perancangan aplikasi inventory pada cv …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_10.12.4684.pdf ·...
Post on 17-May-2018
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY
PADA CV BINTANG SEJAHTERA ABADI BANJARBARU
DENGAN VISUAL BASIC
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Budi Irawan 10.12.4684
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
ii
iii
Designing Applications Inventory On CV Bintang Sejahtera Abadi Banjarbaru
With Visual Basic
Perancangan Aplikasi Inventory Pada CV Bintang Sejahtera Abadi Banjarbaru
Dengan Visual Basic
Budi Irawan Erik Hadi Saputra
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
CV. Bintang Sejahtera Abadi is a distributor of non-subsidized fertilizer both organic and inorganic Banjarbaru work area in South Kalimantan. In a data inventory of goods in and goods out in the warehouse at the time still using a manual process, so it takes a long time to figure out the amount of fertilizer items that are still available in the warehouse, thus making the slow performance of the company. Because it needs to make the design of inventory management information system is computerized and integrated in order to speed up the performance of the company.
In this study planned to create applications that can perform recording inventory activity computerized entry and exit of goods. In this study described the stages of application development, namely the analysis, specification, design, implementation and testing of applications. This application was developed using Visual Basic. In the application database tables that have 5 tables suppliers , fertilizer, fertilizer in, fertilizer out, and the user table.
From the research it can be concluded that : 1) Existing systems still use manual way so many experienced problems especially in providing information to the owner of the company. With the new system these constraints can be prevented due to the sale of information systems has been done computerized so that the resulting information to be
more qualified. 2) Application of sale system can be used to help the performance of employees at Stars CV Abadi Sejahter interested in data processing sales and purchase transaction in which the employee is only input data and processing is done by the computer so that it will minimize the error rate that usually occurs in the manual system. 3) Application of the new information system will not damage or disrupt a system that has
been running in the company, but with this system can support the performance of data processing in the mini market to become more efficient.
Keyword: Application, Inventory, Visual Basic.
1
1. Pendahuluan
CV. Bintang Sejahtera Abadi adalah perusahaan distributor Pupuk Nonsubsidi baik
organik maupun anorganik dengan wilayah kerja di Kalimantan. Dalam inventarisasi data
barang masuk dan barang keluar yang ada di gudang pada saat ini masih menggunakan
proses manual, sehingga membutuhkan waktu lama untuk mengetahui jumlah item
pupuk yang masih tersedia di gudang, sehingga membuat lambatnya kinerja perusahaan.
Karena itu perlu dibuat perancangan sistem informasi manajemen persediaan barang
secara komputerisasi dan terintegrasi agar mempercepat kinerja perusahaan.
Sistem informasi yang peneliti rancang menggunakan program Microsoft Visual
basic 6.0 dengan aplikasinya untuk membantu pendataan secara komputerisasi yang
lebih efektif dan efisien. Perkembangan teknologi basis data tidak lepas dari
perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Salah satu perangkat lunak dalam
pengembangan aplikasi yang populer adalah Microsoft Visual basic 6.0. yang merupakan
paket pemograman berbasis windows, di desain untuk dapat memanfaatkan fasilitas
yang tersedia dalam Microsoft windows.
2. Landasan Teori
2.1 Aplikasi
Yang dimaksud dengan pengertian “aplikasi” adalah suatu kelompok file (form,
class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait.1
Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong
manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk
penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung
yangdirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang
untuk jenis masalah tertentu.
2.2 Inventori
Persediaan (Inventory) adalah sistem manajemen dalam menentukan
keseimbangan antara investasi penyimpanan persediaan dengan pelayanan pelanggan.
Sistem persediaan adalah salah satu bagian dari ERP (enterprise resource planning).
Manajemen persediaan yang baik sangatlah penting untuk menekan biaya pengeluaran
suatu perusahaan. Di satu sisi, sebuah perusahaan dapat mengurangi biaya dengan
mengurangi persediaan. Di sisi lain, produksi dapat berhenti dan pelanggan menjadi tidak
1 Santoso, Harip, 2005. Multiplikasi Menggunakan Visual Basic 6. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo, hal 9.
