pengenalan obyek - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/its-paper-30884-3208100073 -...
Post on 07-Mar-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
L ATA R B E L A K A N G Surabaya sebagai kota etalase seni masyarakat jawa timur yang mewakili beberapa seni luhur asli Indonesia. Dari perkembangan kota yang mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakatnya, potensi seniman Surabaya sendiri masih merasa kesulitan mengapresiasikan karya-karya mereka. Kota metropolis Surabaya sebagai kurang memiliki sarana apresiasi kesenian semacam gedung pertunjukan ataupun galeri seni. Adapun beberapa sarana seperti Gedung Balai Pemuda, Gedung Cak Durasim, Gedung Taman Hiburan Rakyat namun kondisinya memprihatinkan. Gedung Opera di Surabaya merupakan salah satu solusi untuk mewadahi kebutuhan masyarakat Jawa Timur khusunya Surabaya dan sekitarnya akan adanya media hiburan rekreasi seni dan budaya, yaitu seni pertunjukan, yang dirasakan masih belum ada fasilitas gedung pertunjukan yang representatif di kota tersebut
P E N G E R T I A N Pengertian Opera bentuk drama panggung yg seluruhnya atau sebagian dinyanyikan dengan iringan orkes atau musik instrumental. (http://www.kamusbesar.com/27747/opera) Pengertian Gedung Opera di Surabaya Secara umum Gedung Opera di Surabaya adalah wadah untuk menampung segala kegiatan yang berhubungan dengan seni pertunjukan dalam lingkup pertunjukan musik, tari dan teater serta menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang untuk kegiatan seni pertunjukan.Termasuk didalamnya yaitu; pertunjukan seni, produksi, dsb.
S A S A R A N Pengunjung – Sebagai ruang publik masyarakat Surabaya Seniman – sebagai ajang tempat mepertunjukkan karya yang dihasilkan dengan kualitas tempat yang representatif Penonton – Sebagai tempat masyarakat melihat seni pertunjukan dengan fasilitas yang representatif Pengelola – Memperoleh profit dari adanya seni pertunjukan yang diadakan Wisatawan – wisatawan domestik dan mancanegara yang mempunyai tujuan edukatif dan rekreatif, komersial dan apresiasi. Pemerintah Kota – Menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke kota Surabaya.
S K A L A P E L AYA N A N Pelayanan untuk umum terbuka untuk siapa saja baik dari anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, lansia hingga penyandang cacat. Pelayanan pertunjukan terbuka untuk siapa saja yang berkompeten di bidang seni pertunjukan mulai dari kalangan amatir, pelajar, hingga profesional. Dari skala regional, nasional hingga internasonal. Lingkup Pelayanan Objek - Semua yang berhubungan dengan dunia seni pertunjukan (musik, tari, dan teater). Subjek - Pengelola, pengunjung, penonton, dan semua yang berkepentingan dalam pertunjukan (Artis, musisi, penari, sutradara, songwriter, stagecraft, penata rias, dsb.)
T U J U A N Pengertian Opera bentuk drama panggung yg seluruhnya atau sebagian dinyanyikan dengan iringan orkes atau musik instrumental. (http://www.kamusbesar.com/27747/opera) Pengertian Gedung Opera di Surabaya Secara umum Gedung Opera di Surabaya adalah wadah untuk menampung segala kegiatan yang berhubungan dengan seni pertunjukan dalam lingkup pertunjukan musik, tari dan teater serta menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang untuk kegiatan seni pertunjukan.Termasuk didalamnya yaitu; pertunjukan seni, produksi, dsb.
L O K A S I Profil Lahan Lokasi : Jalan Abdul Wahab Siamin Luas Lahan : 50.000 m² Lokasi ini berada pada kawasan Mayjen Sungkono Surabaya Barat, tepatnya di Jalan Abdul Wahab Siamin Akses utama dari arah utara dapat melalui Jalan Dukuh Kupang dan Jalan Mayjen Sungkono yang merupakan jalan arteri sekunder. Akses alternatif lain dapat dicapai melalui Jl HR Muhammad, Jl Dinoyo, dan Darmo Permai.
