proposal penelitian opsi 2015 fix.pdf
Post on 29-Sep-2015
1.071 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
PROPOSAL PENELITIAN OPSI 2015
Deteksi Kualitas Daging Sapi Menggunakan Citra
Berbasis Android
Kelompok Bidang Ilmu : Ilmu Pengetahuan Alam
Bidang Ilmu : Teknik Informatika
No Regristasi :
Ketua TIM Peneliti
Nama Tantri Wardani
NIS 3567
Kelas XI IPA 2
Pembimbing I
Nama Canggih Puspo Wibowo, ST,M.Sc
Bidang Studi Teknik Informatika
Pembimbing II
Nama Wahyu Sri Mulyani
Bidang Studi Teknik Informatika
SMA N 1 KALIBAWANG
Jalan Dekso-Samigaluh Km 1
Kalibawang
2014
-
ii
Lembar Pengesahan
1. Judul Proposal : Klasifikasi Daging Sapi Menggunakan Citra Berbasis Android
2. Kelompok Bidang : Ilmu Pengetahuan Alam
3. Bidang Ilmu : Teknik Informatika 4. Peneliti
Nama Lengkap : Tantri Wardani
NIS : 3567
Kelas : XI IPA
e-mail : tantriwardai19@gmail.com
Asal Sekolah : SMA N 1 KALIBAWANG
Alamat Sekolah : Jalan Dekso Samigaluh Km.1 Kalibawang
Menyatakan bahwa substansi ini, yang berjudul Klasifikasi Daging Sapi
menggunakan Citra Berbasis Android belum pernah disertakan dalam lomba
apapun, dan dikerjakan dengan melibatkan peneliti sebanyak 1 orang,
pembimbing sebanyak 2 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Pembimbing I
Nama Lengkap : Canggih Puspo Wibowo, ST,M.Sc
Bidang Studi yang diampu : Teknik Informatika
Pembimbing II
Nama Lengkap : Wahyu Sri Mulyani S.Kom
Bidang Studi yang diampu : Teknik Informatika
Kepala Sekolah
Drs. Moh. Komarul Adnan, M.Pd
NIP.19600704 198803 1 009
Kalibawang, 19 April 2015
Ketua Tim Peneliti
Tantri Wardani
NIS 3567
-
iii
Pernyataan Orisinalitas
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Lengkap : Tantri Wardani
NIS : 3567
Kelas : XI IPA
Sekolah : SMA N 1 KALIBAWANG
Alamat Sekolah : Jalan Dekso Samigaluh Km 1 Kalibawang Telepon/faks sekolah : 08112549774
Alamat Rumah : Bleder, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo
Telepon/HP : 085643949066
Menyatakan bahwa makalah ini, yang berjudul Klasifikasi Daging Sapi
Menggunakan Citra Berbasis Android adalah
1) Sepenuhnya ditulis oleh peneliti yang beranggotakan sebanyak 1 orang. 2) Dikerjakan di bawah pembimbing,
Nama Lengkap : Wahyu Sri Mulyani S.Kom
Bidang Studi yang diampu : Teknik Informatika
3) Orisinal karya tim peneliti ini, tanpa ada unsur plagiarisme baik dalam aspek substansi maupun penulisan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Bila
dikemudian hari ditemukan kekeliruan, maka kami bersedia menanggung
semua risiko atas perbuatan yang kami lakukan sesusi dengan aturan yang
berlaku.
Pembimbing Penelitian,
Wahyu Sri M. S.Kom
Kalibawang, 14 April 2014
Yang membuat pernyataan
Ketua tim penelitian,
Tantri Wardani
NIS 3567
Kepala Sekolah
Drs.Moh.Komarul Adnan, M.Pd
NIP. 19600704 198803 1 009
-
iv
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
yang berjudul Klasifikasi Daging Sapi Menggunakan Citra Berbasis
Androidsesuai dengan rencana.
Dalam penyelesaian proposal ini, penulis mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terimakasih yang takterhingga penulis
berikan kepada:
1. Drs.Moh.Komarul Adnan, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA N 1
KALIBAWANG yang telah memberikan ijin dan suprot kepada penulis.
