perancangan dan implementasi aplikasi e-kpi electronic key
Post on 27-Dec-2021
15 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Perancangan dan Implementasi Aplikasi e-KPI
(Electronic Key Performance Indicator) Berbasis Web
di PT.Pura Barutama Kudus
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Muhamad Adi Zulfikar (672014216)
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2018
2
3
4
5
6
1. Pendahuluan
Kontrol dan evaluasi merupakan fungsi yang penting dalam manajemen
sebuah organisasi atau perusahaan, untuk memastikan fungsi kontrol dan evaluasi
dengan baik harus ada sistem manajemen kinerja yang di dalamnya memuat
ukuran-ukuran yang mempresentasikan kinerja dari seluruh bagian organisasi.
Key Performance Indicator (KPI) merupakan sistem atau cara pengukuran
kepada faktor – faktor kritikal yang menyumbang kepada keberhasilan sebuah
organisasi. Sebagai alat pengukuran prestasi, KPI mempunyai poin/nilai yang
diterima bagi menentukan tahap pengukuran sebuah organisasi untuk mencapai
tahap keberhasilan [1].
PT. Pura Barutama Kudus divisi Indostamping terdapat juga sistem Key
Performance Indicator (KPI) untuk memenuhi tujuan strategis dan operasional
organisasi mereka. Adapun kendala yang dialami adalah dalam pelaporan sasaran
mutu seringkali karyawan lupa dengan sasaran mutunya masing-masing karena
sistem di dalamnya masih menggunakan laporan berbentuk kertas. Perhitungan
poin/nilai hasil laporan setiap karyawan harus dipindahkan terlebih dahulu ke
aplikasi Microsoft Excel sehingga kurang adanya ketelitian dalam proses
penghitungan aktual dan target untuk menentukan Target Archivement Rate
(TAR) serta reason and action dari ketidaktercapaian TAR tiap bulan karena
terkadang terjadi perbedaan dalam menghitung TAR dari setiap departemen
sehingga menimbulkan perbedaan nilai TAR dari setiap departemen, dalam
pencarian data TAR yang tidak tercapai membutuhkan waktu terkadang dapat
dalam hitungan 5-7 hari karena banyaknya variable yang dihitung. Adapun
kendala lain yaitu setiap kepala departemen dan kepala unit kurang bisa
memantau perkembangan hasil kinerja dari masing-masing karyawanya karena
harus menunggu hasil perhitungan poin/nilai dari setiap karyawan hal tersebut
juga akan berdampak pada kebijakan dari kepala departemen dan kepala unit
divisi Indostamping untuk pengambilan keputusan jika didapatkan poin/nilai KPI
yang tidak memenuhi target.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, pada penelitian ini akan
dibuat aplikasi Electronic Key Performance Indicator (e-KPI) berbasis web
dengan framework bootstrap sebagai front end karena dari segi tampilan
framework bootstrap sangat dinamis dan framework codeigniter sebagai back end
karena dari segi performa framework codeigniter sangat cepat dalam memproses
data. Dari segi manajemen kode framework codeigniter menggunakan Model
View Control (MVC) yaitu Model untuk memproses data dari database, View
untuk menampilkan data, serta Control menjadi pengontrol antara Model dan
View sehingga struktur kode menjadi lebih terstruktur dan memiliki standar yang
jelas, dan dengan digital dashboard menggunakan javaScript charting Libraries
yaitu ChartJs dapat menyajikan pengolahan data sesuai kebutuhan aplikasi dalam
menampilkan summary sehingga user lebih mudah memahami jika KPI yang
dibuat memenuhi target atau tidak. Dengan adanya program e-KPI berbasis web
diharapkan dapat mengatasi permasalahan di PT. Pura Barutama divisi
Indostamping dalam menangani sistem penilaian kinerja karyawan.
7
2. Kajian Pustaka
Pada penelitian yang berjudul Penilaian Kinerja Berdasarkan Kompetensi Dan
KPI (Key Performance Indicator) Perusahaan Daerah Air Minum kabupaten
Semarang, dibahas bahwa penilaian kinerja karyawan PDAM Kabupaten
Semarang belum memiliki aspek penilaian yang sesuai dengan job description,
standar nilai tidak jelas, serta belum memiliki panduan dalam melakukan
penilaian kinerja. Dengan adanya penilaian kerja berdasarkan KPI dinilai lebih
reliabel dan relevan karena lebih konsisten serta aspek yang dinilai lebih dapat
diamati karena sesuai dengan job description, terlebih KPI bisa dimonitoring
secara priodik. Ukuran dan standar lebih jelas, spesifik dan terukur. Penilaian
kinerja ini juga dinilai lebih sensitif karena mampu membedakan karyawan
dengan kinerja tinggi maupun rendah berdasarkan nilai yang diperoleh [2].
