamide, melalui
intermedietnya, aldophosphamide, memberikan efek kepada
phosphoramide dan acrolein, untuk dapat membunuh sel-sel tumor.
Galaupun aldehid memiliki banyak peranan penting di dalam proses
biologis normal, namun aldehid juga memiliki sifat cytotoHic dan bahkan
bersifat karsinogenik 0Eokoyama et al., 1*K 9eng et al., #(.
Aldehid memiliki komponen elektrofilik yang kuat, menyebabkan ia
memiliki kereaktifan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, aldehid
merupakan komponen yang paling reaktif dibandingkan dengan
komponen-komponen biomolekuler lainnya. :elain itu, oleh karena
aldehid memiliki komponen elektrofilik yang kuat, aldehid dapat
membentuk ikatan dengan beberapa komponen seluler nukleofili lainnya,
menyebabkan terjadinya homeostasis seluler, mereduksi akti!itas enCim,
dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan 6&A 0:ayre, et.al., #1K
:chaur, #%.
1) /lutaral4eh4
8lutaraldehid pertama kali diperkenalkan sebagai bahan
antimikrobial pada aal tahun 1*. :ejak saat itu, glutaraldehid sering
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
36/81
36
digunakan di bidang kedokteran dan kedokteran gigi sebagai bahan
disinfektan. Aksi antimikrobial ini ditemukan pada ikatan silang protein,
baik pada dinding sel organisme, maupun interselular. 8lutaraldehid
umumnya tidak terpengaruh oleh bahan oragnik lainnya, dan non-iritasi,
non-alergenik, dan non-korosif ketika digunakan dengan cara yang benar
0Torabinejad, Galton. 1
2) Mekansme #erja
8lutaraldehid efektif melaan beberapa bakteri 8ram-positif
dan 8ram-negatif. 8lutaraldehid juga memiliki akti!itas yang efektif
untuk melaan %"cobacterium tuberculosis, beberapa spora, jamur, dan
!irus, termasuk !irus ;epatitis $ dan ;4> jika digunakan % hari setelah
akti!asi. Akti!asi dimulai melalui proses alkalisasi oleh larutan
gluataraldehid. Alkalisasi juga dapat mengurangi stabilitas larutan.
3) Penggunaan 4 #e4kteran /g
8lutaraldehid di kedokteran gigi digunakan sebagai Mcold
sterilant N, paling baik digunakan secara terbatas untuk sterilisasi beberapa
instrumen dan alat-alat yang kecil, yang tidak dapat disterilkan dengan
alat-alat bersuhu tinggi. Penggunaan yang dianjurkan sekurang-kurangnya
1 jam setelah pembersihan aal untuk dapat menghilangkan debris padat.
07 "e4aan
8lutaraldehid dipasarakan sebagai larutan aueous asam atau
basa #? sampai %.#?.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
37/81
37
87 In4kas 4an Dss
:elain digunakan sebagai bahan sterilisasi instrument di
kedokteran gigi, glutarldehid juga diindikasikan untuk menghilangkan
kutil 0*art , dosis yang digunakan untuk deasa adalah sebanyak 1?
larutan yang langsung diaplikasikan di daerah yang terkena. :ebagai
alternatif, )? larutan atau 1? gel juga dapat digunakan.
6) E-ek "am$ng
Penggunaan glutaraldehid juga harus tetap hati-hati oleh karena
kulit dan membran mukosa yang terekspos berulang-ulang, dapat
menyebabkan terjadinya sensitifitas, iritasi, dan kerusakan. Asma juga
sering dilaporkan terjadi oleh karena penggunaan glutaraldehid yang salah.
:elain dapat mengiritasi kulit, penggunaan glutaraldehid yang salah juga
dapat mengiritasi mata dan sistem pernapasan. 2ontak dengan kulit juga
dapat menyebabkan terjadinya allergic contact dermatitis.
#. (rmal4eh4
9ormaldehid 0methanal, ';#O merupakan golongan
monoaldehid yang ditemukan sebagai gas bebas larut dalam air.
9ormaldehid dulu banyak digunakan, namun sekarang sudah sangat jarang
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
38/81
38
digunakan oleh karena toksisitas dan kemampuan menyebabkan
sensitisitasnya yang tinggi.
1) Mekansme #erja
9ormaldehid bersifat bakterisidal, sporisidal, dan !irusidal,
namun kerjanya tetap lebih lambat dibandingkan glutarldehid.
9ormaldehid merupakan bahan kimia yang sangat reaktif, yang dapat
berinteraksi dengan protein, 6&A, dan 3&A secara in !itro. 6ikatakan
bersifat sporisidal karena ia memiliki kemampuan untuk berpenetrasi ke
dalam spora bakteri. 9ormaldehid berperan sebagai agen mutasi ketika ia
bereaksi dengan karbonil, hidroksil, dan sulfhidril. 9ormaldehid juga dapat
bereaksi dengan asam nukleik, sehingga menghasilkan ikatan silang
dengan protein 6&A pada :>(, menyebabkan terjadinya penghambatan
sintesis 6&A. Penggunaan formaldehid dengan konsentrasi rendah dapat
menimbulkan efek sporostatik dan inhibisi germinasi. 9ormaldehid juga
dapat merubah ;$cAg dan ;$sAg dari !irus hepatitis $.
