pengelolaan terpadu air limbah rumah …iltekuim.org/jurnal/jurnal/13. haslinah.pdf · gusten...
Post on 05-Feb-2018
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ILTEK,Volume 8, Nomor 15, April 2013
1108
PENGELOLAAN TERPADU AIR LIMBAH RUMAH TANGGA PADA
TINGKAT RT DI KOTA MAKASSAR
Haslinah
Dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar
ABSTRAK
Air Limbah adalah air buangan yang tidak memiliki nilai ekonomi yang dihasilkan dari suatu proses produksi
industri maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena akan mengakibatkan sumber penyakit. Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu,
kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan tertutama kesehatan manusia. Hasil penelitian
Pembungan Air Limbah Rumah Tangga yang ke drainase sebaiknya sudah dinetralisir/disaring sehingga tidak
menimbulkan penyakit, menurunnya kualitas lingkungan Pencemaran air, merusak estetika lingkungan. Sesuai dengan
batasan air limbah yang merupakan benda sisa, maka sudah barang tentu bahwa air limbah merupakan benda yang
sudah tidak dipergunakan lagi. Akan tetapi tidak berarti bahwa air limbah tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan,
karena apabila limbah tersebut tidak dikelola secara baik akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan
maupun terhadap kehidupan yang ada. Hasil Sumur Resapan Air (SRA) merupakan ini bisa dikatakan ramah
lingkungan karena hasil airnya bisa digunakan menyiram tanaman yang ada disekitar rumah masyarakat. Pemerintah
melalui kebijakan dan aturan harus mampu mengatur air limbah rumah tangga. Masyarakat Kota Makassar pun harus
menyadari peranan pencemarannya yang sangat besar sehingga harus mau membangun pengolahan limbah.
Kata Kunci : Limbah Rumah Tangga, SRA
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan lingkungan hidup akan selalu terus
muncul secara serius diberbagai pelosok bumi
Nusantara tidak segera memikirkan dan mengusahakan
keselamatan dan keseimbangan lingkungan.
Permasalahan lingkungan hidup seolah-olah seperti
dibiarkan menggelembung sejalan dengan
pertambahan penduduk dan intensitas pertumbuhan
industri, walaupun industrialisasi itu sendiri sedang
menjadi prioritas dalam pembangunan. Tidak kecil
jumlah korban ataupun kerugian yang justru terpaksa
ditanggung oleh masyarakat luas tanpa ada konpensasi
yang sebanding dari pihak industri.
Air Limbah adalah air buangan yang tidak
memiliki nilai ekonomi yang dihasilkan dari suatu
proses produksi industri maupun domestik (rumah
tangga), yang terkadang kehadirannya pada suatu saat
dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena akan mengakibatkan sumber penyakit. Dalam
konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah
dapat berdampak negative terhadap lingkungan
tertutama kesehatan manusia.
Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia
tahun 2002, tidak kurang dari 400.000 m3 / hari limbah
rumah tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah,
tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu (ANTARA
News, 2006). Bila dibandingkan sekarang tentu limbah
rumah tangga sudah jauh dari 10 tahun yang lalu,
dimana pertambahan penduduk semakin meningkat.
Terutama yang di kota-kota besar di Indonesia.
Demikian halnya di Kota Makassar, sekitar 70
persen limbah rumah tangga di Kota Makassar belum
terolah dengan baik (ANTARA News), padahal rumah
tangga sebagai penyumbang limbah terbesar bagi
lingkungan sekitarnya. Dimana limbah rumah tangga
tidak pernah diperhatikan bagi kita apalagi pemerintah,
sehingga masyarakat seenaknya membuang air limbah
seperti air dari kamar mandi, washtafel, keran cuci,
WC dan dapur tanpa melalui proses langsung dibuang
melalui saluran air yang ada di sekitar rumah. Kita
perlu ketahui bahwa air limbah rumah tangga kita di
kota Makassar tertampung pada kanal, sungai lalu ke
laut.
Masyarakat Kota Makassar belum memahami
akan dampak yang akan ditimbulkan air limbah rumah
tangga karena limbah ini akan menuju saluran
kemudian kekanal terus kesungai akhirnya sampai ke
laut. Yang mempunyai dampak misalnya terjadinya
gangguan kesehatan sehingga menimbulkan berbagai
penyakit, pertumbuhan anak terhambat, serta dapat
mempengaruhi sikap dan karakter seseorang dimana
sumber air yang dikonsumsi Dampak kedua adalah
timbulnya jentik-jentik akan menimbulkan pembiakan
nyamuk yang dapat mendorong munculnya penyakit
malaria, Dampak ketiga adalah menurunnya kualitas
lingkungan Pencemaran air adalah masuknya makhluk
hidup, zat, energy, dan atau komponen lain kedalam air
oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Dampak
keempat estetika lingkungan tentu sangat berpengaruh,
contohnya bila kita melihat masjid Al-Markas sebagai
icon Kota Makassar berdampingan dengan kanal yang
ILTEK,Volume 8, Nomor 15, April 2013
1109
airnya berwarna hitam pekat dan berbau. Sudah tentu
akan merusak estetika lingkungan. Kemudian beberapa
tahun ini Kota Makassar tidak pernah memperoleh
Piala Adipura sebagai wujud kota terbersih di
Indonesia, itu semua lepas karena salah satu
penyebabnya adalah pengelolaah limbah rumah tangga
tidak tertata dengan baik dan masyarakat tempat
terakhir pembuangan airnya pada kanal dan sungai.
