pp konjungtivitis vernal viky

Post on 23-Oct-2015

363 Views

Category:

Documents

37 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PP Konjungtivitis Vernal VIKY

TRANSCRIPT

Pembimbing : dr. Hj. Sri Sutarsih Sp.M

Viky Adrian Damay030.06.272

Konjungtivitis Vernal

PENDAHULUAN

ETIOLOGI

DEFINISI

MANIFESTASI KLINIS

Bentuk klinis KVBentuk Palpebra

Konjungtiva tarsal superior

Tedapat pertumbuhan papil yang besar ( cobble stone )

Kelainan kornea lebih berat dibandingkan bentuk limbal.

Papil besar ini tampak sebagai tonjolan bersegi banyak dengan permukaan yang rata.

Bentuk palpebra Giant papil

Bentuk klinis KVBentuk limbal

hipertrofi pada limbus superior (membentuk jaringan hiperplastik gelatin) dengan Trantas dot yang ,merupakan degenerasi epitel kornea atau eosinofil di bagian epitel limbus kornea, terbentuknya pannus, dengan sedikit eosinofil

Bentuk limbal

Bentuk palpebra dan limbal

Patofisiologi bentuk palpebra

Patofisiologi bentuk limbal

Pemeriksaan penunjangPada eksudat konjungtiva yang dipulas dengan

Giemsa banyak eosinofil

Pemeriksaan darah ditemukan eosinofilia dan peningkatan kadar Ig E

Kikisan konjungtiva pada daerah-daerah yang terinfeksi menunjukkan adanya banyak eosinofil dan butiran eosinofilik. Ditemukan lebih dari dua eosinofil tiap pembesaran 25x dengan sifat khas penyakit (pathognomonic) konjungtivitis vernal.

Diagnosa banding

Diagnosa banding

KOMPLIKASIkeratitis epitel atau ulkus kornea superfisial

sentral atau parasentral,

pembentukan jaringan sikatriks yang ringan.

penglihatan menurun.

Kadang-kadang didapatkan panus, yang tidak menutupi seluruh permukaan kornea.

Perjalanan penyakitnya sangat menahun dan berulang, sering menimbulkan kekambuhan terutama di musim panas.

PENATALAKSANAAN1. TINDAKAN UMUM

- hindari tindakan menggosok- gosok mata dengan tangan atau jari tangan.- pemakaian mesin pendingin ruangan berfilter- menghindari daerah berangin kencang yang biasanya juga membawa serbuk sari- Menggunakan kaca mata berpenutup total untuk mengurangi kontak dengan alergen di udara terbuka

PENATALAKSANAAN- Kompres dingin di daerah mata- Pengganti air mata (artifisial). Selain bermanfaat untuk cuci mata juga berfungsi protektif karena membantu menghalau allergen- Memindahkan pasien ke daerah beriklim dingin yang sering juga disebut sebagai climato-therapy

PENATALAKSANAAN2. TERAPI TOPIKAL

- Untuk menghilangkan sekresi mucus, dapat digunakan irigasi saline steril dan mukolitik seperti asetil sistein 10%–20% tetes mata. - Dekongestan - Antihistamin - NSAID (Non-Steroid Anti-Inflamasi Drugs)

PENATALAKSANAAN- Untuk konjungtivitis vernalis yang berat, bisa diberikan steroid topikal prednisolone fosfat 1%, 6-8 kali sehari selama satu minggu. Kemudian dilanjutkan dengan reduksi dosis sampai ke dosis terendah yang dibutuhkan oleh pasien tersebut. Bila sudah terdapat ulkus kornea maka kombinasi antibiotik steroid terbukti sangat efektif. - Antihistamin- Antibakteri- Siklosporin- Stabilisator sel mast seperti Sodium kromolin 4% dan Lodoksamid 0,l%.

PENATALAKSANAAN3. TERAPI SISTEMIK

- Pada kasus yang lebih parah, bisa juga digunakan steroid sistemik seperti prednisolone asetat, prednisolone fosfat, atau deksamethason fosfat 2–3 tablet 4 kali sehari selama 1–2 minggu. Satu hal yang perlu diingat dalam kaitan dengan pemakaian preparat steroid adalah “gunakan dosis serendah mungkin dan sesingkat mungkin”.

PENATALAKSANAAN- Antihistamin, baik lokal maupun sistemik, dapat dipertimbangkan sebagai pilihan lain, karena kemampuannya untuk mengurangi rasa gatal yang dialami pasien.

Apabila dikombinasi dengan vasokonstriktor, dapat memberikan kontrol yang memadai pada kasus yang ringan atau memungkinkan reduksi dosis

4. TINDAKAN BEDAHBerbagai terapi pembedahan,

krioterapi, dan diatermi pada papil raksasa konjungtiva tarsal kini sudah ditinggalkan mengingat banyaknya efek samping dan terbukti tidak efektif, karena dalam waktu dekat akan tumbuh lagi.

PROGNOSISKondisi ini dapat terus berlanjut dari waktu

ke waktu, dan semakin memburuk selama musim-musim tertentu. Perlu ditekankan bahwa konjungtivitis vernalis biasanya berlangsung selama 4- 6 tahun dan bisa sembuh sendiri apabila anak sudah dewasa.

TERIMAKASIH

top related