planimeter 1
Post on 01-Jul-2015
851 Views
Preview:
TRANSCRIPT
II.3 Metode Mekanis
Salah satu cara yang digunakan untuk menghitung luas daerah yang tidak
beraturan adalah dengan cara mekanis yaitu dengan alat yang dinamakan dengan
planimeter. Alat planimeter diletakkan diatas peta (gambar) yang akan dihitung luasnya.
Kemudian alat tersebut mentrace (mengikuti) batas wilayah yang akan diukur luasnya.
Dengan konversi tertentu, maka luas akan dapat dihitung. Ketelitian hasil sangat
bergantung pada besar atau kecilnya skala peta. Semakin besar skala petanya, akan
semakin teliti hasil luasannya. Ada dua jenis planimeter yaitu planimeter mekanik
(manual) dan planimeter digital.
Gambar 2.3 Planimeter
1
II.3.1 Bagian-bagian planimeter :
Alat planimetri terdiri dari dari dua tangkai (batang) yang dihubungkan oleh sendi
yang memungkinkan kedua tangkai tersebut bergerak bebas pada meja gambar.
Tangkai yang pertama disebut tangkai jarum tetap atau tangkai batang (kutub),
dibagian ujung lain dari tangkai tetap terdapat jarum pelacak tetap yang disebut dengan
kutub planimeter.
Tangkai yang kedua disebut tangkai pelacak. Pada ujung-ujung tangkai pelacak
terdapat sebuah roda (roda ukur) dan jarum pelacak untuk menelusuri batas daerah yang
diukur. Roda ukur dapat berputar bersamaan dengan gerakan dari jarum pelacak.
Banyaknya putaran dapat dibaca pada piringan berskala yang dihubungkan dengan roda
ukur.
Gambar 2.4 Bagian-bagian Planimeter
Keterangan :
1. Batang kutub
2. Batang pelacak
3. Kutub planimeter (tetap)
4. Sendi (engsel)
2
13
2
5
69
4
78
5. Jarum pelacak
6. Roda ukur berskala
7. Piringan berskala
8. Klem (untuk mengatur panjang batang pelacak)
9. Nonius
II.3.2 Langkah-langkah menghitung luas peta (gambar)
Langkah-langkah dalam menghitung luas peta (gambar) yaitu :
1. Letakkan alat planimeter diatas peta (gambar) yang akan dihitung luasnya
2. Jarum kutub planimeter ditempatkan sedemikian serupa sehingga jarum pelacak
dapat menelusuri seluruh batas daerah yang akan diukur luasnya (dapat didalam
atau diluar daerah yang akan diukur)
3. Lihat titik merah pada lensa alat, kemudian tepatkan titik tersebut pada garis/
batas wilayah yang akan dicari luasannya.
4. Tempatkan jarum pelacak mulai dari titik awal (misal x0 ), yang telah ditentukan,
kemudian putar roda ukur maju (searah jarum jam) atau mundur (berlawanan arah
jarum jam) melalui x1 sampai kembali ketitik awal (x0).
5. Dengan konversi tertentu, maka luas akan dapat dihitung. Ketelitian hasil sangat
bergantung pada besar atau kecilnya skala peta. Semakin besar skala petanya,
akan semakin teliti hasil luasannya.
II.3.3 Rumus Perhitungan Planimeter
Untuk mendapatkan luasan suatu daerah permukaan bumi dipeta maka
diadakan pengukuran dengan metode planimetri dari titik awal x0 sampai dengan titik
akhir x1 dengan menggunakan rumus :
1)
2)
3
La = x Lb
Lb = x
Keterangan :
La = luas yang dicari (km2)
Lx = luas daerah dalam peta (cm2) diperoleh dari perhitungan
menggunakan planimeter
Ly = luas kalibrasi dalam peta (cm2) diperoleh dari perhitungan
menggunakan planimeter
Lb = luas kalibrasi (cm2)
p = panjang (cm)
l = lebar (cm)
X1=Titik Akhir X0= Titik Awal
Luasan lebar
panjang
Gambar 2.5 Pembanding (Daerah Kalibrasi)
II.4 Metode Digitasi
4
top related