2. Wahyu Sri Mulyani S.Kom dan Rahayu.Spd, selaku pembimbing proposan SMA
N 1 KALIBAWANG, yang telah memberikan bimbingan dan motifasi kepada
penulis,
3. Canggih Puspo Wibowo, ST, M.Sc., Selaku pembimbing dalam pembuatan karya
ilmiah dan telah memberikan motifasi kepada penulis di Sagasitas,
4. Segenap sahabat dan seluruh pihak yang berjasa dalam penyusunan proposal ini
Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari
sempurna serta masih banyak kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan ilmu
dan pengalaman yang ada pada diri penyusun. Penulis senangtiasa mengharapkan
kritik dan saran membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan proposal
ini.
Penulis
-
v
Daftar Isi
Halaman Judul ....................................................................................................... i
Lembar Pengesahan .............................................................................................. ii
Pernyataan Orisinalitas ....................................................................................... iii
Kata Pengantar .................................................................................................. ivv
Daftar Isi ................................................................................................................ v
Daftar Tabel ......................................................................................................... vii
Daftar Gambar ................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Pertanyaan Peneliti ................................................................................... 2
D. Batasan Masalah ....................................................................................... 3
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3
BAB II TINJUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
A. Daging Sapi .............................................................................................. 4
B. Citra .......................................................................................................... 5
C. Pengolahan Citra ...................................................................................... 6
D. HSV .......................................................................................................... 7
E. Flowchart ................................................................................................. 8
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 9
A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................. 9
B. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 9
C. Alat Dan Bahan ...................................................................................... 10
D. Langkah Kerja ........................................................................................ 10
E. Rancangan Aplikasi ................................................................................ 11
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 12
-
vi
Lampiran ............................................................................................................. 13
A. Rencana Anggaran Belanja .................................................................... 13
B. Daftar Pustaka Sementara....................................................................... 13
C. Log Book ................................................................................................ 14
-
vii
Daftar Tabel
Tabel 1. Perbedaan daging sapi segar, kurang segar dan daging celeng................. 4
Tabel 2. Simbol-Simbol Flowchart ......................................................................... 8
Tabel 3. Waktu dan Tempat Peneletian .................................................................. 9
-
viii
Daftar Gambar
Gambar 1. Matriks citra digital N x M .................................................................... 5
Gambar 2.Representasi citra digital dalam 2 dimensi ............................................. 6
Gambar 3.Flowchart aplikasi ................................................................................ 11
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang luas serta kaya akan alam dan jenis
mahkluk hidupnya. Salah satu jenis mahkluk hidup adalah fauna. Berdasarkan
tulang belakangnya fauna dibagi menjadi mamalia, reptil, amfibi, unggas dan
pisces. Mamalia merupakan kelompok hewan yang menduduki tempat
tertinggi di dalam sejarah perkembangan hewan serta merupakan vertebrata
yang benar-benar paling sesuai dengan kehidupan di darat (Lariman, 2010).
Salah satu jenis mamalia adalah sapi. Sebab, sapi merupakan hewan
yang menyusui dan dan berkembang biak secara beranak. Sapi memiliki jenis
yang bermacam-macam. Di Indonesia, terdapat sapi bali, sapi madura, sapi
ongole serta sapi PO. Sapi-sapi tersebut merupakan jenis sapi potong. Sapi
potong sering dimanfaatkan dagingnya. Pedagang sering menjual daging sapi
tersebut. Sebab harga sapi cukup tinggi dan diminati pembeli.
Namun, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan konsumsi
daging sapi, membuat orang yang tak bertangunag jawab memanfaatkan
kondisi dengan menjual daging yang tak layak konsumsi (Hadi, 2011).
Mereka banyak melakukan kecurangan pada daging sapi agar keuntungan
yang didapat cukup besar. Kecurangan tersebut seperti menjual daging sapi
glonggongan, daging sapi oplos daging babi, daging sapi bangkai, ataupun
daging sapi formalin.
Akan tetapi kecurangan seperti menjual daging sapi bangkai atau
busuk kurang diketahui oleh orang awam. Mereka cenderung langsung
membeli tidak mengamati daging tersebut. Padahal, jika mereka mengonsumsi
daging yang sudah busuk tersebut akan berbahaya bagi tubuh mereka.