Tanpa kita sadari bahwa setiap hari kita
penyumbang air kotor, dimana Air kotor adalah air
bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat
kesehatan lagi misalnya seenaknya membuang air
limbah seperti air dari kamar mandi, washtafel, keran
cuci, WC dan dapur tampa melalui proses langsung
dibuang melalui saluran air yang ada di sekitar rumah.
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu yang digunakan dalam melaksanakan
penelitian ini berlangsung selama dua bulan, mulai dari
tanggal Oktober – Desember 2012, bertempat di
Kelurahan Karuwusi Kecamatan Panakukkang,
Makassar
2.2. Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan penelitian ini, yaitu :
- Batu Bata - Pipa ¾ inci
- Pasir - Pipa 4 inci
- Ijuk - Semen
- Kerikil - Sambungan
- Besi - Sekam
- Batu
2.3 Teknik Pengumpulan Data Studi kepustakaan dilakukan dengan
mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan
dengan penelitian baik yang bersumber literatur karya
ilmiah maupun laporan/jurnal penelitian sebelumnya.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam proses perusakan lingkungan tetap terus
berjalan dan kerugian yang ditimbulkan harus
ditanggung oleh banyak pihak yang disebabkan oleh
air limbah rumah tangga semakin tak terkendali, tetapi
solusinya yang tepat tetap saja belum bisa ditemukan.
Bahkan di sisi lain sebenarnya sudah ada perangkat
hukum yaitu Undang-Undang Lingkungan Hidup,
tetapi tetap saja pemecahan masalah lingkungan hidup
menemui jalan buntu. Hal demikian pada dasarnya
disebabkan oleh adanya kesenjangan yang tetap
terpelihara menganga antara masyarakat, industri dan
pemerintah termasuk aparat penegak hukum.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar
pesimis bisa mencapai target untuk menjadikan Kota
Makassar bebas dari limbah rumah tangga dan industri
hingga 2015 mendatang. Hal Ini, menurut Kepala
Dinas PU Kota Makassar Ridwan Muhadir
dikarenakan besarnya limbah rumah tangga, terutama
di kawasan kumuh. Sehingga butuh penanganan secara
tersendiri. limbah rumah tangga dan industri saat ini
sudah melampaui ambang batas normal, yakni 60%.
Karenanya, untuk mengolah dan menangani masalah
limbah ini sudah perlu unit kerja tersendiri. Sedangkan
DPRD Makassar mengusulkan agar Pemerintah Kota
Makassar merancang pembangunan drainase atau jalur
pembuangan air di bawah tanah untuk mengantisipasi
terjadinya banjir tahun mendatang. Dengan
membangun drainase bawah tanah yang tentunya
membutuhkan investasi yang cukup tinggi, dan waktu
yang lama serta akan mengakibatkan terjadi
perembesan air tanah secara cepat karena saat terjadi
pasang air laut akan masuk ke saluran bawah tanah.
Dalam pengantisipasi hal tersebut diatas maka
penulis mencoba memberikan masukan tentang
Pengelolaan Terpadu Air Limbah Rumah Tangga pada
tingkat RT di Kota Makassar. Artinya pembuangan air
limbah rumah tangga tidak langsung di terbuang ke
drainase, kanal, sungai lalu ke laut, tapi nantinya air
limbah penampungan rumah tangga dibuatkan secara
khusus dalam tingkat RT air oleh secara sederhana
dengan biaya yang rendah. Tidak seperti yang
diwacanakan oleh anggota DPRD Makassar mencapai
milliaran rupiah.
Pembuatan Sumur Resapan Air merupakan
rekayasa teknik konversi air yang berupa bangunan
yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai
bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang
digunakan sebagai tempat penampung air limbah
rumah tangga yang akan meresap ke dalam tanah.
Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara
lain :
1. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah
terjadinya genangan air, sehingga mengurangi
terjadinya banjir dan erosi.
2. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan
menambah persediaan air
3. Mencegah menurunnya lahan sebagai akibat
pengambilan air tanah yang berlebihan.
