penjadwalan proyek izal
Post on 04-Jun-2018
370 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
1/14
PENJADWALAN PROYEKPengukuran Masa Pekerjaan Proyek
1. GANTT CHARTGantt chart adalah metode sederhana dan powerful yang sering digunakan dalam
merencanakan dan memonitor project atau aktivitas. Bentuknya yang sederhana dan
mudah dimengerti membuat Gantt Chart menjadi salah satu metode favorit yang paling
banyak digunakan saat ini. Gantt Chart menggambarkan sebuah project / aktivitas
dengan grafik batang yang terintegrasi dengan waktu kapan aktivitas tersebut di mulai
dan kapan aktivitas akab berakhir. Ini adalah metode / alat yang sangat mudah jika Anda
ingin melihat perkembangan project / aktivitas yang sedang direncanakan / berjalan.
Meskipun kini Gantt Chart dianggap sebagai metode yang umum, namun ketika pertama
kali diperkenalkan Gantt chart dianggap sebagai salah satu metode yang revolusioner.
Metode ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1896 oleh Karol Adamiecki yangmenyebut metode ini sebagai harmonogram. Ia baru mempublikasikan metode ini dalam
bahasa Polandia pada tahun 1931. Metode ini akhirnya dinamakan dengn Gantt Chart
yang diambil dari nama Henry Gantt (18611919) yang mengembangkannya pada tahun
19101915. Gantt Chart pertama kali digunakan secara besar besaran pada perang dunia
I atas inisiatif Jendral William Crozier (1855-1942).
Beberapa praktisi mengatakan bahwa Gantt Chart hanya cocok digunakan untuk
proyek proyek dengan skala kecil hingga menengah. Untuk proyek besar dengan
aktivitas yang kompleks maka agak sulit untuk menampilkan semuanya dalam sebuah
Gantt Chart. Apalagi Gantt Chart hanya berfokus pada sisi manajemen saja yaitu: waktu,
biaya dan project scope. Sehingga pada beberapa kasus jumlah aktivitas tidak selalu
merefleksikan besarnya proyek yang dikerjakan.
Adapun beberapa keuntungan Gantt Chart ,meliputi sederhana, mudah dibuat
dan dipahami sehingga bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan
proyek. Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan
sesungguhnya pada saat pelaporan dan dapat digabungkan dengan metode lain.
Sedangkan kekurangan Gantt Chart meliputi sulit mengadakan perbaikan/pembaharuan
bila diperlukan dan tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara
satu kegiatan dengan kegiatan lain.
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
2/14
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
3/14
2. NETWORK PLANNINGPada perencanaan suatu proyek terdapat proses pengambilan keputusan dan
proses penetapan tujuan. Untuk dapat melaksanakan proses ini perlu adanya informasi
yang tepat dan kemampuan pengambilan keputusan yang tinggi. Proses pengambilan
keputusan dan penetapan kebijakan serta proses penyelenggaraan merupakan sistemoperasi pada perencanaan proyek.
Bila perencanaan proyek merupakan sebuah total sistem, maka
penyelenggaraan proyek tersebut terdiri dari dua sub sistem, yaitu sub sistem operasi
dan sub sistem informasi. Sub sistim operasi menjawab pertanyaan bagaimana cara
melaksanakan kegiatan sedang sub sistem informasi menjawab pertanyaan kegiatan
apa saja yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan. Network planning merupakan
sub sistem informasinya.
Konsep network ini mula-mula disusun oleh perusahaan jasa konsultan
manajemen Boaz, Allen dan Hamilton (1957) yang berada dibawah naunganperusahaan pesawat terbang Lockheed. Kebutuhan penyusunan network ini dirasakan
perlu karena adanya koordinasi dan pengurutan kegitan-kegiatan pabrik yang
kompleks, yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Hal ini
dilakukan agar perencanaan dan pengawasan kegiatan dapat dilakukan secara
sistimatis, sehingga dapat diperoleh efisiensi kerja.
