prinsip prinsip 2

Post on 27-Jun-2015

142 Views

Category:

Education

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PGSD UNS SURAKARTA

TRANSCRIPT

Kelompok 2

PRINSIP-PRINSIPPENGEMBANGAN KURIKULUM

Jafar Sidik

Nia Octavia

Nur Laila M

Nur Raida F

Miftachul Jannah

Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum

Macam – Macam Prinsip Pengembangan Kurikulum

Macam-macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum

Tipe-tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengertian Prinsip

oSesuatu yang sangat penting

oMendasar

oSesuatu yang harus diperhatikan

oMemiliki sifat mengatur dan mengarahkan

Pengertian Kurikulumo Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

o Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan atau ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, politikus, pengusaha, orang tua peserta didik serta unsur-unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.

Pengertiaan Pengembangan KurikulumoSebuah proses yang

merencanakan dan menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik.

Unsur Pengembangan

Kurikulum

evaluasi

Penera pan

perencanaan

Dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk

menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar

hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu tertentu.

“ Kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum”

Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan

kurikulum pada dasarnya merupakan

Macam-macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum

(olive. 1992. Dalam Rudi Susilana. 2006:49).

Data Empiris

Data Eksperimen

Cerita/ legenda yang

hidup dimasyarakat

Akal Sehat

Data empiris menunjukkan yang terdokumentasi dan

terbukti efektif

Data eksperimen menunjuk pada temuan-temuan hasil penelitian. Data

penelitian merupakan data yang dipandang valid dan reliabel, sehingga

tingkat kebenarannya lebih meyakinkan untuk dijadikan prinsip

dalam pengembangan kurikulum

Data ini termasuk data yang efektif untuk memecahkan

masalah-masalah kehidupan yang kompleks.

Akal Sehat digunakan untuk mempertimbangkan dan menilai terhadap hasil penelitian yang telah

didapat.

Anggapan Kebenaran Utuh Atau Menyeluruh

Anggapan Kebenaran Parsial

Anggapan Kebenaran yang Memerlukan Pembuktian

Tipe-tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum

Anggapan kebenaran utuh adalah fakta, konsep dan prinsip yang diperoleh serta

telah diuji dalam penelitian yang ketat dan berulang, sehingga bisa dibuat

generalisasi dan bisa diberlakukan ditempat yang berbeda. Tipe prinsip ini dapat diterima oleh orang-orang yang

terlibat dalam pengembangan kurikulum

Anggapan kebenaran parsial yaitu suatu fakta,konsep dan prinsip

yang sudah terbukti efektif dalam banyak kasus, tetapi sifatnya

masih belum bisa digeneralisasikan.

Anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian atau

hipotesis yaitu prinsip kerja yang sifatnya tentatif. Prinsip ini muncul dari

hasil deliberasi, judgedment dan pemikiran akal sehat

Macam-macam Prinsip Pengembangan Kurikulum

Sukmadinata :

1.Prinsip–prinsip umum

2.Prinsip-prinsip khusus

FLEKSIBILITAS

EFEKTIVITAS

RELEVANSI

KONTINUITAS

PRAKTIS

KURI-KULUM

PRINSIP UMUM

Ada 2 macam relevansi:

1. Relevan keluar (eksternal)

2. Relevan ke dalam (internal)

1. RELEVANSI:

Relevan keluar (eksternal):

Tujuan, isi dan proses belajar yg tercakup dalam kurikulum hendaknya relevan

dengan tuntutan, kebutuhan & perkembangan masyarakat.

Relevan ke dalam (internal):

Ada kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen kurikulum (tujuan,

isi, proses penyampaian & penilaian)

2. FLEKSIBILITAS

Kurikulum hendaknya memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel.

Kurikulum yang baik adalah yang berisi hal-hal yang solid tetapi dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu, kemampuan & latar belakang peserta didik.

3. KONTINUITAS

Kurikulum itu dikembangkan secara berkesinambungan artinya segalanya disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, kecuali satu sama lain memilik hubungan fungsional yang bermakna.

Adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal.

Pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan (antar kelas, antar jenjang pendidikan, antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan).

4. PRAKTIS/EFISIENSI

Mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana, dan biayanya juga murah.

5. EFEKTIFITAS

pengembangan kurikulum hendaknya dapat mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Efektifitas dalam suatu kegiatan berkenaan dengan:

“SEJAUH MANA APA YANG DIRENCANAKAN DAPAT DICAPAI”

1. EFEKTIFITAS MENGAJAR GURU

“Sejauh mana kegiatan belajar-mengajar yg direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik

2. EFEKTIFITAS BELAJAR SISWA

“Sejauh mana tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat dicapai”

PRINSIP KHUSUS:

PRINSIP PEMILIHAN ISI

PRINSIP PEMILIHAN KEGIATAN

PRINSIP TUJUAN

PRINSIP PEMILIHAN PROSES

BELAJAR MENGAJAR

PRINSIP PEMILIHAN

MEDIA/ALAT

KURI-KULUM

1. PRINSIP TUJUAN:

Perumusan komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan pendidikan.

Tujuan pendidikan : mencakup tujuan yang bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek (khusus)

Perumusan tujuan bersumber dari:

1. Ketentuan & kebijaksanaan pemerintah

2. Survei mengenai persepsi ortu/masyarakat tentang kebutuhan mereka

3. Survei tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu

4. Survei tentang manpower

5. Pengalaman negara-negara lain dalam masalah yang sama

6. Penelitian

2. PRINSIP PEMILIHAN ISI:MEMPERTIMBANGKAN:

1. Penjabaran tujuan pembelajaran ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana

2. Isi harus meliputi segi pengetahuan, sikap dan keterampilan

3. Unit-unit kurikulum disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.

3. PRINSIP PEMILIHAN PROSES BELAJAR MENGAJAR :

MEMPERTIMBANGKAN:

Apakah metode/teknik BM:

1. tepat?

2. variatif?

3. sistematis?

4. dapat menciptakan kegiatan yg bertujuan kognitif, afektif dan psikomorik?

5. lebih mengaktifkan siswa, atau mengaktifkan guru, atau kedua-duanya?

6. Mendorong berkembangnya kemampuan baru?

7. Menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan rumah?

8. Mendorong penggunaan sumber yg ada di rumah dan di masyarakat?

9. Mendorong “learning by doing”?

4. PRINSIP PEMILIHAN MEDIA:

1. Media apa yang diperlukan? Apakah sudah tersedia? Bila tidak ada, apa penggantinya?

2. Kalau ada media yg perlu dibuat, perlu mempertimbangkan : bagaimana, siapa, biaya dan waktu

3. Bagaimana pengorganisasian media dalam bahan pelajaran, apakah dalam bentuk modul, paket belajar dll?

4. Bagaimana pengintegrasiaannya dalam keseluruhan kegiatan belajar?

5. Akan lebih baik kalau bermultimedia.

5. PRINSIP KEGIATAN PENILAIAN:

1. Penyusunan alat penilaian (test): Rumuskan tujuan umum ( kognitif,

afektif, psikomotorik) Uraikan ke dalam bentuk

tingkahlaku murid yg dapat diamati Hubungkan dengan bahan pelajaran Tuliskan butir-butir test.

2. Merencanakan suatu penilaian: Kelas, usia & tingkat kemampuan

kelompok yg akan ditest. Waktu yg dibutuhkan Bentuknya: uraian atau objektif? Jumlah butir test Apakah diadministrasikan oleh guru atau

siswa sendiri?

3. Pengolahan hasil penilaian: Norma apa yg digunakan dalam

pengolahan hasil test? Apakah digunakan formula quessing? Bagaimana pengubahan skor ke dalam

skor masak? Skor standar apa yg digunakan? Untuk apa hasil test digunakan?

THANK YOU

top related