program percepatan peningkatan kompetensi dan · pdf filetidak memiliki kewenangan...
Post on 06-Mar-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROGRAM PERCEPATAN
Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan
Menengah dan Diploma I Ke Diploma III
dr. Kirana Pritasari, MQIH Kepala Pusdiklatnakes
Disampaikan pada Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Bidang Kesehatan Jakarta 3 Desember 2015
1 UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan mengatur : • Tenaga Kesehatan (selain tenaga medis) harus
memiliki kualifikasi minimal Diploma III • Masa peralihan selama 6 tahun bagi tenaga
kesehatan di bawah D III untuk penyesuaian menjadi Diploma III
Latar Belakang Program Percepatan
2 Menurut data BKN April 2015 masih terdapat 74.601 PNS (bidan, perawat, tenaga gizi, kesehatan lingkungan, analis laboratorium, perawat gigi, teknisi farmasi) yang berpendidikan di bawah Diploma III, di RS, Puskesmas dan Fasyankes lainnya di 34 provinsi
Apabila dalam 6 tahun sejak diundangkan belum memiliki kualifikasi minimal Diploma III maka
Bagi tenaga kesehatan tersebut :
1. Menjadi asisten tenaga kesehatan
2. Tidak memiliki kewenangan melaksanakan praktik sebagai tenaga kesehatan
3. Harus bekerja di bawah supervisi tenaga kesehatan
Bagi fasyankes tempat dia bekerja :
1. Fasyankes tidak lagi sesuai standar akreditasi
2. Timbul potensi masalah hukum bagi fasyankes yang mempekerjakan asisten tenaga kesehatan
3. Diperlukan pengaturan pelaksanaan supervisi kepada asisten tenaga kesehatan
Dampak
Program yg dikembangkan
1.Pendidikan reguler kelas karyawan
2. Pendidikan jarak jauh
Poltekkes di Kemenkes
Kerjasama Universitas Terbuka
dg
Peserta program adalah :
• Tenaga kesehatan (lulusan Jenjang
Pendidikan Menengah (JPM)/Diploma-1)
• Bekerja di Fasyankes sebagai tenaga
kesehatan
• Minimal bekerja sebagai nakes 5 tahun
• Setelah lulus pendidikan D3 wajib tetap
bekerja di tempat kerja semula
Kriteria peserta program
Peta Jalan Program Percepatan Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
UU 36/2014 Pendidikan
Nakes minimal D3 dg masa
peralihan 6 th
146.542 nakes PNS belum D3
Pengembangan Program Percepatan
Pendidikan (termasuk izin): reguler dan PJJ
Pengembangan Kur & Metode PJJ dg UT
Perlu Dukungan : Regulasi Kemenristek Dikti, Menpan RB, dll
Program melalui dik
Reguler dan PJJ Poltekkes
PJJ Poltekkes sudah mulai
PTKes, baik negeri dan swasta yg memenuhi syarat dan mendapatkan Izin menyelenggarakan program percepatan pendidikan
Beasiswa Kemenkes, Pemda, Kemenristek dan Dikti, K/L dsb
Tugas Belajar atau Ijin belajar, beasiswa atau mandiri
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Reguler - 10.000 10.000 5.000
PJJ - 25.000 20.000 10.000
Total - 35.000 30.000 15.000
Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan
Catatan : angka dalam tabel masih dalam perhitungan
Sistem pembelajaran multi media
Kompetensi lulusan sama dengan reguler
Akreditasi BAN PT/LAM PT KES
Ijazah dikeluarkan dari PTN
Uji Kompetensi melalui Exit Exam
Kompetensi lulusan sama dengan reguler
Kurikulum yg digunakan sama dengan reguler dengan berbagai penyesuaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Program ini dirancang agar peserta didik dapat mengikuti pendidikan dengan “tidak meninggalkan tugas pokoknya sehari-hari ditempat ia bekerja”. Namun dalam penyelenggaraan proses pembelajarannya tetap memperhatikan kaidah-kaidah dan norma-norma penyelenggaraan pendidikan tinggi .
