proposal penelitian new -revisi total
Post on 29-Nov-2014
1.136 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERBASIS WEB PADA SISTEM
INFORMASI PERGUDANGAN (Studi Kasus: PT.XYZ)
MUCHAMAD DESTA FADILAH
108093000044
1. Latar Belakang
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) yaitu bagian yang menyediakan informasi
bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, dan di gunakan untuk
memonitoring serta komunikasi perusahaan terhadap data yang diolah dengan
lingkungan bisnis (McNurlin dan Sprague, 2004). SIE diperusahaan saat ini
merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan (Haifeng, 2009). SIE sangat
berguna untuk para pengambil keputusan yang cepat agar tidak kehilangan
kesempatan dalam meraih rekan kerja dan negara yang sering melakukan
penelitian SIE hanya sebatas pada negara Jepang dan China, hampir seluruh
penelitian sebelumnya beroperasi dalam wilayah Top Management (Martinsons
dan Davison, 2007). SIE dibangun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
dibutuhkan seorang eksekutif, dengan teknologi Web-based yang berhasil
dikembangakan di KwaZulu-Natal (Averweg, 2001).
Pada penelitian kali ini, ruang lingkup SIE tidak sebatas membantu para
manager di tingkat atas, melainkan membantu memaksimalkan penyimpanan
barang dari gudang ke gudang lainnya, dengan pengolahan informasi
menampilkan sebuah grafik yang interaktif. Dengan memanfaatkan sistem
pergudangan seorang Manager pemasaran bisa melihat grafik penyimpanan
barang ke gudang-gudang secara efisien. Pada penelitian SIE faktor faktor
kesuksesan, dimana kesuksesan itu tergantung pada orang yang tepat (Poon dan
Wagner, 2001), merupakan hal yang relevan dalam penentuan kebijakan terkait
informasi internal dan eksternal perusahaan.
Penentu keputusan berada pada tingkat manajemen yang hampir setiap
permasalahan dapat terselesaikan tanpa bantuan sebuah Sistem Penujang
Keputusan (SPK), dengan memanfaatkan Instuisi dan kemampuan tapi dengan
memberikan hasil yang berbeda antara pemula dengan para ahli (Hung, dalam
SIE, 2003). Di negara Spanyol yang di teliti oleh Jose L. Salermon mengatakan
1
motivasi dan komunikasi merupakan hal penting dalam menjalani SIE dan itu
merupakan faktor penting yang ada dalam diri manusia (Jose, 2003).
Berdasarkan penelitian sebelumnya, dapat dirangkum dalm 5 kriteria yang
bisa di kategorikan kesuksesan dalam menjalani SIE, diantaranya: tingkat akses,
dalam mengembangkan SIE harus ada pembagian penggunaan dalam mengakses
sistem agar tidak terjadi salah prosedur dalam hal akses ke sistem SIE, manfaat,
sangat logis ketika sistem SIE dikembangkan untuk memberikan manfaat ke
pengguna terutama eksekutif, oleh sebab itu kebutuhan SIE harus dikembangkan
berdasarkan kebutuhan dari pengguna, kepuasan, tingkat kepuasan pengguna
terhadap SIE menjadi hal yang mutlak, ketika sistem memberikan manfaat maka
akan digunakan, begitu juga sebaliknya, berdampak positif, SIE yang baik
biasanya akan memberikan dampak yang baik terhadap penentu kebijakan yaitu
eksekutif, mental para manajer memberikan dampak positif terhadap kinerja
perusahaan, cenderung menyebar, manfaat lain dari SIE yaitu ketika sukses
dijalankan cenderung penggunaanya semakin meningkat dan pemanfaatan
aplikasi SIE tidak hanya pada satu bidang, melainkan menyebar ke setiap aplikasi
perusahaan terkait pengambilan keputusan (Poon dan Wagner, 2001) .