2
puas, ketika sebuah barangvtidak tersedia. Solusi informatika perangkat lunak inventory
adalah salah satu cara efisiensi perusahaan dalam aktifitas proses bisnis transaksi
gudang. Namun pada pelaksanaan implementasi perangkat lunak, beberapa perusahaan
dihadapkan masalah dalam ketersediaan infrastruktur perangkat keras yang diperlukan
untuk mendukung perangkat lunak.
Inventori meliputi semua barangyang dimiliki perusahaan pada saat tertentu,
dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi normal
perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa
yang akan datang, semua barang yang berwujud dapat disebut sebagai inventori,
tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.
Secara umum pengertian Inventori adalah merupakan suatu aset yang ada dalam
bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun
barang-barang yang sedang didalam proses pembuatan. Diantara pengertian diatas
maka inventori dapat diklasifikasikan yang ditentukan oleh perusahaan, apabila jenis
perusahaan yang membeli barang akan dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satu
macam saja persedian barang dagangan.
Sistem persediaan (inventory) adalah salah satu aset termahal dari banyak
perusahaan, mewakili sebanyak 50% dari keseluruhan modal yang diinvestasikan.2
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sisteminformasi yang diperuntukkan
bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem
menjadi bentuk yang mudah dipahami oleh penerimanya dan informasi ini
menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk menambah pemahamannya terhadap
fakta-fakta yang ada, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-
kejadian dan kesatuan yang nyata.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat
juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2Heizer, J., & Render, B., 2010 . ManajemenOperasi. Jakarta: Salemba Empat, hal 47.
3
2. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah
usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam
pengambilan keputusan.
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.
2.3.2 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.3
Manfaat adanya sistem informasi yaitu:
1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.
Gambar 2.1 Diagram Umum Sistem Informasi
Gambar 2. Lima Komponen Sistem Informasi
Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin
2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan
mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi
suatu proses pengolahan data.
3Sutabri, 2004. Analisa Sistem Informasi, Edisi I, Andi Offset, hal. 36.
4
2.4 Sistem Basis Data
Basis Data (Database) dalam dunia nyata dapat dibayangkan sebagai sebuah rak
buku. Apabila kita mempunyai sebuah rak buku, maka kemungkinan besar kita akan
menerapkan suatu cara/aturan tertentu dalam menyusun/menempatkan buku-buku itu.
Upaya untuk mengatur tersebut tentunya kita lakukan apabila kita rasakan buku-buku
tersebut sudah cukup banyak. Tujuannya adalah apabila kita bermaksud untuk mencari
sebuah buku kita dapat melakukannya dengan cepat dan mudah.
Basis Data terdiri dari dua kata yaitu Basis (Base) dan Data. Basis dapat kita
artikan sebagai sebuah tempat sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata
yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang dapat direkam (dalam
bentuk angka, huruf,simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya) serta mempunyai
artiyang implisit. Sedangkan basis data dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang
suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain.4
Pengertian basis data tersebut di atas masih sangat umum. Dalam praktek,
penggunaan istilah basis data biasanya lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus,
yaitu :5
1. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (“realword” atau
“miniworld”). Misalnya basis data perbankan, perpustakaan, pertanahan,
perpajakan dan sebagainya.
2. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yangsecara logika
mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa
mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.
3. Basis data perlu dirancang, dibangun, dan data dikumpulkan untuksuatu tujuan.
Basis data dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa aplikasi yang
sesuai dengan kepentingan pemakai.
2.5 Normalisasi
Normalisasi adalah sebuah upaya untuk memperoleh basis data dengan
strukturyang baik yang ruang penyimpanannya efisien dengan cara menerapkan
sejumlah aturan dalam bentuk normal satu, dua, tiga. Dimana aturan-aturan dari
normalisasi adalah sebagai berikut :
4Waljiyanto, 2000. Sistem Basis Data : Analisis dan Permodelan Data, Yogyakarta : J & J
Learning, hal. 1. 5Ibid, hal.2.
5
1. Normalisasi satu (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel memiliki atribut bernilai
banyak dari satu atribut dengan dominan nilai yang sama.
2. Normalisasi dua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak
termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional.
3. Normalisasi tiga (3NF) merupakan kriteria alternatif jika criteria BCNF yang ketat
tidak dapat terpenuhi.
