pertemuan 7 - usahakan untuk mengekang lidah (standard hidup kristiani - bagian 2)
Post on 20-Jun-2015
140 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
USAHAKANLAH UNTUK MENGEKANG LIDAH
Week of Prayer:
SLA/PTASN, Pematangsiantar
Rabu Malam, 31 Oktober 2007
LS No. 130 AKU JADI MILIK-MU1. Aku jadi milikMu ya Tuhan, Oh besarlah kasihMu
Tapi aku rindu dalam iman, Lebih dekat padaMu
Ulangan:
Lebih dekat, tariklah aku, Dekat pada salibMu
Lebih dekat, dekat, Tariklah aku, Dekat pada sisiMu
2. Sucikan aku dalam kerjaMu, Oleh kuasa RahmatMu
Engkaulah pengharapan jiwaku, Jadilah kehendakMu
2. Oh, kesukaan yang tak terduga, Dihadapan takhtaMuBila ku sembah Allah di Surga, Disana Tuhan tunggu
3. Meskipun aku tidak tau Tuhan, Akan sgala maksudMuBila aku dapat perdamaian, Baru senang hati ku
Ulangan:Lebih dekat, tariklah aku, Dekat pada salibMuLebih dekat, dekat, tariklah aku, Dekat pada sisiMu
BER-TE-MU JURU SLA-MAT-KU SE-JAK DIA SUCI-KAN-KU
KU-DA-TANG KEPA-DA YE-SUS DIA U-BAH SE-LU-RUH HI-DUP-KU
Reff :DIA JA-MAH , SGNAP HI-DUP-KU DAN OH DA-MAI DI-HA-TI-KU SE-MUA TLAH B’RU-BAH
DAN A-KU TAU , DIA JA-MAH KU JADI BA-RU
BERBAGAI MACAM TANDA STOP YANG
HARUS KITA IKUTI.
1. SEX2. MAKANAN3. TONTONAN
4. MUSIK5. GAYA HIDUP
6. CARA BERPAKAIAN7. PERKATAAN
8. Dll.
1 Timotius 2:9
Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan PANTAS, dengan sopan dan sederhana,
1 Timotius 2:9
rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai EMAS atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
1 Petrus 3:3
Perhiasanmu JANGANLAH secara LAHIRIAH
1 Petrus 3:3
yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, MEMAKAI perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
1 Petrus 3:3
tetapi perhiasanmu ialah manusiabatiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah
Yesaya 3:18-21
Pada waktu itu Tuhan akan menjauhkan segala PERHIASAN mereka: gelang-gelang kaki,
Yesaya 3:18-21
jamang-jamang dan bulan-bulanan; perhiasan-perhiasan telinga, pontoh-pontoh dan kerudung-kerudung; perhiasan-perhiasan kepala,
Lukas 16:15
"Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Filipi 4:8
Semua yang BENAR, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang SUCI,
semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut KEBAJIKAN dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
PERKATAANPERKATAAN
•USAHAKANLAH UNTUK
MENGEKANG LIDAH
AMSAL 13:3
“Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang
lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.”
KUASA KATA-KATAAlkitab dipenuhi oleh
peringatan-peringatan tentang kuasa kata-kata yang
menghancurkan, baik bagi pihak pembicara mapun pihak
pendengar
PERINGATAN TENTANG LIDAH DALAM ALKITAB: YAKOBUS 3:5-9
“Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya
api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan
mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita,
sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka. Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang
menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang
mematikan. Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita
mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,”
Memberikan perintah kepada seorang pelayan untuk pergi ke pasar dan mencari makanan terbaik yang bisa disajikan dalam
sebuah jamuan makan malam besar yang
diselenggarakannya untuk beberapa orang sahabatnya
Filsuf Xanthus
• Saat semua tamu pesta duduk, mereka disajikan lima hidangan lidah yang dimasak dengan cara apapun yang dapat dibayangkan
Filsuf itu berkata:“Bukankah saya
memerintahkan kamu untuk mencari makanan
yang terbaik di pasar.”• Pelayan itu menjawab:
“Saya memang mendapatkan makanan terbaik. Bukankah lidah
adalah organ tubuh yang mempunyai kemampuan bersosialisasi, berbicara
fasih, menyatakan kebaikan, dan penyembahan.?