Memaksimalkan stok persedian digunakan untuk memberikan pilihan
konsumen terhadap pilihan produk berupa produk pengganti yang mirip atau lebih
di kenal dengan pilihan pengganti konsumsi (Rajaraman dan Tang, 2001) dan (Lin
dan Hou, 2005). Produsen dalam memahami produksi barang, biasanya
memprediksi kebutuhan masa depan dengan perencanaan kebutuhan material
(PKM) dimana kebutuhan yang akan datang sudah di perkirakan melalui analis
secara bergulir, dan rencana produksi sesuai dengan hasil prediksi waktu rata-rata
dan model yang digunakan dengan kegiatan terpusat dengan metode waktu rata-
rata, data yang valid, dan keputusan ahli. Manager produksi hanya melihat hasil
dari peramalan dari prakiraan yang telah ditentukan dan hanya menentukan
barang ini layak di produksi atau tidak (Toktay dan Wein, 2001).
Penelitian kali ini menghubungkan SIE dengan sistem gudang dimana dalam
sistem gudang manajemen dapat melihat barang yang tersimpan pada setiap toko
atau autlet dan kinerja setiap outlet. Pada penelitian sebelumnya hampir
2
pengembangan sistem gudang masih terbatas pada keadaan barang di gudang lalu
di kirim ke tujuan, tanpa melihat kinerja dari masing masing gudang.
Hasil yang diharapkan dari SIE dapat menjembatani sistem pergudangan
dengan menggunakan web service. Aplikasi SIE ini menampilkan informasi
penyimpanan melalui grafik di setiap toko dan produk atau barang yang diminati
konsumen melalui delaer atau toko, sehingga keputusan dapat diambil oleh
manajemen pergudangan secara cepat dan tepat sehingga kinerja gudang
penyimpanan menjadi lebih efektif dan efisien (Watson et al. 2002).
Berdasarkan uraian yang saya jelaskan, penelitian ini diharapkan dapat
menambah pemanfaatan SIE dalam sistem pergudangan yang sudah ada sehingga
perusahaan akan lebih efektif dan efisien dalam manajemen penyimpanan. Oleh
karena itu, penelitian ini layak untuk di angkat dan diberi judul “Rancang Bangun
Sistem Informasi Eksekutif berbasis Web pada Sistem Informasi Pergudangan.
(Studi Kasus: PT. XYZ)”.
2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian, sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat sebuah rancangan sistem informasi yang terintegrasi
antara SIE dengan sistem informasi pergudangan?
2. Bagaimana membuat sebuah rancang bangun sistem informasi eksekutif yang
dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam sistem informasi
pergudangan?
3. Bagaimana menentukan metode yang tepat dalam dalam membangun sistem
informasi eksekutif pada sistem informasi pergudangan?
3. Ruang Lingkup
Penelitian ini akan di lakukan di Perusahaan dengan skala kecil – menengah
yang portabilitas pergudangan yang tinggi sehingga diperlukan sebuah aplikasi
untuk mengoptimalkan pergudangan barang-barang yang di produksi melalui
penampilan grafik yang dinamis. Penelitian dilakukan kurang lebih 6 (enam)
bulan.
3
4. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian SIE adalah untuk membuat Rancang Bangun Sistem
Informasi Eksekutif berbasis Web pada Sistem Informasi Pergudangan (Studi
Kasus: PT.XYZ). Sedangkan tujuan secara khusus penelitian ini akan
menghasilkan:
1. Pemantauan aktifitas pergudangan pada PT. XYZ.
2. Perancangan SIE yang terintegrasi secara web-server di PT. XYZ dengan
sistem informasi pergudangan.
5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:
1. Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, khususnya dalam membuat
sistem informasi eksekutif yang terintegrasi dengan sistem informasi
pergudangan.
2. Dapat memberikan pemahaman lebih jauh tentang penerapan sistem
informasi eksekutif.
3. Dapat memberikan pemahaman lebih jauh tentang proses-proses bisnis yang
dapat diterapkan pada sistem informasi eksekutif.