2.6 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual basic merupakan salah satu bentuk program yang berbasis visual. Dari
puluhan jenis bahasa pemograman, di dalam visual basic atau yang seringdisebut
dengan VB memiliki banyak fitur yang mengarah pada bentuk WYSIWYG (What You See
Is What You Get), maksudnya adalah bahwa semua bentuk objek yang diciptakan dalam
form/proyek, maka bentuk mentah tersebutlah nantinya akan didapatkan pada program
akhirnya.
Bentuk dari pemrograman visual akan menghasilkan output yang sama dengan
objek saat kita mengerjakan desain, sehingga apapun yang kita lakukan saat
menciptakan desain maka tampilan desain tersebutlah yang akan kita dapatkan pada
bentuk keluarannya. Dengan adanya kemampuan tersebut berarti akan semakin
mempermudah dan membantu kita dalam melakukan pembuatan program.
Semua bahasa pemrograman yang berupa visual telah memiliki dukungan OOP
(Object Oriented Programming) atau yang disebut dengan pemrograman berorentasi
objek. Bahasa ini disebut OOP karena semua kode program yang diketikan akan
tergabung dalam kelompok-kelompok yangdinamakan procedure.
2.7 Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational data base
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi data
base berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan
produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen
data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDMBS ini menjadi pilihan
para database administrator.6
3. Analisis dan Perancangan
3.1 Analisis SWOT
Analisa SWOT diperlukan sebagai tolok ukur seseorang peneliti maupun pelaku
usaha individu, kelompok, maupun organisasi dalam mengambil keputusan, menyusun
6Kusrini dan Andri Koniyo. 2007, Tutunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi
dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Yogyakarta : Andi Offset, hal 175.
6
rencana, menyusun strategi. Semua itu bisa didapatkan jika dilakukan analisa sistem
yang telah dibuat kemudian ditentukan faktor - faktor yang mempengaruhi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (treaths).
Tabel 4.1 Matrik SWOT
Faktor
Enternal
Faktor
Eksternal
STRENGTH (S)
Memudahkan kerja dari
pihak manajemen
WEAKNESS (W)
Diperlukan pengetahuan
baru tentang program
aplikasi inventori
OPPURTUNITY(O)
Membuka peluang
mengembangkan aplikasi
lain
Strategi SO
Membuat aplikasi
inventori pupuk untuk
memudahkan kerja
Strategi WO
Memberikan pelatihan
aplikasi inventori bagi
karyawan gudang
THREATS (T)
Memudahkan orang untuk
mengetahui data jumlah
item pupuk
Strategi ST
Membuat aplikasi invenori
agar mudah diketahui
orang lain
Srategi WT
Menggunakan password
dalam aplikasi inventori
3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional dan Nonfungsional
Peneliti melakukan analisis kebutuhan fungsional dan nonfungsional pada
aplikasi inventori untuk mengetahui apa saja yang harus dikerjakan oleh aplikasi
inventory dan karakteristik yang dimiliki aplikasi inventori.
3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Aplikasi inventori yang peneliti rancang ini memiliki kebutuhan fungsional seperti :
1. Aplikasi inventori dapat menghasilkan laporan pupuk secara akurat dan tepat
waktu.
2. Aplikasi inventori dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Nonfungsional
Selain memiliki kebutuhan fungsional, aplikasi inventori yang peneliti rancang ini
juga memiliki kebutuhan nonfungsional seperti :
3.2.2.1 Operasional
Pada subbab ini akan peneliti deskripsikan mengenai hardware dan software
yang digunakan dalam perancangan aplikasi inventori ini.
3.2.2.1.1 Perangkat Keras (Hardware)
Dalam perancangan aplikasi inventory ini peneliti menggunakan perangkat
komputer yang memiliki spesifikasi (minimum system requirements) seperti berikut :
1. Intel Dual Core 2,7GHz, more is better
2. VGA Onboard, more is better
7
3. Harddisk 500 Gb, more is better
4. LCD 16”,
5. RAM 2Gb DDR3, more is better
3.2.2.1.2 Perangkat Lunak (Software) dan Sistem Operasi
Dalam perancangan aplikasi inventori ini peneliti menggunakan software seperti
berikut :
1. Microsoft Visual Basic 6.0.
2. Microsoft SQL Server 2000.
3. Sistem Operasi menggunakan Windows XP.
3.2.2.2.3 Brainware
Brainware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur
sistem di dalam komputer dan termasuk bagian penting dalam sebuah sistem komputer.