Adapun batas – batas lokasi tapak ini adalah : Batas Utara : Jalan Mayor Jenderal Sungkono dan Jalan Tol Satelit Batas Selatan : Golden City Mall Surabaya. Batas Timur : Jalan Abdul Wahab Siamin dan Taman Makam Pahlawan. Batas Barat : Pemukiman dan Akses Tol Gempol.
Potensi Lahan: Terletak di lokasi yang sedang berkembang pesat Terletak di jalur utama kota Surabaya Akses sirkulasi masuk tapak mudah Dekat dengan gerbang tol Tidak terdapat fasilitas sejenis di sekitarnya View ke dalam dan keluar site yang baik Kendala Lahan: Cukup jauh dari pusat kota Surabaya Tidak dilalui oleh bis kota
P O T E N S I D A N K E N D A L A
UTARA
SELATAN
TIMUR BARAT
B ATA S - B ATA S
Site berada di daerah yang berwarna ungu yang difungsikan sebagai Perdagangan dan Jasa, sehingga membangun Gedung Opera legal di lahan tersebut.
TATA G U N A L A H A N RTRK unit distrik Darmo Satelit pada lokasi site KDB : 60% KLB : 200% (4 Lantai) GSB : 6 – 7 m GSB Utara : 7 m GSB Timur : 6 m GSB Selatan : 6 m GSB Barat : 6 m
P E R AT U R A N
V I E W View ke arah luar dari tapak cukup menarik, dari arah tapak pengamat bisa melihat beragamnya bangunan – bangunan yang menarik, dan juga asrinya taman kota View dari luar ke dalam tapak cukup diuntungkan dengan adanya Taman Makam Pahlawan di sebelah timur dan lahan hijau di sebelah utara tapak karena tidak adanya bangunan yang tinggi.
•Dari Surabaya Utara : Dr. Soetomo Indragiri Mayjen Sungkono - Jl Putat Indah Tapak. •Dari Surabaya Barat : Darmo Boulevard HR Muhammad Bundaran Tol Satelit Jl Putat Indah Tapak •Dari Surabaya Selatan : Bundaran Waru Raya A.Yani Jalan CiLiwung Jalan Adityawarman Jl Mayjend Sungkono Putat Indah Tapak
PENCAPAIAN
Tingkat kebisingan cukup tinggi terutama pada saat jam berangkat dan pulang kerja, titik kebisingan utamanya terletak pada bagian utara dan timur, karena sebagian besar merupakan area perdagangan.
KEBISINGAN
3208100073 D O S E N P E M B I M B I N G : I R . M . D W I H A R I A D I , M T D O S E N K O O R D I N A T O R : I R . M . S A L A T O E N P. , M T
TU G A S AK H I R GEDUNG OPERA SURABAYA A R S I T E K T U R I FTSP I ITS
PENGENALAN OBYEK
MUSA MARDWIANA T HOHIR
P E N G E R T I A N Kata atraktif berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata “attractive” yang berarti menarik minat, cantik, menarik hati. Mengutip pernyataan Zaha Hadid dalam desain villa rancangannya, bahwa villa atraktif dan menakjubkan (amazing) dikarenakan ada sesuatu yang unik. (http://designlike.com/2011/06/09/attractive-villas-by-zaha-hadid-architecture/) Atraktif adalah sesuatu yang mempesona, menarik, mengasyikkan, menyenangkan, tidak membosankan, variatif, kreatif dan indah. Sehingga sesuatu yang atraktif itu mampu membuat seseorang terpukau akan sesuatu tersebut.
