peraturan slalom -...
Post on 01-Mar-2020
19 Views
Preview:
TRANSCRIPT
2 PERATURAN SLALOM IMI 2020
DAFTAR ISI
1. DEFINISI DAN KLASIFIKASI OLAHRAGA BERMOTOR SLALOM 1.1 DEFINISI 5
1.2 KENDARAAN 5 1.3 KELAS 5
1.4 KATEGORI 5 1.5 MANUFAKTUR 5
1.6 MERK 5 1.7 PENGPROV IMI 5
1.8 SLALOM 6 1.9 SERI 6
1.10 PUTARAN 6
1.11 HEAT 6
2. PERATURAN PERLOMBAAN SLALOM 6 2.1 STATUS PERLOMBAAN DAN JUDUL PERLOMBAAN 6
2.2 PERATURAN 6 2.3 INTERPRETASI DAN PEMBERLAKUAN PERATURAN 6
2.4 YURIDIKSI 7 2.5 UMUM 7
2.6 KLASIFIKASI PESERTA 7 2.7 OFFICIAL /PETUGAS / PANITIA PENYELENGGARA 8 2.8 KETENTUAN LINTASAN PERLOMBAAN 9
2.9 KETENTUAN FASILITAS PENDUKUNG PERLOMBAAN 9 2.10 JUMLAH MINIMUM PUTARAN KEJURNAS 10
2.11 PERSYARATAN PESERTA 10 2.12 PENDAFTAR / PENANGGUNG JAWAB ENTRANT 10
2.13 TANGGUNG JAWAB PENDAFTAR DAN PESERTA 11 2.14 KOMUNIKASI DENGAN PESERTA 11
2.15 KELAS – KELAS KEJUARAAN 12 2.16 POINT SYSTEM 13
2.17 PENENTUAN PEMENANG 13 2.18 ANGKA HUKUMAN 14 2.19 SANKSI DAN HUKUMAN 14
2.20 PIALA DAN HADIAH 16 2.21 PROTES DAN BANDING 16
2.22 ASURANSI DAN PKBP 17 2.23 PENGGANTIAN JADWAL DAN PEMBATALAN KALENDER
NASIONAL
17
2.24 PENERBITAN PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN /
SUPPLEMENTARY REGULATION
17
2.25 PENUTUP 18
3. PELAKSANAAN PERLOMBAAN SLALOM 18
4. PERATURAN PERLOMBAAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM 20
3 PERATURAN SLALOM IMI 2020
4.1 KEJUARAAN 20 4.2 PELAKSANAAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM. 21
5. TATA TERTIB PERLOMBAAN SLALOM 29
6. PERATURAN TEKNIK KENDARAAN SLALOM KELAS A 29
6.1 PERATURAN TEKNIK KENDARAAN KATEGORI UMUM, SEEDED B, PEMULA, WANITA DAN TEAM.
29
6.2 ENGINE / MESIN 30 6.3 COOLING SYSTEM / SISTEM PENDINGIN MESIN 30
6.4 MESIN UMUM 30 6.5 EXHAUST SYSTEM / SISTEM GAS BUANG 30 6.6 INTAKE & FUEL SYSTEM / PEMASUKAN BAHAN BAKAR & UDARA 31
6.7 FUEL / BAHAN BAKAR 31 6.8 ENGINE CONTROL UNIT (ECU) / SISTEM KOMPUTER MESIN. 31
6.9 IGNITION / PENGAPIAN 31 6.10 TRANSMISION / TRANSMISI 31
6.11 DRIVE SHAFT / AS RODA 32 6.12 SUSPENSION / SUSPENSI 32
6.13 BUSHING SUSPENSI 32 6.14 STRUT BAR / BRACE 32
6.15 LINK STABILIZER 32 6.16 WHEEL ALIGNMENT / KESELARASAN RODA 32 6.17 BRAKING SYSTEM / SISTEM REM 32
6.18 INTERIOR / RUANG KABIN 33 6.19 EXTERIOR / TAMPAK LUAR. 33
6.20 TYRE / RODA / BAN / VELG. 34 6.21 UMUM. 34
7. PERATURAN TEKNIK KENDARAAN SLALOM KELAS F 34
7.1 PERATURAN TEKNIK KENDARAAN PERLOMBAAN KELAS F 34 7.2 MESIN 34
7.3 COOLING SYSTEM / SISTEM PENDINGIN MESIN 35 7.4 MESIN UMUM. 35 7.5 EXHAUST SYSTEM / SISTEM GAS BUANG. 35
7.6 INTAKE & FUEL SYSTEM / PEMASUKAN BAHAN BAKAR UDARA. 35 7.7 ENGINE CONTROL UNIT (ECU) / SISTEM KOMPUTER MESIN. 35
7.8 IGNITION / PENGAPIAN. 35 7.9 TRANSMITION / TRANSMISI 35
7.10 SUSPENSION / SUSPENSI. 36 7.11 SHOCK ABSORBER / PEREDAM KEJUT. 36
7.12 BUSHING DAN TOP SUPPORT. 36 7.13 STRUT BAR / BRACE. 36 7.14 WHEEL ALIGNMENT / KESELARASAN RODA. 36
7.15 BREAKING SYSTEM / SISTEM REM. 36 7.16 INTERIOR. 37
7.17 EXTERIOR 37
4 PERATURAN SLALOM IMI 2020
7.18 LAMPU LAMPU. 38 7.19 RODA ATAU BAN. 38
7.20 UMUM. 38
8. PERATURAN TEKNIK KENDARAAN SLALOM KELAS B 38 8.1 MESIN. 38
8.2 EXHAUST / SISTEM GAS BUANG. 39 8.3 INTAKE & FUEL SYSTEM / SISTEM BAHAN BAKAR & UDARA. 39
8.4 ENGINE CONTROL UNIT (ECU) & IGNITION. 39 8.5 TRANSMITION / TRANSMISI. 39
8.6 SUSPENSION / SUSPENSI & SHOCK ABSORBER. 39 8.7 BUSHING, TOP SUPPORT, DAN STRUTBAR. 39 8.8 BREAKING SYSTEM / SISTEM REM. 39
8.9 INTERIOR. 39 8.10 EXTERIOR. 40
8.11 LAMPU LAMPU. 40 8.12 RODA ATAU BAN. 40
9. PERATURAN TAMBAHAN UNTUK KENDARAAN SLALOM 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN 42
LAMPIRAN 1 – Komisi Slalom 2020 43 LAMPIRAN 2 – Kalender Kejurnas 2020 44 LAMPIRAN 3 – Peraturan Pelengkap Perlombaan 45
LAMPIRAN 4 – Daftar Unggulan 47 LAMPIRAN 5 – Point Kejurnas Slalom 2019 52
LAMPIRAN 6 – Formulir Pendaftaran 58 LAMPIRAN 7 – Formulir Scrutinering 60
LAMPIRAN 8 – Bulletin 61 LAMPIRAN 9 – ID Peserta 62
LAMPIRAN 10 – Formulir Protes 63 LAMPIRAN 11 – Form Keputusan Protes 64
LAMPIRAN 12 – Form Keputusan Pengawas Perlombaan 65 LAMPIRAN 13 – Form Pengunduran Diri dari Perlombaan 66 LAMPIRAN 14 – Daftar Perubahan Peraturan Slalom IMI 67
5 PERATURAN SLALOM IMI 2020
1. DEFINISI DAN KLASIFIKASI OLAHRAGA BERMOTOR SLALOM
1.1 DEFINISI
Definisi dan singkatan di bawah ini adalah seperti yang tercantum di dalam peraturan olahraga bermotor jenis Slalom.
Definisi ini juga akan dipergunakan / berlaku pada Supplementary Regulation, Briefing dan lain – lain :
IMI Ikatan Motor Indonesia COC Clerk Of The Course Pimpinan Perlombaan
ST Steward Of The Meeting Pengawas Perlombaan CRO Competitor Relations Officer Penghubung Peserta SC Scrutineer Pemeriksa Teknis TR Teknikal Regulation Peraturan Teknis
SR Supplementary Regulation Peraturan Pelengkap Perlombaan
1.2 KENDARAAN Semua kendaraan roda empat yang telah diproduksi untuk dikonsumsi umum
sebagai sarana transportasi untuk pengangkut dan penumpang. Untuk kelas Kejurnas, kendaraan-kendaraan tersebut harus dilengkapi
dengan STNK resmi yang dikeluarkan oleh POLRI sebagai identitas yang sah dari kendaraan tersebut. Kendaraan hanya dapat dipandu oleh 1 orang saja
dan dilengkapi oleh 1 mesin dan perlengkapan lainnya sesuai dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh masing – masing produsen.
1.3 KELAS Adalah kelompok kendaraan, dibagi menurut jenis mesin yang mempunyai
kesamaan kapasitas silinder kubik (cc) atau dapat juga dibagi menurut ketentuan khusus lainnya.
1.4 KATEGORI
Adalah pengelompokan sejumlah peserta, dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh IMI PUSAT, berdasarkan keahlian (skill), pengalaman (tahun), atau umur.
1.5 MANUFAKTUR
Badan hukum yang berada di dalam atau luar negeri, yang telah memiliki ijin untuk memproduksi kendaraan bermotor dengan spesifikasi tertentu. Badan
hukum tersebut juga memiliki sertifikasi kelayakan jalan untuk masing – masing tipe kendaraan yang akan dipasarkan untuk umum.
1.6 MERK
Nominasi nama yang diberikan oleh produsen kepada suatu produk dan dengan segala arti, untuk dipakai oleh satu atau lebih model, tipe, dan versi
6 PERATURAN SLALOM IMI 2020
1.7 IMI PROVINSI
Adalah Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia
1.8 SLALOM Adalah suatu kegiatan berkompetisi untuk memperoleh jumlah waktu tercepat
dengan melalui sejumlah rintangan / route dan terdiri dari beberapa Heat yang ditentukan Panitia Pelaksanaan Perlombaan(RC).
Kegiatan kompetisi Slalom ini akan bernaung dibawah sejumlah peraturan yang dikeluarkan oleh IMI Pusat untuk dilaksanakan dengan seadil mungkin.
1.9 SERI
Seri Kejuaraan adalah suatu Kejuaraan yang dilaksanakan terdiri atas beberapa Perlombaan yang disebut Putaran dengan Peraturan yang sama dalam jangka waktu tertentu, misalnya Seri 1 (satu) tahun.
1.10 PUTARAN
Satu Putaran adalah Satu Perlombaan atau Event yang merupakan bagian dari Seri Kejuaraan.
1.11 HEAT Satu Heat adalah bagian perlombaan Slalom yang dihitung / diambil waktu
dari mulai Start pada garis Start melalui route / Lintasan dengan rintangan yang ditandai dengan cone dan berakhir dengan melewati garis finish.
2. PERATURAN PERLOMBAAN SLALOM
2.1 STATUS PERLOMBAAN DAN JUDUL PERLOMBAAN
Lihat Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bermotor 2020 ps.10 – ps.13 (Halaman Kuning)
2.2 PERATURAN
Peraturan ini dibuat dengan bahasa Indonesia dan beberapa kata dalam bahasa Asing yang umum dipakai pada perlombaan Slalom. Peraturan
Pelengkap Perlombaan akan dikeluarkan oleh panitia yang mempunyai kekuatan yang sama selama tidak bertentangan dengan buku peraturan ini
dan merupakan tambahan atas peraturan ini. Peraturan Ini dibuat berdasarkan dan sesuai peraturan yang berlaku dari peraturan Nasional yang dikeluarkan oleh IMI. Jika terjadi perbedaan pengertian atas Peraturan
Pelengkap Perlombaan dengan peraturan nasional, maka yang berlaku adalah peraturan nasional.
2.3 INTERPRETASI DAN PEMBERLAKUAN PERATURAN
Apabila terdapat perbedaan interpretasi mengenai salah satu pasal maupun hal hal yang tidak tercantum pada Peraturan Pelengkap Perlombaan
perlombaan ini, maka Pengawas Perlombaan berwenang untuk mengambil keputusan dengan berpedoman kepada ketentuan ketentuan peraturan
7 PERATURAN SLALOM IMI 2020
nasional dari IMI (Mutlak dan Menentukan) dan tidak dapat diganggu gugat kecuali jika yang bersangkutan mengajukan naik banding sebagaimana yang
tertera pada pasal Protes dan Naik Banding pada buku peraturan ini.
2.4 YURIDIKSI Segala perbuatan dan pelanggaran atas peraturan dan tidak mentaati
instruksi dari petugas akan dikenakan sangsi sesuai dengan yang tertera didalam peraturan ini dan sebagaimana yang tercantum didalam peraturan
IMI PUSAT. Peserta bertanggung jawab atas seluas luasnya atas seluruh pembayaran denda yang timbul akibat perbuatan dirinya sendiri ataupun
anggota team dari peserta. Denda atau hukuman sebagaimana yang tertera pada Peraturan Pelengkap Perlombaan adalah bukan sebagai pengganti dari peraturan ini tetapi merupakan sebuah Peraturan Pelengkap Perlombaan atas
peraturan ini maupun peraturan perihal denda dan hukuman sebagaimana yang diberlakukan peraturan olehraga IMI.
2.5 UMUM
2.5.1 Setiap awal tahun IMI PUSAT menetapkan rangkaian perlombaan kejuaraan nasional slalom yang terbuka bagi peserta yang berstatus sebagai penduduk
Indonesia maupun penduduk luar negeri yang telah resmi berdomisili di Indonesia.
Kegiatan pada point 3.1.4 diselenggarakan berdasarkan peraturan peraturan yang dikeluarkan oleh IMI PUSAT atau penyelenggara yang berbentuk supplimentary regulation (atas persetujuan IMI PUSAT).
2.5.2 Seluruh kejuaraan slalom yang diselenggarakan di Indonesia, wajib untuk mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh IMI PUSAT, walaupun tidak
berstatus Kejuaraan Nasional.
2.6 KLASIFIKASI PESERTA
2.6.1 Kategori Peserta Peserta di kategorikan menjadi 3 (tiga) Golongan sesuai daftar resmi ranking
Slalom yang dikeluarkan oleh IMI PUSAT tahun 2019 yaitu : 2.6.1.1 Seeded A
Adalah mereka yang masuk dalam susunan daftar Seeded A yang dikeluarkan IMI PUSAT.
Peserta seeded B dan pemula dalam 1 seri menjadi juara umum 1 pada kejuaraan umum A dan F, maka peserta tersebut pada tahun
berikutnya masuk dalam kategori seeded A. Peserta yang memperoleh peringkat 1-2 Nasional seeded B, tahun
berikutnya masuk dalam kategori seeded A Peserta yang memperoleh peringkat 1-3 Umum Nasional, tahun berikutnya masuk dalam kategori Seeded A.
KETERANGAN: Peserta yang termasuk dalam Daftar Unggulan – A (Seeded A)
tersebut diatas dapat diturunkan ke kategori Daftar Unggulan – B (Seeded B) dari komisi Slalom IMI Pusat apabila 3 tahun
berturut-turut tidak mengikuti kejuaraan.
8 PERATURAN SLALOM IMI 2020
Pimpinan Perlombaan dengan persetujuan Dewan Pengawas Perlombaan pada perlombaan terkait, atau atas usulan Komisi
Slalom IMI Pusat. 2.6.1.2 Seded B
Adalah mereka yang tidak masuk dalam daftar Seeded A, tetapi masuk dalam daftar Seeded B yang di keluarkan oleh IMI Pusat.
Peserta Pemula yang berprestasi dan masuk dalam 3 besar pemula Nasional tahun sebelumnya, tahun berikutnya akan masuk
dalam daftar Seeded B. 2.6.1.3 Pemula
Adalah mereka yang tidak masuk didalam daftar Seeded A dan Seeded B dari daftar IMI PUSAT.
2.6.1.4 Daftar Peringkat Seeded A dan Seeded B.
IMI Pusat mengeluarkan Daftar Peringkat Seeded, daftar tersebut akan direvisi setiap akhir tahun atau berdasarkan pertimbangan
yang disetujui oleh Komisi Slalom IMI Pusat.
2.7 OFFICIAL /PETUGAS / PANITIA PENYELENGGARA
Lihat Peraturan Nasional Olahraga Kendaran Bermotor 2020 ps.20 – ps.22 (Halaman Kuning)
2.7.1 Panitia Penyelenggara (OC) Dilaksanakan oleh klub atau badan hukum yang diakui telah memenuhi
persyaatan IMI, baik sebagai promotor atau bekerjasama dengan Pengprov, diberi kuasa serta wewenang untuk menyelenggarakan
perlombaan dan melaksanakan peraturan yang berlaku beserta Peraturan Pelengkap Perlombaan.