Brainware di sini kita sebut sebagai user. Konsep hardware – software – brainware
merupakan konsep tri tunggal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya,
maksud tri tunggal di sini adalah semuanya adalah satu kesatuan.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Peneliti menggunakan analisis studi kelayakan mengevaluasi aplikasi inventory
ini dari berbagai studi kelayakan, ada 2 studi kelayakan yang peneliti gunakan dalam
analisis ini yaitu studi kelayakan teknis dan operasional. Hal ini dimaksudkan
menjustifikasi apakah sistem yang dibuat layak atau tidak dalam segi teknis dan
operasional.7 Analisis kelayakan sistem juga digunakan untuk mempelajari apakah
usulan-usulan kebutuhan sistem baru layak (feasible) untuk diteruskan menjadi sistem
informasi8, namun peneliti menggunakan alat analisis ini untuk mengevaluasi aplikasi
inventori yang peneliti rancang.
3.3.1 Analisis Kelayakan Teknis
Kemudahan yang dihasilkan dari pembuatan aplikasi inventori memungkinkan
dibuatnya sebuah aplikasi untuk pendataan stok pupuk pada CV. Bintang Sejahtera
Abadi yang berguna untuk mempermudah mengetahui stok pupuk yang ada dalam
gudang.
3.3.2 Analisis Kelayakan Ekonomi
Dengan penggunaan aplikasi inventori pada CV. Bintang Sejahtera Abadi untuk
mengetahui jumlah stok pupuk di gudang ini mampu menghemat biaya untuk membeli
buku catatan, nota, pulpen, pensil, tipp-ex, penghapus. Selain itu juga menghemat
7 Hanif Al Fatta, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
Offset, hal 75. 8 Ibid, hal 88.
8
tenaga pegawai dan mempercepat kinerja manajemen berkaitan dengan stok pupuk di
gudang.
3.4 Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem, penulis harus merancang spesifikasi yang dibutuhkan
untuk memuat berbagai macam input, proses, dan output dari analisis yang dibutuhkan.
Dalam perancangan sistem terdiri dari perancangan proses, perancangan basis
data, perancangan tabel dan perancangan interface.
3.4.1 Perancangan Proses
Rancangan proses merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap-tahap
yang dilalui dalam pembuatan sistem. Bentuk ini digambarkan dengan bagan alir sistem
(system flowchat) yang akan menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem yang
diusulkan bekerja secara fisik.
a. Flowchart
Gambar 3. Flowchart System
b. Data Flow Diagram
1. Diagram Context
Gambar 4. Diagram Context
9
2. Data Flow Diagram
Gambar 5. Data Flow Diagram
3.4.2 Perancangan Basis Data
1. Normalisasi
a. Nomalisasi pertama (1NF)
Gambar 6. Normalisasi Pertama (1NF)
10
b. Normalisasi kedua (2NF)
Gambar 7. Normalisasi Kedua (2NF)
c. Normalisasi ketiga (3NF)
Gambar 8. Normalisasi Ketiga (3NF)
2. Relasi Antar Tabel
Gambar 9. Relasi Antar Tabel
11
4. Implementasi dan Pembahasan
Tabel 2. Hasil Testing Sistem
No Nama Module Jenis Unit Yang Ditest Hasil Test
1. Form Login Login Baik
Batal Baik 2. Form Menu Utama Data Baik
Pencarian Baik
Transaksi Baik Laporan Baik Tentang Baik Keluar Baik
3. Form Input Data Supplier
New Baik
Save Baik Edit Baik Delete Baik Cancel Baik Close Baik
4. Form Input Data Pupuk New Baik Save Baik Edit Baik Update Baik Delete Baik Cancel Baik Close Baik Search Baik View Kode Jenis Baik
5. Form Input Data Jenis Pupuk
New Baik Save Baik Edit Baik Delete Baik Cancel Baik Close Baik
6. Form Input Data Pupuk Masuk
New Baik Save Baik Edit Baik Update Baik Delete Baik Cancel Baik Close Baik Search Baik View Kode Pupuk Baik View Kode Supplier Baik
7. Form Input Data Pupuk Keluar
New Baik Save Baik Edit Baik Update Baik Delete Baik Cancel Baik Close Baik
12
Search Baik View Kode Pupuk Baik
8. Pencarian Pupuk Masuk Search Baik Clean Baik Close Baik
9. Pencarian Pupuk Keluar Search Baik Clean Baik Close Baik
10. Form Kategori Laporan Pupuk
Choose Baik Cancel Baik
11. Form Kategori Laporan Pupuk Masuk
Choose Baik Cancel Baik
12. Form Kategori Laporan Pupuk Keluar
Choose Baik Cancel Baik
13. Form Tentang Ok Baik System Info Baik
4.1. Form Pemasukkan Input Data
4.1.1 Form Input Data Supplier
Menu ini digunakan intuk menginputkan data-data supplier. Menu ini dilengkapi
dengan tombol new, save, edit, hapus.