27 Penggunaan (rmal4eh4
7arutan formaldehid digunakan sebagai larutan disinfektan atau
sterilan atau dikombinasikan dengan alat sterilisasi bertemperatur rendah.
&amun, oleh karena toksisitas dan sensitisitas yang ditimbulkan oleh
formaldehid tergolong tinggi, maka larutan formaldehid sudah sangat
jarang digunakan sekarang.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
39/81
39
3) In4kas 4an Dss
7arutan formaldehid diindikasikan untuk penyakit palmar dan
plantar *arts. 6osis yang dianjurkan untuk deasa adalah sebanyak %?
larutan dan .+)? *atermiscible gel dapat diaplikasikan di daerah yang
terkena.
4) #ntran4kas
2ontraindikasi dari penggunaan larutan formaldehid adalah
untuk penderita yang hipersensitif terhadap penggunaan larutan
formaldehid.
5) E-ek "am$ng
Dfek samping yang mungkin ditimbulkan akibat penggunaan
larutan formaldehid secara topikal adalah dapat terjadinya keputihan
0*hitening pada kulit, contact dermatitis, reaksi sensiti!itas. Akibat
penggunaan per oral5 nyeri hebat disertai inflamasi, ulserasi, nekrosis
membran mukosa, muntah, diare, hematuria, anuria, metabolic acidosis,
!ertigo, kejang, kehilangan kesadaran, dan gangguan pada sistem sirkulasi.
2.2.3. Phenls an4 Relate4 m$un4s
Putr Bella #harsma ) 1*+11+13++,1
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
40/81
40
7ister memperkenalkan Phenol sederhana 0contoh5 carbolic acid
digunakan sebagai desinfektan dan antiseptic untuk pembedahan di rumah sakit
pada tahun 1)an, tetapi bersifat mengiritasi dan toksik yang menyebabkan
penggantian komponen phenolic yang besar. Penggantian ini akan meningkatkan
efek antimicrobial dari phenol tanpa meningkatkan toksisitas tubuh yang tinggi.
8enerasi selanjutnya dari komponen phenol telah memperlihatkan keefektifannya
sebagai antiseptic dan desinfektan untuk pencucian tangan pada pemerhati
kesehatan. 0 Eagiela,#11
$eberapa phenol yang penting menghasilkan efek anestesis lokal, yang
berguna sebagai antiseptic ketika nyeri berhubungan dengan infeksi. :ecara
umum, phenol memiliki keuntungan dapat mempertahankan efek
antimikrobialnya saat adanya material organic, yang berguna saat pengangkatan
seluruh jaringan dan debris. Phenol banyak digunakan saat peraatan endodontic
sebagai agen desinfektan pada terapi root canal local. Phenol diaplikasikan ke
dalam ruang pulpa dengan cotton pellet yang lembab, atau ke seluruh canal dalam
bentuk cairan dengan berbagai konsentrasi. 0 Eagiela,#11
'resol, yang merupakan bahan aktif coal-tar desinfektan, merupakan
gabungan dari tiga isomer methylphenol. 'resol memiliki %-1 kali aktifitas
antimicrobial dibanding phenol namun dengan toksisitas tubuh yang sama.
'ampuran dari cresol dengan detergen dibentuk dengan saponifikasi dari berbagai
minyak sayuran yang telah digunakan sebagai desinfektan permukaan sejak aal
tahun 1. 9ormulasi original dari 7ysol adalah )? campuran dari cresol yang
disaponifikasi oleh minyak sayuran. 0 Eagiela,#11
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
41/81
41
Dugenol 0#-methoHy-(-allylphenol dan guaiacol 0o-methoHyphenol
memiliki aktifitas antimicrobial yang lemah, namun sangat berguna dalam
sifatnya sebagai analgesic yang cepat. Dugenol merupakan komponen umum pada
banyak pasta sedati!e yang digunakan pada kedokteran gigi dan merupakan
komponen phenolic aktif dalam minyak dari cengkeh. Dugenol yang berkontak
lama dengan jaringan, seperti saat penutupan preparasi root canal, dapat
menyebabkan kerusakan jaringan yang parah tanpa rasa sakit, karena sifatnya
yang merupakan analgesic. Penggunaan eugenol pada kedokteran gigi telah
ditolak beberapa tahun ini karena potensinya untuk menimbulkan sensitisasi alergi
pada eksposure yang berulang. 0 Eagiela,#11
$isphenol termasuk phenolic yang banyak, dengan penggunaan utama
sebagai antiseptic pencuci tangan. Eang termasuk bisphenol yaitu
heHachlorophene, chlorheHidine gluconate, dan parachlorometaHylenol.
2elompok agen ini, terutama heHachlorophene, nemunjukkan sifatnya sebagai
antimicrobial efektif yang digunakan dengan detergen. ;eHachlorophene akan
berakumulasi pada kulit jika digunakan berulang, mencapai le!el maksimal dalam
%-( hari, dengan bakteri yang terhitung pada kulit telah berkurang hingga )-?.