2.7.2 Panitia Pelaksana Teknis Perlombaan ( RC )
Panitia pelaksana perlombaan adalah yang diberi wewenang dari panitia penyelenggara untuk mengatur dan memimpin jalannya perlombaan dan
melaksanakan peraturan yang berlaku serta peraturan yang berlaku beserta peraturan Peraturan Pelengkap Perlombaannya. Pimpinan Lomba/ C.O.C harus disetujui oleh IMI PUSAT.
2.7.3 Official
Official pada perlombaan Slalom terdiri dari: ▪ Steward
▪ C.o.C dan Wakil C.o.C (bila diperlukan) ▪ Secretary of the Meeting
▪ CRO (bila diperlukan) ▪ Kamar Hitung
▪ Scrutineer ▪ Flag Marshal ▪ Post Marshal ▪ Safety Marshal ▪ Paddock Marshal ▪ Starter Officer
9 PERATURAN SLALOM IMI 2020
2.7.4 Steward Petugas Steward terdiri dari 3 orang yaitu (pada kejurnas):
Chief Steward IMI PUSAT Steward 1 IMI PUSAT
Steward 2 IMI Provinsi
Tugas Utama Steward Slalom: Lihat Peraturan Nasional Olahraga Kendaran Bermotor 2019 ps.25 – ps.27
(Halaman Kuning)
2.7.5 Clerk Of the Course Tugas Utama C.O.C: Lihat Peraturan Nasional Olahraga Kendaran Bermotor 2019 ps.30 – ps.31
(Halaman Kuning)
2.8 KETENTUAN LINTASAN PERLOMBAAN 2.8.1 Jalan lintasan harus mempunyai lebar minimum 4 meter untuk
satu arah. 2.8.2 Lebar minimum 8 meter untuk berputar arah.
2.8.3 Lebar minimum 9 meter untuk zig zag. 2.8.4 Lebar minimum 12 meter untuk melakukan pemutaran
mengelilingi cone. 2.8.5 Permukaan lintasan harus beraspal. (Dilakukan track inspeksi oleh
IMI / Pengawas Perlombaan.
2.8.6 Lintasan dengan permukaan beton / bukan aspal diperbolehkan dengan persyaratan wajib mendapat persetujuan tertulis dari IMI
(dilakukan track inspeksi oleh IMI)
2.9 KETENTUAN FASILITAS PENDUKUNG PERLOMBAAN 2.9.1 Paddock minimum dengan ukuran 4 X 4 meter per kendaraan.
2.9.2 BRC dengan minimum tinggi 1.2 meter diluar batas lintasan dan mengelilingi seluruh Areal lintasan sehingga tertutup untuk semua
kecuali pembalap dan Official. 2.9.3 Jalur waiting zone sepanjang minimum 10 meter dan lebar
minimum 4 meter dan dibatasi pagar BRC.
2.9.4 Lokasi Petugas Start yang mencatat urutan start peserta, juga merupakan batas memasuki Waiting Zone.
2.9.5 Lokasi Finish ditandai dengan garis flying finish (sensor finish) dan garis finish stop yang berjarak 10 meter dari garis flying finish
yang ditandai dengan garis dan cone ditengahnya. 2.9.6 Parc Ferme adalah area tertutup dan steril untuk kapasitas 5 mobil
apabila diperlukan pemeriksaan / pembongkaran kendaraan, Lokasi Briefing area ( Sirkuit ).
2.9.7 Areal Parc Ferme ini hanya dapat dimasuki oleh oficial yang
bertugas (Scrutineer). Sanksi memasuki daerah Ini Rp. 500.000,- atau diskualifikasi.
10 PERATURAN SLALOM IMI 2020
2.9.8 Peserta atau mekanik dapat memasuki Areal Parc Ferme Apabila diminta oleh petugas Scrutineer.
2.9.9 Ruang Steward adalah ruang untuk rapat tertutup dan steril 2.9.10 Timing sistem yang dilengkapi lampu start, ditempatkan pada
lokasi yang steril. 2.9.11 Garis Start / Finish yang jelas.
2.9.12 Lampu penerangan yang memadai untuk menjalankan lomba pada malam hari.
2.9.13 Pengeras suara untuk informasi atau panggilan dengan speaker yang dapat terjangkau suaranya ke seluruh areal Perlombaan dan
paddock. 2.9.14 Dua buah armada ambulance lengkap dengan dokter dan 2 team
medis dengan tandu.
2.9.15 Pemadam kebakaran minimum 5 kg dengan petugas Safety sepanjang lintasan bagian luar dengan jarak satu sama lain lebih
kurang 20 meter (Minimum 2(dua) buah per Pos Safety). 2.9.16 Petugas pemadam / safety dan flag marshall harus menggunakan
rompi khusus (yang dapat memberikan pantulan cahaya pada malam hari).
2.9.17 Bendera Hijau Kuning untuk petuga flag Marshal. 2.9.18 Cone berwarna Merah dan Hijau juga cone untuk mundur sesuai
dengan ukuran. 2.9.19 Papan pengumuman (Official Notice Board) minimum ukuran 1,2
X 2,4 meter.
2.10 JUMLAH MINIMUM PUTARAN KEJURNAS
Jumlah minimum untuk dapat diterima sebagai event kejurnas adalah 3 putaran dan 2 putaran wajib dijalankan sampai selesai, kurang dari 2
putaran, maka kejurnas untuk tahun tersebut dinyatakan batal.
2.11 PERSYARATAN PESERTA 2.11.1 Peserta kejurnas harus memiliki KTA & KIS kategori slalom yang
dikeluarkan oleh IMI Provinsi sesuai domisili peserta yang masih berlaku. Sanksi Hukuman atas pelanggaran peraturan ini adalah pemecatan kepada peserta tersebut.
2.11.2 Peserta mengisi dan menandatangani formulir pendaaftaran dan pernyataan diatas materai. Peserta dengan usia dbawah 17 tahun wajib melengkapi
surat pernyataan orang tua. 2.11.3 Peserta tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi minuman beralkohol dan
segala bentuk narkoba pada saat perlombaan, sanksi pencabutan KIS dan pemecatan.
2.12 PENDAFTAR / PENANGGUNG JAWAB ENTRANT 2.12.1 Kartu pendaftar / entrant yang dikeluarkan IMI PUSAT wajib untuk dimiliki
oleh setiap etrant dengan seorang penanggung jawab (lihat PNOKB 2020 /
halaman kuning).
11 PERATURAN SLALOM IMI 2020
2.12.2 Peserta yang tidak didaftar oleh suatu Entrant, tidak dapat mengatas namakan suatu badan dan kolom tempat informasi nama entrant pada hasil
Perlombaan akan ditulis “Privateer“atau nama Peserta. 2.12.3 Hanya mereka yang didaftarkan oleh penanggung jawab entrant yang dapat
mencantumkan nama badan penanggung jawab entrant pada setiap pengumuman hasil lomba yang dikeluarkan oleh panitia.
2.12.4 Setiap peserta dapat dibantu dan diwakili oleh seorang manajer yang memiliki lisensi C dan wajib terdaftar pada panitia (lihat pasal 43. Manager
pada PNOKB 2020 / halaman kuning).
2.13 TANGGUNG JAWAB PENDAFTAR DAN PESERTA
2.13.1 Pendaftar / Penanggung jawab entrant yang bertanggung jawab harus memastikan semua peserta yang mengatasnamakan pendaftar tersebut,
memperhatikan semua peraturan dan ketentuan dari buku ini berikut SR dan peraturan lain yang berkaitan dengan peraturan ini.
2.13.2 Apabila penanggung jawab entrant berhalangan untuk hadir, penanggung jawab entrant dapat membuat surat dan menunjuk penggantinya (minimal
memiliki lisensi C) kepada C.O.C, dan Steward yang bertugas. 2.13.3 Penanggung jawab entrant dan manager bertanggung jawab atas semua
peserta dan kendaraan yang didaftarkan telah memenuhi persyaratan yang
berlaku. 2.13.4 Penanggung jawab entrant dan manager harus memastikan bahwa semua
yang berhubungan dengan peserta, mekanik, crew, keluarga, tamu dan lain – lain, harus pada setiap saat menghargai ID Card & Access Pass yang
berlaku selama perlombaan. 2.13.5 Penanggung jawab Entrant dan Manager yang bertugas wajib mendaftar
dan wajib mengikuti briefing yang diadakan panitia. 2.13.6 Penanggung jawab Entrant dan Manager harus memakai ID Card pada
saat kegiatan Perlombaan berlangsung, sangsi adalah penghapusan nama badan pada Putaran tersebut.
2.13.7 Penanggung jawab Entrant dan Manager bertanggung jawab penuh atas
tata cara maupun sopan santun selama perlombaan berlangsung, sangsi Pelanggaran adalah pencabutan penanggung jawab entrant/manager
dan diskualifikasi terhadap teamnya pada saat event tersebut. 2.13.8 Penanggung jawab Entrant dan Manager telah dianggap mengerti dan
harus mentaati peraturan Slalom Nasional.
2.14 KOMUNIKASI DENGAN PESERTA 2.14.1 Komunikasi yang resmi untuk pemberitahuan hal – hal tertentu atau hasil
lomba kepada seluruh peserta, ditempel pada papan pengumuman resmi (Official Notice Board) dan atau pemberian copy. Khusus Buletin dicetak dengan kertas berwarna kuning dan dibagikan dengan disertakan tanda
tangan penerimanya. 2.14.2 Peserta yang akan meminta sesuatu atau menyampaikan pesan tertentu
atau protes, kepada OC / RC, harus menyampaikan dengan cara tertulis kepada sekertaris perlombaan atau kepada CRO (bila ada) dengan
mencantumkan tanggal dan jam penyerahan surat tersebut.
12 PERATURAN SLALOM IMI 2020
2.15 KELAS – KELAS KEJUARAAN
2.15.1 Kendaraan yang dipertandingkan dalam perlombaan ini dikelompokan dan
terbagi dalam beberapa kelas yaitu :
Kelas A1
Sedan gerak roda depan yang dipasarkan dan atau diproduksi secara
masal oleh Agen Pemegang merk / Agen Tunggal Pemegang Merk resmi di Indonesia (Non importer umum). Produksi dan atau dipasarkan tahun
2000 ke atas, dengan kapasitas mesin 1401 cc s.d. 2000 cc (Natural Aspirated/ non turbo dan super charge).
Kelas A2
Sedan gerak roda depan yang dipasarkan dan atau diproduksi secara masal oleh Agen Pemegang merk / Agen Tunggal Pemegang Merk resmi di Indonesia (Non importir umum). Produksi dan atau dipasarkan tahun 2000
ke atas, yang ternasuk jenis city car, dengan kapasitas mesin
1201 cc s/d 1400 cc. (Natural Aspirated / non turbo dan super charge).
Kelas A3
Sedan gerak roda depan yang dipasarkan dan atau diproduksi secara masal oleh Agen Pemegang merk /Agen Tunggal Pemegang Merk resmi di Indonesia (Non importir umum). Produksi dan atau dipasarkan tahun 2000 ke atas. dengan kapasitas mesin
s.d. 1200 cc (Natural Aspirated / non turbo dan super charge).
Kelas F
Sedan gerak roda depan yang dipasarkan dan atau diproduksi secara
masal oleh Agen Pemegang merk / Agen Tunggal Pemegang Merk resmi di Indonesia (Non importer umum). Produksi dan atau dipasarkan tahun 2005 ke atas S.d 2000cc
Kelas B1 Kendaraan gerak roda belakang 1601 cc – 2.000 cc
Kelas B2 Kendaraan gerak roda belakang S.d 1600 cc
2.15.2 Penentuan kelas2 untuk kendaraan yg menggunakan Force Induction /system pasokan udara, dikalikan 1,7.
2.15.3 Pada Seri Kejurnas Slalom, Kelas Kendaraan untuk mengikuti Kejuaraan dibagi sebagi berikut:
KEJUARAAN KELAS KENDARAAN
KEJUARAAN NASIONAL (A) A (A1 - A2- A3)
KEJUARAAN NASIONAL F F
KEJUARAAN NASIONAL B B (B1-B2)
KELAS TAMBAHAN (SUPPORTING CLASS) B Open
2.15.4 KelasTambahan B Open dapat diikuti untuk semua kendaraan Gerak Roda
Belakang.
13 PERATURAN SLALOM IMI 2020
2.15.5 Seluruh kendaraan disarankan menggunakan roll cage sesuai peraturan teknik olahraga mobil
2.15.6 Kendaraan soft top dan cabriolet DILARANG
2.16 POINT SYSTEM 2.16.1 Sistem point untuk menentukan peringkat kejuaran nasional perlombaan
slalom ditentukan berdasarkan total nilai yang diperoleh peserta dari setiap seri kejurnas yang diikuti.
2.16.2 Adapun pemberian angka untuk setiap seri kejurnas adalah sebagai berikut: Pemenang Nilai Pemenang Nilai Pemenang Nilai
1 25 6 10 11 5 2 20 7 9 12 4
3 16 8 8 13 3 4 13 9 7 14 2
5 11 10 6 15 1 2.16.3 Bila ternyata dalam penjumlahan ini nilai / angka bagi perhitungan posisi
kejuaraan 1 s/d 15 ini terdapat total nilai yang sama, maka urutan juaranya
ditentukan berdasarkan : 2.16.3.1 Posisi tertinggi yang pernah dicapai dalam kejuaraan umum selama
rangkaian seri putaran kejuaran nasional ini, bila masih sama ditentukan;
2.16.3.2 Jumlah posisi tertinggi pada kejuaraan umum putaran yang pernah dicapai, bila masih sama ditentukan;
2.16.3.3 Yang lebih dulu mendapatkan posisi tertinggi tersebut.
2.17 PENENTUAN PEMENANG 2.17.1 Penentuan pemenang dalam Kejuaraan Nasional, diambil berdasarkan
peserta yang mempunyai total waktu tempuh terendah termasuk handicapnya (jika ada).
2.17.2 Apabila terjadi waktu yang sama, maka penentuan pemenang diberikan
kepada Peserta dari Kategori Pemula, kemudian Kategori Seeded B lalu Seeded A.
2.17.3 Berikutnya diberikan kepada peserta dengan waktu tempuh lebih cepat untuk heat 1, bila masih sama diperhitungkan heat 2 dan seterusnya.
2.17.4 Berikutnya diberikan kepada peserta yang mendapatkan kesempatan pertama / lebih awal.
2.17.5 Jika keadaan ini belum dapat diatasi maka Pengawas Perlombaan akan mengambil keputusan yang terakhir dan mengikat.
2.18 ANGKA HUKUMAN
2.18.1 Menjatuhkan cone, setiap cone (ditambah dalam waktu tempuh) 2 detik.
2.18.2 Salah arah atau tidak melewati cone dengan benar dianggap DNF 2.18.3 Tidak mencapai garis finish mendapat DNF
2.18.4 Tidak Start dalam waktu 10 (sepuluh) detik setelah Tanda Start menyala mendapat Sanksi DNS.
2.18.5 Peserta Pertama terlambat melapor lebih dari 2 (dua) Posisi, untuk setiap Posisi: 1 (satu) detik/Posisi – maximum 10 (sepuluh) detik, lebih dari 10
14 PERATURAN SLALOM IMI 2020
detik dihitung sebagai DNS. Peserta Pertama Posisi Seharusnya sesuai Start List.
Peserta Kedua, Ketiga dan Keempat dengan Kendaraan yang sama Posisi paling lambat melapor adalah Posisi Seharusnya / Start List ditambah 10
(sepuluh) Posisi, lebih dari 10 Posisi mendapat hukuman 1 detik setiap Posisi- maximum 10 (sepuluh) detik, lebih dari 10 detik dihitung sebagai
DNS
2.19 SANKSI DAN HUKUMAN 2.21.1 Peserta atau Team Manager (penanggung jawab entrant) yang mewakilinya
wajib terdaftar dan wajib hadir serta mengisi daftar hadir pada acara Briefing, bagi yang tidak hadir harus membuat surat kuasa. Sanksi Kehilangan hak protes.
2.21.2 Pelanggaran peraturan kejuaraan nasional slalom dapat dikenakan sanksi: - Peringatan atau teguran
- Tidak dapat mengikuti 1 putaran selanjutnya - Diskualifikasi
2.21.3 Panitia Penyelengara dapat saja menambah sanksi-sanksi lainnya dengan
Hukuman tambahan dan akan ditetapkan didalam Peraturan Pelengkap Perlombaan, yang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan IMI PUSAT.