Gambar 10. Form Supplier
4.1.2. Form Data Pupuk
Gambar 11. Form Data Pupuk
13
4.1.3. Form Data Jenis Pupuk
Menu Data Jenis Pupuk digunakan untuk menginputkan data jenis pupuk. Menu ini
dilengkapi tombol new, save, edit, delete, close.
Gambar 12. Form Data Jenis Pupuk
4.1.4. Form Data Pupuk Masuk
Gambar 13. Form Data Pupuk Masuk
14
4.1.5. Form Data Pupuk Keluar
Gambar 14. Form Data Pupuk Keluar
4.1.6. Form Pencarian Pupuk Masuk
Gambar 15. Form pencarian pupuk masuk
15
4.1.7. Form Pencarian Pupuk Keluar
Gambar 16. Form pencarian pupuk keluar
4.2. Form Laporan
4.2.1. Form Laporan Data Seluruh Pupuk
Pada form ini menampilkan informasi seluruh pupuk masuk yang ada di gudang
Untuk mencetaknya klik tombol gambar printer.
Gambar 17. Form Semua Laporan Pupuk
4.2.2. Form Laporan Seluruh Pupuk Masuk
Pada form ini menampilkan informasi laporan seluruh pupuk masuk. Untuk
mencetaknya klik tombol gambar printer.
16
Gambar 18. Form Semua Laporan Seluruh Pupuk Masuk
4.2.5. Form Laporan Seluruh Pupuk Keluar
Pada form ini menampilkan informasi laporan seluruh pupuk keluar. Untuk
mencetaknya klik tombol gambar printer.
Gambar 19. Form Semua Laporan Seluruh Pupuk Keluar
5. Kesimpulan
Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan
program hingga tahap implementasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Sistem yang ada selama ini masih menggunakan cara manual sehingga banyak
mengalami kendala terutama dalam memberikan informasi kepada pemilik
perusahaan. Dengan sistem baru kendala-kendala tersebut dapat dicegah
karena sistem informasi penjualan sudah dilakukan secara terkomputerisasi
sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas.
2. Aplikasi sistem penjualan ini dapat digunakan untuk membantu kinerja karyawan
pada CV Bintang Sejahter Abadi yang berkepentingan dalam mengolah data
transaksi penjualan maupun pembelian dimana karyawan tersebut hanya
menginputkan data dan proses pengolahan dilakukan oleh computer sehingga
17
akan meminimalkan tingkat kesalahan yang biasanya terjadi dalam sistem
manual.
3. Penerapan sistem informasi yang baru ini tidak akan merusak atau mengganggu
sistem yang selama ini berjalan di perusahaan, tetapi dengan sistem ini dapat
mendukung kinerja proses pengolahan data pada mini market tersebut sehingga
menjadi lebih efisien.
6. Daftar Pustaka
Al Fatta, H. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Fathansyah. 1999. Basis Data. Bandung: Informatika.
Heizer, J., & Render, B. 2010 . Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.
Ilmu Komputer. Com. 2003. Tutorial Visual Basic 6.0 Membuat Program Logistik Barang (inventory system).
James A. Senn. 1989. Analysis and Design of Information Systems. Singapore: International Editions, McGraw-Hill.
Kusrini dan Koniyo, A. 2007. Tutunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andy Offset.
Santoso, H. 2005. Multiplikasi Menggunakan Visual Basic 6. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Sutabri. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Waljiyanto. 2000. Sistem Basis Data : Analisis dan Permodelan Data. Yogyakarta: J & J Learning.
top related