Pada penelitian yang berjudul Penentuan Key Performance Indicator Dengan
Metode Balanced Scorecard, dibahas bahwa pada pabrik ban “X” pelaksaan
setiap project setiap engineer bekerja secara cross functional departement, dimana
anggota di dalam kelompok dapat berasal dari departemen di area kerjanya atau
dapat berasal dari departemen lainnya. Pengambilan tema judul project berdasar
gap analisis performance masin-masing area terhadap target yang ditetapkan dan
karena permintaan mendadak karena urgensi kepentingan dari plant Passenger
Car Radial (PCR) tanpa mempertimbangkan tingkat kontribusinya terhadap
performance perusahaan secara keseluruhan. Dengan adanya proses Manajemen
kinerja dengan setup KPI menggunakan metode Balanced Score Card di
Departemen Industrial Engineering akan memastikan keselarasan dengan visi dan
strategi perusahaan, sehingga terjadi proses siklus continuous improvement yang
bergulir demi tercapainya target pencapaian perusahaan sampai tahun 2020.
Setiap Karyawan yang bekerja di dalam departemen Industrial Engineering juga
akan terpacu untuk terus memperbaiki diri, sehingga akan terjalin keharmonisan
hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan [3].
Pada penelitian yang berjudul Perancangan Dan Implementasi Sistem
Pengukuran Kinerja Dengan metode Performance Prism (Studi Kasus Pada Hotel
X) , dibahas bahwa Selama ini, evaluasi kinerja hotel X hanya memperhatikan
aspek finansial saja yang diukur dalam setiap semester. Penilaian kinerja hotel
didasarkan atas terpenuhi atau tidaknya target yang dicanangkan. Jika target
tersebut tidak terpenuhi ,maka akan diadakan evaluasi aspek finansial yang
dihadiri oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Dari hasil implementasi atau
pengukuran yang lebih bersifat try-out untuk tahun 2002 dengan proses scoring
system, ternyata nilai daripada current performance indicator yang telah dicapai
Hotel X adalah sebesar 50,75%. tidak semua kinerja hotel tersebut mencapai
targetnya [4].
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait Key
Performance Indicator (KPI), untuk mengembangkan penelitian sebelumnya
maka akan dilakukan penelitian tentang Perancangan Dan Implementasi Aplikasi
Electronic Key Performance Indicator (e-KPI) studi kasus : PT. Pura Barutama
Kudus divisi Indostamping dibuat dengan framework bootstrap sebagai front end
8
dan framework bootsrap sebagai back end web menggunakan model dashboard
memanfaatkan jQuery library ChartJS sehingga lebih mempermudahkan user
dalam melihat perkembangan kinerja dengan lebih detail disetiap posisi
karyawanya .Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi
karyawan di PT. Pura Barutama Kudus divisi Indostamping dalam proses input
report kinerjanya masing-masing sehingga bisa didapatkan hasil poin/nilai sesuai
dengan keadaan lapangan secara real-time dan akurat karena semua proses
perhitungan dilakukan secara otomatis dengan aplikasi Electronic Key
Performance Indicator (e-KPI) tersebut.
Menurut Rasmussen, Nils, Claire Y.Chen dan Manish Bansal, KPI adalah
sistem metris kritis yang mengukur performa aktual bertentangan dengan
pencapaian dan objektif. Kunci utama untuk mengidentifikasi KPI adalah sebagai
berikut :1.Memiliki proses bisnis yang telah ditetapkan; 2.Memiliki tujuan yang
jelas untuk seluruh proses bisnis; 3.Memiliki pengukuran kuantitatif atau kualitatif
dari hasil kerja perbandingan yang telah ditetapkan; 4.Meneliti penyimpangan dan
titik lemah proses atau sumber daya untuk mencapai sasaran [5].