0 Eagiela,#11
$isphenol merupakan agen yang paling efektif untuk melaan organisme
gram positif, yang merupakan komponen paling umum untuk flora bakteri pada
kulit dan meninggalkan potensi pathogen utama untuk cross-infection.
:ubstantifitas dan efektifitas dari heHachlorophene membuatnya digunakan secara
luas untuk sabun saat pembedahan. :abun tersebut terdiri dari heHachlorophene
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
42/81
42
lebih besar dari .1?, dengan laporan klinis menunjukkan akumulasi yang terjadi
pada jaringan kulit kepala bayi, absorpsi kutaneus, dan neurotoksisitas.
0 Eagiela,#11
'hlorheHidine gluconate 0';8 merupakan antiseptic yang paling banyak
digunakan dan merupakan deri!at phenolic yang efektif digunakan untuk
kebersihan tangan, ';8 adalah cationic bis-biguanide dengan aktifitas
antimicrobial yang didapat dari perlekatannya terhadap membrane sitoplasma
mikrobakterial, yang menghasilkan gangguan fungsi membrane. :elanjutnya
terjadi presipitasi dari konten intraselular yang akan mengakibatkan kematian sel.
Terdapat banyak sediaan yang berbeda dari ';8 untuk pencuci tangan. Antiseptic
bentuk cairan atau detergen yang mengandung .)-.+)? ';8 menunjukkan
efek antimicrobial yang lebih besar daripada sabun biasa 0contohnya anionic
detergen. 2ebanyakan fasilitas professional kesehatan menggunakan produk
yang mengandung #-(? ';8 untuk penggunaan yang lebih efektif.
0 Eagiela,#11
:pectrum antimicrobial dari ';8 maksimal melaan bakteri gram positif,
dengan aktifitas yang kurang untuk melaan bakteri gram negatif dan fungi, juga
aktifitas yang minimal menaan %. tuberculosis. Dfektifitas anti!irus ';8 in
!itro sangat lebih baik dalam melaan !irus yang ber-en!elope, seperti ;:>, ;4>,
dan influenCa, dibandingkan dengan !irus tanpa en!elope 0rota!irus, adeno!irus,
entero!irus. 'hlorheHidine juga merupakan agen !irusidal yang efektid, dengan
aktifitas in !itro melaan ;:>, '@>, influenCa cirus, parainfluenCa !irus, dan
;$> dalam paparan selama % detik. Galaupun ';8 antiseptic untuk tangan
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
43/81
43
melakukan efek antimicrobial lebih lambat dibandingkan formulasi berbasis
alcohol, namun ';8 memiliki fungsi utama yang berguna karena tetap efektif
dengan adanya darah. 0 Eagiela,#11
';8 dan alcohol antiseptic juga termasuk sediaan kebersihan tangan yang
sama dan efektif, dalam .)-1? ';8 yang ditambahkan pada sanitasi alcohol
dapat meningkatkan aktifitas residual dari produk yang hanya mengandung
alcohol. ';8 antiseptic untuk tangan menghasilkan persistensi denngan
akumulasi pada jaringan epitel selama pencucian tangan sepanjang hari. :ifat ini
disebut substanti!itas dan merupakan hasil dari bentuk akumulasi kimia aktif pada
epitel, yang meninggalkan efek antimicrobial setelah pencucian. 0 Eagiela,#11
6i Dropa, .#? larutan chlorheHidine digunakan sebagai obat kumur.
Dfektifitas dari chlorheHidine dalam obat kumur menghasilkan substanti!itas
primer. $entuk cationic dari chlorheHidine mengakibatkan terikatnya dengan
jaringan keras dan lunak pada ka!itas oral, dan menghasilkan efek bakteriostatik
yang berkelanjutan. =ika digunakan dua kali sehari, larutan ini efektif untuk
mengurangi pembentukan plak dan gingi!itis. Dfek samping utamanya yaitu
pearnaan pada gigi, peningkatan pembentukan kalkulus, dan perubahan persepsi
rasa. 0 Eagiela,#11
ParachlorometaHylenol 0P'@, yang juga disebut chloro&"lenol ,
merupakan komponen phenolic yang digantikan oleh halogen, digunakan secara
luas sebagai antiseptic pencuci tangan yang efektif. Aktifitas antimikrobialnya
melaan bakteri yang rentan terjadi dengan mengganggu dinding sel microbial
dan inakti!asi enCim. P'@ lebih aktif daripada chlorheHidine sebagai antiseptic
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
44/81
44
spectrum luas karena lebih efektif dalam melaan bakteri gram positif, kurang
aktif melaan organisme gram negatif, dan berusaha memiliki beberapa efek
antifungal. 0 Eagiela,#11
2egunaan pentingnya untuk pemerhati kesehatan yaitu kemampuan
P'@ untuk membunuh spesies Pseudomonas. 2arena kemampuannya untuk
berpenetrasi pada permukaan epitel, P'@ merupakan alternati!e chlorheHidine
gluconate yang efektif dalam banyak pencuci tangan, dengan laporan potensian
sensitisasi alergi yang sedikit. 0 Eagiela,#11
Triclosan digunakan pada sabun antimicrobial dan ditemukan pada banyak
obat kumur dan pasta gigi sebagai agen antiplak. Antimicrobial bakteriostatik
ditambahkan pada sabun dan produk lain 0contohnya pasta gigi dengan
konsentrasi .#-#?. Aksi antimicrobial digunakan pada banyak sisi di sel bakteri.
