peralatan pendukung

Post on 12-Jan-2016

168 Views

Category:

Documents

36 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

peralatan Pendukung Pada Operasi Generator

TRANSCRIPT

Peralatan pendukung yang digunakan pada operasi generator di unit 2 PLTGU PT PJB UP Muara Karang :

Static Frequency Converter (SFC) Transformator Daya

1

Static Frequency Converter (SFC)

2

SFC adalah suatu peralatan sejenis Variable Speed Drive (VSD) yang digunakan untuk proses start up pada generator. SFC dapat mengubah fungsi generator sinkron menjadi motor sinkron sampai turbin gas dapat berputar secara independen. Ada 2 mode pada operasi start up, dimana mode ini dilakukan oleh inverter :1. Load Commutation mode2. Pulse Mode

3

4

Cara kerja SFC sebagai berikut :

Tegangan jaringan diturunkan menggunakan transformer step down hingga menjadi tegangan yang cocok untuk rating input converter. Converter mengkonversi tegangan AC ke DC. Dengan mengatur frekuensi trigger pada thrystor maka tegangan DC yang dihasilkan bervariasi. Namun, tegangan DC ini memiliki riak. DC Reactor menghilangkan riak tersebut. Inverter mengubah tegangan DC ke AC. Karena output converter adalah DC variable, maka tegangan AC yang dihasilkan inverter adalah tegangan AC variable artinya frekuensinya dapat diubah tergantung pengaturan trigger thrystor pada converter. Generator akan bertindak sebagai motor sinkron selama start up. Perlahan dari kondisi turning (3rpm) sampai kecepatan sesuai set-nya (3000 rpm). Panel kontrol SFC mengontrol converter dan inverter, dan mengawasi sinyal error dari peralatan tersebut.

5

Kumparan rotor generator di eksitasi tegangan DC oleh eksiter dan menghasilkan medan magnet.

Output SFC berupa tegangan AC dengan frekuensi variable dihubungkan ke kumparan stator dan menghasilkan medan magnet.

Kutub medan rotor mendapat tarikan dari kutub medan putar stator hingga turut berputar dengan kecepatan yang sama (sinkron). Dalam keadaan ini fungsi generator sinkron diubah jadi motor sinkron.

Putaran motor sinkron ditingkatkan hingga turbin dapat berputar secara independen.

6

Transformator Daya

Transformator tenaga/daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.

7

8

Bagian utama Trafo :

Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Pada transformator, inti besi dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”

9

KumparanBeberapa lilitan kawat berisolasi akan membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut di-isolasi, baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain disebelahnya dengan isolasi padat, seperti karton, pertinax.

10

Minyak TrafoSebagian besar trafo tenaga, kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam minyak trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (di sirkulasi), dan bersifat sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi), sehingga minyak trafo tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.

11

TangkiPada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.

12

Bushing Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.

13

PERALATAN BANTUPendinginPada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas, akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi (di dalam trafo), maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi dengan alat/system pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media yang dipakai pada system pendingin dapat berupa:udara/gas, minyak, dan air. Sedangkan pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara alamiah (natural) atau tekanan/paksaan.

Tap ChangerMerupakan alat pengubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan tegangan operasi sisi sekunder yang konstan/stabil (diinginkan) dari tegangan jaringan/sisi primer yang berubah-ubah. Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) tergantung pada jenisnya.

14

Alat Pernapasan (Silicagel)Akibat pengaruh naik turunnya beban transformator maupun suhu udara luar, maka suhu minyak akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya apabila suhu turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.

Akibat pernapasan transformator tersebut maka permukaan minyak akan selalu bersinggungan dengan udara luar. Udara luar yang lembab akan menurunkan nilai tegangan tembus minyak transformator, maka untuk mencegah hal tersebut, pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi dengan alat pernapasan, berupa tabung kaca berisi kristal zat hygroskopisn sehingga dapat dilihat warnanya.

15

Prinsip Kerja Transformator

16

17

18

19

20

Di PLTGU unit II terdapat tiga macam transformator, yaitu :

Generator TR From 16.5kV to157.5 kV Unit Aux. TR From 16.5kV to 6.30kV Excitation TR From 16.5kV to 0.50kV

21

1. GT (Generator Transformer)Trafo generator berfungsi menaikkan tegangan pembangkitan 16.5 KV menjadi 157.5 KV yang di berikan pada bus A dan B 157.5 KV yang berhubungan langsung dengan saluran transmisi, pada system interkoneksi se Jawa.

2. UAT (Unit Auxiliary Transformer)PLTGU Unit II mempunyai 2 set trafo cadangan yang diparalelkan. Bila generator mengalami gangguan atau over houl sehingga trafo utama tidak berfungsi maka daya listrik untuk start-up pembangkit unit II disuplai dari bus 157.5 KV melalui trafo cadangan ini. Jadi trafo ini menurunkan tegangan dari 157.5 KV menjadi 6.3 KV.

22

3. Excitation Transformer Trafo eksitasi digunakan untuk pemakaian sendiri yang dipasang paralel dengan trafo generator, berfungsi untuk menurunkan tegangan pembangkitan 16.5 KV menjadi 0.50 KV. Pada saat sistem keadaan normal seluruh kebutuhan tenaga listrik untuk peralatan listrik maupun penerangan disuplai oleh trafo ini.

23

Kesimpulan

1. Dalam tahap start up, terdapat instrument yang memungkinkan timbulnya tegangan keluaran dari generator yaitu Static Frequency Converter (SFC).2. Di PLTGU unit II terdapat tiga macam transformator, yaitu : Generator TR From 16.5kV to157.5 kV Unit Aux. TR From 16.5kV to 6.30kV Excitation TR From 16.5kV to 0.50kV

24

Sekian dan Terima Kasih

25

top related