Adanya network ini menjadikan sistem manajemen dapat menyusun
perencanaan penyelesaian proyek dengan waktu dan biaya yang paling efisien. Di
samping itu network juga dapat dipergunakan sebagai alat pengawasan yang cukup
baik untuk menyelesaikan proyek tersebut. Diagram network merupakan kerangkapenyelesaian proyek secara keseluruhan, ataupun masing-masing pekerjaan yang
menjadi bagian daripada penyelesaian proyek secara keseluruhan. Pada prinsipnya
network dipergunakan untuk perencaan penyelesaian berbagai macam pekerjaan
terutama pekerjaan yang terdiri atas berbagai unit pekerjaan yang semakin sulit dan
rumit.
Menurut Sofwan Badri (1997 : 13) dalam bukunya Dasar-Dasar Network
Planning adalah sebagai berikut :
Network planning pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-
bagian pekerjaan (variabel) yang digambarkan / divisualisasikan dalam diagramnetwork. Dengan demikian diketahui bagian-bagian pekerjaan mana yang harus
didahulukan, bila perlu dilembur (tambah biaya), pekerjaan mana yang menunggu
selesainya pekerjaan yang lain, pekerjaan mana yang tidak perlu tergesa-gesa
sehingga alat dan tenaga dapat digeser ke tempat lain demi efesiensi.
Sedangkan menurut Soetomo Kajatmo (1977: 26) adalah :
Network planning merupakan sebuah alat manajemen yang memungkinkan
dapat lebih luas dan lengkapnya perencanaan dan pengawasan suatu proyek. Adapun
definisi proyek itu sendiri adalah suatu rangkaian kegiatan-kegiatan (aktivitas) yang
mempunyai saat permulaan dan yang harus dilaksanakan serta diselesaikan untukmendapatkan tujuan tertentu.
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
4/14
Pengertian lainnya yang dikemukakan oleh Tubagus Haedar Ali (1995: 38)
yaitu:Network planning adalah salah satu model yang digunakan dalam penyelenggaraan
proyek yang produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam
network diagram proyek yang bersangkutan.
Manfaat Network Planning
Network planning merupakan teknik perencanaan yang dapat mengevaluasi interaksi antara
kegiatan-kegiatan. Manfaat yang dapat dirasakan dari pemakaian analisis network adalah
sebagai berikut :
a. Dapat mengenali (identifikasi) jalur kritis (critical path) dalam hal ini adalah jalur elemen
yaitu kegiatan yang kritis dalam skala waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
b. Dapat diketahui dengan pasti kesukaran yang akan timbul jauh sebelum terjadinya
sehingga dapat diambil tindakan yang presentatif.
c. Mempunyai kemampuan mengadakan perubahan-perubahan sumber daya dan
memperhatikan efek terhadap waktu selesainya proyek.
d. Sebagai alat komunikatif yang efektif.
e. Memungkinkan tercapainya penyelenggaraan proyek yang lebih ekenomis dipandang dari
sudut biaya langsung dan penggunaan sumber daya yang optimum.
f. Dapat dipergunakan untuk memperkirakan efek-efek dari hasil yang dicapai suatu kegiatan
terhadap keseluruhan rencana.
Data yang Diperlukan untuk menyusun Network :
a. Urutan pekerjaan yang logis :
Harus disusun : pekerjaan apa yang harus diselesaikan lebih dahulu sebelum pekerjaan yang
lain dimulai, dan pekerjaan apa yang kemudian mengikutinya.
b. Taksiran waktu penyelesaian setiap pekerjaan :
Biasanya memakai waktu rata-rata berdasarkan pengalaman. Kalau proyek itu baru sama
sekali biasanya diberi slack/kelonggaran waktu.
c. Biaya untuk mempercepat setiap pekerjaan :
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
5/14
Ini berguna bila pekerjaan-pekerjaan yang ada dijalur kritis ingin dipercepat agar seluruh
proyek lekas selesai. Misalnya : biaya-biaya lembur, biaya menambah tenaga dan sebagainya.
d. Sumber-sumber : Tenaga, equipment dan material yang diperlukan.
Bahasa/Simbol-simbol Diagram Network
Pada perkembangannya yang terakhir dikenal dua simbol yaitu :
a. Event on the node_ Peristiwa digambakan dalam lingkaran.
b. Activity on the node_Kegiatan digambarkan dalam Lingkaran
Karena Event on the note cara penggambarannya lebih mudah, sering dan umum dipakai,
maka dalamm buku ini bahasa/simbol yang dipakai adalah event on the node.