Aksi tersebut termasuk mengganggu fungsi membrane sitoplasma dan sintesis
3&A, asam berlemak, dan protein dengan mengikatnya pada carrier protein
reduktase. Triclosan bersifat bakteriostatik dan fungistatik, dengan spectrum yang
luas dari akti!itas antimicrobial dan substanti!itas. 0 Eagiela,#11
Dfek toksis yang relati!e rendah untuk Pseudomonas aeruginosa
mengurangi penggunaan klinisnya, namun substanti!itas epitel membuat triclosan
terdapat pada sabun tangan medis, antiperspirant, dan pasta gigi. Galaupun bahan
kimia ini termasuk banyak formulasi komersil, triclosan lebih kurang efektif
dibanding ';8, iodohhor, atau antiseptic berbasis alcohol dalam mereduksi
jumlah bakteri di tangan setelah mencuci tangan selama 1 menit. 2eefisiensian
antimicrobial juga terganggu oleh perubahan p;, dan kehadiran surfaktan dan
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
45/81
45
emollient 0obat yang melunakkan pada jaringan epitel. :ebagai tambahan dari
akti!itas antimikrobialnya, triclosan juga memiliki efek antiinflamasi secara
langsung. Dfek ini berasal dari penghambatan dari bagian histamine cascade.
0 Eagiela,#11
:ebagaimana telah disebutkan diaal, 'arbolic acid merupakan
antimicrobial pertama yang digunakan secara luas di rumah sakit sebagai
antiseptic dan desinfektan. Penggunaan yang meluas dari desinfektan permukaan
phenolis yang merupakan campuran sintesis dari dua atau tiga komponen phenol
menuju kepada kemampuan komersialnya dari banyak produk yang mirip. Phenol
dipilih untuk bertindak secara sinergis, menghasilkan produk desinfektan yang
lebih efektif dari komponen lain dengan konsentrasi yang sama. $anyak
campuran sintetis diencerkan dengan air sebelum digunakan, sehingga
meninggikan efektifitas pembersihnya dibanding produk berbasis alcohol-phenol.
0 Eagiela,#11
:alah satu contoh umumnya yaitu kombinasi dari o-phenylphenol dan o-
benCyl-p-chlorophenol. Antimicrobial ini berberan sebagai racun sitoplasmik
dengan penetrasi dan mengganggu dinding sel, dengan trigger denaturasi protein
intraselular sel microbial. Phenol ini dapat berpenetrasi ke sel microbial target
lebih sering darimada antimicrobial lainnya, yang dapat menyebabkan kerusakan
jaringan lokal jika berakumulasi pada kulit yang terkena. 2arena potensi toksisitas
ini, banyak deri!at phenol lebih digunakan sebagai desinfektan, kecuali bisphenol.
0 Eagiela,#11
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
46/81
46
2.2.0. Alkhl
Mashta D'ah haeran ) 1*+11+13++,*
Alkohol, khususnya ethanol dan isopropanol, sudah digunakan bertahun-
tahun sebagai antimikroba dan carrier untuk antimikroba *aterinsoluble seperti
iodine dan fenol. ;arga yang murah, !aporasi cepat, dan kurangnya residu
membuat alcohol sangat berguna untuk disinfeksi. 2emamupau alkohol untuk
mengendapkan protein mengurangi efekti!itas antimikroba pada darah dan sali!a.
7apisan endapan protein mikroorganisme, melindungi mereka dari paparan
langsung alkohol. 2etidakefektifan alkohol terhadap beberapa spora bakteri,
!irus, dan fungi mengurangi manfaat alkohsenol sebagai disinfektan untuk
permukaan atau instrument. 0Eagiela. #11
Penggunaan isopropanol, ethanol, atau n-propanol dikombinasikan dengan
antimikroba lainnya seperti chlorheHidine gluconate, iodine, uartenary
ammonium compound dapat secara efektif mengurangi konsentrasi bakteri.
Akt!itas antimikroba yang cepat, berspektrum luas terhadap bakteri gram-positif
dan gram-negatif ditambah fakta pertumbuhan bakteri pada tangan yang dicuci
berlangsung lambat. Akhir-akhir ini, penelitian tentang hand sanitiCer berbahan
dasar alkohol meningkat. 0 Eagiela. #11
Alkohol digunakan sebagai antiseptic dan agen pembersih, efektif pada
konsentrasi ( < ? 0 diatas +? sebagai antiseptic dan sampai ?. =ika
digunakan pada luka terbuka akan memberikan burning sensation. Alkohol
merupakan disinfektan yang lemah pada instrument karena tidak dapat
membunuh spora dan menyebabkan instrument berkarat. 0 :ingh. #+
2.2.8. "en'aa Pengks4as
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
47/81
47
:enyaa pengoksida merupakan senyaa yang melepaskan oksigen dan
radikal hidroksi selama dekomposisi dari molekul utama yang bertanggung jaab
sebagai efek mikrobisida. 2onsentrasi untuk antiseptik 0 misalnya %? aktif
terhadap bakteri !egetatif, konsentrasi yang lebih tinggi 0*? untuk sporisida.