-
2
Dari hal diatas, maka penulis melakukan penelitian mengenai sistem
pakar untuk mengetahui daging sapi yang sudah busuk atau berkualitas rendah
dengan daging sapi yang layak dikonsumsi.Sistem pakar tersebut diharapkan
mengatasi masalah yang telah diuraikan diatas. Sistem ini diterapkan pada
handphone berbasis android dan menggunakan bahasa pemograman Java.
Sistem ini menggunakan handphone berbasis android dikarenakan
handphone lebih praktis dan bisa dibawa kemana-mana dibandingkan
komputer. Selain itu sekarang banyak pemakai android menurut survei yang
telah peneliti lakukan di dusun Bleder, Sidoharjo, Samigaluh dari 12 orang
yang memiliki handphone android adalah 7 orang. Selain itu, sistem operasi
android yang menggunakan bahasa pemograman java menjadi salah satu
alasan peneliti menggunakan bahasa pemograman java dan menggunakan
pengolahan citra.
Maka, dari ide tersebut dapat memudahkan orang untuk mengetahui
mana daging sapi yang layak untuk dikonsumsi dan yang tidak layak
dikonsumsi atau sudah busuk..
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang diuraikan dalam latar belakang diatas,
maka diperoleh pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu,
1. Penjualan daging sapi yang sudah busuk atau tidak layak konsumsi
yang semakin banyak.
2. Pembuatan coding dari aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi
daging sapi yang kualitasnya rendah.
C. Pertanyaan Peneliti
Dari rumusan masalah tersebut terdapat pertanyaan peneliti sebagai
berikut.
a. Bagaimana ciri-ciri daging sapi yang berkualitas baik maupun daging
sapi yang berkualitas rendah atau sudah busuk ?
b. Bagaimana cara segmentasi citra berwarna kedalam HSV ?
-
3
c. Bagaimana membangun aplikasi untuk mendeteksi daging sapi dengan
kualitas berbasis android ?
D. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu sebagai berikut.
a. Aplikasi menggunakan android.
b. Input aplikasi menggunakan citra.
c. Ouput aplikasi berupa informasi apakah daging sapi tersebut baik atau
tidak.
d. Pola pelatihan daging sapi sebanyak 5 data.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membantu masayarakat agar dengan
mudah membedakan daging sapi yang kualitasnya bagus dengan yang
kualitasnya kurang bagus menggunakan sistem pakar deteksi berbasis citra.
F. Manfaat Penelitian
1) Bagi Peneliti
a. Menambah pengetahuan tentang kualitas daging sapi.
b. Menambah pengetahuan bagaimana cara membuat sistem pakar deteksi
berbasis citra.
2) Bagi Masyarakat
a. Memberi pengetahuan tentang kualitas daging sapi.
b. Memudahkan masyarakat mengetahui daging sapi yang baik
dikonsumsi dengan kurang bagus atau akan menyebabkan penyakit
jika mengonsumsi daging tersebut menggunakan sistem pakar deteksi
berbasis citra.
-
4
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Daging Sapi
Daging sapi dikelompokan dalam beberapa bagian. Has Dalam atau
fillet atau tenderloin adalah daging sapi dari bagian tengah badan. Has Luar
atau lebih dkenal dengan nama Sirloin adalah bagian daging sapi yang berasal
dari bagian bawah dagng iga, terus sampai ke bagian sisi luar has dalam.
Biasanya daging ini digunakan untuk membuat steak.
Tapi di Indonesia biasanya menyebut bagian daging sapi dengan has
luar dan has dalam saja. Bagian round, short loin, rib, chunk dan brisket
disebut dengan sirloin.Sedangkan perbedaan beberapa ciri-ciri daging sapi
yang layak untuk dikonsumsi sebagai berikut (Hadi, 2011).
Tabel 1. Perbedaan daging sapi segar, kurang segar dan daging celeng
Ciri Daging Daging Sapi
Segar
Daging Sapi Tidak
Segar Daging Celeng
Warna
merah terang dan
lemaknya
berwarna
kekuningan
Dagingnya
berwarna pucat
Dagingnya
berwarna lebih
pucat.