Kemudian Filsuf Xanthus berkata:
Pergi mencari yang terburuk di pasar untuk Disajikan kepada para tamunya pada
makan malam hari berikutnya.
Pelayanan itu kemudian kembali menghidangkan 5 jenis hidangan lidah.
Filsuf Xanthus kehilangan kesabaran dan Berkata “bukankah aku memerintahkan Engkau untuk mencari hal yang terburuk
di pasar?
Memang benar, jawab si pelayan. “Bukankah lidah adalah organ tubuh yang
Mampu menghujat, memfitnah dan Berbohong?”
Salomo yakin bahwa kata-kata yang kita ucapkan dan dengarkan langsung mempengaruhi keberhasilan kita dalam kehidupan
Amsal 5:1,2
Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada
kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.
Amsal 10:14
Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
Amsal 18:7
Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
1. PERKATAAN PALSU Amsal 6 – Tujuh Hal Yang paling Dibenci
AllahEnam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh
perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan
darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari
menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang
menimbulkan pertengkaran saudara. (Amsal 6:16-19)
Mengapa Allah Membenci Kebohongan
• Karena berbohong adalah lawan dari
sifat Allah
2. SANJUNGAN
• Seorang penyanjung adalah seorang yang mengatakan kepada orang lain apa yang mereka ingin dengar untuk kepentingan dirinya sendiri. Seorang penyanjung tidak memiliki kepedulian sejati terhadap sasaran pujiannya yang berlebih-
lebihan tetapi sebenarnya memperlihatkan penghinaan terhadap sesamanya itu dengan
memanipulasinya. (Robert Jeffress)• Si penyanjung akhirnya akan tersandung oleh
ketidak ketulusannya sendiri
Komentar Salomo terhadap para penyanjung:
• “Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran (Amsal 26:28)
• “Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.” (Amsal 29:5)
3. Kata-kata yang Memecah-belah
Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat karib (Amsal 16:28)
Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati. (Amsal 18:8)
Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut. (Amsal 20:19)
KATA-KATA YANG MEMECAH BELAH:
• GOSIP dan FITNAH
GOSIP Kata Dalam Perj. Baru untuk Gosip ialah “Psithos.” Kata “Psithos” memberikan petunjuk mengenai apa
artinya kepada kita.
- Coba katakan “Psithos” dengan keras beberapa kali. Anda akan mengerti arti kata ini: P-s-s-s-s-t.
- Gosip melibatkan komunikasi rahasia.
Kata-kata pembukaan seperti:
“Aku tahu sebenarnya aku tidak boleh mengatakan hal
ini kepadamu,” “Janji ya, kalau kamu tidak akan
menceritakannya kepada orang lain,”
Inilah ciri-ciri Gosip.
Gosip hanya akan menyenangkan kalau dilakukan
dibawah “selubung”
Menurut Salomo ada 2 masalah yang diakibatkan oleh Gosip:1. Gosip Merampas Waktu berharga anda
- Gosip merampas waktu dari usaha-usaha anda yang produktif
2. Gosip selalu berbalas lagi- Gosip mengharapkan anda untuk membalas dengan keterangan yang sama menariknya.
ANDA TIDAK PERNAH DAPAT MEMPERCAYAI SEBUAH GOSIP
FITNAH
• Fitnah adalah saudara sepupu pertama gosip!
• Jika gosip melibatkan komunikasi rahasia, maka fitnah melibatkan pembunuhan karakter.
• Kata fitnah, berasal dari kata yang berarti “berbicara palsu.”
PERINGATAN YAKOBUS TENTANG FITNAH
• Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah
saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan
jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi
hakimnya.
• Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa
menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau
menghakimi sesamamu manusia?
4. PEMBICARAAN YANG TIDAK MATANG
• “Orang yang pertama berbicara dalam sebuah perdebatan atau transaksi bisnis biasanya rugi” (Robert
Jeffress)• Pembicaraan terakhirlah, bukan pembicara pertama yang
mendapat keuntungan.• Amsal 18:17
• “Pembicara pertama dalam suatu pertikaian tampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki
perkaranya.”• Amsal 25:8
• Jangan terburu-buru kau buat perkara pengadilan, karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau
sesamamu telah mempermalukan engkau?”