0 Eagiela. #11
1. Potasium Permanganat 02@nO( merupakan kristal ungu yang larut
dalam air. 'ara kerjanya dengan melepaskan oksigen yang mengoksidasi
protoplasma bakteri. 6igunakan sebagai +ond",s lotion 0larutan 15(
hingga 151..
1 :ebagai antiseptik agen pengoksidasi digunakan sebagai obat
kumur, irigasi saluran akar, uretra, dan luka. :edangkan
konsentrasi yang lebih tinggi menyebabkan rasa terbakar dan
melepuh.
# :ebagai disinfektan digunakan untuk disinfeksi air dan
membersihkan perut pada keracunan alkaloida 0kecuali atropin dan
kokain yang tidak efektif mengoksidasi. Tidak cocok untuk
sterilisasi instrumen bedah 0menyebabkan karat. 0 :ingh. #+
#. ;idrogen Peroksida 0;#O#
;idrogen peroksida adalah senyaa pengoksida paling umum yang telah
digunakan sebagai antiseptik
1 6igunakan sebagai antiseptik. ;idrogen peroksida menghasilkan
konsentrasi tinggi antimikroba radikal hidroksil pada jaringan
mikroorganisme, dengan memberikan efek buruk pada lipid
membran bakteri, 6&A dan komponen sel lainnya.
# @embersihkan kerak, kotoran telinga, dll.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
48/81
48
% :enyaa ini berfungsi efektif sebagai agen debridement untuk
mengobati luka jaringan lunak dan infeksi.( 6igunakan dalam preparasi kosmetika.
) :ebagai obat kumur
* 6igunakan sebagai pengggunaan alat bantu kebersihan mulut.
7arutan kumur hidrogen peroksida dapat mengurangi pembentukan
plak dan gingi!itis dan untuk menahan penyebaran gingi!itis
ulseratif. Oksigen yang dilepaskan oleh peroksida akan menjadi
racun bagi bakteri anaerob. Penggunaan hydrogen peroksida
baiknya dihindari bersamaan dengan bilasan po!iodine-iodine.
Tersedia dalam bentuk larutan1,) ? dan * ? dengan dosis sebagai
obat 1 < 1) ml digunakan # < ( kali sehari.
+ ;idrogen peroksida juga dapat digunakan sebagai disinfektan
dengan akti!itas tubercolocidal. 0@eechan. #1K :ingh. #+ K
Eagiela. #11
%. $enCoyl Peroksida 0Persol #,)K jel )?K krim 1?
1 6igunakan untuk jeraat.
# :ecara bertahap melepas oksigen 0dengan keberadaan air yang
membunuh bakteri, khususnya anaerob.
% 4ritasi ringan pada kulit.
( @enyebabkan kekeringan kulit, edema, dll. 0 :ingh. #+
2.2.6. Surface-Active Agents
9urest' A:ala ) 1*+11+13++,2
Sur-aceactie agent adalah senyaa yang menghasilkan efek deterjen
karena kemampuannya untuk berinteraksi secara non-ko!alen dengan protein
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
49/81
49
membran dan lipid. Agen anionik seperti sabun dan deterjen fosfat dodesil sulfat
tampaknya efektif terutama karena kemampuan membersihkan dan mengemulsi.
Agen yang memproses akti!itas antimikroba spesifik hampir secara eksklusif
efektif terhadap bakteri gram positif saja. 0Eagiella, #11
Agen kationik, seperti yang dicontohkan oleh senyaa quaternar"
ammonium, digunakan selama bertahun-tahun sebagai larutan sterilisasi dingin.
@enyebutnya sebagai larutan sterilisasi adalah keliru karena mereka benar-benar
tidak efektif terhadap spora bakteri, basil tuberkulosis, banyak bakteri gram
negatif, jamur, dan !irus. $ioburden, air keras, dan aktu mengurangi efekti!itas
larutan ini bahkan terhadap bakteri gram positif. :ebagai hasil dari keterbatasan
ini, 'ouncil on 6ental Therapeutics of the American 6ental Association 0A6A
menghilangkan senyaa ini pada tahun 1+ sebagai desinfektan dari A6ALs
Accepted Product 7ist. @eskipun antimikroba ini memiliki kekurangan, berbagai
larutan disinfektan permukaan dan kain lap yang teserapi mengandung generasi
quaternar" ammonium selanjutnya dipasarkan. Persiapan tersebut adalah agen
pembersih yang baik dan sering diformulasikan dengan agen antimikroba lain
yang berfungsi sebagai desinfektan spektrum luas primer. 'etylpyridinium
chloride, benCethonium chloride, dan agen kationik yang sama juga digunakan
dalam larutan obat kumur dan obat sakit tenggorokan. 0Eagiella, #11
2.2.,. Lgam Berat
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
50/81
50
7ogam berat, terutama senyaa merkuri dan perak, memiliki sejarah
panjang sebagai agen antimikroba. @erkuri organik masih digunakan di beberapa
negara sebagai fumigant, tetapi mereka telah digantikan oleh senyaa yang lebih
efektif dan kurang toksik dalam kedokteran gigi dan obat-obatan. :il!er nitrat
umumnya digunakan dalam kedokteran gigi untuk mengobati ulcer oral, tetapi
tidak lagi digunakan karena menunda penyembuhan dan mengubah morfologi sel.