Kadar Air
Kadar airnya
sedikit, bila
dipencet tidak
mengeluarkan air
Kadar airnya
sangat banyak,
bila dipencet
mengeluarkan air
Lebih banyak
mengandung air
daripada daging
sapi segar
Aroma Aroma amis
Segar
Aroma lebih amis
dan sedikit busuk
Aroma lebih
amis daripada
daging sapi segar
Cara Jual Dengan cara
digantung
Tidak digantung,
karena bila
digantung akan
meneteskan air
Dengan cara
digantung bila
dagingnya masih
segar
-
5
B. Citra
Citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu
objek atau benda. Citra dapat dikatakan sebagai citra digital jika citra tersebut
disimpan dalam format digital (dalam bentuk file). Hanya citra digital yang
dapat diolah menggunakan komputer. Jenis citra lain jika akan diolah dengan
komputer harus diubah dulu menjadi citra digital (Eka Ardhianto, 2013).
Sebuah citra digital dapat mewakili oleh sebuah matriks yang terdiri
dari M kolom N baris, dimana perpotongan antara kolom dan baris disebut
piksel ( pixel = picture element), yaitu elemen terkecil dari sebuah citra. Piksel
mempunyai dua parameter, yaitu koordinat dan intensitas atau warna. Nilai
yang terdapat pada koordinat (x,y) adalah f(x,y), yaitu besar intensitas atau
warna dari piksel di titik itu. Oleh sebab itu, sebuah citra digital dapat ditulis
dalam bentuk matriks pada gambar 1.
Gambar 1. Matriks citra digital N x M
Berdasarkan gambar 1 matriks citra digital, Suatu citra (x,y) dalam
fungsi matematis dapat dituliskan persamaan (1) sebagai berikut :
0 x M-1
0 y N-1
0 (x,y) G-1 ..................................... (1)
dimana :
M = jumlah piksel baris (row) pada array citra
N = jumlah piksel kolom (column) pada array citra
G = nilai skala keabuan (graylevel)
Besarnya nilai M, N dan G pada umumnya merupakan perpangkatan dari dua
seperti yang terlihat pada persamaan ( 3.2 ).
M = 2m ; N = 2n; G = 2k ......(2)
-
6
Dimana nilai m, n dan k adalah bilangan bulat positif. Interval (0,G) disebut
skala keabuan (grayscale). Besar G tergantung pada proses digitalisasinya.
Biasanya keabuan 0 (nol) menyatakan intensitas hitam dan 1 (satu)
menyatakan intensitas putih. Untuk citra 8 bit, nilai G sama dengan 28 = 256
warna (derajat keabuan) (Eka Ardhianto, 2013).
Gambar 2.Representasi citra digital dalam 2 dimensi
C. Pengolahan Citra
Pengolahan citra adalah kegiatan memperbaiki citra agar mudah
diinterprestasi oleh manusia atau mesin (komputer). Inputnya adalah citra dan
outputnya citra tetapi dengan kualitas lebih baik dari pada citra masukan,
misal citra warnanya kurang tajam, kabur (bluring), mengandung noise dan
lain-lain sehingga perlu ada pemprosesan untuk memperbaiki citra karena citra
tersebut menjadi sulit diinterprestasikan karena informasi yang disampaikan
menjadi kurang.
Pengolahan citra bertujuan memperbaiki kualitas agar mudah
diinterprestasi oleh manusia atau mesin (dalam hal ini komputer). Teknik
pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi,
masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluarannya
harus mempunyai kualitas lebih baik daripada citra masukan.
Peningkatan kualitas citra bertujuan menghasilkan citra dengan
kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra semula. Analisis citra
bertujuan mengidentifikasi parameter yang di asosiasikan dengan ciri dari
-
7
objek dalam citra, untuk selanjutnya parameter tersebut digunakan dalam
menginterprestasikan citra (Munir, 2004).
Kegiatan untuk mengubah informasi citra fisik non digital menjadi
digital disebut sebagai pencitraan (imaging). Citra digital dapat diolah dengan
komputer karena berbentuk data numeris. Suatu citra digital melalui
pengolahan citra digital (digital image processing) menghasilkan citra digital
yang baru termasuk di dalamnya adalah perbaikan citra (image restoration)
dan peningkatan kualitas citra (image enhancement). Dalam pengolahan citra
terdapat operasi operasi dasar yaitu operasi titik, operasi global, opeasi
berbasis bingkai (frame), operasi geometri, dan operasi bertetangga (Eka
Ardhianto, 2013).