2.20 PIALA DAN HADIAH
2.20.1 Hadiah bagi setiap penyelenggaraan perlombaan slalom harus tertulis
didalam Suplementary Regulation (SR) adalah sebagai berikut :
a. Kejuaraan Umum (A):
Juara Umum I = Piala + Hadiah Uang (Min. 3X biaya pendaftaran) Juara Umum II = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum III = Piala + Hadiah Uang Juara Umum IV = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum V = Piala + Hadiah Uang Juara Umum VI s/d X = Piala
b. Kejuaraan Umum F
Juara Umum I = Piala + Hadiah Uang (Min. 3X biaya Pendaftaran) Juara Umum II = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum III = Piala + Hadiah Uang Juara Umum IV = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum V = Piala + Hadiah Uang Juara Umum VI s/d X = Piala
c. Kejuaraan Umum B Juara Umum I = Piala + Hadiah Uang (Min. 3X biaya Pendaftaran) Juara Umum II = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum III = Piala + Hadiah Uang Juara Umum IV = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum V = Piala + Hadiah Uang
15 PERATURAN SLALOM IMI 2020
Juara Umum VI s/d X = Piala
d. Kejuaraan kelas (kelas A1, A2, A3, F Pemula, B1, B2, Bopen) Juara Kelas I = Piala + Hadiah Uang (Min. 2X biaya pendaftaran)
Juara Kelas II = Piala + Hadiah Uang Juara Kelas III = Piala + Hadiah Uang
Juara Kelas IV = Piala Juara Kelas V = Piala
e. Kejuaraan Seeded B
Juara Umum I = Piala + Hadiah Uang (Min. 2X biaya pendaftaran)
Juara Umum II = Piala + Hadiah Uang Juara Umum III = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum IV = Piala Juara Umum V = Piala
f. Kejuaraan Pemula
Juara Umum I = Piala + Hadiah Uang (Min. 2X biaya pendaftaran) Juara Umum II = Piala + Hadiah Uang Juara Umum III = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum IV = Piala + Hadiah Uang Juara Umum V = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum VI s/d X = Piala
g. Kejuaraan Wanita Juara Umum I = Piala + Hadiah Uang (Min. 2X biaya pendaftaran)
Juara Umum II = Piala + Hadiah Uang Juara Umum III = Piala + Hadiah Uang
Juara Umum IV = Piala Juara Umum V = Piala
h. Kejuaraan Tandem Juara I = Piala + Hadiah Uang (Min. 3X biaya pendaftaran)
Juara II = Piala + Hadiah Uang Juara III = Piala + Hadiah Uang
Juara IV = Piala + Hadiah Uang Juara V = Piala + Hadiah Uang
2.20.2 Ketentuan kuota Hadiah pada setiap kejuaraan sbb :
a. Jika jumlah peserta kurang dari 5 (lima) peserta maka juara I,II, dan
III hanya mendapatkan piala saja. b. Jika jumlah peserta Hanya 5 (lima) peserta, maka juara I mendapat
hadiah piala dan uang, juara II, III, IV & V mendapat piala saja. c. Jika Jumlah Peserta Hanya 6 (enam) peserta, maka juara I & II
mendapat hadiah piala dan uang, juara III, IV & V piala saja. d. Jika Jumlah Peserta lebih dari 6 peserta, maka hadiah piala dan uang
diberikan lengkap.
16 PERATURAN SLALOM IMI 2020
2.20.3 Bila satu peserta mendapat lebih dari satu hadiah dari satu kelas (misal: juara umum dan juara kelas) maka uang hadiah akan diberikan untuk jumlah
tertinggi saja. 2.20.4 Para pemenang diwajibkan (tidak dapat diwakilkan) untuk hadir pada saat
pembagian hadiah, sanksi kehilangan uang hadiah. 2.20.5 Pembagian hadiah akan dilakukan oleh panitia Penyelenggara paling lambat
2 jam setelah peserta terakhir menyelesaikan perlombaannya, kecuali keadaan force majeur atau keadaan lain dapat ditentukan perubahan atas
persetujuan oleh Pengawas Perlombaan.
2.21 PROTES DAN BANDING 2.21.1 Protes jalannya lomba harus diajukan tertulis sesuai dengan ketentuan yang
tertera paling lambat 30 menit setelah selesainya 1 (satu) heat/ macam
ketangkasan. 2.21.2 Protes kesalahan dalam pengumpulan dan perhitungan waktu tempuh harus
diajukan dalam waktu paling lambat 30 menit setelah hasil sementara diberitahukan.
2.21.3 Protes mengenai kategori paling lambat 30 menit sebelum start perlombaan, setelah panita resmi mengeluarkan daftar peserta.
2.21.4 Protes harus secara tertulis, juga wajib disertai uang jaminan sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dan diajukan kepada Pengawas
Perlombaan melalui Pimpinan Perlombaan. Protes diserahkan pada Sekretaris Perlombaan untuk diteruskan kepada Pimpinan Perlombaan. Jaminan ini tidak akan dikembalikan bila protes tersebut ditolak dan akan
dikembalikan bila protesnya diterima. 2.21.5 Bila protes menuntut pembongkaran dan pemasangan kembali beberapa
bagian dari kendaraan, pihak yang memprotes wajib menyerahkan uang jaminan sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah), (contoh pembongkaran
mesin atau bagian lainnya) serta bersedia menanggung biaya pembongkaran dan pemasangan kembali dengan membuat pernyataan
tertulis apabila protes tidak dapat diterima. Apabila protes diterima, maka uang protes dan uang jaminan akan dikembalikan, adapun biaya
Pembongkaran dan Pemasangan kembali menjadi beban pihak yang diprotes. Dan terhadap Pihak yang terbukti melakukan pelanggaran tersebut ini akan didiskualifikasi (Untuk seluruh peserta yang menggunakan
kendaraan tersebut), dan semua poin kejurnasnya pada musim Perlombaan yang berjalan yang telah dikumpulkan sampai saat terjadinya pelanggaran
otomatis DIHAPUS, dan Dilarang untuk mengiikuti pada 1(satu) Putaran kedepannya pada tahun berjalan.
2.21.6 Peserta dapat mengajukan naik banding atas keputusan hasil protes atau atas keputusan pengawas perlombaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang tertera pada Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bermotor 2019 / PNOKB 2020 dengan menyerahkan uang jaminan Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah).
2.21.7 Satu protes yang diajukan hanya untuk satu masalah yang berlaku. Protes secara kolektif tidak berlaklu.
17 PERATURAN SLALOM IMI 2020
2.21.8 Karena satu kendaraan dapat diguanakan sampai dengan 4 orang peserta, protes yang menuntut pembongkaran mesin atau bagian lain kendaraan
dapat mengakibatkan hukuman kolektif kepada peserta yang menggunakan kendaraan tersebut.
Lihat Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bermotor 2020 ps.56-ps.60 (Halaman Kuning)
2.22 ASURANSI DAN PKBP
Lihat Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bermotor 2020 ps.55 (Halaman Kuning)
2.22.1 Panitia wajib memperlihatkan bukti penutupan asuransi pada kejuaraan
tersebut kepada pengawas perlombaan sebelum lomba dimulai. Pembalap
dapat melihat kondisi dan cakupan asuransi tersebut pada panitia sesuai dengan kebutuhan.
2.22.2 Asuransi atas pihak ke tiga yang dilakukan oleh panitia harus sebagai tambahan dan tanpa merugikan setiap asuransi pribadi yang dibuat oleh
pembalap pada perlombaan ini. Pembalap yang ikut serta tidak dianggap sebagai pihak ketiga.
2.23 PENGGANTIAN JADWAL DAN PEMBATALAN KALENDER NASIONAL
Lihat Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bermotor 2020 ps.20 (Halaman Kuning)
2.24 PENERBITAN PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN /
SUPPLEMENTARY REGULATION
Untuk Kejurnas Slalom Draft Peraturan Pelengkap Perlombaan atau Supplementary Regulation (SR) harus diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan
dari Jadwal Putaran Kejuaraan yang akan diselenggarakan kepada IMI Pusat. Di dalam Peraturan Pelengkap Perlombaan juga termasuk di dalamnya Judul Event, Lokasi Event, Nama dan Alamat Panitia, Jadwal Keseluruhan termasuk
jadwal Track Inspection oleh Pengawas Perlombaan, Briefing Peserta, Testing, Survey Lapangan, Scrutineering, Rapat Pengawas Perlombaan
Pertama, Kejuaraan, Hadiah, Biaya Pendaftaran dan keterangan lainnya. Perubahan Peraturan Pelengkap Perlombaan (SR) setelah diterbitkan dalam
bentuk Buletin, harus memiliki dasar yang kuat, dan atas persetujuan Pengawas Perlombaan, wajib diumumkan kesemua Peserta. Setiap
Perubahan merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Peraturan Pelengkap Perlombaan / SR yang telah dikeluarkan sebelumnya.
Susunan dan format Peraturan Pelengkap Perlombaan, lihat di Buku ini Lampiran 3.
2.25 PENUTUP Peraturan nasional olahraga slalom ini dalam penerapannya tidak dapat
dipisahkan dengan peraturan nasional olahraga kendaraan bermotor, ketentuan umum perlombaan slalom dan peraturan teknis slalom.
18 PERATURAN SLALOM IMI 2020
Apabila ada perselisihan dari peraturan ini, hanya IMI PUSAT yang berhak untuk mengambil keputusan.
3. PELAKSANAAN PERLOMBAAN SLALOM
3.1 Perlombaan ini terbuka bagi mereka yang telah memiliki SIM untuk kendaraan
roda (empat) yang masih berlaku serta memiliki Kartu Ijin Start (KIS) International atau Nasional yang dikeluarkan oleh IM IProvinsi atau PP.IMI yang sesuai dengan
Perlombaan ini. 3.2 Pendaftaran dianggap sah apabila formulir pendaftaran yang telah diisi dengan
nama lengkap, data-data yang benar serta ditanda tangani oleh peserta diatas materai secukupnya dan dikembalikan kepada Sekertariat Penyelenggara berikut pelunasan biaya pendaftaran atau menyerahkan bukti transfer pendaftaran kepada
rekening penyelenggara. Dan melampirkan 2 (dua) lembar pas photo terbaru, berikut fotokopi SIM dan KIS yang masih berlaku.
Apabila peserta masih dibawah umur (dibawah 18 tahun) dan tidak memiliki SIM, wajib melampirkan surat keterangan persetujuan orang tua untuk mengikuti Event
kejuaraan nasional. 3.3 Setiap peserta yang telah mengisi formulir pendaftaran ini bertanggung jawab
penuh yang seluas-luasnya atas kebenaran isi formulir yang Telah diisinya (sanksi pemecatan).
3.4 Peserta dapat mendaftarkan dirinya untuk mengikuti lebih dari satu kelas dalam perlombaan Slalom, sesuai dengan peraturan perlombaan.
3.5 Peserta yang telah membayar biaya pendaftaran akan tetapi kemudian sebelum
pelaksanaan Perlombaan (sebelum jadwal scrutinering dimulai), peserta tersebut mengundurkan diri, maka uang pendaftarannya akan dikembalikan setelah di
potong 25%. 3.6 Biaya pendaftaran normal tanpa denda untuk setiap kelas kejurnas ditetapkan oleh
penyelenggara. Biaya pendaftaran normal tanpa denda untuk setiap kelas supporting race
ditetapkan oleh penyelenggara. 3.7 Biaya pendaftaran sudah temasuk biaya premi asuransi yang menjamin
kepentingan peserta untuk diri masing-masing maupun kewajiban pihak ketiga yang berlaku pada saat perlombaan berlangsung.
3.8 Asuransi yang di keluarkan oleh Panitia Penyelenggara dengan alasan
apapun,tidak boleh merugikan asuransi yang dibuat oleh peserta. 3.9 Panitia Penyelengara berhak menolak suatu pendaftaran tanpa wajib memberikan
suatu alasan. 3.10 Setiap kendaran wajib untuk mengikuti scrutineering ini. Oleh karena itu
kendaraan yang tidak mengikuti scrutineering tidak diperbolehkan untuk mengikuti kejuaraan slalom ini.
3.11 Panitia Pelaksana akan memeriksa kelengkapan adminitrasi dari masing-masing peserta (formulir pendaftaran,tanda bukti pembayaran dsb), dan akan memeriksa kendaraan yang dipakai berlomba oleh peserta.
3.12 Peserta Wajib menyerahkan KIS asli dan masih berlaku kepada panitia penyelenggara (OC) pada saat pendaftaran ulang dan akan dikembalikan setelah
lomba berakhir.
19 PERATURAN SLALOM IMI 2020
3.13 Bila saat scrutineering ternyata kendaraan tidak sesuai dengan kelas yang didaftarkan,maka atas usul dari Petugas Pemeriksa / Scrutiner dan disetujui oleh
Pemimpin Perlombaan beserta Pengawas Perlombaan, kendaraan tersebut dapat di pindahkan ke kelas yang sesuai.
3.14 Pada saat peserta telah lulus dari scruteneering maka panitia pelaksana akan memberikan tanda lulus scruteneering dan kartu identitas untuk setiap peserta.
Kartu ini wajib ditempelkan pada kendaraan berikut photo dari peserta di tempat yang ditentukan oleh panitia, petugas scrutiner berhak memeriksa kendaraan pada
saat perlombaan berjalan. 3.15 Setelah menyelesaikan seluruh administrasi baik pendaftaran maupun scrutinering
kendaraan, peserta dapat melakukan test lintasan pada lokasi dan jadwal yang akan ditentukan oleh panitia penyelengara.
3.16 Setiap peserta diharuskan memakai OVERALL / BAJU BALAP, HELMET dan SAFETY
BELT pada waktu Perlombaan. Hukuman atas pelanggaran Peraturan ini adalah pemecatan kepada peserta tersebut pada kelas dimana pelanggaran tersebut
terjadi. 3.17 Peserta yang mengikuti final heat, wajib mengikuti peraturan parc ferme selama
heat final berlangsung yang ditentukan oleh panitia. 3.18 Setelah menjalani final heat, panitia akan melakukan final scrutineering /
scrutinering akhir kepada kendaraan yang berhasil menjadi Juara 1, sampai 3 kejuaraan Nasional (A & B).
3.19 Panitia memiliki hak penuh dalam menentukan jenis dan atau bagian yang akan diperiksa ulang oleh petugas Pemeriksa / scrutineer.
3.20 Pemeriksaan akhir / Final scrutineering tidak terbatas hanya kepada kendaraan
yang berhasil menjadi juara. Pimpinan Perlombaan dan Pengawas Perlombaan dapat menentukan Kendaraan lain untuk diperiksa.
3.21 Pemeriksaan akhir / Final scrutineering kendaraan dilakukan di area parc ferme / area steril yang ditentukan oleh panitia.
3.22 Hanya petugas scrutineering dan wakil dari tim yang diminta oleh panitia yang dapat berada di dalam area parc ferme / area steril tersebut.
4. PERATURAN PERLOMBAAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM
4.1 KEJUARAAN
4.1.1 Kejuaraan yang diperhitungkan untuk merebutkan gelar Juara Nasional Slalom PP.IMI adalah sebagai berikut :
1. Kejuaraan Nasional A
2. Kejuaraan Nasional F (Modifikasi)
3. Kejuaraan Nasional B (Gerak Roda Belakang)
4. Kejuaraan Nasional Seeded B
5. Kejuaraan Nasional Pemula.
6. Kejuaraan Nasional Tandem.
7. Kejuaraan Nasional Wanita
20 PERATURAN SLALOM IMI 2020
4.1.2 Peserta yang memperebutkan Kejuaraan Nasional A, Seeded B, Pemula, Wanita dan team harus mempergunakan kendaraan yang termasuk dalam
katagori kelas A1, A2, A3, yang diatur dalam peraturan Perlombaan ini. 4.1.3 Peserta yang memperebutkan Kejuaraan Nasional F (modifikasi) adalah
peserta yang ikut di dalam kejuaraan kelas F, dimana kelas F ini dapat diikuti oleh semua jenis kelas kendaraan A1, A2, A3, dan kelas F (Penggerak Roda
Depan). 4.1.4 Peserta yang memperebutkan Kejuaraan Nasional B (Gerak Roda Belakang)
adalah Peserta mempergunakan kendaraan yang termasuk dalam kategori kelas B1 dan B2 yang diatur dalam Peraturan Perlombaan ini.