6alam pengobatan, obat tetes mata sil!er nitrat tetap berguna dalam profilaksis
infeksi gonokokal pada bayi baru lahir. 0Eagiella, #11
Tin 0timbal, ion stannous, merupakan antimikroba yang efektif. :ebagai
disinfektan, tin kompleks dengan anion organik, membentuk triorganotin. Aplikasi
utama dari senyaa ini yaitu dalam industri dan pertanian. 6alam kedokteran
gigi, fluoride stannous 0:n9 telah menjadi populer lagi sebagai sumber fluoride
dalam pasta gigi, terutama di pasta gigi yang dipasarkan untuk efeknya pada
kesehatan gingi!a. 2emampuan timah untuk menghambat pembentukan
pertumbuhan dan plak bakteri didukung penggunaan aal dalam pasta gigi dan
sebagai garam fluor topikal. :elanjutnya, bermasalah dengan stabilitas, rasa, dan
pearnaan menyebabkan suatu aktu digantikan dengan sodium fluoride dan
monofluorophosphate sebagai sumber fluoride dalam produk ini. 0Eagiella, #11
2.2.. Penggunaan 4 #e4kteran /g
$anyak antiseptik dan disinfektan yang tersedia secara komersial terus
memainkan peran penting dalam mencapai tujuan pengendalian infeksi. Tim
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
51/81
51
dental dapat berbuat banyak untuk mengurangi keberadaan organisme patogen
dan sangat meningkatkan potensi untuk pemulihan lancar dari prosedur dental.
Protokol pengendalian infeksi yang efektif meliputi teknik mencuci tangan secara
menyeluruh dengan antiseptik yang tepat, dikombinasikan dengan teknik
penghalang yang tepat 0sarung tangan, masker, pelindung mata, rubber dam,
disposable coer untuk permukaan, desinfeksi permukaan dan peralatan yang
tidak dapat disterilisasi, dan sterilisasi panas semua peralatan yang kompatibel.
6isinfektan adalah alat penting dalam mencapai pengendalian infeksi yang
efektif. 0Eagiella, #11
2isaran antiseptik untuk penggunaan di rumah dalam mengendalikan
mikroorganisme oral, pengurangan plak, dan pencegahan gingi!itis telah
menjamur dalam beberapa tahun terakhir. Prerinses, pasta gigi, dan mouth rinse
baru muncul setiap hari menggunakan senyaa antiseptik baru dan reformulasi
dari yang lama. 0Eagiella, #11
2.3. Eugenl
(tra Rahmah ) 1*+11+13++,,
2.3.1. De-ns
@enurut @osbyLs 6ental 6ictionary, eugenol adalah senyaa allyl
guaiacol yang berasal dari minyak cengkeh. 6igunakan bersama dengan Cinc
oHide dalam bentuk pasta untuk tambalan sementara, basis restorasi, dan bahan
cetak. Dugenol juga digunakan sebagai antiseptik, terutama dalam terapi
pengeboran dan penambalan gigi, dan sebagai anodin 0penghilang rasa nyeri.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
52/81
52
6ipercaya mempunyai efek paliatif terhadap pulpa dan memiliki efek
baktrerisidal yang terbatas. 0@osby, #
6alam kedokteran gigi, eugenol ditemukan dalam pasta Cinc oHide-
eugenol 0BOD. BOD merupakan salah satu bahan pengisi saluran akar yang
digunakan dalam peraatan saluran akar. 0=ha, #11
2.3.2. (armaklg 4an Mekansme #erja
Dugenol merupakan antiseptik dimana antiseptik ini memiliki mekanisme
kerja dengan cara mengoksidasi protoplasma mikroorganisme, mendenaturasi
protein mikroorganisme termasuk enCim dan meningkatkan permeabilitas
membran bakteri. 0@ohan, #11
Dugenol termasuk ke dalam golongan fenol yang memiliki akti!itas
antomikroba dengan spektrum luas, tetapi mudah mengiritasi kulit dan mata dan
dapat di inakti!asi oleh debris organik 0Eagiela, #)
2.3.3. In4kas
4ndikasi penggunaan eugenol ini adalah untuk pengobatan sementara
untuk meredakan sakit ringan pada gigi 0medikamen peraatan saluran akar pulpa
!ital dan dikombinasikan dengan Cinc oHide akan membentuk dressing sedatif
atau lining. 0'obra 6ental
Dugenol dalam Binc oHide-eugenol digunakan dalam peraatan saluran
akar, pulpotomi dan pulpektomi. 0@ungara, #1
2.3.0. #ntran4kas
Penggunaan Binc oHide-eugenol tidak boleh berkontak langsung dengan
pulpa atau digunakan pada lapisan dentin yang sangat tipis karena bisa mengiritasi
pulpa. 0@ungara, #1
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
53/81
53
2.3.8. Penggunaan 4 #e4kteran /g
Dugenol merupakan antimikroba yang kurang baik 0lemah tetapi memiliki
sifat analgesik yang cepat. $eberapa pasta sedatif mengandung eugenol dan
akti!itasnya akan lebih efektif dalam bentuk minyak 0cengkeh. Dugenol
digunakan sebagai medikamen pada peraatan endodontik. 0Eagiela, #%
2.3.*. #euntungan
2euntungan dari bahan pengisi saluran akar bentuk pasta adalah mudah
didapatkan, biaya relatif murah, mempunyai efek antimikroba yang baik, tidak
sitotoksik untuk sel-sel yang berkontak langsung ataupun tidak langsung,
plastisitasnya baik, tidak toksisitas, merupakan materi radiopak, memiliki anti
inflamasi dan analgesik yang sangat berguna setelah prosedur pulpektomi. :elain
itu, BOD juga tidak menyebabkan diskolorisasi pada gigi. 0=ha, #11
2.3.,. E-ek "am$ng
2ontak yang berkelanjutan dengan jaringan misalnya sebagai pengisi pada
preparasi kanal saluran akar dapat menyebabkan kerusakan jaringan tanpa
ditandai dengan adanya rasa sakit karena eugenol memiliki sifat analgesik kuat.