4. Dengan SIE diharapkan akan meningkatkan kinerja sistem informasi
pergudangan pada perusahaan PT. XYZ.
6. Metodologi Penelitian
1. Metode Observasi
Teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh
pengumpul data (Sugiarti, 2010).
2. Metode Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan cara tatap muka dan tanya jawab (Sugiarti,
2010).
3. Metode Survei
Teknik pengumpulan data melalui jawaban kepada sumber data dengan
menggunakan daftar pertanyaan (Sugiarti, 2010).
4
4. Metode Studi Pustaka
Pencarian data sekunder dengan jalan mengadakan studi kepustakaan dan
rekaman dokumen (Sonhaji, 1994).
5. Metode pengembangan sistem berorientasi objek (Whitten et al. 2004).
7. Jadwal Penelitian
Gambar 1 Jadwal Penelitian
Gambar 2 Jadwal Penelitian (Ganchart)
5
9. Kerangka Berfikir
10. Kajian Teori
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataannya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-
kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu (Jogiyanto, 2001).
Sistem Informasi Eksekutif ialah bagian yang menyediakan informasi bagi
eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan yang relevan dengan faktor
keberhasilan kebutuhannya (McNurlin dan Sprague, 2004). Secara umum, SIE
6
dikembangkan seperti mainframe program berbasis komputer. Tujuannya adalah
untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan atau
statistik riset pemasaran untuk membuat keputusan.
Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini didukung
dengan pemodelan yang berorientasi objek dengan tools UML (Unified Modelling
Language) (Whitten et al. (2004)). UML adalah salah satu alat bantu yang sangat
handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di
sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan
mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).
11. Daftar Pustaka
Andrew. Yao, S.-K. P. dan Wedel, T. (2010). “Developing an Efficient warehousing operation system: An Expert System Approach”. Academy of Information and Management Sciences Journal, 13. 19-30.
Allison, I. K. (2006). “Executive Information System implementation in organisations in South Africa and Spain: A comparative analysis”. Computer Standards dan Interfaces, 28, 625-634.
Averweg, R. C. (2001). “Impact of Intranets on Executive Information Systems Implementation in Organisations in Kwazulu-Natal”. Information Services Journal, 43, 321-330.
Beck, Kent. (2000). “Extreme Programming Explained”. USA: Addison Wesley.Bruce A. Walters, J. J. J. dan Klein, G. (2003). “Strategic information and
strategic decision making: the EIS/ CEO interface in smaller manufacturing companies”. Information dan Management, 40, 487-495.
Cheung, W. dan Babin, G. (2006). “A metadatabase-enabled executive information system (Part A): A flexible and adaptable architecture”. Science Direct: Elvisier, 42, 1589 – 1598.
Cheung, W. dan Babin, G. (2006). “A metadatabase-enabled executive information system (Part B): Methods for dynamic multidimensional data analysis”. Science Direct: Elvisier, 42, 1599 – 1612.
Delone, W. H. dan McLean, E. R. (2003). “The DeLone and McLean Model of Information Systems Success: A Ten-year Update”. Journal of Management Informations Systems, 19, 9-30.
David, Bedford. Brown, T. M. dan Sivabalan., P. (2008). “Balanced Scorecard Design and Performance Impacts: Some Australian Evidence”. Journal of Management Informations Systems, 6. 221-232.
7
Ford, L. (2008). “A New Intelligent Tutoring System”. Journal of Educational Technology, 39, 311-318.
Hendel, I. dan Nevo, A. (2008). “Sales and Consumer Inventory”. The RAND Journal of Economics, 37, 543-561.
Hung, S.-Y. (2003). “Expert versus novice use of the executive support systems: an empirical study”. Journal of Management Informations Systems, 40, 177-189.
Haifeng C. (2009). Design and Realization of Online Employment Management System Based on Data Mining. Proc. Int. Conf. Education Technology and Computer ICETC, 208-211.