4.1.5 Peserta asing diizinkan mengikuti Kejuaraan Nasional Slalom, akan tetapi tidak diperhitungkan dalam point Kejuaraan Nasional, mereka hanya memperebutkan Kejuaraan Umum dan kelas saja, dan dikelompokkan ke
dalam Seeded A. 4.1.6 Peserta yang memperebutkan Kejuaraan Nasional diwajibkan mengikuti
minimal 60 % dari jumlah putaran seri Kejuaraan Nasional dan wajib mengikuti putaran akhir.
4.1.7 Setiap kendaraan hanya dapat dipakai oleh maksimum 4 orang peserta dalam 1 kelas.
4.1.8 Peserta seeded A dan seeded B hanya diperbolehkan mengikuti maksimum
3 (tiga) kelas dan Peserta Pemula hanya diperbolehkan mengikuti maksimum
4 (empat) kelas dalam setiap putaran kejuaraan Nasional. 4.1.9 Peserta menentukan kendaraan yang Start pertama dari beberapa Kelas yang
diikutinya pada waktu mendaftar, yang masuk dalam kelas A1, A2, A3.
Kendaraan Start Pertama ini adalah yang diperhitungkan untuk memperebutkan Kejuaraan Nasional (A), Seeded B, Pemula. Mobil
selanjutnya yang dipergunakan untuk Perlombaan, hanya memperebutkan Kejuaraan Kelas saja.
4.1.10 Perhitungan Kejuaraan Nasional F (Modifikasi) adalah jumlah point yang diikuti oleh peserta dengan mengikuti Kelas F.
4.1.11 Perhitungan Kejuaraan Nasional B (Gerak Roda belakang) adalah jumlah point yang diikuti oleh peserta dengan mengikuti Kelas B.
4.1.12 Peserta Pemula yang mengikuti sampai dengan 4 (empat) kelas, yang diantaranya terdapat kelas F. Maka kelas F tersebut harus turun sebagai mobil terakhir. (sanksi pemecatan).
4.1.13 Kejuaraan Team Tandem diperebutkan oleh team yang telah mendaftar tandem
Peserta Tandem diikuti 2 Mobil :
1. 2 Mobil A
2. 2 Mobil B23. 1 Mobil F digabung kelas lain4. 1 Mobil B1 digabung kelas lain5. Mobil A,F dan B2 bisa digabung6. Mobil A,B1 dan B2 bisa digabung
Kejuaraan Tandem dilaksanakan setelah Final F. Kejuaraan Tandem langsung 2x Start dengan soal F.
Penentuan pemenang berdasarkan penjumlahan waktu 2x start.
21 PERATURAN SLALOM IMI 2020
Jika peserta bersentuhan dikenakan sanksi DNF. Peraturan Tandem lain yang tidak tertulis mengikuti aturan kelas
lainnya. Kendaraan tandem boleh menggunakan kendaraan team yang
berbeda, namun team yang didaftarkan hanya 1. Setiap pembalap tandem hanya boleh mengikuti sekali ditiap
putaran.
4.1.14 Penobatan Juara Nasional Penobatan Juara Nasional Slalom pada IMI Award diberikan kepada
: 1. Juara Nasional Kelas A2. Juara Nasional Kelas F
3. Juara Nasional Kelas B
4.2 PELAKSANAAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM.
4.2.1 ADMINISTRASI 4.2.1.1 Peserta wajib melengkapi Adminstrasi Pendaftaran dilakukan di
Sekretariat Panitia. Peserta maupun Team Manager WAJIB mendatangani Formulir
Pendaftaran di Sekretariat Panitia. 4.2.1.2 Dokumen yang dipersiapkan Entrant License untuk Peserta non
Privateer, Kartu Ijin Start, SIM, STNK, Pas foto, 2 (dua) lembar Sebelum
menjalani Scrutineering peserta wajib mendapat Tanda Lulus Administrasi pada Form Scrutineering.
4.2.2 NO START, IKLAN PANITIA dan ID PESERTA
4.2.2.1 No. Peserta, No.Mobil, Stiker Event Slalom dan Stiker Iklan panitia wajib di pasang di kendaraan sebelum Scrutineering di posisi yang telah
ditetapkan Panitia. 4.2.2.2 Stiker iklan panitia wajib dipasang dalam keadaan utuh / tidak digunting
yang dapat merubah image, Panitia berhak memasang kembali bila pemasangan tidak sesuai. Pelanggaran atas ketentuan ini akan dikenakan denda sebesar : Rp. 500.000,-/stiker.
4.2.2.3 Pemasangan iklan pada setiap jendela dilarang kecuali pada bagian atas kaca depan dan jendela bagian belakang dengan maksimum lebar tinggi
10 cm. 4.2.2.4 No. Start Setiap 1 (satu) Pendaftaran Peserta/ Starter mendapat 1 (satu)
No. Start,berukuran minimum 45 X 45 cm, wajib dipasang dengan jelas dipintu depan kiri dan kanan.
No. Start untuk Peserta lain dengan Kendaraan yang sama wajib ditutup. 4.2.2.5 No. Mobil Setiap Kendaraan Peserta diberikan nomor urut disebut No.
Mobil: M1, M2, M3 dst.
No. Mobil berukuran 10 X 14 cm, wajib dipasang dikaca depan kiri atas. 4.2.2.6 ID Peserta Setiap Pendaftartan Peserta / Starter akan diberikan 1 (satu)
ID Mobil yang wajib dipasang dikaca pintu belakang kiri.
22 PERATURAN SLALOM IMI 2020
4.2.2.7 Nama Peserta wajib dicantumkan disebelah kiri dan kanan.
4.2.3 SCRUTINERING 4.2.3.1 Sebelum menjalani Scrutineering Peserta wajib mendapat tanda Lulus
Administrasi pada form Scrutineering. No Start, No. Mobil,Stiker Event Slalom, Stiker Iklan Panitia sudah dipasang sebelum menjalani
Scrutineering. 4.2.3.2 Pemeriksaan akan dilakukan untuk Pemasangan Stiker, Kelengkapan
Safety dan Teknis Kendaraan.
4.2.4 BRIEFING PESERTA 4.2.4.1 Briefing Peserta Wajib dihadiri oleh Peserta, Penanggung Jawab Entrant
dan atau Manager mengisi Daftar Hadir, Bagi yang tidak hadir harus
membuat surat kuasa. 4.2.4.2 Peserta/Entrant/Manager (minimum salah satu) yang tidak menghadiri
Briefing Peserta akan kehilangan Hak Protes.
4.2.5 SIRKUIT SLALOM 4.2.5.1 Perlombaan Slalom Nasional dilaksanakan dilintasan aspal dengan
panjang dan lebarnya memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan Perlombaan Slalom, yaitu persyaratan untuk Lintasan Slalom dan
memenuhi persyaratan Keamanan Penonton. Track Inspeksi oleh Pengawas Perlombaan dilakukan sebelum Perlombaan dijalankan.
4.2.5.2 Apabila Perlombaan direncakan pada lintasan beton, wajib terlebih
dahulu mendapat persetujuan dari IMI Pusat. 4.2.5.3 Bila Perlombaan dilaksanakan pada malam hari, Penyelenggara wajib
menyediakan penerangan yang cukup. 4.2.5.4 Penyelenggara menyiapkan Lintasan khusus untuk testing dengan
permukaan lintasan yang sama dengan lintasan slalom, bila tidak memungkinkan dapat mempergunakan lintasan slalom. Jadwal testing,
route dan pelaksanaannya diatur oleh Panitia. Peserta dilarang mencoba Kendaraan didaerah Paddock atau Area yang
umum.
4.2.6 SOAL SLALOM
4.2.6.1 Ketentuan Soal Slalom: a. Untuk soal zig zag jarak antara cone minimum berjarak 10meter.
b. Untuk soal berbentuk angka 8 jarak minimum antara cone berjarak12 meter.
c. Jarak start ke cone pertama minimum berjarak 20 meter.d. Jarak dari cone terakhir ke finish maximum berjarak 15 meter.
e. Untuk persoalan yang memutari cone maksimal hanya 2 (dua) kaliputaran setiap heat.
f. Setiap heat dapat terdapat soal ZigZag, Putaran Besar,Putaran
sedang, Putaran Kecil soal Angka 8 dan mundur.g. Jarak terjauh antar cone manufer 50 meter.
h. Lebar gawang minimal 3 meter.
23 PERATURAN SLALOM IMI 2020
4.2.6.2 Bentuk soal dalam acara slalom (ketangkasan) ini dapat berupa zig- zag, memutari cone, dapat pula gabungan dari keseluruhan. Bentuk
tersebut diatas disesuaikan dengan luas lokasi yang ada,dan tetap berpedoman pada segi keamanan/kesehatan baik bagi peserta maupun
penonton. 4.2.6.3 Soal untuk Group B (Gerak Roda Belakang) dapat disamakan dengan soal
untuk grup lainnya atau dapat juga dibuat berbeda dari soal untuk Group lainnya.
4.2.6.4 Soal disiapkan oleh team RC ( Pelaksana ) sebanyak 5 variasi dan dipilih oleh steward pada saat steward meeting pertama.
4.2.6.5 Soal-soal Slalom tertutup diberikan kepada Peserta pada saat briefing.
4.2.7 PENGENALAN LINTASAN / SURVEY ROUTE 4.2.7.1 Peserta diberi kesempatan untuk melakukan Survey Route minimum 30
(tiga puluh) menit sebelum Jadwal setiap Heat. 4.2.7.2 Survey Route pada Hari perlombaan, Peserta tidak
diperkenankan untuk mencoba Route tersebut dengan berjalan kaki,wajib menggunakan sepatu. Sanksi pelanggaran tidak
boleh start. 4.2.7.3 Heat Final peserta diberi waktu maping maksimal 10 menit.
4.2.8 STARTING LIST 4.2.8.1 Paling lambat 2 (dua) jam sebelum Jadwal Heat 1, Panitia Pelaksana akan
menerbitkan Starting List Heat 1, yang akan diumumkan pada Papan Pengumuman Resmi dan dibagikan copynya.
Stating List tersebut berisi daftar; Posisi, No Start, No Mobil, Entrant, Nama Peserta, Kelas, Merk-Type Kendaraan, Kategori Peserta, Asal
Daerah dan Team. Peserta wajib segera melapor pada Sekretaris Perlombaan bila terdapat
kesalahan tulis atau kesalahan lainnya untuk segera dikoreksi, selanjutnya kerugian atas kesalahan menjadi tanggung jawab Peserta.
4.2.8.2 Starting List Heat 2 dan Starting List Heat 3 / Final Heat akan diterbitkan segera setelah Heat sebelumnya selesai, paling lambat 20 (dua puluh) menit sebelum Jadwal Peserta Pertama masing-masing Heat.
4.2.9 URUTAN START / POSISI START
4.2.9.1 Pada Kejurnas tahun 2020 ini, pada Putaran pertama urutan no start 1 s/d 15 adalah berdasarkan Rangking Kejuaraan Nasional (A) tahun 2019,
selanjutnya pada Putaran Kedua dan seterusnya, urutan no Start 1 s/d 15 berdasarkan urutan rangking Kejuaraan Nasional (A)/point sementara
dari Putaran-putaran yang telah dilalui. Urutan Start / Posisi Start Peserta lainnya ditentukan berdasarkan Kelompok Kelas dan pemilhan No. Start atau dapat diundi pada setiap
kelas.
24 PERATURAN SLALOM IMI 2020
4.2.9.2 Urutan/ Posisi Starting List pada Final Heat ditentukan berdasarkan Total Waktu Heat 1 dan Heat 2 yang terbesar Posisi lebih dahulu, yang Total
Waktu terkecil Posisi paling belakang. 4.2.10 START DAN PROSEDUR START
4.2.10.1 Lokasi petugas Start yang mencatat urutan start peserta, juga merupakan batas memasuki Waiting Zone.
4.2.10.2 Seluruh peserta dan kendaraan harus Start secara berurutan berdasarkan posisi pada Starting List yang diterbitkan oleh Panitia. Peserta harus
melapor pada Posisi lebih awal apabila Peserta dengan Posisi didepannya tidak ada atau tidak Start tanpa dikenakan hukuman, dalam hal ini nomor
Posisi akan lebih kecil dari Posisi Seharusnya Diperkenankan terlambat 2 (dua) Peserta/Posisi dibelakangnya dari Posisi Seharusnya, tanpa dikenakan hukuman, terlambat 3 (tiga) Peserta/Posisi dan seterusnya
dikenakan Hukuman 1 (satu) detik setiap Posisi, dengan maksimum 10 (sepuluh) detik, lebih dari 10 detik dihitung sebagai DNS.
4.2.10.3 Peserta kedua, peserta ketiga dan keempat dengan kendaraan sama mempunyai kesempatan menyiapkan kendaraan dan melapor paling
lambat (tanpa dikenakan hukuman), posisi seharusnya / Start List masing-masing ditambah 10 (sepuluh) Posisi, lebih dari 10 Posisi
mendapat hukuman 1 detik setiap Posisi – maximum 10 (sepuluh) detik, lebih dari 10 detik dihitung sebagai DNS.
4.2.10.4 Seluruh peserta wajib memasuki area Waiting Zone atau melapor pada Pos Start sesuai dengan Posisinya pada Start List. Jika peserta tidak dapat melakukan start dikarenakan
kendaraan sedang dipakai oleh pembalap lain, maka yang bersangkutan harus berada digaris batas Waiting Zone,melapor
kepada petugas,agar memberitahu peserta dibelakangnya untuk masuk ke Waiting Zone. Jika terjadi keterlambatan pada
peserta lain akibat peserta yang tidak melapor, maka peserta tersebut dianggap DNS.
4.2.10.5 Kendaraan yang pada Final Heat dipakai 1 (satu) kali, setelah Finish wajib memasuki Parc Ferme untuk diatur Petugas guna Scrutineering Akhir.
Dan akan dilakukan pemeriksaan pada 3 (tiga) Kendaraan Peserta urutan teratas.
4.2.10.6 Kendaraan yang pada Final Heat dipakai 2 (dua) kali atau lebih, setelah
Peserta yang Start lebih Awal Finish dapat memasuki Paddock yang disiapkan Khusus untuk Final Heat, dan diberi waktu perbaikan selama 5
(lima) menit, dihitung dari waktu Finish Peserta dengan mobil yang sama sebelumnya sampai selesai perbaikan, lebih dari waktu yang diberikan
akan dihitung sebagai DNS. Pada keadaan ini ada kemungkinan Peserta dibelakangnya harus menunggu untuk memasuki Waiting Zone.
4.2.11 WAITING ZONE & GARIS START
4.2.11.1 Jalur Waiting zone dimulai dari Pos Start hingga Garis Start adalah daerah
Parc Ferme (memasuki daerah ini tanpa ijin petugas berwenang, sanksi Diskualifikasi). Peserta yang telah memasuki area ini wajib
menggunakan Overall / Baju Balap, Helmet dan Safety Belt dan siap
25 PERATURAN SLALOM IMI 2020
melakukan start, tidak diperkenankan melakukan perbaikan apapun pada kendaraannya dan mendapatkan bantuan dari pihak luar, dan
Terpasang tulisan Area waiting zone. Peserta yang mengalami kerusakan atau kempes ban pada area ini dan
tidak dapat melakukan Start dinyatakan DNS dan tidak diperkenankan melanjutkan perlombaan. Dilarang melakukan Burn Out, Sanksi
Diskualifikasi. 4.2.11.2 Start dilakukan dengan posisi kendaraan berhenti dan mesin dalam
kendaraan hidup (Standing Start), dan Finish dengan cara Flying Finish atau Finish Stop.
4.2.11.3 Peserta start dibelakangnya harus memasuki garis start setelah peserta didepannya start, Petugas start akan mengatur posisi start.
4.2.11.4 Ketika kendaraan didepannya finish peserta diberi waktu 30 detik setelah petugas mengangkat cone start.
4.2.11.5 Peserta yang sudah berada digaris Start mendapat waktu persiapan maksimum 30 (tiga puluh) detik untuk melakukan Start, dapat dikenakan
sanksi DNS. 4.2.11.6 Peserta berikutnya harus masuk ke waiting zone,setelah peserta
didepannya memasuki garis start. Petugas waiting zone akan menyalakan waktu countdown selama 30 detik. Sanksi
keterlambatan DNS.
4.2.12 TIMING SYSTEM
4.2.12.1 Pencatatan Waktu Tempuh peserta dilakukan dengan Timing System yang mempergunakan Lampu Tanda Start digaris Start dan Sensor
pencatat waktu digaris Finish yang dilengkapi backup, Pengambilan Waktu dimulai pada saat Mobil melewati Sensor Start. Pada Keadaan
Timing System atau Lampu Tanda Start tidak berfungsi/ rusak, Start dapat dilakukan oleh Petugas Start dengan bendera hijau serta aba-aba
tangan 10....5 4 3 2 1 GO. 4.2.12.2 Sedangkan pengambilan waktu dilakukan 3 (tiga) orang Petugas yang
menggunakan Stop Watch digital dengan mengambil waktu rata-rata dari 2(dua) Stop Watch yang mempunyai waktu tercepat.