0Eagiela, #%
Binc OHide Dugenol 0BOD dapat mengiritasi jaringan periradikuler tulang
dan menyebabkan nekrosis tulang dan cementum. =ika pengisiannya berlebih
dapat mengiritasi jaringan sehingga menyebabkan inflamasi. Tingkat resorpsi
lambat, dan mengubah jalan erupsi gigi permanen. 0'hen, #)
2.0 res$hene
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
54/81
54
Dhan Arst'aan ) 1*+11+13++,+
2.0.1. De-ns
'resophene merupakan agen antimicrobial yang digunakan unutk
peraatan saluran akar yang terinfeksi. 'resophene merupakan agen antimikroba
golongan phenol compound$ karena mengandung kandungan fenol di dalamnya,
cresophene memiliki akti!itas antibakteri terutama pada golongan bakteri gram
positif. 02alchino!, #
2.0.2. E-ekt%tas
6alam penelitian efek bakterisid dari agen antimicrobial yang digunakan
di modern endodontic secara in !itro. 6ianara kelima agen antimikroba 04#/24,
3ockel, 'upral, 2alsium ;idroksida, 'resophene 'resophene memiliki efek
antibakteri paling kuat melaan bakteri Pre!otela spp, Dnterococcus faecalis, dan
:treptococcus aureus. Dnterococcus faecalis merupakan bakteri yang paling
resisten dalam penelitian ini, cresophene dapat membuat pertumbuhan D.faecalis
tiga kali lebih lemah. 02alchino!, #
2.0.3. Deskr$s
'airan antiseptik untuk penggunaan 3'T 0 oot +anal /herap".
02alchino!, #
2.0.0. "-at
'resophen merupakan penggabungan dari tiga agen antiseptik yaitu
bakterisid yang kuat, parachlorophenol dengan kortikosteroid. 'resophen
memiliki sifat iritasi yang lemah dan penelitian membuktikan baha insidensi
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
55/81
55
adanya reaksi apical juga rendah. 'resophen mengandung 6eHamethasone.
02alchino!, #
2.0.8. (rmula
6eHamethasone base
,1 ?
Thymol ),?
Paraclorophenol
%,?
'amphor *(,?
Tabel #.(. 9ormula 'resophene
2.0.*. In4kas
6isinfeksi saluran akar sebelum obturasi, dressing saluran akar yang
terinfeksi. 02alchino!, #
2.0.,. Penggunaan
'resophen diaplikasikan sekali, paling banyak dua kali, untuk setiap
saluran dosis berkisar )mg untuk + menit sebelum obturasi. 02alchino!, #
2.0.. Pen;egahan
4si digunakan selama satu tahu setelah dibuka, botol ditaruh di tempat
yang sejuk dan kering. 02alchino!, #
2.0.5. "e4aan
7iuid pada botol kecil 1%ml. 02alchino!, #
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
56/81
56
2.5 Sodium hypochlorite
Muhamma4 Ar-ant Nur ) 1*+11+13++*5
Sodium h"pochlorite biasanya diproduksi dengan mendidihkan gas khlor
dengan larutan sodium h"dro&ide 0&aO;. 3eaksi ini akan menghasilkan sodium
h"pochlorite 0 &aO'l, garam 0&a'l dan air 0 ;#O. 3eaksi adalah seperti
berikut. 0Dstrela, # K 'larkson, 1
'l#Q#&aO; &aO'l Q &a'l Q ;#O
2.5.1.#m$nen)#m$nen Sodium hypochlorite
:emua larutan sodium h"pochlorite mungkin mengandung komponen
selain dari sodium itu sendiri. Eang telah diidentifikasi adalah 5 0'larkson, 1
1) Sodium chlorate - pecahan dari reaksi sodium h"pochlorite
2) Sodium h"dro&ide - mengekalkan stabilitas p; yang tinggi
0) %etallic ion - dari kontainer dan pipa metal
) +hloramine 0trihalomethanes - dari reaksi organik
) Parfum - bahan tambahan dalam pemutih domestik
3) Sur-actant 4amine o&ide) - untuk meningkatkan upaya pemutihan
5) Asam lemak - hasil reaksi &aO; yang berlebihan
6) Sodium chloride - pecahan dari reaksi sodium h"pochlorite
2.8.2. "-at)"-at Sodium hypochlorite
1 :ifat $iologis
Sodium h"pochlorite 0&aO'l merupakan suatu bahan yang bersifat proteolitik.