Penggunaan Bahasa/Simbol-Simbol :
Sebelum menggambarkan diagran Network Planning perlu diingat ;
a. Panjang, pendek maupun kemiringan anak sama sekali tidak mempunyai arti, dalampengertian letak pekerjaan, banyaknya duration maupun resource yang dibutuhkan.
b. Aktivitas-aktivitas apa yang mendahului dan aktivitas-aktivitas apa yang mengikuti.c. Aktivitas-aktivitas apa yang dapat bersama-sama.d. Aktivitas-aktivitas itu dibatasi saat mulai dan saat selesai.e. Waktu, Biaya dan resource yang dibutuhkan dari aktivitas-aktivitas itu.f. Kepala anak panah menjadi pedoman arah dari tiap kegiatan.
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
6/14
g. Besar kecilnya lingkarang juga tidak mempunyai arti, dalam pengertian pentingtidaknya suatu peristiwa.
Anak panah selalu menghubungkan dua buah nodes, arah dari anak panah menunjukan
urutan-urutan waktu.
Contoh :
Contoh Kasus:
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
7/14
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
8/14
Contoh:
The above network diagram shows the relationships (arrows) between the mainactivities (rectangles) that are required to build a shed. You can flesh out the following
information from the above diagram: The Cut wood activity can be carried out in parallel to
the Build shed base & Supervise cement hardening ones this of course assumes that you
have different teams working on each set of activities.
The dark arrows show what is known as the Critical Path (Buy materials->Build shed
base->Supervise cement hardening->Assemble shed). The Critical Path is the sequence of
activities that takes up the most time to complete your project. Any delay in this sequence of
activities will impact the overall timeframe of your project. Therefore, you should monitor
carefully monitor all activities on this path.
Penggunaan EET dan LET pada Network Planning
a. Penggambaran NE, EET dan LETEvent dengan simbol lingkaran tadi, pertama-tama kita bagi menjadi 3
bagian, terlihat dalam gambra di bawah ini :
1. NE : Number of Event : adalah indeks untuk dari tiap peristiwa sejak mulai sampai
dengan akhir dalam suatu diagram Network. Pembagian nomor event awal dapat dimulai dari
angka 0 atau 1. Kemudian diikuti pemberian nomor event yang lain, pada dasarnya sejalan
dengan arah anak panah yang dimulai angka terkecil ke angka lebih besar dan diakhiri nomor
terbesar untuk event akhir. Sehingga tidak ada nomor event yang sama, misalnya :
Contoh :
http://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/ASF.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/ASF.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/ASF.jpg -
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
9/14
Disamping itu pula nomor event dapat menunjukan dan membedakan masing-masing
kegiatan. Hal ini sangat bermanfaat sekali jika menggunakan komputer.
2. EET : Earliest Event Time : Waktu paling awal peristiwa itu dapat dikerjakan.
Cara mencarinya dengan menggunakan metode algorithma :
- Mulai dari Event awal bergerak ke Event akhir dengan jalan menjumlahkan, yaitu antara
EET ditambah duration.
- Bila pada suatau Event, bertemu 2 atau lebih kegiatan EET yang dipakai waktu yang
terbesar.
Contoh : Event No. 4, 5 , 6 ( Lihat Pada Gambar Dibawah )
3. LET : Lates Event Time : Waktu Paling Akhir peristiwa itu harus dikerjakan.
Cra mencarinya dengan menggunakan metode algorithma
- Mulai dari Event akhir bergerak mundur ke Event No. 1 dengan jalan mengurangi, yaitu
antara LET dikurangi duration.
Bila pada suatu Event, berasal 2 atau lebih kegiatan, LET yang dipakai waktu yang terkecil.
http://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/AAAAAAAAAAA.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/11111.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/AAAAAAAAAAA.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/11111.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/AAAAAAAAAAA.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/11111.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/AAAAAAAAAAA.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/11111.jpghttp://c/Users/Izal/Music/DASAR-DASAR%20NETWORK%20PLANNING%20~%20UNTUK%20SAHABAT_files/AAAAAAAAAAA.jpg -
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
10/14
3. Kurva SKurveS adalah suatu kurve yang disusun untuk menunjukkan hubungan antara
nilai komulatif biaya atau jam-orang (man hours) yang telah digunakan atau persentase
(%) penyelesaian pekerjaan terhadap waktu. Dengan demikian pada kurveS dapat
digambarkan kemajuan volume pekerjaan yang diselesaikan sepanjang berlangsungnya
proyek atau pekerjaan dalam bagian dari proyek.