4.2.12.3 Waktu Tempuh dihitung dalam Detik sampai 3 (tiga) digit, minimum 2
(dua) digit dibelakang koma. 4.2.12.4 Timing System dan prosedur Start wajib disampaikan / dijelaskan pada
waktu Briefing Peserta.
4.2.13 CONE 4.2.13.1 Ketentuan Cone:
a. Cone warna merah terletak disebelah kanan peserta. b. Cone warna hijau terletak disebelah kiri peserta. c. Tinggi cone minimum 45 cm.
4.2.14 KETENTUAN JALANNYA SLALOM
26 PERATURAN SLALOM IMI 2020
4.2.14.1 Ketika menjalani route/soal perlombaan, hanya peserta pengemudi yang berada di dalam kendaraan (tidak diijinkan menggunakan petunjuk Jalan
/ navigator). Hukuman atas pelanggaran peraturan ini berupa pemecatan terhadap
pada kelas dimana pelanggaran terjadi. 4.2.14.2 Pimpinan Perlombaan atas seijin Pengawas Perlombaan, bilamana dirasa
perlu, dapat memerintahkan peserta mengulangi Start apabila terjadi kesalahan dalam proses Start atau pencatatan waktu terhadap peserta
pada kelas dimana kesalahan terjadi. 4.2.14.3 Apabila peserta tidak bisa menyelesaikan lomba, yang dikarenakan
kendaraan mogok atau hal lainnya, dinyatakan DNF 4.2.14.4 Bilamana pada saat perlombaan terjadi force majuere, Pimpinan
Perlombaan atas persetujuan Pengawas Perlombaan memutuskan
memberhentikan Perlombaan. Untuk menentukan pemenang dalam perlombaan tersebut ditentukan berdasarkan heat yang telah dijalankan
secara penuh pada kejuaraan tersebut. 4.2.14.5 Pengawas perlombaan melalui Pimpinan Perlombaan dapat menunda /
memberhentikan perlombaan sehubungan dengan Force Mejuere dan keadaan-keadaan lain yang dapat mengancam keamanan / ketentraman
perlombaan. 4.2.14.6 Soal/Route Kejurnas Slalom minimal waktu tempuh adalah 40
detik, apabila kurang dari 40 detik, steward berhak untuk merubah soal tersebut sehingga mencapai minimal waktu tempuh tercepat di kelasnya.
4.2.15 HEAT
4.2.15.1 Satu Heat adalah bagian dari Slalom yang dihitung / diambil waktu dari mulai Start pada Garis Start melalui route/ lintasan dengan rintangan
yang ditandai dengan cone dan berakhir dengan melewati Garis Finish. Pada pelaksanaan Kejuaraan Nasional Slalom, Route dan rintangan
direncanakan dan dibuat Pelaksana Perlombaan dengan ketentuan Waktu Tempuh setiap Heat 40 – 60 detik ± 10% untuk Peserta yang
tercepat, Waktu Tempuh setiap Heat untuk Group B (Gerak Roda Belakang) 30 – 50 detik ± 10% untuk Peserta yang tercepat.
4.2.15.2 Setiap Perlombaan Kejuaraan Nasional Slalom terdiri dari 3 (tiga) Heat.
Dimana Heat ke 3 atau Final Heat dilaksanakan untuk Kejuaraan Nasional (A), Kejuaraan Nasional F (Modifikasi), Kejuaraan Nasional B (Gerak
Roda Belakang).
4.2.16 HEAT 2 4.2.16.1 Apabila jumlah peserta yang terdaftar lebih dari 180 starter,
maka akan diadakan babak penyisikan pada heat ke 1, dimana yang berhak untuk mengikuti Heat ke 2 adalah: a. 65 peserta yang tergabung dikelas A1, A2, A3.
b. 25 peserta dikelas B. c. 40 peserta yang tergabung di kelas F.
27 PERATURAN SLALOM IMI 2020
d. 10 peserta di kelas Wanita yang tergabung dari seluruh kelas Kejurnas.
e. 10 peserta kelas supporting (B open) Dengan demikian jumlah peserta yang akan berlomba di
kejuaraan Nasional pada Heat ke 2 berjumlah 150 starter, Bila kuota peserta daftar diatas tidak terpenuhi maka sisa kuota
tersebut akan dialokasi ke Group A.
4.2.17 FINAL HEAT 4.2.17.1 Peserta yang berhak tampil di Final Heat untuk memperebutkan
Kejuaraan Nasional (A) adalah 30 (tiga puluh) peserta terbaik yang mengikuti Kejuaraan Nasional (A) berdasarkan akumulasi waktu tempuh Heat ke 1 Heat ke dan 2.
Peserta yang berhak tampil di Final Heat untuk Poin Kejuaraan Nasional F (Modifikasi) adalah 20 (dua puluh) peserta terbaik yang mengikuti kelas
F berdasarkan akumulasi waktu tempuh Heat ke 1 dan ke 2. Peserta yang berhak tampil di Heat Final untuk Poin Kejuaraan Nasional
B (Modifikasi) adalah 20 (dua puluh) peserta terbaik yang mengikuti kelas B berdasarkan akumulasi waktu tempuh Heat ke 1 dan ke 2.
Peserta wanita Final diambil 5 terbaik. 4.2.17.2 Penentuan pemenang pada Kejuaraan Nasional (A), Kejuaraan Nasional
F (Modifikasi), Kejuaraan Nasional B (Gerak Roda Belakang) adalah Waktu Tempuh pada Final Heat tersebut, tanpa memperhitungkan waktu tempuh Heat ke 1&2.
Soal yang diperlombakan pada Final Heat adalah soal pada Heat ke 1 untuk Final Heat Kejuaraan Nasional (A) dan soal Heat ke 2 untuk Final
Heat Kejuaraan Nasional F (Modifikasi). Soal untuk Final Heat Kejuaraan Nasional B (Gerak Roda Belakang)
adalah soal Heat ke 1 untuk Group B (Gerak Roda Belakang). 4.2.17.3 Sedangkan penentuan pemenang untuk Kejuaraan Kelas,
Seeded B, Pemula berdasarkan akumulasi waktu tempuh Heat ke 1 dan Heat ke 2.
Apabila akibat pembatasan peserta yang berlomba pada Heat ke 2, sebagaimana pada ayat 4.2.16.1 tersebut diatas terjadi kekurangan peserta pada perebutan juara 2, juara 3 pada
kejuaraan kelas dan kelas wanita, maka untuk menentukan juara 2, juara 3 pada kelas tsb adalah waktu tempuh terbaik
yang diperoleh peserta tersebut pada heat ke 1. 4.2.17.4 Peserta tidak dibenarkan mengikuti lebih dari 1(satu) kali dalam kelas
yang sama, walaupun dengan kendaraan lain. Hukuman atas pelanggaran peraturan ini berupa pemecatan terhadap peserta tersebut
pada kelas dimana pelanggaran terjadi. 4.2.17.5 Satu nomor start hanya untuk satu peserta saja. Hukuman atas
pelanggaran peraturan ini berupa pemecatan terhadap peserta dengan
nomor start pada kelas dimana pelanggaran terjadi, serta pemecatan pada pengemudi lainnya (apabila terdaftar sebagai peserta) pada kelas
dimana pelanggaran terjadi.
28 PERATURAN SLALOM IMI 2020
4.2.17.6 Pergantian/perubahan Kendaraan/Kelas hanya dilakukan sampai pada saat Scrutineering.
Penggantian kendaraan yang terpaksa dilakukan Peserta, misal; karena kendaraan mengalami kerusakan, dapat dilakukan paling lambat sebelum
briefing dimulai dan atas seijin Pimpinan Perlombaan dengan membayar denda yang besarnya ditentukan panitia dan kendaraan pengganti wajib
menjalani Scrutinering terlebih dahulu. Penggantian kendaraan untuk menjalani Heat berikutnya sesudah
seseorang peserta start menjalani Heat 1 tidak dapat dilakukan dengan alasan apapun. Hukuman atas pelanggaran peraturan ini berupa
pemecatan terhadap Peserta pada Kelas dimana pelanggaran terjadi.
4.2.18 FINIS DAN PROSEDUR FINISH
4.2.18.1 Finish dilakukan dengan cara flying finish, waktu tempuh peserta akan berhenti pada saat kendaraan peserta melewati sensor flying finish.
4.2.18.2 Setelah melalui garis flying finish, peserta harus berhenti didalam Finish Box yang ditandai dengan 5 buah cone. Sanksi
hukuman waktu 5 (lima) detik per cone, jika kendaraan peserta menjatuhkan cone.
4.2.19 PARC FERME DAN SCRUTINEERING AKHIR
4.2.19.1 Seluruh kendaraan-kendaraan Peserta Kejuaraan Nasional A diwajibkan langsung memasuki Parc Ferme setelah melaksanakan Final Heat untuk dilakukan Scrutineering Akhir atas Kendaraan-kendaraan dengan Hasil
Sementara urutan 1, 2 dan 3 atau Kendaraan lainnya bila diminta oleh Pimpinan Perlombaan atau Pengawas Perlombaan (COC).
4.2.19.2 Untuk Kendaraan yang pada Final Heat dipakai 2 (dua) kali atau lebih, setelah peserta setelah peserta yang start lebih Awal Finish, dapat
memasuki Paddock yang disiapkan Khusus untuk Final Heat, dan diberi waktu perbaikan selama 5 (lima) menit, dihitung dari Finish Peserta
sebelumnya, lebih dari waktu yang diberikan akan dihitung sebagai DNS. Kendaraan yang dipergunakan 2 (dua) kali atau lebih pada Final Heat
Kejuaraan Nasional (A) wajib memasuki Parc ferme setelah Peserta Terakhir dengan Kendaraan tersebut selesai menjalani Final Heat.
4.2.19.3 Pembongkaran mesin harus dengan persetujuan Pengawas Perlombaan
dan hanya dilakukan jika ada protes sesuai pasal 2.21.5 atau permintaan COC sesuai pasal 4.2.19.4.
4.2.19.4 COC atas saran Technical Delegate berhak melakukan pembongkaran mesin kendaraan jika diperlukan, dengan persetujuan Pengawas
Perlombaan. 4.2.19.5 Jadwal dan Lokasi Parc Ferme untuk scrut akhir dapat
ditentukan oleh pengawas perlombaan apabila diperlukan.
4.2.20 HASIL SLALOM
4.2.20.1 Hasil Sementara akan diumumkan pada Papan Pengumuman Resmi setelah setiap Heat berakhir.
29 PERATURAN SLALOM IMI 2020
4.2.20.2 Setelah Final Heat berakhir, akan diumumkan hasil sementara keseluruhan dan diberikan waktu 30 (tiga puluh) menit untuk peserta
dapat melakukan permintaan koreksi ataupun protes. 4.2.20.3 Hasil Akhir akan diumumkan setelah proses Koreksi, Protes dan
Scrutineering Akhir selesai.
4.2.21 PEMBAGIAN HADIAH 4.2.21.1 Pembagian hadiah akan dilakukan oleh panitia penyelenggara paling
lambat 2 (dua) jam setelah peserta terakhir menyelesaikan perlombaannya kecuali dalam keadaan lain atau force majeure dapat
ditentukan perubahan atas pesetujuan oleh pengawas perlombaan. 5. TATA TERTIB PERLOMBAAN SLALOM 5.1 Peserta dan team bertanggung jawab penuh untuk menjaga sportifitas dan etika
atas seluruh kru dan pendukungnya, pelanggaran atas pasal ini dapat dikenakan sanksi kepada peserta dan team. Sanksi yang diberikan mulai dari peringatan
sampai dengan pencabutan KIS. 5.2 Peserta yang mengikuti perlombaan slalom dilarang keras mengkonsumsi
minuman keras dan dilarang keras mengkonsumsi Narkoba, sanksi hukuman atas pelanggaran peraturan ini adalah pemecatan kepada peserta tersebut.
5.3 Peserta yang mengalami sakit (masih dalam perawatan dokter), hamil, wajib memberitahukan kepada panitia dan membuat surat pernyataan kepada panitia,
sanksi hukuman atas pelanggaran peraturan ini adalah pemecatan kepada peserta tersebut.
5.4 Dengan turut sertanya peserta dalam acara ini maka secara sadar tunduk pada
semua ketentuan dan syarat yang tertera dalam peraturan perlombaan ini serta peraturan tambahan maupun ketentuan-ketentuan yang diberikan Panitia.
5.5 Semua peserta dianggap mengetahui dan mengerti tentang Peraturan perlombaan ini serta peraturan tambahannya.
5.6 Peserta sebagai olahragawan harus bersifat sportif sebelum / sesudah maupun selama perlombaan berlangsung dan panitia berhak untuk memecat setiap
peserta bagi peserta yang bertindak kurang sportif. 5.7 Peserta bertanggung jawab atas musibah yang dialaminya selama berlomba
termasuk akibat dan kerugian yang ditimbulkan selama berlomba terhadap pihak ketiga diluar batasan asuransi yang diberikan/disediakan dengan perlombaan ini.
5.8 Dilarang memasang iklan, stiker atau atribut yang berkaitan dengan politik dan
iklan yang dilarang Pemerintah, panitia berhak menolak pemasangan tersebut. 5.9 Peserta dan Team yang mengikuti Kejuaraan Slalom berdasarkan Peraturan Slalom
Ikatan Motor Indonesia tidak dapat melakukan tuntutan hukum dalam bentuk apapun terhadap panitia mengenai akibat dari dan berhubungan dengan
Perlombaan.
6. PERATURAN TEKNIK KENDARAAN SLALOM KELAS A
6.1 PERATURAN TEKNIK KENDARAAN KATEGORI UMUM, SEEDED B,
PEMULA, WANITA DAN TEAM.
30 PERATURAN SLALOM IMI 2020
6.1.1 Peraturan teknik ini berlaku untuk KEJURNAS SLALOM KATEGORI UMUM, SEEDED B, PEMULA, WANITA, dan TEAM (Kelas A1, A2, A3).
6.1.2 Hanya modifikasi yang diperbolehkan secara jelas dalam peraturan ini, segala bentuk modifikasi lain yang tidak tertulis berarti tidak diijinkan.
6.1.3 Bagi peserta dengan kendaraan yang terbukti melanggar peraturan teknik ini (seluruh peserta yang menggunakan kendaraan tersebut) akan diberikan
sanksi berupa DISKUALIFIKASI, dan dilarang untuk mengikuti pada 1(satu) Putaran kedepannya pada Tahun berjalan.
6.1.4 Kendaraan yang digunakan, dipasarkan dan atau diproduksi secara masal oleh Agen Pemegang merk / Agen Tunggal Pemegang Merk resmi di
Indonesia (Non importir umum). Produksi tahun 2005 ke atas. 6.1.5 Panitia berhak untuk memeriksa aspek teknik selama perlombaan
berlangsung dan akan dikenakan sanksi apabila terbukti melanggar
peraturan ini.
6.2 ENGINE / MESIN 6.2.1 Cylinder Block / Blok Mesin
6.2.1.1 Kapasitas mesin (cc) harus sesuai dengan spesifikasi kendaraan tersebut yang dipasarkan di Indonesia atau yang
dihomologasikan di IMI. Oversize diperbolehkan sesuai dengan data dari pabriknya
untuk pasar Indonesia. 6.2.1.2 Penggunaan mesin bekas (limbah) dari luar negeri diperbolehkan,
tetapi komponen didalam mesin (misalnya kruk as, piston, dsb.)
yang dipergunakan haruslah sesuai dengan spesifikasi mesin mobil tersebut yang dipasarkan di Indonesia.
6.2.1.3 Komponen dalam blok mesin seperti kruk as, piston, dan con-rod dapat dibalans ulang (blueprinting). Namun demikian, tidak
diperbolehkan melakukan modifikasi yang sifat dan tujuannya adalah untuk meringankan bobot komponen dalam mesin
tersebut.
6.2.2 Cylinder Head / Kepala Silnder 6.2.2.1 Kompresi rasio standar. 6.2.2.2 Tidak diijinkan menambah atau mengurangi material di cylinder
head. 6.2.2.3 Blok mesin tidak boleh dislip.
