presentasi sidang kti
Post on 26-Jun-2015
2.792 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KONSUMSI ENERGI DAN PROTEINSERTA STATUS GIZI PASIEN HEMODIALISIS
DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Retno Cahyaning TyasNIM 0603000028
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ginjal: mempertahankan komposisi kimia semua cairan tubuh
↓Kegagalan: uremia atau penyakit ginjal stadium akhir
↓Di Amerika Serikat → gagal ginjal meningkat tajam dalam 10 tahun→estimasi tahun 2010 jumlahnya
lebih dari 650 ribu↓
Di Indonesia, tahun 2005 penderita Gagal ginjal tahap akhir (askeskin sangat jauh dari standar ideal)↓
US NCHS 2007 → menduduki peringkat 10 besar sebagai penyebab kematian terbanyak↓
K/DOQI tahun 2001→34-49% status gizi kurang↓
Beberapa laporan: KEP sampai dengan 40% atau lebih↓
Penelitian yang dilakukan oleh Susetyowati 2001↓
Berat Badan normal orang dewasa dapat dipantau dengan salah satu indikator antropometri, yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT), sedangan LLA (Lingkar Lengan Atas) khususnya untuk pasien hemodialisis
belum banyak dilakukan↓
Perlu diketahui komsumsi energi dan protein serta status gizi pasien hemodialisis
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah konsumsi energi dan protein serta status gizi pasien hemodialisis di RSUD Kanjuruhan Kepanjen?
C. Tujuan Penelitian
– Tujuan Umum– Tujuan Khusus
D. Manfaat
• Memperoleh informasi dan dapat memberikan masukan kepada pihak Rumah Sakit untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pasien.
• Memperoleh pengalaman dalam melakukan studi pustaka, mengembangkan daya pikir, dan penalaran serta melaksanakan kegiatan penelitian di lapangan yang sangat berguna sebagai bekal untuk melaksanakan tugas di kemudian hari.
Pasien dengan Hemodialisis
Terapi Diet
Pola konsumsi
Antropometri: IMTdan LLA/U
Laboratorium: albumin
Konsumsi energi Konsumsi protein(kuantitas dan kualitas)
Pola konsumsi
Status Gizi
Definisi Operasional Variabel
• Pasien dengan hemodialisis • Pola konsumsi • Konsumsi energi • Konsumsi protein • IMT (Indeks Massa Tubuh) • LLA/U (Lingkar Lengan Atas menurut umur) • Kadar serum albumin • Status Gizi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Penyakit Ginjal Kronik– Definisi– Perjalanan Klinis– Klasifikasi– Patogenesis– Penyebab PGK– Gangguan Metabolisme
Hemodialisis
– Pengertian hemodialisis– Dasar Fisiologi Dialisis– Komplikasi hemodialisis– Adekuasi Hemodialisis
Terapi Diet Pasien Hemodialisis
– Tujuan Diet– Syarat Diet
Penilaian Status Gizi Pasien Hemodialisis
Pengertian Status GiziCara pengukuran status gizi
– Antropometri
• Indeks Massa Tubuh (IMT)
• Lingkar Lengan Atas– Biokimia– Klinis– Survei Konsumsi Makanan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
• Desain Penelitian
• rancangan penelitian
• Desain
• Tempat dan Waktu
• Tempat
• Waktu
• Instrumen Pengumpulan Data
• Populasi dan Subyek Penelitian– Populasi– Kriteria Subyek
• Inklusi• Eksklusi
– Jumlah Subyek Penelitian
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Data Gambaran umum Responden Data Pola konsumsi Data Perhitungan Kebutuhan Energi dan
Protein Data Perhitungan Tingkat Konsumi Energi
dan Protein. Data Status Gizi
• Data Status Gizi berdasarkan pengukuran Lingkar Lengan Atas
• Data Status Gizi berdasarkan IMT• Data Status Gizi berdasarkan Kadar BUN,
Pengolahan dan Analisis Data
Data tentang Gambaran Umum Responden
Data Pola konsumsi Data Tingkat Konsumsi Energi dan
Protein Data Status Gizi