1.Pendidikan reguler
kelas karyawan
Rancangan Program
1. Program dilaksanakan di institusi diknakes dg rasio mahasiswa reguler dan dosen < 1: 20.
2. Peserta didik berasal dari tempat bekerja yg terdekat dg institusi diknakes yg menyelenggarakan program (< 80 km).
3. Tidak meninggalkan tempat bekerja. 4. Proses pembelajaran dilaksanakan
di kampus pada sore hari senin-jumat (14.00-18.00 WIB) dan sabtu (08.00-18.00).
Kurikulum 1. Lulusan Jenjang Pendidikan Menengah 108 SKS,
6 semester (sama dengan reguler).
2. Lulusan D-1 + 68 SKS , 4 semester pengakuan SKS sebelumnya +40 SKS (transfer kredit).
3. Pembelajaran 33 jam/minggu dan pada saat bekerja (+15 jam) akan dihitung sebagai Praktek Belajar Lapangan (PBL) dengan bimbingan terstruktur.
Transfer Kredit dipertimbangkan dalam rekruitmen
Beban Studi :
1. Lulusan Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) :
108 sks dengan waktu belajar 6 – 7 semester. 2. Lulusan D-I : +68 sks (transfer Kredit +40 SKS)
dengan waktu belajar 4 – 5 semester.
2. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)
Pembelajaran mandiri melalui beragam media (baik cetak maupun non cetak, bisa berbasis web, e-file, multimedia, dsb) dilakukan kapan saja, dimana saja tanpa meninggalkan tempat tugasnya
Praktik dan tutorial dilakukan secara tatap muka di wahana praktik (fasyankes) dg waktu dan lokasi yg ditentukan
3 2
Interaksi Pembelajaran Pembelajaran dilaksanakan 16 kali/persemester :
• 8 kali belajar mandiri
• 8 kali belajar terbimbing tutorial dan terbimbing praktek
Dengan menggunakan berbagai media cetak (modul ) dan non cetak : Pdf interaktif Slide presentasi Video/audio presentasi Video Multimedia
Belajar Terbimbing
TUTORIAL
Tutorial tatap muka Tutorial bermedia (video conference)
Terbimbing PRAKTEK Praktek lab Praktek klinik
1 Belajar
Mandiri
Melalui Learning
Manajemen System (LMS)
Tutor • Dalam PJJ, tutor merupakan individu yg diberi
tugas, tanggung jawab dan wewenang serta hak
secara penuh utk melaksanakan kegiatan
pembelajaran kepada peserta didik
• Dapat berasal dari dosen, Instruktur praktik di
klinik atau laboratorium, dokter, bidan, perawat,
apoteker, sanitarian, dietesion, nutrisionis,
perawat gigi dan praktisi lainnya yg berasal dari
fasyankes setempat dan memiliki kompetensi
dlm bidang yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum
PENDIDIKAN JARAK JAUH DIKNAKES DI POLTEKKES
Pilot project dilakukan di Kaltim
dan Kupang Program Studi :
Keperawatan dan Kebidanan Bahan ajar (modul, e-file, LMS)
Internet masih jadi kendala utama
Untuk prodi lain diluar
keperawatan dan
kebidanan diperlukan
persiapan ekstra
PJJ kerja sama dg Universitas Terbuka • Fasilitas PJJ tersedia di seluruh Indonesia • Prodi yg dikerjasamakan : Analis Kesehatan,
Farmasi, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Perawat Gigi, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Perawat dan Bidan.
• Implementasi : Tutorial Mata Kuliah yang sulit, ada
bimbingan praktik Kuliah mandiri/online Mata Kuliah
tidak memerlukan praktik Praktik lab dan praktek klinik
dilaksanakan di Poltekkes dan atau fasyankes terdekat
Tutor : dari Poltekkes dan Fasyankes
top related