pll (phase locked loop)

Post on 05-Jan-2016

320 Views

Category:

Documents

29 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PLL (Phase Locked Loop). 1.Definisi Phase Lock Loop adalah suatu osilator dimana frekuensi keluarannya diatur atau dikendalikan oleh frekuensi sinyal luar. 2.Prinsip kerja. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

PLL (Phase Locked Loop)• 1.Definisi• Phase Lock Loop adalah suatu osilator dimana frekuensi

keluarannya diatur atau dikendalikan oleh frekuensi sinyal luar.

2.Prinsip kerja

• Loop dalam keadaan “terkunci“ jika frekuensi sinyal terkunci masukan (referensi) dan frekuensi VCO identik (fS = fO);

• Serta beda fasa relatif θe = θs – θo, ditentukan oleh karakteristik detektor fasa dan oleh penyimpangan fS dari frekuensi free running ff (yang didefenisikan dengan tegangan kendali Vd = 0) dari VCO.

• Kalau sinyal masuk mempunyai fS = ff , tegangan kendali ke VCO akan tetap sama dengan nol. Fasa θo dari VCO akan mengatur sendiri untuk menghasilkan beda fasa θe = θs – θo, yang akan menghasilkan keluaran nol pada detektor fasa (θe = 0, θs = θo). Sudut θe mungkin 90° atau 180°, tergantung pada jenis rangkaian detektor fasa.

• Jika frekuensi masuk berubah sehingga fs ≠ ff, beda fasa θe harus cukup berubah untuk menghasilkan kendali Vd tegangan yang akan menggeser frekuensi VCO ke fo=fs. Daerah frekuensi yang dimungkinkan oleh pengendalian tersebut merupakan fungsi dari komponen–komponen loop.

• Suatu pembagi frekuensi yang dapat dipilih dapat disisipkan ke dalam loop antara titik a dan b. Kalau perbandingan pembagi sama dengan n, frekuensi VCO fo - n.fs tetapi tegangan/fasa yang diumpanbalikkan ke detektor fasa mempunyai fasa = θo. Dengan ini berarti VCO dapat membangkitkan kelipatan frekuensi masuk dengan hubungan fasa yang teliti antara dua tegangan.

3.Jenis Detektor Phasa:

Sinusoidal Detektor Phasa:

Ve = kd sin θe, dimana θe = θs – θo

jika : θe <<Ve, Ve = kd.θe, kd = Ve/ θe

dimana Kd = konstanta detektor fasa (Volt / rad)

jika fasa masukan dan fasa keluaran berubah terhadap waktu dan frekuensi, maka: dalam domain s (=j2πf)

Ve(s) = kd.θe(s)

Detektor Phasa Segitiga:

Ve = 2A / π .θe

Kd = Ve / θe = 2A / π

jika fasa masukan dan fasa keluaran berubah terhadap waktu dan frekuensi, maka: dalam domain s (=j2πf)

Ve(s) = kd.θe(s)

Detektor Phasa Gigi gergaji:

jika fasa masukan dan fasa keluaran berubah terhadap waktu dan frekuensi, maka: (dalam domain s =j2πf)

Ve(s) = kd.θe(s)

ee

AV

.

radvoltAV

ke

ed

4.Filter LPF tanpa penguatan (pasif):

5. Filter Lead-Lag:

6. Filter dengan penguat:

7. VCO (Voltage Controled Oscillator):

Phasa keluaran VCO:

Fasa keluaran VCO, kita lihat sistem PLL:

Fungsi Transfer (fasa) Lingkar Terbuka PLL:

Asumsi menggunakan Filter tipe nomor 2:

Sehingga:

Respon alami sistem orde 2:

Keterangan gambar:

Daerah kuncian/ tracking:Daerah dimana frekuensi free running masih mampu mengejar perubahan frekuensi luar.

8.9. Kegunaan PLL:

8.9.1 Frequency Syntesizer:

8.9.2 Modulator dan Demodulator:

8.9.2.1 PLL sebagai Modulator FM:

Langkah-langkah Perancangan PLL(dengan filter lead-lag):

Contoh perancangan PLL:Rancanglah PLL jika diinginkan:

Overshot 20%, pada settling time: 1ms dengan kriteria 5%

dari soal diatas, overshot< 20 % , nilai < 5% dicapai pada saat:

asumsi bahwa dihitung pada saat n =25 fo =2,5 MHz, sehingga:kv = 0,5.10.107 / 25 = 0,2.107

Latihan Soal

top related