6.3 COOLING SYSTEM / SISTEM PENDINGIN MESIN
6.3.1 Thermostat dan tutup air radiator bebas. 6.3.2 Thermo switch fan boleh diganti.
6.3.3 Penggunaan Oil Cooler diperbolehkan. 6.3.4 Hanya air yang boleh dipergunakan dalam system pendingin mesin,
penggunaan coolant (additive) pada air radiator tidak diperbolehkan.
6.4 MESIN UMUM
6.4.1 Baut-baut mesin bebas.
31 PERATURAN SLALOM IMI 2020
6.4.2 Engine mounting bahannya bebas, asal jumlah dan tempatnya sesuai dengan aslinya.
6.4.3 Panel-panel dalam ruang mesin yang berfungsi hanya dekorasi dan tidak memiliki fungsi keselamatan sama sekali, boleh dilepas.
6.4.4 Penggunaan parts non Genuine / non orisinil / bukan buatan ATPM nya diperbolehkan tetapi jenis bahan, ukuran / dimensi dan fungsi harus sesuai
aslinya, kecuali dinyatakan lain dalam pasal bersangkutan.
6.5 EXHAUST SYSTEM / SISTEM GAS BUANG 6.5.1 Exhasut manifold / manipol api bebas.
6.5.2 Exhaust Pipes / Pipa Knalpot. 6.5.2.1 Sistem/pipa knalpot yang berada sesudah manifold bebas. 6.5.2.2 Ujung pipa knalpot harus sesuai dengan posisi asli, tidak boleh
keluar dari parameter body kendaraan. 6.5.3 Wajib menggunakan minimal 1 (satu) buah Muffler/Tabung Peredam Suara
(Sanksi Tidak Diperbolehkan Start).
6.6 INTAKE & FUEL SYSTEM / PEMASUKAN BAHAN BAKAR & UDARA 6.6.1 Filter udara bebas, tetapi rumah filter asli harus terpasang.
6.6.2 Sebagian atau seluruh system corong atau selang untuk udara luar yang masuk ke dalam rumah filter asli boleh dilepas,tetapi tidak boleh diganti atau
dimodifikasi.
6.7 FUEL / BAHAN BAKAR 6.7.1 Menggunakan bahan bakar maksimum RON 92 untuk kelas A1 dan
maksimum RON 98 untuk A2, A3. 6.7.2 Pengujian bahan bakar untuk menentukan nilai oktan akan dilakukan
sepanjang dan atau setelah perlombaan. 6.7.3 Apabila diperlukan, pengujian bahan bakar untuk menentukan unsur lain
selain nilai oktan akan dilakukan dengan membawa contoh bahan bakar
tersebut dan akan dilakukan di tempat pengujian yang akan ditentukan panitia. Bila ditemukan hasil yang menyimpang, maka panitia berhak
merubah hasil perlombaan yang telah diumumkan. 6.7.4 Setiap peserta wajib menyerahkan bahan bakar dari kendaraannya minimum
250 ml apabila diminta oleh panitia.
6.8 ENGINE CONTROL UNIT (ECU) / SISTEM KOMPUTER MESIN. 6.8.1 Pemakaian piggyback yang telah dihomologasi oleh IMI diperbolehkan
selama piggyback dipasang diluar ECU box. 6.8.2 Remapping dan Reflush ECU DILARANG
6.9 IGNITION / PENGAPIAN 6.9.1 Merk dan type busi bebas.
6.9.2 Kabel busi bebas, tetapi sistemnya harus sesuai aslinya.
6.10 TRANSMISION / TRANSMISI
32 PERATURAN SLALOM IMI 2020
6.10.1 Disc Clutch dan Cover Clutch boleh diganti dan atau boleh dirubah, baik diameter dan pcd, namun jumlah dan sistemnya harus sama dengan aslinya.
6.10.2 Flywheel / Roda Gila. 6.10.2.1 Flywheel standar boleh diringankan.
6.10.2.2 Flywheel boleh dimodifikasi untuk keperluan pemasangan clutch dan clutch cover.
6.10.3 Mounting / Dudukan. 6.10.3.1 Mounting gearbox bahannya bebas, asal jumlah dan tempatnya
sesuai dengan aslinya.
6.11 DRIVE SHAFT / AS RODA
6.11.1 As Roda bebas.
6.12 SUSPENSION / SUSPENSI 6.12.1 Shockabsorber boleh diganti dengan type One Way non
Reservoir/Canister 6.12.2 Spring/Pegas/Per
6.12.2.1 Pegas suspensi (perkeong, perdaun dan torsion bar) bebas tetapi sistemnya harus sesuai dengan aslinya.
6.12.2.2 Sistem pengatur ketinggian pegas suspensi boleh digunakan.
6.13 BUSHING SUSPENSI
6.13.1 Bushing suspensi bahannya bebas asalkan tidak dari bahan metal seperti pillow ball (bearing).
6.14 STRUT BAR / BRACE
6.14.1 Strut Tower Bar / Underbrace (strut bar bawah) boleh dipasang didepan dan belakang.
6.15 LINK STABILIZER 6.15.1 Link Stabilizer bentuk, bahan dan dimensinya bebas.
6.16 WHEEL ALIGNMENT / KESELARASAN RODA
6.16.1 Modifikasi lubang baut pada shockabsorber, untuk mendapatkan sudut camber dan/atau caster yang diinginkan boleh dilakukan.
6.16.2 System suspense beam axle, perubahan camber, caster dan toe hanya boleh dilakukan dengan menggunakan adaptor yang dipasang dengan dibaut
atau di las penuh. 6.16.3 Tidak diperbolehkan merubah posisi beam axle pada chasis. 6.16.4 Modifikasi baut knuckle pada shockabsorber diperbolehkan.
6.16.5 Modifikasi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
6.17 BRAKING SYSTEM / SISTEM REM 6.17.1 Rem depan dan rem belakang, kaliper, rotor disk atau tromol bebas namun
tidak boleh lebih kecil dari aslinya. 6.17.2 Kanvas Rem
33 PERATURAN SLALOM IMI 2020
6.17.2.1 Bahan kampas rem disk brake dan sepatu rem tromol bebas. 6.17.3 Piringan Rem
6.17.3.1 Piringan/disc brake boleh dilubangi dan atau sloted. 6.17.4 Pipa / Selang
Selang rem boleh diganti dengan selang braided. 6.17.5 ABS (Anti Lock Braking System)
6.17.5.1 Sistem ABS boleh tidak difungsikan atau diganti seluruh perangkatnya dengan yang non-ABS, kaliper, rotor disk atau tromol bebas namun
tidak boleh lebih kecil dari aslinya. Modifikasi harus dilakukandengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
6.17.5.2 Brake Distribution Valve (BDV atau katup pengatur tekanan rem) adalah bebas.
6.17.5.3 Type kendaraan non-ABS boleh memasang ABS unit dari type
kendaraan yang sama yang menggunakan ABS. 6.17.6 Hand brake atau rem tangan
6.17.6.1 Rem belakang bebas, sistim dan mekanismenya BEBAS. 6.17.6.2 Diperbolehkan dimodifikasi menjadi hydraulic handbrake atau rem
tangan dengan system minyak, modifikasi posisi tuas berada diantara dua kursi depan.
6.17.6.3 Modifikasi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
6.18 INTERIOR / RUANG KABIN
6.18.1 Jok pengemudi boleh diganti tetapi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
6.18.2 Setir boleh diganti dan atau ditambahkan spacer. 6.18.3 Instrumen tambahan after market yang boleh digunakan hanyalah pengukur
RPM, kapasitas bensin (fuel level gauge), suhu air coolant (water temperatur
gauge) dan tekanan oli (oilpreassure gauge). 6.18.4 Fasilitas data logging diperbolehkan.
6.19 EXTERIOR / TAMPAK LUAR.
6.19.1 Boleh menambah/memasang Spoiler dan atau Side skirt. 6.19.2 Sudut kemiringan kap mesin bebas, tetapi sisi yang menghadap ke depan
saat kap tertutup harus rapat dengan gril seperti aslinya.
6.20 BAN & VELG. 6.20.1 Wajib menggunakan ban produksi Indonesia, dan dipasarkan di Indonesia.
6.20.2 Ukuran dan dimensi yang digunakan harus sama pada ke empat roda yang digunakan dengan Treadwear 200>(200 keatas), type
dan merk bebas. Keterangan: 200> (200 keatas), artinya ukuran > 200/lebih besar sama dengan 200.
6.20.3 Ukuran ban yang digunakan Lebar maksimum 195mm dengan diameter ban maksimum 15 inch.
6.20.4 Ban tidak boleh dimodifikasi dalam bentuk apapun (termasuk buffing). 6.20.5 Ban tidak boleh keluar dari spatboard / fender.
34 PERATURAN SLALOM IMI 2020
6.20.6 Khusus untuk kelas A1 Lebar velg maksimum 7 inchi dan berat minimum velg (tanpa ban) 5 kg per buah berdasarkan alat ukur dari panitia. Ukuran
diameter velg 15 inchi, dan harus sama di empat roda. 6.20.7 Offset Velg bebas.
6.20.8 Ban akan ditandai (marking) oleh panitia, wajib dilakukan sebelum briefing. 6.20.9 Jumlah maximal ban 8 pcs.
6.20.10 Akan dilakukan pengecekan setiap sebelum dan sesudah Perlombaan. 6.20.11 Penggunaan spacer atau adaptor pada roda tidak diperbolehkan pada mobil
grup A.
6.21 UMUM. 6.21.1 Chasis kendaraan boleh di-reinforce.
6.21.2 Penggunaan parts Non Genuine/ Non Orisinil/ Bukan buatan ATPM/ APM diperbolehkan untuk seluruh komponen kendaraan selama jenis bahan,
ukuran/ dimensi dan fungsi sesuai aslinya, kecuali dinyatakan lain dalam pasal bersangkutan.
6.21.3 Apabila ditemukan hasil pemeriksaan yang tidak sesuai dengan peraturan ini,
maka panitia berhak merubah hasil lomba yang telah diumumkan sebelumnya.
7. PERATURAN TEKNIK KENDARAAN SLALOM KELAS F
7.1 PERATURAN TEKNIK KENDARAAN PERLOMBAAN KELAS F
7.1.1 Peraturan teknik ini berlaku untuk KEJURNAS SLALOM Kelas F (Kelas Bebas). 7.1.2 Hanya modifikasi yang diperbolehkan secara jelas dalam peraturan ini,segala
bentuk modifikasi lain yang tidak tertulis berarti tidak diijinkan. 7.1.3 Tahun produksi dan atau dipasarkan di Indonesia minimal tahun 2005.
7.1.4 Bagi peserta dengan kendaraan yang terbukti melanggar peraturan Teknik ini (seluruh peserta yang menggunakan kendaraan tersebut) akan diberikan
sanksi berupa DISKUALIFIKASI, dilarang untuk mengikuti pada 1(satu) Putaran kedepannya pada Tahun berjalan.
7.1.5 Kendaraan yang digunakan, dipasarkan dan atau diproduksi secara masal oleh Agen Pemegang merk / Agen Tunggal Pemegang Merk resmi di Indonesia (Non importir umum). Produksi tahun 2005 ke atas.
7.1.6 Panitia berhak untuk memeriksa aspek teknik selama perlombaan berlangsung dan akan dikenakan sanksi apabila terbukti melanggar
peraturan ini.
7.2 MESIN 7.2.1 Swap Engine diperbolehkan.
7.2.2 Cylinder Block/ BlokMesin; 7.2.2.1 Kapasitas mesin (cc) maksimum 2000 cc.
7.2.2.2 Komponen dalam blok mesin diperbolehkan diganti atau melakukan modifikasi yang sifat dan tujuannya adalah untuk meringankan bobot komponen dalam mesin untuk menambah tenaga mesin tersebut.
7.2.2.3 Bahan dan bentuk metal duduk dan metal jalan bebas. 7.2.2.4 Piston dan Ring Piston bebas.
7.2.2.5 Penambahan baffle didalam oil karter diperbolehkan.
35 PERATURAN SLALOM IMI 2020
7.2.2.6 Blok Mesin boleh di-slip. 7.2.2.7 Cylinder/sleeve / Linerbebas.
7.2.2.8 Modifikasi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
7.2.3 Cylinder Head / Kepala silinder 7.2.3.1 Cylinder Head/Kepala Silinder berikut perangkat yang ada di dalamnya
bebas. 7.2.3.2 Modifikasi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas
keselamatan.
7.3 COOLING SYSTEM / SISTEM PENDINGIN MESIN 7.3.1 Cooling System boleh dimodifikasi. 7.3.2 Modifikasi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
7.3.3 Dilarang menggunakan atau manambah bahan additive
7.4 MESIN UMUM. 7.4.1 Baut-baut mesin bebas.
7.4.2 Perangkat AC dan power steering boleh dilepas. 7.4.3 Pemakaian material titanium tidak diperbolehkan.
7.5 EXHAUST SYSTEM / SISTEM GAS BUANG.
7.5.1 Exhaust Sytem bebas. 7.5.2 Tilepipe / ujung knalpot belakang harus keluar diposisi sesuai aslinya. 7.5.3 Wajib menggunakan minimal 1 (satu) buah Muffler / Tabung Peredam Suara
(Sanksi tidak diijinkan Start).
7.6 INTAKE & FUEL SYSTEM / PEMASUKAN BAHAN BAKAR UDARA. 7.6.1 Intake manifold bebas dan Throtle Body boleh diganti/modifikasi
dengan diameter maksimum 60mm 7.6.2 Fuel Pressure Regulator dan fuelpumpbebas.
7.6.3 Tangki bensin harus asli. 7.6.4 Jalur supply bahan bakar harus berada diluar kabin.
7.6.5 Bahan Bakar. 1. Diperbolehkan menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan atau
racing fuel.
2. Tidak diizinkan memakai Methanol/Propylene Oxde dan sejenisnya. 3. Bila ada perbedaan ketentuan bahan bakar pada kelas yang
dipertandingkan, akan ditentukan lebih lanjut.
7.7 ENGINE CONTROL UNIT (ECU) / SISTEM KOMPUTER MESIN. 7.7.1 Engine Control Unit (ECU) bebas.
7.8 IGNITION / PENGAPIAN.
7.8.1 Ignition bebas.
7.9 TRANSMITION / TRANSMISI
7.9.1 Transmisi Bebas.
36 PERATURAN SLALOM IMI 2020
7.9.2 Clutch / Kopling boleh diganti dan dimodifikasi. 7.9.3 Disc Clutch dan Cover Clutch boleh diganti dan Jumlah tidak harus sama
dengan aslinya. 7.9.4 Flywheel/ Roda Gila boleh diganti dan dimodifikasi.
7.9.5 Limited Slyp Differential (LSD) boleh digunakan. 7.9.6 Final gear dan gear ratio bebas.
7.9.7 As roda boleh diganti dan dimodifikasi. 7.9.8 Mounting gearbox bahannya bebas, jumlah dan tempatnya tidak harus
sesuai dengan aslinya, tetapi jumlah tidak boleh kurang dari aslinya. 7.9.9 Mekanisme short shifter boleh digunakan, kedudukan dan letak short shifter
boleh dirubah letaknya. 7.9.10 Modifikasi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
7.10 SUSPENSION / SUSPENSI.
7.10.1 Spring/Pegas / Perbebas. 7.10.1.1 Pegas Suspensi (perkeong, per daun dan torsion bar) bebas tetapi
sistemnya tidak harus sesuai dengan aslinya.
7.10.1.2 Sistem bebas.
7.11 SHOCK ABSORBER / PEREDAM KEJUT. 7.11.1 Shock Absorber/ Peredam Kejut bebas, titik pemasangannya boleh berubah.
7.11.2 Shock Absorber boleh mempunyai tangka terpisah. 7.11.3 Penyetelan peredaman Shock Absorber bebas.
7.11.4 Sistem Suspensi tidak harus sama dengan aslinya.
7.12 BUSHING DAN TOP SUPPORT. 7.12.1 Top Support bebas.
7.12.2 Bushing suspense bebas.
7.13 STRUT BAR / BRACE. 7.13.1 Strut Tower Bar/Under Brace (strut Bar Bawah) boleh dipasang di depan dan
belakang. 7.13.2 Antiroll Bar (batang stabilizer), linkstabilizer bebas dimodifikasi. Modifikasi
harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
7.14 WHEEL ALIGNMENT / KESELARASAN RODA. 7.14.1 Modifikasi lubang baut pada shock absorber, untuk mendapatkan sudut
camber dan/atau caster yang diinginkan boleh dilakukan.