PASTIKAN BAHWA ANDA MEMPUNYAI SEMUA BUKTI SEBELUM MENGAJUKAN
PENDAPAT
William Penn: “Bediam diri adalah hikmat, sedangkan
berbicara adalah kesalahan, dan selalu aman. Beberapa orang begitu bodoh sehingga menyela dan mendahului orang yang sedang berbicara, bukannya mendengar dan berfikir sebelum mereka menjawab, yang merupakan tindakan tidak beradap dan bodoh. Jika anda berfikir dua kali, sebelum anda berbicara sekali, anda akan berbicara dua kali lebih baik dal hal itu.”
5. Pembicaraan Yang Tidak Perlu
Orang pada umumnya mengucapkan antara 10.000 s/d 20.000 kata setiap hari
Kata-kata kosong yang kita ucapkan sangat berbahaya
Abraham Lincoln: “Saya tidak dapat mengucapkan kata-kata yang remeh”
Dalam Pemilihan President, dia berusaha untuk sedikit berbicara dalam setiap kampanyenya, akhirnya dia menang dalam pemilihan President AS, tahun 1860.
• Amsal 10:19
• “Di dalam banyak bicara pasti ada
pelanggaran, tetapi siapa yang menahan
bibirnya, berakal budi.”
Menjinakkan Lidah, Bagaimana?
5 Penjinak Lidah
1. Menahan diri dari kata-kata yang tidak perlu
- “Jika ada banyak kata, pelanggaran tak dapat
dihindari.”
2. Jangan mau mengecam siapapun sampai anda berbicara dengan orang tersebut secara pribadi.
BEDA ANTARA MENGOREKSI DAN MENGECAM
- Mengoreksi – perbaikan, dilakukan secara pribadi
- Mengecam – menghukum, dilakukan terbuka di depan
umum
Kunci untuk mengadakan koreksi:
Matius 18
Menjinakkan Lidah, Bagaimana?
3. Singkirkan semua kebohongan, kata-kata yang berlebihan, dan pemutarbalikan kata-kata dari pembicaraan anda
- 3 Lapisan Untuk Menyaring kata-kata
Menjinakkan Lidah, Bagaimana?
SAJAK ARAB KUNO:Jika engkau tergoda menyingkapkan
sebuah kisah yang kepadamu diceritakan tentang yang lain, suruh
lewati tiga gerbang emas, sebelum engkau berkata.
Gerbang-gerbang sempit ini: pertama “benarkah itu,” Kemudian, “Perlukah itu,” dalam pikiranmu berilah jawaban yang benar. Lalu yang terakhir dan
yang tersempit, “Baikkah itu.”
EFESUS 4:25
Karena itu buanglah dusta dan
berkatalah benar seorang kepada
yang lain, karena kita adalah sesama
anggota.
4. Ingatlah diri anda sendiri tentang perlunya menyucikan hati anda
5. Ingat tanggung jawab anda kepada Allah atas kata-kata anda.
6. MATIUS 12:36-377. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang
diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan
dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Menjinakkan Lidah, Bagaimana?
Copyright © 2007 Tommy's Window. All Rights Reserved
♫ Turn on your speakers!♫ Turn on your speakers!
CLICK TO ADVANCE SLIDESCLICK TO ADVANCE SLIDES
According to Dr. James H. Bossard, a former professor of sociology at the University ofPennsylvania who spent 40 years probing what he called “neglected areas of family life,” it is the way parents talk in front of their children.
Setelah mempelajari rekaman yang
dilakukannya secara ekstensif mengenai
pembicaraan di setiap rumah tangga
pada saat di meja makan, ia
menemukan suatu pola pembicaraan yang riil di meja
makan setiap keluarga
Setelah mempelajari rekaman yang
dilakukannya secara ekstensif mengenai
pembicaraan di setiap rumah tangga
pada saat di meja makan, ia
menemukan suatu pola pembicaraan yang riil di meja
makan setiap keluarga
Ternyata sangat mengherankannya. Dia menemukan bahwa setiap keluarga punya kebiasaan untuk membicarakan hal-hal yang biasa,
yang mereka lakukan secara konsisten, yakni membicarakan perkataan-perkataan yang dalam bentuk kritik.
Ternyata sangat mengherankannya. Dia menemukan bahwa setiap keluarga punya kebiasaan untuk membicarakan hal-hal yang biasa,
yang mereka lakukan secara konsisten, yakni membicarakan perkataan-perkataan yang dalam bentuk kritik.