Faktor – faktor yang digunakan sebagai acuan pembuatan KPI yang pertama
adalah menentukan sasaran strategis yaitu guiding star yang berisi sasaran
strategis yang jelas yang dijadikan sebagai landasan, kemudian menentukan Key
Result Area (KRA) yaitu ruang lingkup kategori kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan. Setelah KRA ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan
tugas-tugas apa saja yang menjelaskan rincian dari KRA, kemudian dibuatlah Key
Performance Indicator (KPI) yang didefinisikan apa yang menjadi tolak ukur
pencapaian dari tugas-tugas. Dari setiap KPI harus mempunyai bobot yang jika
ditotalkan harus 100 agar setiap pelakunya tahu manakah tugas yang harus dia
prioritaskan. Target archivement rate (TAR) adalah poin atau score minimal dari
KPI yang harus tercapai. [6].
Setelah merumuskan KPI untuk setiap sasaran strategis yang ada, maka
tahapan berikutnya adalah menentukan angka target untuk setiap KPI. Penetapan
angka target ini mengikuti metode SMART atau singkatan dari [7] :
- Specific
Target harus bersifat spesifik, detail dan terfokus, Contoh :“Meningkatkan
penerimaan barang x baru 900 per tahun”.
- Measurable
Target dapat diukur, Contoh: “peningkatan hasil produksi barang x sejumlah 20%.
- Achievable
Target yang telah ditetapkan merupakan hal yang realistis dan dapat dicapai.
- Relevant
Target yang dipilih merupakan aspek-aspek yang relevan dan berkaitan dengan
tugas pokok dari tiap karyawan.
- Time
Jangka waktu untuk mencapai target tersebut / deadline, Contoh: “bulanan, 4
bulanan, 6 bulanan,1 tahunan”. Target ditentukan berdasar kesepakatan dan juga
data pencapaian tahun sebelumnya.
Tahapan selanjutnya adalah menentukan Target Archivement Rate (TAR) tiap
KPI, terdapat dua rumus untuk mengitung TAR [7]:
9
1. Untuk KPI maximize
TAR = realisasi/target x 100.
2. Untuk KPI minimize
TAR = target/ realisasi x 100.
Setelah didapatkan Target Archivement Rate tiap KPI maka dapat dihitung
skor tiap KPI dengan rumus : Poin = TAR x Bobot KPI.
Hasil dari perhitungan tersebut kemudian dibuat sebagai acuan patokan
penilaian karyawan, dari poin/nilai tersebut dipergunakan untuk mengevaluasi
kinerja karyawan dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut
bapak Ambar Nugroho selaku Lean Coordinator di PT. Pura Barutama divisi
Indostamping penentuan nilai yang digunakan sebagai patokan tercapainya KPI
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Tabel Acuan Patokan Score
Score Warna Chart
Dashboard
Arti
Score ≥ 85 Hijau Hasil Kinerja Baik Sekali
≥ 75 Nilai Bobot < 85 Orange Hasil Kinerja Baik
Score< 75 Merah Hasil Kinerja Kurang Baik
Dashboard digital adalah sebuah antarmuka elektronik yang mengumpulkan
dan memvisualisasi data dari berbagai sumber, seperti database, lokal host file,
dan layanan web. Dashboard digital memungkinkan user memantau kinerja bisnis
dengan menampilkan tren historis, data yang dapat ditindaklanjuti, dan informasi
real-time. Dashboard digital berfungsi sebagai alat manajemen informasi yang
digunakan untuk melacak KPI, metrik, dan data penting lainnya yang relevan
dengan bisnis, departemen, atau proses tertentu. Dengan menggunakan visualisasi
data, dashboard digital menyederhanakan kumpulan data kompleks untuk
memberi pengguna informasi sekilas tentang kinerja saat ini [8].
Dashboard digital berfungsi untuk memahami kondisi kritis perusahaan dan
organisasi dan menyediakan seperangkat pedoman untuk penerapan dashboard
digital untuk manajemen darurat, penggunaan metode yang otomatis dalam
menampilkan hasil pengolahan data berguna untuk memantau kinerja perusahaan
atau organisasi ,Tujuan dibuatnya dashboard digital atau executive dashboard
sebagai berikut : 1.Menjawab pertanyaan mendasar tentang sistem atau unit
organisasi,misalnya status sumberdaya, keuangan, dll termasuk didalamnya Key
Performance Indicator (KPI). 2.Memberikan peringatan kepada managers kalau
ada masalah. 3.Memberikan bantuan untuk membuat keputusan yang
mempengaruhi sistem yang sangat kompleks [9].