DRAMA / DRAMA MUSIKAL
THEATER
TARI
PENONTON ATRAKTIF
K A R A K T E R I S T I K T E M A Prinsip-prinsip atraktif tersebut dapat menjadi dasar sebagai elemen komposisi bentuk dalam arsitektur. Berikut adalah hasil analisis karakteristik tema atraktif yang nantinya dapat ditransformasikan ke dalam rancangan. 1. Bentukan rupa yang memesona atau menarik perhatian 2. Muncul suatu gerakan yang dinamis 3. Adanya pengulangan pola bentukan yang mampu menciptakan ketertarikan
3208100073 D O S E N P E M B I M B I N G : I R . M . D W I H A R I A D I , M T D O S E N K O O R D I N A T O R : I R . M . S A L A T O E N P. , M T
TU G A S AK H I R GEDUNG OPERA SURABAYA A R S I T E K T U R I FTSP I ITS
TEMA “ATRAKTIF” DAN KONSEP
MUSA MARDWIANA T HOHIR
BENTUKAN RUPA YANG MEMESONA ATAU MENARIK
PERHATIAN DARI BERBAGAI MACAM BENTUKAN DASAR
DAPAT DIAMBIL SALAH SATU DAN DIKEMBANGKAN MENJADI SUATU GUBAHAN
MASSA
P E N G U L A N G A N P O L A S U AT U B E N T U K A N
S E D E R H A N A R U M I T
DARI BENTUKAN DASAR YANG DIAMBIL TADI DAPAT DIKEMBANGKAN MENJADI POLA. DARI YANG SEDERHANA SAMPAI KE YANG RUMIT
D I N A M I S SEHINGGA MENIMBULAKAN KESAN
DINAMIS DAN MAMPU MEMPESONA SESEORANG (ATRAKTIF)
KONSEP BENTUKAN MASSA INI SAYA MENGAMBIL BENTUKAN
DASAR YANG SIMPEL DARI BENTUKAN RUANG LIMASAN YANG SIOLAH DENGAN MENONJOLKAN
SALAH SATU UJUNGNYA
SELANJUTNYA DARI BENTUKAN TERSEBUT DITATA DAN DIGABUNGKAN UNTUK MAMPU MENCIPTAKAN POLA YANG
MUDAH DIMENGERTI
TUJUAN PENGULANGAN DARI BENTUKAN INI AGAR MAMPU MENGESANKAN KESATUAN BENTUK
SEHINGGA ORANG LEBIH MUDAH MENIKMATI GUBAHAN BENTUKAN MASSA DAN SEKALIGUS
MEMESONA ORANG TERSEBUT SKETSA AWAL
L ATA R B E L A K A N G BANGUNAN OPERA YANG MEWADAHI KEGIATAN SENI HARUS MAMPU MENARIK MINAT PENGUNJUNG UNTUK DATANG KE BANGUNAN YANG DIRANCANG UNTUK ITU TEMA YANG SAYA
PILIH ADALAH ATRAKTIF
3208100073 D O S E N P E M B I M B I N G : I R . M . D W I H A R I A D I , M T D O S E N K O O R D I N A T O R : I R . M . S A L A T O E N P. , M T
TU G A S AK H I R GEDUNG OPERA SURABAYA A R S I T E K T U R I FTSP I ITS
MUSA MARDWIANA T HOHIR
KONSEP
P E N C A PA I A N K E B A N G U N A N Dari entrance pengunjung dapat langsung menuju lobby dan memutari bangunan untuk menuju ke tempat parkir yang terdapat pada sekeliling bangunan.
PA R K I R Area parkir terletak di sepanjang area depan bangunan agar terlihat ketika memasuki entance.
E N T R A N C E Penempatan entrance dari gedung opera ini berada pada jalan Abd. Wahab Siamin, dikarenakan jalan yang lebar sekitar 18 meter dan arus kendaran yang lancar. Sehingga lebih memudahkan pengunjung yang datang dari arah utara maupun selatan.