“Keluarga-keluarga itu jarang sekali mengucapkan kata-kata yang baik
mengenai seseorang.” “Mereka terus menerus mencari kesalahan teman mereka, keluarga, tetangga, hampir tiap-tiap aspek hidup mereka, mulai dari para pelayan supermarket sampai kepada ketololan boss mereka.”
“Suasana keluarga yang negatif terus ini telah mempengaruhi anak-anak mereka, oleh karena didapatkan tingginya persentase dari anak-anak keluarga itu yang kemudian menjadi orang-orang yang anti sosial dan tidak populer. Dan model keluarga seperti ini kemudian sering sekali berkelahi antar sesama anggota keluarga mereka sendiri. Akibatnya anak-anak mereka menghadapi masalah besar.”
“Suasana keluarga yang negatif terus ini telah mempengaruhi anak-anak mereka, oleh karena didapatkan tingginya persentase dari anak-anak keluarga itu yang kemudian menjadi orang-orang yang anti sosial dan tidak populer. Dan model keluarga seperti ini kemudian sering sekali berkelahi antar sesama anggota keluarga mereka sendiri. Akibatnya anak-anak mereka menghadapi masalah besar.”
“Pada zaman dulu,” sambung Dr. Bossard, “seorang Maha Guru telah mengatakan bahwa apa yang keluar dari mulut jauh lebih penting dari apa yang masuk ke dalam mulut.”
Guru itu adalah YESUS,Dan kata-kata hikmat-Nya itu terdapat dalam Matius 15:11.“bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang,
melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan
oran"
“Pada zaman dulu,” sambung Dr. Bossard, “seorang Maha Guru telah mengatakan bahwa apa yang keluar dari mulut jauh lebih penting dari apa yang masuk ke dalam mulut.”
Guru itu adalah YESUS,Dan kata-kata hikmat-Nya itu terdapat dalam Matius 15:11.“bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang,
melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan
oran"
Yesus juga berkata, “Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.” (Matius 12:34). Jika jiwa mu dangkal, egois, semua kwalitas itu akan mempengaruhi perkataanmu dan itu akan mengalir dari bibirmu. Tetapi bilamana Roh Kudus mengendalikan hidupmu, perkataan yang engkau ucapkan akan dipenuhi oleh terang Ilahi, sama seperti Kristus adalah terang (Yohanes 1:4; 8:12).
Yesus mengajarkan bahwa perkataan kita menyatakan keadaan tabiat dan hati kita. “Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.” (Matius 12:35).
Jadi akar masalahnya sebenarnya bukanlah “lidah” tetapi adalah “hati.”
Kata-kata hanyalah menyatakan apa yang ada di dalam hati.
Tidak ada jalan lain di kolong langit ini untuk dapat membuat kita merubah mutu dari kata-kata kita, kecuali kita
menyerahkan diri kita kepada tuntunan Roh Allah.
Tidak ada jalan lain di kolong langit ini untuk dapat membuat kita merubah mutu dari kata-kata kita, kecuali kita
menyerahkan diri kita kepada tuntunan Roh Allah.
Kemudian saat anda meluangkan waktu dengan-Nya, air mancur dari semua
kehalusan dan kebaikan akan mengalir ke dalam dirimu. Segera akan anda temukan kata-kata mu dikendalikan oleh Roh-Nya,
anda akan mendapatkan pengaruh kebaikan yang lebih besar bagi orang-orang yang
hidup di sekitar anda dan orang yang paling dekat dengan anda.
LS No. 97 BILA YESUS AKAN LS No. 97 BILA YESUS AKAN MENGUMPULKANMENGUMPULKAN
1. Bila Yesus akan mengumpulkan, Sgala bangsa di depanNya
Bagaimana kita akan tahan, Di muka pengadilanNya
Ulangan:
Dia akan kumpulkan gandumNya
Dan sekam akan dbuangNya
Bagaimana kita akan tahan
Di muka pengadilanNya?
2. Kita akan mendengar suaraNya, Sabas hamba yang setia
Atau gementar di hadapanNya, Karna di tolak olehnya
3. Marilah pertetapkan hatimu, Teguh menuju ke Surga
Bila tiba nanti waktu itu, Kita klak bersuka-suka
Ulangan:
Dia akan kumpul kan gandumNya
Dan sekam akan dibuangNya
Bagaimana kita akan tahan
Di muka pengadilanNya?
top related