perancangan desain motif batik berkarakter kota surabaya · merupakan salah satu potensi...

Post on 07-Mar-2019

242 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Terry De Rossa 3407.100.084

Perancangan Desain Motif Batik

Berkarakter Kota Surabaya

Latar Belakang

Disperindag Kota Surabaya � Bapak Ir. Tulus Hari

Purwanto � Penggunaan motif batik kian

mendapatkan antusias masyarakat � Pemakaian

batik untuk bekerja pada hari tertentu.

Pengrajin � UNESCO � Minat dan antusiasme �

Penduduk Surabaya beranjak meningkat untuk

menggunakan batik.

Mengapa Surabaya ?

Surabaya �

Perkembangan motif batik dengan karakter suatu daerah

merupakan salah satu potensi pengembangan motif batik

kontemporer adalah dengan melalui pengembangan motif

kedaerahan (karakter kota Surabaya).

Kota Surabaya memiliki banyak potensi yang mampu untuk

menggambarkan ciri khas kota. Berdasarkan letak geografis,

ekonomi, pendidikan yang telah banyak diketahui oleh

masyarakat luar maupun warga kota Surabaya

● Wawancara kepada pengrajin Bapak Arie Widarto (Bayu Sumilir)

Identifikasi Masalah

Surabaya belum memiliki motif batik yang berkarakter kota

Surabaya itu sendiri. Adanya pengembangan motif batik dalam

upaya pengrajin untuk memperkaya dan lebih memperdalam

motif batik berkarakter Surabaya, sebagai salah satu identitas

batik oleh beberapa pengrajin batik Surabaya.

● Arie Widarto (Batik Bayu Sumilir) dan Leo Arief Budiman (Batik Griya Gemati).

Merancang motif batik baru

Penelitian Riset

4 tema motif batik berkarakter Surabaya

4 tema motif batik berkarakter Surabaya

Metodologi

a. Variable Penelitian

Aspek Desain

1. Tema Desain2. Gaya Visual

3. Skala dan Proporsi4. Komposisi

5. Warna

Aspek Marketing

1. Pola pembelian2. Preferensi warna batik

3. Preferensi motif4. Preferensi konsumen terhadap tema motif

Aspek Perancangan

1. Gambar2. Teknik manual dan digital

b. Metoda

1. Studi Eksisting motif batik kontemporer2. Kuesioner preferensi konsumen

3. Wawancara dan pengamatan laporan proses batik pengrajin.

Konsep

Kriteria Desain

Konsep Visual

Tema desain � gaya visual � skala � komposisi � warna � gambar dokumentasi � teknik

manual (sketsa) � digital.

Batik motif bung tomo ini menggunakan poto pose pidato bung tomo sebagai acuan motif utama. Melalui

proses penyederhanaan bentuk (stilasi) ditemukan salah satu gaya stilasi yang cukup dapat digunakan

sebagai motif batik.

Komposisi batik ini menggunakan komposisi simetri terpusat. Motif bung tomo ditempatkan di setiap ujung

bidang persegi dan mengarah ke satu titik pusat.

Komposisi menggunakan gaya asimetris acak. Beberapa motif batik disusun secara acak dan saling

memenuhi. Motif pendukung berupa stilasi ledakan. Motif tersebut juga digunakan sebagai motif tumpal

atau motif pembatas bidang kain.

Komposisi penataan motif menggunakan cara repetisi acak bersilang

top related