Saluran-saluran pembungan air limbah rumah
tangga tinggkat RT dibuatkan pipa-pipa menuju ke bak
penampungan pertama, lalu bila penuh menuju ke
sumur/bak kedua besarnya bak tergantung jumlah
rumah tangga, resapan dari sumur/bak resapan
didalamnya akan diisi berupa pasir, batu kerikil, dan
ijuk sebagai penetralisir awal, dari sumur resapan
namun bila volume air banyak, maka akan keluar air
bila sudah penuh pada lubang bagian atas, lalu air
masih diproses melalui pipa tunggal setelah itu menuju
ke pipa – pipa lain yang bercabang jumlah bisa
divariasikan serta besarnya diameter pipa. Pipa ini
bagian bawahnya diberi lubang-lubang kecil dengan
jarak tertentu sehingga air akan keluar melalui lubang –
lubang tersebut, namun sebelumnya dibawahnya pipa
adalah lubang tanah yang sudah diisi lagi bahan kerikil,
pasir dan ijuk, namun jika daerah banyak sekam yang
sudah dibakar bisa juga digunakan sebagai penetralisir
ILTEK,Volume 8, Nomor 15, April 2013
1110
air yang baik namun jika menggunakan sekam harus
secara rutin diganti karena sekam mudah hancur. Bila
penampungan kedua ini bila airnya sedikit meresap
kedalam tanah, namun bila airnya banyak sudah bisa di
buang ke drainase dan sebenarnya air tersebut bisa
difungsikan untuk menyiram tanaman.
Gambar Model Sumur Resapan Air
Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan
alternatif pilihan dalam mengatasi air limbah secara
dini dan menurunnya permukaan air tanah pada
kawasan perumahan, karena dengan pertimbangan :
1. Pembuatan konstruksi SRA tidak rumit.
2. Tidak memerlukan biaya yang besar.
3. Bentuk konstruksi SRA sederhana
Gunanya dibuat konstruksi sumur resapan air
merupakan pilihan dalam mengatasi air limbah rumah
tangga untuk tingkat RT, karena pengawasannya
mudah dan pemeliharaan cepat dimana masyarakat
punya rasa tanggungjawab. Tapi jika pembuatannya
yang berskala besar perhatian masyarakat seperti yang
diwacanakan pemerintah Kota pembuatan Instalasi
Pengelolaan Air Limbah (IPAL), tentunya
membutuhkan biaya yang cukup besar dan masyarakat
menggangap bahwa IPAL itu sebagai penampungan
limbah sehingga menimbulkan kekwatiran masyarakat
seperti yang dialami dikelurahan manggala waktu itu
membuah IPAL masyarakat demo menolak pembuatan
IPAL tersebut. Pandangan masyarakat tentang IPAL
yang bertanggungjawab adalah pemerintah.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pembungan Air Limbah Rumah Tangga yang ke
drainase sebaiknya sudah dinetralisir/disaring
sehingga tidak menimbulkan penyakit,
menurunnya kualitas lingkungan Pencemaran air,
merusak estetika lingkungan. Sesuai dengan
batasan air limbah yang merupakan benda sisa,
maka sudah barang tentu bahwa air limbah
merupakan benda yang sudah tidak dipergunakan
lagi. Akan tetapi tidak berarti bahwa air limbah
tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan, karena
apabila limbah tersebut tidak dikelola secara baik
akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap
lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada.
2. Hasil Sumur Resapan Air (SRA) merupakan ini
bisa dikatakan ramah lingkungan karena hasil
airnya bisa digunakan menyiram tanaman yang
ada disekitar rumah masyarakat.
3. Pemerintah melalui kebijakan dan aturan harus
mampu mengatur air limbah rumah tangga.
Masyarakat Kota Makassar pun harus menyadari
peranan pencemarannya yang sangat besar
sehingga harus mau membangun pengolahan
limbah.
4.2 Saran
1. Masyarakat kota Makassar harus mempunyai
peranan yang sangat besar dalam pengolahan air
limbah rumah tangga dan lingkungan sekitar
sehingga kelestarian lingkungan baik, udara tanah
maupun air dapat terjaga dengan baik.
2. Keseriusan dari semua pihak sangat diperlukan
agar limbah rumah tangga yang ada benar-benar
tidak mengganggu kehidupan dan kesehatan
manusia, kalau hal ini tidak kita mulai dari
sekarang maka akan sama-sama kita lihat bahaya
apa yang akan muncul ke depan yang
menghadang kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.goblue.or.id/limbah-rumah-tangga-
berbahaya-bagi-manusia-dan-lingkungan-laut.
http://duniatehnikku.wordpress.com/2011/02/25/prose
s-dan-cara-pengolahan-limbah-rumah-tangga-
sanitasi/
http://ekookdamezs.blogspot.com/2011/05/makalah-
dampak-limbah-terhadap.html
Gusten Sari, 2011, Polusi Air Tanah Akibat Industri
Dan Limbah Rumah Tangga Serta Pemecahannya.
Jurnal Lingkungan Hidup
http://makassar.antaranews.com/berita/26341/70-
persen-limbah-belum-terolah-di-makassar
http://kabarmakassar.com/2011/dinas-pu-pesimis-atasi-
limbah-industry.html
http://www.antara-
sulawesiselatan.com/berita/35244/makassar-
diusulkan-bangun-drainase-bawah-tanah
www.indii.co.id/.../201110030733230, IPAL
Kebutuhan Kota Metropolitan (pdf)
top related