7.14.2 Untuk system suspense beam axle, perubahan camber, caster dan toe hanya boleh dilakukan dengan menggunakan adaptor yang dipasang dengan dibaut
atau dilas penuh. 7.14.3 Modifikasi baut knuckle pada shock absorber diperbolehkan.
7.14.4 Sistem steering boleh dimodifikasi, ratio steer bebas dan knuckle boleh dimodifikasi.
7.14.5 Modifikasi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
7.15 BREAKING SYSTEM / SISTEM REM.
37 PERATURAN SLALOM IMI 2020
7.15.1 Rem depan dan rem belakang, kaliper,rotor disk atau tromol bebas namun tidak boleh lebih kecil dari aslinya.
7.15.2 Kanvas Rem 7.15.2.1 Bahan kampas rem disk brake dan sepatu rem tromol bebas.
7.15.3 Piringan Rem 7.15.3.1 Piringan disc brake boleh dilubangi dan atau sloted.
7.15.4 Pipa / Selang Selang rem boleh diganti dengan selang braided.
7.15.5 ABS (Anti Lock Braking System) 7.15.5.1 Sistem ABS boleh tidak difungsikan atau diganti seluruh perangkatnya
dengan yang non-ABS, kaliper, rotor disk atau tromol bebas namun tidak boleh lebih kecil dari aslinya. Modifikasi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas keselamatan.
7.15.5.2 Brake Distribution Valve (BDV atau katup pengatur tekanan rem) adalah bebas.
7.15.5.3 Type kendaraan non-ABS boleh memasang ABS unit dari type kendaraan yang sama yang menggunakan ABS.
7.15.6 Hand brake atau rem tangan. 7.15.6.1 Rem belakang bebas, sistim dan mekanismenya BEBAS.
7.15.6.2 Diperbolehkan dimodifikasi menjadi hydraulic handbrake atau rem tangan dengan system minyak, modifikasi posisi tuas berada diantara
dua kursi depan. 7.15.6.3 Modifikasi harus dilakukan dengan menjunjung tinggi asas
keselamatan.
7.16 INTERIOR.
7.16.1 Interior bebas, tetapi dashboard dan bagian lain yang dapat terjangkau oleh pengemudi tidak boleh ada yang tajam. Bagian-bagian ini boleh
dipotong rata atau ditutup pelat aluminium. 7.16.2 Diperbolehkan dan disarankan memasang rollcage atau rollbar.
7.16.3 Safety belt harus menggunakan dengan standar kursi yang digunakan (contoh: bucket seat minimum 4 point).
7.16.4 Jok kiri depan dan jok belakang boleh dilepas. 7.16.5 Jok pengemudi boleh diganti tetapi harus sesuai dengan asas keselamatan. 7.16.6 Setir boleh diganti dan ditambahkan spacer.
7.16.7 Semua regulator kaca boleh dilepas, tetapi jika dilepas, kaca pintu tersebut harus dalam keadaan tertutup.
7.16.8 Semua perangkat kenyamanan seperti panel AC dan Audio boleh dilepas. 7.16.9 Karpet, plafon, system power window boleh dilepas atau diganti.
7.16.10 Peredam kendaraan baik yang di dalam kabin maupun diluar boleh dihilangkan.
7.16.11 Instrumen tambahan after market boleh digunakan. 7.16.12 Fasilitas data logging diperbolehkan. 7.16.13 Sistem telemetry diperbolehkan.
7.17 EXTERIOR.
7.17.1 Body kendaraan/BodyLuar.
38 PERATURAN SLALOM IMI 2020
7.17.1.1 Pintu belakang kiri dan kanan serta bagasi boleh diganti dengan bahan yang lebih ringan. (Fiberglass dan Alumunium).
7.17.1.2 Kaca Pintu belakang kanan dan kiri serta bagasi boleh diganti dengan bahan yang lebih ringan (hanya dengan Polycarbonate).
7.17.1.3 Bumper depan dan belakang boleh diubah bentuk dan bahannya. 7.17.1.4 Boleh menambah/ memasang Spoiler dan atau Side skirt.
7.17.2 Boleh melepas Spoiler dan atau Side skirt. 7.17.3 Bahan dari spoiler dan atau side skirt bebas.
7.17.4 Kaca spion luar (samping) kiri dan kanan harus ada dan sesuai fungsinya. 7.17.5 Sudut kemiringan kap mesin bebas, tetapi sisi yang menghadap ke depan
kap tertutup harus rapat dengan gril seperti aslinya.
7.18 LAMPU LAMPU.
7.18.1 Lampu rem harus dapat berfungsi sebagaimana mestinya sepanjang perlombaan.
7.18.2 Lampu belakang atau lampu rem TIDAK diijinkan dilepas.
7.19 RODA ATAU BAN. 7.19.1 Wajib menggunakan Ban Produksi Lokal tetapi ukuran dimensi dari Ban
yang digunakan harus sama pada ke empat roda yang digunakan. 7.19.2 Ukuran velg bebas, tetapi harus sama diempat roda.
7.19.3 Offset velg bebas. 7.19.4 Berat velg bebas. 7.19.5 Ban tersebut boleh dimodifikasi dalam bentuk apapun (termasuk buffing).
7.19.6 Ban tidak boleh keluar dari spatboard/ fender. 7.19.7 Penambahan spacer roda diperbolehkan.
7.19.8 Ban akan ditandai (marking) oleh panitia. 7.19.9 Akan dilakukan pengecekan setiap sebelum dan sesudah Perlombaan.
7.19.10 Jumlah max ban 8 pcs.
7.20 UMUM. 7.20.1 Chassis kendaraan boleh di-reinforce.
7.20.2 Wiper jendela belakang beserta motornya, jika ada boleh dilepas.
8 PERATURAN TEKNIK KENDARAAN SLALOM KELAS B
8.1 MESIN. 8.1.1 Diperbolehkan engine swap dengan kapasitas mesin maksimum
2.000cc 8.1.2 Blok mesin masih memiliki secara jelas tipe atau identitas asli, berasal dari
alat transportasi darat dan merupakan blok mesin yang pada umumnya
digunakan atau diperuntukan bagi kendaraan roda empat. 8.1.3 Komponen dalam blok mesin boleh diganti/dimodifikasi, namun tetap harus
sesuai kapasitas kelas yang diikuti. 8.1.4 Cylinder head/ kepala silinder serta perangkat yang bergerak didalamnya
boleh diganti dan yang melekat diliuar nya, bebas. 8.1.5 Penggunaan material dari bahan titanium, tidak diperbolehkan.
39 PERATURAN SLALOM IMI 2020
8.1.6 Sistem emulsi/pasokan bahan bakar dengan udara Bebas. 8.1.7 Penggunaan atau penambahan sistem pasokan udara/ force induction,
akan dikalikan 1,7. Penggunaan NOS tidak diperbolehkan. 8.1.8 Penggunaan mesin rotary akan dikalikan 2.
8.1.9 Untuk jenis kendaraan pick up maksimal 1.600 cc
8.2 EXHAUST / SISTEM GAS BUANG. 8.2.1 Exhaust sistem, bebas. Ujung knalpot /teil pipe harus keluar
dibagianbelakang kendaraan. 8.2.2 Wajib menggunakan minimal 1 (satu) buah Muffler / Tabung peredam
suara (Sanksi tidak diijinkan start).
8.3 INTAKE & FUEL SYSTEM / SISTEM BAHAN BAKAR & UDARA. 8.3.1 Filter udara dan sistemnya, Bebas.
8.3.2 Jalur pipa bahan bakar harus berada diluar kabin. 8.3.3 Tanki bahan bakar, boleh di modifikasi/ diganti namun harus tetap terpisah
dari ruang kabin. 8.3.4 Tanki bahan bakar yg berada diruang kabin penumpang HARUS diberi
penyekat/penutup. 8.3.5 Bahan Bakar:
1 Diperbolehkan menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan atau
racing fuel. 2 Tidak diizinkan memakai Methanol/Propylene Oxde dan sejenisnya.
3 Bila ada perbedaan ketentuan bahan bakar pada kelas yang dipertandingkan, akan ditentukan lebih lanjut.
8.4 ENGINE CONTROL UNIT (ECU) & IGNITION.
8.4.1 Engine control unit, Bebas. 8.4.2 Ignition system, Bebas.
8.5 TRANSMITION / TRANSMISI. 8.5.1 Transmisi dan sistemnya, Bebas.
8.5.2 Gardan dan sistemnya, Bebas.
8.6 SUSPENSION / SUSPENSI & SHOCK ABSORBER. 8.6.1 Sistem suspensi dan shcokabsorber bebas.
8.7 BUSHING, TOP SUPPORT, DAN STRUTBAR.
8.7.1 Bushing, top suport, dan strutbar bebas.
8.8 BREAKING SYSTEM / SISTEM REM.
8.8.1 Sistem rem bebas. 8.8.2 Rem wajib berfungsi di kesemua roda.
8.9 INTERIOR.
8.9.1 Bebas. 8.9.2 Disarankan untuk memasang Roll Cage/Roll Bar.
40 PERATURAN SLALOM IMI 2020
8.9.2.1 Kendaraan yang melakukan Swap engine diwajibkan menggunakan Roll Cage/Roll Bar minimal 4 titik.
8.9.3 Kendaraan pick up wajib menggunakan jok semi bucket. 8.10 EXTERIOR.
8.10.1 Body kendaraan boleh dimodifikasi, tetapi chasis tidak boleh dirubah. 8.10.2 Pintu belakang, tutup bagasi boleh diganti dengan bahan yg lebih
ringan. 8.10.3 Kaca pintu2 belakang, kaca belakang hanya boleh diganti dengan
POLYCARBONATE.
8.11 LAMPU LAMPU.
8.11.1 Lampu depan dan belakang wajib terpasang dan harus berfungsi sebagaimana mestinya.
8.12 RODA ATAU BAN.
8.12.1 Wajib menggunakan ban produksi dan dipasarkan dalam negeri dengan
Treadwear minimal 200, dan memiliki standart SNI. 8.12.2 Ukuran ban harus sama di ke empat rodanya.
8.12.3 Penggunaan spacer pada roda diperbolehkan. 8.12.4 Posisi ban tidak boleh keluar dari parameter body kendaraan.
8.12.5 Jumlah ban yg digunakan 8pcs. 8.12.6 MODIFIKASI HARUS DILAKUKUAN DENGAN MENJUNJUNG TINGGI
AZAS KESELAMATAN.
9 PERATURAN TAMBAHAN UNTUK KENDARAAN SLALOM
9.1 Semua kendaraan yang ikut berlomba harus memenuhi persyaratan lalu lintas
dan keamanannya, yang akan diperiksa pada saat scrutineering ataupun selama perlombaan.
9.2 Setiap kendaraan yang digunakan untuk berlomba harus dilengkapi safety belt sesuai dengan jenis kursi yang digunakan. (contoh: bucket seat minimum 4
point). 9.3 Pemadam api minimal 2 kg wajib disediakan di paddock masing2 peserta. Wajib
diperiksa pada saat scrutineering sanksi atas pelanggaran ini tidak diperbolehkan start.
9.4 Wajib menggunakan ban produksi Indonesia,dan dipasarkan di Indonesia. Ukuran dimensi dari Ban yang digunakan harus sama pada ke empat roda dengan Treadwear 200>(200 keatas), type dan merk bebas, Offset Velg bebas.
9.5 Bagian atas ban yang terpasang tidak boleh melebihi dari lebarnya spartboard yang terpasang.
9.6 Kendaraan harus yang diproduksi atau yang diimport oleh ATPM/ APM dan dipasarkan secara massal didalam negeri, terkecuali untuk kelas B & G.
9.7 Bentuk dan bagian kendaraan tidak boleh dirubah jika dapat membahayakan peserta itu sendiri maupun pihak ketiga.
9.8 Semua komponen kendaraan yang berkaitan dengan keamanan harus berjalan dengan normal.
9.9 Chassis harus sesuai dengan standard perakitan dari type kendaraan tersebut.
41 PERATURAN SLALOM IMI 2020
9.10 Body harus sesuai standar perakitan dari type dan jenis kendaraan tersebut, termasuk semua tempat duduk dari kendaraan harus terpasang terkecuali untuk
kelas F dan B. 9.11 Penggantian karburator (misal dengan 2 atau 4 barrel dsb) berikut intake
manifoldnya diijinkan, akan tetapi silinder head harus tetap standard sesuai dengan type mesin mobil tersebut, sistem pembakaran karburator
diperkenankan diganti menjadi sistem injeksi. 9.12 Untuk kendaraan berpenggerak roda depan yang berlomba pada kelas A1,A2,
A3,tidak diperkenankan menggunakan LSD (Limited Slip Differensial) dan sejenisnya, kecuali untuk kelas B.
9.13 Handbrake boleh dimodifikasi, boleh merubah dengan system handbrake hidraulik.
9.14 Bila mana terdapat peraturan yang belum tercantum atau terdapat pada
peraturan tambahan, maka permasalahan-permasalahan akan dikembalikan dengan berpedoman kepada Peraturan Kejuaraan Nasional Slalom IMI PUSAT.
9.15 Panitia berhak untuk memeriksa aspek teknik selama perlombaan berlangsung dan akan dikenakan sanksi apabila terbukti melanggar peraturan ini.
REGULASI 2020 Kendaraan Kelas A, bagian MESIN & ELECKTRICAL semuanya
STANDARD, produksi/ bawaan pabrik.
LAMPIRAN Lampiran 1 – Komisi Slalom
Lampiran 2 – Kalender Kejuaraan Nasional 2020
42 PERATURAN SLALOM IMI 2020
Lampiran 3 – Peraturan Pelengkap Perlombaan
Lampiran 4 – Daftar Unggulan / Kategori Seeded
Lampiran 5 – Point Seri Kejuaraan Nasional 2019
Lampiran 6 – Formulir Pendftaran
Lampiran 7 – Formulir Scrutineering
Lampiran 8 – Bulletin
Lampiran 9 – Identification Card
Lampiran 10 – Formulir Protes
Lampiran 11 – Keputusan Protes
Lampiran 12 – Keputusan Pengawas Lomba / Steward
Lampiran 13 – Formulir Pengunduran Diri Lampiran 14 – Daftar Perubahan Peraturan Slalom IMI
LAMPIRAN 1 KOMISI SLALOM
43 PERATURAN SLALOM IMI 2020
Ketua Komisi Slalom IMI Pusat periode 2020:
Hendra Raharja dengan anggota terdiri dari:
1. Abed Nego Sekretaris 2. Ananto Setiawan Anggota
3. Gerry Rosanto Anggota 4. Arthur F Meyer Anggota 5. Usman Adie Anggota
6. Abhirama Adwitya Anggota
Komisi Slalom bertugas memberi masukan pada IMI PUSAT untuk segala hal yang berhubungan dengan Slalom, antara lain:
1. Kalender Kejurnas Slalom
2. Perubahan- perubahan Peraturan 3. Pemeriksaan persiapan Penyelenggaraan
4. Pengusulan nama Pengawas Perlombaan 5. Evaluasi Penyelenggaraan
Untuk itu dalam satu tahun Komisi menyelenggarakan rapat setelah penunjukan Komisi, sebelum dan/atau setelah satu penyelenggaraan Kejurnas Slalom, sebelum
Rakernas/Munas IMI PUSAT
Segala saran/usulan perubahan atau penambahan peraturan yang diinginkan oleh pribadi-pribadi, peslalom, asosiasi, klub, wartawan dan lain-lain, dapat dilakukan
melalui dua jalur:
1. Dibuat tertulis/surat dari masing-masing klub kepada Pengurus Daerah-nya yang kemudian akan diteruskan kepada IMI PUSAT.
2. Dibuat tertulis atau surat kepada anggota komisi
Surat usulan tersebut akan dibahas pada bulan September oleh komisi apakah diterima
atau tidak. Usulan yang diterima akan diajukan kepada IMI PUSAT untuk dibahas pada Rakorniss pada bulan Oktober dan akan diberlakukan pada Kejuaraan Nasional pada
tahun berikutnya, setelah disetujui dalam Rakernas.
LAMPIRAN 2
KALENDER KEJUARAAN NASIONAL SLALOM 2020
44 PERATURAN SLALOM IMI 2020
PUTARAN LOKASI
TANGGAL NOTE
1 TULUNGAGUNG 21 MARET 2020
2 SEMARANG / BANDUNG 18 APRIL 2020
3 SEMARANG / BANDUNG 27 JUNI 2020
4 PURWOKERTO 22 AGUSTUS 2020
5 LAMPUNG / PALEMBANG 26 SEPTEMBER 2020
6 LAMPUNG / PALEMBANG 3 OKTOBER 2020
7 SOLO 14 NOVEMBER 2020
KALENDER KEJUARAAN ASIA AUTOGYMKHANA COMPETITION 2020
PUTARAN LOKASI TANGGAL NOTE
1 MALANG 18 JULI 2020
LAMPIRAN 3 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN
45 PERATURAN SLALOM IMI 2020
Peraturan Pelengkap Perlombaan dicetak pada kertas putih (HVS), dengan ukuran
A5 (A4 dilipat).