ChartJs adalah library yang digunakan untuk memvisualisaikan data dengan
mudah menggunakan Javascript. ChartJs mendukung beberapa jenis bagan yang
berbeda kedalam bentuk grafik diantaraya bar chart, pie chart, dan line chart
menggunakan elemen canvas [10]. ChartJS merupakan satu tipe dari Jquery yang
membuat Javascript lebih mudah diakses dan digunakan. JQuery
mensederhanakan sintax Javascript dan memberikan interaksi yang lebih baik
10
antara Javascript dan bahasa pengembangan web yang lainnya. Jquery
memberikan akses yang lebih mudah ke DOM (Document Object Model) dan
memungkinkan pembuatan animasi, widget dan segmen web yang dinamis [11].
3. Metode Dan Perancangan Sistem
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Agile Development.
Agile Software Development adalah sebuah grup metodologi-metodologi
pengembangan software yang berbasis pada pengembangan iteratif dimana
keperluan dan solusi pengembangan software berubah terus menerus. Pada Agile,
kepuasan pelanggan adalah nomor 1, oleh karena itu Agile menekankan pada
komunikasi yang intens dengan pelanggan [12].
Tahapan penelitian yang akan digunakan dalam perancangan dan
implementasi aplikasi Electronic Key Performance Indicator (e-KPI) berbasis
web , dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Metode Agile[13]
Tahapan penelitian pada Gambar 1 dijelaskan sebagai berikut:
- Planning. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data maupun informasi yang
diperlukan dalam pembuatan program. Pengumpulan data di lakukan melalui
wawancara tentang ketentuan program dari Lean Coordinator di PT. Pura
Barutama divisi Indostamping.
- Design. Tahapan ini meliputi perancangan database, pembuatan tampilan
program atau UI dan proses yang akan dilakukan di dalamnya sesuai dengan
data yang telah didapat.
- Coding. Tahapan ini merupakan implementasikan desain ke dalam bentuk
program dengan bahasa pemrograman yang telah ditentukan sebelumnya.
- Testing. Tahapan ini untuk menguji fitur yang telah dibuat.di dalam
pembuatan program ini, tahapan testing dilakukan setiap semingu sekali untuk
mengetahui kekurangan dari program.
Analisis kebutuhan perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang
digunakan dalam membangun aplikasi sistem Electronic Key Performance
Indicator(e-KPI) yaitu : Core i3 1,8GHz, 2 GB RAM, 2 GB VGA serta Hard Disk
500 GB sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi
11
Windows XP, Sublime sebagai text editor, XAMPP sebagai web server, web
browser yang digunakan dalam penelitian ini Google Chrome version
62.0.3202.94, StarUML untuk pembuatan UML (Unified Modeling Language).
Perancangan sistem dalam bentuk UML yang dibuat meliputi use case
diagram, activity diagram, dan class diagram. Berikut dijelaskan masing-masing
diagram yang telah dibuat.
Gambar 2 Use Case Diagram e-KPI
Gambar 2 merupakan use case diagram aplikasi e-kpi. Pada use case tersebut
memiliki 3 aktor yaitu admin, head of division dan employee. Tugas utama admin
yaitu menambahkan sasaran mutu di registrasi mengelola data master yang berisi
data karyawan, departemen, owner, dan user. Head of division merupakan kepala
tiap bagian yang ada di divisi Indostamping, tugas utama dari head of division
adalah menentukan periode target dan mengisi report berdasarkan sasaran mutu
masing-masing dan mengapprove report karyawan yang berada dibawahnya.
Employee merupakan karyawan yang ada di divisi Indostamping, tugas utama dari
employee adalah menentukan periode target dan mengisi report sesuai actual
berdasarkan sasaran mutu masing-masing.
12
Gambar 3 Activity Diagram Mengelola Strategy
Gambar 3 merupakan activity diagram yang menunjukan tahap-tahap dalam
sistem e-KPI yang akan dijalankan oleh user admin. Setelah proses login, admin
melakukan manajemen strategy yang nantinya data tersebut yang akan digunakan
oleh user employee dalam penilaian kinerjanya. Proses manajemen strategy dari
input strategy, edit strategy, dan delete strategy.