Jose L. Salmeron, P. L. dan Martinez, F. J. (2001). “Executive information systems in major companies: Spanish case study”. Computer Standards dan Interfaces, 23, 195-207.
Lin, L. C. dan Hou, K. L. (2005). “An Inventory System with Invesment to Reduce Yield Variablitiy and Setup Cost”. The Journal of The Operational Research Society, 56, 67-74.
Liming Liu, X. L. dan Yao, D. D. (2005). “Analysis and Optimization of Multistage Inventory-Queue System”. Institute for Operations Reseach and the Management Sciences, 50, 365-380.
Mark Xu. Vincent Ong. Y. D. dan Mathews, B. (2010). “Intelligent agent systems for executive information scanning, filtering and interpretation: Perceptions and challenges”. Information Processing and Management, 47, 186-201.
Martinsons, M. G. dan Davison, R. M. (2006). “Strategic Decision making and support systems: Comparing American, Japanese and Chinese management”. Decision Support Systems: elsevier, 43, 284-300.
Munawar. 2005. “Permodelan visual dengan UML.” Graha Ilmu:JakartaNatale, S. M. dan Diamante, T. (2005). “The Five Stages of Executive Coaching:
Better Process Makes Better Practice”. Journal of Business Ethics, 59, 361-374.
Netessine, S. dan Rudi, N. (2003). “Centralized and Competitive Inventory Models with Demand Substitution”. Institute for Operations Reseach and the Management Sciences, 51, 329-335.
Poon, P. dan Wagner, C. (2001). “Critical success factors revisited: success and failure cases of information systems for senior executives”. Institute for Operations Reseach and the Management Sciences, 30, 393–418.
P, Priya. dan Iyakutti, D. K. (2011). “Web based Multi Product Inventory Optimization using Genetic Algorithm”. International Journal of Computer Applications, 25, 23-28.
Rossen. Iliev, L. K. dan Bournaski, E. (2010). “Web-Based Decision Support System in Regional Water Resources Management”. International Conference on Computer Systems and Technologies, 97, 323-328.
R. Teunter, E. v. d. L. dan Vlachos, D. (2004). “Inventory Strategies for Systems with Fast Remanufacturing”. The Journal of The Operational Research Society, 55, 475-484.
Salmeron, J. L. (2003). “EIS success: keys and difficulties in major companies”. International Journal of Technovation, 23, 35-39.
Salmeron, J. L. (2002). “EIS evolution in large Spanish business”. Institute for Operations Reseach and the Management Sciences, 40, 41-50.
8
Sanjay K. Singh, H. J. W. dan Watson, R. T. (2002). “EIS support for the strategic management process”. Journal of Business Ethics, 33, 71-85.
Sugiarti, Yuni. (2010). “Metodologi Penelitian: Dibidang Komputer dan Teknologi Informasi”. Banten: Dinas Pendidikan Provinsin Banten.
Susan Cohen Kulp, H. L. L. dan Ofek, E. (2004). “Manufacturer Benefits from Information Integration with Retail Customers”. Management Science, 50, 431-444.
Suresh P. Sethi, H. Y. dan Zhang, H. (2003). “Inventory Models with Fixed Costs, Forecast Updates, and Two Delivery Modes”. Institute for Operations Reseach and the Management Sciences, 51, 321-328.
Sun, D. dan Queyranne, M. (2002). “Production and Inventory model using Net Present value”. Institute for Operations Reseach and the Management Sciences, 50, 528-537.
Teubner, R. A. (2007). “Strategic information systems planning: A case study from the financial services industry”. Journal of Strategic Information Systems, 16, 105-125.
Toktay, L. B. dan Wein, L. M. (2001). “Analysis of a Forecasting-Production-Inventory System with Stationary Demand”. Institute for Operations Reseach and the Management Sciences, 47, 1268-1281.
9
top related