prasasti ciaruteun
Post on 08-Jul-2015
260 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/10/2018 Prasasti Ciaruteun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/prasasti-ciaruteun 1/3
Prasasti Ciaruteun,
Prasasti Ciaruteun terletak di desa Ciaruteun Hilir, kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor
tepatnya pada koordinat 0°7’2,76” BB (dari Jakarta) dan 6°38’09”.
Tempat ditemukannya prasasti ini merupakan bukit (bahasa Sunda: pasir) yang diapit oleh tiga
sungai: sungai Cisadane, Cianten dan Ciaruteun. Sampai abad ke-19, tempat ini masihdilaporkan sebagai Pasir Muara, yang termasuk dalam tanah swasta Ciampéa (sekarang termasuk
wilayah Kecamatan Cibungbulang).
Salinan gambar prasasti Ciaruteun dari buku The Sunda Kingdom of West Java From
Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with the Royal Center of Bogor
Menurut Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara parwa 2, sarga 3, halaman 161 disebutkan
bahwa Tarumanagara mempunya rajamandala (bawahan) yang dinamai “Pasir Muhara”.
Prasasti Ciaruteun dilaporkan oleh pemimpin Bataaviasch Genootschap van Kunsten en Weten-
schappen (sekarang Museum Nasional) pada tahun 1863. Akibat banjir besar pada tahun 1893
batu prasasti ini terhanyutkan beberapa meter ke hilir dan bagian batu yang bertulisan menjaditerbalik posisinya ke bawah. Kemudian pada tahun 1903 prasasti ini dipindahkan ke tempat
semula. Pada tahun 1981 Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan
Purbakala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengangkat dan memindahkan prasasti batu
ini agar tidak terulang terseret banjir.
Prasasti Ciaruteun dibuat dari batu alam.
Prasasti Ciaruteun bergoreskan aksara Pallawa yang disusun dalam bentuk seloka bahasa
Sansekerta dengan metrum Anustubh yang teridiri dari tiga baris dan pada bagian bawah tulisanterdapat pahatan gambar umbi dan sulur-suluran (pilin), sepasang telapak kaki dan laba-laba.
5/10/2018 Prasasti Ciaruteun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/prasasti-ciaruteun 2/3
Teks: vikkrantasyavanipat eh srimatah purnnavarmmanah tarumanagarendrasya visnoriva
padadvayam
Terjemahan: “inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki dewa Visnu (pemelihara)
ialah telapak yang mulia sang Purnnawamman, raja di negri Taruma, raja yang gagah berani di
dunia”.
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut (tempat ditemukannya
prasasti tersebut). Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa
Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat.
Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi atau Prasasti Ciampea adalah salah satu prasasti peninggalan kerajaan
TarumanagaraLokasi
Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi (± 559m dpl) di kawasan hutan
perbukitan Cipamingkis, desa Sukamakmur, kecamatan Jonggol, kabupaten Bogor tepatnya pada
koordinat 0°10’37,29” BB (dari Jakarta) dan 6°32’27,57”
Bahan
Prasasti Pasir Awi telah diketahui sejak tahun 1867 dan dilaporkan sebagai prasasti Ciampea.
Peninggalan sejarah ini dipahat pada batu alam.
IsiPrasasti Pasir Awi berpahatkan gambar dahan dengan ranting dan dedaunan serta buah-buahan
(bukan aksara) juga berpahatkan gambar sepasang telapak kaki.
Penemuan
Prasasti ini pertamakali ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864.
5/10/2018 Prasasti Ciaruteun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/prasasti-ciaruteun 3/3
Prasasti Kebon Kopi,Prasasti yang pertama kali (854 S = 942 M) menyebut
nama (kerajaan) Sunda, dan merupakan satu sumbertertua tentang Kota Jakarta. Ditemukan tidak jauh dari
Prasasti Aruteun di Ciampea dekat Bogor. Prasasti yang
pertama kali memunculkan nama (kerajaan) Sunda inimenggunakan campuran bahasa Jawa kuno dan Melayukuno (yang disangkal oleh Bosch), menunjukkan
adanya hubungan dengan Sriwijaya.
Naskah aslinya :
/ /Ini sabda kalanda rakryan juru panga
mbat i kawihaji panca pasagi maesa
ndeca barpulihkan haji sunda/ /
Terjemahan:
Ini batu peringatan yang dimaksudkan untuk
memperingati perintah Rakryan, Juru
Pangambat pada tahun Saka 854 untuk
mengembalikan kekuasaan kepada raja Sunda.
Rakryan, didalam prasasti disebut sebagai 'juru pangambat' adalah seorang pejabat kerajaan yangmengawasi atau mengurusi perburuan. Prasasti Kebon Kopi II juga menyebutkan bahwanama Sunda sebagai sebutan untuk suatu negeri di Jawa Barat mulai dipakai sejak abad ke-10.
top related