Gambar 4 Activity Diagram Insert Report
Gambar 4 merupakan merupakan activity diagram yang menunjukan tahap-
tahap dalam sistem e-KPI yang akan dijalankan oleh user employee. Setelah
proses login, employee melakukan insert report berdasarkan strategy yang
sebelumnya diberikan oleh admin dan periode target yang sebelumnya
direncanakan oleh employee sebagai nilai ukur pencapaian kinerja employee.
13
Gambar 5 Activity Diagram Approval
Gambar 5 merupakan activity diagram yang menunjukan tahap-tahap dalam
sistem e-KPI yang akan dijalankan oleh user head of division. Setelah proses
login, head of division akan menerima notif report dari employee yang selanjutnya
report tersebut akan di approve atau di reject.
Gambar 6 Class Diagram e-KPI
14
Gambar 6 menjelaskan tentang class diagram dari sistem yang di bangun.
Sistem ini memiliki 3 class yaitu model, view dan controller. Model berfungsi
untuk menangani semua fungsi yang berhubungan dengan entity database, baik
tabel maupun tipe data yang digunakan sedangkan view merupakan gambaran
tampilan dari sistem yang dibangun. Sedangkan controller berfungsi sebagai
jembatan penghubung antara model dan view.
4. Hasil Implementasi dan Pembahasan
Hasil yang telah dicapai adalah aplikasi Electronic Key Performance
Indicator(e-KPI) dengan model dashboard. Aplikasi tersebut akan di
implementasikan oleh PT. Pura Barutama divisi Indostamping dalam menangani
penilaian kinerja karyawan di divisi tersebut. Proses dari aplikasi tersebut secara
lengkap dijelaskan sebagai berikut :
Gambar 7 Tampilan Halaman Dashboard
Halaman Dashboard berisi grafik hasil dari perhitungan setiap sasaran mutu
yang dimiliki oleh setiap user atau karyawan. Pada dashboard ini menampilkan
hasil poin yang didapat berdasarkan reportnya masing-masing.
Gambar 8 Tampilan Halaman Registration
Halaman Registration berisikan sasaran mutu yang ditujukan kepada setiap
karyawan di divisi Indostamping. Halaman Registration hanya bisa diakses oleh
admin yang bertugas menginputkan sasaran mutu setiap karyawan.
15
Gambar 9 Tampilan Halaman Periode Target
Halaman periode target berisikan sasaran mutu yang sudah dibuat,dan setiap
user harus mengisikan target mereka masing-masing pada setiap sasaran mutu
yang telah diberikan,periode target ini nantinya akan digunakan sebagai variable
pembanding dengan actual yang terjadi dilapangan.
Gambar 10 Tampilan Halaman Action Plan
Halaman action plan berisi perencanaan user dalam menjalankan sasaran
mutunya,halaman ini digunakan pimpinan setiap departemen untuk memantau
kegiatan yang dilakukan setiap karyawan di dalam departemen tersebut.
Gambar 11 Tampilan Halaman Approval
Halaman approval hanya dimiliki oleh pimpinan departemen dan pimpinan
unit,halaman ini berfungsi untuk approve report yang masuk dari tiap karyawan
di departemen tersebut, Approval ini berfungsi sebagai pengganti tanda tangan.
Dalam menu ini ada 2 fitur yaitu approve yang berarti di setujui dan reject yg
berarti report di kembalikan ke user pemilik strategy. Untuk kode program
approval dapat dilihat pada Kode Program 1.
16
Kode Program 1 Perintah Update Approval
Gambar 12 Tampilan Halaman Insert Report Tracking
Halaman insert report berfungsi untuk menginputkan report berdasarkan hasil
actual dari sasaran mutu yang telah diberikan kepada setiap user setiap
periodenya masing-masing. Setelah sasaran mutu terinput ke dalam report
kemudian sistem akan mengupdate sasaran mutu tersebut sesuai dengan periode
yang ditentukan,peridoe tersebut meliputi monthly(1 bulan),quartly(4 bulan).
Untuk kode program update periode sasaran mutu dapat dilihat pada Kode
Program 2.