Bandingkan kurve tersebut dengan kurve yang serupa yang disusun berdasarkan
perencanaan, maka akan segera terlihat dengan jelas apabila terjadi penyimpangan. Oleh
karena kemampuannya yang dapat diandalkan dalam melihat penyimpangan-
penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, maka pengendalian proyek dengan
memanfaatkan KurveS sering kali digunakan dalam pengendalian suatu proyek.
Pada KurveS, sumbu mendatar menunjukkan waktu kalender, dan sumbu
vertikal menunjukkan nilai komulatif biaya atau jam-orang atau persentase penyelesaianpekerjaan. Kurve yang berbentuk huruf S tersebut lebih banyak terbentuk karena
kelaziman dalam pelaksanaan proyek yaitu:
Kemajuan pada awal-awalnya bergerak lambat. Kemudian diikuti oleh kegiatan yang bergerak cepat dalam kurun waktu yang lebih
lama.
Pada akhirnya kegiatan menurun kembali dan berhenti pada suatu titik akhir.
Contoh Kasus
Bagaimana cara kita membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut?
1. Hitung bobot presentase dari masing-masing jenis pekerjaanCaranya = total biaya / biaya pekerjaan x 100
a. bobot prosentase dari pekerjaan tanah=3.000.000/32.500.000 .100 = 9,23%b. bobot prosentase dari pekerjaan pondasi=4.000.000/32.500.000 .100 = 9,23%
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
11/14
c. bobot prosentase dari pekerjaan struktur=12.000.000/32.500.000 .100 =36,92%
d. bobot prosentase dari pekerjaan dinding=3.000.000/32.500.000 .100 = 9,23%e. bobot prosentase dari pekerjaan kusen=5.000.000/32.500.000 .100 = 15,38%f.
bobot prosentase dari pekerjaan tegel=2.500.000/32.500.000 .100 = 7,69%g. bobot prosentase dari pekerjaan finishing & pengecatan=2.000.000/32.500.000 .100 = 6,15%
h. bobot prosentase dari pekerjaan pembersihan =1.000.000/32.500.000 .100 =3,08%
Tabel 2. Bobot prosentase pekerjaan
2. Hitung durasi dari jenis pekerjaaan tersebut.
Yang dimaksud dengan durasi adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai dengan tuntas.
Kita ambil contoh, misalnya volume pekerjaan tanah pada kurva S yang sekarang kita
bahas ini adalah adalah 100 m^2 , sedangkan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan
tanah dalam satu hari kerja adalah sebesar 15 m^2 , maka durasi pekerjaan tanah pada proyek
ini adalah 100/15 = 6,66 7hari.
Karena kalender kerja dalam proyek sipil menggunakan hitungan minggu, makaSatuan hari kemudian dikonversikan ke minggu = durasi pekerjaan / jumlah hari dalam 1
minggu = 7 / 7 = 1 minggu. Jadi durasi pekerjaan tanah pada proyek ini adalah 1 minggu.
Apabila dinotasikan menjadi
Durasi pekerjaan = volume pekerjaan / kecepatan menyelesaikan pekerjaan
Cara yang sama juga dipakai Untuk mencari tahu lamanya durasi pada itemitem pekerjaan
yang lain, untuk mempermudah pembahasan kita mengenai kuva S. Durasi untuk itemitem
pekerjaan yang lain kita asumsikan saja,
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
12/14
Tabel 3. Durasi pekerjaan
Sekarang setelah bobot dan durasi pekerjaan diketahui, maka kurva S dapat dilakukan
pembuatanya.
Contoh:
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
13/14
-
8/13/2019 PENJADWALAN PROYEK izal
14/14
TUGAS MANAJEMEN INDUSTRI
PENJADWALAN PROYEK
Pengukuran Masa Pekerjaan Proyek
Nama : Izal Permana
Nim : 111411015
Kelas : 2A - D3 Teknik Kimia
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2013
top related