=aringan-jaringan dan debris dilarutkan melalui proses biokemis yang kompleks.
$erbagai konsentrasi sodium h"pochlorite yang ber!ariasi dari .)? - ).#)? telah
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
57/81
57
digunakan. Pada konsentrasi 1? cukup untuk melarutkan jaringan serta
mempunyai efek antimikroba. 0@ehdipour, # K :pangberg, ## 2onsentrasi
1? lebih biokampatibilitas. 0Dstrela, ## 2onsentrasi sodium h"pochlorite yang
lebih tinggi akan merusakkan jaringan-jaringan !ital serta tidak meningkatkan
penurunan jumlah bakteri ketika peraatan endodonti. 0:pangberg, ##
08ambar #.#.
# :ifat 2emis
2emasan larutan sodium h"pochlorite adalah alkali kuat, hipertonik, dan biasanya
mempunyai konsentrasi 1? - 1(? klorin yang tersedia. 7arutan ini dipengaruhi
aktu, suhu, kontak terhadap cahaya, serta kontaminasi dengan ion metal. 2lorin
yang berlebihan dalam sodium h"pochlorite dapat menyebabkan larutan asam
yang tidak stabil. :emakin tinggi konsentrasi klorin, sodium h"pochlorite semakin
tidak stabil. 0'larkson, 1
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
58/81
58
8ambar #.(. ;asil desinfeksi saluran akar yang diukur pada aal kunjungan
kedua.
4. 6iirigasi dengan sodium h"pochlorite ,) ?
44. Peraatan yang sama dengan 4 namun menggunakan Sodium
h"pochlorite )?.
444. Peraatan yang sama dengan 4 namun menggunakan sodium
h"pochlorite )? dan D6TA.
4>. 6iirigasi dengan sodium h"pochlorite diikuti dengan Dressing
+amporate Phenol atau paramonochlorphenol .
>. Peraatan yang sama dengan 4> namun menggunakan kalsium
hidroksida sebagai dressing. 0:pangberg, ##
2.8.3. Mekansme kerja sodium hypochlorite
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
59/81
59
Pecora et.al melaporkan bahaa sodium h"pochlorite0&aO'l membentuk
suatu keseimbangan dinamik seperti ditunjukkan pada reaksi di baah ini5
0Dstrela, ##
&aO'l Q ;#O &aO; Q ;O'l Q &aQ
Q O;-
Q ;Q
QO'l-
Sodium h"pochlorite bertindak sebagai pelarut organik dan lemak yang
akan memecahkan asam lemak, kemudian menukarnya menjadi garam asam
lemak 0sabun dan gliserol 0alkohol. 3eaksi ini akan mengurangi tegangan
permukaan larutan selebihnya.0 8ambar #.%. 0Dstrela, ##
8ambar #.). 3eaksi saponifikasi. 0Dstrela, ##
Sodium h"pochlorite akan menetralkan asam amino untuk membentuk air
dan garam. 6engan ini, ion h"dro&il akan dilepaskan dan menyebabkan p;
menurun. 4on hydroHil yang dilepaskan akan bertindak terhadap protein membran
sehingga protein membran mengalami denaturasi.08ambar #.(. 0Dstrela, ##.
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
60/81
60
8ambar #.*. 3eaksi netralisasi. 0Dstrela, ##
Asam h"pochlorous merupakan komponen yang terkandung dalam larutan
sodium h"pochlorite bertindak sebagai pelarut apabila berkontak dengan jaringan
organik, akan membebaskan klorin. 2lorin yang bergabung dengan kelompok
protein amino akan membentuk +hloramine. 0 8ambar #.). 0Dstrela, ##
8ambar #.+. 3eaksi kloraminisasi. 0Dstrela, ##
2lorin merupakan agen pengoksida yang kuat memberikan sifat
antibakteri yang menghambat enCim-enCim bakteri dengan membentuk
pengoksidaan irre!ersibel grup :; 0 sulph"dr"l , enCim esensial bakteri. 0Dstrela,
##
-
8/17/2019 PULPPITIS, ANTISEPTIK, DESINFEKTAN, GUTAPERCHA
61/81
61
2.8.0. E-ek "am$ng Sodium hypochlorite
1 Toksisitas
Penggunaan konsentrasi sodium h"pochlorite mencapai ).#)? meru
top related