Dapat dipublish melalui website, sebelum lengkap dengan judul: Draft
Peraturan Pelengkap Perlombaan.
Peraturan Pelengkap Perlombaan lengkap bila sudah tercantum SR IMI Provinsi dan SK
IMI Pusat (untuk Kejurnas)
Menyusun Peraturan Pelengkapan Perlombaan dengan nomer Pasal dan Judul yang
sesuai dengan isi dibawah ini, sedangkan Sub Pasal disesuaikan dengan
keadaan masing-masing Jenis Perlombaannya
ISI PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN - Halaman Depan: Nama Event, Alamat Sekretariat, lengkap dengan alamat
email dan website, Logo IMI, Logo Kejurnas
- Halaman Kedua: PENGANTAR antara lain seperti berikut :
Perlombaan ini dilaksanakan sepenuhnya berdasarkan International Sporting
Code beserta seluruh lampirannya, Peraturan Kejuaraan FIA, Peraturan olahraga IMI dan Peraturan Pelengkap Perlombaan, Perbaikan, tambahan dan
atau perubahan-perubahan pada Peraturan Pelengkap Perlombaan ini akan diumumkan hanya melalui Bulletin yang diterbitkan oleh Panitia atau Pengawas Perlombaan.
Bila terjadi perbedaan interpretasi pada isi Peraturan Pelengkap Perlombaan ini, maka yang berlaku adalah salinan dalam bahasa Indonesia.
Pasal 1. Program / Jadwal Dibuat Tabel dengan Tanggal – Waktu – Acara – Lokasi
1.1 Sebelum Minggu event
- Pembukaan Pendaftaran
- Papan Pengumuman Resmi /Official Notice Board
- Penerbitan buku Peraturan Pelengkap Perlombaan
1.2. Di Minggu event
- Pembukaan Headquarters
- Melengkapi Pendaftaran & Pemeriksaan Administrasi
- Penutupan Pendaftaran - Pendaftaran Media
- Ruang Media dibuka - Latihan / Survey / Shakedown
- Scrutinering
- Rapat Pertama Pengawas Perlombaan - Entry List
- Briefing Peserta
- Pre- event Pres Convrence - Upacara Pembukaan
- Perlombaan Hari Pertama
- Hasil Sementara Hari Pertama - Perlombaan Hari Kedua
- Hasil Sementara Keseluruhan (Provisional Results)
- Hasil Akhir (Final Results)
46 PERATURAN SLALOM IMI 2020
- Post-Event Press Confrence
- Headquarters ditutup
Pasal 2. Penjelasan Perlombaan & Organisasi
2.1 Nama, Tempat, Waktu, Status Perlombaan 2.2 Gelar Kejuaraan Nasional yang diperebutkan
2.3 Nama Penyelenggara
2.4 Alamat dan Detail kontak Sekretariat 2.5 Panitia Pelindung
2.6 Panitia Penasehat
2.7 Panitia Penyelenggara
2.8 Pengawas Perlombaan
2.9 IMI Delegate
2.10 Panitia Pelaksana Perlombaan 2.11 Permukaan Lintasan
2.12 Lokasi Sekretariat /Headquarters
Pasal 3. Pendaftaran
3.1 Pembukaan & Penutupan Pendaftaran
3.2 Prosedur Pendaftaran
3.3 Kelas yang diperlombakan
3.4 Peserta & batas Jumlah Peserta yang diterima
3.5 Detail Biaya Pendaftaran
3.6 Pengembalian Pendaftaran
Pasal 4. Asuransi & PKBP
4.1 Uraian Pertanggungan Suransi, untuk siapa, nama Perusahaan Asuransi
4.2 Ketentuan PKBP
Pasal 5. Iklan & Tanda Pengenal
5.1 Iklan Panitia
5.2 Iklan yang dilarang
5.3 Nomer Start & Pengenal Kendaraan
Pasal 6. Ban
6.1 Ban yang dilarang
6.2 Ban yang diperbolehkan
6.3 Ban untuk Latihan / Survey
6.4 Lain-lain mengenai Ban
Pasal 7. Bahan Bakar
7.1 Ketentuan Bahan Bakar yang diperbolehkan
7.2 Panitia menyiapkan Bahan Bakar
7.3 Lain-lain mengenai Bahan Bakar
Pasal 8. Practise / Pengenalan Lintasan / Survey
8.1 Pendaftaran Practise / Pengenalan Lintasan / Survey 8.2 Jadwal Practise / Pengenalan Lintasan / Survey
8.3 Ketentuan Practise / Pengenalan Lintasan / Survey
8.4 Lain-lain mengenai Practise / Pengenalan Lintasan / Survey
Pasal 9. Pemeriksaan Administrasi
9.1 Dokumen yang harus disiapkan
47 PERATURAN SLALOM IMI 2020
9.2 Waktu & Tempat Pemeriksaan
Pasal 10. Scrutineering & Pemberian Tanda Segel
10.1 Ketentuan khusus bila ada
10.2 Yang harus disiapkan
10.3 Waktu & Tempat Scrutineering
Pasal 11. Jalannya Perlombaan
11.1 Upacara Pembukaan
11.2 Jadwal Perlombaan 11.3 Tata cara Perlombaan
11.4 Timing System
11.5 Time Card
11.6 Petugas & Atribut
11.7 Hasil Sementara
11.8 Hasil Akhir
11.9 Lain-lain mengenai jalanya Perlombaan
11.10 Upacara Finish / Pembagian Hadiah
Pasal 12. Parc Ferme dan Scrutinering Akhir
12.1 Waktu & Tempat Parc Ferme Akhir
12.2 Waktu & Tempat Scrutineering Akhir
12.3 Ketentuan Scrutineering Akhir
Pasal 13. Hadiah
13.1 Waktu & Tempat penyerahan Hadiah
13.2 Daftar Piala Kejuaraan & Hadiah
13.3 Ketentuan Hadiah Pasal 14. Protes & Banding
14.1 Ketentuan & besar Biaya Protes
14.2 Ketentuan & besar Biaya Banding
LAMPIRAN 4 DAFTAR UNGGULAN/ KATEGORI–A (Seeded - A) TAHUN 2019
48 PERATURAN SLALOM IMI 2020
Lihat pasal 2.6.1.1 Seeded A
NO NAMA PROV.
1 Adrian Septianto JTH
2 Adrianza Yunial SUMSEL
3 Adwitya Amandio DKI
4 Alief Rendy JTM
5 Alinka Hardianti DKI
6 Anandyo Dwiki DKI
7 Ananta OHP DKI
8 Andri SA ( Abul ) DKI
9 Anggana OHP DKI
10 Anjasara Wahyu DKI
11 Auddy RG JTH
12 Bernad Yuwono KLT
13 Daus Scs JTM
14 Demas Agil DKI
15 Didi Hardianto DKI
16 Dika CH JTM
17 Eddy Sadikin DKI
18 H. DERI ROZAK JBR
19 Herdiko Setya Putra DKI
20 Hernanda JBR
21 HERNANDA JBR
22 HM Rihan Variza KLS
23 Ildo DKI
24 James Sanger SSL
25 KAHFI ADHIATMA JTM
26 Mario Claudio BTN
27 Miko Mahaputra DKI
28 Oldy Ardhana JTH
29 Putu Indra JTM
30 Reindy Riupassa JBR
31 Ricky Herdiana JTH
49 PERATURAN SLALOM IMI 2020
32 Rinaldo SA JBR
33 Rizky TJ JTM
34 Satria Wiharyoga DIY
35 Tommy Wijaya KTM
36 Toni Utomo JTM
37 Toto Michdar SLS
38 Valentino R JBR
DAFTAR UNGGULAN/ KATEGORI–A(Seeded - B) TAHUN 2019
Lihat pasal 2.6.1.2 Seeded B
NO NAMA PROV.
1 ADDYEK RG JTH
2 ADE S BAHAR DKI
3 ADI GAUTAMA JTM
4 AGUS BUDIMAN DKI
5 AGUS DJOHANSYAH DKI
6 AGUS SUDIANA DKI
7 ALDI GONDOKUSUMO DKI
8 ANANDA PUTRANTO (TIO) DKI
9 ANANTO SETIAWAN JTM
10 ANDI BARATA DKI
11 ANDI SAFEI JTH
12 ANDI YACHMON SMU
13 ANDRIAN BANSER DKI
14 ANONDO EKO DKI
15 ANTHONY SARWONO JBR
16 ARI YOGA SURYA JBR
17 ARIF G O JTH
18 ARIF INDIARTO DKI
19 ARIO DANU JBR
20 ARYA YUNIAL JBR
21 ASHARI PRABAKTI JTM
22 ASWIN BAHAR Dki
23 AUDDY RG JTH
24 AUDY CRISTANTO JTM
25 AYESA ROROH (CIKO) DKI
26 BAMBANG HARTONO DKI
27 BAMBANG RADITYO (DEMAS) DKI
28 BAMBANG SUHERI JTM
29 BATARA MICHDAR SLS
30 BEN DKI
31 BENEDICTUS DKI
50 PERATURAN SLALOM IMI 2020
32 BERYL EDWIN S JTM
33 BESAR IRAWAN JTH
34 BINAR ZTR JTM
35 BOUDEWJIN JTM
36 BRIAN MUSE JTM
37 BUDI HARYONO (ECENG) DKI
38 DADAN HAMDANI DKII
39 DARMAWAN SETIANTO JTM
40 DEBBY MICHIHIRA JTM
41 DEDI RIYADI DKI
42 DENY PRIAMBODO DKI
43 DIAN GONDOKUSUMO DKI
44 DICKI MI DKI
45 DICKI MUHAMAD ISHAK JBR
46 DIDI ARIFIN DKI
47 Didi Hardianto DKI
48 DONIH PANGARANG JBR
49 EDDIE SADIKIN DKI
50 EDY WIJAYA S SMU
51 EGON NASUTION SMU
52 EKO REKSODIURO DKI
53 ENDANG SUPRIATNA DKI
54 ERWIN B DKI
55 ERWIN GIRSANG SMU
56 ERWIN LEWI JBR
57 FOURY WOWORUNTU DKI
58 FRANK IVAN JBR
59 FREDRICK T MOELADI DKI
60 FREDY ROSTIAWAN JBR
61 GANDY DKI
62 GDE ANDI DKI
63 H. RIZKY PRAYOGA KLS
64 H.M NICOLAS JTH
65 H.WANDY SLS
66 HADARIS SAMULIA (ALIT) DKI
67 HADE MBOI DKI
68 HADI WIBAWA DKI
69 HARRIS GONDOKUSUMO DKI
70 HEDI AHMAD SUGANDI JBR
71 HENDRIK BADU DKI
72 HENGKY S JTH
73 HENRY KURNIA JOG
74 HERAWAN RUSMANHADI JTM
75 HERRY AGUNG JTH
76 HERRY KOHAR KLT
51 PERATURAN SLALOM IMI 2020
77 HERRY UNGGUL JTH
78 HERRY WIBOWO JTM
79 HONGKY REGINA DKI
80 I KOMANG FERRY JTM
81 ICHWAN IRZAMI JTM
82 ILHAM MUSLIMIN DKI
83 IPUNG PADMA JTM
84 IRIANTO JOKO MULYONO JTH
85 JISIR BUSTAMI SLS
86 KEYNARD LESLIE DKI
87 KUKRIT SW JTH
88 M HERMAWAN DKI
89 M. ANDARINSYAH JTM
90 M. BARA PUTRA KLS
91 M. IVAN UPOMAS JBR
92 MAMAY GUNAWAN JBR
93 MARIO CLAUDIO DKI
94 NORMAN SYAM ( OMEN ) DKI
95 NURIE SALMUN DKI
96 PIRI SUJARWO DKI
97 PUTRO JATI UTOMO DIY
98 R SETIABUDI DKI
99 Raditya PA DKI
100 ROBBY SANGER JTH
101 SAMUEL D ONDANG SULUT
102 SATRIA WIHARYOGA DIY
103 SETIAWIRATAMA (TOMMY) DKI
104 SIDARTO S A DKI
105 SONI SUSMANA DKI
106 SONY RIHARTO DKI
107 STEVY BILIANTO DKI
108 SURYO PUTRANTO JTM
109 SYAHYANI LPG
110 T. FATHAN H JTM
111 TEGUH KL JBR
112 TH NOEGROHO DKI
113 TOMMY NASUTION SMU
KETERANGAN: Peserta–peserta yang termasuk dalam Daftar Unggulan–B (Seeded B) tersebut diatas tidak
dapat diturunkan ke kategori Pemula. Daftar ini dapat ditambah atas usulan Pimpinan Perlombaan dengan persetujuan Pengawas
Perlombaan pada Perlombaan terkait,atau atas usulan Komisi Slalom IMI Pusat pada Perlombaan terkait.
64 PERATURAN SLALOM IMI 2020
LAMPIRAN 10
FORMULIR PROTES
potong disini
Kepada : Pengawas Perlombaan Melalui
Diambil Jam : .... : ….
Diserahkan Jam : .... : ….
Pimpinan Perlombaan Finish resmi Jam : .... : ….
(diisi oleh petugas)
Dengan ini saya
No. Start : Nama : Mengajukan protes untuk Heat : ________ Perihal : _____________
Bila kurang dapat dilanjutkan pada lembar terpisah
Tanggal : …./.../…. Uang Protes diterima: (diisi pada saat pengambilan formulir)
Hormat saya, Sebesar : Rp. 1.000.000,- (lima juta rupiah)
Nama :
(Tanda Tangan)
Jabatan :
(Tanda Tangan & Nama) Tanggal/Jam : …./.../…. .. : . .
Keputusan Pengawas sesuai: No:…./Kep.Protes/SoM/SL-Putaran.../.../2019
DITOLAK / DITERIMA (*Coret yang tidak diputuskan)
Tanda Terima Protes dan Uang Protes (Mohon kembalikan bukti ini untuk mengambil uang protes bila Protes diterima)
Uang diterima Rp. 1.000.000,- .000,-
(lima juta rupiah)
Nama
Jabatan
Tanggal/Jam ……./….../……. .. .…. : ……. (Tanda Tangan saat menerima Protes)
65 PERATURAN SLALOM IMI 2020
Lampiran 11
KEPUTUSAN PROTES No:…./Kep.Protes/SoM/SL-Putaran... I/2019
Keputusan Pengawas Perlombaan atas protes Peserta:
Setelah mendengar segala penjelasan-penjelasan dan mempertimbangkan protes tersebut, Pengawas Perlombaan dengan ini memutuskan sbb:
KEPUTUSAN : DITOLAK / DITERIMA
Ditetapkan di: Tanggal: ..../…./….. Jam: ….. : …..
Pengawas Perlombaan : Mengetahui,
Nama Steward 1 Nama Steward 2 Nama Steward 3 C.o.C
Ketua No. Lisensi:
Anggota No. Lisensi:
Anggota No. Lisensi:
Pimpinan Lomba No. Lisensi:
No. Start :
Mengenai Heat:
Dengan Alasan/Dasar Petimbangan: 1
2
3
66 PERATURAN SLALOM IMI 2020
LAMPIRAN 12
KEPUTUSAN PENGAWAS PERLOMBAAN No:…./Kep.SoM/SL-Putaran.../2020
Berdasarkan Hasil Pengawasan, Protes-Protes dan atas kekuatan Surat
Keputusan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Pusat No:.../IMI/SK-
OR/A/…/2020, tentang IJIN PENYELENGGARAAN SERI KE .. (NPKN-90../19) “KEJURNAS SLALOM TAHUN 2020” serta Peraturan Nasional
Olahraga Kendaraan Bermotor berikut peraturan-peraturan SLALOM
lainnya, Setelah mendengar segala penjelasan-penjelasan dan mempertimbangkannya, Pengawas Perlombaan dengan ini:
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di: Tanggal: ..../…./….. Jam: ….. : …..
Pengawas Perlombaan : Mengetahui,
Nama Steward 1 Nama Steward 2 Nama Steward 3 C.o.C
Ketua No. Lisensi:
Anggota No. Lisensi:
Anggota No. Lisensi:
Pimpinan Lomba No. Lisensi:
1
2
3
4
5
top related