D. HSV
Pemodel warna HSV mendefinisikan warna dalam terminologi Hue,
Saturation dan Value. Hue menyatakan warna sebenarnya, seperti merah,violet,
dan kuning. Hue digunakan untuk membedakan warna-warna dan menentukan
kemerahan (redness), kehijauan (greeness), dsb, dari cahaya. Hue berasosiasi
dengan panjang gelombang cahaya. Saturation menyatakan tingkat kemurnian
suatu warna, yaitu mengindikasikan seberapa banyak warna putih diberikan
pada warna. Value adalah atribut yang menyatakan banyaknya cahaya yang
diterima oleh mata tanpa memperdulikan warna (Purnamasari, 2013).
Hue mengacu pada warna merah,
biru dan kuning dan memiliki jangkauan 0 sampai 360. Bila
menggunakan HSV ruang warna, kita tidak perlu tahu apa persentase biru atau
hijau diperlukan untuk menghasilkan warna. Kita hanya menyesuaikan nada
warna untuk mendapatkan warna yang 17 diinginkan. Saturasi berarti
kemurnian warna dan mengambil nilai dari 0 sampai 100 %.
Untuk mengubah merah tua menjadi merah muda, kita hanya perlu
mengatur saturasi. Nilai saturasi mengacu pada kecerahan warna dan beberapa
warna. Nilai mengambil rentang dari 0 sampai 100 (Roy, 2013).
-
8
E. Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan
dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan
dengan simbol.
Sistem flowchart adalah bagan yang memperlihatkan urutan prosedur
dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu. Program flowchart
adalah bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam
suatuprogram.
Berikut ini adalah simbol-simbol standar yang telah banyak digunakan
pada penggambaran program flowchart (Rakhmawati, 2013) :
Tabel 2. Simbol-Simbol Flowchart
Simbol Keterangan
Proses
Input / Output
Data Store
Awa / Akhir Program
Arus
-
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu dan tempat yang akan dilakukan sebagai berikut.
Tabel 3. Waktu dan Tempat Peneletian
NO Waktu Tempat Keterangan
1. 18 Januari 2015 Dirumah peneliti Penentuan ide dan
pembuatan desain penelitian
2. 20 Januari 2015 DIKPORA Pengumpulan desain
penelitian
3. 31 Januari 2015 DIKPORA Pembinaan
4. 24 Februari 2015 Rumah peneliti menyelesaikan BAB
PENDAHULUAN
5. Minggu Ke-1
Maret 2015 Rumah Peneiti
Pembuatan Bab Tinjauan
Pustaka
6. Minggu Ke-2
Maret 2015 Rumah peneliti
Pembuatan Bab Metode
Penelitian
7. Minggu Ke-4
Maret 2015 Rumah peneliti
Pembuatan Sistem Pakar
Deteksi Berbasis Citra
8. Minggu Ke-1
Mei 2015 Rumah peneliti
Menguji Sistem Pakar
Deteksi Berbasis Citra
B. Metode Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut :
-
10
a. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendalami materi dan mempelajari
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait pembuatan aplikasi
klasifikasi kualitas daging sapi menggunakan citra berbasis android.
b. Analisis dan Perancangan
Tahap analisis sistem dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan
sistem dan fitur yang dibutuhkan dalam sistem informasi yang akan dibuat.
Setelah dilakukan analisis, selanjutnya adalah melakukan perancangan /
desain sistem. Tahap perancangan atau desain sistem merupakan
pemodelan kinerja sistem dengan menyatukan komponen yang dibutuhkan
dalam sistem sehingga terbentuk secara utuh untuk memperjelas bentuk
sistem informasi yang akan dibangun.
c. Implementasi Sistem
Tahap implementasi yaitu tahap pengkodean yang dilakukan oleh
peneliti dengan menggunakan bahasa pemograman Java. Selanjutnya
untuk mendapatkan timbal balik dari user apakah penelitian yang penulis
lakukan sudah dapat menyelesaikan masalah yang ada, maka dilakukan
tahap pengujian.
C. Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang akan digunakan:
a. Daging sapi
b. Komputer atau Laptop
c. Handphone Smartphone
d. Aplikasi Pengembang android (Eclipse)
D. Langkah Kerja
Langkah kerja yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut.
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menganalisis data dan mendesain aplikasi.