•Data Status Gizi Berdasarkan LLA/U•Data Status Gizi Berdasarkan IMT•Data Status Gizi Berdasarkan Serum Albumin
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Kode JK
Usia
Penyakit
PenyertaPendidikan Pekerjaan
Lama
HDKeluhan(tahun)
A Laki-
laki
29 Hipertensi,
Tipes, DHF,
maagh
Sarjana S1 Konsultan
Pendidikan
1 tahun Mual, muntah
B Laki-
laki
58 Hipertensi,
maagh, kencing
batu
SD Petani 1 tahun Batuk, sesak
C Laki-
laki
54 Hipertensi, Post
Operasi batu
ginjal
SD Petani 7 bulan -
D Laki-
laki
67 Hipertensi, DM,
kencing batu
SD Buruh harian
lepas
1 bulan Kedinginan
E Laki-
laki
31 Hipertensi, Post
Operasi
apendiks
SMA - 9 bulan -
Gambaran Umum Responden
Pola konsumsi
• Pola Konsumsi Makanan Pokok
• Pola Konsumsi Lauk Hewani
• Pola Konsumsi Lauk Nabati
• Pola Konsumsi Sayur dan Buah
• Pola Konsumsi Minuman/Jajanan
Tabel 10. Tingkat Konsumsi Energi
Kode
Responden
Kebutuhan
Energi
(Kalori)
BBI
Responden
(Kg)
Tingkat
Konsumsi
Energi
(Kalori/BB)
Keterangan
A 2146 61,3 17 Keseimbangan negatif
B 1890 54 20 Keseimbangan negatif
C 1796 51,3 17 Keseimbangan negatif
D 1701 48,6 18 Keseimbangan negatif
E 2146 61,3 24 Keseimbangan negatif
Tabel 11. Tingkat Konsumsi Protein
Kode Responden
Kebutuhan Protein
(g)
BBI Responden
(Kg)
Tingkat Konsumsi
Protein(g/KgBB)
Keterangan
A 74 61,3 0,64 Keseimbangan negatif
B 65 54 0,49 Keseimbangan negatif
C 62 51,3 0,44 Keseimbangan negatif
D 58 48,6 0,85 Keseimbangan negatif
E 74 61,3 0,67 Keseimbangan negatif
Status Gizi
Data Status Gizi
Berdasarkan LLA/U
Kode
LLA yang
diukur
(cm)
% Deviasi Dari
StandarStatus Gizi
A 21 65,8 Buruk
B 23,5 74 Kurang
C 25 77,6 Kurang
D 23,5 74 Kurang
E 27 84,6 Kurang
Data Status Gizi Berdasarkan IMT
Kode BB (Kg) TB (cm) IMT(kg/m2) Status Gizi
A 44 165 16 underweight grade II
B 53 154,5 22,3 Acceptable
C 50 151,5 21,9 Acceptable
D 44 147 20,9 Acceptable
E 59 165 17,87 underweigt grade I
Data Status Gizi Berdasarkan Serum Albumin
Kode
Responden
Kadar Albumin Klassifikasi
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
A 3, 55 3,53 Normal Normal
B 3,25 3,48 Malnutrisi
tingkat ringan
Malnutrisi
tingkat ringan
C 3,62 3,93 Normal Normal
D 3,13 3,23 Malnutrisi
tingkat ringan
Malnutrisi
tingkat ringan
E 3,91 4,21 Normal Normal
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
• Penelitian dilaksanakan terhadap 5 responden
• Pola konsumsi responden berbeda-beda..
• Kebutuhan energi responden berbeda-beda antara 1500 – 2000 Kalori perhari
• Rata-rata konsumsi energi responden dibawah standar
Kesimpulan
• Kebutuhan protein responden berbeda-beda antara 50 – 70 gram perhari
• Rata-rata konsumsi protein responden dibawah standar
• Status Gizi berdasarkan LLA/U adalah 1 responden dengan status gizi buruk, sedangkan keempat responden lainnya dengan status gizi kurang
Kesimpulan
• Status Gizi berdasarkan IMT adalah 1 responden dengan kategori IMT underweight grade I, 1 responden dengan kategori underweight grade II, dan ketiga responden lainnya acceptable (normal)
• Status Gizi berdasarkan kadar albumin adalah 2 responden dengan kategori malnutrisi ringan, sedangkan ketiga responden lainnya dengan kategori albumin normal.
Saran
• Bagi rumah sakit : evaluasi dan monitoring pemeriksaan laboratorium 3 bulan sekali.
• Bagi Pasien : pasien hendaknya lebih mengutamakan konsumsi lauk hewani dan menghindari lauk nabati, konsumsi buah dan sayuran pasien lebih ditingkatkan untuk memperoleh sumber vitamin dan mineral kecuali buah dan sayuran yang kandungan fosfat, kalium, dan natrium yang tinggi.
top related