S I K U L A S I SIRKULASI DIBEDAKAN MENJADI 3, YAITU : 1. SIRKULASI PENGUNJUNG ( BIASA DAN VIP) 2. SIRKULASI PEMAIN DAN KRU 3. SIRKULASI SERVICE
KONSEP PENATAAN SITE
SKETSA-SKETSA PENCARIAN BENTUKAN
3208100073 D O S E N P E M B I M B I N G : I R . M . D W I H A R I A D I , M T D O S E N K O O R D I N A T O R : I R . M . S A L A T O E N P. , M T
TU G A S AK H I R GEDUNG OPERA SURABAYA A R S I T E K T U R I FTSP I ITS
PERSPEKTIF INTERIOR
MUSA MARDWIANA T HOHIR
A U D I T O R I U M ( V I E W 1 ) A U D I T O R I U M ( V I E W 2 )
R U A N G G A N T I P E M A I N V I P L O U N G E
3208100073 D O S E N P E M B I M B I N G : I R . M . D W I H A R I A D I , M T D O S E N K O O R D I N A T O R : I R . M . S A L A T O E N P. , M T
TU G A S AK H I R GEDUNG OPERA SURABAYA A R S I T E K T U R I FTSP I ITS
UTILITAS
MUSA MARDWIANA T HOHIR
Penghawaan yang di gunakan pada bangunan ini menggunakan buatan. Penghawaan buatan yang digunakan dalam bangunan ini adalah AC. Jenis AC yang di gunakan yaitu AC sentral. Menggunakan jenis AC sentral dikarenakan semua ruang yang ada di bangunan ini digunakan setiap ada even dan pertunjukkan teater.
Listrik dari PLN masuk trafo untuk disesuaikan tegangannya, yang kemudian Disalurkan menuju panel di setiap zona aktivitas.
Sistem air bersih yang digunakan adalah sistem upfeet dan down-feet. Cara kerjanya sebagai berikut : Sistem down feet, sistem ini memerlukan pendistribusian air dari pusat (PDAM) kemudian didistribusikan ke tandon bawah. Pompa sebagai resevoir memompa air dari tandon bawah menuju tandon atas, kemudian didistribusikan ke ruang - ruang PDAM - Tandon Bawah - Pompa - Tandon Atas - Ruang-ruang Sistem upfeet, sistem ini memerlukan pendistribusian air dari pusat (PDAM). Kemudian didistribusikan ketandon bawah. Dari tandon bawah langsung didistribusikan ke ruang-ruang. PDAM - Tandon Bawah - Pompa - Ruang-ruang
Sistem penyaluran air kotor dibuang ke saluran lingkungan / saluran limbah kota. Untuk kotoran di buang ke septic tank di tiap-tiap sektor.
AUTOMTIC TRANSFER SWITCH
MAIN DISTRIBUTION PANEL
SISTEM AIR BERSIH
SISTEM AIR KOTOR
Sistem pengeras suara auditorium sistem terdistribusi. Sistem ini menggunakan sejumlah pengeras suara dengan sumber bunyi utama diletakkan di stage dan sumber bunyi pendukung di sisi penonton. Finishing dinding menggunakan lapisan akustik untuk mendapatkan RT (reverbation time) panjang dan dengung maksium
SISTEM AKUSTIK RUANG Pencahayaan menggunakan dua jenis , yaitu pencahayaan alami dan buatan. • Pada bangunan ini memaksimalkan pencahayaan alami
pada ruangan komunal, yakni lobby dan foyer , hal ini juga bertujuan untuk memasukkan suasana ruang luar kedalam bangunan.
• Pencahayaan buatan digunakan pada ruang-ruang utama yang ada pada bangunan. Ruangan hall teater utama dan auditorium memiliki perlakuan khusus dalam pencahayaan buatan. Stage pada auditorium memakai direct lighting sistem accent light memanfaatkan spot light dengan tingkat iluminasi tinggi dibanding area penonton
SISTEM PENCAHAYAAN
SISTEM PENGHAWAAN
SISTEM KELISTRIKAN
3208100073 D O S E N P E M B I M B I N G : I R . M . D W I H A R I A D I , M T D O S E N K O O R D I N A T O R : I R . M . S A L A T O E N P. , M T
TU G A S AK H I R GEDUNG OPERA SURABAYA A R S I T E K T U R I FTSP I ITS
SITE PLAN
MUSA MARDWIANA T HOHIR
U
3208100073 D O S E N P E M B I M B I N G : I R . M . D W I H A R I A D I , M T D O S E N K O O R D I N A T O R : I R . M . S A L A T O E N P. , M T
TU G A S AK H I R GEDUNG OPERA SURABAYA A R S I T E K T U R I FTSP I ITS
SERIAL VISION
MUSA MARDWIANA T HOHIR
top related