1. public function updateApproval($id) {
2. $get_approval = $this->mDAO->getIdDataWhere('tbl_report_detail',
'approval', 'id_report_detail', $id);
3. $get_strata = $this->mDAO->getIdDataWhere('v_getreportdetail', 'strata',
'id_report_detail', $id);
4. if ($get_strata > 3) {
5. if ($get_approval == 2) {
6. $strata = 0;
7. }else if($get_approval == 0){
8. $strata = -1;
9. }else{
10. $strata = 2; 11. }} else if ($get_strata == 3){ 12. if ($get_approval == 2) { 13. $strata = 0;}else if($get_approval == 0){ 14. $strata = -1; 15. }else{$strata = $get_approval-1;} 16. } else if($get_strata == 2){ 17. if($get_approval == 0){ 18. $strata = -1; 19. }else{ 20. $strata = 0; 21. } 22. }else if($get_approval == 0){ 23. $strata = -1; 24. }else{ 25. $strata = $get_approval-1; 26. } 27. if($strata == -1){ 28. $read = 1; 29. }else{ 30. $read = 0; 31. } 32. $data = [ 33. "approval" => $strata 34. ]; 35. $this->mDAO->update('tbl_report_detail', 'id_report_detail', $data, $id); 36. }
37.
17
Kode Program 4.2 Update Periode Sasaran Mutu
Gambar 14 Tampilan Halaman Load Report Tracking
Halaman load berisikan detail report yang telah masuk ke dalam sistem. Di
dalam load report pimpinan departemen dapat melihat hasil actual dari sasaran
mutu yang dimiliki oleh setiap karyawanya.
Gambar 14 Tampilan Halaman Master
Hamalan master berisi data-data karyawan,departemen,dan posisi serta user
yang dapat mengakses ke aplikasi e-KPI.
Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi yang terdapat dalam
sistem, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Pengujian dilakukan pada
laptop ASUS A456UR dengan spesifikasi sebagai berikut: (1) Sistem Operasi
1. public function insertReport($id) {
2. $value = $this->mDAO->getIdDataWhere('v_getstrategydetail',
'value_track_periode', 'id_strategy_detail', $id);
3. if ($periode == '0000-00-00 00:00:00') {
4. $set_periode = date('Y-m-d H:i:s');
5. $parse_periode = date_create($set_periode);
6. date_modify($parse_periode, "-1 month");
7. $report_periode = date_format($parse_periode, "y-m-d h:i:s");
8. $next_periode = $report_periode;
9. } else {
10. $next_periode = date($periode);
11. $report_periode = $next_periode;
12. }
13. $get_month = date_create($next_periode);
14. date_modify($get_month, "+$value month");
15. $data_update_periode = [
16. "periode" => date_format($get_month, "Y-m-d H:i:s")
17. ];
18. $this->mDAO->update('tbl_strategy_detail', 'id_strategy_detail',
$data_update_periode, $id);
19. }
18
Windows 10 Enterprise N 64bit; (2) Processor Intel(R) Core(TM) 15-7200 CPU
@ 2.50 GHz; (3) NVIDIA GEFORCE 930MX; (4) RAM DDR4 4 GB. Pengujian
aplikasi dilakukan dengan 2 teknik pengujian yaitu pengujian alfa dan pengujian
beta. Pengujian alfa adalah pengujian yang dilakukan di sisi pengembang yaitu
programmer terhadap aplikasi yang dibuat sebelum diserahkan kepada pengguna.
Pengujian pada tahap ini menggunakan metode blackbox yang merupakan
pengujian fungsionalitas tanpa memperhatikan alur eksekusi program melainkan
apakah setiap fungsi di aplikasi berjalan dengan semestinya. Pengujian aplikasi
dapat ditunjukan pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Pengujian Fungsionalitas Sistem
No Use Case/Proses Ekspektasi Realita Kesimpulan
1. Nama Uji : Login
Deskripsi Pengujian : Verifikasi hak akses
Kasus Uji :
Username : kabid-hr
Password : in******
Aksi :
Klik tombol login
-Jika berhasil akan menampilkan halaman utama.
-Jika gagal akan muncul pesan error.
Menampilkan halaman utama
Valid.
2. Nama Uji : Insert Registration
Deskripsi : user menambahkan sasaran mutu baru.
Kasus uji :
- mengisikan form registration
Aksi ;
Klik tombol submit
- Jika from lengkap maka data akan tersimpan ke database.
- Jika form tidak lengkap muncul alert untuk mengisi form.
Data tersimpan ke database.
Valid.
3. Nama Uji : Insert Periode Target
Deskripsi : user menambahkan target pada sasaran mutu yang telah dibuat.
Kasus uji :
- mengisi target dengan inputan selain angka
Aksi ;
Klik tombol submit.