3. Membuat pemograman lewat laptop yang disambungkan dengan
android
-
11
4. Mencoba aplikasi pada daging sapi dengan mengulangi sebanyak 5
kali.
E. Rancangan Aplikasi
Dalam melakukan penelitian akan dibuat sebuah aplikasi pendeteksi
daging sapi yang layak untuk di konsumsi dengan rancangannya yaitu sebagai
berikut.
Gambar 3. Flowchart Aplikasi Deteksi Daging Sapi
Mulai
Input Citra
Menghitung warna daging
sapi menggunakan RGB
Segmentasi citra warna daging sapi
menjadi HSV
Output Hasil Kelayakan Daging Sapi
Selesai
-
12
Daftar Pustaka
Eka Ardhianto, W. H. (2013). Implementasi Metode Image Subtracting dan
Metode Regionprops untuk Mendeteksi Jumlah Objek Berwarna RGB
pada File Video. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 18, No.2, ,
91-100.
Hadi, R. W. (2011). Peranangan Alat Pendeteksi Kualitas Daging Sapi
Berdasarkan Warna Dan Bau Berbasis Mikrokontoler Atmega 32
Menggunakan Logika Fuzzy. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ina Agustina, F. (2009). KONVERSI WARNA RGB KE HLS
MENGGUNAKAN C++. Seminar Nasional Informatika 2009 (semnasIF
2009).
Iswahyudi, C. (2010). Prototype Aplikasi Untk Meengukur Kematangan Buah
Apel Berdasar Kemiripan Warna. Jurnal Teknologi Volume 3 Nomor 2,
107-112.
Komariah, d. (2009). Sifat Fisik Daging Sapi, Kerbau, dan Domba pada Lama
Posterfem yang Berbeda (Physical Charateristics of Beef, Buffallo, and
Lamb Meat On Different Postmortem Periods). Institut Pertanian Bogor.
Lariman. (2010). Studi Keanekaragaman Mamalia Di Kebun Raya Unmul
Samarinda (Krus) Sebagai Bahan Penunjang Mata Kuliah Mamalogi.
Universitas Mulawarman.
Munir, R. (2004). Pengolahan citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik.
Bandung: Informatika.
Purnamasari, F. (2013). System online CBIR menggunakan Identifikasi Dominan
Warna. Surabaya: PENS-ITS.
R. D. Kusumanto, A. N. (2011). Klasifikasi Warna Menggunakan Pengolahan
Model Warna HSV. JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, 83-87.
Rakhmawati, R. P. (2013). SISTEM DETEKSI JENIS BUNGA MENGGUNAKAN
NILAI HSV DARI CITRA MAHKOTA BUNGA. Semarang.
Roy, S. d. (2013). Face Detection Using a Hybrid Approach that Combines HSV
and RGB.
-
13
Lampiran
A. Rencana Anggaran Belanja
Barang Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Kertas Untuk mengetik 1 rim 32.000 32.000
Tinta Untuk mengeprint 1 botol 25.000 25.000
Buku Untuk refernsi 3 buku 100.000
Subtotal (Rp) 157.000
Barang Sewa
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
atau Lama
Pinjam
Harga
Satuan (Rp)
Keteranagn
Uji
Sofware
Sosialisasi tentang
software pada
masyarakat
1 kali 300.000 300.000
Subtotal (Rp) 300.000
Total (Rp) 457.000
B. Daftar Pustaka Sementara
No Judul Tahun Pengarang Keterangan lain
1. Implementasi Metode
Image Subtracting dan
Metode Regionprops
untuk Mendeteksi
Jumlah Objek
2013 Eka
Ardhianto
Jurnal Teknologi
Informasi
DINAMIK
Volume 18,
No.2,
-
14
Berwarna RGB pada
File Video
2. Peranangan Alat
Pendeteksi Kualitas
Daging Sapi
Berdasarkan Warna
Dan Bau Berbasis
Mikrokontoler Atmega
32 Menggunakan
Logika Fuzzy
2011 Roron
Wicaksono
Hadi Semarang:
Universitas
Diponegoro
3. Klasifikasi Warna
Menggunakan
Pengolahan Model
Warna HSV
2011 R. D.
Kusumanto
JURNAL
ILMIAH
ELITE
ELEKTR
O, VOL.
2, 83-87.
C. Log Book
-
15
-
16
top related