- Jika inputan selain angka,form tidak bisa terisi.
- Jika from lengkap maka data akan tersimpan ke database.
- Jika form tidak lengkap muncul alert untuk mengisi form.
Form tidak bisa terisi
Valid.
4. Nama Uji : Insert Action Plan
Deskripsi : user menambahkan plan pada sasaran mutu yang telah dibuat.
Kasus uji :
- mengisi form action plan
- Jika from lengkap maka data
akan tersimpan ke database.
- Jika form tidak lengkap muncul alert untuk mengisi form
Data tersimpan ke
database.
Valid.
19
Aksi ;
Klik tombol submit.
5 Nama Uji : Insert Report
Deskripsi : user mengisikan report sesua actual di lapangan.
Kasus uji :
- mengisi form report dengan actual 80 da target 90
Aksi ;
Klik tombol submit.
- Jika actual kurang dari target maka muncul alert untuk mengisi reason dan action.
- Jika actual lebih dari target
maka data langsung tersimpan ke database
- Muncul alert untuk mengisi reason dan action.
Valid.
6. Nama Uji : Insert Approval
Deskripsi : user head of division mengapprove report dari karyawanya.
Kasus uji :
- Reject
Aksi ;
- Klik tombol Approve.
- Klik tombol Reject.
- Jika tombol approve di klik status report menjadi Approved.
- Jika tombol reject di klik maka
muncul alert ke user report di reject dan harus direvisi.
- Muncul alert pada
halaman user pemilik report.
Valid.
7. Nama Uji : Delete Registration
Deskripsi : admin menghapus data registrasi sasaran mutu.
Kasus uji :
- Delete data yang telah masuk ke dalam report
Aksi ;
- Klik tombol Delete
- Muncul alert apakah yakin menghapus data.
- Jika data yang dihapus telah
masuk ke dalam report,muncul alert data tidak bisa dihapus.
- Jika data belum masuk ke dalam report maka data dapat terhapus.
- Muncul alert data telah digunakan.
Valid.
Merujuk pada pengujian alfa pada Tabel 2 didapatkan hasil jika sistem
berjalan tanpa masalah dan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian
beta adalah pengujian yang dilakukan setelah aplikasi diterima oleh pengguna
yang di uji langsung oleh pimpinan unit dan wakil pimpinan di Indostamping.
Pengujian ini dilakukan dengan cara wawancara dengan Bapak Sunarto selaku
pimpinan dan Bapak Ari Zoni selaku wakil pimpinan di PT. Pura Barutama divisi
Indostamping. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pimpinan dan
wakil pimpinan disimpulkan bahwa aplikasi ini user friendly atau mudah untuk
dioperasikan serta memiliki sesuai dengan tujuan dan manfaat dari penelitian yang
dilakukan. Secara menu-menu yang ditampilkan dalam setiap aktor di sistem ini
sudah sesuai dengan apa yang dirancang diawal pembuatan sistem ini. Adanya
fitur untuk approve report dari karyawan dapat membantu memantau kinerja
karyawan sehingga didapat data yang valid dan real-time. Wawancara juga
dilakukan dengan Bapak Ambar Nugroho selaku lean coordinator yang sekaligus
20
menjadi supervisor dalam pembuatan aplikasi Electronic Key Performance
Indicator (e-KPI) ini menyimpulkan bahwa aplikasi ini sudah sesuai alur dalam
penilaian kinerja karyawan, selain itu dengan dibangunya aplikasi ini
menggunakan model dashboard sangat membantu pimpinan maupun kepala
departemen yang ada di unit Indostamping melihat hasil kinerja karyawanya dan
memudahkan mengidentifikasi masalah yang dialami karyawanya sehingga cepat
dalam pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tersebut.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan pengujian yang dilakukan terhadap Sistem
Informasi Electronic Key Performance Indicator(e-KPI), terdapat beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
- Dengan adanya website e-KPI dapat membantu unit Indostamping di PT. Pura
Barutama untuk mendapatkan dan mengolah informasi pencapaian kinerja dan
sasaran mutu tiap karyawan dengan mudah dan dalam menghitung score hasil
pencapaian karyawan secara otomatis tanpa harus memindahkan report ke
dalam Microsoft Excell terlebih dahulu dan hasil report dari setiap karyawanya
bisa didapat secara real-time.
- Dengan adanya website e-KPI dapat mengurangi jumlah penggunaan kertas di
unit Indostamping, karena dengan adanya sistem ini report tiap karyawan tidak
harus di print terlebih dahulu.
- Website e-KPI ini sangat user friendly atau mudah untuk dioperasikan oleh
user serta sesuai dengan tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan.
- Dengan adanya website e-KPI dengan model dashboard ini memperlihatkan
karyawan mana atau pada divisi apa yang mengalami kinerja yang kurang
memuaskan dan dapat mempermudah pimpinan maupun kepala departemen
yang ada di Indostamping mengidentifikasi masalah dan mempermudah dalam
pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
6. Daftar Pustaka
[1]. Reh, F. John ,“Key Performance Indicator”, Thebalancecareers, 14 Oktober 2017
[Online]. Tersedia: https://www.thebalancecareers.com/key-performance-indicators-
2275156,diakses pada 25 Januari 2018.
[2]. Mayasari, Isti, “Penilaian Kinerja Berdasarkan Kompetensi Dan Kpi (Key
Performer Indicator)”, Kajian Ilmiah Psikologi - No. 2, Vol . 1 , hal. 224 – 228, 2012.
[3]. Rokhim Muh “Penentuan Key Performance Indicator Dengan Metode Balanced
Scorecard”, Jurnal Teknik Industri, Vol. 18, No.02, pp. 168-175, 2017.
[4]. Vanany, Iwan Dan Dian Tanukhidah, “Perancangan Dan Implementasi Sistem
Pengukuran Kinerja Dengan Metode Performance Prism (Studi Kasus Pada Hotel X)”,
Jurnal Teknik Industri ,Vol. 6, No. 2, 148 – 155, 2004.
[5]. Aini, Qurotul ,”Apa Pengertian dari Key Performance Indicator?”,Timur, 4
Januari 2016, [Online]. Tersedia: http://timur.ilearning.me/tag/apa-pengertian-dari-key-
performance-indicator/,diakses pada 25 Januari 2018.
[6]. Aditama, Taufik M ,”Menyusun Key Performance Indicator (KPI) untuk
Mengukur Kinerja Anda”, Mebiso, 9 Juli 2013,[Online]. Tersedia:
http://mebiso.com/menyusun-key-performance-indicator-kpi-untuk-mengukur-kinerja-
anda/,diakses pada 25 Januari 2018.
21
[7]. Haniev, Hasan , “Menyusun Key Performance Indicator (KPI) untuk Mengukur
Kinerja Anda”, Academia, 2018, [Online]. Tersedia :
https://www.academia.edu/6377357/Menyusun_Key_Performance_Indicator_KPI_untuk
_Mengukur_Kinerja_Anda,diakses pada 25 Januari 2018.
[8]. Admin,”What Is Digital Dashboard?”, Klipfolio, 2018, [Online]. Tersedia:
https://www.klipfolio.com/resources/articles/what-is-digital-dashboard,diakses pada 8
Maret 2018.
[9]. Kristono, Yudi “Executive Dashboard System (EDS) Sistem Panel Kontrol
Untuk Para Eksekutif”,Slideshare, 22 Maret 2011, [Online]. Tersedia:
https://www.slideshare.net/yudhik_2000/dashboard-management-system[Diakses pada 28
Februari 2018].
[10]. Ahlin, Tobias ,”Data visualization with Chart.js: An introduction”, Tobias Ahlin,
2018, [Online]. Tersedia: http://tobiasahlin.com/blog/introduction-to-chartjs/,diakses
tanggal 28 Februari 2018.
[11]. Admin, “Presentation Of Jquery”,Jscripters, 2018, [Online]. Tersedia:
http://www.jscripters.com/what-is-jquery-presentation/,diakses pada 28 Februari 2018.
[12]. Nugraha, Firman ,”Metode Pengembangan Aplikasi Secara Cepat dan Adaptif
Menggunakan Agile Software Development”,Tekno Jurnal, 20 Januari 2010, [Online].
Tersedia: https://teknojurnal.com/metode-pengembangan-aplikasi-secara-cepat-dan-
adaptif-menggunakan-agile-software-development/,diakses pada 28 Februari 2018.
[13]. Admin “How to build an app using Agile Development”,Ots Solution, 21
September 2017, [Online]. Tersedia: https://www.otssolutions.com/blog/how-to-build-an-
app-using-agile-development/,diakses pada 28 Februari 2018.
top related